FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG DALAM KEBERHASILAN MEDIASI DI PENGADILAN
|
|
- Ridwan Susanto
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DALAM KEBERHASILAN MEDIASI DI PENGADILAN Firmansyah, S.H., LL.M. TM Luthfi Yazid, S.H., LL.M. Comparative Study of Judicial System between Japan and Indonesia Jepang
2 MEDIASI DI PENGADILAN (Court-Annexed Mediation) Dasar hukum: Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2003 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan jo. Surat Edaran Mahkamah Agung No. 1 Tahun 2002 tentang Pemberdayaan Pengadilan Tingkat Pertama Menerapkan Lembaga Damai jo. Pasal 130 HIR / Pasal 154 Rbg. 2
3 MEDIASI DI PENGADILAN (Court-Annexed Mediation) Semua perkara perdata yang diajukan ke pengadilan tingkat pertama wajib untuk terlebih dahulu diselesaikan melalui perdamaian dengan bantuan mediator. Penyelesaian perkara melalui mediasi diharapkan dapat mengurangi penumpukan perkara yang selama ini terjadi di pengadilan. 3
4 PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN Pada hari sidang pertama hakim mewajibkan para pihak berperkara untuk menempuh mediasi. Para pihak memilih mediator : * Mediator yang dimiliki oleh pengadilan * Mediator di luar pengadilan Proses mediasi yang menggunakan mediator pengadilan berlangsung selama 22 hari kerja sedangkan untuk mediasi yang menggunakan mediator di luar pengadilan berlangsung selama 30 hari kerja. Jika tercapai kesepakatan para pihak dapat meminta akta perdamaian. Akta ini disebut Akta van dading. Jika tidak, hakim melanjutkan pemeriksaan perkara (litigasi). 4
5 1. Iktikad Baik Para Pihak Pada bulan Juli tahun 2004, sebuah kapal mengalami kerusakan dalam serangan badai topan Mindule saat berada di perairan Korea. Pemilik kapal tersebut yang merupakan sebuah perusahaan pelayaran berbadan hukum Indonesia, menganggap bahwa musibah tersebut dianggap sebagai suatu kerugian yang sifatnya menyeluruh (constructive total loss) dan mengklaim pembayaran asuransi senilai US$ 1,175, (Satu Juta Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Dolar Amerika Serikat) kepada perusahaan asuransi. Namun dikarenakan kapal tersebut tidak memenuhi syarat Class Maintained Certificate (CMC) dan kegagalan Penggugat untuk mematuhi syarat duty of disclosure, mengakibatkan perusahaan asuransi tersebut menolak penutupan kerugian. 5
6 Penggugat melayangkan klaimnya kepada perusahaan asuransi sekaligus terhadap pialang asuransi kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Namun kasus ini berhasil dimediasikan dimana pihak perusahaan asuransi bersedia membayar sebesar US$ 340, (Tiga Ratus Empat Puluh Ribu Dolar Amerika Serikat). 6
7 Namun Penggugat kembali melayangkan gugatan terhadap pihak pialang asuransi dengan jenis gugatan yang sama, yakni meminta ganti kerugian sebesar US$795, (Tujuh Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Tiga Ratus Sembilan Puluh Delapan Dolar Amerika Serikat), di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Penggugat berpendapat bahwa penyelesaian sengketa secara damai di kasus sebelumnya hanya berlaku antara Penggugat dengan pihak perusahaan asuransi, bukan terhadap pialang asuransi. Pada mediasi di tahap awal persidangan, para pihak sepakat untuk memilih mediator dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dengan demikian, berdasarkan Perma No. 2 tahun 2003, jangka waktu mediasi adalah 22 hari. 7
8 Upaya mediasi pada tahap awal sidang tidak berhasil ditempuh sehingga perkara harus diperiksa lebih lanjut oleh majelis hakim pemeriksa perkara (litigasi). Namun, dalam proses pemeriksaan tersebut, Tergugat kemudian menyatakan kehendaknya untuk menyelesaikan perkara dengan damai. Hal ini dikarenakan keinginan Tergugat untuk menjaga image nya selaku perusahaan pialang asuransi. Jika kasus ini terus berlangsung maka dikhawatirkan dapat merusak nama baiknya sebagai sebuah perusahaan pialang asuransi yang bonafide. 8
9 Perdamaian tersebut kemudian dikukuhkan dalam bentuk Akta Van Dading. Dalam akta tersebut, Tergugat bersedia membayar US$ 130, (Seratus Tiga Puluh Ribu Dolar Amerika Serikat). Di lihat dari contoh di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa salah satu faktor pendukung keberhasilan mediasi berasal dari iktikad baik para pihak sendiri. 9
10 2. Advokat Yang Dapat Meyakinkan Kliennya Untuk Bermediasi Dan Mediator Yang Gigih Untuk Memediasikan Para Pihak Pada tahun 2007, terjadi sengketa dalam sebuah perusahaan pertambangan. Seorang Direktur (dalam hal ini ialah pemegang saham mayoritas) diberhentikan sementara oleh Komisaris perusahaan. Merasa pemberhentian sementara tersebut tidak beralasan, Direktur tersebut mengadakan RUPS luar biasa untuk mempertanyakan alasan dari pemberhentian sementaranya. Selain itu, RUPS luar biasa tersebut juga membahas mengenai benartidaknya keterangan pengunduran diri Presiden Direktur (merupakan pemegang saham minoritas) yang disampaikan melalui kepada si Direktur. Namun, pada saat RUPS luar biasa dilangsungkan, Presiden Direktur tidak menghadiri RUPS tersebut. Sebagai hasil dari RUPS luar biasa, si Direktur yang diberhentikan sementara tersebut kemudian diangkat menjadi Presiden Direktur. 10
11 Sengketa timbul ketika mantan Presiden Direktur merasa dirinya masih menjabat posisi tersebut. Ia mengklaim bahwa ia sudah mengirimkan surat yang menyatakan keinginannya yang masih ingin menjabat sebagai Presiden Direktur dan telah menganulir pernyataannya dalam yang sebelumnya ia kirim kepada si Direktur. Merasa RUPS luar biasa tersebut diadakan tidak secara legal dan pengangkatan Presiden Direktur didalilkan tidak sah menurut hukum, ia melayangkan gugatan kepada Presiden Direktur yang baru melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam gugatan tersebut ia juga meminta ganti kerugian sebesar US$ 1,000, (Satu juta Dolar Amerika Serikat). Pada tahap mediasi, kedua belah pihak sepakat untuk memilih mediator yang berasal dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Karena mediator yang dipilih berasal dari Pengadilan, maka jangka waktu mediasi adalah 22 hari. 11
12 Arogansi yang tinggi para pihak membuat penyelesaian sengketa melalui mediasi terasa sulit. Para pihak bahkan tidak ingin bertemu muka atau berada pada ruangan yang sama semenjak sengketa terjadi. Dalam proses mediasi, para advokat dari kedua belah pihak gigih dalam meyakinkan kliennya untuk bermediasi. Namun usaha itu terasa cukup sulit dan sempat menjadi sebuah perdebatan yang panas. Saling melempar tuduhan pun sempat terjadi. Masing-masing pihak mendalilkan dirinya yang benar. 12
13 Setelah jangka waktu 22 hari telah lewat, seharusnya perkara kembali diperiksa oleh majelis hakim (litigasi), namun mediator berinisiatif meminta kepada ketua majelis hakim untuk memperpanjang jangka waktu mediasi tersebut. Akibat dari usaha gigih advokat kedua pihak dan mediator, akhirnya kasus ini berhasil untuk diselesaikan melalui mediasi. Para pihak akhirnya setuju untuk bermediasi dan mengambil jalan keluar dengan cara pembelian saham minoritas Penggugat oleh Tergugat selaku pemegang saham mayoritas sebesar US$ 315,000,- (Tiga Ratus Lima Belas Ribu Dolar Amerika Serikat). Perdamaian ini kemudian dikukuhkan oleh Pengadilan melalui Akta Van Dading. Tak dapat dipungkiri, peranan advokat dan mediator dalam kasus ini mengambil andil yang besar dalam keberhasilan mediasi. 13
14 3. Hakim Pemeriksa Perkara Gigih Untuk Memediasikan Para Pihak Sebuah kecelakaan pesawat terbang terjadi pada tahun 2005 di Medan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan di antaranya kematian Tuan X dan Nyonya Y, pasangan yang menikah dengan aliran kepercayaan (tidak dicatatkan ke kantor catatan sipil). 14
15 Akibat dari kematian itu, pihak maskapai penerbangan memberikan santunan dan ganti rugi kepada ahli waris masing-masing. Ternyata diketahui bahwa Tuan X juga telah menikah dengan Nyonya Z secara Islam. Hal ini dibuktikan dengan buku pernikahan. Sehingga, di mata hukum, ahli waris Tuan X adalah Nyonya Z beserta anakanaknya. Maskapai penerbangan tersebut pun memberikan santunan dan ganti rugi sebesar Rp ,- kepada Nyonya Z selaku ahli waris dari Tuan X. 15
16 Pada tahun 2006, Nyonya Z dan maskapai penerbangan tersebut digugat melalui Pengadilan Negeri Medan. Gugatan berasal dari saudara-saudara Tuan X yang meyatakan bahwa merekalah ahli waris yang sah dari Tuan X. Mereka beralasan perkawinan yang terjadi antara Tuan X dan istrinya tidak sah. Bahwa peralihan agama Tuan X menjadi pemeluk agama Islam adalah tidak sah karena dalam kesehariannya, Tuan X masih berperilaku seperti seorang pemeluk agama Budha. Akibatnya mereka mendalilkan pernikahan yang terjadi antara Tuan X dan istrinya secara Islam pun tidak sah. Sehingga, menurut mereka, ahli waris Tuan X berdasarkan hukum adalah mereka selaku saudara-saudara dari Tuan X. 16
17 Dalam gugatan tersebut mereka meminta uang santunan dan ganti kerugian yang telah diberikan kepada Nyonya Z untuk dikembalikan kepada mereka selaku ahli waris Tuan X yang sah. Para pihak sepakat untuk menunjuk mediator dari Pengadilan Negeri Medan. Dengan demikian, jangka waktu mediasi adalah 22 hari. Namun, mediasi tidak dapat mencapai kesepakatan sehingga perkara harus diperiksa lebih lanjut dalam proses litigasi oleh majelis hakim. Berbagai macam proses hukum acara telah dijalani. Setelah memberikan kesimpulan, para pihak tinggal menunggu putusan dari majelis hakim. Namun majelis hakim tetap mengupayakan mediasi untuk menyelesaikan sengketa tersebut. 17
18 Sudah lewat dari dua bulan sejak kesimpulan diserahkan oleh seluruh pihak namun majelis hakim pemeriksa perkara tetap belum mengeluarkan putusannya. Ia masih mengupayakan para pihak untuk bermediasi. Akhirnya usaha gigih hakim tersebut tidak sia-sia. Para pihak setuju untuk bermediasi. Dalam perjanjian perdamaian tersebut, Penggugat akhirnya sepakat untuk mengeluarkan maskapai penerbangan dari perkara. Dan Nyonya Z sepakat untuk memberikan Rp ,- (Dua Milyar Rupiah). 18
19 Sepintas mungkin terlihat tidak masuk akal, karena Penggugat hanya meminta Rp (Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) dalam gugatannya. Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata angka ini timbul dari perhitungan tambahan jumlah warisan Tuan X yang masih belum dibagikan. Hasil mediasi ini kemudian dikukuhkan melalui Akta Van Dading. 19
20 Yang dapat digarisbawahi dari kasus tersebut adalah bahwa proses mediasi tidak hanya dapat dilangsungkan dalam awal persidangan, namun juga tidak menutup kemungkinan selama masa pemeriksaan oleh majelis hakim (litigasi). Konsep tersebut serupa dengan konsep wakai yang ada di Jepang. 20
21 KESIMPULAN Faktor-faktor yang berperan dalam mediasi dapat dilihat dari sisi: Para pihak Advokat Mediator Hakim 21
PANDUAN WAWANCARA. proses mediasi terhadap perkara perceraian? b. Apa ada kesulitan dalam menerapkan model-model pendekatan agama?
PANDUAN WAWANCARA Mediator: 1. Apa saja model-model Pendekatan Agama dalam proses mediasi terhadap perkara perceraian? a. Bagaimana cara menerapkan model-model pendekatan agama dalam proses mediasi terhadap
Lebih terperinciBAB III PENYELESAIAN SENGKETA DENGAN SYSTEM COURT CONNECTED MEDIATION DI INDONESIA. memfasilitasi, berusaha dengan sungguh-sungguh membantu para pihak
BAB III PENYELESAIAN SENGKETA DENGAN SYSTEM COURT CONNECTED MEDIATION DI INDONESIA Terintegrasinya mediasi dalam proses acara pengadilan adalah untuk memfasilitasi, berusaha dengan sungguh-sungguh membantu
Lebih terperinciPERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2008 Tentang PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2008 Tentang PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. Bahwa mediasi merupakan salah satu proses penyelesaian
Lebih terperinciKETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01 TAHUN Tentang
KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01 TAHUN 2008 Tentang PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH AGUNG
Lebih terperincidiajukan oleh pihak :
------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan atas perkara Cerai Talak yang diajukan oleh pihak :-------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciPERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2003 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIIK INDONESIA,
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2003 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pengintegrasian mediasi ke dalam proses beracara
Lebih terperinciNomor : / Pdt.G/2011 /PA.Dgl BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P U T U S A N Nomor : / Pdt.G/2011 /PA.Dgl BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Donggala yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu
Lebih terperinciPERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Nomor : 02 Tahun 2003 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Nomor : 02 Tahun 2003 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa pengintegrasian
Lebih terperinciMEDIASI. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan
MEDIASI Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN Dasar Hukum : Pasal 130 HIR Pasal 154 RBg PERMA No. 1 tahun 2016 tentang Prosedur
Lebih terperinciKETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01 TAHUN 2008 Tentang PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. Bahwa mediasi
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 0318/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L A W A N :
P U T U S A N Nomor 0318/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciDitulis oleh Administrator Jumat, 05 Oktober :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 05 Oktober :47
Pengertian Mediasi Mediasi adalah proses penyelesaian sengketa melalui proses perundingan atau mufakat para pihak dengan dibantu oleh mediator yang tidak memiliki kewenangan memutus atau memaksakan sebuah
Lebih terperinciPENETAPAN. NOMOR 58/Pdt.G/2013/PA.Pts DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Hulu, sebagai Penggugat; MELAWAN
PENETAPAN NOMOR 58/Pdt.G/2013/PA.Pts DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Putussibau yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan
Lebih terperinciDalam melaksanakan tugasnya, Kelompok Kerja telah melakukan kegiatan-kegiatan untuk menyelesaikan proses penyusunan revisi PERMA tersebut.
MEDIASI Pengertian Mediasi adalah proses penyelesaian sengketa melalui proses perundingan atau mufakat para pihak dengan dibantu oleh mediator yang tidak memiliki kewenangan memutus atau memaksakan sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keperdataan. Dalam hubungan keperdataan antara pihak yang sedang berperkara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia selain merupakan makhluk individu, juga berperan sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk dapat melakukan kerjasama dengan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA PUTUSAN 3.1. DUDUK PERKARA PT AYUNDA PRIMA MITRA MELAWAN PT ADI KARYA VISI
BAB 3 ANALISA PUTUSAN 3.1. DUDUK PERKARA PT AYUNDA PRIMA MITRA MELAWAN PT ADI KARYA VISI Awal permasalahan ini muncul ketika pembayaran dana senilai US$ 16.185.264 kepada Tergugat IX (Adi Karya Visi),
Lebih terperinciLex Administratum, Vol. III/No.3/Mei/2015
PENYELESAIAN PERKARA MELALUI CARA MEDIASI DI PENGADILAN NEGERI 1 Oleh : Elty Aurelia Warankiran 2 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan bertuan untuk mengetahui bagaimana prosedur dan pelaksanaan mediasi perkara
Lebih terperincidengan hukum atau yang tidak dapat dilaksanakan atau yang memuat iktidak tidak baik (Pasal 17 ayat 3).
MAKALAH : JUDUL DISAMPAIKAN PADA : MEDIASI DAN GUGAT REKONPENSI : FORUM DISKUSI HAKIM TINGGI MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH PADA HARI/ TANGGAL : SELASA, 7 FEBRUARI 2012 O L E H : Dra. MASDARWIATY, MA A. PENDAHULUAN
Lebih terperinciP U T U S A N. NOMOR 48/Pdt.G/2013/PA.Pts DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR 48/Pdt.G/2013/PA.Pts بسم الله الرحمن الرحیم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Putussibau yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor : 1116/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor : 1116/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N 37/Pdt.G/2012/PA.Dgl BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Salinan Nomor : P U T U S A N 37/Pdt.G/2012/PA.Dgl BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Donggala yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciNomor: 361/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P U T U S A N Nomor: 361/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari uraian bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan. 1. Tata cara di Pengadilan Agama Purwodadi dalam melaksanakan mediasi
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1. Tata cara di Pengadilan Agama Purwodadi dalam melaksanakan mediasi sudah sesuai
Lebih terperinciNomor 1054/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n
SALINAN P U T U S A N Nomor 1054/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 73/Pdt.G/2009/PA.Pkc.
P U T U S A N Nomor : 73/Pdt.G/2009/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada
Lebih terperinciPengertian Mediasi. Latar Belakang Mediasi. Dasar hukum pelaksanaan Mediasi di Pengadilan adalah Peraturan Mahkamah Agung RI No.
Pengertian Mediasi Mediasi adalah proses penyelesaian sengketa melalui proses perundingan atau mufakat para pihak dengan dibantu oleh mediator yang tidak memiliki kewenangan memutus atau memaksakan sebuah
Lebih terperinciP U T U S A N. NOMOR 0004/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR 0004/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat banding
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor : 0686/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor : 0686/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 06/Pdt.G/2010/MS-Aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 06/Pdt.G/2010/MS-Aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar'iyah Aceh yang mengadili perkara Cerai Talak pada tingkat banding dalam
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor xxx/pdt.g/2017/pta.bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor xxx/pdt.g/2017/pta.bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding, dalam persidangan
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor: 1294/Pdt.G/2014/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor: 1294/Pdt.G/2014/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciبسم هللا الرحمن الرحيم
P U T U S A N NOMOR 93/Pdt.G/2013/PA.Pts بسم هللا الرحمن الرحيم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Putussibau yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciKecamatan yang bersangkutan.
1 PENCABUTAN PERKARA CERAI GUGAT PADA TINGKAT BANDING (Makalah Diskusi IKAHI Cabang PTA Pontianak) =========================================================== 1. Pengantar. Pencabutan perkara banding dalam
Lebih terperinciP U T U S A N. NOMOR 16/Pdt.G/2012/PA.Pts. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR 16/Pdt.G/2012/PA.Pts. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan cerai gugat antara;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dikodratkan oleh sang pencipta menjadi makhluk sosial yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dikodratkan oleh sang pencipta menjadi makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dari sifat manusia inilah maka akan timbul suatu interaksi antara manusia
Lebih terperinciP U T U S A N. NOMOR 22/Pdt.G/2013/PA.Pts DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR 22/Pdt.G/2013/PA.Pts DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Putussibau yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan
Lebih terperinciBAB IV. A. Analisa terhadap Prosedur Mediasi di Pengadilan Agama Bangkalan. cepat dan murah dibandingkan dengan proses litigasi, bila didasarkan pada
BAB IV ANALISA TERHADAP PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA BANGKALAN DITINJAU DARI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN A. Analisa terhadap Prosedur Mediasi
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA A. Paparan Data 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Kabupaten Malang Pengadilan Agama Kabupaten Malang mulai melaksanakan kegiatannya pada
Lebih terperinciNomor 1315/Pdt.G/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P U T U S A N Nomor 1315/Pdt.G/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding, dalam
Lebih terperinciPENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat Telp./Fax. (021) sd. 95
\ PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat 11610 Telp./Fax. (021) 58352092 sd. 95 E-Mail: info@pa-jakartabarat.go.id ; Website: www.pa-jakartabarat.co.id A. Dasar
Lebih terperinciPENERAPAN PERMA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG MEDIASI DALAM PERSIDANGAN DI PENGADILAN AGAMA Oleh : H. Sarwohadi, SH, MH (Hakim Tinggi PTA Bengkulu)
PENERAPAN PERMA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG MEDIASI DALAM PERSIDANGAN DI PENGADILAN AGAMA Oleh : H. Sarwohadi, SH, MH (Hakim Tinggi PTA Bengkulu) A. Pendahuluan Lahirnya Perma Nomor 1 Tahun 2008 Tentang
Lebih terperinciA. Analisis Proses Pelaksanaan Mediasi di Pengadilan Agama Purwodadi
BAB IV ANALISIS A. Analisis Proses Pelaksanaan Mediasi di Pengadilan Agama Purwodadi Berdasarkan apa yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya dapat diketahui bahwa secara umum mediasi diartikan sebagai
Lebih terperinciNomor: 0220/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN
SALINAN PENETAPAN Nomor: 0220/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sungai Penuh yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor :1202/ Pdt.G/2011/PA.Skh
1 P U T U S A N Nomor :1202/ Pdt.G/2011/PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sukoharjo yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 975/Pdt.G/2014/PA.Pas
SALINAN PUTUSAN Nomor 975/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada
Lebih terperinciP E N E T A P A N. NOMOR : 138/Pdt.G/2010/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
1 P E N E T A P A N NOMOR : 138/Pdt.G/2010/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA -------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hasil akhir putusan yang dijatuhkan. Tetapi harus dinilai sejak awal proses pemeriksaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Benar dan adilnya penyelesaian perkara di depan pengadilan, bukan dilihat pada hasil akhir putusan yang dijatuhkan. Tetapi harus dinilai sejak awal proses
Lebih terperinciPROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA DI PENGADILAN AGAMA
Tempat Pendaftaran : BAGAN PROSEDUR DAN PROSES BERPERKARA Pengadilan Agama Brebes Jl. A.Yani No.92 Telp/ fax (0283) 671442 Waktu Pendaftaran : Hari Senin s.d. Jum'at Jam 08.00 s.d 14.00 wib PADA PENGADILAN
Lebih terperinciP U T S A N. Nomor 0828/Pdt.G/2015/PA.Pas BISSMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T S A N Nomor 0828/Pdt.G/2015/PA.Pas BISSMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2016/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2016/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Gugat dalam persidangan majelis tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR : 41/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding, dalam persidangan
Lebih terperinciP U T U S A N 46/Pdt.G/2012/PA.Dgl BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGGUGAT ; MELAWAN TERGUGAT ;
Salinan Nomor : P U T U S A N 46/Pdt.G/2012/PA.Dgl BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Donggala yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciP U T U S A N. NOMOR 81/Pdt.G/2013/PA.Pts DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR 81/Pdt.G/2013/PA.Pts DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Putussibau yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan
Lebih terperinciBAB III. PERJANJIAN PERDAMAIAN DALAM PERKARA NO.227/Pdt.G/2015/PN.Blb. 1. Para Pihak Dalam Perjanjian Perdamaian
BAB III PERJANJIAN PERDAMAIAN DALAM PERKARA NO.227/Pdt.G/2015/PN.Blb A. Posisi Kasus 1. Para Pihak Dalam Perjanjian Perdamaian Sengketa berawal dari didaftarkannya gugatan permohonan keberatan terhadap
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor : 0686/Pdt.G/2014/PA.Pas
PUTUSAN Nomor : 0686/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding, dalam
Lebih terperinciBISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor:0024/Pdt.G/2010/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu dalam
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciPERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01 TAHUN Tentang PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01 TAHUN 2008 Tentang PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. Bahwa mediasi merupakan salah satu proses penyelesaian
Lebih terperinciDirektori Putusan Pengadilan Negeri Sukabumi
AKTA PERDAMAIAN Pada hari ini, SENIN tanggal 20 JUNI 2011, dalam persidangan Pengadilan Negeri Sukabumi yang terbuka untuk umum yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat pertama,
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 038/Pdt.G/2011/PA.Mto. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 038/Pdt.G/2011/PA.Mto. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Muara Tebo yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara Isbat Nikah dalam persidangan Majelis tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 0879/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 0879/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada
Lebih terperinci2015, No tidaknya pembuktian sehingga untuk penyelesaian perkara sederhana memerlukan waktu yang lama; d. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Mene
No.1172, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA MA. Gugatan Sederhana. Penyelesaian. PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN GUGATAN SEDERHANA DENGAN
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor :./Pdt.G/2010/PA Pso. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor :./Pdt.G/2010/PA Pso. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA -------Pengadilan Agama Poso yang mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P U T U S A N Nomor : 511/Pdt.G/2013/PA.SUB. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sumbawa Besar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 35/Pdt.G/2015/PA.Ppg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 35/Pdt.G/2015/PA.Ppg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang
Lebih terperinciDRAFT REVISI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN
DRAFT REVISI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN 1. PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : ----- TAHUN ---------- TENTANG
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 1387/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
PUTUSAN Nomor 1387/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama
Lebih terperinciTENTANG DUDUK PERKARANYA
1 P U T U S A N Nomor: 0631/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciNomor: 1295/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan
SALINAN P U T U S A N Nomor: 1295/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Dalam tingkat banding telah memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 52/Pdt.G/2010/PA.Sgr.
SALINAN P U T U S A N Nomor : 52/Pdt.G/2010/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
PUTUSAN Nomor 1278/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 130/Pdt.G/2015/PA.Pas
PUTUSAN Nomor 130/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 1745/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan
SALINAN P U T U S A N Nomor 1745/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 1965/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 1965/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat banding telah
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 335/Pdt.G/2010/PA Prg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 335/Pdt.G/2010/PA Prg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pinrang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n
PUTUSAN Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam sidang
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengdilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa mengadili perkara - perkara tertentu pada tingkat banding, dalam
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor: 1717/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Melawan
P U T U S A N Nomor: 1717/Pdt.G/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 1976/Pdt.G/2011/PA.Kbm. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
1 P U T U S A N Nomor : 1976/Pdt.G/2011/PA.Kbm. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 65/Pdt.G/2012/PTA.Bdg.
SALINAN P U T U S A N Nomor : 65/Pdt.G/2012/PTA.Bdg. BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang mengadili perkara perdata tertentu
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Oleh:
EFEKTIFITAS PERJANJIAN DAMAI DALAM PENGADILAN (AKTA VAN DADING) TERHADAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM DAN WANPRESTASI DALAM PENEGAKAN HUKUM PERDATA (STUDI PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN) SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor : 1378/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor: 0108/Pdt.G/2010/PA.Spn.
P U T U S A N Nomor: 0108/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sungai Penuh yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor : 0140/Pdt.G/2013/PA.PKP. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor : 0140/Pdt.G/2013/PA.PKP. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalpinang yang memeriksa dan mengadilli perkara cerai gugat pada peradilan tingkat pertama
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 0624/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 0624/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciPENYELESAIAN SENGKETA ALTERNATIF MELALUI MEDIASI. Oleh : Prof. Rehngena Purba, SH., MS.
PENYELESAIAN SENGKETA ALTERNATIF MELALUI MEDIASI Oleh : Prof. Rehngena Purba, SH., MS. FILOSOFI : Asas Musyawarah Mufakat (Pembukaan UUD 1945). Asas Peradilan Sederhana, Cepat dan Biaya Ringan (UU). FAKTA/KENYATAAN
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 14/Pdt.G/2012/PTA. Smd. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 14/Pdt.G/2012/PTA. Smd. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Samarinda yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding,
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 1191/Pdt.G/2014/PA.Pas
PUTUSAN Nomor 1191/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 155/Pdt.G/2010/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
P U T U S A N Nomor : 155/Pdt.G/2010/PA.Pkc. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 0930/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan
PUTUSAN Nomor 0930/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalam masyarakat diselesaikan secara musyawarah mufakat. Peradilan sebagai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perselisihan atau pertengkaran (sengketa) merupakan suatu keadaan yang lazimnya tidak dikehendaki oleh setiap orang, namun pada dasarnya perselisihan dalam masyarakat diselesaikan
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor 016/ Pdt.G/2014/PA.Mtk. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM
P E N E T A P A N Nomor 016/ Pdt.G/2014/PA.Mtk. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Mentok yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata
Lebih terperinciUPAYA PENYELESAIAN PERKARA MELALUI PERDAMAIAN PADA PENGADILAN AGAMA, KAITANNYA DENGAN PERAN BP4 1. Oleh. Wahyu Widiana 2
1 UPAYA PENYELESAIAN PERKARA MELALUI PERDAMAIAN PADA PENGADILAN AGAMA, KAITANNYA DENGAN PERAN BP4 1 Oleh Wahyu Widiana 2 PENDAHULUAN Penyelesaian perkara di Pengadilan Agama (PA) melalui perdamaian merupakan
Lebih terperinci