BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Dalam penelitian ini akan mengambil sampel para pemilik SIM yang representatif di wilayah Kota Gorontalo. baik pemilik SIM A, SIM B, maupun SIM C Profil Satlantas Kota Gorontalo Satlantas adalah unsur pelaksana pada tingkat Mapolres yang bertugas memberikan bimbingan teknis atas pelaksanaan fungsi lalu lintas di lingkungan Polres serta menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi tersebut yang bersifat terpusat pada tingkat wilayah/antar Polsek dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas operasional pasda tingkat Polres. 1. Dalam melaksanakan tugas, Satantas menyelenggarakan fungsi: a. Memberikan bimbingan teknis atau pelaksanaan fungsi teknis Lalu Lintas pada tingkat Polres. b. Menyelenggaraan administrasi registrasi /identifikasi kendaraan bermotor yang dipusatkan pada tingkat Mapolres. c. Menyelenggarakan dan pembinaan partisipasi masyarakat melalui kerjasama lintas sektoral, pendidikan masyarakat dan pengkajian masalah di bidang lalu lintas.

2 40 d. Penyelenggaraan operasi kepolisian di bidang lalu lintas dalam rangka penegakan hukum dan ketertiban lalu lintas. e. Memberikan bantuan operasional atas pelaksanaan fungsi lalu lintas pada tingkat Polres termasuk dalam rangka pengungkapan kasus-kasus kecelakaan lalu lintas yang menonjol. f. Menyelenggarakan administrasi operasi termasuk pengumpulan, pengolahan dan penyajian data/informasi baik yang berkenaan dengan aspek pembinaan maupun pelaksanaan fungsinya. g. Satlantas Polres dipimpin oleh Kasat Lantas Polres yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kewajibannya kepada Kapolres dan pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Kabag Ops maupun Wakapolres. h. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya Kasat Lantas dibantu oleh Kanit dan Kasubnit. i. KBO Satlantas disingkat Kepala Urusan Pembinaan Operasi lantas yang bertanggung jawab kepada Kasatlantas dalam pelaksanaan tugas seharihari di bawah kendali Kasat Lantas. KBO dalam melaksanakan tugas dan kewajiban dibantu oleh Kanit Patroli, Kanit Dikyasa dan Kanit Laka Lantas. KBO lantas membawai tentang urusan administrasi anggota dan ketatausahaan serta sejumlah unit. 2. Kasat Lantas dalam pelaksanaannya dibantu oleh: a. KBO Sat Lantas disingkat Kepala Urusan Pembinaan Operasi lantas yang bertanggung jawab kepada Kasatlantas dalam pelaksanaan tugas

3 41 sehari-hari di bawah kendali Kasat Lantas. KBO dalam melaksanakan tugas dan kewajiban dibantu oleh Kanit Patroli, Kanit Dikyasa dan Kanit Laka Lantas. KBO lantas membawai tentang urusan administrasi anggota dan ketatausahaan serta sejumlah unit. b. Kanait patroli Sat Lantas disingkat Kepala Unit Patroli bertanggung jawab kepada Kasat Lantas dan dibawah naungan KBO Satlantas dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Kasat Lantas. kanit Patroli dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dibantu oleh Unit Patmor dan Unit Gaktur. kanit patroli membawai tentang urusan Unit Patmor dan Unit Gaktur serta administrasi. c. Kanit Laka Lantas disingkat Kepala Unit Laka yang mebawahi tentang Unit Laka dan Administrasi Laka serta bertanggung jawab kepada Kasat Lntas dan dibawah naungak KBO Satlantas dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Kasat Lntas. Kanit Laka dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dibantu oleh Unit Laka. d. Kanit Dikyasa disingkat Kepala Unit Dikyasa bertanggung jawab kepada Kasat Lantas dan dibawah naungan KBO Sat Lantas, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Kasat Lantas Visi dan Misi Polantas Gorontalo Visi : Polantas yang mampu menjadi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang selalu dekat dan bersama-sama dengan masyarakat serta sebagai aparat penegak hukum yang profesional dan proporsional yang selalu menjunjung tinggi supremasi hukum dan

4 42 hak azasi manusia, memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Misi : Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada para pemakai jalan sehingga para pemakai jalan merasa aman selama dalam perjalanan dan selamat sampai tujuan. Memberikan bimbingan keselamatan berlalu lintas kepada masyarkat yang dapat meningkatkan kesadaran dan ketaatan serta kepatuhan kepada ketentuan peraturan lalu lintas. Menegakkan peraturan lalu lintas secara profesional dan proporsional dengan menjunjung tinggi supremasi dan ham. Memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas dengan memperhatikan norma-norma dan nilai hukum yang berlaku. Meningkatkan upaya konsolidasi ke dalam sebagai upaya menyamakan misi polantas Prosedur Pembuatan SIM Untuk membuat Surat Izin Mengemudi (SIM), hal-hal atau tahap-tahap yang harus dilalui yaitu sebagai berikut: Persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon SIM yaitu: 1. KTP asli yang sah,

5 43 2. Fotocopy KTP, 3. Surat Keterangan Dokter Sehat Jasmani Dan Rohani (psikolog). (Uu no. 22 tahun 2009 Pasal 61 (3)(4)) dan 4. Asuransi Kecelakaan (himbauan). Setelah syarat-syarat di atas dipenuhi oleh pemohon maka tahap selanjutnya adalah sebagai berikut: - Tahap pertama adalah pemohon SIM melakukan pembayaran di ATM, mini ATM, atau di teller bank yanng ada di kantor pelayanan penerbitan SIM (pp. no. 50 tahun 2010 tentang PNBP). Adapun biaya yang harus dikeluarkan di Bank ini yaitu, untuk SIM C baru sebesar Rp , SIM A/B1 baru= Rp , SIM C PERPANJANGAN = rp , dan SIM A/B1 PERPANJANGAN = Rp Tahap kedua, pemohon melakukan registrasi yaitu meliputi pendaftaran mengisi formulir, sidik jari, foto, dan tanda tangan. - Kemudian tahap yang ke tiga, pemohon melakukan ujian teori. kalau pemohon tidak lulus, maka pemohon bisa mengulang ujian paling lambat 14 hari atau ditunda selama 60 hari. dalam hal ini pemohon boleh memilih melanjutkan atau membatalkan pembuatan SIM. kemudian kalau pemohon lulus dalam ujian teori maka pemohon lanjut ke tahap berikutnya. - Tahap ke empat, ujian praktek, dalam ujian praktek sama peraturannya dengan ujian teori jika tidak lulus, pemohon mengulang selama 14 hari atau ditunda selama 60 hari. dan jika lulus pemohon bisa mengikuti tahap selanjutnya.

6 44 - Dan tahap terakhir yaitu produksi SIM kemudian diserahkan kepada Pemohon dan untuk arsip di kantor penerbitan Surat Izin Mengemudi (SATPAS). Untuk lebih jelasnya, mekanisme penerbitan atau pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dapat dilihat pada lampiran Struktur Organisasi Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gorontalo Kota. KASAT LANTAS KAUR BIN OPSNAL KAUR MINTU UR TILANG BAMIN KANIT TURJAWALI KANIT LAKA KANIT DIKYASA KANIT REGIDENT BANIT BANIT BANIT BANIT

7 Identitas Responden Identitas Responden Berdasarkan Usia Gambar 4.1Jumlah Responden berdasarkan Usia Dari gambar 4.1 di atas menunjukkan bahwa sebagian responden pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) yang paling banyak adalah responden yang berusia antara tahun atau sebesar 33,8%. Sedangkan responden pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) yang paling sedikit adalah responden yang berusia antara tahun dan usia antara tahun yaitu sebanyak 3 orang atau sebesar 3,1% Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin merupakan aspek yang penting untuk melihat bagaimana kondisi permintaan Surat Izin Mengemudi antara laki-laki dan perempuan di suatu daerah. untuk melihat kuantitas permintaan Surat Izin Mengemudi antara laki-laki dan perempuan di Kota Gorontalo, dapat kita dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini:

8 46 Gambar 4.2 Jumlah Responden berdasarkan Jenis Kelamin Laki-laki 25 Perempuan Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada 98 responden, dapat diketahui bahwa jumlah responden yang paling banyak dalam permintaan Surat Izin Mengemudi (SIM) di kantor Satlantas Polres Gorontalo Kota adalah jenis kelamin laki-laki dibanding dengan jenis kelamin perempuan. Dari hasil kuesioner yang dibagikan dapat diketahui bahwa responden laki-laki berjumlah 73 orang atau 74.5%. Sedangkan untuk responden Perempuan berjumlah 25 orang atau 25,5%. Dari gambar diatas, terlihat bahwa responden atau masyarakat laki-laki lebih dominan yang memiliki Surat Izin Mengemudi dari pada responden yang atau masyarakat perempuan. Hal ini dimungkinkan karena laki-laki lebih banyak keluar rumah untuk bekerja dan urusan lain-lain.

9 Identitas Responden Berdasarkan Per Kecamatan Gambar 4.3 Jumlah Responden berdasarkan Kecamatan Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada 98 responden, dapat diketahui bahwa persentase responden berdasarkan kecamatan tempat tinggal responden diketahui bahwa responden yang paling banyak terdapat di Kecamatan Kota Selatan yaitu sebesar 15 orang atau 15.1%. Sedangkan responden yang paling sedikit terdapat di Kecamatan Dumbo Raya yaitu sebesar 6 orang atau 6.1% Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan merupakan aspek yang penting dalam hal pemahaman masyarakat tentang arti pentingnya Surat Izin Mengemudi (SIM). pendidikan juga dapat digunakan untuk mengetahui seberapa jauh masyarakat memahami prosedur, penggunaan, dan pengetahuan tentang Surat Izin Mengemudi (SIM) di masyarakat Kota Gorontalo. untuk mengetahui bagaimana tingkat pendidikan masyarakat atau tingkat pendidikan para pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM), Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada 98

10 48 responden, dapat diketahui bahwa identitas responden berdasarkan tingkat pendidikan seperti yang disajikan dalam diagram 4.4 dibawah ini: Gambar 4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Diploma S1 SD SLTP SLTA Tidak Tamat SD Dari tabel 4.4 ditas, dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan responden yang paling banyak adalah pada jenjang SLTA, yaitu berjumlah 70 orang atau 71.4%. Dan responden yang memiliki pendidikan paling sedikit adalah responden yang tidak tamat SD, yaitu berjumlah 1 orang atau 1% Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan merupakan salah satu ukuran untuk mengetahui keadaan masyarakat yang mana yang paling banyak menggunakan kendaraan bermotor. dalam hal ini tentu tidak lepas dari peran Surat Izin Mengemudi (SIM) sebagai identitas dalam mengendarai kendaraan bermotor. Jadi, identitas responden berdasarkan pekerjaan sangat penting.

11 49 Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada 98 responden, dapat diketahui bahwa pekerjaan responden berdasarkan pekerjaan seperti yang disajikan dalam gambar 4.5 dbawah ini: Gambar 4.5 Jumlah Responden berdasarkan Pekerjaan Tidak Bekerja Mahasiswa/Sekolah Ibu Rumah Tangga Purn. Tentara/Polisi Tukang Bentor Wiraswasta PNS Pedagang Kecil Buruh/Tukang Petani Dari gambar 4.5 di atas dapat dilihat bahwa pemohon Surat Izin Mengemudi terbanyak adalah responden yang pekerjaan mahasiswa yaitu sebesar 37 orang atau sebanyak 37,7 %. Yang disusul dengan pegawai Swasta yang berjumlah 35 orang atau sebanyak 35,5%. Kemudian untuk pemohon yang paling sedikit yaitu yang berprofesi sebagai Purn. Tentara/Polisi, petani dan yang tidak bekerja yaitu masing-masing 1 orang atau sebanyak 1% Identitas Responden Berdasarkan Suku Bangsa Identitas responden berdasarkan suku bangsa digunakan untuk melihat bagaimana keadaan para peminta/pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) di suatu daerah apakah lebih banyak penduduk asli dalam hal ini suku Gorontalo atau suku pendatang yang banyak dalam permintaan atau pemohon Surat Izin Mengemudi

12 50 (SIM). Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada 98 responden, dapat diketahui bahwa suku bangsa responden berdasarkan suku bangsa seperti yang disajikan dalam tabel 4.6 dibawah ini: Gambar 4.6 Jumlah Responden berdasarkan Suku Bangsa Lainnya Sangir Talaud Minahasa Jawa Bugis Bolaang Mongondow Arab Gorontalo Berdasarkan gambar 4.6 di atas dapat diketahui bahwa para pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) yang paling banyak adalah Suku Gorontalo yaitu berjumlah 77 orang atau sebanyak 78,5%. Sedangkan suku yang paling sedikit adalah Suku Arab dan Suku Sangir Talaud yaitu masing-masing sebanyak 1 orang atau sebanyak 1%. Dari tabel di atas juga dapat diketahui bahwa Suku Gorontalo merupakan pemohon terbanyak yaitu berjumlah 74.5% dibanding suku pendatang yang kalau di jumlah semua berdasarkan 98 responden yang ada yaitu sekitar 25,5%.

13 Identitas Responden Berdasarkan Agama Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada 98 responden, dapat diketahui bahwa agama responden berdasarkan agama seperti yang disajikan dalam diagram dibawah ini: Gambar 4.7 Jumlah Responden berdasarkan Agama Protestan Katolik 2 4 Islam 91 Hindu Data diolah Berdasarkan gambar 4.7 di atas dapat diketahui bahwa, jumlah responden atau jumlah pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) di Kantor Satlantas Polres Gorontalo Kota yang paling banyak adalah yang beragama islam yaitu berjumlah 91 orang atau sebanyak 92,9%. Dan jumlah responden atau jumlah pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) yang paling paling sedikit adalah yang beragama Hindu yaitu 1 orang atau sebanyak 1%. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa responden dalam penelitian ini secara dominan berusia antara tahun berjenis kelamin laki-laki, yang tinggal di Kecamatan Kota Selatan dengan tingkat pendidikan akhir Sekolah

14 52 Lanjutan Tingkat Atas dan Sederajat (SLTA/Sederajat) dengan pekerjaan sebagai mahasiswa atau pelajar dan bersuku bangsa Gorontalo serta beragama Islam. 4.2 Hasil Karakteristik Jawaban Responden Untuk mengetahui besaran jawaban masing-masing pertanyaan yang yang diberikan oleh responden dalam setiap variabel, dapat dilihat melalui distribusi frekusnsi. Hasil distribusi frekuensi masing-masing variabel persepsi masyarakat (X) dan kinerja pelayanan petugas dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) dapat dilihat dibawah ini Karakteristik Hasil Jawaban Responden Untuk Variabel Persepsi Masyarakat (X) Gambar 4.8 Pemahaman tentang Prosedur Pembuatan SIM 10.20% 60.20% 2.00% 14.30% 13.30% sangat tidak paham kurang paham cukup paham paham sangat paham Berdasarkan Grafik 4.8 di atas, tanggapan responden untuk pertanyaan yang berkaitan dengan pemahaman masyarakat tentang prosedur pembuatan SIM, dari 98 responden yang memberikan jawaban Sangat Paham sebanyak 10 orang atau 10.2%, Paham sebanyak 59 orang atau 60.2%, Cukup Paham 13 orang atau 13.3%, Kurang Paham 14 orang atau 14.3% dan 2 orang atau 2% responden yang menjawab sangat tidak paham tentang prosedur pembuatan SiM. Jadi berdasarkan data diatas,

15 53 mayoritas responden sudah paham tentang prosedur untuk pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Gambar 4.9 Pemberian Sosialisasi tentang pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) 6.10% 3.10% 44.90% 28.60% 17.30% Tidak Pernah Sama Sekali Tidak Pernah Jarang pernah Sering Berdasarkan Grafik 49 di atas, penilaian atau tanggapan responden untuk pertanyaan apakah petugas pernah memberikan sosialisasi tentang pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) kepada masyarakat, dari 98 responden yang memberikan jawaban sering berjumlah 6 orang atau 6.1%, yang menjawab pernah 44 orang atau 44.9%, yang menjawab jarang berjumlah 17 orang atau 17.3%, dan yang menjawab tidak pernah berjumlah 28 orang atau 28,6% serta yang menjawab tidak pernah sama sekali berjumlah 3 orang atau 3.1%. Dari jawaban responden di atas dapat disimpulkan bahwa pemberian sosialisasi kepada masyarakat tentang pembuatan Surat Izin Mengemudi sudah pernah dilakukan oleh petugas.

16 54 Gambar 4.10 Pemahaman Masyarakat Tentang Tahapan Pembuatan SIM 5.10% 55.10% 1.00% 21.40% 17.30% Tidak Paham Sama Sekali Kurang Paham Cukup Paham Paham Sangat Paham Berdasarkat Grafik 4.10 di atas, tanggapan responden untuk pertanyaan pemahaman masyarakat tentang tahapan-tahapan pembuatan Surat Izin Mengemudi, dari 98 responden, 5 orang atau 5.1% menjawab sangat paham, yang menjawab paham berjumlah 54 orang atau 55.1%. yang menjawab cukup paham mejawab berjumlah 17 orang atau 17,3% dan yang menjawab kurang paham berjumlah 21 orang atau 21.4% serta yang menjawab tidak paham sama sekali berjumlah 1 orang atau1%. berdasarkan jawaban responden diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas masyarakat sudah paham tentang tahapan-tahapan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Gambar 4.11 Penilaian Masyarakat Mengenai Tahapan-Tahapan Pembuatan (SIM) 4.10% 2% 19.40% 25.50% 49.00% Tidak Sulit Sama Sekali Tidak Sulit Cukup Sulit Sulit Sangat Sulit Berdasarkan Grafik 4.12 di atas, tanggapan masyarakat mengenai pertanyaan yang berkaitan dengan penilaian masyarakat mengenai tahapan-

17 55 tahapan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), adalah yang menjawab sangat sulit berjumlah 4 orang atau 4.1%, yang menjawab sulit berjumlah 19 orang atau 19.4%, sedangkan yang menjawab cukup sulit berjumlah 25 orang atau 25.5% dan yang menjawab tidak sulit sama sekali berjumlah 48 orang atau 49% serta yang menjawab tidak sulit sama sekali berjumlah 2 orang atau 2%. Jika dilihat dari data di atas, setengah dari responden menyatakan bahwa tahapan-tahapan dalam pembuatan urat Izin Mengemudi tidak sulit. Gambar 4.13 Penilaian Masyarakat Mengenai Ujian Teori SIM 13.30% 22.40% 6.10% 1% 57.10% Tidak Sulit Sama Sekali Tidak Sulit Cukup Sulit Sulit Sangat Sulit Berdasarkan Grafik 4.13 di atas, tanggapan responden tentang pertanyaan mengenai penilaian masyarakat mengenai ujian teori dalam pembuatan SIM, dari 98 responden, yang menjawab sangat sulit berjumlah 6 orang atau 6.1%, yang menjawab sulit berjumlah 13 orang atau 13.3% sedangkan yang menjawab cukup sulit berjumlah 22 orang atau 22.4%, dan yang menjawab tidak sulit berjumlah 56 orang atau 57.1% serta yang menjawab tidak sulit sama sekali berjumlah 1 orang atau 1%. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa penilaian masyarakat mengenai ujian teori dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) tidaklah sulit.

18 56 Gambar 4.14 Penialaian Masyarakat Mengenai Ujian Praktek SIM 19.40% 10.20% 3.10% 42.90% 24.50% Tidak Sulit Sama Sekali Tidak Sulit Cukup Sulit Sulit Sangat Sulit Data diolah Berdasarkan Grafik 4.14 di atas, tanggapan masyarakat berkaitan dengan pertanyaan mengenai penialaian masyarakat mengenai ujian praktek dalam pembuatan SIM, dari 98 responden, yang menjawab sangat sulit berjumlah 10 orang atau 10.2%, yang menjawab sulit berjumlah 19 orang atau 19.4%, yang menjawab cukup sulit berjumlah 24 orang atau 24.5% dan yang menjawab tidak sulit berjumlah 42 orang atau 42.9% serta yang menjawab tidak sulit sama sekali berjumlah 3 orang atau 3.1%. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian masyarakat mengenai ujian pratek dalam pemuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) tidak sulit. Gambar 4.15 Pengetahuan Masyarakat Mengenai Biaya Resmi Pembuatan SIM 49.00% 7.10% 5.10% 30.60% 8.20% Tidak Tahu Sama Sekali Kurang Tahu Cukup Tahu Tahu Sangat Tahu Berdasarkan Grafik 4.15 di atas, tanggapan responden mengenai pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan masyarakat mengenai biaya resmi

19 57 dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), dari 98 responden, yang menjawab sangat tahu berjumlah 7 orang atau 7.1%, yang menjawab tahu berjumlah 48 orang atau 49%, yang menjawab cukup tahu berjumlah 8 orang atau 8.2% dan yang menjawab kurang tahu berjumlah 30 orang atau 30.6% serta yang menjawab tidak tahu sama sekali berjumlah 5 orang atau 5.1%. Dari data di atas, dapat dilihat bahwa pengetahuan masyarakat mengenai biaya resmi dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah tahu. Gambar 4.16 Kesesuaian Biaya Resmi Dengan Biaya Yang Dikeluarkan Masyarakat Dalam Pembuatan SIM 5.10% 10.20% 58.20% 26.50% Tidak Sesuai Sama Sekali Tidak Sesuai Kurang Sesuai Sesuai Bedasarkan Grafik 4.16di atas, tanggapan responden mengenai pertanyaan yang berkaitan dengan kesesuaian antara biaya resmi dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), dari 98 responden, yang menjawab sesuai berjumlah 57 orang atau 58.2%, yang menjawab kurang sesuai berjumlah 26 orang atau 26.5%, yang menjawab tidak sesuai berjumlah 10 orang atau 10.2% dan yang menjawab tidak sesuai sama sekali berjumlah 5 orang atau 5.1%. Serta tidak ada responden yang menjawab sangat tidak sesuai. Dari jawaban responden di atas, dapat dilihat bahwa kesesuaian antara biaya resmi dan biaya yang harus dikeluarkan dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah mayoritas responden menjawab sesuai.

20 58 Gambar 4.17 Ketepatan Biaya Pembuatan SIM 7.10% 4.10% 13.30% 57.10% 18.40% Tidak sesuai Sama Sekali Tidak sesuai Kurang Sesuai Sesuai Sangat Sesuai Berdasarkan Grafik 4.17 di atas, tanggapan responden mengenai pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat mengenai biaya pembuatan Surat Izin Mengemudi apakat sudah tepat dan sesuai, dari 98 responden, yang menjawab sangat sesuai berjumlah 7 orang atau 7.1%, yang menjawab sesuai berjumlah 56 orang atau 57.1%, yang menjawab kurang sesuai berjumlah 18 orang atau 18.4%, dan yang menjawab tidak sesuai berjumlah 13 orang atau 13.3% serta yang menjawab tidak sesuai sama sekali berjumlah 4 orang atau 4.1%. Dari data di atas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden menjawab bahwa biaya pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) sudah sesuai atau sudah tepat. Gambar 4.18 Proses Pembuatan SIM 11.20% 1% 8.20% 51% 28.60% Tidak puas Sama Sekali Tidak Puas Cukup Puas Puas Sangat Puas

21 59 Berdasarkan Grafik 4.18 di atas, tanggapan responden mengenai pertanyaan yang berkaitan dengan proses pembuatan SIM, dari 98 responden, yang menawab sangat puas berjumlah 11 orang atau 11.2%, yang menjawab puas berjumlah 50 orang atau 51%, yang menjawab cukup puas berjumlah 28 orang atau 28.6%, dan yang menjawab tidak puas berjumlah 8 orang atau 8.2% serta yang menjawab tidak puas sama sekali berjumlah 1 orang atau 1%. Dari jawaban responden diatas, dapat dilihat bahwa penilaian responden mengenai proses pembuatan Surat Izin Mengemudi sudah puas. Gambar 4.19 Waktu Yang Diperlukan Dalam Pembuatan SIM 6.10% 2% 5.10% 66.30% 20.40% Tidak Sesuai Sama Sekali Tidak Sesuai Kurang Sesuai Sesuai Sangat Sesuai Berdasarkan Grafik 4.19 Di atas, tanggapan responden mengenai pertanyaan yang berkaitan dengan waktu dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi, dari 98 responden, yang menjawab sangat sesuai berjumlah 6 orang atau 6.1%, yang menjawab sesuai berjumlah 65 atau 66.3%, yang menjawab kurang sesuai berjumlah 20 orang atau 20.4% dan yang menjawab tidak sesuai berjumlah 5 orang atau 5.1% serta yang menjawab tidak sesuai sama sekali berjumlah 2 orang atau 2%. Dari tanggapan responden di atas, dapat dilihat bahwa waktu yang diperlukan dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi Sudah sesuai atau sudah baik.

22 60 Gambar 4.20 Jam Buka Tempat Pembuatan SIM 7.10% 19.40% 50% 23.50% Kurang Tepat Waktu Cukup Tepat Waktu Tepat Waktu Sangat Tepat Waktu Berdasarkan Grafik 4.20 di atas, tanggapan responden mengenai pertanyaan yang berkaitan dengan jam buka tempat pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), dari 98 responden, yang menjawab sangat tepat waktu berjumlah 7 orang atau 7.1%, yang menjawab tepat waktu berjumlah 49 orang atau 50%, yang menjawab cukup tepat waktu berjumlah 23 orang atau 23.5%, dan yang menjawab kurang tepat waktu berjumlah 19 orang atau 19.4% serta tidak ada responden yang menjawab tidak tepat waktu sama sekali. Dari data di atas, dapat dilihat bahwa jam buka di tempat pembuatan Surat Izim Mengemudi (SIM) sudah tepat waktu. Gambar 4.21 Penilaian Pembuatan SIM Secara Keseluruhan 19.40% 2% 3.10% 24.50% 51% Tidak Susah Sama Sekali Tidak Susah Cukup Susah Susah Sangat susah Berdasarkan Grafik 4.21 di atas, tanggapan responden mengenai pertanyaan yang berkaitan dengan penilaian pembuatan Surat Izin Mengemudi

23 61 (SIM) secara keseluruhan, dari 98 responden, yang menjawab sangat susah berjumlah 2 orang atau 2%, yang menjawab susah berjumlah 19 orang atau 19.4%, yang menjawab cukup susah berjumlah 24 orang atau 24.5% dan yang menjawab tidak susah berjumlah 50 orang atau 51% serta yang menjawab tidak susah sama sekali berjumlah 3 orang atau 3.1%. Dari Jawaban responden di atas, dapat dilihat bahwa secara keseluruhan pembuatan Surat Izin Mengemudi tidak susah. Gambar 4.22 Kualitas Dalam Pembuatan SIM 10.20% 17.30% 40.80% 31.60% Kurang Puas Cukup Puas Puas Sangat Puas Berdasarkan Grafik 4.22 di atas, tanggapan responden mengenai pertanyaan yang berkaitan dengan kualitas dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), dari 98 responden, yang menjawab sangat puas berjumlah 10 orang atau 10.2%, yang menjawab puas berjumlah 40 orang atau 40.8%, yang menjawab cukup puas menjawab 31 orang atau 31.6%, yang menjawab kurang puas berjumlah 17 orang atau 17.3% dan tidak ada yang menjawab tidak puas sama sekali. Dari jawaban responden di atas dapat diketahui bahwa responden atau masyarakat sudah puas dengan kualitas dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satlantas Gorontalo Kota.

24 62 Dari keseluruhan pertanyaan yang ada dalam variabel X dapat disimpulkan bahwa responden sudah paham tentang prosedur pembuatan SIM, petugas sudah pernah memberikan sosialisasi tentang pembuatan SIM, responden paham tentang tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam pembuatan SIM, penilaian responden mengenai tahapan-tahapan pembuatan SIM tidak sulit, ujian praktek dalam pembuatan SIM tidak sulit, ujian praktek tidak sulit, Tahu mengenai biaya resmi pembuatan SIM, biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat SIM sesuai dengan biaya resmi, biaya pembuatan SIM sudah sesuai/tepat, sudah puas dengan proses pembuatan SIM, waktu pembuatan SIM sudah baik/sesuai, jambuka tempat pembuatan SIM tepat waktu dan penilaian responden mengenai pembuatan SIM secara keseluruhan tidak susah serta kualitas pelayanan dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) sudah puas Karakteristik Hasil Jawaban Responden Untuk Variabel Kinerja Pelayanan Petugas (Y) Gambar 4.23 Waktu Pelayanan Dalam Pembuatan SIM 11.20% 14.30% 38.80% 35.70% Kurang Memuaskan Cukup Memuaskan Memuaskan sangat Memuaskan Berdasarkan Grafik 4.23 di atas, tanggapan responden mengenai pertanyaan mengenai waktu pelayanan dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi

25 63 (SIM), dari 98 responden, yang menjawab sangat memuaskan berjumlah 11 orang atau 11.2%, yang menjawab memuaskan berjumlah 38 orang atau 38.8%, yang menjawab cukup memuaskan berjumlah 35 orang atau 35.7%, yang menjawab kurang memuaskan berjumlah 14 orang atau 14.3% dan todak ada responden yang menjawab tidak memuaskan. Jadi dari jawaban responden di atas, waktu pelayanan dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi di Satlantas Polres Gorontalo Kota adalah memuaskan. Gambar 424 Kemampuan Petugas Dalam Memberikan Pelayanan Dalam Pembuatan SIM 15.30% 2% 6.10% 43.90% 32.70% Tidak Profesional Kurang Profesional Cukup Profesional Profesional Sangat Profesional Berdasarkan Grafik 4.24 di atas, tanggapan responden mengenai pertanyaan yang berkaitan dengan kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), dari 98 responden yang menjawab sangat profesional berjumlah 15 orang atau 15.3%, yang menjawab profesional berjumlah 43 orang atau 43.9%, yang menjawab cukup profesional berjumlah 32 orang atau 32.7%, yang menjawab kurang profesional berjumlah 6 orang atau 6.1%, dan yang menjawab tidak profesional berjumlah 2 orang atau 2%. Dari Jawaban responden di atas, dapat diketahui bahwa kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi sudah profesional.

26 64 Gambar 4.25 Pelayanan Petugas yang diberikan Petugas dalam Pembuatan SIM 13.30% 5.10% 45.90% 35.70% Kurang Memuaskan Cukup Memuaskan Memuaskan Sangat Memuaskan Berdasarkan Gambar 4.25 di atas, tanggapan responden mengenai pertanyaan yang berkaitan dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), dari 98 responden yang menjawab sangat memuaskan berjumlah 13 orang atau 13.3%, yang menjawab memuaskan berjumlah 45 orang atau 45.9%, yang menjawab cukup memuaskan berjumlah 35 orang atau 35.7%, yang menjawab kurang memuaskan berjumlah 5 orang atau 5.1%, dan tidak ada yang menjawab tidak memuaskan. Dari jawaban responden tersebut dapat diketahui bahwa pelayanan yang diberikan oleh petugas dalam pembuatan SIM sudah memuaskan. Gambar 4.26 Penanganan Keluhan Masyarakat Dalam Pembuatan SIM 9.20% 1% 16.30% 49% 24.50% Tidak Puas Sama Sekali Kurang Puas Cukup Puas Puas Sangat Puas Berdasarkan Grafik 4.26 di atas, tanggapan responden berkaitan dengan pertanyaan mengenai kesigapan petugas dalam menangani keluhan masyarakat dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), dari 98 responden, yang

27 65 menjawab sangat puas berjumlah 9 orang atau 9.2%, yang menjawab puas berjumlah 48 orang atau 49%, yang menjawab cukup puas berjumlah 24 orang atau 24.5%, yang menjawab kurang puas berjumlah 16 orang atau 16.3%, dan yang menjawab tidak puas sama sekali berjumlah 1 orang atau 1%. Dari jawaban responden tersebut dapat diketahui bahwa tanggapan responden/masyarakat menngenai kesigaan petugas dalam menangani keluhan masyarakat dalam pembuatan SIM sudah puas atau sudah bagus. Gambar 4.27 Ketanggapan Petugas Masyarakat Mengalami Kesulitan Dalam Pengurusan SIM 17.30% 12.20% 43.90% 26.50% Kurang Tanggap Cukup Tanggap Tanggap Sangat Tanggap Berdasarkan Grafik 4.27 di atas, tanggapan responden mengenai pertanyaan yang berkaitan dengan ketanggapan petugas pada saat masyarakat mengalami kesulitan dalam mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM), dari 98 responden, yang menjawab sangat tanggap berjumlah 17 orang atau 17.3%, yang menjawab tanggap berjumlah 43 orang atau 43.9%, yang menjawab cukup tanggap berjumlah 26 orang atau 26.5%, yang menjawab kurang tanggap berjumlah 12 orang atu 12.2%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak tanggap sama sekali. Dari jawaban responden tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas responden menjawab bahwa ketanggapan petugas pada saat masyarakat mengalami kesilitan dalam pembuatan SIM adalah tanggap.

28 66 Gambar 4.28 Sikap Dan Perilaku Petugas Dalam Memberikan Pelayanan Pembuatan SIM 22.40% 1% 20.40% 56.10% Kurang Baik Cukup Baiik Baik Sangat Baik Berdasarkan Grafik 4.28 di atas, tanggapan responden berkaitan dengan pertanyaan mengenai sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan pembuatan Surat Izin mengemudi (SIM), dari 98 responden yang menjawab sangat baik berjumlah 22 orang atau 22.4%, yang menjawab baik berjumlah 55 orang atau 56.1%, yang menjawab cukup baik berjumlah 20 orang atau 20.4%, yang menjawab kurang baik berjumlah 1 orang atau 1%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak baik sama sekali. Dari jawaban responden tersebut dapat diketahui bahwa penilaian responden mengenai sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah baik. Gambar 4.29 Keramahan Petugas Dalam Memberikan Pelayanan Pembuatan SIM 21.40% 4.10% 50% 24.50% Kurang Ramah Cukup Ramah Ramah Sangat ramah Berdasarkan Grafik 4.29 di atas, tanggapan responden mengenai pertanyaan yang berkaitan dengan keramahan petugas dalam memberikan

29 67 pelayanan pembuatan SIM, dari 98 responden yang menjawab sangat ramah berjumlah 21 orang atau 21.4%, yang menjawab ramah berjumlah 49 orang atau 50%, yang menjawab cukup ramah berjumlah 24 orang atau 24.5%, yang menjawab kurang ramah berjumlah 4 orang atau 4.1%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak ramah sama sekali. Dari jawaban responden tersebut dapat diketahui bahwa keramahan petugas dalam memberikan pelayanan pembuatan SIM adalah ramah. Gambar 4.30 Kesopanan Petugas Dalam Memberikan Pelayanan Pembuatan SIM 13.30% 1% 18.40% 67.30% Kurang Sopan Cukup Sopan Sopan sangat Sopan Berdasarkan Grafik 4.30 di atas, tanggapan responden mengenai pertanyaan yang berkaitan dengan kesopanan petugas dalam memberikan pelayanan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), dari 98 responden, yang menjawab sangat sopan berjumlah 13 orang atau 13.3%, yang menjawab sopan berjumlah 66 orang atau 67.3%, yang menjawab cukup soopan berjumlah 18 orang atau 18.4%, yang menjawab kurang sopan berjumlah 1 orang atau 1% dan tidak ada responden yang menjawab tidak sopan sama sekali. Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa kesopanan petugas dalam memberikan pelayanan pembuatan SIM adalah Sopan.

30 68 Gambar 4.31 Kemudahan Sistem Dan Prosedur Dalam Pembuatan SIM 12.20% 3.10% 5.10% 42.90% 36.70% Sulit Sekali Sulit Cukup Mudah Mudah Sangat Mudah Berdasarkan Gambar 4.31 di atas, tanggapan responden mengenai pertanyaan yang berkaitan dengan kemudahan sistem dan prosedur dalam pembuatan SIM, dari 98 responden yang menjawab sangat mudah berjumlah 12 orang atau 12.2%, yang menjawab mudah berjumlah 42 orang atau 42.9%, yang menjawab cukup mudah berjumlah 36 orang atau 36.7%, yang menjawab sulit berjumlah 5 orang atau 5.1%, dan yang menjawab sulit sekali berjumlah 3 orang atau 3.1%. Dari uraian jawaban responden di atas, dapat diketahui bahwa kemudahan sistem dan prosedur dalam pembuatan SIM adalah mudah. Gambar 4.32 Kemampuan Petugas Dalam Berkomunikasi Dengan Masyarakat Dalam Pembuatan SIM 13.30% 62.20% 3.10% 21.40% Kurang Bagus Cukup Bagus Bagus Sangat Bagus Berdasarkan Grafik 4.32 di atas, tanggapan responden menngenai pertanyaan yang berkaitan dengan kemampuan petugas dalam berkomunikasi dengan masyarakat dalam pembuatan SIM, dari 98 responden yang menjawab sangat bagus berjumlah 13 orang atau 13.3%, yang menjawab bagus berjumlah 61

31 69 orang atau 62.2%, yang menjawab cukup bagus berjumlah 21 orang atau 21.4%, yang menjawab kurang bagus berjumlah 3 orang atau 3.1% dan tidak ada responden yang menjawab tidak bagus sama sekali. Dari jawaban responden di atas, dapat diketahui bahwa kemampuan petugas dalam berkomunikasi dengan pemohon Surat Izin Mengemudi adalah bagus. Gambar 4.33 Kondisi Bangunan Tempat Pembuatan SIM 8.20% 15.30% 55.10% 21.40% Kurang Layak Cukup Layak Layak Sangat Layak Berdasarkan Grafik 4.33 di atas, tanggapan responden mengenai pertanyaan yang berkaitan dengan kondisi Bangunan tempat pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), dari 98 responden yang menjawab sangat layak berjumlah 8 orang atau 8.2%, yang menjawab layak berjumlah 54 orang atau 55.1%, yang menjawab cukup layak berjumlah 21 orang atau 21.4%, yang menjawab kurang layan berjumlah 15 orang atau 15.3% dan tidak ada responden yang menjawab tidak layak sama sekali. Dari jawaban responden di atas, dapat diketahui bahwa bangunan tempat pembuatan SIM di Satlantas Kota Gorontalo adalah masih layak.

32 70 Gambar 4.34 Sarana Dan Prasarana Yang Ada Di Tempat Pembuatan SIM 7.10% 1% 11.20% 15.30% 65.30% Tidak Bagus Sama Sekali Kurang Bagus Cukup Bagus Bagus Sangat Bagus Berdasarkan Grafik 4.34 di atas, tanggapan responden mengenai pertanyan yang berkaitan dengan sarana dan prasarana yang ada di tempat pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), dari 98 responden yang menjawab sangat bagus berjumlah 7 orang atau 7.1%, yang menjawab bagus berjumlah 64 orang atau 65.3%, yang menjawab cukup bagus berjumlah 15 orang atau 15.3%, yang menjawab kurang bagus berjumlah 11 orang atau 11.2%, dan yang menjawab tidak bagus sama sekali berjumlah 1 orang atau 1%. Dari jawaban responden di atas, dapat diketahui bahwa jawaban responden menyatakan bahwa sarana dan prasarana pembuatan SIM masih bagus. Gambar 4.35 Kenyamanan Tempat Pembuatan SIM 13.30% 1% 13.30% 57.10% 15.30% Tidak Nyaman Sama Sekali Kurang Nyaman Cukup Nyaman Nyaman Sangat Nyaman Berdasarkan Gambar 4.35 di atas, tanggapan responden mengenai pertanyaan berkaitan dengan kenyamanan tempat pembuatan Surat Izin Menngemudi (SIM), dari 98 responden yang menjawab sangat nyaman berjumlah 13 orang atau 13.3%, yang menjawab nyaman berjumlah 56 orang atau 57.1%,

33 71 yang menjawab cukup nyaman berjumlah 15 orang atau 15.3%, yang menjawab kurang nyaman berjumlah 13 orang atau 13.3% dan yang menjawab tidak nyaman sama sekali berjumlah 1 orang atau 1%. Dari Jawaban responden di atas. dapat diketahui bahwa kenyamanan I tempat pembuatan SIM sudah nyaman. Gambar 4.36 Penampilan Petugas Dalam Pelayanan Pembuatan SIM 29.60% 1% 5.10% 17.30% 46.90% Sangat Tidak Rapi Sama Sekali Kurang Rapi Cukup Rapi Rapi sangat Rapi Berdasarkan Gambar 4.36 di atas, tanggapan responden mengenai pertanyaan yang berkaitan dengan penampilan petugas dalam pelayanan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM), dari 98 responden yang menjawab sangat rapi berjumlah 29 orang atau 29.6%, yang menjawab rapi berjumlah 46 orang atau 46.9%, yang menjawab cukup rapi berjumlah 17 orang atau 17.3%, yang menjawab kurang rapi berjumlah 5 orang atau 5.1% dan yang menjawab sangat tidak rapi sama sekali berjumlah 1 orang atau 1%. Dari jawaban responden tersebut dapat diketahui bahwa penampilan petugas di tempat pembuatan SIM dalah rapi. Dari jawaban responden di atas berkaitan dengan variabel kinerja pelayanan petugas dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi Secara keseluruhan dapt disimpulkan bahwa waktu pelayanan SIM sudah memuaskan sesuai yang diharapkan, kemampuan petugas dalam pelayanan sudah profesional, pelayanan

34 72 yang diberikan petugas sudah memuaskan, penilaian mengenai petugas dalam menangani keluhan sudah puas atau bagus, ketanggapan petugas pada saat ada masyarakat atau pemohon yang mengalami kesulitan juga tanggap, sikap dan perilaku petugas baik, keramahan petugas dalam memberikan pelayanan ramah, kesopanan petugas dalam memberikan pelayanan sopan, kemudahan sistem dan prosedur dalam pembuatan SIM mudah, kemampuan petugas dalam berkomunikasi sudah bagus, kondisi bangunan tempat pembuatan SIM masih layak, sarana dan prasarana yang ada di tempat pembuatan SIM masih bagus, ruangan tempat pembutan SIM nyaman, dan penampilan petugas dalam melayani pemohon SIM rapi. 4.3 Analisis Data dan Pembahasan Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan data yang sesuai dengan apa yang diukur, sebelum dilakukan analisis data berdasarkan hasil data yang terkumpul terlebih dahulu dilakukan pengujian data melalui uji validitas dan reliabilitas data.

35 Hasil Uji Validitas Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Masyarakat Tentang Pembuatan SIM (X) Kuesioner penelitian Variabel persepsi masyarakat tentang pembuatab SIM (X) terdiri atas 14 item. Hasil perhitungan korelasi untuk skor setiap butir pernyataan dengan total skor Variabel persepsi masyarakat tentang pembuatan SIM (X) dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Persepsi Masyarakat (X) Item Pernyataan Korelasi Nilai Batas Kesimpulan 1 0,320 0,3 Valid 2 0,420 0,3 Valid 3 0,395 0,3 Valid 4 0,330 0,3 Valid 5 0,358 0,3 Valid 6 0,352 0,3 Valid 7 0,506 0,3 Valid 8 0,631 0,3 Valid 9 0,647 0,3 Valid 10 0,697 0,3 Valid 11 0,498 0,3 Valid 12 0,557 0,3 Valid 13 0,311 0,3 Valid 14 0,568 0,3 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2013 Hasil pengujian validitas item kuesioner menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan dalam variabel persepsi masyarakat (X) memiliki nilai korelasi di bawah 0,3 sebagai nilai batas suatu item kuesioner penelitian dikatakan dapat digunakan (dapat diterima). Sehingga dapat dikatakan bahwa item pertanyaan

36 74 pada variabel persepsi masyarakat (X) dapat digunakan untuk mengukur varianel yang diteliti Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pelayanan Petugas Dalam Pembuatan SIM (Y) Kuesioner penelitian Variabel Kinerja Pelayanan (Y) terdiri atas 14 item. Hasil perhitungan korelasi untuk skor setiap butir pernyataan dengan total skor Variabel Kinerja Pelayanan (Y) dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Validitas Variabel Kinerja Pelayanan Petugas (Y) Item Pernyataan Korelasi Nilai Batas Kesimpulan 1 0,721 0,3 Valid 2 0,721 0,3 Valid 3 0,644 0,3 Valid 4 0,618 0,3 Valid 5 0,669 0,3 Valid 6 0,554 0,3 Valid 7 0,590 0,3 Valid 8 0,758 0,3 Valid 9 0,582 0,3 Valid 10 0, 642 0,3 Valid 11 0,575 0,3 Valid 12 0,608 0,3 Valid 13 0,600 0,3 Valid 14 0,312 0,3 Valid Sumber : Hasil Pengolahan data primer diolah, 2013 Hasil pengujian validitas item angket menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan dalam setiap variabel kinerja pelayanan petugas dalam pembuatan SIM (Y) memiliki nilai korelasi di atas 0,3 sebagai nilai batas suatu item kuesioner penelitian dikatakan dapat digunakan (dapat diterima). Sehingga dapat dikatakan bahwa item angket variabel kinerja pelayanan petugas dalam

37 75 pembuatan SIM (Y) valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti Hasil Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur tingkat kekonsistenan tanggapan responden terhadap item pernyataan angket berdasarkan pemahaman responden terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang diajukan. Uji Reliabilitas dilakukan dengan metode Alpha. Hasil perhitungan koefisien reliabilitas untuk masing-masing variabel diberikan pada tabel berikut. Tabel 4.3 Hasil Pengujian Reliabilitas No Variabel Koefisien Reliabilitas Keterangan 1 Persepsi Masyarakat (X) 0,721 Reliabel 4 Kinerja Pelayanan Dalam Pembuatan SIM (Y) 0,869 Reliabel Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian 2013 Nilai reliabilitas dilakukan dengan membandingkan antara nilai koefisien reliabilitas (r -hitung ) dengan r -tabel sebagai berikut: 1. Apabila nilai alpha > r xy kritis, dengan df=n-2, (0,60) pada level convidence 95% (α= 0,05), maka instrumen tersebut dianggap reliabel. 2. Apabila nilai alpha < r xy kritis, dengan df=n-2 (0,60) pada level convidence 95% (α = 0,05), maka kuesioner tersebut tidak reliabel. Hasil uji keandalan instrumen penelitian variabel persepsi dalam pembuatan SIM menunjukkan koefisien realibility alpha (r hitung ) lebih besar dari (r kritis ), 0.60, sehingga dapat disimpulkan bahwa 14 item

38 76 instrumen penelitian yang mengukur variabel persepsi masyarakat reliabel, sehingga dapat digunakan dalam pengujian hipotesis. Hasil uji keandalan instrumen penelitian variabel kinerja pelayanan menunjukkan koefisien realibility alpha (r hitung ) 0,869 lebih besar dari (r kritis ), 0.60, sehingga dapat disimpulkan bahwa 14 item instrumen penelitian yang mengukur variabel kinerja pelayanan reliabel, sehingga dapat digunakan dalam pengujian hipotesis Uji Normalitas Data Pengujian normalitas residu dilakukan untuk memenuhi asumsi regresi yang mensyaratkan residual nilai taksiran model regresi harus berdistribusi normal. Pada penelitian ini uji normalitas menggunakan Uji Kolmogorov- Smirnov. Hasil perhitungan uji normalitas residual dari persamaan taksiran yang diperoleh nilai D hitung = 0,098 dengan p-value (nilai sig) sebesar 0,305. Diperoleh dari hasil penghitungan uji Normalitas untuk data nilai residual dari model signifikansi (p) adalah 0,305 berada di atas 0,05. Hasil pengujian normalitas model regresi menunjukkan bahwa nilai residual dari model berdistribusi normal. Pengujian normalitas data juga dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi

39 77 normalitas. Untuk mengetahui model berdistribusi normal atau tidak dapat dilihat pada grafik dibawah ini: Gambar 4.37 Uji Normalitas Data Sumber: Pengolahan data Dari grafik output SPSS di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka model regresi layak dipakai untuk prediksi kinerja pelayanan berdasar masukan variabel independentnya. 4.4 Hasil Analisis Regresi Sederhana bagaimana Hipotesis yang diduga dalam penelitian ini berkaitan dengan pengaruh persepsi masyarakat terhadap kinerja pelayanan dalam

40 78 pembuatan SIM. Untuk menguji hipotesis yang digunakan analisis regresi sederhana. Analisis regresi masuk dalam kelompok statistik parametrik yang mensyaratkan data yang digunakan memiliki skala pengukuran interval. Oleh karena data penelitian diperoleh melalui penyebaran angket kepada responden dangan skala pengukuran data kuesioner berupa data interval, maka untuk memenuhi syarat data yang digunakan dalam analisis regresi sederhana yang digunakan terlebih dahulu dilakukan transformasi data menjadi skala interval. Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh persepsi masyarakat terhadap kinerja pelayanan dalam pembuatan SIM, dilakukan perhitungan analisis regresi sederhana. Hasil perhitungan dengan menggunakan alat bantu SPSS V 16 diperoleh hasil penghitungan diperoleh koefisien regresi dan nilai konstanta seperti pada tabel berikut: Tabel 4.4 Hasil Analisis Regresi Sederhana Model Koefisien Regresi Nilai t Nilai p 1 Konstanta Persepsi Masyarakat 0, R R Square F Sig. F *) Signifikan secara statistik pada level α = 5% Persamaan regresi yang menjelaskan pengaruh persepsi masyarakat terhadap kinerja pelayanan adalah: Y = ,615 X

41 79 Interprestasi hasil persamaan di atas sebagai berikut : Nilai konstanta (a) sebesar dengan asumsi menyatakan bahwa kinerja pelayanan sebesar Dengan arti setiap ada kenaikan satu satuan skor variabel persepsi masyarakat konstan atau tetap. Koefisien regresi variabel persepsi masyarakat (b 1 ) sebesar 0,615 menyatakan bahwa setiap perubahan persepsi masyarakat akan meningkatkan kinerja pelayanan sebesar 0, Hasil Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel independen terhadap variabel dependen menggunakan uji F dan pada tahap kedua dilakukan uji secara parsial untuk melihat kebermaknaan masing-masing variabel independen dalam model regresi yang diperoleh menggunakan uji t Pengujian Ketepatan Model (Uji Statistik F) Uji F digunakan untuk pengujian koefisien regresi secara keseluruhan untuk menguji keberartian model yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Pengujian signifikansi persamaan regresi yang akan diperoleh dilakukan dengan menggunakan uji F. Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4.4 di atas diperoleh nilai F sebesar dengan signifikansi p sebesar 0,000. Jika dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,000 (sangat kecil) lebih kecil dari 0,05 adalah

42 80 signifikan pada α = 5%. Persamaan regresi dapat dinyatakan signifikan yang berarti bahwa secara bersama-sama persepsi masyarakat berpengaruh terhadap kinerja pelayanan Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji Statistik t) Setelah diketahui bahwa terdapat pengaruh secara simultan maka dilakukan pengujian lebih lanjut untuk mengetahui variabel yang berpengaruh secara signifikan. Untuk keperluan itu dilakukan pengujian koefisien regresi secara parsial dengan menggunakan statistik Uji t. Penentuan hasil pengujian (penerimaan/ penolakan H 0 ) dapat dilakukan dengan membandingkan t dengan nilai signifikansinya Pengaruh persepsi masyarakat terhadap kinerja pelayanan dalam Pembuatan SIM. Berdasarkan Uji t dalam tabel 4.4 di atas menunjukkan hasil sebagai berikut, Tingkat signifikansi t untuk variabel persepsi masyarakat adalah 0,000 yakni lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa persepsi masyarakat secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pelayanan dalam pembuatan SIM di Polres Gorontalo Kota, dengan tingkat signifikansi 5%. Hal ini disebabkan oleh kinerja pelayanan dalam pembuatan SIM akan memberikan kepuasan kepada masyarakat Kota Gorontalo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi masyarakat berpengaruh positif terhadap kinerja pelayanan. Hal ini dapat diinterpretasi

43 81 bahwa semakin baik persepsi masyarakat maka akan meningkatkan kinerja pelayanan Koefisien Determinan (R 2 ) Untuk mengetahui korelasi dan besarnya pengaruh secara bersamasama persepsi masyarakat terhadap kinerja pelayanan dapat dilihat nilai korelasi dan koefisien determinasi (R 2 ). Besarnya pengaruh persepsi masyarakat terhadap kinerja pelayanan dapat dilihat nilai korelasi dan koefisien determinasi (R 2 ). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa secara simultan pengaruh persepsi masyarakat terhadap kinerja pelayanan menunjukkan pengaruh sebesar 0,286 (28,6%). Pengaruh yang diperoleh cukup kecil. Sedangkan 100% 28,6% = 71.4% lainnya dipengaruhi faktor lain yang tidak termasuk dalam variabel yang diteliti dalam penelitian ini. Jika dilihat dari tingkat hubungan persepsi masyarakat dengan kinerja pelayanan, masuk dalam kategori kuat (erat) dengan besar korelasi 0,535 atau 53,5%. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Penelitian yang dilakukan oleh Jatmiko Yogo Harsono, tahun 2012 yang berjudul Kualitas Pelayanan Perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) Di Unit Pelayanan SIM Keliling Satlantas Polrestabes Surabaya. Hasil dari penelitian ini adalah besarnya nilai Indeks Kepuasan Masyarakat pada penelitian ini yaitu 77,7275 masuk dalam kategori nilai persepsi 3, nilai interval IKM 2,51-3,25 dengan mutu pelayanan B sehingga dapat disimpulkan bahwa kinerja unit pelayanan

44 82 SIM Keliling Satlantas Polrestabes Surabaya Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Masuk dalam kategori BAIK. Penyelengaraan pelayanan perpanjangan SIM yang diberikan oleh unit Pelayanan SIM keliling Satlantas Polrestabes Surabaya hanya satu unsur yang mendapat penilaian sangat baik yaitu unsur prosedur pelayanan dengan nilai rata-rata 3,2667, sedangkan 13 unsur yang lain mendapat penilaian baik dan yang paling rendah adalah unsur kedua yaitu persyaratan pelayanan dengan nilai rata-rata 2, Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data dan setelah dilakukan pengujian hipotesis dalam penelitian ini, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh baik secara simultan maupun parsial antara (variabel bebas) persepsi masyarakat terhadap (variabel terikat) kinerja pelayanan dalam pembuatan SIM di Polres Gorontalo Kota. Berdasarkan hasil uji F tampak bahwa tingkat signifikansi F adalah 0,000 yakni lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa persepsi masyarakat secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pelayanan dalam Pembuatan SIM di Polres Gorontalo Kota dengan tingkat signifikansi 95%. Besarnya pengaruh persepsi masyarakat terhadap kinerja pelayanan adalah 28,6% (R 2 ). Hal ini berarti bahwa kinerja pelayanan selain dipengaruhi oleh persepsi masyarakat 28,6%, juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya diluar faktor yang diteliti dan dianalisis dalam penelitian ini adalah 71,4%, sehingga dapat dikatakan bahwa petugas

Kata Kunci: Persepsi, pelayanan, Surat Izin Mengemudi (SIM).

Kata Kunci: Persepsi, pelayanan, Surat Izin Mengemudi (SIM). Persepsi Masyarakat Terhadap Kinerja Pelayanan Dalam Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) Di Satuan Lalu Lintas Polres Gorontalo Kota. Suratni Farid Th. Musa, S.Sos., MA Funco Tanipu, ST., MA Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 40 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Karakteristik Responden Karakteristik responden yaitu menguraikan deskripsi identitas responden menurut sampel penelitian yang telah ditetapkan. Salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan koesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Dengan demikian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Polresta Bandar Lampung. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meru pakan merupakan alat

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Polresta Bandar Lampung. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meru pakan merupakan alat 57 IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Polresta Bandar Lampung Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meru pakan merupakan alat pertahanan negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Pelayananan Pajak Pratama

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Pelayananan Pajak Pratama 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Pelayananan Pajak Pratama Gorontalo dengan cara menyebar angket/kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembayaran pajak kendaraan bermotor di lima samsat yang ada di DIY

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembayaran pajak kendaraan bermotor di lima samsat yang ada di DIY BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuisioner yang dibagikan kepada 100 responden yaitu wajib pajak yang melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Berdirinya PT. PLN (PERSERO) Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Berdirinya PT. PLN (PERSERO) Indonesia BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Sejarah Berdirinya PT. PLN (PERSERO) Indonesia Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke -19 ketika beberapa perusahaan Belanda medirikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seperti halnya berbagai Negara berkembang lainnya, mengembangkan program

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seperti halnya berbagai Negara berkembang lainnya, mengembangkan program BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penyelenggara program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Nasabah pada Studi kasus BCA KCP Glodok Plaza.Analisis yang akan disajikan terdiri BAB IV ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan analisa yang bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan dan Implikasinya Terhadap Loyalitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penetapan Obyek Penelitian Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut terarah pada sasaran yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Jumlah karyawan operasional Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas pemadam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden 4.1.1 Responden Menurut Jenis Kelamin Dari 83 orang orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dilakukan pembedaan terhadap jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Perusahaan Sampel 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap Wajib Pajak yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Responden yang berpartisipasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Data 1. Deskripsi data responden Responden dalam penelitian ini adalah nasabah yang menggunakan jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diteliti yaitu Kepuasan Nasabah (Y) sebagai variabel terikat, dan Reliabilty

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diteliti yaitu Kepuasan Nasabah (Y) sebagai variabel terikat, dan Reliabilty BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan analisis hasil penelitian dalam pembahasan mengenai tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan pada PT. Bank Riaukepri

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. strategis bagi perkembangan Ekonomi Islam, Perbankan Syari ah, Asuransi

BAB IV HASIL PENELITIAN. dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. strategis bagi perkembangan Ekonomi Islam, Perbankan Syari ah, Asuransi 64 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian 1.1 Profil Umum Program Studi Ekonomi Syari ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya Program Studi Ekonomi Syari ah memiliki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Ampel Surabaya Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 2013 IAIN Sunan Ampel Surabaya berubah menjadi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian kepada mahasiswa STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur an) yang ada diruangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di PT Selamat Sempurna Tbk. yang beralamat di Jl. LPPU Curug no.88, Tangerang, Banten 3.1. Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat CV. Tahu Merek W Jombang Pabrik tahu merek W Jombang adalah milik bapak Sulabi, pabrik ini pada awalnya hanya digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. BMT MATRA Pekalongan yakni sebesar 100 orang, sehingga dalam penentuan BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Dalam karakteristik responden ini, yang menjadi sampel penelitian adalah jumlah nasabah pemegang produk tabungan SIFITRI (Simpanan Idul Fitri) di BMT

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah semua guru di SMA Negeri 96 Jakarta sebanyak 45 orang. Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh kualitas website terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Mampang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah tenaga kerja pande besi Bareng Hadipolo.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah tenaga kerja pande besi Bareng Hadipolo. 20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah tenaga kerja pande besi Bareng Hadipolo. Berdasarkan data dari 100 responden yang melakukan aktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian akan dilakukan mulai bulan Oktober 2015 sampai November 2015. Penelitian dilakukan pada SPBU 34-17145 Bekasi Timur. Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. identitas nasabah dan pertanyaan mengenai pelayanan frontliner dan

BAB IV PEMBAHASAN. identitas nasabah dan pertanyaan mengenai pelayanan frontliner dan BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah nasabah simpanan berguna (Sigun) di BMT SM NU cabang Kesesi. Adapun pertanyaan yang termuat dalam

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah TOKO KU Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi Mahasiswa UMY B.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menguraikan sejauh mana kualitas website mempengaruhi kepuasan pengguna. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan 100 responden yang digunakan untuk menguraikan sejauh mana kualitas website

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. SS Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu dan sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Polres Sleman Dalam melaksanakan tugas Polres Sleman selalu bekerjasama dengan instansi terkait maupun seluruh lapisan masyarakat. Keberhasilan Polres Sleman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.Asuransi Staco Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang asuransi kerugian didukung dengan permodalan yang jumlahnya meningkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Toserba Samudra yang beralamat di Jl. H.Z Mustofa No. 59 Tasikmalaya, Jawa Barat. 3.1. Gambaran Umum Toserba

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG PROSES PELAYANAN PENERBITAN SIM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG PROSES PELAYANAN PENERBITAN SIM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG PROSES PELAYANAN PENERBITAN SIM 1. Definisi : Surat Ijin Mengemudi dimaksud sebagaimana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Agar penelitian ini lebih terarah serta sesuai dengan tujuan yang diinginkan, penulis menggunakan metode kuantitatif untuk mengolah data yang diperoleh

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. 1. Sejarah Singkat Polresta Bandar Lampung. Keresidenan Lampung yang di rintis oleh Kompol Tjik Agus Soeharjo

IV. GAMBARAN UMUM. 1. Sejarah Singkat Polresta Bandar Lampung. Keresidenan Lampung yang di rintis oleh Kompol Tjik Agus Soeharjo 43 IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Polresta Bandar Lampung 1. Sejarah Singkat Polresta Bandar Lampung Sejalan dengan Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 1945, di daerah Lampung yang saat itu merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data Hasil Penelitian Pada bab ini mengemukakan hasil dan pembahasan dari penelitian mengenai pengaruh komunikasi organisasi terhadap prestasi

Lebih terperinci

JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM, Vol. 11 No. 2

JURNAL ILMU-ILMU TEKNIK - SISTEM, Vol. 11 No. 2 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN/WALI MURID (STUDI KASUS DI SLTPN 03 KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG) Wirawan Aryanto Balol 4 Abstrak: Di era otonomi pendidikan ini menjadikan

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah pedagang pasar tradisional Balamoa Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal khususnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Diskripsi responden digunakan untuk mengidentifikasi karakteristikkarakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan lama

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III PRAKTIK MASYARAKAT KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN MEMILIKI MODA ANGKUTAN DAN KETAATAN TERHADAP LALU LINTAS

BAB III PRAKTIK MASYARAKAT KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN MEMILIKI MODA ANGKUTAN DAN KETAATAN TERHADAP LALU LINTAS BAB III PRAKTIK MASYARAKAT KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN MEMILIKI MODA ANGKUTAN DAN KETAATAN TERHADAP LALU LINTAS A. Gambaran Umum POLSEK Kecamatan Waru 1. Letak Lokasi Kepolisian Resort kabupaten

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian Rumah Sakit Umum Kecamatan Kalideres yakni satu dari sekian RS milik Pemprop Jakarta Barat yang berwujud RSU, dinaungi oleh Pemerintah Provinsi dan tercatat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diamanatkan dengan keluarnya Undang-Undang No. 6 tahun 2003 tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diamanatkan dengan keluarnya Undang-Undang No. 6 tahun 2003 tentang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dalam hal ini adalah 29 SKPD sebagaimana yang diamanatkan dengan keluarnya Undang-Undang No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjelaskan variabel yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjelaskan variabel yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). 1. Variabel Bebas (Independent)

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. populasi responden sebanyak 42 responden masyarakat yang mengkonsumsi atau

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. populasi responden sebanyak 42 responden masyarakat yang mengkonsumsi atau 55 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Pada penelitian yang berjudul Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Konsumen Terhadap Perilaku Konsumen Energi Listrik Mikrohidro dengan mengambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah Dinas Pendapatan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Belitung Timur. Subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Satpol PP Perjalanan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Mojokerto diawali sebagai sub bagian pada Bagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih jelasnya dapat di BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Analisis identitas responden dalam penelitian ini di lihat dari beberapa sisi, diantaranya adalah berdasarkan tingkat usia responden, tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus. Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu "Terwujudnya Kudus Yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus. Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu Terwujudnya Kudus Yang 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Kudus Visi Pemerintah Kabupaten Kudus yaitu "Terwujudnya Kudus Yang Sejahtera" dengan misi meningkatkan

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah nasabah KOPENA Pekalongan. Pada bagian ini dijelaskan mengenai identitas reponden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan profil perusahaan dan hasil penelitian setelah semua data-data yang diperlukan dalam penelitian ini terkumpul. Berdasarkan teori yang ada, penulis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci