TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka"

Transkripsi

1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XII/1 Materi Pokok : Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 45 menit) Standar Kompetensi: Mempraktikkan Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta Indikator : Menjelaskan pengertian peta Menyebutkan jenis peta menurut isinya Menyebutkan jenis peta menurut skalanya Menyebutkan unsur-unsur peta Menyebutkan macam-macam skala peta Menyebutkan beberapa kenampakan hidrografi Menjelaskan pengertian industri Menyebutkan industri menurut jumlah tenaga kerjanya Menyebutkan macam-macam industri menurut modalnya A. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat: o Menjelaskan pengertian peta o Menyebutkan jenis peta menurut isinya o Menyebutkan jenis peta menurut skalanya o Menyebutkan unsur-unsur peta o Menyebutkan macam-macam skala peta o Menyebutkan beberapa kenampakan hidrografi o Menjelaskan pengertian industri o Menyebutkan industri menurut jumlah tenaga kerjanya o Menyebutkan macam-macam industri menurut modalnya B. Materi Pembelajaran: Pengertian Peta Menurut Erwin Raisz peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dan kenam-pakannya dilihat dari atas, serta ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelas. Klasifikasi Peta 1. Peta umum Yaitu peta yang memberikan gambar-an yang (bersifat) umum di suatu daerah tertentu, baik yang bersifat alami (fisis) maupun sosial-ekonomi (kultur). a. Peta topografi b. Peta chorografi c. Peta dunia 2. Peta khusus (tematik) Peta tematik adalah peta yang menggam-barkan kenampakan-kenampakan yang bersifat khusus, baik data kualitatif dan/atau kuantitatif ada unsur-unsur spesifik yang ada hubungannya dengan detail-detail topografi. Peta atas dasar skalanya, dibedakan menjadi: a. Peta kadaster, berskala 1 : : b. Peta skala besar, berskala 1 : : c. Peta skala sedang, berskala 1 : : d. Peta skala kecil, berskala 1 : : e. Peta geografi, berskala 1 : ke atas C. Alat dan Sumber Belajar : 1. Alat : peta, lingkungan alam sekitar 2. Sumber belajar : Buku paket dan buku LKS TUNTAS D. Strategi Pembelajaran : 1. Strategi : TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka

2 2. Pendekatan : Konsep 3. Metode : Kombinasi ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas berserta inkuiri E. Skenario Pembelajaran : 1. Kegiatan awal a. Apersepsi : Siswa diingatkan tentang pengertian globe, peta b. Motivasi : Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami pengertian peta dan klasifikasi peta 2. Kegiatan inti a. Dengan berdiskusi siswa diajak membahas pengertian peta b. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami dan menjelaskan tentang klasifikasi peta c. Dengan praktik siswa berdiskusi tentang tema-tema yang sudah ditentukan oleh guru d. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya 3. Kegiatan akhir a. Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman b. Siswa dan guru melakukan refleksi c. Guru memberikan tugas/pr F. Penilaian : 1. Teknik/jenis : Kuis dan tugas individu 2. Bentuk : Pertanyaan lisan dan tes tertulis (pilihan ganda atau uraian) 3. Soal/instrumen : a. Jelaskan pengertian peta menurut Erwin Raisz! b. Mengapa mempelajari geografi selalu dikaitkan dengan peta? c. Sebutkan beberapa fungsi peta terutama dalam kaitannya dengan geografi! d. Jelaskan yang dimaksud dengan peta korografi! e. Sebutkan lima contoh peta tematik! Pedoman penskoraan: masing-masing soal jika di jawab benar dengan proses yang benar mendapat skor 10. Jika jawaban belum lengkap skor ditentukan sampai sejauh mana proses dikerjakan. Perhitungan nilai akhir dalam skala sebagai berikut : Nilai akhir = Perolehan skor Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 2 TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 2 Graha Pustaka

3 Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XII/1 Materi Pokok : Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan Pertemuan Ke- : 2 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 45 menit) Standar Kompetensi: Mempraktikkan Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta Indikator : Menjelaskan pengertian peta Menyebutkan jenis peta menurut isinya Menyebutkan jenis peta menurut skalanya Menyebutkan unsur-unsur peta Menyebutkan macam-macam skala peta Menyebutkan beberapa kenampakan hidrografi Menjelaskan pengertian industri Menyebutkan industri menurut jumlah tenaga kerjanya Menyebutkan macam-macam industri menurut modalnya A. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat: o Menjelaskan pengertian peta o Menyebutkan jenis peta menurut isinya o Menyebutkan jenis peta menurut skalanya o Menyebutkan unsur-unsur peta o Menyebutkan macam-macam skala peta o Menyebutkan beberapa kenampakan hidrografi o Menjelaskan pengertian industri o Menyebutkan industri menurut jumlah tenaga kerjanya o Menyebutkan macam-macam industri menurut modalnya B. Materi Pembelajaran: Dasar-dasar dalam Bidang Perpetaan Menurut Erwin Raisz, syarat untuk dapat menjadi seorang ahli dalam bidang perpetaan: a. 50% pengetahuan geografi b. 30% bakat dalam bidang seni c. 10% bidang ilmu pasti d. 10% ilmu-ilmu lain Syarat untuk membaca atau menafsir peta a. Kemampuan untuk membayangkan Yaitu membayangkan segala bentuk kenampakan yang ada pada peta dan keadaan sesungguhnya di medan b. Ketajaman menganalisis Yaitu ketajaman menganalisis segala kenampakan yang digambarkan dalam peta c. Adanya latihan yang teratur Yaitu membiasakan diri melihat langsung ke medan segala kenampakan yang ada pada peta d. Memiliki pengetahuan yang luas Dengan berbagai macam pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pembaca peta, maka akan sangat membantu dalam tugas e. Pengetahuan proyeksi peta Dengan pengetahuan proyeksi peta, pembaca peta akan mengetahui kesalahan-kesalahan daerah yang tergambar Unsur-unsur atau komposisi peta a. Skala peta c. Simbol peta d. Legenda e. Lettering f. Garis astronomis g. Border (garis tepi) h. Tahun pembuatan TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 3 Graha Pustaka

4 i. Sumber dan pembuat peta j. Inset k. Proyeksi peta C. Alat dan Sumber Belajar : 1. Alat : peta, lingkungan alam sekitar 2. Sumber belajar : Buku paket dan buku LKS TUNTAS D. Strategi Pembelajaran : 1. Strategi : 2. Pendekatan : Konsep 3. Metode : Kombinasi ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas berserta inkuiri E. Skenario Pembelajaran : 1. Kegiatan awal a. Apersepsi : Siswa diingatkan tentang prinsip dasar peta dan pemetaan b. Motivasi : Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami dasar-dasar dalam bidang perpetaan 2. Kegiatan inti a. Dengan berdiskusi siswa diajak membahas syarat-syarat seorang ahli perpetaan b. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami dan model menjelaskan tentang komposisi peta c. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya 3. Kegiatan akhir a. Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman b. Siswa dan guru melakukan refleksi c. Guru memberikan tugas/pr F. Penilaian : 1. Teknik/jenis : Kuis dan tugas individu 2. Bentuk : Pertanyaan lisan dan tes tertulis (pilihan ganda atau uraian) 3. Soal/instrumen : a. Sebutkan kenampakan-kenampakan pada peta yang ditulis dengan huruf gotic miring! b. Jika kita akan memproyeksikan suatu peta, apakah syarat-syaratnya? c. Sebutkan macam proyeksi peta menurut bidang proyeksinya! d. Sebutkan wahana yang digunakan untuk melakukan pemetaan dengan pengindraan jauh! e. Sebutkan macam-macam kenampakan fisik alami pada peta topografi! Pedoman penskoraan: masing-masing soal jika di jawab benar dengan proses yang benar mendapat skor 10. Jika jawaban belum lengkap skor ditentukan sampai sejauh mana proses dikerjakan. Perhitungan nilai akhir dalam skala sebagai berikut : Nilai akhir = Perolehan skor Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 3 Mata Pelajaran Kelas/Semester : Geografi : XII/1 TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 4 Graha Pustaka

5 Materi Pokok : Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan Pertemuan Ke- : 3 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 45 menit) Standar Kompetensi: Mempraktikkan Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta Indikator : Menjelaskan pengertian peta Menyebutkan jenis peta menurut isinya Menyebutkan jenis peta menurut skalanya Menyebutkan unsur-unsur peta Menyebutkan macam-macam skala peta Menyebutkan beberapa kenampakan hidrografi Menjelaskan pengertian industri Menyebutkan industri menurut jumlah tenaga kerjanya Menyebutkan macam-macam industri menurut modalnya A. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat: o Menjelaskan pengertian peta o Menyebutkan jenis peta menurut isinya o Menyebutkan jenis peta menurut skalanya o Menyebutkan unsur-unsur peta o Menyebutkan macam-macam skala peta o Menyebutkan beberapa kenampakan hidrografi o Menjelaskan pengertian industri o Menyebutkan industri menurut jumlah tenaga kerjanya o Menyebutkan macam-macam industri menurut modalnya B. Materi Pembelajaran: Unsur-unsur Peta (1) 1. Judul peta Dari judul peta dapat diketahui data yang digambar dan terletak di mana data tersebut. Selain itu dengan membaca judul akan dapat diketahui fungsi dari peta yang bersangkutan. 2. Skala peta Skala adalah perbandingan jarak antara dua titik sembarang di peta dengan jarak horizontal kedua titik tersebut di permukaan bumi, dengan satuan ukuran yang sama. a. Skala pecahan b. Skala grafik/garis Bentuk bangunan luasan dibedakan menjadi dua, yaitu; a. Teratur, seperti segitiga, segi empat, trapesium, bujur sangkar, jajaran genjang dan sebagainya b. Tidak teratur, misalnya danau, rawa, hutan dan sebagainya Cara pengukuran bangun yang tidak teratur luasnya adalah dengan: 1) Pembuatan kisi atau petak-petak 2) Pembuatan potongan garis 3) Pembuatan segitiga 4) Menggunakan alat pengukur luas (planimeter) Apabila kita jumpai dalam suatu peta tidak tercantum skalanya, maka skala peta tersebut dapat ditentukan dengan cara: 1) Membandingkan dengan peta lain yang berskala 2) Membandingkan titik-titik di peta dengan titik di medan 3) Dengan memperhitungkan selisih derajat lintang atau bujur C. Alat dan Sumber Belajar : 1. Alat : peta, gambar, dan grafik 2. Sumber belajar : Buku paket dan buku LKS TUNTAS D. Strategi Pembelajaran : 1. Strategi : 2. Pendekatan : Konsep 3. Metode : Kombinasi ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas berserta inkuiri E. Skenario Pembelajaran : TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 5 Graha Pustaka

6 1. Kegiatan awal a. Apersepsi : Siswa diingatkan tentang dasar-dasar dalam bidang perpetaan b. Motivasi : Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang judul peta dan skala peta 2. Kegiatan inti a. Dengan berdiskusi siswa diajak membahas judul peta b. Dengan berdiskusi siswa diajak memahami dan menjelaskan tentang skala peta c. Dengan tanya jawab siswa diajak membahas luas peta d. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya 3. Kegiatan akhir a. Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman b. Siswa dan guru melakukan refleksi c. Guru memberikan tugas/pr F. Penilaian : 1. Teknik/jenis : Kuis dan tugas individu 2. Bentuk : Pertanyaan lisan dan tes tertulis (pilihan ganda atau uraian) 3. Soal/instrumen : a. Sebutkan bentuk-bentuk bangun luasan yang teratur! b. Sebutkan macam-macam skala peta! c. Diketahui peta dengan skala 1 : , jarak di lapangan 5 km. Gambarlah panjang skala grafik! d. Sebutkan dua kriteria yang biasa digunakan untuk mengklasifikasi peta! e. Buatlah ikhtisar klasifikasi peta! Pedoman penskoraan: masing-masing soal jika di jawab benar dengan proses yang benar mendapat skor 10. Jika jawaban belum lengkap skor ditentukan sampai sejauh mana proses dikerjakan. Perhitungan nilai akhir dalam skala sebagai berikut : Nilai akhir = Perolehan skor Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 4 Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XII/1 Materi Pokok : Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan Pertemuan Ke- : 4 TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 6 Graha Pustaka

7 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 45 menit) Standar Kompetensi: Mempraktikkan Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta Indikator : Menjelaskan pengertian peta Menyebutkan jenis peta menurut isinya Menyebutkan jenis peta menurut skalanya Menyebutkan unsur-unsur peta Menyebutkan macam-macam skala peta Menyebutkan beberapa kenampakan hidrografi Menjelaskan pengertian industri Menyebutkan industri menurut jumlah tenaga kerjanya Menyebutkan macam-macam industri menurut modalnya A. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat: o Menjelaskan pengertian peta o Menyebutkan jenis peta menurut isinya o Menyebutkan jenis peta menurut skalanya o Menyebutkan unsur-unsur peta o Menyebutkan macam-macam skala peta o Menyebutkan beberapa kenampakan hidrografi o Menjelaskan pengertian industri o Menyebutkan industri menurut jumlah tenaga kerjanya o Menyebutkan macam-macam industri menurut modalnya B. Materi Pembelajaran: 1. Simbol peta Simbol peta adalah suatu tanda yang ada di dalam peta untuk menggambarkan keadaan sebenarnya. Menurut dimensinya, simbol dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: a. Simbol-simbol satu dimensi, seperti jalan garis pantai, garis batas, sungai dan sebagainy b. Simbol-simbol dua dimensi, seperti danau, pulau, pegunungan dan sebagainya c. Simbol-simbol tiga dimensi, seperti simbol bola, kubus, kerucut dan sebagainya Pada peta berwarna, simbol dapat dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu: a. Simbol untuk kenampakan-kenampakan seperti gunung, pegunungan, dataran tinggi dan bukit b. Simbol untuk kenampakan laut, selat, danau dan sungai atau disebut kenampakan hidrografi c. Simbol untuk kenampakan-kenampakan kultur (budaya) seperti jalan, rel kereta api, kota atau bangunan menggunakan warna merah atau hitam, misalnya jalan atau kota menggunakan warna merah dan bangunan menggunakan warna hitam. d. Simbol untuk kenampakan vegetasi (tumbuhan) menggunakan warna hijau, di samping warna hijau tersebut juga untuk menggambarkan dataran rendah dan desa. Menurut bentuknya, simbol peta dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: a. Simbol titik b. Simbol garis c. Simbol area (luasan) 2. Legenda Legenda adalah kolom keterangan tentang simbol-simbol yang terdapat dalam peta yang merupakan kunci atau keterangan. Pada umumnya legenda diletakkan di sudut kiri bawah peta. 3. Lettering Semua tulisan yang bermakna pada peta, disebut lettering. Ada tiga tipe huruf yang bisa digunakan dalam memberikan nama-nama pada peta 4. Tanda orientasi 5. Garis astronomis 6. Tahun pembuatan 7. Inset 8. Sumber dan pembuat peta 9. Proyeksi C. Alat dan Sumber Belajar : 1. Alat : peta, gambar, dan grafik TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 7 Graha Pustaka

8 2. Sumber belajar : Buku paket dan buku LKS TUNTAS D. Strategi Pembelajaran : 1. Strategi : 2. Pendekatan : Konsep 3. Metode : Kombinasi ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas berserta inkuiri E. Skenario Pembelajaran : 1. Kegiatan awal a. Apersepsi : Siswa diingatkan tentang judul peta dan skala peta b. Motivasi : Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang unsur-unsur peta (simbol, legenda, lettering, dan yang lainnya) 2. Kegiatan inti a. Dengan berdiskusi siswa diajak membahas unsur-unsur peta b. Dengan tanya jawab siswa melengkapi skala peta dengan kode-kode unsur peta c. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya 3. Kegiatan akhir a. Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman b. Siswa dan guru melakukan refleksi c. Guru memberikan tugas/pr F. Penilaian : 1. Teknik/jenis : Kuis dan tugas individu 2. Bentuk : Pertanyaan lisan dan tes tertulis (pilihan ganda atau uraian) 3. Soal/instrumen : a. Dalam membuat peta perlu dilengkapi dengan sumber dan tahun pembuatan peta. Mengapa demikian? b. Jelaskan penggunaan simbol warna dalam pembuatan peta! c. Jelaskan cara menulis nama-nama untuk kenampakan perairan sungai! d. Jelaskan mengapa peta topografi sangat penting bagi TNI! e. Sebutkan tiga contoh kenampakan hidrografi! Pedoman penskoraan: masing-masing soal jika di jawab benar dengan proses yang benar mendapat skor 10. Jika jawaban belum lengkap skor ditentukan sampai sejauh mana proses dikerjakan. Perhitungan nilai akhir dalam skala sebagai berikut : Nilai akhir = Perolehan skor Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 5 Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XII/1 Materi Pokok : Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan Pertemuan Ke- : 5 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 45 menit) TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 8 Graha Pustaka

9 Standar Kompetensi: Mempraktikkan Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta Indikator : Menjelaskan pengertian peta Menyebutkan jenis peta menurut isinya Menyebutkan jenis peta menurut skalanya Menyebutkan unsur-unsur peta Menyebutkan macam-macam skala peta Menyebutkan beberapa kenampakan hidrografi Menjelaskan pengertian industri Menyebutkan industri menurut jumlah tenaga kerjanya Menyebutkan macam-macam industri menurut modalnya A. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat: o Menjelaskan pengertian peta o Menyebutkan jenis peta menurut isinya o Menyebutkan jenis peta menurut skalanya o Menyebutkan unsur-unsur peta o Menyebutkan macam-macam skala peta o Menyebutkan beberapa kenampakan hidrografi o Menjelaskan pengertian industri o Menyebutkan industri menurut jumlah tenaga kerjanya o Menyebutkan macam-macam industri menurut modalnya B. Materi Pembelajaran: Proyeksi Peta Macam-macam proyeksi peta dapat digolongkan menjadi beberapa macam, yaitu: 1. Dilihat dari sifat asli yang dipertahankan Proyeksi peta dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: a. Proyeksi equivalent Luas daerah dipertahankan sama, artinya luas atas peta sama dengan luas di atas muka bumi setelah dikalikan dengan skala peta. b. Proyeksi conform c. Proyeksi equidistant 2. Menurut bidang proyeksi yang dipertahankan a. Proyeksi kerucut b. Proyeksi silinder c. Proyeksi azimuthal (zenithal) C. Alat dan Sumber Belajar : 1. Alat : peta, gambar, dan grafik 2. Sumber belajar : Buku paket dan buku LKS TUNTAS D. Strategi Pembelajaran : 1. Strategi : 2. Pendekatan : Konsep 3. Metode : Kombinasi ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas berserta inkuiri E. Skenario Pembelajaran : 1. Kegiatan awal a. Apersepsi : Siswa diingatkan tentang unsur-unsur peta b. Motivasi : Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang proyeksi peta 2. Kegiatan inti a. Dengan berdiskusi siswa diajak membahas pengertian proyeksi peta b. Dengan tanya jawab siswa melengkapi proyeksi peta c. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya 3. Kegiatan akhir a. Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman b. Siswa dan guru melakukan refleksi TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 9 Graha Pustaka

10 c. Guru memberikan tugas/pr F. Penilaian : 1. Teknik/jenis : Kuis dan tugas individu 2. Bentuk : Pertanyaan lisan dan tes tertulis (pilihan ganda atau uraian) 3. Soal/instrumen : a. Apa yang dimaksud dengan proyeksi azimutal? b. Jelaskan yang dimaksud proyeksi peta! c. Sebutkan macam-macam proyeksi azimutal! d. Jelaskan kelemahan proyeksi silinder! e. Sebutkan sifat-sifat proyeksi silinder! Pedoman penskoraan: masing-masing soal jika di jawab benar dengan proses yang benar mendapat skor 10. Jika jawaban belum lengkap skor ditentukan sampai sejauh mana proses dikerjakan. Perhitungan nilai akhir dalam skala sebagai berikut : Nilai akhir = Perolehan skor Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 6 Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XII/1 Materi Pokok : Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan Pertemuan Ke- : 6 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 45 menit) TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 10 Graha Pustaka

11 Standar Kompetensi: Mempraktikkan Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta Indikator : Menjelaskan pengertian peta Menyebutkan jenis peta menurut isinya Menyebutkan jenis peta menurut skalanya Menyebutkan unsur-unsur peta Menyebutkan macam-macam skala peta Menyebutkan beberapa kenampakan hidrografi Menjelaskan pengertian industri Menyebutkan industri menurut jumlah tenaga kerjanya Menyebutkan macam-macam industri menurut modalnya A. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat: o Menjelaskan pengertian peta o Menyebutkan jenis peta menurut isinya o Menyebutkan jenis peta menurut skalanya o Menyebutkan unsur-unsur peta o Menyebutkan macam-macam skala peta o Menyebutkan beberapa kenampakan hidrografi o Menjelaskan pengertian industri o Menyebutkan industri menurut jumlah tenaga kerjanya o Menyebutkan macam-macam industri menurut modalnya B. Materi Pembelajaran: Membuat Peta Tematik Objek Geografi Peta yang menampilkan kenampakan atau fenomena tertentu di lingkungan litosfer, atmosfer, hidrosfer dan biosfer dinamakan peta khusus atau peta tematik. Proses pembuatan peta ada tiga tahap, yaitu: 1. Pengumpulan data 2. Pengolahan data 3. Penyajian kembali data itu dalam bentuk grafis Contoh pembuatan peta tematik: Langkah-langkah pembuatan peta tematik curah hujan a. Menyediakan peta blanko b. Mengumpulkan data curah hujan c. Memberi judul peta d. Membuat sebaran grafik curah hujan pada peta dasar C. Alat dan Sumber Belajar : 1. Alat : peta, gambar, dan grafik 2. Sumber belajar : Buku paket dan buku LKS TUNTAS D. Strategi Pembelajaran : 1. Strategi : 2. Pendekatan : Konsep 3. Metode : Kombinasi ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas berserta inkuiri E. Skenario Pembelajaran : 1. Kegiatan awal a. Apersepsi : Siswa diingatkan tentang proyeksi peta b. Motivasi : Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang cara membuat peta tematik objek geografi 2. Kegiatan inti a. Dengan berdiskusi siswa diajak membahas pengertian peta tematik/khusus b. Dengan berdiskusi siswa diajak memahami dan menjelaskan tentang cara pembuatan peta tematik c. Dengan diskusi siswa membahas tema yang sudah ditentukan guru d. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya 3. Kegiatan akhir a. Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman b. Siswa dan guru melakukan refleksi c. Guru memberikan tugas/pr TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 11 Graha Pustaka

12 F. Penilaian : 1. Teknik/jenis : Kuis dan tugas individu 2. Bentuk : Pertanyaan lisan dan tes tertulis (pilihan ganda atau uraian) 3. Soal/instrumen : a. Agar suatu peta dapat memberikan manfaat seperti yang diharapkan maka harus memenuhi syarat atau kaidah tertentu. Sebutkan! b. Jelaskan mengapa peta harus selalu ditinjau kembali atau bahkan direvisi! c. Sebutkan cara menggambarkan data kependudukan dalam peta! d. Sebutkan fenomena geosfer yang dapat dipetakan! e. Jelaskan yang dimaksud peta dasar! Pedoman penskoraan: masing-masing soal jika di jawab benar dengan proses yang benar mendapat skor 10. Jika jawaban belum lengkap skor ditentukan sampai sejauh mana proses dikerjakan. Perhitungan nilai akhir dalam skala sebagai berikut : Nilai akhir = Perolehan skor Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 7 Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XII/1 Materi Pokok : Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan Pertemuan Ke- : 7 dan 8 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit) TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 12 Graha Pustaka

13 Standar Kompetensi: Mempraktikkan Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta Indikator : Menjelaskan pengertian peta Menyebutkan jenis peta menurut isinya Menyebutkan jenis peta menurut skalanya Menyebutkan unsur-unsur peta Menyebutkan macam-macam skala peta Menyebutkan beberapa kenampakan hidrografi Menjelaskan pengertian industri Menyebutkan industri menurut jumlah tenaga kerjanya Menyebutkan macam-macam industri menurut modalnya A. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat: o Menjelaskan pengertian peta o Menyebutkan jenis peta menurut isinya o Menyebutkan jenis peta menurut skalanya o Menyebutkan unsur-unsur peta o Menyebutkan macam-macam skala peta o Menyebutkan beberapa kenampakan hidrografi o Menjelaskan pengertian industri o Menyebutkan industri menurut jumlah tenaga kerjanya o Menyebutkan macam-macam industri menurut modalnya B. Materi Pembelajaran: Arah Kompas adalah alat untuk menentukan arah. Arah yang ditun-jukkan oleh kompas disebut azimut atau magnetik azimut. Cara menentukan lokasi a. Paralel meridian Yaitu menentukan lokasi yang paling umum dilakukan, dengan memper-hatikan garis paralel (garis lintang) dan meridian (garis bujur). b. Jarak dan arah Suatu lokasi/objek dilihat dengan jarak dan arah terhadap suatu tempat yang telah diketahui. c. Jarak dengan jarak (koordinat grid) Lokasi ditentukan atas dasar jarak dan jarak (ukuran ribuan meter) dari titik tertentu yang dianggap sebagai titik pangkal (0,0) d. Arah dengan arah 1) Cara resection 2) Cara intersection Klasifikasi data, tabulasi dan membuat grafik Data dapat dibedakan menurut cara memperolehnya, yaitu: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung, misalnya: - Data yang langsung diperoleh dalam masyarakat - Data hasil pengukuran atau penelitian dan sebagainya 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung Proses pengolahan data antara lain melalui: 1. Editing, yaitu memeriksa data yang telah diperoleh, kesesuaiannya dengan kenyataan 2. Coding, yaitu menggolongkan data dengan memberi kode-kode atau simbol menurut suatu kriteria 3. Tabulasi, yaitu memindahkan data ke dalam tabel Cara penyusunan tabel berbeda-beda, antara lain sebagai berikut: a. Penyusunan secara alfabetis b. Penyusunan secara geografis c. Penyusunan secara besaran angka Membuat Grafik Grafik adalah cara menggambarkan data dalam bentuk simbol C. Alat dan Sumber Belajar : 1. Alat : peta, gambar, dan grafik 2. Sumber belajar : Buku paket dan buku LKS TUNTAS D. Strategi Pembelajaran : 1. Strategi : TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 13 Graha Pustaka

14 2. Pendekatan : Konsep 3. Metode : Kombinasi ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas berserta inkuiri E. Skenario Pembelajaran : 1. Kegiatan awal a. Apersepsi : Siswa diingatkan tentang tentang cara membuat peta tematik objek geografi b. Motivasi : Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang cara penentuan arah/lokasi 2. Kegiatan inti a. Dengan berdiskusi siswa diajak membahas pengertian arah b. Dengan berdiskusi siswa diajak memahami dan menjelaskan tentang cara penentuan lokasi c. Dengan tanya jawab siswa diajak membahas cara membuat grafik d. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya 3. Kegiatan akhir a. Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman b. Siswa dan guru melakukan refleksi c. Guru memberikan tugas/pr F. Penilaian : 1. Teknik/jenis : Kuis dan tugas individu 2. Bentuk : Pertanyaan lisan dan tes tertulis (pilihan ganda atau uraian) 3. Soal/instrumen : a. Gambarlah sketsa penentuan lokasi dengan cara resection, jika diketahui dua kenampakan geografi, di mana dua kenampakan tersebut misalnya gunung, dari tempat kita berdiri, kompas diarahkan ke kedua kenampakan tersebut. Kenampakan A menunjukkan azimut 30 o. Kenampakan B menunjukkan azimut 60 o! b. Gambarlah sketsa untuk menentukan lokasi dengan cara intersection, jika kenampakan di peta tidak ada, tetapi di medan ada. Dari kenampakan A kompas diarahkan pada kenampakan di medan yang akan ditentukan lokasinya di peta. Kompas menunjukkan azimut 30 o. Dari kenampakan B kompas diarahkan pada kenampakan di medan yang akan ditentukan lokasinya. Kompas menunjukkan azimut 340 o! c. Jelaskan cara penentuan lokasi dengan paralel meridian! d. Sebutkan cara penentuan lokasi arah dengan arah! e. Gambarlah lokasi atas dasar jarak dengan jarak (ukuran ribuan meter) dari titik tertentu yang dianggap sebagai titik pangkal (0,0). Lokasi A(3,4) untuk sistem grid Indonesia dibaca bahwa A terletak meter ke arah timur dari (0,0) dan terletak meter ke arah utara dari (0,0)! Pedoman penskoraan: masing-masing soal jika di jawab benar dengan proses yang benar mendapat skor 10. Jika jawaban belum lengkap skor ditentukan sampai sejauh mana proses dikerjakan. Perhitungan nilai akhir dalam skala sebagai berikut : Nilai akhir = Perolehan skor Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 8 Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XII/1 Materi Pokok : Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan Pertemuan Ke- : 9 dan 10 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit) Standar Kompetensi: TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 14 Graha Pustaka

15 Mempraktikkan Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta Indikator : Menjelaskan pengertian peta Menyebutkan jenis peta menurut isinya Menyebutkan jenis peta menurut skalanya Menyebutkan unsur-unsur peta Menyebutkan macam-macam skala peta Menyebutkan beberapa kenampakan hidrografi Menjelaskan pengertian industri Menyebutkan industri menurut jumlah tenaga kerjanya Menyebutkan macam-macam industri menurut modalnya A. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat: o Menjelaskan pengertian peta o Menyebutkan jenis peta menurut isinya o Menyebutkan jenis peta menurut skalanya o Menyebutkan unsur-unsur peta o Menyebutkan macam-macam skala peta o Menyebutkan beberapa kenampakan hidrografi o Menjelaskan pengertian industri o Menyebutkan industri menurut jumlah tenaga kerjanya o Menyebutkan macam-macam industri menurut modalnya B. Materi Pembelajaran: Mengutip Peta (Memperbesar/Memperkecil Peta) Memperbesar peta Untuk memperbesar peta ada berbagai langkah yang dapat dilakukan, yaitu: 1. Memperbesar grid (petak-petak/dam) a. Buat grid pada peta yang akan diperbesar b. Buat grid yang lebih besar pada kertas yang akan digunakan untuk menggambar peta yang baru. Pembesaran grid sesuai dengan rencana pembesaran c. Gambarlah peta yang baru berdasarkan peta asli dengan teliti dan harus selalu mengontrol jalur/garis-garis yang dilaluinya atau memindahkan garis peta sesuai dengan peta dasar ke peta baru 2. Mengubah skala a. Memperbesar/memperkecil grid (petak-petak) b. Memfoto kopi dan komputerisasi c. Menggunakan alat pantograf C. Alat dan Sumber Belajar : 1. Alat : peta, gambar, dan grafik 2. Sumber belajar : Buku paket dan buku LKS TUNTAS D. Strategi Pembelajaran : 1. Strategi : 2. Pendekatan : Konsep 3. Metode : Kombinasi ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas berserta inkuiri E. Skenario Pembelajaran : 1. Kegiatan awal a. Apersepsi : Siswa diingatkan tentang cara penentuan arah/lokasi b. Motivasi : Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang cara memperbesar/memperkecil peta 2. Kegiatan inti a. Dengan berdiskusi siswa diajak membahas cara memperbesar peta b. Dengan praktik siswa memperbesar peta salah satu pulau di Indonesia c. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya 3. Kegiatan akhir a. Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman b. Siswa dan guru melakukan refleksi c. Guru memberikan tugas/pr F. Penilaian : 1. Teknik/jenis : Kuis dan tugas individu 2. Bentuk : Pertanyaan lisan dan tes tertulis (pilihan ganda atau uraian) TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 15 Graha Pustaka

16 3. Soal/instrumen : a. Kegiatan berikut yang tidak dilakukan setelah memperbesar peta adalah... a. menyederhanakan simbol peta d. menambah simbol kenampakan b. merevisi kenampakan peta e. menyempurnakan kenampakan terakhir c. mengubah skala peta b. Untuk memperbesar atau memperkecil peta dapat dilakukan dengan... a. menggunakan alat hitung d. memfoto kopi 100% b. mengurangi simbol kenampakan e. menggambar sama aslinya c. membuat kotak-kotak/sel c. Langkah pertama dalam proses memperkecil peta adalah... a. membuat gambar sesuai aslinya d. menentukan besar dam yang akan dipakai b. menentukan peta yang akan dibuat e. membuat dam pada peta yang akan dipergunakan c. mengukur peta yang akan diperkecil d. Bagaimanakah caranya untuk mengubah skala yaitu memperbesar/memperkecil grid (petak-petak)? e. Sebutkan beberapa langkah yang digunakan untuk memperbesar peta! Pedoman penskoraan: masing-masing soal jika di jawab benar dengan proses yang benar mendapat skor 10. Jika jawaban belum lengkap skor ditentukan sampai sejauh mana proses dikerjakan. Perhitungan nilai akhir dalam skala sebagai berikut : Nilai akhir = Perolehan skor Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 9 Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XII/1 Materi Pokok : Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan Pertemuan Ke- : 11 dan 12 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit) Standar Kompetensi: Mempraktikkan Keterampilan Dasar Peta dan Pemetaan TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 16 Graha Pustaka

17 Kompetensi Dasar: Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta Indikator : Menjelaskan pengertian peta Menyebutkan jenis peta menurut isinya Menyebutkan jenis peta menurut skalanya Menyebutkan unsur-unsur peta Menyebutkan macam-macam skala peta Menyebutkan beberapa kenampakan hidrografi Menjelaskan pengertian industri Menyebutkan industri menurut jumlah tenaga kerjanya Menyebutkan macam-macam industri menurut modalnya A. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat: o Menjelaskan pengertian peta o Menyebutkan jenis peta menurut isinya o Menyebutkan jenis peta menurut skalanya o Menyebutkan unsur-unsur peta o Menyebutkan macam-macam skala peta o Menyebutkan beberapa kenampakan hidrografi o Menjelaskan pengertian industri o Menyebutkan industri menurut jumlah tenaga kerjanya o Menyebutkan macam-macam industri menurut modalnya B. Materi Pembelajaran: Analisis Lokasi Industri dan Pertanian dengan Pemanfaatan Peta Industri dapat diklasi-fikasikan menjadi be-berapa macam 1. Berdasarkan bahan baku: a. Industri yang bahan bakunya diambil secara alami (ekstraktif), seperti hasil pertanian, perikanan, pertambangan dan perkebunan b. Industri yang bahan bakunya diambil dari tempat lain (nonekstraktif), yaitu industri yang mengambil bahan bakunya dari tempat lain dan disediakan oleh industri lain c. Industri fasilitas atau industri jasa, yaitu aktivitas ekonomi yang menjual jasa untuk keperluan orang lain, misalnya trans-portasi, perbankan, asuransi, pariwisata, telekomunikasi dan sebagainya 2. Berdasarkan tenaga kerja 3. Berdasarkan klasifikasi Departemen Perindustrian 4. Berdasarkan tahapan produksinya 5. Berdasarkan besarnya modal 6. Berdasarkan pengelolanya 7. Berdasarkan hasil produksi 8. Berdasarkan produktivitas perorangan 9. Berdasarkan lokasi Pola pemukiman penduduk desa dibedakan menjadi dua 1. Pola pemukiman penduduk secara mengelompok 2. Pola pemukiman penduduk secara menyebar Bentuk pola desa 1. Bentuk desa menyusur sepanjang sungai 2. Bentuk desa yang terpusat 3. Bentuk desa linear di dataran rendah 4. Bentuk desa yang mengelilingi fasilitas tertentu Pembagian desa ber dasar pada pemusatan masyarakat desanya. 1. Desa memusat 2. Desa memanjang 3. Desa terbuka Teori perkotaan 1. Menurut Harris Ullman (Multiple Nuclei Theory) 2. Model Zone Konsentris (Burgess) 3. Teori sektoral yang dikemukakan oleh Homer Hoyt C. Alat dan Sumber Belajar : 1. Alat : peta, gambar, dan grafik 2. Sumber belajar : Buku paket dan buku LKS TUNTAS D. Strategi Pembelajaran : 1. Strategi : 2. Pendekatan : Konsep TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 17 Graha Pustaka

18 3. Metode : Kombinasi ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas berserta inkuiri E. Skenario Pembelajaran : 1. Kegiatan awal a. Apersepsi : Siswa diingatkan tentang cara memperbesar peta b. Motivasi : Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang analisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta 2. Kegiatan inti a. Dengan berdiskusi siswa diajak membahas pengelompokan industri b. Dengan berdiskusi siswa diajak memahami dan menjelaskan tentang pola pemukiman penduduk c. Dengan tanya jawab siswa diajak membahas bentuk pola desa, pemusatan masyarakat dan perkotaan d. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya 3. Kegiatan akhir a. Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman b. Siswa dan guru melakukan refleksi c. Guru memberikan tugas/pr F. Penilaian : 1. Teknik/jenis : Kuis dan tugas individu 2. Bentuk : Pertanyaan lisan dan tes tertulis (pilihan ganda atau uraian) 3. Soal/instrumen : a. Gambarlah denah sederhana pembangunan industri di dekat sekolah Anda! b. Jelaskan mengapa pada topografi dapat dikatakan sebagai peta yang baik untuk analisis lokasi pembangunan industri! c. Jelaskan mengapa pola pemukiman penduduk memanjang di jalur transportasi! d. Sebutkan dampak negatif pembangunan industri di kota! e. Jelaskan mengapa industri dibangun dekat daerah pedesaan! Pedoman penskoraan: masing-masing soal jika di jawab benar dengan proses yang benar mendapat skor 10. Jika jawaban belum lengkap skor ditentukan sampai sejauh mana proses dikerjakan. Perhitungan nilai akhir dalam skala sebagai berikut : Nilai akhir = Perolehan skor Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 10 Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XII/1 Materi Pokok : Sistem Informasi Geografis Pertemuan Ke- : 13 dan 14 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit) Standar Kompetensi: Memahami Pemanfaatan Citra Pengindraan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) Kompetensi Dasar: TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 18 Graha Pustaka

19 Menjelaskan Pemanfaatan Citra Pengindraan Jauh Menjelaskan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Indikator : Menjelaskan perbedaan peta dan citra pengindraan jauh Menyebutkan faktor-faktor yang dapat dibaca pada peta Menyebutkan unsur-unsur interpretasi foto udara Menyebutkan contoh-contoh kenampakan muka bumi dari foto udara Menyebutkan manfaat pengindraan jauh Menjelaskan pengertian Sistem Informasi Geografis Menjelaskan manfaat Sistem Informasi Geografis A. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat: o Menjelaskan perbedaan peta dan citra pengindraan jauh o Menyebutkan faktor-faktor yang dapat dibaca pada peta o Menyebutkan unsur-unsur interpretasi foto udara o Menyebutkan contoh-contoh kenampakan muka bumi dari foto udara o Menyebutkan manfaat pengindraan jauh o Menjelaskan pengertian Sistem Informasi Geografis o Menjelaskan manfaat Sistem Informasi Geografis B. Materi Pembelajaran: Pemanfaatan Citra Pengindraan Jauh Faktor-faktor yang dapat dibaca pada peta 1. Kenampakan pokok, yaitu alam, sosial dan ekonomi seperti sungai, gunung, jalan, hasil bumi dan lain-lain 2. Jarak 3. Arah 4. Lokasi Citra Pengindraan Jauh Citra dapat diartikan, antara lain: 1. Gambaran yang terekam oleh kamera atau alat sensor lain 2. Gambar rekaman suatu objek yang dihasilkan dengan optik, elektro optik, optik mekanik atau elektromekanik Pengindraan jauh berarti pengindraan jauh sistem fotografik yang lebih dikenal dengan interpretasi foto udara, yaitu upaya mengkaji (menganalisis) foto udara atau foto satelit guna menemutunjukkan dan menilai arti pentingnya suatu objek. Sensor - Suatu benda yang digunakan untuk merekam objek-objek - Alat pengindraan yang menerima dan merekam tenaga yang datang dari objek pada permukaan bumi - Kemampuan sensor merekam objek terkecil disebut resolusi spasial - Makin kecil objek yang terekam, makin baik mutu sensor tersebut Berdasarkan proses-proses perekamannya, sensor dibedakan atas: a. Sensor fotografi b. Sensor elektronik Tenaga yang terkait dengan jenis sensor yang digunakan dalam pengindraan jauh, antara lain: a. Tenaga bunyi b. Tenaga elektromagnetik c. Tenaga gravitasi d. Tenaga seismik Jenis-jenis citra Dalam pengindraan jauh ada dua macam citra, yaitu: 1. Citra foto 2. Citra nonfoto Tahapan dalam interpretasi citra 1. Deteksi, menentukan secara selektif objek pada foto 2. Identifikasi, klasifikasi objek yang langsung tampak berdasarkan pengetahuan tertentu 3. Analisis, dapat diartikan sebagai seluruh proses interpretasi 4. Deduksi, proses yang didasarkan pada bukti-bukti Menafsirkan pola dan ciri kenampakan alam dari hasil pemetaan dan interpretasi citra 1. Menafsirkan pola dan ciri kenampakan alam dari hasil pemetaan Selain membaca peta kita dapat melakukan interpretasi atau menafsir peta. Menafsir peta merupakan suatu kesatuan yang bulat sebagai tindak lanjut dari membaca peta tersebut. a. Interpretasi fisis b. Interpretasi manusia 2. Menafsirkan pola dan ciri kenampakan alam dari hasil interpretasi citra C. Alat dan Sumber Belajar : 1. Alat : peta, gambar 2. Sumber belajar : Buku paket dan buku LKS TUNTAS D. Strategi Pembelajaran : TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 19 Graha Pustaka

20 1. Strategi : 2. Pendekatan : Konsep 3. Metode : Kombinasi ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas berserta inkuiri E. Skenario Pembelajaran : 1. Kegiatan awal a. Apersepsi : Siswa diingatkan tentang prinsip dasar peta dan pemetaan b. Motivasi : Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami citra pengindraan jauh 2. Kegiatan inti a. Dengan berdiskusi siswa diajak membahas pengertian citra pengindraan jauh b. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami dan menjelaskan tentang cara menafsirkan pola dan ciri kenampakan alam dari hasil pemetaan dan interpretasi citra c. Dengan tanya jawab siswa memberikan contoh cara menafsirkan pola dan ciri kenampakan alam dari hasil pemetaan dan interpretasi citra d. Dengan praktik/tugas siswa membuat gambar interpretasi citra kawasan suatu daerah e. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya 3. Kegiatan akhir a. Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman b. Siswa dan guru melakukan refleksi c. Guru memberikan tugas/pr F. Penilaian : 1. Teknik/jenis : Kuis dan tugas individu 2. Bentuk : Pertanyaan lisan dan tes tertulis (pilihan ganda atau uraian) 3. Soal/instrumen : a. Sebutkan kelebihan dari sensor elektromagnetik dalam merekam objek! b. Sebutkan kelebihan dari sensor fotografik dalam pengambilan data! c. Jelaskan ciri-ciri bangunan sekolah pada foto udara! d. Sebutkan macam citra nonfoto berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan! e. Jelaskan kenampakan sungai dari pengindraan jauh! Pedoman penskoraan: masing-masing soal jika di jawab benar dengan proses yang benar mendapat skor 10. Jika jawaban belum lengkap skor ditentukan sampai sejauh mana proses dikerjakan. Perhitungan nilai akhir dalam skala sebagai berikut : Nilai akhir = Perolehan skor Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 11 Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XII/1 Materi Pokok : Sistem Informasi Geografis Pertemuan Ke- : 15 s.d. 18 Alokasi Waktu : 4 x pertemuan (8 x 45 menit) Standar Kompetensi: Memahami Pemanfaatan Citra Pengindraan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) Kompetensi Dasar: TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 20 Graha Pustaka

21 Menjelaskan Pemanfaatan Citra Pengindraan Jauh Menjelaskan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Indikator : Menjelaskan perbedaan peta dan citra pengindraan jauh Menyebutkan faktor-faktor yang dapat dibaca pada peta Menyebutkan unsur-unsur interpretasi foto udara Menyebutkan contoh-contoh kenampakan muka bumi dari foto udara Menyebutkan manfaat pengindraan jauh Menjelaskan pengertian Sistem Informasi Geografis Menjelaskan manfaat Sistem Informasi Geografis A. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat: o Menjelaskan perbedaan peta dan citra pengindraan jauh o Menyebutkan faktor-faktor yang dapat dibaca pada peta o Menyebutkan unsur-unsur interpretasi foto udara o Menyebutkan contoh-contoh kenampakan muka bumi dari foto udara o Menyebutkan manfaat pengindraan jauh o Menjelaskan pengertian Sistem Informasi Geografis o Menjelaskan manfaat Sistem Informasi Geografis B. Materi Pembelajaran: Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah kesatuan format yang terdiri atas berbagai sumber daya fisik dan logika secara terpadu untuk menyajikan informasi, guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam organisasi. Tujuan Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah untuk menyediakan dan mensistematikan informasi yang merefleksikan seluruh kejadian atau kegiatan yang diperlukan untuk mengendalikan operasi-operasi organisasi. Kegiatan Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah mengambil, mengolah, menyimpan dan menyampaikan informasi yang merefleksikan seluruh kejadian atau kegiatan yang diperlukan untuk terjadinya komunikasi yang diperlukan untuk mengoperasikan seluruh aktivitas di dalam organisasi. Dalam proses data Sistem Informasi Geografis (SIG) terdapat beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu memanggil data, memanipulasi data dan menganalisis data yang tersimpan di dalam komputer. 1. Analisis lebar 2. Analisis penjumlahan aritmetika 3. Analisis garis dan bidang Pengoperasian SIG secara konvensional Data SIG dalam proses pengolahannya dapat dilakukan dengan cara manual (konvensional) dan cara komputer. Pengolahan data manual atau konvensional dilakukan oleh manusia melalui perhitungan-perhitungan, dengan alat bantu konvensional. Sedangkan proses yang selain itu adalah dengan kerja komputer (komputerisasi). Analisis data secara konvensional dapat dilakukan dengan metode tumpang susun, yaitu menggunakan gabungan beberapa peta tematik. Contoh penerapan sistem informasi geografis dalam kajian geografi Sistem informasi geografis dan pengindraan jauh dapat menunjang perencanaan pembangunan di berbagai bidang antara lain: 1. Lingkungan hidup 2. Pemantauan bencana alam 3. Perencanaan dan pemantauan daerah pantai dan laut 4. Transmigrasi 5. Pemetaan sumber daya 6. Pertanian dan kehutanan C. Alat dan Sumber Belajar : 1. Alat : peta, gambar 2. Sumber belajar : Buku paket dan buku LKS TUNTAS D. Strategi Pembelajaran : 1. Strategi : 2. Pendekatan : Konsep 3. Metode : Kombinasi ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas berserta inkuiri E. Skenario Pembelajaran : 1. Kegiatan awal a. Apersepsi : Siswa diingatkan tentang citra pengindraan jauh b. Motivasi : Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG 2. Kegiatan inti a. Dengan berdiskusi siswa diajak membahas pengertian Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) b. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak memahami dan menjelaskan tentang pengoperasian SIG secara konvensional TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 21 Graha Pustaka

22 c. Dengandiskusi dan tanya jawab guru memberi contoh penerapan sistem informasi geografis dalam kajian geografi d. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal pada buku LKS dan buku penunjang lainnya 3. Kegiatan akhir a. Dengan bimbingan guru siswa diminta membuat rangkuman b. Siswa dan guru melakukan refleksi c. Guru memberikan tugas/pr F. Penilaian : 1. Teknik/jenis : Kuis dan tugas individu 2. Bentuk : Pertanyaan lisan dan tes tertulis (pilihan ganda atau uraian) 3. Soal/instrumen : a. Sebutkan beberapa macam sistem informasi yang sering digunakan manusia! b. Apakah yang dimaksud dengan data raster? c. Sebutkan sumber-sumber data dasar yang digunakan dalam SIG! d. Sebutkan alasan SIG banyak dipilih sebagai teknologi spasial yang paling berkembang! e. Apakah fungsi digitizer dan plotter dalam pengolahan data informasi geografi? Pedoman penskoraan: masing-masing soal jika di jawab benar dengan proses yang benar mendapat skor 10. Jika jawaban belum lengkap skor ditentukan sampai sejauh mana proses dikerjakan. Perhitungan nilai akhir dalam skala sebagai berikut : Nilai akhir = Perolehan skor Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 22 Graha Pustaka

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Fenomena Biosfer dan Antroposfer Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Lebih terperinci

BAB 9: GEOGRAFI PETA DAN PEMETAAN

BAB 9: GEOGRAFI PETA DAN PEMETAAN www.bimbinganalumniui.com 1. Ilmu yang mempelajari pemetaan disebut a. Geomorfologi b. Kartografi c. Hidrologi d. Pedologi e. Oseanografi 2. Gambaran permukaan bumi pada bidang datar yang dilengkapi dengan

Lebih terperinci

GEOGRAFI 1 LATIHAN SOAL

GEOGRAFI 1 LATIHAN SOAL GEOGRAFI 1 LATIHAN SOAL XII SMA IPS SEM I 2015 KUNJUNGI KAMI DI : Website : www.bimbelalumniaceh.com Twitter : @Bimbel_Alumni Facebook : bimbel-alumni aceh Gunakan Petunjuk A dalam menjawab soal nomor

Lebih terperinci

1. Gambaran permukaan bumi di atas suatu media gambar biasa disebut... a. atlas c. globe b. peta d. skala

1. Gambaran permukaan bumi di atas suatu media gambar biasa disebut... a. atlas c. globe b. peta d. skala 1. Gambaran permukaan bumi di atas suatu media gambar biasa disebut... a. atlas c. globe b. peta d. skala 2. Berikut ini ciri-ciri peta, kecuali... a. Berjudul c. bermata angin b. berskala d. bersampul

Lebih terperinci

GEOGRAFI TEKNIK Untuk SMA Kelas XII Sistem KTSP 2013/2014

GEOGRAFI TEKNIK Untuk SMA Kelas XII Sistem KTSP 2013/2014 COVER Page 1 MODUL GEOGRAFI GEOGRAFI TEKNIK Untuk SMA Kelas XII Sistem KTSP 2013/2014 Wahyu Gilang Ramadan, S.Pd SMA BAKTI IDHATA, JAKARTA Jl. Melati, No. 25 Cilandak barat, Cilandak Jakarta Selatan 12260

Lebih terperinci

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta A. Peta Dalam kehidupan sehari-hari kamu tentu membutuhkan peta, misalnya saja mencari daerah yang terkena bencana alam setelah kamu mendengar beritanya di televisi, sewaktu mudik untuk memudahkan rute

Lebih terperinci

Pemetaan. sumber.hayati.laut

Pemetaan. sumber.hayati.laut - Pemetaan. sumber.hayati.laut Abu Bakar Sambah Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya Malang Fungsi Peta a) menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam

Lebih terperinci

Peta, Atlas, dan Globe

Peta, Atlas, dan Globe Bab 6 Sumber: Microsof Encarta, 2008 Peta, Atlas, dan Globe Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat: menyebutkan pengertian peta, atlas dan globe membuat sketsa dan peta wilayah yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB 1. PETA DAN PEMETAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 1. PETA DAN PEMETAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAB 1. PETA DAN PEMETAAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 BERASTAGI Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XII (dua belas)/1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG)

Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG) Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG) 24/09/2012 10:58 Sistem (komputer) yang mampu mengelola informasi spasial (keruangan), memiliki kemampuan memasukan (entry), menyimpan

Lebih terperinci

PENDALAMAN MATERI KONSEP DASAR PETA

PENDALAMAN MATERI KONSEP DASAR PETA MODUL ONLINE 18.6 INTERPRETASI KENAMPAKAN BUDAYA PADA PETA PENDALAMAN MATERI KONSEP DASAR PETA FERANI MULIANINGSIH PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 1 A. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN PENGINDERAAN JAUH

ULANGAN HARIAN PENGINDERAAN JAUH ULANGAN HARIAN PENGINDERAAN JAUH 01. Teknologi yang terkait dengan pengamatan permukaan bumi dalam jangkauan yang sangat luas untuk mendapatkan informasi tentang objek dipermukaan bumi tanpa bersentuhan

Lebih terperinci

GEOGRAFI. Sesi PETA DAN PEMETAAN D. SIMBOL PETA. a. Berdasarkan Wujudnya

GEOGRAFI. Sesi PETA DAN PEMETAAN D. SIMBOL PETA. a. Berdasarkan Wujudnya GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 02 Sesi NGAN PETA DAN PEMETAAN D. SIMBOL PETA Semua objek dalam peta ditampilkan dalam bentuk simbol. Artinya, simbol peta mewakili objek baik objek fisik maupun

Lebih terperinci

BAB 1:MENGGENAL PRINSIP DASAR PETA DAN PEMETAAN.

BAB 1:MENGGENAL PRINSIP DASAR PETA DAN PEMETAAN. BAB 1:MENGGENAL PRINSIP DASAR PETA DAN PEMETAAN. TUJUAN PEMBELAJARAN Menggenal prinsip dasar peta dan pemetaan. GEO INFO Peta sudah ada sejak zaman dahulu. dari zaman ke zaman pengetahuan peta semakin

Lebih terperinci

Peta Tematik. Jurusan: Survei dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang

Peta Tematik. Jurusan: Survei dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang Peta Tematik Jurusan: Survei dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang Pengertian Peta Tematik Peta tematik adalah peta yang menggambarkan suatu data yang mempunyaitema khusus dan ada kaitannya

Lebih terperinci

Adipandang YUDONO

Adipandang YUDONO Pengenalan Kartografi Adipandang YUDONO 11 E-mail: adipandang@yahoo.com Outline Apa itu Kartografi? Peta Definisi Peta Hakekat Peta Syarat-syarat yang dikatakan peta Fungsi peta Klasifikasi peta Simbol-simbol

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.3.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.3. SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.3 1. Data spasial merupakan data grafis yang mengidentifikasi kenampakan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI. Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI. Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster. GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI A. MODEL DATA SPASIAL Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster. a. Model Data Vektor

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAA PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAA PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAA PEMBELAJARAN ( RPP ) SMP/MTs :... Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : VII / 2 Alokasi Waktu : 8 Jam pelajaran (4 x pertemuan) A. Standar Kompetensi 4. Memahami

Lebih terperinci

50. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI SMA/MA

50. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR GEOGRAFI SMA/MA 50. KOMPETENSI INTI DAN GEOGRAFI SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut

Lebih terperinci

A.Definisi. A.Definisi. Mappa = taplak meja Gambaran konvensional permukaan bumi. yang diperkecil dengan skala

A.Definisi. A.Definisi. Mappa = taplak meja Gambaran konvensional permukaan bumi. yang diperkecil dengan skala 1 2 A.Definisi Mappa = taplak meja Gambaran konvensional permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan skala A.Definisi Gambaran/represe ntasi unsur unsur penampakan abstrak yang dipilih dari

Lebih terperinci

Dasar-dasar Pemetaan Pemahaman Peta

Dasar-dasar Pemetaan Pemahaman Peta SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA LAHAN Kuliah Minggu ke 2 Dasar-dasar Pemetaan Pemahaman Peta Sudarto Lab Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan OUTLINE 1 Pengertian Peta 2 Pemahaman dan Fungsi Peta

Lebih terperinci

PEMETAAN DAN PENENTUAN POSISI POTENSI DESA

PEMETAAN DAN PENENTUAN POSISI POTENSI DESA PEMETAAN DAN PENENTUAN POSISI POTENSI DESA Oleh : Dr.Ir.H. Ali Hanapiah Muhi, MP * 1. PEMETAAN POTENSI DESA Secara umum, peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dan mendeskripsikan

Lebih terperinci

MANAJEMEN AGROEKOSISTEM

MANAJEMEN AGROEKOSISTEM MODUL 1 PRAKTIKUM MANAJEMEN AGROEKOSISTEM DASAR PEMETAAN Tehnik Pemetaan Manual OLEH : Syahrul Kurniawan Christanti Agustina JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MARET, 2010 I. TUJUAN

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN (PROTA) TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

PROGRAM TAHUNAN (PROTA) TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 PROGRAM TAHUNAN (PROTA) TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 Nama Sekolah : SMP Brigjend Katamso I Mata Pelajaran : Geografi Kelas : VII Semester : 1 2 STANDAR MATERI PEMBELAJARAN ALOKASI WAKTU KET 1. Memahami

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014 UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014 Matakuliah Waktu : Sistem Informasi Geografis / 3 SKS : 100 menit 1. Jelaskan pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG). Jelaskan pula perbedaan antara SIG dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Materi Pokok : Integral Pertemuan Ke- : 1 dan Alokasi Waktu : x pertemuan (4 x 45 menit) Standar Kompetensi : Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V/2 Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 5.1 Mengubah

Lebih terperinci

Diunduh dari BSE.Mahoni.com BAB I PENGETAHUAN DASAR PETA DAN PEMETAAN Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini Anda diharapkan mampu untuk menjelaskan tentang: 1. pengertian, jenis, dan fungsi

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Pelajaran

Ringkasan Materi Pelajaran Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan manusia dengan bumi Kompetensi Dasar 5.1 Menginterpretasi peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi 5.2 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur geografis dan

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PENYAJIAN PETA RDTR

SPESIFIKASI PENYAJIAN PETA RDTR SPESIFIKASI PENYAJIAN PETA RDTR i Daftar isi Daftar isi... 1 Prakata... 3 1 Ruang lingkup... 4 2 Istilah dan definisi... 4 2.1 Istilah Teknis Perpetaan... 4 2.2 Istilah Tata Ruang... 5 3 Penyajian Muka

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata pelajaran : Matematika Kelas/Semester : II/2 Tema : Peristiwa Standar Kompetensi : 3. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG TINGKAT KETELITIAN PETA UNTUK PENATAAN RUANG WILAYAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG TINGKAT KETELITIAN PETA UNTUK PENATAAN RUANG WILAYAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG TINGKAT KETELITIAN PETA UNTUK PENATAAN RUANG WILAYAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN GEOGRAFI

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN GEOGRAFI KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) MATA PELAJARAN GEOGRAFI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2016 KOMPETENSI INTI DAN GEOGRAFI SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : I/1 Tema : Diri Sendiri, Keluarga Standar Kompetensi : 1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan

Lebih terperinci

PEMETAAN DAN PENENTUAN POSISI POTENSI DESA

PEMETAAN DAN PENENTUAN POSISI POTENSI DESA 10 PEMETAAN DAN PENENTUAN POSISI POTENSI DESA Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan : PEMETAAN DAN PENENTUAN POSISI POTENSI DESA Waktu : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan (selama 100 menit). Tujuan

Lebih terperinci

Home : tedyagungc.wordpress.com

Home : tedyagungc.wordpress.com Email : tedyagungc@gmail.com Home : tedyagungc.wordpress.com Subagyo 2003, Permukaan bumi merupakan suatu bidang lengkung yang tidak beraturan, sehingga hubungan geometris antara titik satu dengan titik

Lebih terperinci

MATA KULIAH PEMBUATAN PETA TEMATIK. Dr. Sumi Amariena Hamim, ST, MT

MATA KULIAH PEMBUATAN PETA TEMATIK. Dr. Sumi Amariena Hamim, ST, MT MATA KULIAH PEMBUATAN PETA TEMATIK Dr. Sumi Amariena Hamim, ST, MT Pengertian Peta Erwin Raisz (1948), Gambaran konvensional dari permukaan bumi seperti kenampakannya kalau dilihat tegak lurus dari atas

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL 027 GEOGRAFI SMA/MA

TRY OUT UJIAN NASIONAL 027 GEOGRAFI SMA/MA TRY OUT UJIAN NASIONAL 027 GEOGRAFI SMA/MA Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum dan sesudah mengerjakan soal! 2. Sebelum mengerjakan soal, tulislah identitas anda pada Lembar Jawaban yang telah disediakan 3.

Lebih terperinci

Interpretasi Peta Tentang Bentuk dan Pola Muka Bumi. Bab

Interpretasi Peta Tentang Bentuk dan Pola Muka Bumi. Bab Bab IX Interpretasi Peta Tentang Bentuk dan Pola Muka Bumi Sumber: hiemsafiles.wordpress.com Gb.9.1 Lembah dan pegunungan merupakan contoh bentuk muka bumi Perlu kita ketahui bahwa bentuk permukaan bumi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Geodesi dan Keterkaitannya dengan Geospasial

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Geodesi dan Keterkaitannya dengan Geospasial BAB II DASAR TEORI 2.1 Geodesi dan Keterkaitannya dengan Geospasial Dalam konteks aktivitas, ruang lingkup pekerjaan ilmu geodesi umumnya mencakup tahapan pengumpulan data, pengolahan dan manipulasi data,

Lebih terperinci

RINGKASAN MATERI INTEPRETASI CITRA

RINGKASAN MATERI INTEPRETASI CITRA Lampiran 1 Ringkasan Materi RINGKASAN MATERI INTEPRETASI CITRA 1 Pengertian Intepretasi Citra Inteprtasi Citra adalah kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, dan mengenali objek pada citra, selanjutnya

Lebih terperinci

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 3 A. CITRA NONFOTO. a. Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 3 A. CITRA NONFOTO. a. Berdasarkan Spektrum Elektromagnetik GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 10 Sesi NGAN PENGINDERAAN JAUH : 3 A. CITRA NONFOTO Citra nonfoto adalah gambaran yang dihasilkan oleh sensor nonfotografik atau sensor elektronik. Sensornya

Lebih terperinci

BAB 11: GEOGRAFI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

BAB 11: GEOGRAFI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI 1. Sistem Informasi Geografi merupakan Sistem informasi yang memberikan gambaran tentang berbagai gejala di atas muka bumi dari segi (1) Persebaran (2) Luas (3) Arah (4) Bentuk 2. Sarana yang paling baik

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM NAVIGASI DARAT

PANDUAN PRAKTIKUM NAVIGASI DARAT PANDUAN PRAKTIKUM NAVIGASI DARAT Disampaikan Pada Acara Kunjungan Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) I Bandung Ke Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia Pada Hari Sabtu Tanggal 5 Juli

Lebih terperinci

No. Variable Indikator Sumber data

No. Variable Indikator Sumber data Lampiran 1 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN Judul Penelitian : Mengembangkan Aktivitas Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPS tentang Peta dengan Memanfaatkan Aplikasi Google Maps pada Siswa Kelas IV SD

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis. Widiastuti Universitas Gunadarma 2015

Sistem Informasi Geografis. Widiastuti Universitas Gunadarma 2015 Sistem Informasi Geografis Widiastuti Universitas Gunadarma 2015 5 Cara Memperoleh Data / Informasi Geografis 1. Survei lapangan Pengukuran fisik (land marks), pengambilan sampel (polusi air), pengumpulan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lahan dan Penggunaan Lahan Pengertian Lahan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lahan dan Penggunaan Lahan Pengertian Lahan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lahan dan Penggunaan Lahan 2.1.1 Pengertian Lahan Pengertian lahan tidak sama dengan tanah, tanah adalah benda alami yang heterogen dan dinamis, merupakan interaksi hasil kerja

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Teknik Informatika UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU. Hari Aspriyono, S.Kom

Teknik Informatika UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU. Hari Aspriyono, S.Kom Teknik Informatika UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU Hari Aspriyono, S.Kom Nama : Hari Aspriyono, S.Kom E-Mail : hari.aspriyono@gmail.com Hp : 081373297985 Absen : 10% Tugas : 20% UTS : 30% UAS : 40% Total

Lebih terperinci

Pengenalan Peta & Data Spasial Bagi Perencana Wilayah dan Kota. Adipandang Yudono 13

Pengenalan Peta & Data Spasial Bagi Perencana Wilayah dan Kota. Adipandang Yudono 13 Pengenalan Peta & Data Spasial Bagi Perencana Wilayah dan Kota Adipandang Yudono 13 Definisi Peta Peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan atau buatan manusia, yang berada di atas maupun di

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pemahaman Lokasi Melalui Peta

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pemahaman Lokasi Melalui Peta RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 2 Ngemplak : Ilmu Pengetahuan Sosial : VII/Satu : Pemahaman Lokasi Melalui Peta : 1x

Lebih terperinci

Pengertian Sistem Informasi Geografis

Pengertian Sistem Informasi Geografis Pengertian Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIKUM MATERI 1 : PENGENALAN PETA & FOTO UDARA. Survei Tanah Dan Evaluasi Lahan

PANDUAN PRAKTIKUM MATERI 1 : PENGENALAN PETA & FOTO UDARA. Survei Tanah Dan Evaluasi Lahan 2010 PANDUAN PRAKTIKUM Survei Tanah Dan Evaluasi Lahan MATERI 1 : PENGENALAN PETA & FOTO UDARA Tim Asisten STEL Jurusan Tanah Fak. Pertanian Universitas Brawijaya 3/1/2010 Daftar Isi MATERI 1 : PENGENALAN

Lebih terperinci

PETA (Dasar Teori dan Geologi Regional Kuliah Lapangan)

PETA (Dasar Teori dan Geologi Regional Kuliah Lapangan) PETA (Dasar Teori dan Geologi Regional Kuliah Lapangan) Geologi Regional Kuliah lapangan Geologi dilakukan pada hari Sabtu, 24 November 2012 di Perbukitan Jiwo, Kecamatan Bayat, yang terletak ±20 km di

Lebih terperinci

PETA, GLOBE, DAN ATLAS

PETA, GLOBE, DAN ATLAS BBM 2 PETA, GLOBE, DAN ATLAS Bagja Waluya PENDAHULUAN Pada BBM 2 ini Anda akan mempelajari tentang peta, atlas, dan globe untuk mendukung penguasaan keilmuan geografi mahasiswa calon guru kelas sekolah

Lebih terperinci

SILABUS. Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa. Materi Pokok dan Uraian Materi. Indikator Pencapaian Kompetensi. KewirauSahaan/ Ekonomi Kreatif

SILABUS. Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa. Materi Pokok dan Uraian Materi. Indikator Pencapaian Kompetensi. KewirauSahaan/ Ekonomi Kreatif SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester : SD Kristen 1 Metro Pusat : Ilmu Pengetahuan Alam : III/II Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa KewirauSahaan/ Ekonomi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Menurut Erwin Raisz dalam Rosana (2003 ) peta adalah gambaran konvensional

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Menurut Erwin Raisz dalam Rosana (2003 ) peta adalah gambaran konvensional II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka 1. Peta 1.1. Pengertian Peta Menurut Erwin Raisz dalam Rosana (2003 ) peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang diperkecil sebagai

Lebih terperinci

14. Mata Pelajaran Geografi Untuk Paket C Program IPS

14. Mata Pelajaran Geografi Untuk Paket C Program IPS 14. Mata Pelajaran Geografi Untuk Paket C Program IPS A. Latar Belakang Geografi merupakan ilmu untuk menunjang kehidupan sepanjang hayat dan mendorong peningkatan kehidupan. Lingkup bidang kajiannya memungkinkan

Lebih terperinci

BAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi.

BAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi. Bab 8 Peta Tentang Pola dan Bentuk Muka Bumi 149 BAB 8 PETA TENTANG POLA DAN BENTUK MUKA BUMI Sumber: Encarta Encyclopedia, 2006 Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan

Lebih terperinci

Pemetaan dimana seluruh data yg digunakan diperoleh dengan melakukan pengukuran-pengukuran dilapangan disebut : Pemetaan secara terestris Pemetaan yan

Pemetaan dimana seluruh data yg digunakan diperoleh dengan melakukan pengukuran-pengukuran dilapangan disebut : Pemetaan secara terestris Pemetaan yan PERPETAAN - 2 Pemetaan dimana seluruh data yg digunakan diperoleh dengan melakukan pengukuran-pengukuran dilapangan disebut : Pemetaan secara terestris Pemetaan yang sebagian datanya diperoleh dari photo

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDITAS SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT BANGUN DATAR. 1. Yang merupakan bangun persegi adalah. a. b. c.

LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDITAS SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT BANGUN DATAR. 1. Yang merupakan bangun persegi adalah. a. b. c. LAMPIRAN 48 49 LAMPIRAN 1 SOAL EVALUASI SEBELUM VALIDITAS SOAL EVALUASI POKOK BAHASAN SIFAT BANGUN DATAR 1. Yang merupakan bangun persegi adalah. a. b. c. 2. Berikut ini yang bukan bangun datar adalah.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG TINGKAT KETELITIAN PETA UNTUK PENATAAN RUANG WILAYAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG TINGKAT KETELITIAN PETA UNTUK PENATAAN RUANG WILAYAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG TINGKAT KETELITIAN PETA UNTUK PENATAAN RUANG WILAYAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

بسم االله الرحمن الرحیم

بسم االله الرحمن الرحیم بسم االله الرحمن الرحیم PERANGKAT PEMBELAJARAN PEMETAAN SK, KD DAN ASPEK Mata Pelajaran : Geografi Program : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) Satuan Pendidikan : MA Kelas/Semester : X / 1 Nama Guru : NIP/NIK

Lebih terperinci

Jadi huruf B yang memiliki garis kontur yang renggang menunjukkan kemiringan/daerahnya landai.

Jadi huruf B yang memiliki garis kontur yang renggang menunjukkan kemiringan/daerahnya landai. SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.2 1. Kemiringan lereng kontur huruf B seperti pada gambar mempunyai http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/8.2.1.jpg

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.1.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.1. SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 8. SUPLEMEN PENGINDRAAN JAUH, PEMETAAN, DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG)LATIHAN SOAL 8.1 1. Hasil penginderaan jauh yang berupa citra memiliki karakteristik yang

Lebih terperinci

APA ITU ILMU UKUR TANAH?

APA ITU ILMU UKUR TANAH? APA ITU ILMU UKUR TANAH? Merupakan ilmu, seni dan teknologi untuk menyajikan bentuk permukaan bumi baik unsur alam maupun unsur buatan manusia pada bidang yang dianggap datar. ILMU UKUR TANAH (DEFINISI)

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI IPS

STANDAR KOMPETENSI IPS 53 54 Lampiran I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Siklus I Sekolah : SD Negeri Tlogodalem Mata Pelajaran : Matematika (Tematik) Kelas/Semester : III (tiga) / 2 (dua) Alokasi Waktu : 4x35 menit (2xpertemuan)

Lebih terperinci

TUGAS MEMBUAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Mata pelajaran pendidikan IPS

TUGAS MEMBUAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Mata pelajaran pendidikan IPS TUGAS MEMBUAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Mata pelajaran pendidikan IPS Dosen : Rasidi, M.Pd & Tabah Subekti, M.Pd. Nama : Dodo Prastyoko NIM : 12.0305.0170 Kelas : PGSD D PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran : SMPN 4 Wates : IPS Kelas/Semester : VII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

Lebih terperinci

Peta Topografi. Legenda peta antara lain berisi tentang : a. Judul Peta

Peta Topografi. Legenda peta antara lain berisi tentang : a. Judul Peta Pendahuluan Sebagai orang yang mengaku dekat dengan alam, pengetahuan peta dan kompas serta cara penggunaannya mutlak dan harus dimiliki. Perjalanan ke tempat-tempat yang jauh dan tidak dikenal akan lebih

Lebih terperinci

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN

INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN INFORMASI GEOGRAFIS DAN INFORMASI KERUANGAN Informasi geografis merupakan informasi kenampakan permukaan bumi. Sehingga informasi tersebut mengandung unsur posisi geografis, hubungan keruangan, atribut

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG TINGKAT KETELITIAN PETA UNTUK PENATAAN RUANG WILAYAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG TINGKAT KETELITIAN PETA UNTUK PENATAAN RUANG WILAYAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG TINGKAT KETELITIAN PETA UNTUK PENATAAN RUANG WILAYAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

BAB IV PETA TOPOGRAFI. 1. umum

BAB IV PETA TOPOGRAFI. 1. umum 1. umum BAB IV PETA TOPOGRAFI Peta topografi adalah peta yang memperlihatkan unsur-unsur alam (asli) dan unsur-unsur buatan manusia di atas permukaan bumi. Unsur-unsur tersebut diusahakan untuk diperlihatkan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis. Model Data Spasial

Sistem Informasi Geografis. Model Data Spasial Sistem Informasi Geografis Model Data Spasial Representasi Grafis Untuk Objek Secara umum dikenal tiga jenis data. Ketiganya merupakan abstraksi sederhana dari objek-objek nyata yang lebih rumit. Titik:

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMA IT Izzuddin : Matematika : X (Sepuluh) / Ganjil

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMA IT Izzuddin : Matematika : X (Sepuluh) / Ganjil RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester : SMA IT Izzuddin : Matematika : X (Sepuluh) / Ganjil Standar Kompetensi : 2. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL 026 GEOGRAFI SMA/MA

TRY OUT UJIAN NASIONAL 026 GEOGRAFI SMA/MA TRY OUT UJIAN NASIONAL 026 GEOGRAFI SMA/MA Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum dan sesudah mengerjakan soal! 2. Sebelum mengerjakan soal, tulislah identitas anda pada Lembar Jawaban yang telah disediakan 3.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

SURAT KETERANGAN. Lampiran 1. Yang bertanda tangan di bawah ini:

SURAT KETERANGAN. Lampiran 1. Yang bertanda tangan di bawah ini: Lampiran 1 SURAT KETERANGAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Eko Prasetyowati, S.Pd.SD NIP : 196709131992112002 Unit Kerja : SD Negeri Wonobodro 02 Jabatan : Kepala Sekolah Menerangkan bahwa Nama

Lebih terperinci

2 rencana tata ruang itu digunakan sebagai media penggambaran Peta Tematik. Peta Tematik menjadi bahan analisis dan proses síntesis penuangan rencana

2 rencana tata ruang itu digunakan sebagai media penggambaran Peta Tematik. Peta Tematik menjadi bahan analisis dan proses síntesis penuangan rencana TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PEMERINTAHAN. Wilayah. Nasional. Rencana. Tata Ruang. Peta. Ketelitian. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 8) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

( S A P ) INTERPRETASI PETA TOFOGRAFI DAN FOTO UDARA

( S A P ) INTERPRETASI PETA TOFOGRAFI DAN FOTO UDARA ( S A P ) INTERPRETASI PETA TOFOGRAFI DAN FOTO UDARA Drs. Dede Sugandi, M.Si Nanin Trianawati, ST., MT. JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS,

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS, Integrasi GISdan Inderaja Penginderaan jauh (remote sensing) adalah ilmu dan ketrampilan untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu

Lebih terperinci

MEMAHAMI GEOGRAFI SMA/MA U

MEMAHAMI GEOGRAFI SMA/MA U MEMAHAMI GEOGRAFI SMA/MA Untuk Kelas XII Semester 1 dan 2 Program Ilmu Pengetahuan Sosial Bagja Waluya Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional i Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1343, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Daerah. Aliran Sungai. Penetapan. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.59/MENHUT-II/2013 TENTANG TATA CARA PENETAPAN

Lebih terperinci

PENGENALAN DAN PENGETAHUAN PEMETAAN

PENGENALAN DAN PENGETAHUAN PEMETAAN PENGENALAN DAN PENGETAHUAN PEMETAAN dalam rangka Bimbingan Teknis Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah Dr. Sri Handoyo Cisarua Bogor, 30 Nov s/d 4 Des 2008 * Apa itu PETA? Peta adalah penggambaran kembali

Lebih terperinci

Panduan Membaca Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan

Panduan Membaca Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan Panduan Membaca Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan PETA SECARA UMUM Peta merupakan penyajian grafis obyek dipermukaan bumi sebagian maupun keseluruhan yang digambarkan pada suatu bidang datar, diskalakan

Lebih terperinci

KONTUR.

KONTUR. KONTUR http://aanpambudi.files.wordpress.com/2010/08/kontur1.png Kontur Hal penting dalam melakukan pemetaan adalah tersedianya informasi mengenai ketinggian suatu wilayah. Dalam peta topografi, informasi

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi : X (sepuluh)

SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi : X (sepuluh) SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Geografi Kelas : X (sepuluh) Semester : 2 (dua) Standar : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer. 3.1. Menganalisis dinamika kecenderung an perubahan litosfer

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA

IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA 4 IDENTIFIKASI POTENSI GEOGRAFIS DESA Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan Waktu Tujuan : MENGENALI POTENSI GEOGRAFIS DESA : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. : Membangun pemahaman

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 Kopetensi dasar 1.1 Mendeskripsik-an prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menunjukkan komponen-komponen

Lebih terperinci

SURAT KETERANGAN Nomor : Yang bertanda tangan di bawah ini : NIP : : Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

SURAT KETERANGAN Nomor : Yang bertanda tangan di bawah ini : NIP : : Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga PEMERINTAH KAUPATEN ATANG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD KECAMATAN TULIS SEKOLAH DASAR NEGERI MANGGIS Alamat: Jalan Desa Manggis Kec. Tulis Kab.atang 51261 Yang bertanda tangan di bawah ini

Lebih terperinci

5.1 PETA TOPOGRAFI. 5.2 GARIS KONTUR & KARAKTERISTIKNYA

5.1 PETA TOPOGRAFI. 5.2 GARIS KONTUR & KARAKTERISTIKNYA .1 PETA TOPOGRAFI..2 GARIS KONTUR & KARAKTERISTIKNYA . Peta Topografi.1 Peta Topografi Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk permukaan bumi melalui garis garis ketinggian. Gambaran ini,

Lebih terperinci

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 1 A. PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH B. PENGINDERAAN JAUH FOTOGRAFIK

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 1 A. PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH B. PENGINDERAAN JAUH FOTOGRAFIK GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 08 Sesi NGAN PENGINDERAAN JAUH : 1 A. PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH Penginderaan jauh (inderaja) adalah cara memperoleh data atau informasi tentang objek atau

Lebih terperinci

PROYEKSI PETA DAN SKALA PETA

PROYEKSI PETA DAN SKALA PETA PROYEKSI PETA DAN SKALA PETA Proyeksi Peta dan Skala Peta 1. Pengertian Proyeksi peta ialah cara pemindahan lintang/ bujur yang terdapat pada lengkung permukaan bumi ke bidang datar. Ada beberapa ketentuan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I Kelompok Eksperimen

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I Kelompok Eksperimen LAMPIRAN Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I Kelompok Eksperimen Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SD Negeri 01 Maduretno : Matematika : V/II : 2 35 menit (1 Pertemuan)

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN GEOGRAFI

KISI-KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN GEOGRAFI KISI-KISI UJI KOMPETENSI 204 MATA PELAJARAN GEOGRAFI Pedagogik Inti Guru ( ). Menguasai karakteristik peserta didikdari aspek fisik, moral, spiritual, sosial,kultural, emosional,dan intelektual. 2. Menguasai

Lebih terperinci

PENGINDERAAN JAUH. --- anna s file

PENGINDERAAN JAUH. --- anna s file PENGINDERAAN JAUH copyright@2007 --- anna s file Pengertian Penginderaan Jauh Beberapa ahli berpendapat bahwa inderaja merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh data di permukaan bumi, jadi inderaja

Lebih terperinci

SILABUS. Bentuk Tagihan Tertulis. Jenis Tagihan Unjuk kerja. Tugas individu. Tes lisan. Portofolio. Ringkasan. Unjuk kerja. Tugas individu.

SILABUS. Bentuk Tagihan Tertulis. Jenis Tagihan Unjuk kerja. Tugas individu. Tes lisan. Portofolio. Ringkasan. Unjuk kerja. Tugas individu. SILABUS Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Kelas : X (sepuluh) Semester : 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami konsep, pendekatan, prinsip, dan aspek Kompetensi Materi Pokok Indikator Kegiatan Dasar

Lebih terperinci

Materi : Bab II. KARTOGRAFI Pengajar : Ir. Yuwono, MS

Materi : Bab II. KARTOGRAFI Pengajar : Ir. Yuwono, MS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) TEKNIS PENGUKURAN DAN PEMETAAN KOTA Surabaya, 9 24 Agustus 2004 Materi : Bab II. KARTOGRAFI Pengajar : Ir. Yuwono, MS FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci