BAB II LANDASAN TEORI. sel saraf (sumber Wikipedia Bahasa Indonesia) atau neuron dimana otak
|
|
- Susanti Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Otak Pengertian otak Otak manusia adalah struktur yang sangat menakjubkan, jagat dari kemungkinan dan struktur yang tak terbatas (David, 2012). Struktur otak manusia memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf (sumber Wikipedia Bahasa Indonesia) atau neuron dimana otak merupakan pusat pengaturan fungsi tubuh manusia meliputi perilaku, gerakan maupun mengatur tekanan darah, detak jantung dan suhu tubuh. Tidak hanya itu, pusat pemikiran manusia juga dari otak. Segala aktivitas manusia diatur oleh otak. Emosi, ingatan, kemampuan motorik dan fungsi lainnya melibatkan kerja otak Perkembangan otak anak usia 5 6 tahun Perkembangan otak anak ini diambil dari artikel Pondok Ibu (2011) a. Usia 5 tahun Perkembangan otak anak usia 5 tahun terjadi di limbik kanan bagian dalam. Dimana perkembangannya sangat melibatkan perasaan anak usia ini. Mereka belajar merangkai kata-kata yang ia gunakan untuk berkomunikasi dan lebih peka. Mereka ingin mendapatkan perhatian, pujian dan penghargaan. 6
2 Keinginan untuk memimpin terlihat ketika mereka bergaul dengan teman sebayanya. Mereka tahu arti ditinggalkan, tidak disukai temannya dan kehilangan. b. Usia 6 tahun Ketika memasuki usia enam tahun, kemampuannya berkembang dengan kreativitas yang mereka miliki, termasuk daya imajinasi di dalam otak mereka. Berkhayal dan mempunyai impian-impian ke masa depan. Mereka juga mampu mencari dalang ketika temannya berbuat salah maupun mengganggunya. Perkembangan otak kanan pada usia ini tergolong cepat. Mereka mampu menunjukkan rasa percaya diri mereka. Kreativitasnya bisa terlihat ketika ia mampu mencipta bentuk dan tidak hanya sekedar mewarnai dengan satu warna saja tetapi dengan bermacam-macam warna. Terlihat juga mereka sudah berani mengeluarkan pendapat Brain Gym Pengertian brain gym Menurut Dennison (2002) Brain gym adalah serangkaian gerak sederhana yang menyenangkan dan digunakan oleh para murid di Educational Kinesiology (Edu-K) untuk meningkatkan kemampuan belajar mereka dengan menggunakan keseluruhan otak. Sedangkan Lucas, Bill (2001) berpendapat bahwa senam otak adalah melatih 7
3 dengan cara tertentu agar dapat menciptakan pola aktivitas di otak secara sadar sehingga bermanfaat. Brain Gym menurut Tom Manguire (2000) dalam Shufia (2010) adalah serangkaian latihan yang dirancang untuk membantu pelajar mengkoordinasikan otak dan tubuh mereka lebih baik. Pendapat lain dari Yanuarita, Andri (2012) mengatakan bahwa senam otak atau brain gym adalah serangkaian latihan berbasis gerakan tubuh sederhana. Dalam Jurnal Teologi Kontesktual juga dikatakan bahwa Brain Gym atau dalam bahasa Indonesia senam otak adalah serangkaian latihan gerak sederhana untuk memudahkan kegiatan belajar dan penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari, dan merupakan inti dari Edu-K (Demuth, 2005) Peneliti dapat menyimpulkan dari beberapa teori di atas bahwa Brain Gym adalah serangkaian gerakan sederhana dan menyenangkan untuk mengkoordinasikan seluruh otak sehingga kemampuan belajar meningkat Dasar gerakan brain gym Dennison (2002), pencipta dan pendiri Brain Gym International mengembangkan program berdasarkan tiga teori dasar: 8
4 a. Orton s Theory of Cerebral Dominance: Penelitian yang dilakukan Samuel Orton pada tahun 1930-an tentang kesulitan membaca yang terhubung ke belahan otak kanan dan otak kiri. b. Doman Delacato Theory of Development Teori perkembangan Doman Delacato tentang otak individu yang kehilangan tahap perkembangan dasar dan bagaimana cara untuk menghubungkan kembali otak tersebut. c. Perceptual Motor Training Latihan persepsi motorik yang menunjukkan masalah belajar karena ketidakmampuan menggabungkan koordinasi keterampilan sensorik Manfaat brain gym Menurut Dennison (2002), kegiatan brain gym dibuat guna : a. Menstimulasi dimensi lateralitas ( untuk belahan otak kiri dan otak kanan) Lateralitas (sisi) tubuh manusia dibagi dalam sisi kiri dan sisi kanan. Sifat ini memungkinkan dominansi salah satu sisi misalnya menulis dengan tangan kanan atau kiri, dan juga untuk integrasi kedua sisi tubuh (bilateral integration), yaitu untuk menyeberangi garis tengah tubuh untuk bekerja di bidang tengah. Bila keterampilan ini sudah dikuasai, orang akan mampu memproses 9
5 kode linear, simbol tertulis (misal tulisan) dengan dua belahan otak dari kedua jurusan: kiri ke kanan atau kanan ke kiri, yang merupakan dasar kesuksesan akademik. b. Meringankan dimensi pemfokusan (untuk bagian belakang otak, brainstem atau batang otak dan bagian depan otak atau frontal lobes Fokus adalah kemampuan menyeberangi garis tengah partisipasi yang memisahkan bagian belakang dan depan tubuh, dan juga bagian belakang (occipital) dan depan otak (frontal lobe). Garis tengah partisipasi adalah garis bayangan vertikal di tengah tubuh (dilihat dari samping); tergantung partisipasi batis pada suatu kegiatan apakah seorang berada di depan atau belakang garis tersebut. c. Merelaksasi dimensi pemusatan (untuk sistem limbis atau midbrain dan otak besar atau cerebral cortex) Pemusatan adalah kemampuan untuk menyeberangi garis pisah antara bagian atas dan bawah tubuh dan mengaitkan fungsi dari bagian atas dan bawah otak: bagian tengah sistem limbis yang berhubungan dengan informasi emosional serta otak besar untuk berpikir yang abstrak. Brain gym didasarkan pada tiga pokok yang sederhana (Dennison, 2002): 10
6 a. Belajar adalah kegiatan yang alami dan menyenangkan yang terus terjadi sepanjang hidup b. Kesulitan belajar adala ketidakmampuan mengatasi stress dan keraguan dalam menghadapi suatu tugas yang baru c. Kita semua mengalami kesulitan belajar selama kita telah belajar untuk tidak bergerak Gerakan brain gym untuk keterampilan motorik kasar Dennison (2002) mengungkapkan gerakan brain gym menjadikan anak lebih leluasa ketika mengkoordinasikan otak dan badannya melalui gerakan yang terfokus. Gerakan ini terkait dengan koordinasi tangan-mata dan kemudahan menyusuri suatu garis, lintasan. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Catron, Carol E. & Allen, Jan. (1999) dalam Artikel Media Pendidikan (2014) bahwa domain perkembangan motorik meliputi koordinasi mata tangan, kemampuan lokomotor, kemampuan non lokomotor, kemampuan pengendalian dan pengaturan tubuh. Gerakan tersebut adalah sebagai berikut : a. Gerakan silang (cross crawl) Gerakan silang mengaktifkan hubungan kedua sisi otak dan merupakan gerakan pemanasan untuk semua keterampilan yang memerlukan penyeberangan garis tengah bagian lateral tubuh. Gerakan ini dilakukan dengan cara menyentuh kaki dan tangan yang berlawanan melalui belakang tubuh. Jadi hubungan gerakan 11
7 ini dengan motorik kasar adalah gerakan ini akan menstimulasi gerakan berdiri dengan dua kaki dan menyentuh tangan secara berlawanan sambil geleng-geleng. b. Olengan pinggul (the rocker) Olengan pinggul mengendorkan punggung bawah dan tulang kelangkang (sacrum) dengan memijat kelompok otot gluteus (otototot di paha dan sekitar pantat); juga menstimulasi syaraf di pinggul yang melemah karena terlalu lama duduk. Gerakan ini dilakukan dengan cara menyangga badan dengan tangan sewaktu mengangkat kaki dan bergoyang. Hubungan gerakan ini dengan kegiatan motorik kasar pada saat anak menirukan gerakan orang mengayuh sepeda. 12
8 c. Pengisi energi (energizer) Pada gerakan ini, tujuannya mengaktifkan otak untuk mampu menyeberangi garis tengah dan sistem syaraf pusat yang relaks. Hubungan gerakan ini dengan kegiatan anak pada saat menirukan gerakan ikan berenang karena gerakan ini dilakukan dengan cara mengangkat kepala maupun menundukkan kepala menghadap lantai dengan posisi tengkurap sementara pinggang dan tubuh bagian bawah menempel di lantai. d. Tombol imbang (balance buttons) Tombol imbang dengan segera menyeimbangkan ketiga dimensi kiri-kanan, atas-bawah, dan belakang-depan. Mengembalikan 13
9 keseimbangan ke bagian belakang otak (occiput) dan daerah telinga bagian dalam membantu memulihkan keseimbangan tubuh secara keseluruhan. Hubungan gerakan ini dengan motorik kasar adalah pada saat anak berjaan ke depan dengan tumit karena gerakan ini dilakukan dengan cara Anak mampu menyentuhkan 2 jari tangan ke belakang telinga dan letakkan tangan satunya di pusar yang divariasikan dengan gerakan berjalan maju dengan tumit. e. Tombol angkasa (space buttons) Tombol imbang mengaktifkan otak untuk relaksasi sistem syaraf pusat dan mengaktifkan garis-garis tengah dari ketiga dimensi tubuh. Hubungan gerakan ini sama dengan tombol imbang. Pada gerakannya diberi tambahan gerakan maju ke depan dengan tumit pada saat menyentuhkan 2 jari tangan di atas bibir dan tangan yang lain pada tulang ekor sambil digosok-gosok. 14
10 Langkah dasar kesiapan untuk brain gym Demuth (2005) berpendapat bahwa ada 4 langkah dasar kesiapan untuk belajar yang disebut PACE (Positif-Aktif-Clear-Energetik). PACE sebaiknya dibuat tiap pagi sebelum pelajaran dimulai dan setiap saat bila diperlukan perhatian dan konsentrasi. Langkah-langkah tersebut yaitu : a. Minum air putih secukupnya b. Pijat saklar otak c. Gerakan silang d. Kait relaks Pada gambar di bawah menunjukkan gerakan PACE yang dilakukan anak di pagi hari : 15
11 2.3. Keterampilan Motorik Pengertian keterampilan motorik kasar Zulkifli (1986) yang dimaksud dengan motorik ialah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan tubuh. Hurlock (1980) mengatakan bahwa perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Menurut Kirkendall (1980) kemampuan motorik merupakan kemampuan yang dikembangkan melalui belajar gerak dan merupakan faktor fisik. Secara umum, Olvista (2012) mengemukakan kemampuan motorik dibedakan menjadi dua yaitu: 16
12 a. Keterampilan motorik kasar Adalah kemampuan mengkoordinasi gerakan otot-otot besar yaitu tangan, kaki dan keseluruhan anggota tubuh. Santrock dalam bukunya Perkembangan anak menegaskan bahwa keterampilan motorik kasar merupakan keterampilan motorik yang melibatkan aktivitas otot yang besar, seperti berjalan. Keterampilan motorik kasar dapat terlihat pada aktivitas normal seperti berjalan, berlari, melompat, berguling, memukul, bergantungan dan berayun, mendorong dan menarik, naik tangga dan turun tangga, melempar dan menangkap, menendang, mengubah posisi seperti: berbaring, duduk, jongkok, membungkuk, merentangkan tangan). b. Keterampilan motorik halus Adalah kemampuan mengkoordinasi gerakan otot kecil dari anggota tubuh. Keterampilan motorik halus terutama melibatkan jari tangan, dan biasanya dengan koordinasi mata. Dan Santrock (2002) mengatakan bahwa keterampilan motorik halus melibatkan gerakan yang diatur secara halus. Keterampilan motorik halus terlihat pada saat anak memegang, menulis, menggunting, dan lain sebagainya Gerakan motorik kasar Ada 3 macam gerakan motorik kasar (Setiowargo, 2010), diantaranya yaitu : 17
13 a. Gerakan Lokomotor Gerakan ini menggunakan otot-otot besar untuk berpindah atau menggunakan seluruh anggota tubuh, seperti kegiatan melompat, meloncat, berlari cepat, berjingkrak, dan meluncur. b. Gerakan Non-lokomotor Pada gerakan ini, yang digunakan hanya bagian anggota tubuh tertentu (kepala, kaki, tangan dll) tanpa melakukan perpindahan. Kegiatan ini dapat berupa gerakan mendorong, menarik, mengayun, meliuk, memutar, peregangan, mengangkat, membungkuk, angkat satu kaki, dst. c. Gerakan Manipulatif Gerakan ini memerlukan benda sebagai medianya.. Alat atau media ini dapat diperlakukan dengan cara dilempar, diayun, diangkat, ditarik, digulirkan, dihentakkan, atau dengan cara lainnya Cara pengukuran keterampilan motorik kasar Berdasarkan gerakan brain gym menurut Dennison (2002), instrumen yang digunakan untuk mengukur keterampilan motorik kasar adalah sebagai berikut : CHECKLIST KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5 6 TAHUN Nama : Kelas : 18
14 Beri tanda check ( ) yang sesuai dengan kemampuan anak. Jika Ya, nilai : 1 Jika Tidak, nilai : 0 Ket. : KMK (Keterampilan Motorik Kasar) No Indikator Ya Tidak 1 Anak mampu menyentuh kaki dan tangan yang berlawanan melalui belakang tubuh KMK: Berdiri dengan dua kaki dan menyentuh tangan secara berlawanan sambil geleng-geleng 2 Anak mampu menyangga badan dengan tangan sewaktu mengangkat kaki dan bergoyang KMK: Menirukan gerakan orang mengayuh sepeda 3 Anak mampu mengangkat kepala maupun menundukkan kepala menghadap lantai dengan posisi tengkurap sementara pinggang dan tubuh bagian bawah menempel di lantai KMK: Menirukan gerakan ikan berenang 4 Anak mampu menyentuhkan 2 jari tangan ke belakang telinga dan letakkan tangan satunya di pusar KMK: Berjalan ke depan dengan tumit 5 Anak mampu menyentuhkan 2 jari tangan di atas bibir dan tangan yang lain pada tulang ekor sambil digosok-gosok KMK : Berjalan ke depan dengan tumit 19
15 Fungsi keterampilan motorik kasar Menurut Cahaya Abadi (2011), fungsi keterampilan motorik kasar adalah sebagai berikut : a. Keterampilan bantu diri (self help) Keterampilan ini bertujuan agar anak mampu segala sesuatu untuk dirinya sendiri, misalnya makan, berpakaian dan mandi. b. Keterampilan bantu sosial (social help) Dalam keluarga, sekolah dan lingkungan sekitar anak harus mampu menjadi anggota kooperatif yaitu membantu pekerjaan rumah atau sekolah. c. Keterampilan bermain Jika anak mempunyai keterampilan bermain dengan teman sebayanya maka anak akan dapat diterima oleh teman-temannya. d. Keterampilan sekolah Semakin banyak dan semakin baik keterampilan yang dimiliki seorang anak di sekolah, semakin baik pula prestasi yang dimiliki khususnya di bidang non akademik Tingkat Perkembangan Anak Usia 5 6 Tahun Menurut Permendiknas No.58 Tahun 2009 bahwa Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Motorik Kasar Kelompok Usia 5-6 tahun adalah : 20
16 a. Melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan. b. Melakukan koordinasi gerakan kaki tangan- kepala dalam menirukan tarian atau senam. c. Melakukan permainan fisik dengan aturan. d. Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri. e. Melakukan kegiatan kebersihan sendiri. f. Melompat dengan kaki yang saling bergantian. g. Mengendarai sepeda roda dua. h. Melakukan lemparan dengan wajar dan teliti. i. Menangkap bola dengan menggunakan tangan Kajian Penelitian yang relevan Berikut ini adalah penelitian yang relevan dengan judul Peningkatan keterampilan motorik kasar pada anak usia 5 6 tahun di TK Negeri Pembina Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung : a. Sudiarto, Rinik Eko Kapti, Puguh Sigit P (2013) pada penelitian yang berjudul Pengaruh Senam Otak (Brain Gym) terhadap peningkatan motorik halus anak usia 4-5 tahun di Raudotul Athfal Baitul Mu minin (Muslimat 17) Gunungrejo-Malang mengatakan bahwa desain penelitian ini adalah quasy experimental dan hasilnya adalah ada pengaruh senam otak terhadap peningkatan motorik halus anak usia 4-5 tahun di Raudotul Athfal Baitul Mu minin (Muslimat 17) Gunungrejo-Malang. 21
17 b. Santika Ratna Wulan (2013) pada penelitian yang berjudul Pengaruh Brain Gym terhadap Motorik Kasar Anak Taman Kanak-kanak mengatakan bahwa penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan hasilnya pada kelompok kontrol tidak mengalami peningkatan yang signifikan sedangkan pada kelompok eksperimen yang menggunakan metode brain gym mengalami peningkatan Kerangka Berpikir Brain Gym merupakan latihan gerak sederhana untuk memudahkan kegiatan belajar dan sangat bermanfaat bagi manusia, termasuk juga anakanak. Salah satu manfaat brain gym adalah untuk koordinasi seluruh tubuh yang merupakan bagian dari motorik kasar. Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka berfikir dari penelitian ini adalah seperti pada bagan di bawah ini : Brain Gym Keterampilan Motorik Kasar Koordinasi Seluruh Tubuh Gerakan Brain Gym Cross Crawl, The Rocker, Energizer, Balance Buttons, Space Buttons 22
18 2.7. Hipotesis Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir di atas, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada peningkatan yang signifikan keterampilan motorik kasar pada anak usia 5 6 tahun melalui Brain Gym di TK Negeri Pembina Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung. 23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bulu, Kabupaten Temanggung dan dikepalai oleh Ibu Fadhilah, S.Pd.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung. Sekolah ini berada di Desa Ngimbrang, Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dennison (2002) mengatakan bahwa Brain Gym adalah serangkaian gerak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Senam sangat erat kaitannya dengan gerakan. Setiap hari, tubuh manusia pasti selalu bergerak walau hanya sebentar. Limbangan (2012) mengungkapkan bahwa ketika manusia
Lebih terperinciModul 3 PPG-Konten Kurikulum 1
B. Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini Pertumbuhan dan perkembangan kemampuan fisik motorik anak akan mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dan orang lain. Perkembangan fisik motorik yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 MOTORIK KASAR 2.1.1 Motorik Kasar Untuk merangsang motorik kasar anak menurut Sujiono, dkk, (2008) dapat di lakukan seperti melatih anak untuk meloncat, memanjat,berlari, berjinjit,
Lebih terperinciMANFAAT SENAM OTAK. Zulaini *
MANFAAT SENAM OTAK Zulaini * Abstrak: Selama ini orang lebih memelihara kebugaran fisik daripada otak. Padahal otak merupakan pusat dari kontrol segala aktivitas manusia. Senam otak atau brain gym dalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan selanjutnya. Pendidikan memegang peranan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang diberikan kepada anak dan ditujukan untuk merangsang setiap perkembangan dan pertumbuhan anak dalam memasuki
Lebih terperinciGambar 4.1 Perkembangan Fisik Manusia https://tinycards.duolingo.com/decks/31kdb6vw/stage-of-human-growth-anddevelopment
A. Hakikat Perkembangan Fisik dan Motorik Perkembangan fisik berkaitan dengan adanya pertumbuhan dan perubahan yang terjadi pada tubuh seseorang. Perkembangan fisik mudah teramati dengan ditandai adanya
Lebih terperinciTinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga
Metode Pengembangan Fisik Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. FIK-UNY Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik
Lebih terperinciAKTIVITAS PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS
AKTIVITAS PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS (Disampaikan Pada Pelatihan Kader PAUD Se-Kelurahan Sidoagung Godean Sleman) Oleh: Lismadiana lismadiana@uny.ac.id FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MOTORIK PLAY GROUP DAN TAMAN KANAK-KANAK OLEH: ENDANG RINI SUKAMTI, M.S DOSEN FIK UNY
PERKEMBANGAN MOTORIK PLAY GROUP DAN TAMAN KANAK-KANAK OLEH: ENDANG RINI SUKAMTI, M.S DOSEN FIK UNY TAMAN KANAK-KANAK (TK): Usia tersebut merupakan masa usia emas (golden age) dalam proses perkembangan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Tinjauan tentang Senam Otak. 1. Pengertian Senam Otak. Senam Otak adalah serangkaian latihan gerak sederhana untuk
BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan tentang Senam Otak 1. Pengertian Senam Otak Senam Otak adalah serangkaian latihan gerak sederhana untuk memudahkan kegiatan belajar. Senam otak atau yang sering dikenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. System) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.otak mengatur dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Otak atau encephalon adalah pusat sistem saraf/ CNS (Central Nervous System) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.otak mengatur dan mengkoordinir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PAUD sebagai salah satu bentuk lembaga pendidikan anak usia dini yang dalam proses pembelajarannya menekankan pada prinsip bermain sambil belajar dan belajar
Lebih terperinciPembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Tingkat Raudhatul Athfal ( Khusus pengembangan motorik anak TK / RA )
Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Tingkat Raudhatul Athfal ( Khusus pengembangan motorik anak TK / RA ) Didalam undang undang Sistim Pendidikan Nasional no 20 Th 2003, pendidikan diorientasikan kepada
Lebih terperinciTUJUAN DAN FUNGSI PENJAS
TUJUAN DAN FUNGSI PENJAS Tujuan Pendidikan Jasmani Pengembangan kebugaran jasmani. Pengembangan keterampilan motorik. Pengembangan kognitif. Pengembangan afektif. Physically Educated Person Memiliki keterampilan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anak prasekolah adalah anak yang mempunyai pribadi berbagai macam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anak Prasekolah 2.1.1 Pengertian Anak Prasekolah Anak prasekolah adalah anak yang mempunyai pribadi berbagai macam potensi. Agar pribadi anak tersebut berkembang secara optimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lakukan sendiri dan bagaimana mereka dapat melakukannya. Perpindahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa prasekolah adalah waktu untuk mempelajari apa yang dapat mereka lakukan sendiri dan bagaimana mereka dapat melakukannya. Perpindahan berperan penting
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sesuai kemampuannya (Darmajo, 2009).
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lansia merupakan seseorang dengan usia lanjut yang mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan sosial. Perubahan ini akan memberikan pengaruh terhadap seluruh aspek
Lebih terperinciBRAIN GYM (STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PAUD I) Copyright Sulis Diana, Ferilia Adiesty, dan Elyana Mafticha
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Lingkupan Hak Cipta: Pasal 2 Hak cipta merupakan hak eksklusif bagi pencipta atau pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak
Lebih terperinciANALISIS MATERI. Pentingnya meningkatkan perkembangan motorik, diantaranya :
ANALISIS MATERI Dalam buku Anak Prasekolah (2000), masa 5 tahun pertama pertumbuhan dan perkembangan anak sering disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik ataupun segala kemampuan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Orang tua dan guru belum memahami akan perkembangan potensi yang
9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakikat Perkembangan Anak Usia Dini Orang tua dan guru belum memahami akan perkembangan potensi yang dimiliki anak karena keterbatasan pengetahuan dan informasi yang dimilikinya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak pada rentang usia 4-6 tahun merupakan bagian dari tahapan anak usia dini yang memiliki kepekaan dalam menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan melalui
Lebih terperinciPerilaku gerak dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: (1) kontrol gerak, (2) pembelajaran
Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : IOF 220 : Perkembangan Motorik Materi 5: Perkembangan Perilaku Gerak Perkembangan Perilaku Gerak Perilaku gerak dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: (1) kontrol gerak,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (paud) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitiberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciKEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI
KEGIATAN LATIHAN GERAK DAN LAGU (JERUK BALI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA DINI Oleh: Ni Kadek Nelly Paspiani, S.Pd TK Negeri Pembina Kotabaru, nelly_paspiani@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciA. Daya Tahan dan Kekuatan Otot
Kebugaran jasmani harus dipenuhi oleh setiap orang. Kebugaran jasmani merupakan pendukung keberhasilan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Latihan kebugaran jasmani meliputi daya tahan, kekuatan, kelenturan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini mempunyai kemampuan dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Pada usia ini anak mengalami perkembangan yang pesat dari semua aspek, baik kognitif,
Lebih terperinciBRAIN GYM, BRAIN GAMES ( MARI BERMAIN OTAK DENGAN SENAM OTAK ) Oleh : EVA IMANIA ELIASA, S.Pd
BRAIN GYM, BRAIN GAMES ( MARI BERMAIN OTAK DENGAN SENAM OTAK ) Oleh : EVA IMANIA ELIASA, S.Pd MAKALAH INI DISAMPAIKAN DALAM RANGKA PROGRAM PARENT VOLUNTEER`S WEEK DI SD BUDI MULIA DUA YOGYAKARTA, 26-27
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki kepekaan yang sangat tinggi terhadap rangsangan yang diberikan dari lingkungan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif
Lebih terperinciKONSEP GERAK DASAR UNTUK ANAK USIA DINI
KONSEP GERAK DASAR UNTUK ANAK USIA DINI Kadek Dian Vanagosi, S.Pd., M.Pd. Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP PGRI Bali Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Hasil Belajar Pretest Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok. Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai rerata pretest pada
BAB V PEMBAHASAN A. Hasil Belajar Pretest Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol. Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai rerata pretest pada kelompok eksperimen sebesar 57,23 dan kelompok
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa usia Taman kanak-kanak adalah masa di mana perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung dengan sangat cepat. Salah satu perkembangan yang sedang berlangsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini merupakan anak yang memiliki masa keemasan bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia dini merupakan anak yang memiliki masa keemasan bagi perkembangan fisik dan mental anak tersebut. Pada masa ini, anak sangat sensitive menerima segala pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Aktivitas kehidupan sehari-hari tidak akan terlepas dari hal-hal yang berkaitan dengan keterampilan tangan, hal itu menunjukkan betapa pentingnya perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan pada masa usia dini merupakan pendidikan yang sangat penting untuk anak dalam menerima pertumbuhan dan perkembangannya. Pendidikan bagi anak bukan hanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang paling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan prasekolah pada dasarnya diselenggarakan dengan tujuan memberikan fasilitas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak. Sebagaimana tercantum dalam Undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan fase bayi. Anak usia 4 6 tahun rata-rata penambahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Orang tua mengharapkan anaknya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan tangguh (Putri, 2009).
Lebih terperinci1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat
Perkembangan gerakan kasar Bulan Pencapaian Titik Pencapaian 1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan 2 Setengah miring jika dalam posisi tengkurap, selalu meletakkan pipi ke alas secara bergantian disebut titik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan terjadinya perkembangan fisik motorik, kognitif, dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan anak usia sekolah dasar disebut juga perkembangan masa pertengahan dan akhir anak yang merupakan kelanjutan dari masa awal anak. Permulaan masa
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MELIBATKAN PERUBAHAN PERKEMBANGAN MERUPAKAN HASIL DR PROSES KEMATANGAN
Oleh: PERKEMBANGAN MELIBATKAN PERUBAHAN PERKEMBANGAN MERUPAKAN HASIL DR PROSES KEMATANGAN KONSEP PERKEMBANGAN PERISTILAHAN: Pertumbuhan (Growth) Perkembangan (Development) Kematangan (Maturation) Penuaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dunia anak identik dengan dunia bermain, maka kehidupan anak usia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia anak identik dengan dunia bermain, maka kehidupan anak usia dini tidak lepas dari kegiatan bermain. Setiap anak yang sehat selalu mempunyai dorongan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) merupakan salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang terdapat dijalur pendidikan sekolah (PP No. 27 tahun 1990). Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak usia 4-5 tahun secara menyeluruh yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan
Lebih terperinciKAJIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK DI KOTA BANDA ACEH
Kajian Peningkatan Keterampilan Motorik.. KAJIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK DI KOTA BANDA ACEH Rina Syafrida, S.Pd ABSTRAK Anak usia dini berada pada masa periode emas atau Golden age
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI SEBAGAI DASAR MENUJU PRESTASI OLAH RAGA. Endang Rini Sukamti, MS FIK-UNY
PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI SEBAGAI DASAR MENUJU PRESTASI OLAH RAGA Endang Rini Sukamti, MS FIK-UNY Abstrak Anak usia dini mempunyai kemampuan belajar dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Perkembangan anak usia dini merupakan hal penting yang harus diketahui oleh sitiap guru PAUD, sehingga guru dapat memberikan stimulus dengan benar, karena kita yakin ketika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Nera Insan Nurfadillah, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tertulis untuk tujuan, misalnya memberi tahu, meyakinkan, atau menghibur. Menulis
Lebih terperinciDIKTAT PERKEMBANGAN MOTORIK
DIKTAT PERKEMBANGAN MOTORIK Oleh: Hj. Endang Rini Sukamti, MS PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2007 PENULISAN DIKTAT INI DIBIAYAI DENGAN ANGGARAN
Lebih terperinciPENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU ABSTRAK
PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU Nur Samsiar 1 ABSTRAK Perkembangan fisik motorik adalah proses kemampuan gerak seorang anak yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan otot-ototnya untuk bergerak. Perubahan pada perilaku motorik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan motorik merupakan proses belajar bagaimana tubuh menggunakan otot-ototnya untuk bergerak. Perubahan pada perilaku motorik dirasakan sepanjang daur kehidupan
Lebih terperinciPROGRAM TAHUNAN (PROTA)
PROGRAM TAHUNAN (PROTA) Mata Pelajaran : Penjasorkes Kelas : I (Satu) Tingkat Pendidikan : SD Tahun Pelajaran : 2011/2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ASPEK 1: PERMAINAN DAN OLAHRAGA A Gerak Dasar Jalan, Lari,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan dan pengasuhan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 tahun, meskipun sesungguhnya akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan kita mentrasfer pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik
Lebih terperinciCiri-ciri Seks Sekunder pada Masa Remaja
Ciri-ciri Seks Sekunder pada Masa Remaja Wanita 1. Tumbuh rambut pubik atau bulu kapok di sekitar kemaluan dan ketiak. 2. Bertambah besar buah dada. 3. Bertambah besarnya pinggul. Pria 1. Tumbuh rambut
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan menggunakan
BAB IV METODE PENELITIAN 4. 1 Rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan menggunakan rancangan penelitian two group pre and post test control group design (Pocock, 2008)
Lebih terperinciperkembangan anak. Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang menyebutkan bahwa:
BAB I PENDAHULUAN PENGARUH PERMAINAN RABA RASA (TACTILE PLAY) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI (Penelitian Pre Eksperimen di TK PGRI Parungponteng Kecamatan Parungponteng Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun perilakunya (gerakan anggota tubuh). Tubuh manusia akan terlihat kelenturannya apabila sering
Lebih terperinciLatihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas
Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas Kekuatan otot adalah tenaga, gaya, atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal. Otot-otot tubuh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa SD, tukang bengkel, dsb. Hal ini memudahkan mobilitas dan efektivitas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Lokasi TK ABA Sidoharjo berada di wilayah strategis karena berada sekitar 20 meter dari perempatan Ngablak tepatnya di Jalan Turi Tempel Km 3,
Lebih terperinciEFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA ANAK
EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA ANAK SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh : ARYATI NURYANA F 100060066 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh. Otak manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh. Otak manusia mengedalikan semua fungsi tubuh jika otak sehat maka akan mendorong kesehatan tubuh serta akan menunjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan, setiap manusia akan melalui tahap perkembangan yang sama.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan, setiap manusia akan melalui tahap perkembangan yang sama. Perkembangan tersebut terbagi menjadi beberapa tahap antara lain tahap pre-natal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
Lebih terperinciEFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG BILANGAN SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan
EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG BILANGAN SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh : EVELIN
Lebih terperinciRINGKASAN MATERI. Pengembangan gerak dasar adalah merupakan suatu proses untuk memperoleh gerak yang senantiasa berkembang berdasarkan :
RINGKASAN MATERI A. Pola Gerak Dasar Anak Usia Dini Pengembangan gerak dasar adalah merupakan suatu proses untuk memperoleh gerak yang senantiasa berkembang berdasarkan : 1. Proses pengembangan syaraf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan pertumbuhan anak yang optimal, sehingga sejak dini, deteksi, stimulasi dan intervensi berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi sumber daya manusia serta penerus cita-cita perjuangan bangsa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan potensi sumber daya manusia serta penerus cita-cita perjuangan bangsa dan dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut anak perlu mendapat pembinaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan normal sesuai dengan tahapan normalnya adalah hal yang paling
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Orang tua menganggap bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan normal sesuai dengan tahapan normalnya adalah hal yang paling penting. Orang tua bersedia
Lebih terperinciPendidikan Jasmani dan Olahraga
MAKALAH POLA GERAK DASAR BAGI ANAK USIA DINI Pendidikan Jasmani dan Olahraga FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Bambang Sudjiono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai perkembangan karena usia yang tepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak pernah terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, seni dan budaya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal ini tercantum dalam pembukaan Undang-Undang dasar 1945 alinea ke empat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia pada hakekatnya bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dan setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan yang layak, hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah segala perubahan yang terjadi pada anak yang meliputi seluruh perubahan, baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembentukan kualitas SDM yang optimal, baik sehat secara fisik maupun psikologis sangat bergantung dari proses tumbuh dan kembang pada anak usia dini. Perkembangan
Lebih terperinciBerbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini
Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini Berbagai Gerakan Dasar BEBERAPA MACAM GERAKAN DASAR DAN VARIASINYA,YAITU; BERBARING, DUDUK, BERDIRI, BERJALAN, BERLARI, MENDAKI, MELONCAT DAN BERJINGKAT,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anak merupakan anugerah terbesar yang dititipkan oleh Allah SWT. untuk dididik dan dibimbing agar menjadi individu yang beriman serta bertaqwa kepada Allah
Lebih terperinciMOTOR DEVELOPMENT OLEH : B. EVI S
MOTOR DEVELOPMENT OLEH : B. EVI S MOTOR DEVELOPMENT PERKEMBANGAN KONTROL TERHADAP GERAK JASMANI LEWAT AKTIVITAS YANG DIKOORDINASIKAN OLEH SYARAF, PUSAT SYARAF,DAN OTOT. TAHAP PERKEMBANGAN 1. REFLEK PRENATAL
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. merupakan harta yang tak ternilai harganya. Pada usia dini di mana anak berada
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa kepada orang tua dan merupakan harta yang tak ternilai harganya. Pada usia dini di mana anak berada tahap pra sekolah atau
Lebih terperinciA. Bagian-Bagian Otak
A. Bagian-Bagian Otak 1. Cerebrum (Otak Besar) Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perubahan perilaku dari tidak matang menjadi matang. Gerakan yang menggunakan yaitu otot-otot halus atau sebagian anggota
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah anak usia nol sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
Lebih terperinci57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk stimulasi potensi-potensi anak, sehingga secara nature dan nurture anak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak - anak adalah aset bangsa. Pada fase pertumbuhan dan perkembangannya anak memerlukan dukungan yang bersifat jasmani dan rohani untuk stimulasi potensi-potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembentukan kualitas SDM yang optimal, baik sehat secara fisik maupun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembentukan kualitas SDM yang optimal, baik sehat secara fisik maupun psikologis sangat bergantung dari proses tumbuh dan kembang pada usia dini. Perkembangan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2)
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2) Tes ini memiliki total 12 keterampilan. Untuk 6 keterampilan pertama saya akan meminta anak untuk berpindahdarisatutempatketempat
Lebih terperinciHakikat Perkembangan Motorik Anak
Modul 1 Hakikat Perkembangan Motorik Anak Drs. Bambang Sujiono, M.Pd. Drs. M.S. Sumantri, M.Pd. Dra. Titi Chandrawati, M.Ed. M PENDAHULUAN asa 5 tahun pertama pertumbuhan dan perkembangan anak sering disebut
Lebih terperinciKONTRIBUSI BERLATIH OLAHRAGA DI KLUB TERHADAP PENDIDIKAN DI SEKOLAH
KONTRIBUSI BERLATIH OLAHRAGA DI KLUB TERHADAP PENDIDIKAN DI SEKOLAH Oleh: Danang Wicaksono Staff Pengajar Prodi PKL Jurusan PKO FIK UNY danangvega@uny.ac.id PENDAHULUAN Olahraga milik semua orang dan semua
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK KELOMPOK B TK ABAA NGABEAN 2 TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK KELOMPOK B TK ABAA NGABEAN 2 TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keturunan dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa di kemudian hari. Oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seorang anak adalah dambaan dari setiap orang tua untuk melanjutkan keturunan dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa di kemudian hari. Oleh karena itu, pemantauan pertumbuhan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF KEMAMPUAN GERAK DASAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR. Isa Ansori dan Sukardi PGSD FIP UNNES
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INTERAKTIF KEMAMPUAN GERAK DASAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR Isa Ansori dan Sukardi PGSD FIP UNNES Abstrak Usia siswa Sekolah Dasar merupakan proses pengembangan dan perbaikan kemampuan
Lebih terperinciSENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan)
SENAM REFLEKSI Senam refleksi dilakukan dengan menggabungkan gerakan tubuh dan teknik pengaturan pernapasan. Tujuannya adalah memperbaiki fungsi-fungsi otot-otot yang berhubungan dengan alat-alat/organ
Lebih terperinciSenam Hamil. Pengertian Senam Hamil
Senam Hamil Pengertian Senam Hamil Senam ibu hamil adalah jenis olahraga yang ringan untuk ibu hamil, olahraga ini bisa dilakukan untuk ibu hamil yang usia kandungannya di atas 6 bulan. Usia kandungan
Lebih terperinciuntuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan golden age (masa peka).
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak Usia Dini (AUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam proses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS II - SEMESTER 1
PROGRAM PEMBELAJARAN P J O K KELAS II - SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan variasi melalui permainan dan aktivitas jasmani, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Lebih terperinciPERMAINAN YANG BERORIENTASI PERKEMBANGAN UNTUK ANAK TAMAN KANAK-KANAK
PERMAINAN YANG BERORIENTASI PERKEMBANGAN UNTUK ANAK TAMAN KANAK-KANAK Oleh : Tadkiroatun Musfiroh, M.Hum. (Pusdi PAUD-Lemlit UNY, FBS-UNY, PGTK-UNY) A. Pendahuluan Bermain adalah sarana tumbuh dan berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Manusia dalam tumbuh kembangnya memiliki beberapa tahapan. Manusia tidak semertamerta langsung menjadi dewasa, namun berproses dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya
4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek
Lebih terperinci