BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tahun 1980 ditingkatkan menjadi keputusan bersama antara Depdik-bud dan Depkes
|
|
- Shinta Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) 1. Defenisi Usaha Kesehatan Sekolah dirintis sejak tahun 1956 melalui pilot project di Jakarta dan Bekasi yang merupakan kerjasama antara Departemen kesehatan, Departemen Pendidikan, dan kebudayaan dan Departeman Dalam Negeri. Pada tahun 1980 ditingkatkan menjadi keputusan bersama antara Depdik-bud dan Depkes tentang kelompok kerja UKS (Effendi, 2012). Masalah kesehatan seperti tingkat penyakit yang tinggi, keadaan gizi yang buruk, pencemaran lingkungan, kurangnya kesadaran, pengertian dan partisipasi terhadap usaha kesehatan, terdapat pula pada masyarakat sekolah. Masyarakat sekolah terdiri dari para pendidik, karyawan sekolah, orang tua murid, perlu diikut sertakan dalam mengenal masalah kesehatannya dan kemudian di ajak mencoba mengatasi sendiri dengan bimbingan petugas kesehatan. Keikut sertaan mereka sangat menentukan berhasil tidaknya Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang dilaksanakan di sekolah tersebut. Dalam kaitan itulah disamping meningkatkan pengetahuan serta keterampilan para petugas kesehatan dan pendidik dalam UKS perlu diselenggarakan penggarapan murid sedini mungkin, secara terencana, terarah, sehingga mempercepat tercapainya peri kehidupan masyarakat sekolah yang sehat. Konsep hidup sehat yang tercermin pada perilaku sehat dalam ligkungan sehat, perlu diperkenalkan seawal mungkin kepada generasi penerus dan kemudian hal ini dihayati serta diamalkan. Murid bukanlah semata-mata
2 Sebagai objek pembangun kesehatan, tetapi sebagai subjek dan dengan demikian diharapkan mereka dapat berperan serta secara sadar dan bertanggung jawab dalam pembangunan kesehatan (Delawati, 2007). Usaha Kesehatan Sekolah adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang menjadi beban tugas puskesmas yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan anak beserta lingkungan hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan kesehatan anak sebaik-baiknya dan sekaligus meningkatkan prestasi belajar anak sekolah setinggitingginya (Azwar, 2012). Berdasarkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup bersih yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah, perguruan agama serta usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan sekolah, Sedangkan menurut Departemen Kesehatan, Usaha Kesehatan Sekolah adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya sebagai sasaran utama. UKS merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat yang pada gilirannya menghasilkan derajat kesehatan yang optimal (Effendi, 2012). Program tentang pembinaan dan pengembangan usaha kesehatan sekolah (UKS) di sekolah /satuan pendidikan luar sekolah dilaksanakan melalui tiga program pokok yang meliputi : pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat. Dalam mendukung pelaksanaan tiga program pokok UKS di sekolah ataupun satuan pendidikan luar sekolah diperlukan program penduduk yang meliputi; ketenagaan, pendapatan, sarana prasarana, dan penelitian dan pengembangan, pembinaan serta pengembangan usaha kesehatan sekolah
3 (UKS) dilaksanakan oleh tim UKS yang terdiri atas; tim pembina UKS pusat, tim pembina UKS propinsi, tim pembina UKS kabupaten/kota, tim pembina UKS kecamatan, tim pembina UKS di sekolah (Depkes, 2007). 2. Tujuan, Sasaran dan Peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan memungkinkan derajat kesehatan peserta didik yang mencakup : a. Menurunkan angka kesakitan anak sekolah b. Meningkatkan kesehatan peserta didik baik fisik, mental maupun sosial c. Agar peserta didik memilki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip-prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah d. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan terhadap anak sekolah e. Meningkatkan daya tangkal dan daya hayat terhadap pengaruh buruk narkotika, rokok, alkohol dan obat berbahaya lainnya (Effendi, 2012). Sasaran Usaha Kesehatan Sekolah adalah seluruh peserta didik di sekolah / satuan pendidikan luar sekolah, guru, pengelola pendidikan, pengolaan kesehatan dan masyarakat. Untuk sekolah dasar usaha kesehatan sekolah diprioritaskan pada kelas I,II dan kelas VI. Alasannya adalah kelas I, merupakan fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah yang baru dan lepas dari pengawasan orang tua, kemungkinan kontak dengan berbagai penyebab penyakit lebih besar karena ketidaktahuan dan ketidakmengertiannya tentang kesehatan. Disamping itu kelas satu adalah saat yang baik untuk diberikan imunisasi ulangan. Pada kelas I ini dilakukan penjaringan untuk mendeteksi kemungkinan adanya kelainan yang mungkin timbul sehingga mempermudah pengawasan untuk jenjang berikutnya.
4 Kelas III, dilaksanakan di kelas tiga untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS di kelas satu dahulu dan langkah-langkah selanjutnya yang akan dilakukan dalam program pembinaan UKS. Kelas VI, dalam rangka mempersiapkan kesehatan peserta didik ke jenjang pendidikan selanjutnya, sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan yang cukup (Effendi, 2012). Peranan UKS adalah sebagai salah satu modal dasar pembangunan nasional adalah sumber daya manusia yang berkualitas yaitu manusia indonesia yang sehat fisik, mental, dan sosial serta memiliki produktivitas yang optimal dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan secara terus menerus yang dimulai sejal dalam kandungan, balita, usia sekolah sampai usia lanjut (Effendi, 2012). 3. Ruang lingkup kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Ruang lingkup kegiatan usaha kesehatan sekolah yang diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan yang sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis, optimal serta menjadi sumber daya manusia yang berkualitas (Depkes, 2007). Ruang lingkup UKS tercermin dalam Tri-program dan dikenal Trias UKS yang meliputi : 1. Pendidikan kesehatan 2. Pelayanan kesehatan 3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat Dengan demikian Trias UKS merupakan perpaduan antara upaya pendidikan dengan upaya pelayanan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan upaya pendidikan kesehatan yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum sekolah. Pelayanan kesehatan merupakan upaya kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik agar dapat tumbuh dan berkembang secara sehat, yang pada
5 akhirnya dapat meningkatkan produktivitas belajar dan prestasi belajar. Sedangkan pembinaan lingkungan sekolah yang sehat merupakan gabungan antara upaya pendidikan dan upaya kesehatan untuk dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari peserta didik. a. Pendidikan kesehatan di sekolah (health education in school) Pendidikan kesehatan sendiri bertujuan agar peserta didik memiliki pengetahuan tentang kesehatan, mengembangkan teknologi tepat guna tentang kesehatan, mampu bertahan hidup dari segala ancaman yang membahayakan fisik maupun mental melalui pendidikan keterampilan hidup sehat (PKHS), antara lain tujuan pendidikan kesehatan tersebut adalah murid mempunyai pengetahuan tentang isu kesehatan yang mampu menciptakan nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup sehat sehingga murid memiliki keterampilan dalam pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan yang dapat merubah kebiasaan hidup ke arah yang lebih sehat, dan dapat menularkan perilaku hidup sehat, sehingga murid dapat tumbuh kembang secara harmonis dan mampu menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit yang membuat murid memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar yang akhirnya murid dapat memiliki kesegaran dan kesehatan yang optimal (Effendi, 2012). Hasil analisis kurikulum tahun 2002 menunjukkan bahwa UKS adalah merupakan bagian dari pendidikan kesehatan yang dalam pembelajarannya dapat disampaikan terpadu dalam IPA. Oleh karena itu, pada KBK yang akan datang, UKS merupakan bagian dari sains di SD, Biologi di SLTP dan SMU (Delawati 2007). Materi pendidikan penyuluhan dilakukan dalam kegiatan UKS di sekolak dasar meliputi kesehatan anak, gizi, pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, promosi kesehatan dan berbagai penyuluhan yang lainnya. Pada intinya
6 kegiatan pendidikan UKS untuk SD/MI dimulai dengan membentuk kebiasaan gosok gigi dengan benar, mencuci tangan membersihkan kuku dan rambut serta pendidikan dokter kecil. b. Pelayanan Kesehatan (school heath service) Pelayanan kesehatan dilakukan agar masyarakat sekolah memiliki kemampuan dan keterampilan dalam melakukan upaya peningkatan hidup sehat, termasuk keikutsertaan peserta didik dalam program dokter kecil (Sumijatun, 2006). Pelayanan kesehatan meliputi kegiatan peningkatan (promotif), yaitu latihan keterampilan teknis pemeliharaan kesehatan dan pembentukan peran serta aktif peserta didik dalam pelajaran kesehatan antara lain : kader kesehatan sekolah, olahraga, kesenian, berkebun dan lomba. Kegiatan pencegahan (preventif), memelihara kesehatan yang bersifat umum dan khusus, penjaringan kesehatan bagi anak, monitoring peserta didik, melakukan usaha pencegahan penyakit menular. Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif), dengan mendiagnosa dini terhadap suatu penyakit, imunisasi, melaksanakan P3K dan tindakan rujukan ke puskesmas serta pemberian makanan tambahan anak sekolah (Delawati, 2007). Pelayanan kesehatan di sekolah atau madrasah adalah upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan secara serasi dan terpadu terhadap peserta didik pada khususnya dan warga sekolah pada umumnya di bawah koordinator guru pembina UKS dengan bimbingan teknis da pengawasan puskesmas setempat. Pelayanan kesehatan di sekolah atau madrasah pada dasarnya dilaksanakan dengan kegiatan yang komprehensif, yaitu kegiatan peningkatan kesehatan (promotif) berupa penyuluhan kesehatan dan latihan keterampilan memberikan
7 pelayanan kesehatan, kemudian kegiatan pencegahan (preventif) berupa kegiatan peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan pemutusan mata rantai penularan penyakit, dan kegiatan penghentian proses penyakit sedini mungkin, serta selanjutnya adalah kegiatan penembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) berupa kegiatan mencegah cedera atau kecacatan akibat proses penyakit atau untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yang cedera atau cacat agar dapat berfungsi optimal (Efendi, dkk, 2009). c. Pembinaan Lingkungan sekolah sehat Pembinaan lingkungan sekolah sehat mencakup pembinaan lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, masyarakat sekitar, dan unsur-unsur penunjang. 1. Program pembinaan lingkungan sekolah : Lingkungan fisik sekolah : a. Penyediaan dan pemeliharaan tempat penampungan air bersih b. Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah c. Pengadaan dan pemeliharaan air limbah d. Pemeliharaan kamar mandi, WC e. Pemeliharaan kebersihan dan kerapian ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, dan tempat ibadah f. Pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun sekolah (termasuk penghijauan sekolah). g. Pengadaan dan pemeliharaan warung atau kantin sekolah h. Pengadaan dan pemeliharaan pagar sekolah Lingkungan mental dan sikap Program pembinaan lingkungan mental dan sosial yang sehat dilakukan melalui usaha pemantapan sekolah sebagai lingkungan pendidikan dengan
8 meningkatkan pelaksanaan konsep ketahanan sekolah, sehingga tercipta suasana dan hubungan kekeluargaan yang akrab dan erat antara sesama warga sekolah. Lingkungan sekolah sehat adalah suatu kondisi lingkungan sekolah yang dapat mendukung tumbuh kembang peserta didik secara optimal serta membentuk perilaku hidup sehat dan terhindar dari pengaruh negatif. Dalam usaha untuk menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang sehat tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler yang dapat menunjang pembinaan lingkungan sekolah sehat menurut (Depkes, 2007). 1. Lomba sekolah sehat, lomba kebersihan antar kelas 2. Menggambar/melukis 3. Mengarang 4. Menyanyi 5. Kerja bakti Upaya pemeliharaan dan pembinaan lingkungan dapat dimasukkan ke dalam program pendidikan kebersihan, antara lain: 1. Pembersihan dan pemeliharaan kebersihan ruang kelas, yang meliputi lantai, dinding, perabot, hiasan dinding dan lemari buku 2. Pembersihan dan pemeliharaan kebersihan halaman, selokan, tempat penampungan sampah, ruang tempat bermain, lapangan olahraga, dan taman bunga 3. Pembersihan dan pemeliharaan kebersihan kamar mandi, WC, sumber air bersih (sumur) 4. Pembersihan dan pemeliharaan kebersihan taman dan kebun sekolah Prinsip-prinsip manajemen seperti perencanaan, pengoganisasian dan pengawasan seyogyanya diterapkan dalam pemeliharaan dan pengembangan
9 lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan aman. Pembentukan regu-regu kerja ditiap-tiap kelas untuk pembersihan dan pemeliharaan ruangan kelas perlu diadakan. Penyelenggaraan gotong royong yang melibatkan seluruh murid untuk pembersihan dan pemeliharaan halaman, tempat bermain, WC, kamar mandi perlu pula dilakukan. Cara ini dapat dipandang sebagai upaya pendidikan, di samping mempunyai nilai praktis ditinjau dari segi kebersihan lingkungan, juga mempunyai nilai yang tinggi bagi pembentukan rasa kekeluargaan, kerja sama dan semangat gotong royong. Menurut Depkes (2007), Pembinaan lingkungan sekolah sehat yang merupakan salah satu unsur penting dalam membina ketahanan sekolah harus dilakukan, karena lingkungan kehidupan yang sehat sangat diperlukan untuk meningkatkan kesehatan murid, guru, dan pegawai sekolah, serta peningkatan daya serap murid dalam proses belajar mengajar. Maka pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat dilaksanakan melalui konsep 5 K, yaitu: 1. Keamanan 2. Keindahan 3. Kebersihan 4. Kekeluargaan 5. Ketertiban d. Masalah Kesehatan yang Dapat Dikurangi Melalui UKS Menurut Delawati (2007), Adapun masalah kesehatan yang dapat di cegah dengan pelaksanan UKS adalah : 1. Sanitasi dan air bersih, 2 kekerasan dan kecelakan 2. Masalah kesehatan remaja 3. Kecacingan dan kebersihan diri maupun lingkungan 4. Masalah gizi dan anemia
10 5. Imunisasi 6. Merokok, alkohol dan penyalahgunaan narkoba 7. Kesehatan gigi 8. Penyakit infeksi (malaria, gangguan saluran nafas), 9. HIV/AIDS dan IMS lainnya 10. Gangguan kesehatan mental e. Hasil Program UKS yang Diharapkan Dilihat dari segi siswa: 1 siswa memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan hidup sehat dan mampu memecahkan masalah kesehatan sederhana dengan turut berpartisipasi aktif dalam UKS, RT dan lingkungan masyarakat, 2 Siswa sehat fisik, mental maupun sosial dan siap untuk menjalani kehidupan berkeluarga yang sehat sejahtera dan mandiri. 3 Siswa memiliki daya hayat daya tangkal terhadap pengaruh buruk pergaulan bebas, penyalahgunaan napza, kenakalan remaja dan tauran, 4 Siswa memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang benar untuk menghadapi permasalahan dan tantangan kehidupan, 5 Siswa mempunyai kemampuan dan keterampilan pemeliharaan dan membina kebersihan, kelestarian lingkungan fisik di rumah dan disekolah, 6 Siswa mempunyai status kesehatan dan kesegaran jasmani yang baik, 7 Siswa bebas dari penyakit napza (Depkes, 2007). Dari segi lingkungan sekolah : semua ruangan dan kamar, WC dan pekarangan sekolah bersih, tidak ada sampah, serta tersedianya sumber air bersih bagi siswa (Effendi, 2012).
11 B. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 1. Defenisi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang di praktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya (Maryunani, 2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Mencegah lebih baik dari pada mengobati inilah yang menjadi dasar pelaksanaan PHBS (Rahmawati, 2012). Perilaku Hidup Bersih di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Jumlah usia sekolah yang cukup besar yaitu 30% dari jumlah penduduk Indonesia merupakan masa keemasan untuk menanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sehingga anak sekolah berpotensi sebagai agen perubahan untuk mempromosikan PHBS, baik dilingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat. Beberapa kegiatan peserta didik dalam menerapkan PHBS di sekolah antara lain jajan di warung/kantin sekolah karena terjamin kebersihannya: 1. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 2. Menggunakan jamban di sekolah serta menjaga kebersihan jamban
12 3. Mengikuti kegiatan olahraga dan aktifitas fisik sehingga meningkatkan kebugaran dan kesehatan peserta didik 4. Memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin 5. Tidak merokok 6. Memantau pertumbuhan peserta didik melalui pengukuran BB dan TB 7. Membuang sampah pada tempatnya Dengan menerapkan PHBS di sekolah peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah, maka akan membentuk mereka untuk memiliki kemampuan dan kemandirian dalam mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sekolah sehat (Rahmawati, 2012). 2. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tujuan PHBS adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan peran serta aktif masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha, dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. 3. Sasaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sasaran PHBS meliputi : 1. Tatanan rumah tangga 2. Tatanan institusi pendidikan 3. Tatanan tempat kerja 4. Tatanan tempat-tempat umum 5. Tatanan institusi kesehatan
13 Sedangkan sasaran pembinaan PHBS di sekolah meliputi: siswa, warga sekolah (kepala sekolah, guru, karyawan sekolah, komite sekolah dan orang tua siswa), masyarakat lingkungan sekolah (penjaga kantin, satpam, dll) (Rahamawti, 2012). 4. Strategi dan manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Strategi PHBS meliputi: melakukan advokasi, melakukan bina suasanan, menggerakkan masyarakat (Depkes, 2003). Manfaat PHBS di sekolah adalah : 1. Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit. 2. Meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada prestasi belajar siswa 3. Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga mampu menarik minat orang tua 4. Meningkatakan citra pemerintah daerah di bidang pendidikan 5. Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain (Rahmawati, 2012). Dari kelima sasaran PHBS tersebut dalam penelitian ini ditekankan pada tatanan institusi pendidikan dimana institusi pendidikan adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah/swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. PHBS di institusi pendidikan merupakan kebutuhan mutlak seiring munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah, yang ternyata umumnya berkaitan dengan perilaku hidup bersih sehat. PHBS di sekolah merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktekkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah
14 penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat (Depkes, 2003). Syarat-syarat sekolah ber PHBS 1. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun 2. Jajan di kantin sekolah sehat 3. Membuang sampah pada tempatnya 4. Mengikuti kegiatan olahraga di sekolah 5. Menimbang berat badan setiap bulan 6. Tidak merokok disekolah 7. Memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin 8. Buang air kecil di jamban sekolah Hal ini dapat dicapai melalui upaya yaitu salah satunya dengan penerapan PHBS di sekolah-sekolah, harapan ini tidak terwujud jika tidak ada peran serta dari pengelola UKS, sehingga kepada guru pembimbing UKS diharapkan mampu membimbing dan memberikan pengetahuan dalam pembentukan kesadaran tentang kebiasaan hidup bersih dan sehat. Berdasarkan pada kondisi inilah implementasi program PHBS cukup tepat pada murid sekolah dasar (Kristiawati, 2008). Disisi lain peran guru dalam proses belajar mengajar di SD masih cukup dominan oleh semua sekolah, guru komite sekolah akan dilibatkan secara aktif dalam pelaksanaan program penyadaran PHBS (Chuswatun, 2008).
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. proporsinya yang tinggi dalam keseluruhan populasi rakyat Indonrsia
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Populasi anak usia sekolah merupakan elemen yang cukup penting karena proporsinya yang tinggi dalam keseluruhan populasi rakyat Indonrsia (Reksoprodjo,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian kesehatan sebenarnya telah diatur dalam UU No.9 Tahun 1960
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) 2.1.1 Pengertian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Pengertian kesehatan sebenarnya telah diatur dalam UU No.9 Tahun 1960 tentang pasal-pasal
Lebih terperinciTujuan usaha kesehatan sekolah secara umum adalah untuk. sedini mungkin serta menciptakan lingkungan sekolah yang sehat sehingga
1.2 Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah Tujuan usaha kesehatan sekolah secara umum adalah untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin serta menciptakan lingkungan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. usaha yang dilakukan sekolah untuk menolong murid dan juga warga sekolah
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian UKS Usaha kesehatan sekolah atau yang disingkat dengan UKS adalah suatu usaha yang dilakukan sekolah untuk menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan
Lebih terperinciPROGRAM DOKTER KECIL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PROGRAM DOKTER KECIL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ni Putu Dewi Sri Wahyuni Fakultas Olahraga dan Kean, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja Email
Lebih terperinciUpaya penerapan PHBS di Sekolah
BAB I PENDAHULUAN Kualitas sumber daya manusia (SDM) antara lain ditentukan dua faktor yang satu sama lain saling berhubungan, berkaitan dan saling bergantung yakni pendidikan dan kesehatan. Kesehatan
Lebih terperinciOleh: Sriawan Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY
MENUJU SISWA SEKOLAH DASAR SEHAT Oleh: Sriawan Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY Abstrak Sekelompok anak-anak pada usia sekolah berkumpul pada jam-jam tertentu dan hari tertentu mereka berkumpul bergaul
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. prinsip hidup sehat dalam kehidupan peserta didik sehari-hari (Ahmad
A. Deskripsi Teori BAB II KAJIAN TEORI 1. Hakikat UKS Usaha Kesehatan Sekolah atau UKS adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah, dan bertanggung
Lebih terperinciUNIT KESEHATAN SEKOLAH (UKS) Indah Prasetyawati Tri Purnama Sari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
UNIT KESEHATAN SEKOLAH (UKS) Indah Prasetyawati Tri Purnama Sari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta indah_prasty@uny.ac.id 2013 DEFINISI UKS adalah usaha kesehatan masyarakat yang
Lebih terperinciSuplemen. PHBS di Sekolah. Suplemen 2011
sisipan:layout 1 7/25/09 2:05 AM Page 1 Suplemen PHBS di Sekolah 1 Pengantar Kementerian Kesehatan memberikan perhatian lebih pada kesehatan anak. Bukan karena tahun ini Kemenkes menjadi penanggungjawab
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Anak usia sekolah merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Anak usia sekolah merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi akan penyakit (Maryunani, 2013). Oleh karena itu, pada masa ini anak usia sekolah dasar
Lebih terperinciUKS (USAHA KESEHATAN SEKOLAH)
UKS (USAHA KESEHATAN SEKOLAH) DEFINISI Menurut depdikbud Upaya membina dan mngembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan disekolah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesehatan menjadi bagian yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang agar dapat melakukan aktifitas. Kesehatan dapat mempengaruhi kinerja seseorang dalam
Lebih terperincisekolah dengan upaya promotif dan preventif (Simon, 2007).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan UUD 1945 diselenggarakan menurut GBHN 1993 menekankan bahwa tujuan pembangunan nasional
Lebih terperinciKerangka Acuan Kerja ( KAK ) UKS Dokter Kecil. Puskesmas Kijang Tahun Anggaran : Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan
Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) UKS Dokter Kecil Puskesmas Kijang Tahun Anggaran 2014 Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan SKPD Program Kegiatan Capaian Program Input (Masukan) Output Outcome (Hasil) : Dinas
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS UKS
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS UKS 1. Pengertian Keperawatan kesehatan komunitas merupakan praktik promotif dan proteksi kesehatan populasi yang menggunakan pengetahuan atau ilmu keperawatan, sosial, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maju adalah mempunyai derajat kesehatan yang tinggi, karena derajat kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia adalah tercapainya bangsa yang maju dan mandiri, sejahtera lahir dan batin. Salah satu ciri bangsa yang maju adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hasil interaksi berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta orang di negara berkembang
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Promosi Kesehatan di institusi pendidikan (Health Promoting School) yang dicanangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 2005) menggunakan model holistik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang sehat yaitu sehat fisik, mental dan sosial. Agar manusia indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar belakang Salah satu bentuk modal pembangunan kesehatan adalah sumber daya manusia yang sehat yaitu sehat fisik, mental dan sosial. Agar manusia indonesia mempunyai produktivitas
Lebih terperinci1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat disekolah
PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH A. PENDAHULUAN Di Indonesia, bentuk promosi kesehatan di sekolah adalah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dan sekaligus UKS merupakan salah satu upaya kesehatan masyarakat disekolah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang berkualitas. Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas. Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umur termasuk murid Sekolah Dasar (SD) (Kepmenkes, 2010).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
Lebih terperinciPENDIDIKAN KESEHATAN. Oleh Erwin Setyo K, M.Kes PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PENDIDIKAN KESEHATAN Oleh Erwin Setyo K, M.Kes PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pengertian Sehat Sehat menurut WHO: Keadaan yang sempurna baik fisik, mental
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Posyandu Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian dari kesejahteraan umum seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, Departemen Kesehatan pada
Lebih terperinciBERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 46 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciTerciptanya kondisi lingkungan yang kondusif yang terbebas dari : Pengertian UKS
Misi Visi Visi : Sekolah sehat, aman, dan bersih Indikator : Terciptanya kondisi lingkungan yang kondusif yang terbebas dari : 1. Bebas polusi 2. Bebas rokok 3. Tersedia air bersih 4. Sarana sanitasi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini di Indonesia terdapat lebih dari sekolah negeri,
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian. Pada saat ini di Indonesia terdapat lebih dari 250.000 sekolah negeri, swasta maupun sekolah agama dari berbagai tingkatan. Dimana jumlah anak sekolah diperkirakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAUAN. optimal diselenggarakan upaya kesehatan dengan pemeliharan dan peningkatan
BAB I PENDAHULAUAN 1.1 Latar Belakang Derajat kesehatan bersifat dinamis (berubah setiap saat), dan dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Maka untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal diselenggarakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan hidup manusia di zaman modernisasi, namun pendidikan terasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era sekarang ini pendidikan sangatlah penting guna mengimbangi perkembangan hidup manusia di zaman modernisasi, namun pendidikan terasa kurang lengkap
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SDN SUKARASA 3
31 STUDI TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SDN SUKARASA 3 Annida Aulia Fauziah 1, Ellis Endang Nikmawati 2, Rita Patriasih 2 Abstrak : Anak usia sekolah rawan akan masalah kesehatan, seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala aktivitas hidup sehari-hari. Untuk bisa hidup sehat, kita harus mempunyai Perilaku Hidup Bersih dan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Sekolah adalah tempat utama dimana individu mengikuti proses pendidikan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Sekolah 1.1. Pengertian Sekolah Sekolah adalah tempat utama dimana individu mengikuti proses pendidikan formal untuk manambah pengetahuan dan mengasah keterampilan sebagai bekal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. jenjang pendidikan mulai dari TK/RA sampai SMU/SMK/MA (Tim Pembina
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Usaha Kesehatan Sekolah Usaha Kesehatan Sekolah adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis dan jenjang
Lebih terperinciPembinaan dan Pengembangan UKS
Pembinaan dan Pengembangan UKS Disampaikan oleh : Kepala Puskesmas Cibadak Cibadak, 5 April 2010 Pendahuluan Salah satu upaya yg strategis untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia adalah upaya pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. imunisasi, status gizi, dan penyakit infeksi pada anak. Faktor-faktor tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah generasi masa depan suatu bangsa. Pembentukan generasi masa depan bangsa yang kuat, cerdas, kreatif, dan produktif, merupakan tanggungjawab semua
Lebih terperincisecara sosial dan ekonomis (Notoatmodjo, 2007).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehat adalah kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Kepentingan kesegaran jasmani dalam pemeliharaan kesehatan tidak diragukan lagi, semakin tinggi tingkat kesehatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak pada hakikatnya merupakan aset terpenting dalam tercapainya keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa selanjutnya. Derajat kesehatan anak
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan pada umumnya, disebabkan tiga faktor yang timbul secara bersamaan, yaitu (1) adanya bibit penyakit, (2) adanya lingkungan yang memungkinkan berkembangnya
Lebih terperinci2 pembinaan dan pengembangan usaha kesehatan sekolah/madrasah di setiap sekolah/madrasah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1717, 2014 PERATURAN BERSAMA. Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah. Pengembangan. Pembinaan. Pencabutan. PERATURAN BERSAMA ANTARA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
Lebih terperinciTENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN BERSAMA ANTARA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, DAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 dijelaskan bahwa pengertian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Kesehatan Dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 dijelaskan bahwa pengertian Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harapan bangsa yang akan bisa melanjutkan cita-cita bangsa menuju Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja adalah tunas bangsa, generasi penerus bangsa, dan tumpuan harapan bangsa yang akan bisa melanjutkan cita-cita bangsa menuju Indonesia yang bermartabat (Din
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa balita adalah masa emas tumbuh kembang anak. Peran orang tua dalam membesarkan anak menjadi bagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa balita adalah masa emas tumbuh kembang anak. Peran orang tua dalam membesarkan anak menjadi bagian penting terhadap pencapaian tumbuh kembang anak yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis karena pada usia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis karena pada usia tersebut seorang anak rentan terhadap masalah kesehatan. Menurut Mikail (2011, dalam
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 78 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KABUPATEN PATI
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 78 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang
Lebih terperinciPEDOMAN PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS TAMAN BACAAN KEC. SEBERANG ULU II
PEDOMAN PELATIHAN DOKTER KECIL PUSKESMAS TAMAN BACAAN KEC. SEBERANG ULU II Tujuan Pembangunan Nasional : Meningkatkan sumber daya manusia. Siswa sekolah tidak hanya berperan sebagai obyek penerima layanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan sosial budaya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan cepatnya perkembangan dalam era globalisasi, perilaku dan perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan sosial budaya cenderung akan semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mmpengaruhi kesehatan mereka (Hilderia, 2006).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sekolah dasar merupakan tempat belajar anak usia antara 7-12 tahun, kelompok tingkat kerawanan tinggi karena dalam proses pertumbuhan. Karakteristik anak sekolah dasar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. satu tingkat pendidikan sekolah adalah Sekolah Dasar (Hasbullah,2005).
2.1 Sekolah Dasar 2.1.1 Pengertian Sekolah Dasar BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang diperoleh seseorang disekolah secara teratur, sistematis, bertingkat dan dengan mengikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan kesehatan berupaya membangun perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat diharapkan mampu melakukan upaya pencegahan secara lebih efisein dan efektif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 131/Menkes/SK/II/2004 dan salah satu Subsistem dari SKN adalah Subsistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan Indonesia Sehat 2010 menetapkan tiga pilar utama yaitu lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan bermutu adil dan merata. Untuk mendukung pencapaian
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*)
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO Dwi Helynarti Syurandari*) Abstrak Perilaku Hidup bersih dan Sehat merupakan sekumpulan perilaku
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (PHBS) dapat dilaksanakan di masyarakat, rumah tangga, dan sekolah. PHBS
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah program pemerintah yang diluncurkan pada tahun 2006 yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat tidak sehat
Lebih terperinciUSAHA KESEHATAN SEKOLAH ( UKS ) DI KABUPATEN WONOSOBO
PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 27 TAHUN 2002 T E N T A N G USAHA KESEHATAN SEKOLAH ( UKS ) DI KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO, Menimbang : a. bahwa Usaha
Lebih terperinciPELATIHAN DOKTER KECIL DALAM UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SISWA DI SDN 2 LABUAPI
PELATIHAN DOKTER KECIL DALAM UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SISWA DI SDN 2 LABUAPI ABSTRAK NOVA BUDIHARJO Akademi Kesehatan Gigi Karya Adi Husada Mataram e-mail : akg.mataram@yahoo.co.id
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
71 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PELAKSANAAN PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 1. Pilihlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berperilaku sehat. Program PHBS telah dilaksanakan sejak tahun 1996 oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang dilakukan seseorang untuk selalu memperhatikan kebersihan, kesehatan, dan berperilaku sehat. Program PHBS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu misi pembangunan kesehatan di Indonesia adalah menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti yang rutin
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Berdasarkan visi dan misi pembangunan jangka menengah, maka ditetapkan tujuan dan sasaran pembangunan pada masing-masing
Lebih terperinciPEMBINAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMP NEGERI 22 PADANG TAHUN 2009
PEMBINAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMP NEGERI 22 PADANG TAHUN 2009 oleh : Azrimaidaliza, Nizwardi Azkha, Defriman Djafri, Masrizal Dt. Mangguang Fak. Kedokteran Universitas Andalas Abstrak Masalah kesehatan
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA PENELITIAN. kesehatan Puskesmas dalam pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah pada. Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Karang Baru.
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN 1. Kerangka Konseptual Penelitian ini menggambarkan tentang dukungan yang diberikan petugas kesehatan Puskesmas dalam pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah pada Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan (Nuraida dkk, 2014). Sedangkan pada kenyataannya masih banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan jajanan yang sehat sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah. Makanan jajanan sehat adalah makanan jajanan yang mengandung zat gizi
Lebih terperinciPENURUNAN ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN MELALUI PENERAPAN PHBS
PENURUNAN ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN MELALUI PENERAPAN PHBS BAMBANG PRIHUTOMO, SKM., MPH. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Bidang Kemitraan dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab.
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SISWI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 CILEULEUS TASIKMALAYA
PENATALAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SISWI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 CILEULEUS TASIKMALAYA INDA AINI NOOR FADILAH MA 0712072 INTISARI Perilaku hidup bersih dan sehat dapat dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Usaha kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari enam usaha dasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari enam usaha dasar kesehatan masyarakat. Usaha ini merupakan usaha yang perlu didukung oleh ahli rekayasa secara
Lebih terperinciJurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal CARE, Vol. 3, No., 05 5 PELAKSANAAN PROGRAM UKS DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEDUNG KANDANG KOTA MALANG Erlisa Candrawati ) ; Esti Widiani ) ),
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. diaplikasikan pada bidang kesehatan (Azmi, 2013). Bahwa yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menciptakan sasaran
BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Pendidikan Kesehatan Pendidikan kesehatan adalah suatu penerapan konsep pendidikan di dalam bidang kasehatan. Dilihat dari segi pendidikan, pendidikan kesehatan adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam kebijakan Indonesia sehat 2010 ( Dinkes Makassar, 2006 )
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sehat merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri, karena kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai. Sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA UPTD PUSKESMAS PUCANGSAWIT
KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA UPTD PUSKESMAS PUCANGSAWIT 1. Pendahuluan Dalam rangka mengoptimalkan fungsi Pusat Kesehatan Masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Nama saya Sam Hilda NH, saya adalah mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Nama saya Sam Hilda NH, saya adalah mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul. Saat ini saya sedang melakukan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat. Paradigma sehat adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Departemen Kesehatan telah mencanangkan Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat. Paradigma sehat adalah cara pandang, pola
Lebih terperinciPemberian Sarana Penunjung Kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SMP Islam Mahfilud Duror Jelbuk
Pemberian Sarana Penunjung Kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SMP Islam Mahfilud Duror Jelbuk Rossalina Adi Wijayanti #1, Novita Nuraini #2, Arisanty Nur Setia R #3 # Jurusan Kesehatan, Politeknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai danhak setiap individu agar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehat merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri, karena sehat merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai danhak setiap individu agar dapat melakukan segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan fisik, mental dan sosial serta perlindungan dari segala
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan penerus cita-cita perjuangan bangsa dalam suatu negara yang sangat potensial bagi pembangunan nasional. Maka diperlukan bimbingan serta pembinaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional yang mempunyai peranan besar dalam menentukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan merupakan salah satu bagian intergral dari pembangunan nasional yang mempunyai peranan besar dalam menentukan keberhasilan pencapaian tujuan
Lebih terperinciGERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT KOTA BOGOR
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT KOTA BOGOR Saat ini Kota Bogor merupakan salah satu kota di Indonesia yang turut menghadapi masalah kesehatan triple burden, yaitu masih adanya penyakit infeksi, meningkatnya
Lebih terperinciPERAN GURU KELAS DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM UKS DI SD 1 PEDES SEDAYU BANTUL
Peran Guru dalam... (Dhian Rahmaningrum) 299 PERAN GURU KELAS DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM UKS DI SD 1 PEDES SEDAYU BANTUL CLASSROOM TEACHER S ROLE IN IMPLEMENTY UKS PROGRAMS IN SD 1 PEDES SEDAYU BANTUL
Lebih terperinciPENYULUHAN DAN PRAKTIK PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT) DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT DESA PEDULI SEHAT
Seri Pengabdian Masyarakat 2013 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 2 No. 1, Januari 2013 Halaman 45-50 PENYULUHAN DAN PRAKTIK PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT) DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT
Lebih terperinciPELAKSANAAN TRIAS USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI WILAYAH KECAMATAN PURWOKERTO KABUPATEN BANYUMAS
PELAKSANAAN TRIAS USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI WILAYAH KECAMATAN PURWOKERTO KABUPATEN BANYUMAS Saryono 1, Dian Rahmawati 1, Iwan Purnama 1 1 2 3 Program Sarjana Keperawatan Universitas
Lebih terperinciB. Pengertian UKS Arti lambang UKS, yaitu segitiga artinya Trias UKS adalah Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan lingkungan sekolah
Peran Perawat dalam Usaha Kesehatan Sekolah A. Pendahuluan 1. Sejarah Usaha kesehatan sekolah (UKS) dirintis sejak tahun 1956 melalui Pilot Project di Jakarta dan Bekasi yang merupakan kerjasama antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setinggi-tingginya guna tercapainya negara yang kuat (Ratna, 2011).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan di Indonesia merupakan bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
Lebih terperinciMenjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik
1 Hidup Sehat untuk Jadi Anak Hebat Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Kesehatan juga merupakan anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada makhluknya. Dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perilaku adalah suatu tindakan atau perbuatan yang bisa kita amati bahkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku adalah suatu tindakan atau perbuatan yang bisa kita amati bahkan dapat dipelajari. Perilaku kesehatan merupakan suatu respon seseorang terhadap rangsangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak pada hakikatnya merupakan aset terpenting dalam tercapainya keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa selanjutnya. Derajat kesehatan anak
Lebih terperinciII. TINJAUAN TEORITIS
II. TINJAUAN TEORITIS 2.1 Promosi Kesehatan (Health Promotion) Perilaku merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok dan masyarakat (Blum, dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kesehatan Sekolah Kesehatan anak sekolah adalah anak yang belajar di semua lembaga pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak sampai dengan tingkat Sekolah Menengah Tingkat Atas
Lebih terperinciPENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BAGI SISWA- SISWI SEKOLAH DASAR DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH
PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BAGI SISWA- SISWI SEKOLAH DASAR DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH M.Adam MT, Nurhidayati, Ade Suhendra dan Robi Putra Mahasiswa Universitas Muara Bungo Abstrak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Millenium Development Goals (MDGs) adalah delapan tujuan pembangunan sebagai respons atas permasalahan global yang akan dicapai pada 2015. Delapan tujuan tersebut antara
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) a. Kesehatan dalam Perspektif Islam
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) a. Kesehatan dalam Perspektif Islam Kesehatan merupakan nikmat Allah SWT yang selalu disyukuri oleh setiap orang namun tidak jarang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Upaya peningkatan kesehatan di Indonesia dilaksanakan dengan pembangunan kesehatan
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Upaya peningkatan kesehatan di Indonesia dilaksanakan dengan pembangunan kesehatan yang bersifat menyeluruh (holistik), yang melihat masalah kesehatan dipengaruhi oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta manfaat penelitian. A. Latar Belakang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) berdasarkan Keputusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pentingnya menjaga kesehatan bagi masyarakat adalah hal mutlak. Karena dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat terus produktif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan akan pelaksanaan pembangunan kesehatan masyarakat tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan akan pelaksanaan pembangunan kesehatan masyarakat tidak bisa lepas dari berbagai dukungan dan peran aktif yang dilakukan oleh seluruh masyarakat. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mencapai Indonesia Sehat,
Lebih terperinciDUKUNGAN PKK DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DENGAN BER PHBS TP PKK PUSAT
DUKUNGAN PKK DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DENGAN BER PHBS TP PKK PUSAT TP PKK sebagai gerakan nasional dalam pembangunan yang tumbuh dan berkembang dari bawah dengan pengelolaan dari, oleh, dan untuk masyarakat
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini:
LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya : Dengan sesungguhnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Atikah Sapta Maritsa, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Derajat kesehatan merupakan salah satu unsur penting dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bangsa Indonesia. Sementara itu, derajat kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak pada hakikatnya merupakan aset terpenting dalam tercapainya keberhasilan suatu negara, karena merupakan generasi penerus bangsa selanjutnya. Derajat kesehatan anak
Lebih terperinci