Korelasi Pemahaman Konsep Fungsi Linier Dengan Fungsi Penawaran Dan Permintaan Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Di SMA Pgri Palimanan Cirebon

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Korelasi Pemahaman Konsep Fungsi Linier Dengan Fungsi Penawaran Dan Permintaan Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Di SMA Pgri Palimanan Cirebon"

Transkripsi

1 Korelasi Pemahaman Konsep Fungsi Linier Dengan Fungsi Penawaran Dan Permintaan Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Di SMA Pgri Palimanan Cirebon Nasehudin Pono, Bonadi Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jalan Perjuangan By Pass Cirebon , Indonesia, Telepon: Fungsi linier dalam mata pelajaran Matematika sangat erat hubungannya dalam mempelajari ilmu-ilmu ekonomi, misalnya fungsi penawaran dan permintaan dalam mata pelajaran ekonomi, materi ini saling berkaitan dengan materi fungsi linier. Dalam mempelajari fungsi penawaran dan permintaan akan lebih mudah siswa menguasai dan memahami materi fungsi linier, dalam fungsi linier dipelajari tentang garis sejajar, garis melalui asal, bentuk curam titik, bentuk titik dua, persamaan garis lurus yang semuanya ini merupakan pra syarat dalam mempelajari fungsi penawaran dan permintaan. Berdasarkan uraian-uraian diatas maka peneliti ingin mengkaji apakah ada korelasi antara pemahaman konsep fungsi linier dengan pemahaman fungsi penawaran dan permintaan dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa Kelas XII di SMA PGRI Palimanan Kabupaten Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji seberapa besar pemahaman konsep fungsi linier, mengkaji penguasaan fungsi penawaran dan permintaan dalam mata pelajaran Ekonomi dan untuk mengkaji korelasi pemahaman konsep fungsi linier dengan Fungsi Penawaran dan Permintaan dalam mata pelajaran Ekonomi di SMA PGRI Palimanan. Penelitian ini bertolak dari kerangka pemikiran bahwa belajar Matematika akan berhasil jika proses pengajaran diarahkan pada konsep-konsep dan struktur-struktur yang terbuat dalam pokok bahasan yang diajarkan, disamping hubungan yang terkait antara konsep-konsep dan struktur-struktur tersebut. Dengan mengenal konsep dan struktur dalam bahan yang sedang dibicarakan, siswa akan memahami materi yang dikuasainya itu, ini menunjukkan bahwa materi yang mempunyai satu pola atau struktur pola tertentu akan lebih mudah dipahami dan diingat siswa karena materi-materi itu memiliki hubungan yang saling terkait. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan teknik pengumpulan data, wawancara, dan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XII IPS SMA PGRI Palimanan Kec Palimanan Kab. Cirebon dan populasinya kelas XII IPS 1. Setelah melakukan tes dan data diperoleh kemudian dianalisis, untuk uji pra syarat analisis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, sedangkan uji hipotesis menggunakan uji Corelation Non Parametrik (dengan menggunakan SPSS12). Hasil pengolahan data menunjukan bahwa penguasaan materi fungsi linier berkategori baik dengan skor rata-rata sebesar 73,38. sedangkan hasil tes materi fungsi penawaran dan permintaan dengan skor rata-rata sebesar 71,19 dapat dikategorikan sedang. Nilai ρ-value pada kolom Sig (2 tailed) 0,110 > 0,05 level of significant (alpa) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil analisis terdapat korelasi pemahaman konsep fungsi linier dengan fungsi penawaran dan permintaan dalam mata pelajaran Ekonomi pada siswa di SMA PGRI Palimanan Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon yaitu sebesar 0,176. berarti termasuk dalam kategori korelasi sangat lemah. Maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada korelasi meskipun dalam kategori sangat lemah. Kata Kunci : Fungsi Linear, Fungsi Permintaan, Fungsi Penawaran Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang hanya dilakukan oleh manusia, oleh karena itu manusia memiliki lapangan pendidikan yang mencakup suatu pengalaman dan pemikiran tentang pendidikan. Pada hakekatnya pendidikan merupakan suatu usaha yang didasari untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia, yang dilaksanakan di dalam maupun di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan yang berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan sedini mungkin merupakan tanggung jawab keluarga,masyarakat dan pemerintah. Oleh karena itu Korelasi Pemahaman Konsep (Nasehudi Pono dan Bonadi) 19

2 peran aktif masyarakat dalam semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan perlu ditingkatkan. Matematika sebagai salah satu disiplin ilmu merupakan pengetahuan yang sangat penting terutama dalam era teknologi yang serba canggih ini. Dalam perkembangannya matematika tidak lepas kaitannya dengan pendidikan terutama dalam perkembangan iptek, mengingat pentingnya matematika dalam ilmu pengetahuan serta dalam kehidupan pada umumnya, maka matematika perlu dipahami dan dikuasai oleh semua lapisan masyarakat terutama siswa sekolah formal. Matematika dalam keilmuan mempunyai dua peranan, yakni sebagai ratunya ilmu dan sebagai pelayan ilmu. Matematika sebagai ratunya ilmu adalah bahwa matematika tidak tergantung kepada ilmu lainnya. Rusffendi ( 1998 : 260 ) menyatakan : matematika adalah ratunya ilmu, maksudnya matematika tidak tergantung kepada ilmu lainnya. Matematika sebagai pelayan ilmu adalah matematika yang berupa matematika terapan. Dalam hal ini matematika memiliki kaidah-kaidah yang dimiliki dan mempergunakan kumpulan tersebut untuk membangun model dari gejala-gejala keilmuan yang sedang diamati. Dengan kata lain matematika menempati posisi penting dalam ilmu-ilmu yang lainnya. Dalam ilmu pengetahuan, matematika mempunyai peran yang sangat penting dalam melayani cabang-cabang ilmu pengetahuan lain, misalnya Fisika, Biologi, Kimia, Akutansi, Astronomi, dan ilmu-ilmu Ekonomi. Sehingga matematika dikatakan abdi ilmu pengetahuan. Ilmu matematika merupakan pendekatan logis yang dapat diterapkan di berbagai bidang ilmu, ini dapat menjelaskan dengan cermat terhadap pikiran yang dibahas dan menyatakan dengan jelas asumsi-asumsi yang dapat dibuat. Selanjutnya Ruseffendi (1998 : 9) menyatakan matematika membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan pengetahuan sosial, ekonomi, teknologi dan sebagainya. Ruseffendi (1991 :206 ) menyatakan salah satu tujuan kurikuler pembelajaran matematika sekolah menengah pertama dan atas adalah siswa memiliki keterampilan menyelesaikan soal-soal matematika, baik yang berhubungan dalam kehidupan sehari-hari, bidang studi lain, maupun dalam matematika sendiri.agar tujuan kurikuler pembelajaran matematika dapat terwujud dengan baik, sudah barang tentu menuntut pemahaman siswa yang mendalam tentang konsep-konsep matematika, tidak hanya menghapal saja, kemampuan menerapkan konsep dapat dijadikan indikator dari pemahaman akan konsep-konsep tersebut. Menurut Assauri (1997 : 1) menyatakan : Pembahasan dalam ilmu ekonomi sering dilakukan dengan menggunakan dasar anggapan atau asumsi bahwa apabila keadaan atau suatu variabel ekonomi yang lainnya tetap sehingga dalam pemecahan suatu variabel lainnya. Dalam pembahasan masalah ekonomi ada dua pendekatan-pendekatan tersebut dapat kita nyatakan sebagai pedekatan yang bersifat kualitatif dan pendekatan yang bersifat kuantitatif / matematis. Untuk dapat menghayati usaha pendekatan yang dapat dilakukan dalam pembahasan persoalan-persoalan masalah-masalah ekonomi, maka memerlukan peralatan-peralatan lain yang disebut matematika ekonomi. 20 EduMa, Vol. 2, No. 1, Juni 2010:19 26

3 Peranan ilmu ekonomi dalam perkembangan saat ini secara keseluruhan mengalami peningkatan. Dimana salah satu buktinya adalah dengan dipelajarinya ilmu-ilmu ekonomi di bangku sekolah, baik itu di SLTP, SMA, bahkan di jenjang perguruan tinggi. Pelajaran ekonomi yang dipelajari di bangku sekolah membantu permasalahan-permasaalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan disiplin ilmunya. Untuk memecahkan permasalahan tersebut.peranan matematika sangat diperlukan, oleh karena itu penguasaan dasar-dasar matematikan dari konsep yang sederhana sampai hal-hal yang sangat rumit diperlukan. Matematika sebagai alat bagi ilmu-ilmu lainnya harus lebih dikuasai dan dimengerti serta dipahami agar siswa dapat memperoleh suatu ketrampilan dan kecakapan serta daya nalar yang kuat. Sebagaimana yang dikemukakan diatas bahwa matematika merupakan suatu alat dari ilmuilmu lainnya, diantaranya pelajaran ekonomi, ada kalanya didalam mempelajari ekonomi siswa tidak terlepas dari pelajaran matematika. Fungsi linier mempunyai peranan penting dalam mempelajari fungsi penawaran dan permintaan dalam mata pelajaran ekonomi. Karena dalam menyelesaikan soal-soal ekonomi yaitu fungsi linier dan fungsi penawaran, seorang siswa harus menguasai terlebih dahulu materi fungsi linier. Karena didalam materi fungsi linier mempelajari tentang : garis sejajar, garis melalui asal, bentuk curam titik, bentuk titik dua, bentuk penggal, bentuk umum, dua garis, dan keluarga garis. Materi-materi tersebut sangat erat hubungannya dengan fungsi penawaran dan permintaan, akan lebih mudah menyelesaikan soal-soal fungsi penawaran dan permintaan apabila materi-materi fungsi linier tersbut dikuasai dan dipahami dengan baik.karena dalam menghitung fungsi penawaran dan permintaan barang serta menentukan kurva fungsi penawaran dan permintaan tak terlepas dari materi-materi fungsi linier, untuk mempermudah menyelesaikan soal- soal fungsi penawaran dan permintaan tersebut. Menurut realita yang penulis temukan di SMA PGRI Palimanan Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon, setelah berdialog dengan guru matematika dan ekonomi serta dilihat dari hasil tes materi Fungsi Linier dan Fungsi Penawaran dan Permintaan (tercantum dalam Bab IV) kelas XII IPS banyak dijumpai siswa kelas XII IPS yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal materi fungsi penawaran dan permintaan barang, dikarenakan siswa kurang menguasai materi fungsi linier. Selain itu pula ditemukan masalah lain, siswa yang menguasai materi fungsi linier, tetapi kurang mampu menyelesaikan soal-soal materi fungsi penawaran dan permintaan. Akan tetapi siswa yang kurang menguasai materi fungsi linier, mereka mampu menyelesaikan soal-soal fungsi penawaran dan permintaan barang. Dari permasalahan-permasalahan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian. Adapun Pertanyaan Penelitian sebagai berikut : a. Seberapa besar penguasaan materi fungsi linier pada siswa kelas XII IPS di SMA PGRI Palimanan? b. Seberapa besar penguasaan materi fungsi penawaran dan permintaan pada siswa kelas XII IPS di SMA PGRI Palimanan? Korelasi Pemahaman Konsep (Nasehudi Pono dan Bonadi) 21

4 c. Seberapa besar korelasi pemahaman konsep fungsi linier dengan fungsi penawaran dan permintaan dalam mata pelajaran ekonomi di SMA PGRI Palimanan? Sedangkan Tujuan Penelitian a. Untuk mengkaji seberapa besar pemahaman konsep fungsi linier pada siswa kelas XII IPS di SMA PGRI Palimanan. b. Untuk mengkaji penguasaan fungsi penawaran dan permintaan dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XII IPS di SMA PGRI Palimanan c. Untuk mengkaji korelasi pemahaman konsep fungsi linier dengan fungsi penawaran dan permintaan dalam mata pelajaran ekonomi di SMA PGRI Palimanan. MATERI DAN METODE Sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XII IPS SMA PGRI Palimanan Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon, karena materi fungsi linier dan fungsi penawaran dan permintaan ada pada kelas XII IPS. Jumlah populasi 84 siswa yang terbagi dalam dua kelas, kelas XII IPS 1 42 siswa dan kelas XII IPS 2 42 siswa. Penarikan sampel dilakukan secara total, artinya semua siswa dijadikan sampel. Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi A (2006: 134) apabila subjek penelitian atau populasi kurang dari 100 lebih baik semua populasi dijadikan sampel penelitian. Teknik Korelasional. Uji coba instrumen untuk mengetahui validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan daya pembeda soal.teknik Analisis Data : Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Uji Korelasi Deskripsi Data HASIL Data hasil tes materi fungsi linier pada mata pelajaran Matematika setelah dilakukan tes materi fungsi linier diperoleh nilai rata-rata 73,91 varians 149,35 dan simpangan baku 12, 22. Untuk menjawab pertanyaan pertama yaitu bagaimana penguasaan materi Fungsi Linier pada siswa kelas XII IPS SMA PGRI Palimanan Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon? maka penulis terlebih dahulu melakukan klasifikasi skor yang diperoleh siswa dari hasil tes yaitu : Klasifikasi Skor Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) Baik Sekali Baik Cukup Kurang 2 3 < 40 Kurang Sekali 0 0 Jumlah (Muslim B, 2006: 52) 22 EduMa, Vol. 2, No. 1, Juni 2010:19 26

5 Dari kesimpulan diatas dapat kita lihat bahwa penguasaan materi Fungsi Linier dikelas XII IPS SMA PGRI Palimanan dapat dikategorikan cukup. Hal ini dapat dibuktikan kalau dirata-ratakan semuanya mendapatkan nilai 73,38. Data hasil tes Fungsi Penawaran dan Permintaan pada mata pelajaran Ekonomi. Setelah dilakukan tes materi Fungsi Penawaran dan Permintaan, diperoleh nilai rata-rata 73,41 varians 144,46 dan simpangan baku 12, 01 perhitungan selengkapnya ada pada lampiran 20. Untuk menjawab pertanyaan kedua bagaimana kemampuan siswa menjawab soal-soal materi Fungsi Penawaran dan Permintaan pada mata pelajaran Ekonomi pada siswa kelas XII IPS SMA PGRI Palimanan Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon? maka penulis juga melakukan klasifikasi skor yang diperoleh dari tes yaitu : Klasifikasi Skor Tes Soal-Soal Fungsi Penawaran dan Permintaan Skor Kategori Frekuensi Persentase (%) Baik Sekali Baik Cukup Kurang 8 10 < 40 Kurang Sekali 0 0 Jumlah (Muslim B, 2006: 52) Dari kesimpulan diatas dapat kita lihat bahwa penguasaan materi Fungsi Penawaran dan Permintaan di kelas XII IPS SMA PGRI Palimanan dapat dikategorikan cukup.hal ini dapat dibuktikan kalau dirata-ratakan semuanya mendapatkan nilai 71,19 Uji Normalitas Berdasarkan data yang telah terkumpul, maka dilakukan uji pra syarat penelitian dengan melakukan uji normalitas dan uji homogenitas data. Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan menggunakan SPSS 12,0 for windows dengan rumus Chi Square Test. Nilai Tes Variabel 1 2 a. Lilliefors Significance Correction Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.,161 84,000,918 84,000,192 84,000,904 84,000 Dari tabel uji Normalitas perolehan nilai atas diperoleh : 1. Pada kelas eksperimen Fungsi Linier pada waktu elajaran Matematika di kelas XII IPS SMA PGRI Palimanan Kecamatan Palimanan Korelasi Pemahaman Konsep (Nasehudi Pono dan Bonadi) 23

6 Kabupaten Cirebon nilai Sig 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan data perolehan nilai Fungsi Linier bersifat tidak normal. 2. Pada kelas eksperimen Fungsi Penawaran dan Permintaan pada waktu elajaran Ekonomi di kelas XII IPS SMA PGRI Palimanan Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon nilai Sig 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan data perolehan nilai Fungsi Penawaran dan Permintaan bersifat tidak normal. Uji Homogenis Test of Homogeneity of Variance Nilai Tes Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean Levene Statistic df1 df2 Sig., ,629, ,484, ,005,484, ,608 Pengambilan keputusan 1. Apabila nilai Signifikasi atau nilai probabilitasnya (Sig) < 0,05 maka dikatakan data data tidak berasal dari sample yang sama (tidak homogen). 2. Apabila nilai Signifikasi atau nilai probabilitasnya (Sig) 0,05 maka dikatakan data data tidak berasal dari sample yang sama (tidak homogen). Berdasarkan hasil tabel uji homogenitas diatas, untuk pengujian homogenitas dengan uji leveneu diperoleh nilai signifikasi yang semua berada diatas 0,05, hal ini berarti bahwa data perolehan nilai bersifat homogen. Karena data tidak normal dan homogen maka uji hipotesis berikutnya dapat dilanjutkan dengan Correlation Non Parametrik. KEPUTUSAN ANALISA (Non Parametrik) Correlations Spearman's rho Tes Matematika Tes Ekonomi Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Tes Matematika Tes Ekonomi 1,000,176., ,176 1,000, EduMa, Vol. 2, No. 1, Juni 2010:19 26

7 Berdasarkan Tabel Correlation Non Parametrik diatas diperoleh koefisien korelasi nilai tes Matematika dengan nilai tes Ekonomi sangat lemah. Nilai ρ value pada kolom Sig (2. tailed) 0,110 > 0,052 Level Of Significant (alpa) berarti Ho ditolak dan Ha diterima, dengan koefisien korelasi nilai tes fungsi linier dengan fungsi penawaran dan permintaan 0,176 sehingga pemahaman konsep fungsi linier dengan fungsi penawaran dan permintaan berkorelasi (ada korelasi) dengan keeratan sangat lemah. PEMBAHASAN Dari hasil analisis data hasil penelitian terlihat bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa ada korelasi pemahaman konsep fungsi linier dengan fungsi penawaran dan permintaan dalam mata pelajaran Ekonomi pada siswa kelas XII IPS di SMA PGRI Palimanan Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon, meskipun dengan keeratan sangat lemah dengan nilai 0,176. Dari hasil analisis deskripsi data dapat disimpulkan bahwa pada umumnya siswa yang menguasai konsep fungsi linier, menguasai pula menyelesaikan soal-soal fungsi penawaran dan permintaan. Sebaliknya pada umumnya siswa yang kurang menguasai konsep fungsi linier, kurang bisa menyelesaikan soal-soal fungsi penawaran dan permintaan, dan ada juga siswa yang menguasai konsep fungsi linier tetapi kurang bisa menyelesaikan soal-soal fungsi penawaran dan permintaan dan demikian pula sebaliknya ada siswa yang menguasai konsep fungsi penawaran dan permintaan tetapi kurang bisa menyelesaikan soal-soal fungsi linier. Hal ini dapat dilihat dari nilai tes materi fungsi linier dan fungsi penawaran dan permintaan, terlihat bahwa siswa yang nilai hasil tes fungsi linier bagus, bagus pula nilai hasil tes fungsi penawaran dan permintaannya, sebaliknya siswa yang nilai hasil tes fungsi linier kurang bagus, kurang bagus pula nilai fungsi penawaran dan permintaannya, dan ada juga siswa nilai tes fungsi liniernya bagus, tetapi nilai fungsi penawaran dan permintaannya kurang bagus, dan sebaliknya ada siswa yang nilai tes fungsi penawaran dan permintaannya bagus, tetapi nilai tes fungsi liniernya kurang bagus. Jadi dalam menyelesaikan soal-soal fungsi penawaran dan permintaan dibutuhkan penguasaan materi fungsi linier karena materi fungsi linier memiliki konsep dan struktur yang saling berkaitan dengan fungsi penawaran dan permintaan dan dibuktikan dengan hasil penelitian, meskipun ada sebagian kecil siswa yang menguasai konsep fungsi tinier tetapi kurang mampu dalam menyelesaikan soal-soal fungsi penawaran dan permintaan demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu, belajar Matematika akan lebih berhasil jika proses pengajaran diarahkan kepada konsep-konsep dan struktur-struktur yang terbuat dalam pokok bahasan yang diajarkan, disamping hubungan yang terkait antara konsep-konsep dan struktur-struktur tersebut. Karena Matematika sendiri ilmu tentang logika mengenai bentuk, besaran dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. KESIMPULAN Dalam penelitian ini penulis meneliti ada tidaknya korelasi pemahaman konsep fungsi linier dengan fungsi penawaran dan permintaan Korelasi Pemahaman Konsep (Nasehudi Pono dan Bonadi) 25

8 dalam mata pelajaran Ekonomi pada siswa di SMA PGRI Palimanan Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon, untuk memperoleh data yang berhubungan dengan kedua data tersebut, penulis mangadakan tes materi fungsi linier dan fungsi penawaran dan permintaan. Berdasarkan dengan tujuan penelitian yang dikemukakan pada bab I dan sesuai dengan hasil penelitian dapat disimpilkan bahwa: 1. Penguasaan konsep fungsi linier pada siswa kelas XII IPS SMA PGRI Palimanan Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon termasuk dalam kategori cukup (dilihat dari tabel klasifikasi skor). Hal tersebut terlihat dari nilai rata-rata hasil tes fungsi linier sebesar 73, Kemampuan dalam menyelesaikan soal-soal fungsi penawaran dan permintaan pada siswa kelas XII IPS SMA PGRI Palimanan Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon juga termasuk dalam kategori cukup(dilihat dari tabel klasifikasi skor). Hal tersebut dilihat dari nilai rata-rata hasil tes materi Fungsi Penawaran dan Permintaan sebesar 73, ρ value pada kolom Sig (2. tailed) 0,110 > 0,052 Level Of Significant (alpa) berarti Ho ditolak dan Ha diterima, dengan koefisien korelasi nilai tes fungsi linier dengan fungsi penawaran dan permintaan 0,176 sehingga pemahaman konsep fungsi linier dengan fungsi penawaran dan permintaan dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa di SMA PGRI Palimanan Kec. Palimanan Kab. Cirebon berkorelasi (ada korelasi) dengan keeratan sangat lemah. DAFTAR PUSTAKA Alam,S Ekonomi Untuk SMU Kelas 3, Jakarta : Esis Assauri, S 1997, Matematika Ekonomi, Jakarta: Rajawali Press Faiz R, 2005, Pengaruh Penggunaan Media Poster dalam memahami materi bangun ruang terhadap Prestasi Belajar Siswa, STAIN Cirebon Johanes dan Budiono Pengantar Matematika untuk Ekonomi. Jakarta: PT. Pustaka LP3S Indonesia Moleong, Metode penelitian kualitatif, Bandung : Rosdakarya Moh. Nazir, 1991, Metode penelitian. Darussalam : Ghalia Indonesia Maman A dan Yatie SM Intisari Matematika Untuk SMA, Bandung : Pustaka Setia Muslim B Pengaruh Penguasaan Materi Bilangan Bulat Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal-soal Faktorirasi Suku Al Jabar, STAIN Cirebon. Nugroho, Bhuono Agung Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS 12 Ed.I, Yogyakarta: Andi Poerwanto. N Prinsip-prinsip dan Teknik Kelas Pengajaran. Bandung: Remaja Rosda karya Ruseffendi, E.T 1998, Dasar-dasar Matematika modern dan computer untuk guru, Edisi keempat, Bandung : Tarsito Ruseffendi, E.T 1991, Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA.,Bandung : Tarsito 26 EduMa, Vol. 2, No. 1, Juni 2010:19 26

9 Ridwan, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Slameto Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Edisi Refisi. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana, 1996, Metode Statistika, Bandung Tarsito Sudjana Pedoman Praktis Mengajar (Merencanakan dan Melaksanakan Pengajaran) Seri A. Jakarta: Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Islam Tingkat Menengah Pertama Suharsimi. A, 2002, Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta Suharsimi. A, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta Suherman E, Strategi Belajar Mengajar Matematika, Jakarta : Depdikbud Sumarna Surapranata, Analis Validitas, Reabilitas, dan Interpretasi Kurikulum 2004, Bandung : Rosda Karya Korelasi Pemahaman Konsep (Nasehudi Pono dan Bonadi) 27

Pengaruh Pemahaman Konsep Turunan Terhadap Kecepatan dan Percepatan Dalam Mata Pelajaran Fisika Pada Siswa di MAN Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon

Pengaruh Pemahaman Konsep Turunan Terhadap Kecepatan dan Percepatan Dalam Mata Pelajaran Fisika Pada Siswa di MAN Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon Pengaruh Pemahaman Konsep Turunan Terhadap Kecepatan dan Percepatan Dalam Mata Pelajaran Fisika Pada Siswa di MAN Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon Reza Oktiana Akbar, Muhamad Imroni Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah

Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah Efektivitas Pemberian Tugas Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Matematika Di SMA Ma arif Bulakamba Kabupaten Brebes Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah Program Studi

Lebih terperinci

Indah Nursuprianah, Aan Ani

Indah Nursuprianah, Aan Ani Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Lingkaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Pembelajaran Keliling Dan Luas Lingkaran (Studi Di SMPN 1 Sindangagung-Kuningan) Indah Nursuprianah, Aan Ani Jurusan

Lebih terperinci

Moh. Hamzah, Siti Aminah

Moh. Hamzah, Siti Aminah Model Pembelajaran Koopertif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Dan Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Matematika Siswa Kelas VIII Di SMPN 1 Ciwaringin Kabupaten Cirebon Moh. Hamzah, Siti

Lebih terperinci

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA

Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA Melda Ariyanti Pendidikan Matematika Program Pascasarjana

Lebih terperinci

Edy Chandra, Slamet Firdaus

Edy Chandra, Slamet Firdaus Perbandingan Prestasi Belajar Siswa Antara Yang Pembelajarannya Menggunakan Media Slide Power Point Dengan Yang Menggunakan Media Lingkungan Sekitar (Studi Eksperimen Di Kelas Viii Madrasah Tsanawiyah

Lebih terperinci

Penggunaan Diskusi Kelompok Metode Kepala Bernomor Dalam Pembelajaran Matematika Dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa

Penggunaan Diskusi Kelompok Metode Kepala Bernomor Dalam Pembelajaran Matematika Dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa Penggunaan Diskusi Kelompok Metode Kepala Bernomor Dalam Pembelajaran Matematika Dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Siswa Nasehudin Pono, Desi Ratna Juita Jurusan Pendidikan Matematika, Faklutas Tarbiyah,

Lebih terperinci

Reza Oktiana Akbar, Sutinah Hanifah

Reza Oktiana Akbar, Sutinah Hanifah Pengaruh Penggunaan Alat Peraga JaringJaring Kertas Karton Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Kubus Dan Balok (Studi Eksperimen Di Smk Nasional Kota Cirebon) Reza Oktiana Akbar, Sutinah Hanifah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa dan data hasil skala sikap siswa. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

Pengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Asup Suparlan, Juhariah

Pengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Asup Suparlan, Juhariah Pengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Asup Suparlan, Juhariah Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Tarbiyah, STAIN Cirebon, Jalan Perjuangan By Pass Cirebon

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa Data yang dideskripsikan adalah data motivasi belajar dan tes hasil belajar matematika siswa. Data tentang hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

Moh. Masnun, Fatkhurrohmah

Moh. Masnun, Fatkhurrohmah Perbandingan hasil belajar matematika siswa antara yang menggunakan pre test dengan yang menggunakan post test pada subpokok bahasan persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat kelas X di SMAN 1 Astanajapura

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUASAAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MATRIKS. Etty Ratnawati, Hasannudin

PENGARUH PENGUASAAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MATRIKS. Etty Ratnawati, Hasannudin PENGARUH PENGUASAAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MATRIKS Etty Ratnawati, Hasannudin Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jalan Perjuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Tabel 10 Deskripsi data keseluruhan Statistics

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Tabel 10 Deskripsi data keseluruhan Statistics 70 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini dimaksutkan ingin mengetahui tentang hubungan atau korelasi antara kompetensi profesional guru Qur an Hadits dan hasil belajar siswa,

Lebih terperinci

Efektivitas Penggunaan Kombinasi Media Vcd Pembelajaran Dan Flow Chart

Efektivitas Penggunaan Kombinasi Media Vcd Pembelajaran Dan Flow Chart Efektivitas Penggunaan Kombinasi Media Vcd Pembelajaran Dan Flow Chart Terhadap Belajar Matematika Siswa Di Kelas VIII SMPN 2 Gunung Jati Kabupaten Cirebon Sofwan Hadi, Unasi Program Studi Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

Mumun Munawaroh, Aas Astuti

Mumun Munawaroh, Aas Astuti Perbandingan Prestasi Belajar Matematika Antara Siswa Yang Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Fisika Dengan Kimia Di Kelas XI SMAN Cigugur Kabupaten Kuningan Mumun Munawaroh, Aas Astuti Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Pengaruh Penguasaan Materi Limit Fungsi Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Menghitung Luas Daerah Pelajaran Matematika Di Man I Ciledug Kabupaten Cirebon

Pengaruh Penguasaan Materi Limit Fungsi Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Menghitung Luas Daerah Pelajaran Matematika Di Man I Ciledug Kabupaten Cirebon Pengaruh Penguasaan Materi Limit Fungsi Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Menghitung Luas Daerah Pelajaran Matematika Di Man I Ciledug Kabupaten Cirebon Toheri, Nursin Jurusan Pendidikan Matematika, Faklutas

Lebih terperinci

Pengaruh Perhatian Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Matematika (Studi Kasus di SMP NU Karangampel Kabupaten Indramayu)

Pengaruh Perhatian Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Matematika (Studi Kasus di SMP NU Karangampel Kabupaten Indramayu) Pengaruh Perhatian Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Matematika (Studi Kasus di SMP NU Karangampel Kabupaten Indramayu) Moh. Masnun, Wahyudin Program Studi Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbedaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1) Uji Validitas Instrumen Variabel Konseling Individu (X)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1) Uji Validitas Instrumen Variabel Konseling Individu (X) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Pendahuluan. Hasil Uji itas dan Reliabilitas a. Uji itas Instrumen ) Uji itas Instrumen Variabel Konseling Individu (X) Untuk mengetahui hasil korelasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan uji instrumen yang akan digunakan untuk memperoleh data keaktifan siswa dalam

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB 4 ANALISIS HASIL BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Data Responden Dalam penelitian diperoleh data dari 70 orang responden. Namun, hanya terdapat 53 responden yang datanya dapat dipergunakan untuk dilakukan analisa. Berikut ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Disain penelitian Melalui uraian yang dikemukakan dalam latar belakang dan rumusan masalah, penelitian yang diterapkan adalah penelitian eksperimen dengan dua kelompok sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian True- Eksperimental dengan design Pre test- Post test Control

Lebih terperinci

Hadi Kusmanto, Siti Komariyah

Hadi Kusmanto, Siti Komariyah PENGARUH PENGUASAAN BILANGAN PECAHAN TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PADA SUB POKOK BAHASAN PERBANDINGAN SEGMEN GARIS (STUDI KASUS TERHADAP SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 KOTA CIREBON)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. benar-benar untuk melihat hubungan sebab-akibat dimana perlakuan yang

BAB III METODE PENELITIAN. benar-benar untuk melihat hubungan sebab-akibat dimana perlakuan yang BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Russeffendi (2005:35) menyatakan bahwa Penelitian eksperimen atau percobaan

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 26 PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI, INTELIGENSI QUOTIENT, DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI OLIMPIADE SAINS DI SMA NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2011/2012 ARY WIDAYANTO SMA N 1 BANTUL ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara yang Berkecerdasan Interpersonal dengan yang Berkecerdasan Intrapersonal dalam Mata Pelajaran Matematika

Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara yang Berkecerdasan Interpersonal dengan yang Berkecerdasan Intrapersonal dalam Mata Pelajaran Matematika Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara yang Berkecerdasan Interpersonal dengan yang Berkecerdasan Intrapersonal dalam Mata Pelajaran Matematika Mumun Munawaroh, E ah Lisfuroe ah Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bersifat kuantitatif karena data-data yang diperoleh kemudian dianalisis

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DALAM BENTUK PILIHAN GANDA DAN ESSAY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs NEGERI MODEL MAKASSAR

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DALAM BENTUK PILIHAN GANDA DAN ESSAY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs NEGERI MODEL MAKASSAR Syahriani : Pengaruh Pemberian Tugas DalamBentuk Pilihan Ganda dan Essai terhadap Hasil Belajar 69 PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DALAM BENTUK PILIHAN GANDA DAN ESSAY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan. September 2013 di MTs Islamiyah Palangka Raya.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan. September 2013 di MTs Islamiyah Palangka Raya. 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan bulan September 2013 di MTs Islamiyah Palangka Raya. B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Lebih terperinci

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA PERTEMUAN KE-6 Materi : UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA Uji nonparametrik digunakan apabila asumsi-asumsi pada uji parametrik tidak dipenuhi. Asumsi yang paling lazim pada uji parametrik adalah sampel acak

Lebih terperinci

Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik yang Dipadu Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas VII SMP St.

Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik yang Dipadu Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas VII SMP St. Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistik yang Dipadu Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Kelas VII SMP St. Bernardus Madiun Oleh : Gregoria Ariyanti, S.Pd., M.Si. Universitas Widya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2004, hlm. 1), metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah-langkah yang digunakan untuk mengumpulkan, menyusun dan menganalisis serta menginterpretasikan arti data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain, dan Lokasi penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Sugiyono (2015:107)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran dengan metode Genius Learning sedangkan kelompok yang lainnya

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran dengan metode Genius Learning sedangkan kelompok yang lainnya 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan desain kuasieksperimen karena subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian Untuk memperoleh data tentang metode pembelajaran CIRC terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa pada mata pelajaran Fiqih di MA Manzilul Ulum Pesantren Baitul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian merupakan upaya dalam bidang ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis)

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis) PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis) Hj. Indah Nursuprianah, Mahsusin Jurusan Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 H / 1436 M

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 H / 1436 M PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS( ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESMENT DAN SATISFACTION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK NASIONAL KOTA CIREBON SKRIPSI WINDA WIDIYANTI NIM : 1410150080

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Ruseffendi (1994: 32) mengartikan bahwa penelitian eksperimen atau percobaan (eksperimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, deskripsi pembelajaran dan pembahasannya. Dalam penelitian ini digunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen 1 sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen (experimental research). Menurut Ruseffendi (2005) menyatakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Salatiga yang beralamat Jalan Stadion Nomor 4. Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen adalah melakukan pengukuran sebagai hasil eksperimen terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen adalah melakukan pengukuran sebagai hasil eksperimen terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Hal ini disebabkan tujuan penelitian adalah melihat hubungan sebab akibat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Kontribusi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, karena dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui pengaruh pembelajaran melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Metode tersebut digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu suatu metode untuk menyelidiki hubungan antara dua variabel atau lebih dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Ruseffendi (2005, hlm. 35), penelitian eksperimen atau percobaan (eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan korelasi. Menurut Ruseffendi (2010, hlm. 35) Penelitian eksperimen adalah penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 013-014 di SMP Negeri 1 Pagelaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Tarunatama Getasan yang beralamat di Jalan Raya Salatiga-Kopeng KM. 09 Kecamatan Getasan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALISME GURU TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALISME GURU TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALISME GURU TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis 112 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Pengujian Hipotesis Data Bimbingan Kelompok Berbasis Assertive Training dalam Meningkatkan Self Concept Anggota Karang Taruna Yodha Mandiri Menggunakan Pengujian Hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) dengan strategi Think Talk Write

Lebih terperinci

Reza Oktiana Akbar, Mirah Habibah

Reza Oktiana Akbar, Mirah Habibah Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Model Segitiga Pada Pembelajaran Bidang Datar Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Krangkeng Kabupaten Indramayu) Reza Oktiana Akbar,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1 Kampar

Lebih terperinci

Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013

Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013 Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan isika, Undiksha) 013 Anova Satu Jalur (One Way Anova) Suatu penelitian dilakukan di SMA N 1 Banjar untuk mengetahui perbedaan rata-rata dengan lima metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode eksperimen yang berdesain posttest-only control design, karena tujuan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis.

BAB III METODE PENELITIAN. aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis. 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Kedua jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pringsewu yang terdiri dari enam kelas, yaitu VIII-1 sampai VIII-6 dengan ratarata

III. METODE PENELITIAN. Pringsewu yang terdiri dari enam kelas, yaitu VIII-1 sampai VIII-6 dengan ratarata III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pringsewu yang terdiri dari enam kelas, yaitu VIII-1 sampai VIII-6 dengan ratarata

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 31 III. METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Sugiyono dalam bukunya (2010: 107)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran matematika dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran matematika dengan 80 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan deskripsi data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN O X O

BAB III METODE PENELITIAN O X O BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian quasi eksperimen, dengan desain kelompok kontrol non-ekuivalen. Diagram desain penelitian adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dan analisis korelasional. Russeffendi (2010, hlm. 35) menyatakan bahwa Penelitian

Lebih terperinci

B. Desain Penelitian Menurut Ruseffendi (2010, hlm. 50) Desain penelitian yang digunakan adalah

B. Desain Penelitian Menurut Ruseffendi (2010, hlm. 50) Desain penelitian yang digunakan adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman matematis dan pencapaian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara 9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara kemampuan kognitif matematika dengan kemampuan kognitif IPA dan bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen karena dalam penelitian ini tidak dilakukan dilakukan pengacakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen karena pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen karena pemilihan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen karena pemilihan sampel tidak secara random, tetapi menerima keadaan sampel apa adanya. Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

Ondi Saondi, Siti Khudriyah

Ondi Saondi, Siti Khudriyah Korelasi Penggunaan Model Pembelajaran Klasikal dengan Kemampuan Penalaran Analogi Matematika Siswa (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VIII SMP N I Gegesik Kabupaten Cirebon) Ondi Saondi, Siti Khudriyah Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. primer dalam penilitian ini, selanjutnya akan dianalisa lebih lanjut terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN. primer dalam penilitian ini, selanjutnya akan dianalisa lebih lanjut terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan yang juga sebagai data primer dalam penilitian ini, selanjutnya akan dianalisa lebih lanjut terhadap seluruh variable

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode B A B I I I. M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 87 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DATA HASIL PENELITIAN Setelah dilakukan pengolahan data skor pretes dan postes kemampuan pemahaman matematika dan disposisi matematika pada kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Karena pada penelitian ini dilakukan implementasi pembelajaran matematika dengan pendekatan metakognitif, kemudian ingin dilihat dampaknya terhadap peningkatan

Lebih terperinci

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT 207 PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT Lestariningsih 1, Baqiyatus Sholichah 2 1,2 STKIP PGRI Sidoarjo e-mail: 1) lestariningsih@stkippgri-sidoarjo.ac.id,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Ruseffendi (2010, hlm. 35) mengemukakan, Penelitian eksperimen atau percobaan (eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Ruseffendi (2010:35), Penelitian eksperimen adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung kelapangan untuk meneliti perbandingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perlakuan pada penelitian ini yakni metode Active Learning, diatur

BAB III METODE PENELITIAN. Perlakuan pada penelitian ini yakni metode Active Learning, diatur BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Perlakuan pada penelitian ini yakni metode Active Learning, diatur secara sengaja sehingga terdapat suatu kondisi yang dimanipulasi. Menurut Ruseffendi (2005

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan quasi experiment, rancangan yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan quasi experiment, rancangan yang digunakan 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan quasi experiment, rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest Eqiuvalent Group Design,

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KREATIVITAS SISWA DALAM PRAKTIK PEMESINAN DAN MOTIVASI KERJA SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA

KONTRIBUSI KREATIVITAS SISWA DALAM PRAKTIK PEMESINAN DAN MOTIVASI KERJA SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA Kontribusi kreativitas siswa... (Muchammad Noordiansyah) 1 KONTRIBUSI KREATIVITAS SISWA DALAM PRAKTIK PEMESINAN DAN MOTIVASI KERJA SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA THE CONTRIBUTION OF STUDENT S CREATIVITY

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109; BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Validitas dan Realiabilitas Hasil uji coba instrumen dilakukan pada 25 responden. Suatu instrument/angket atau bahan test dinyatakan valid atau dianggap memenuhi syarat,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci