BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Dalam pembahasan metode penelitian ini disuse untuk mengidentifikasikan kegagalan yang terjadi pada pompa sentrifugal terhadap sinyal vibrasi yang ada. Pelaksanaan analisa pengujian ini dilakukan secara observasi dengan pengumpulan data yang reliable dan objektif melalui beberapa tahapan. Berikut diuraikan rangkaian tahapan secara garis besar yang dilakukan dalam analisa pengujian denagn kesimpulan diantranya yaitu : 1. Melakukan training sofware conspect dan alat ukur vibration meter merk techno type 107B sebelum melakukan pengukuran untuk mengetahui prosedur penggunaanya. 2. Observasi dilakukan pada pompa sentrifugal di mall senayan city dengan keaadan mesin beroprasi secara otomatis. 3. Melakukan pengukuran pada media pompa sentrifugal motor 3 phase, dengan prosedur yang telah ditentukan yaitu dengan 3 titik sumbu, axial, horizontal, vertikal. 44

2 45 4. Pengumpulan data disimpan didata base dan dilakukan penganalisaan pada software untuk mempermudah dalam menganalisa. 5. Melakukan analisa berdasarkan tujuan dari penelitian dengan data yang telah diperoleh kemudian membandingkannya untuk mendapatkan hasil dari penelitian yang dilakukan. 6. Kesimpulan dari hasil analisa. Mulai Pengumpulan Data Pengukuran sesuai parameter? -Velocity (mm/s) -Titik pengukuran (aksial,horizontal,vertical) Analisa Perhitungan (HZ) Hasil Perhitungan VS Standart ISO2372 Tidak Ya Analisa dengan FFT Kesimpulan Selesai Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

3 Bahan dan Peralatan Penelitian Beberapa perlatan yang diperlukan untuk penelitian pompa sentrifugal diantaranya dengan rician sebagai berikut : a. Pompa Sentrifugal Type Ebara Pump ( Motor 3 Phase 50 HP ) b. FFT Vibrometer 107B c. Laptop dengan Software Vibroanalyzer ConSpect Keterangan : a. Pompa Sentrifugal Type Ebara Pump Mesin pompa ini merupakan jenis pompa sentrifugal dengan penggerak berupa motor listrik 3 Phase berdaya 50 HP, dengan putaran kerja 2935 rpm, dengan rincian lengkap dalam tabel sebagai berikut : Tabel 3.1 Spesifikasi Motor TECO 3 phase Induction Motor Code AEEDKB 2 Pole Frime Size: 200 LA 50 Hp 37 Kw V 2935 rpm A Ins F AMB 40 C Cont Rating IP 55 Brg : 6321C3 6212C Ser.No: A002 WT=290Kg

4 47 Tabel 3.2 Spesifikasi pompa EBARA PUMP No.P Date J-05 Model 109x80 FS2JA 537 Cav 67,5 Mᶾ/H Head 80 M KW 37 AMB 40 C 2935 Rpm Bearing 6307 ZZ b. FFT Vibrometer 107B FFT Vibrometer - 107В adalah mikroprosesor berbasis getaran-alat ukur yang dirancang untuk mengukur parameter getaran dari mesin berputar sesuai dengan ISO 10816, serta standar internasional lainnya yang telah ditetapkan pada tingkat yang sama - getaran akselerasi, getaran RMS analisis spektrum kecepatan, perpindahan getaran dan Getaran di FFT. Hal ini memungkinkan untuk mengukur sinyal dinamis ditindaklanjuti oleh catatan ke dalam memori non-volatile, serta gambaran dan menganalisis spectrum. Gambar 3.2 FFT Vibrometer 107B Sumber:

5 48 - Bagian-Bagian Vibrometer Gambar 3.3 Bagian-Bagian Vibrometer Sumber: B Vibrometer 2. Accelerometer, 1.5m 3. Detachable measuring tip 4. Socket for measuring probe 5. USB socket for PC com 6. Socket for AC charger 7. LED, AC charger indicator - Spesifikasi Kondisi Standar Operasi: Type Suhu Ambient Kelembaban relatif Tekanan atmosfer Max percepatan : Vibrometer 107B : -10 sampai 55 С, (± 5) С : 80% pada suhu 30 С : ,7 KPa ( mm Hg) : 10 m/s2 Pulsa per menit : Durasi pulsa : 10-12,5 msec Total jumlah kejutan : 1000 Frekuensi getaran, tidak lebih dari 30 Hz

6 49 Dengan sensor Accelerometer yang ditempelkan pada bidang kaku di motor pompa sentrifugal dalam sumbu Vertical,Horizontal dan Axial vibrometer dapat menghasilkan sinyal-sinyal vibrasi yang dihasilkan pada motor pompa tersebut yang kemudian di import ke Laptop yang berisikan software Vibroanalyzer dengan kabel port USB untuk diolah sinyal-sinyal yang ada kedalam spectrum FFT dan data-data yang dihasilkan dari spectrum. c. Laptop, Software Vibroanalyzer ConSpect Laptop berfungsi untuk menyimpan data sinyal dari vibrometer dengan menggunakan port USB. Selain itu laptop juga sudah dilengkapi dengan software Vibroanalyzer ConSpect yang dapat langsung dengan mudah membaca dan mengubahnya dalam bentuk FFT sinyal vibrasi dari vibrometer 3.3 Prosedur Setelah beberapa persiapan telah disesuaikan dan disiapkan seperti penyetingan alat Vibrometer selanjutnya adalah pengambilan data dari Vibrasi pompa melalui sumbu Vertical, Horizontal, dan Axial pada motor pompa selama beberapa kali dalam selang waktu yang berbeda. Semua tahapan pengambilan data tersebut adalah sama, yaitu : a. Memasang sensor Accelerometer pada motor pompa sejajar posisi sumbu Vertical, sumbu Horizontal dan sumbu Axial. b. Parameter Vibrasi yang digunakan adalah Velocity dengan satuan mm/s

7 50 c. Kemudian merekam data sinyal vibrasi pada vibrometer dan menyimpannya pada data base vibrometer. d. Penguraian data sinyal vibrasi dan melakukan penganalisaan sinyal. e. Analisa parameter yang digunakan adalah Amplitudo Versus Frekuensi 3.4 Tahap Analisa Data Untuk mendapatkan hasil ataupun nilai dari suatu vibrasi (besarnya amplitudo) kita harus mengamatinya hingga nilai yang keluar dari alat ukur konstan. Pada angka konstan tersebut nilai vibrasi baru dapat di simpan pada alat ukur dan di konvert ke software untuk dianalisa. Untuk menentukan 1x siklus putaran suatu angka atau besarnya nilai frekuensi dari hasil pengukuran sinyal vibrasi,dapat di tentukan dengan cara yang mudah dibaca untuk memahami hasil spektrum yang muncul pada setiap pengukuran yang dilakukan. Pada putaran pompa 2935 rpm maka frekuensi dapat ditentukan : Jika : = ω... (Hz) (hertz,1.hal 37) 2 Maka : ω = Putaran Menit x 2 rad x 1 Menit 60 detik = 2935 Putaran Menit x 2 rad x 2 rad 1 Menit 60 detik = 48,917 Hz

8 51 Berdasarkan perhitungan diatas untuk melihat dan menganalisa nilai spectrum vibrasi yang muncul pada frekuensi 48,917 Hz dimana frekuensi tersebut merupakan frekuensi pengukuran dengan siklus pertama. Kemudian Untuk Langkah selanjutnya mendapatkan variabel tertinggi yang selanjutnya membandingkan karakteristik sinyal vibrasi antar variabel dengan kondisi yang baik dan dengan kondisi yang kurang baik, acuan parameter yang digunakan untuk perbandingan adalah amplitude dan frekuensi. Karena amplitude sebanding dengan besarnya gaya eksitasi yang terjadi pada komponen pompa. Maka menurut teori, apabila terjadi kerusakan atau kondisi yang kurang baik pada komponen pompa, maka akan timbul amplitudo yang tinggi pada frekuensi tertentu.