Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Keripik Kentang Agronas Gizi Food dengan Metode Structural Equation Modelling (SEM)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Keripik Kentang Agronas Gizi Food dengan Metode Structural Equation Modelling (SEM)"

Transkripsi

1 Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Keripik Kentang Agronas Gizi Food dengan Metode Structural Equation Modelling (SEM) Analysis of Marketing Mix s Influence on Purchase Decision of Agronas Gizi Food Potato Chips with Structural Equation Modelling (SEM) Method Nur Amalia Ma rufah 1)*, Panji Deoranto 2), Rizky L. R. Silalahi 2) 1) Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Universitas Brawijaya 2) Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Universitas Brawijaya *nuramalia2010@yahoo.co.id ABSTRAK Keripik kentang adalah hasil olahan kentang yang telah dikenal masyarakat Indonesia sebagai salah satu jenis makanan ringan. Banyaknya produsen keripik kentang, menimbulkan persaingan yang ketat. Perusahaan Agronas Gizi Food, sebagai salah satu produsen keripik kentang yang berada di Kota Batu, perlu melakukan perancangan strategi pemasaran yang tepat. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variabel bauran pemasaran 7P yang terdiri dari produk (product), harga (price), promosi (promotion), tempat/distribusi (place), orang (people), bukti fisik (physical evidence), dan proses (process) terhadap keputusan pembelian konsumen sebagai pertimbangan perusahaan dalam menetapkan strategi pemasaran. Analisis data dilakukan dengan metode Structural Equation Modelling (SEM). Responden yang terlibat dalam penelitian adalah sebanyak 200 responden, yang diperoleh dengan metode purposive sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel produk, harga, promosi, tempat/distribusi, dan bukti fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian keripik kentang Agronas Gizi Food sedangkan variabel orang dan proses berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian keripik kentang Agronas Gizi Food. Variabel produk merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian keripik kentang Agronas Gizi Food dengan rasa sebagai indikator yang paling diperhatikan oleh konsumen. Kata kunci : bauran pemasaran, keputusan pembelian, Structural Equation Modelling (SEM) ABSTRACT Potato chips is processed potatoes that has been known Indonesian people as one kind of snack. Many potato chips producers inflict an intense competition. Agronas Gizi Food Company as one of potato chips producer which is located in Batu needs to set up apropriate marketing strategies. The aim of this research was to determine influence of 7P marketing mix that consists of product, price, promotion, place/distribution, people, physical evidence, and process to purchase decision by consumers as consideration of the company in setting marketing strategies. Analysis of datas done by Structural Equation Modelling (SEM) method. This research involved 200 respondents obtained by purposive sampling method. The result analysis showed that product, price, promotion, place/distribution, and physical evidence gave positive and significant influence to purchase decision of Agronas Gizi Food potato chips. People and processes gave positive but non significant influence to purchase decision of Agronas Gizi Food potato chips. Product was the most influencing variable among others. Keywords : marketing mix, potato chips, purchase decision, Structural Equation Modelling (SEM) 1

2 PENDAHULUAN Kentang banyak diolah masyarakat Indonesia menjadi makanan ringan dalam bentuk keripik. Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu (2012), terdapat 27 usaha keripik kentang yang tersebar di Kota Batu, salah satunya yaitu Agronas Gizi Food. Persaingan antara perusahaan keripik kentang yang ketat, membuat Agronas Gizi Food perlu melakukan perancangan strategi untuk meningkatkan penjualannya. Strategi tersebut merupakan strategi bauran pemasaran 7P yang terdiri dari produk (product), harga (price), promosi (promotion), tempat/distribusi (place), orang (people), proses (process), dan bukti fisik (physical evidence). Bauran pemasaran 7P ini penting karena dapat menginformasikan produk agar bisa sampai kepada konsumen. Konsumen merupakan pemakai barang atau jasa yang tersedia di masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya sendiri. Kebutuhan dan keinginan yang beragam tersebut menciptakan fenomena yang biasa disebut sebagai perilaku konsumen. Perilaku konsumen ini yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Keputusan pembelian secara sederhana adalah keputusan yang dibuat oleh konsumen dalam memilih satu produk atau jasa tertentu dari beberapa alternatif pilihan yang ada. Pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian dapat dianalisis dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Menurut Ghozali dan Fuad (2006) SEM adalah teknik analisis multivariat yang umum digunakan untuk membangun dan menguji model statistik dalam bentuk sebab akibat. SEM ini merupakan pengembangan dari analisis regresi dan analisis jalur (path analysis), sehingga memiliki fungsi yang sama dengan keduanya tapi dengan keunggulan tersendiri. SEM memungkinkan adanya asumsiasumsi yang lebih fleksibel, menggunakan analisis faktor penegasan untuk mengurangi kesalahan pengukuran yang memiliki banyak variabel laten, memungkinkan adanya pengujian model secara keseluruhan dari koefisien secara sendiri-sendiri, dapat digunakan untuk pengujian hubungan kausal antar variabel laten dan variabel manifes (indikator), memiliki keterbatasan yang lebih sedikit, dapat diterapkan baik pada model rekursif ataupun model resiprokal, dan tidak terkendala oleh adanya korelasi antar error. BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2014 di Agronas Gizi Food Batu. Pengolahan dan analisis data dilakukan di Laboratorium Manajemen Agroindustri, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Batasan Masalah Penentuan suatu batasan penelitian dilakukan untuk menyederhanakan ruang lingkup masalah penelitian, maka batasan penelitian yang digunakan adalah: 1) Produk yang diteliti hanya produk keripik kentang; 2) Kuesioner hanya disebarkan kepada konsumen dengan rentang usia tahun, dengan intensitas pembelian minimal sekali setiap sebulan, dan jangka pembelian terakhir kurang dari sebulan saat pengisian kuesioner. Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi, penyebaran kuesioner. Pengambilan sampel untuk kuesioner dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pada penelitian ini ditetapkan sampel sebesar 200 responden. Variabel dan indikator yang digunakan untuk kuesioner ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1.Variabel dan indikator Variabel Indikator Produk (X 1 ) Rasa (X 11 ) Kerenyahan (X 12 ) Kemasan (X 13 ) Harga (X 2 ) Potongan harga (X 21 ) Kesesuaian harga (X 22 ) Selisih dengan pesaing (X 23 ) Distribusi (X 3 ) Lokasi (X 31 ) Ketersediaan (X 32 ) Promosi (X 4 ) Personal selling (X 41 ) Media iklan (X 42 ) Orang (X 5 ) Kesediaan membantu (X 51 ) Sopan santun (X 52 ) Bukti fisik (X 6 ) Fasilitas (X 62 ) Kebersihan (X 53 ) Proses (X 7 ) Pemesanan (X 71 ) Kecepatan transaksi (X 72 ) Keputusan pembelian (Y) Kepuasan (Y 1 ) Loyalitas (Y 2 ) 2

3 Kuesioner menggunakan skala likert jenis Forced Choice Scale. Penggunaan skala ini bertujuan untuk menghilangkan kecenderungan responden memilih netral sehingga data yang diperoleh lebih akurat. Pemberian bobot skor adalah sebagai berikut: a) Sangat Setuju (SS) diberi bobot skor 4; b) Setuju (S) diberi bobot skor 3; c) Kurang Setuju (KS) diberi bobot skor 2; dan d) Tidak Setuju (TS) diberi bobot skor 1. HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Perusahaan Agronas Gizi Food adalah perusahaan pengolah keripik kentang yang beralamat di Jalan Raya Bukit Berbunga No.55 Desa Sidomulyo Kecamatan Bumiaji Kabupaten Batu. Pemilik sekaligus pendiri perusahaan yaitu Ibu Hj. Kasiyati Khotob. Perusahaan ini pada awalnya hanya menyuplai kentang mentah ke perusahaan keripik kentang dan pasar tradisional di beberapa daerah seperti pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumbawa. Pada tahun 2002, perusahaan kemudian beralih sebagai pengolah kentang menjadi keripik kentang dan memperoleh izin usaha dengan No. Dep. Kes. RI P-IRT No Perusahaan memiliki kios sendiri untuk memasarkan produknya yang letaknya berdampingan dengan tempat pengolahan keripik kentang. Sampai pada saat ini, perusahaan memproduksi keripik kentang dengan 5 jenis ukuran yaitu 40 g, 65 g, 115 g, 250 g, dan 350 g. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner yang digunakan dalam penelitian harus diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan bantuan IBM SPSS Statistics versi 20. Pratisto (2004) menyatakan bahwa validitas dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai r hitung dengan r tabel. Jika r hitung lebih besar nilainya dibanding r tabel maka pertanyaan disebut valid. Apabila hasil menunjukkan tidak valid, maka butir pertanyaan tersebut dapat dihilangkan atau diganti dengan pertanyaan lain. Nilai r tabel adalah 0,1388 diperoleh dari N = 200 responden dan taraf kepercayaan 0,05. Hasil perhitungan uji validitas dapat dilihat pada Tabel 2. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach s Alpha. Hasil uji reliabilitas instrumen dapat dilihat pada Tabel 3. Hasil menunjukkan bahwa nilai uji reliabilitas bernilai lebih dari 0,600 untuk semua variabel yang diteliti. Singgih (2011) menyebutkan bahwa kuesioner disebut memiliki reliabilitas yang tinggi jika memiliki nilai Cronbach s Alpha lebih dari 0,600. Produk (X 1 ) Harga (X 2 ) Tabel 2. Hasil uji validitas Variabel Item r hitung Ket. Tempat/distribusi (X 3 ) Promosi (X 4 ) Orang (X 5 ) Bukti Fisik (X 6 ) Proses (X 7 ) X 11 0,640 valid X 12 0,571 valid X 13 0,563 valid X 21 0,541 valid X 22 0,560 valid X 23 0,625 valid X 31 0,526 valid X 32 0,526 valid X 41 0,539 valid X 42 0,539 valid X 51 0,623 valid X 52 0,623 valid X 61 0,569 valid X 62 0,569 valid X 71 0,568 valid X 72 0,568 valid Y 1 0,563 valid Keputusan Pembelian (Y) Y 2 0,563 valid Tabel 3. Hasil uji reliabilitas Variabel Cronbach's Alpha Ket. Produk (X 1 ) 0,760 reliabel Harga (X 2 ) 0,747 reliabel Distribusi (X 3 ) 0,687 reliabel Promosi (X 4 ) 0,699 reliabel Orang (X 5 ) 0,768 reliabel Bukti Fisik (X 6 ) 0,725 reliabel Proses (X 7 ) 0,741 reliabel Keputusan Pembelian (Y) 0,719 reliabel Model dan Konversi Persamaan SEM Konstruk penelitian yang telah valid dan reliabel dikembangkan dalam sebuah diagram jalur. Analisis dilakukan dengan menggunakan 3

4 software IBM SPSS AMOS 21. Diagram jalur dapat dilihat pada Gambar 1. Persamaan struktural dari diagram jalur tersebut adalah sebagai berikut: Y = 0,500X 1 + 0,482X 2 + 0,449X 3 + 0,397X 4 + 0,222X 5 + 0,464X 6 + 0,353X 7 + 1,23U Gambar 1. Diagram jalur hasil analisis SEM Keterangan Gambar: X 11 : rasa X 12 : kerenyahan X 13 : kemasan X 21 : potongan harga X 22 : kesesuaian harga X 23 : selisih dengan pesaing X 31 : lokasi kios X 32 : ketersediaan produk X 41 : personal selling X 42 : media iklan X 51 : kesediaan membantu X 52 : sopan santun X 61 : fasilitas X 62 : kebersihan X 71 : kecepatan transaksi X 72 : pemesanan Y 1 : kepuasan Y 2 : loyalitas e : error variabel eksogen d : error variabel endogen u : residual a. Variabel produk (X 1 ) Variabel produk (X 1 ) diukur oleh rasa (0,83), kerenyahan (0,67), dan kemasan (0,65). Hasil tersebut memperlihatkan bahwa rasa keripik adalah indikator yang paling kuat dalam merefleksikan variabel produk (X 1 ) karena koefisien regresinya paling besar. Rasa keripik kentang Agronas Gizi Food, menurut responden, enak dan sesuai dengan selera mereka. Rasa (X 11 ) terpilih oleh responden menjadi faktor yang paling kuat dalam merefleksikan variabel produk karena rasa (X 11 ) memiliki peran penting dalam produk makanan. Rasa adalah faktor penentu seseorang 4

5 menyukai suatu produk makanan karena rasa merupakan sensasi yang pertama kali diterima saat makanan itu berada di mulut. b. Variabel harga (X 2 ) Variabel harga (X 2 ) diukur oleh potongan harga (0,65), kesesuaian harga (0,68), dan selisih dengan pesaing (0,78). Hasil tersebut memperlihatkan bahwa selisih dengan pesaing (X 23 ) adalah indikator yang paling kuat dalam merefleksikan variabel harga (X 2 ). Harga keripik kentang Agronas Gizi Food yaitu Rp ,00 (ukuran 115 g) lebih murah bila dibandingkan dengan keripik kentang merek lain yang cukup dikenal di Kota Batu. Harga yang terjangkau dapat menjadi senjata ampuh dalam menghadapi persaingan di pasar, karena harga menjadi atribut yang paling diperhatikan ketika menghadapi pasar Indonesia yang sensitif terhadap harga. c. Variabel tempat/distribusi (X 3 ) Variabel tempat/distribusi (X 3 ) diukur oleh lokasi (0,71) dan ketersediaan (0,74). Hasil tersebut memperlihatkan bahwa indikator ketersediaan (X 32 ) lebih merefleksikan variabel tempat/distribusi (X 3 ) dibandingkan indikator lokasi (X 31 ) karena memiliki nilai koefisien regresi yang lebih kecil. Perusahaan Agronas Gizi Food membuat persediaan bahan baku untuk mengantisipasi sifat kentang yang musiman dengan cara mengeringkan kentang kemudian disimpan secara kedap udara sehingga memiliki umur simpan yang lama. Dengan demikian, proses produksi dapat terus berlangsung dan produk selalu tersedia. Apabila produk tidak tersedia secara konsisten maka akan membuat perusahaan kehilangan kesempatan untuk meraih pelanggan. d. Variabel promosi (X 4 ) Variabel promosi (X 4 ) diukur oleh personal selling (0,80) dan media iklan (0,67). Hasil tersebut memperlihatkan bahwa indikator personal selling (X 42 ) lebih merefleksikan variabel promosi (X 4 ) karena memiliki koefisien regresi yang lebih besar. Personal selling merupakan salah satu alat promosi yang dipilih perusahaan untuk mendapatkan calon konsumen. Personal selling dianggap lebih efektif sebagai media promosi karena komunikasi terjadi dua arah sehingga konsumen dapat memperoleh informasi mengenai keripik kentang Agronas Gizi Food secara langsung dan detail. e. Variabel orang (X 5 ) Variabel orang (X 5 ) diukur oleh kesediaan membantu (0,72) dan sopan santun (0,87). Hasil tersebut memperlihatkan bahwa indikator sopan santun lebih merefleksikan variabel orang (X 5 ) karena memiliki koefisien regresi yang lebih besar daripada indikator kesediaan membantu. Sopan santun karyawan merupakan bagian dari pelayanan prima yaitu unsur keramahan, yang dapat mencerminkan citra perusahaan di mata konsumen. Perusahaan Agronas Gizi Food menerapkan standar pelayanan bagi karyawan yaitu mengharuskan karyawan untuk selalu tersenyum, menyapa, dan memberi salam kepada setiap konsumen yang datang. Dengan standar pelayanan tersebut, setiap konsumen yang datang di kios akan merasa dihargai sehingga konsumen senang berbelanja di kios Agronas Gizi Food dan ingin kembali lagi berbelanja di kios tersebut. f. Variabel bukti fisik (X 6 ) Variabel bukti fisik (X 6 ) diukur oleh fasilitas (0,97) dan kebersihan (0,85). Hasil ini memperlihatkan bahwa indikator fasilitas lebih merefleksikan variabel bukti fisik (X 6 ) karena memiliki koefisien regresi yang lebih besar. Fasilitas yang terdapat di kios Agronas Gizi Food yaitu AC (Air Conditioner), tempat duduk, dan tempat parkir yang memadai, dapat memberi nilai lebih bagi konsumen. Kelengkapan fasilitas merupakan komponen yang penting untuk membangun pelayanan yang berkualitas di mata konsumen. g. Variabel Proses (X 7 ) Variabel proses (X 7 ) diukur oleh pemesanan (0,61) dan kecepatan transaksi (0,97). Hasil tersebut memperlihatkan bahwa indikator kecepatan transaksi (X 72 ) memiliki koefisien regresi yang lebih besar sehingga lebih merefleksikan variabel proses (X 7 ) daripada indikator pemesanan. Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa proses transaksi pembayaran di kios Agronas Gizi Food berlangsung kurang dari 5 menit. Dengan kecepatan tersebut, maka konsumen tidak perlu menunggu lama dan dapat merasa puas saat keluar dari kios. h. Variabel keputusan pembelian (Y) Variabel keputusan pembelian (Y) diukur oleh kepuasan (0,43) dan loyalitas (0,50). Hasil tersebut memperlihatkan bahwa indikator loyalitas (Y 2 ) lebih merefleksikan variabel 5

6 keputusan pembelian (Y) karena memiliki koefisien regresi yang lebih besar. Konsumen melakukan keputusan pembelian karena loyalitas konsumen terhadap keripik kentang Agronas Gizi Food. Munculnya loyalitas terhadap produk karena konsumen merasa cocok dan percaya dengan produk. Uji Asumsi SEM Uji asumsi SEM terdiri dari asumsi normalitas dan outlier. Uji asumsi normalitas bertujuan untuk menghindari hasil yang bias dan tidak efisien. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode pendugaan Maximum Likelihood (ML). Ferdinand (2006) mengatakan bahwa data dikatakan tersebar normal jika nilai CR(Critical Ratio) kurtosis atau skewness kurang dari ±2,58. Hasil uji asumsi normalitas tersaji pada Tabel 4. Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa seluruh data tersebar normal. Tabel 4. Hasil uji normalitas Variabel min max kurtosis cr Y Y X X X X X X X X X X X X X X X X Multivariate Uji asumsi outlier merupakan uji untuk mendeteksi nilai-nilai ekstrim yang muncul karena kombinasi karakteristik unik tertentu sehingga terlihat sangat jauh berbeda dari hasil pengamatan lainnya. Pengujian dilakukan dengan menggunakan jarak Mahalanobis (Mahalanobis d-squared) untuk tiap-tiap observasi. Menurut Ferdinand (2006), untuk melihat ada atau tidaknya outlier dapat melalui jarak Mahalanobis terjauh yang kemudian dibandingkan dengan nilai pada tabel Chisquared dengan tingkat signifikansi yang diinginkan. Hasil uji asumsi outlier tersaji pada Tabel 5. Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa tidak terdapat outlier. Nilai jarak Mahalanobis terbesar yang diperoleh yaitu 47,974 lebih kecil dari nilai pada tabel Chisquared sebesar 90,531 yang diperoleh dengan derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar 70 dan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Tabel 5. Hasil uji outlier Observation Mahalanobis number d-squared p1 p Uji Kelayakan Model Uji kelayakan model bertujuan untuk melihat apakah hasil estimasi model bersifat baik atau tidak. Kriteria kelayakan model yang umumnya digunakan adalah The Minimum Sampel Discrepancy Function/Degree of Freedom (CMIN/DF), Goodness of Fit Index (GFI), Normed Fit Index (NFI), dan Root Mean Square Error Approximation (RMSEA). Hasil dari uji kelayakan model disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Hasil uji kelayakan model Goodness Cut of of fit Index value Hasil Ket. CMIN/DF GFI NFI RMSEA < 2,000 > 0,900 > 0,900 < 0,080 1,386 0,928 0,938 0,027 good fit good fit good fit good fit Hasil Uji Hipotesis Penelitian 6

7 Pada penelitian ini juga dilakukan pengujian terhadap hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang masih harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian (Sugiyono, 2010). Uji hipotesis digunakan untuk menguji pengaruh variabel X terhadap variabel Y dimana hipotesis tersebut adalah: H 0 : variabel bauran pemasaran tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian keripik kentang Agronas Gizi Food H 1 : variabel bauran pemasaran berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian keripik kentang Agronas Gizi Food Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan nilai t hitung yaitu nilai CR, dengan nilai t tabel sebesar 1,960 serta membandingkan nilai P (probability) dengan nilai signifikansi sebesar 0,05. Jika nilai CR lebih kecil dari 1,960 dan nilai p yang dihasilkan lebih besar dari 0,05 maka H 0 diterima. Akan tetapi, jika nilai CR lebih besar dari 1,960 dan nilai p yang dihasilkan lebih kecil dari 0,05 maka H 0. Jika H 0 ditolak maka H 1 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari variabel bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian, dapat diterima. Hasil uji hipotesis tersaji pada Tabel 7. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa variabel produk (X 1 ), harga (X 2 ), tempat/distribusi (X 3 ), promosi (X 4 ), dan bukti fisik (X 6 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Arah hubungan positif dan signifikan dapat diartikan bahwa meningkatkan pengaruh variabel produk (X 1 ), harga (X 2 ), tempat/distribusi (X 3 ), promosi (X 4 ), dan bukti fisik (X 6 ) dapat meningkatkan keputusan pembelian (Y) oleh konsumen. Di sisi lain, variabel orang (X 5 ) dan proses (X 7 ) tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y). Arah hubungan positif tapi tidak signifikan dapat diartikan bahwa meningkatkan pengaruh variabel orang (X 5 ) dan proses (X 7 ) belum tentu dapat meningkatkan keputusan pembelian (Y) oleh konsumen. Tabel 7. Hasil pembobotan regresi Estimasi S.E. CR P Ket. Y <-- X 1 0,500 0,103 2,440 0,015 Signifikan Y <-- X 2 0,482 0,096 1,996 0,046 Signifikan Y <-- X 3 0,449 0,100 1,996 0,046 Signifikan Y <-- X 4 0,397 0,093 2,049 0,040 Signifikan Y <-- X 5 0,222 0,085 0,972 0,331 Tdk signifikan Estimasi S.E. CR P Ket. Y <-- X 6 0,464 0,088 2,223 0,026 Signifikan Y <-- X 7 0,353 0,090 1,295 0,195 Tdk signifikan Implikasi Manajerial untuk Perusahaan Tujuan utama penelitian yaitu mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan telah dicapai. Dari hasil penelitian tersebut dapat disusun implikasi manajerial untuk Agronas Gizi Food agar dapat bersaing di pasaran yaitu sebagai berikut: 1. Agronas Gizi Food dapat menetapkan strategi ofensif. Strategi ofensis ditujukan untuk memperoleh pelanggan baru. 2. Agronas Gizi Food dapat menetapkan strategi defensif. Strategi ini ditujukan untuk mempertahankan pelanggan yang telah dimiliki. Strategi defensif ini terdiri atas dua bentuk yaitu rintangan pengalihan dan kepuasan pelanggan. Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN Variabel produk (X 1 ), harga (X 2 ), tempat/distribusi (X 3 ), promosi (X 4 ), dan bukti fisik (X 6 ) memberi pengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian (Y) sedangkan orang (X 5 ) dan proses (X 7 ) memberi pengaruh yang tidak signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Variabel bauran pemasaran yang paling berpengaruh dalam keputusan pembelian keripik kentang Agronas Gizi Food adalah produk (X 1 ). Saran Perusahaan Agronas Gizi Food perlu mempertahankan dan meningkatkan strategi pemasarannya terutama dari variabel produk. Saran juga ditujukan untuk penelitian berikutnya yaitu agar analisis pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian dilakukan dengan metode lain seperti analisis regresi, path analysis, dan PLS (Partial Least Square). DAFTAR PUSTAKA Ferdinand, A Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen Edisi 4. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang 7

8 Ghozali, I. dan Fuad Structural Equation Modelling (Teori, Konsep, dan Aplikasi Menggunakan AMOS versi 16. Badan Penerbit UNDIP. Semarang Pratisto, A Statistik Menjadi Mudah dengan SPSS 17. Elex Media Komputindo. Jakarta Singgih, S Structural Equation Modeling (SEM). Elex Media Komputindo. Jakarta Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung 8

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara satu dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2005). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Subjek dari penelitian ini adalah konsumen Hero Supermarket di Kota Yogyakarta, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Hero Supermarket di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel, BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Menurut Sekaran (2006) subyek ialah satu dari anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah anggota dari populasi. Subyek dalam penelitian ini yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian berada di Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

BAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survei, yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. B. Populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. dari antisipasi teknologi baru. Rancangan penelitian yang disajikan berbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Finger et al (203) yang bertujuan untuk mengetahui anteseden dan konsekuensi

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu 3.1 Jenis Penelitian BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu merupakaan jenis penelitian untuk mendapatkan penjelasan hubungan antar variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK DAN SUBYEK PENELITIAN Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto Km 6, Yogyakarta 55281. sedangkan subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik tertentu yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Camison dan Lopez (2010). Rancangan penelitian ini menggunakan metode hypothesis testing,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permaslahan peneitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dari industri jasa Lembaga Bahasa Inggris yang ada di Bogor, setiap penyelenggara kursus bahasa Inggris tentunya akan menciptakan suatu nama / simbol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey, yaitu metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden yang terlibat langsung di dalam penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Secara keseluruhan, bab ini berisi tentang desain penelitian, ruang lingkup penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VII ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Strutural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati sebagai

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Pusat Traing Perbankan (PTP) Yogyakarta dengan alamat Perum Candi Gebang Permai Blok T. No. 1,3,4,5 Wedomartani Sleman Yogyakarta.

Lebih terperinci

Universitas Brawijaya Penulis Korespondensi :

Universitas Brawijaya Penulis Korespondensi : Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan Dengan Metode Structural Equation Modelling (SEM) (Studi Kasus di UKM Teguh Raharjo Ponorogo) Analysis Of Marketing Mix Influence

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Penelitian survei merupakan sebuah sistem untuk mengumpulkan informasi dari atau tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut;

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Karakterisitik Responden. dapat di jelaskan pada tabel sebagai berikut; BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Karakterisitik Responden Berdasarkan hasil perhitungan responden dalam penelitian ini, di klasifikasikan menjadi tiga karakteristik dengan frekuensi keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Susu Pasteurisasi KUD SAE Pujon Malang Menggunakan Partial Least Square

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Susu Pasteurisasi KUD SAE Pujon Malang Menggunakan Partial Least Square Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Susu Pasteurisasi KUD SAE Pujon Malang Menggunakan Partial Least Square Analysis Of The Influence Marketing Mix To The Purchasing Decision Pasteurized

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Eiger. PT. Eigerindo Multi Produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium,

BAB III METODE PENELITIAN. analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. merek terhadap kesedian pelanggan untuk membayar harga premium, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini difokuskan pada tujuan studi, dimensi waktu, unit analisis, pengukuran dan lingkungan penelitian. 3.1.1 Tujuan Studi Studi ini bertujuan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Restoran Pia Apple Pie yang berlokasi di jalan Pangrango 10 Bogor. Penentuan lokasi penelitian ini dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Pendahuluan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Pendahuluan, BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu: Tahap Pendahuluan, Tahap Pengumpulan Data, dan Tahap Analisis Data. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini bertujuan untuk mengungkap hasil penelitian dan pembahasannya. Tahapan awal dalam menganalisis data yang dilakukan yaitu dimulai dengan

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN Putiri Bhuana Katili 1),Mutia Adha 2) Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend.Sudirman Km.3 Cilegon, Banten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Jooyeon Ha dan Soo Cheong Jang (2009). Rancangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan bab ini adalah untuk memberikan landasan yang valid terhadap prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan bab ini adalah untuk memberikan landasan yang valid terhadap prosedur digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Tujuan bab ini adalah untuk memberikan landasan yang valid terhadap prosedur penelitian sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat di Jalan Raya Natar, Desa Serbajadi Pemanggilan, Kecamatan Natar, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian konklusif yang bertujuan untuk memverifikasi hipotesis yang diajukan dan untuk menguji beberapa korelasi tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan PT XYZ mempunyai visi dan misi yang digunakan untuk pedoman dalam menjalankan mekanisme kerja. Perusahaan PT XYZ mempunyai bagian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karyawan pada bagian perawat. Populasi yang masuk dalam kriteria BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO Esty Ludriana Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Salah satu perilaku konsumen yang menarik bagi perusahaan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2014 hingga Juni 2014 di PT Asuransi AXA Indonesia dan VFS Global

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. konsumen yang sedang belanja di Outline store. Sedangkan metode pengambilan 67 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Outline store di kota Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Heru Hermawan email : Heruhermawan1990@gmail.com ABSTRAK Heru Hermawan. Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen.

Lebih terperinci

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data Data yang di gunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer. Menurut Azwar (2009) data primer adalah data yang di peroleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang akan menjadi sasaran dalam penelitian ilmiah, objek penelitian yang akan dilakukan menjadi sasaran dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah. SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini, obyek yang akan diteliti adalah SMA Negeri 1 Sumbawa Besar, SMA Negeri 1 Lape dan SMA Negeri 1 Maronge NTB. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan dengan penelitian, melakukan perumusan masalah dan

Lebih terperinci

Analisis faktor - faktor yang mempengaruhi kepuasan Konsumen Serta Pengaruhnya Terhadap Word of Mouth (WOM) Pada CV Aneka Usaha di Semarang

Analisis faktor - faktor yang mempengaruhi kepuasan Konsumen Serta Pengaruhnya Terhadap Word of Mouth (WOM) Pada CV Aneka Usaha di Semarang Analisis faktor - faktor yang mempengaruhi kepuasan Konsumen Serta Pengaruhnya Terhadap Word of Mouth (WOM) Pada CV Aneka Usaha di Semarang JIMMY ANDRIE LAKSONO, SE, MM Fakultas Magister Manajemen, UNDIP,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian ini adalah usaha jasa perjalanan wisata Kili Kili Adventure yang berlokasi

Lebih terperinci

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS

VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS VIII ANALISIS SERVICE QUALITY DALAM MEMBENTUK KEPUASAN DAN LOYALITAS Faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat diidentifikasi dengan melihat faktor eksternal dan internak yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. Penempatan lokasi dan pengambilan data tersebut berdasarkan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru, Sukoharjo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey. Penelitian survey adalah

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel 3.1.1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab III akan memaparkan jenis penelitian yang digunakan, populasi dan sampel, pengukuran konsep, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat penelitian, melakukan perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan terbagi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengambil waktu dan lokasi penelitian pada wilayah kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek penelitian Subjek penelitian yang akan kami ambil adalah mahasiswa yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengetahui perbedaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada bab ini akan membahas tentang analisis data dan hasil penelitian faktor faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen E-Commerce berdasarkan kerangka Technology Acceptance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah produk Fashion muslimah merek Rabbani. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai paradigma penelitian, objek/subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, identifikasi variabel, definisi

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII. ANALISIS STRUCTUAL EQUATION MODEL (SEM) Atribut yang ditetapkan pada variabel kepuasan merupakan atribut mengenai kepuasan konsumen secara keseluruhan (overall satisfaction). Berdasarkan sebaran pilihan responden, lebih dari setengah dari jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah tempat hiburan karaoke Princess Syahrini F-KTV di Yogyakarta.

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman 553-562 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

*Corresponding Author:

*Corresponding Author: Periode Maret 06, Samarinda, Indonesia ISBN: 978-60-7658-- Pemodelan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesetiaan Konsumen Dengan Metode Covariance Based Structural Equation ing (Studi Kasus: Pengaruh Kesetiaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian ini dimulai dari pemikiran tentang ketatnya persaingan bisnis pada era globalisasi saat ini yang semakin dinamis dan kompleks, adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kebayoran, Jakarta Selatan selama penelitian. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Industri ini mengacu pada kegiatan operasional percetakan dan obyek penelitian ini ialah untuk mengetahui besarnya pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Kualitas

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM)

VIII. ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) VIII. ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL (SEM) Structural Equation Model (SEM) merupakan suatu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel laten dengan variabel teramati

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci