Landasan untuk Berbuat Kebajikan. (Puñña,kiriya,vatthu)
|
|
- Hengki Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Landasan untuk Berbuat Kebajikan Definisi: (It.A. 2:23) (Puñña,kiriya,vatthu) Puñña (kebajikan): disebut demikian karena memperpanjang kesinambungan-seseorang (Attano santānaṃ punanti). Tattha punāti attano kārakaṃ, pūreti cassa ajjhāsayaṃ, pujjañca bhavaṃ nibbattetīti puñño. Disebut sebagai kebajikan karena memurnikan (batin) seseorang yang melakukannya, menyempurnakan kecenderungannya dan menghasilkan kelahiran yang baik (Vibh. A 142) Puñña,kiriya (berbuat kebajikan) adalah suatu perbuatan untuk menciptakan atau menjaga faktor-faktor pendukung untuk kebajikan. Puñña,kiriya,vatthu (landasan untuk berbuat kebajikan) adalah manfaat yang timbul dari Puñña,kiriya sumber kebajikan.
2 Apakah Kebajikan (puñña) sama dengan kebaikan (kusala)? o Kadang diartikan sama. osebenarnya keduanya berbeda karena kebajikan, sebaik apapun itu, akan tetap saja mengikat kita ke Saṃsāra, sementara kusala akan membawa kita keluar dari Saṃsāra.
3 Sutta tentang Landasan untuk Berbuat Kebajikan Puñña,kiriya,vatthu Sutta (It.3.2.1/60) Demikian telah dikatakan oleh Buddha: Wahai para bhikkhu, ada tiga landasan untuk membuat kebajikan. Apakah ke-3 landasan itu? 1) Landasan untuk berbuat kebajikan melalui memberi (Dāna mayaṃ), 2) Landasan untuk berbuat kebajikan melalui moralitas (Sīla mayaṃ), 3) Landasan untuk menanam kebajikan melalui pengembangan-batin (Bhāvanā mayaṃ). Seseorang harus benar-benar melatih diri dalam kebajikan Yang membuahkan kebahagiaan yang berlangsung lama (yakni) memberi (dāna), perilaku yang harmonis dan mengembangkan batin yang penuh cintakasih. (dānañ ca sama,cariyañ ca metta,cittañ ca bhāvaye) Setelah mengembangkan tiga hal ini, kebahagiaan muncul. Seorang bijaksana terlahir di alam kebahagiaan yang bebas dari penderitaan batin.
4 Renungan I: Nidhikaṇḍa Sutta (Khp. 8) Serapi dan seaman apapun harta yang dipendam (memendamnya di dalam sumur) dengan tujuan untuk masa depan kehidupannya (tebusan, kemarahan raja, membayar hutang, sakit dll), tetap saja tidak bisa menjamin kebahagiaannya. Hartanya akan habis apabila: berpindah tempat, lupa meletakkannya, naga dan yakkha mengambilnya, dicuri oleh sanak keluarga, tidak dijaga dg baik, atau buah kamma baiknya telah habis. Cara memendam harta yang terbaik : gemar berdana dan memiliki moral yang baik, dapat menahan nafsu serta mempunyai pengendalian diri. (Dānena sīlena saṃyamena damena ca)
5 Inilah "Harta" yang dipendam paling sempurna, tidak mungkin hilang, tidak mungkin ditinggalkan, walaupun suatu saat akan meninggal, ia tetap akan membawanya. Tak seorangpun yang dapat mengambil "Harta" itu, perampok-perampokpun tidak dapat merampasnya. Oleh karena itu, lakukanlah perbuatan-perbuatan bajik karena inilah "Harta" yang paling baik. Buah dari kebajikan ini: Wajah cantik dan suara merdu, kemolekan dan kejelitaan, kekuasaan dan pengikut, kedaulatan dan kekuasaan kerajaan besar, kebahagiaan seorang raja Cakkavati, atau kekuasaan dewa di alam surga. Kejayaan manusia, kebahagiaan surga, kesempurnaan Nibbana, memiliki sahabat-sahabat sejati, memiliki kebijaksanaan dan mencapai pembebasan, memiliki pengetahuan untuk mencapai pembebasan, mencapai kesempurnaan sebagai seorang siswa, menjadi Pacceka Buddha atau Samma Sambuddha.
6 Renungan II: Āditta Sutta (S. 1.31) Ketika rumah terbakar, tempayan yang diselamatkanlah yang masih bermanfaat, bukan yang sudah terbakar. Demikian pula, dunia ini terbakar oleh usia-tua dan kematian. Oleh karena itu, seseorang harus menyimpan kekayaannya dengan cara berdana. Apapun yang telah dipersembahkan, aman tersimpan. Catatan: Di Kehidupan-kehidupan sebelumnya, kita telah banyak bekerja dan mengumpulkan kekayaan. o Hanya kekayaan yang telah di dirubah menjadi kebajikan lah yang masih mengikuti kita dengan terus menerus memberikan Āyu, vaṇṇa, sukha, bala (panjang umur, wajah menarik, kebahagiaan dan kekuatan). o Kekayaan yang tidak sempat dirubah menjadi kebajikan telah terbakar oleh api kematian di kehidupan lampau.
7 Puñña,kiriya,vatthu Sutta (A ) Jarang berlatih Sering sekali berlatih Dāna, maya Sīla, maya Bhāvanā, maya X X 4 Apāya (alam menyedihkan) Manussa 6 Deva Brahmā Kehidupan tidak menyenangkan* Kehidupan menyenangkan Deva biasa Deva yg melampaui deva lain** Keterangan: * Dia akan terlahir di keluarga yang rendah status sosialnya dan tidak akan berhasil di kehidupannya. ** Melampaui dalam 10 hal: umur, keindahan surgawi, kebahagiaan-, ketenaran-, kekuatan-, penglihatan, suara-, bau-, citarasa- dan sentuhan surgawi.
8 Di sutta, hanya bisa ditemukan tiga landasan untuk kebajikan. Kebajikan telah diperbuat pada saat setelah melakukannya kita merenungkan: memberi telah dilakukan, moralitas telah dipraktikkan, meditasi telah dikembangkan. (AA. 1:26) Kitab-kitab komentar menambahkannya menjadi sepuluh Landasan untuk Kebajikan (Dasa Puñña,kiriya,vatthu). Kitab Atthasālinī (hal 157, CSCD) menguraikan dengan detil kesepuluh Landasan untuk Kebajikan berdasarkan jenis-jenis kesadaran yang memunculkannya. Kesemuanya bisa muncul melalui satu atau semua pintu kamma; pintu-tubuh, -ucapan dan pikiran.
9 1. Dāna (Memberi) Kelompok Dāna 2. Sīla (Moralitas) Kelompok Sīla 3. Bhāvanā (Pengolahan-Batin) Kelompok Bhāvanā 4. Apacāyana (Rasa hormat) Kelompok Sīla 5. Veyyāvacca (Pelayanan) Kelompok Sīla 6. Pattidāna (Melimpahkan Kebajikan) Kelompok Dāna 7. Pattānumodanā (Bersuka-cita atas kebajikan orang lain) Kelompok Dāna 8. Dhammasavana (Mendengarkan Dhamma) Kelompok Bhāvanā 9. Dhammadesanā (Membabarkan Dhamma) Kelompok Bhāvanā 10. Diṭṭhijukamma (Meluruskan Pandangan-pandangan) Kelompok Bhāvanā
10 o Kemurahan-hati. 1) Dāna (memberi) o Disebut dāna karena disebabkan olehnya seseorang memberi (dīyati etenâ ti dānaṁ). o Yang disebut Dāna adalah kehendak untuk beramal atau berderma. (pariccāga,-cetanā). o Sebagai landasan untuk kebajikan, memberi ( sebagai suatu tindakan bermurah-hati) termasuk perbuatan2 memberi sesuatu untuk mendukung (paccaya), misalnya, pakaian (jubah), makanan, tempat-tinggal dan obat-obatan yang dipersembahkan dengan cara yang benar. o Buah dari kamma ini akan bisa dinikmati di kehidupan sekarang maupun yang akan datang. Apapun yang telah dipersembahkan, aman tersimpan.
11 2. Sīla (moralitas) o Merujuk pada apa yang kita latih (Sīlati). Sīla memperbaiki dan mengokohkan kamma tubuh dan ucapan menjadi baik. o Moralitas adalah apa yang dilatih dan ditegakkan suatu keadaan yang teguh pada kebaikan. o Mengembangkan moralitas bisa melalui: 5, 8, 10 Sīla. o Atau berpikir, saya akan meninggalkan dunia, dan setelah pergi ke vihāra dan menjadi seorang pertapa, dia merenungkan: Keinginan saya sudah tercapai; saya sekarang telah menjadi seorang bhikkhu. Hal ini adalah sangat bagus sekali. Kemudian dia menjaga aturan disiplin monastik, merenungkan dengan penuh kehati-hatian empat kebutuhan pokok, menjaga pintu-indera, dan menghindari bahkan pelanggaran yang terkecil pun.
12 o Kebiasaan untuk menjaga moralitas dengan cara yang mulia menghasilkan buah kamma berupa kelahiran di keluarga yang mulia serta mendapatkan kehidupan yang penuh kebahagiaan. o Pañca sīla adalah latihan sīla alamiah yang berlaku untuk semua mahluk tubuh dan ucapan terkendali kehidupan di bumi menjadi damai. o Aturan sīla yang lain adalah sīla yang telah ditentukan, seperti yang telah diajarkan oleh Buddha, dan bersifat tidak mengikat buat para umat-awam. o Aturan monastik, juga, merupakan sīla yang ditentukan. Tetapi para monastik harus mematuhinya sepanjang waktu, karena aturanaturan inilah yang membuat mereka berbeda dengan umat awam.
13 3. Bhāvanā (Pengolahan-batin) Pengolahan-batin adalah alat untuk memunculkan keadaankeadaan baik (kusala), melatihnya dan menyebabkannya untuk tumbuh.* Pengolahan batin bisa dilakukan dengan terus menerus menyadari pengalaman yang datang melalui indera-indera; kontak; persepsi; perasaan; nafsu-keinginan, kemelekatan, usia-tua, sakit dan kematian sebagai anicca, dukkha dan anattā. Apabila di praktikkan sampai pencapaian jhāna (Rūpa dan arūpajjhāna) maka akan menyebabkan kelahiran di alam-alam brahmā yang terkait. Jhāna bermanfaat untuk mendapatkan konsentrasi-benar (sammā samādhi) pengetahuan-langsung (abhiññā) dan pembebasan.** * Bhāveti kusale dhamme āsevati vaḍḍhesi etāyati bhāvanā (Abhds 135) ** DhsA 157
14 4. Apacāyana (Rasa hormat) Perbuatan yang menunjukkan rasa hormat (apacayati), berperilaku-pantas, ramah dengan penuh rasa hormat.* Ber-anjali ketika bertemu dengan anggota Saṅgha, membawakan mangkuk-makan dan jubahnya, menyediakan tempat duduk dan air; memberi jalan ketika berpapasan dg orang yg lebih tua. Hormat-thd-diri-sendiri: berpantang untuk tidak melakukan kejahatan atau perbuatan tidak-baik karena rasa-malu-utk-melakukan-kejahatan (ottappa).** * Abhds 135 ** DhsA 157
15 5. Veyyāvacca (Pelayanan) Veyyāvacca adalah keadaan dimana seseorang aktif mengerjakan berbagai tugas.* Melayani kebutuhan anggota Saṅgha demi menunjang latihan-latihan mereka: lingkungan yang kondusif, makanan, buku, beasiswa dll. Menyediakan air minum utk guru, aktif di kepanitiaan2 sosial (organisasi Buddhis). *Taṁ,taṁ,kicca,karaṇe vyāvaṭassa bhāvo veyyāvaccaṁ (Abhds 135)
16 6. Pattidāna (Pelimpahan Kebajikan) Melimpahkan sesuatu yang sudah muncul di kesinambungan arus kesadaran seseorang.* Setelah memberikan 4 kebutuhan pokok sangha, kemudian seseorang menghormat kepada 3 permata dengan mempersembahkan bunga ataupun dupa; dan setelah mengerjakan hal tsb. dia berkata: Semoga kebajikan ini untuk semua mahluk (sabba,sattānaṁ patti hotu) (ItA 2:25). * Abhds 135 ** Untuk detil lebih lanjut silakan lihat Jāṇussoṇī Sutta dan Tirokuḍda Sutta
17 Tirokuḍḍa sutta (Khp. 6) Makanan dan minuman berlimpah, makanan keras maupun lunak dihidangkan, tetapi tidak ada seorangpun yang mengingat mereka, Mahluk-mahluk terkondisi oleh kamma. Mereka yang penuh kasih, tulus, luhur dan tepat-waktu, mempersiapkan minuman dan makanan: Semoga ini untuk saudara-saudaraku. Semoga saudara- saudaraku berbahagia. (Idaṃ vo ñātīnaṃ hotu Sukhitā hontu ñātayo)
18 Tirokuḍḍa sutta (lanjutan 1) Dengan berlimpahnya makanan dan minuman, Mereka bersukacita sepenuh hati:* Semoga saudara-saudaraku berumur panjang, dikarenakan mereka kami mendapatkan semua ini! Menghormati kami telah dilakukan, para pemberi tidaklah sia-sia. * Yang telah-pergi tidak mendapatkan benda sama persis seperti yang dipersembahkan. Mereka hanya akan mengalami perubahan spiritual pada saat ikut bersukacitta atas persembahan yang dilakukan oleh para sanak saudara untuk mereka. (Kvu. 7.6).
19 Tirokuḍḍa sutta (lanjutan 2) Seperti halnya air jatuh dari ketinggian menuju ke bawah, demikian pula apa yang telah diberikan, bermanfaat untuk yang telah-pergi Seperti halnya sungai-sungai yang meluap mengisi samudera, demikian pula apa yang telah diberikan disini bermanfaat untuk yang telah-pergi. Dia telah memberi saya, dia telah bekerja untuk saya: saudara, teman dan sahabat buat saya. Berikanlah persembahan untuk yang telah-pergi mengingat apa yang telah lakukan sebelumnya. Bukan air mata ataupun kesedihan, atau dukacita apapun; kesemuanya tidak membantu yang telah-pergi, saudarasaudara (yang telah pergi) tidak mendapatkan apapun.
20 Tirokuḍḍa sutta (lanjutan 3) Tetapi ketika persembahan dilakukan, disusun dengan rapi, diberikan kepada Saṅgha, akan menghasilkan kebaikan buat mereka untuk jangka waktu yang panjang, dan bermanfaat buat mereka sekarang juga. Tugas untuk para saudara telah ditunjukkan, tentang bagaimana cara terbaik menghormati yang-telahpergi ; kekuatan, juga, telah diberikan buat para bhikkhu, tidak lah kecil kebajikan yang menjadi milik kamu!
21 Arti Peta: hantu-kelaparan, yang telah-pergi. Penderitaan yang dialami oleh para Peta: (Ref: Lakkhaṇa Saṃyutta, SN) o Hantu kerangka yang terbang dan dicabik-cabik burung pemakan bangkai, gagak dan elang. (Ex-penjagal). o Segumpal daging yang terbang dan dicabik-cabik burung pemakan bangkai, gagak dan elang. (Ex-penjagal). o Seseorang dengan rambut-jarum di tubuh dan menusuk sekujur tubuhnya. (Ex-pemfitnah). o Seseorang dengan testis sebesar kuali dikejar-kejar burung pemakan bangkai, gagak dan elang. (ex-hakim yang korup). o Pemakan kotoran, memakannya dengan kedua tangan. (Dia dulu mempersembahkan mangkuk makanan berisi kotoran kepada anggota sangha.) o Seorang bhikkhu terbang kesana-kemari dengan jubah, mangkuk makanan, pinggang dan seluruh tubuh terbakar. (ex-bhikkhu yang jahat).
22 o Para peta tidak memperoleh materi yang dipersembahkan. (Kathāvatthu. 7.6) o Transformasi spiritual akan terjadi ketika mereka bersukacitta pada saat melihat para saudara melakukan persembahan buat mereka. Semoga saudara-saudaraku berumur panjang, dikarenakan mereka kami mendapatkan semua ini! o Jāṇussoṇi Sutta (A.10.77): alam yang telah-pergi tidak mungkin kosong dari para sanak saudara.* *Anamatagga Saṃyutta ( S. 15.1) menyatakan bahwa Saṃsāra adalah tanpa-awal sehingga tidak ada mahluk satupun yang belum pernah menjadi orang tua ataupun saudara kita.
23 Brahmana Jāṇussoṇi: Saddhā Jāṇussoṇi (A ) Idaṃ dānaṃ petānaṃ ñāti,sālohitānaṃ upakappatu, idaṃ dānā petā ñāti,sālohitā paribhuñjantu (Semoga dana ini bermanfaat untuk para peta saudara dan saudara kandung, semoga para peta saudara dan saudara kandung memakan dana ini) Kacci taṁ, bho gotama, dānaṁ petānaṁ ñāti,sālohitānaṁ upakappati; kacci te petā ñāti,sālohitā taṁ dānaṁ paribhuñjantī ti? (Benarkah, kawan Gotama, dana ini bermanfaat untuk para peta saudara dan saudara kandung, benarkah para peta saudara dan saudara kandung memakan dana ini) Buddha: Ṭhāne kho, brāhmaṇa, upakappati, no aṭṭhānê ti (Pada tempat-yang-tepat, brahmana, bermanfaat; bukan pada tempat-yang tidak-tepat).
24 Tempat-yang-tepat dan Tidak-tepat (A ) Alam Kelahiran Tempat-yang-tidak-tepat Tempat-yangtepat Terlahir di Neraka 10 Kamma Buruk 10 Kamma Baik 10 Kamma Buruk Terlahir di kandungan binatang Terlahir di alam manusia Terlahir menjadi deva Terlahir menjadi Peta
6. Pattidāna. (Pelimpahan Kebajikan) hp , pin bb.2965f5fd
6. Pattidāna (Pelimpahan Kebajikan) Tirkuḍḍa sutta 1 (Khp. 6) Makanan dan minuman berlimpah, makanan keras maupun lunak dihidangkan, tetapi tidak ada serangpun yang mengingat mereka. Mahluk-mahluk terkndisi
Lebih terperinciMengapa berdana? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13
Dāna-3 Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD 1 Pandangan Tentang Dāna Kaum materialis: Dāna tidak ada buah karena tidak ada kehidupan setelah ini. Kaum Theis:
Lebih terperinciKamma (7) Kamma Baik Lingkup-Indra. Dhammavihārī Buddhist Studies
Kamma (7) Kamma Baik Lingkup-Indra Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Tiga Jenis Virati 1. Pantangan kesempatan telah datang (sampattavirati) Seseorang, walaupun tidak sedang melatih
Lebih terperinciKāmāvacarasobhana Cittaṃ (1)
Kāmāvacarasobhana Cittaṃ (1) Kesadaran Indah-Lingkup Inderawi Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Saṅgaha: Pāpāhetukamuttāni, sobhanānīti vuccare. Ekūnasaṭṭhi cittāni, athekanavutīpi vā.
Lebih terperinci62 PANDANGAN SALAH (3) Dhammavihārī Buddhist Studies
62 PANDANGAN SALAH (3) D. PAHAM PENYANGKALAN TANPA AKHIR Amarāvikkhepavāda Para bhikkhu, beberapa pertapa dan Brahmana seperti belut yang menggeliat. Pada saat ditanya tentang sesuatu, mereka menjawab
Lebih terperinciMahā Maṅgala Sutta (1)
Mahā Maṅgala Sutta (1) Azimat Buddhis Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Pseudo Sebab-Akibat Jangan memindah guci-abu-jenasah yang sudah disimpan di vihāra. Penempatan guci-abu. Ibu mengandung
Lebih terperinciAgama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama
Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama Kata agama berasal dari kata dalam bahasa Pali atau bisa juga dari kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu dari akar kata gacc, yang artinya adalah pergi
Lebih terperinciDāna. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin. Sunday, October 6, 13
Dāna Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Posisi Dāna di dalam Praktik Spiritual Buddhis Dāna menempati urutan pertama di: Penjelasan
Lebih terperinciMengapa bhikkhu harus dipotong rambutnya? Mengapa bhikkhu itu tidak boleh beristeri? Mengapa anak perempuan tidak boleh dekat bhikkhu?
TENTANG SANG BUDDHA 1. Apa arti kata Buddha? Kata Buddha berarti "Yang telah Bangun" atau "Yang telah Sadar", yaitu seseorang yang dengan usahanya sendiri telah mencapai Penerangan Sempurna. 2. Apakah
Lebih terperinciSifat Agung Dari Tiga Permata 2
Sifat Agung Dari Tiga Permata 2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Sugata: yang telah pergi [ke tempat sempurna] dan membabarkan Dhamma dengan benar. Sobhaṇagamana: dikarenakan
Lebih terperinciDāna. Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin 2. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sunday, October 13, 13
Dāna Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin 2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Dāna Mahapphala Sutta Vaṇṇanā Cittālaṅkāracittaparikkhāranti samathavipassanācittassa alaṅkārabhūtañceva
Lebih terperinciPermintaan Untuk Membabarkan Dhamma. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin
Permintaan Untuk Membabarkan Dhamma Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Aspirasi Superior (Abhinīhāra) Setelah Aku menyeberang lautan saṃsāra d e n g a n u s a h a
Lebih terperinciDhamma Inside. Kematian Yang Indah. Orang-orang. Akhir dari Keragu-raguan. Vol September 2015
Dhamma Inside Vol. 22 - September 2015 Kematian Yang Indah Akhir dari Keragu-raguan Orang-orang Kematian Yang Indah Oleh : Bhikkhu Santacitto Kematian adalah peristiwa yang tidak dapat dihindari oleh siapapun,
Lebih terperinciKebahagiaan Berdana. Diposkan pada 02 Desember 2015
Kebahagiaan Berdana Diposkan pada 02 Desember 2015 Berdana dan melaksanakan Dhamma di dalam kehidupan sehari-hari, itulah berkah utama Kehidupan berlangsung terus dari waktu ke waktu. Hari berganti bulan
Lebih terperinciSĪLA-2. Pariyatti Sāsana hp ; pin!
SĪLA-2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD Murid-buangan (Upāsakacaṇḍāla) Vs Murid-permata (upāsakaratana) Murid buangan atau pengikut-yang-ternoda (upāsakamala) atau pengikut-kelas-bawah
Lebih terperinciPembabaran Dhamma yang Tidak Lengkap (Incomplete Teachings)
Pembabaran Dhamma yang Tidak Lengkap (Incomplete Teachings) Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Ada beberapa alasan dari tidak tercapainya Dhamma Mulia. Sebuah contoh dari tidak terealisasinya Dhamma Mulia
Lebih terperincio Di dalam tradisi Theravāda, pāramī bukanlah untuk Buddha saja, tetapi sebagai prak/k yang juga harus dipenuhi oleh Paccekabuddha dan sāvakā.
o Apakah yang dimaksud dengan pāramī? Pāramī adalah kualitas mulia seper/ memberi, dll., yang disertai oleh belas kasih dan cara- cara yang baik (upāya kosalla) serta /dak ternoda oleh nafsu- keinginan,
Lebih terperinci62 Pandangan Salah (6)
62 Pandangan Salah (6) Dari Brahmajāla Sutta dan Kitab Komentarnya Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id PAHAM SPEKULATIF TENTANG MASA DEPAN (44) (APARANTAKAPPIKA) I. Paham tentang Pemusnahan
Lebih terperinciDāna-4. Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13
Dāna-4 Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Definisi Bhikkhu Leher-Kuning Anggota-anggota dari silsilah Buddha Gotama yang berleherkuning,
Lebih terperinciKasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih
Namo tassa bhagavato arahato sammā sambuddhassa. Pada kesempatan yang sangat baik ini saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pengurus Dhammavihārī Buddhist Studies (DBS)
Lebih terperinciPERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin!
PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD JALAN TENGAH PERUMPAMAAN TENTANG KECAPI Gb: Vīnā (kecapi India)
Lebih terperinciAbhidhammatthasaṅgaha
Abhidhammatthasaṅgaha Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam Dasa Tathāgatabala 5. Tathāgata memahami apa adanya
Lebih terperinciDhammacakka Pavattana Sutta!
Khotbah Pertama Dhammacakka Pavattana Sutta! (S 5:420-424) Bagian1 Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD Bertemu Pertapa Telanjang Upaka Setelah 49 hari retret, Buddha
Lebih terperinciParābhava (2) Khotbah tentang Keruntuhan
Dhammavihārī Buddhist Studies DHAMMAVIHARI B U D D H I S T S T U D I E S www.dhammavihari.or.id Parābhava (2) Khotbah tentang Keruntuhan Parābhava Sutta (Khotbah tentang Keruntuhan) Sn 1.6; KN 5.6 Demikianlah
Lebih terperinciAbhidhammatthasaṅgaha. Dhammavihārī Buddhist Studies
Abhidhammatthasaṅgaha Aṭṭhakathā Atthasāliṇī oleh Ācariya Buddhaghosa Sammohavinodanī oleh Ācariya Buddhaghosa Pañcappakaraṇa Aṭṭh a k a t h ā o l e h Ā c a r i y a Buddhaghosa Abhidhammatthasaṅgaha oleh
Lebih terperinciSutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75]
1 Sutta Magandiya: Kepada Magandiya (Magandiya Sutta: To Magandiya) [Majjhima Nikaya 75] Magandiya, seandainya ada seorang penderita kusta yang dipenuhi luka- luka dan infeksi, dimakan oleh cacing, menggaruk
Lebih terperinci62 PANDANGAN SALAH (1)
Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id DARI BRAHMAJĀLA SUTTA DAN KITAB KOMENTARNYA 62 PANDANGAN SALAH (1) PENDAHULUAN Saṃsāra Vs. Nibbāna Pandangan-benar adalah pelopor; memahami pandangan-salah
Lebih terperinciSifat Agung dari Tiga Permata
Sifat Agung dari Tiga Permata Buddha Puncak proses evolusi spiritual selama 4 asaṅkheyya kappa dan 100.000 putaran dunia. Budh = memahami, mengerti, telah bangun : karena dia telah memahami 4KM dan bangkit
Lebih terperinciSutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para
1 Ciri-ciri Seorang Sotapanna (The Character of a Stream-enterer) Pada umumnya Tipitaka menjelaskan seorang Sotapanna sehubungan dengan empat faktor. Tiga faktor pertama dari keempat faktor Sotapatti ini
Lebih terperinciPentahbisan Yasa dan Buddha Memulai Misinya. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin
Pentahbisan Yasa dan Buddha Memulai Misinya Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Anattalakkhaṇa Sutta (S 3:67) Sutta tentang Karakteristik Bukan-diri dibabarkan 5 hari
Lebih terperinciD. ucapan benar E. usaha benar
1. Keyakinan yang dituntut dalam agama Buddha adalah A. keyakinan tanpa dasar terhadap seluruh ajaran Buddha B. keyakinan yang muncul dari proses pembelajaran, pengalaman, dan perenungan C. keyakinan yang
Lebih terperinciMerenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka
Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Seseorang harus benar-benar mempertimbangkan dan merenungkan penderitaan yang akan dijalaninya di neraka. Sewaktu Sang Buddha
Lebih terperinciEmpat Kebenaran Mulia. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin 7E9064DE
Empat Kebenaran Mulia Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 7E9064DE Nilai Penting Empat Kebenaran Mulia Para bhikkhu, dikarenakan tidak memahami, tidak menembus Empat Kebenaran
Lebih terperinciSutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas)
1 Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas) [Anguttara Nikaya 3.65] Demikianlah telah saya dengar. Bhagavan sedang melakukan perjalanan bersama orang-orang Kosala dengan sekumpulan
Lebih terperinciKAMMA (9)
KAMMA (9) http://facebook.com/abhidhammamadeeasy 3. Kesuksesan Waktu Seseorang mungkin akan terlahir pada saat pemerintahan dipimpin oleh seorang yang tidak baik dan dikelilingi oleh orang-orang yang tak
Lebih terperinciKAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir. Pariyatti Sāsana hp ; pin!
KAMMA 1 Bukan kata lain dari fatalisme atau takdir Pariyatti Sāsana www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD KEMUNCULAN TEORI KAMMA Ciri khas agama-agama di India sejak awal periode Vedic (1750-500
Lebih terperinci62 pandangan-salah (2)
62 pandangan-salah (2) Dari Brahmajāla Sutta dan Kitab Komentarnya Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id b. Kekekalan parsialme (ekaccasassatavāda -4) Paham Poytheisme. 6. Deva khiḍḍāpadosikā
Lebih terperinciSUTRA 42 BAGIAN. B. Nyanabhadra
SUTRA 42 BAGIAN [ ] B. Nyanabhadra RAJA MING DINASTI HAN Tahun 28-75 Mimpi tentang makhluk memancarkan cahaya kuning KASYAPA MATANGA & DHARMARATNA Tahun 67 dari India ke Luoyang Menerjemahkan Sutra 42
Lebih terperinciMari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran
book Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran Buddha bisa kita sebar kepada banyak orang. KARMA Ajaran
Lebih terperinci62 PANDANGAN HIDUP YANG KELIRU Sumber: Sutta Pitaka, Digha Nikaya 1: Brahmajala Sutta
62 PANDANGAN HIDUP YANG KELIRU Sumber: Sutta Pitaka, Digha Nikaya 1: Brahmajala Sutta 18 Pandangan yang Berpedoman pada Hal-hal Lampau 4 Pandangan Eternalis (Jiwa dan Dunia adalah Kekal) 4 Pandangan Semi-Eternalis
Lebih terperinciDEWAN PENGURUS DAERAH PEMUDA THERAVADA INDONESIA SUMATERA UTARA
www.patria.or.id Pesan Sang Buddha Bhikkhu Dhammavuddho Maha Thera DEWAN PENGURUS DAERAH PEMUDA THERAVADA INDONESIA SUMATERA UTARA www.patria.or.id 1 Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa PENDAHULUAN
Lebih terperinciOnly We Can Help Ourselves Hanya Kitalah Yang Dapat Menolong Diri Kita Sendiri
Only We Can Help Ourselves Hanya Kitalah Yang Dapat Menolong Diri Kita Sendiri BHIKKHU DHAMMAVUḌḌHO MAHĀTHERA Artikel ini bersumber dari ceramah Cara Kerja Kamma dari penulis yang diberikan di Kuching
Lebih terperinciManfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin
Manfaatkan Waktu Semaksimal Mungkin Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Pernahkah anda merenungkan seberapa baik anda memanfaatkan waktu yang anda miliki? Dapat dipastikan jawabannya adalah TIDAK. Sebagian
Lebih terperinciSutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101]
1 Sutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101] [Buddha]: Menghampiri para Nigantha yang mengajarkan demikian, saya bertanya kepada mereka, Sahabat- sahabat Nigantha,
Lebih terperinciDhammavihārī Buddhist Studies. DHAMMAVIHARI. Pāramī (3) Penolakan
Dhammavihārī Buddhist Studies DHAMMAVIHARI B U D D H I S T S T U D I E S www.dhammavihari.or.id Pāramī (3) Penolakan Penolakan (Nekkhamma) Meninggalkan kesenangan-kesenangan indriawi, inilah yang disebut
Lebih terperinciUNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya
1 UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya Kelahiran Bodhisattva berikut menunjukkan bagaimana sebagai seorang pertapa, beliau mempraktikkan kemurahan hati dan pemberian secara terusmenerus,
Lebih terperinciAgama Buddha dan Kehidupan Sosial (Konsep dasar pola pikir Buddhis berdasarkan Sutta)
Agama Buddha dan Kehidupan Sosial ) A. Filsafat dan ciri-ciri Filsafat Buddhis. 1. Panna bersifat menembus hakikat kenyataan (Dhamma) dan langsung dihasilkan dari samadhi. Barang siapa bersamadhi, ia akan
Lebih terperinciMessage of the Buddha PESAN SANG BUDDHA. Bhikkhu Dhammavuddho Maha Thera. Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa PENDAHULUAN
PESAN SANG BUDDHA Bhikkhu Dhammavuddho Maha Thera Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa PENDAHULUAN Para Buddha muncul di dunia sekali dalam kurun waktu yang sangat lama, pada saat dunia terjerumus
Lebih terperinciAbhidhammatthasaṅgaha. Dhammavihārī Buddhist Studies
Abhidhammatthasaṅgaha Kitab-kitab Komentar dan Sub-Komentar: Atthasāliṇī oleh Ācariya Buddhaghosa Sammohavinodanī oleh Ācariya Buddhaghosa Pañcappakaraṇa Aṭṭh a k a t h ā o l e h Ā c a r i y a Buddhaghosa
Lebih terperinciSobhanacetasika (3) Dhammavihārī Buddhist Studies
Sobhanacetasika (3) Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Abhidhammatthasaṅgaha: (1) Ucapan-benar; (2) Perbuatan-benar; (3) Penghidupan-benar. Ketiganya dinamakan pantangan. (Sammāvācā sammākammanto
Lebih terperinciDua Jenis Tangisan. oleh: Andi Kusnadi
Dua Jenis Tangisan oleh: Andi Kusnadi Ini adalah penjelasan dari pertanyaan yang diajukan oleh seorang yogi pada Sayadaw. Pertanyaan: Saya sangat menikmati meditasi selama retret, tetapi karena berbagai
Lebih terperinciLEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017
LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017 Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hari, Tanggal : Rabu 8 Maret 2017 Kelas/Semester : XI/IV Alokasi Waktu : 120 menit Guru
Lebih terperinciPengembara yang Tersesat
Pengembara yang Tersesat Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Dahulu kala ada seorang pengembara yang sering berpergian dari kota yang satu ke kota yang lainnya. Suatu ketika karena waktu yang sangat terbatas,
Lebih terperinciDALAM AGAMA BUDDHA AGAMA DIKENAL DENGAN:
A. DEFINISI AGAMA 1. Mennurut KBBI : suatu sistem, prinsip kepercayaan kepada tuhan (dewa & sebagainya) dengan ajaran kebaktian dan kewajiba-kewajiban yang bertalian dengan ajaran itu 2. Atau seperangkat
Lebih terperinciIkhtisar Perasaan (Vedanāsaṅgaha) Dhammavihārī Buddhist Studies
Ikhtisar Perasaan (Vedanāsaṅgaha) Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Sekilas Tentang Pañcakkhandha (Lima Agregat) Khandha = rāsi (massa, kumpulan) VibhA. 2 Mahāudakakkhandha kumpulan
Lebih terperinciKompetensi Dasar: - Menumbuhkan kesadaran luhur dalam melaksanakan peringatan hari raya
Pendidikan Agama Buddha 2 Hari Raya Agama Buddha Petunjuk Belajar Sebelum belajar materi ini Anda diharapkan berdoa terlebih dahulu dan membaca materi dengan benar serta ketika mengerjakan latihan soal
Lebih terperinciHARTA SESUNGGUHNYA Lokuttara Dhamma BHIKKHU ASSAJI
HARTA SESUNGGUHNYA Lokuttara Dhamma BHIKKHU ASSAJI NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMA SAMBUDDHASSA Buku ini dipublikasikan hanya untuk dibagikan secara GRATIS dan TIDAK UNTUK DIJUAL Materi di dalam buku
Lebih terperinciSutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136
1 Sutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136 1. Demikianlah telah saya dengar. Pada suatu waktu, Bhagavan
Lebih terperinciMeditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih)
Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih) oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Dari ceramah Dhamma Chanmyay Sayadaw pada retret meditasi vipassanā tanggal 2-3 Jan.2009 di Pusat Meditasi YASATI, Bacom, Cianjur,
Lebih terperinciBuletin Maya Indonesia
Buletin Maya Indonesia d a s s a n a, p a t i p a d a, v i m u t t a Pergilah, oh... para bhikkhu, menyebarlah demi manfaat orang banyak, demi kebahagiaan orang banyak, demi cinta kasih pada dunia ini,
Lebih terperinciIkhtisar Objek (3) (Ālambaṇasaṅgaha) Dhammavihārī Buddhist Studies
Ikhtisar Objek (3) (Ālambaṇasaṅgaha) Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id 54.Tesu cakkhuviññāṇādīni yathākkamaṃ rūpādiekekārammaṇāneva (Di antara semuanya, kesadaran-mata dll., masingmasing
Lebih terperinciAṅguttara Nikāya Khotbah-Khotbah Numerikal Sang Buddha
DhammaCitta Press Business Park Kebon Jeruk E2 No. 5# Jl. Meruya Ilir Raya No. 88 - Jakarta Barat 11620 - Indonesia http://dhammacitta.org Aṅguttara Nikāya Khotbah-Khotbah Numerikal Sang Buddha Judul Asli
Lebih terperinciKISAH INSPIRATIF PUTERI BUDDHA
i KISAH INSPIRATIF PUTERI BUDDHA Free Distribution Only Penerbitan PVVD 2012 ii Pustaka 34 Penerbitan PVVD Kisah Inspiratif Puteri Buddha Penerjemah Tim Penerbitan PVVD Widya Putra - Fernandy- Rini Oktaviani
Lebih terperinciSutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta)
1 Sutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta) Demikianlah telah saya dengar. Suatu ketika Bhagavan sedang berada di Kalantakanivapa, Hutan Bambu, di Rajagaha. Kemudian Samana Vacchagotta
Lebih terperinciMari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur.
book Bakti Kepada Bakti Kepada Orangtua merupakan paduan ajaran klasik Buddha yang inspiratif dengan tampilan modern yang atraktif, sehingga merupakan sarana efektif untuk: membelajarkan sifat luhur sejak
Lebih terperinciVIHARA DHAMMA MANGGALA
PERMOHONAN BANTUAN DANA PEMBANGUNAN KUTI DAN PAGAR VIHARA VIHARA DHAMMA MANGGALA KABUPATEN BANYUWANGI Nomor : 02/ VDM-SBG/X/2016 Kepada Sifat : Penting Yth. Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Permohonan
Lebih terperinciMENJADI PEMENANG ARUS
MENJADI PEMENANG ARUS PENDAHULUAN Di dalam Agama Buddha kita mengenal adanya tingkat-tingkat kesucian yang dapat dicapai oleh seorang umat Buddha yang telah dapat mengerti melaksanakan dan menembus EMPAT
Lebih terperinciBodhipakkhiyā Dhammā (2)
Bodhipakkhiyā Dhammā (2) Empat Fondasi Perhatian Penuh Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Cattāro Satipaṭṭhāna Terminologi satipaṭṭhāna: 1. Sati + paṭṭhāna = perhatian-penuh + fondasi/landasan/tumpuan/
Lebih terperinciRangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu
Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memeluk suatu ajaran atau agama tersebut. Manusia terikat dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agama memiliki pengaruh besar terhadap tindakan dan prilaku manusia yang memeluk suatu ajaran atau agama tersebut. Manusia terikat dengan aturan-aturan dan ideologi
Lebih terperinciMeditasi. Oleh : Taridi ( ) KTP. Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri
Meditasi Oleh : Taridi (0104510015) KTP Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri Kompetensi Dasar Mendeskripsikan meditasi sebagai bagian dari jalan mulia berunsur delapan.
Lebih terperinciBerdana: Seni Memberi, Menurut Sutta Pali
1 Namo Tassa, Bhagavato Arahato Sammasambuddhassa. Berdana: Seni Memberi, Menurut Sutta Pali Penyusun: Harris Darmawan EBSI Press Perancang Sampul dan Tata Letak: Harris Darmawan EBSI Press Hak cipta dan
Lebih terperinciLima Daya Pengendali. Pañcindriya. Dhammavihārī Buddhist Studies
Lima Daya Pengendali Pañcindriya Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Definisi Daya Pengendali Kata Indriya (Daya Pengendali) berasal dari nama salah satu Dewa Hindu, yaitu Dewa Inda (Indra).
Lebih terperinciBuddhism And Duties Of A Lay Buddhist oleh: Ven. K. Sri Dhammananda
Buddhism And Duties Of A Lay Buddhist oleh: Ven. K. Sri Dhammananda AJARAN BUDDHA DAN KEWAJIBAN SEORANG UMAT BUDDHA Pendahuluan Agama Buddha bukanlah agama yang berdasarkan kepercayaan. Agama Buddha adalah
Lebih terperinciPertentangan Akhir antara Kristus dan Setan adalah latar belakang di seluruh Alkitab. Hal ini terutama muncul dalam kitab Ayub. Pertentangan Akhir.
Lesson 2 for October 8, 2016 Pertentangan Akhir antara Kristus dan Setan adalah latar belakang di seluruh Alkitab. Hal ini terutama muncul dalam kitab Ayub. Pertentangan Akhir. Pertentangan dimulai. Pertentangan
Lebih terperinciMeditasi Sarana untuk Mencapai Kesuksesan
Perihal Sukses Meditasi Sarana untuk Mencapai Kesuksesan Hidup sukses acapkali menjadi idaman banyak orang. Sukses dalam pemahaman masyarakat luas, berarti berhasil atau beruntung. Orang disebut sukses
Lebih terperinciSeri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #7 oleh Chris McCann
Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #7 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #7 tentang Wahyu, pasal
Lebih terperinciRevelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann
Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.
Lebih terperinci-AKTIVITAS-AKTIVITAS
KEHIDUPAN BARU -AKTIVITAS-AKTIVITAS BARU Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Bagaimanakah Saudara Mempergunakan Waktumu? Bila Kegemaran-kegemaran Saudara Berubah Kegemaran-kegemaran Yang Baru
Lebih terperinciBRAHMAVIHĀRA (2) KEDIAMAN LUHUR
BRAHMAVIHĀRA (2) KEDIAMAN LUHUR DEFINISI 4 BRAHMAVIHĀRA Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 7E9064DE Mettā: Mejjatīti mettā, siniyhatīti attho. mitte vā bhavā, mittassa vā
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pergilah, bekerjalah untuk keselamatan orang banyak, untuk kebahagiaan orang banyak, karena belas kasihan pada dunia, untuk kesejahteraan, untuk keselamatan,
Lebih terperinciKUMPULAN 50 TANYA JAWAB (17) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 13 November 2005 s.
KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (17) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 13 November 2005 s.d 1 Januari 2006 1. Dari: Wibowo, Jakarta Namo Buddhaya, Bhante, saya ada beberapa
Lebih terperinciE. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA
- 1266 - E. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA KELAS : I Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan
Lebih terperinciTidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian
Tidak Ada Ajahn Chan Kelahiran dan Kematian Latihan yang baik adalah bertanya kepada diri Anda sendiri dengan sungguh-sungguh, "Mengapa saya dilahirkan?" Tanyakan diri Anda sendiri dengan pertanyaan ini
Lebih terperinciDhammavihārī Buddhist Studies LIMA RINTANGAN BATIN PAÑCA NĪVARAṆA
Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id LIMA RINTANGAN BATIN PAÑCA NĪVARAṆA ETIMOLOGI Nīvaraṇa (rintangan batin) = nis (kebawah) + VṚ (menutupi). Dipahami sebagai: āvaraṇa: layar, hambatan,
Lebih terperinciBrahmavihāra (3) Bagaimana Melatihnya. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin 7E9064DE
Brahmavihāra (3) Bagaimana Melatihnya Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 7E9064DE Mettā Sebagai Akar Brahmavihāra Tetapi, Anuruddhā, bagaimana kalian hidup rukun, dalam kegembiraan
Lebih terperinciSurga, Neraka dan Waktu Yang Terakhir (Hari Penghakiman)
Surga, Neraka dan Waktu Yang Terakhir (Hari Penghakiman) Suatu hari, Tuhan menunjukkan visi mengenai masa depan kepada seorang anak kecil yang bernama Sa-rang di Korea, suatu negara kecil di Asia. [Tambahan
Lebih terperinciKamma (6) IV. Berdasarkan Tempat Kematangan Kamma Lingkup Inderawi
Kamma (6) IV. Berdasarkan Tempat Kematangan Kamma Lingkup Inderawi Tiga Pintu Kamma 1. Pintu-kamma-tubuh (kāyakammadvāra) Isyarat-tubuh (kāyaviññatti). Manusia dan pekerjaan manusia adalah dua hal yang
Lebih terperinciKUMPULAN 50 TANYA JAWAB (11) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 18 Januari 2005 s.d. tanggal 07 Maret 2005
KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (11) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 18 Januari 2005 s.d. tanggal 07 Maret 2005 01. Dari: Jazica, Bandung 1. Apa arti kejahatan menurut
Lebih terperinciPANDANGAN BENAR : Upa. Jayagandho Willy Yandi Wijaya Proof Reader : Upa. Sasanasanto Seng Hansun
PANDANGAN BENAR Penulis : Upa. Jayagandho Willy Yandi Wijaya Proof Reader : Upa. Sasanasanto Seng Hansun Ukuran Buku : 80 x 120 mm Kertas sampul : Art Cartoon 210 gsm Kertas isi : HVS 70 gsm Jumlah Halaman
Lebih terperinciagenda special events regular events contents puja bhakti minggu olahraga pagi minggu latihan meditasi kamis
contents 43 sajian utama Kebijaksanaan Dhamma Samma Ditthi Fenomena Kehidupan news on Penyebaran Dhamma dengan Metode "PURE" orang bijak Dalai Lama jalan-jalan Bodh Gaya pandegiling news Ceramah Dhamma
Lebih terperinciTANYA JAWAB DI GROUP ABHIDHAMMA
TANYA JAWAB DI GROUP ABHIDHAMMA (Pada tanggal 30 Nopember 2016 terjadi tanya-jawab antara Ashin Kheminda dan murid-murid Abhidhamma. Tanya-jawab ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman para murid tentang
Lebih terperinciSiapakah Yesus Kristus? (4/6)
Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR
Lebih terperinciTiga Sumpah Agung. Hal 1.
Tiga Sumpah Agung Banyak diantara kalian sudah mengetahui bahwa ketika saya berusia 25 tahun, saya pergi mengunjungi sebuah kuil Taoisme di Taiwan dari sanalah Maha Dewi Yao Chi Jin Mu membuka mata dewa
Lebih terperinciWritten by Administrator Wednesday, 25 January :43 - Last Updated Saturday, 28 January :28
Ven. Ajahn Karuniko (Christopher John Woodfine) dilahirkan pada tahun 1953 dekat wilayah Manchester di Inggris. Beliau adalah lulusan Universitas Sheffield dengan gelar kehormatan di bidang Teknik Elektronika
Lebih terperinciSEKOLAH SESUDAH INI. "Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka."
SEKOLAH SESUDAH INI "Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka." Sorga adalah sebuah sekolah; bidang studinya, alam semesta; gurunya, Yang tak berkesudahan hari-nya. Cabang
Lebih terperinciSeri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann
Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #19 tentang Wahyu, pasal
Lebih terperinciMANFAATKANLAH WAKTU ANDA
MANFAATKANLAH WAKTU ANDA Oleh : Lie Jan Tjong ( Aji ) 1. Waktu tidak terbatas. Berbicara tentang waktu, tentunya tidak terlepas dari putaran bumi yang mengelilingi matahari, yang disebut rotasi. Kita tidak
Lebih terperinciETIKA PERGAULAN DI MASYARAKAT
ETIKA PERGAULAN DI MASYARAKAT Materi Pembekalan KKN PPM/Bud/2015 Materi Pembekalan KKN PPM/Bud/2011 Materi Pembekalan KKN PPM/Bud/2011 LANGKAH AWAL KKN DI DESA Mencari Posko Bersama DPL menemui kepala
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 1
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 1 Berlaku mulai: Gasal/2010 MATA KULIAH : AGAMA BUDHA KODE MATA KULIAH / SKS : 410101029 / 2 SKS MATA KULIAH PRASYARAT
Lebih terperinci