Profesional. Info Terkini. Info Terkini. Info Terkini Gelaran Workshop Review Kriteria Assesment GCG Unit Hal 1
|
|
- Sri Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EDISI 34 Tahun Info Terkini Gelaran Workshop Review Kriteria Assesment GCG Unit Hal 1 Info Terkini Indonesia Power Gelar Coffee Dirsdm MembuMorning hal 2 ka Surveillance Audit ISO hal 3 Info Terkini Inspiring Story Labuan adalah Tantangan hal 4 Quiz IPWN hal 5 Info pembangkitan hal 6 Profesional #IniKontribusiSaya Pengumuman Bagi rekan rekan yang akan mengirimkan tulisan atau materi sosialisasi dalam bentuk artikel/tips/ bentuk lainnya, setiap minggunya kami tunggu materinya maksimal hari Kamis pukul WIB.
2 Gelaran Workshop Review Kriteria Assesment GCG Unit INFO TERKINI SURABAYA (30/8) - Good Corporate Governance (GCG) telah menjadi bagian yang penting bagi kemajuan perusahaan. Untuk meningkatkan pelaksanaan GCG, PT Indonesia Power melaksanakan workshop selama 2 hari, Agustus 2016 di PLTU Perak. Workshop yang di ikuti oleh seluruh Tim Pengelolah GCG dan Pengadaan dibuka oleh Kepala Bidang Komunikasi Korporat Rahmi Sukma. Sementara itu, Ahli GCG dan Informasi Korporat Kantor Pusat Ulfa Millany dan juga Fitria Indriani menjelaskan kriteria assessment GCG tahun 2016 dan dilanjutkan dengan diskusi kelompok mengenai aspek penilaian. Dalam workshop ini Ulfa Milany memaparkan latar belakang dari review kriteria penilaian GCG unit ini adalah untuk mencari standar penilaian yang tepat sesuai referensi dari peraturan pemerintah (assessment GCG korporat) serta perbaikan implementasi GCG di Unit dalam mendukung pencapaian skor GCG Korporat. Adapun tujuan diadakan workshop ini adalah untuk merevisi kriteria penilaian agar tersusun satu kriteria penilaian yang tepat dan implementasi GCG dapat terukur dengan baik di tiap-tiap unit. Sementara itu dari para peserta berharap dalam workshop yang digelar selama dua hari ini, pengelola GCG dan bidang terkait memiliki pemahaman yang sama dan dapat bersinergi serta dapat mengimplementasikan GCG dengan baik di seluruh unit kerja Indonesia Power.
3 EDISI 34 Tahun INFO TERKINI Indonesia Power Gelar Coffee Morning JAKARTA Setelah melaksanakan senam pagi, insan-insan Indonesia Power bersama Direksi ikuti acara Coffee Morning yang berlokasi di Lapangan Krida PT Indonesia Power Kantor Pusat pada hari Jumat (2/9). Pada gelaran coffee morning yang dihadiri seluruh Direksi ini Dirut IP menerangkan betapa pentingnya sinergi untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah diemban Indonesia Power, terutama tugas-tugas yang akan rampung dalam waktu dekat. Kita punya 63 project yang tinggal 17 dan mesti diselenggarakan di 2 tahun terakhir, ini bukan main main, kalau tidak bersinergi maka penugasan tadi tinggal tulisan, ungkap Inten dengan tegas. Dengan mengenakan pakaian olahraganya, Inten juga menjelaskan seputar bisnis ke 3 yang akan segera dilakukan, kita akan mencoba masuk pada bisnis yg ke-3 yaitu epc contractor. EPC sendiri merupakan kepanjangan dari Engineering Procurement Construction, suatu industri yang melakukan rekayasa (Engineering) dari suatu plant, melakukan pembelian (Procure) barang-barang yang terkait dan kemudian mendirikannya (Construct). Dirop II Antonius R.T. Artono menyatakan bahwa penunjukkan IP dalam proyek jawa 5 ini merupakan suatu hal yang prestisius, ini suatu hal yang punya nilai prestis, dana yang dibutuhkan mencapai 43 T, dan kesempatan bagi kita untuk berpartisipasi. Kita harus menjaga sisi operasional, supaya nanti tidak mengecewakan dari sisi kinerja operasi. Mungkin kita butuh anak perusahaan yg mengurusi constructionnya, kita perlu punya kompetensi proyek, mari kita terus membuktikan bahwa kita mampu. Jadi pengembangan sudah melebihi O&M, dengan begitu kita harus menjaga asset management dan mesti ditingkatkan, tukas Dirop I Eri Prabowo menanggapi Menanggapi pernyataan Dirut seputar EPC. Diraga Adi Supriono berharap semua rencana dan tugas yang diemban tersebut dapat terlaksana dengan baik dan merupakan sebuah peluang tersendiri bagi Indonesia Power. dengan penunjukan ini kita harus mampu menunjukkan bagaimana kita bisa mengatasi peluang dan harapan yang sama Dalam acara ini juga diberikan SK Purna Bakti kepada dua pegawai yang telah berakhir masa jabatannya.
4 EDISI 34 Tahun INFO TERKINI Dirsdm Membuka Surveillance Audit ISO JAKARTA - Pada hari Senin (5/8) diselenggarakan Opening Meeting Surveillance Audit ISO 55001:2014 mengenai Asset Management System, bertempat di Ruang Serbaguna Lantai 1 PT Indonesia Power Kantor Pusat. Dihadiri oleh Dirsdm Roikhan, serta seluruh senior leader Kantor Pusat, opening meeting kali ini didampingi Adrian Wibisono Audit Plan dari Auditor BSI. Stamina dan standard harus kita pertahankan, harus kita miliki standard internasional agar diakui dan sejajar dengan perusahaan kelas internasional, kami manajemen selalu mendukung penuh atas upaya-upaya agar memenuhi ISO 55001, dengan begitu maka standard yang kita miliki pun akan tinggi dan punya daya saing yang tinggi pula, papar Roikhan saat membuka acara tersebut. Melanjutkan sambutan Dirsdm, Kepala Bidang Manajemen Mutu dan Kinerja Korporat Binsar Siregar menjelaskan tujuan dari surveillance audit ini. ISO ini untuk mengetahui apakah kita dapat mempertahankan ISO ini dengan menguji ulang dan apakah kita sudah comply dengan standar-standar ISO itu sendiri, ujar Binsar sambil memaparkan implementasi sistem manajemen aset. Surveillance ini akan dilakukan selama 1 minggu kedepan, selain di Kantor Pusat, audit ini juga akan dilakukan di UP Saguling dan UPJP Kamojang. Tujuannya adalah untuk melihat konsistensi implementasi terhadap persyaratan yang tertuang dalam ISO 55001:2014.
5 EDISI 34 Tahun INSPIRING STORI Labuan adalah Tantangan, Selesaikan Tugas Dengan Semangat Kekeluargaan Aris Risnawan UJP Banten 2 Labuan Menurut Aris Risnawan, semangat kerja tim di Labuan sangat kentara terlihat. Semangat kebersamaan dalam kerjasam tim ini tidak hanya terbatas pada pekerjaan saja bahkan hingga ke luar pekerjaan pun sangat terlihat kekompakannya. Diakui Aris suasana ini tercipta mungkin lebih dikarenakan sebagian besar karyawan yang bekerja di Labuan adalah perantauan yang jauh dari kampung halaman. Hal ini tidak mengherankan, karena Unit Labuan ini berisi karyawan-karyawan yang dipindahkan, diantaranya dari UP Suralaya untuk menjalankan mesin pembangkit yang dibeli dari Cina. Menurut Aris, kondisi ini merupakan tantangan, karena mesin serupa di unit pembangkit lain masih dibantu oleh orang-orang dari Cina. Untuk mengoperasikan mesin berat ini harus belajar dari nol. Saya dan rekan-rekan belajar dengan tim dari CDB. Akhirnya bisa juga mengoperasikan, dan itu butuh waktu 3 bulanan, kenang Aris. Dalam bekerja pun Aris menerapkan prinsip nothing to lose. Ketika ada persaingan dalam hal pekerjaan Aris tidak pernah merasa takut. Ketika diberi kesempatan Aris berusaha melakukan yang terbaik tanpa berharap imbalan apa pun. Saya kerjakan apa yang bisa saya kerjakan, kalau tidak bisa saya akan belajar dulu, mencari informasi yang dibutuhkan, ucapnya. Tantangan menarik yang ada di Unit Labuan adalah bahwa karyawan di unit ini harus mampu melakukan pekerjaan yang multi tasking. Namun begitu, Aris dan rekan-rekannya menganggap hal ini adalah proses belajar dan kesempatan untuk mempelajari ketrampilan lain di luar core pekerjaannya. Saat ini Aris bertanggung jawab sebagai tim pengawas mutu dan spesialis pengawas mutu, serta menjadi bagian dari tim OPI. Apabila ada pekerjaan yang insidentil, Aris dan rekan-rekannya akan langsung terjun dalam tim untuk untuk mengatasi permasalahan yang ada. Hal ini bisa diatasi dengan menerapkan skala prioritas, hal yang menjadi tugas pokok harus saya kerjakan terlebih dahulu. Jadi setiap tanggal 1 sampai 15, saya sibuk dengan mengecheck pekerjaan, membuat berita acara dan memastikan konsepnya selesai. Jika kemudian ada pekerjaan yang lebih urgent, pekerjaan utama akan saya sisihkan dulu untuk bersama-sama mencari solusi, urai Aris. Semangat kebersamaan dan kekompakan yang terjadi diakui Aris tidak hanya antar anggota tim saja, namun juga dengan atasan. Support dari atasan terhadap kebutuhan dan kemajuan tim pun sangat terasa sekali dan komunikasi yang terjalin dengan atasan juga cukup baik. Atasan yang senang berbagi ilmu kepada seluruh rekan kerjanya menjadi inspirasi tersendiri bagi Aris. Oleh karena itu sekarang ini ketika dirinya memiliki sesuatu yang lebih apakah itu ilmu atau sekedar informasi pasti akan selalu dishare dengan rekan kerja yang lain. Aris berprinsip untuk tidak pernah menolak pekerjaan, apapun yang diamanatkan harus dikerjakan lebih dahulu. Perkara sukses atau tidak, yang terpenting dia dan rekanrekannya telah melakukan upaya yang terbaik.
6 INSPIRING QUIZ IPWN INSPIRING STORY Dari kisah diatas, jika dikaitkan dengan Nilai IP-AkSi (Integritas, Profesional, Proaktif dan Sinergi) termasuk dari nilai yang mana? Sebutkan alasannya. AYO, kirimkan jawaban Bapak/Ibu pada Dian Jawaban kami terima maksimal tanggal 7 September Jawaban yang paling sesuai akan kami undi dan diumukan pada edisi InPower Weekly berikutnya dan hadiah akan dikirimkan ke Unit Bapak/Ibu Pemenang. PENGUMUMAN INSPIRING QUIZ IPWN EDISI 29 Dari beberapa pengirim jawaban Kuis Inspiring Stories telah kami dapatkan 1 (Satu) Pemenang yang beruntung mendapatkan hadiah menarik melalui pengundian secara random untuk jawaban yang kami nilai lengkap. Yanti UJP Labuan Jawaban : PROAKTIF Alasan : Dari kisah Bapak Wahyu, jika dikaitkan dengan Nilai IP-AkSi (Integritas, Profesional, Proaktif dan Sinergi) termasuk Nilai Proaktif, karena sikap beliau termasuk peduli, cepat tanggap dan peningkatan kinerja.
7 INFO PEMBANGKIT Peran Penting Sistem Instrumentasi dalam Mengurangi Risiko dan Meningkatkan Safety Pembangkit oleh: Fahmilia Divisi Inovasi, Teknologi, dan Enjiniring II Kantor Pusat PT Indonesia Power Agustus 2016 Setiap industry yang mengoperasikan proses yang berbahaya harus memiliki sistem safety yaitu minimal dilengkapi oleh sistem proteksi Selama ini kita, insan pembangkit, berfikir bahwa proses yang berbahaya itu adalah proses yang mengoperasikan material yang mudah terbakar/meledak seperti industry migas atau industry kimia, tapi tahukan kita ternyata yang disebut dengan proses yang berbahaya itu bukan hanya bahan/materi yang mudah terbakar tetapi termasuk kondisi putaran tinggi, temperature tinggi, tekanan tinggi, tegangan tinggi, kebisingan dan ketinggian lokasi kerja yang semua itu ada di pembangkit, sehingga kita sering lupa bahwa safety system yang dipasang di pembangkit seharusnya menjadi perhatian kita semua dan itu harus dimulai dari perencanaan pembangunan pembangkit. Sejak tahun 2012, program LCM telah membahas tentang pentingnya mengoperasikan asset dalam kondisi safety yaitu setiap asset pembangkit harus dilengkapi dengan sistem proteksi yang wajib dicantumkan pada form Maintenance Strategy, dasar pemikirannya adalah sistem proteksi akan mempercepat reaksi safety ketika terjadi gangguan karena reaksi manusia terbatas dalam merespon apapun. Form maintenance strategy saat itu baru berisi aktifitas pemeliharaan dan operasi dalam kondisi normal yang dilakukan oleh manusia. Program LCM yang bertujuan mengoperasikan asset sampai tiba aging-nya, sangat peduli dengan masa operasi asset yaitu tidak boleh rusak sebelum waktunya apalagi jika terjadi infant mortality. Sehingga ada beberapa hal yang harus dilengkapi dalam mengoperasikan asset diantaranya sistem monitoring online yang tersedia di monitoring operasi sebagai alat untuk membantu operator dalam mengamati proses operasi yang umumnya sudah tersedia sejak pembangkit dibangun, namun beberapa asset masih ada yang perlu dilengkapi sesuai dengan kebutuhan. Melihat lebih jauh lagi, ketika terjadi gangguan pada proses operasi, sistem monitoring tidak bisa melakukan action apapun karena fungsinya hanya untuk melihat, nah disinilah sistem proteksi bekerja, berdasarkan informasi dari sistem monitoring bahwa telah terjadi operasi yang tidak normal, maka proses harus dihentikan minimal untuk keamanan asset, saat inilah sistem proteksi akan segera melakukan tindakan apakah menghentikan aliran dengan action stop pompa atau close valve. Untuk gangguan dengan efek yang lebih besar bisa jadi sistem proteksi bekerja hingga menghentikan operasi unit. Dari sini terlihat bagaimana hubungan sistem monitoring dengan safety, jika sistem monitoringnya tidak lengkap bagaimana sistem proteksi akan bekerja dan mendapat perintah? Hasil pemikiran Tim LCM tetang sistem proteksi ternyata bukan pemikiran yang mengada-ada, banyak tulisan yang membahas tentang sistem proteksi termasuk bagaimana menganalisanya, salah satunya yang kita kenal dengan LOPA (Layer of Protection Analysis) artinya itu memang sesuatu yang penting. Kadang kita memang perlu melakukan action jika melihat sesuatu itu penting dan bagus walaupun belum dapat standarnya, karena semua standar itu buatan manusia yang bisa jadi sudah kita fikirkan namun belum kita tuangkan dalam tulisan. Itu bisa muncul jika kita mau berfikir untuk kebaikan. Sehingga masalahnya hanya siapa yang duluan. Namun jika standar sudah ada, sebaiknya kita implementasikan.
8 Dalam buku Overview of Safety Instrumented Systems dasar dari sistem safety pada industri adalah adanya layer proteksi, seperti terlihat pada gambar 1. Layer proteksi dapat dibagi atas dua type yaitu: Prevention Layer yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kondisi bahaya Mitigation Layer yaitu untuk mengurangi dampak/konsekuensi setelah terjadinya kondisi bahaya Gambar 1: model layer proteksi Point 1 sampai 4 pada gambar 1 adalah layer yang termasuk dalam Prevention Layer, sedangkan layer 5 dan 6 termasuk dalam mitigation layer. Pengertian dari masing2 layer adalah: 1. Process Design atau Basic Process Control System (BPCS) merupakan Layer proteksi pertama yang harus disiapkan sejak sebelum plant dibangun. Layer ini merupakan langkah pertama untuk memastikan plant dapat beroperasi dalam kondisi safe/aman. Layer ini berisi desain untuk mengatur/ mengontrol kapan dan bagaimana sistem bekerja normal dan selalu dalam keadaan safety termasuk kelengkapan sistem monitoringnya dan prosedur operasi 2. Alarm System merupakan layer ke-dua dari layer proteksi yang disiapkan untuk bekerja ketika terjadi ketidaknormalan operasi pada plant. Layar ini berisi peringatan untuk menarik perhatian operator atau pemeliharaan ketika kondisi operasi melewati batas operasi normal. Bentuk peringatan dapat berupa perubahan warna pada proses, suara peringatan, maupun informasi singkat tentang status, kondisi, waktu, nilai proses yang terjadi. Ketika peringatan ini muncul maka harus dilakukan tindakan untuk mengembalikan kondisi proses pada keadaan normal. Pada plant yang masih manual, umumnya perbaikan kondisi dilakukan oleh manusia contohnya seperti mengoperasikan valve, mematikan pompa, atau mematikan unit. 3. Automatic Safety Interlock System merupakan sistem proteksi yang dimaksud oleh program LCM, yaitu sistem yang bekerja untuk mematikan/menghidupkan proses ketika terjadi ketidaknormalan melebihi toleransinya yang jika dibiarkan akan menyebabkan kerusakan fatal contoh Kebakaran Turbin, Ledakan pada Pipa, Ledakan Generator, dan lain-lain. Layer ini sangat dibutuhkan untuk mengganti peran manusia yang membutuhkan waktu lama untuk bertindak karena kejadian ledakan/kebakaran dapat terjadi dalam hitungan detik, sementara tindakan manusia selain perlu memikirkan penyebab juga sering banyak pertimbangkan dalam memutuskan tindakan terutama untuk pegawai yang masih belum berpengalaman, kondisi ini sangat membutuhkan Automatic Safety System untuk menjaga kondisi agar tetap safety.
9 4. Safety Relief System, merupakan layer proteksi yang tidak memerlukan ekternal power. Layer ini sangat dibutuhkan untuk menggantikan sistem proteksi pada layer 1, 2, dan 3 di atas saat tidak mampu bekerja. Sistem proteksi pada layer 1, 2, dan 3 umumnya bekerja membutuhkan daya listrik. Ini bisa menjadi salah satu penyebab layer 1, 2, dan 3 tidak bekerja. Jika terjadi ketidaknormalan operasi dan tidak ada power dari luar maka Safety Relief System sangat dibutuhkan untuk segera bekerja mengeluarkan tekanan berlebih dan mencegah terjadinya ledakan atau kejadian berbahaya pada sebuah sistem 5. Containment, merupakan layer yang harus disiapkan ketika gangguan fatal atau kejadian berbahaya sudah terjadi. Layer ini disiapkan untuk mencegah dampak dari gangguan mengenai pekerja, komunitas, atau lingkungan. Contoh dari Plant Emergency Response adalah dinding pelindung pada trafo atau asset yang dapat terbakar/meledak, lokasi asset yang jauh dari pekerja/penduduk sekitar, Sprinkel, dll 6. Community/Plant Emergency Response, merupakan layer untuk mengurangi akibat dari kejadian berbahaya diantaranya adalah Fire & Gas System, Prosedur Evakuasi, dll Dari enam layer proteksi di atas, Sistem Alarm dan Sistem Proteksi adalah yang disebut dengan Safety Instrumented Systems (SIS). Untuk menjamin safety pada plant maka sejak awal perencanaan proyek, Safety instrument system harus sudah direncanakan dengan baik. Sebagai panduan implementasi SIS kita dapat menggunakan standar IEC dan IEC Apa yang membedakan kedua standar tersebut? IEC digunakan untuk proyek-proyek safety yaitu digunakan oleh mereka yang mengatur, mendesain, mengimplementasikan, atau mengoperasikan SIS, sedangkan IEC digunakan untuk mendesain dan membuat sistem safety atau dengan kata lain digunakan pada saat proses engineering, untuk menentukan produk yang akan digunakan. Penjelasan ini dapat dilihat pada Gambar 2 Gambar 2: Penggunaan standar safety EIC untuk SIS
10 EDISI 34 Tahun Bagaimana memastikan SIS yang dipasang sudah tepat jumlah/lokasi/fungsi/jenisnya? Secara garis besar langkah yang harus dipastikan dalam proyek pemasangan SIS adalah: Melakukan identifikasi hazard dan mengkaji risiko pada plant yang akan dipasang SIS Mendefinisikan seluruh penurunan risiko dari hazard yang dilakukan oleh ahli yang ditunjuk oleh manajemen Mendefinisikan kontribusi SIS terhadap penurunan risiko dan mendefinisikan SIL (Safety Integrity levels) SIL adalah tingkat kemampuan SIS untuk melakukan SIF (Safety Instrumented Function). SIL berhubungan dengan Probability of Failure on Demand (PFD) dari suatu SIF. Berdasarkan IEC 61508, SIL digolongkan ke dalam empat level yaitu SIL I, SIL II, SIL III, SIL IV. Level ini yang menjadi dasar apakah pemasangan sistem instrument redundant, dua output tiga input, average output, atau lainnya. Menjamin bahwa setiap layer proteksi (safety layer) dapat mengurangi risiko Menjamin bahwa SIS dapat memenuhi fungsi safety (SIF) Masing-masing tahapan di atas jika dilakukan pada pembangkit dengan kajian yang komprehensif berdasarkan pengetahuan dan pengalaman tentang proses, teknologi, material, dampak, penyebab, level keberterimaan risiko, batasan operasi, dan fungsi instrumentasi, maka keandalan yang berdampak pada keselamatan lingkungan dan efisiensi pembangkit bisa dicapai. Mudah-mudahan tulisan yang masih global ini bisa menambah pengetahuan dan kepedulian kita tentang pentingnya pencegahan kemungkinan terjadinya hazard dan memitigasi konsekuensinya dengan mengurangi risiko melalui implementasi Safety Instrumented Systems (SIS) Selain itu ketika terjadi kejadian katastropik setiap insan Indonesia power baik teknik maupun non teknik dapat menanyakan: Layer proteksi mana yang tidak bekerja? walaupun secara Root Cause A nalysis, didapat bahwa penyebabnya adalah proses atau human atau machine. Sebagai pemicu untuk implementasi SIS di PT Indonesia Power, mari kita jawab pertanyaan berikut: Apakah seluruh Asset harus memiliki Sistem Proteksi yang lengkap? Bagaimana menentukan Sistem proteksi yang optimal dari sisi safety dan biaya? Apakah perlu dilakukan analisa hazard dan risiko terlebih dahulu? Bagaimana perhitungan Life Cycle Cost Analysis (LCCA) Sistem Proteksi? Apakah dalam menentukan Safety Instrument System juga harus menentukan Safety Instrumented Level terlebih dahulu? Siapa yang bertanggungjawab terhadap terhadap perencanaan Sistem Proteksi dan setelah plant dioperasikan pertanyaan yang muncul adalah: Bagaimana perusahaan menjamin bahwa plant yang dikelola telah aman walaupun telah memiliki sistem proteksi? Bagaimana efektifitas safety system? Bagaimana perusahaan dapat menjamin bahwa safety system-nya dapat berkerja ketika dibutuhkan?
11 Tidak ada kata terlambat bagi seluruh pembangkit di Indonesia Power, baik yang baru mau dibangun maupun yang sudah beroperasi lama, untuk memastikan bahwa Safety Instrumentation System telah diimplementasikan. Mari sama-sama kita jawab dan kita implementasikan pertanyaan di atas. Referensi: 1. Overview of Safety Instrumented Systems, First Edition, IDC Technologies &bookboon.com (Ventus Publishing ApS), SE No.19.E/012/IP/2014 tentang LCM Planning Sebagai Syarat Awal Penyampaian Usulan RKA Kategori Investasi Pembangkit.
Info Terkini. Inspiring Story Hal 3 Gubenur Jabar dan Indonesia Power Hadiri Peresmian Bersama CSR Jabar Hal 2 PROFESIONAL
Info Terkini Inspiring Story Hal 3 Gubenur Jabar dan Indonesia Power Hadiri Peresmian Bersama CSR Jabar Quiz IPWN Hal 4 Berita Foto Hal 5 Hal 2 PROFESIONAL Pembaca setia IPWN, di bulan Maret tahun 2017
Lebih terperinciBerita terkini adalah PT PLN (Persero)
Info Terkini Inspiring Story Hal 3 MoU jasa O&M antara IP dengan PLN PLTGU Grati Peaker 450 MW Quiz IPWN Hal 4 Berita Foto Hal 5 Hal 2 PROFESIONAL Pembaca setia IPWN, di bulan Maret tahun 2017 kami selalu
Lebih terperinciInspiring Story. Mengembangkan Aplikasi Diklat Hal 4. Inspiring story edisi kali ini adalah
Info Terkini Diklat Prajabatan angkatan 22 & 23 Hal 3 Inspiring Story Mengembangkan Aplikasi Diklat Hal 4 Quiz Inspiring Story 5 Berita Foto Hal 6 INTEGRITAS Pembaca setia IPWN, di awal tahun 2017 kami
Lebih terperinciInspiring Story Hal 4
EDISI 10 Tahun Info Terkini Indonesia Power Bantu Gaungkan BUMN Hadir Untuk Negeri Hal 2 Inspiring Story Hal 4 Quiz IPWN Hal 6 PROFESIONAL Pembaca setia IPWN, di bulan februari tahun 2017 kami selalu hadir
Lebih terperinciInfo Terkini. PLTU Percontohan K3L UJP PLTU Banten 3 Lontar Hal 4
EDISI 6 Tahun Info Terkini Dirut PLN Berikan Arahan Pada Rakor IP 2017 Hal 2 Info Terkini PLTU Percontohan K3L UJP PLTU Banten 3 Lontar Hal 4 Inspiring Story Hal 5 Quiz IPWN Hal 7 Berita Foto Hal 9 PROFESIONAL
Lebih terperinciInfo Terkini IP Launcing Pedoman 5E, LCM dan Standarisasi Durasi, Interval serta Ruang Lingkup Overhoul Hal 4
Info Terkini Jajaran Direksi Berikan Materi Orientasi Perusahaan Hal 2 Info Terkini IP Launcing Pedoman 5E, LCM dan Standarisasi Durasi, Interval serta Ruang Lingkup Overhoul Hal 4 Info Terkini Berita
Lebih terperinciProfesional. Indonesia Power miliki Dewan Workshop Bootcamp Percepatan Pembumian IP
EDISI 35 Tahun Info Terkini Indonesia Power Raih Penghargaan IHCS ( Indonesia Human Capital Study ) Hal 4 Info Terkini Info Terkini Indonesia Power miliki Dewan Workshop Bootcamp Percepatan Pembumian IP
Lebih terperinciINTEGRITAS. Info Terkini. Info Terkini. Info Terkini. Pengumuman. EDISI 42 Tahun IV/2016 Terbit 31 Oktober. Inspiring Story Inspring Quiz
EDISI 42 Tahun Info Terkini Info Terkini Indonesia Power Selenggarakan GM wwilayah Banten Tanda Tangani MoU dengan Kejati Kompitisi O & M Excellence Hal 4 Hal 2 Info Terkini Perpustakaan Pintar Hal 5 Inspiring
Lebih terperinciINTEGRITAS. Info Terkini. Info Terkini. Info Terkini Komitmen Menata proses Bisnis Hal 3. Info Terkini. Pengumuman
EDISI 39 Tahun Info Terkini Komitmen Menata proses Bisnis Hal 3 Info Terkini Assesment Malcolm Baldrige Resmi Dibuka Hal 4 Info Terkini Kawan Hijaunesia Power UJH dengan UJP BLT. Hal 5 Info Terkini Posyandu
Lebih terperinciJangan Lewatkan Quiz IPWN Edisi 46 hadiah menarik menanti anda.
EDISI 46 Tahun Info Terkini Kunjungan Komisi XII DPR RI ke PLTD Pesanggaran Hal 2 Info Terkini Arahan Dirhcm PLN di Coffee Morning Hal 4 Info GCG Penerapan GCG: Responsibility Hal 5 Inspiring Story Hal
Lebih terperinciJangan Lewatkan Quiz IPWN Edisi 1 hadiah menarik menanti anda.
EDISI 1 Tahun Info Terkini Info Terkini Kunker Mentri ESDM ke PLTD Jajaran Direksi sambut Siswa Pra-Jabatan angkatan XXII Pesanggaran Hal 3 Hal 2 Info Terkini Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Lebih terperinciIP AKSI. Info Terkini Indonesia Power Upayakan Penghematan Energi Primer Hal 13. Info Terkini. Inspiring Stories. Sosialisasi. INSPIRING QUIZ Hal 4
EDISI 19 Tahun Inspiring Stories Sosialisasi Bahu Membahu Susun SOP Tema Budaya PT Indonesia Kimia Ala Lontar hal 2-3 Power - Mei 2016 hal 8 Info Terkini Plt.Direktur Utama PT Indonesia Power Hadiri Seminar
Lebih terperinciINTEGRITAS. Info Terkini. Info Terkini. Info Terkini Indonesia Power Ramaikan LIKE PLN 2016 Hal 3. Info Terkini. Pengumuman
EDISI 41 Tahun Info Terkini Indonesia Power Ramaikan LIKE PLN 2016 Hal 3 Info Terkini Pra Diklat Penjenjangan Supervisory Education I Hal 5 Info Terkini Keberlanjutan Sinergi Antara IP dengan Jamdatun
Lebih terperinciIP AKSI. Info Terkini Indonesia Power Jalin Silaturahmi dengan Alumni Pegawai hal 5
Info Terkini Rakor Sebagai Persiapan Hadapi Tantangan hal 2 Info Terkini Info Terkini PT Indonesia Power UP PGT Terima Penghargaan Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup hal 3 UJP BLB Berikan Bantuan pada
Lebih terperinciProfesional. Info Terkini. Info Terkini 142 Siswa Pra-Jabatan Tandatangani Kontrak Hal 2. Info Terkini. Pengumuman
Info Terkini 142 Siswa Pra-Jabatan Tandatangani Kontrak Hal 2 Info Terkini Indonesia Power Akan Libatkan Pramuka Pada Program Lingkungan Hal 3 Info Terkini Kunjungan Dewan Komisaris Indinesia Power Hal
Lebih terperinciInfo Terkini. Info Terkini End User Training ERP Hal 2. Info Terkini INTEGRITAS
Info Terkini End User Training ERP Hal 2 Info Terkini PT Indonesia Power selenggarakan Workshop Cascading KPI Hal 3 Info Terkini Kunjungan Direktur Pengadaan PLN ke PLTU Tanjung Priok Hal 4 Berita Foto
Lebih terperinciJangan Lewatkan Quiz IPWN Edisi 50 hadiah menarik menanti anda.
EDISI 50 Tahun Info Terkini Dirut Pimpin Penringatan Hari Ibu Hal 2 Info EBT PLT Biomassa Hal 3 Inspiring Story Rumah Kompos Penjaga Lingkungan Hal 6 Quiz IPWN 50 Hal 8 Berita Foto Hal 9 PROFESIONAL Pembaca
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT ARUN NGL sebagai salah satu perusahaan berskala internasional selalu bertekad untuk merespon setiap kemajuan teknologi yang ada. Salah satunya adalah dengan menjalin
Lebih terperinciIP AKSI. Info Terkini Konsinyering Tim ERP (Enterprise Resource Planning) di PT Indonesia Power. Info Terkini
Info Terkini Dirut IP: Mari Kita Wujudkan Project Excellence! Hal 1 Info Terkini Indonesia Power Terima Penghargaan Renewable Efisiensi Energi Hal 2 Info Terkini Konsinyering Tim ERP (Enterprise Resource
Lebih terperinciIP AKSI. Info Terkini Direktur Operasi I PT Indonesia Power Kunjungi UP Suralaya hal 9
EDISI 24 Tahun Sosialisasi Info Terkini Penyusunan Sasaran Kinerja Tinjauan Presiden Joko Semester 1 dan 2 Tahun 2016 Widodo ke PLTDG 200 MW hal 5 Pesanggaran Bali dengan IP Bersih hal 6 Pasokan Gas Mini
Lebih terperinciDisusun Oleh : Firman Nurrakhmad NRP Pembimbing : Totok Ruki Biyanto, PhD. NIP
Disusun Oleh : Firman Nurrakhmad NRP. 2411 105 002 Pembimbing : Totok Ruki Biyanto, PhD. NIP. 1971070219988021001 LATAR BELAKANG Kegagalan dalam pengoperasian yang berdampak pada lingkungan sekitar Pengoperasian
Lebih terperinciAPA SAJA PEKERJAAN PROCESS DESIGN ENGINEER? Oleh: Fadhli Halim Anggota Milis Migas Indonesia
APA SAJA PEKERJAAN PROCESS DESIGN ENGINEER? Oleh: Fadhli Halim Anggota Milis Migas Indonesia PENDAHULUAN Menurut saya, seorang Process Design Engineer haruslah dan dituntut untuk mengetahui scope pekerjaan
Lebih terperinciSafety Instrumented Systems. Contoh Perancangan Dasar Konsep Lapisan Pelindung ISA S84 IEC IEC Rangkuman
Safety Instrumented Systems Contoh Perancangan Dasar Konsep Lapisan Pelindung ISA S84 IEC 61508 IEC 61511 Rangkuman ISA 84.01-1996 Membedakan Instrumentasi Kontrol dan Instrumentasi Keamanan (safety instrumented
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri migas sebagai industry bergerak dalam produksi minyak bumi atau gas alam memiliki sebuah system dalam distribusi produk mereka setelah diambil dari sumur bor
Lebih terperinciInfo EBT. Info GCG. Info Terkini Rakor O & M Direktorat Operasi 1 TW III Hal 2 PROFESIONAL. Pengumuman. EDISI 43 Tahun IV/2016 Terbit 07 November
EDISI 43 Tahun Info Terkini Rakor O & M Direktorat Operasi 1 TW III Hal 2 Info GCG Transparansi Hal 3 Info EBT PLTS Pemaron, BALI Hal 6 Inspiring Story Hal 8 Inspring Quiz Hal 10 Berita Foto Hal 11 PROFESIONAL
Lebih terperinciPIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)
PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero) Jakarta, 17 Januari 2017 DAFTAR ISI Halaman A. PENDAHULUAN... 1 I. Latar Belakang... 1 II. Maksud dan Tujuan Charter Satuan Pengawasan
Lebih terperinciInfo Terkini Komitment PLN Group menerapkan GCG
Info Terkini UP Suralaya terima sertifikat mitigasi perubahan iklim Hal 2 Info Terkini Komitment PLN Group menerapkan GCG Hal 3 Info Terkini Berita Foto Hal 6 Lounching Sistem Akselerasi Kompetensi Pembangkit
Lebih terperinciBab V SIMPULAN DAN SARAN
Bab V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada indikasi menurunnya efisiensi dan efektivitas dari tahun ke tahun pada kegiatan operasional PT Rekayasa Engineering, maka dapat disimpulkan bahwa
Lebih terperinciEDISI 40 Tahun IV/2016 Terbit 20 Oktober Info Terkini Info Terkini Info Terkini Info Terkini INTEGRITAS #BanggaIndonesiaPower
EDISI 40 Tahun Info Terkini Partisipasi Indonesia Power dalam IBEA Hal 3 Info Terkini LAZ Indonesia Power Serentak Gelar Santunan 2.700 Yatim & Dhuafa Hal 5 Info Terkini Sertijab GM UJP PLTU Pangkalan
Lebih terperinciSCHEDULE TRAINING 2016
SCHEDULE TRAINING 2016 JANUARI 19 31 SERTIFIKAT AHLI K3 UMUM Jakarta 8.500.000,- 20 1 Ahli K3 Kimia Jakarta 9.250.000,- 13 25 Ahli K3 Listrik Jakarta 12.500.000,- 19 31 SERTIFIKAT AHLI K3 UMUM Jakarta
Lebih terperinciBAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG
BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG PT. Indonesia Power UBP Kamojang saat ini telah menerapkan sistem manajemen terpadu, dengan tiga sub sistemnya yang terdiri dari Sistem Manajemen Mutu
Lebih terperinciSTUDI HAZOP PADA SISTEM DISTRIBUSI BBM BERBASIS FUZZY LAYER OF PROTECTION ANALYSIS DI INSTALASI SURABAYA GROUP (ISG) PT. PERTAMINA TANJUNG PERAK
STUDI HAZOP PADA SISTEM DISTRIBUSI BBM BERBASIS FUZZY LAYER OF PROTECTION ANALYSIS DI INSTALASI SURABAYA GROUP (ISG) PT. PERTAMINA TANJUNG PERAK Nur Ulfa Hidayatullah, Ali Musyafa Jurusan Teknik Fisika,
Lebih terperinciInternal Audit Charter
SK No. 004/SK-BMD/ tgl. 26 Januari Pendahuluan Revisi --- 1 Internal Audit Charter Latar Belakang IAC (Internal Audit Charter) atau Piagam Internal Audit adalah sebuah kriteria atau landasan pelaksanaan
Lebih terperinciJangan Lewatkan Quiz IPWN Edisi 44 hadiah menarik menanti anda.
EDISI 44 Tahun Info Terkini Info Terkini Indonesia Power Sumbangkan 2 Forum LKI semester 2 di Semarang Perahu untuk Sungai Citarum Hal 4 Hal 2 Info GCG Penyusunan Juklak Gratifikasi Hal 5 Inspiring Story
Lebih terperinciDAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN
DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN Halaman I. Pembukaan 1 II. Visi dan Misi SPI 2 III. Kebijakan Umum Pengendalian Internal Dan Audit Internal 3 IV. Kedudukan SPI 3 V. Peran SPI 3 VI. Ruang Lingkup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri yang pesat tidak hanya ditandai dengan adanya persaingan yang ketat antar perusahaan. Namun, penggunaan teknologi dan material yang berbahaya
Lebih terperinciCONTOH (SAMPLE) Penerapan Sistem K3LM Proyek Konstruksi
CONTOH (SAMPLE) Penerapan Sistem K3LM Proyek Konstruksi KEBIJAKAN K3 Konstruksi VISI PERUSAHAAN MENJADI BADAN USAHA TERKEMUKA DIBIDANG KONSTRUKSI, yang mengandung arti Menduduki posisi 3 besar dalam pencapaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. concern) dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) (Brigham et al
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan dari sebuah perusahaan salah satunya adalah untuk memperoleh laba/profit yang menunjang tujuan lainnya yaitu pertumbuhan yang terus menerus (going concern) dan
Lebih terperinciIP AKSI. Info Terkini. Info Terkini. Info Terkini. Info Terkini Seleksi Untuk Penghargaan Karya Inovasi Regional I Hal 2.
Info Terkini Seleksi Untuk Penghargaan Karya Inovasi Regional I Hal 2 Info Terkini Dirut: Malcolm Baldrige Sebagai Tool Evaluasi Korporasi Hal 3 Info Terkini Pelatihan Security Management/Gada Utama Pengemban
Lebih terperinciKomposisi dan Profil Anggota Komite Audit
Perseroan membentuk Komite Audit sebagai bentuk penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan menunjang kelancaran tugas Dewan Komisaris di bidang pengawasan keuangan. Komposisi dan Profil Anggota Komite
Lebih terperinciTulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan
Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) adalah seperangkat praktik terbaik (kerangka) untuk teknologi informasi
Lebih terperinciIP AKSI. Info Terkini. Info Terkini Indonesia Power Ikut Membangun Partisipasi Publik Terkait Isu Perubahan Iklim hal 9. Sosialisasi.
Sosialisasi Info Terkini Wal yatalaththaf... Tahapan perencanaan (dan dengan kelembutan) oleh Kinerja Semester 1 & 2 Roikhan Direktur Sumber Daya Tahun 2016 hal 7 Indonesia Power Turut Serta Dalam Acara
Lebih terperinciPERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009
PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 Antonius Gatot Yudo Pratomo, Aris Tjahyanto Magister Manajemen Teknologi,
Lebih terperinciPERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL
PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebut Enterprise Governance dan yang kedua merupakan lingkungan yang
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Terdapat dua lingkungan di dalam setiap organisasi bisnis. Yang pertama merupakan lingkungan yang melakukan aktivitas bisnis organisasi atau biasa disebut Enterprise
Lebih terperinciPROSES AUDIT. Titien S. Sukamto
PROSES AUDIT Titien S. Sukamto TAHAPAN AUDIT Proses audit terdiri dari tahapan berikut : 1. Planning (Perencanaan) 2. Fieldwork and documentation (Kunjungan langsung ke lapangan dan Dokumentasi) 3. Issue
Lebih terperinciBerikutnya adalah PT Indonesia Power PT Indonesia Power UP Saguling menyelenggarakan acara silaturahim
Info Terkini Vendor Gathering 2016 Hal 2 Info Terkini UPPGT Sumbang Pohon & kompos Hal 4 Info Terkini InPower Care: Santunan anak yatim & jompo di Batujajar Hal 5 Inspiring Story Hal 6 Quiz IPWN 47 Hal
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dibahas kesimpulan dari penulisan tesis ini dan juga akan dipaparkan beberapa saran yang berkaitan dengan kesuksesan penerapan Group Field Project ini di masa
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISA
BAB IV HASIL ANALISA Pada pembahasan tugas akhir ini yang menjadi topik utama pembahasan adalah mengenai penyebab sebenarnya dari trip unit karena over eksitasi, apakah sistem proteksi telah bekerja dengan
Lebih terperinciEVALUASI KESELAMATAN PADA BOILER FUEL DENGAN METODE LAYERS OF PROTECTION ANALYSIS (LOPA) STUDI KASUS : PT. IPMOMI
EVALUASI KESELAMATAN PADA BOILER FUEL DENGAN METODE LAYERS OF PROTECTION ANALYSIS (LOPA) STUDI KASUS : PT. IPMOMI Aswin Kurniawan Pradana 1*, Novi Eka Mayangsari 2, Aulia Nadia Rachmat 3 Program Studi
Lebih terperinciPT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA
PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA-HSE-01 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 1 JULI 2013 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : HSE MANAJEMEN REPRESENTATIF DIREKTUR
Lebih terperinciFAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISIS Tujuan Untuk menilai: Kecukupan jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi
Lebih terperinciBAB II LINGKUP DAN AKTIVITAS KERJA PRAKTIK
10 BAB II LINGKUP DAN AKTIVITAS KERJA PRAKTIK 2.1 TUJUAN Didalam pelaksanaan proses kegiatan kerja praktek yang dilaksanakan di PT. Indonesia Power Unit Pembangkitan Saguling Sub Unit PLTA Bengkok, memiliki
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN
P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 BAB I PENGANTAR. 4 1. Mengenal Good Corporate Governance (GCG) 4 2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Apakah Anda puas dengan hasil investasi perusahaan Anda pada inovasi? Persentase responden yang menjawab ya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kebanyakan perusahaan, investasi dalam inovasi mengikuti siklus boom-bust. Survei tahunan yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Industri mengkonfirmasi
Lebih terperinciBASIC DESIGN SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALI PABRIK YELLOW CAKE DARI URANIUM HASIL SAMPING PABRIK ASAM FOSFAT
No Kegiatan : B-56 BASIC DESIGN SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALI PABRIK YELLOW CAKE DARI URANIUM HASIL SAMPING PABRIK ASAM FOSFAT Djoko Hari Nugroho Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir- Badan Tenaga Nuklir
Lebih terperinciPERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009
Makalah Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV MMT-ITS PERENCANAAN PROYEK BERBASIS RISIKO PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ASET DI PDAM KOTAMADYA MALANG BERBASIS ISO/FDIS 31000:2009 ANTONIUS GATOT
Lebih terperinci128 Universitas Indonesia
BAB 8 PENUTUP 8.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap audit keselamatan kebakaran di gedung PT. X Jakarta, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Bangunan gedung
Lebih terperinciPLN IP AKSI
Sosialisasi Info Terkini Olah Raga Amankan Tema Korporat 2016-2017 Pembangkit oleh Hendri Aman & GO 90 hal 4-5 Indonesia Power Raih 3 Penghargaan Dalam Ajang K3 Award hal 6 Inspiring Stories Purba UJP
Lebih terperinci7.1.Project Control. Schedule kunjungan ke lapangan dan partisipasi audit. Meninjau ulang temuan audit dan pelaporan perbaikan
7.1.Project Control Proyek Control bertanggung jawab kepada manajer lapangan perwakilan PT.Freeport Indonesia dan Dewan Direksi PT Prima Tunggal Javaland juga bertanggung jawab terhadap semua aktivitas
Lebih terperinciPedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra )
Lebih terperinciIDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN TINDAKAN PENGENDALIAN
RESIKO DAN TINDAKAN Dibuat Oleh, Direview oleh, Disahkan oleh Riwayat Perubahan Dokumen Revisi Tanggal Revisi Uraian Oleh Daftar Isi 1. Tujuan...4 2. Ruang Lingkup... 4 3. Referensi... 4 4. Definisi...
Lebih terperinciPT. PYRIDAM FARMA Tbk. MANAJEMEN RISIKO
PT. PYRIDAM FARMA Tbk. MANAJEMEN RISIKO 071116 PIAGAM UNIT MANAJEMEN RISIKO PT. PYRIDAM FARMA Tbk. PT. Pyridam Farma Tbk. tidak luput dari risiko usaha, baik dari sumber eksternal maupun internal sehubungan
Lebih terperinciIP AKSI. Info Terkini Gelaran Bazar Ramadhan Persatuan Ibu PT Indonesia Power hal 4
Sosialisasi Info Terkini Siapkan Ramadhanmu - 4 Bekal Plt. Dirut: Kita Harus 1 Bahasa Dalam Proyek 4000 Agar Kamu Menang hal 2 MW hal 3 Info Terkini Gelaran Bazar Ramadhan Persatuan Ibu PT Indonesia Power
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Indoturbine terbentuk pada tanggal 6 Juni 1973, bersamaan dengan dimulainya eksplorasi minyak dan gas bawah laut di Indonesia. Dimulai sebagai
Lebih terperinciBAB II PROFIL ORGANISASI
BAB II PROFIL ORGANISASI 2.1 Sejarah Umum PT. PLN (Persero) Udiklat Semarang (Transmission and Live Maintenance Academy) merupakan salah satu unit Pendidikan dan Pelatihan bagi Pegawai PLN, maka dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khusus dalam bidang engineering. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia kerja yang sesungguhnya merupakan salah satu orientasi penting dari dunia pendidikan, terutama dikaitkan dengan dunia pendidikan dan yang lebih khusus dalam bidang
Lebih terperinciPT Wintermar Offshore Marine Tbk
PT Wintermar Offshore Marine Tbk ( Perusahaan ) Piagam Audit Internal I. Pembukaan Sebagaimana yang telah diatur oleh peraturan, yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 yang ditetapkan
Lebih terperinciTaryana Suryana. M.Kom
COBIT Control Objectives for Information & Related Technology Taryana Suryana. M.Kom E-mail:taryanarx@yahoo.com COBIT Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT) dapat definisikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data. Tahapan pada metode penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.
BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini terbagi menjadi tiga tahap yaitu: 1) Tahap awal; 2) Tahap pengembangan; dan 3) Tahap akhir. Proses yang dilakukan pada tahap awal adalah pengumpulan data untuk
Lebih terperinciPojok EBT. Info Terkini. Info Terkini Indonesia Power Raih Penghargaan Emerging Industri Leader PROFESIONAL
EDISI 45 Tahun Info Terkini Indonesia Power Raih Penghargaan Emerging Industri Leader Hal 2 Info Terkini RUPS-RKAP 2016 Hal 3 Pojok EBT Pengertian Energi Baru Terbarukan Hal 6 Info GCG Akuntabilitas Hal
Lebih terperinciANALISIS HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) UNTUK DETEKSI BAHAYA DAN MANAJEMEN RISIKO PADA UNIT BOILER (B-6203) DI PABRIK III PT.
ANALISIS HAZARD AND OPERABILITY (HAZOP) UNTUK DETEKSI BAHAYA DAN MANAJEMEN RISIKO PADA UNIT BOILER (B-6203) DI PABRIK III PT.PETROKIMIA GRESIK Diajukan Oleh: Septian Hari Pradana 2410100020 Dosen Pembimbing:
Lebih terperinciFAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISIS Tujuan Untuk menilai: kecukupan jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi anggota Dewan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah pemikiran dan upaya dalam menjamin keutuhan baik jasmani maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara definisi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan sebuah pemikiran dan upaya dalam menjamin keutuhan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya,
Lebih terperinciBisnis Proses Mapping Perusahaan Target Tiap Proses Ruang Lingkup Perusahaan
List Inhouse Training Binapura Mekar Teknindo (BMT) Rev.1 update 01 Mei 2013 No Nama Training Manfaat ke peserta: Output Training Peserta Biaya Waktu Teknis Pelatihan 1 Peta proses Bisnis Memahami pendekatan
Lebih terperinciSeminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017
SIMULASI TERHADAP SISTEM INSTRUMENTASI DAN KONTROL BERBASIS SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM (SIS) YANG TELAH DI-UPGRADE PADA FASILITAS PEMURNIAN UAP GEOTHERMAL POWER PLANT Arief Goeritno 1, Yuggo Aprianto 2,
Lebih terperinciPROSEDUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT & PERALATAN PENDUKUNG
PEMBANGKIT & PERALATAN No. Dokumen : PT-KITSBS-26 No. Revisi : 00 Halaman : i dari iv LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH No Nama Jabatan Tanda Tangan 1. RM. Yasin Effendi PLT DM ADM Umum & Fas 2. Abdan
Lebih terperinciPERENCANAAN DAN PEMANTAUAN PROYEK
PT. MEGA PERSADA INDONESIA Mechanical Electrical and HVAC Contractor PERENCANAAN DAN No. Dokumen MPI-PM-11 No. Revisi 03 Tanggal Berlaku 17-03-2014 Jabatan Nama Tanda Tangan Disusun Oleh Project Coordinator
Lebih terperinciPedoman Kerja Unit Internal Audit (Internal Audit Charter)
Pedoman Kerja Unit Internal Audit (Internal Audit Charter) PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2011 Piagam Internal Audit ini merupakan salah satu penjabaran dari pedoman pelaksanaan
Lebih terperinciApakah ISO 9001 bermanfaat??
Apakah ISO 9001 bermanfaat?? Hasil Survey: Survey yang dilakukan oleh Engineering Quality Forum, di Inggris, menyatakan bahwa 68 % perusahaan yang sudah ISO 9001, tidak merasakan manfaatnya Survey lain
Lebih terperinciIX Strategi Kendali Proses
1 1 1 IX Strategi Kendali Proses Definisi Sistem kendali proses Instrumen Industri Peralatan pengukuran dan pengendalian yang digunakan pada proses produksi di Industri Kendali Proses Suatu metoda untuk
Lebih terperinciKebijakan Manajemen Risiko PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
I. PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No.1/M-MBU/2011 tanggal 1 November 2011, manajemen risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penerapan Good Corporate Governance. Pengelolaan
Lebih terperinciINTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S.
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S. LANGKAH SMK3 TAHAPAN 1. INPUT : KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN 2. PROCESS: IMPLEMENTASI DAN OPERASI 3. OUTPUT : EVALUASI DAN TINJAU ULANG INPUT 1. Pembentukan tim 2. Penentuan lingkup
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO
BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Bank Index adalah Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juli 1992, dan mulai resmi beroperasi dalam
Lebih terperinciPT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)
PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO) Sistem suatu kondisi harmonis dan interaksi yang teratur Manajemen suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
Lebih terperinciKebijakan Manajemen Risiko
Kebijakan Manajemen Risiko PT Indo Tambangraya Megah, Tbk. (ITM), berkomitmen untuk membangun sistem dan proses manajemen risiko perusahaan secara menyeluruh untuk memastikan tujuan strategis dan tanggung
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)
SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk NOMOR : /DEKOM-BTN/ /2016 DAN DIREKSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk NOMOR : SKB- /DIR-BTN/ /2016 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERSETUJUAN iii SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS iv KATA PENGANTAR v ABSTRACT vii ABSTRAK viii DAFTAR ISI ix DAFTAR TABEL xii DAFTAR
Lebih terperinciAdvance Internal Audit Lingkungan IEA/ 1/Rev-0/HSE-Division Copyrights, Sentral Sistem Feb 07
Menetapkan tujuan dan proses yang diperlukan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan kebijakan lingkungan perusahaan Menerapkan proses tersebut Memantau dan mengukur proses terhadap kebijakan lingkungan,
Lebih terperinciJADWAL SERTIFIKASI. 08 Agust sd 03 Sept. 21 nov sd 17 Des
JADWAL SERTIFIKASI No Daftar Training Durasi Agust Sept Okt Nov Des 1 Sertifikasi Operator Mesin Diesel 1 hari Pelatihan 5-Sep 20 Des 2 Sertifikasi Petugas P3K 3 hari Pelatihan 23 sd 25 Agust 08 sd 10
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerja yang dibutuhkan untuk pengoperasian dan pemeliharaan. Teknologi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pembangunan industri digunakan berbagai tingkat teknologi sederhana atau tradisional sampai teknologi maju dan sangat maju. Semakin tinggi teknologi yang digunakan
Lebih terperinciBAB III. Laporan Pelaksanaan Magang
BAB III Laporan Pelaksanaan Magang 3.1 Pengenalan pada lingkungan kerja Sebelum mahasiswa melakukan kegiatan praktek kerja magang terlebih dahulu mahasiswa mengajukan surat ijin magang yang diberikan oleh
Lebih terperinciProfesional. Info Terkini. Info Terkini Kemah Bhakti Hijaunesia: Sinergi Indonesia Power, KLHK & Pramuka Hal 4. Info Terkini.
Info Terkini Kemah Bhakti Hijaunesia: Sinergi Indonesia Power, KLHK & Pramuka Hal 4 Info Terkini UP Perak Grati Raih Penghargaan Maslahat Award 2016 Hal 5 Info Terkini UP Bali Raih Penghargaan Gold Award
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang masalah. Perusahaan-perusahaan besar saat ini menggunakan sistem Teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Perusahaan-perusahaan besar saat ini menggunakan sistem Teknologi Informasi yang berkembang sedemikian pesat. Keamanan data/informasi elektronik menjadi hal
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk 2013 Daftar Isi Hal Daftar Isi 1 Bab I Pendahuluan 2 Bab II Pembentukan dan Organisasi 4 Bab III Tugas, Tanggung Jawab dan Prosedur
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Layanan Sistem dan Teknologi Informasi Layanan Sistem dan Teknologi Informasi (STI) merupakan sebuah layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas
Lebih terperinciJ udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan
Kode Dokumentasi : M SPS SMK3 Halaman : 1 dari 2 J udul Dokumen : M - SPS - P2K3 Dokumen ini adalah properti dari PT SENTRA PRIMA SERVICES Tgl Efektif : 09 Februari 2015 Dibuat Oleh, Disetujui Oleh, Andhi
Lebih terperinciPerkara Penting yang Sedang Dihadapi
Ikhtisar Data Keuangan Penting Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus Profil Dana Pensiun BTN Analisa & Pembahasan Manajemen Penilaian Efektivitas Pengendalian Intern Evaluasi efektivitas sistem pengendalian
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Pembangunan Proyek Percepatan Pembangkit Tenaga Listrik berbahan bakar batubara berdasarkan pada Peraturan Presiden
Lebih terperinci7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)
7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait
Lebih terperinci