JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1
|
|
- Benny Sudjarwadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1 Perancangan Model Pengambilan Keputusan Untuk Penentuan Kapasitas Sumber Daya Galangan dalam Proses Pembangunan Kapal Berdasarkan Pendekatan Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) Riga Rekso Permana, Sri Rejeki Wahyu Pribadi dan Soejitno Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia sri-rejeki@na.its.ac.id Abstrak Pada penelitian ini akan dibangun sebuah sistem pendukung keputusan yang membantu proses pengambilan keputusan dalam perencanaan produksi di departemen Perencanaan & Teknik dan departemen PPC PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard Surabaya dengan menggunakan pendekatan sistem Enterprise Resource Planning. Penggunaan sistem yang terkomputerisasi diharapkan mampu mendukung proses pengambilan keputusan dengan cepat dan akurat. Sumberdaya yang ada digalangan yaitu sumberdaya manusia, material, waktu, peralatan produksi, dan sistem yang digunakan sangat menentukan proses pembangunan kapal sehingga diperlukan kontrol produksi dalam menentukan kapasitas perencanaan dan kapasitas aktual agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu, perancangan sistem pengambilan keputusan ini menghasilkan output berupa perhitungan jam orang, perhitungan selisih kapasitas jam orang, perhitungan kapasitas peralatan produksi, permintaan material, grafik beban pekerjaan, grafik pembangunan kapal, dan grafik jadwal induk produksi. Kata Kunci bangunan baru, enterprise resource planning, jam orang, pengambilan keputusan. K I. PENDAHULUAN redibilitas suatu galangan sangat ditentukan oleh proses eksternal dan internal dari perusahaan galangan tersebut, interaksi prose eksternal dan internal yang baik akan menghasilkan serangkaian keputusan yang efektif dan efisien dalam ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan, sehingga menguntungkan perusahaan dan memuaskan keinginan konsumen hal ini dapat menciptakan reputasi perusahaan menjadi baik dimata konsumen, beberapa perusahaan masih belum mampu memberikan keputusan yang tepat untuk suatu permasalahan dilapangan ketika proses produksi kapal berlangsung, karena keputusan yang telah dibuat tersebut kurang dapat diandalkan kelayakannya dalam arti belum tentu menghasilkan keuntungan yang maksimal atau tidak dapat mengoptimalkan sumber daya perusahaan yang dimiliki, hal ini disebabkan proses pengambilan keputusan tersebut berdasarkan intuisi saja tanpa menggunakan perhitungan dan pertimbangan yang baik, sehingga berdampak masih sering terjadinya keterlambatan proses produksi. Untuk mendukung kelancaran keputusan diperlukan suatu sistem yang mampu memberikan basis dukungan yang lebih akurat dalam mengambil keputusan saat terjadi permasalahan dilapangan selama proses produksi berlangsung dengan memperhatikan kapasitas sumber daya galangan yang dimiliki perusahaan. Dengan adanya sistem berbasis komputer menggunakan pendekatan Enterprise Resource planning (ERP) akan dapat memberikan rekomendasi perbaikan yang berorientasi pada sistem informasi yang berlaku digalangan sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan, perancangan sistem baru dirancang untuk mengkoordinasikan sumber daya perusahaan, informasi dan aktifitas dalam satu logic database. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan merupakan sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mempertinggi efektifitas pengambilan keputusan dari masalah semi terstruktur. [1] B. Sistem Pengambilan Keputusan Ada empat tahapan yang harus dilalui dalam proses pengambilan keputusan yaitu tahap penelusuran, tahap perancangan, tahap pemilihan, dan tahap implementasi. [2] C. Sumber Daya Galangan Sumber daya galangan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan proses produksi, sumber daya galangan meliputi sumber daya manusia, sumber daya material, sumber daya peralatan, sumber daya keuangan, dan sumber daya waktu. [3]
2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 2 D. Proses Dasar Pembangunan Kapal Faktor faktor yang berhubungan dengan proses produksi di galangan antara lain man (tenaga kerja), tenaga kerja langsung, tenaga kerja tak langsung, staff, sistem, pola manajerial, pola manajerial meliputi : planning and scheduling, material management, produksi, keteknikan (engineering), ekonomi galangan, marketing (pemasaran), personalia, manajemen, equipment (peralatan dan perlengkapan galangan), store (gudang minimal 7, bengkel produksi minimal 3, peralatan produksi, peralatan bongkar muat, building berth, dock dll. [3] E. Enterprise Resource Planning (ERP) Secara garis besar sistem ERP adalah sebuah terminologi yang diberikan kepada sistem informasi yang mendukung transaksi atau operasi sehari-hari dalam pengelolaan sumber daya perusahaan. Sumber daya tersebut meliputi dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas atau juga disebut sebuah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. [4] Gambar 1 Proses Sistem ERP [5] Perencanaan bisnis merupakan langkah pertama dari ERP dan merupakan landasannya. Perencanaan bisnis dimulai dengan penetapan pernyataan visi dan misi perusahaan, pernyataan visi akan menjadi pedoman bagi stakeholders dalam mengelola perusahaan menuju ke masa depan yang diinginkan, setelah formulasi misi maka tujuan strategik ditetapkan untuk perusahaan itu, tujuan strategik berfokus seputar sasaran pasar dan keuangan serta akan mencakup sasaran pengembangan produk dan sistem manufaktur, tujuan keuangan mencakup return on investment (ROI), dan ukuran ukuran profitabilitas lainnya. Tujuan pengembangan produk menyangkut tingkat kompleksitas desain produk, kandungan teknologi, fleksibilitas, biaya produksi, kualitas, dan lain lain, tujuan manufacturing berfokus pada cara cara dimana sistem manufaktur itu akan memberikan suatu keunggulan kompetitif untuk perusahaan. Perencanaan sumber daya manufacturing (MRP II) merupakan bagian inti dari sistem ERP. MRP II menerima informasi dari peramalan (forecasting), pemasukan pesanan (order entry), rekayasa (engineering), dan plant equipment maintenance, selanjutnya MRP II memberikan informasi kepada hutang (accounts payable), piutang (account receivable), pengiriman (shipping), perencanaan bisnis, dan fungsi-fungsi lain dari perusahaan, ukuran-ikuran kinerja dari MRP II yang dipadukan. [5] III. URAIAN PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah pengerjaan penelitian ini. Mulai dari identifikasi permasalahan, pengunpulan data dan studi kondisi awal sistem proses produksi yang ada sekarang, perancangan sistem baru, analisis sistem, perbandingan sistem lama dan sistem baru, dan pengujian software. A. Identifikasi Masalah Kegiatan identifikasi masalah dilakukan untuk menjawab perumusan masalah yaitu bagaimana sistem proses produksi yang ada saat ini, langkah-langkah apa saja yang dilakukan apabila terjadi masalah dilapangan, bagaimana menentukan kebijakan penetapan kapasitas sumber daya galangan, serta bagaimana merancang sebuah sistem pengambil keputusan untuk penetapan proses produksi bangunan baru. B. Pengumpulan Data dan Studi Kondisi Awal Sistem Pengumpulan informasi tentang perusahaan merupakan upaya untuk mendapatkan gambaran umum sistem yang telah ada dan berlangsung di dalam perusahaan, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui proses proses yang ada dalam sistem sehingga diperoleh pemahaman tentang sistem secara menyeluruh, adapun data data yang dikumpulkan antara lain struktur organisasi perusahaan, sistem perencanaan dan penjadwalan produksi, kapasitas fasilitas yang dimiliki perusahaan, data kalender kerja, dan berat bock division, jadwal induk produksi, dan data data lain yang diperlukan dalam penelitian ini. Bila ditemui data yang sulit didapatkan akan diberikan beberapa asumsi yang sesuai dengan kaidahkaidah yang berlaku secara umum. Gambar 2 Urutan proses pembangunan kapal di PT. Dumas Gambar 2 menjelaskan urutan proses pembangunan kapal di PT. Dumas mulai dari raw material hingga delivery, proses pembangunan kapal di PT. Dumas menggunakan comparison
3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 3 methode yaitu metode pembanding yang didasarkan pada pengalaman produksi kapal-kapal yang telah dibangun sebelumnya. Pada tahap fabrikasi hingga tahap erection masing-masing tahapan memiliki standart produktivitas yang berbeda, untuk penentuan jumlah tenaga kerja langsung didasrkan pada pengalaman sebelumnya tetapi untuk jenis kapal yang belum pernah dibangun di PT. Dumas, maka perusahaan menggunakan tenaga ahli dari perusahaan lain. Kelebihan dari sistem ini yaitu pengambilan keputusan lebih cepat karena berdasarkan intruksi satu orang, pekerjaan menjadi rapi sehingga efisien dalam pemakaian material, kelemahan dari sistem ini yaitu keputusan yang diambil bersifat subjektif karena bergantung pada satu individu saja, tidak ada record terhadap pengambilan keputusan-keputusan yang dilakukan saat terjadi permasalahan dilapangan, sering terjadi keterlambatan proses produksi. C. Perancangan Sistem Perencanaan Produksi berhubungan dengan penentuan volume, ketepatan waktu, penyelesaian order, utilisasi kapasitas, dan pemerataan beban, tujuan untuk meyusun suatu rencana produksi untuk memenuhi permintaan pada waktu yang tepat dengan menggunakan sumber sumber atau alternatif alternatif yang tersedia. Proses Pengambilan keputusan sangat ditentukan emapt hal berikut yaitu ketersedian building berth, ketersediaan beban pekerjaan,, ketersediaan material, ketersediaan tenaga kerja langsung. Gambar 3 Perancangan Menu Program Perancangan menu program yang ditunjukkan Gambar 3 sangat penting karena berhubungan dengan tampilan program dan fungsi program, sistem yang dirancang harus dapat menampilakan hasil-hasil perhitungan dalam bentuk form, tabel, atau grafik, sistem harus mampu melakukan operasioperasi lain melalui model yang telah dibuat secara matematis, sistem harus mampu memberikan fasilitas pengingat untuk menyimpan data inputan maupun data outputan, serta sistem harus dapat membantu pengambil keputusan dalam melakukan pekerjaan apabila terjadi kesalahan operasi. Untuk menjamin keamanan data maka sistem dibuat agar tidak semua karyawan dan staf di perusahaan tersebut dapat masuk ke sistem ini, hanya beberapa karyawan yang dapat masuk dan mengakses sistem ini, yang dapat mengakses sistem ini yaitu pihak pihak yang berhubungan dengan bagian PPC dan bagian Perencanaan & Teknik pada perusahaan tersebut, serta kepala atau atasan di departemen tersebut. Tabel 1. Daftar Pengguna Sistem No Pengguna Username Password 1 Direktur Produksi & Dumas1 - Komersil 2 Manajer Komersil Dumas2-3 Manajer Produksi Dumas3-4 Kepala Perencanaan & Dumas4 - Teknik 5 Kepala PPC Dumas5-6 Kepala Pemasaran Dumas6-7 Kepala Gudang Dumas7 - Tabel 1 menampilkan daftar pengguna atau user yang dapat mengakses program. Tahap selanjutnya setelah user login akan muncul menu menu untuk menjalankan proses perhitungan dan melakukan input data bagi database dalam software. D. Analisis Sistem Manfaat yang didapat dari perancangan sistem baru ini antara lain sebagai tempat penyimpanan data, mempercepat waktu pencarian dokumen, peningkatan produktivitas kerja, sebagai pengendali proses produksi. Kelebihan dari sistem ini antara lain sistem mampu melakukan perhitungan kapasitas tambahan secara otomatis, dapat melakukan penambahan data, edit data, dan menyimpan data, sistem mudah dioperasikan, serta dapat merecord penyelesaian masalah-masalah dilapangan. E. Pengujian Prototipe Software Pengujian prototipe program ini dilakukan dalam dua pengujian, yaitu uji validasi saat proses penulisan kode program saat proses pengerjaan software, serta uji verifikasi dilakukan saat prototipe program telah selesai. Uji validasi dilakukan terhadap keberhasilan program mengeksekusi semua perhitungan yang ada dalam prototipe software yang dirancang ini, keberhasilan uji validasi didasarkan kepada kesesuaian hasil keluaran program dengan alur logaritma yang telah disusun. Uji validasi dilakukan dengan membandingkan perhitungan kapasitas perencanaan jam orang dengan menggunakan microsoft excel dan hasil perhitungan yang ditampilkan oleh rancangan software baru. Uji verifikasi dilakukan untuk melihat tingkat kebenaran program yaitu terhadap tingkat keberhasilan perintah perintah yang terdapat pada menu standart, tingkat kebenaran harga perhitungan perencanaan kapasitas galangan, dan keberhasilan program dalam menampilkan beban kerja dan jadwal induk produksi dalam bentuk grafik. Uji verifikasi merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat dalam hal ini program komputer dapat dipercaya atau diandalkan, setiap alat seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil yang relative konsisten dari waktu ke waktu. Dalam penelitian ini uji verifikasi dilakukan dengan cara mendemokan langsung
4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 4 program dan mensimulasikan program terhadap bebrapa user setelah user melakukan demo langsung terhadap program, user memberikan umpan balik dalam hal ini masukan dan kritikan terhadap program. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil yang di berikan software yang di bangun dengan pendekatan sistem Enterprise Resource Planning ini adalah penentuan kapasitas galangan saat proses pembangunan kapal sehingga kemampuan galangan dalam menerima voleme pekerjaan dapat diketahui dari sistem ini. Dalam hal ini, kapasitas yang dibahas adalah kapasitas jam orang dan kapasitas peralatan produksi pada proses pembangunan kapal baru di galangan. Dengan membandingkan kapasitas aktual dan kapasitas jam orang yang tersedia di galangan kita dapat mengetahui kapan galangan tersebut overload atau underload, hal ini bertujuan untuk dapat mengantisipasi jika galangan tersebut mengalami kelebihan kapasitas dari perencanaan awal sehingga dapat di ambil keputusan kapan harus menggunakan tenaga subkon atau pengadaan jam lembur agar pekerjaan dapat diselessaikan sesuai dengan kontrak yang disepakati. Dan juga dapat mengetahui jika kapasitas underload, hal ini menandakan kapasitas perencanaan awal masih belum optimal sehingga tidak perlu menggunakan tenaga kerja organik terlalu banyak pada waktu tertentu. Dengan sistem pengambilan keputusan ini pengambil keputusan (user) dapat menentukan keputusan yang tepat dan optimal. Gambar 4 Load Data Permintaan Material Gambar 4 menunjukkan kemampuan sistem untuk melakukan load data, hal ini ditunjukkan dengan memasukkan kode barang pada tools load data, maka secara otomatis informasi tentang tanggal permintaan barang, nama barang, jumlah barang, tanggal pemakaian dan tanggal kedatangan barang akan muncul secara otomatis. Gambar 5 Perhitungan Selisih Kapasitas Jam Orang Gambar 5 mendemontrasikan perhitungan kapasitas jam orang, perhitungan kapasitas jam orang aktual dilakukan dengan cara memasukkan seluruh pekerjaan yang ada pada saat itu, dalam contoh Gambar 6.16 diambil pekerjaanpekerjaan pada bulan november tahun 2012, mula-mula pilih jumlah pekerjaan dengan memilih tools input JO dari Gambar 5 terlihat terdapat 9 pekerjaan yang terjadi dibengkel fabrikasi pada november 2012, selanjutnya memasukkan data pekerjaan-pekerjaan apa saja yang terjadi saat itu dari gambar 6.16 pekerjaan yang terjadi pada bulan tersebut antara lain fabrikasi blok 111 dengan jumlah JO 768, , kemudian fabrikasi blok 113 dengan jumlah JO 411, , dan seterusnya hingga fabrikasi blok 219 dengan jumlah JO 542, kemudian Klik tools hitung pada perintah hitung jam orang untuk mengetahui jumlah Jam Orang aktual yang terjadi pada saat itu. Untuk menghitung selisih kapasitas jam orang terlebih dahulu memasukkan data kapasitas maksimum galangan yang sudah terintegrasi dengan menu kapasitas perencanaan, dengan memilih tahun dan bulan pada perintah kapasitas maksimum secara otomatis jumlah hari aktif pada bulan tersebut akan muncul, dan memilih nama bengkel untuk memunculkan jumlah pekerja pada bengkel fabrikasi, klik hitung pada perintah JO maksimum secara otomatis program akan menghitung jumlah kapasitas Jam Orang maksimum, dan klik Perbandingan hasil untuk mengetahui perhitungan hasil selisih kapasitas. Dari Gambar 5 selisih perhitungan kapasitas bernilai negatif sehingga muncul peringatan Overload hal ini berarti galangan mengalami overload capacity, maka dalam kasus ini user dapat mengambil keputusan untuk menambah tenaga kerja dengan cara subkon, atau dengan melemburkan tenaga kerja organik.
5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 5 manager manager pelaksana mengingat PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard memiliki dua lokasi working area yang berjauhan. DAFTAR PUSTAKA [1] Daihani, U. D. (2001). Komputerisasi Pengambilan Keputusan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. [2] Herbert, S. (1980). Le Nouveau management. Paris: Economica. Gambar 6 Grafik Jadwal Induk Produksi Gambar 6 mempresentasikan kemampuan sistem untuk menampilkan grafik, grafik pada Gambar 6 memperlihatkan durasi bagian pekerjaan-pekerjaan dari masing-masing kapal. Jadwal induk produksi membantu user dalam mengambil keputusan apabila terjadi keterlambatan proses produksi untuk dilakukan penjadwalan ulang dengan memperhatikan beban kerja galangan saat itu dan jumlah tenaga kerja langsung yang di miliki galangan pada saat itu. [3] Soejitno. (1990). Pendayagunaan Faktor - Faktor produksi secara optimal sebagai upaya peningkatan produktivitas pada galangan - galangan kecil di Surabaya. Surabaya: Jurusan Teknik Perkapalan FTK Pusat Penelitian ITS. [4] Lashanta. (2011, 03 17). Apa itu ERP? Retrieved 01 08, 2013, from Uga18huntersBlogs's: [5] Gaspersz, V. (2004). Production Planning and Inventory Control Berdasarkan Pendekatan Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT menuju manufakturing 21. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. V. KESIMPULAN Sistem pengambilan keputusan dengan pendekatan metode enterprise resource planning (ERP) dirancang untuk mengkoordinasikan sumber daya manusia, sumber daya peralatan produksi, dan waktu yang telah ditentukan dalam satu logic database. Program sistem pengambilan keputusan ini dirancang sebagai usulan untuk membantu pihak pengambil keputusan dalam hal ini manajer PPC dalam menentukan alternatif alternatif dalam proses pembangunan kapal yang optimal, seperti menentukan bagian mana yang perlu overtime maupun pekerjaan yang akan disubkontrakan. Penentuan jumlah kapasitas jam orang tambahan yang harus disediakan oleh pihak manajemen untuk memenuhi beban kerja dengan subkontrak, outsourching, atau kerja lembur berdasarkan sistem penunjang keputusan yang telah di bangun adalah dengan mempertimbangkan selisih antara jumlah jam orang aktual dengan jumlah jam orang maksimum. Adanya umpan balik dari perhitungan selisih kapasitas jam orang tambahan yang menerus dapat dijadikan standart produktivitas baru yang lebih efisien waktu pengerjaan ppembangunan kapal. Program sistem pengambilan keputusan ini berlaku untuk membantu pengambil keputusan untuk mempercepat proses pengambilan keputusan tetapi tidak menggantikan user sebagai pengambil keputusan. Pengembangan sistem ini untuk waktu yang akan datang diharapkan lebih lengkap dalam hal kapasitas galangan dimana semua komponen seperti kapasitas jam orang, kapasitas peralatan dan mesin, alokasi waktu, dan keuangan yang ada di galangan, sehingga mampu menjalankan fungsi perencanaan produksi secara utuh. Program sistem pengambilan keputusan ini dapat dikembangkan dengan program berbasis web sehingga dapat dipakai oleh beberapa pihak, dalam hal ini
Presented by Riga Rekso Permana
Perancangan Model Pengambilan Keputusan Untuk Penentuan Kapasitas Sumber Daya Galangan Dalam Proses Pembangunan Kapal Berdasarkan Pendekatan Sistem ERP ( Entreprise Resource Planning ) (Studi Kasus : PT.
Lebih terperinciV. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan
V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian
Lebih terperinciBab 2. Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka 1.1. Penelitian Sebelumnya Penelitian berjudul Implementasi Aplikasi ADempiere Pada Proses Bisnis Jasa Angkutan Barang Pada PT Sinar Aji Cepat Bhayangkara Pekalongan menjelaskan
Lebih terperinciENTERPRISE RESOURCE PLANNING
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 05 ERP: Produksi ERP: PRODUKSI Ditujukan untuk mendukung proses produksi atau manufakturing Sistem produksi adalah Sistem yang menyediakan aplikasi manufaktur dalam berbagai
Lebih terperinciAnalisa Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil untuk Mendukung Peningkatan Produksi Pembangunan Kapal Baru di Galangan- Galangan Kapal di Surabaya
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-331 Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil untuk Mendukung Peningkatan Produksi Pembangunan Kapal Baru di Galangan- Galangan Kapal di Surabaya
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Studi Pendahuluan Dalam memulai penelitian ini, mula-mula dilakukan studi pendahuluan yang terdiri dari studi lapangan dan studi kepustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang produksi kapal beserta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT PAL Indonesia Persero adalah perusahaan manufaktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang produksi kapal beserta komponen-komponen pendukung
Lebih terperinciSTUDI PERENCANAAN SISTEM UNTUK PENDUKUNG KEPUTUSAN PROYEK KAPAL BANGUNAN BARU. Suyadi *)
STUDI PERENCANAAN SISTEM UNTUK PENDUKUNG KEPUTUSAN PROYEK KAPAL BANGUNAN BARU Suyadi *) Abstract Since Presidential decree No 5 2005 on the empowerment of the Indonesian shipping industry applies, the
Lebih terperinci1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka
1. Pendahuluan Teknologi menjadi elemen yang sangat penting dalam persaingan bisnis saat ini. Melalui implementasi teknologi, perusahaan dapat bersaing dalam persaingan bisnis dengan pemahaman, pemenuhan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan dan perancangan terhadap sistem informasi
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan dan perancangan terhadap sistem informasi penjualan dan perhitungan biaya produksi yang telah dilakukan pada PT. NUTECH PUNDI ARTA, maka
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN
SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN Level Sistem Informasi pada Perusahaan Sistem dalam suatu perusahaan terbagi menjadi empat level, yaitu: Operasional ( Operational-level Systems ) Pengetahuan ( Knowledge-level
Lebih terperinciObjek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi
Objek Pembelajaran Klasifikasi Sistem Informasi (SI) SI Berdasarkan Level Organisasi Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Klasifikasi Menurut Arsitektur
Lebih terperinciPerancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Aktivitas Manajemen Material Galangan Kapal Baru
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-140 Perancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Aktivitas Manajemen Material Galangan Kapal Baru Swastriadi Wirayudha, Triwilaswandio
Lebih terperinciMODUL ERP (I) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dukungan Modul ERP Idealnya ERP Menyediakan dukungan terhadap Fungsi penjualan Fungsi pengadaan persediaan material, pengadaan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,
49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi Sistem Pendukung Keputusan
Lebih terperinciLab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA
Enterprise Resource Planning Visual Manufacturing ERP Infor Visual Alur Part Maintenance Modul Dengan menggunakan Visual Manufacturing Unit Of Measure, Vendor, Shop Resource, maintenance Engineering Master
Lebih terperinciI. SISTEM BISNIS ENTERPRISE
Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada SMEC (Sumatera Medical Eye Center) kegunaan obat-obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil untuk Mendukung Peningkatan Produksi Pembangunan Kapal Baru di Galangan-galangan Kapal di Surabaya Dicky Hari Traymansah,
Lebih terperinciENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 PENGERTIAN ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1.Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem informasi penggajian security yang dibangun pada PT. Garda Bhakti Nusantara Medan dapat dilihat
Lebih terperinciPerancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)
1 Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM) Zul Fadli, Yusroniya Eka Putri R.W, ST., MT dan Trijoko Wahyu Adi, ST., MT., PhD Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Inovasi di dalam sistem informasi saat ini berkembang dengan cepat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Inovasi di dalam sistem informasi saat ini berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.
Lebih terperinciProses pengolahan merupakan metode yang digunakan untuk pengolahan masukan
BAB I PENDAHULUAN Produksi dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang dilakukan untuk mengolah atau membuat bahan mentah atau bahan setengah jadi menjadi barang jadi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.produksi
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2001: 80-86 SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Bernardo Nugroho Yahya Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan di Indonesia dalam bidang konstruksi bangunan berkembang semakin pesat. Konstruksi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup baik dari tahun ke tahun.
Lebih terperinciSIKLUS PRODUKSI. A. Definisi Siklus Produksi
SIKLUS PRODUKSI A. Definisi Produksi produksi adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus. Keberadaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, setiap pelaku bisnis pasti membutuhkan sebuah alat yang dapat mendukung kegiatan operasional bisnisnya dalam menjalankan usaha.
Lebih terperinciPerancangan Aplikasi Berbasis Android Untuk Manajemen Proyek Pembangunan Kapal Baru
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-218 Perancangan Aplikasi Berbasis Android Untuk Manajemen Proyek Pembangunan Kapal Baru Loudrian Yudharana, Triwilaswandio Wuruk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat diantara perusahaan-perusahaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan efektivitas
Lebih terperinciPertemuan 4 Sejarah Perkembangan ERP
Pertemuan 4 Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara ERP merupakan perkembangan dari Manufacturing Resource Planning yang juga merupakan hasil dari Evolusi Material Resource Planning (MRP). Sistem
Lebih terperinciRagam Sistem Informasi 1
Ragam 1 N Tri Suswanto Saptadi 1 Simple thing must be simple, complex thing must be possible 2 1 Klasifikasi SI Level organisasi Area fungsional Dukungan yang diberikan Arsitektur sistem informasi dll
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jumlah tertentu dalam setiap periode waktu tertentu. Untuk itu, perlu dibuat suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan manufaktur pasti memiliki bagian khusus yang mengurusi pembuatan jadwal produksi. Suatu perusahaan pasti memiliki permintaan dalam jumlah tertentu
Lebih terperinciPerancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Manajemen Proyek Reparasi Kapal
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-156 Perancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Manajemen Proyek Reparasi Kapal Marlen Jenri Hutapea, Triwilaswandio Wuruk Pribadi,
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: 23373539 (23019271 Print) 1 Analisa Teknis Dan Ekonomis Pembangunan Fasilitas Terpadu untuk Meningkatkan Produktivitas Kapal Di Galangan Tepian Mahakam
Lebih terperinciBAB 6 Sistem Informasi Organisasi
BAB 6 Organisasi Klasifikasi SI Menurut Level Organisasi informasi departemen informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen informasi perusahaan terpadu yang dapat dipakai oleh sejumlah departemen
Lebih terperinciE-CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (E-CRM) UNTUK PEMESANAN DAN PENJUALAN MAKANAN RINGAN (STUDI KASUS: CV. DWI PUTRA TULANG BAWANG BARAT)
E-CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (E-CRM) UNTUK PEMESANAN DAN PENJUALAN MAKANAN RINGAN (STUDI KASUS: CV. DWI PUTRA TULANG BAWANG BARAT) Farid ali hanafi * 1, Sri Karnila 2 1,2 Institut Informatika dan
Lebih terperinciPerancangan Aplikasi Berbasis Komputer untuk Proses Manajemen Mutu pada Pembangunan Kapal Baru
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-326 Perancangan Berbasis Komputer untuk Proses Manajemen Mutu pada Pembangunan Kapal Baru Renny Rahmadi Putra dan Triwilaswandio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam suatu perusahaan khususnya perusahaan industri, persediaan dalam proses produksi memegang peranan yang sangat penting bagi perusahaan. Untuk itu
Lebih terperinciERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2
ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2 outline Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur Rantai Pasok, SCM dan ERP Kebutuhan dan Manfaat Sistem Terintegrasi Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur Sub Bab
Lebih terperinciPEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM INVENTORI UNTUK MENDAPATKAN ALTERNATIF DESAIN PERGUDANGAN (STUDI KASUS DI PT. PETROKIMIA GRESIK)
TM. 091486 - Manufaktur TUGAS AKHIR PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM INVENTORI UNTUK MENDAPATKAN ALTERNATIF DESAIN PERGUDANGAN (STUDI KASUS DI PT. PETROKIMIA GRESIK) Cipto Adi Pringgodigdo 2104.100.026 Dosen
Lebih terperinciAGGREGATE PLANNING (AP)
AGGREGATE PLANNING (AP) PENGANTAR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN AP Perencanaan Agregate menyangkut penentuan jumlah dan kapan produksi akan dilangsungkan dalam jangka waktu dekat, seringkali dalam 3 sampai
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning
MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan
L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fajar Kerupuk Bawang berdiri sejak tahun 1999 dan sudah mengenalkan produk pada tahun 2000. Usaha kerupuk ini memiliki toko yang kecil, namun mengutamakan pesanan dan
Lebih terperinciMateri #12. TKT312 - Otomasi Sistem Produksi T a u f i q u r R a c h m a n
Materi #12 Kemampuan Akhir Yang Diharapkan 2 Mampu mengidentifikasi kebutuhan otomasi dalam suatu sistem manufaktur/jasa dan mampu menganalisa aspek teknis dan non teknis perancangan sistem otomasi dalam
Lebih terperinciANALISA KELAYAKAN PENERAPAN ERP PADA PT. PWI DENGAN MENGGUNAKAN SWOT
ANALISA KELAYAKAN PENERAPAN ERP PADA PT. PWI DENGAN MENGGUNAKAN SWOT Nikodemus Handrianto, Rully Soelaiman Jurusan Manajemen Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Kampus
Lebih terperinciBAB II. organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga
BAB II A. Manajemen Operasi Manajemen Operasi membahas bagaimana membangun dan mengelola operasi suatu organisasi mulai dari perencanaan sistim operasi, perancangan sistim operasi hingga pengendalian sistim
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Implementasi ini merupakan hasil skenario dari desain implementasi data yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dalam hal ini objek dari implemtasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi informasi yang terintegrasi telah banyak memberikan kontribusi kepada perkembangan bisnis saat ini. Semua proses bisnis dalam suatu organisasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem pemesanan makanan dan minuman yang saat ini sedang berjalan pada Rumah Makan Dapur Runi masih menggunakan cara manual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Globalisasi dunia menuntut suatu perusahaan untuk dapat mengelola suatu data dan informasi menjadi lebih baik agar kebutuhan pihak terkait dapat terpenuhi dengan cepat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. CV. New Sehati merupakan UKM (Usaha Kecil Menengah) keripik yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah CV. New Sehati merupakan UKM (Usaha Kecil Menengah) keripik yang didirikan oleh Bapak Achmad Munali dan dibantu istrinya Ibu Wahyu Nur Afiyah. Usaha yang berdiri
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor yang
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Web Informasi Eksekutif Pada Pemerintah Kabupaten XYZ
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 3, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-476 Rancang Bangun Aplikasi Web Informasi Eksekutif Pada Pemerintah Kabupaten XYZ Sonny Ariyanto Prabowo, Sholiq dan Feby
Lebih terperinciTRANSACTION PROCESSING
TRANSACTION PROCESSING Enterprise System : ENTERPRISE SYSTEM Pusat sistem suatu perusahaan yang menjamin informasi dapat disebarkan keseluruh fungsi bisnis dan semua level manajemen untuk mendukung berjalannya
Lebih terperinci2 digudang juga harus tetap terpantau terus menerus. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat memanajemen atau merencanakan keluar masuknya baran
1 ANALISA FUNGSIONAL UNTUK IMPLEMENTASI ERP MICROSOFT DYNAMICS NAV PADA SISTEM PERAWATAN KOMPUTER Angga Rachman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 17 September
Lebih terperinciPerancangan Aplikasi Komputer Berbasis Android untuk Estimasi Biaya Reparasi Kapal Interaktif
G47 Perancangan Aplikasi Komputer Berbasis Android untuk Estimasi Biaya Reparasi Kapal Interaktif Dave Hansel dan Triwilaswandio Wuruk Pribadi Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini kebutuhan akan teknologi merupakan bagian yang sangat penting baik untuk organisasi maupun perusahaan untuk meningkatkan efektifitas serta efisiensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi telah berkembang sangat pesat. Setiap perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari perusahaan mereka.
Lebih terperinciTampilan Window Login
1. Form Login Tampilan Window Login Ketika sistem pertama kali dijalankan, form Login merupakan user interface pertama yang muncul. Pada user interface ini, user harus mengisi username dan password setelah
Lebih terperinciRagam Sistem Informasi Seri I
YFA D3/IT/MIS/E1/0806 Manajemen Sistem Informasi Ragam Sistem Informasi Seri I Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Tujuan Pembelajaran Memahami tentang ragam sistem informasi berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Komputer Suatu sistem komputer merupakan gabungan dari beberapa peralatan komputer yang saling berhubungan. Komputer juga mempunyai aspek-aspek dasar sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dunia yang semakin berhubungan, juga saling terkait satu sama lain dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti saat ini, terutama dapat dilihat melalui kondisi masyarakat dunia yang semakin berhubungan, juga saling terkait satu sama lain dalam berbagai
Lebih terperinciAddr : : Contact No :
email Addr : heriyanto.lucky@gmail.com : dewa_emas@yahoo.com Contact No : 081318170013 SISTEM INDUSTRI MANUFAKTUR Industri manufaktur didefinisikan sebagai industri yang membuat produk dari bahan mentah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam perusahaan atau instansi tentu nya memiliki data yang cukup besar, salah satunya adalah inventory. Suatu kegiatan dalam proses pengolahan data pada suatu gudang
Lebih terperinciModel Optimisasi Tata Letak Pelabuhan Curah Kering dengan Pendekatan Simulasi Diskrit: Studi Kasus Pelabuhan Khusus PT Petrokimia Gresik
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-11 Model Optimisasi Tata Letak Pelabuhan Curah Kering dengan Pendekatan Simulasi Diskrit: Studi Kasus Pelabuhan Khusus PT
Lebih terperinciSistem Informasi Manufaktur
Sistem Informasi Manufaktur Oleh : Nama : Rizki Dwi Prasetya NIM : 13111119 Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercubuana Yogyakarta i Kata Pengantar
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini adalah tampilan interface untuk Perbandingan Metode LIFO dan Average Terhadap Kontrol Persediaan Barang pada PT.Indosehat Sempurna berbasis Web: 1. Halaman
Lebih terperinciSistem Informasi. Pertemuan 9
Sistem Informasi Pertemuan 9 Klasifikasi SI 1. Berdasarkan Level Organisasi 2. Berdasarkan Area Fungsional 3. Berdasarkan Dukungan yang Diberikan 4. Berdasarkan Aktivitas Manajemen 5. Berdasarkan Arsitektur
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DALAM KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISKA CAHYANINGSIH DAN SUMPENA Program Studi Teknik Elektro, Universitas Suryadarma, Jakarta. ABSTRACT The value of an information
Lebih terperinciStudi Perbandingan Metode Bongkar Muat untuk Pelayaran Rakyat: Studi Kasus Manual vs Mekanisasi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-6 Studi Perbandingan Metode Bongkar Muat untuk Pelayaran Rakyat: Studi Kasus Manual vs Mekanisasi Aulia Djeihan Setiajid dan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KONDISI PERUSAHAAN a. Proses Produksi Proses produksi merupakan rangkaian operasi yang dilalui bahan baku baik secara fisik maupun kimia untuk meningkatkan nilai tambah dan nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penjualan merupakan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut. Penjualan juga merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dewasa ini, memberikan dampak yang sangat signifikan bagi dunia bisnis, dimana semakin banyak perusahaan
Lebih terperinciERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6
ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6 Implementasi Sistem ERP Dimensi dan faktor yang mempengaruhi implementasi ERP Isu pada manajemen proyek Estimasi waktu, penentuan skala prioritas, fleksibilitas
Lebih terperinciANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET Ronaldus Soegiarto dan Mahendrawathi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: ronaldus04@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah
BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam merancang dan membangun pembuatan aplikasi perhitungan penyelesaian produksi dengan menggunakan metode Earliest Due Date (EDD) ini ada
Lebih terperinciBAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA
BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu:
5. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: a. Software
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Analisis Teknis dan Ekonomis Pemakaian Material Baja Karbon dengan Coating dan Material Duplex Tanpa Coating untuk Pembangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Penta Sukses Mandiri adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi serta penyaluran produk atau yang lebih sering disebut distribusi. Produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan industri secara global membuat persaingan industri semakin meningkat. Setiap perusahaan harus mengatur strategi dan mengelola perusahaan dengan efektif dan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras Processor : Intel Core 2 Duo 2.50 GHz Memory : 2 GB Harddisk: 160 GB Monitor : LCD 15 Printer : Epson LX-300 Keyboard
Lebih terperinciBAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. RW.04 Bener Tengaran Kab. Semarang merupakan perusahaan
BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS 1.1 Analisis CV. Menang Sentosa berada di Jl. Umbul Senjoyo Dusun Tugu RT.03 RW.04 Bener Tengaran Kab. Semarang merupakan perusahaan manufaktur karena perusahaan
Lebih terperinciDaftar Isi. A. Pendahuluan B. Operasional Sistem Halaman Login Menu Dashboard Menu Data Kemiskinan... 3
Daftar Isi A. Pendahuluan... 1 B. Operasional Sistem... 1 Halaman Login... 1 Menu Dashboard... 2 Menu Data Kemiskinan... 3 Sub Menu Kemiskinan dan Ketenagakerjaan... 3 Sub Menu Kesehatan... 4 Sub Menu
Lebih terperinciSISTEM BISNIS ELEKTRONIK
SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan
Lebih terperinciBAB 4 PERANCANGAN SISTEM
BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai
Lebih terperinciNama : Totok Suprawoto NIM : Program : Sistem Informasi
*SISTEM INFORMASI PEMASARAN ALAT-ALAT MEDIS TERPADU Nama : Totok Suprawoto NIM : 04202055 Program : Sistem Informasi Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa sistem yang dibahas dalam skripsi ini adalah
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Sekarang komputer bukan
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi informasi berbasis komputer dewasa ini dirasa sangat pesat dan hal ini berpengruh terhadap aspek pekerjaan.
Lebih terperinci