VISI DAN MISI. 2. Penguasaan riset terapan dan IPTEK observasi sumberdaya kelautan yang didukung oleh sistem data dan informasi yang baik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "VISI DAN MISI. 2. Penguasaan riset terapan dan IPTEK observasi sumberdaya kelautan yang didukung oleh sistem data dan informasi yang baik"

Transkripsi

1 VISI DAN MISI Visi Balai Riset dan Observasi Kelautan adalah menjadi Pusat Unggulan (Center-of-Excellence) dalam pelaksanaan, penguasaan dan pengembangan riset terapan dan aplikasi teknologi observasi sumberdaya kelautan. Dalam tahap yang lebih lanjut, aplikasi teknologi observasi yang dilakukan Balai merupakan wujud sinergi dengan upaya perlindungan lingkungan laut. Misi Balai Riset dan Observasi Kelautan sebagai berikut: 1. Pencapaian kapasitas sumberdaya riset dan observasi sumberdaya kelautan yang handal dan mandiri 2. Penguasaan riset terapan dan IPTEK observasi sumberdaya kelautan yang didukung oleh sistem data dan informasi yang baik 3. Peningkatan pemanfaatan riset dan observasi kelautan untuk kemaslahatan masyarakat

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 KATA PENGANTAR 2 I KEBIJAKAN MUTU 3 II PELAYANAN LABORATURIUM KUALITAS PERAIRAN Penanganan Sampel Pengujian Penerimaan Sampel di LKP BROK Penolakan Sampel Pengujian Keamanan Penanganan Sampel Uji Pengambilan sampel Penerbitan Laporan Hasil Pengujian (LHP) Pencetakan Laporan Hasil Pengujian Pengesahan Laporan Hasil Pengujian Kuisioner 14 III. PENGADUAN Penerimaan Pengaduan Penanganan Pengaduan Dokumen Terkait 16 1

3 KATA PENGANTAR Sejak diresmikannya pada bulan Agustus 2005, Balai Riset dan Observasi Kelautan (BROK) Badan Riset Kelautan dan Perikanan, berkomitmen untuk menjadi Unit Pelaksana Teknis yang mampu memberikan pelayanan prima bagi para pengguna laboraturium riset kelautan. Pelayanan laboraturium riset kelautan yang diberikan tidak hanya sebatas data dan informasi tetapi juga bimbingan teknis, jasa riset hingga penyelenggaraan perpustakaan. Demikian pula dengan lingkup para pengguna yang sangat bervariasi, yaitu mulai dari kalangan akademisi, peneliti, pemangku kebijakan hingga masyakarat umum. Untuk dapat melaksanakan tugasnya, BROK didukung oleh Seksi Pelayanan Teknis membentuk suatu tim guna menyusun panduan untuk dijadikan acuan pelaksanaan penyebaran hasil riset dan penjalinan kerjasama. Tim pelaksana terdiri dari Kasi Pelayanan Teknis dan staf pendukung dengan tugas dan fungsi yang terkait dengan diseminasi dan kerjasama. Kami menyadari bahwa panduan ini masih diperlukan penyempurnaan. Meskipun demikan diharapkan panduan ini dapat membantu tim pelaksana dalam meningkatkan pelayanan prima yang diberikan kepada pengguna hasil riset Balai Riset dan Observasi Kelautan. Perancak, Januari 2009 Kepala Balai Riset dan Observasi Kelautan 2

4 I. KEBIJAKAN MUTU LRK-BROK mendapat pengakuan formal dari Komite Akreditasi Nasional sebagai laboratorium pengujian yang melayani customer sesuai standar ISO/IEC : Sehubungan dengan hal itu LRK-BROK akan 1. Menerapkan, memelihara dan meningkatkan Sistem Manajemen Mutu berdasarkan ISO/IEC : 2005 dan terakreditasi oleh badan akreditasi penandatangan ILAC MRA. 2. Mengerti dan menentukan secara jelas kebutuhan customer pengguna jasa laboratorium. 3. Mengelola dan mengkaji ulang setiap pekerjaan untuk memastikan bahwa kebutuhan tersebut terpenuhi. 4. Memiliki sumber daya yang sesuai dan cukup memadai untuk memberikan layanan yang dibutuhkan bagi customer dan pihak lain yang berkepentingan. 5. Menghindarkan diri dari semua kegiatan yang mengurangi kepercayaan pelanggan dan mengusahakan perbaikan secara terus menerus. Untuk mencapai tujuan di atas dan memenuhi kebutuhan serta kepuasan pelanggan maka seluruh dokumen sistem manajemen mutu dikomunikasikan kepada, dimengerti oleh, tersedia bagi dan diterapkan oleh semua personil yang terkait. Laboratorium Riset Kelautan Balai Riset dan Observasi Kelautan Ir. Berny A. Subki, Dipl.Oc Manajer Puncak 3

5 II. PELAYANAN LABORATORIUM KUALITAS PERAIRAN Laboratorium Kualitas Perairan (LKP) merupakan bagian dari Laboratorium Riset Kelautan (LRK) dalam struktur Balai Riset dan Observasi Kelautan. LKP merupakan Laboratorium Penelitian yang dikembangkan menjadi laboratorium pengujian yang mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium ISO/IEC : Untuk memperkuat pengelolaan laboratorium yang bebas tekanan komersial, keuangan dan tekanan lain yang mengganggu obyektifitas hasil pengujian di LRK, maka dibentuk struktur organisasi serta fungsi LRK yang dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala BROK. Struktur Organisasi LRK-BROK tersaji dalam Gambar 1. Kepala BROK Manajemen Puncak LRK : Kepala BROK (Manajer Puncak) Kepala Tata Operasional Kepala Pelayanan Teknis Tata Operasional Tata Usaha Pelayanan Teknis Peneliti Manajer Mutu Manajemen Teknis LKP Manajer Teknis Penyelia, Analis, Petugas Sampling dan Administrasi Lab. Pemodelan Oseanografi Lab. Inderaja Kelautan Gambar 1. Struktur Organisasi Laboratorium Riset Kelautan dan Hubungannya dengan Balai Riset dan Observasi Kelautan Sebagai Organisasi Induknya. 4

6 2.1. Penanganan Sampel Pengujian Kegiatan operasionalisasi Laboratorium Kualitas Perairan bertujuan untuk mendukung Tugas Pokok dan Fungsi Balai Riset dan Observasi Kelautan, terutama dalam hal penanganan sampel dari hasil survey riset. Disamping BROK sebagi customer internal, juga ada customer eksternal yang berasal dari masyarakat sekitar dan mahasiswa. Penanganan terhadap sampel harus dilakukan dengan baik dan hati-hati, karena sampel merupakan obyek yang akan diuji, sehingga hasil pengujian yang diperoleh sangat tergantung kepada kondisi sampel tersebut. Untuk melindungi kepentingan LKP-BROK dan customer, LKP-BROK mempunyai prosedur penanganan sampel yang akan diuji. Prosedur tersebut mencakup penerimaan, penanganan dan penyimpanan sampel uji. Gambar 2. menunjukkan Tata Cara Penerimaan Sampel. Customer + Sampel FPC Buku Penerimaan sampel Petugas Penerima (MT) kaji ulang permintaan pemberian nomor sampel Konsep LHP diperiksa dan diterbitkan oleh MT Konsep LHP Lembar Disposisi Buku Ekspedisi Blanko Konsep LHP Sampel Laboratorium (Penyelia dan Analis) LHP Buku Ekspedisi Rekaman Pengujian Mengisi blanko LHP CUSTOMER Gambar 2. Tata Cara Penerimaan Sampel.

7 Penerimaan Sampel di LKP BROK a. Customer atau pemohon dapat menyampaikan sampel dengan cara dibawa sendiri atau dikirim melalui pos (jasa pengiriman). b. Sampel yang disampaikan melalui pos (jasa pengiriman) harus disertai surat pengantar permohonan pengujian sampel dengan mencantumkan kriteria pengujian meliputi : jumlah sampel, kode sampel, parameter pengujian, metode analisis, baku mutu yang akan digunakan sebagai pembanding (jika diperlukan) serta informasi pemohon meliputi nama, nomor telpun/fax serta alamat jelas. c. Informasi atau pemberitahuan biaya uji dan kesanggupan pengerjaan akan diberitahukan sebelum sampel diterima atau sampel dikerjakan. d. Sampel pengujian yang datang, diterima oleh petugas penerima sampel yang telah dilatih sehingga mengetahui dan mengerti tentang pentingnya keadaan kondisi sampel yang akan dianalisis. e. Sampel yang mudah rusak harus dikemas dengan baik dan benar oleh pengirim sampel. f. Sampel pengujian yang diterima harus dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan pengujian dan arsip. Penerima sampel memberikan nomor identifikasi sampel seperti yang dijelaskan dalam dokumen LRK-IKK-T-5.8 Instruksi Kerja Khusus tentang Penerimaan Sampel Pengujian, pada bagian tata cara pemberian nomor identifikasi sampel. g. Untuk sampel yang dibawa sendiri identifikasi sampel dan kriteria uji diberikan oleh pengirim sampel dengan mengisi formulir Formulir Penerimaan Contoh (FPC) yang diberikan oleh petugas penerima sampel. h. Petugas penerima sampel mengkaji semua permohonan pengujian. 6

8 i. Bila petugas penerima sampel menemukan hal-hal yang belum jelas pada waktu menerima sampel maka harus berkonsultasi dengan pengirim sampel dan Manajer Teknis atau Penyelia Laboratorium terkait j. Petugas penerima sampel segera mengirim sampel ke Laboratorium terkait dilengkapi dengan lembar disposisi dan buku ekspedisi. k. Lembar asli FPC diserahkan kepada Manajer Teknis, lembar berwarna kuning diserahkan kepada customer, sedangkan lembar berwarna merah jambu untuk bagian administrasi. 7

9 Formulir Penerimaan Contoh (FPC) LABORATORIUM RISET KELAUTAN BALAI RISET DAN OBSERVASI KELAUTAN Jl. Baru Perancak, Kec. Negara, Kabupaten Jembrana, Bali Telp. : , Fax. : FORMULIR PENERIMAAN CONTOH No. : /FPC/LRK/BROK/ /20... Customer : No. Contoh : Alamat : Kode Contoh : Jenis Sampel : Jumlah Sampel : Volume Contoh : Wadah : Tanggal Penerimaan : Tanggal Selesai : Untuk Pengujian : Analisa Kimia dan Fisika ph Nitrat N3 - N BOD Suhu Nitrit NO2 - N DO Salinitas Orto Fosfat Alkalinitas Total Solid Khlorin Kesadahan Total Suspended Solid COD Khlorofil Total Desolved Solid Sianida CN - Sulfat SO4 2- Sulfida S 2- Analisa Biologi Bakteri Total Bakteri Vibrio Plankton Negara, 20. Customer, LRK, ( ) ( ) Penolakan Sampel Pengujian Penolakan sampel pengujian dapat dilakukan oleh penerima sampel setelah didiskusikan dengan Penyelia Laboratorium terkait atau Manajer Teknis. a. Sampel dapat ditolak apabila : 8

10 Jumlah kemasan kurang Volume/berat sampel kurang dari persyaratan yang ditentukan Sampel mengalami kerusakan diperjalanan pada waktu pengiriman sampel Kemasan sampel sudah rusak sehingga mempengaruhi isi yang akan diuji Jenis uji atau jenis sampel tidak termasuk dalam ruang lingkup LKP-BROK. b. Apabila ada hal-hal yang meragukan, penerima sampel dapat menolak setelah berkonsultasi dengan Penyelia Laboratorium atau Manajer Teknis. c. Pengirim sampel harus segera diberitahu apabila sampelnya ditolak dengan disertai alasan yang jelas. d. Apabila beberapa parameter pengujian tidak dapat dilakukan oleh LKP-BROK, dengan persetujuan pihak pengirim sampel dapat disub kontrakkan ke Laboratorium lain yang memenuhi persyaratan Pedoman ISO/IEC : Prosedur sub kontrak pengujian tercantum dalam LRK-PR Keamanan Penanganan Sampel Uji Semua sampel uji yang diterima ditangani keamanannya sesuai dengan Metode Pengujian terkait. Bagian Administrasi (Penerima Sampel) bertanggung jawab terhadap penerimaan dan pengiriman sampel uji ke Laboratorium terkait. Penyelia Laboratorium bertanggung jawab terhadap penerimaan dan penanganan sampel uji di laboratorium. Manager Teknis bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penanganan sampel uji (pengujian, pengawetan, penyimpanan dan pemusnahan). 9

11 Manajer Mutu bertanggung jawab terhadap mutu pelaksanaan pengujian sampel uji Pengambilan sampel 1. Bila diperlukan, LRK-BROK melakukan pengambilan sampel yang kemudian diuji. Pengambilan sampel dilengkapi dengan rencana dan prosedur pengambilan sampel dan tersedia di lokasi tempat pengambilan sampel. Rencana dan prosedur pengambilan sampel bertujuan untuk mengendalikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hasil pengujian. 2. LRK-BROK merekam data yang relevan dengan kegiatan sampling sebagai bagian dari pengujian. Rekaman tersebut mencakup : a. Prosedur pengambilan sampel b. Identifikasi pengambil sampel c. Kondisi lingkungan d. Diagram atau gambar untuk memudahkan identifikasi lokasi pengambilan sampel e. Apabila diperlukan, metode statistik dijadikan dasar prosedur pengambilan sampel. 3. Penyelia Laboratorium menyusun metode pengambilan sampel sesuai dengan prosedur standar untuk masing-masing bahan yang diuji, menetapkan petugas pengambil sampel untuk masing-masing bahan uji setelah dilakukan pelatihan pengambilan sampel yang memadai. 4. Rencana pengambilan sampel ditentukan setelah laboratorium mendapatkan kepastian dari customer, tentang hal berikut ini : a. Nama dan alamat customer b. Nama perusahaan (jika berbeda dengan customer) dan lokasi pengambilan sampel c. Pelaksanaan pengambilan sampel (tanggal, bulan, tahun dan waktu) 10

12 d. Tujuan pengambilan sampel (Pengumpulan data rona awal lingkungan /AMDAL, Pemantauan lingkungan /UKL-UPL, Pembuktian masalah lingkungan / Penegakan hukum lingkungan, dan melakukan penelitian lingkungan lainnya) e. Parameter yang akan diuji terhadap sampel yang diambil maupun Baku Mutu Lingkungan yang akan digunakan sebagai acuan jika terdapat. f. Jumlah titik pengambilan sampel g. Faktor administrasi meliputi : biaya pengujian, biaya transportasi dan akomodasi petugas pengambil contoh. 5. Petugas Pengambilan sampel bertanggung jawab terhadap pengambilan sampel yang representatif dan keawetan sampel selama pengambilan dan transportasi ke laboratorium. 6. Petugas pengambilan sampel dan personil dari customer/perusahaan yang mendampingi, mengisi Form Berita Acara Pengambilan Sampel. 7. Petugas pengambilan sampel merekam data lapangan yang terkait dengan pengambilan sampel. 8. Manajer Teknis dan Penyelia Laboratorium terkait bertanggung jawab terhadap kompetensi petugas pengambilan sampel. 11

13 Formulir Permohonan Sampling Permohonan Sampling Secara Lisan / Telpon / SMS Nama Pemohon dan Perusahaan : Alamat dan No Telpun : Jenis Kegiatan : Tanggal Sampling : Lokasi Sampling FORMULIR MUTU LABORATORIUM KUALITAS PERAIRAN BALAI RISET DAN OBSERVASI KELAUTAN Jenis Sampel, Jumlah dan Parameter Pengujian Jenis Sampel Jumlah Pengujian Air... Air... Air... Air... Air... Air... Air... Catatan lain yang relevan dengan rencana sampling Penerima Tanggal : (...) (.../.../...) 2.3. Penerbitan Laporan Hasil Pengujian (LHP) LRK-BROK menetapkan prosedur pelaporan hasil pengujian yang dilakukan dengan teliti, jelas, tidak meragukan, objektif dan sesuai dengan informasi yang dibutuhkan pada metode uji yang digunakan. Jika

14 dikehendaki oleh customer, bentuk hasil pengujian dapat disederhanakan sesuai kebutuhan customer. Pelaporan hasil pengujian di LRK-BROK memiliki format sebagai berikut: a. Judul laporan yang diterbitkan adalah LAPORAN HASIL PENGUJIAN disingkat LHP. b. Penggunaan kertas berlogo LRK-BROK yang mencantumkan informasi nama dan alamat LRK-BROK. c. Identifikasi unik berupa nomor LHP dan penomoran pada setiap halaman untuk memastikan halaman tersebut diakui sebagai bagian dari LHP. d. Pencantuman nama dan alamat customer. e. Pencantuman identifikasi metode yang digunakan. f. Pencantuman uraian, kondisi dan identifikasi sampel uji yang tidak meragukan. g. Tanggal penerimaan sampel uji dan tanggal pengujian sampel tersebut. h. Acuan rencana dan prosedur pengambilan sampel yang digunakan oleh LRK-BROK maupun badan lain yang relevan. i. Pencantuman satuan pengukuran dan pengujian. j. Pencantuman nama, fungsi dan tanda tangan personil yang diberi kewenangan oleh KAN untuk menandatangani LHP k. Pencantuman pernyataan bahwa LHP yang diterbitkan hanya terkait dengan sampel yang diuji. LHP yang digandakan sebagian harus dengan persetujuan tertulis dari LRK-BROK. Penerbitan LHP dapat disertai dengan interpretasi hasil pengujian apabila dibutuhkan oleh customer, dan harus mencakup : a. Penyimpangan dari, penambahan pada, atau pengecualian dari metode pengujian, dan informasi kondisi spesifik pengujian. 13

15 b. Apabila relevan, dapat dicantumkan pernyatan kesesuaian/ketidaksesuaian dengan persyaratan/baku mutu/spesifikasi. c. Apabila memungkinkan, dapat dicantumkan nilai estimasi ketidakpastian pengukuran sepanjang nilai estimasi tersebut : - Relevan dengan hasil pengukuran - Permintaan customer - Dapat mempengaruhi batas kesesuaian dengan persyaratan/baku mutu/ spesifikasi Pencetakan Laporan Hasil Pengujian a. Pencetakan laporan Hasil Pengujian dilakukan oleh petugas Bagian Administrasi setelah konsep LHP disetujui oleh Manajer Teknis atau pejabat yang mempunyai wewenang menanda tangani konsep LHP. b. Pencetakan data hasil analisis pada formulir LHP harus sama dengan isi dari konsep LHP yang sudah disetujui. c. Pada pencetakan LHP tidak boleh terjadi kesalahan ketik atau ada hapusan, Tipp-ex pada ketikan maupun ketikan ulang. d. Format pencetakan LHP disesuaikan dengan format LHP yang berlaku di LKP-BROK. e. LHP yang sudah dicetak oleh petugas Administrasi diserahkan kepada Manajer Teknis untuk ditandatangani Pengesahan Laporan Hasil Pengujian a. Hasil cetak LHP dapat diajukan untuk disahkan apabila sudah diperiksa sesuai dengan konsep dan diparaf oleh Penyelia Laboratorium terkait kemudian ditanda tangani oleh Manajer Teknis. b. LHP dianggap sah apabila sudah ditandatangani oleh Manajer Teknis atau pejabat yang mempunyai wewenang mengesahkan LHP 14

16 dan dibubuhi stempel LKP-BROK dengan surat pengantar dari Manajer Mutu atau penggantinya jika Manajer Mutu berhalangan. c. LHP yang sudah disahkan disampaikan kepada customer dengan cara : Dikirim melalui Pos ke alamat pengirim. Diambil sendiri oleh pengirim sampel dengan menunjukkan FPC. d. Penyampaian LHP kepada pengirim sampel dilakukan oleh petugas penerima sampel setelah ada tanda bukti pelunasan pembayaran dari Bagian Administrasi. Bukti pengiriman atau penerimaan LHP dicatat dalam Buku Ekspedisi. Apabila LHP dikirimkan melalui perangkat elektronik atau elektromagnetik, maka persyaratan standar harus tetap dipenuhi. Format LHP LRK-BROK dirancang untuk mengakomodasi setiap jenis pengujian yang dilaksanakan dan meminimalkan kemungkinan salah pengertian. 15

17 Contoh Laporan Hasil Pengujian LABORATORIUM KUALITAS PERAIRAN LABORATORIUM RISET KELAUTAN BALAI RISET DAN OBSERVASI KELAUTAN Jl. Baru Perancak, Kec. Negara, Kabupaten Jembrana, Bali Telp. : , Fax. : HASIL PENGUJIAN No. Order / Request Number : 004/FPC/II/2008 No. Contoh / Sample Number : 9 Halaman / Page : 2 dari / of 2 HASIL ANALISIS AIR HASIL Metoda Analisis/ Parameter Satuan No. Contoh Alat Kode Contoh Suhu o C SNI TSS mg/l SNI Jembrana, LKP BROK Manajer Teknis 2.4. Kuisioner... Untuk mendapatkan umpan balik pelanggan, Laboratorium Kualitas Perairan BROK telah memberikan kuesioner kepada pelanggan yang dapat diisi langsung pada saat pengambilan Laporan Hasil Pengujian.

18 Contoh Formulir Kuisioner FORMULIR MUTU LABORATORIUM KUALITAS PERAIRAN BALAI RISET DAN OBSERVASI KELAUTAN Nama Perusahaan/Instansi :... Status perusahaan/instansi : Pemerintah / Swasta / BUMN / Perorangan Alamat :.... Telpon/Fax. : Bergerak dalam bidang : Pelayanan Petugas Penerima Contoh sangat baik baik kurang sangat kurang 2. Pemahaman Petugas Penerima Contoh terhadap parameter uji terkait sangat baik baik kurang sangat kurang 3. Ketersediaan parameter uji yang diperlukan Customer sangat baik baik kurang sangat kurang 4. Ketepatan waktu penyampaian Lembar hasil Pengujian sangat baik baik kurang sangat kurang 5. Kondisi Lobby Penerimaan Contoh sangat baik baik kurang sangat kurang 6. Apakah Bapak/Ibu mengetahui keberadaan Laboratorium Pengujian yang memiliki ISO/IEC 17025:2005 selain SL-SEAMEO BIOTROP Ya Tidak Sebutkan : Apakah Bapak/Ibu pernah melakukan pengujian pada Laboratorium Pengujian selain SL-BIOTROP Ya Tidak Alasan : Saran lain yang ingin disampaikan Terima Kasih Negara,.20.. (.)

19 III. PENGADUAN 3.1. PENERIMAAN PENGADUAN 1. Setiap pengaduan yang diterima, baik yang disampaikan secara langsung maupun tidak langsung (per telepon) direkam dalam formulir FM Pengaduan yang disampaikan melalui FM. 4.8 harus dilengkapi tanda tangan dan nama jelas serta alamat maupun nomor telepon atau facsimile pada kolom yang sudah disediakan 3. Pengaduan hendaknya ditulis secara rinci dan jelas 3.2. PENANGANAN PENGADUAN 1. Manajer Mutu membaca secara seksama isi pengaduan 2. Bila terdapat ketidak jelasan isi pengaduan, Manajer Mutu dapat meminta tambahan keterangan dari pengirim pengaduan dengan menelpon langsung. 3. Manajer Mutu meminta klarifikasi tentang isi pengaduan kepada Manajer Teknis, apabila isi pengaduan berkaitan dengan persyaratan teknis. 4. Manajer Teknis dan Penyelia Lab akan mengadakan penyelidikan untuk mengetahui sumber dan penyebab permasalahan. a. Jika pengaduan terkait dengan waktu penyampaian LHP, Manajer Teknis dan Penyelia Lab akan melakukan pengecekan terhadap volume pekerjaan, kesanggupan personil, serta kemampuan peralatan. b. Jika pengaduan terkait kekeliruan informasi sampel pengujian, Manajer Teknis akan melakukan pengecekan terhadap FPC, Lembar Disposisi, dan LHP. c. Jika pengaduan terkait dengan hasil pengujian, Manajer Teknis dan penyelia akan melakukan pengecekan terhadap :

20 a) Data original b) Data pada buku besar dan perhitungan c) Data IQC / Pengendalian Mutu Internal 5. Setelah akar permasalahannya ditemukan, maka dilakukan perbaikan dan apa bila diperlukan, dilakukan amandemen terhadap LHP. LHP lama ditarik kembali dan diterbitkan LHP baru. 6. Penyampaian LHP pengganti disertai dengan klarifikasi maupun tanggapan kepada pengirim pengaduan. 7. Bila pengaduan belum dapat ditanggulangi, Manajer Mutu menunjuk Auditor untuk melakukan audit tambahan dan melaporkan hasilnya dalam Formulir Permintaan dan Penyelesaian Tindakan Perbaikan FM Rekam semua hal yang berkenaan dengan pengaduan ini sampai bukti penanganan pengaduan telah selesai dilaksanakan secara memuaskan 3.3. Dokumen Terkait 1. Formulir Pengaduan (FM. 4.8) 2. Formulir Permintan Tindakan Perbaikan dan Penyelesaiannya (FM. 4.9.) 19

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DI BIDANG TEKNIK KESEHATAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DATA. Sampel uji diterima oleh Manajer Teknis. Kaji ulang terhadap permintaan pemeriksaan Permintaan Ditolak NOT OK

BAB V ANALISA DATA. Sampel uji diterima oleh Manajer Teknis. Kaji ulang terhadap permintaan pemeriksaan Permintaan Ditolak NOT OK BAB V ANALISA DATA 5.1 Perbaikan Alur Kerja Penanganan Sampel Uji Sesudah Proses Akreditasi ISO 17025:2008 5.1.1 Alur Kerja Penanganan Sampel Uji Sebelum Proses Akreditasi Sampel uji diterima oleh Manajer

Lebih terperinci

Bahan Ajar PANDUAN MUTU

Bahan Ajar PANDUAN MUTU Bahan Ajar PELATIHAN TENDIK PLP DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 LOGO PT (Contoh) [ NAMA LABORATORIUM ] [ JURUSAN ]

Lebih terperinci

Prosedur pelayanan pengujian kualitas air adalah sebagai berikut:

Prosedur pelayanan pengujian kualitas air adalah sebagai berikut: Syarat Permohonan : - Menyampaikan surat permohonan tertulis, ditujukan ke alamat: Balai Riset dan Observasi Laut Jalan Baru Perancak Negara Jembaran Bali, 82251 atau - Datang langsung ke Balai Riset dan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGENDALIAN REKAMAN

PROSEDUR PENGENDALIAN REKAMAN ND 2305000/SOP/SMM.22/04/03.17 BALAI BESAR TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI Gedung Ir. Moch. Soebagio, Geostech (820), Klaster IV, Kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan

Lebih terperinci

PERSYARATAN MANAJEMEN LABORATORIUM PENGUJIAN SESUAI ISO/IEC : 2005

PERSYARATAN MANAJEMEN LABORATORIUM PENGUJIAN SESUAI ISO/IEC : 2005 PERSYARATAN MANAJEMEN LABORATORIUM PENGUJIAN SESUAI ISO/IEC 17025 : 2005 ASIAH PUSLITBANG KUALITAS DAN LABORATORIUM LINGKUNGAN - KLHK asiah1312@yahoo.com 081318888067 1 Latar Belakang Apakah lab pengujian

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.590, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Manajemen Mutu. Laboraturium. Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit. Pedoman PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

AUDIT INTERNAL (SNI ) Nama Laboratorium : Alamat

AUDIT INTERNAL (SNI ) Nama Laboratorium : Alamat AUDIT INTERNAL (SNI 19 17025) Nama Laboratorium Alamat Bagian 1 : Informasi Umum Beri tanda X pada kotak yang sesuai Keterangan (bila diperlukan) 1.1 Apakah laboratorium memiliki kegiatan lain selain pengujian

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN PRODUK MUTU SEMEN

PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN PRODUK MUTU SEMEN Halaman : 1 dari 7 PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN PRODUK MUTU SEMEN Aktivitas Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal Diperiksa oleh Ir. SUPRAPTONO Kasie Yantek Produksi 31 Oktober 2016 Disyahkan oleh Ir. TRI HARSI,

Lebih terperinci

PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN

PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN Lampiran I Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 06 Tahun 2009 Tanggal : 6 April 2009 PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN Persyaratan ini digunakan sebagai persyaratan tambahan ISO/IEC

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 ISO/1EC 17025:2008 3.1.1 Pendahuluan ISO/IEC 17025 Edisi pertama (1999) ISO/IEC 17025 diterbitkan sebagai hasil dari pengalaman yang ekstensif dalam implementasi ISO/IEC Guide

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR LABORATORIUM SENTRAL SAINS DAN REKAYASA (L2SR) UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012

MANUAL PROSEDUR LABORATORIUM SENTRAL SAINS DAN REKAYASA (L2SR) UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012 MANUAL PROSEDUR LABORATORIUM SENTRAL SAINS DAN REKAYASA (L2SR) UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012 Prosedur Pelayanan Laboratorium: Pendampingan Akreditasi Laboratorium oleh KAN Laboratorium Sentral Sains dan Rekayasa

Lebih terperinci

LAPORAN. HASIL EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN LABORATORIUM PENGUJIAN tekmira. SEMESTER 2 (DUA) Periode Juli - Desember 2015

LAPORAN. HASIL EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN LABORATORIUM PENGUJIAN tekmira. SEMESTER 2 (DUA) Periode Juli - Desember 2015 LAPORAN HASIL EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN LABORATORIUM PENGUJIAN tekmira SEMESTER 2 (DUA) Periode Juli - Desember 2015 Oleh : Laboratorium Pengujian tekmira PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT Kompleks Ruko Taman Tekno Boulevard, Blok A 20 Jl. Taman Tekno Widya, Serpong, Tangerang

Lebih terperinci

PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN

PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN Lampiran I Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 06 Tahun 2009 Tanggal : 6 April 2009 PERSYARATAN TAMBAHAN LABORATORIUM LINGKUNGAN Persyaratan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Laboratorium Pengujian Mutu Menurut ISO/IEC Guide 2 1986 laboratorium adalah instansi/lembaga yang melaksanakan kalibrasi dan atau pengujian. Sementara Pengujian adalah kegiatan

Lebih terperinci

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DP.01.07 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN Oleh : Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri (cevest or id)

PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN Oleh : Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri (cevest or id) PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN Oleh : Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri (cevest or id) 1. TUJUAN 1.1 Untuk memastikan dan menjamin bahwa dokumen sistem manajemen mutu telah dikendalikan.

Lebih terperinci

(Folder 1) SANDAR PELAYANAN

(Folder 1) SANDAR PELAYANAN (Folder 1) SANDAR PELAYANAN Lampiran : Keputusan Kepala Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Nomor B. /BRSDM-BRBLPP/TU.110 /IX/2017 tentang Standar Pelayanan Publik Laboratorium Penguji

Lebih terperinci

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013 PANDUAN LEMBAGA INSPEKSI DALAM RANGKA MELAKUKAN KAJIAN KESESUAIAN (GAP ANALYSIS) DOKUMENTASI SISTEM MUTU OPERASIONAL INSPEKSI TERHADAP STANDAR ISO/IEC 17020:2012 1. PENDAHULUAN 1) Panduan Kajian Kesesuaian

Lebih terperinci

Pedoman: PD Rev. 02

Pedoman: PD Rev. 02 Pedoman: PD-07-01.Rev. 02 PERSYARATAN DAN ATURAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 / SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001 : 2004. INDAH KARYA REGISTER CERTIFICATION SERVICES I. UMUM 1.1

Lebih terperinci

Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi

Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi Standar Nasional Indonesia Persyaratan umum kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi (ISO/IEC 17025:2005, IDT) ICS 03.120.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar Isi Daftar Isi...i

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA. Pemantauan dan Pengukuran Proses Pengujian Mutu Semen PEMANTAUAN PROSES JASA PENGUJIAN MUTU SEMEN

INSTRUKSI KERJA. Pemantauan dan Pengukuran Proses Pengujian Mutu Semen PEMANTAUAN PROSES JASA PENGUJIAN MUTU SEMEN Mutu Semen Halaman : 1 dari 7 PEMANTAUAN PROSES JASA PENGUJIAN MUTU SEMEN Aktivitas Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal Diperiksa oleh Ir. SUPRAPTONO Kasie Yantek Produksi Semen 31 Oktober 2016 Disyahkan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN

PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN ND 2305000/SOP/SMM.21/04/03.17 BALAI BESAR TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI Gedung Ir. Moch. Soebagio, Geostech (820), Klaster IV, Kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN DEPUTI BIDANG PEMBINAAN SARANA TEKNIS DAN PENINGKATAN KAPASITAS KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP 2010 KATA PENGANTAR Perlindungan dan pengelolaan

Lebih terperinci

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Pedoman KAN 801-2004 Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Komite Akreditasi Nasional Kata Pengantar Pedoman ini diperuntukkan bagi lembaga yang ingin mendapat akreditasi sebagai Lembaga Sertifikasi

Lebih terperinci

2015, No Radioaktif (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4370); 4. Perat

2015, No Radioaktif (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4370); 4. Perat BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1923, 2015 BAPETEN. Labotarium. Dosimetri Eksterna. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG LABORATORIUM DOSIMETRI EKSTERNA

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG LABORATORIUM LINGKUNGAN.

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP TENTANG LABORATORIUM LINGKUNGAN. SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 06 TAHUN 2009 TENTANG LABORATORIUM LINGKUNGAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang: a. bahwa untuk menjamin akuntabilitas jasa pengujian parameter

Lebih terperinci

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI KAN 01 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI Terbitan Nomor: 4 Februari 2012 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok

Lebih terperinci

Penerapan skema sertifikasi produk

Penerapan skema sertifikasi produk LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI E-mail : lspro_chempack@yahoo.com LSPr-021-IDN Penerapan skema sertifikasi produk Sub kategori

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Pedoman ini diterbitkan oleh Sekretariat KNAPPP Alamat:

Lebih terperinci

DP 4.1.5c1. DP 4.1.5c2. DP j 4.2 SASARAN DAN PROGRAM MUTU TAHUN PENGENDALIAN DAN KAJIULANG DOKUMEN SISTEM MUTU KAJI-ULANG DOKUMEN MUTU

DP 4.1.5c1. DP 4.1.5c2. DP j 4.2 SASARAN DAN PROGRAM MUTU TAHUN PENGENDALIAN DAN KAJIULANG DOKUMEN SISTEM MUTU KAJI-ULANG DOKUMEN MUTU 1/10 an PM 4.3.2.1. DAFTAR INDUK DOKUMEN SISTEM MUTU LABORATORIUM RISET TERPADU UNDANA Judul ISO/IEC 17025-2005 NoP M Judul No. Judul IK No. IK Judul Formulir PERSYARATAN 4.0 MANAJEMEN ORGANISASI 4.1 Daftar

Lebih terperinci

PENGETAHUAN SNI ISO/IEC 17025:2008. By Rangga K Negara, ST

PENGETAHUAN SNI ISO/IEC 17025:2008. By Rangga K Negara, ST PENGETAHUAN By Rangga K Negara, ST DEFINISI : Standar Nasional Indonesia (SNI) : Standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional dan berlaku secara nasional. STANDAR : Spesifikasi teknis atau

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Salah satu tugas Menteri Negara Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi adalah melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan secara nasional untuk memacu

Lebih terperinci

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan

Lebih terperinci

DOKUMENTASI

DOKUMENTASI DOKUMENTASI PENDAHULUAN Dokumentasi adalah suatu bukti yang dapat dipercaya pada penerapan/pemenuhan CPOTB. Mutu yang direncanakan adalah satu-satunya solusi untuk mengatasi keluhan yang terkait dengan

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

LAPORAN. HASIL EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN LABORATORIUM PENGUJIAN tekmira. Periode Januari - Juni 2015

LAPORAN. HASIL EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN LABORATORIUM PENGUJIAN tekmira. Periode Januari - Juni 2015 LAPORAN HASIL EVALUASI KEPUASAN PELANGGAN LABORATORIUM PENGUJIAN tekmira Periode Januari - Juni 2015 Oleh : Laboratorium Pengujian tekmira PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI MINERAL DAN BATUBARA

Lebih terperinci

PROSEDUR MUTU LSPro-BBIA

PROSEDUR MUTU LSPro-BBIA Halaman : 1 dari 7 1. RUANG LINGKUP Prosedur ini merinci proses Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI). 2. DEFINISI Tidak ada. 3. TANGGUNG JAWAB Manajer Operasi bertanggung jawab terhadap keseluruhan

Lebih terperinci

Pendahuluan 12/17/2009

Pendahuluan 12/17/2009 12/17/2009 Pendahuluan Edisi pertama mengacu kepada ISO 9001:1994 dan ISO 9002:1994. Standar-standar tersebut telah digantikan dengan ISO 9001:2000 yang menyebabkan perlunya menyelaraskan ISO/IEC 17025.

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008 Checklist Audit Mutu ISO 9001:2000 Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008 :2008 4. 4.1 4.1 4.1 Sistem Manajemen Mutu Persyaratan Umum Apakah organisasi menetapkan dan mendokumentasikan sistem manajemen mutu

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, Menimbang Mengingat : bahwa untuk tertib

Lebih terperinci

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL [PERUSAHAAN ]

MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL [PERUSAHAAN ] MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL [PERUSAHAAN ] Disiapkan oleh, Disahkan oleh, (Ketua Tim Manajemen Halal) (Perwakilan Manajemen) Daftar Isi... 1 Halaman Pengesahan... 2 1. Pendahuluan...3 1.1 Informasi Umum

Lebih terperinci

LAPORAN SURVEI KEPUASAN PELANGGAN LABORATORIUM PENGUJI BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU

LAPORAN SURVEI KEPUASAN PELANGGAN LABORATORIUM PENGUJI BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU LAPORAN SURVEI KEPUASAN PELANGGAN PADA LABORATORIUM PENGUJI BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Terbitan Nomor : 4 Desember 2012

Terbitan Nomor : 4 Desember 2012 KAN 02 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI PENYELENGGARA UJI PROFISIENSI (PUP) Terbitan Nomor : 4 Desember 2012 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala W anabakti,

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI BAJA COR TAHAN PANAS (SNI 07-1855-1990) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua

Lebih terperinci

Pedoman KAN KLASIFIKASI KETIDAKSESUAIAN

Pedoman KAN KLASIFIKASI KETIDAKSESUAIAN Pedoman KAN KLASIFIKASI KETIDAKSESUAIAN 1. Pendahuluan Untuk mengharmonisasikan hasil asesmen laboratorium yang dilaksanakan oleh KAN, diperlukan Pedoman tentang Klasifikasi Ketidaksesuaian. Pedoman KAN

Lebih terperinci

PROSEDUR MUTU ABI-Pro

PROSEDUR MUTU ABI-Pro : 1 dari 6 1. RUANG LINGKUP Prosedur ini merinci proses perolehan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI). 2. DEFINISI Tidak ada. 3. TANGGUNG JAWAB Manajer Operasi bertanggung jawab terhadap

Lebih terperinci

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2 PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2 HALAMAN PENGESAHAN Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh: Nama

Lebih terperinci

GUNAKAN KOP SURAT PERUSAHAAN FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE SUMBER AIR

GUNAKAN KOP SURAT PERUSAHAAN FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE SUMBER AIR GUNAKAN KOP SURAT PERUSAHAAN FORMULIR PERMOHONAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE SUMBER AIR I. DATA PEMOHON Data Pemohon Baru Perpanjangan Pembaharuan/ Perubahan Nama Perusahaan Jenis Usaha / Kegiatan Alamat........

Lebih terperinci

Komite Akreditasi Nasional

Komite Akreditasi Nasional PEDOMAN 501-2003 Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Personel Adopsi dari ISO/IEC 17024 : 2003 Komite Akreditasi Nasional 1 dari 14 Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI SEPATU REM BESI COR KELABU UNTUK KERETA API (SNI 11-1653-1989) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI BESI TUANG KELABU DAN BAJA TUANG PADUAN SEBAGAI BAHAN KOMPONEN POMPA PUSINGAN UNTUK LUMPUR DAN PASIR (SNI 07-1071-1989) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL

Lebih terperinci

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI KAN 01 Rev. 5 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung I BPPT, Lt. 14 Jl. MH Thamrin No. 8, Kebon Sirih,

Lebih terperinci

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 51/M-DAG/PER/10/2009 TENTANG PENILAIAN TERHADAP UNIT PELAKSANA TEKNIS DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH METROLOGI

Lebih terperinci

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPMP2T) KOTA DEPOK LEMBAR PENGESAHAN

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPMP2T) KOTA DEPOK LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN Standar Operasional Prosedur (SOP) ini diterbitkan sebagai Izin Pemanfaatan Ruang (IPR) Bidang Pelayanan I - BPMP2T Kota DEPOK, baik dari Proses Dokumentasi mengenai Dokumen Induk (Master),

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG LABORATORIUM DOSIMETRI EKSTERNA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG LABORATORIUM DOSIMETRI EKSTERNA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG LABORATORIUM DOSIMETRI EKSTERNA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM PERSYARATAN SERTIFIKASI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTIM MUTU () KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PALEMBANG JL. PERINDUSTRIAN II

Lebih terperinci

Penerapan skema sertifikasi produk

Penerapan skema sertifikasi produk LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI E-mail : lspro_chempack@yahoo.com LSPr-021-IDN Penerapan skema sertifikasi produk Sub kategori

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG 1 PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG AKREDITASI LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN PENYEDIA JASA DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK UNIVERSITAS LAMPUNG UPT PERPUSTAKAAN Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Telp (0721)701609, 702673 Ext.808 Fax (0721)

Lebih terperinci

SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PALEMBANG LSPRO BIPA

SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PALEMBANG LSPRO BIPA F-BIPA 07.01.00.04 SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PALEMBANG LSPRO BIPA LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG Jl. Perindustrian II No. 12 Kec. Sukarami

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI KERAN AIR RUMAH TANGGA JENIS KATUP PINTU (SNI 03-0122-1998) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI PAKU (SNI 05-0323-1999) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro BBLM melalui

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO (LSPro BARISTAND INDUSTRI MANADO)

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO (LSPro BARISTAND INDUSTRI MANADO) LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO (LSPro BARISTAND INDUSTRI MANADO) {xtypo_dropcap}l{/xtypo_dropcap}spro Baristand Industri Manado adalah Lembaga Sertifikasi yang

Lebih terperinci

S U R A B A Y A 60175

S U R A B A Y A 60175 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Jl. Indrapura No. 1 Surabaya Telp. (031) 3531126 s/d 29 Fax. (031) 3534731 e-mail : humas @ dprd-jatimprov.go.id Website : http://www.dprd.jatimprov.go.id

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI PELAT DAN LEMBARAN ALUMINIUM (SNI 07-0956-1989) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung

Lebih terperinci

DP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004

DP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004 DP.01.02 INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan,

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI BATANG KAWAT BAJA KARBON RENDAH UNTUK INTI KAWAT LAS LISTRIK (SNI 07-0075-2006) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan

Lebih terperinci

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI AUDIT MUTU INTERNAL AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI JL. RAYA TANJUNG BARAT NO. 11 PS. MINGGU JAKARTA SELATAN TELP. 021 781 7823, 781 5142 FAX. -21 781 5144

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR TENTANG LABORATORIUM DOSIMETRI EKSTERNA

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR TENTANG LABORATORIUM DOSIMETRI EKSTERNA RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR TAHUN TENTANG LABORATORIUM DOSIMETRI EKSTERNA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

Jenis pelayanan Administrasi Penerbitan Ijin Dengan Penilaian Teknis serta Pengesahan SKPD

Jenis pelayanan Administrasi Penerbitan Ijin Dengan Penilaian Teknis serta Pengesahan SKPD Lampiran I : Keputusan Kepala Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal Kota Surabaya Nomor : 503/2045/436.7.5/2013 Tanggal : 22 April 2013 A. PENDAHULUAN Sebagai organisasi layanan publik milik Pemerintah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan

Lampiran 1. Perancangan Sistem Manajemen Mutu. Pada PT. Garuda Indonesia. Pedoman Mutu. Sistem Manajemen Mutu Perusahaan 180 Lampiran 1 Perancangan Sistem Manajemen Mutu Pada PT. Garuda Indonesia Pedoman Mutu Sistem Manajemen Mutu Perusahaan Dalam menjalankan proses bisnisnya, PT. Garuda Indonesia harus menerapkan sistem

Lebih terperinci

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Baru FAKULTAS

Lebih terperinci

SISTEM JAMINAN HALAL (S J H)

SISTEM JAMINAN HALAL (S J H) SISTEM JAMINAN HALAL (S J H) 2014 MANUAL SISTEM JAMINAN HALAL [PERUSAHAAN ] Disiapkan oleh, Disahkan oleh, (Ketua Tim Manajemen Halal) (Perwakilan Manajemen) DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 Halaman Pengesahan...

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN LAPIS SENG (SNI 07-2053-2006) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke

Lebih terperinci

STANDAR INTERNASIONAL

STANDAR INTERNASIONAL STANDAR INTERNASIONAL ISO/IEC 17025 Edisi kedua 15-05-2005 ISO/IEC 17025 (Versi Bahasa Indonesia) Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi Diterjemahkan oleh Komite

Lebih terperinci

KETIDAK SESUAIAN DAN TINDAKAN KOREKSI

KETIDAK SESUAIAN DAN TINDAKAN KOREKSI KETIDAK SESUAIAN DAN TINDAKAN KOREKSI Masdiana C Padaga Disampaikan pada Pelatihan Audit Laboratorium Berbasis ISO/IEC 17025-2008 untuk Audit Internal. Universitas Brawijaya, Malang 12-14 April 2016 Perkembangan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGENDALIAN REKAMAN PSM-2

PROSEDUR PENGENDALIAN REKAMAN PSM-2 PROSEDUR PSM-2 Tanggal dibuat : 21/06/2011 Tanggal revisi : 28/11/2013 Dipersiapkan oleh : Pengendali Dokumen Disahkan oleh : Wakil Manajemen o:i r:f,'?,1:{tti, v{ REPUBLTK tndonesta BALAI BESAR TEKSTIL

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN (UPTB) LABORATORIUM LINGKUNGAN DAERAH PADA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PROVINSI

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang

PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang PEDOMAN 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang 1. Organisasi dan Lingkup Kegiatan 1.1. Organisasi 1.1.1 Pranata Litbang merupakan organisasi yang kegiatan intinya adalah penelitian dan pengembangan,

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI BAJA PROFIL SIKU SAMA KAKI PROSES CANAI PANAS (SNI 07-2054-2006) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan

Lebih terperinci

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi Nasional - Badan Standardisasi Nasional (KAN-BSN) dalam memberikan

Lebih terperinci

Kegiatan Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal. Kepala BIB Lembang

Kegiatan Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal. Kepala BIB Lembang Halaman : 1 dari 12 Kegiatan Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal Diperiksa oleh LINA WIDYAWATI, SPT, MS Kasubag TU 31 Oktober 2016 Disyahkan oleh Ir. TRI HARSI, MP Kepala BIB Lembang 31 Oktober 2016 Halaman

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI SEPEDA RODA DUA (SNI 1049:2008) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM BAGI PENYEDIA JASA Elemen-elemen yang harus dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI KAWAT BAJA TANPA LAPISAN BEBAS TEGANGAN UNTUK KONSTRUKSI BETON PRATEKAN (SNI 1155:2011) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1.

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI TALI KAWAT BAJA (SNI 0076:2008) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 10 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PEMERIKSAAN PAJAK DAERAH

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 10 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PEMERIKSAAN PAJAK DAERAH BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 10 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PEMERIKSAAN PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BOGOR, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : IDENTIFIKASI, PENGENDALIAN DOKUMEN DAN CATATAN MUTU

PROSEDUR SISTEM MUTU Tanggal Revisi : IDENTIFIKASI, PENGENDALIAN DOKUMEN DAN CATATAN MUTU 1. TUJUAN : a. Memberikan identifikasi pada semua dokumen, data dan seluruh material yang digunakan dalam proses perkuliahan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. b. Untuk memastikan agar setiap

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI KAWAT BAJA TANPA LAPISAN BEBAS TEGANGAN UNTUK KONSTRUKSI BETON PRATEKAN JALINAN TUJUH (SNI 1154:2011) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI

Lebih terperinci

Standar Operasional Prosedur Pelayanan Permohonan Informasi Publik

Standar Operasional Prosedur Pelayanan Permohonan Informasi Publik Standar Operasional Prosedur Permohonan 2014 Pemerintah Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang KM. 17 Soreang Kabupaten Bandung Penjelasan Singkat Penggunaan 1. Ruang Lingkup Standar Operasional Prosedur (SOP)

Lebih terperinci

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022) SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN DAN GULUNGAN LAPIS PADUAN ALUMINIUM SENG (BJL.AS) (SNI 4096:2007) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

Standard Operating Procedure LEGALISASI FOTOKOPI IJAZAH DAN TRANSKRIP

Standard Operating Procedure LEGALISASI FOTOKOPI IJAZAH DAN TRANSKRIP Standard Operating Procedure LEGALISASI FOTOKOPI IJAZAH DAN TRANSKRIP FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017 0 LEMBAR IDENTIFIKASI Nama Dokumen : Legalisasi Fotokopi Ijazah dan Transkrip

Lebih terperinci

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Email: rahadiandimas@yahoo.com PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA KLAUSUL-KLAUSUL ISO

Lebih terperinci

SOP-AP pengujian / uji ulang Komoditi Tekstil, tekstil dan produk tekstil serta perhiasan. Pengujian

SOP-AP pengujian / uji ulang Komoditi Tekstil, tekstil dan produk tekstil serta perhiasan. Pengujian No Satu Pintu kurir SOP-AP pengujian / uji ulang Komoditi ekstil, tekstil dan produk tekstil serta perhiasan Manajer Kepala Seksi Kepala Petugas pengetik Penguji Penyelia teknis Pengujian Laboratorium

Lebih terperinci