Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar"

Transkripsi

1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar

2 KATA SAMBUTAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Perumahan adalah merupakan salah satu unsur pokok kesejahteraan rakyat, oleh karena itu pembangunan perumahan yang layak beserta penataan wilayah pemukiman dan lingkungannya mutlak dilaksanakan secara terencana, terpadu, terarah serta berkesinambungan. Berbagai data dan informasi yang berhubungan dengan jumlah dan kondisi perumahan selalu menjadi bahan rujukan utama dalam penyusunan program perencanaan dan evaluasi pembangunan perumahan. Dengan diterbitkannya publikasi Profil Perumahan Kabupaten Banjar ini yang penyusunannya merupakan hasil kerja sama Bappeda dan BPS Kabupaten Banjar diharapkan dapat menambah ragam data dan informasi yang digunakan untuk penajaman perencanaan program sampai dengan wilayah administrasi terendah di tingkat desa/kelurahan serta evaluasi umum terhadap pembangunan wilayah pemukiman di tingkat Kabupaten Banjar. Kepada BPS Kabupaten Banjar beserta Tim yang terlibat dalam penyusunan publikasi ini saya ucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terbina dengan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyediaan data-data yang diperlukan sehingga publikasi ini dapat diselesaikan. Akhirnya, semoga publikasi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi proses pembangunan Kabupaten Banjar kearah yang lebih baik serta bagi semua pihak yang memerlukannya. Aamiin. Wassalamu alaikum Wr.Wb. Martapura, Desember 2012 Kepala Bappeda Kabupaten Banjar H. Muhammad Rusdi, ST.,MT = i =

3 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr.Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia- Nya publikasi Profil Perumahan Kabupaten Banjar yang penyusunannya merupakan hasil kerjasama Bappeda Kabupaten Banjar dan BPS Kabupaten Banjar dapat diselesaikan. Publikasi ini menyajikan mengenai kondisi/profil perumahan diantaranya jumlah dan jenis bangunan, status kepemilikan/penguasaan bangunan tempat tinggal, bukti kepemilikan, jenis dan luas lantai, sumber penerangan, sumber air minum, fasilitas tempat buang air besar dan pembuangan akhir tinja, bahan bakar, penguasaan telepon serta akses internet 3 bulan terakhir. Semua data diulas ditingkat kabupaten yang dirinci menurut kecamatan, sedangkan pada tabel lampiran juga disajikan data-data ditingkat kecamatan yang dirinci menurut desa/kelurahan. Data pokok yang digunakan sebagian besar bersumber dari hasil Sensus Penduduk 2010 modul perumahan dan juga dari Susenas 2011 serta data-data lain yang relevan untuk dijadikan bahan penunjang penyusunan publikasi ini. Diharapkan dengan adanya publikasi ini, data hasil sensus penduduk modul perumahan dapat terdokumentasi dengan baik dan dapat digunakan serta dimanfaatkan secara maksimal sebagai data dasar untuk menunjang program pembangunan di bidang pemukiman dan perumahan beserta lingkungannya di wilayah Kabupaten Banjar. Terima kasih kami sampaikan kepada Pemda Kabupaten Banjar cq. Bappeda Kabupaten Banjar atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan sehingga terlaksanannya penyusunan publikasi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian publikasi ini. Saran dan kritik konstruktif dari semua pihak sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Wassalamu alaikum Wr.Wb. Martapura, Desember 2012 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar Edy Rahmadi, SP.,MP = ii =

4 DAFTAR ISI halaman Kata Sambutan... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Daftar Tabel... iv Daftar Grafik... vii Daftar Lampiran... viii BAB I Pendahuluan Latar Belakang Tujuan dan Ruang Lingkup Sistematikan Penulisan Konsep dan Definisi... 4 BAB II Profil Kabupaten Banjar Kondisi Geografi Kondisi Perekonomian Kondisi Kependudukan Kondisi Sosial BAB III Karakteristik Perumahan Jenis Bangunan Kepemilikan dan Penguasaan Bangunan Status Kepemilikan/Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Bukti Kepemilikan Jenis dan Luas Lantai Jenis Lantai Terluas Luas Lantai Sumber Penerangan Utama Sumber Air Minum Sanitasi Fasilitas Tempat Buang Air Besar Tempat Pembuangan Akhir Tinja Bahan Bakar untuk Memasak Sehari-hari Kelengkapan Fasilitas Pokok Bangunan Tempat Tinggal Teknologi Informasi dan Komunikasi BAB IV Penutup LAMPIRAN = iii =

5 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 halaman Struktur Ekonomi dan Struktur Tenaga Kerja Kabupaten Banjar Tahun Tabel 2.2 Pertumbuhan Ekonomi (Atas Dasar Harga Konstan) Kabupaten Banjar Tahun Tabel 2.3 Penduduk Kabupaten Banjar Menurut Kelompok Umur Tahun Tabel 2.4 Penduduk Kabupaten Banjar Menurut Kelompok Usia Tahun Tabel 2.5 Tabel 2.6 Persentase Tingkat Partisipasi Sekolah Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Banjar Tahun Persentase Ijazah Terakhir yang Dimiliki Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas di Kabupaten Banjar Tahun Tabel 2.7 Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Banjar Tahun Tabel 2.8 Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Persentase Cara Pengobatan Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan di Kabupaten Banjar Tahu Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun Persentase B angunan Sensus Menurut Fungsi dan Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun dan Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Dokumen di Kabupaten Banjar Tahun Tabel 3.4 Persentase Rumah Tangga Menurut Status Kepemilikan/ Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal dan Tipe Daerah di Kabupaten Banjar Tahun Tabel 3.5 Persentase Rumah Tangga Menurut Status Kepemilikan/ penguasaan Bangunan Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga di Kabupaten Banjar Tahun Tabel 3.6 Persentase Rumah Tangga yang Menempati Rumah Milik Sendiri Menurut Bukti Kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dan Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun = iv =

6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.12 Persentase Rumah Tangga yang Menempati Rumah Milik Sendiri Menurut Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga dan Bukti Kepemilikan Tanah Tempat Tinggal di Kabupaten Banjar Tahun Persentase Rumah Tangga yang Menempati Rumah Milik Sendiri dan Memiliki Bukti Kepemilikan Tanah Tempat Tinggal Menurut Kecamatan dan Jenis Bukti Kepemilikan Tempat Tinggal di Kabupaten Banjar Tahun Persentase Rumah Tangga yang Menempati Rumah Milik Sendiri dan Memiliki Bukti Kepemilikan Tanah Tempat Tinggal Menurut Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga dan Jenis Bukti Kepemilikan Tempat Tinggal di Kabupaten Banjar Tahun Persentase Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Jenis Lantai Terluas di Kabupaten Banjar Tahun Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga dan Jenis Lantai Terluas di Kabupaten Banjar Tahun Persentase Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Luas Lantai Perkapita di Kabupaten Banjar Tahun Tabel 3.13 Persentase Rumah Tangga dengan Luas Lantai Perkapita < 10 m 2 dan Jenis Lantai Terluas Bambu/Tanah/Lainnya Menurut Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun Tabel 3.14 Persentase Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Sumber Penerangan Utama di Kabupaten Banjar Tahun Tabel 3.15 Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum di Kabupaten Banjar Tahun Tabel 3.16 Persentase Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Kelayakan Sumber Air Minum di Kabupaten Banjar Tahun Tabel 3.17 Persentase Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Status Kpemilikan Fasilitas Buang Air Besar di Kabupaten Banjar Tahun Tabel 3.18 Tabel 3.19 Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Fasilitas Jamban Menurut Kecamatan dan Tempat Pembuangan Tinja di Kabupaten Banjar Tahun Persentase Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Jenis Bahan Bakar Memasak di Kabupaten Banjar Tahun = v =

7 Tabel 3.20 Tabel 3.21 Persentase Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Kelengkapan Fasilitas Pokok Bangunan Tempat Tinggal di Kabupaten Banjar Tahun Persentase Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Penguasaan Telpon di Kabupaten Banjar Tahun = vi =

8 DAFTAR GRAFIK halaman Grafik 3.1 Persentase Bangunan Sensus di Kabupaten Banjar Tahun Grafik 3.2 Persentase Rumah Tangga Menurut Status Kepemilikan/ Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal dan Status Pemerintahan di Kabupaten Banjar Tahun Grafik 3.3 Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Bukti Kepemilikan Tanah di Kabupaten Banjar Tahun Grafik 3.4 Persentase Rumah Tangga dengan Luas Lantai Perkapita 10 m 2 Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun Grafik 3.5 Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Penerangan Utama Listrik Menurut Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun Grafik 3.6 Persentase Rumah Tangga Menurut Kepemilikan Fasilitas Buang Air Besar di Kabupaten Banjar Tahun Grafik 3.7 Persentase Rumah Tangga Menurut Kepemilikan Fasilitas Buang Air Besar dan Status Pemerintahan di Kabupaten Banjar Tahun Grafik 3.8 Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Pembuangan Akhir Tinja dan Status Pemerintahan di Kabupaten Banjar Tahun Grafik 3.9 Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Jamban dengan Tangki Septik Menurut Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun Grafik 3.10 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Dan Status Pemerintahan di Kabupaten Banjar Tahun Grafik 3.11 Persentase Rumah Tangga Menurut Kelengkapan Fasilitas Pokok Bangunan Tempat Tinggal di Kabupaten Banjar Tahun Grafik 3.12 Persentase Rumah Tangga Menurut Kelayakan Rumah Tinggal di Kabupaten Banjar Tahun Grafik 3.13 Persentase Rumah Tangga yang Mengakses Internet Menurut Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun = vii =

9 DAFTAR LAMPIRAN halaman Lampiran I Tabel Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun Lampiran II Tabel Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut Perkecamatan di Kabupaten B anjar Tahun Lampiran III Tabel Rumah Tangga yang Menempati Rumah Milik Sendiri Menurut Bukti Kepemilikan Tanah Tempat Tinggal Dirinci Tiap Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun Lampiran IV Tabel Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas Dirinci Menurut Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun Lampiran V Tabel Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita Dirinci Tiap Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun Lampiran VI Tabel Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Dirinci Tiap Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun Lampiran VII Tabel Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum Dirinci Tiap Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun Lampiran VIII Tabel Rumah Tangga Menurut Fasilitas Tempat Buang Air Besar Dirinci Tiap Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun Lampiran IX Tabel Rumah Tangga yang Memiliki Jamban Menurut Tempat Pembuangan Akhir Tinja Dirinci Tiap Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun Lampiran X Tabel Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar yang Digunakan untuk Memasak Dirinci Tiap Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun Lampiran XI Tabel Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telpon Dirinci Tiap Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun = viii =

10 Lampiran XII Tabel Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Dirinci Tiap Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun = ix =

11 BAB I PENDAHULUAN

12

13 1.1 Latar Belakang Perumahan merupakan kebutuhan utama disamping pangan dan sandang bagi setiap orang. Perumahan merupakan salah satu unsur pokok kesejahteraan rakyat. Selain merupakan kebutuhan pokok, keadaan perumahan juga mempunyai pengaruh terhadap pembinaan watak dan keperibadian serta merupakan faktor penting pula terhadap produktivitas kerja seseorang. Dengan demikian keadaan perumahan yang baik dapat menunjang usaha pembangunan ekonomi. Tetapi dilain pihak kemampuan untuk mengusahakan adanya perumahan yang layak tergantung sekali pada adanya perkembangan serta pembangunan ekonomi. Keadaan Perumahan di Kabupaten Banjar sebagian masih belum memadai, utamanya dari kualitas/kondisi perumahannya yang sebagian besar belum memenuhi persyaratan-persyaratan yang layak. Masalah perumahan biasanya terdapat di daerah perkotaan ditandai oleh sangat kurangnya jumlah rumah yang ada dibandingkan dengan banyaknya penduduk, serta banyaknya rumah-rumah yang tidak memenuhi persyaratanpersyaratan kehidupan dan pembangunan yang layak, seperti perkampunganperkampungan dipinggir kota dan gubuk-gubuk liar di dalam kota. Demikian pula terdapat kesulitan-kesulitan mengenai tanah, fasilitas air minum, keadaan penerangan, kesehatan lingkungan dan sebagainya. Pembangunan perumahan sebagai bagian dari pembangunan nasional perlu ditingkatkan dan dikembangkan secara terpadu, terarah, terencana dan berkesinambungan agar permasalahan yang telah disebutkan sebelumnya dapat teratasi. Agar pembangunan perumahan dapat dilakukan dengan optimal dan lebih terarah, maka diperlukan data yang lengkap, akurat dan berkesinambungan. Sebagian besar data yang disajikan dalam publikasi ini, memanfaatkan data perumahan hasil Sensus Penduduk 2010 (SP2010) dan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun Data Perumahan yang disajikan meliputi jenis bangunan, status kepemilikan/penguasaan bangunan tempat tinggal, bukti kepemilikan tanah tempat tinggal, jenis lantai, luas lantai, sumber penerangan, sumber air minum, Fasilitas tempat buang air besar, tempat pembuangan akhir tinja, bahan bakar untuk memasak sehari-hari, penguasaan telpon dan akses internet selama 3 bulan terakhir. Untuk memudahkan pembaca, publikasi ini juga dilengkapi dengan definisi operasional yang digunakan dalam pengumpulan data. Data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik disertai ulasan atau analisis deskriptif pada tingkat Kabupaten dan Kecamatan. Diharapkan melalui penyajian data seperti itu, pengguna data akan lebih mudah untuk memahami dan lebih tertarik untuk membacanya. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 3 =

14 1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Tujuan penulisan Publikasi Profil Perumahan Kabupaten Banjar adalah untuk memberikan gambaran kepada para pengguna data mengenai kondisi perumahan di tingkat kabupaten banjar, tingkat kecamatan dan tingkat desa. Dimana sumber data yang digunakan adalah hasil SP2010 dan Susenas Data Perumahan yang digunakan berasal dari keadaan bangunan yang ditempati oleh rumah tangga, Karena SP2010 dan Susenas 2011 adalah sensus dan survey yang dilakukan dengan pendekatan rumah tangga. SP2010 mencakup seluruh penduduk warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA) yang tinggal dalam wilayah teritorial Indonesia, baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap (tuna wisma,pengungsi, awak kapal berbendera Indonesia, masyarakat terpencil/terasing dan penghuni perahu/rumah apung). Anggota korp diplomatik negara lain beserta anggota rumah tangganya, meskipun menetap di wilayah teritorial Indonesia, tidak dicakup dalam pencacahan SP2010. Sedangkan Anggota Korp diplomatik RI beserta anggota rumah tangganya yang berada di luar negeri akan di cakup dalam SP2010. Sedangkan pelaksanaan Susenas selama tahun 2011 di Kabupaten Banjar mencakup 700 rumah tangga sampel yang ada di kecamatan di kabupaten banjar. Oleh karena jumlah rumah tangga sampel yang kecil, data dari hasil Susenas ini hanya bisa digunakan untuk menggambarkan kondisi social ekonomi pada tingkatan Kabupaten saja, tidak bisa digunakan untuk gambaran kondisi tingkat kecamatan apalagi kondisi tingkat desa/kelurahan. 1.3 Sistematika Penulisan Penyajian pada penulisan ini dibagi menjadi 4 (tiga) bab. Bab pertama, yaitu pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan dan ruang lingkup, sistematika penulisan, serta konsep dan definisi. Bab Kedua adalah Profil Kabupaten Banjar dan bab ketiga adalah gambaran umum mengenai perumahan di Indonesia hasil SP2010 serta bab keempat adalah penutup. 1.4 Konsep dan Definisi Bangunan Fisik adalah tempat berlindung yang mempunyai dinding, lantai dan atap, baik tetap maupun sementara, baik digunakan untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal, Bangunan dapur, kamar mandi, garasi dan lainnya yang terpisah dari bangunan induk dianggap bagian dari bangunan induk tersebut (satu bangunan) jika terletak dalam Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 4 =

15 satu pekarangan. Bangunan yang luas lantainya kurang dari 10 meter persegi dan tidak digunakan untuk tempat tinggal dianggap bukan bangunan fisik. Contoh bangunan fisik : rumah, hotel, toko, pabrik, sekolah, masjid, kuil, gereja, gedung kantor, balai pertemuan dan sebagainya. Bangunan sensus adalah sebagian atau seluruh bangunan fisik yang mempunyai pintu keluar masuk sendiri dan dalam satu kesatuan penggunaan. Rumah tangga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik atau sensus dan biasanya tinggal bersama serta pengelolaan makannya dari satu dapur. Satu rumah tangga dapat terdiri dari hanya satu anggota rumah tangga. Yang dimaksud dengan satu dapur adalah pengurusan kebutuhan sehari-harinya dikelola menjadi satu. Milik sendiri adalah jika tempat tinggal tersebut pada waktu pencacahan betul-betul sudah milik kepala rumah tangga atau salah seorang ART. Rumah yang dibeli secara angsuran melalui kredit bank atau rumah dengan status sewa beli dianggap milik sendiri. Kontrak adalah jika tempat tinggal tersebut disewa oleh kepala rumah tangga/art dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kontrak antara pemilik dan pemakai, misalnya 1 atau 2 tahun. Cara pembayaran biasanya sekaligus dimuka atau diangsur menurut persetujuan kedua belah pihak. Pada akhir masa perjanjian pihak pengontrak harus meninggalkan tempat tinggal yang didiami dan bila kedua belah pihak setuju bisa diperpanjang kembali dengan mengadakan perjanjian kontrak baru. Sewa adalah jika tempat tinggal tersebut disewa oleh krt atau salah seorang art dengan pembayaran sewanya secara teratur dan terus menerus tanpa batasan waktu tertentu. Status kepemilikan tempat tinggal lainnya adalah jika tempat tinggal tersebut tidak dapat digolongkan ke dalam salah satu kategori diatas misalnya tempat tinggal milik bersama, rumah adat, rumah dinas, termasuk didalamnya rumah bebas sewa. Sertifikat Hak Milik (SHM) atas nama ART adalah SHM yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) atau Kantor Agraria terhadap sebidang tanah/kavling kepada pemilik tanah, dalam hal ini seseorang yang bukan termasuk ART. Sertifikat lain adalah tanda bukti yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) atau Kantor Agraria terhadap sebidang tanah/kavling kepada pemilik tanah, dalam hal ini salah seorang ART. Sertifikat ini bisa berupa : SHBG (sertifikat Hak Guna Bangunan) SHP (Sertifikat Hak Pakai) SHM-SRS (Sertifikat HaK Milik atas Satuan Rumah Sususn) Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 5 =

16 Lainnya adalah salah satu tanda bukti kepemilikan tanah oleh pejabat pembuat akta tanah (PPAT/Notaris) seperti girik, akte jual beli. Girik adalah surat tanda bukti kepemilikan pemilik tanah yang biasa disebut juga salinan letter C yang dikeluarkan oleh Lurah/kepela Desa, baik yang sudah di pecah maupun induknya. Akte jual beli adalah akte perjanjian jual beli yang diterbitkan oleh Notaris/PPAT (Pejabat Pembuat Akte Tanah), baik yang sudah atas nama ART maupun orang lain. Termasuk kategori lainnya adalah sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU). Lantai adalah alas/dasar suatu bangunan tempat tinggal responden. Jenis lantai terdiri dari keramik/marmer/granit, ubin/tegel/teraso, semen/bata merah, kayu/papan, bambu, tanah dan lainnya. Lantai ubin yang dilapisi karpet atau vinil tetap dikategorikan ubin. Jika lantai bangunan tempat tinggal lebih dari satu jenis, pilih yang terluas. Luas lantai adalah keseluruhan luas lantai dari setiap bangunan (sebatas atap) yang ditempati (dihuni) dan digunkanan untuk keperluan sehari-hari oleh rumah tangga, termasuk teras, garasi, tempat mencuci, WC, gudang, lantai setiap tingkat untuk bangunan bertingkat dalam satu bangunan sensus. Luas lantai tempat tinggal rumah tangga tidak termasuk ruangan khusus untuk usaha, warung, restoran, toko, salon,kandang ternak, lantai jemur (lamporan semen), lumbung padi dan lain-lain. Untuk bangunan bertingkat, luas lantai adalah keseluruhan luas lantai dari semua tingkat yang ditempati. Catatan : 1. Jika satu bangunan sensus ditempati oleh beberapa rumah tangga, maka luas lantai ruangan yang dipakai bersama, luas lantainya dibagi dengan banyaknya rumah tangga yang menggunakannya. 2. Jika ada dua bangunan terpisah yang ditempati oleh satu rumah tangga dan masih dalam satu blok sensus, maka luas lantainya dihitung seluruhnya. 3. Taman yang di dalam rumah, atau yang disamping rumah namun masih dibawah atap, semuanyan ditambahkan sebagai luas lantai. Listrik Non PLN adalah sumber penerangan listrik yang dikelola oleh instansi/pihak lain selain PLN, termasuk yang menggunakan sumber penerangan dari aki (accu), generator dan pembangkit listrik tenaga surya (yang dikelola bukan oleh PLN). Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 6 =

17 Listrik PLN Meteran adalah sumber penerangan yang diproduksi PLN ( Perusahaan Listrik Negara) dengan cara berlangganan dan ada meteran sebagai pengukur jumlah pemakaian listrik di rumah tangga. Termasuk dalam kategori ini adalah rumah tangga yang menggunakan satu meteran secara bersama-sama. Dalam SP2010, rumah tangga yang tinggal di apartemen dianggap memiliki sumber penerangan listrik PLN meteran. Listrik PLN tanpa meteran adalah sumber penerangan yang diproduksi oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara) tetapi tidak ada meteran yang terpasangdi rumah. Termasuk dalam kategori ini adalah jika suatu rumah tangga mengambil listrik secara ilegal. Bukan listrik adalah jika rumah tangga menggunakan sumber penerangan bukan listrik, seperti lampu gas elpiji (LPG) dan biogas yang dibangkitkan sendiri maupun berkelompok, sumber penerangan dari minyak tanah (petromak/lampu tekan, aladin, teplok, senter, pelita dan sejenisnya) dan lainnya (lampu karbit, lilin, biji jarak dan kemiri) Air Kemasan adalah yang diproduksi dan didistribusikan oleh suatu perusahaan dalam kemasan botol (330 ml, 600 ml, 1,5 liter, 12 liter atau 19 liter) dan kemasan gelas, seperti antara lain air kemasan merk aqua, Vit, Airess, Moya, 2 Tang MQ dan termasuk air minum isi ulang. Ledeng sampai rumah adalah yang diproduksi melalui proses penjernihan dan penyehatan sebelum dialirkan kepada konsumen melalui suatu instalasi berupa saluran air sampai dirumah responden. Sumber air ini diusahakan oleh PAM (Perusahaan Air Minum), PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), atau BPAM (Badan Perusahaan Air Minum), baik dikelola pemerintah maupun swasta. Air yang diproduksi melalui proses penjernihan dan penyehatan sebelum dialirkan kepada konsumen melalui suatu instalasi berupa saluran air ditempat tertentu/umum. Rumah tangga yang mendapatkan air ledeng dengan cara ini baik dengan cara membeli atau tidak termasuk dalam kategori ini. Ledeng eceran adalah rumah tangga yang minum dari air ledeng yang diperoleh dari pedagang air keliling dianggap mempunyai sumber air minum ledeng eceran. Pompa adalah air tanah yang cara pengambilannya dengan menggunakan pompa tangan, pompa listrik atau kincir angin, termasuk sumur artesis (sumur pantek) Sumur adalah air yang berasal dari dalam tanah yang digali. Cara pengambilannya dengan menggunakan gayung atau ember, baik dengan maupun tanpa katrol. Air sumur dikelompokan menjadi 2 kategori, yaitu air sumur terlindung dan tidak terlindung. Sumur terlindung adalah air yang berasal dari dalam tanah bila lingkar sumur tersebut dilindungi oleh tembok paling sedikit 0,8 meter diatas tanah dan 3 meter ke bawah tanah, serta ada lantai semen sejauh 1 meter dari lingkar sumur. Bila suatu rumah tangga menggunakan sumur terlindung sebagai sumber air minum, namum dalam mengambil Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 7 =

18 (menaikan) airnya, rumah tangga itu menggunakan pompa (pompa tangan atau listrik), maka sumber air minum rumah tangga tersebut tetap dikategorikan sumur terlindung. Sumur tak terlindung adalah air yang berasal dari dalam tanah bila lingkar sumur tersebut tak dilindungi oleh tembok dan lantai semen sejauh 1 meter dari lingkar sumur. Mata Air adalah sumber air permukaan tanah dimana air timbul dengan sendirinya. Rumah tangga yang minum air yang berasal dari mata air kemudian dialirkan ke rumah dengan menggunakan pipa paralon/pipa ledeng tanpa proses penjernihan maka sumber air minumnya tetap mata air. Mata Air Terlindung adalah bila mata air tersebut terlindung dari air bekas pakai, bekas mandi, mencuci atau lainnya. Mata Air tak terlindung adalah bila mata air tersebut tidak terlindung dari air bekas pakai, bekas mandi, mencuci atau lainnya. Air Sungai adalah air yang bersumber dari sungai Air hujan adalah air yang diperoleh dengan cara menampung air hujan. Sumber air lainya adalah jenis sumber air yang tidak termasuk kategori tersebut, diatas, seperti air waduk/danau, air laut dan kolam. Fasilitas tempat buang air besar/jamban sendiri adalah jamban/kakus yang digunakan khusus oleh rumah tangga responden, walaupun kadang-kadang ada yang menumpang. Fasilitas buang air besar/jamban bersama adalah jamban/kakus yang digunakan beberapa rumah tangga tertentu. Fasilitas tempat buang air besar/jamban umum adalah jamban/kakus yang penggunaannya tidak terbatas pada rumah tangga tertentu, tetapi siapapun dapat menggunakannya. Tidak ada fasilitas tempat buang air besar/jamban adalah tidak ada fasilitas jamban/kakus, misalnya lahan terbuka yang bisa digunakan untuk buang air besar(tanah lapang/kebun/halaman/semak belukar), pantai, sungai, danau, kolam dan lainnya. Tangki septik adalah tempat pembuangan akhir yang berupa bak penampungan, yang terbuat dari pasangan bata/batu atau beton, baik mempunyai bak resapan maupun tidak. Tempat pembuanagan tanpa tangki septik adalah tempat pembuanagn tanpa tangki septik seperti cubluk, cemplung. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 8 =

19 Tidak punya tempat pembuangan adalah tempat pembuangan akhir seperti kolam, sungai, sawah, danau laut, lubang tanah, pantai, tanah lapang dan kebun. Penguasaan telpon adalah penguasaan rumah tangga atas telpon kabel (Public Swiched Telephone Network, flexi home), tanpa kabel (telepon seluler/hand Phone Mobile Phone). Internet (Interconnected Network) adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Komputer yang digunakan untuk mengakses internet mencakup komputer yang ada di dalam rumah (yang dikuasai oleh rumah tangga) dan diluar rumah (warnet, kantor, sekolah, rumah saudara, rumah teman dan lain-lain). Akses Internet adalah mengoperasikan media internet secara aktif, termasuk yang mengakses internet dengan menggunakan HP. Bahan Bakar adalah jenis bahan bakar yang digunakan untuk memasak seperti listrik, gas, minyak tanah, arang kayu dan lainnya. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 9 =

20

21 BAB II PROFIL KABUPATEN BANJAR

22

23 2.1 Kondisi Geografi Kabupaten Banjar secara geografis terletak antara Lintang Selatan dan Bujur Timur. Di sebelah Barat, Kabupaten Banjar berbatasan dengan Kabupaten Barito Kuala dan Kota Banjarmasin, sebelah Timur dengan Kabupaten Kotabaru, sebelah Selatan dengan Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru dan sebelah Utara dengan Kabupaten Tapin. Luas wilayah Kabupaten Banjar sekitar 4.668,50 Km 2 atau 12,44 persen dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Kabupaten Banjar terbagi atas 19 kecamatan, dengan kecamatan terluas berada pada Kecamatan Aranio dengan luas wilayah 1.166,35 Km 2 atau sekitar 21,98 persen dan yang terkecil adalah Kecamatan Martapura Timur dengan luas wilayah sekitar 29,99 Km 2 atau sekitar 0,64 persen. Ketinggian wilayah Kabupaten ini berkisar antara meter dari permukaan laut (dpl). Ketinggian ini merupakan salah satu faktor yang menentukan letak kegiatan penduduk, maka ketinggian juga dipakai sebagai penentuan batas wilayah tanah usaha, dimana 35 persen berada di ketinggian 0 7 m dpl, 55,54 persen pada pada ketinggian m dpl, sisanya 9,45 persen lebih dari 300 m dpl. Rendahnya letak Kabupaten Banjar dari permukaan laut menyebabkan aliran air pada permukaan tanah menjadi kurang lancar. Akibatnya sebagian wilayah selalu tergenang (29,93%) sebagian lagi (0,58%) tergenang secara periodik. Pada umumnya tanah di wilayah ini bertekstur halus (77,62%) yaitu meliputi tanah liat, berlempung, ber-pasir dan berdebu Sementara 14,93 % bertekstur sedang yaitu jenis lempung, berdebu, liat berpasir, sisanya 5,39 % bertekstur kasar yaitu pasir berlempung, pasir berdebu. Kedalaman tanah yang efektif bagi akar untuk leluasa mengambil air bagi tumbuhnya tanaman, di wilayah ini pada umumnya (66,45%) lebih dari 90 cm, sementara kedalaman cm meliputi 18,72 %, dan cm hanya 14,83 %. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 13 =

24 2.2 Kondisi Perekonomian Struktur ekonomi Kabupaten Banjar didominasi oleh sektor pertanian; sektor pertambangan dan penggalian; serta sektor perdagangan, hotel dan restoran. Dari sembilan sektor, sektor perdagangan, hotel dan restoran menjadi sektor paling dominan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pembentukan struktur ekonomi Kabupaten Banjar. Kontribusi sektor perdagangan terhadap perekonomian di Kabupaten Banjar mencapai 23,70 persen, dimana kontribusi ini tidak jauh berbeda dengan keadaan 2010 dimana sektor perdagangan juga menjadi paling utama mencapai 23,47 persen. Sektor ini memberikan peluang kesempatan kerja yang cukup luas bagi penduduknya, dengan daya serap tenaga kerja mencapai 21,07 persen. No. Tabel 2.1 Struktur Ekonomi dan Struktur Tenaga Kerja Kabupaten Banjar Tahun 2011 Lapangan Usaha Struktur Ekonomi (%) Struktur Pekerja (%) (1) (2) (3) (4) 1 Pertanian 21,71 56,16 2 Pertambangan & Penggalian 21,51 2,92 3 Industri 5,72 2,44 4 Listrik & Air bersih 0,78 0,00 5 Bangunan 5,99 3,92 6 Perdag, Rest,Hotel 23,70 21,07 7 Angkutan & kom 5,46 1,99 8 Keuangan, Persewaan & Jasa perushaan 4,09 1,19 9 Jasa-jasa 11,05 10,32 Total 100,00 100,00 Sumber : Data Diolah dari Data Sakernas 2011 dan PDRB Kab. Banjar 2011 Sektor kedua yang kontribusinya terbesar pada perekonomian Kabupaten Banjar adalah sektor pertanian, yakni sebesar 21,71 persen, dengan daya serap terhadap tenaga kerja di sektor ini juga sangat besar yaitu 56,16 persen. Cukup banyaknya kegiatan penambangan dan penggalian di Kabupaten Banjar, baik yang dikelola secara modern maupun tradisional memberikan kontribusi yang berarti terhadap perekonomian. Sektor pertambangan dan penggalian memberikan sumbangan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 14 =

25 sebesar 21,51 persen. Hanya saja penyerapan tenaga kerja di sektor ini tidak memberikan kesempatan yang besar, karena hanya mampu menyerap 2,92 persen tenaga kerja. Kalau dilihat dari struktur ekonomi Kabupaten Banjar tersebut, perekonomian daerah ini lebih berorientasi ke kehidupan penduduk yang agraris, akan tetapi tren kontribusi sektor sekunder dan tersier nampak semakin membesar terhadap sektor primer. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banjar secara umum selama periode menunjukkan trend perlambatan. Pada tahun 2009 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banjar sekitar 6,18 persen, melambat menjadi 4,72 persen di tahun 2010 dan mengalami kenaikan menjadi sekitar 6,20 persen di tahun Tabel 2.2 Pertumbuhan Ekonomi (Atas Dasar Harga Konstan) Kabupaten Banjar Tahun No. Lapangan Usaha ) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pertanian 2,76 4,73 4,81 2 Pertambangan & Penggalian 2,96 1,75 5,83 3 Industri Pengolahan 8,89 6,43 5,34 4 Listrik & Air bersih 6,46 6,53 6,26 5 Bangunan/Konstruksi 11,76 6,50 5,39 6 Perdag, Restoran, Hotel 8,61 4,88 7,09 7 Angkutan & komunikasi 9,13 7,87 6,33 8 Keu,Persewaan, Jasa perush 8,12-2,23 8,11 9 Jasa-jasa 8,67 8,69 8,64 Kabupaten Banjar 6,18 4,72 6,20 Sumber : PDRB Kab. Banjar, ) Angka Sementara Percepatan pertumbuhan ekonomi ini disebabkan oleh percepatan yang cukup signifikan di sektor pertambangan dan penggalian, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, dan sektor perdagangan, hotel & restoran. Sehingga, walaupun sektor lainnya mengalami perlambatan, tetapi karena tidak terlalu signifikan, pengaruhnya terhadap total pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banjar tidak terlalu besar. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 15 =

26 2.3 Kondisi Kependudukan Berkaitan dengan kependudukan, ada beberapa aspek yang menjadi perhatian, antara lain struktur umur, distribusi penduduk, rasio jenis kelamin dan rasio ketergantungan. Tabel 2.3 Penduduk Kabupaten Banjar Menurut Kelompok Umur Tahun 2011 Kelompok Umur Laki-laki Jenis Kelamin Perempuan Rasio Jenis Kelamin (1) (2) (3) (4) (5) , , , , , , , , , , , , , , , ,66 Kab. Banjar ,10 Sumber : Proyeksi SP2010 Pada tahun 2011, rasio jenis kelamin Kabupaten Banjar yaitu 103,10 persen, yang berari dari 100 penduduk perempuan, terdapat 103 penduduk laki-laki. Namun, jika dilihat pada kelompok umur lima tahunan, terdapat rasio jenis kelamin yang dibawah 100, yaitu pada tahun, tahun, tahun, tahun dan diatas 75 tahun. Ini berarti, pada usia tua, penduduk perempuan lebih banyak dibanding penduduk laki-laki. Berdasarkan hasil proyeksi SP 2010 dengan laju pertumbuhan penduduk 2,11 persen, jumlah penduduk Kabupaten Banjar tahun 2011 adalah jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki 50,76 persen ( jiwa) dan penduduk perempuan 49,24 persen ( jiwa). Populasi Kabupaten Banjar pada tahun 2011 didominasi oleh penduduk usia produktif sebanyak jiwa atau 67,65 persen. Jika dilihat menurut jenis kelamin, Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 16 =

27 persentase penduduk usia produktif laki-laki (67,92 persen) lebih tinggi dibandingkan perempuan (67,37 persen). Sedangkan yang tergolong usia muda di Kabupaten Banjar tahun 2011 mencapai 28,76 persen dan usia tua sekitar 3,59 persen, dimana usia muda lebih didominasi laki-laki dan usia tua lebih didominasi perempuan. Tabel 2.4 Persentase Penduduk menurut Kelompok Usia Tahun 2011 Laki-laki Perempuan Total Kelompok Usia (%) (%) (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Usia Muda (0 14) , , ,76 Usia Produktif (15 64) , , ,65 Usia Tua (65 +) , , , , , ,00 Sumber : Proyeksi SP 2010 Secara keseluruhan, struktur penduduk Kabupaten Banjar ini sangat menjanjikan dalam rangka pelaksanaan pembangunan, karena sebagian besar penduduk masih berusia muda, sehingga masih sangat produktif. 2.4 Kondisi Sosial Keunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan pada keunggulan sumber daya manusia (SDM), yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang sangat cepat. Peran SDM berkualitas sangat strategis dalam pembangunan/ pengembangan wilayah, di samping sebagai subyek sekaligus obyek dari pembangunan/pengembangan wilayah tersebut. SDM berkualitas merupakan faktor yang menentukan maju tidaknya suatu daerah. Dari seluruh penduduk Kabupaten Banjar berusia 5 tahun keatas, 8,08 persen termasuk pada kelompok yang tidak pernah/belum pernah sekolah, sekitar 23,19 persen penduduk usia 5 tahun ke atas termasuk pada kelompok yang masih bersekolah, dan sekitar 68,73 persen termasuk pada kelompok yang tidak bersekolah lagi Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 17 =

28 Tabel 2.5 Persentase Tingkat Partisipasi Sekolah Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Banjar Tahun 2011 No. Uraian Laki-Laki Perempuan Total (1) (2) (3) (4) (5) 1 Tdk/blm Pernah Sekolah 6,26 9,94 8,08 2 Masih Sekolah 25,02 21,32 23,19 3 Tidak Bersekolah Lagi 68,72 68,74 68,73 100,00 100,00 100,00 Sumber : Susenas 2011 Jika dilihat berdasarkan ijasah yang dimiliki maka persentase penduduk usia 5 tahun keatas yang tidak punya ijazah karena tidak bersekolah mencapai 8,08 persen, sedangkan persentase penduduk usia 5 tahun ke atas yang tidak memiliki Ijazah SD/sederajat karena tidak/belum tamat SD sekitar 32,09 persen. Lebih jauh lagi, persentase penduduk Kabupaten Banjar yang menamatkan SD/sederajat pada tahun 2011 sekitar 29,32 persen. Sedangkan untuk tingkat menengah, persentase penduduk lima tahun keatas yang memiliki ijazah SMP/sederajat dan SMA/sederajat menurun dibandingkan tahun lalu, dimana pada tahun 2011 yang memiliki ijazah SMP/sederajat mencapai 15,57 persen dan ijazah SMA/sederajat sekitar 12,03 persen. Tabel 2.6 Persentase Ijazah Terakhir yang Dimiliki Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas di Kabupaten Banjar Tahun 2011 No. Uraian Laki-Laki Perempuan Total 2011 (1) (2) (4) (5) (6) 1 Tidak Sekolah 6,26 9,94 8,08 2 Tidak/Belum Tamat SD 32,58 31,58 32,09 3 SD/MI 28,56 30,08 29,32 4 SMP/MTs 16,05 15,08 15,57 5 SMA/MA 13,46 10,57 12,03 6 D1, D2, D3 1,04 1,05 1,05 7 D4 / S1, S2,S3 2,04 1,69 1,86 100,00 100,00 100,00 Sumber : Susenas 2011 Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 18 =

29 TPAK diukur sebagai persentase jumlah angkatan kerja terhadap jumlah penduduk usia kerja selama periode tertentu. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan penganggur. Sedangkan penduduk usia kerja dengan kegiatan selain kegiatan tersebut dikategorikan sebagai bukan angkatan kerja. Pada tahun 2011 penduduk usia 15 tahun keatas yang aktif di pasar tenaga kerja baik dengan bekerja maupun mencari pekerjaan (angkatan kerja) ada sekitar 74,26 persen. Dari total angkatan kerja tersebut 95,33 persen kegiatannya adalah bekerja dan 4,67 persen kegiatannya mencari pekerjaan. Tabel 2.7 Persentase Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Banjar Tahun 2011 U r a i a n Persentase (1) (2) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja - Total 74,26 - Laki-laki 88,07 - Perempuan 60,46 Tingkat Kesempatan Kerja - Total 95,33 - Laki-laki 96,77 - Perempuan 93,22 Tingkat Pengangguran terbuka - Total 4,67 - Laki-Laki 3,23 - Perempuan 6,78 Sumber : Diolah dari Sakernas BPS Tingkat pengangguran terbuka merupakan perbandingan antara jumlah angkatan kerja yang mencari pekerjaan, baik yang pertama kali maupun yang sudah pernah bekerja sebelumnya, dengan jumlah seluruh angkatan kerja. Tingkat pengangguran terbuka selalu berbanding terbalik dengan tingkat kesempatan kerja. Tingkat kesempatan kerja menggambarkan besarnya penyerapan pasar tenaga kerja terhadap angkatan kerja. Semakin tingginya besaran tingkat pengangguran terbuka mencerminkan semakin rendahnya besaran tingkat kesempatan kerja, demikian sebaliknya semakin rendah tingkat pengangguran terbuka mencerminkan semakin tingginya besaran tingkat kesempatan kerja. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 19 =

30 Pada tahun 2011 tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Banjar secara umum sekitar 4,67 persen. Jika dilihat menurut jenis kelamin, tingkat penggangguran laki-laki lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat pengangguran perempuan. Dimana pada tahun 2011 tingkat pengangguran laki-laki sekitar 3,23 persen sedangkan tingkat pengangguran perempuan yakni 6,78 persen. Menurut hasil Susenas tahun 2011 diketahui bahwa dari seluruh penduduk Kabupaten Banjar, sekitar 46,91 persennya pernah mengalami keluhan kesehatan menurun dari tahun sebelumnya yang sebesar 49,55 persen. Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin penduduk perempuan (47,53 persen) yang mengalami gangguan kesehatan sedikit lebih banyak jika dibandingkan penduduk laki-laki (46,30 persen). Dari keseluruhan penduduk yang mengalami keluhan sebanyak 26,64 persen mengobati sendiri dan berobat jalan, 8,01 persen berobat jalan saja, 58,86 persen berobat sendiri saja dan 6,49 persen tidak berobat. Tabel 2.8 Persentase Cara Pengobatan Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 No. Cara pengobatan Laki-Laki Perempuan Total (1) (2) (3) (4) (5) 1 Sendiri & Jalan 25,73 27,54 26,64 2 Jalan 8,16 7,87 8,01 3 Sendiri 59,38 58,34 58,86 4 Tidak Berobat 6,73 6,25 6,49 100,00 100,00 100,00 Sumber: diolah dari susenas BPS Angka-angka di atas menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Kabupaten Banjar terhadap kesehatan sudah cukup baik, dalam artian mereka tidak menyepelekan masalah kesehatan yang mereka alami. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 20 =

31 BAB III KARAKTERISTIK PERUMAHAN

32

33 3.1 Jenis Bangunan Sesuai dengan cakupan SP2010 yang meliputi seluruh penduduk warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara Asing (WNA) yang tinggal dalam wilayah teritorial Indonesia, baik yang bertempat tinggal tetap maupun tidak tetap maka bersamaan pelaksanaan SP2010 dicacah pula seluruh bangunan dan rumah tangga. Penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap antara lain tuna wisma, pengungsi, awak kapal berbendera Indonesia, suku terasing dan penghuni perahu/rumah apung. Anggora korp diplomatik negara lain beserta anggota rumah tangganya, meskipun menetap di wilayah teritorial Indonesia tidak dicakup dalam SP2010. Sebaliknya anggota korp diplomatik RI beserta anggota rumah tangganya yang berada diluar negeri akan di cakup dalam SP2010. Tabel 3.1 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Kecamatan Bangunan Fisik Bangunan Sensus (1) (2) (6) Aluh-Aluh Beruntung Baru Gambut Kertak Hanyar Tatah Makmur Sungai Tabuk Martapura Martapura Timur Martapura Barat Astambul Karang Intan Aranio Sungai Pinang Paramasan Pengaron Sambung Makmur Mataraman Simpang Empat Telaga Bauntung Kabupaten Banjar Sumber : Hasil SP2010 Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 23 =

34 Tabel 3.2 Persentase Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan Kecamatan, Tahun 2010 Kecamatan Tempat Tinggal Bangunan Sensus Campuran Bukan Tempat Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) Aluh-Aluh 86,38 5,85 7,77 100,00 Beruntung Baru 85,58 6,23 8,19 100,00 Gambut 83,92 6,07 10,01 100,00 Kertak Hanyar 52,62 43,81 3,57 100,00 Tatah Makmur 85,60 6,76 7,64 100,00 Sungai Tabuk 88,14 7,24 4,62 100,00 Martapura 77,57 6,01 16,43 100,00 Martapura Timur 83,93 11,85 4,22 100,00 Martapura Barat 85,84 7,18 6,98 100,00 Astambul 88,32 5,33 6,35 100,00 Karang Intan 87,84 5,27 6,89 100,00 Aranio 86,52 6,57 6,91 100,00 Sungai Pinang 88,74 4,13 7,13 100,00 Paramasan 87,14 5,74 7,12 100,00 Pengaron 90,04 3,69 6,27 100,00 Sambung Makmur 89,27 1,25 9,48 100,00 Mataraman 83,89 8,30 7,81 100,00 Simpang Empat 87,47 6,72 5,82 100,00 Telaga Bauntung 88,41 3,31 8,28 100,00 Kabupaten Banjar ,10 11,56 8,35 100,00 Sumber : Hasil SP2010 Dari hasil SP 2010 tercatat ada bangunan sensus, sebanyak 80,10 persen diantaranya adalah bangunan tempat tinggal, sekitar 11,56 persen bangunan campuran dan 8,34 persen bangunan bukan tempat tinggal. Kecamatan dengan peruntukan bangunan sensus sebagai tempat tinggal terkecil adalah Kecamatan Kertak Hanyar (52,62 persen) dan Kecamatan Martapura (77,57 persen). Sekitar 43,81 persen dari bangunan sensus yang ada di Kecamatan Kertak Hanyar digunakan sebagai bangunan campuran yang artinya digunakan sebagai tempat tinggal dan tempat berusaha. Sedangkan untuk Kecamatan Martapura Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 24 =

35 sekitar 16,43 persen bangunan sensusnya dipergunakan bukan untuk tempat tinggal yang artinya digunakan sebagai tempat kegiatan usaha ataupun kegiatan social dan pemerintahan selain untuk tempat tinggal. Grafik 3.1 Persentase Bangunan Sensus di Kabupaten Banjar Tahun ,56 % Bangunan campuran 8,34 % Bangunan bukan tempat tinggal 80,1 % Bungunan tempat tinggal Sumber : Hasil SP2010 Bervariasinya tempat tinggal penduduk tersebut tentunya membuat mekanisme pendataan tidak bisa disamaratakan untuk semua rumah tangga. Untuk mengakomodasi hal tersebut maka pendataan SP2010 menggunakan kuesioner/dokumen yang berbeda untuk tiap-tiap kondisi, yaitu : (1) Kuesioner SP2010-C1 (selanjutnya disebut C1), digunakan untuk pencacahan lengkap rumah tangga umum. (2) Kuesioner SP2010-C2 (selanjutnya disebut C2), digunakan untuk pencacahan rumah tangga yang tinggal dilokasi khusus atau tidak terpetakan masyarakat terpencil, penghuni perahu, dan untuk anggota korp Diplomatik RI beserta ARTnya di luar negeri. (3) Kuesioner SP2010-L2 (selanjutnya di sebut L2), digunakan untuk mencacah penduduk yang bertempat tinggal tidak tetap seperti tuna wisma, awak kapal berbendera Indonesia, pengungsi dan suku terasing. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 25 =

36 Sebagian besar Rumah Tangga (99,98 persen) berhasil didata dengan dokumen C1 sedangkan sisanya didata dengan dokumen C2 umum. rumah tangga menurut jenis kuesioner/dokumen dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 3.3 dan Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis dokumen di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Jenis Dokumen Persentase (1) (2) (3) C ,98 C2 Umum 26 0,02 Kabupaten Banjar ,00 Sumber : Hasil SP2010 Dengan kuesioner C1 maka informasi perumahan pada setiap rumah tangga akan didapatkan secara lengkap, sementara dengan dokumen lainnya ada pertanyaanpertanyaan tertentu yang tidak ditanyakan. Idealnya satu bangunan tempat tinggal dihuni satu rumah tangga. Dalam kenyataannya, terdapat satu bangunan tempat tinggal yang dihuni dua atau lebih rumah tangga. Sementara itu, Pencacahan SP2010 menggunakan pendekatan rumah tangga. Akibatnya bangunan tempat tinggal yang dihuni oleh dua atau lebih rumah tangga akan dicacah berkali-kali sesuai dengan banyaknya rumah tangga yang ada (cacah ganda). Karena itu, perlu dipahami bahwa hasil SP2010 tidak menggambarkan banyaknya bangunan tempat tinggal (rumah) di Kabupaten Banjar, melainkan memperlihatkan gambaran tentang banyaknya rumah tangga di Indonesia yang menghuni bangunan tempat tinggal menurut karakteristiknya. 3.2 Kepemilikan/Penguasaan Bangunan Status Kepemilikan/Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Tempat tinggal merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi kehidupan setiap orang atau suatu rumah tangga. Dalam pemenuhan kebutuhan tersebut tidak semua orang dapat memenuhinya dengan mudah. Kondisi ekonomi akan sangat memberikan pengaruh, di mana mereka yang berpenghasilan lebih tinggi akan mempunyai kesempatan untuk Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 26 =

37 memiliki rumah dengan mudah. Hal ini tentu saja akan berlawanan dengan mereka yang berpenghasilan lebih rendah. Menurut hasil SP2010, rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri sebesar 80,38 persen, sisanya 19,62 persen rumah tangga menempati rumah bukan milik sendiri. Rumah tangga yang menempati rumah bukan milik sendiri terdiri 8,09 persen menempati rumah sewa, kontrak (1,52 persen), dan lainnya (10,00 persen). Tabel 3.4 Persentase Rumah Tangga Menurut Status Kepemilikan/Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal dan Tipe Daerah di Kabupaten BanjarTahun 2010 Status Kepenguasaan Tempat Tinggal Kecamatan Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Aluh-Aluh 90,69 0,91 0,29 8,10 100,00 Beruntung Baru 88,45 0,63 0,20 10,73 100,00 Gambut 75,04 9,91 1,78 13,27 100,00 Kertak Hanyar 67,44 17,75 3,32 11,49 100,00 Tatah Makmur 81,59 1,89 0,36 16,17 100,00 Sungai Tabuk 85,42 5,09 1,11 8,39 100,00 Martapura 67,09 19,30 4,35 9,26 100,00 Martapura Timur 69,71 16,85 0,30 13,14 100,00 Martapura Barat 82,03 1,25 0,16 16,56 100,00 Astambul 90,99 1,32 0,22 7,48 100,00 Karang Intan 90,38 2,05 0,14 7,43 100,00 Aranio 93,09 0,23-6,68 100,00 Sungai Pinang 92,18 2,15 0,87 4,80 100,00 Paramasan 89,45 0,18-10,37 100,00 Pengaron 91,84 1,76 0,43 5,97 100,00 Sambung Makmur 95,87 0,39 0,04 3,70 100,00 Mataraman 78,27 2,03 0,58 19,12 100,00 Simpang Empat 88,60 2,60 0,52 8,28 100,00 Telaga Bauntung 93,19 0,45 0,23 6,13 100,00 Kabupaten Banjar ,38 8,09 1,52 10,00 100,00 Persentase rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri di daerah perkotaan (67,90 persen) lebih rendah dibandingkan dengan di daerah perdesaan (87,31 persen). Sedangkan persentase rumah tangga yang menempati rumah bukan milik sendiri menurut Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 27 =

38 tipe daerah, maka persentase rumah tangga yang menempati rumah bukan milik sendiri di daerah perkotaan (32,10) lebih tinggi dibandingkan dengan di daerah perdesaan (12,69 persen). Grafik 3.2 Persentase Rumah Tangga Menurut Status Kepemilikan/Penguasaan Banguan Tempat Tinggal dan Status Pemerintahan di Kabupaten Banjar Tahun ,9 87,31 32,1 12,69 Sumber : Hasil SP2010 Milik Sendiri Perkotaan Bukan Milik Sendiri Perdesaan Jika dilihat menurut jenis kelamin kepala rumah tangga, persentase rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri dengan kepala rumah tangga berjenis kelamin laki-laki (77,72 persen) seimbang dengan kepala rumah tangga perempuan (77,61 persen). Demikian pula untuk kepala rumah tangga yang menempati rumah sewa dengan kepala rumah tangga laki-laki (5,52 persen) tidak jauh berbeda dengan kepala rumah tangga perempuan (5,52 persen). Tabel 3.5 Persentase Rumah Tangga Menurut Status Kepemilikan/Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Status Kepenguasaan Tempat Tinggal Jenis Kelamin Kepala Milik Rumah Tangga Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Laki-Laki 79,68 8,30 1,58 10,43 100,00 Perempuan 84,68 6,81 1,14 7,37 100,00 Selanjutnya pada tingkat Kecamatan, persentase terendah rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri terdapat di Kecamatan Martapura, yaitu sebesar 67,09 Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 28 =

39 persen sedangkan persentase tertinggi terdapat di kecamatan Sambung Makmur, yaitu sebesar 98,87 persen. Untuk penguasaan bangunan tempat tinggal dengan Status sewa yang tertinggi ada di Kecamatan Martapura sebesar 19,30 persen. Hal ini bisa dimengerti Karena kecamatan Martapura adalah ibu kota dan pusat perekonomian Kabupaten Banjar, menjadi tempat tujuan bagi masyarakat pedesaan untuk mencari nafkah di ibu kota kabupaten. Demikian pula dengan Kecamatan Kertak Hanyar tertinggi kedua sebesar 17,35 persen, ini dimungkinkan karena kecamatan tersebut berbatasan dengan ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan (Banjarmasin). Grafik 3.3 Persentase Rumah Tangga yang Menempati Rumah Milik Sendiri Menurut Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Martapura Kertak Hanyar Martapura Timur Gambut Kabupaten Banjar 2011 Mataraman Kabupaten Banjar 2010 Tatah Makmur Martapura Barat Sungai Tabuk Beruntung Baru Simpang Empat Paramasan Karang Intan Aluh-Aluh Astambul Pengaron Sungai Pinang Aranio Telaga Bauntung Sambung Makmur 67,09 67,44 69,71 75,04 78,16 78,27 80,38 81,59 82,03 85,42 88,45 88,6 89,45 90,38 90,69 90,99 91,84 92,18 93,09 93,19 95, Untuk penguasaan bangunan dengan status penguasaan kontrak, yang tertinggi berada di Kecamatan Martapura sebesar 4,35 persen, di ikuti Kecamatan Kertak Hanyar sebesar 3,32 persen. Sebaliknya untuk status penguasaan bangunan lainnya (milik bersama, Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 29 =

40 rumah adat, rumah dinas dan bebas sewa) lebih banyak tercatat di daerah pedesaan yakni kecamatan Mataraman sebesar 19,12 persen, Martapura barat 16,56 persen dan Tatah Makmur 16,17 persen Bukti Kepemilikan Untuk menjamin kepastian hukum dalam hal kepemilikan tanah tempat tinggal, maka setiap petak tanah seharusnya mempunyai bukti kepemilikan yang sah secara hukum. Dengan adanya bukti kepemilikan atas suatu petak tanah, diharapkan dapat menjadi kekuatan hukum jika suatu saat terjadi sengketa atas tanah tersebut. Tabel 3.6 Persentase Rumah Tangga yang menempati Rumah Milik Sendiri Menurut Bukti Kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dan Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Kecamatan Bukti Kepemilikan Tanah Tempat Tinggal Memiliki Tidak Memiliki (1) (2) (3) (4) Aluh-Aluh 26,04 73,96 100,00 Beruntung Baru 28,57 71,43 100,00 Gambut 59,31 40,69 100,00 Kertak Hanyar 82,79 17,21 100,00 Tatah Makmur 53,73 46,27 100,00 Sungai Tabuk 39,18 60,82 100,00 Martapura 84,15 15,85 100,00 Martapura Timur 57,22 42,78 100,00 Martapura Barat 33,35 66,65 100,00 Astambul 39,12 60,88 100,00 Karang Intan 26,13 73,87 100,00 Aranio 0,34 99,66 100,00 Sungai Pinang 21,42 78,58 100,00 Paramasan 5,39 94,61 100,00 Pengaron 26,39 73,61 100,00 Sambung Makmur 29,33 70,67 100,00 Mataraman 53,67 46,33 100,00 Simpang Empat 31,91 68,09 100,00 Telaga Bauntung 24,24 75,76 100,00 Kabupaten Banjar ,24 52,76 100,00 Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 30 =

41 Informasi bukti kepemilikan tanah tempat tinggal yang dikumpulkan melalui Sensus Penduduk 2010 yaitu mengenai Sertifikat Hak Milik (SHM) atas nama ART, SHM bukan atas nama ART, sertifikat lain (SHGB, SHP, SSRS), dan lainnya (Girik, Akte jual beli Notaris/PPAT, dan lain-lain). Pertanyaan mengenai bukti kepemilikan tempat tinggal ini hanya ditanyakan kepada rumah tangga yang status kepemilikan/penguasaan bangunan tempat tinggalnya adalah milik sendiri. Dari total rumah tangga yang tinggal di bangunan tempat tinggal milik sendiri, hanya 47,24 persen yang memiliki bukti kepemilikan tanah tempat tinggal, selebihnya tidak memiliki sebesar 52,76 persen. Bila dilihat perkecamatan, maka rumah tangga tertinggi yag tidak memiliki bukti kepemilikan tanah tempat tinggal adalah kecamatan Aranio sebesar 99,66 persen, diikuti kecamatan Paramasan 94,61 persen dan yang terendah Kecamatan Martapura 15,85 persen. Grafik 3.3 Persentase Rumah Tangga Yang Memiliki Bukti Kepemilikan Tanah Kabupaten Banjar Tahun ,76 47,24 Bukti kepemilikan tanah Tidak memiliki bukti Jika dilihat dari jenis kelamin rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri dengan bukti kepemilikan tempat tinggal tidak jauh berbeda antara laki-laki dengan perempuan, dari hasil SP2010 tercatat rumah tangga dengan kepala rumah tangga lakilaki sebesar 47,88 persen memiliki bukti kepemilikan tanah tempat tinggal sedangkan perempuan hanya 43,50 persen, untuk yang tidak memiliki bukti kepemilikan tanah tempat tinggal laki-laki sebesar 52,12 persen dan perempuan 56,50 persen. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 31 =

42 Tabel 3.7 Persentase Rumah Tangga yang Menempati Rumah Milik Sendiri Menurut Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga dan Bukti Kepemilikan Tanah Tempat Tinggal di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga Bukti Kepemilikan Tanah Tempat Tinggal Memiliki Tidak Memiliki (1) (2) (3) (4) Laki-Laki 47,88 52,12 100,00 Perempuan 43,50 56,50 100,00 Jenis bukti kepemilikan tanah yang dimiliki rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri hampir separuhnya sudah SHM atas nama ART, yaitu sebesar 43,81 persen. Artinya hampir setengah rumah tangga di Indonesia menempati tempat tinggal yang tanahnya telah mempunyai kepastian hukum. Namun, persentase rumah tangga yang jenis bukti kepemilikannya masuk kategori lainnya (Girik, Akte Jual Beli Notaris/PPAT, dan lainlain) masih cukup besar, yaitu 47,03 persen. Karena itu, keberhasilan yang telah dilakukan pemerintah selama ini dalam meningkatkan status kepemilikan tanah dari Girik, akte jual beli, dan sejenisnya menjadi SHM perlu ditingkatkan. Bila dilihat perkecamatan rumah tangga yang memiliki bukti kepemilikan tanah yang memiliki sertifikat hak milik atas nama anggota rumah tangga tertinggi ada di kecamatan Tatah Makmur sebesar 73,68 persen, dan terendah Kecamatan Telaga Bauntung 5,53 persen, kemudian rumah tangga yang memiliki sertifikat Hak milik bukan atas nama anggota rumah tangga yang tertinggi Kecamatan Sungai Pinang sebesar 17,62 persen, sementara kecamatan Paramasan, Aranio dan Sambung Makmur tidak ada rumah tangga yang memiliki tanah dengan sertifikat hak milik bukan anggota rumah tangga. Rumah tangga yang memiliki tanah dengan status sertifikat lainnya SHGB, SHP dan SSRS yang tertinggi Kecamatan Sungai Pinang sebesar 10,53 persen, kecamatan Aranio dan Sungai Pinang tidak memiliki sertifikat lainnya. Untuk bukti lainnya (Girik, Akte Jual Beli, Notaris, PPAT dll) yang tertinggi Kecamatan Sambung Makmur sebesar 93,49 persen dan terendah Kecamatan Sungai Pinang sebesar 15,91 persen. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 32 =

43 Tabel 3.8 Persentase Rumah Tangga yang Menempati Rumah Milik Sendiri dan Memiliki Bukti Kepemilikan Tanah Tempat Tinggal Menurut Kecamatan dan Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Tempat Tinggal, Tahun 2010 Kecamatan SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah SHM Bukan Atas Nama ART Sertifikat lainnya (SHGB,SHP,SSRS) Lainnya (Girik, Akte Jual Beli, Notaris, PPAT,dll) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Aluh-Aluh 58,71 9,62 0,76 30,91 100,00 Beruntung Baru 58,22 3,27 2,25 36,26 100,00 Gambut 52,70 6,28 4,67 36,36 100,00 Kertak Hanyar 59,89 7,51 1,70 30,90 100,00 Tatah Makmur 73,68 2,36 0,16 23,80 100,00 Sungai Tabuk 23,21 5,26 2,87 68,65 100,00 Martapura 56,72 10,42 3,32 29,54 100,00 Martapura Timur 31,10 2,95 0,32 65,63 100,00 Martapura Barat 21,72 4,23 0,16 73,88 100,00 Astambul 34,25 2,44 1,72 61,59 100,00 Karang Intan 18,36 2,73 0,20 78,71 100,00 Aranio 14, ,71 100,00 Sungai Pinang 56,14 17,42 10,53 15,91 100,00 Paramasan 25, ,07 100,00 Pengaron 18,74 1,67 1,96 77,63 100,00 Sambung Makmur 6,37-0,14 93,49 100,00 Mataraman 19,43 2,38 0,53 77,67 100,00 Simpang Empat 35,25 11,35 0,92 52,48 100,00 Telaga Bauntung 5,53 1,51 1,01 91,96 100,00 Kabupaten Banjar ,81 6,85 2,30 47,03 100,00 Secara keseluruhan di kabupaten Banjar Rumah Tangga yang memiliki Surat Hak Milik atas nama anggota rumah tangga dan bukti surat kepemilikan tanah sebesar 43,81 persen, sedangkan surat hak milik bukan atas nama anggota rumah tangga sebesar 6,85 persen, bukti kepemilikan sertifikat sekitar 2,30 persen dan lainnya sebesar 47,03 persen. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 33 =

44 Tabel 3.9 Persentase Rumah Tangga yang Menempati Rumah Milik Sendiri dan Memiliki Bukti Kepemilikan Tempat Tinggal Menurut Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga dan Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Tempat Tinggal di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya Jenis Kelamin Sertifikat SHM Bukan (Girik, Akte Kepala Rumah SHM Atas lainnya Atas Nama Jual Beli, Tangga nama ART (SHGB,SHP, ART Notaris, SSRS) PPAT,dll) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Laki-Laki 44,37 6,53 2,25 46,85 100,00 Perempuan 40,23 8,91 2,66 48,20 100,00 Jika dilihat dari jenis kelamin kepala Rumah tangganya, persentase rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri dan memiliki bukti kepemilikan tanah tempat tinggal dengan kepala rumah tangga berjenis kelamin perempuan dan laki-laki nampak cukup seimbang dengan perbandingan 40,23 persen untuk rumah tangga yang dikepalai perempuan dan 44,37 persen untuk rumah tangga yang dikepalai laki-laki. Ditinjau lebih lanjut, rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri dan memiliki bukti kepemilikan menurut jenis bukti kepemilikannya dan jenis kelamin kepala rumah tangga, SHM atas nama ART dan bukan atas nama ART sedikit lebih banyak dimiliki oleh rumah tangga dengan kepala rumah tangga laki-laki. Untuk rumah tangga dengan kepala rumah tangga berjenis kelamin laki-laki 44,37 persennya memiliki bukti kepemilikan SHM atas nama ART dan 6,53 persen diantaranya memiliki SHM bukan atas nama ART sedangkan untuk kepala rumah tangga yang berjenis kelamin perempuan, 40,23 persennya memiliki SHM atas nama ART dan 8,91 persen memiliki SHM bukan atas nama ART. Pola ini terjadi baik di daerah perkotaan maupun di daerah perdesaan. 3.3 Jenis dan Luas Lantai Jenis Lantai Terluas Dilihat dari segi kesehatan, lantai bukan tanah dianggap lebih baik dibandingkan lantai tanah, bahkan rumah berlantai tanah dianggap sebagai salah satu kategori dari rumah tidak layak huni. Urutan dari yang paling baik untuk lantai bukan tanah menurut kualitasnya adalah keramik/marmer/granit, ubin/tegel/teraso, semen/batamerah, kayu/papan, bambu dan lainnya. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 34 =

45 Dari hasil SP2010 tercatat rumah di kabupaten Banjar sekitar 80,36 persen lantai rumah terbuat dari kayu/papan. Rumah dengan lantai terluas dari kayu /papan yang cukup besar ini sesuai dengan kondisi dan adat Banjar yang mempunyai kebiasaan membuat rumah tipe rumah panggung terutama di daerah pedesaan. Sedangkan untuk rumah dengan jenis lantai terluasnya adalah tegel/ubin/teraso sekitar 1,00 persen, jenis lantai terluasnya semen/bata merah sekitar 8,75 persen dan untuk lantai terluasnya adalah marmer/keramik/granit sekitar 9,17 persen tahun Tabel 3.10 Persentase Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Jenis Lantai Terluas di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Kecamatan Keramik /Marme r/granit Ubin/Te gel/tera so Jenis Lantai Terluas Semen/ Bata Merah Kayu/Pa pan Bambu/ Tanah /Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Aluh-Aluh 0,36 0,04 0,21 99,36 0,03 100,00 Beruntung Baru 0,51-0,31 99,15 0,03 100,00 Gambut 5,52 0,27 3,41 90,66 0,14 100,00 Kertak Hanyar 20,02 1,08 1,59 77,30 0,02 100,00 Tatah Makmur 0,93-1,64 97,44-100,00 Sungai Tabuk 5,12 0,56 2,67 91,56 0,09 100,00 Martapura 28,11 2,67 22,32 46,74 0,16 100,00 Martapura Timur 1,52 0,05 0,57 97,82 0,04 100,00 Martapura Barat 1,05 0,11 2,09 96,44 0,31 100,00 Astambul 1,03 0,92 2,38 95,60 0,07 100,00 Karang Intan 4,78 0,79 9,11 84,40 0,93 100,00 Aranio 0,87 0,27 4,85 93,18 0,82 100,00 Sungai Pinang 1,73 0,15 6,38 89,76 1,98 100,00 Paramasan 0,27-0,27 92,05 7,42 100,00 Pengaron 2,76 0,40 5,54 86,89 4,40 100,00 Sambung Makmur 7,05 0,74 4,10 72,04 6,07 100,00 Mataraman 3,75 2,62 27,62 65,00 1,00 100,00 Simpang Empat 3,04 0,33 10,56 84,76 1,31 100,00 Telaga Bauntung 2,72 1,25 11,46 73,21 11,35 100,00 Kab. Banjar ,17 1,00 8,75 80,36 0,73 100,00 Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 35 =

46 Sebagian besar Rumah Tangga di Kabupaten Banjar menggunakan rumah dengan jenis lantai terluas papan baik rumah tangga dengan kepala rumah tangga laki-laki maupun perempuan. Pada tahun 2010 persentase rumah tangga dengan kepala rumah tangga lakilaki yang menggunakan rumah dengan lantai terluas papan sekitar 79 persen, sedangkan untuk rumah tangga dengan kepala rumah tangga berjenis kelamin perempuan tahun 2010 sekitar 89,83 persen. Yang perlu untuk dicermati adalah masih terdapat rumah tangga yang menempati bangunan tempat tinggal yang berlantai bambu/tanah baik kepala rumah tangga laki-laki maupun perempuan, tahun 2010 kepala rumah tangga laki-laki menempati rumah dengan jenis lantai terluas dari bambu/tanah sebesar 0,75 persen lebih besar dari perempuan (0,61 persen), sedangkan tahun 2011 sebaliknya kepala rumah tangga perempuan sebesar 1,15 persen lebih besar dari laki-laki (0,85 Persen). Tabel 3.11 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga dan Jenis Lantai Terluas di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Jenis Kelamin Kepala Rumah Tangga Keramik /Marme r/granit Ubin/Te gel/tera so Jenis Lantai Terluas Semen/ Bata Merah Kayu/Pa pan Bambu/ Tanah /Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Laki-Laki 9,62 1,02 9,14 79,47 0,75 100,00 Perempuan 6,36 0,85 6,34 85,83 0,61 100,00 Sumber : SP Luas Lantai Luas lantai rumah seringkali dianggap sebagai gambaran untuk menilai kemampuan sosial masyarakat. Selain itu, luas lantai juga menentukan tingkat kesehatan penghuninya karena luas lantai yang sempit dapat mengurangi asupan oksigen bagi seluruh penghuni rumah serta mempercepat proses penularan penyakit. Selama ini alat ukur yang dipakai adalah luas lantai per kapita, yaitu rata-rata luas lantai untuk setiap anggota rumah tangga atau dengan bahasa matematisnya adalah total luas lantai di bagi total penduduk. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 36 =

47 Tabel 3.12 Persentase Rumah Tangga menurut Kecamatan dan Luas Lantai Perkapita di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Kecamatan Luas Lantai Perkapita < 4 m 2 4-5,99 m 2 6-7,99 m 2 8-9,99 m ,99 m 2 >= 13 m2 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Aluh-Aluh 2,47 8,74 13,27 15,04 21,65 38,84 100,00 Beruntung Baru 2,13 6,40 10,47 11,87 19,95 49,17 100,00 Gambut 2,75 6,68 9,41 10,45 19,74 50,96 100,00 Kertak Hanyar 2,17 7,95 9,71 9,82 16,99 53,36 100,00 Tatah Makmur 2,60 8,65 11,29 12,89 21,37 43,20 100,00 Sungai Tabuk 1,57 6,71 11,76 13,27 23,11 43,58 100,00 Martapura 1,98 6,29 9,75 10,65 17,90 53,43 100,00 Martapura Timur 2,51 7,69 10,23 10,32 19,68 49,57 100,00 Martapura Barat 1,31 5,83 8,64 12,87 21,79 49,55 100,00 Astambul 0,89 3,27 6,88 9,45 23,20 56,31 100,00 Karang Intan 0,94 4,00 8,64 10,78 22,69 52,95 100,00 Aranio 0,64 3,71 7,14 9,34 22,47 56,70 100,00 Sungai Pinang 1,26 5,20 8,73 10,79 22,24 51,78 100,00 Paramasan 7,95 19,57 19,12 12,06 17,61 23,68 100,00 Pengaron 1,09 4,04 7,47 10,68 21,57 55,14 100,00 Sambung Makmur 0,74 2,49 6,31 8,76 22,27 59,42 100,00 Mataraman 0,54 2,65 6,11 8,98 21,95 59,78 100,00 Simpang Empat 1,33 5,26 9,46 10,52 20,96 52,47 100,00 Telaga Bauntung 1,59 5,79 9,76 11,80 27,58 43,47 100,00 Kab. Banjar ,75 6,04 9,59 11,04 20,62 50,95 100,00 Sumber : SP 2010 Dari hasil SP 2010 rumah tangga yang menempati luas lantai lebih dari atau sama dengan 13 m 2 perkapita sebanyak 50,95 persen, luas lantai antara 10 12,99 m 2 perkapita per orang tahun ,62 persen. Untuk persentase rumah tangga yang tinggal pada rumah dengan luas lantai perkapita antara 8 9,99 m 2 dan 6 7,99 m 2 masing-masing sekitar 11,04 persen dan sekitar 9,59 persen. Sedangkan untuk rumah tangga yang tinggal di rumah dengan luas lantai perkapita antara 4-5,99 m 2 sekitar 6,04 persen dan yang tinggal di rumah dengan luas lantai perkapita < 4 m 2 sekitar 1,75 persen. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 37 =

48 Grafik 3.4 Persentase Rumah Tangga dengan Luas Lantai Perkapita 10 m 2 Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Mataraman Sambung Makmur Astambul Aranio Pengaron Karang Intan Sungai Pinang Simpang Empat Kabupaten Banjar 2010 Martapura Barat Martapura Telaga Bauntung Gambut Kertak Hanyar Martapura Timur Beruntung Baru Sungai Tabuk Tatah Makmur Aluh-Aluh Paramasan 41,29 81,73 81,69 79,51 79,17 76,71 75,64 74,02 73,43 71,57 71,34 71,33 71,05 70,7 70,35 69,25 69,12 66,69 64,57 60, Sumber : SP 2010 Menurut Kementerian Kesehatan, ukuran luas lantai yang ideal digunakan perorang minimal adalah delapan meter persegi, sedangkan menurut World Health Organization (WHO) serta American Public Health Association (APHA) yang telah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia, ukuran luas lantai yang ideal digunakan per orang minimal adalah 10 meter persegi. Jika luas lantai perkapita rumah tangga diklasifikasikan menurut kementrian kesehatan maka persentase rumah tangga dengan ukuran luas lantai perkapita ideal (minimal delapan meter persegi) pada tahun 2010 sekitar 82,61 persen. Sementara itu, menurut klasifikasi WHO dan APHA maka persentase rumah tangga dengan ukuran luas Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 38 =

49 lantai perkapita ideal (minimal 10 meter persegi) dimana pada tahun 2010 sekitar 71,57 persen. Pada Grafik 3.5 disajikan data persentase rumah tangga dengan luas lantai perkapita 10 meter persegi atau lebih per kecamatan. Sebagian besar rumah tangga di Kabupaten Banjar mempunyai luas lantai per kapita sebesar > 10 m 2 yakni sekitar 71,57 persen). Bila dilihat perkecamatan, persentase rumah tangga dengan luas lantai perkapita > 10 m 2 maka persentase yang tertinggi terdapat di Kecamatan Mataraman sebesar 81,73 persen sedangkan yang terendah adalah Kecamatan Paramasan 41,29 persen. Tabel 3.13 Persentase Rumah Tangga dengan Luas Lantai Perkapita < 10 m 2 dan Jenis Lantai terluas Bambu/Tanah/Lainnya Menurut Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Kecamatan Luas Lantai Perkapita < 10 m 2 Lantai Bambu/Tanah/Lainnya (1) (2) (3) Aluh-Aluh 39,51 0,03 Beruntung Baru 30,88 0,03 Gambut 29,30 0,14 Kertak Hanyar 29,65 0,02 Tatah Makmur 35,43 - Sungai Tabuk 33,31 0,09 Martapura 28,67 0,16 Martapura Timur 30,75 0,04 Martapura Barat 28,66 0,31 Astambul 20,49 0,07 Karang Intan 24,36 0,93 Aranio 20,83 0,82 Sungai Pinang 25,98 1,98 Paramasan 58,71 7,42 Pengaron 23,29 4,40 Sambung Makmur 18,31 6,07 Mataraman 18,27 1,00 Simpang Empat 26,57 1,31 Telaga Bauntung 28,95 11,35 Kabupaten Banjar ,43 0,73 Sumber : SP 2010 Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 39 =

50 Rumah tangga dengan luas lantai kurang dari 10 m 2 perkapita masih cukup besar, yakni tercatat sebesar 28,43 persen. Selain itu di Kabupaten Banjar masih ada rumah dengan jenis lantai terluas terbuat dari bamboo/tanah/lainnya yakni sekitar 0,73 persen pada tahun Hal ini tentunya menjadi masukan bagi pemerintah daerah untuk bisa meningkatkan kualitas perumahan masyarakat. Beberapa indikator terkait kualitas rumah tinggal yang biasanya terdiri dari jenis lantai Tanah/bukan tanah), luas lantai per kapita (< 10 m 2 atau 10 m 2 ), atap (layak/tidak layak), dan dinding (permanen/tidak permanen) tidak dapat semua disajikan, terutama terkait atap dan dinding. Sehingga pada publikasi ini kualitas rumah tinggal dilihat dari luas lantai perkapita dan jenis lantainya saja. Rumah tinggal dikatakan tidak berkualitas jika luas lantai perkapitanya > 10 m 2 dan berlantai tanah. Namun untuk Kabupaten Banjar karena persentase rumah berlantaikan tanah kecil sekali maka yang menjadi batasan adalah jenis lantai bambu/tanah/lainnya. Dari Tabel 3.12 dapat dilihat luas lantai perkapita > 10 m 2 yang tertinggi terdapat di Kecamatan Paramasan yakni 58,71 persen dan 7,42 persennya berlantai tanah/bambu/lainnya, disusul Kecamatan Aluh-Aluh sebesar 35,72 persen dan 0,03 persennya berlantai tanah/bambu/lainnya dan yang terendah adalah Kecamatan Mataraman sebesar 15,20 persen dan 1 persennya berlantai tanah/bambu/lainnya. 3.4 Sumber Penerangan Utama Sumber penerangan di rumah tangga juga merupakan aspek perumahan yang perlu diperhatikan. Karena dengan penerangan yang cukup, manusia bisa hidup sehat dan nyaman beraktifitas. Dari berbagai jenis penerangan, penerangan yang dianggap paling baik adalah listrik. Penerangan Listrik dari tahun ke tahun semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari hasil pendataan SP2010 tercatat sebesar 94,89 persen sebaliknya penerangan yang bukan listrik sekitar 5,11 persen tahun. Penerangan rumah tangga dengan menggunakan listrik terdiri atas listrik PLN Meteran, listrik PLN Non Meteran dan Non PLN. Rumah tangga yang menggunakan listrik PLN meteran tercatat sebesar 75,61 persen, rumah tangga menggunakan listrik PLN non meteran sekitar 18,24 persen dan rumah tangga yang menggunakan listrik non PLN ada sekitar 1,03 persen. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 40 =

51 Tabel 3.14 Persentase Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Sumber Penerangan Utama di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Sumber Penerangan Utama Kecamatan Listrik Bukan PLN PLN Non Listrik Non PLN Total Meteran Meteran (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Aluh-Aluh 54,61 39,36 0,26 94,24 5,76 100,00 Beruntung Baru 67,36 26,47 0,40 94,22 5,78 100,00 Gambut 79,48 16,51 0,45 96,44 3,56 100,00 Kertak Hanyar 87,89 11,12 0,12 99,13 0,87 100,00 Tatah Makmur 66,70 27,31 0,36 94,37 5,63 100,00 Sungai Tabuk 71,28 24,72 0,32 96,32 3,68 100,00 Martapura 88,81 10,58 0,25 99,64 0,36 100,00 Martapura Timur 82,59 15,92 0,17 98,68 1,32 100,00 Martapura Barat 66,32 29,36 0,45 96,13 3,87 100,00 Astambul 83,68 12,36 0,50 96,54 3,46 100,00 Karang Intan 79,36 16,35 1,02 96,73 3,27 100,00 Aranio 64,99 13,68 9,61 88,28 11,72 100,00 Sungai Pinang 34,10 19,89 4,84 58,82 41,18 100,00 Paramasan 0,63 0,09 40,48 41,20 58,80 100,00 Pengaron 55,95 32,09 1,69 89,72 10,28 100,00 Sambung Makmur 79,56 17,37 0,31 97,24 2,76 100,00 Mataraman 89,46 7,61 0,03 97,10 2,90 100,00 Simpang Empat 67,45 24,25 0,50 92,19 7,81 100,00 Telaga Bauntung 53,46 23,16 3,29 79,91 20,09 100,00 Kabupaten Banjar ,61 18,24 1,03 94,89 5,11 100,00 Sumber : SP 2010 Bila dilihat perkecamatan rumah tangga yang gunakan listrik meteran yang tertinggi adalah kecamatan Mataraman sebesar 89,46 persen, kemudian kecamatan Martapura 88,81 persen dan yang terendah Kecamatan Paramasan 0,63 persen. Untuk Penerangan Listrik Non meteran yang terbesar adalah kecamatan Aluh-Aluh 39,36 persen, kemudian kecamatan Tatah Makmur sebesar 27,31 persen dan yang terendah adalah kecamatan 0,09 persen, sebaliknya listrik non PLN yang tertinggi adalah kecamatan Paramasan sebesar 40,48 persen dan yang terendah adalah kecamatan Mataraman sekitar 0,03 persen. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 41 =

52 Grafik 3.5 Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Penerangan Utama Listrik Menurut Kecamatan, 2010 Paramasan Sungai Pinang Telaga Bauntung Aluh-Aluh Pengaron Aranio Martapura Barat Tatah Makmur Beruntung Baru Simpang Empat Sungai Tabuk Kabupaten Banjar 2010 Karang Intan Gambut Sambung Makmur Martapura Timur Astambul Kertak Hanyar Martapura Mataraman 0,63 34,1 53,46 54,61 55,95 64,99 66,32 66,7 67,36 67,45 71,28 75,61 79,36 79,48 79,56 82,59 83,68 87,89 88,81 89, Sumber : SP 2010 Kecamatan Paramasan (0,63 persen) dan Sungai Pinang (34,1 Persen) merupakan dua Kecamatan terendah yang menggunakan listrik sebagai sumber penerangan di rumah. Sementara itu, seluruh Kecamatan di Kabupaten Banjar sudah menggunakan listrik diatas 85 persen berturut-turut adalah Kecamatan Mataraman, Martapura dan Kertak Hanyar. 3.5 Sumber Air Minum Air merupakan kebutuhan hidup yang sangat penting bagi manusia, terutama untuk kebutuhan minum dan memasak. Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Tubuh manusia rata-rata mengandung air sebanyak 90 persen dari berat badannya. Tubuh orang Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 42 =

53 dewasa, sekitar persen, berat badan terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65 persen dan untuk bayi sekitar 80 persen. Untuk orang dewasa dianjurkan minimal (8 gelas) 2 Liter sehari. Untuk anak usia 4-8 tahun kebutuhan minum airnya 6-7 gelas (1,6 Liter) sehari. Untuk ibu hamil 2,3 Liter per hari, untuk ibu menyusui 2,7 Liter per hari. Asupan air yang kurang akan menimbulkan masalah bagi kesehatan. Selain dari jumlah asupan tentunya kualitas air minum yang dikonsumsi akan mempengaruhi kesehatan manusianya. Menurut Departemen Kesehatan definisi air minum layak adalah adalah air yang bersumber dari ledeng, sumur bor/pompa, sumur terlindung dan mata air terlindung yang jarak ke tempat pembuangan limbah (tangki septik) lebih dari 10 m serta air hujan. Sedangkan defenisi air bersih adalah air minum layak ditambah dengan air kemasan. Tabel 3.15 Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Sumber Air Minum Hasil SP 2010 (1) (2) Air kemasan bermerk/air isi Ulang 3,01 Leding sampai rumah 12,67 Leding eceran 10,83 Sumur bor/pompa 4,74 Sumur terlindung 17,86 Sumur tak terlindung 16,73 Mata air terlindung 1,41 Mata air tak terlindung 1,92 Air sungai 26,91 Air hujan 3,76 Lainnya 0,17 Total 100,00 Sumber : SP 2010 Dari Tabel 3.14 dapat dilihat bahwa persentase rumah tangga yang mengkonsumsi air minum yang bersumber dari air kemasan sekitar 3,01 persen, yang bersumber dari air ledeng sekitar 23,50 persen, yang bersumber dari sumur bor/pompa dan sumur terlindung sekitar 22,60 persen, yang bersumber dari mata air terlindung sekitar 1,92 persen, yang Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 43 =

54 bersumber dari air hujan sekitar 3,76 persen dan yang bersumber dari sumur tak terlindung, mata air tak terlindung, air sungai dan lainnya sekitar 45,73 persen. Di Kabupaten Banjar masih banyak rumah tangga yang mengkonsumsi air minum yang tidak layak. Dari Tabel 3.15 dapat diketahui sebanyak 45,73 persen rumah tangga masih mengkonsumsi air minum yang tidak layak. Yaitu rumah tangga yang mengkonsumsi air minum yang bersumber dari sumur tak terlindung, mata air tak terlindung, air sungai dan lainnya. Tabel 3.16 Persentase Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Kelayakan Sumber Air Minum Hasil SP2010 Kecamatan Air Kemasan/Isi Ulang Air Layak Air tidak Layak (1) (2) (3) (4) (5) Aluh-Aluh 0,17 11,04 88,80 100,00 Beruntung Baru 0,17 86,48 13,35 100,00 Gambut 1,38 94,23 4,39 100,00 Kertak Hanyar 6,04 93,86 0,10 100,00 Tatah Makmur 0,04 84,83 15,14 100,00 Sungai Tabuk 1,47 45,16 53,37 100,00 Martapura 7,58 63,02 29,40 100,00 Martapura Timur 5,71 28,29 66,00 100,00 Martapura Barat 2,65 7,35 90,00 100,00 Astambul 0,51 44,65 54,84 100,00 Karang Intan 1,41 48,52 50,07 100,00 Aranio 0,14 22,79 77,07 100,00 Sungai Pinang 1,94 31,19 66,86 100,00 Paramasan - 3,93 96,07 100,00 Pengaron 1,21 30,97 67,82 100,00 Sambung Makmur 1,13 3,15 95,72 100,00 Mataraman 0,66 61,58 37,77 100,00 Simpang Empat 1,73 33,27 65,00 100,00 Telaga Bauntung 0,23 19,86 79,91 100,00 Kabupaten Banjar ,01 51,26 45,72 100,00 Bila dilihat per kecamatan, rumah tangga yang mengkonsumsi air minum yang tidak layak tertinggi berada di kecamatan Paramasan sebesar 96,07 persen sebanyak 3,93 persen Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 44 =

55 6,32 12,47 23,3 57,92 yang menggunakan air yang layak, tidak ada rumah tangga yang menggunakan air kemasan/isi ulang. Kemudian diikuti Kecamatan Sambung Makmur sebesar 95,72 persen, air minum yang layak sekitar 3,15 persen, dan sekitar 1,13 persen menggunakan air kemasan/isi ulang. Sedangkan Kecamatan yang terendah yang mengkonsumsi air yang tidak layak adalah Kecamatan Kertak Hanyar yakni 0,10 persen, 93,86 persen menggunakan air minum layak konsumsi dan sisanya 6,04 persen mengkonsumsi air kemasan/isi ulang. 3.6 Sanitasi Fasilitas Tempat Buang Air Besar Salah satu kebutuhan penting dalam rumah tinggal adalah tersedianya fasilitas sanitasi seperti tempat buang air besar. Yang dimaksud dengan fasilitas tempat buang air besar adalah ketersediaan jamban/kakus yang dapat digunakan oleh anggota rumah tangga. Berdasarkan ketersediaan jamban ini dapat dibedakan menjadi empat, yaitu jamban sendiri (jamban/kakus yang digunakan khusus oleh rumah tangga responden, walaupun kadangkadang ada yang menumpang), jamban bersama (jamban/kakus yang digunakan beberapa rumah tangga tertentu), jamban umum (jamban/kakus yang penggunaannya tidak terbatas pada rumah tangga tertentu, tetapi siapapun dapat menggunakannya) dan tidak ada jamban (tidak ada fasilitas jamban/kakus, misalnya lahan terbuka yang bias digunakan untuk buang air besar (tanah lapang/kebun/halaman/semak belukar), pantai, sungai, danau, kolam dan lainnya). Grafik 3.6 Persentase Rumah Tangga Menurut Kepemilikan Fasilitas Buang Air Besar di Kabupaten Banjar Tahun Jamban Sendiri Jamban Bersama Jamban Umum Tidak Ada Sumber : SP 2010 dan Susenas 2011 Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 45 =

56 Dari Grafik 3.6, terlihat bahwa dari data SP2010, sebagian besar rumah tangga di Kabupaten Banjar memiliki jamban sendiri, mencapai 57,92 persen, jamban bersama dimiliki oleh 23,3 persen rumah tangga, jamban umum dimiliki oleh 6,23 persen rumah tangga dan sekitar 12,47 persen rumah tangga tidak memiliki jamban. Jika dibedakan menurut klasifikasi desa/kelurahan, jamban sendiri lebih banyak di daerah perkotaan (76,36 persen) sedangkan di daerah pedesaan hanya mecapai 50,01 persen. Terlihat bahwa masyarakat perkotaan lebih banyak yang memiliki jamban sendiri untuk kenyamanan, dan lebih mapan kehidupannya. Untuk jenis jamban bersama, masyarakat perkotaan yang memilikinya mencapai 16,01 persen, lebih sedikit dibanding masyarakat pedesaan yang mencapai 26,42 persen. Sedangkan untuk persentase rumah tangga yang tidak mempunyai fasilitas tempat buang air besar yakni secara umum sekitar 12,47 persen dimana sebagian besar rumah tangga tersebut berada di daerah perdesaan, yaitu sebesar 17,24 persen, sementara di perkotaan hanya sebesar 1,35 persen. Grafik 3.7 Perbandingan Persentase Rumah Tangga Menurut Kepemilikan Fasilitas Buang Air Besar dan Status Pemerintahan di Kabupaten Banjar Tahun ,36 50,01 26,42 16,01 6,27 6,33 1,35 17,24 Jamban Sendiri Jamban Bersama Jamban Umum Tidak Ada Perkotaan Pedesaan Sumber : SP 2010 Jika dilihat menurut kecamatan, ada 8 kecamatan yang memiliki fasilitas buang air besar berupa jamban sendiri dengan persentase di atas 50 persen, yaitu Kecamatan Kertak Hanyar (81,90 persen), Kecamatan Sambung Makmur (81,15 persen), Kecamatan Martapura (79,49 persen), Kecamatan Mataraman (77,13 persen), Kecamatan Gambut (69,44 persen), Kecamatan Aranio (68,79 persen), Kecamatan Simpang Empat (60,00 persen) dan Kecamatan Karang Intan (59,61 persen). Sedangkan Kecamatan Paramasan jumlah rumah tangga yang memiliki jamban sendiri hanya 2,77 persen. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 46 =

57 Sedangkan fasilitas buang air besar berupa jamban bersama paling banyak ada di Kecamatan Martapura Barat (55,14 persen), Kecamatan Aluh-aluh (52,13 persen) dan Kecamatan Beruntung Baru (48,46 persen). Fasilitas buang air besar yang lain, yaitu jamban umum paling banyak ada di Kecamatan Martapura Timur (29,09 persen), Kecamatan Pengaron (10,70 persen) dan Kecamatan Karang Intan (10,56 persen). Tabel 3.17 Persentase Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Status Kepemilikan Fasilitas Buang Air Besar di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Kecamatan Jamban Jamban Jamban Tidak Ada Sendiri Bersama Umum (1) (2) (3) (4) (5) (6) Aluh-Aluh 25,18 52,13 1,15 21,54 100,00 Beruntung Baru 47,55 48,46 2,85 1,14 100,00 Gambut 69,44 22,13 3,32 5,11 100,00 Kertak Hanyar 81,90 16,06 1,34 0,70 100,00 Tatah Makmur 36,32 39,60 7,59 16,49 100,00 Sungai Tabuk 46,70 32,92 6,03 14,36 100,00 Martapura 79,49 14,63 5,37 0,51 100,00 Martapura Timur 36,36 29,75 29,09 4,81 100,00 Martapura Barat 27,43 55,14 9,02 8,41 100,00 Astambul 41,35 21,08 7,40 30,18 100,00 Karang Intan 59,61 16,46 10,56 13,37 100,00 Aranio 68,79 5,49 2,11 23,62 100,00 Sungai Pinang 43,95 6,86 4,47 44,71 100,00 Paramasan 2,77 0,98 4,92 91,33 100,00 Pengaron 41,44 22,34 10,70 25,52 100,00 Sambung Makmur 81,15 4,79 0,86 13,20 100,00 Mataraman 77,13 10,87 1,64 10,36 100,00 Simpang Empat 60,00 19,85 2,61 17,53 100,00 Telaga Bauntung 34,17 26,79 3,63 35,41 100,00 Kabupaten Banjar ,92 23,30 6,32 12,47 100,00 Sumber : SP 2010 Hal yang cukup memperihatinkan adalah masih ada rumah tangga di beberapa kecamatan yang tidak memiliki jamban sebagai fasilitas buang air besar dan paling banyak terdapat di Kecamatan Paramasan yang mencapai 91,33 persen rumah tangga, Kecamatan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 47 =

58 Sungai Pinang (44,71 persen) dan Kecamatan Telaga Bauntung (35,41 persen). Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah karena fasilitas sanitasi yang layak masih belum dicapai di kecamatan tersebut Tempat Pembuangan Akhir Tinja Tempat penampungan kotoran/tinja sangat berpengaruh terhadap kesehatan anggota rumah tangga dan lingkungannya. Tempat penampungan yang tidak memenuhi syarat sanitasi akan menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan sekitar seperti mempengaruhi kualitas air tanah dan menimbulkan bau yang kurang sedap. Tempat penampungan yang paling memenuhi syarat kesehatan adalah tangki septik atau saluran pembuangan air limbah (SPAL). Tangki septik adalah tempat pembuangan akhir yang berupa bak penampungan, biasanya terbuat dari pasangan bata/batu atau beton, baik yang mempunyai bak resapan maupun tidak. Sedangkan yang tanpa tangki septik seperti cubluk atau cemplung. Dikatakan tidak mempunyai tempat pembuangan tinja apabila tinja dibuang langsung di kolam, sawah, sungai, danau, laut, lubang tanah, pantai, tanah lapang atau kebun. Grafik 3.8 Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Pembuangan Akhir Tinja dan Status Pemerintahan di Kabupaten BanjarTahun ,14 42,48 54,54 57,52 45,46 21,86 Tangki Septik Lainnya Sumber : SP 2010 dan Susenas 2011 Pedesaan Perkotaan Kab. Banjar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 48 =

59 Hampir 54,54 persen rumah tangga di Kabupaten Banjar telah menggunakan tangki septik/spal, dengan penyebarannya lebih banyak di perkotaan (78,14 persen rumah tangga perkotaan) di banding di pedesaan (42,48 persen rumah tangga pedesaan). Sedangkan rumah tangga yang tidak menggunakan tangki septik/spal di kabupaten Banjar mencapai 45,46 persen, dengan penyebarannya lebih banyak di pedesaan (57,52 persen rumah tangga pedesaan) dibanding perkotaan (21,86 persen rumah tangga perkotaan). Tabel 3.18 Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Fasilitas Jamban Menurut Kecamatan dan Tempat Penampungan Tinja di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Kecamatan Tempat Penampungan Tinja Tangki Septik Lainnya Total (1) (2) (3) (4) Aluh-Aluh 7,43 92,57 100,00 Beruntung Baru 17,70 82,30 100,00 Gambut 75,04 24,96 100,00 Kertak Hanyar 84,01 15,99 100,00 Tatah Makmur 29,38 70,62 100,00 Sungai Tabuk 38,55 61,45 100,00 Martapura 81,79 18,21 100,00 Martapura Timur 34,70 65,30 100,00 Martapura Barat 23,53 76,47 100,00 Astambul 49,04 50,96 100,00 Karang Intan 44,42 55,58 100,00 Aranio 68,24 31,76 100,00 Sungai Pinang 27,62 72,38 100,00 Paramasan 47,42 52,58 100,00 Pengaron 49,28 50,72 100,00 Sambung Makmur 1,70 98,30 100,00 Mataraman 74,76 25,24 100,00 Simpang Empat 44,58 55,42 100,00 Telaga Bauntung 18,63 81,37 100,00 Kabupaten Banjar ,54 45,46 100,00 Pada tingkat kecamatan, ada lima kecamatan dengan persentase rumah tangga yang menggunakan tangki septik lebih dari 50 persen yaitu Kecamatan Gambut (75,04 persen), Kecamatan Kertak Hanyar (84,01 persen), Kecamatan Martapura (81,79 persen), Kecamatan Aranio (68,24 persen) dan Kecamatan Mataraman (74,76 persen). Sedangkan di Kecamatan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 49 =

60 Sambung Makmur, hanya 1,70 persen rumah tangga yang memiliki tangki septik. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel Suatu rumah tangga disebut memiliki sanitasi layak jika rumah tangga tersebut memiliki jamban dengan tangki septik. Menurut hasil SP2010, persentase rumah tangga yang memiliki jamban sendiri dengan tangki septik mencapai 42,53 persen Grafik 3.9 Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Jamban dengan Tangki Septik Menurut Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Sambung Makmur Paramasan Aluh-Aluh Telaga Bauntung Beruntung Baru Sungai Pinang Martapura Barat Tatah Makmur Martapura Timur Sungai Tabuk Pengaron Astambul Simpang Empat Karang Intan Kabupaten Banjar 2010 Aranio Mataraman Gambut Martapura Kertak Hanyar 1,29 2,14 4,96 9,42 13,32 13,90 17,59 20,01 28,38 29,92 31,09 31,21 33,36 35,07 42,53 48,56 61,24 61,45 72,51 75,89-10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 Jika dilihat menurut kecamatan, persentase rumah tangga denga sanitasi layak (memiliki jamban dengan tangki septik) pada tahun 2010 paling tinggi di Kecamatan Kertak Hanyar (75,89 persen), kecamatan Martapura (72,51 persen) dan Kecamatan Gambut (61,45 persen). Sedangkan persentase rumah tangga dengan sanitasi yang layak paling kecil ada di Kecamatan Sambung Makmur (1,29 persen), Kecamatan Paramasan (2,14 persen) dan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 50 =

61 Kecamatan Telaga Bauntung (4,96 persen). Hal ini berarti masih sangat tinggi jumlah masyarakat yang memiliki sanitasi layak yang sesuai dengan standar kesehatan. 3.7 Bahan Bakar untuk Memasak Sehari-hari Secara umum bahan bakar untuk memasak dikelompokan menjdi bahan bakar padat (kayu bakar, arang dan lainnya) dan bahan bakar tidak padat (listrik, gas dan minyak tanah), Isu penggunaan bahan bakar padat untuk memasak sedang hangat dibicarakan saat ini karena jenis bahan bakar ini dapat menyebabkan polusi udara serta dalam jangka panjang dapat menyebabkan menurunnya sumber daya hutan. Dari Grafik 3.17 terlihat bahwa penggunaan bahan bakar padat untuk keperluan memasak masih tinggi, yaitu sebesar 47,68 persen dengan distribusi lebih banyak di perdesaan (64,07 persen) di banding di perkotaan (9,47 persen). Bila dilihat dari jenisnya, ada tiga jenis bahan bakar yang paling banyak digunakan rumah tangga, yaitu kayu (47,30 persen), minyak tanah (45,54 persen) dan gas (5,08 persen). Grafik 3.10 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak dan Status Pemerintahan di Kabupaten Banjar Tahun ,51 63,76 32,68 12,82 2,191,48 1,76 8,92 0,560,32 Listrik Gas Minyak Tanah Kayu Perkotaan Lainnya Pedesaan Ada ketimpangan yang cukup besar antara daerah perkotaan dan perdesaan dalam hal penggunaan bahan minyak tanah dan kayu bakar. Bahan bakar minyak tanah lebih banyak di gunakan oleh rumah tangga di perkotaan (75,51 persen) dibanding perdesaan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 51 =

62 (8,92 persen). Sementara itu, kayu bakar lebih banyak digunakan oleh rumah tangga di perdesaan (63,76 persen) dibanding diperkotaan (32,68 persen). Umumnya, penggunaan bahan bakar untuk memasak dipengaruhi oleh tingkat ekonomi masyarakat dan kertersediaan bahan bakar tersebut. Tabel 3.19 Persentase Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Jenis Bahan Bakar Memasak di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Kecamatan Listrik Bahan Bakar Memasak Gas Minyak Tanah Kayu Lainnya (Arang, Lainnya, Tidak Pakai) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Aluh-Aluh 0,80 0,36 13,84 84,89 0,11 100,00 Beruntung Baru 0,85 0,26 14,85 84,04-100,00 Gambut 1,90 4,76 59,19 33,61 0,54 100,00 Kertak Hanyar 1,44 16,62 71,38 9,93 0,63 100,00 Tatah Makmur 0,57 1,57 36,82 60,65 0,39 100,00 Sungai Tabuk 1,09 2,79 43,14 52,71 0,26 100,00 Martapura 2,22 12,57 75,89 8,72 0,59 100,00 Martapura Timur 2,00 3,57 57,67 36,04 0,72 100,00 Martapura Barat 1,42 0,45 24,58 73,40 0,16 100,00 Astambul 1,49 0,80 21,94 75,62 0,15 100,00 Karang Intan 2,16 1,14 31,74 64,65 0,32 100,00 Aranio 0,23 0,23 27,78 71,72 0,05 100,00 Sungai Pinang 0,96 0,87 28,80 69,15 0,22 100,00 Paramasan - 0,71 6,61 92,58 0,09 100,00 Pengaron 1,28 1,28 21,88 74,38 1,17 100,00 Sambung Makmur 1,67 0,74 18,42 79,05 0,12 100,00 Mataraman 3,48 2,43 50,20 43,80 0,09 100,00 Simpang Empat 2,04 1,94 29,17 66,67 0,17 100,00 Telaga Bauntung 1,48 0,23 13,05 85,24-100,00 Kabupaten Banjar ,69 5,08 45,54 47,30 0,38 100,00 Berdasarkan hasil SP2010, rumah tangga kabupaten Banjar yang memasak menggunakan bahan bakar memasak berupa gas sebesar 5,08 persen, menggunakan bahan bakar minyak tanah sebesar 45,54 persen, menggunakan bahan bakar kayu bakar sekitar 47,30 persen. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 52 =

63 Jika dilihat menurut kecamatan, persentase masyarakat yang menggunakan bahan bakar gas paling banyak ada di Kecamatan Kertak Hanyar (16,62 persen) dan Kecamatan Martapura (12,57 persen). Sedangkan persentase paling kecil ada di Kecamatan Aranio (0,23 persen) dan Kecamatan Telaga Bauntung (0,23 persen). Hal ini wajar karena Kecamatan Kertak Hanyar dan Kecamatan Martapura yang merupakan daerah perkotaan dengan pola hidup yang relative lebih modern dibandingkan masyarakat yang lebih jauh dan terpencil seperti Kecamatan Aranio dan Kecamatan Telaga Bauntung. Rumah tangga yang menggunakan bahan bakar memasak minyak tanah paling banyak ada di Kecamatan Martapura (75,89 persen), Kecamatan Kertak Hanyar (71,38 persen) dan Kecamatan Gambut (59,19 persen), sedangkan paling sedikit terdapat di Kecamatan Paramasan (6,61 persen) dan Kecamatan Telaga Bauntung (13,05 persen). Bahan bakar memasak yang juga cukup banyak adalah kayu bakar, dimana paling banyak di kecamatan-kecamatan yang jauh dari ibukota kabupaten atau daerah perkotaan, seperti Kecamatan Paramasan (92,58 persen), Kecamatan Telaga Bauntung (85,24 persen) dan Kecamatan Aluh-aluh (84,89 persen). Sedangkan untuk kecamatan yang dekat dengan daerah perkotaan persentase rumah tangga yang menggunakan bahan bakar kayu cukup sedikit, misalnya Kecamatan Martapura (8,72 persen) dan Kecamatan Kertak Hanyar (9,93 persen). 3.8 Kelengkapan Fasilitas Pokok Bangunan Tempat Tinggal Dalam SP2010, kondisi ideal sebuah rumah tinggal dapat dilihat dari kelengkapan fasilitas pokok yang biasanya digunakan oleh rumah tangga. Selain kualitas rumah yang baik, tersedianya fasilitas yang cukup untuk setiap penghuni rumah akan menambah kenyamanan dan kemudahan dalam beraktifitas serta meningkatkan derajat kesehatan penghuni. Fasilitas tersebut antara lain: berlantai bukan tanah, menggunakan sumber penerangan listrik, bahan bakar memasak listrik/gas dan mempunyai jamban sendiri dengan tempat pembuangan akhir berupa tangki septik. Target ke-10 MDGs adalah menurunkan separuh proporsi penduduk tanpa akses terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar pada tahun Indikator yang digunakan untuk memantau pencapaian target tersebut adalah proporsi penduduk atau rumah tangga dengan akses terhadap sumber air minum yang terlindungi dan berkelanjutan dan proporsi penduduk atau rumah tangga dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 53 =

64 Grafik 3.11 Persentase Rumah Tangga Menurut Kelengkapan Fasilitas Pokok Bangunan Tempat Tinggal di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Memiliki Jamban Sendiri dengan Tangki Septik 42,53 Bahan Bakar Memasak Gas 5,08 Penerangan Listrik Sumber Air Minum Kemasan/Isi Ulang/Layak Lantai Bukan Tanah/Bambu/Lainnya 54,28 94,89 99, Indikator yang pertama digunakan untuk memonitor akses terhadap sumber air berdasarkan asumsi bahwa sumber air terlindung menyediakan air yang aman untuk diminum. Air yang tidak aman diminum adalah penyebab langsung berbagai sumber penyakit. Dari grafik 17 terlihat bahwa persentase rumah tangga yang menggunakan sumber air minum kemasan/isi ulang/layak mencapai 54,28 persen. Hal ini menunjukkan lebih dari separuh rumah tangga di kabupaten Banjar sudah menggunakan air minum yang layak di konsumsi. Indikator yang kedua bermanfaat untuk melihat kelayakan fasilitas sanitasi yang dimiliki oleh penduduk atau rumah tangga. Fasilitas sanitasi yang layak adalah sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan antara lain dilengkapi dengan tangki septik dan fasilitas sendiri. Pada tahun 2010 di kabupaten Banjar rumah tangga yang memiliki jamban sendiri dengan tangki septik mencapai 42,53 persen. Fasilitas rumah yang lainnya adalah ada atau tidaknya sumber penerangan di rumah tangga. Sumber penerangan yang layak adalah yang menggunakan listrik, baik itu listrik pemerintah (dengan atau tanpa meteran) maupun listrik non pemerintah. Secara umum, menurut hasil SP2010, untuk kabupaten Banjar, rumah tangga yang menggunakan penerangan listrik mencapai 94,89 persen. Hal ini menunjukkan, hampir seluruh rumah tangga di Kabupaten Banjar sudah menggunakan fasilitas penerangan yang layak. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 54 =

65 Tabel 3.20 Persentase Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Kelengkapan Fasilitas Pokok Bangunan Tempat Tinggal Hasil SP2010 Kecamatan Kelengkapan Fasilitas Pokok Bangunan Tempat Tinggal Lantai Bukan Tanah/Bam bu/lainnya Sumber Air Minum Kemasan/isi Ulang/ Layak Penerangan Listrik Memasak Pakai Gas Memiliki Jamban Sendiri dengan Tangki Septik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Aluh-Aluh 99,97 11,20 94,24 0,36 4,96 Beruntung Baru 99,96 86,65 94,22 0,26 13,32 Gambut 99,86 95,61 96,44 4,76 61,45 Kertak Hanyar 99,98 99,90 99,13 16,62 75,89 Tatah Makmur 100,00 84,86 94,37 1,57 20,01 Sungai Tabuk 99,91 46,63 96,32 2,79 29,92 Martapura 99,83 70,60 99,64 12,57 72,51 Martapura Timur 99,97 34,00 98,68 3,57 28,38 Martapura Barat 99,66 10,00 96,13 0,45 17,59 Astambul 99,93 45,16 96,54 0,80 31,21 Karang Intan 99,05 49,93 96,73 1,14 35,07 Aranio 99,17 22,93 88,28 0,23 48,56 Sungai Pinang 98,07 33,14 58,82 0,87 13,90 Paramasan 92,45 3,93 41,20 0,71 2,14 Pengaron 95,41 32,18 89,72 1,28 31,09 Sambung Makmur 93,91 4,28 97,24 0,74 1,29 Mataraman 99,01 62,23 97,10 2,43 61,24 Simpang Empat 98,75 35,00 92,19 1,94 33,36 Telaga Bauntung 88,51 20,09 79,91 0,23 9,42 Kabupaten Banjar ,25 54,28 94,89 5,08 42,53 Untuk bahan bakar memasak, rumah tangga di kabupaten Banjar masih sangat sedikit yang menggunakan gas elpiji. Hal ini dilihat dari rendahnya persentase rumah tangga yang menggunakannya, yaitu sebesar 5,08 persen. Rendahnya persentase gas elpiji mungkin dikarenakan masyarakat belum beralih dari menggunakan minyak tanah atau kayu bakar dan masih banyak yang takut menggunakannya. Selain lebih awet dalam pemakaian, gas elpiji juga relative lebih murah dibandingkan dengan minyak tanah. Selain itu, persentase Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 55 =

66 rumah tangga yang menggunakan minyak tanah dan kayu bakar masih tinggi, hal ini dinilai kurang layak karena dapat meningkatkan polusi dalam ruangan dan pengurangan sumber daya hutan karena pemakaian bahan bakar padat untuk memasak. Selain hal di atas, kualitas rumah tinggal yang baik yang akan membuat penghuninya merasa aman, terlindung dan terjamin kesehatannya juga dilihat dari kualitas lantainya. Lantai yang terbuat dari bahan yang kuat dan kokoh dapat melindungi penghuninya dari penyakit. Menurut Yuwono (2008) dalam penelitaannya tentang faktor-faktor fisik rumah yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada anak balita menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis lantai terluas rumah tinggal dengan kejadian pneumonia pada anak balita. Anak balita yang menempati rumah dengan lantai terluasnya dari tanah mempunyai resiko yang lebih besar untuk terkena pneumonia daripada anak balita yang tinggal di rumah dengan lantai terluasnya bukan dari tanah. Di Kabupaten Banjar, pada tahun 2010 persentase rumah tangga yang memiliki lantai yang layak yaitu bukan tanah/bambu/lainnya mencapai 99,25 persen. Ini menunjukkan kelayakan jenis lantai terluas di kabupaten Banjar sudah sangat tinggi dan merata hamper di seluruh kecamatan. Dari Tabel 3.19, untuk fasilitas tempat tinggal berupa lantai yang layak berupa bukan tanah/bambu/lainnya pada tahun 2010 mencapai 99,25 persen. Jika dilihat menurut kecamatan, fasilitas jenis lantai yang layak paling tinggi di Kecamatan Tatah Makmur yang mencapai 100 persen rumah tangga dan paling rendah di Kecamatan Telaga Bauntung (88,51 persen). Kelengkapan fasilitas yang lain, yaitu sumber air minum kemasan/isi ulang/layak paling tinggi ada di Kecamatan Kertak Hanyar (99,90 persen) dan Kecamatan Gambut (95,61 persen). Sedangkan kecamatan yang paling rendah persentasenya ada di Kecamatan Paramasan (3,93 persen) dan Kecamatan Sambung Makmur (4,28 persen). Kelengkapan fasilitas rumah tinggal yang lain yang juga penting adalah penerangan. Jika dilihat menurut kecamatan, rumah tangga yang menggunakan penerangan listrik paling tinggi ada di Kecamatan Martapura (99,64 persen) dan Kecamatan Kertak Hanyar (99,13 persen). Sedangkan rumah tangga dengan penerangan listrik paling rendah ada di Kecamatan Paramasan (41,20 persen) dan Kecamatan Telaga Bauntung (79,91 persen). Rumah tangga yang menggunakan bahan bakar gas untuk memasak paling banyak ada di Kecamatan Kertak Hanyar (16,62 persen) dan Kecamatan Martapura (12,57 persen), sedangkan paling rendah di Kecamatan Aranio dan Kecamatan Telaga Bauntung yang hanya mencapai 0,23 persen. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 56 =

67 Grafik 3.12 Persentase Rumah Tangga Menurut Kategori Kelayakan Rumah Tinggal di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Layak; 4,30% Belum Layak; 99,96% Suatu rumah tinggal dikatakan memiliki fasilitas pokok bangunan tempat tinggal yang layak jika memenuhi lima hal di atas, yaitu memiliki bukan tanah/bambu/lainnya, mengkonsumsi sumber air minum kemasan/isi ulang/layak, menggunakan penerangan listrik, bahan bakar memasak berupa gas dan memiliki jamban sendiri dengan tangki septik. Dari hasil SP 2010, di kabupaten Banjar persentase rumah tangga yang memenuhi lima hal tersebut hanya mencapai 4,30 persen (5.767 rumah tangga). Namun, yang masih memprihatinkan masih ada 4 kecamatan yang belum memiliki tempat tinggal yang memenuhi semua lima kategori diatas sehingga bisa dikatakan sebagai rumah layak huni, yaitu kecamatan Aranio, kecamatan Paramasan, kecamatan Sambung Makmur dan kecamatan Telaga Bauntung. Jika dibandingkan secara keseluruhan menurut jumlah rumah tangga di kabupaten Banjar, jumlah rumah tangga yang memiliki fasilitas pokok bangunan tempat tinggal yang layak paling tinggi ada di kecamatan Martapura (46,09 persen) dan kecamatan Kertak Hanyar (28,72 persen). Namun, jika dilihat dari jumlah rumah tangga di tiap kecamatan, persentase rumah tangga yang memiliki fasilitas pokok bangunan tempat tinggal yang layak di Kecamatan Martapura hanya mencapai 10,20 persen, dan lebih tinggi di Kecamatan Kertak Hanyar yang mencapai 16,41 persen. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 57 =

68 3.9 Teknologi Informasi dan Komunikasi Menurut wikipedia Berbahasa Indonesia, Teknologi Informasi Komunikasi, TIK (bahasa Inggris: Information and Communication Technologies, ICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memperoses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memperoses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Contoh dari teknologi informasi dan komunikasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern ( misalnya telepon seluler ). Pada Tabel dibawah diulas mengenai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi berupa telepon yang dirinci atas telepon kabel dan telepon seluler, juga telepon kabel dan telepon seluler yang dikuasai oleh suatu rumah tangga. Penggunaan telepon seluler yang paling diminati, yaitu sebanyak 75,73 persen rumah tangga di Kabupaten Banjar menguasai telepon seluler, sedangkan rumah tangga yang menguasai telepon kabel hanya sebesar 0,27 persen. Adapun rumah tangga yang menguasai telepon kabel dan seluler sekaligus sebesar 2,86 persen. Jika dirinci menurut kecamatan, menurut hasil SP2010 rumah tangga yang menguasai telepon kabel paling tinggi persentasenya di Kecamatan Martapura (0,67 persen), Kecamatan Kertak Hanyar (0,39 persen) dan Kecamatan Gambut (0,30 persen). Sedangkan kecamatan yang belum menguasai telepon kabel adalah Kecamatan Paramasan dan Kecamatan Telaga Bauntung. Sedangkan penguasaan terhadap telepon seluler paling tinggi di Kecamatan Martapura (83,67 persen), Kecamatan Gambut (81,45 persen) dan Kecamatan Martapura Timur (81,12 persen), dan Kecamatan dengan persentase penguasaan paling rendah ada di Kecamatan Paramasan (15,55 persen), Kecamatan Aranio (60,32 persen) dan Kecamatan Aluh-Aluh (63,13 persen). Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 58 =

69 Tabel 3.21 Persentase Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Penguasaan Telepon di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kecamatan Kabel dan Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Aluh-Aluh 0,12 63,13 0,32 36,43 100,00 Beruntung Baru 0,09 72,40 0,20 27,32 100,00 Gambut 0,30 81,45 2,25 16,01 100,00 Kertak Hanyar 0,39 79,59 10,63 9,39 100,00 Tatah Makmur 0,04 74,75 0,57 24,64 100,00 Sungai Tabuk 0,23 74,95 0,97 23,84 100,00 Martapura 0,67 83,67 8,26 7,40 100,00 Martapura Timur 0,13 81,12 0,96 17,79 100,00 Martapura Barat 0,09 72,22 0,16 27,54 100,00 Astambul 0,13 71,39 0,16 28,32 100,00 Karang Intan 0,09 74,14 0,25 25,52 100,00 Aranio 0,23 60,32 0,41 39,04 100,00 Sungai Pinang 0,05 59,23 0,30 40,43 100,00 Paramasan - 15,55 0,45 84,00 100,00 Pengaron 0,10 70,96 0,40 28,54 100,00 Sambung Makmur 0,08 71,92 0,04 27,96 100,00 Mataraman 0,16 79,36 0,42 20,06 100,00 Simpang Empat 0,20 78,40 0,15 21,25 100,00 Telaga Bauntung - 66,40 0,11 33,48 100,00 Kabupaten Banjar ,27 75,73 2,86 21,14 100,00 Sumber : SP 2010 Selanjutnya, rumah tangga yang menguasai keduanya, yaitu telepon kabel dan telepon seluler, pada tahun 2010 mencapai 2,86 persen. Kecilnya persentase rumah tangga yang menguasai kedua jenis telepon itu disebabkan banyak beralihnya rumah tangga yang menggunakan telepon kabel menjadi telepon seluler karena selain lebih praktis juga lebih efesien dan murah, selain itu telepon seluler juga lebih kompleks penggunaannya sekarang karena dapat dipadukan dengan penggunaan internet. Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 59 =

70 Jika dilihat menurut kecamatan, kecamatan dengan penguasaan telepon kabel dan telepon seluler paling tinggi ada di Kecamatan Kertak Hanyar (10,63 persen), Kecamatan Martapura (8,26 persen) dan Kecamatan Gambut (2,25 persen). Sedangkan kecamatan lainnya masih dibawah satu persen. Grafik 3.13 Persentase Rumah Tangga yang Mengakses Internet Menurut Kecamatan Hasil SP2010 Paramasan Aluh-aluh Telaga Bauntung Tatah Makmur Pengaron Sungai Pinang Sambung Makmur Martapura Barat Beruntung Baru Aranio Karang Intan Astambul Simpang Empat Mataraman Kabupaten Banjar 2010 Sungai Tabuk Gambut Martapura Timur Kertak Hanyar Martapura 0,63 1,16 1,70 2,24 4,04 4,23 4,44 5,70 6,06 6,27 8,06 9,66 10,50 13,08 14,54 16,40 17,74 17,86 25,32 26, Sumber : SP 2010 Internet (Interconnected Network) adalah sebuah system komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Komputer yang digunakan untuk mengakses internet mencakup komputer yang ada di dalam rumah (yang dikuasai oleh rumah tangga) dan di luar rumah (warnet, kantor, rumah saudara, rumah teman dan lain-lain. Persentase rumah tangga di Kabupaten Banjar yang melakukan akses internet dalam kurun waktu tiga bulan terakhir sebesar 14,54 persen. Angka ini masih tergolong rendah jika Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 60 =

71 dibanding negara lain sehingga perlu usaha yang gigih agar pemanfaatan internet semakin populer di masyarakat. Karena internet adalah salah satu sumber informasi yang multi bidang dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Apa saja yang baru lain dapat diketahui dengan cepat. Jika dilihat menurut kecamatan, hasil SP2010 menunjukkan kecamatan dengan persentase rumah tangga yang mengakses internet paling tinggi di Kecamatan Martapura (26,34 persen) dan Kecamatan Kertak Hanyar (25,32 persen). Sedangkan kecamatan dengan persentase rendah ada di Kecamatan Paramasan (0,63 persen) dan Kecamatan Aluh-aluh (1,16 persen). Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 61 =

72

73 BAB IV PENUTUP

74

75 Berdasarkan paparan dan uraian mengenai profil perumahan di Kabupaten Banjar maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : Menurut fungsinya, bangunan terbagi dua, yaitu bangunan fisik dan bangunan sensus. Hasil SP2010 menunjukkan di kabupaten Banjar terdapat bangunan fisik dan bangunan sensus, dimana bangunan sensus dapat dibedakan menjadi 3, yaitu bangunan tempat tinggal ( ), bangunan campuran (19.428) dan bangunan bukan tempat tinggal (14.030). Status kepemilikan/penguasaan bangunan tempat tinggal yang ada di kabupaten Banjar pada tahun 2010 terdiri dari milik sendiri (80,38 persen), sewa (8,09 persen), kontrak (1,52 persen) dan lainnya (10,00 persen). Rumah tangga yang memiliki bukti kepemilikan tanah tempat tinggal di Kabupaten Banjar hanya 47,24 persen, sedangkan sisanya sebanyak 52,76 persen tidak memiliki bukti kepemilikan tanah tempat tinggal. Bukti kepemilikan tanah tempat tinggal tersebut berupa SHM atas nama anggota rumah tangga (43,81 persen), SHM bukan atas nama anggota rumah tangga (6,85 persen), serifikat lainnya (SHGB, SHP, SSRS) (2,30 persen) dan lainnya (girik, akte jual beli, notaris, PPAT, dll) (47,03 persen). Jenis lantai terluas bangunan tempat tinggal di kabupaten Banjar pada tahun 2010 sebagian besar berupa kayu/papan (80,36 persen), sedangkan sisanya persentasenya cukup kecil, yaitu lantai keramik/marmer/granit (9,17 persen), ubin/tegel/teraso (1,00 persen), semen/bata merah (8,75 persen) dan bambu/tanah/lainnya (0,73 persen). Secara umum, luas lantai perkapita bangunan tempat tinggal di kabupaten Banjar dapat dibedakan menjadi 6, yaitu <4 m 2 (1,75 persen), 4-5,99 m 2 (6,04 persen), 6-7,99 m 2 (9,59 persen), 8 9,99 m 2 (11,04 persen), 10 12,99 m 2 (20,62 persen) dan >= 13 m 2 (50,95 persen). Sebagian besar rumah tangga di Kabupaten Banjar sudah menggunakan penerangan listrik, yaitu mencapai 94,89 persen, sedangkan sisanya 5,11 persen penerangannya tidak menggunakan listrik. Persentase rumah tangga yang menggunakan PLN meteran mencapai 75,61 persen, PLN non meteran mencapai 18,24 persen dan non PLN mencapai 1,03 persen. Sumber air minum yang paling banyak digunakan masyarakat di kabupaten Banjar adalah air sungai (26,91 persen), sumur terlindung (17,86 persen), sumur tak terlindung (16,73 persen), leding sampai rumah (12,67 persen), leding eceran (10,83 persen), sumur bor/pompa (4,74 persen), air hujan (3,76 persen), air kemasan bermerk/air isi ulang (3,01 persen), mata air tak terlindung (1,92 persen), mata air terlindung (1,41 persen) dan lainnya (0,17 persen). Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 65 =

76 Fasilitas tempat buang buang air besar paling banyak yang digunakan rumah tangga di kabupaten Banjar adalah jamban sendiri (57,92 persen), sedangkan sisanya menggunakan jamban bersama (23,30 persen) dan jamban umum (6,32 persen), yang lebih memprihatinkan sebanyak 12,47 rumah tangga tidak memiliki fasilitas tempat buang air besar. Tempat pembuangan akhir tinja masyarakat adalah tangki septik (54,54 persen rumah tangga) dan lainnya sebanyak 45,46 persen rumah tangga. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari yang paling banyak digunakan rumah tangga adalah kayu (47,30 persen) dan minyak tanah (45,54 persen), sedangan yang menggunakan bahan bakar lainnya persentasenya cukup kecil, yaitu listrik (1,69 persen), gas elpiji (5,08 persen) dan lainnya (arang, lainnya, tidak pakai) sebesar 0,38 persen. Rumah tangga yang memiliki kelengkapan fasilitas pokok bangunan tempat tinggal antara lain memiliki jamban sendiri dengan tangki septik (42,53 persen), menggunakan bahan bakar memasak gas (5,08 persen), menggunakan penerangan listrik (94,89 persen), mengkonsumsi sumber air minum kemasan/isi ulang/layak (54,28 persen) dan memiliki lantai bukan tanah/bambu/lainnya (99,25 persen). Rumah tangga yang menguasai telepon kabel sebanyak 0,27 persen, telepon seluler sebanyak 75,73 persen serta yang menguasai keduanya, yaitu telepon seluler dan telepon kabel sebanyak 2,86 persen. Sedangakan sisanay 21,14 persen tidak memiliki telepon. Rumah tangga yang mengakses internet di kabupaten Banjar sebanyak 14,54 persen, Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 66 =

77 LAMPIRAN

78

79 Tabel Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2010 LAMPIRAN I

80

81 Tabel 1. Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan Kecamatan di Kabupaten Banjar, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Kecamatan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Aluh-Aluh Beruntung Baru Gambut Kertak Hanyar Tatah Makmur Sungai Tabuk Martapura Martapura Timur Martapura Barat Astambul Karang Intan Aranio Sungai Pinang Paramasan Pengaron Sambung Makmur Mataraman Simpang Empat Telaga Bauntung Kabupaten Banjar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 71 =

82 Tabel 1.1 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan di Kecamatan Aluh-Aluh, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Sungai Musang Bakambat Labat Muara Tanipah Pemurus Bunipah Simpang Warga Dalam Pulantan Aluh-Aaluh Besar Simpang Warga Balimau Aluh-Aluh Kecil Aluh-Aluh Kecil Muara Podok Terapu Kuin Besar Handil Bujur Handil Baru Kuin Kecil Kecamatan Aluh-Aluh Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 72 =

83 Tabel 1.2 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan di Kecamatan Beruntung Baru, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pindahan Baru Haur Kuning Selat Makmur Kampung Baru Tambak Padi Lawahan Babirik Jambu Raya Handil Purai Muara Halayung Jambu Burung Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 73 =

84 Tabel 1.3 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan di Kecamatan Gambut, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Sungai Kupang Keladan Baru Guntung Ujung Guntung Papuyu Makmur Tambak Sirang Darat Tambak Sirang Baru Tambak Sirang Laut Malintang Malintang Baru Kayu Bawang Gambut Banyu Hirang Gambut Barat Kecamatan Gambut Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 74 =

85 Tabel 1.4 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan di Kecamatan Kertak Hanyar, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tatah Pemangkih Laut Tatah Belayung Baru Pasar Kemis Banua Hanyar Mekar Raya Sungai Lakum Mandar Sari Manarap Baru Manarap Tengah Manarap Lama Simpang Empat Kertak Hanyar II Kertak Hanyar I Kecamatan Kertak Hanyar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 75 =

86 Tabel 1.5 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan di Kecamatan Tatah Makmur, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tatah Bangkal Tatah Bangkal Tengah Layap Baru Tampang Awang Tatah Pemangkih Darat Pemangkih Baru Jaruju Laut Tatah Jaruju Tatah Pemangkih Tengah Taibah Raya Tatah Layap Mekar Sari Pandan Sari Kecamatan Tatah Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 76 =

87 Tabel 1.6 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan di Kecamatan Sungai Tabuk, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Sungai Lulut Gudang Hirang Pematang Panjang Gudang Tengah Abumbun Jaya Sungai Tabuk Kota Sungai Tabuk Keramat Pemakuan Sungai Pinang Lama Lok Baintan Sungai Bakung Sungai Tandipah Paku Alam Lok Baintan Dalam Sungai Pinang Baru Pembantanan LokBuntar Pejambuan Sungai Bangkal Keliling Benteng Ilir Tajau Landung Kecamatan Sungai Tabuk Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 77 =

88 Tabel 1.7 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan di Kecamatan Martapura, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Cindai Alus Sungai Sipai Sungai Paring Jawa Tanjung Rema Darat Indra Sari Labuan Tabu Bincau Tambak Baru Bincau Muara Tunggul Irang Tunggul Irang Ulu Tanjung Rema Jawa Laut Tunggul Irang Ilir Murung Keraton Keraton Pasayangan Utara Pasayangan Selatan Pasayangan Barat Pesayangan Murung Kenanga Tambak Baru Ilir Tambak Baru Ulu Tungkaran Sekumpul Kecamatan Martapura Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 78 =

89 Tabel 1.8 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan di Kecamatan Martapura Timur, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Antasan Senor Ilir Antasan Senor Tambak Anyar Ilir Tambak Anyar Tambak Anyar Ulu Pematang Baru Melayu Ulu Mekar Pekauman Ulu Pekauman Pekauman Dalam Keramat Baru Keramat Melayu Tengah Melayu Ilir Dalam Pagar Ulu Akar Baru Akar Bagantung Ulu Dalam Pagar Sungai Kitano Kecamatan Martapura Timur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 79 =

90 Tabel 1.9 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan di Kecamatan Martapura Barat, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Penggalaman Sungai Batang Telok Selong Ulu Telok Selong Tangkas Sungai Batang Ilir Sungai Rangas Ulu Sungai Rangas Hambuku Sungai Rangas Tengah Sungai Rangas Keliling Benteng Ulu Keliling Benteng Tengah Antasan Sutun Kecamatan Martapura Barat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 80 =

91 Tabel 1.10 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan di Kecamatan Astambul, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pingaran Ilir Pingaran Ulu Banua Anyar Danau Salak Astambul Seberang Astambul Jati Danau Salak Pasar Jati Sungai Alat Sungai Tuan Ulu Sungai Tuan Ilir Benua Anyar Tambangan Kelampaian Ilir Munggu Raya Kalampayan Kalampayan Ulu Limamar Lokgabang Kaliukan Tambak Danau Pematang Hambawang Kecamatan Astambul Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 81 =

92 Tabel 1.11 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan di Kecamatan Karang Intan, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kiram Mandi Angin Barat Mandi Angin Timur Awang Bangkal Barat Awang Bangkal Timur Mandi Kapau Timur Mandi Kapau Barat Pulau Nyiur Sungai Asam Sungai Alang Sungai Landas Padang Panjang Penyambaran Lihung Karang Intan Pasar Lama Pandak Daun Jingah Habang Ulu Jingah Habang Ilir Sungai Arfat Mali Mali Lok Tangga Sungai Besar Biih Balau Abirau Kecamatan Karang Intan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 82 =

93 Tabel 1.12 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan di Kecamatan Aranio, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Belangian Paau Kalaan Tiwingan Baru Aranio Tiwingan Lama Benua Riam Artain Bunglai Apuai Rantau Bujur Rantau Balai Kecamatan Aranio Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 83 =

94 Tabel 1.13 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan di Kecamatan Sungai Pinang, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Hakim Makmur Kahelaan Sumber Baru Sumber Harapan Kupang Rejo Sungai Pinang Pakutik Rantau Nangka Rantau Bakula Balimbing Lama Belimbing Baru Kecamatan Sungai Pinang Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 84 =

95 Tabel 1.14 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan di Kecamatan Paramasan, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Angkipih Remo Paramasan Bawah Paramasan Atas Kecamatan Paramasan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 85 =

96 Tabel 1.15 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan di Kecamatan Pengaron, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Maniapun Lobang Baru Loktunggul Kertak Empat Pengaron Benteng Lumpangi Ati im Alimukim Antaraku Panyiuran Mangkauk Kecamatan Pengaron Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 86 =

97 Tabel 1.16 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan di Kecamatan Sambung Makmur, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Madurejo Batu Tanam Gunung Batu Baliangin Batang Banyu Sungai Lurus Pasar Baru Kecamatan Sambung Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 87 =

98 Tabel 1.17 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan di Kecamatan Mataraman, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Baru Gunung Ulin Sungai Jati Takuti Tanah Abang Bawahan Pasar Surian Pematang Danau Pasiraman Bawahan Selan Bawahan Seberang Mangka Lawat Mataraman Simpang Tiga Lok Tamu Kecamatan Mataraman Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 88 =

99 Tabel 1.18 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan di Kecamatan Simpang Empat, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tanah Intan Sungai Tabuk Lok Cantung Cabi Simpang Empat Sungai Raya Lawiran Sungai Langsat Paring Tali Batu Balian Sungkai Pasar Lama Sungkai Baru Berkat Mulya Paku Keramat Mina Cinta Puri Surian Simpang Lima Sindang Jaya Karya Makmur Makmur Karya Alalak Padang Benua Anyar Garis Hanyar Sumber Sari Kecamatan Simpang Empat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 89 =

100 Tabel 1.19 Bangunan Fisik dan Bangunan Sensus Menurut Fungsi dan di Kecamatan Telaga Bauntung, Tahun 2010 Bangunan Sensus Bangunan Bukan Tempat Fisik Campuran Tempat Tinggal Tinggal (1) (2) (3) (4) (5) (6) Telaga Baru Lok Tanah Rantau Bujur Rampah Kecamatan Telaga Bauntung Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 90 =

101 Tabel Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2010 LAMPIRAN II

102

103 Tabel 2. Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Banjar, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Kecamatan Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Aluh-Aluh Beruntung Baru Gambut Kertak Hanyar Tatah Makmur Sungai Tabuk Martapura Martapura Timur Martapura Barat Astambul Karang Intan Aranio Sungai Pinang Paramasan Pengaron Sambung Makmur Mataraman Simpang Empat Telaga Bauntung Kabupaten Banjar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 93 =

104 Tabel 2.1 Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut di Kecamatan Aluh- Aluh, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Sungai Musang Bakambat Labat Muara Tanipah Pemurus Bunipah Simpang Warga Dalam Pulantan Aluh-Aaluh Besar Simpang Warga Balimau Aluh-Aluh Kecil Aluh-Aluh Kecil Muara Podok Terapu Kuin Besar Handil Bujur Handil Baru Kuin Kecil Kecamatan Aluh-Aluh Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 94 =

105 Tabel 2.2 Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut di Kecamatan Beruntung Baru, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pindahan Baru Haur Kuning Selat Makmur Kampung Baru Tambak Padi Lawahan Babirik Jambu Raya Handil Purai Muara Halayung Jambu Burung Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 95 =

106 Tabel 2.3 Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut di Kecamatan Gambut, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Sungai Kupang Keladan Baru Guntung Ujung Guntung Papuyu Makmur Tambak Sirang Darat Tambak Sirang Baru Tambak Sirang Laut Malintang Malintang Baru Kayu Bawang Gambut Banyu Hirang Gambut Barat Kecamatan Gambut Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 96 =

107 Tabel 2.4 Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut di Kecamatan Kertak Hanyar, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tatah Pemangkih Laut Tatah Belayung Baru Pasar Kemis Banua Hanyar Mekar Raya Sungai Lakum Mandar Sari Manarap Baru Manarap Tengah Manarap Lama Simpang Empat Kertak Hanyar II Kertak Hanyar I Kecamatan Kertak Hanyar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 97 =

108 Tabel 2.5 Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut di Kecamatan Tatah Makmur, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tatah Bangkal Tatah Bangkal Tengah Layap Baru Tampang Awang Tatah Pemangkih Darat Pemangkih Baru Jaruju Laut Tatah Jaruju Tatah Pemangkih Tengah Taibah Raya Tatah Layap Mekar Sari Pandan Sari Kecamatan Tatah Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 98 =

109 Tabel 2.6 Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut di Kecamatan Sungai Tabuk, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Sungai Lulut Gudang Hirang Pematang Panjang Gudang Tengah Abumbun Jaya Sungai Tabuk Kota Sungai Tabuk Keramat Pemakuan Sungai Pinang Lama Lok Baintan Sungai Bakung Sungai Tandipah Paku Alam Lok Baintan Dalam Sungai Pinang Baru Pembantanan LokBuntar Pejambuan Sungai Bangkal Keliling Benteng Ilir Tajau Landung Kecamatan Sungai Tabuk Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 99 =

110 Tabel 2.7 Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut di Kecamatan Martapura, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Cindai Alus Sungai Sipai Sungai Paring Jawa Tanjung Rema Darat Indra Sari Labuan Tabu Bincau Tambak Baru Bincau Muara Tunggul Irang Tunggul Irang Ulu Tanjung Rema Jawa Laut Tunggul Irang Ilir Murung Keraton Keraton Pasayangan Utara Pasayangan Selatan Pasayangan Barat Pesayangan Murung Kenanga Tambak Baru Ilir Tambak Baru Ulu Tungkaran Sekumpul Kecamatan Martapura Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 100 =

111 Tabel 2.8 Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut di Kecamatan Martapura Timur, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Antasan Senor Ilir Antasan Senor Tambak Anyar Ilir Tambak Anyar Tambak Anyar Ulu Pematang Baru Melayu Ulu Mekar Pekauman Ulu Pekauman Pekauman Dalam Keramat Baru Keramat Melayu Tengah Melayu Ilir Dalam Pagar Ulu Akar Baru Akar Bagantung Ulu Dalam Pagar Sungai Kitano Kecamatan Martapura Timur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 101 =

112 Tabel 2.9 Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut di Kecamatan Martapura Barat, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Penggalaman Sungai Batang Telok Selong Ulu Telok Selong Tangkas Sungai Batang Ilir Sungai Rangas Ulu Sungai Rangas Hambuku Sungai Rangas Tengah Sungai Rangas Keliling Benteng Ulu Keliling Benteng Tengah Antasan Sutun Kecamatan Martapura Barat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 102 =

113 Tabel 2.10 Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut di Kecamatan Astambul, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pingaran Ilir Pingaran Ulu Banua Anyar Danau Salak Astambul Seberang Astambul Jati Danau Salak Pasar Jati Sungai Alat Sungai Tuan Ulu Sungai Tuan Ilir Benua Anyar Tambangan Kelampaian Ilir Munggu Raya Kalampayan Kalampayan Ulu Limamar Lokgabang Kaliukan Tambak Danau Pematang Hambawang Kecamatan Astambul Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 103 =

114 Tabel 2.11 Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut di Kecamatan Karang Intan, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kiram Mandi Angin Barat Mandi Angin Timur Awang Bangkal Barat Awang Bangkal Timur Mandi Kapau Timur Mandi Kapau Barat Pulau Nyiur Sungai Asam Sungai Alang Sungai Landas Padang Panjang Penyambaran Lihung Karang Intan Pasar Lama Pandak Daun Jingah Habang Ulu Jingah Habang Ilir Sungai Arfat Mali Mali Lok Tangga Sungai Besar Biih Balau Abirau Kecamatan Karang Intan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 104 =

115 Tabel 2.12 Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut di Kecamatan Aranio, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Belangian Paau Kalaan Tiwingan Baru Aranio Tiwingan Lama Benua Riam Artain Bunglai Apuai Rantau Bujur Rantau Balai Kecamatan Aranio Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 105 =

116 Tabel 2.13 Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut di Kecamatan Sungai Pinang, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Hakim Makmur Kahelaan Sumber Baru Sumber Harapan Kupang Rejo Sungai Pinang Pakutik Rantau Nangka Rantau Bakula Balimbing Lama Belimbing Baru Kecamatan Sungai Pinang Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 106 =

117 Tabel 2.14 Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut di Kecamatan Paramasan, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Angkipih Remo Paramasan Bawah Paramasan Atas Kecamatan Paramasan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 107 =

118 Tabel 2.15 Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut di Kecamatan Pengaron, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Maniapun Lobang Baru Loktunggul Kertak Empat Pengaron Benteng Lumpangi Ati im Alimukim Antaraku Panyiuran Mangkauk Kecamatan Pengaron Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 108 =

119 Tabel 2.16 Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut di Kecamatan Sambung Makmur, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Madurejo Batu Tanam Gunung Batu Baliangin Batang Banyu Sungai Lurus Pasar Baru Kecamatan Sambung Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 109 =

120 Tabel 2.17 Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut di Kecamatan Mataraman, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Baru Gunung Ulin Sungai Jati Takuti Tanah Abang Bawahan Pasar Surian Pematang Danau Pasiraman Bawahan Selan Bawahan Seberang Mangka Lawat Mataraman Simpang Tiga Lok Tamu Kecamatan Mataraman Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 110 =

121 Tabel 2.18 Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut di Kecamatan Simpang Empat, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tanah Intan Sungai Tabuk Lok Cantung Cabi Simpang Empat Sungai Raya Lawiran Sungai Langsat Paring Tali Batu Balian Sungkai Pasar Lama Sungkai Baru Berkat Mulya Paku Keramat Mina Cinta Puri Surian Simpang Lima Sindang Jaya Karya Makmur Makmur Karya Alalak Padang Benua Anyar Garis Hanyar Sumber Sari Kecamatan Simpang Empat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 111 =

122 Tabel 2.19 Rumah Tangga Berdasarkan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati Dirinci Menurut di Kecamatan Telaga Bauntung, Tahun 2010 Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal Milik Sewa Kontrak Lainnya Sendiri (1) (2) (3) (4) (5) (6) Telaga Baru Lok Tanah Rantau Bujur Rampah Kecamatan Telaga Bauntung Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 112 =

123 Tabel Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2010 LAMPIRAN III

124

125 Tabel 3. Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Kecamatan Di Kabupaten Banjar Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM Sertifika (Girik, Bukan t lainnya Akte Atas (SHGB,S Jual Beli, Nama HP,SSRS) Notaris, ART dll) Tidak Memiliki Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Aluh-Aluh Beruntung Baru Gambut Kertak Hanyar Tatah Makmur Sungai Tabuk Martapura Martapura Timur Martapura Barat Astambul Karang Intan Aranio Sungai Pinang Paramasan Pengaron Sambung Makmur Mataraman Simpang Empat Telaga Bauntung Kabupaten Banjar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 115 =

126 Tabel 3.1 Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Di Kecamatan Aluh-Aluh Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM Sertifika (Girik, Bukan t lainnya Akte Atas (SHGB,S Jual Beli, Nama HP,SSRS) Notaris, ART dll) Tidak Memiliki Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Sungai Musang Bakambat Labat Muara Tanipah Pemurus Bunipah Simpang Warga Dalam Pulantan Aluh-Aaluh Besar Simpang Warga Balimau Aluh-Aluh Kecil Aluh-Aluh Kecil Muara Podok Terapu Kuin Besar Handil Bujur Handil Baru Kuin Kecil Kecamatan Aluh-Aluh Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 116 =

127 Tabel 3.2 Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Di Kecamatan Beruntung Baru Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM (Girik, Sertifika Bukan Akte t lainnya Atas Jual (SHGB,S Nama Beli, HP,SSRS) ART Notaris, dll) Tidak Memilik i Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pindahan Baru Haur Kuning Selat Makmur Kampung Baru Tambak Padi Lawahan Babirik Jambu Raya Handil Purai Muara Halayung Jambu Burung Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 117 =

128 Tabel 3.3 Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Di Kecamatan Gambut Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM (Girik, Sertifika Bukan Akte t lainnya Atas Jual (SHGB,S Nama Beli, HP,SSRS) ART Notaris, dll) Tidak Memilik i Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Sungai Kupang Keladan Baru Guntung Ujung Guntung Papuyu Makmur Tambak Sirang Darat Tambak Sirang Baru Tambak Sirang Laut Malintang Malintang Baru Kayu Bawang Gambut Banyu Hirang Gambut Barat Kecamatan Gambut Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 118 =

129 Tabel 3.4 Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Di Kecamatan Kertak Hanyar Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM (Girik, Sertifika Bukan Akte t lainnya Atas Jual (SHGB,S Nama Beli, HP,SSRS) ART Notaris, dll) Tidak Memilik i Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tatah Pemangkih Laut Tatah Belayung Baru Pasar Kemis Banua Hanyar Mekar Raya Sungai Lakum Mandar Sari Manarap Baru Manarap Tengah Manarap Lama Simpang Empat Kertak Hanyar II Kertak Hanyar I Kecamatan Kertak Hanyar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 119 =

130 Tabel 3.5 Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Di Kecamatan Tatah Makmur Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM (Girik, Sertifika Bukan Akte t lainnya Atas Jual (SHGB,S Nama Beli, HP,SSRS) ART Notaris, dll) Tidak Memilik i Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tatah Bangkal Tatah Bangkal Tengah Layap Baru Tampang Awang Tatah Pemangkih Darat Pemangkih Baru Jaruju Laut Tatah Jaruju Tatah Pemangkih Tengah Taibah Raya Tatah Layap Mekar Sari Pandan Sari Kecamatan Tatah Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 120 =

131 Tabel 3.6 Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Di Kecamatan Sungai Tabuk Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM (Girik, Sertifika Bukan Akte t lainnya Atas Jual (SHGB,S Nama Beli, HP,SSRS) ART Notaris, dll) Tidak Memilik i Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Sungai Lulut Gudang Hirang Pematang Panjang Gudang Tengah Abumbun Jaya Sungai Tabuk Kota Sungai Tabuk Keramat Pemakuan Sungai Pinang Lama Lok Baintan Sungai Bakung Sungai Tandipah Paku Alam Lok Baintan Dalam Sungai Pinang Baru Pembantanan LokBuntar Pejambuan Sungai Bangkal Keliling Benteng Ilir Tajau Landung Kecamatan Sungai Tabuk Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 121 =

132 Tabel 3.7 Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Di Kecamatan Martapura Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM (Girik, Sertifika Bukan Akte t lainnya Atas Jual (SHGB,S Nama Beli, HP,SSRS) ART Notaris, dll) Tidak Memilik i Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Cindai Alus Sungai Sipai Sungai Paring Jawa Tanjung Rema Darat Indra Sari Labuan Tabu Bincau Tambak Baru Bincau Muara Tunggul Irang Tunggul Irang Ulu Tanjung Rema Jawa Laut Tunggul Irang Ilir Murung Keraton Keraton Pasayangan Utara Pasayangan Selatan Pasayangan Barat Pesayangan Murung Kenanga Tambak Baru Ilir Tambak Baru Ulu Tungkaran Sekumpul Kecamatan Martapura Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 122 =

133 Tabel 3.8 Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Di Kecamatan Martapura Timur Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM (Girik, Sertifikat Bukan Akte lainnya Atas Jual (SHGB,SH Nama Beli, P,SSRS) ART Notaris, dll) Tidak Memili ki Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Antasan Senor Ilir Antasan Senor Tambak Anyar Ilir Tambak Anyar Tambak Anyar Ulu Pematang Baru Melayu Ulu Mekar Pekauman Ulu Pekauman Pekauman Dalam Keramat Baru Keramat Melayu Tengah Melayu Ilir Dalam Pagar Ulu Akar Baru Akar Bagantung Ulu Dalam Pagar Sungai Kitano Kecamatan Martapura Timur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 123 =

134 Tabel 3.9 Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Di Kecamatan Martapura Barat Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM (Girik, Sertifikat Bukan Akte lainnya Atas Jual (SHGB,SH Nama Beli, P,SSRS) ART Notaris, dll) Tidak Memili ki Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Penggalaman Sungai Batang Telok Selong Ulu Telok Selong Tangkas Sungai Batang Ilir Sungai Rangas Ulu Sungai Rangas Hambuku Sungai Rangas Tengah Sungai Rangas Keliling Benteng Ulu Keliling Benteng Tengah Antasan Sutun Kecamatan Martapura Barat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 124 =

135 Tabel 3.10 Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Di Kecamatan Astambul Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM (Girik, Sertifika Bukan Akte t lainnya Atas Jual (SHGB,S Nama Beli, HP,SSRS) ART Notaris, dll) Tidak Memilik i Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pingaran Ilir Pingaran Ulu Banua Anyar Danau Salak Astambul Seberang Astambul Jati Danau Salak Pasar Jati Sungai Alat Sungai Tuan Ulu Sungai Tuan Ilir Benua Anyar Tambangan Kelampaian Ilir Munggu Raya Kalampayan Kalampayan Ulu Limamar Lokgabang Kaliukan Tambak Danau Pematang Hambawang Kecamatan Astambul Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 125 =

136 Tabel 3.11 Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Di Kecamatan Karang Intan Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM (Girik, Sertifika Bukan Akte t lainnya Atas Jual (SHGB,S Nama Beli, HP,SSRS) ART Notaris, dll) Tidak Memilik i Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Kiram Mandi Angin Barat Mandi Angin Timur Awang Bangkal Barat Awang Bangkal Timur Mandi Kapau Timur Mandi Kapau Barat Pulau Nyiur Sungai Asam Sungai Alang Sungai Landas Padang Panjang Penyambaran Lihung Karang Intan Pasar Lama Pandak Daun Jingah Habang Ulu Jingah Habang Ilir Sungai Arfat Mali Mali Lok Tangga Sungai Besar Biih Balau Abirau Kecamatan Karang Intan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 126 =

137 Tabel 3.12 Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Di Kecamatan Aranio Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM (Girik, Sertifikat Bukan Akte lainnya Atas Jual (SHGB,SH Nama Beli, P,SSRS) ART Notaris, dll) Tidak Memili ki Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Belangian Paau Kalaan Tiwingan Baru Aranio Tiwingan Lama Benua Riam Artain Bunglai Apuai Rantau Bujur Rantau Balai Kecamatan Aranio Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 127 =

138 Tabel 3.13 Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Di Kecamatan Sungai Pinang Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM (Girik, Sertifikat Bukan Akte lainnya Atas Jual (SHGB,SH Nama Beli, P,SSRS) ART Notaris, dll) Tidak Memili ki Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Hakim Makmur Kahelaan Sumber Baru Sumber Harapan Kupang Rejo Sungai Pinang Pakutik Rantau Nangka Rantau Bakula Balimbing Lama Belimbing Baru Kecamatan Sungai Pinang Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 128 =

139 Tabel 3.14 Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Di Kecamatan Paramasan Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM (Girik, Sertifikat Bukan Akte lainnya Atas Jual (SHGB,SH Nama Beli, P,SSRS) ART Notaris, dll) Tidak Memili ki Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Angkipih Remo Paramasan Bawah Paramasan Atas Kecamatan Paramasan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 129 =

140 Tabel 3.15 Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Di Kecamatan Pengaron Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM (Girik, Sertifika Bukan Akte t lainnya Atas Jual (SHGB,S Nama Beli, HP,SSRS) ART Notaris, dll) Tidak Memilik i Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Maniapun Lobang Baru Loktunggul Kertak Empat Pengaron Benteng Lumpangi Ati im Alimukim Antaraku Panyiuran Mangkauk Kecamatan Pengaron Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 130 =

141 Tabel 3.16 Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Di Kecamatan Sambung Makmur Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM (Girik, Sertifikat Bukan Akte lainnya Atas Jual (SHGB,SH Nama Beli, P,SSRS) ART Notaris, dll) Tidak Memili ki Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Madurejo Batu Tanam Gunung Batu Baliangin Batang Banyu Sungai Lurus Pasar Baru Kecamatan Sambung Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 131 =

142 Tabel 3.17 Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Di Kecamatan Mataraman Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM (Girik, Sertifika Bukan Akte t lainnya Atas Jual (SHGB,S Nama Beli, HP,SSRS) ART Notaris, dll) Tidak Memilik i Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Baru Gunung Ulin Sungai Jati Takuti Tanah Abang Bawahan Pasar Surian Pematang Danau Pasiraman Bawahan Selan Bawahan Seberang Mangka Lawat Mataraman Simpang Tiga Lok Tamu Kecamatan Mataraman Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 132 =

143 Tabel 3.18 Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Di Kecamatan Simpang Empat Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM (Girik, Sertifika Bukan Akte t lainnya Atas Jual (SHGB,S Nama Beli, HP,SSRS) ART Notaris, dll) Tidak Memilik i Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tanah Intan Sungai Tabuk Lok Cantung Cabi Simpang Empat Sungai Raya Lawiran Sungai Langsat Paring Tali Batu Balian Sungkai Pasar Lama Sungkai Baru Berkat Mulya Paku Keramat Mina Cinta Puri Surian Simpang Lima Sindang Jaya Karya Makmur Makmur Karya Alalak Padang Benua Anyar Garis Hanyar Sumber Sari Kecamatan Simpang Empat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 133 =

144 Tabel 3.19 Rumah Tangga yang menempati rumah Milik sendiri menurut bukti kepemilikan Tanah Tempat Tinggal dirinci Tiap Di Kecamatan Telaga Bauntung Tahun 2010 SHM Atas nama ART Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Lainnya SHM (Girik, Sertifikat Bukan Akte lainnya Atas Jual (SHGB,SH Nama Beli, P,SSRS) ART Notaris, dll) Tidak Memili ki Bukti (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Telaga Baru Lok Tanah Rantau Bujur Rampah Kecamatan Telaga Bauntung Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 134 =

145 Tabel Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas Dirinci Menurut Kecamatan dan Dirinci Menurut Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2010 LAMPIRAN IV

146

147 Tabel 4. Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dirinci Menurut Kecamatan Di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Jenis Lantai Terluas Keramik Ubin/Te Semen/ Bambu/ Kecamatan Kayu/Pap /Marme gel/tera Bata Tanah an r/granit so Merah /Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Aluh-Aluh Beruntung Baru Gambut Kertak Hanyar Tatah Makmur Sungai Tabuk Martapura Martapura Timur Martapura Barat Astambul Karang Intan Aranio Sungai Pinang Paramasan Pengaron Sambung Makmur Mataraman Simpang Empat Telaga Bauntung Kabupaten Banjar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 137 =

148 Tabel 4.1 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dirinci Menurut Di Kecamatan Aluh-Aluh Tahun 2010 Keramik /Marme r/granit Ubin/Te gel/tera so Jenis Lantai Terluas Semen/ Bata Merah Kayu/Pa pan Bambu/ Tanah /Lainnya (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Sungai Musang Bakambat Labat Muara Tanipah Pemurus Bunipah Simpang Warga Dalam Pulantan Aluh-Aluh Besar Simpang Warga Balimau Aluh-Aluh Kecil Aluh-Aluh Kecil Muara Podok Terapu Kuin Besar Handil Bujur Handil Baru Kuin Kecil Kecamatan Aluh-Aluh Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 138 =

149 Tabel 4.2 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dirinci Menurut Di Kecamatan Beruntung Baru Tahun 2010 Jenis Lantai Terluas Keramik Bambu/ Ubin/T Semen/ /Marm Kayu/P Tanah egel/te Bata er/gran apan /Lainny raso Merah it a (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pindahan Baru Haur Kuning Selat Makmur Kampung Baru Tambak Padi Lawahan Babirik Jambu Raya Handil Purai Muara Halayung Jambu Burung Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 139 =

150 Tabel 4.3 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dirinci Menurut Di Kecamatan Gambut Tahun 2010 Jenis Lantai Terluas Keramik Bambu/ Ubin/T Semen/ /Marm Kayu/P Tanah egel/te Bata er/gran apan /Lainny raso Merah it a (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Sungai Kupang Keladan Baru Guntung Ujung Guntung Papuyu Makmur Tambak Sirang Darat Tambak Sirang Baru Tambak Sirang Laut Malintang Malintang Baru Kayu Bawang Gambut Banyu Hirang Gambut Barat Kecamatan Gambut Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 140 =

151 Tabel 4.4 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dirinci Menurut Di Kecamatan Kertak Hanyar Tahun 2010 Jenis Lantai Terluas Keramik Bambu/ Ubin/T Semen/ /Marm Kayu/P Tanah egel/te Bata er/gran apan /Lainny raso Merah it a (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tatah Pemangkih Laut Tatah Belayung Baru Pasar Kemis Banua Hanyar Mekar Raya Sungai Lakum Mandar Sari Manarap Baru Manarap Tengah Manarap Lama Simpang Empat Kertak Hanyar II Kertak Hanyar I Kecamatan Kertak Hanyar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 141 =

152 Tabel 4.5 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dirinci Menurut Di Kecamatan Tatah Makmur Tahun 2010 Jenis Lantai Terluas Keramik Bambu/ Ubin/T Semen/ /Marm Kayu/P Tanah egel/te Bata er/gran apan /Lainny raso Merah it a (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tatah Bangkal Tatah Bangkal Tengah Layap Baru Tampang Awang Tatah Pemangkih Darat Pemangkih Baru Jaruju Laut Tatah Jaruju Tatah Pemangkih Tengah Taibah Raya Tatah Layap Mekar Sari Pandan Sari Kecamatan Tatah Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 142 =

153 Tabel 4.6 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dirinci Menurut Di Kecamatan Sungai Tabuk Tahun 2010 Keramik /Marm er/gran it Ubin/T egel/te raso Jenis Lantai Terluas Semen/ Bata Merah Kayu/P apan Bambu/ Tanah /Lainny a (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Sungai Lulut Gudang Hirang Pematang Panjang Gudang Tengah Abumbun Jaya Sungai Tabuk Kota Sungai Tabuk Keramat Pemakuan Sungai Pinang Lama Lok Baintan Sungai Bakung Sungai Tandipah Paku Alam Lok Baintan Dalam Sungai Pinang Baru Pembantanan LokBuntar Pejambuan Sungai Bangkal Keliling Benteng Ilir Tajau Landung Kecamatan Sungai Tabuk Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 143 =

154 Tabel 4.7 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dirinci Menurut Di Kecamatan Martapura Tahun 2010 Keramik /Marm er/gran it Ubin/T egel/te raso Jenis Lantai Terluas Semen/ Bata Merah Kayu/P apan Bambu/ Tanah /Lainny a (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Cindai Alus Sungai Sipai Sungai Paring Jawa Tanjung Rema Darat Indra Sari Labuan Tabu Bincau Tambak Baru Bincau Muara Tunggul Irang Tunggul Irang Ulu Tanjung Rema Jawa Laut Tunggul Irang Ilir Murung Keraton Keraton Pasayangan Utara Pasayangan Selatan Pasayangan Barat Pesayangan Murung Kenanga Tambak Baru Ilir Tambak Baru Ulu Tungkaran Sekumpul Kecamatan Martapura Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 144 =

155 Tabel 4.8 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dirinci Menurut Di Kecamatan Martapura Timur Tahun 2010 Kerami k/mar mer/gr anit Ubin/ Tegel /Tera so Jenis Lantai Terluas Semen/B ata Merah Kayu/P apan Bambu /Tanah /Lainny a (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Antasan Senor Ilir Antasan Senor Tambak Anyar Ilir Tambak Anyar Tambak Anyar Ulu Pematang Baru Melayu Ulu Mekar Pekauman Ulu Pekauman Pekauman Dalam Keramat Baru Keramat Melayu Tengah Melayu Ilir Dalam Pagar Ulu Akar Baru Akar Bagantung Ulu Dalam Pagar Sungai Kitano Kecamatan Martapura Timur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 145 =

156 Tabel 4.9 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dirinci Menurut Di Kecamatan Martapura Barat Tahun 2010 Jenis Lantai Terluas Kerami Ubin/ Bambu Semen/B k/mar Tegel Kayu/P /Tanah ata mer/gr /Tera apan /Lainny Merah anit so a (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Penggalaman Sungai Batang Telok Selong Ulu Telok Selong Tangkas Sungai Batang Ilir Sungai Rangas Ulu Sungai Rangas Hambuku Sungai Rangas Tengah Sungai Rangas Keliling Benteng Ulu Keliling Benteng Tengah Antasan Sutun Kecamatan Martapura Barat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 146 =

157 Tabel 4.10 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dirinci Menurut Di Kecamatan Astambul Tahun 2010 Keramik /Marm er/gran it Ubin/T egel/te raso Jenis Lantai Terluas Semen/ Bata Merah Kayu/P apan Bambu/ Tanah /Lainny a (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pingaran Ilir Pingaran Ulu Banua Anyar Danau Salak Astambul Seberang Astambul Jati Danau Salak Pasar Jati Sungai Alat Sungai Tuan Ulu Sungai Tuan Ilir Benua Anyar Tambangan Kelampaian Ilir Munggu Raya Kalampayan Kalampayan Ulu Limamar Lokgabang Kaliukan Tambak Danau Pematang Hambawang Kecamatan Astambul Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 147 =

158 Tabel 4.11 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dirinci Menurut Di Kecamatan Karang Intan Tahun 2010 Keramik /Marm er/gran it Ubin/T egel/te raso Jenis Lantai Terluas Semen/ Bata Merah Kayu/P apan Bambu/ Tanah /Lainny a (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Kiram Mandi Angin Barat Mandi Angin Timur Awang Bangkal Barat Awang Bangkal Timur Mandi Kapau Timur Mandi Kapau Barat Pulau Nyiur Suangai Asam Sungai Alang Sungai Landas Padang Panjang Penyambaran Lihung Karang Intan Pasar Lama Pandak Daun Jingah Habang Ulu Jingah Habang Ilir Sungai Arfat Mali Mali Lok Tangga Sungai Besar Biih Balau Abirau Kecamatan Karang Intan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 148 =

159 Tabel 4.12 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dirinci Menurut Di Kecamatan Aranio Tahun 2010 Jenis Lantai Terluas Kerami Ubin/ Bambu Semen/B k/mar Tegel Kayu/P /Tanah ata mer/gr /Tera apan /Lainny Merah anit so a (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Belangian Paau Kalaan Tiwingan Baru Aranio Tiwingan Lama Benua Riam Artain Bunglai Apuai Rantau Bujur Rantau Balai Kecamatan Aranio Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 149 =

160 Tabel 4.13 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dirinci Menurut Di Kecamatan Sungai Pinang Tahun 2010 Jenis Lantai Terluas Kerami Ubin/ Bambu Semen/B k/mar Tegel Kayu/P /Tanah ata mer/gr /Tera apan /Lainny Merah anit so a (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Hakim Makmur Kahelaan Sumber Baru Sumber Harapan Kupang Rejo Sungai Pinang Pakutik Rantau Nangka Rantau Bakula Balimbing Lama Belimbing Baru Kecamatan Sungai Pinang Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 150 =

161 Tabel 4.14 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dirinci Menurut Di Kecamatan Paramasan Tahun 2010 Jenis Lantai Terluas Kerami Ubin/ Bambu Semen/B k/mar Tegel Kayu/P /Tanah ata mer/gr /Tera apan /Lainny Merah anit so a (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Angkipih Remo Paramasan Bawah Paramasan Atas Kecamatan Paramasan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 151 =

162 Tabel 4.15 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dirinci Menurut Di Kecamatan Pengaron Tahun 2010 Jenis Lantai Terluas Keramik Bambu/ Ubin/T Semen/ /Marm Kayu/P Tanah egel/te Bata er/gran apan /Lainny raso Merah it a (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Maniapun Lobang Baru Loktunggul Kertak Empat Pengaron Benteng Lumpangi Ati im Alimukim Antaraku Panyiuran Mangkauk Kecamatan Pengaron Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 152 =

163 Tabel 4.16 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dirinci Menurut Di Kecamatan Sambung Makmur Tahun 2010 Jenis Lantai Terluas Kerami Ubin/ Bambu Semen/B k/mar Tegel Kayu/P /Tanah ata mer/gr /Tera apan /Lainny Merah anit so a (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Madurejo Batu Tanam Gunung Batu Baliangin Batang Banyu Sungai Lurus Pasar Baru Kecamatan Sambung Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 153 =

164 Tabel 4.17 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dirinci Menurut Di Kecamatan Mataraman Tahun 2010 Jenis Lantai Terluas Keramik Bambu/ Ubin/T Semen/ /Marm Kayu/P Tanah egel/te Bata er/gran apan /Lainny raso Merah it a (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Baru Gunung Ulin Sungai Jati Takuti Tanah Abang Bawahan Pasar Surian Pematang Danau Pasiraman Bawahan Selan Bawahan Seberang Mangka Lawat Mataraman Simpang Tiga Lok Tamu Kecamatan Mataraman Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 154 =

165 Tabel 4.18 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas dirinci Menurut Di Kecamatan Simpang Empat Tahun 2010 Keramik /Marm er/gran it Ubin/T egel/te raso Jenis Lantai Terluas Semen/ Bata Merah Kayu/P apan Bambu/ Tanah /Lainny a (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tanah Intan Sungai Tabuk Lok Cantung Cabi Simpang Empat Sungai Raya Lawiran Sungai Langsat Paring Tali Batu Balian Sungkai Pasar Lama Sungkai Baru Berkat Mulya Paku Keramat Mina Cinta Puri Surian Simpang Lima Sindang Jaya Karya Makmur Makmur Karya Alalak Padang Benua Anyar Garis Hanyar Sumber Sari Kecamatan Simpang Empat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 155 =

166 Tabel 4.19 Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas Dirinci Menurut Di Kecamatan Telaga Bauntung Tahun 2010 Jenis Lantai Terluas Kerami Ubin/ Bambu Semen/B k/mar Tegel Kayu/P /Tanah ata mer/gr /Tera apan /Lainny Merah anit so a (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Telaga Baru Lok Tanah Rantau Bujur Rampah Kecamatan Telaga Bauntung Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 156 =

167 Tabel Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita Dirinci Menurut Kecamatan dan Dirinci Menurut Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2010 LAMPIRAN V

168

169 Tabel 5. Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Kecamatan Di Kabupaten Banjar Tahun 201 Luas Lantai Perkapita Kecamatan 10-12,99 < 4 m 4-5,99 m 6-7,99 m 8-9,99 m >= 13 m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Aluh-Aluh Beruntung Baru Gambut Kertak Hanyar Tatah Makmur Sungai Tabuk Martapura Martapura Timur Martapura Barat Astambul Karang Intan Aranio Sungai Pinang Paramasan Pengaron Sambung Makmur Mataraman Simpang Empat Telaga Bauntung Kabupaten Banjar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 159 =

170 Tabel 5.1 Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Di Kecamatan Aluh-Aluh Tahun 201 Luas Lantai Perkapita 10-12,99 < 4 m 4-5,99 m 6-7,99 m 8-9,99 m >= 13 m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Sungai Musang Bakambat Labat Muara Tanipah Pemurus Bunipah Simpang Warga Dalam Pulantan Aluh-Aluh Besar Simpang Warga Balimau Aluh-Aluh Kecil Aluh-Aluh Kecil Muara Podok Terapu Kuin Besar Handil Bujur Handil Baru Kuin Kecil Kecamatan Aluh-Aluh Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 160 =

171 Tabel 5.2 Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Di Kecamatan Beruntung Baru Tahun 2010 Luas Lantai Perkapita 4-5, ,99 < 4 m 6-7,99 m 8-9,99 m >= 13 m m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Pindahan Baru Haur Kuning Selat Makmur Kampung Baru Tambak Padi Lawahan Babirik Jambu Raya Handil Purai Muara Halayung Jambu Burung Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 161 =

172 Tabel 5.3 Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Di Kecamatan Gambut Tahun 2010 Luas Lantai Perkapita 10-12,99 < 4 m 4-5,99 m 6-7,99 m 8-9,99 m >= 13 m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Sungai Kupang Keladan Baru Guntung Ujung Guntung Papuyu Makmur Tambak Sirang Darat Tambak Sirang Baru Tambak Sirang Laut Malintang Malintang Baru Kayu Bawang Gambut Banyu Hirang Gambut Barat Kecamatan Gambut Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 162 =

173 Tabel 5.4 Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Di Kecamatan Kertak Hanyar Tahun 2010 Luas Lantai Perkapita 10-12,99 < 4 m 4-5,99 m 6-7,99 m 8-9,99 m >= 13 m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Tatah Pemangkih Laut Tatah Belayung Baru Pasar Kemis Banua Hanyar Mekar Raya Sungai Lakum Mandar Sari Manarap Baru Manarap Tengah Manarap Lama Simpang Empat Kertak Hanyar II Kertak Hanyar I Kecamatan Kertak Hanyar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 163 =

174 Tabel 5.5 Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Di Kecamatan Tatah Makmur Tahun 2010 Luas Lantai Perkapita 10-12,99 < 4 m 4-5,99 m 6-7,99 m 8-9,99 m >= 13 m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Tatah Bangkal Tatah Bangkal Tengah Layap Baru Tampang Awang Tatah Pemangkih Darat Pemangkih Baru Jaruju Laut Tatah Jaruju Tatah Pemangkih Tengah Taibah Raya Tatah Layap Mekar Sari Pandan Sari Kecamatan Tatah Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 164 =

175 Tabel 5.6 Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Di Kecamatan Sungai Tabuk Tahun 2010 Luas Lantai Perkapita 10-12,99 < 4 m 4-5,99 m 6-7,99 m 8-9,99 m >= 13 m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Sungai Lulut Gudang Hirang Pematang Panjang Gudang Tengah Abumbun Jaya Sungai Tabuk Kota Sungai Tabuk Keramat Pemakuan Sungai Pinang Lama Lok Baintan Sungai Bakung Sungai Tandipah Paku Alam Lok Baintan Dalam Sungai Pinang Baru Pembantanan LokBuntar Pejambuan Sungai Bangkal Keliling Benteng Ilir Tajau Landung Kecamatan Sungai Tabuk Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 165 =

176 Tabel 5.7 Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Di Kecamatan Martapura Tahun 2010 Luas Lantai Perkapita 10-12,99 < 4 m 4-5,99 m 6-7,99 m 8-9,99 m >= 13 m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Cindai Alus Sungai Sipai Sungai Paring Jawa Tanjung Rema Darat Indra Sari Labuan Tabu Bincau Tambak Baru Bincau Muara Tunggul Irang Tunggul Irang Ulu Tanjung Rema Jawa Laut Tunggul Irang Ilir Murung Keraton Keraton Pasayangan Utara Pasayangan Selatan Pasayangan Barat Pesayangan Murung Kenanga Tambak Baru Ilir Tambak Baru Ulu Tungkaran Sekumpul Kecamatan Martapura Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 166 =

177 Tabel 5.8 Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Di Kecamatan Martapura Timur Tahun 2010 Luas Lantai Perkapita 4-5,99 6-7,99 8-9, ,99 < 4 m >= 13 m m m m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Antasan Senor Ilir Antasan Senor Tambak Anyar Ilir Tambak Anyar Tambak Anyar Ulu Pematang Baru Melayu Ulu Mekar Pekauman Ulu Pekauman Pekauman Dalam Keramat Baru Keramat Melayu Tengah Melayu Ilir Dalam Pagar Ulu Akar Baru Akar Bagantung Ulu Dalam Pagar Sungai Kitano Kecamatan Martapura Timur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 167 =

178 Tabel 5.9 Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Di Kecamatan Martapura Barat Tahun 2010 Luas Lantai Perkapita 4-5,99 6-7,99 8-9, ,99 < 4 m >= 13 m m m m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Penggalaman Sungai Batang Telok Selong Ulu Telok Selong Tangkas Sungai Batang Ilir Sungai Rangas Ulu Sungai Rangas Hambuku Sungai Rangas Tengah Sungai Rangas Keliling Benteng Ulu Keliling Benteng Tengah Antasan Sutun Kecamatan Martapura Barat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 168 =

179 Tabel 5.10 Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Di Kecamatan Astambul Tahun 2010 Luas Lantai Perkapita 4-5,99 6-7,99 8-9, ,99 < 4 m >= 13 m m m m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Pingaran Ilir Pingaran Ulu Banua Anyar Danau Salak Astambul Seberang Astambul Jati Danau Salak Pasar Jati Sungai Alat Sungai Tuan Ulu Sungai Tuan Ilir Benua Anyar Tambangan Kelampaian Ilir Munggu Raya Kalampayan Kalampayan Ulu Limamar Lokgabang Kaliukan Tambak Danau Pematang Hambawang Kecamatan Astambul Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 169 =

180 Tabel 5.11 Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Di Kecamatan Karang Intan Tahun 2010 Luas Lantai Perkapita 4-5,99 6-7,99 8-9, ,99 < 4 m >= 13 m m m m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Kiram Mandi Angin Barat Mandi Angin Timur Awang Bangkal Barat Awang Bangkal Timur Mandi Kapau Timur Mandi Kapau Barat Pulau Nyiur Sungai Asam Sungai Alang Sungai Landas Padang Panjang Penyambaran Lihung Karang Intan Pasar Lama Pandak Daun Jingah Habang Ulu Jingah Habang Ilir Sungai Arfat Mali Mali Lok Tangga Sungai Besar Biih Balau Abirau Kecamatan Karang Intan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 170 =

181 Tabel 5.12 Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Di Kecamatan Aranio Tahun 2010 Luas Lantai Perkapita 4-5,99 6-7,99 8-9, ,99 < 4 m >= 13 m m m m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Belangian Paau Kalaan Tiwingan Baru Aranio Tiwingan Lama Benua Riam Artain Bunglai Apuai Rantau Bujur Rantau Balai Kecamatan Aranio Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 171 =

182 Tabel 5.13 Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Di Kecamatan Sungai Pinang Tahun 2010 Luas Lantai Perkapita 4-5,99 6-7,99 8-9, ,99 < 4 m >= 13 m m m m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Hakim Makmur Kahelaan Sumber Baru Sumber Harapan Kupang Rejo Sungai Pinang Pakutik Rantau Nangka Rantau Bakula Balimbing Lama Belimbing Baru Kecamatan Sungai Pinang Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 172 =

183 Tabel 5.14 Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Di Kecamatan Paramasan Tahun 2010 Luas Lantai Perkapita 4-5,99 6-7,99 8-9, ,99 < 4 m >= 13 m m m m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Angkipih Remo Paramasan Bawah Paramasan Atas Kecamatan Paramasan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 173 =

184 Tabel 5.15 Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Di Kecamatan Pengaron Tahun 2010 Luas Lantai Perkapita 4-5,99 6-7,99 8-9, ,99 < 4 m >= 13 m m m m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Maniapun Lobang Baru Loktunggul Kertak Empat Pengaron Benteng Lumpangi Ati im Alimukim Antaraku Panyiuran Mangkauk Kecamatan Pengaron Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 174 =

185 Tabel 5.16 Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Di Kecamatan Sambung Makmur Tahun 2010 Luas Lantai Perkapita 4-5,99 6-7,99 8-9, ,99 < 4 m >= 13 m m m m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Madurejo Batu Tanam Gunung Batu Baliangin Batang Banyu Sungai Lurus Pasar Baru Kecamatan Sambung Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 175 =

186 Tabel 5.17 Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Di Kecamatan Mataraman Tahun 2010 Luas Lantai Perkapita 4-5,99 6-7,99 8-9, ,99 < 4 m >= 13 m m m m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Baru Gunung Ulin Sungai Jati Takuti Tanah Abang Bawahan Pasar Surian Pematang Danau Pasiraman Bawahan Selan Bawahan Seberang Mangka Lawat Mataraman Simpang Tiga Lok Tamu Kecamatan Mataraman Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 176 =

187 Tabel 5.18 Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Di Kecamatan Simpang Empat Tahun 2010 Luas Lantai Perkapita 4-5,99 6-7,99 8-9, ,99 < 4 m >= 13 m m m m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Tanah Intan Sungai Tabuk Lok Cantung Cabi Simpang Empat Sungai Raya Lawiran Sungai Langsat Paring Tali Batu Balian Sungkai Pasar Lama Sungkai Baru Berkat Mulya Paku Keramat Mina Cinta Puri Surian Simpang Lima Sindang Jaya Karya Makmur Makmur Karya Alalak Padang Benua Anyar Garis Hanyar Sumber Sari Kecamatan Simpang Empat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 177 =

188 Tabel 5.19 Rumah Tangga Menurut Luas Lantai Perkapita dirinci Menurut Di Kecamatan Telaga Bauntung Tahun 2010 Luas Lantai Perkapita 4-5,99 6-7,99 8-9, ,99 < 4 m >= 13 m m m m m (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Telaga Baru Lok Tanah Rantau Bujur Rampah Kecamatan Telaga Bauntung Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 178 =

189 Tabel Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap Kecamatan dan Tiap Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2010 LAMPIRAN VI

190

191 Tabel 6. Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap Kecamatan di Kabupaten Banjar, Tahun 2010 Kecamatan Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Non Tanpa PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Aluh-Aluh Beruntung Baru Gambut Kertak Hanyar Tatah Makmur Sungai Tabuk Martapura Martapura Timur Martapura Barat Astambul Karang Intan Aranio Sungai Pinang Paramasan Pengaron Sambung Makmur Mataraman Simpang Empat Telaga Bauntung Kabupaten Banjar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 181 =

192 Tabel 6.1 Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap di Kecamatan Aluh-Aluh, Tahun 2010 Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Non Tanpa PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Sungai Musang Bakambat Labat Muara Tanipah Pemurus Bunipah Simpang Warga Dalam Pulantan Aluh-Aaluh Besar Simpang Warga Balimau Aluh-Aluh Kecil Aluh-Aluh Kecil Muara Podok Terapu Kuin Besar Handil Bujur Handil Baru Kuin Kecil Kecamatan Aluh-Aluh Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 182 =

193 Tabel 6.2 Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap di Kecamatan Beruntung Baru, Tahun 2010 Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Non Tanpa PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pindahan Baru Haur Kuning Selat Makmur Kampung Baru Tambak Padi Lawahan Babirik Jambu Raya Handil Purai Muara Halayung Jambu Burung Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 183 =

194 Tabel 6.3 Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap di Kecamatan Gambut, Tahun 2010 Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Non Tanpa PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Sungai Kupang Keladan Baru Guntung Ujung Guntung Papuyu Makmur Tambak Sirang Darat Tambak Sirang Baru Tambak Sirang Laut Malintang Malintang Baru Kayu Bawang Gambut Banyu Hirang Gambut Barat Kecamatan Gambut Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 184 =

195 Tabel 6.4 Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap di Kecamatan Kertak Hanyar, Tahun 2010 Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Non Tanpa PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tatah Pemangkih Laut Tatah Belayung Baru Pasar Kemis Banua Hanyar Mekar Raya Sungai Lakum Mandar Sari Manarap Baru Manarap Tengah Manarap Lama Simpang Empat Kertak Hanyar II Kertak Hanyar I Kecamatan Kertak Hanyar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 185 =

196 Tabel 6.5 Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap di Kecamatan Tatah Makmur, Tahun 2010 Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Non Tanpa PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tatah Bangkal Tatah Bangkal Tengah Layap Baru Tampang Awang Tatah Pemangkih Darat Pemangkih Baru Jaruju Laut Tatah Jaruju Tatah Pemangkih Tengah Taibah Raya Tatah Layap Mekar Sari Pandan Sari Kecamatan Tatah Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 186 =

197 Tabel 6.6 Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap di Kecamatan Sungai Tabuk, Tahun 2010 Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Non Tanpa PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Sungai Lulut Gudang Hirang Pematang Panjang Gudang Tengah Abumbun Jaya Sungai Tabuk Kota Sungai Tabuk Keramat Pemakuan Sungai Pinang Lama Lok Baintan Sungai Bakung Sungai Tandipah Paku Alam Lok Baintan Dalam Sungai Pinang Baru Pembantanan LokBuntar Pejambuan Sungai Bangkal Keliling Benteng Ilir Tajau Landung Kecamatan Sungai Tabuk Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 187 =

198 Tabel 6.7 Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap di Kecamatan Martapura, Tahun 2010 Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Non Tanpa PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Cindai Alus Sungai Sipai Sungai Paring Jawa Tanjung Rema Darat Indra Sari Labuan Tabu Bincau Tambak Baru Bincau Muara Tunggul Irang Tunggul Irang Ulu Tanjung Rema Jawa Laut Tunggul Irang Ilir Murung Keraton Keraton Pasayangan Utara Pasayangan Selatan Pasayangan Barat Pesayangan Murung Kenanga Tambak Baru Ilir Tambak Baru Ulu Tungkaran Sekumpul Kecamatan Martapura Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 188 =

199 Tabel 6.8 Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap di Kecamatan Martapura Timur, Tahun 2010 Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Tanpa Non PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Antasan Senor Ilir Antasan Senor Tambak Anyar Ilir Tambak Anyar Tambak Anyar Ulu Pematang Baru Melayu Ulu Mekar Pekauman Ulu Pekauman Pekauman Dalam Keramat Baru Keramat Melayu Tengah Melayu Ilir Dalam Pagar Ulu Akar Baru Akar Bagantung Ulu Dalam Pagar Sungai Kitano Kecamatan Martapura Timur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 189 =

200 Tabel 6.9 Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap di Kecamatan Martapura Barat, Tahun 2010 Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Tanpa Non PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Penggalaman Sungai Batang Telok Selong Ulu Telok Selong Tangkas Sungai Batang Ilir Sungai Rangas Ulu Sungai Rangas Hambuku Sungai Rangas Tengah Sungai Rangas Keliling Benteng Ulu Keliling Benteng Tengah Antasan Sutun Kecamatan Martapura Barat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 190 =

201 Tabel 6.10 Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap di Kecamatan Astambul, Tahun 2010 Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Non Tanpa PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pingaran Ilir Pingaran Ulu Banua Anyar Danau Salak Astambul Seberang Astambul Jati Danau Salak Pasar Jati Sungai Alat Sungai Tuan Ulu Sungai Tuan Ilir Benua Anyar Tambangan Kelampaian Ilir Munggu Raya Kalampayan Kalampayan Ulu Limamar Lokgabang Kaliukan Tambak Danau Pematang Hambawang Kecamatan Astambul Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 191 =

202 Tabel 6.11 Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap di Kecamatan Karang Intan, Tahun 2010 Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Non Tanpa PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kiram Mandi Angin Barat Mandi Angin Timur Awang Bangkal Barat Awang Bangkal Timur Mandi Kapau Timur Mandi Kapau Barat Pulau Nyiur Sungai Asam Sungai Alang Sungai Landas Padang Panjang Penyambaran Lihung Karang Intan Pasar Lama Pandak Daun Jingah Habang Ulu Jingah Habang Ilir Sungai Arfat Mali Mali Lok Tangga Sungai Besar Biih Balau Abirau Kecamatan Karang Intan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 192 =

203 Tabel 6.12 Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap di Kecamatan Aranio, Tahun 2010 Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Tanpa Non PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Belangian Paau Kalaan Tiwingan Baru Aranio Tiwingan Lama Benua Riam Artain Bunglai Apuai Rantau Bujur Rantau Balai Kecamatan Aranio Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 193 =

204 Tabel 6.13 Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap di Kecamatan Sungai Pinang, Tahun 2010 Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Tanpa Non PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Hakim Makmur Kahelaan Sumber Baru Sumber Harapan Kupang Rejo Sungai Pinang Pakutik Rantau Nangka Rantau Bakula Balimbing Lama Belimbing Baru Kecamatan Sungai Pinang Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 194 =

205 Tabel 6.14 Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap di Kecamatan Paramasan, Tahun 2010 Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Tanpa Non PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Angkipih Remo Paramasan Bawah Paramasan Atas Kecamatan Paramasan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 195 =

206 Tabel 6.15 Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap di Kecamatan Pengaron, Tahun 2010 Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Non Tanpa PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Maniapun Lobang Baru Loktunggul Kertak Empat Pengaron Benteng Lumpangi Ati im Alimukim Antaraku Panyiuran Mangkauk Kecamatan Pengaron Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 196 =

207 Tabel 6.16 Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap di Kecamatan Sambung Makmur, Tahun 2010 Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Tanpa Non PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Madurejo Batu Tanam Gunung Batu Baliangin Batang Banyu Sungai Lurus Pasar Baru Kecamatan Sambung Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 197 =

208 Tabel 6.17 Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap di Kecamatan Mataraman, Tahun 2010 Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Non Tanpa PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Baru Gunung Ulin Sungai Jati Takuti Tanah Abang Bawahan Pasar Surian Pematang Danau Pasiraman Bawahan Selan Bawahan Seberang Mangka Lawat Mataraman Simpang Tiga Lok Tamu Kecamatan Mataraman Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 198 =

209 Tabel 6.18 Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap di Kecamatan Simpang Empat, Tahun 2010 Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Non Tanpa PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tanah Intan Sungai Tabuk Lok Cantung Cabi Simpang Empat Sungai Raya Lawiran Sungai Langsat Paring Tali Batu Balian Sungkai Pasar Lama Sungkai Baru Berkat Mulya Paku Keramat Mina Cinta Puri Surian Simpang Lima Sindang Jaya Karya Makmur Makmur Karya Alalak Padang Benua Anyar Garis Hanyar Sumber Sari Kecamatan Simpang Empat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 199 =

210 Tabel 6.19 Rumah Tangga Menurut Sumber Penerangan Utama Tiap di Kecamatan Telaga Bauntung, Tahun 2010 Listrik PLN Meteran Sumber Penerangan Listrik PLN Listrik Tanpa Non PLN Meteran Bukan Listrik (1) (2) (3) (4) (5) (6) Telaga Baru Lok Tanah Rantau Bujur Rampah Kecamatan Telaga Bauntung Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 200 =

211 Tabel Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Kecamatan dan Tiap Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2010 LAMPIRAN VII

212

213 Tabel 7. Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Kecamatan Di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Air Kemasan Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Sumur Terlindu ng Bersambung Sumur Tak Terlindu ng (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Aluh-Aluh Beruntung Baru Gambut Kertak Hanyar Tatah Makmur Sungai Tabuk Martapura Martapura Timur Martapura Barat Astambul Karang Intan Aranio Sungai Pinang Paramasan Pengaron Sambung Makmur Mataraman Simpang Empat Telaga Bauntung Kabupaten Banjar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 203 =

214 Tabel 7. Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Kecamatan Di kabupaten Banjar Tahun 2010 Mata Air Terlindu ng Mata Air Tak Terlindu ng Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya Lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Aluh-Aluh Beruntung Baru Gambut Kertak Hanyar Tatah Makmur Sungai Tabuk Martapura Martapura Timur Martapura Barat Astambul Karang Intan Aranio Sungai Pinang Paramasan Pengaron Sambung Makmur Mataraman Simpang Empat Telaga Bauntung Kabupaten Banjar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 204 =

215 Tabel 7.1 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Aluh-Aluh Tahun 2010 Air Kemasan Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Sumur Terlindu ng Bersambung Sumur Tak Terlindu ng (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Sungai Musang Bakambat Labat Muara Tanipah Pemurus Bunipah Simpang Warga Dalam Pulantan Aluh-Aaluh Besar Simpang Warga Balimau Aluh-Aluh Kecil Aluh-Aluh Kecil Muara Podok Terapu Kuin Besar Handil Bujur Handil Baru Kuin Kecil Kecamatan Aluh-Aluh Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 205 =

216 Tabel 7.1 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Aluh-Aluh Tahun 2010 Mata Air Terlindu ng Mata Air Tak Terlindu ng Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya Lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Sungai Musang Bakambat Labat Muara Tanipah Pemurus Bunipah Simpang Warga Dalam Pulantan Aluh-Aaluh Besar Simpang Warga Balimau Aluh-Aluh Kecil Aluh-Aluh Kecil Muara Podok Terapu Kuin Besar Handil Bujur Handil Baru Kuin Kecil Kecamatan Aluh-Aluh Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 206 =

217 Tabel 7.2 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Beruntung Baru Tahun 2010 Air Kemasa n Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Bersambung Sumur Terlindu ng Sumur Tak Terlindu ng (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pindahan Baru Haur Kuning Selat Makmur Kampung Baru Tambak Padi Lawahan Babirik Jambu Raya Handil Purai Muara Halayung Jambu Burung Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 207 =

218 Tabel 7.2 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Beruntung Baru Tahun 2010 Mata Air Terlindu ng Mata Air Tak Terlindu ng Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya Lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Pindahan Baru Haur Kuning Selat Makmur Kampung Baru Tambak Padi Lawahan Babirik Jambu Raya Handil Purai Muara Halayung Jambu Burung Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 208 =

219 Tabel 7.3 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Gambut Tahun 2010 Air Kemasa n Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Sumur Terlindu ng Bersambung Sumur Tak Terlindung (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Sungai Kupang Keladan Baru Guntung Ujung Guntung Papuyu Makmur Tambak Sirang Darat Tambak Sirang Baru Tambak Sirang Laut Malintang Malintang Baru Kayu Bawang Gambut Banyu Hirang Gambut Barat Kecamatan Gambut Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 209 =

220 Tabel 7.3 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Gambut Tahun 2010 Mata Air Terlindu ng Mata Air Tak Terlind ung Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya Lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Sungai Kupang Keladan Baru Guntung Ujung Guntung Papuyu Makmur Tambak Sirang Darat Tambak Sirang Baru Tambak Sirang Laut Malintang Malintang Baru Kayu Bawang Gambut Banyu Hirang Gambut Barat Kecamatan Gambut Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 210 =

221 Tabel 7.4 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Kertak Hanyar Tahun 2010 Air Kemasa n Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Bersambung Sumur Terlindu ng Sumur Tak Terlindu ng (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tatah Pemangkih Laut Tatah Belayung Baru Pasar Kemis Banua Hanyar Mekar Raya Sungai Lakum Mandar Sari Manarap Baru Manarap Tengah Manarap Lama Simpang Empat Kertak Hanyar II Kertak Hanyar I Kecamatan Kertak Hanyar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 211 =

222 Tabel 7.4 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Kertak Hanyar Tahun 2010 Mata Air Terlindu ng Mata Air Tak Terlindu ng Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya Lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Tatah Pemangkih Laut Tatah Belayung Baru Pasar Kemis Banua Hanyar Mekar Raya Sungai Lakum Mandar Sari Manarap Baru Manarap Tengah Manarap Lama Simpang Empat Kertak Hanyar II Kertak Hanyar I Kecamatan Kertak Hanyar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 212 =

223 Tabel 7.5 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Tatah Makmur Tahun 2010 Air Kemasa n Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Sumur Terlindu ng Bersambung Sumur Tak Terlindung (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tatah Bangkal Tatah Bangkal Tengah Layap Baru Tampang Awang Tatah Pemangkih Darat Pemangkih Baru Jaruju Laut Tatah Jaruju Tatah Pemangkih Tengah Taibah Raya Tatah Layap Mekar Sari Pandan Sari Kecamatan Tatah Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 213 =

224 Tabel 7.5 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Tatah Makmur Tahun 2010 Mata Air Terlindu ng Mata Air Tak Terlind ung Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya Lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Tatah Bangkal Tatah Bangkal Tengah Layap Baru Tampang Awang Tatah Pemangkih Darat Pemangkih Baru Jaruju Laut Tatah Jaruju Tatah Pemangkih Tengah Taibah Raya Tatah Layap Mekar Sari Pandan Sari Kecamatan Tatah Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 214 =

225 Tabel 7.6 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Sungai Tabuk Tahun 2010 Air Kemasa n Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Sumur Terlindu ng Bersambung Sumur Tak Terlindung (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Sungai Lulut Gudang Hirang Pematang Panjang Gudang Tengah Abumbun Jaya Sungai Tabuk Kota Sungai Tabuk Keramat Pemakuan Sungai Pinang Lama Lok Baintan Sungai Bakung Sungai Tandipah Paku Alam Lok Baintan Dalam Sungai Pinang Baru Pembantanan LokBuntar Pejambuan Sungai Bangkal Keliling Benteng Ilir Tajau Landung Kecamatan Sungai Tabuk Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 215 =

226 Tabel 7.6 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Sungai Tabuk Tahun 2010 Mata Air Terlindu ng Mata Air Tak Terlind ung Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Sungai Lulut Gudang Hirang Pematang Panjang Gudang Tengah Abumbun Jaya Sungai Tabuk Kota Sungai Tabuk Keramat Pemakuan Sungai Pinang Lama Lok Baintan Sungai Bakung Sungai Tandipah Paku Alam Lok Baintan Dalam Sungai Pinang Baru Pembantanan LokBuntar Pejambuan Sungai Bangkal Keliling Benteng Ilir Tajau Landung Kecamatan Sungai Tabuk Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 216 =

227 Tabel 7.7 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Martapura Tahun 2010 Air Kemasa n Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Sumur Terlindu ng Bersambung Sumur Tak Terlindung (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Cindai Alus Sungai Sipai Sungai Paring Jawa Tanjung Rema Darat Indra Sari Labuan Tabu Bincau Tambak Baru Bincau Muara Tunggul Irang Tunggul Irang Ulu Tanjung Rema Jawa Laut Tunggul Irang Ilir Murung Keraton Keraton Pasayangan Utara Pasayangan Selatan Pasayangan Barat Pesayangan Murung Kenanga Tambak Baru Ilir Tambak Baru Ulu Tungkaran Sekumpul Kecamatan Martapura Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 217 =

228 Tabel 7.7 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Martapura Tahun 2010 Mata Air Terlindu ng Mata Air Tak Terlind ung Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya Lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Cindai Alus Sungai Sipai Sungai Paring Jawa Tanjung Rema Darat Indra Sari Labuan Tabu Bincau Tambak Baru Bincau Muara Tunggul Irang Tunggul Irang Ulu Tanjung Rema Jawa Laut Tunggul Irang Ilir Murung Keraton Keraton Pasayangan Utara Pasayangan Selatan Pasayangan Barat Pesayangan Murung Kenanga Tambak Baru Ilir Tambak Baru Ulu Tungkaran Sekumpul Kecamatan Martapura Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 218 =

229 Tabel 7.8 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Martapura Timur Tahun 2010 Air Kemasa n Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Bersambung Sumur Terlindu ng Sumur Tak Terlindu ng (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Antasan Senor Ilir Antasan Senor Tambak Anyar Ilir Tambak Anyar Tambak Anyar Ulu Pematang Baru Melayu Ulu Mekar Pekauman Ulu Pekauman Pekauman Dalam Keramat Baru Keramat Melayu Tengah Melayu Ilir Dalam Pagar Ulu Akar Baru Akar Bagantung Ulu Dalam Pagar Sungai Kitano Kecamatan Martapura Timur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 219 =

230 Tabel 7.8 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Martapura Timur Tahun 2010 Mata Air Terlind ung Mata Air Tak Terlin dung Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya Lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Antasan Senor Ilir Antasan Senor Tambak Anyar Ilir Tambak Anyar Tambak Anyar Ulu Pematang Baru Melayu Ulu Mekar Pekauman Ulu Pekauman Pekauman Dalam Keramat Baru Keramat Melayu Tengah Melayu Ilir Dalam Pagar Ulu Akar Baru Akar Bagantung Ulu Dalam Pagar Sungai Kitano Kecamatan Martapura Timur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 220 =

231 Tabel 7.9 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Martapura Barat Tahun 2010 Air Kemasa n Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Bersambung Sumur Terlindu ng Sumur Tak Terlindu ng (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Penggalaman Sungai Batang Telok Selong Ulu Telok Selong Tangkas Sungai Batang Ilir Sungai Rangas Ulu Sungai Rangas Hambuku Sungai Rangas Tengah Sungai Rangas Keliling Benteng Ulu Keliling Benteng Tengah Antasan Sutun Kecamatan Martapura Barat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 221 =

232 Tabel 7.9 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Martapura Barat Tahun 2010 Mata Air Terlind ung Mata Air Tak Terlind ung Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya Lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Penggalaman Sungai Batang Telok Selong Ulu Telok Selong Tangkas Sungai Batang Ilir Sungai Rangas Ulu Sungai Rangas Hambuku Sungai Rangas Tengah Sungai Rangas Keliling Benteng Ulu Keliling Benteng Tengah Antasan Sutun Kecamatan Martapura Barat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 222 =

233 Tabel 7.10 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Astambul Tahun 2010 Air Kemasa n Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Bersambung Sumur Terlindu ng Sumur Tak Terlindu ng (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pingaran Ilir Pingaran Ulu Banua Anyar Danau Salak Astambul Seberang Astambul Jati Danau Salak Pasar Jati Sungai Alat Sungai Tuan Ulu Sungai Tuan Ilir Benua Anyar Tambangan Kelampaian Ilir Munggu Raya Kalampayan Kalampayan Ulu Limamar Lokgabang Kaliukan Tambak Danau Pematang Hambawang Kecamatan Astambul Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 223 =

234 Tabel 7.10 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Astambul Tahun 2010 Mata Air Terlindu ng Mata Air Tak Terlindu ng Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya Lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Pingaran Ilir Pingaran Ulu Banua Anyar Danau Salak Astambul Seberang Astambul Jati Danau Salak Pasar Jati Sungai Alat Sungai Tuan Ulu Sungai Tuan Ilir Benua Anyar Tambangan Kelampaian Ilir Munggu Raya Kalampayan Kalampayan Ulu Limamar Lokgabang Kaliukan Tambak Danau Pematang Hambawang Kecamatan Astambul Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 224 =

235 Tabel 7.11 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Karang Intan Tahun 2010 Air Kemasa n Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Bersambung Sumur Terlindu ng Sumur Tak Terlindu ng (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Kiram Mandi Angin Barat Mandi Angin Timur Awang Bangkal Barat Awang Bangkal Timur Mandi Kapau Timur Mandi Kapau Barat Pulau Nyiur Sungai Asam Sungai Alang Sungai Landas Padang Panjang Penyambaran Lihung Karang Intan Pasar Lama Pandak Daun Jingah Habang Ulu Jingah Habang Ilir Sungai Arfat Mali Mali Lok Tangga Sungai Besar Biih Balau Abirau Kecamatan Karang Intan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 225 =

236 Tabel 7.11 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Karang Intan Tahun 2010 Mata Air Terlindu ng Mata Air Tak Terlindu ng Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya Lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Kiram Mandi Angin Barat Mandi Angin Timur Awang Bangkal Barat Awang Bangkal Timur Mandi Kapau Timur Mandi Kapau Barat Pulau Nyiur Sungai Asam Sungai Alang Sungai Landas Padang Panjang Penyambaran Lihung Karang Intan Pasar Lama Pandak Daun Jingah Habang Ulu Jingah Habang Ilir Sungai Arfat Mali Mali Lok Tangga Sungai Besar Biih Balau Abirau Kecamatan Karang Intan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 226 =

237 Tabel 7.12 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Aranio Tahun 2010 Air Kemasa n Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Bersambung Sumur Terlindu ng Sumur Tak Terlindu ng (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Belangian Paau Kalaan Tiwingan Baru Aranio Tiwingan Lama Benua Riam Artain Bunglai Apuai Rantau Bujur Rantau Balai Kecamatan Aranio Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 227 =

238 Tabel 7.12 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Aranio Tahun 2010 Mata Air Terlind ung Mata Air Tak Terlind ung Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya Lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Belangian Paau Kalaan Tiwingan Baru Aranio Tiwingan Lama Benua Riam Artain Bunglai Apuai Rantau Bujur Rantau Balai Kecamatan Aranio Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 228 =

239 Tabel 7.13 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Sungai Pinang Tahun 2010 Air Kemasa n Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Bersambung Sumur Terlindu ng Sumur Tak Terlindu ng (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Hakim Makmur Kahelaan Sumber Baru Sumber Harapan Kupang Rejo Sungai Pinang Pakutik Rantau Nangka Rantau Bakula Balimbing Lama Belimbing Baru Kecamatan Sungai Pinang Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 229 =

240 Tabel 7.13 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Sungai Pinang Tahun 2010 Mata Air Terlind ung Mata Air Tak Terlind ung Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya Lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Hakim Makmur Kahelaan Sumber Baru Sumber Harapan Kupang Rejo Sungai Pinang Pakutik Rantau Nangka Rantau Bakula Balimbing Lama Belimbing Baru Kecamatan Sungai Pinang Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 230 =

241 Tabel 7.14 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Paramasan Tahun 2010 Air Kemasa n Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Bersambung Sumur Terlindu ng Sumur Tak Terlindu ng (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Angkipih Remo Paramasan Bawah Paramasan Atas Kecamatan Paramasan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 231 =

242 Tabel 7.14 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Paramasan Tahun 2010 Mata Air Terlind ung Mata Air Tak Terlind ung Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya Lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Angkipih Remo Paramasan Bawah Paramasan Atas Kecamatan Paramasan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 232 =

243 Tabel 7.15 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Pengaron Tahun 2010 Air Kemasa n Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Bersambung Sumur Terlindu ng Sumur Tak Terlindu ng (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Maniapun Lobang Baru Loktunggul Kertak Empat Pengaron Benteng Lumpangi Ati im Alimukim Antaraku Panyiuran Mangkauk Kecamatan Pengaron Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 233 =

244 Tabel 7.15 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Pengaron Tahun 2010 Mata Air Terlindu ng Mata Air Tak Terlindu ng Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya Lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Maniapun Lobang Baru Loktunggul Kertak Empat Pengaron Benteng Lumpangi Ati im Alimukim Antaraku Panyiuran Mangkauk Kecamatan Pengaron Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 234 =

245 Tabel 7.16 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Sambung Makmur Tahun 2010 Air Kemasa n Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Bersambung Sumur Terlind ung Sumur Tak Terlind ung (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Madurejo Batu Tanam Gunung Batu Baliangin Batang Banyu Sungai Lurus Pasar Baru Kecamatan Sambung Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 235 =

246 Tabel 7.16 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Sambung Makmur Tahun 2010 Mata Air Terlind ung Mata Air Tak Terlind ung Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya Lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Madurejo Batu Tanam Gunung Batu Baliangin Batang Banyu Sungai Lurus Pasar Baru Kecamatan Sambung Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 236 =

247 Tabel 7.17 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Mataraman Tahun 2010 Air Kemasa n Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Bersambung Sumur Terlindu ng Sumur Tak Terlindu ng (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Baru Gunung Ulin Sungai Jati Takuti Tanah Abang Bawahan Pasar Surian Pematang Danau Pasiraman Bawahan Selan Bawahan Seberang Mangka Lawat Mataraman Simpang Tiga Lok Tamu Kecamatan Mataraman Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 237 =

248 Tabel 7.17 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Mataraman Tahun 2010 Mata Air Terlindu ng Mata Air Tak Terlindu ng Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya Lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Baru Gunung Ulin Sungai Jati Takuti Tanah Abang Bawahan Pasar Surian Pematang Danau Pasiraman Bawahan Selan Bawahan Seberang Mangka Lawat Mataraman Simpang Tiga Lok Tamu Kecamatan Mataraman Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 238 =

249 Tabel 7.18 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Simpang Empat Tahun 2010 Air Kemasa n Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Bersambung Sumur Terlindu ng Sumur Tak Terlindu ng (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tanah Intan Sungai Tabuk Lok Cantung Cabi Simpang Empat Sungai Raya Lawiran Sungai Langsat Paring Tali Batu Balian Sungkai Pasar Lama Sungkai Baru Berkat Mulya Paku Keramat Mina Cinta Puri Surian Simpang Lima Sindang Jaya Karya Makmur Makmur Karya Alalak Padang Benua Anyar Garis Hanyar Sumber Sari Kecamatan Simpang Empat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 239 =

250 Tabel 7.18 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Simpang Empat Tahun 2010 Mata Air Terlindu ng Mata Air Tak Terlindu ng Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya Lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Tanah Intan Sungai Tabuk Lok Cantung Cabi Simpang Empat Sungai Raya Lawiran Sungai Langsat Paring Tali Batu Balian Sungkai Pasar Lama Sungkai Baru Berkat Mulya Paku Keramat Mina Cinta Puri Surian Simpang Lima Sindang Jaya Karya Makmur Makmur Karya Alalak Padang Benua Anyar Garis Hanyar Sumber Sari Kecamatan Simpang Empat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 240 =

251 Tabel 7.19 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Telaga Bauntung Tahun 2010 Air Kemasa n Ledeng Sampai Rumah Sumber Air Minum Ledeng Eceran Pompa Bersambung Sumur Terlind ung Sumur Tak Terlind ung (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Telaga Baru Lok Tanah Rantau Bujur Rampah Kecamatan Telaga Bauntung Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 241 =

252 Tabel 7.19 Rumah Tangga Menurut Sumber air Minum dirinci Tiap Di Kecamatan Telaga Bauntung Tahun 2010 Mata Air Terlind ung Mata Air Tak Terlind ung Sumber Air Minum Air Sungai Air Hujan Lainnya Lanjutan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Telaga Baru Lok Tanah Rantau Bujur Rampah Kecamatan Telaga Bauntung Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 242 =

253 Tabel Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap Kecamatan dan Tiap Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2010 LAMPIRAN VIII

254

255 Tabel 8. Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap Kecamatan di Kabupaten Banjar, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Jamban Jamban Jamban Tidak Ada Sendiri Bersama Umum (1) (2) (3) (4) (5) (6) Aluh-Aluh Beruntung Baru Gambut Kertak Hanyar Tatah Makmur Sungai Tabuk Martapura Martapura Timur Martapura Barat Astambul Karang Intan Aranio Sungai Pinang Paramasan Pengaron Sambung Makmur Mataraman Simpang Empat Telaga Bauntung Kabupaten Banjar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 245 =

256 Tabel 8.1 Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap di Kecamatan Aluh-Aluh, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Jamban Jamban Jamban Tidak Ada Sendiri Bersama Umum (1) (2) (3) (4) (5) (6) Sungai Musang Bakambat Labat Muara Tanipah Pemurus Bunipah Simpang Warga Dalam Pulantan Aluh-Aaluh Besar Simpang Warga Balimau Aluh-Aluh Kecil Aluh-Aluh Kecil Muara Podok Terapu Kuin Besar Handil Bujur Handil Baru Kuin Kecil Kecamatan Aluh-Aluh Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 246 =

257 Tabel 8.2 Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap di Kecamatan Beruntung Baru, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Jamban Jamban Jamban Tidak Ada Sendiri Bersama Umum (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pindahan Baru Haur Kuning Selat Makmur Kampung Baru Tambak Padi Lawahan Babirik Jambu Raya Handil Purai Muara Halayung Jambu Burung Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 247 =

258 Tabel 8.3 Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap di Kecamatan Gambut, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Jamban Jamban Jamban Tidak Ada Sendiri Bersama Umum (1) (2) (3) (4) (5) (6) Sungai Kupang Keladan Baru Guntung Ujung Guntung Papuyu Makmur Tambak Sirang Darat Tambak Sirang Baru Tambak Sirang Laut Malintang Malintang Baru Kayu Bawang Gambut Banyu Hirang Gambut Barat Kecamatan Gambut Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 248 =

259 Tabel 8.4 Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap di Kecamatan Kertak Hanyar, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Jamban Jamban Jamban Tidak Ada Sendiri Bersama Umum (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tatah Pemangkih Laut Tatah Belayung Baru Pasar Kemis Banua Hanyar Mekar Raya Sungai Lakum Mandar Sari Manarap Baru Manarap Tengah Manarap Lama Simpang Empat Kertak Hanyar II Kertak Hanyar I Kecamatan Kertak Hanyar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 249 =

260 Tabel 8.5 Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap di Kecamatan Tatah Makmur, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Jamban Jamban Jamban Tidak Ada Sendiri Bersama Umum (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tatah Bangkal Tatah Bangkal Tengah Layap Baru Tampang Awang Tatah Pemangkih Darat Pemangkih Baru Jaruju Laut Tatah Jaruju Tatah Pemangkih Tengah Taibah Raya Tatah Layap Mekar Sari Pandan Sari Kecamatan Tatah Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 250 =

261 Tabel 8.6 Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap di Kecamatan Sungai Tabuk, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Jamban Jamban Jamban Tidak Ada Sendiri Bersama Umum (1) (2) (3) (4) (5) (6) Sungai Lulut Gudang Hirang Pematang Panjang Gudang Tengah Abumbun Jaya Sungai Tabuk Kota Sungai Tabuk Keramat Pemakuan Sungai Pinang Lama Lok Baintan Sungai Bakung Sungai Tandipah Paku Alam Lok Baintan Dalam Sungai Pinang Baru Pembantanan LokBuntar Pejambuan Sungai Bangkal Keliling Benteng Ilir Tajau Landung Kecamatan Sungai Tabuk Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 251 =

262 Tabel 8.7 Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap di Kecamatan Martapura, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Jamban Jamban Jamban Tidak Ada Sendiri Bersama Umum (1) (2) (3) (4) (5) (6) Cindai Alus Sungai Sipai Sungai Paring Jawa Tanjung Rema Darat Indra Sari Labuan Tabu Bincau Tambak Baru Bincau Muara Tunggul Irang Tunggul Irang Ulu Tanjung Rema Jawa Laut Tunggul Irang Ilir Murung Keraton Keraton Pasayangan Utara Pasayangan Selatan Pasayangan Barat Pesayangan Murung Kenanga Tambak Baru Ilir Tambak Baru Ulu Tungkaran Sekumpul Kecamatan Martapura Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 252 =

263 Tabel 8.8 Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap di Kecamatan Martapura Timur, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Jamban Sendiri Jamban Bersama Jamban Umum Tidak Ada (1) (2) (3) (4) (5) (6) Antasan Senor Ilir Antasan Senor Tambak Anyar Ilir Tambak Anyar Tambak Anyar Ulu Pematang Baru Melayu Ulu Mekar Pekauman Ulu Pekauman Pekauman Dalam Keramat Baru Keramat Melayu Tengah Melayu Ilir Dalam Pagar Ulu Akar Baru Akar Bagantung Ulu Dalam Pagar Sungai Kitano Kecamatan Martapura Timur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 253 =

264 Tabel 8.9 Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap di Kecamatan Martapura Barat, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Jamban Sendiri Jamban Bersama Jamban Umum Tidak Ada (1) (2) (3) (4) (5) (6) Penggalaman Sungai Batang Telok Selong Ulu Telok Selong Tangkas Sungai Batang Ilir Sungai Rangas Ulu Sungai Rangas Hambuku Sungai Rangas Tengah Sungai Rangas Keliling Benteng Ulu Keliling Benteng Tengah Antasan Sutun Kecamatan Martapura Barat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 254 =

265 Tabel 8.10 Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap di Kecamatan Astambul, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Jamban Jamban Jamban Tidak Ada Sendiri Bersama Umum (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pingaran Ilir Pingaran Ulu Banua Anyar Danau Salak Astambul Seberang Astambul Jati Danau Salak Pasar Jati Sungai Alat Sungai Tuan Ulu Sungai Tuan Ilir Benua Anyar Tambangan Kelampaian Ilir Munggu Raya Kalampayan Kalampayan Ulu Limamar Lokgabang Kaliukan Tambak Danau Pematang Hambawang Kecamatan Astambul Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 255 =

266 Tabel 8.11 Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap di Kecamatan Karang Intan, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Jamban Jamban Jamban Tidak Ada Sendiri Bersama Umum (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kiram Mandi Angin Barat Mandi Angin Timur Awang Bangkal Barat Awang Bangkal Timur Mandi Kapau Timur Mandi Kapau Barat Pulau Nyiur Suangai Asam Sungai Alang Sungai Landas Padang Panjang Penyambaran Lihung Karang Intan Pasar Lama Pandak Daun Jingah Habang Ulu Jingah Habang Ilir Sungai Arfat Mali Mali Lok Tangga Sungai Besar Biih Balau Abirau Kecamatan Karang Intan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 256 =

267 Tabel 8.12 Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap di Kecamatan Aranio, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Jamban Sendiri Jamban Bersama Jamban Umum Tidak Ada (1) (2) (3) (4) (5) (6) Belangian Paau Kalaan Tiwingan Baru Aranio Tiwingan Lama Benua Riam Artain Bunglai Apuai Rantau Bujur Rantau Balai Kecamatan Aranio Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 257 =

268 Tabel 8.13 Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap di Kecamatan Sungai Pinang, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Jamban Sendiri Jamban Bersama Jamban Umum Tidak Ada (1) (2) (3) (4) (5) (6) Hakim Makmur Kahelaan Sumber Baru Sumber Harapan Kupang Rejo Sungai Pinang Pakutik Rantau Nangka Rantau Bakula Balimbing Lama Belimbing Baru Kecamatan Sungai Pinang Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 258 =

269 Tabel 8.14 Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap di Kecamatan Paramasan, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Fasilitas Jamban Sendiri Jamban Sendiri Jamban Sendiri Jamban Sendiri Buang Air Besar (1) (2) (3) (4) (5) (6) Angkipih Remo Paramasan Bawah Paramasan Atas Kecamatan Paramasan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 259 =

270 Tabel 8.15 Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap di Kecamatan Pengaron, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Jamban Jamban Jamban Tidak Ada Sendiri Bersama Umum (1) (2) (3) (4) (5) (6) Maniapun Lobang Baru Loktunggul Kertak Empat Pengaron Benteng Lumpangi Ati im Alimukim Antaraku Panyiuran Mangkauk Kecamatan Pengaron Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 260 =

271 Tabel 8.16 Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap di Kecamatan Sambung Makmur, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Jamban Jamban Jamban Tidak Ada Sendiri Bersama Umum (1) (2) (3) (4) (5) (6) Madurejo Batu Tanam Gunung Batu Baliangin Batang Banyu Sungai Lurus Pasar Baru Kecamatan Sambung Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 261 =

272 Tabel 8.17 Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap di Kecamatan Mataraman, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Jamban Jamban Jamban Tidak Ada Sendiri Bersama Umum (1) (2) (3) (4) (5) (6) Baru Gunung Ulin Sungai Jati Takuti Tanah Abang Bawahan Pasar Surian Pematang Danau Pasiraman Bawahan Selan Bawahan Seberang Mangka Lawat Mataraman Simpang Tiga Lok Tamu Kecamatan Mataraman Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 262 =

273 Tabel 8.18 Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap di Kecamatan Simpang Empat, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Jamban Jamban Jamban Tidak Ada Sendiri Bersama Umum (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tanah Intan Sungai Tabuk Lok Cantung Cabi Simpang Empat Sungai Raya Lawiran Sungai Langsat Paring Tali Batu Balian Sungkai Pasar Lama Sungkai Baru Berkat Mulya Paku Keramat Mina Cinta Puri Surian Simpang Lima Sindang Jaya Karya Makmur Makmur Karya Alalak Padang Benua Anyar Garis Hanyar Sumber Sari Kecamatan Simpang Empat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 263 =

274 Tabel 8.19 Rumah Tangga Menurut Fasilitas Buang Air Besar Tiap di Kecamatan Telaga Bauntung, Tahun 2010 Fasilitas Buang Air Besar Jamban Jamban Jamban Tidak Ada Sendiri Bersama Umum (1) (2) (3) (4) (5) (6) Telaga Baru Lok Tanah Rantau Bujur Rampah Kecamatan Telaga Bauntung Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 264 =

275 Tabel Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap Kecamatan dan Tiap Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2010 LAMPIRAN IX

276

277 Tabel 9. Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap Kecamatan di Kabupaten Banjar, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Aluh-Aluh Beruntung Baru Gambut Kertak Hanyar Tatah Makmur Sungai Tabuk Martapura Martapura Timur Martapura Barat Astambul Karang Intan Aranio Sungai Pinang Paramasan Pengaron Sambung Makmur Mataraman Simpang Empat Telaga Bauntung Kabupaten Banjar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 267 =

278 Tabel 9.1 Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap di Kecamatan Aluh-Aluh, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Sungai Musang Bakambat Labat Muara Tanipah Pemurus Bunipah Simpang Warga Dalam Pulantan Aluh-Aaluh Besar Simpang Warga Balimau Aluh-Aluh Kecil Aluh-Aluh Kecil Muara Podok Terapu Kuin Besar Handil Bujur Handil Baru Kuin Kecil Kecamatan Aluh-Aluh Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 268 =

279 Tabel 9.2 Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap di Kecamatan Beruntung Baru, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Pindahan Baru Haur Kuning Selat Makmur Kampung Baru Tambak Padi Lawahan Babirik Jambu Raya Handil Purai Muara Halayung Jambu Burung Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 269 =

280 Tabel 9.3 Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap di Kecamatan Gambut, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Sungai Kupang Keladan Baru Guntung Ujung Guntung Papuyu Makmur Tambak Sirang Darat Tambak Sirang Baru Tambak Sirang Laut Malintang Malintang Baru Kayu Bawang Gambut Banyu Hirang Gambut Barat Kecamatan Gambut Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 270 =

281 Tabel 9.4 Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap di Kecamatan Kertak Hanyar, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Tatah Pemangkih Laut Tatah Belayung Baru Pasar Kemis Banua Hanyar Mekar Raya Sungai Lakum Mandar Sari Manarap Baru Manarap Tengah Manarap Lama Simpang Empat Kertak Hanyar II Kertak Hanyar I Kecamatan Kertak Hanyar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 271 =

282 Tabel 9.5 Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap di Kecamatan Tatah Makmur, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Tatah Bangkal Tatah Bangkal Tengah Layap Baru Tampang Awang Tatah Pemangkih Darat Pemangkih Baru Jaruju Laut Tatah Jaruju Tatah Pemangkih Tengah Taibah Raya Tatah Layap Mekar Sari Pandan Sari Kecamatan Tatah Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 272 =

283 Tabel 9.6 Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap di Kecamatan Sungai Tabuk, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Sungai Lulut Gudang Hirang Pematang Panjang Gudang Tengah Abumbun Jaya Sungai Tabuk Kota Sungai Tabuk Keramat Pemakuan Sungai Pinang Lama Lok Baintan Sungai Bakung Sungai Tandipah Paku Alam Lok Baintan Dalam Sungai Pinang Baru Pembantanan LokBuntar Pejambuan Sungai Bangkal Keliling Benteng Ilir Tajau Landung Kecamatan Sungai Tabuk Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 273 =

284 Tabel 9.7 Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap di Kecamatan Martapura, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Cindai Alus Sungai Sipai Sungai Paring Jawa Tanjung Rema Darat Indra Sari Labuan Tabu Bincau Tambak Baru Bincau Muara Tunggul Irang Tunggul Irang Ulu Tanjung Rema Jawa Laut Tunggul Irang Ilir Murung Keraton Keraton Pasayangan Utara Pasayangan Selatan Pasayangan Barat Pesayangan Murung Kenanga Tambak Baru Ilir Tambak Baru Ulu Tungkaran Sekumpul Kecamatan Martapura Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 274 =

285 Tabel 9.8 Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap di Kecamatan Martapura Timur, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Antasan Senor Ilir Antasan Senor Tambak Anyar Ilir Tambak Anyar Tambak Anyar Ulu Pematang Baru Melayu Ulu Mekar Pekauman Ulu Pekauman Pekauman Dalam Keramat Baru Keramat Melayu Tengah Melayu Ilir Dalam Pagar Ulu Akar Baru Akar Bagantung Ulu Dalam Pagar Sungai Kitano Kecamatan Martapura Timur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 275 =

286 Tabel 9.9 Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap di Kecamatan Martapura Barat, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Penggalaman Sungai Batang Telok Selong Ulu Telok Selong Tangkas Sungai Batang Ilir Sungai Rangas Ulu Sungai Rangas Hambuku Sungai Rangas Tengah Sungai Rangas Keliling Benteng Ulu Keliling Benteng Tengah Antasan Sutun Kecamatan Martapura Barat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 276 =

287 Tabel 9.10 Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap di Kecamatan Astambul, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Pingaran Ilir Pingaran Ulu Banua Anyar Danau Salak Astambul Seberang Astambul Jati Danau Salak Pasar Jati Sungai Alat Sungai Tuan Ulu Sungai Tuan Ilir Benua Anyar Tambangan Kelampaian Ilir Munggu Raya Kalampayan Kalampayan Ulu Limamar Lokgabang Kaliukan Tambak Danau Pematang Hambawang Kecamatan Astambul Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 277 =

288 Tabel 9.11 Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap di Kecamatan Karang Intan, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Kiram Mandi Angin Barat Mandi Angin Timur Awang Bangkal Barat Awang Bangkal Timur Mandi Kapau Timur Mandi Kapau Barat Pulau Nyiur Sungai Asam Sungai Alang Sungai Landas Padang Panjang Penyambaran Lihung Karang Intan Pasar Lama Pandak Daun Jingah Habang Ulu Jingah Habang Ilir Sungai Arfat Mali Mali Lok Tangga Sungai Besar Biih Balau Abirau Kecamatan Karang Intan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 278 =

289 Tabel 9.12 Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap di Kecamatan Aranio, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Belangian Paau Kalaan Tiwingan Baru Aranio Tiwingan Lama Benua Riam Artain Bunglai Apuai Rantau Bujur Rantau Balai Kecamatan Aranio Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 279 =

290 Tabel 9.13 Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap di Kecamatan Sungai Pinang, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Hakim Makmur Kahelaan Sumber Baru Sumber Harapan Kupang Rejo Sungai Pinang Pakutik Rantau Nangka Rantau Bakula Balimbing Lama Belimbing Baru Kecamatan Sungai Pinang Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 280 =

291 Tabel 9.14 Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap di Kecamatan Paramasan, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Angkipih Remo Paramasan Bawah Paramasan Atas Kecamatan Paramasan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 281 =

292 Tabel 9.15 Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap di Kecamatan Pengaron, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Maniapun Lobang Baru Loktunggul Kertak Empat Pengaron Benteng Lumpangi Ati im Alimukim Antaraku Panyiuran Mangkauk Kecamatan Pengaron Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 282 =

293 Tabel 9.16 Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap di Kecamatan Sambung Makmur, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Madurejo Batu Tanam Gunung Batu Baliangin Batang Banyu Sungai Lurus Pasar Baru Kecamatan Sambung Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 283 =

294 Tabel 9.17 Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap di Kecamatan Mataraman, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Baru Gunung Ulin Sungai Jati Takuti Tanah Abang Bawahan Pasar Surian Pematang Danau Pasiraman Bawahan Selan Bawahan Seberang Mangka Lawat Mataraman Simpang Tiga Lok Tamu Kecamatan Mataraman Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 284 =

295 Tabel 9.18 Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap di Kecamatan Simpang Empat, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Tanah Intan Sungai Tabuk Lok Cantung Cabi Simpang Empat Sungai Raya Lawiran Sungai Langsat Paring Tali Batu Balian Sungkai Pasar Lama Sungkai Baru Berkat Mulya Paku Keramat Mina Cinta Puri Surian Simpang Lima Sindang Jaya Karya Makmur Makmur Karya Alalak Padang Benua Anyar Garis Hanyar Sumber Sari Kecamatan Simpang Empat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 285 =

296 Tabel 9.19 Rumah Tangga Dengan Fasilitas Jamban Menurut Tempat Penampungan Tinja Tiap di Kecamatan Telaga Bauntung, Tahun 2010 Tempat Penampungan Tinja Tanpa Tangki Tangki Septik Tidak Punya Septik (1) (2) (3) (4) (5) Telaga Baru Lok Tanah Rantau Bujur Rampah Kecamatan Telaga Bauntung Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 286 =

297 Tabel Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Kecamatan dan Tiap Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2010 LAMPIRAN X

298

299 Tabel 10. Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Kecamatan Di Kabupaten Banjar Tahun 2010 Listrik Gas Bahan Bakar Memasak Minya Aran k Kayu g Tanah Lainnya & tidak Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Aluh-Aluh Beruntung Baru Gambut Kertak Hanyar Tatah Makmur Sungai Tabuk Martapura Martapura Timur Martapura Barat Astambul Karang Intan Aranio Sungai Pinang Paramasan Pengaron Sambung Makmur Mataraman Simpang Empat Telaga Bauntung Kabupaten Banjar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 289 =

300 Tabel 10.1 Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Di Kecamatan Aluh-Aluh Tahun 2010 Listrik Gas Bahan Bakar Memasak Minya Aran k Kayu g Tanah Lainnya & tidak Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Sungai Musang Bakambat Labat Muara Tanipah Pemurus Bunipah Simpang Warga Dalam Pulantan Aluh-Aaluh Besar Simpang Warga Balimau Aluh-Aluh Kecil Aluh-Aluh Kecil Muara Podok Terapu Kuin Besar Handil Bujur Handil Baru Kuin Kecil Kecamatan Aluh-Aluh Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 290 =

301 Tabel 10.2 Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Di Kecamatan Beruntung Baru Tahun 2010 Bahan Bakar Memasak Minya Lainnya Listrik Gas k Arang Kayu & tidak Tanah Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Pindahan Baru Haur Kuning Selat Makmur Kampung Baru Tambak Padi Lawahan Babirik Jambu Raya Handil Purai Muara Halayung Jambu Burung Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 291 =

302 Tabel 10.3 Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Di Kecamatan Gambut Tahun 2010 Bahan Bakar Memasak Minya Lainnya Listrik Gas k Arang Kayu & tidak Tanah Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Sungai Kupang Keladan Baru Guntung Ujung Guntung Papuyu Makmur Tambak Sirang Darat Tambak Sirang Baru Tambak Sirang Laut Malintang Malintang Baru Kayu Bawang Gambut Banyu Hirang Gambut Barat Kecamatan Gambut Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 292 =

303 Tabel 10.4 Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Di Kecamatan Kertak Hanyar Tahun 2010 Bahan Bakar Memasak Minya Lainnya Listrik Gas k Arang Kayu & tidak Tanah Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Tatah Pemangkih Laut Tatah Belayung Baru Pasar Kemis Banua Hanyar Mekar Raya Sungai Lakum Mandar Sari Manarap Baru Manarap Tengah Manarap Lama Simpang Empat Kertak Hanyar II Kertak Hanyar I Kecamatan Kertak Hanyar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 293 =

304 Tabel 10.5 Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Di Kecamatan Tatah Makmur Tahun 2010 Bahan Bakar Memasak Minya Lainnya Listrik Gas k Arang Kayu & tidak Tanah Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Tatah Bangkal Tatah Bangkal Tengah Layap Baru Tampang Awang Tatah Pemangkih Darat Pemangkih Baru Jaruju Laut Tatah Jaruju Tatah Pemangkih Tengah Taibah Raya Tatah Layap Mekar Sari Pandan Sari Kecamatan Tatah Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 294 =

305 Tabel 10.6 Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Di Kecamatan Sungai Tabuk Tahun 2010 Bahan Bakar Memasak Minya Lainnya Listrik Gas k Arang Kayu & tidak Tanah Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Sungai Lulut Gudang Hirang Pematang Panjang Gudang Tengah Abumbun Jaya Sungai Tabuk Kota Sungai Tabuk Keramat Pemakuan Sungai Pinang Lama Lok Baintan Sungai Bakung Sungai Tandipah Paku Alam Lok Baintan Dalam Sungai Pinang Baru Pembantanan LokBuntar Pejambuan Sungai Bangkal Keliling Benteng Ilir Tajau Landung Kecamatan Sungai Tabuk Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 295 =

306 Tabel 10.7 Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Di Kecamatan Martapura Tahun 2010 Bahan Bakar Memasak Minya Lainnya Listrik Gas k Arang Kayu & tidak Tanah Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Cindai Alus Sungai Sipai Sungai Paring Jawa Tanjung Rema Darat Indra Sari Labuan Tabu Bincau Tambak Baru Bincau Muara Tunggul Irang Tunggul Irang Ulu Tanjung Rema Jawa Laut Tunggul Irang Ilir Murung Keraton Keraton Pasayangan Utara Pasayangan Selatan Pasayangan Barat Pesayangan Murung Kenanga Tambak Baru Ilir Tambak Baru Ulu Tungkaran Sekumpul Kecamatan Martapura Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 296 =

307 Tabel 10.8 Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Di Kecamatan Martapura Timur Tahun 2010 Bahan Bakar Memasak Miny Lainnya Listrik Gas ak Arang Kayu & tidak Tanah Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Antasan Senor Ilir Antasan Senor Tambak Anyar Ilir Tambak Anyar Tambak Anyar Ulu Pematang Baru Melayu Ulu Mekar Pekauman Ulu Pekauman Pekauman Dalam Keramat Baru Keramat Melayu Tengah Melayu Ilir Dalam Pagar Ulu Akar Baru Akar Bagantung Ulu Dalam Pagar Sungai Kitano Kecamatan Martapura Timur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 297 =

308 Tabel 10.9 Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Di Kecamatan Martapura Barat Tahun 2010 Bahan Bakar Memasak Miny Lainnya Listrik Gas ak Arang Kayu & tidak Tanah Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Penggalaman Sungai Batang Telok Selong Ulu Telok Selong Tangkas Sungai Batang Ilir Sungai Rangas Ulu Sungai Rangas Hambuku Sungai Rangas Tengah Sungai Rangas Keliling Benteng Ulu Keliling Benteng Tengah Antasan Sutun Kecamatan Martapura Barat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 298 =

309 Tabel Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Di Kecamatan Astambul Tahun 2010 Bahan Bakar Memasak Minya Lainnya Listrik Gas k Arang Kayu & tidak Tanah Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Pingaran Ilir Pingaran Ulu Banua Anyar Danau Salak Astambul Seberang Astambul Jati Danau Salak Pasar Jati Sungai Alat Sungai Tuan Ulu Sungai Tuan Ilir Benua Anyar Tambangan Kelampaian Ilir Munggu Raya Kalampayan Kalampayan Ulu Limamar Lokgabang Kaliukan Tambak Danau Pematang Hambawang Kecamatan Astambul Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 299 =

310 Tabel Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Di Kecamatan Karang Intan Tahun 2010 Bahan Bakar Memasak Minya Lainnya Listrik Gas k Arang Kayu & tidak Tanah Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Kiram Mandi Angin Barat Mandi Angin Timur Awang Bangkal Barat Awang Bangkal Timur Mandi Kapau Timur Mandi Kapau Barat Pulau Nyiur Sungai Asam Sungai Alang Sungai Landas Padang Panjang Penyambaran Lihung Karang Intan Pasar Lama Pandak Daun Jingah Habang Ulu Jingah Habang Ilir Sungai Arfat Mali Mali Lok Tangga Sungai Besar Biih Balau Abirau Kecamatan Karang Intan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 300 =

311 Tabel Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Di Kecamatan Aranio Tahun 2010 Bahan Bakar Memasak Miny Lainnya Listrik Gas ak Arang Kayu & tidak Tanah Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Belangian Paau Kalaan Tiwingan Baru Aranio Tiwingan Lama Benua Riam Artain Bunglai Apuai Rantau Bujur Rantau Balai Kecamatan Aranio Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 301 =

312 Tabel Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Di Kecamatan Sungai Pinang Tahun 2010 Bahan Bakar Memasak Miny Lainnya Listrik Gas ak Arang Kayu & tidak Tanah Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Hakim Makmur Kahelaan Sumber Baru Sumber Harapan Kupang Rejo Sungai Pinang Pakutik Rantau Nangka Rantau Bakula Balimbing Lama Belimbing Baru Kecamatan Sungai Pinang Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 302 =

313 Tabel Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Di Kecamatan Paramasan Tahun 2010 Bahan Bakar Memasak Miny Lainnya Listrik Gas ak Arang Kayu & tidak Tanah Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Angkipih Remo Paramasan Bawah Paramasan Atas Kecamatan Paramasan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 303 =

314 Tabel Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Di Kecamatan Pengaron Tahun 2010 Bahan Bakar Memasak Minya Lainnya Listrik Gas k Arang Kayu & tidak Tanah Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Maniapun Lobang Baru Loktunggul Kertak Empat Pengaron Benteng Lumpangi Ati im Alimukim Antaraku Panyiuran Mangkauk Kecamatan Pengaron Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 304 =

315 Tabel Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Di Kecamatan Sambung Makmur Tahun 2010 Bahan Bakar Memasak Miny Lainnya Listrik Gas ak Arang Kayu & tidak Tanah Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Madurejo Batu Tanam Gunung Batu Baliangin Batang Banyu Sungai Lurus Pasar Baru Kecamatan Sambung Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 305 =

316 Tabel Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Di Kecamatan Mataraman Tahun 2010 Bahan Bakar Memasak Minya Lainnya Listrik Gas k Arang Kayu & tidak Tanah Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Baru Gunung Ulin Sungai Jati Takuti Tanah Abang Bawahan Pasar Surian Pematang Danau Pasiraman Bawahan Selan Bawahan Seberang Mangka Lawat Mataraman Simpang Tiga Lok Tamu Kecamatan Mataraman Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 306 =

317 Tabel Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Di Kecamatan Simpang Empat Tahun 2010 Bahan Bakar Memasak Minya Lainnya Listrik Gas k Arang Kayu & tidak Tanah Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Tanah Intan Sungai Tabuk Lok Cantung Cabi Simpang Empat Sungai Raya Lawiran Sungai Langsat Paring Tali Batu Balian Sungkai Pasar Lama Sungkai Baru Berkat Mulya Paku Keramat Mina Cinta Puri Surian Simpang Lima Sindang Jaya Karya Makmur Makmur Karya Alalak Padang Benua Anyar Garis Hanyar Sumber Sari Kecamatan Simpang Empat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 307 =

318 Tabel Rumah Tangga Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak Tiap Di Kecamatan Simpang Empat Tahun 2010 Bahan Bakar Memasak Miny Lainnya Listrik Gas ak Arang Kayu & tidak Tanah Pakai (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Telaga Baru Lok Tanah Rantau Bujur Rampah Kecamatan Telaga Bauntung Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 308 =

319 Tabel Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap Kecamatan dan Tiap Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2010 LAMPIRAN XI

320

321 Tabel 11. Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap Kecamatan di Kabupaten Banjar, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kecamatan Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Aluh-Aluh Beruntung Baru Gambut Kertak Hanyar Tatah Makmur Sungai Tabuk Martapura Martapura Timur Martapura Barat Astambul Karang Intan Aranio Sungai Pinang Paramasan Pengaron Sambung Makmur Mataraman Simpang Empat Telaga Bauntung Kabupaten Banjar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 311 =

322 Tabel 11.1 Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap di Kecamatan Aluh-Aluh, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Sungai Musang Bakambat Labat Muara Tanipah Pemurus Bunipah Simpang Warga Dalam Pulantan Aluh-Aaluh Besar Simpang Warga Balimau Aluh-Aluh Kecil Aluh-Aluh Kecil Muara Podok Terapu Kuin Besar Handil Bujur Handil Baru Kuin Kecil Kecamatan Aluh-Aluh Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 312 =

323 Tabel 11.2 Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap di Kecamatan Beruntung Baru, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pindahan Baru Haur Kuning Selat Makmur Kampung Baru Tambak Padi Lawahan Babirik Jambu Raya Handil Purai Muara Halayung Jambu Burung Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 313 =

324 Tabel 11.3 Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap di Kecamatan Gambut, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Sungai Kupang Keladan Baru Guntung Ujung Guntung Papuyu Makmur Tambak Sirang Darat Tambak Sirang Baru Tambak Sirang Laut Malintang Malintang Baru Kayu Bawang Gambut Banyu Hirang Gambut Barat Kecamatan Gambut Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 314 =

325 Tabel 11.4 Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap di Kecamatan Kertak Hanyar, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tatah Pemangkih Laut Tatah Belayung Baru Pasar Kemis Banua Hanyar Mekar Raya Sungai Lakum Mandar Sari Manarap Baru Manarap Tengah Manarap Lama Simpang Empat Kertak Hanyar II Kertak Hanyar I Kecamatan Kertak Hanyar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 315 =

326 Tabel 11.5 Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap di Kecamatan Tatah Makmur, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tatah Bangkal Tatah Bangkal Tengah Layap Baru Tampang Awang Tatah Pemangkih Darat Pemangkih Baru Jaruju Laut Tatah Jaruju Tatah Pemangkih Tengah Taibah Raya Tatah Layap Mekar Sari Pandan Sari Kecamatan Tatah Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 316 =

327 Tabel 11.6 Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap di Kecamatan Sungai Tabuk, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Sungai Lulut Gudang Hirang Pematang Panjang Gudang Tengah Abumbun Jaya Sungai Tabuk Kota Sungai Tabuk Keramat Pemakuan Sungai Pinang Lama Lok Baintan Sungai Bakung Sungai Tandipah Paku Alam Lok Baintan Dalam Sungai Pinang Baru Pembantanan LokBuntar Pejambuan Sungai Bangkal Keliling Benteng Ilir Tajau Landung Kecamatan Sungai Tabuk Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 317 =

328 Tabel 11.7 Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap di Kecamatan Martapura, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Cindai Alus Sungai Sipai Sungai Paring Jawa Tanjung Rema Darat Indra Sari Labuan Tabu Bincau Tambak Baru Bincau Muara Tunggul Irang Tunggul Irang Ulu Tanjung Rema Jawa Laut Tunggul Irang Ilir Murung Keraton Keraton Pasayangan Utara Pasayangan Selatan Pasayangan Barat Pesayangan Murung Kenanga Tambak Baru Ilir Tambak Baru Ulu Tungkaran Sekumpul Kecamatan Martapura Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 318 =

329 Tabel 11.8 Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap di Kecamatan Martapura Timur, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Antasan Senor Ilir Antasan Senor Tambak Anyar Ilir Tambak Anyar Tambak Anyar Ulu Pematang Baru Melayu Ulu Mekar Pekauman Ulu Pekauman Pekauman Dalam Keramat Baru Keramat Melayu Tengah Melayu Ilir Dalam Pagar Ulu Akar Baru Akar Bagantung Ulu Dalam Pagar Sungai Kitano Kecamatan Martapura Timur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 319 =

330 Tabel 11.9 Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap di Kecamatan Martapura Barat, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Penggalaman Sungai Batang Telok Selong Ulu Telok Selong Tangkas Sungai Batang Ilir Sungai Rangas Ulu Sungai Rangas Hambuku Sungai Rangas Tengah Sungai Rangas Keliling Benteng Ulu Keliling Benteng Tengah Antasan Sutun Kecamatan Martapura Barat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 320 =

331 Tabel Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap di Kecamatan Astambul, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pingaran Ilir Pingaran Ulu Banua Anyar Danau Salak Astambul Seberang Astambul Jati Danau Salak Pasar Jati Sungai Alat Sungai Tuan Ulu Sungai Tuan Ilir Benua Anyar Tambangan Kelampaian Ilir Munggu Raya Kalampayan Kalampayan Ulu Limamar Lokgabang Kaliukan Tambak Danau Pematang Hambawang Kecamatan Astambul Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 321 =

332 Tabel Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap di Kecamatan Karang Intan, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kiram Mandi Angin Barat Mandi Angin Timur Awang Bangkal Barat Awang Bangkal Timur Mandi Kapau Timur Mandi Kapau Barat Pulau Nyiur Sungai Asam Sungai Alang Sungai Landas Padang Panjang Penyambaran Lihung Karang Intan Pasar Lama Pandak Daun Jingah Habang Ulu Jingah Habang Ilir Sungai Arfat Mali Mali Lok Tangga Sungai Besar Biih Balau Abirau Kecamatan Karang Intan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 322 =

333 Tabel Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap di Kecamatan Aranio, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Belangian Paau Kalaan Tiwingan Baru Aranio Tiwingan Lama Benua Riam Artain Bunglai Apuai Rantau Bujur Rantau Balai Kecamatan Aranio Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 323 =

334 Tabel Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap di Kecamatan Sungai Pinang, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Hakim Makmur Kahelaan Sumber Baru Sumber Harapan Kupang Rejo Sungai Pinang Pakutik Rantau Nangka Rantau Bakula Balimbing Lama Belimbing Baru Kecamatan Sungai Pinang Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 324 =

335 Tabel Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap di Kecamatan Paramasan, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Angkipih Remo Paramasan Bawah Paramasan Atas Kecamatan Paramasan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 325 =

336 Tabel Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap di Kecamatan Pengaron, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Maniapun Lobang Baru Loktunggul Kertak Empat Pengaron Benteng Lumpangi Ati im Alimukim Antaraku Panyiuran Mangkauk Kecamatan Pengaron Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 326 =

337 Tabel Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap di Kecamatan Sambung Makmur, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Madurejo Batu Tanam Gunung Batu Baliangin Batang Banyu Sungai Lurus Pasar Baru Kecamatan Sambung Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 327 =

338 Tabel Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap di Kecamatan Mataraman, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Baru Gunung Ulin Sungai Jati Takuti Tanah Abang Bawahan Pasar Surian Pematang Danau Pasiraman Bawahan Selan Bawahan Seberang Mangka Lawat Mataraman Simpang Tiga Lok Tamu Kecamatan Mataraman Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 328 =

339 Tabel Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap di Kecamatan Simpang Empat, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tanah Intan Sungai Tabuk Lok Cantung Cabi Simpang Empat Sungai Raya Lawiran Sungai Langsat Paring Tali Batu Balian Sungkai Pasar Lama Sungkai Baru Berkat Mulya Paku Keramat Mina Cinta Puri Surian Simpang Lima Sindang Jaya Karya Makmur Makmur Karya Alalak Padang Benua Anyar Garis Hanyar Sumber Sari Kecamatan Simpang Empat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 329 =

340 Tabel Rumah Tangga Menurut Penguasaan Telepon Tiap di Kecamatan Telaga Bauntung, Tahun 2010 Penguasaan Telepon Kabel & Tidak Kabel Seluler Seluler Punya (1) (2) (3) (4) (5) (6) Telaga Baru Lok Tanah Rantau Bujur Rampah Kecamatan Telaga Bauntung Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 330 =

341 Tabel Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama Tiga Tahun Terakhir Tiap Kecamatan dan Tiap Perkecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2010 LAMPIRAN XII

342

343 Tabel 12. Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap Kecamatan di Kabupaten Banjar, Tahun 2010 Akses Internet Kecamatan Ya Tidak (1) (2) (3) (4) Aluh-Aluh Beruntung Baru Gambut Kertak Hanyar Tatah Makmur Sungai Tabuk Martapura Martapura Timur Martapura Barat Astambul Karang Intan Aranio Sungai Pinang Paramasan Pengaron Sambung Makmur Mataraman Simpang Empat Telaga Bauntung Kabupaten Banjar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 333 =

344 Tabel 12.1 Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap di Kecamatan Aluh-Aluh, Tahun 2010 Akses Internet Ya Tidak (1) (2) (3) (4) Sungai Musang Bakambat Labat Muara Tanipah Pemurus Bunipah Simpang Warga Dalam Pulantan Aluh-Aaluh Besar Simpang Warga Balimau Aluh-Aluh Kecil Aluh-Aluh Kecil Muara Podok Terapu Kuin Besar Handil Bujur Handil Baru Kuin Kecil Kecamatan Aluh-Aluh Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 334 =

345 Tabel 12.2 Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap di Kecamatan Beruntung Baru, Tahun 2010 Akses Internet Ya Tidak (1) (2) (3) (4) Pindahan Baru Haur Kuning Selat Makmur Kampung Baru Tambak Padi Lawahan Babirik Jambu Raya Handil Purai Muara Halayung Jambu Burung Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 335 =

346 Tabel 12.3 Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap di Kecamatan Gambut, Tahun 2010 Akses Internet Ya Tidak (1) (2) (3) (4) Sungai Kupang Keladan Baru Guntung Ujung Guntung Papuyu Makmur Tambak Sirang Darat Tambak Sirang Baru Tambak Sirang Laut Malintang Malintang Baru Kayu Bawang Gambut Banyu Hirang Gambut Barat Kecamatan Gambut Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 336 =

347 Tabel 12.4 Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap di Kecamatan Kertak Hanyar, Tahun 2010 Akses Internet Ya Tidak (1) (2) (3) (4) Tatah Pemangkih Laut Tatah Belayung Baru Pasar Kemis Banua Hanyar Mekar Raya Sungai Lakum Mandar Sari Manarap Baru Manarap Tengah Manarap Lama Simpang Empat Kertak Hanyar II Kertak Hanyar I Kecamatan Kertak Hanyar Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 337 =

348 Tabel 12.5 Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap di Kecamatan Tatah Makmur, Tahun 2010 Akses Internet Ya Tidak (1) (2) (3) (4) Tatah Bangkal Tatah Bangkal Tengah Layap Baru Tampang Awang Tatah Pemangkih Darat Pemangkih Baru Jaruju Laut Tatah Jaruju Tatah Pemangkih Tengah Taibah Raya Tatah Layap Mekar Sari Pandan Sari Kecamatan Tatah Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 338 =

349 Tabel 12.6 Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap di Kecamatan Sungai Tabuk, Tahun 2010 Ya Akses Internet Tidak (1) (2) (3) (4) Sungai Lulut Gudang Hirang Pematang Panjang Gudang Tengah Abumbun Jaya Sungai Tabuk Kota Sungai Tabuk Keramat Pemakuan Sungai Pinang Lama Lok Baintan Sungai Bakung Sungai Tandipah Paku Alam Lok Baintan Dalam Sungai Pinang Baru Pembantanan LokBuntar Pejambuan Sungai Bangkal Keliling Benteng Ilir Tajau Landung Kecamatan Sungai Tabuk Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 339 =

350 Tabel 12.7 Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap di Kecamatan Martapura, Tahun 2010 Ya Akses Internet Tidak (1) (2) (3) (4) Cindai Alus Sungai Sipai Sungai Paring Jawa Tanjung Rema Darat Indra Sari Labuan Tabu Bincau Tambak Baru Bincau Muara Tunggul Irang Tunggul Irang Ulu Tanjung Rema Jawa Laut Tunggul Irang Ilir Murung Keraton Keraton Pasayangan Utara Pasayangan Selatan Pasayangan Barat Pesayangan Murung Kenanga Tambak Baru Ilir Tambak Baru Ulu Tungkaran Sekumpul Kecamatan Martapura Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 340 =

351 Tabel 12.8 Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap di Kecamatan Martapura Timur, Tahun 2010 Ya Akses Internet Tidak (1) (2) (3) (4) Antasan Senor Ilir Antasan Senor Tambak Anyar Ilir Tambak Anyar Tambak Anyar Ulu Pematang Baru Melayu Ulu Mekar Pekauman Ulu Pekauman Pekauman Dalam Keramat Baru Keramat Melayu Tengah Melayu Ilir Dalam Pagar Ulu Akar Baru Akar Bagantung Ulu Dalam Pagar Sungai Kitano Kecamatan Martapura Timur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 341 =

352 Tabel 12.9 Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap di Kecamatan Martapura Barat, Tahun 2010 Akses Internet Ya Tidak (1) (2) (3) (4) Penggalaman Sungai Batang Telok Selong Ulu Telok Selong Tangkas Sungai Batang Ilir Sungai Rangas Ulu Sungai Rangas Hambuku Sungai Rangas Tengah Sungai Rangas Keliling Benteng Ulu Keliling Benteng Tengah Antasan Sutun Kecamatan Martapura Barat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 342 =

353 Tabel Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap di Kecamatan Astambul, Tahun 2010 Ya Akses Internet Tidak (1) (2) (3) (4) Pingaran Ilir Pingaran Ulu Banua Anyar Danau Salak Astambul Seberang Astambul Jati Danau Salak Pasar Jati Sungai Alat Sungai Tuan Ulu Sungai Tuan Ilir Benua Anyar Tambangan Kelampaian Ilir Munggu Raya Kalampayan Kalampayan Ulu Limamar Lokgabang Kaliukan Tambak Danau Pematang Hambawang Kecamatan Astambul Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 343 =

354 Tabel Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap di Kecamatan Karang Intan, Tahun 2010 Akses Internet Ya Tidak (1) (2) (3) (4) Kiram Mandi Angin Barat Mandi Angin Timur Awang Bangkal Barat Awang Bangkal Timur Mandi Kapau Timur Mandi Kapau Barat Pulau Nyiur Suangai Asam Sungai Alang Sungai Landas Padang Panjang Penyambaran Lihung Karang Intan Pasar Lama Pandak Daun Jingah Habang Ulu Jingah Habang Ilir Sungai Arfat Mali Mali Lok Tangga Sungai Besar Biih Balau Abirau Kecamatan Karang Intan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 344 =

355 Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 345 =

356 Tabel Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap di Kecamatan Aranio, Tahun 2010 Akses Internet Ya Tidak (1) (2) (3) (4) Belangian Paau Kalaan Tiwingan Baru Aranio Tiwingan Lama Benua Riam Artain Bunglai Apuai Rantau Bujur Rantau Balai Kecamatan Aranio Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 346 =

357 Tabel Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap di Kecamatan Sungai Pinang, Tahun 2010 Akses Internet Ya Tidak (1) (2) (3) (4) Hakim Makmur Kahelaan Sumber Baru Sumber Harapan Kupang Rejo Sungai Pinang Pakutik Rantau Nangka Rantau Bakula Balimbing Lama Belimbing Baru Kecamatan Sungai Pinang Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 347 =

358 Tabel Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap di Kecamatan Paramasan, Tahun 2010 Akses Internet Ya Tidak (1) (2) (3) (4) Angkipih Remo Paramasan Bawah Paramasan Atas Kecamatan Paramasan Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 348 =

359 Tabel Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap di Kecamatan Pengaron, Tahun 2010 Akses Internet Ya Tidak (1) (2) (3) (4) Maniapun Lobang Baru Loktunggul Kertak Empat Pengaron Benteng Lumpangi Ati im Alimukim Antaraku Panyiuran Mangkauk Kecamatan Pengaron Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 349 =

360 Tabel Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap di Kecamatan Sambung Makmur, Tahun 2010 Akses Internet Ya Tidak (1) (2) (3) (4) Madurejo Batu Tanam Gunung Batu Baliangin Batang Banyu Sungai Lurus Pasar Baru Kecamatan Sambung Makmur Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 350 =

361 Tabel Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap di Kecamatan Mataraman, Tahun 2010 Akses Internet Ya Tidak (1) (2) (3) (4) Baru Gunung Ulin Sungai Jati Takuti Tanah Abang Bawahan Pasar Surian Pematang Danau Pasiraman Bawahan Selan Bawahan Seberang Mangka Lawat Mataraman Simpang Tiga Lok Tamu Kecamatan Mataraman Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 351 =

362 Tabel Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap di Kecamatan Simpang Empat, Tahun 2010 Ya Akses Internet Tidak (1) (2) (3) (4) Tanah Intan Sungai Tabuk Lok Cantung Cabi Simpang Empat Sungai Raya Lawiran Sungai Langsat Paring Tali Batu Balian Sungkai Pasar Lama Sungkai Baru Berkat Mulya Paku Keramat Mina Cinta Puri Surian Simpang Lima Sindang Jaya Karya Makmur Makmur Karya Alalak Padang Benua Anyar Garis Hanyar Sumber Sari Kecamatan Simpang Empat Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 352 =

363 Tabel Rumah Tangga Menurut Akses Internet Selama 3 Bulan Terakhir Tiap di Kecamatan Telaga Bauntung, Tahun 2010 Ya Akses Internet Tidak (1) (2) (3) (4) Telaga Baru Lok Tanah Rantau Bujur Rampah Kecamatan Telaga Bauntung Profil Perumahan Kabupaten Banjar = 353 =

364 PELOPOR DATA STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar Jl. Jend. A. Yani 51 Km. 39,95 Martapura Telp/Fax : & bps6303@gmail.com

KATALOG BPS: STATISTIK PERUMAHAN. INDONESIA (Hasil Sensus Penduduk 2010) BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA - INDONESIA

KATALOG BPS: STATISTIK PERUMAHAN. INDONESIA (Hasil Sensus Penduduk 2010) BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA - INDONESIA KATALOG BPS: 3303002 STATISTIK PERUMAHAN INDONESIA ht tp :// w w w.b ps.g o.id (Hasil Sensus Penduduk 2010) BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA - INDONESIA STATISTIK PERUMAHAN INDONESIA (HASIL SENSUS PENDUDUK

Lebih terperinci

KATALOG BPS: STATISTIK PERUMAHAN. PROVINSI BANTEN (Hasil Sensus Penduduk 2010) BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA - INDONESIA

KATALOG BPS: STATISTIK PERUMAHAN. PROVINSI BANTEN (Hasil Sensus Penduduk 2010) BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA - INDONESIA KATALOG BPS: 3303002.36 STATISTIK PERUMAHAN PROVINSI BANTEN ht tp :// w w w.b ps.g o.id (Hasil Sensus Penduduk 2010) BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA - INDONESIA STATISTIK PERUMAHAN PROVINSI BANTEN (HASIL

Lebih terperinci

KATALOG BPS: STATISTIK PERUMAHAN. PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (Hasil Sensus Penduduk 2010) BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA - INDONESIA

KATALOG BPS: STATISTIK PERUMAHAN. PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (Hasil Sensus Penduduk 2010) BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA - INDONESIA KATALOG BPS: 3303002.64 STATISTIK PERUMAHAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR ht tp :// w w w.b ps.g o.id (Hasil Sensus Penduduk 2010) BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA - INDONESIA STATISTIK PERUMAHAN PROVINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 - IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI 4.1 Kondisi Geografis Kota Dumai merupakan salah satu dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37-101 o 8'13

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN ACEH UTARA. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK Katalog BPS : 4102004.1111 Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Utara Jl. T. Chik Di Tiro No. 5 Telp/Faks. (0645) 43441 Lhokseumawe 24351 e-mail : bpsacehutara@yahoo.co.id, bps1111@bps.go.id BADAN PUSAT

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Situasi Wilayah Letak Geografi Secara geografis Kabupaten Tapin terletak antara 2 o 11 40 LS 3 o 11 50 LS dan 114 o 4 27 BT 115 o 3 20 BT. Dengan tinggi dari permukaan laut

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah 5.1. Kondisi Geografis BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT Propinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 o 50 ' - 7 o 50 ' Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau

Lebih terperinci

VERIFIKASI HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 UNTUK PENDUDUK ASAL TIMOR TIMUR 2013

VERIFIKASI HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 UNTUK PENDUDUK ASAL TIMOR TIMUR 2013 REPUBLIK INDONESIA WB-ATT RAHASIA 1 Kabupaten/Kota *) 2 Kecamatan 3 Desa/Kelurahan *) VERIFIKASI HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 UNTUK PENDUDUK ASAL TIMOR TIMUR 2013 KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB. SUBANG TAHUN 2012

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB. SUBANG TAHUN 2012 BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB. SUBANG TAHUN 2012 4.1.Gambaran Umum Geliat pembangunan di Kabupaten Subang terus berkembang di semua sektor. Kemudahan investor dalam menanamkan modalnya di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2007

BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2007 BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2007 4.1. Gambaran Umum awa Barat adalah provinsi dengan wilayah yang sangat luas dengan jumlah penduduk sangat besar yakni sekitar 40 Juta orang. Dengan posisi

Lebih terperinci

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB.SUBANG TAHUN 2013

BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB.SUBANG TAHUN 2013 BAB. IV KONDISI PEREKONOMIAN KAB.SUBANG TAHUN 2013 4.1.Gambaran Umum Geliat pembangunan di Kabupaten Subang terus berkembang di semua sektor. Kemudahan investor dalam menanamkan modalnya di Kabupaten Subang

Lebih terperinci

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Didukung oleh: Kata Pengantar Sanitasi Sekolah menjadi salah satu indikator dalam Sustainable Development Goals atau

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BALARAJA 2015 Badan Pusat Statistik Kabupaten Tangerang Katalog BPS : 1101002.3603.130 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BALARAJA TAHUN 2015 Badan Pusat Statistik Kabupaten Tangerang

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA TANAMAN KEHUTANAN TAHUN 2014

REPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA TANAMAN KEHUTANAN TAHUN 2014 ST2013-SBK.S REPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA TANAMAN KEHUTANAN TAHUN 2014 RAHASIA Jenis tanaman kehutanan terpilih...... 6 1 I. PENGENALAN TEMPAT 101. Provinsi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah 35 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah Provinsi Lampung adalah 3,46 juta km 2 (1,81 persen dari

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.6409010 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2015 Statistik Daerah Kecamatan Babulu No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409010 Naskah : Seksi Statistik Neraca Wilayah

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM WILAYAH

IV. KONDISI UMUM WILAYAH 29 IV. KONDISI UMUM WILAYAH 4.1 Kondisi Geografis dan Administrasi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 50-7 50 LS dan 104 48-104 48 BT dengan batas-batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan

Lebih terperinci

Katalog : pareparekota.bps.go.id

Katalog : pareparekota.bps.go.id Katalog : 1101002.7372011 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT TAHUN 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT TAHUN 2014 ISSN : Katalog BPS : 1101002.7372011 Ukuran Buku : 21 cm x 14,8 cm Jumlah

Lebih terperinci

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA Katalog BPS : 1101002.6271012 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2014 ISSN : 2089-1725 No. Publikasi : 62710.1415 Katalog BPS : 1101002.6271012 Ukuran Buku

Lebih terperinci

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 49 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis dan Administratif Pulau Jawa merupakan salah satu dari lima pulau besar di Indonesia, yang terletak di bagian Selatan Nusantara yang dikenal sebagai

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH. Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG. Katalog BPS nomor :

STATISTIK DAERAH. Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG. Katalog BPS nomor : Katalog BPS nomor : 9213.3273.240 RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG KECAMATAN SUKAJADI MAJU STATISTIK DAERAH Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG STATISTIK DAERAH KECAMATAN

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PENDATAAN SUSENAS Jumlah (1) (2) (3) (4) Penduduk yang Mengalami keluhan Sakit. Angka Kesakitan 23,93 21,38 22,67

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PENDATAAN SUSENAS Jumlah (1) (2) (3) (4) Penduduk yang Mengalami keluhan Sakit. Angka Kesakitan 23,93 21,38 22,67 RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PENDATAAN SUSENAS 2015 Dalam kaitan dengan upaya peningkatan kesejahteraan, meningkatnya derajat kesehatan penduduk di suatu wilayah, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT 2.1. Gambaran Umum 2.1.1. Letak Geografis Kabupaten Sumba Barat merupakan salah satu Kabupaten di Pulau Sumba, salah satu

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Administrasi Kabupaten Majalengka GAMBAR 4.1. Peta Kabupaten Majalengka Kota angin dikenal sebagai julukan dari Kabupaten Majalengka, secara geografis terletak

Lebih terperinci

No. Katalog :

No. Katalog : No. Katalog : 23303003.3375 No. Katalog: 2303003.3375 PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA PEKALONGAN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKALONGAN PROFIL KETENAGAKERJAAN KOTA PEKALONGAN 2014 ISSN : - Nomor Publikasi

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 Nomor Katalog : 9302001.9416 Ukuran Buku : 14,80 cm x 21,00 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN GAS (KUESIONER GAS)

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN GAS (KUESIONER GAS) SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN GAS (KUESIONER GAS) Perusahaan/usaha gas adalah perusahaan/usaha yang melakukan kegiatan penyediaan serta pengoperasian jaringan transmisi dan distribusi gas kepada rumah tangga,

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 Katalog BPS : 1101002.6271012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013 STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2006

BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2006 BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2006 4.1. Gambaran Umum inerja perekonomian Jawa Barat pada tahun ini nampaknya relatif semakin membaik, hal ini terlihat dari laju pertumbuhan ekonomi Jawa

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1. Kondisi Geografis Luas wilayah Kota Bogor tercatat 11.850 Ha atau 0,27 persen dari luas Propinsi Jawa Barat. Secara administrasi, Kota Bogor terdiri dari 6 Kecamatan, yaitu

Lebih terperinci

Kalimantan Selatan. Pasar Terapung Muara Kuin

Kalimantan Selatan. Pasar Terapung Muara Kuin 418 Penghitungan Indeks Indonesia 2012-2014 Kalimantan Selatan Pasar Terapung Muara Kuin Pasar Terapung Muara [Sungai] Kuin atau Pasar Terapung Sungai Barito adalah pasar terapung tradisional yang berada

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH A. Kondisi Geografi dan Iklim Kota Madiun Gambar 4.1. Peta Wilayah Kota Madiun Kota Madiun berada di antara 7 o -8 o Lintang Selatan dan 111 o -112 o Bujur Timur. Kota Madiun

Lebih terperinci

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi 23 PROFIL DESA Pada bab ini akan diuraikan mengenai profil lokasi penelitian, yang pertama mengenai profil Kelurahan Loji dan yang kedua mengenai profil Kelurahan Situ Gede. Penjelasan profil masingmasing

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI No. 220/12/21/Th. V, 1 Desember 20 KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU SAMPAI DENGAN AGUSTUS 20 TINGKAT PENGANGGURAN KEPRI SEMAKIN TURUN Jumlah angkatan

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GUNUNG KIJANG 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1419 Katalog BPS : 1101001.2102.061 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : Naskah:

Lebih terperinci

MACAM-MACAM KOLAM IKAN DIPEKARANGAN

MACAM-MACAM KOLAM IKAN DIPEKARANGAN MACAM-MACAM KOLAM IKAN DIPEKARANGAN PENDAHULUAN Pekarangan adalah sebidang tanah yang terletak di sekitar rumah dan umumnya berpagar keliling. Di atas lahan pekarangan tumbuh berbagai ragam tanaman. Bentuk

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH 51 BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH 4.1 Kondisi Geografis Kota Bogor 4.1.1 Letak dan Batas Wilayah Kota Bogor terletak diantara 106 derajat 43 30 BT dan 30 30 LS 6 derajat 41 00 LS serta mempunyai ketinggian

Lebih terperinci

SENSUS PENDUDUK 1980

SENSUS PENDUDUK 1980 SP 80 - s TANPA RANGKAP DAFTAR RUMAH TANGGA REPUBLIK INDONESIA BIRO PUSAT STATISTIK SENSUS PENDUDUK 1980 PENCACAHAN SAMPLE RAHASIA I PENGENALAN TEMPAT KODE 1. Propinsi 1 2. Kabupaten / Kotamadya *) 3 3.

Lebih terperinci

KONDISI UMUM BANJARMASIN

KONDISI UMUM BANJARMASIN KONDISI UMUM BANJARMASIN Fisik Geografis Kota Banjarmasin merupakan salah satu kota dari 11 kota dan kabupaten yang berada dalam wilayah propinsi Kalimantan Selatan. Kota Banjarmasin secara astronomis

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012 Katalog : 1101002.7372011 1101002 i STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012 ISSN : Katalog BPS : 1101002.7372011 Ukuran Buku : 21 cm x 14,8 cm Jumlah Halaman : 20 halaman Naskah : Koordinator Statistik

Lebih terperinci

KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG

KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG KATALOG BPS : 4102004.3322 KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG KATALOG BPS : 4102004.3322 KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN

Lebih terperinci

Sekapur Sirih. Keerom, Agustus 2010 Kepala BPS Kabupaten Keerom. Ir. H. Muhammad Ali

Sekapur Sirih. Keerom, Agustus 2010 Kepala BPS Kabupaten Keerom. Ir. H. Muhammad Ali Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Sensus Penduduk dan Perumahan Tahun 2010

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 26 Administrasi Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Propinsi Jawa Barat. Secara geografis terletak diantara 6 o 57`-7 o 25` Lintang Selatan dan 106 o 49` - 107 o 00` Bujur

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. Kota Bogor mempunyai luas wilayah km 2 atau 0.27 persen dari

V. GAMBARAN UMUM. Kota Bogor mempunyai luas wilayah km 2 atau 0.27 persen dari V. GAMBARAN UMUM 5.1. Kondisi Geografis Kota Bogor mempunyai luas wilayah 118 50 km 2 atau 0.27 persen dari luas propinsi Jawa barat. Secara geografis, Kota Bogor terletak diantara 106 derajat 43 30 BT-106

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN UTARA AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN UTARA AGUSTUS 2015 BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No 81/11/64/Th. XVIII, 5 November 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN UTARA AGUSTUS 2015 Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Utara pada Agustus 2015 tercatat sebanyak

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu dari delapan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara geografis terletak antara 116-117

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 5.1 Geografis dan Administratif Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 0 50 7 0 50 Lintang Selatan dan 104 0 48 108 0 48 Bujur Timur, dengan batas-batas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perempuan Indonesia memiliki peranan dan kedudukan sangat penting sepanjang perjalanan sejarah. Kiprah perempuan di atas panggung sejarah tidak diragukan lagi. Pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya. Analisis regresi memberikan keleluasaan untuk menyusun model hubungan atau pengaruh

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM KABUPATEN SIMEULUE

IV. KONDISI UMUM KABUPATEN SIMEULUE IV. KONDISI UMUM KABUPATEN SIMEULUE 4.1 Kondisi Wilayah Pulau Simeulue merupakan salah satu pulau terluar dari propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Ο Ο Ο Ο berada pada posisi 0 0 03-03 0 04 lintang Utara

Lebih terperinci

Keadaan Ketenagakerjaan Kalimantan Selatan Agustus 2017

Keadaan Ketenagakerjaan Kalimantan Selatan Agustus 2017 Keadaan Ketenagakerjaan Kalimantan Selatan 2017 No. 064/11/63/Th. XIX, 06 November 2017 Keadaan Ketenagakerjaan Kalimantan Selatan 2017 Kalimantan Selatan mengalami TPT sebesar 4,77 persen. Jumlah angkatan

Lebih terperinci

Statistik KATA PENGANTAR

Statistik KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan sumber

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2012 No. 63/11/63/Th XVI /05 November 2012 KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2012 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kalimantan Selatan keadaan Agustus 2012 sebesar 71,93 persen.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian 1. Geografis Secara astronomis Kabupaten Bolaang Mongondow terletak antara Lintang Utara dan antara Bujur Timur. Berdasarkan posisi geografisnya,

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR AGUSTUS 2016 BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 96/11/64/Th. XIX, 7 November 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR AGUSTUS 2016 Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Timur pada Agustus 2016 tercatat sebanyak 1.717.892

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB SEKTORAL TAHUN 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB SEKTORAL TAHUN 2013 BPS KABUPATEN TAPANULI UTARA No. 08/07/1205/Th. VI, 06 Oktober 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB SEKTORAL TAHUN 2013 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tapanuli Utara yang diukur

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk besar dan laju pertumbuhan tinggi. Pada SENSUS Penduduk tahun 2010 jumlah penduduk Indonesia adalah 237,6

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Seluma Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia (staatblad Nomor : 378). Provinsi Jawa Barat dibentuk

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR

BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR 20 BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR 3.1. SITUASI GEOGRAFIS Secara geografis, Kota Bogor berada pada posisi diantara 106 derajat 43 30 BT-106 derajat 51 00 BT dan 30 30 LS-6 derajat 41 00 LS, atau kurang

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI No. xxx/05/21/th. V, 10 Mei 2010 KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU SAMPAI DENGAN FEBRUARI 2010 TINGKAT PENGANGGURAN KEPRI TERENDAH DALAM EMPAT TAHUN

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2015 No. 60/11/14/Th. XVI, 5 November 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015, TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 7,83 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi Riau pada Agustus 2015 mencapai

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 31 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran Geografis Wilayah Secara astronomis, wilayah Provinsi Banten terletak pada 507 50-701 1 Lintang Selatan dan 10501 11-10607 12 Bujur Timur, dengan luas wilayah

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KATINGAN DAN KOTA PALANGKA RAYA

KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KATINGAN DAN KOTA PALANGKA RAYA 31 KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KATINGAN DAN KOTA PALANGKA RAYA Administrasi Secara administratif pemerintahan Kabupaten Katingan dibagi ke dalam 11 kecamatan dengan ibukota kabupaten terletak di Kecamatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun dari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun dari 38 III. METODE PENELITIAN A. Data dan sumber data Penelitian ini menggunakan data sekunder periode tahun 2009 2013 dari instansi- instansi terkait yaitubadan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Badan

Lebih terperinci

Statistik KATA PENGANTAR

Statistik KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat, dan sekaligus menjadi tumpuan sumber

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR AGUSTUS 2015 BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 80/11/64/Th. XVIII, 5 November 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR AGUSTUS 2015 Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Timur pada Agustus 2015 tercatat sebanyak

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4

Lebih terperinci

KATALOG BPS:

KATALOG BPS: KATALOG BPS: 1101002.190 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GIRI 2013 Katalog BPS : 1101002.3510190 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman : vi + 14 Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan

Lebih terperinci

SURVEI KOMUTER MEBIDANG 2015

SURVEI KOMUTER MEBIDANG 2015 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK KOMUTER15 C RAHASIA 101. Provinsi SURVEI KOMUTER MEBIDANG 2015 PENCACAHAN RUMAH TANGGA KOMUTER I. KETERANGAN TEMPAT 102. Kabupaten/Kota *) 103. Kecamatan 104. Desa/Kelurahan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK INDUSTRI KECIL KERUPUK

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK INDUSTRI KECIL KERUPUK IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK INDUSTRI KECIL KERUPUK 4.1. Letak Geografis, Kependudukan dan Kondisi Perekonomian Kabupaten Demak Kabupaten Demak merupakan salah satu kabupaten di

Lebih terperinci

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PROFIL KABUPATEN / KOTA PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BANGKA BELITUNG KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Kondisi tanah dan keterbatasan lahan Kota Pangkal Pinang kurang memungkinkan daerah ini mengembangkan kegiatan pertanian. Dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Daerah Penelitian 1. Letak Geografis Daerah Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kota Gorontalo terletak antara 00 0 28 17-00 0 35 56 lintang Utara dan antara 122 0 59 44-123 0 051 59

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT. STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI NTT. 4.1 Keadaan Geografis dan Administratif Provinsi NTT

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI NTT. 4.1 Keadaan Geografis dan Administratif Provinsi NTT BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI NTT 4.1 Keadaan Geografis dan Administratif Provinsi NTT Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terdiri dari pulau-pulau yang memiliki penduduk yang beraneka ragam, dengan latar

Lebih terperinci

Tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kecamatan Ngadirejo Tahun (Juta Rupiah)

Tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kecamatan Ngadirejo Tahun (Juta Rupiah) 3.14. KECAMATAN NGADIREJO 3.14.1. PDRB Kecamatan Ngadirejo Besarnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kecamatan Ngadirejo selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.14.1

Lebih terperinci

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12 BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Konsekuensi logis sebagai negara kesatuan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Kondisi Alam 1. Letak dan Batas Wilayah Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang ada di pulau Jawa, letaknya diapit oleh dua provinsi besar

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012 BPS KABUPATEN SIMALUNGUN No. 01/08/1209/Th. XII, 1 Agustus 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Simalungun tahun 2012 sebesar 6,06 persen mengalami percepatan

Lebih terperinci

4 GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR

4 GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR 44 Keterbatasan Kajian Penelitian PKL di suatu perkotaan sangat kompleks karena melibatkan banyak stakeholder, membutuhkan banyak biaya, waktu dan tenaga. Dengan demikian, penelitian ini memiliki beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur Provinsi Kalimantan Timur terletak pada 113 0 44-119 0 00 BT dan 4 0 24 LU-2 0 25 LS. Kalimantan Timur merupakan

Lebih terperinci

V. DESKRIPSI LOKASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Kelurahan Kamal Muara merupakan wilayah pecahan dari Kelurahan

V. DESKRIPSI LOKASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Kelurahan Kamal Muara merupakan wilayah pecahan dari Kelurahan V. DESKRIPSI LOKASI DAN SAMPEL PENELITIAN Kelurahan Kamal Muara merupakan wilayah pecahan dari Kelurahan Kapuk, Kelurahan Kamal dan Kelurahan Tegal Alur, dengan luas wilayah 1 053 Ha. Terdiri dari 4 Rukun

Lebih terperinci

VII. ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN PEDAGANG DI TAMAN MARGASATWA RAGUNAN. 7.1 Pengaruh TMR terhadap Terciptanya Lapangan Usaha

VII. ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN PEDAGANG DI TAMAN MARGASATWA RAGUNAN. 7.1 Pengaruh TMR terhadap Terciptanya Lapangan Usaha VII. ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN PEDAGANG DI TAMAN MARGASATWA RAGUNAN 7. Pengaruh TMR terhadap Terciptanya Lapangan Usaha Keberadaan pariwisata memberikan dampak postif bagi pengelola, pengunjung, pedagang,

Lebih terperinci

PENDAFTARAN BANGUNAN DAN RUMAH TANGGA III. KETERANGAN PETUGAS

PENDAFTARAN BANGUNAN DAN RUMAH TANGGA III. KETERANGAN PETUGAS Kuesioner SP RAHASIA Provinsi Kab/Kota *) Kecamatan Desa/Kelurahan *) Nomor Blok Sensus Nomor Urut SLS (Sesuai SP-RP) Nama Pulau I PENGENALAN TEMPAT Satuan Lingkungan Setempat (SLS) terkecil RT : Lingkungan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012 No.11/02/63/Th XVII, 5 Februari 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012 Perekonomian Kalimantan Selatan tahun 2012 tumbuh sebesar 5,73 persen, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor konstruksi

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA AGUSTUS 2015 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,07 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA AGUSTUS 2015 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,07 PERSEN BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 67/11/34/Th.XVII, 5 November KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA AGUSTUS TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 4,07 PERSEN Hasil Survei Angkatan Kerja

Lebih terperinci

BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT

BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT 1.1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) beserta Komponennya Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTP meningkat di tahun 2013 sebesar 1.30 persen dibandingkan pada tahun

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM 51 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Keadaan Geografis 1. Keadaan Alam Wilayah Kabupaten Bantul terletak antara 07 o 44 04 08 o 00 27 Lintang Selatan dan 110 o 12 34 110 o 31 08 Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2011 No.061/11/63/Th. XV, 7 November 2011 KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2011 Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Selatan keadaan Agustus 2011 mencapai 1,92 juta orang, mengalami peningkatan

Lebih terperinci

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 / BAB IV TINJAUAN EKONOMI 2.1 STRUKTUR EKONOMI Produk domestik regional bruto atas dasar berlaku mencerminkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah. Pada tahun 2013, kabupaten Lamandau

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH. 2.1 Perkembangan indikator ekonomi makro daerah pada tahun sebelumnya;

BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH. 2.1 Perkembangan indikator ekonomi makro daerah pada tahun sebelumnya; BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH 2.1 Perkembangan indikator ekonomi makro daerah pada tahun sebelumnya; A. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi (economic growth) merupakan salah satu indikator yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk semakin hari semakin meningkat. Semakin meningkatnya jumlah penduduk maka semakin meningkat pula kebutuhan air bersih. Peningkatan kebutuhan

Lebih terperinci

Nilai Tukar Petani Kabupaten Magelang Tahun 2013

Nilai Tukar Petani Kabupaten Magelang Tahun 2013 Judul Buku : Nilai Tukar Petani Kabupaten Magelang Tahun 2013 Nomor Publikasi : Ukuran Buku : Kwarto (21 x 28 cm) Jumlah Halaman : v + 44 hal Naskah : Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang Gambar Kulit

Lebih terperinci

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT K O T A K U P A N G /

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT K O T A K U P A N G / Katalog BPS : 4103.5371 INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT K O T A K U P A N G 2 0 0 5 / 2 0 0 6 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KUPANG INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA KUPANG 2005/2006 No. Publikasi : 5371.0612

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Katalog BPS :

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Katalog BPS : 9302008.53 KINERJA PEREKONOMIAN NUSA TENGGARA TIMUR 2013 KINERJA PEREKONOMIAN NUSA TENGGARA TIMUR 2013 Anggota Tim Penyusun : Pengarah :

Lebih terperinci

SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2012 DAFTAR RUMAH TANGGA I. PENGENALAN TEMPAT II. KUNJUNGAN PETUGAS TANGGAL BULAN

SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2012 DAFTAR RUMAH TANGGA I. PENGENALAN TEMPAT II. KUNJUNGAN PETUGAS TANGGAL BULAN Rahasia SDKI-RT SURVEI DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 0 DAFTAR RUMAH TANGGA I. PENGENALAN TEMPAT. PROVINSI. KABUPATEN/KOTA *) 3. KECAMATAN 4. DESA / KELURAHAN 5. DAERAH **) PERKOTAAN - PERDESAAN - 6.

Lebih terperinci