Ondi Saondi, Siti Khudriyah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ondi Saondi, Siti Khudriyah"

Transkripsi

1 Korelasi Penggunaan Model Pembelajaran Klasikal dengan Kemampuan Penalaran Analogi Matematika Siswa (Studi Kasus Pada Siswa Kelas VIII SMP N I Gegesik Kabupaten Cirebon) Ondi Saondi, Siti Khudriyah Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Tarbiyah, STAIN Cirebon, Jalan Perjuangan By Pass Cirebon , Indonesia, Telepon: Penalaran dalam pembelajaran matematika marupakan konsep berpikir yang sangat mendasar. Penalaran yang diambil dalam penelitian ini adalah penalaran analogi, dimana dalam proses bernalar menggunakan persamaan-persamaan atas fakta yang telah diketahui. Penalaran analogi matematika siswa masih kurang berkembang. Salah satu factor ayng mempengaruhi kemampuan penalaran analogi matematika siswa adalah model pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran klasikal dan kemampuan penalaran analogi matematika serta untuk mengetahui hubungan atau korelasi penggunaan model pembelajaran klasikal terhadap kemampuan penalaran analogi matematika siswa.model pembelajaran klasikal yang dianggap tertinggal, nyatanya masih banyak digunakan dalam rangka peningkatan kemampuan matematika siswa, salah satunya kemampuan penalaran analogi matematika. Akan tetapi penggunaan model pembelajaran yang baik akan dapat membantu mengembangkan dan meningkatkan kemampuan penalaran analogi matematika. Karena tinggi rendahnya kemampuan penalaran analogi matematika siswa tergantung dari model pembelajaran yang telah dilaksanakan dan diterapkan dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan observasi, angket, wawancara dan tes hasil belajar. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN I Gegesik Kabupaten Cirebon yang berjumlah 406 siswa. Setelah data diperoleh kemudian data dianalisis dengan uji prasyarat analisis data, berupa uji normalitas, homogenitas dua varians, uji kelinearan regresi, uji korelasi dan uji hipotesis. Dari hasil penenlitian yang diperoleh, diketahui bahwa siswa kelas VIII SMPN I Gegesik Kabupaten Cirebon menggunakan model pembelajaran klasikal dengan baik, dengan perolehan skor ratarata hasil angket respon penggunaan model pembelajaran klasikal sebesar 74,04. Kemampuan penalaran analogi matematika siswa kelas VIII SMPN I Gegesik tinggi dengan skor rata-rata 75,77. Sedangkan korelasi penggunaan model pembelajaran klasikal terhadap kemampuan penalaran analogi matematika siswa kelas VIII SMPN I Gegesik Kabupaten Cirebon menunjukkan adanya korelasi yang rendah yaitu 0,36. Berdasarkan uji hipotesis statistik, didapat t hitung = 2,53 dan t tabel = 2,415. Hal ini berarti t hitung > t tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran klasikal dengan kemampuan penalaran analogi matematika siswa kelas VIII SMPN I Gegesik Kabupaten Cirebon tahun pelajaran Kata Kunci : model pembelajaran klasikal, kemampuan penalaran analogi Mengingat kurikulum yang telah ditetapkan secara formal, maka tekanan yang harus dikembangkan oleh guru terletak pada proses belajar mengajar. Guru mempunyai kewenangan dalam menentukan dan melaksanakan proses belajar mengajar. Karena tinggi rendahnya kadar kegiatan belajar banyak dipengaruhi oleh model mengajar yang digunakan oleh guru. M.Dahlan (1984) berpendapat bahwa pada dasarnya guru tidak boleh fanatik hanya pada satu model saja, sebab keragaman peran mengajar menuntut keragaman pendekatan yang digunakan. Keragaman model yang diterapkan mampu menjangkau lebih banyak sisi kebutuhan siswa dikelas. Pada strategi pembelajaran, terdapat beragam bentuk model pembelajaran yang semakin berkembang, dengan berbagai macam pendekatan dan metodenya. Model-model pebelajaran tersebut Korelasi Penggunaan Model Pembelajaran.. (Ondi Saondi dan Siti Khudriyah) 17

2 dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan matematika siswa. Akan tetapi, seiring perkembangan tersebut justru model pembelajaran klasikal yang dianggap tertinggal masih banyak digunakan di sekolah-sekolah. Model pembelajaran klasikal dimana dalam prakteknya meliputi tiga langkah yaitu guru menerangkan dan memberikan pemahaman konsep, kemudian memberikan contohnya serta latihan, pada kenyataannya masih banyak digunakan di sekolah-sekolah sebagai alternative model pembelajaran yang efektif. Pada proses pembelajaran matematika, untuk meningkatkan kemampuan matematika tersebut tidak hanya kemampuan kognitif semata yang digunakan, ketrampilan-ketrampilan dalam menyelesaikan permasalahan matematika juga dilibatkan. Salah satunya yaitu dengan menggunakan kemampuan penalaran analogi matematika. Kemampuan penalaran analogi merupakan suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang didasarkan pada suatu perbandingan-perbandingan dengan pengetahuan lainnya. Jadi dalam penalaran analogi matematika ini siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya untuk memikirkan bagaimana penyelesainnya dengan membandingkan pengetahuan yang didapat sesuai dengan kesimpulan yang telah didapatnya. Hal ini juga seperti diungkapkan oleh Ad.Rooijakkers (1990:3) bahwa sebagai seorang pengajar, seseorang harus dapat merangsang terjadinya proses berpikir, harus dapat membantu tumbuhnya sikap kritis, serta harus mampu mengubah pandangan para muridnya Dan merupakan suatu kenyataan bahwa, sebagian besar pengajaran di sekolah-sekolah menengah diberikan secara klasikal. Banyak orang menganggap, bentuk pengajaran klasikal tersebut dipandang efisien. Namun yang harus diperhatikan bahwa bentuk pengajaran tersebut mempunyai keuntungan, juga ternyata memiliki kerugian dan keterbatasan. Lebih lanjut, Rooijakkers menambahkan bahwa dalam prosesnya kekurangan yang selama ini diyakini sebagai salah satu kekurangan dari model pembelajaran klasikal adalah siswa yang cenderung pasif. Sedangkan dipandang sebagai kelebihannya adalah karena pembelajaran klasikal khususnya disekolah-sekolah masih efektif digunakan. Karena dalam pembelajaran disekolah masih menggunakan sistem perkelas sehingga guru harus benar-benar dan memberikan pemahaman terhadap siswa sebaik-baiknya dengan segala keterbatasan waktu serta media dalam proses pembelajarannya. Kondisi kemampuan penalaran siswa pada siswa SMPN I Gegesik yang dalam proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran klasikal ini tidak banyak yang berkembang. Hanya beberapa siswa tertentu yang memang dianggap pintar. Hal itu disebabkan oleh kondisi kemampuan berpikir matematika siswa yang tidak terbiasa berpikir keras dalam memikirkan permasalahan-permsalahan matematika. Ketergantungan akan kemampuan guru masih sangat dominant. Akan tetapi, model pembelajaran yang digunakan, yakni model pembelajaran klasikal, dirasa sangat membantu dalam proses peningkatan dan pemahaman matematika siswa. Atas dasar ini penulis ingin meneliti siswasiswa di SMPN I Gegesik. Dimana, proses pembelajarannya masih menggunakan model pembelajaran klasikal dalam meningkatkan 18 EduMa, Vol. 1, No. 1, Juni 2009: 17-24

3 kemampuan penalaran analogi matematika kepada siswa. Dalam hal ini yang ingin diteliti penulis adalah Korelasi Penggunaan Model Pembelajaran Klasikal dengan Kemampuan Penalaran Analogi Matematika Siswa. Adapun pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut : a. Sejauh mana penggunaan model pembelaran klasikal dalam pembelajaran matematika di SMPN I Gegesik? b. Sejauh mana kemampuan penalaran analogi matematika siswa SMPN I Gegesik? c. Apakah terdapat korelasi yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran klasikal dengan kemampuan penalaran analogi matematika siswa? MATERI DAN METODE Sampel. Populasi menurut Suharsimi Arikunto (2006:130) adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dari objek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII, VIII dan IX SMPN I Gegesik tahun ajaran Akan tetapi karena mempertimbangkan keterbatasan waktu, biaya dan tenaga peneliti, maka peneliti mengambil populasi target secara purposive dipilih kelas VIII yang secara keseluruhan berjumlah 406 siswa. Sampel menurut Margono (1996:121) adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. Adapun teknik dalam penarikan sample, dilakukan secara random sampling purposive. Sample yang diambil dari populasi penelitian yang akan penulis angkat adalah siswa kelas VIII sebanyak delapan kelas dan hanya diambil satu kelas secara acak yaitu kelas VIII B yang berjumlah 46 siswa. Teknik Korelasional. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah melalui penerapan model pembelajaran klasikal dan post-test. Di tuliskan dalam pola sebagai berikut : X O 1 dimana X = treatment (penggunaan model pembelajaran klasikal), O 1 = pemberian post tes. Adapun analisis data yang dilakukan yakni Uji Validitas menggunakan rumus korelasi product moment. Uji Reliabilitas digunakan rumus belah dua formula Sprearmn-Brown (ganjil-genap), uji Daya Pembeda, uji Indeks Kesukaran, Uji Normalitas menggunakan rumus Uji Chi kuadrat, Uji Homogenitas menggunakan uji F, analisis korelasi dan regresi. Deskripsi Data HASIL Penggunaan Model Pembelajaran Klasikal Dari 10 item pertanyaan angket untuk pengambilan data terhadap 45 sampel siswa kelas VIII SMP N I Gegesik tahun ajaran , diperoleh skor rata-rata 74,04 dengan simpangan baku 9,02. Sedangkan skor terendah yang diperoleh siswa adalah 53 yang dicapai oleh 1 orang siswa. Sedangkan skor tertinggi yang didapat siswa adalah 93 yang dicapai oleh 1 siswa juga. Tabel 1. Kelebihan Penggunaaan Model Pembelajaran Klasikal Korelasi Penggunaan Model Pembelajaran.. (Ondi Saondi dan Siti Khudriyah) 19

4 No Item Soal Tanggapan Responden Ya Sedang-Sedang Saja Tidak Rata-Rata(%) Tabel 2. Kesulitan dalam Penggunaan Model Pembelajaran Klasikal No Item Soal Tanggapan Responden Ya Sedang-Sedang Saja Tidak Rata-Rata (%) Tabel 3 Klasifikasi Skor Angket Penggunaan Model Pembelajaran Klasikal Skor Klasifikasi Frekuensi Presentase (%) Rendah Sedang 22 48, Tinggi 23 51,1 Jumlah Dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa siswa kelas VIII SMP N I Gegesik tahun pelajaran penggunaan model pembelajaran klasikal dengan baik dengan perolehan skor rata-rata hasil angket penggunaan model pembelajaran klasikal adalah 74,04. Kemampuan Penalaran Analogi Matematika Dari data hasil tes analogi matematika ini diperoleh rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 75,77 dengan simpangan baku 12,57. Nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 30 yang dicapai oleh seorang siswa. Sedangkan nilai tertinggi adalah 100 yang diperoleh oleh 2 orang siswa. Data variabel Y yang diperoleh ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang kedua yaitu Sejauh mana kemampuan penalaran analogi matematika siswa SMPN I Gegesik?. Tes penalaran ini terdiri dari soal pilihan berganda dengan 4 alternatif pilihan jawaban (A B C D) yang terdiri dari jawaban benar dan salah dan semuanya terdriri dari 10 item soal. Adapun hasil tes penalaran analogi pada pokok bahasan bangun 20 EduMa, Vol. 1, No. 1, Juni 2009: 17-24

5 prisma dan limas ini terbagi dalam 3 sub indikator yang selanjutnya di tuliskan dalam beberapa tabel dibawah ini. Tabel 4. Mengenal Prisma dan Limas serta Bidang Diagonalnya No Item Soal Jawaban Responden Benar Tidak Rata-Rata (%) Tabel 5. Menentukan Besar dan Luas Permukaan Limas dan Prisma Tegak No Item Soal Jawaban Responden Benar Tidak Rata-Rata (%) Tabel 6. Menentukan dan Menghitung Volume Limas dan Prisma Tegak No Item Soal Jawaban Responden Benar Tidak Rata-Rata (%) Tabel 7. Klasifikasi Nilai Tes Kemampuan Penalaran Analogi Matematika Skor Klasifikasi Frekuensi Presentase (%) 0 33 Rendah 1 2, Sedang 6 13, Tinggi 38 84,5 Jumlah Dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa siswa kelas VIII SMP N I Gegesik tahun pelajaran memiliki kemampuan penalaran analogi yang baik dengan perolehan nilai rata-rata tes penalaran analogi matematika adalah 75,77. Uji Normalitas Korelasi Penggunaan Model Pembelajaran.. (Ondi Saondi dan Siti Khudriyah) 21

6 Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas skor penggunaan model pembelajaran klasikal, diperoleh harga X 2 hitung = 1,347 sedangkan X 2 tabel untuk derajat kebebasan 3 dan taraf kepercayaan 99 % adalah 11,3. Dengan demikian X 2 hitung < X 2 tabel. Karena X 2 hitung < X 2 tabel, maka data skor angket penggunaan model pembelajaran klasikal berdistribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas terhadap nilai tes kemampuan penalaran analogi matematika siswa, diperoleh harga X 2 hitung = 10,58 sedangkan X 2 tabel untuk derajat kebebasan 3 dan α = 1 % adalah 11,3. Dengan demikian X 2 hitung < X 2 tabel. Karena X 2 hitung < X 2 tabel, maka data skor angket penggunaan model pembelajaran klasikal berdistribusi normal pada taraf kepercayaan 99 %. Uji Homogenitas Sebelum data dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu di uji kehomogenannya dengan uji homogenitas dua varians. Ini dimaksudkan untuk mengetahui homogen (sama) tidaknya varians dari sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Didapat dari perhitungan homogenitas, diperoleh nilai F hitung adalah 1,95. Sedangkan F tabel dengan α = 1 % adalah 2,02. dengan demikian F hitung < F tabel. Karena F hitung < F tabel, maka varians dari dua data variabel X dan variabel Y adalah homogen pada tingkat kepercayaan 99 %. Uji Kelinieran Regresi Tabel 8. Daftar Hasil Analisis Uji Kelinieran Regresi Sumber Variasi dk JK KT F Regresi Regresi (b/a) Residu Tuna Cocok Kekeliruan Dari tabel hasil analisis uji kelinieran regresi diatas didapat : Nilai F hitung untuk uji kelinieran regresi adalah 2,78. Sedangkan F tabel untuk α = 1 % dan dk = (11,32) adalah 2,86. Hal ini berarti F hitung < F tabel. Dengan demikian persamaan 40,24 + 0,45 X adalah model regresi linear. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran. Uji Analisis Korelasi Setelah uji kelearan regresi dilakukan, kemudian dilakukan uji korelasi. Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui adakah hubungan antara variabel X dan variabel Y. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh koefesien r xy = 0,36. Menurut interpretasi klasifikasi nilai r xy, maka klasifikasi r xy antara 0,20-0,40 termasuk dalam kategori rendah. Ini berarti terdapat hubungan yang rendah antara penggunaan model pembelajaran klasikal dengan kemampuan penalaran analogi matematika siswa SMP N I Gegesik. 22 EduMa, Vol. 1, No. 1, Juni 2009: 17-24

7 Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, digunakan koefisien korelasi product moment dengan uji t sebagai kriteria penolakan. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi product moment, diperoleh nilai r = 0,36, sehingga didapat t hitung sebesar 2,53. Sedangkan t tabel dengan taraf signifikansi 1% dan derajat kebebasan 43 adalah sebesar 2,415. Ini berarti t hitung > t tabel. Karena t hitung > t tabel, maka H 0 di tolak dan H a diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran klasikal dengan kemampuan penalaran analogi matematika siswa di SMP N I Gegesik dengan taraf kepercayaan 99 %. PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian terhadap penggunaan model pembelajaran klasikal, yaitu dengan melakukan proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran klasikal yang kemudian meneliti respon siswa dalam bentuk angket penelitian. Kemudian setelah proses pembelajaran berlangsungnya, selanjutnya peneliti melakukan tes hasil belajar dalam bentuk tes penalaran analogi matematika. Dari hasil respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran kalsikal didapat skor rata-rata hasil angket penggunaan model pembelajaran klasikal adalah 74,04 termasuk dalam kategori tinggi. Sedangkan dari hasil tes penalaran analogi matematika siswa diperoleh nilai rata-rata tes penalaran analogi matematika adalah 75,77 dan termasuk dalam kategori tinggi. Setelah dilakukan analisis dan uji hipotesis dalam penelitian ini diperoleh t hitung adalah 2,53 sedangkan harga t tabel dengan taraf signifikasi 1 % dan derajat kebebasan 43 adalah 2,415. Ini berarti X hitung > X tabel. Yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran klasikal terhadap kemampuan penalaran analogi matematika. Apabila hasil penelitian ini dihubungkan kembali dengan landasan teoritis bahwa antara landasan teori yang telah dikemukakan didepan mendukung dengan apa yang telah didapat dari hasil penelitian ini. Bahwa penggunaan model pembelajaran klasikal yang baik merupakan salah satu faktor dalam peningkatan kemampuan penalaran analogi matematika. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data kedua variabel yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab kesimpulan ini penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Siswa kelas VIII SMP N I Gegesik tahun pelajaran memiliki respon yang tinggi terhadap penggunaan model pembelajaran klasikal yang telah diterapkan di sekolahnya. Dengan perolehan skor rata-rata hasil angket respon penggunaan model pembelajaran klasikal sebesar 74,04. Korelasi Penggunaan Model Pembelajaran.. (Ondi Saondi dan Siti Khudriyah) 23

8 2. Siswa kelas VIII SMP N I Gegesik tahun pelajaran memiliki kemampuan penalaran analogi dengan baik dengan perolehan tes hasil belajar dalam bentuk penalaran analogi dengan skor rata-rata 75, Hubungan penggunaan model pembelajaran klasikal dengan kemampuan penalaran analogi matematika siswa menunjukkan korelasi yang tergolong masih rendah, yaitu 0,36. Berdasarkan uji hipotesis statistik, didapat t hitung > t tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa masih terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran klasikal dengan kemampuan penalaran analogi matematika siswa kelas VIII SMP N I Gegesik tahun pelajaran DAFTAR PUSTAKA Abdul majid Perencanaan Pembelajaran (Mengembangkan Standar Kompetensi Guru). Bandung : PT Rosda Karya Abu Ahmadi, Joko Tri Prasetya SBM (Strategi Belajar Mengajar) Untuk Fakultas TarbiyahbKomponen MKDK. Bandung : Pustaka Setia Ad. Rooijakkers Mengajar Dengan Sukses (Petunjuk Untuk Merencanakan dan Menyampaikan Pengajaran). Jakarta : Gramedia. Arief Sidharta B Pengantar Logika. Bandung : PT Refika Aditara. Baharudin. Esa Nur Wahyuni Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta : AR-RUZ MEDIA GROUP. Erman Evaluasi Pengajaran Matematika. Bandung : UPI Bandung. Hugo F.Reading Kamus Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta : CV. Rajawali. Husaini Usaman. Purnomo Setiadi Akbar Pengantar Statistika. Jakarta : Bumi Aksara. Jan Hendrik Rapar Pengantar Logika (Asas-Asas Penalaran Sistematis). Yogyakarta : Kanisius. Jujun Suriasumantri Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Lukman Ali Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke 2. Jakarta : Balai Pustaka. Muhammad Ali Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar baru Algesindo. M. Dahlan Model-Model Mengajar. Bandung : Diponogoro. Nana Sudjana Cara belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar baru. Nana Sudjana CBSA (Cara belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar). Bandung : Sinar baru. Ridwan Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta. Russefendi Pengantar kepada Membantu Guru mengembangkan Kompetensinya Dalam pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung : Tarsito. Syaiful Sagala Konsep dan Makna Pembelajaran, Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung : ALFABETA 24 EduMa, Vol. 1, No. 1, Juni 2009: 17-24

9 Suharsimi Arikunto (Edisi Revisi VI) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Sudjana Metode Statistika. Bandung : Tarsito. Sutrisna Wibawa. Argumentasi. kharefile/file/ _naf_ekspres_tulis4_ppt. Widdiharto, Rachmadi. Model-Model Pembelajaran Matematika SMP. matematika. 23 Desember Korelasi Penggunaan Model Pembelajaran.. (Ondi Saondi dan Siti Khudriyah) 25

Indah Nursuprianah, Aan Ani

Indah Nursuprianah, Aan Ani Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Lingkaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Pembelajaran Keliling Dan Luas Lingkaran (Studi Di SMPN 1 Sindangagung-Kuningan) Indah Nursuprianah, Aan Ani Jurusan

Lebih terperinci

Pengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Asup Suparlan, Juhariah

Pengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Asup Suparlan, Juhariah Pengaruh Minat Dan Kecerdasan Numerik Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Asup Suparlan, Juhariah Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Tarbiyah, STAIN Cirebon, Jalan Perjuangan By Pass Cirebon

Lebih terperinci

Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah

Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah Efektivitas Pemberian Tugas Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Matematika Di SMA Ma arif Bulakamba Kabupaten Brebes Moh.Masnun, Isti Marotusy Syarifah Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey dengan mengukur besar pengaruh tingkat modalitas belajar terhadap prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan di atas, maka dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran Student Team Heroic Leadership dan pemberian tugas terstruktur

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

Reza Oktiana Akbar, Mirah Habibah

Reza Oktiana Akbar, Mirah Habibah Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Model Segitiga Pada Pembelajaran Bidang Datar Terhadap Hasil Belajar Siswa (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Krangkeng Kabupaten Indramayu) Reza Oktiana Akbar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian eksperimen (experimental research). Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen yang menempatkan subyek penelitian ke dalam dua kelas yaitu kelas kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian yang digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 01-013 sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan metode eksperimen berdesain posttest-only control design, karena tujuan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian dilaksanakan selama dua kali yaitu yang pertama pada tanggal 22 April 2014 dan yang kedua pada tanggal 15 Mei 2014 di Madrasah Ibtidaiyah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngambur Pesisir Barat. Populasi 1 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Ngambur Pesisir Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX semester ganjil SMP Negeri Ngambur Pesisir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif melalui analisis regresi dengan korelasi product moment. Hal ini berdasarkan pada rumusan masalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dan metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitan Menurut Sogiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen 47 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan penerapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2014. Adapun lokasi penelitian akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Babussalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013 di SMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran Superitem pada materi fungsi linear di kelas X MA SMIP 1946

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran Superitem pada materi fungsi linear di kelas X MA SMIP 1946 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung. 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdistribusi ke dalam delapan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang A. Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain yang digunakan peneliti

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data tentang Pemahaman terhadap Konsep Akhlaqul Karimah Siswa Kelas VIII SMP IT Al Ma ruf Candisari Mranggen Demak Sebelum melakukan penelitian dan memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh metode observasi lingkungan alam sekitar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Syaodih Sukmadinata, N (2005:52) metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi dasar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, hal ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kuantitatif (correlational studies). Penelitian korelasional

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran di SMP 6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 013-014 di SMP Negeri 1 Pagelaran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Bandar Lampung. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terbagi dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan open-ended terhadap pemahaman konsep matematika peserta didik pada materi Persamaan Garis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan Oktober 2013. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta tetap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan RME dengan strategi pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. Bhakti Pekanbaru, pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari s/d 17 Maret 2014, dan lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas Tri Bhakti Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Januari sampai 21 Februari semester genap tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment. Penelitian quasi experiment dengan pertimbangan bahwa metode kuasi eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil belajar Ilmu Gizi Dasar yang dapat disumbangkan untuk Gizi Dalam Daur Kehidupan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6-30 September 2013 tahun ajaran 2013/2014 semester ganjil dan dilakukan di kelas VIII SMP Tri Bhakti

Lebih terperinci

Reza Oktiana Akbar, Sutinah Hanifah

Reza Oktiana Akbar, Sutinah Hanifah Pengaruh Penggunaan Alat Peraga JaringJaring Kertas Karton Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Kubus Dan Balok (Studi Eksperimen Di Smk Nasional Kota Cirebon) Reza Oktiana Akbar, Sutinah Hanifah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 3 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sekampung Udik tahun pelajaran 013/ 014 yang terdiri dari 5 kelas. Dari 5 kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest- BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis keadaan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 13 Januari sampai 29 Januari 2014 di SMP N 1 Kampar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada tanggal 03-29 Maret 2014 pada semester genap tahun ajaran 2013-2014. Penelitian ini dilaksanakan di SMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. Menurut Suharsimi Arikunto (2013: 84), pre eksperimental design seringkali dipandang sebagai

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode 31 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode Data yang dikumpulkan berdasarkan data yang ada di tempat penelitian sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Pendekatan kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan statistik inferensial, yaitu tehnik statistik yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang. mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1

BAB III METODE PENELITIAN. dapat sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang. mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Desain eksperimen yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat sepenuhnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang mengarah pada penelitian eksperimen, yaitu metode penelitian yang mempunyai maksud mencari

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 013/014 yang terdiri dari delapan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk menjawab beberapa rumusan masalah yang telah disebutkan dalam Bab I halaman 6-7, dibutuhkan data-data terkait penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode eksperimen yang berdesain posttest-only control design, karena tujuan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen atau percobaan semu yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Juliansyah Noor penelitian

Lebih terperinci

tahun ajaran 2013/2014 yang tersebar dalam 6 kelas yaitu kelas VIII. 1,

tahun ajaran 2013/2014 yang tersebar dalam 6 kelas yaitu kelas VIII. 1, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yang mulai pada tanggal 20 Januari sampai 18 Februari 2014. Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl. Soekarno Hatta Gg. Turi Raya No. 1 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat.

METODE PENELITIAN. penyajian pelajaran dimana, siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan. efektif dan efisien jika diterapkan di suatu tempat. III. METODE PENELITIAN A. Metode yang digunakan Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Syaiful Aswan (2006:95) metode eksperimen adalah cara penyajian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP Negeri 26 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti menerapkan desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung kelapangan untuk meneliti perbandingan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sasaran, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Sasaran Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan,

BAB III METODE PENELITIAN. 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan, BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di kelas VII MTs Al-Muttaqin Pekanbaru. Sedangkan, pelaksanaannya dimulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Keefektifan Penerapan Kombinasi Metode Numbered Head Together dan Index Card Match dalam meningkatkan Hasil Belajar Aspek Kognitif Akidah

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUASAAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MATRIKS. Etty Ratnawati, Hasannudin

PENGARUH PENGUASAAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MATRIKS. Etty Ratnawati, Hasannudin PENGARUH PENGUASAAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MATRIKS Etty Ratnawati, Hasannudin Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jalan Perjuangan

Lebih terperinci