PENGARUH FILM REALITA CINTA DAN ROCK N ROLL TERHADAP GAYA BERPAKAIAN ANAK IPS SMAN 6 JAKARTA ANGKATAN 2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH FILM REALITA CINTA DAN ROCK N ROLL TERHADAP GAYA BERPAKAIAN ANAK IPS SMAN 6 JAKARTA ANGKATAN 2012"

Transkripsi

1 PENGARUH FILM REALITA CINTA DAN ROCK N ROLL TERHADAP GAYA BERPAKAIAN ANAK IPS SMAN 6 JAKARTA ANGKATAN 2012 Mahesa Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530, / , agam_gamgam@yahoo.com Mahesa, Drs. R. Damianus Cosmas B Mulyono. Dipl Broad. Jour. ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN. Tujuan yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh film Realita Cinta Dan Rock N Roll terhadap style anak IPS SMAN 6 Jakarta ANKATAN METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan model kuantitatif sebagai acuan. Dengan membagikan kuesioner kepada responden untuk mendapatkan hasil dari penelitian. Hasil penelitian disajikan dengan table dan angka-angka yang mewakili jawaban dari tiap responden. HASIL YANG DICAPAI. Film Realita Cinta Dan Rock N Roll memberikan pengaruh yang besar dalam mempengaruhi style anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan SIMPULAN. Adanya pengaruh dari film Realita, Cinta, dan Rock N Roll terhadap gaya berpakaian anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan Kata Kunci: Pengaruh, Film, Realita Cinta Dan Rock N Roll, Gaya Berpakaian, SMAN 6 Jakarta. ABSTRACT RESEARCH OBJECTIVES. The expected goal of this research was to investigate the influence of the film "Realita,Cinta dan Rock N Roll" to the SMAN 6 Jakarta IPS Student class of 2012 s fashion style. METHODS. This research used a quantitative method as a reference. By distributing questionnaires to the respondents to obtain the results of the research. The results are presented in tables and figures that represent the answers of each respondent. RESULT. The film "Reality Love And Rock N Roll" provide a great influence in affecting student of IPS 2012 SMAN 6 Jakarta 's style. CONCLUSION. The movie Realita, Cinta, and Rock 'n' roll has influenced the Student fashion style. Key words: Influence, Film, Realit Cinta Dan Rock N Roll, Fashion Style, SMAN 6 Jakarta PENDAHULUAN Film adalah gambar-hidup, juga sering disebut movie, adalah sebuah karya broadcasting yang mempunya cerita, bisa fiksi bahkan kisah nyata. Film, secara kolektif, sering disebut sinema. Sinema itu sendiri bersumber dari kata kinematik atau gerak. Film juga sebenarnya

2 merupakan lapisan-lapisan cairan selulosa, biasa dikenal di dunia parasineas sebagai seluloid. Pengertian secara harafiah film (sinema) adalah Cinemathographie yang berasal dari Cinema + tho = phytos (cahaya) + graphie = grhap (tulisan = gambar = citra), jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya. Agar kita dapat melukis gerak dengan cahaya, kita harus menggunakan alat bantu kamera. Film dihasilkan dari sebuah rekaman orang maupun benda, dengan termasuk fantasi ataupun figure palsu maupun animasi. Definisi film menurut UU 8/1992, adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, eletronik, dan lainnya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya pada paragraf awal, film merupakan bagian dari media massa yang selain merupakan wujud karya seni, tapi juga dapat menjadi alat untuk menyampaikan pesan tertentu. yang dapat dikemas sesuai dengan keinginan sutradara film tersebut. Pada umumnya, para pembuat film cenderung menyalurkan segala ide gila sehingga seolah tidak memiliki batasan. Hal inilah yang harus diperhatikan oleh para pembuat film, yaitu batasan, karena kadangkala ada perilaku-perilaku masyarakat tertentu yang mengikuti tingkah laku dalam film yang mereka tonton. Mereka berperilaku dalam kehidupan sehari-hari mereka dengan mengimitasi aksi, cara berbicara, gaya berpakaian, perilaku negatif maupun positif, seperti tokoh dari film apa yang mereka tonton, walaupun film itu hanya cerita fiktif atau tidak nyata. Tetapi karena tokoh dalam film yang mereka tonton itu sangat menarik, keren, bisa membuat mereka jauh lebih percaya diri dan bisa membuat mereka mendapatkan pujian dari orang lain, jadilah mereka meniru tokoh tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Adapun kecenderungan untuk mengikuti tingkah laku dan gerak-gerik tokoh dalam film lebih sering dilakukan oleh anak muda. Hal ini mungkin dikarenakan pada usia muda, mereka masih dalam tahap pencarian identitas diri dan belum dewasa. Sehingga film lebih memiliki pengaruh yang signifikan dalam mempengaruhi gaya hidup anak muda. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti pengaruh film Realita, Cinta dan Rock 'n Roll terhadap gaya berpakaian anak muda, sebab film tersebut merupakan film yang memiliki target audiens anak muda dan dalam film itu sendiri memiliki unsure-unsur serta latar belakang cerita yang menampilkan kehidupan anak SMA dengan pola pergaulan yang bebas. Terlebih lagi kedua tokoh utama yang menjadi ikon pada film ini digambarkan sebagai sosok anak SMA. Dikarenakan hal tersebutlah kemudian peneliti tertarik untuk menganalisa lebih jauh lagi apakah film tersebut memberikan pengaruh terhadap gaya berpakaian anak SMA, sebab seperti yang telah dipaparkan sebelumnya anak muda cenderung mengikuti apa yang mereka lihat dalam film. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh tersebut maka dilakukanlah penelitian ini. Peneliti memilih anak SMAN 6 Jakarta sebagai sampel atau objek penelitian dalam penelitian ini karena peneliti merupakan alumni dari SMAN 6 sehingga akan memudahkan peneliti dalam proses pengumpulan data, selain itu anak SMA sendiri dipilih sebagai objek dalam penelitian ini dikarenakan pada tingkat pendidikan SMA, anak muda cenderung sedang berada pada tahap pencarian indentitas diri dan belum dewasa yang sangat memungkinkan terjadinya perilaku imitasi. Untuk itu peneliti merumuskan masalah yaitu Apakah terdapat pengaruh terhadap gaya berpakaian anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan 2012 setelah menonton film Realita, Cinta dan Rock 'n Roll?. Yang bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh film Realita, Cinta dan Rock 'n Roll terhadap gaya berpakaian anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan 2012 setelah menonton film tersebut.

3 METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini akan menggunakan metode kuantitatif yaitu metode penelitian yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandasan filsafat positivme, digunakan untuk meneliti populasi atau pada sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data secara instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telak ditetapkan. Penelitian menggunakan kuantitatif eksplanatif yaitu meneliti hubungan antar variable melalui uji hipotesis yang dinyatakan dengan angka-angka. Peneliti melakukan dengan 2 metode penelitian yaitu metode primer dan sekunder, primer yaitu dengan membagikan kuesioner kepada murid SMAN 6 Angkatan 2012 jurusan IPS. Untuk menyelidiki suatu gejala guna memperoleh gambaran umum. Dan metode sekunder yaitu dengan perolehan suatu data yang menggunakan data data yang telah ada, selanjutnya dilakukan proses analisadan interpretasi terhadap data data tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun teori umum yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori komunikasi massa, dan teori khusus yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori SMCR, Model Hierachy of Effects, dan definisi gaya. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk mendukung penelitian ini peneliti menggunakan teori komunikasi massa yaitu komunikasi yang melalui media massa. Komunikan Dalam Komunikasi Massa Bersifat Heterogen Komunikan dalam komunikasi massa sifatnya heterogen/beragam. Artinya penonton film dalam kasus penulis beragam pendidikan, umur, jenis kelamin, status sisial ekonomi, memiliki jabatan beragam, memiliki agama atau kepercayaan yang tidak sama antara satu dengan yang lainnya. Herbert Blumer pernah memberikan ciri tentang karakteristik audience/komunikan sebagai berikut (Nurudin, 2007 : 22) Audience dalam komunikasi massa sangatlah heterogen. Artinya, ia mempunyai heterogenitas komposisi atau susunan. Jika ditinjau dari asalnya, mereka berasal dari berbagai kelompok dalam masyarakat. Berisi individu-individu yang tidak tahu atau mengenal satu sama lain. Di samping itu, antar individu itu tidak berinteraksi satu sama lain secara langsung. Mereka tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi formal. Komunikasi Massa menimbulkan keserempakan Dalam kasus penulis, apabila kita senang menonton film Realita, Cinta, dan Rock N Roll yang disiarkan oleh salah satu TV swasta SCTV. Tanpa kita sadari film tersebut juga sedang disaksikan oleh ribuan bahkan jutaan pasang mata diluar sana. Film tersebut sangat mustahil disiarkan dengan waktu yang berbeda-beda, hari ini disiarkan di Jakarta dan keesokannya disiarkan di Kalimantan. Karna acara itu disiarkan secara serempak saat itu juga. Bahkan apabila kita menyaksinan pertandingan sepak bola seperti Piala Dunia hampir seluruh masyarakat di dunia meyaksikan dalam waktu yang bersamaan. Komunikasi Massa Mengandalkan Peralatan Teknis Mengandalkan peralatan teknis mungkin sudah kewajiban atau alat utama bagi para komunikasi massa, seperti misalnya pemancar untuk media elektronik seperti televisi dan radio. Bahkan sekarang ini sudah terjadi revolusi komunikasi massa dengan menggunakan satelit. Peranan satelit sangat memudahkan proses penyampaian pesan yang ingin dilakukan media elektronik seperti televisi. Skarang ini juga sering televisi melakukan siaran langsung (live), dan bukan siaran langsung (recorded) Bukan hanya televisi saja, radio juga membutuhkan stasiun pemancar atau relay. Pemancar adalah alat wajib yang dibutuhkan radio

4 Berlangsung Satu Arah Bandingkan dengan Komunikasi antarpersonal yang berlangsung dua arah. Dalam komunikasi massa feed back baru akan diperoleh komunikasi berlangsung (Suprapto 2009 : 19) Komunikasi Massa Dikontrol Oleh Gatekeeper Gatekeeper adalah orang yang berfungsi sebagai menambah atau mengurangi, menyederhanakan, mengemas, agar semua informasi yang telah diberikan lebih mudah dipahami. Gatekeeper sangat lah penting peranannya, karna apabila tidak adanya gatekeeper bahan-bahan, peristiwa, atau data secara mentah dan disiarkan media massa beragam dan itu akan sangat banyak. Tentu tidak semua bahan itu akan diberikan, disinilah berfungsinya gatekeeper sebagai pemilahan,pemilihan, dan penyesuaian dengan media yang bersangkutan. Gatekeeper yang dimagsud dalam kasus penulis ialah editor film, cameramen, sutradaran dan lembaga sensor film yang semuanya memengaruhi bahan-bahan yang akan dikemas dalam pesan-pesan dari media massa masing-masing. Bisa dibilang gatekeeper sangat menentukan berkualitan atau tidaknya informasi yang akan disebarkan. Baik buruknya dampak pesan yang disebarkan tergantung dengan pemalang pintu ini. Dan teori khusus yaitu SMCR yang terdiri dari 4 komponen yang saling berhubungan yaitu Source (sumber) Message (pesan) Chanel (media) Receiver (penerima pesan) Apabila ke 4 komunikasi tersebut tidak berurutan maka komunikasi tidak berjalan lancer. dan model khusus yang terakhir yaitu Model Hierachy of Effects yang terdiri dari 3 bagian yaitu kognitif afektif konatif Peneliti menggunakan dua variable, yaitu variable X dan Y. variabel X yaitu film Realita Cinta Dan Rock N Roll. Dan variabel Y nya yaitu Gaya berpakaian anak SMAN 6 Jakarta. Hasil dari pembahasan variabel x yaitu, Untuk membahas sejauh mana penilaian Film Realita, Cinta, dan Rock N Roll dengan gaya berpakaian remaja?. Film merupakan bagian dari media massa yang selain merupakan wujud karya seni, tapi juga dapat menjadi alat untuk menyampaikan pesan tertentu. yang dapat dikemas sesuai dengan keinginan sutradara film tersebut. Pada umumnya, para pembuat film cenderung menyalurkan segala ide gila sehingga seolah tidak memiliki batasan. Hal inilah yang harus diperhatikan oleh para pembuat film, yaitu batasan, karena kadangkala ada perilaku-perilaku masyarakat tertentu yang mengikuti tingkah laku dalam film yang mereka tonton. Sementara itu secara empiric hasil analisis data dengan taraf signifikansi 0,05 dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Film Realita, Cinta, dan Rock N Roll sudah mendapatkan penilaian oleh responden adalah setuju atau baik,. Apabila hasil penelitian tersebut disinteskan dengan kesimpulan teoritis di atas, maka dapat dinyatakan bahwa hasil penelitian terhadap Film Realita, Cinta, dan Rock N Roll baik dengan dimensi stimulus yang di sampaikan kepada para organism atau penonton dapat memberikan response postif yang dibutuhkan cukup tinggi didukung oleh Teori S-M-C-R Komunikasi adalah proses penyampaian pesan (message) dari sumber/komunikator (source) kepada penerima pesan (receiver). Objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen : sikap, opini, perilaku, kognisi afeksi dan konasi. Menurut stimulus response ini efek yang ditimbulkan adalah reaksi

5 khusus terhadap stimulus khusus sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Berdasarkan hal hal tersebut di atas, maka dalam pembahasan ini dapat diidentifikasikan implikasi hasil penelitian bahwa Film Realita, Cinta, dan Rock N Roll sudah baik. Sebab bila Film Realita, Cinta, dan Rock N Roll tersebut sedang atau rendah dapat menyebabkan kurang didapatnya hasil atau tujuan dari tayangan sebagai panutan dalam style di kalangan remaja, untuk mengatasi hal tersebut ditawarkan solusi sebagai berikut : Film Realita cinta dan rock n roll indentik dengan gaya berpakaian anak band, hal ini dikarenakan image anak band pada jaman sekarang sangat berbeda karena anak band sekarang lebih menyukai busana pop sehingga gaya rock n roll kurang diminati. Dan pembahasan dari variabel Y yaitu, Dalam membahas masalah Sejauh mana gaya berpakaian Anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan 2012?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut dari beberapa definisi yang dikemuakan oleh pakar komunikasi dapat disimpulakn bahwa, adalah berperilaku dalam kehidupan sehari-hari mereka dengan mengimitasi aksi, cara berbicara, lifestyle, perilaku negatif maupun positif, seperti tokoh dari film apa yang mereka tonton, walaupun film itu hanya cerita fiktif atau tidak nyata. Dari kesimpulan tersebut dapat disimpulkan bahwa Anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan 2012 semestinya baik. Secara empiric hasil analisi data penelitian dengan tararf signifikansi 0,05 menunjukkkan bahwa gaya berpakaian Anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan 2012 menunjukkan hasil baik atau rata rata manjawab setuju. Apabila hasil penelitian tersebut disintesakan dengan kesimpulan teoritis di atas, maka dapat dinyatakan bahwa hasil penelitian terhadap gaya berpakaian Anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan 2012 yang menyatakan sudah baik, didukung oleh teori Style, hal ini dikarenakan Pada dasarnya Gaya (style) adalah sebuah karakteristik dalam mempresentasikan sesuatu. Dalam lingkup pakaian, gaya adalah karakteristik penampilan bahan pakaian, kombinasi fiturfiturnya yang membuatnya berbeda dengan pakaian lain. Berdasarkan hal hal tersebut di atas, maka dalam pembahasan ini dapat diidentifikasikan implikasi hasil penelitian bahwa gaya berpakaian Anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan 2012 ini harus baik. Sebab jika gaya berpakaian Anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan 2012 tersebut sedang atau rendah dapat menyebabkan kurangnya tercapainya tujuan Film Realita cinta dan rock n roll dalam menciptakan style di kalangan remaja, dalam mengatasi hal ini ditawarkan solusi sebagai berikut : Memahami gaya berpakaian dari film realita cinta dan rock n roll, hal ini dikarenakan gaya rock n roll yang di tampilkan lebih pada gaya hidup busana seperti kebanyakan anak muda saat ini. Korelasi Pearson Tahap selanjutnya dalam analisis data adalah mengukur kekuatan hubungan antara variabel dependen, yaitu gaya berpakaian dengan variabel independen, yaitu pengaruh film. Variabel tersebut memilki skala interval sehingga peneliti akan menggunakan alat ukur Pearson s Correlation untuk mengetahui secara bivariat ada tidaknya hubungan antar variabel dalam penelitian ini dan seberapa besar hubungan tersebut.

6 Tabel Correlations Var_x var_y var_x Pearson Correlation 1.989(**) Sig. (2-tailed).000 N var_y Pearson Correlation.989(**) 1 Sig. (2-tailed).000 N ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Hasil koefisien korelasi Pearson Product Moment antara kedua variabel tersebut adalah berarti terdapat hubungan yang sangat kuat antara variabel pengaruh film terhadap gaya berpakaian. Untuk menguji sigfinifikansi pada table 4.24 nilai sig. sebesar kemudian jika dibandingkan dengan probabilitas 0.05 ternyata nilai probabilitas lebih besar dari nilai sig (0.05>0.000), jadi terbukti terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pengaruh film dengan variabel gaya berpakaian. Kemudian tidak adanya tanda negative (-) menunjukan arah hubungan positf artinya semakin tinggi skor Pengaruh film semakin tinggi pula skor terhadap gaya berpakaian Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.989(a) Predictors: (Constant), var_x Pada tabel ditampilan nilai R = 0,989 dan koefisien Determinasi (R square ) sebesar 0,978. Hal ini menunjukan pengertian bahwa Pengaruh film mempengaruhi gaya berpakaian sebesar 97,8% sedangkan sisanya (100% -97,8% = 2,2%) di pengaruhi oleh sebab-sebab lain. R square berkisar pada angka 0 sampai 1 dengan catatan semakin kecil angkanya semakin lemah hubungan kedua variabel.

7 Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Model B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant) var_x a Dependent Variable: var_y Pada tabel yang menjadi nilai konstanta (a) = 0,553 dan beta = 0,989 serta t hitung dan tingkat signifikan = 0,000 dari tabel atas diperoleh persamaan perhitungnya Ŷ = 0, ,989X. Koefisien regresi sebesar 0,989 ini menyatakan bahwa nilai koefisien beta yang positif akan meningkatkan skor gaya berpakaian sebesar 0,989. Semakin tinggi skor variabel Pengarh film akan menaikkan skor variabel Style. Untuk menguji koefisien regresi dari variable Pengaruh film adalah dengan melihat tabel 4.26 diperoleh t hitung sebesar 49,983 lalu prosedur dalam mencari statistik tabel adalah dengan tingkat singnifikansi (a=0,05) untuk uji dua pihak, df atau dk (derajat kebebasan) yaitu jumlah data dikurang dua atau 59-2= 57 sehinnga didapat t tabel sebesar 1,672. ternyata jika t hitung > dari t tabel atau 49,983 > 1,672 maka artinya signifikan, jadi variabel Pengaruh film berpengaruh signifikan terhadap gaya berpakaian. Maka jika kembali kepada hipotesis peneliti Ho ditolak dan Ha diterima SIMPULAN Sebagaimana yang telah dikemukakan permasalahan yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah Pengaruh Film Realita Cinta Dan Rock N Roll Terhadap Gaya berpakaian Anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan Berdasarkan hasil analisis data, maka penulis menyimpulkan sebagai berikut: - Berdasarkan pengujian hipotesis statistik besarnya nilai R = 0,989 dan koefisien Determinasi (R square ) sebesar 0,978. Hal ini menunjukan pengertian bahwa Pengaruh film mempengaruhi Style sebesar 97,8% sedangkan sisanya (100% -97,8% = 2,2%) di pengaruhi oleh sebab-sebab lain. R square berkisar pada angka 0 sampai 1 dengan catatan semakin kecil angkanya semakin lemah hubungan kedua variabel. - Adanya pengaruh dari film Realita, Cinta, dan Rock N Roll terhadap gaya berpakaian anak IPS SMAN 6 Jakarta angkatan SARAN Saran peneliti setelah melakukan penelitian ini ialah: Untuk para audiens yang masih muda dalah hal ini pada usia remaja agar tidak dengan mudah mengikuti apa yang mereka lihat dalam film, tetapi dipertimbangkan dahulu apakah yang akan mereka ingin ikuti tersebut memiliki nilai positif atau justru bersifat negative

8 REFERENSI Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu komunikasi Teori dan Praktik. Bandung PT.Remaja Rosdakarya. Gulo, w, (2000), Metode Penelitian, Jakarta : Grasindo Kriyantono, Rakhmat. (2006). Suatu Pengantar Teknik Praktis Riset Komunikasi. Sidoarjo : Kencana Prenada Media Group. Little John And Stephen W, (1989) Theories Of Human Communication, California: Wandaorth Mc Quail, Denis, 1991 Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Erlangga Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Rahajo, tri Weda. (2006). Strategi penayangan acara televisi terhadap pendidikan anak dan remaja. Cakrawala :Jurnal Litbang kebijakan, 1(1): Rakhmat, Jalaluddin. (2004). Psikologi Komunikasi. 28. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Ridwan dan Suarto, (2007), Pengantar statistika, untuk penelitian pendidikan, sosial, ekonomi, komunikasi dan bisnis, Bandung: Alfabeta Sendjaja, Sasa, Djuarsa, Dkk, (2007), Teori komunikasi, Jakarta, Universitas terbuka Singarimbun, Masri, & Sofian Efendi. (1996). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. 14. Bandung: Alfabeta Suprapto, Tommy. (2001). Pengantar Ilmu Komunikasi dan Peran managemen dalam komunikasi. Jakarta: CAPS. Suprapto, (2009), Pengantar Teori Dan Management Komunikasi, Jogjakarta: Medpress RIWAYAT HIDUP Mahesa lahir di kota Jakarta pada 2 Maret Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu komunikasi pada tahun 2012.

BAB I PENDAHULUAN. kepada yang menonton, dan juga merupakan bagian dari media massa.

BAB I PENDAHULUAN. kepada yang menonton, dan juga merupakan bagian dari media massa. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini film adalah sebuah media yang sudah sangat berkembang, bukan sebagai penyaluran kreatifitas saja, tetapi juga sudah menjadi media penyampaian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Frekuensi 4.1.1.1 Variabel X Tabel 4.1 Tayangan Gossip Girl menarik Valid Sangat setuju 11 15.5 Setuju 51 71.8 Ragu ragu 8 11.3 Tidak setuju 1

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Pada bab ini akan dipaparkan data-data yang diperoleh dari pengumpulan data di lapangan. Penulis menjabarkan dengan metode deskriftif kuantitatif dengan persentase

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 76 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji terlebih dahulu melalui data atau bukti empiris.

Lebih terperinci

Pengaruh Tayangan Program Musik Dahsyat Terhadap Sikap Remaja. Yanti Trianita Ilmu Komunikasi

Pengaruh Tayangan Program Musik Dahsyat Terhadap Sikap Remaja. Yanti Trianita Ilmu Komunikasi Pengaruh Tayangan Program Musik Dahsyat Terhadap Sikap Remaja Yanti Trianita 16809808 Ilmu Komunikasi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan musik di Indonesia Salah satu dari stasiun televisi yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data hasil penelitian yang diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh responden sebanyak 56 orang siswa siswi kelas 3 SMA Avicenna Cinere mengenai

Lebih terperinci

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta FX Okta Indrawan Satriya / Drs. M. Antonius Birowo, MA., Ph. D Program

Lebih terperinci

PENGARUH FILM REALITA CINTA DAN ROCK N ROLL ROLL TERHADAP GAYA BERPAKAIAN ANAK IPS SMAN 6 JAKARTA ANGKATAN 2012 SKRIPSI. Oleh.

PENGARUH FILM REALITA CINTA DAN ROCK N ROLL ROLL TERHADAP GAYA BERPAKAIAN ANAK IPS SMAN 6 JAKARTA ANGKATAN 2012 SKRIPSI. Oleh. PENGARUH FILM REALITA CINTA DAN ROCK N ROLL ROLL TERHADAP GAYA BERPAKAIAN ANAK IPS SMAN 6 JAKARTA ANGKATAN 2012 SKRIPSI Oleh Mahesa 1200997281 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2012 PENGARUH FILM REALITA

Lebih terperinci

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT 207 PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT Lestariningsih 1, Baqiyatus Sholichah 2 1,2 STKIP PGRI Sidoarjo e-mail: 1) lestariningsih@stkippgri-sidoarjo.ac.id,

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN

PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN Febricia Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ialah untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Crews), Tool Road (Couture), Gunner Jensen (Lundgren) kembali ketika Mr.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Crews), Tool Road (Couture), Gunner Jensen (Lundgren) kembali ketika Mr. 69 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gambaran Umum The Expendables Film The Expendables merupakan film yang bergenre Action dan serentak di rilis tanggal 7 Agustus 0. Cerita dalam film ini (Expendables)

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya. 83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

Penutup. Bab IV. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dana analisis yang telah dilakukan, maka dapat. diambil kesimpulan bahwa :

Penutup. Bab IV. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dana analisis yang telah dilakukan, maka dapat. diambil kesimpulan bahwa : Bab IV Penutup A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dana analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Dari hasil uji korelasi, diperoleh nilai 0,673. Dapat disimpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Berikut adalah data laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk (dalam juta Rupiah), selama tahun 2007 sampai dengan 2010.

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM OTOBLITZ DI METRO TV TERHADAP MINAT KHALAYAK MEMODIFIKASI MOBIL (STUDI KASUS TERHADAP KOMUNITAS FEVER PECINTA MOBIL DI JAKARTA)

PENGARUH PROGRAM OTOBLITZ DI METRO TV TERHADAP MINAT KHALAYAK MEMODIFIKASI MOBIL (STUDI KASUS TERHADAP KOMUNITAS FEVER PECINTA MOBIL DI JAKARTA) PENGARUH PROGRAM OTOBLITZ DI METRO TV TERHADAP MINAT KHALAYAK MEMODIFIKASI MOBIL (STUDI KASUS TERHADAP KOMUNITAS FEVER PECINTA MOBIL DI JAKARTA) Evan Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam pengumpulan data.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam pengumpulan data. BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data Peneliti menempuh beberapa tahap penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut sebagai berikut : 4.1.1 Tahap Awal Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SIAK HULU

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SIAK HULU PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SIAK HULU Oleh Vivi Arrianesti, Gani Haryana, Hardisem Syabrus Pendidikan Ekonomi FKIP-

Lebih terperinci

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA WARNA TRANS7 TERHADAP SIKAP PENONTON (Studi Eksplanatif Kuantitatif mengenai Pengaruh Terpaan Tayangan Program Acara Warna TRANS7 Episode Seputar Fashion dan Kesehatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum responden (usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, tempat bekerja, dan dan lama bekerja), data, dan hasil

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden Karakteristik individu adalah kondisi atau keadaan spesifik individu yang berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Hasil dari analisis data yang telah peneliti lakukan, akan diuraikan pada bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NONVERBAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT.ARTHA INFOTAMA

PENGARUH KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NONVERBAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT.ARTHA INFOTAMA PENGARUH KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NONVERBAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT.ARTHA INFOTAMA JESYCA Jurusan Komunikasi Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Bina Nusantara University Jalan

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN ilook DI NET TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENGUBAH GAYA BERPAKAIAN

PENGARUH TAYANGAN ilook DI NET TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENGUBAH GAYA BERPAKAIAN PENGARUH TAYANGAN ilook DI NET TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENGUBAH GAYA BERPAKAIAN (Studi Pada Followers Twitter @ilook_net ) TRIASIH AYU LESTARI Universitas Bina Nusantara Jalan Kebon Jeruk Raya

Lebih terperinci

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of HUBUNGAN TERPAAN IKLAN BUKALAPAK DI SCTV DENGAN MINAT BELI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ANGKATAN 2014 Oleh: Aji Setya Purnama, Bedjo Sukarno, Siswanta ABSTRACT Bukalapak

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PROGRAM KEEPING UP WITH THE KARDASHIANS TERHADAP SIKAP MAHASISWA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA (STUDI PADA KOMUNITAS BVOICE RADIO ANGKATAN ) Dengan hormat, Untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dikemukakan uraian yang meliputi gambaran umum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dikemukakan uraian yang meliputi gambaran umum BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dikemukakan uraian yang meliputi gambaran umum sinetron Tendangan Si Madun dan Hasil Utama Penelitian. 4.1 Gambaran Umum MNC TV MNCTV dahulu bernama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan mendeskripsikan tentang hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada Bab

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Setelah diperoleh masing-masing jumlah dari kategori variabel bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan menggunakan analisis kuantitatif,

Lebih terperinci

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si Faktor-faktor Pendorong Orang Menonton Program Berita Liputan 6 di SCTV (Studi Eksplanatif-Kuantitatif Faktor-Faktor Pendorong Masyarakat Kampung Sudagaran Kelurahan Tegalrejo Yogyakarta Menonton Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian Pondok Pesantren Sunan Pandanaran beralamat di jalan Demuk Gg. Roda Ngunut. Pondok ini dikhususkan bagi para siswi

Lebih terperinci

1. Berdasarkan analisis korelasi parsial dengan variabel kontrol pendapatan

1. Berdasarkan analisis korelasi parsial dengan variabel kontrol pendapatan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari analisis data penelitian yang telah diuraikan pada Bab III, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan analisis korelasi parsial dengan

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian terhadap variabelvariabel penelitian. Data hasil penelitian berupa skor yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya. Perguruan Tinggi bahkan Pascasarjana.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya. Perguruan Tinggi bahkan Pascasarjana. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di Yayasan Taruna Surabaya. Yayasan Taruna Surabaya

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN BAB 4 ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data penelitian diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada

Lebih terperinci

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Radio. Dari 100 kuesioner yang disebar semuanya layak untuk diolah dan dijadikan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Radio. Dari 100 kuesioner yang disebar semuanya layak untuk diolah dan dijadikan 74 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data penelitian diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada pendengan Oz radio (OZZERS). Kuesioner tersebut disebarkan secara acak kepada 100

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA. A. Keadaan Wilayah RT 03 RW 016 Bukit Cinere Indah Cinere Depok

BAB 4 ANALISA DATA. A. Keadaan Wilayah RT 03 RW 016 Bukit Cinere Indah Cinere Depok BAB ANALISA DATA. Deskripsi wilayah Penelitian A. Keadaan Wilayah RT 0 RW 06 Bukit Cinere Indah Cinere Depok Dalam penelitian skripsi ini penulis mengambil daerah penelitian di lingkungan RT 0 RW 06 Cinere

Lebih terperinci

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K)

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) Calzulina WIDODO Binus University, Jakarta, Indonesia,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian bahwa dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh terpaan iklan Coffee Good Day Freeze

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH KONTEN PROGRAM MY TRIP MY ADVENTURE DI TRANS TV TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI PADA FOLLOWERS April 2015)

PENGARUH KONTEN PROGRAM MY TRIP MY ADVENTURE DI TRANS TV TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI PADA FOLLOWERS April 2015) PENGARUH KONTEN PROGRAM MY TRIP MY ADVENTURE DI TRANS TV TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI PADA FOLLOWERS TWITTER @mytrip_myadvntr April 2015) Ruth Raynata Marketing Communication, School of Economic and

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Iklan layanan masyarakat berhentilah merokok yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan yang berisi testimoni perokok pasif yang terkena penyakit

Lebih terperinci

Pengaruh Pola Asuh Demokratis Orang Tua terhadap Kemampuan Mengemukakan Pendapat Anak di Dusun Losari Randusari Argomulyo Cangkringan Sleman

Pengaruh Pola Asuh Demokratis Orang Tua terhadap Kemampuan Mengemukakan Pendapat Anak di Dusun Losari Randusari Argomulyo Cangkringan Sleman Pengaruh Pola Asuh Demokratis Orang Tua terhadap Kemampuan Mengemukakan Pendapat Anak di Dusun Losari Randusari Argomulyo Cangkringan Sleman Deviy Ayu Vitasari Prodi PPKn FKIP Universitas Ahmad Dahlan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data SD Nasima Semarang terletak di Jl. Puspanjolo Selatan No. 53 (024) 7601322, Semarang 50141, Jawa Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2016. Setelah melakukan

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO

PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO PENGARUH MINAT DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 PURWOREJO Chulasoh Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo chu.lasoh@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO Sunarti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo sunarti.panuntun@ymail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap penonton Surabaya terhadap tayangan E-News Net TV secara keseluruhan cenderung positif. Jika dilihat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Profil responden ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari konsumen yang terpilih menjadi responden. Penggolongan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

PENGARUH FILM THE BILLIONAIRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA MARKETING COMMUNICATION BINA NUSANTARA UNIVERSITY ANGKATAN 2008)

PENGARUH FILM THE BILLIONAIRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA MARKETING COMMUNICATION BINA NUSANTARA UNIVERSITY ANGKATAN 2008) PENGARUH FILM THE BILLIONAIRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA MARKETING COMMUNICATION BINA NUSANTARA UNIVERSITY ANGKATAN 2008) Tri Oktofriandry Hutauruk Jl. Kebon Jeruk Raya No.

Lebih terperinci

bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan

bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. Deskripsi Data. Data Selisih Kurs Dalam penelitian ini, data selisih kurs digunakan sebagai variabei bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif adalah pendekatan yang menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan kekuatan di luar kemauan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. AR-REHAB TOUR AND TRAVEL

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. AR-REHAB TOUR AND TRAVEL ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. AR-REHAB TOUR AND TRAVEL NAMA : AMALIA TRISNASARI RAMADHANI NPM : 10211650 DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksploratif, yakni menghimpun informasi

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

PENGARUH PRESENTER ALACHEF FARAH QUINN TERHADAP PEMBELAJARAN CALON KOKI BARU (STUDI KASUS TERHADAP MAHASISWA STP TRISAKTI)

PENGARUH PRESENTER ALACHEF FARAH QUINN TERHADAP PEMBELAJARAN CALON KOKI BARU (STUDI KASUS TERHADAP MAHASISWA STP TRISAKTI) PENGARUH PRESENTER ALACHEF FARAH QUINN TERHADAP PEMBELAJARAN CALON KOKI BARU (STUDI KASUS TERHADAP MAHASISWA STP TRISAKTI) IRMA RAHIM Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk

Lebih terperinci

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara BAB 4 Analisis Data dan Penyajian 4.1 Penyajian data penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan

Lebih terperinci

Mareta Fitri Zilvania Manajemen Ekonomi 2015

Mareta Fitri Zilvania Manajemen Ekonomi 2015 Mareta Fitri Zilvania 14212422 Manajemen Ekonomi 2015 PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA CAFE AND CAKE SHOP THE HARVEST. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

L 1 KUISIONER. Hormat saya, Windy Adiyatna

L 1 KUISIONER. Hormat saya, Windy Adiyatna L 1 KUISIONER Yang Terhormat Kakak/Adik, Dalam rangka penyelesaian studi skripsi S-1, bersama ini saya mahasiswa Marketing Communication jurusan Broadcasting Universitas Bina Nusantara, mohon bantuan Kakak/Adik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang penulis berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode regresi linier berganda untuk menguji pengaruh variabel independen yaitu persepsi kualitas

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS Endah Mahanani Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo endah.mahanani@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Responden yang terhormat, saya Gery Try Enasya, mahasiswa Universitas Bina

Responden yang terhormat, saya Gery Try Enasya, mahasiswa Universitas Bina L1 LAMPIRAN 1 KUESIONER Responden yang terhormat, saya Gery Try Enasya, mahasiswa Universitas Bina Nusantara, jurusan Marketing Communication. Saya saat ini sedang dalam proses pengerjaan tugas akhir atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi

BAB IV ANALISIS DATA. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi 77 BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS Mo del 1 Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Untuk mempermudah dalam menganalisis data, semua pengolahan data

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Pada Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Terbentuknya Provinsi Banten 1

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Pada Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Terbentuknya Provinsi Banten 1 BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Pada Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Terbentuknya Provinsi Banten 1 Provinsi Banten dibentuk berdasarkan UU No. 23 Tahun 2000 tertanggal 17 Oktober tahun 2000. Adapun

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L STUDI KORELASI MENGENAI PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN CITRA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KAB. SRAGEN PERIODE MARET TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing 41 IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Validitas dan Reliabilitas. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing variabel pada penelitan yang dilakukan menggunakan

Lebih terperinci

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS. Pada standar IFRS terdapat penggunaan metode nilai wajar. Salah satu penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kelurahan Pekauman merupakan salah satu dari beberapa kelurahan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kelurahan Pekauman merupakan salah satu dari beberapa kelurahan yang 60 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pekauman Kabupaten Gresik, berikut gambaran umum Kelurahan Pekauman. 1) Letak Kelurahan Pekauman Kelurahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila data tidak valid

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total %

Tabel 4.1 Demografi responden berdasarkan jenis kelamin. Jenis kelamin Jumlah Presentase. Pria (P) 63 63% Wanita (W) 37 37% Total % BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Karakteristik demografi responden pada penelitian ini dibedakan menurut jenis kelamin, usia, dan pekerjaan. a. Berdasarkan jenis kelamin

Lebih terperinci

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Stand Up Comedy di Metro TV terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan variabel yang ada dalam penelitian ini, maka hipotesisyang diajukan

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan variabel yang ada dalam penelitian ini, maka hipotesisyang diajukan BAB IV PEMBAHASAN A.Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasiyang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampelpenelitian. Berdasarkan variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK

PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK Nama : Abdusy Syukur NPM : 22209027 Kelas : 3EB06 Jurusan : Akuntansi

Lebih terperinci

PENGARUH MANAJEMEN DIRI DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMAN 11 KOTA JAMBI

PENGARUH MANAJEMEN DIRI DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMAN 11 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGARUH MANAJEMEN DIRI DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMAN 11 KOTA JAMBI OLEH REVIE DARAMITHA UTAMI A1A113002 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Kontribusi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 10 PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 10 PURWOREJO PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 10 PURWOREJO Rusmiasih Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo naeyasiech@yahoo.com

Lebih terperinci