BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran mengenai hubungan persepsi peserta kursus mengenai kompetensi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran mengenai hubungan persepsi peserta kursus mengenai kompetensi"

Transkripsi

1 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Secara rinci pada bab ini akan dipaparkan hasil pengolahan data serta gambaran mengenai hubungan persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik terhadap prestasi belajar peserta kursus pada lembaga kursus menjahit di wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat sebagai berikut: A. Pengolahan atau Analisis Data 1. Penghitungan Kecenderungan Umum Skor Skor jawaban untuk variabel persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik pada lembaga kursus menjahit di wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat diperoleh melalui pengisian instrumen penelitian berupa angket dengan skala likert dari 41 responden dengan jumlah item soal sebanyak 31 item. Sedangkan untuk variabel prestasi belajar peserta kursus diperoleh dari daftar nilai ujian peserta kursus (ijazah). a. Kecenderungan Umum Skor Variabel X (Persepsi Peserta Kursus Mengenai Kompetensi Tenaga Pendidik) Hasil perhitungan kecenderungan umum skor untuk variabel persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik menunjukkan skor terendah 97 dan tertinggi 152, simpangan baku (standar deviasi) sebesar 10,288, dengan rata-rata sebesar 132,90 atau 85,74% dari skor idealnya. Menurut Guillford skor ini ada pada kategori tinggi. Ini menunjukkan bahwa persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik berkecenderungan tinggi dari aspek yang 66

2 67 mencakup kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. b. Kecenderungan Umum Skor Variabel Y (Prestasi Belajar Peserta Kursus) Adapun kecenderungan umum skor untuk variabel prestasi belajar peserta kursus (Y) diperoleh skor terendah 69, dan standar deviasi (8,699) dengan skor rata-rata variabel prestasi belajar (Y) sebesar 81,78 atau 81,78% dari skor idealnya. Menurut Guillford, skor ini berada pada kategori tinggi dan dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar peserta kursus menjahit berada pada taraf yang tinggi. Hai ini merupakan hasil pengukuran dari indikator yang mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor peserta kursus. 2. Analisis Deskriptif Data Penelitian a. Analisis Deskriptif Data Penelitian Variabel Persepsi Peserta Kursus Mengenai Kompetensi Tenaga Pendidik Variabel persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik memiliki skor terbesar yaitu 152 dan skor terendah 97. Untuk menentukan interval setiap kategori (3 kelas), maka dilakukan perhitungan untuk setiap kelas dengan menggunakan rumus: c = X n X 1 k c = = 18,33 ~ 19

3 68 Dengan demikian panjang jarak interval setiap kategori adalah 19. Maka interval skor untuk menentukan masing-masing kategori aspek persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik adalah sebagai berikut: Jumlah skor 97,00 115,99 : rendah Jumlah skor 116,00 133,99 : sedang Jumlah skor 134,00 152,00 : tinggi Berdasarkan hasil pengolahan data dari skor hasil penelitian variabel persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik, maka kecenderungan umum skor terangkum dalam tabel berikut ini: Tabel 4.1 REKAPITULASI KECENDERUNGAN UMUM SKOR VARIABEL PERSEPSI PESERTA KURSUS MENGENAI KOMPETENSI TENAGA PENDIDIK Rendah Sedang Tinggi 5% 44% 51% Jika data diatas diubah ke dalam sebuah gambar diagram lingkaran, maka gambar yang terbetuk seperti di bawah ini: rendah 5% tinggi 51% sedang 44% Gambar 4.1 KECENDERUNGAN SKOR PERSEPSI PESERTA KURSUS

4 69 MENGENAI KOMPETENSI TENAGA PENDIDIK Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa skor kecenderungan umum skor persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik sebesar 51% berada pada kategori tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik pada lembaga kursus menjahit di wilayah kec. Padalarang kab. Bandung Barat berada pada kategori baik. Angket penelitian yang didapat kemudian diklasifikasikan berdasarkan jawaban dari responden, sehingga diperoleh data mengenai persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik. Untuk mengetahui kecenderungan umum jawaban responden pada setiap item dan variabel, sebelumnya dicari skor rata-rata dari setiap variabel penelitian dengan menggunakan perhitungan Weighted Means Score (WMS). Dengan menggunakan kriteria yang telah dikelompokkan pada Bab III, diperoleh hasil perhitungan terhadap skor rata-rata instrumen setiap variabel, yaitu variabel X (persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik) yang terdiri dari 31 item. Hasil perhitungan Weighted Means Score (WMS) untuk kecenderungan umum skor variabel X diuraikan dalam tabel berikut ini :

5 70 Tabel 4.2 HASIL PERHITUNGAN WMS VARIABEL X DIMENSI Kompetensi Pedagogik Kompetensi Kepribadian Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional ITEM ALTERNATIF JAWABAN JUMLAH RATA RATA F X F X F X F X F X F X , , , , , , , , , , , , , , , , , ,41 4, , , , , , , ,12 4, , , ,17 4, , , ,17

6 71 4,30 Rata-rata Keseluruhan 4,32 Dari hasil pengolahan data tersebut diperoleh kesimpulan yang digunakan untuk menyimpulkan keseluruhan item pada variabel X, dimana rata-ratanya sebesar 4,32 yang artinya bahwa responden cenderung memilih jawaban sangat setuju pada variabel X dan itu berarti bahwa persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik pada lembaga kursus menjahit termasuk kedalam kategori sangat baik. Selanjutnya dari hasil perhitungan di atas dikonsultasikan dengan tabel konsultasi hasil perhitungan uji rata-rata yang telah ditetapkan, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.3 KONSULTASI HASIL PERHITUNGAN WMS Rentang Nilai Kriteria skala Kriteria skala Penafsiran Variabel X 4,01-5,00 Sangat baik Sangat Setuju 3,01-4,00 Baik Setuju 2,01-3,00 Cukup baik Ragu-ragu ,00 Rendah Tidak Setuju 0,01-1,00 Sangat rendah Sangat Tidak Setuju Hasil perhitungan rata-rata tersebut dapat menggambarkan kecenderungan jawaban mengenai persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik pada Lembaga Kursus Menjahit di wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat. Untuk lebih jelasnya maka dapat diketahui dari rata-rata setiap indikator pada variabel X. Adapun rinciannya yaitu sebagai berikut : a) Kompetensi Pedagogik Tenaga Pendidik

7 72 Implementasi Profesionalisme Tenaga Pendidik dalam kompetensi pedagogik para Tenaga Pendidik berada pada kategori sangat baik. Pernyataan tersebut didasarkan pada hasil perhitungan dengan menggunakan Weighted Means Score (WMS) yang menunjukkan nilai rata-rata sebesar Hal tersebut menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap aspek kompetensi pedagogik berada pada kategori sangat baik. b) Kompetensi kepribadian Tenaga Pendidik Implementasi profesionalisme Tenaga Pendidik dalam hal kompetensi kepribadian Tenaga Pendidik berada pada kategori sangat baik. Pernyataan tersebut didasarkan pada hasil perhitungan dengan menggunakan Weighted Means Score (WMS) yang menunjukkan nilai rata-rata sebesar 4,38. Hal tersebut menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap aspek kompetensi kepribadian berada pada kategori sangat baik. c) Kompetensi sosial Tenaga Pendidik Implementasi profesionalisme Tenaga Pendidik dalam hal kompetensi sosial Tenaga Pendidik berada pada kategori sangat baik. Pernyataan tersebut didasarkan pada hasil perhitungan dengan menggunakan Weighted Means Score (WMS) yang menunjukkan nilai rata-rata sebesar 4,32. Hal tersebut menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap aspek kompetensi sosial berada pada kategori sangat baik. d) Kompetensi Profesional Tenaga Pendidik Implementasi profesionalisme Tenaga Pendidik dalam hal kompetensi profesional berada pada kategori sangat baik. Pernyataan tersebut didasarkan pada

8 73 hasil perhitungan dengan menggunakan Weighted Means Score (WMS) yang menunjukkan nilai rata-rata sebesar 4,30. Hal tersebut menunjukkan bahwa jawaban responden terhadap aspek kompetensi profesional berada pada kategori sangat baik. b. Analisis Deskriptif Data Penelitian Variabel Prestasi Belajar Peserta Kursus Variabel prestasi belajar peserta kursus memiliki skor terbesar yaitu 93 dan skor terendah 69. Untuk menentukan interval setiap kategori (3 kelas), maka dilakukan perhitungan untuk setiap kelas dengan menggunakan rumus: c = X n X 1 k c = = 8 Dengan demikian panjang jarak interval setiap kategori adalah 8. Maka interval skor untuk menentukan masing-masing kategori aspek prestasi belajar peserta kursus adalah sebagai berikut: Jumlah skor 69,00 76,99 : rendah Jumlah skor 77,00 84,99 : sedang Jumlah skor 85,00 93,00 : tinggi Berdasarkan hasil pengolahan data prestasi belajar peserta kursus, maka kecenderungan umum prestasi belajar peserta kursus terangkum dalam tabel berikut ini: Tabel 4.4 REKAPITULASI KECENDERUNGAN UMUM SKOR VARIABEL PRESTASI BELAJAR PESERTA KURSUS

9 74 Rendah Sedang Tinggi 39% 12% 49% Jika data diatas diubah ke dalam sebuah gambar diagram lingkaran, maka gambar yang terbetuk seperti di bawah ini: tinggi 49% rendah 39% sedang 12% Gambar 4.2 GAMBARAN KECENDERUNGAN UMUM SKOR VARIABEL PRESTASI BELAJAR PESERTA KURSUS Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa sebanyak 49 % peserta kursus memiliki prestasi belajar yang tinggi, 12% dari peserta kursus memiliki prestasi yang sedang, sedangkan 39% peserta kurus memiliki prestasi belajar yang rendah. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dari keseluruhan peserta kursus memiliki prestasi belajar yang tinggi. B. Pengujian Hipotesis 1. Hasil Pemeriksaan Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menentukan teknik statistik apa yang akan digunakan dalam pengolahan data selanjutnya. Jika penyebaran datanya berdistribusi normal maka menggunakan statistik parametrik, sedangkan apabila penyebaran distribusi datanya tidak normal maka akan digunakan statistik non parametrik. Penulis menggunakan bantuan komputer melalui program SPSS for

10 75 window 16.0 uji data normalitas distribusi data melalui uji kolmogorov-smirnov, hasilnya dapat dilihat dibawah ini: Tabel 4.5 UJI NORMALITAS One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test x Y N Normal Parameters a Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. a. Dasar Pengambilan Keputusan 1) Nilai signifikansi atau nilai probabilitas < α = 0,05 distribusi adalah tidak normal 2) Nilai signifikansi atau nilai probabilitas > α = 0,05 distribusi adalah normal b. Pengambilan Keputusan Pada tabel di atas terlihat hasil perhitungan data untuk variabel X (Profesionalisme Tenaga Pendidik) dengan menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov diperoleh nilai sig. 0,578 > 0,05. Maka dalam hal ini data persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik pada Lembaga Kursus Menjahit di wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat berdistribusi normal.

11 76 Untuk variabel Y (Prestasi Belajar Peserta kursus) diperoleh nilai sig. 0,114 > 0,05. Maka dalam hal ini data prestasi belajar Peserta kursus berdistribusi normal. Dari hasil analisis data di atas, maka diambil kesimpulan bahwa: 1) Distribusi data variabel X (Persepsi peserta kursus mengenai kompetensi Tenaga Pendidik) adalah normal, yang berarti Ha diterima. Untuk lebih jelasnya, pada variabel X diuji berdasarkan grafik normalitas Q-Q plot, sebagai berikut: Gambar 4.3 GRAFIK NORMALITAS VARIABEL X Berdasarkan grafik normalitas Q-Q plot di atas, maka terlihat sebaran data mendekati garis normal. Hal ini menunjukkan bahwa data variabel X (persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik) memiliki tingkat penyimpangan yang kecil dari kelinieran garis normalitas.

12 77 2) Distribusi data variabel Y (Prestasi Belajar Peserta kursus) adalah normal, yang berarti Ha diterima. Untuk lebih jelasnya, pada variabel Y diuji berdasarkan grafik normalitas Q-Q plot, sebagai berikut: Gambar 4.4 GRAFIK NORMALITAS VARIABEL Y Berdasarkan grafik normalitas Q-Q plot di atas, maka terlihat sebaran data mendekati garis normal. Hal ini menunjukkan bahwa data variabel Y (Prestasi belajar Peserta kursus) memiliki tingkat penyimpangan yang kecil dari kelinieran garis normalitas. 2. Analisis Regresi

13 78 Analisis regresi dimaksudkan untuk mengungkapkan adanya pengaruh antara variabel X (persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik) dan variabel Y (Prestasi Belajar Peserta kursus). Penelitian ini dilakukan terhadap satu variabel bebas dan satu variabel terikat, maka analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.6 KOEFISIEN REGRESI COEFFICIENTS (A) Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) x a. Dependent Variable: y Pada tabel di atas dijelaskan nilai koefisien a dan b serta harga t hitung dan tingkat signifikansinya. Dari tabel di atas diperoleh persamaan perhitungannya yang telah dibulatkan adalah: Keterangan: Ŷ = 35, ,352X

14 79 a. Harga 35,065 merupakan nilai konstanta (a) yang menyatakan bahwa jika tidak ada pengaruh persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik (Variabel X) maka Prestasi Belajar Peserta kursus (Variabel Y) akan mencapai angka 35,065. b. Sedangkan harga 0,352X merupakan koefisien regres yang menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan sebesar satu satuan pada persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik (variabel X) maka akan diikuti kenaikan sebesar 0,352 pada Prestasi Belajar Peserta kursus (Variabel Y). 3. Analisis Varians Pengujian keberartian hubungan antar variabel Y (prestasi belajar peserta kursus) terhadap variabel X (persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik) dilakukan melalui analisis variansi. Hasil perhitungan analisis variansi adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), x b. Dependent Variable: y

15 80 Dari hasil SPSS for Windows 16.0, pada uji ANOVA diperoleh bahwa F hitung sebesar 8,147 dengan tingkat signifikansi 0,007. F tabel pada df1= 1 dan df2= 39 adalah 4,085. Jadi F hitung = 8,147 > F tabel = 4,085. Kesimpulannya, variabel X (persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik) memiliki ketergantungan terhadap variabel Y (prestasi belajar peserta kursus) pada lembaga kursus menjahit di wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat. 4. Analisis Korelasi Pengujian hubungan antar variabel dilakukan dengan pengujian korelasi yang digunakan untuk mengtahui hubungan persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik terhadap prastasi belajar peserta kursus pada lembaga kursus menjahit di wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat. Analisis korelasi tersebut menggunakan rumus korelasi product moment dengan bantuan perangkat lunak (software) SPSS for windows 16.0 sebagai berikut: Tabel 4.8 KORELASI PEARSON UNTUK PENGUJIAN HIPOTESIS CORRELATIONS x Y x Pearson Correlation ** Sig. (2-tailed).007 N y Pearson Correlation.416 ** 1.000

16 81 Sig. (2-tailed).007 N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Tabel di atas menunjukkan besarnya korelasi antara variabel X (persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik) dengan variabel Y (prestasi belajar peserta kursus) sebesar 0,007 besarnya korelasi dalam tabel di atas yaitu 0,416, berarti persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik berkorelasi sedang dengan prestasi belajar peserta kursus. Kesimpulan dari hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel X (persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik) dengan variabel Y (prestasi belajar peserta kursus). Uji signifikansi koefisien korelasi (t-test) t = t = r n 2 1 r 2 0, (0,416) 2 = 2,857 Berdasarkan perhitungan uji signifikan koefisien korelas ditemukan bahwa t hitung yaitu 2,857. Harga tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel yaitu 1,684. Karena harga t hitung t tabel, maka hubungan diantara variabel X dengan variabel Y adalah signifikan. 5. Analisis Koefisien Determinasi (KD) Analisis koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana keterhubungan antara variabel X (persepsi peserta kursus mengenai kompetensi

17 82 tenaga pendidik) dan variabel Y (prestasi belajar peserta kursus) dapat berlaku untuk seluruh populasi tenaga pendidik pada lembaga kursus menjahit di wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat. Analisis koefisien determinasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus : KD = r xy 2 X 100% KD = 0,416 2 X 100% = 0,173 Berdasarkan rumus ini maka diperoleh koefisien determinasi X dan variabel Y sebesar 0,173. Hal tersebut menggambarkan bahwa prestasi belajar Peserta kursus lembaga pada Lembaga Kursus Menjahit di wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat dipengaruhi oleh persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik tersebut sebesar 17,3%. Sedangkan sisanya 82,7% dipengaruhi variabel lain selain variabel persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik pada Lembaga Kursus Menjahit di wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat. Perhitungan di atas, sesuai dengan hasil yang diperoleh berdasarkan perhitungan SPSS for Windows 16.0 sebagai berikut: Tabel 4.9 KOEFISIEN DETERMINASI MODEL SUMMARY 1 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate.416 a

18 83 1 Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate.416 a a. Predictors: (Constant), x C. Pembahasan Pembahasan ini merujuk pada permasalahan penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan temuan-temuan dari hasil penelitian yang dilakukan antara lain : 1. Persepsi Peserta Kursus Mengenai Kompetensi Tenaga Pendidik Pada Lembaga Kursus Menjahit Di Wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat Berdasarkan hasil perhitungan kecenderungan umum skor untuk variabel persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik menunjukkan skor terendah 97 dan tertinggi 152, simpangan baku (standar deviasi) sebesar 10,288, dengan rata-rata sebesar 132,90 atau 85,74% dari skor idealnya. Menurut Guillford skor ini ada pada kategori tinggi. Ini menunjukkan bahwa persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik berkecenderungan tinggi dari aspek yang mencakup kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Hal tersebut memberikan gambaran bahwa, secara umum persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik pada Lembaga Kursus Menjahit di wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat dilihat dari dimensi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan

19 84 profesional menunjukan kondisi yang inten (sangat setuju) dilakukan atau dialami oleh Tenaga Pendidik. a. Kompetensi Pedagogik Tenaga Pendidik Implementasi Persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik dalam kompetensi pedagogik para Tenaga Pendidik berada pada kategori sangat baik. Pernyataan tersebut didasarkan pada hasil perhitungan dengan menggunakan Weighted Means Score (WMS) yang menunjukkan nilai rata-rata sebesar 4,29. Kompetensi pedagogik tenaga pendidik erat sekali kaitannya dengan kemampuan mengelolah pembelajaran di dalam kelas. Kompetensi ini merupakan kompetensi yang digunakan dalam keseharian tenaga pendidik untuk melaksanakan tugasnya. Kompetensi ini dapat dinilai dari kemampuan merencanakan program belajar mengajar, kemampuan melaksanakan interaksi atau mengelola proses belajar mengajar, dan kemampuan melakukan penilaian dari setiap evaluasi yang diberikan kepada peserta kursus. Dalam kompetensi pedagogik terdapat tiga kompetensi mendasar yaitu meliputi (1) kompetensi menyusun rencana pembelajaran, (2) kompetensi melaksanakan proses belajar mengajar, dan (3) kompetensi melaksanakan penilaian proses belajar mengajar. Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: memahami landasan kependidikan; menerapkan teori belajar dan pembelajaran; menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik,

20 85 kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar; serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih. Melaksanakan pembelajaran memiliki indikator esensial: menata latar (setting) pembelajaran; dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran memiliki indikator esensial: merancang dan melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode; menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery learning); dan memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum. b. Kompetensi kepribadian Tenaga Pendidik Implementasi persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik dalam hal kompetensi kepribadian Tenaga Pendidik berada pada kategori sangat baik. Pernyataan tersebut didasarkan pada hasil perhitungan dengan menggunakan Weighted Means Score (WMS) yang menunjukkan nilai rata-rata sebesar 4,38. Dalam Undang-undang Tenaga pendidik dan Dosen dikemukakan kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. Surya dalam kutipan Ayi Olim menyebut kompetensi kepribadian ini sebagai kompetensi personal, yaitu kemampuan pribadi seorang tenaga pendidik yang diperlukan agar dapat menjadi tenaga pendidik yang baik. Kompetensi

21 86 personal ini mencakup kemampuan pribadi yang berkenaan dengan pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri, dan perwujudan diri. Arikunto dalam kutipan Ayi Olim mengemukakan kompetensi personal mengharuskan tenaga pendidik memiliki kepribadian yang mantap sehingga menjadi sumber inspirasi bagi subyek didik, dan patut diteladani oleh peserta kursus.berdasarkan uraian di atas, kompetensi kepribadian tenaga pendidik tercermin dari indikator (1) sikap, dan (2) keteladanan. Yang dimaksud dengan komptensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. Subkompetensi mantap dan stabil memiliki indicator esensial yakni bertindak sesuai dengan hukum, bertindak sesuai dengan norma sosial, bangga menjadi tenaga pendidik dan memiliki konsistensi dalam bertindak dan bertutur. c. Kompetensi sosial Tenaga Pendidik Implementasi persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik dalam hal kompetensi sosial Tenaga Pendidik berada pada kategori sangat baik. Pernyataan tersebut didasarkan pada hasil perhitungan dengan menggunakan Weighted Means Score (WMS) yang menunjukkan nilai rata-rata sebesar 4,32. Kompetensi sosial merupakan kemampuan tenaga pendidik untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara harmonis dengan peserta kursus, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta kursus, dan masyarakat

22 87 sekitar. Indikasinya, tenaga pendidik mampu berkomunikasi dan bergaul secara harmonis dengan peserta kursus, sesama pendidik, dan dengan tenaga kependidikan, serta dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar. Sementara itu Rydell dkk. dalam kutipan Ayi Olim menuliskan bahwa berdasarkan hasil berbagai penelitian sejauh ini, kompetensi sosial merupakan fenomena unidemensional. Hal-hal yang paling disepakati oleh para ahli psikologi sebagai aspek kompetensi sosial anak adalah perilaku prososial atau prosocial orientation (suka menolong, dermawan, empati) dan initiative taking versus social withdrawal dalam kontek interaksi sosial atau disebut juga sebagai social initiative. Aspek prosocial orientation terdiri dari kedermawanan (generosity), empati (empaty), memahami orang lain (understanding of others), penanganan konflik, (conflict handling), dan suka menolong (helpfulpness). Aspek Sosial Initiative terdiri dari aktif untuk melakukan inisiatif dalam situasi interaksi sosial dan Withdrawal behavior dalam situasi tertentu. d. Kompetensi Profesional Tenaga Pendidik Implementasi persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik dalam hal kompetensi profesional berada pada kategori sangat baik. Pernyataan tersebut didasarkan pada hasil perhitungan dengan menggunakan Weighted Means Score (WMS) yang menunjukkan nilai rata-rata sebesar 4,30. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh Tenaga pendidik adalah kompetensi professional. Kompetensi profesional yang dimaksud dalam hal ini merupakan kemampuan Tenaga pendidik dalam penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Yang dimaksud dengan penguasaan materi secara luas

23 88 dan mendalam dalam hal ini termasuk penguasaan kemampuan akademik lainnya yang berperan sebagai pendukung persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik. Kemampuan akademik tersebut antara lain, memiliki kemampuan dalam menguasai ilmu, jenjang dan jenis pendidikan yang sesuai serta memahami wawasan dan landasan mengenai kependidikan. Dalam melaksanakan peran Tenaga Pendidik secara baik dan meningkatkan kompetensinya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional, pemerintah telah merumus kan empat (4) jenis kompetensi Tenaga Pendidik sebagaimana tercantum dalam Penjelasan Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yaitu : kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik dapat ditingkatkan dengan cara tenaga pendidik senantiasa melakukan berbagai peningkatan dan penyesuaian penguasaan kompetensinya. Tenaga pendidik harus lebih dinamis dan kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran Peserta kursus. Tenaga pendidik di masa mendatang tidak lagi menjadi satu-satunya orang yang paling well informed terhadap berbagai informasi dan pengetahuan yang sedang berkembang dan berinteraksi dengan manusia di jagat raya ini. Di masa depan, Tenaga Pendidik bukan satu-satunya orang yang lebih pandai di tengahtengah Peserta kursusnya. Jika Tenaga Pendidik tidak memahami mekanisme dan pola penyebaran informasi yang demikian cepat, ia akan terpuruk secara

24 89 profesional. Kalau hal ini terjadi, ia akan kehilangan kepercayaan baik dari Peserta kursus, orang tua maupun masyarakat. Untuk menghadapi tantangan profesionalitas tersebut, Tenaga Pendidik perlu berfikir secara antisipatif dan proaktif. Artinya, Tenaga Pendidik harus melakukan pembaruan ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya secara terus menerus. 2. Prestasi belajar Peserta kursus pada Lembaga Kursus Menjahit di wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan dipaparkan di atas, maka dapat diketahui bahwa prestasi belajar Peserta kursus pada Lembaga Kursus Menjahit di wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat menunjukkan kondisi sangat baik. Gambaran ini diperoleh melalui perhitungan uji kecenderungan skor umum menggunakan skor ideal yang mengacu kepada perhitungan rata-rata variabel Y. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh data bahwa prestasi belajar Peserta kursus pada Lembaga Kursus Menjahit di wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat mempunyai skor rata-rata sebesar 81,78 yang menempati kategori tinggi. Hal ini merupakan hasil pengukuran dari indikator yang mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor peserta kursus. Secara kognitif keberhasilan atau prestasi belajar peserta kursus pada lembaga kursus menjahit di wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat berada pada kategori baik, mencakup pemahaman, pengetahuan, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Artinya peserta kursus memiliki kemampuan dalam menunjukkan atau membandingkan atau menggabungkan materi yang telah

25 90 diperolehnya, peserta kursus dapat menyebutkan kembali materi yang telah diperolehnya, mampu menjelaskan materi dengan bahasanya sendiri, mampu memberikan contoh/menggunakan dengan tepat/memecahkan masalah, mampu menguraikan/mengklasifikasikan sesuatu, mempertimbangkan/menilai sesuatu. Mengenai kawasan kognitif winataputra dan Rosita yang dikutip oleh imam Syafe i dalam Cucun Sunaengsih (2011: 111) menungkapakan bahwa: Belajar kognitif melibatkan proses pengenalan atau penemuan. Belajar kognitif mencakup asosiasi antar unsur pembentuk konsep, penemuan masalah, dan keterampilan pemecahan masalah yang selanjutnya membentuk perilaku. Berpikir, menalar, menilai, berimajinasi merupakan aktivitas mental yang berkaitan dengan proses belajar kognitif. Secara kognitif prestasi belajar peserta kursus pada lembaga kursus menjahit di wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat berada pada kategori baik, meliputi penerimaan, tanggapan dan karakteristik. Ranah kognitif erat kaitannya dengan sikap peserta kursus seperti kemampuan bersikap menerima/menyetujui atau sebaliknya, bersedia terlibat/partisipasi/memanfaatkan atau sebaliknya, memandang penting/bernilai/berfaedah/indah/harmonis/kagum atau sebaliknya, mengakui/mempercayaimeyakinkan atau sebaliknya dan melembaga/membiasakan/menjelma dalam pribadi dan perilakunya sehari-hari. Berdasarkan hasil pengolahan data, prestasi belajar peserta kursus menjahit di wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat pada ranah psikomotor berada pada kategori baik, meliputi keterampilan intelektual, keterampilan gerak dan keterampilan produktif. Artinya peserta kursus mampu mengendalikan aktivitas ragawinya yang ditandai dengan adanya koordinasi mata, tangan, dan kaki serta gerak, mimik, ucapan.

26 91 Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang diperoleh peserta kursus berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan melalui tahap-tahap evaluasi yang dinyatakan dengan nilai. Dimyati dan Mudjiono (2006:5) menjelaskan bahwa hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam suatu usaha, dalam hal ini usaha belajar dalam perwujudan prestasi belajar yang dilihat melalui tes. Tinggi rendahnya prestasi belajar tergantung kepada kualitas pelaksanaan proses pembelajaran. Sedangkan keberhasilan suatu proses pemelajaran tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor yang secara satu sama lainnya saling berkaiatan dan memberi sumbangan yang khusus bagi individu untuk mecapai keberhasilan. 3. Hubungan Persepsi Peserta Kursus Mengenai Kompetensi Tenaga Pendidik Dengan Prestasi Belajar Peserta Kursus Pada Lembaga Kursus Menjahit Di Wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi dengan menggunakan rumus Korelasi Pearson Product Moment diperoleh kesimpulan diketahui bahwa koefisien korelasi antara persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik terhadap prestasi belajar Peserta kursus sebesar berada pada angka antara 0,40 0,599. Hal ini berarti persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik memiliki pengaruh sedang terhadap prestasi belajar Peserta kursus pada Lembaga Kursus Menjahit di wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat. Sumbangan efektif persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik terhadap prestasi belajar peserta kursus sebesar 17,3% sedangkan sisanya 82,7% dipengaruhi oleh faktor lain.dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi peserta

27 92 kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik terhadap prestasi belajar Peserta kursus. Temuan ini sesuai dengan kajian teori yang ada, bahwa kompetensi tenaga pendidik dapat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap peningkatan prestasi belajar Peserta kursus. Sebagaimana diungkapkan oleh Moh.Fakry Gaffar dalam Achmad Fauzi R. (2011) bahwa Tenaga Pendidik adalah jabatan profesional yang memiliki tugas pokok yang amat menentukan dalam proses pertumbuhan yang memiliki tugas pokok yang amat menentukan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Dengan demikian sudah seharusnya kompetensi tenaga pendidik harus terus ditingkatkan untuk meningkatkan prestasi belajar Peserta kursus yang akan memiliki dampak terhadap peningkatan kualitas proses belajar mengajar dan hasil belajar. Dari hasil perhitungan analisis data, diperoleh persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik memiliki derajat yang sangat baik. Begitu pula dengan prestasi belajar Peserta kursus yang memiliki derajat sangat baik pula. Hal ini membuktikan bahwa kompetensi tenaga pendidik yang telah dilaksanakan mempengaruhi prestasi belajar Peserta kursus, sehingga hasil yang dicapai akan berimplikasi terhadap peningkatan professional atau kemampuan mengajar Tenaga Pendidik sehingga secara otomatis akan meningkat pula proses belajar mengajar dan beimplikasi pula terhadap mutu lulusan peserta didik. Dengan kata lain jika kompetensi tenaga pendidik baik, maka prestasi belajar Peserta kursus pun akan baik pula.

28 93 Perolehan nilai Perhitungan koefisien determinasi yang mengukur persentase pengaruh dari persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik terhadap prestasi belajar Peserta kursus sebesar 17,3% dengan signifikansi 0,007 (< 0,05). Artinya variabel persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar Peserta kursus sebesar 17,3% dan sisanya 82,7% ditentukan oleh variabel atau faktor lain. Dari hasil perhitungan diperoleh harga a sebesar 35,065 dan harga b sebesar 0,352. setelah diketahui harga a dan b maka didapat persamaan regresi sebagai berikut: Ŷ = 35, ,352X. Dari persamaan regresi ini dapat diartikan bahwa setiap adanya penambahan sebesar satu satuan pada Persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik (variabel X) maka akan diikuti kenaikan sebesar 0,416 pada Prestasi Belajar Peserta kursus (Variabel Y). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik terhadap prestasi belajar Peserta kursus pada Lembaga Kursus Menjahit di wilayah Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat, dikategorikan sedang. Dengan kata lain memang terdapat pengaruh antara persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik (variabel X) terhadap prestasi belajar Peserta kursus (Variabel Y). Bedasarakan hasil penelitian tersebut dapat terlihat bahwa persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap prestasi belajar Peserta kursus. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh harga sebesar 17,3%. Artinya bahwa

29 94 meningkat atau menurunnya prestasi belajar ditentukan oleh persepsi peserta kursus mengenai kompetensi tenaga pendidik sebesar 17,3%, sementara sisanya sebesar 82,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor lain tersebut : a. Faktor Internal (faktor dari dalam Peserta kursus), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani Peserta kursus, meliputi dua aspek yakni: 1) Aspek Fisiologis Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas Peserta kursus dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak membekas. 2) Aspek Psikologis Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran Peserta kursus. Namun, di antara faktor-faktor rohaniah Peserta kursus yang pada umumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut: a) Tingkat kecerdasan atau intelegensi Peserta kursus Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Jadi, intelegensi sebenarnya bukan persoalan otak saja, melainkan juga kualitas organ-organ tubuh lainnya. Tingkat kecerdasan atau intelegensi (IQ)

30 95 Peserta kursus tak dapat diragukan lagi, sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar Peserta kursus. Ini bermakna, semakin tinggi kemampuan intelegensi seorang Peserta kursus maka semakin besar peluangnya untuk memperoleh sukses. b) Sikap Peserta kursus Muhibbin Syah dalam Achmad Fauzi R. (2011: ) menyatakan sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon (response tendency) dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, barang,dan sebgainya, baik secara positif maupun negatif. Sikap merupakan faktor psikologis yang mempengaruhi belajar. Dalam hal ini sikap yang akan menunjang belajar seseorang ialah sikap positif (menerima) terhadap bahan atau pelajaran yang akan dipelajari. c) Bakat Peserta kursus Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.. Itulah sebabnya seorang yang berintelegensi sangat cerdas (superior) atau cerdas luar bisa (very superior) disebut juga sebagai gifted, yakni orang yang berbakat intelektual. d) Minat Peserta kursus Muhibbin Syah dalam Achmad Fauzi R. (2011: ) menyatakan secara sederhana minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi seseorang terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi kualits pencapaian hasil belajar Peserta kursus dalam bidang-bidang studi tertentu.

31 96 b. Faktor eksternal (faktor dari luar diri Peserta kursus), terdiri dari faktor lingkungan dan faktor instrumental sebagai berikut: 1) Faktor-faktor Lingkungan Faktor lingkungan Peserta kursus ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu: faktor lingkungan alam/non sosial dan faktor lingkungan sosial. 2) Faktor-faktor Instrumental Faktor instrumental ini terdiri dari gedung/sarana fisik kelas, sarana/alat pengajaran, media pengajaran, Tenaga Pendidik dan kurikulum/materi pelajaran serta strategi belajar mengajar yang digunakan akan mempengaruhi proses dan hasil belajar Peserta kursus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Mengukur Kecenderungan Umum Skor Responden. a. Variabel X (Profesionalisme Guru)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Mengukur Kecenderungan Umum Skor Responden. a. Variabel X (Profesionalisme Guru) 93 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Pengolahan Data 1. Mengukur Kecenderungan Umum Skor Responden a. Variabel X (Profesionalisme Guru) Angket penelitian yang didapat kemudian diklasifikasikan

Lebih terperinci

MACAM KOMPETENSI PENDIDIK

MACAM KOMPETENSI PENDIDIK MACAM KOMPETENSI PENDIDIK Kompetensi secara bahasa diartikan kemampuan atau kecakapan. Hal ini diilhami dari KKBI dimana kompetensi diartikan sebagai wewenang atau kekuasaan untuk menentukan atau memutuskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi sampel penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan keseluruhan populasi di SLB A Pembina Jakarta yang berjumlah 20 orang remaja tuna netra. Berikut data kontrol

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Mendeskripsikan data hasil penelitian merupakan langkah yang tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan analisis data sebagai prasyarat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 110 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Profesionalisme

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan sampel sebanyak 140 orang. Data penelitian diambil menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 71 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini dilakukan di SMP Mamba us Sholihin Blitar. Adapun yang menjadi obyek adalah keseluruhan kelas yang diambil 10% dari jumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian Pondok Pesantren Sunan Pandanaran beralamat di jalan Demuk Gg. Roda Ngunut. Pondok ini dikhususkan bagi para siswi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari motivasi belajar intrinsik (X 1 ) dan motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian tentang pengaruh kompetensi guru terhadap motivasi belajar siswa ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi tersebut

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Penelitian Deskripsi data berusaha menampilkan gambaran masing-masing variabel penelitian, yaitu kepemimpinan kepala sekolah, iklim organisasi dan kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini ditujukan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.4 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri dan Swasta di Sub Rayon 04 Kabupaten Semarang yang berjumlah sebelas SMP. Sebelas

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah semua Guru SD Negeri yang bertugas di Kecamatan Ambarawa pada tahun 2012. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Umum Hasil Penelitian MTs Negeri 1 Sragen berdiri pada tahun 1983 dengan NSS 121133140003. Terletak di Jl. Letjend Suprapto No. 47

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB VI HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB VI HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi personal (kepribadian)

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Kontribusi Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Menggambar Konstruksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Tarunatama Getasan yang beralamat di Jalan Raya Salatiga-Kopeng KM. 09 Kecamatan Getasan

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data SD Nasima Semarang terletak di Jl. Puspanjolo Selatan No. 53 (024) 7601322, Semarang 50141, Jawa Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2016. Setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Penabur Purworejo yang berada di Jalan Dr Setia Budi 18, Purworejo. Siswa yang diteliti adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian terhadap variabelvariabel penelitian. Data hasil penelitian berupa skor yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMP Kristen Satya Wacana yang terletak di Jalan Diponegoro, Salatiga. Populasi penelitian adalah semua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data yang terkumpul dari hasil survei motivasi belajar dan hasil belajar pada permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Cetak dan Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur an Hadits di MTs Negeri Aryojeding. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Data variabel bebas yaitu persepsi siswa terhadap pelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat berjama

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca

STATISTIK DESKRIPTIF. Statistics. Strategi Membaca 2 Lampiran 8 Statistics N Mean Median Mode Std. Deviation Variance Range Minimum Maximum Sum Valid Missing STATISTIK DESKRIPTIF Statistics Strategi Membaca Variables Penguasaan Kosakata Kemampuan Memahami

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11 Muaro Jambi dengan jumlah sampel 50 orang, kemudian dilakukan tabulasi, serta

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t LAMPIRAN Lampiran Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t α untuk uji dua fihak (two tail test) 0,50 0,20 0,0 0,05 0,02 0,0 α untuk uji satu fihak (one tail test) Dk 0,25 0,0 0,005 0,025 0,0 0,005 2 3 4 5

Lebih terperinci

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner

Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner Contoh Analisis Data Korelasi Kecerdasan Emosi terhadap Stress Kerja 1. Sebaran Data Kecerdasan Emosi Hasil Skoring Kuesioner 1. Sebaran Data Stress Kerja Hasil Skoring Kuesioner 2. Jumlah Skor Setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang 1. Sejarah Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang Kantor Pertanahan Kabupaten Magelang beralamat di Jalan Sokarno Hatta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keberadaan subjek penelitian, peneliti mengumpulkan data tentang identitas responden.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum subyek penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 09 Salatiga kepada 3 orang guru Bimbingan dan Konseling dengan responden penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Guru Dan Fasilitas Belajar Serta Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Biologi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PT. ANTAM, TBK. PERIODE TAHUN

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PT. ANTAM, TBK. PERIODE TAHUN ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PT. ANTAM, TBK. PERIODE TAHUN 2008-2011 NAMA : NOVIE AYU ANGGRAENI NPM : 11209165 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan 1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Penyajian data didasarkan atas hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN Deskripsi data ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap tiap variabel, baik mengenai metode ceramah, metode diskusi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang diteliti (sejauh mana pengaruh intensitas mengikuti pengajian selapanan terhadap peningkatan akhlak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi Analisis bivariate digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada ibu yang mempunyai bayi umur 6 12 bulan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2013 di desa Krebet. Analisis data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kepung Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut : No. Nama Sekolah Alamat

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kepung Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut : No. Nama Sekolah Alamat 96 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Observasi Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian pada Tingkat Madrasah Ibtidaiyah se Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Data Madrasah se Kecamatan Kepung

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik

BAB 4 HASIL PENELITIAN. berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang unik BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden Karakteristik individu adalah kondisi atau keadaan spesifik individu yang berkaitan langsung dengan dirinya. Karakteristik individu memiliki sifat yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah para guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten purworejo yang berjumlah 280 orang. Adapun diskripsi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan variabel yang ada dalam penelitian ini, maka hipotesisyang diajukan

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan variabel yang ada dalam penelitian ini, maka hipotesisyang diajukan BAB IV PEMBAHASAN A.Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasiyang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampelpenelitian. Berdasarkan variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Penelitian ini mengambil populasi seluruh siswa kelas XI dan XII Madrasah Aliyah Negeri Demak yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci