ANALISA AKUSTIK UJI STATIS MOTOR ROKET MENGGUNAKAN ALGORITMA FFT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA AKUSTIK UJI STATIS MOTOR ROKET MENGGUNAKAN ALGORITMA FFT"

Transkripsi

1 ANALISA AKUSTIK UJI STATIS MOTOR ROKET MENGGUNAKAN ALGORITMA FFT Sri Kliwati Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Pusat Teknologi Roket Jalan Raya LAPAN Rumpin Bogor Indonesia ABSTRAK Tulisan ini membahas analisa spektrum audio yang ditimbulkan oleh motor roket untuk mengetahui kestabilan pembakaran motor roket. Analisa ini berbasis algoritma FFT (Fast Fourier Transform) dari rekaman audio pada saat uji statis motor roket. Uji statis semua tipe motor roket dilakukan selama kurang dari 15 detik. Untuk mengetahui perform motor roket, perlu dilakukan uji dengan berbagai parameter, termasuk efek suara yang ditimbulkannya. Implementasi sistem inimenggunakan microphone dan sebuah PC dengan software Matlab untuk memproses data akuisisi sinyal suara dan untuk menghitung spektrogram. Hasil yang diperoleh menunjukkan frekuensi dominan yang dihasilkan selama motor masih terbakar dapat diamati dan hasil ini akan digunakan untuk parameter analisa performa kestabilan pembakaran motor roket. Kata kunci : spectrum suara, motor roket, FFT, kestabilan pembakaran motor. PENDAHULUAN Teknologi roket dikembangkan untuk keperluan kemajuan ilmu pengetahuan antariksa, serta untuk pertahanan dan keamanan. Kunci dari keberhasilan performa roket adalah majunya teknologi motor roket. Untuk mengetahui performa tersebut, berbagai cara telah dilakukan dengan menggunakan sensor. Sebagai contoh adalah sensor load cell saat uji statik dan uji terbang yang diukur dengan sensor gerak (GPS, accelerometer). Pada saat uji static dan uji terbang, motor roket akan mengeluarkan suara. Suara tersebut timbul karena adanya pembakaran propelan dan hamburan partikel material yang keluar melalui nozel. Seperti pada bidang-bidang yang lain, suara dapat digunakan untuk sebagai parameter uji dengan mengukur nilai frekuensi dan powernya. Frekuensi tersebut timbul karena adanya gerak dan vibrasi yang periodic maupun yang tidak. Dari karakter spectrum frekuensi suara motor roket pada saat pembakaran, diharapkan dapat mengetahui performa motor roket tersebut [Hart 1962, Bird 1960]. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran dan analisa spectrum suara tersebut dengan melihat frekuensi mana yang dominan muncul pada saat motor roket menyala. Frekuensi tersebut mungkin dapat berjumlah lebih dari satu, selain itu kadang juga terjadi letupan yang menandakan adanya perubahan yang tidak homogen. Hal ini terkait dengan kualitas struktur propelan yang dibuat. Tulisan ini membahas mengenai analisa spectrum suara motor roket berbasis FFT (Fast Fourier Transform) untuk menentukan kualitas motor roket pada saat uji statik. Untuk mempermudah analisa dan pemrograman, maka digunakan software Matlab sebagai tools. Analisa spectrum frekuensi ini dilakukan secara periodic waktu dengan bentuk spectrogram, sehingga dapat memonitor perubahan spectrum dengan mudah. Hardware yng digunakan adalah microphone dan komputer PC yang terinstall program Matlab. AKUSTIK MOTOR ROKET Sebelum dilakukan uji terbang, maka sebuah motor roket yang telah dikembangkan diuji statik. Secara umum menggunakan sensor tekanan atau load cell untuk mengukur daya dorong total motor roket saat terbakar. Gambar 1 berikut adalah skema uji statik motor roket. Motor roket dipasang pada dudukan dengan pengait dan pada ujungnya dipasang sensor load cell. Gambar 1. Peta lokasi daerah penelitian Saat motor roket terbakar, maka akan timbul daya dorong pada sensor. Profil daya dorong tersebut digunakan untuk analisa performanya. Selain metoda tersebut dapat juga dengan cara tidak SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL, 14 Desember 2013 M 86

2 langsung mengukur efek suara yang ditimbulkan oleh motor roket. Selain frekuensi signal juga perlu diukur amplitudo signal tersebut. Pembakaran yang tidak merata dan terjadinya ledakan kecil atau letupan akan terdengar. Oleh karena itu untuk tambahan parameter analisa performa roket seperti terlihat pada gambar 1 di atas. Sebuah microphone ditempatkan dekat tempat uji untuk mengukur signal suara. Dari signal tersebut diukur kestabilan parameter dan amplitudo. Kestabilan parameter tersebut dapat mencerminkan kestabilan proses pembakaran pada motor roket. Gambar kondisi uji static dapat dilihat pada gambar 2 berikut. Di sini f=1/t,dan maksimum frekuensif max = 1/(2t). DATA DAN PEMBAHASAN Dengan menggunakan algoritma FFT (Fast Fourier Transform), maka suara pembakaran motor roket dapat dianalisa karakteristik frekuensi dan amplitudonya. Sensor yang digunakan adalah microphone. Tipe microphone disini adalah elektrik dengan jumlah satu buah. Data akuisisi yang digunakan adalah seperti gambar 3 berikut. Gambar 3. Data akuisisi 16 bit 16 khz. Gambar 2. Uji statik motor roket. Sedangkan sensor suara atau microphone yang digunakan adalah seperti gambar 4 berikut. Pembakaran motor roket menyebabkan timbulnya suara yang sangat keras dalam waktu beberapa detik (< 20 detik). Transformasi dari domain waktu ke domain frekuensi (dan kembali lagi) didasarkan pada Transformasi Fourier dan kebalikannya, yang didefinisikans ebagai 1 jt S( ) s( t ) e dt (1) 2 1 j t s( t) S( ) e d (2) 2 Di sini, s (t), S (), dan f adalah sinyal waktu, sinyal frekuensi dan frekuensi, dan j 1. Untuk menghitung Fourier transform numeric pada komputer, diperlukan diskritisasi ditambah integrasi numerik. T N 1 j2 mf nt S( mf ) s( nt) e (3) N n0 Gambar 4. Sensor microphone untuk deteksi akustik motor roket. Microhpne yang digunakan adalah tipe elektret, dengan data akuisisi yang digunakan pada gambar 3 diats. Data akuisis ini mempunyai jumlah kanal 8 buah, sehingga nantinya dapat digunakan secara parallel untuk mengukur sinyal suara di delapan titik, sehingga data akan semakin banyak untuk analisa lebih lanjut. Dengan menggunakan peralatan di atas selama uji statik, dari roket SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL, 14 Desember 2013 M 87

3 menyala hingga habis bahan bakar, suara yang timbul direkam. Hasil rekaman data dapat dilihat pada gambar 5 berikut. pada gambar 11 sampai gambar 18. Spektrum frekuensi secara total waktu dapat dihitung nilai dominannya dengan menggunakan jendela waktu tiap-tiap detik. Hasil perhitungan frekuensi dapat dilihat pada gambar 19. Terlihat frekuensi dari700 Hz sampai1600 Hz. Gambar 5. Plot data suara uji motor statis. Dengan menggunakan persamaan (1) sampai (3), maka spectrum frekuensi secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 6 berikut. Gambar 7. Detik ke 0-1 (sinyal suara). Gambar 6. Spektrum frekuensi total semua data. Pada gambar 6 terlihat, frekuensi domain pada rentang 100Hz hingga 5000Hz. Hasil perhitungan spectrum tersebut dapat dianalisis secara bagianbagian atau dapat dipecah-pecah hingga tiap detik. Hasil tersebut dapat dilihat seperti pada gambar berikut. Pada detik pertama (0-1), sinyal suara dari diam kemudian tiba-tiba membesar hingga sinyal sampai pada kemampuan maksimum microphone. Pada saat itu frekuensi yang dominan terlihat pada nilai sekitar 1 khz. Kemudian pada detik ke (1-2), sinyal terlihat konstan pada level tertentu. Pada saat ini kemampuan microphone harus lebih besar atau jarak ke roket dapat dipilih lebih jauh. Spectrum frekuensi yang diperoleh terlihat pada gambar 10. Frekuensi yang dominan pada detik ini terlihat sedikit menurun pada level sekitar 900 khz. Kemudian untuk detik ke 3 sampai detik ke 6 dapat dilihat hasil analisis frekuensinya seperti terlihat Gambar 8. Detik ke 0-1 (spectrum frekuensi). Gambar 9. Detik ke 1-2 (sinyal suara). SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL, 14 Desember 2013 M 88

4 Gambar 10. Detik ke 1-2 (spectrum frekuensi). Gambar13. Detik ke 3-4 (sinyal suara). Gambar 11. Detik ke 2-3 (sinyal suara). Gambar 14. Detik ke 3-4 (spectrum frekuensi). Gambar 12. Detik ke 2-3 (spectrum frekuensi). Gambar 15. Detik ke 4-5 (sinyal suara). SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL, 14 Desember 2013 M 89

5 karakteristik yang berbeda-beda. Perlu digunakan microphone dengan sensitivitas yang lebih rendah agar profil tekanan suara dapat terlihat kestabilannya. Gambar16. Detik ke 4-5 (spectrum frekuensi). Gambar 19. Frekuensi dominan selama uji statik (6 detik). KESIMPULAN Gambar 17. Detik ke 5-6 (sinyal suara). Telah dilakukan analisa suara motor roket untuk analisa kestabilan pembakaran motor roket. Ujicoba dilkukan pada uji statik motor roket tipe RX250. Hasil yang diperoleh menunjukkan karakteristik frekuensi dominan pada khz. Power spektrum juga terjadi selama total roket menyala dalam waktu 6 detik. Hasil ini masih perlu dibandingkan dengan uji roket tipe yang sama beberapa kali, serta perbandingan dengan jenis motor roket lainnya. UCAPAN TERIMA KASIH Terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Pustekroket LAPAN yang telah mendanai penelitian. DAFTAR PUSTAKA Gambar 18. Detik ke 5-6 (spectrum frekuensi). Hasil analisis berbasis FFT ini masih menggunakan data satu buah roket dengan tipe RX 100. Untuk roket-roket tipe lain seperti RX 200, RX 250 dan lain-lain belum dilakukan. Masing-masing roket dengan tipe yang sama, hasilnya belum tentu mirip. Sedangkan untuk tipe yang lain pasti mempunyai Hart,R. W. ; Cantrell,R. H.,"Amplification and attenuation of sound by burning propellants", April J. F. Bird, L. Haar, R. W. Hart, and F. T. McClure,"Effect of Solid Propellant Compressibility on Combustion Instability",Journal of Chemical Physics / Vol. 32 / Issue WAVE- BURNING ZONE INTERACTION IN SOLID PROPELLANTS " SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL, 14 Desember 2013 M 90

ON-BOARD FUNDAMENTAL FREQUENCY ESTIMATION OF ROCKET FLIGHT EXPERIMENTS USING DSP MICROCONTROLLER AND ACCELEROMETER

ON-BOARD FUNDAMENTAL FREQUENCY ESTIMATION OF ROCKET FLIGHT EXPERIMENTS USING DSP MICROCONTROLLER AND ACCELEROMETER Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 7 No. 1 Juni 29:46-5 ON-BOARD FUNDAMENTAL FREQUENCY ESTIMATION OF ROCKET FLIGHT EXPERIMENTS USING DSP MICROCONTROLLER AND ACCELEROMETER Agus Harno Nurdin Syah, Sri Kliwati,

Lebih terperinci

Sinkronisasi Sinyal RADAR Sekunder Untuk Multi Stasiun Penerima Pada Sistem Tracking 3 Dimensi Roket

Sinkronisasi Sinyal RADAR Sekunder Untuk Multi Stasiun Penerima Pada Sistem Tracking 3 Dimensi Roket Sinkronisasi Sinyal RADAR Sekunder Untuk Multi Stasiun Penerima Pada Sistem Tracking 3 Dimensi Roket Wahyu Widada dan Sri Kliwati Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Jln. Raya LAPAN Rumpin Bogor

Lebih terperinci

BAB III ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

BAB III ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA BAB III ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA 3.1 Alat Uji Kerusakan Bantalan Pada penelitian tugas akhir ini, alat uji yang digunakan adalah alat uji test rig yang digerakkan menggunakan sebuah motor dan

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa.

BABI PENDAHULUAN. Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa. BAB I PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa. Salah satunya adalah alat untuk mengukur intensitas bunyi dan gain dari sinyal

Lebih terperinci

APLIKASI MICROKONTROLLER UNTUK DETEKSI FREKUENSI DOPPLER RADIO TRACKING

APLIKASI MICROKONTROLLER UNTUK DETEKSI FREKUENSI DOPPLER RADIO TRACKING APLIKASI MICOKONTOLLE UNTUK DETEKSI FEKUENSI DOPPLE ADIO TACKING Wahyu Widada Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Pusat Teknologi oket Jalan aya LAPAN umpin Bogor Indonesia email : w_widada@yahoo.com

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Latar Belakang

1. Pendahuluan Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Musik merupakan sarana untuk menyimpan hasil karya seseorang. Dan hampir semua notasi musik dituliskan ke dalam not balok. Not balok adalah susunan nada yang ditulis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Menurut sistem penyalaannya motor bakar terdiri dari dua jenis yaitu spark

I. PENDAHULUAN. Menurut sistem penyalaannya motor bakar terdiri dari dua jenis yaitu spark 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kendaraan bermotor menggunakan motor bakar sebagai mesin penggeraknya. Motor bakar merupakan salah satu jenis pengerak yang mengunakan hasil ledakan dari pembakaran di

Lebih terperinci

PENINGKATAN REOLUSI PERHITUNGAN FREKUENSI GELOMBANG SINUS MENGGUNAKAN FFT (IMPROVING CALCULATION RESOLUTION OF SINE WAVE FREQUENCY USING FFT)

PENINGKATAN REOLUSI PERHITUNGAN FREKUENSI GELOMBANG SINUS MENGGUNAKAN FFT (IMPROVING CALCULATION RESOLUTION OF SINE WAVE FREQUENCY USING FFT) Peningkatan Resolusi Perhitungan... (Sri Kliwati) PENINGKATAN REOLUSI PERHITUNGAN FREKUENSI GELOMBANG SINUS MENGGUNAKAN FFT (IMPROVING CALCULATION RESOLUTION OF SINE WAVE FREQUENCY USING FFT) Sri Kliwati

Lebih terperinci

Analisis Getaran Struktur Mekanik pada Mesin Berputar untuk Memprediksi Kerusakan Akibat Kondisi Unbalance Sistem Poros Rotor

Analisis Getaran Struktur Mekanik pada Mesin Berputar untuk Memprediksi Kerusakan Akibat Kondisi Unbalance Sistem Poros Rotor Seminar Nasional Maritim, Sains, dan Teknologi Terapan 2016 Vol. 01 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, 21 November 2016 ISSN: 2548-1509 Analisis Getaran Struktur Mekanik pada Mesin Berputar untuk Memprediksi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai dengan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai dengan 34 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai dengan April 2015. Perancangan sistem, identifikasi kadar air pada kayu jati dan akasia daun

Lebih terperinci

Hubungan 1/1 filter oktaf. =Frekuesi aliran rendah (s/d -3dB), Hz =Frekuesi aliran tinggi (s/d -3dB), Hz

Hubungan 1/1 filter oktaf. =Frekuesi aliran rendah (s/d -3dB), Hz =Frekuesi aliran tinggi (s/d -3dB), Hz Hubungan 1/1 filter oktaf f 1 f 2 f 1 = 2 1/2f c f 1 = 2 1/2f c f 1 = 2f c1 = frekuensi tengah penyaring =Frekuesi aliran rendah (s/d -3dB), Hz =Frekuesi aliran tinggi (s/d -3dB), Hz Analisis oktaf sepertiga,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. dari suara tersebut dapat dilihat, sehingga dapat dibandingkan, ataupun dicocokan dengan

BAB III METODOLOGI. dari suara tersebut dapat dilihat, sehingga dapat dibandingkan, ataupun dicocokan dengan 23 BAB III METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini ingin membangun sistem yang dapat melakukan langkah dasar identifikasi, yaitu melakukan ektraksi suara Gamelan Bonang, dengan ekstrasi ini,

Lebih terperinci

MODUL 3 REPRESENTASI SINYAL DALAM DOMAIN WAKTU DAN DOMAIN FREKUENSI

MODUL 3 REPRESENTASI SINYAL DALAM DOMAIN WAKTU DAN DOMAIN FREKUENSI MODUL 3 REPRESENTASI SINYAL DALAM DOMAIN WAKTU DAN DOMAIN FREKUENSI I. TUJUAN - Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan sinyal wicara dalam domain waktu dan domain frekuensi menggunakan perangkat lunak II.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya pada bidang komunikasi saat ini berkembang dengan cepat. Kemajuan teknologi bertujuan untuk mempermudah kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sepeda motor sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Kemajuan teknologi di bidang otomotif merupakan faktor pendorong bagi masyarakat untuk menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada sistem identifikasi pembicara atau speaker identification, proses eksraksi ciri memainkan peranan penting dalam menghasilkan persentase keakuran yang baik. Terdapat

Lebih terperinci

BAB III SIMULATOR KAVITASI DAN METODE AKUISISI DATA

BAB III SIMULATOR KAVITASI DAN METODE AKUISISI DATA BAB III SIMULATOR KAVITASI DAN METODE AKUISISI DATA 3.1 Simulator Kavitasi Pompa Sentrifugal Simulator kavitasi pompa sentrifugal merupakan alat yang dirancang untuk meneliti fenomena kavitasi yang bertujuan

Lebih terperinci

METODE DETEKSI KERUSAKAN IMPELLER PADA POMPA SENTRIFUGAL BERBASIS DOMAIN FREKUENSI SINYAL GETARAN

METODE DETEKSI KERUSAKAN IMPELLER PADA POMPA SENTRIFUGAL BERBASIS DOMAIN FREKUENSI SINYAL GETARAN METODE DETEKSI KERUSAKAN IMPELLER PADA POMPA SENTRIFUGAL BERBASIS DOMAIN FREKUENSI SINYAL GETARAN TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Strata-1 Pada Prodi Teknik Mesin

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengambilan Contoh Dasar Gambar 16 merupakan hasil dari plot bottom sampling dari beberapa titik yang dilakukan secara acak untuk mengetahui dimana posisi target yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Informasi tentang pemasangan iklan di suatu radio (antara lain mengenai, jam berapa suatu iklan ditayangkan, dalam sehari berapa kali suatu iklan ditayangkan dan berapa

Lebih terperinci

BAB IV PERANGKAT PENGUJIAN GETARAN POROS-ROTOR

BAB IV PERANGKAT PENGUJIAN GETARAN POROS-ROTOR BAB IV PERANGKAT PENGUJIAN GETARAN POROS-ROTOR 4.1 Perangkat Uji Sistem Poros-rotor Perangkat uji sistem poros-rotor yang digunakan tersusun atas lima belas komponen utama, antara lain: landasan (base),

Lebih terperinci

METODE TRACKING KECEPATAN ROKET MENGGUNAKAN TRANSPONDER DOPPLER DUA-FREKUENSI (ROCKET SPEED TRACKING METHOD USING TWO-FREQUENCY DOPPLER TRANSPONDER)

METODE TRACKING KECEPATAN ROKET MENGGUNAKAN TRANSPONDER DOPPLER DUA-FREKUENSI (ROCKET SPEED TRACKING METHOD USING TWO-FREQUENCY DOPPLER TRANSPONDER) Metode Tracking Kecepatan Roket Menggunakan... (Wahyu Widada) METODE TRACKING KECEPATAN ROKET MENGGUNAKAN TRANSPONDER DOPPLER DUA-FREKUENSI (ROCKET SPEED TRACKING METHOD USING TWO-FREQUENCY DOPPLER TRANSPONDER)

Lebih terperinci

ALGORITMA TDOA UNTUK PENGUKUR JARAK ROKET MENGGUNAKAN TEKNOLOGI UHF

ALGORITMA TDOA UNTUK PENGUKUR JARAK ROKET MENGGUNAKAN TEKNOLOGI UHF ALGORITMA TDOA UNTUK PENGUKUR JARAK ROKET MENGGUNAKAN TEKNOLOGI UHF Haris Setyawan 1*, Wahyu Widada 2 1 Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jalan Lingkar Selatan Tamantirto

Lebih terperinci

APLIKASI SPECTRUM ANALYZER UNTUK MENGANALISA LOUDSPEAKER

APLIKASI SPECTRUM ANALYZER UNTUK MENGANALISA LOUDSPEAKER APLIKASI SPECTRUM ANALYZER UNTUK MENGANALISA LOUDSPEAKER Leo Willyanto Santoso 1, Resmana Lim 2, Rony Sulistio 3 1, 3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada dua tempat yaitu di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada dua tempat yaitu di Laboratorium 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan pada dua tempat yaitu di Laboratorium Pemodelan Fisika untuk perancangan perangkat lunak (software) program analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan pada : Waktu : Juni 2014 Maret 2015 Tempat : Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM DSP

LAPORAN PRAKTIKUM DSP LAPORAN PRAKTIKUM DSP MODUL 3 REPRESENTASI SINYAL DALAM DOMAIN WAKTU DAN DOMAIN FREKUENSI Disusun Oleh : Yuli Yuliantini (121014 7021) Teknik Telekomunikasi - PJJ PENS Akatel Politeknik Negeri Elektro

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN PKPP 2012 TAHAP PERTAMA REKAYASA TRACKING VIDEO ROKET SAAT UJI TERBANG

LAPORAN KEMAJUAN PKPP 2012 TAHAP PERTAMA REKAYASA TRACKING VIDEO ROKET SAAT UJI TERBANG 1/6 LAPORAN KEMAJUAN PKPP 2012 TAHAP PERTAMA REKAYASA TRACKING VIDEO ROKET SAAT UJI TERBANG PROGRAM PRODUKTIVITAS LITBANG IPTEK Fokus Bidang Prioritas: Teknologi Pertahanan dan Keamanan Peneliti Utama:

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MISALIGNMENT TERHADAP VIBRASI DAN KINERJA MOTOR INDUKSI

ANALISIS PENGARUH MISALIGNMENT TERHADAP VIBRASI DAN KINERJA MOTOR INDUKSI POLITEKNOLOGI VOL. 10 NO. 3, SEPTEMBER 2011 ANALISIS PENGARUH MISALIGNMENT TERHADAP VIBRASI DAN KINERJA MOTOR INDUKSI ABSTRACT Andi Ulfiana Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Jakarta Kampus Baru -

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN LAPANGAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA SEISMOELEKTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN LAPANGAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA SEISMOELEKTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN LAPANGAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA SEISMOELEKTRIK 4.1 Data Hasil Pengukuran Lapangan Dalam bab ini akan dijelaskan hasil-hasil yang diperoleh dari pengukuran langsung di lapangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam situs http://id.wikipedia.org/wiki/lagu dikatakan bahwa lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal (biasanya diiringi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Beton adalah suatu material yang terbentuk dari campuran semen, air, agregat

I. PENDAHULUAN. Beton adalah suatu material yang terbentuk dari campuran semen, air, agregat 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beton adalah suatu material yang terbentuk dari campuran semen, air, agregat kasar, agregat halus dan bahan tambahan lainnya. Campuran beton telah banyak dimanfaatkan

Lebih terperinci

PENGENALAN SUARA BURUNG MENGGUNAKAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENT DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA SISTEM PENGUSIR HAMA BURUNG

PENGENALAN SUARA BURUNG MENGGUNAKAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENT DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA SISTEM PENGUSIR HAMA BURUNG PENGENALAN SUARA BURUNG MENGGUNAKAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENT DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA SISTEM PENGUSIR HAMA BURUNG TUGAS AKHIR MUHAMMAD AGUNG NURSYEHA 2211100164 Pembimbing: Dr. Muhammad

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kayu juga merupakan komoditi ekspor, penghasil devisa, maka kualitas kayu

I. PENDAHULUAN. kayu juga merupakan komoditi ekspor, penghasil devisa, maka kualitas kayu 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu hasil kekayaan hutan adalah kayu. Kayu banyak dimanfaatkan di bidang properti, seperti rumah dan meubel. Disamping komoditi dalam negeri, kayu juga merupakan

Lebih terperinci

PEMISAHAN BANYAK SUMBER SUARA MESIN MENGGUNAKAN INDEPENDENT COMPONENT ANALYSIS (ICA) UNTUK DETEKSI KERUSAKAN

PEMISAHAN BANYAK SUMBER SUARA MESIN MENGGUNAKAN INDEPENDENT COMPONENT ANALYSIS (ICA) UNTUK DETEKSI KERUSAKAN PEMISAHAN BANYAK SUMBER SUARA MESIN MENGGUNAKAN INDEPENDENT COMPONENT ANALYSIS (ICA) UNTUK DETEKSI KERUSAKAN B.T. Atmaja, A.S. Aisyah, dan D. Arifianto Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Perangkat Lunak Dalam mengetahui perangkat lunak yang dibuat bisa sesuai dengan metode yang dipakai maka dilakukan pengujian terhadap masin-masing komponen perangkat.

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: D-33

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: D-33 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 23019271 D33 Penentuan Posisi Sumber Bising Pada Area Turbine Geared Compressor Set Di PT. Gresik Power Indonesia (The Linde Group) Dengan Beamforming Hade

Lebih terperinci

Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia

Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia Tjong Wan Sen #1 # Fakultas Komputer, Universitas Presiden Jln. Ki Hajar Dewantara, Jababeka, Cikarang 1 wansen@president.ac.id Abstract Pengenalan ucapan

Lebih terperinci

Simulasi Sistem Pengacak Sinyal Dengan Metode FFT (Fast Fourier Transform)

Simulasi Sistem Pengacak Sinyal Dengan Metode FFT (Fast Fourier Transform) 1 Simulasi Sistem Pengacak Sinyal Dengan Metode FFT (Fast Fourier Transform) Reonaldo Yohanes Sipasulta (1), Arie.S.M. Lumenta ST, MT. (2), Sherwin R.U.A. Sompie, ST, MT. (3) (1)Mahasiswa, (2)Pembimbing

Lebih terperinci

Bab II Teori Dasar. Gambar 2.1 Diagram blok sistem akuisisi data berbasis komputer [2]

Bab II Teori Dasar. Gambar 2.1 Diagram blok sistem akuisisi data berbasis komputer [2] Bab II Teori Dasar 2.1 Proses Akuisisi Data [2, 5] Salah satu fungsi utama suatu sistem pengukuran adalah pembangkitan dan/atau pengukuran tehadap sinyal fisik riil yang ada. Peranan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

Diterima 6 Oktober 2015; Direvisi 28 Mei 2016; Disetujui 24 Juni 2016 ABSTRACT

Diterima 6 Oktober 2015; Direvisi 28 Mei 2016; Disetujui 24 Juni 2016 ABSTRACT Algoritma Deteksi Frekuensi DTMF... (Sri Kliwati) ALGORITMA DETEKSI FREKUENSI DTMF MENGGUNAKAN KORELASI SILANG UNTUK TELEKOMANDO WAHANA TERBANG (DTMF FREQUENCY DETECTION ALGORITHM USING CROSS- CORRELATION

Lebih terperinci

SISTEM KONTROL KONDISI PERALATAN SEISMOGRAPH JARINGAN INATEWS. Oleh : Bidang Instrumentasi Rekayasa dan Kalibrasi Peralatan Geofisika

SISTEM KONTROL KONDISI PERALATAN SEISMOGRAPH JARINGAN INATEWS. Oleh : Bidang Instrumentasi Rekayasa dan Kalibrasi Peralatan Geofisika SISTEM KONTROL KONDISI PERALATAN SEISMOGRAPH JARINGAN INATEWS Oleh : Bidang Instrumentasi Rekayasa dan Kalibrasi Peralatan Geofisika I. PENDAHULUAN Indonesia terletak didaerah yang memiliki resiko bencana

Lebih terperinci

Komunikasi Data Kuliah 3 Transmisi Data

Komunikasi Data Kuliah 3 Transmisi Data Komunikasi Data Kuliah 3 Transmisi Data Komunikasi Data 1/32 Terminolog1 (1) Transmitter Penerima Media Media guide e.g. twisted pair, serat optik Media unguide e.g. udara, air, hampa udara Komunikasi

Lebih terperinci

PEMBANGKITAN SINYAL DAN FUNGSI FFT

PEMBANGKITAN SINYAL DAN FUNGSI FFT PEMBANGKITAN SINYAL DAN FUNGSI FFT P R A K T I K U M 3 P E N G A N T A R P E M R O S E S A N B A H A S A A L A M I D O W N L O A D S L I D E : H T T P : / / B I T. L Y / N L P _ 8 SIGNAL DI MATLAB Beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendigitalisasi kata yang diucapkan dan mencocokkannya dengan pola yang

BAB I PENDAHULUAN. mendigitalisasi kata yang diucapkan dan mencocokkannya dengan pola yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Aplikasi pengenal suara (speech recognizer) adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan komputer dapat mengenali kata-kata yang diucapkan dengan cara mendigitalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari voice recognition. Voice recognition dibagi menjadi dua jenis, yaitu speech recognition dan speaker

Lebih terperinci

10/22/2015 PEMBANGKITAN SINYAL DAN FUNGSI FFT SIGNAL DI MATLAB SAWTOOTH DAN SQUARE

10/22/2015 PEMBANGKITAN SINYAL DAN FUNGSI FFT SIGNAL DI MATLAB SAWTOOTH DAN SQUARE PEMBANGKITAN SINYAL DAN FUNGSI FFT P R AK T I K U M 3 P E N G AN T A R P E M R O S E S AN B AH A S A AL A M I D O W N L O AD S L I D E : H T T P : / / B I T. L Y / N L P _ 8 SIGNAL DI MATLAB Beberapa contoh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Pengambilan Database Awalnya gitar terlebih dahulu ditala menggunakan efek gitar ZOOM 505II, setelah ditala suara gitar dimasukan kedalam komputer melalui

Lebih terperinci

EVALUASI SUBYEKTIF EMISI AKUSTIK MESIN BERPUTAR OLEH OPERATOR MESIN KRI PULAU RUPAT-712 DI KOMANDO ARMADA RI KAWASAN TIMUR SURABAYA

EVALUASI SUBYEKTIF EMISI AKUSTIK MESIN BERPUTAR OLEH OPERATOR MESIN KRI PULAU RUPAT-712 DI KOMANDO ARMADA RI KAWASAN TIMUR SURABAYA EVALUASI SUBYEKTIF EMISI AKUSTIK MESIN BERPUTAR OLEH OPERATOR MESIN KRI PULAU RUPAT-712 DI KOMANDO ARMADA RI KAWASAN TIMUR SURABAYA Dhenok Ayu Setianingsih NRP. 2410105025 Pembimbing : Dr. Dhany Arifianto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Proses pencocokan citra dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengukur pasangan titiktitik sekawan antara citra satu dengan citra lainnya untuk objek yang sama pada

Lebih terperinci

Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot

Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot Membuat aplikasi pengenalan suara untuk pengendalian robot dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan sebagai algoritma pembelajaran dan pemodelan dalam pengenalan suara.

Lebih terperinci

Terminolog1 (1) Transmitter Penerima Media. Media guide. Media unguide. e.g. twisted pair, serat optik. e.g. udara, air, hampa udara

Terminolog1 (1) Transmitter Penerima Media. Media guide. Media unguide. e.g. twisted pair, serat optik. e.g. udara, air, hampa udara Transmisi Data Terminolog1 (1) Transmitter Penerima Media Media guide e.g. twisted pair, serat optik Media unguide e.g. udara, air, hampa udara Terminologi (2) Direct link tidak ada intermediasi devices

Lebih terperinci

Aktifasi Peralatan Elektronik Berbasis Suara Menggunakan Android

Aktifasi Peralatan Elektronik Berbasis Suara Menggunakan Android Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 537 Aktifasi Peralatan Elektronik Berbasis Suara Menggunakan Android Regilang Monyka Putra *), Firdaus **), Mohammad Hafiz Hersyah

Lebih terperinci

RANCANG-BANGUN SISTEM FLIGHT-RECORDER SEDERHANA UNTUK PELUNCURAN ROKET

RANCANG-BANGUN SISTEM FLIGHT-RECORDER SEDERHANA UNTUK PELUNCURAN ROKET RANCANG-BANGUN SISTEM FLIGHT-RECORDER SEDERHANA UNTUK PELUNCURAN ROKET Wahyu Widada Pcncliti Bidang Kendali, Tekwagan, LAPAN ABSTRACT In the rocket launch campaign, the telemetry system is very important

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara penghasil semangka terbesar di dunia. Kementerian Pertanian menyebutkan bahwa hasil panen semangka nasional tahun 2012 adalah 465.564

Lebih terperinci

Analisis Jarak Microphone Array dengan Teknik Pemrosesan Sinyal Fast Fourier Transform Beamforming

Analisis Jarak Microphone Array dengan Teknik Pemrosesan Sinyal Fast Fourier Transform Beamforming 85 Analisis Jarak Microphone Array dengan Teknik Pemrosesan Sinyal Fast Fourier Transform Beamforming Moh Fausi, Agus Naba dan Djoko Santjojo Abstract The main problem in the application of the sound source

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pernah tepat, dan sedikitnya semacam noise terdapat pada data pengukuran.

BAB I PENDAHULUAN. pernah tepat, dan sedikitnya semacam noise terdapat pada data pengukuran. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat sesuatu diukur maka beberapa data didapatkan. Umumnya pengukuran tidak pernah tepat, dan sedikitnya semacam noise terdapat pada data pengukuran. Mendapatkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemotong an Suara. Convert. .mp3 to.wav Audacity. Audacity. Gambar 3.1 Blok Diagram Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pemotong an Suara. Convert. .mp3 to.wav Audacity. Audacity. Gambar 3.1 Blok Diagram Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan melalui blok diagram seperti yang terlihat pada Gambar 3.1. Suara Burung Burung Kacer Burung Kenari Pengambil an

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2015 hingga Desember 2015 di Laboratorium Elektronika dan Laboratorium Instrumentasi Medis, Departemen

Lebih terperinci

ANALYSIS OF TIME SERIES DATA (EL NINO and Sunspot) BASED ON TIME- FREQUENCY

ANALYSIS OF TIME SERIES DATA (EL NINO and Sunspot) BASED ON TIME- FREQUENCY ANALISIS DATA TIME SERIES (EL NINO dan SUNSPOT) BERBASIS WAKTU- FREKUENSI Marnianty Muin, Bannu Abdul Samad, Halmar Halide, Eko Juarlin Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Lebih terperinci

Bab IV Pengujian dan Analisis

Bab IV Pengujian dan Analisis Bab IV Pengujian dan Analisis Pada penelitian ini dilakukan serangkaian pengujian untuk mengetahui unjuk kerja dari perangkat lunak yang telah dikembangkan. Data hasil pengujian tersebut nantinya akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian tersebut meliputi akuisisi data, memproses. data, dan interpretasi data seismik.

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian tersebut meliputi akuisisi data, memproses. data, dan interpretasi data seismik. 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisitik dari data hasil rekaman seismik refleksi saluran tunggal. Adapun metode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat. Alat dan bahan yang digunakan sebelum pengujian:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat. Alat dan bahan yang digunakan sebelum pengujian: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Perangkat Lunak Dalam mengetahui perangkat lunak yang dibuat bisa sesuai dengan metode yang dipakai maka dilakukan pengujian terhadap masing-masing komponen perangkat.

Lebih terperinci

SISTEM KEAMANAN BERBASIS SUARA

SISTEM KEAMANAN BERBASIS SUARA SISTEM KEAMANAN BERBASIS SUARA VOICE-BASED SECURITY SYSTEM Nana Nurhidayah 1) dan Agus Purwanto 2) Mahasiswa Prodi Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta 1) dan Dosen Prodi Fisika, FMIPA, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bunyi merupakan gelombang mekanis longitudinal yang bisa didengar manusia melalui sensor bunyi berupa gendang telinga. Manusia dapat mendengarkan bunyi disebabkan sumber

Lebih terperinci

Penerapan Perintah Suara Berbahasa Indonesia untuk Mengoperasikan Perintah Dasar di Windows

Penerapan Perintah Suara Berbahasa Indonesia untuk Mengoperasikan Perintah Dasar di Windows Penerapan Perintah Suara Berbahasa Indonesia untuk Mengoperasikan Perintah Dasar di Windows 1 Muhammad Anggia Muchtar, 2 Raisha Ariani Sirait, 3 Romi Fadillah Rahmat 1,2,3 Program Studi S1 Teknologi Informasi

Lebih terperinci

OPTIMASI RANCANGAN FILTER BANDPASS AKTIF UNTUK SINYAL LEMAH MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK Studi Kasus: Sinyal EEG

OPTIMASI RANCANGAN FILTER BANDPASS AKTIF UNTUK SINYAL LEMAH MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK Studi Kasus: Sinyal EEG OPTIMASI RANCANGAN FILTER BANDPASS AKTIF UNTUK SINYAL LEMAH MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK Studi Kasus: Sinyal EEG Oleh : Ellys Kumala P (1107100040) Dosen Pembimbing Dr. Melania Suweni Muntini, MT JURUSAN

Lebih terperinci

PENGARUH MISSALIGMENT TERHADAP ARUS DAN GETARAN PADA MOTOR INDUKSI

PENGARUH MISSALIGMENT TERHADAP ARUS DAN GETARAN PADA MOTOR INDUKSI PENGARUH MISSALIGMENT TERHADAP ARUS DAN GETARAN PADA MOTOR INDUKSI Tendi Rahayu 1*, Abdul Multi 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, ISTN, Jl.PLN Duren Tiga Pasar Minggu Jakarta 12760 * Email : tendy_r@ymail.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan 44 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan meluasnya pemakaian personal computer (PC) sekarang ini, maka semakin mudah manusia untuk memperoleh PC dan makin terjangkau pula harganya. Ada banyak komponen

Lebih terperinci

Suara 3 Spektrum Suara/1

Suara 3 Spektrum Suara/1 Suara 3 Spektrum Suara Jika suara sudah tercampur, mungkinkah kita memisahkannya lagi menjadi gelombang-gelombang penyusunnya. Hmmm... ini ibarat jika sudah jadi bubur bisakah dikembalikan jadi air dan

Lebih terperinci

BAB 7. INSTRUMENTASI UNTUK PENGUKURAN KEBISINGAN

BAB 7. INSTRUMENTASI UNTUK PENGUKURAN KEBISINGAN BAB 7. INSTRUMENTASI UNTUK PENGUKURAN KEBISINGAN 7.1. TUJUAN PENGUKURAN Ada banyak alasan untuk membuat pengukuran kebisingan. Data kebisingan berisi amplitudo, frekuensi, waktu atau fase informasi, yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Lampung. 30 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai dengan Maret 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

PENGKLASIFIKASIAN TINGKAT DANGEROUS DRIVING BEHAVIOR MENGGUNAKAN DATA ELEKTROENSEFALOGRAFI (EEG) DENGAN PENDEKATAN MACHINE LEARNING

PENGKLASIFIKASIAN TINGKAT DANGEROUS DRIVING BEHAVIOR MENGGUNAKAN DATA ELEKTROENSEFALOGRAFI (EEG) DENGAN PENDEKATAN MACHINE LEARNING PENGKLASIFIKASIAN TINGKAT DANGEROUS DRIVING BEHAVIOR MENGGUNAKAN DATA ELEKTROENSEFALOGRAFI (EEG) DENGAN PENDEKATAN MACHINE LEARNING Nama : Alisca Damayanti NPM : 50412648 Jurusan : Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

Rancang Bangun Instrumentasi Uji Kualitas Beton Berdasarkan Spektrum Akustik Menggunakan Transformasi Fourier

Rancang Bangun Instrumentasi Uji Kualitas Beton Berdasarkan Spektrum Akustik Menggunakan Transformasi Fourier JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 04, No.01, Januari Tahun 2016 Rancang Bangun Instrumentasi Uji Kualitas Beton Berdasarkan Spektrum Akustik Menggunakan Transformasi Fourier Mujiono, Arif Surtono &

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batuk merupakan mekanisme refleks yang sangat penting untuk menjaga jalan napas tetap terbuka (paten) dengan cara menyingkirkan hasil sekresi lendir yang menumpuk pada

Lebih terperinci

Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, Oktober 2016

Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, Oktober 2016 IMPLEMENTASI ALGORITMA FAST FOURIER TRANSFORM DAN MEAN SQUARE PERCENTAGE ERROR UNTUK MENGHITUNG PERUBAHAN SPEKTRUM SUARA SETELAH MENGGUNAKAN FILTER PRE-EMPHASIS Fitri Mintarsih 1, Rizal Bahaweres 2, Ricky

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang, Digital Signal Processing (DSP) atau pemrosesan sinyal digital sudah banyak diterapkan di berbagai bidang karena data dalam bentuk digital

Lebih terperinci

DETEKSI TERDISTRIBUSI ROBUST DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR AKUSTIK

DETEKSI TERDISTRIBUSI ROBUST DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR AKUSTIK Company LOGO DETEKSI TERDISTRIBUSI ROBUST DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR AKUSTIK Oleh : Lusia Tuties Kristianingrum (2206100627) Dosen Pembimbing : Dr. Ir Wirawan, DEA Januari 2011 1 Topik Pembahasan Pendahuluan

Lebih terperinci

MODUL 6 ANALISA SINYAL DALAM DOMAIN FREKUENSI

MODUL 6 ANALISA SINYAL DALAM DOMAIN FREKUENSI MODUL 6 ANALISA SINYAL DALAM DOMAIN FREKUENSI I. TUJUAN - Mengamati sinyal dalam domain waktu dan domain frekuensi dengan menggunakan library FFT II. DASAR TEORI 2.1 Transformasi Fourier Satu bentuk transformasi

Lebih terperinci

BAB III PEMODELAN MIMO OFDM DENGAN AMC

BAB III PEMODELAN MIMO OFDM DENGAN AMC BAB III PEMODELAN MIMO OFDM DENGAN AMC 3.1 Pemodelan Sistem Gambar 13.1 Sistem transmisi MIMO-OFDM dengan AMC Dalam skripsi ini, pembuatan simulasi dilakukan pada sistem end-to-end sederhana yang dikhususkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar Gambar Beberapa Gunungapi di Pulau Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar Gambar Beberapa Gunungapi di Pulau Jawa BAB III METODE PENELITIAN Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan merupakan data rekaman sinyal seismik Gunungapi Semeru yang diperoleh dari pos pengamatan gunungapi Semeru. Data

Lebih terperinci

PENGUKURAN FUNGSI RESPON FREKUENSI (FRF) PADA SISTEM POROS-ROTOR

PENGUKURAN FUNGSI RESPON FREKUENSI (FRF) PADA SISTEM POROS-ROTOR PENGUKURAN FUNGSI RESPON FREKUENSI (FRF) PADA SISTEM POROS-ROTOR Erinofiardi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Bengkulu E-mail : riyuno.vandi@yahoo.com Abstract Frequency response function (FRF)

Lebih terperinci

SPECGRAM & SPECGRAMDEMO

SPECGRAM & SPECGRAMDEMO SPECGRAM & SPECGRAMDEMO Pertemuan 2 Praktikum Pengantar Pemrosesan Bahasa Alami Download materi: http://bit.ly/nlp_8 Syeiva Nurul Desylvia (syeiva.nd@gmail.com) Spectra dan Domain Frekuensi Fourier Analysis:

Lebih terperinci

MODUL 5 EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA

MODUL 5 EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA MODUL 5 EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA I. TUJUAN - Mahasiswa mampu melakukan estimasi frekuensi fundamental sinyal wicara dari pengamatan spektrumnya dan bentuk gelombangnya - Mahasiswa mampu menggambarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hal-hal yang menjadi latar belakang pembuatan tugas akhir, rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan metodologi penelitian serta sistematika penulisan dari

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Jaringan Syaraf Tiruan

BAB II DASAR TEORI Jaringan Syaraf Tiruan BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori yang berhubungan dengan judul tugas akhir yang dikerjakan seperti, Jaringan Syaraf Tiruan, suara, Fast Fourier Transform, dan Matlab. 2.1. Jaringan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Dalam pembahasan metode penelitian ini disuse untuk mengidentifikasikan kegagalan yang terjadi pada pompa sentrifugal terhadap sinyal vibrasi yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMODELAN SIMULASI

BAB IV PEMODELAN SIMULASI BAB IV PEMODELAN SIMULASI Pada tugas akhir ini akan dilakukan beberapa jenis simulasi yang bertujuan untuk mengetahui kinerja dari sebagian sistem Mobile WiMAX dengan menggunakan model kanal SUI. Parameter-parameter

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP), Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III DASAR TEORI DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiv INTISARI... xv ABSTRACT... xvi BAB

Lebih terperinci

Welcome to Marine Acoustic Virtual Lab!

Welcome to Marine Acoustic Virtual Lab! Welcome to Marine Acoustic Virtual Lab! Halaman ini akan memperlihatkan setup peralatan (termasuk instruments dan peralatan lain) dan memberikan ide kepada mahasiswa bagaimana melakukan eksperimen. Gambar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia (Depkes, 2011). Penyakit jantung ini merupakan salah satu penyakit yang tidak

Lebih terperinci

3 METODOLOGI. 3.1 Deteksi Perubahan Fase

3 METODOLOGI. 3.1 Deteksi Perubahan Fase 41 3 METODOLOGI 3.1 Deteksi Perubahan Fase Dalam penelitian ini deteksi perubahan fase dari gerakan suatu target atau gerakan kawanan ikan dilakukan dengan menggunakan perangkat dengan diagram blok seperti

Lebih terperinci

2.4. Vector Quantization Kebisingan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Requirements Definition...

2.4. Vector Quantization Kebisingan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Requirements Definition... DAFTAR ISI PERNYATAAN... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii ABSTRAK... v ABSTRACT... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

DATA HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS

DATA HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV DATA HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan ditampilkan data-data hasil pengujian dari material uji, yang akan ditampilkan dalam bentuk grafik atau kurva. Grafik grafik ini menyatakan hubungan

Lebih terperinci

KONSEP DAN TERMINOLOGI ==Terminologi==

KONSEP DAN TERMINOLOGI ==Terminologi== TRANSMISI DATA KONSEP DAN TERMINOLOGI ==Terminologi== Direct link digunakan untuk menunjukkan jalur transmisi antara dua perangkat dimana sinyal dirambatkan secara langsung dari transmitter menuju receiver

Lebih terperinci

Rancang Bangun Alat Pengendali Elektronik Universal Menggunakan Suara Manusia

Rancang Bangun Alat Pengendali Elektronik Universal Menggunakan Suara Manusia e-journal Teknik Elektro dan Komputer (2013) 1 Rancang Bangun Alat Pengendali Elektronik Universal Menggunakan Suara Manusia Riane Kawengian, Janny O. Wuwung ST, MT, Brave.A. Sugiarso ST, MT., Arie.S.M.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan dengan lebih baik melalui blok diagram seperti yang terliat pada Gambar 3.1. Suara Manusia Rekam suara Hasil rekaman

Lebih terperinci

Pemisahan Sinyal Noise Pada Pengolahan Data Medan Magnet Bumi Menggunakan Transformasi Wavelet

Pemisahan Sinyal Noise Pada Pengolahan Data Medan Magnet Bumi Menggunakan Transformasi Wavelet Pemisahan Sinyal Noise Pada Pengolahan Data Medan Magnet Bumi Menggunakan Transformasi Wavelet Setyanto Cahyo Pranoto Pusat Sains Antariksa, Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional - LAPAN, Jl. DR.

Lebih terperinci