Rangkuman Materi UJIAN NASIONAL Disusun Berdasarkan Topik Materi Per Bab. Matematika SMP. Distributed by : Luky, S.Pt

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rangkuman Materi UJIAN NASIONAL Disusun Berdasarkan Topik Materi Per Bab. Matematika SMP. Distributed by : Luky, S.Pt"

Transkripsi

1 Rangkuman Materi UJIN NSIONL isusun erdasarkan Topik Materi Per ab Matematika SMP istributed by : Luky, S.Pt

2 Matematika

3 ilangan. MM-MM ILNGN. ilangan sli,, 3, 4, 5, 6,, dan seterusnya.. ilangan acah 0,,, 3, 4, 5, 6, 7, dan seterusnya. 3. ilangan Prima ilangan prima yaitu bilangan asli yang tepat mempunyai faktor, yaitu dan bilangan itu sendiri. Yaitu:, 3, 5, 7,,, dan seterusnya. 4. ilangan ulat,,, 0,,, 3,, dan seterusnya. 5. ilangan Rasional ilangan rasional yaitu bilangan dalam bentuk a, dengan a dan b anggota bilangan bulat b dan b 0. à a = dan b = SIFT OPERSI P ILNGN ULT Misalkan: = {, 3,,,0,,,3, } adalah himpunan bilangan bulat. Sifat operasi penjumlahan pada bilangan bulat. a. Tertutup Untuk a, b maka a + b dengan dibaca anggota himpunan. b. Komutatif a + b = b + a c. sosiatif (a + b) + c = a + (b + c) d. Identitas a + 0 = 0 + a = a dengan 0 adalah unsur identitas. e. Invers (lawan) a + ( a) = ( a) + a = 0 dengan a adalah invers dari a. Sifat operasi pengurangan pada bilangan bulat, yaitu tertutup. a b = a + ( b) Sifat operasi perkalian pada bilangan bulat. a. Tertutup Untuk a, b maka a b b. Komutatif a b = b a c. sosiatif (a b) c = a (b c) d. Identitas a = a = a dengan adalah elemen identitas terhadap perkalian.

4 e. Invers a a = a a = dengan adalah invers dari a terhadap perkalian. a f. istributif terhadap penjumlahan dan pengurangan (a + b) c = (a c) + (b c) (a b) c = (a c) (b c) Sifat operasi pembagian pada bilangan bulat. a : b = a b Sifat yang berlaku adalah sifat distributif terhadap penjumlahan dan pengurangan, yaitu: (a + b) : c = (a : c) + (b : c) (a b) : c = (a : c) (b : c). KPK N FP. KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil). FP (Faktor Persekutuan Terbesar) Tentukan KPK dan FP dari dan 40! Faktorisasi dari bilangan dan 40 dapat dituliskan: = 3 = 3 dan 3 40 = 5 = 5 KPK dari dan 40: = 0. FP dari dan 40: = 4.. ILNGN PEHN ilangan 3, dengan 3 (tiga) sebagai 4 pembilang dan 4 (empat) sebagai penyebut.. Macam-macam entuk Pecahan a. Pecahan biasa.,, , dll. 4 b. Pecahan campuran., c. Pecahan desimal. 0,5; 0,75; dll. d. Persen (%) atau per seratus. 5%, 47%,75%, dll. e. Permil ( 0 / 00 ) atau per seribu. 5 0 / 00, 0 0 / 00, / 00, dll.. Operasi pada ilangan Pecahan a. Penjumlahan Jika penyebut dua pecahan sama: a b a + b + =, c 0 c c c + + = = Jika penyebut dua pecahan berbeda: ara : menggunakan perkalian silang. ( a d) + ( b c) a c + = ; b,d 0 b d b d 3

5 ara : menyamakan penyebutnya. 5 + =... 8 ara : menggunakan perkalian silang = = = = ara : menyamakan penyebutnya. KPK dari 8 dan adalah = = Sifat penjumlahan bilangan pecahan sama seperti sifat penjumlahan pada bilangan bulat. Komutatif a c c a + = + b d d b sosiatif a c e a c e + b d + = + + f b d f b. Pengurangan Jika penyebut kedua pecahan sama a b a - b - =, c 0 c c c Jika penyebut dua pecahan berbeda ara : menggunakan perkalian silang. a c ( a d) - ( b c) - = ; b,d 0 b d b d ara : menyamakan penyebutnya. Sifat pengurangan bilangan pecahan sama seperti sifat pengurangan pada bilangan bulat. c. Perkalian a c a c = ; b,d 0 b d b d d. Pembagian a c a : c : = ; b, c, d 0 b d b : d atau a c a d : = ; b, c, d 0 b d b c 3. Mengurutkan Pecahan Menyamakan penyebut Semakin besar nilai pembilangnya, maka pecahan tersebut akan bernilai semakin besar dan berlaku sebaliknya. Menyamakan pembilang Semakin kecil nilai penyebutnya, maka pecahan tersebut bernilai semakin besar dan berlaku sebaliknya. Perhatikan kelompok pecahan berikut ,,, Jika diurut dari pecahan terkecil ke pecahan terbesar menjadi: ,,,

6 E. PEMNGKTN ( ) m ( a ) m m m a b = a b a a = a m n m+ n a a m n a b m n = a a = b = a m-n m m mn F. PENRIKN KR p p p p a b = a b a b ( ) p p q p q p a c = = a a b a = a G. ENTUK KU c atatan: a 0 =, 0 a = = tidak terdefinisikan ( a) m m a ( a) m m a a - =, m genap, - = -, m ganjil, -m = m a. ilangan lebih dari 0. n a 0. ilangan antara 0 dan. a 0 -n dengan a 0, n bilangan asli. 3,750 = 3, ,0043 = 4,3 0 3 entuk ljabar. PENGERTIN Variabel adalah suatu besaran matematika yang nilainya dapat berubah-ubah. Koefisien adalah suatu nilai yang dilengkapi dengan variabel. Konstanta adalah suatu nilai yang tetap tidak bergantung pada variabel.. a 3 = a a a pqr = p q r. x + y + xy + 0xy + 5 entuk aljabar tersebut terdiri dari: variabel: x dan y, konstanta: 5, koefisien dari x adalah, koefisien dari xy adalah, dan koefisien dari 0xy adalah 0, derajat bentuk aljabar adalah derajat yang tebesar yaitu, suku-suku sejenis adalah suku-suku yang mempunyai variabel sama dan derajat sama, yaitu: xy dan 0xy, x dan y bukan merupakan suku sejenis karena variabelnya berbeda. 5

7 . OPERSI ENTUK LJR. Penjumlahan dan Pengurangan Suku Sejenis entuk aljabar dapat dijumlahkan atau dikurangkan hanya jika suku-sukunya sejenis. 4x + x = (4 + )x = 6x a + b + ab 0ab + 3b Pada bentuk aljabar tersebut, suku-suku yang sejenis adalah b dan 3b. Selain itu juga ab dan 0ab. Jadi a + b + ab - 0ab + 3b = a + b + 3b + ab -0ab = a + ( + 3) b + ( -0) ab = a + 4b + ab. Perkalian dan Pembagian a. Perkalian Operasi perkalian bentuk aljabar dapat dilakukan pada suku yang tidak sejenis. 4p 4q 4pq = (4 4 4) (p q p q) = 64p q b. Pembagian a b a a b a b : ab = = = a ab a b 3. Pemangkatan Sifat-sifat pemangkatan bilangan bulat juga berlaku pada pemangkatan bentuk aljabar. (ab) = ab ab = ( ) (ab ab) = 4(ab) = 4a b Pemangkatan bentuk aljabar dengan bentuk a + b. (a + b) = (a + b)(a + b) = (a + b)a + (a + b)b = a + ab + ab + b = a + ab + b Pemangkatan bentuk aljabar dengan bentuk a b. (a b) = (a b)(a b) = a ab + b Segitiga Pascal dan seterusnya Penggunaannya adalah sebagai berikut. Perpangkatan bentuk aljabar (a + b) n. (a + b) 0 = (gunakan baris pola bilangan Pascal) (a + b) = a + b (gunakan baris pola bilangan Pascal) 6

8 (a + b) = a + ab + b (gunakan baris 3 pola bilangan Pascal) (a + b) 3 = a 3 + 3a b + 3ab + b 3 (gunakan baris 4 pola bilangan Pascal) Pemangkatan bentuk aljabar (a b) n juga mengikuti pola segitiga Pascal. edanya, tanda koefisiennya selalu berganti dari (+) untuk suku ganjil dan ( ) untuk suku genap. (a b) 0 = (a b) = a b (a b) = a ab + b (a b) 3 = a 3 3a b + 3ab b 3. FP N KPK ENTUK LJR Tentukan KPK dan FP dari a 3 b c dan 6a c 3. a 3 b c = 3 a 3 b c 6a c 3 = 3 a c 3 KPK = 3 a 3 b c 3 = a 3 b c 3 FP Faktor-faktor yang sama: dengan, 3 dengan 3, a 3 dengan a, c dengan c 3. Selanjutnya diambil faktor-faktor yang berderajat terkecil, kemudian dikalikan sehingga diperoleh: FP = 3 a c = 6a c. PEHN ENTUK LJR entuk aljabar juga dapat berupa pecahan. a 3 b, x y + z, 5x + x, dan sebagainya. xy + xz Operasi pada pecahan bentuk aljabar.. Penjumlahan dan Pengurangan a a a a 3a + = + = a a b a - b - = - = b a ab ab ab. Perkalian dan Pembagian Perkalian pecahan bentuk aljabar: a c ac = b d bd Pembagian pecahan bentuk aljabar: a c a d ad : = = b d b c bc 3y x 3xy = z z z p p qr pqr : = = s qr s s 3. Pemangkatan Pemangkatan pecahan bentuk aljabar adalah perkalian pecahan bentuk aljabar tersebut dengan dirinya sendiri sebanyak n kali. y y y y = = 3z 3z 3z 9z 7

9 E. PEMFKTORN. entuk distributif ax + ay = a(x + y) ax ay = a(x y) dengan a bisa koefisien atau variabel. 5x + 0y = 5(x + y), a berbentuk koefisien. xy xz = x(y z), x berbentuk variabel.. Selisih kuadrat a b = (a + b)(a b) x 9 = (x + 3)(x 3) 3. Kuadrat sempurna a + ab + b = (a + b) a ab + b = (a b) x + 6x + 9 = (x + 3) x 6x + 9 = (x 3) 4. entuk: x + bx + c = (x + p)(x + q), dengan p + q = b dan pq = c x + 3x + = (x + )(x + ) Ubah 3x menjadi penjumlahan dua suku, misalnya x + x. x + 3x + = x + x + x + = (x + x) + (x + ) = x(x + ) + (x + ) (sifat distributif) = (x + )(x + ) F. PENYEERHNN PEHN ENTUK LJR = = = a, ab a b a b a a b a b : ab dilakukan operasi pembagian x 4x 3 4x 8x 4x( x ) = = + x, dilakukan operasi pemfaktoran dan pembagian = = x -, (x -) (x -) x 3x (x )(x ) dilakukan operasi pemfaktoran dan pembagian. 5. Pemfaktoran ax + bx + c dengan a x + 3x + bila difaktorkan menjadi (x + )(x + ). ara pemfaktorannya sebagai berikut. 8

10 3 Persamaan dan Pertidaksamaan Satu Variabel. PERSMN LINER STU VRIEL (PLSV) Persamaan linear adalah suatu persamaan yang variabel/peubahnya berpangkat (berderajat) paling tinggi (satu). Persamaan linear satu variabel artinya suatu persamaan yang variabel/ peubahnya berpangkat (berderajat) paling tinggi (satu) dan hanya mempunyai satu variabel. entuk Umum Persamaan Linear Satu Variabel ax + b = c engan: a 0 dengan x disebut variabel/peubah, semua suku di sebelah kiri tanda = disebut ruas kiri, semua suku di sebelah kanan tanda = disebut ruas kanan.. Operasi Persamaan Linear Satu Variabel Kedua ruas dalam satu persamaan dapat ditambah ( +), dikurang ( ), dikali ( ), dibagi (:) dengan bilangan yang sama. Setiap perpindahan ruas dari ruas kiri ke ruas kanan atau sebaliknya selalu diikuti dengan perubahan tanda bilangan (dari positif (+) menjadi negatif ( ) dan sebaliknya). Untuk mencari penyelesaian dari PLSV dapat dilakukan dengan cara berikut.. Menambah atau mengurangi kedua ruas persamaan dengan bilangan yang sama. x = 4 x + = 4 + (kedua ruas ditambah ) x = 6. Mengalikan atau membagi kedua ruas persamaan dengan bilangan yang sama. 3x = 9 3x : 3 = 9 : 3 (kedua ruas dibagi 3) x = 3 3. Gabungan dari operasi dan. 3x 3 = 7 + x 3x = 7 + x + 3 (kedua ruas ditambah 3) 3x = 0 + x 3x x = 0 + x x (kedua ruas dikurangi x) x = 0 x : = 0 : (kedua ruas dibagi ) x = 5 Jadi, x = 5 adalah penyelesaian dari 3x 3 = 7 + x. 9

11 . PERTIKSMN LINER STU VRIEL (PtLSV) Pertidaksamaan linear satu variabel artinya suatu pertidaksamaan yang variabel/pe-ubahnya berpangkat (berderajat) paling tinggi (satu) dan hanya mempunyai satu variabel. x + 3 > 4; x 3x - Untuk mencari penyelesaian dari pertidak-samaan linear satu variabel (PtSLV) dapat dilakukan dengan cara:. menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama;. mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama dengan catatan jika dikalikan atau dibagi bilangan negatif, tanda pertidaksamaannya dibalik. x 3x + 4 x - 3x 3x - 3x + 4 (kedua ruas dikurangi 3x) -x 4 - x (kedua ruas dikali, akibatnya tanda pertidaksamaannya - dibalik) x - Jadi, x - adalah penyelesaian dari x 3x ritmetika Sosial. HRG PEMELIN, HRG PENJULN, UNTUNG, N RUGI. Harga pembelian yaitu harga yang didapatkan oleh seorang pedagang ketika membeli barang-barang dagangan.. Harga penjualan yaitu harga yang ditentukan oleh seorang pedagang ketika menjual barang-barang dagangan ke pembeli. 3. Untung (Laba) terjadi jika harga penjualan lebih besar (lebih tinggi) daripada pembelian. 4. Rugi terjadi jika harga penjualan lebih kecil (lebih rendah) daripada harga pembelian. UNTUNG Syarat: harga penjualan > harga pembelian Untung = harga penjualan harga pembelian untung % untung = 00% harga pembelian RUGI Syarat: harga penjualan < harga pembelian Rugi = harga pembelian harga penjualan rugi % rugi = 00% harga pembelian 0

12 HRG PENJULN N HRG PEMELIN Jika untung: Harga penjualan = harga pembelian + untung Harga pembelian = harga penjualan untung Jika rugi: Harga penjualan = harga pembelian rugi Harga pembelian = harga penjualan + rugi. RT (ISKON), RUTO, TR, N NETTO Rabat atau diskon adalah potongan harga. iskon = harga semula harga yang dibayar diskon % diskon = 00% harga semula ruto adalah berat kotor barang. Netto adalah berat bersih barang. Tara adalah berat kemasan. ruto = netto + tara Netto = bruto tara Tara = bruto netto tara %Tara = 00% bruto alam sebuah peti kemasan mangga terdapat keterangan: ruto = 00 kg dan tara = 5 %. iperoleh: ruto = 00 kg Tara = 5%. 00 kg = 5 kg Netto = ruto - tara = 00-5 = 95 kg. UNG TUNGN (UNG NK) Misalnya: esarnya uang yang ditabung adalah M, esar bunga yang diberi bank adalah p%, Lama menabung adalah t tahun. iperoleh: unga selama tahun = p% M unga selama t tahun = ( p% M) t unga selama n bulan = n p% M Jumlah tabungan seluruhnya = M + bunga Perhitungan suku bunga dalam persen bunga dalam setahun Suku bunga = 00% M Seorang nasabah menabung pada sebuah bank sebesar Rp ,00 dengan suku bunga % per tahun. esarnya tabungan setelah 6 bulan adalah. 6 unga = % Rp ,00 = 6% Rp ,00 = Rp90.000,00 Tabungan setelah 6 bulan = tabungan awal + bunga = Rp ,00 + Rp90.000,00 = Rp ,00

13 5 Perbandingan. SKL ukuran pada gambar (peta) Skala = ukuran sebenarnya Skala : n artinya cm pada peta mewakili n cm pada ukuran sebenarnya Skala : artinya cm mewakili cm atau km jarak sebenarnya.. PERNINGN SENILI N ERLIK NILI. Perbandingan Senilai a a a b b b = naik = naik turun turun anyak liter M dan jarak yang ditempuh.. Perbandingan erbalik Nilai a dan b dikatakan berbanding berbalik nilai jika saat nilai a naik maka nilai b turun, begitu juga sebaliknya jika a turun maka nilai b naik. anyak pekerja proyek dan lama waktu mengerjakan proyek.. Sebuah lapangan sepak bola berbentuk persegi panjang berukuran panjang 00 m dan lebar 80 m. Jika dibuat model dengan skala : 500 maka luas lapangan bola pada model adalah. Panjang sebenarnya = 00 m = cm Lebar sebenarnya = 80 m = cm pgambar gambar Skala = = psebenarnya sebenarnya pmodel = skala psebenarnya = cm = 0 cm 500 model = skala sebenarnya = cm = 6 cm 500 Ukuran pada model adalah panjang = 0 cm dan lebar = 6 cm. Luas = panjang lebar = 0 cm 6 cm = 30 cm.. Untuk menjahit 5 karung beras diperlukan benang sepanjang 5 m, maka untuk menjahit 0 karung beras diperlukan benang sepanjang. Misalkan panjang benang yang diperlukan untuk menjahit 0 karung beras adalah. Maka: 5 5 = 0 5 = = = 600

14 6 Himpunan Himpunan adalah kumpulan benda-benda atau objek yang mempunyai ciri yang sama. Nama himpunan ditulis dengan nama huruf kapital dan anggotanya ditulis di antara kurung kurawal ({ }).. NGGOT HIMPUNN nggota himpunan dilambangkan dengan dan jika bukan anggota dilambangkan dengan. anyaknya anggota himpunan dinotasikan dengan n().. Himpunan bilangan bulat, ditulis: = {bilangan bulat} = {,,, 0,,, }. Himpunan bilangan ganjil kurang dari 0, ditulis: = {bilangan ganjil kurang dari 0} atau = {, 3, 5, 7, 9}, maka, 3, 5, 7, 9 sedangkan, 4. anyaknya anggota himpunan adalah n() = 5.. MENYTKN SUTU HIMPUNN adalah himpunan bilangan genap kurang dari 5. itulis:. Menuliskan sifat anggotanya. = {bilangan genap kurang dari 5}. Memberikan notasi pembentuk himpunan. = {x x < 5, x bilangan genap} ibaca: Himpunan beranggotakan x, dengan x kurang dari 5 dan x anggota himpunan bilangan genap. 3. Menyatakan semua anggotanya. = {, 4, 6, 8, 0,, 4}. MM-MM HIMPUNN. Himpunan Kosong Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Himpunan kosong dilambangkan dengan { } atau. K himpunan nama hari yang diawali huruf z. Karena tidak ada nama hari yang diawali huruf z maka K = { }.. Himpunan Terhingga Himpunan terhingga adalah himpunan yang banyak anggotanya terhingga atau terbatas. L himpunan bilangan asli kurang dari 5. itulis: L = {,, 3, 4} 3. Himpunan Tak Terhingga Himpunan tak terhingga adalah himpunan yang banyak anggotanya tak terhingga atau tak terbatas. Himpunan bilangan asli. itulis: = {,, 3, 4, } 3

15 4. Himpunan Semesta Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua anggota himpunan (objek) yang sedang dibicarakan. Notasi S. M = {apel, mangga, pisang, stroberi, anggur} Himpunan semesta yang mungkin dari himpunan di atas adalah: S = {nama buah}. 5. Himpunan agian Himpunan bagian adalah himpunan yang merupakan anggota dari himpunan keseluruhan. Himpunan bagian dilambangkan dengan. Himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan. Setiap himpunan merupakan himpunan bagian dari himpunan itu sendiri. iketahui himpunan dengan banyak anggota n() maka banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari himpunan itu adalah n() iketahui himpunan = {, 3, 5} anyak himpunan bagian yang mungkin dari himpunan adalah n() = 3 = 8 Himpunan bagian dari adalah,, {}, {3}, {5}, {, 3}, {, 5}, {3, 5}.. IGRM VENN iagram Venn adalah diagram yang digunakan untuk menyatakan beberapa himpunan atau hubungan antarhimpunan. uatlah diagram Venn dari himpunan-himpunan berikut! = {,, 3, 4, 5}; = {, 3, 5, 7} S = {bilangan asli kurang dari 8} ari soal, diperoleh S = {,, 3, 4, 5, 6, 7} S E. HUUNGN NTRHIMPUNN. Himpunan Ekuivalen Himpunan ekuivalen dengan himpunan jika n() = n(). = {,, 3, 4}; = {5, 6, 7, 8} Karena n() = n() maka himpunan ekuivalen dengan himpunan.. Himpunan Sama Himpunan dikatakan sama dengan himpunan jika anggota himpunan sama dengan anggota himpunan atau sebaliknya. Jika himpunan sama dengan maka dapat ditulis =. = {a, d, i} dan = {i, d, a} =. 7 4

16 G. IRISN N GUNGN U HIMPUNN Irisan dua himpunan dan adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota himpunan sekaligus. = {x x dan x } Gabungan dua himpunan dan adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan anggota himpunan saja atau anggota saja. = {x x atau x } Irisan dan gabungan dua himpunan dalam diagram Venn. S S iketahui: = {bilangan genap kurang dari } dan = {faktor dari 0}. Tentukan irisan dan gabungan himpunan dan! ari soal diketahui: = {, 4, 6, 8, 0} dan = {,, 5, 0} S S = {, 0} dan = {,, 4, 5, 6, 8, 0} 5 H. SIFT-SIFT OPERSI HIMPUNN. Komutatif. sosiatif 3. istributif = = ( ) = ( ) ( ) = ( ) ( ) = ( ) ( ) ( ) = ( ) ( ) 4. alil e Morgan ( ) ( ) c c c = c c c =. alam suatu kelas terdapat 40 anak, 4 anak gemar menari, anak gemar menyanyi, dan 0 anak gemar keduanya. anyaknya anak yang tidak gemar keduanya adalah. Misalkan: S = {anak yang ada di kelas}à n(s) = 40 = {anak yang gemar menari}à n() = 4 = {anak yang gemar menyanyi} à n() = = {anak yang gemar menari dan menyanyi} à n( ) = 0 5

17 = {anak yang gemar menari atau menyanyi} ( ) c = {anak yang tidak gemar menari atau menyanyi} engan menggunakan rumus diperoleh: n( ) = n() + n() - n( ) = = 35 n(s) = n( ) + n( ) c 40 = 35 + n( ) c n( ) c = 5 Jadi, banyaknya anak yang tidak gemar menari atau menyanyi adalah 5 anak. alam diagram Venn dapat digambarkan S. Garis 7 Sudut dan Garis Garis adalah deretan/kumpulan titik-titik yang banyaknya tak terhingga, yang saling bersebelah-an dan memanjang ke dua arah.. ua Garis erpotongan Garis g dan berpotongan di titik P. g 4 0. iketahui himpunan berikut. = {b, u, n, d, a} = {i, b, u, n, d, a} = {lima bilangan asli yang pertama} = {bilangan cacah kurang dari 6} = {b, u, n, d, a} à n() = 5 = {i, b, u, n, d, a} à n() = 6 = {lima bilangan asli yang pertama} = {,, 3, 4, 5 } à n() = 5 = {bilangan cacah kurang dari 6} = { 0,,, 3, 4, 5 } à n() = 6 Karena n() = n() = 5 dan n() = n() = 6, maka pasangan himpunan yang ekuivalen adalah dengan dan dengan. 5 P. ua Garis Sejajar Garis g dan tidak berpotongan. g l 3. ua Garis erimpit Garis g dan mempunyai lebih dari satu titik potong. g l. Sudut Sudut adalah daerah yang dibatasi oleh dua buah penggalan garis lurus yang bertemu pada satu titik pangkal. l 6

18 Unsur dan nama sudut Keterangan: O = titik pangkal sudut O, O = kaki sudut O = sudut O. Jenis Sudut erdasarkan esar Sudut Jenis sudut Sudut lancip Sudut siku-siku O O Gambar Keterangan Sudut yang besarnya antara 0 o dan 90 o. Sudut yang besarnya 90 o.. Hubungan ntarsudut ua sudut berpelurus (bersuplemen) α + β = 80 o β α O Sudut dan berpelurus dan jumlahnya 80 o. ua sudut berpenyiku (berkomplemen) β α O Sudut dan berpenyiku dan jumlahnya 90 o. α + β = 90 o Perhatikan gambar di bawah. esar adalah... Sudut tumpul Sudut yang besarnya lebih dari 90 o. Sudut lurus O O Sudut yang besarnya 80 o. 7x o 5x o + = 80 7x + 5x = 80 x = 80 x = 5 esar adalah 7. 5 = 05. 7

19 ua sudut bertolak belakang ua sudut dan besarnya sama yaitu = O erdasarkan gambar di atas diperoleh: O bertolak belakang dengan O, sehingga O = O. O bertolak belakang dengan O, sehingga O = O. Sudut-sudut yang terbentuk oleh dua garis sejajar dipotong sebuah garis l ua sudut sehadap mempunyai besar sudut yang sama. dengan dengan 3 dengan 3 4 dengan 4 = = 3 = 3 4 = 4 g h ua sudut dalam berseberangan mempunyai besar sudut yang sama. 4 dengan 3 dengan, 4 = 3 = ua sudut luar berseberangan mempunyai besar sudut yang sama. dengan 3 dengan 4 = 3 = 4 ua sudut dalam sepihak jumlah sudutnya adalah 80 o. 4 dengan 3 dengan + = 3 + = 80 o 4 80 o ua sudut luar sepihak besar jumlah sudut-nya adalah 80 o. dengan 3 dengan 4 + = + 4 = 80 o 3 80 o Perhatikan gambar di bawah ini! l Jika besar g 3 4 = 05 o maka besar sudut 4 adalah. h 3 4 Sudut dan 4 merupakan sudut luar berseberangan, maka 4 = = 05 o 8

20 8 Relasi dan Fungsi. RELSI Relasi dari himpunan ke himpunan adalah pemasangan anggota himpunan dengan anggota himpunan. Menyatakan Relasi. iagram panah iketahui = {,, 3} dan = {, 3, 6}. Maka relasi yaitu faktor dari dari himpunan ke himpunan dapat dinyatakan dengan diagram panah sebagai berikut: 3. Himpunan pasangan berurutan iketahui = {,, 3} dan = {, 3, 6}. Relasi faktor dari dari himpunan ke himpunan dapat dinyatakan dalam himpunan pasangan berurutan sebagai berikut. {(, ), (, 3), (, 6), (, 6), (3, 3), (3, 6)}. FUNGSI (PEMETN). Pengertian Fungsi (Pemetaan) Fungsi (pemetaan) dari ke adalah suatu relasi yang lebih khusus yang menghubungkan setiap anggota dengan tepat satu anggota Pada contoh, setiap anggota di dipasangkan dengan tepat satu anggota di.. iagram artesius iketahui = {,, 3} dan = {, 3, 6}. Relasi faktor dari dari himpunan ke himpunan dapat dinyatakan dalam diagram artesius disamping omain, Kodomain, dan Range domain adalah daerah asal atau daerah definisi fungsi itu, kodomain adalah daerah kawan, range atau daerah hasil adalah himpunan bagian dari daerah kawan atau kodomain. 9

21 omain: = {,, 3} - Kodomain: = {, 4, 8, 9} - Range: {, 4, 9} 3. anyak Fungsi (Pemetaan) iketahui banyak anggota himpunan adalah n() dan banyak anggota himpunan adalah n(), maka: anyak fungsi dari ke = n() n() anyak fungsi dari ke = n() n() iketahui = {,, 3} dan = {,,, }, maka n() = 3 dan n() = 4. a. anyak fungsi yang mungkin dari ke = n() n() = 4 3 = 64. b. anyak fungsi yang mungkin dari ke = n() n() = 3 4 = Notasi dan Rumus Fungsi Linear a. Notasi fungsi linear Fungsi linear dinotasikan dengan f : x ax + b x variabel. Keterangan: f = nama fungsi x = anggota daerah asal ax + b = bayangan dari x b. Rumus fungsi linear f(x) = ax + b x variabel dan f(x) nilai fungsi. f(x) = x + Nilai fungsi untuk x = adalah f() = ( ) + = 3 c. Grafik fungsi linear iketahui fungsi f(x) = x +. Gambarkan fungsi linear tersebut ke dalam bentuk grafik! iambil nilai x = 0 dan x =. Untuk x = 0 à y = 0 + =. Maka, diperoleh koordinat (0, ) Untuk x = à y = + = 3. Maka, diperoleh koordinat (, 3) y (0, ) (, 3) iketahui pemetaan f : x à 3x. Jika daerah asalnya {,, 0,, } maka daerah hasilnya adalah. x 0

22 iketahui pemetaan f : x à 3x, dengan daerah asal {,, 0,, }. Maka diperoleh: f : à (3 ( )) = + 6 = 8 f : à (3 ( )) = + 3 = 5 f : 0 à (3 0) = 0 = f : à (3 ) = 3 = f : à (3 ) = 6 = 4 aerah hasilnya adalah { 4,,, 5, 8}.. KORESPONENSI STU-STU. Pengertian Korespondensi Satu-satu Himpunan dikatakan berkorespondensi satu-satu dengan himpunan jika setiap anggota dipasangkan dengan tepat satu anggota dan setiap anggota dipasangkan dengan tepat satu anggota. engan demikian, pada korespondensi satu-satu dari himpunan ke himpunan, banyak anggota himpunan dan himpunan harus sama.. anyak Korespondensi Satu-satu iketahui n() = n() = n. Maka banyaknya korespondensi satu-satu yang mungkin antara himpunan dan adalah 3... (n - ) n iketahui himpunan = {,, 3} dan = {a, b, c}. anyaknya korespondensi satusatu yang mungkin untuk himpunan dan adalah 3 = 6. 9 Persamaan Garis Lurus entuk umum persamaan garis lurus: y = mx + c Keterangan: m = gradien c = konstanta Persamaan garis dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk dan variabel. y = 3x + dan a = b +. GRIEN Gradien (m) adalah nilai yang menyatakan kemiringan suatu garis.. Garis melalui dua titik (x, y ) dan (x, y ) (x, y ) y O (x, y ) y - y y - y m = = x - x x - x x

23 . Gradien dua garis sejajar Garis g sejajar dengan garis h. Jika gradien garis h adalah m h, maka gradien garis g adalah m = m 3. Gradien dua garis tegak lurus m m g h = - atau g. RUMUS PERSMN GRIS g h - m = m. Persamaan garis yang melaui titik (x, y ) dan bergradien m. y O (x, y ) gradien m x h ( ) y - y = m x - x. Persamaan garis yang melaui titik (x, y ) dan (x, y ). (x, y ) y O (x, y ) x y - y y - y = x - x x - x. Gradien garis yang tegak lurus dengan garis h : 3x 6y + 4 = 0 adalah. 3x - 6y + 4 = 0-6y = -3x - 4 y = x + 3 Gradien garis h adalah m h = ½. Misalkan garis yang ditanyakan adalah garis g, maka gradien garis g adalah mg = - = - = -. m h. Persamaan garis yang melalui titik (, 3) dan sejajar dengan garis 3x + 5y = 5 adalah. 3x + 5y = 5 y = 3 - x Gradien garis tersebut adalah m = -. 5 Karena garis yang dicari sejajar dengan garis 3x + 3 5y = 5, maka gradiennya juga m = -. 5 Karena melalui titik (, 3), maka persamaan garisnya adalah ( ) y - y = m x - x 3 y - 3 = - ( x - ) y - 3 = - x y - 5 = - 3x + 6 3x + 5y =

24 0 Sistem Persamaan Linear ua Variabel Persamaan linear dua variabel adalah suatu persamaan yang variabelnya berpangkat (berderajat) paling tinggi (satu) dan mempunyai dua variabel. 3x + y =3 Sistem persamaan linear dengan dua variabel adalah suatu sistem persamaan yang terdiri atas dua persamaan linear di mana masing-masing persamaan mempunyai dua variabel dan sistem tersebut mempunyai tepat satu penyelesaian. entuk Umum Sistem Persamaan Linear ua Variabel a x + b y = c a x + b y = c dengan x dan y adalah variabel. Menentukan Penyelesaian Sistem Persamaan Linear ua Variabel arilah penyelesaian dari persamaan: y = x x + y = 8 Untuk menentukan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel tersebut dapat dilakukan dengan metode berikut.. Substitusi Substitusikan persamaan y = x ke dalam persamaan x + y = 8, diperoleh: x + y = 8 x + x = 8 4x = 8 x = Substitusikan x = ke persamaan y = x, diperoleh: x = à y = x = = 4 Jadi, penyelesaiannya adalah x = dan y = 4.. Eliminasi Untuk menentukan nilai y maka x dieliminasi dengan cara: x + y = 3 x + y = 6 x y = 0 x y = 0 3y = 6 y = Untuk menentukan nilai x maka y dieliminasi dengan cara: x + y = 3 x y = 0 + 3x = 3 x = Jadi, penyelesaiannya adalah x = dan y =. 3

25 3. Grafik Menentukan titik potong garis x y = dengan sumbu x dan y. Jika x = 0 maka y =. Jika y = 0 maka x =. Jadi, persamaan garis x y = melalui titik (0, ) dan (, 0). Menentukan titik potong garis x + y = 4 dengan sumbu x dan y. Jika x = 0 maka y =. Jika y = 0 maka x = 4. Jadi persamaan garis x + y = 4 melalui (0, ) dan (4, 0). Gambar grafiknya: y (0, ) (, ) (0, 0) (0, ) (4, 0) x y = erdasarkan gambar grafik tersebut, titik potong garis x y = dan x + y = 4 adalah titik (, ). Jadi penyelesaiannya adalah x = dan y =. x Harga kg salak dan 3 kg jeruk adalah Rp3.000,00, sedangkan harga 3 kg salak dan kg jeruk adalah Rp33.000,00. Harga kg salak dan 5 kg jeruk adalah... Harga kg salak dan 3 kg jeruk adalah Rp3.000,00, sedangkan harga 3 kg salak dan kg jeruk adalah Rp33.000,00. ari permasalahan di atas, dapat diperoleh sistem persamaan linear berikut. Misalkan: harga kg salak dilambangkan s; harga kg jeruk dilambangkan j. iperoleh: s + 3j = s + 9j = s + j = s + 4j = j = j = ila harga kg jeruk adalah Rp6.000,00 maka: s + 3. Rp6.000,00 = Rp3.000,00 s + Rp8.000,00 = Rp3.000,00 s = Rp4.000,00 s = Rp7.000,00 Harga kg salak dan 5 kg jeruk adalah = Rp7.000, Rp6.000,00 = Rp37.000,00. 4

26 Segitiga dan Teorema Pythagoras Segitiga adalah bangun yang dibatasi oleh tiga ruas garis dan mempunyai tiga titik sudut. Perhatikan gambar berikut! b Keterangan: Gambar di atas merupakan segitiga yang dibatasi oleh ruas garis = c, = a, = b dan mempunyai tiga titik sudut, yaitu sudut ( ), sudut ( ), dan sudut ( ). Lambang sebuah segitiga biasanya dinotasikan dengan. Jadi, segitiga dapat ditulis dengan. Jumlah sudut-sudut suatu segitiga adalah 80 o. Jadi, o + + = 80.. JENIS-JENIS SEGITIG. Jenis Segitiga itinjau dari Panjang Sisisisinya Panjang =. Segitiga sama kaki c a =. Mempunyai satu simetri lipat yaitu, tetapi tidak mempunyai simetri putar. Segitiga sama sisi Segitiga sembarang F E Panjang = =. = = = 60 o. Mempunyai tiga simetri lipat yaitu E, F, dan, serta mempunyai tiga simetri putar. Panjang... Jenis Segitiga itinjau dari esar Sudutnya a. Segitiga siku-siku, segitiga yang besar salah satu sudutnya 90 o. b. Segitiga lancip, segitiga yang besar tiaptiap sudutnya kurang dari 90 o. c. Segitiga tumpul, segitiga yang besar salah satu sudutnya lebih dari 90 o.. MM-MM GRIS P SEGITIG Garis E, F, dan merupakan garis tinggi segitiga. Titik tinggi di samping adalah titik O. Garis E, F, dan merupakan garis bagi segitiga. Titik bagi di samping adalah titik O. F F E E 5

27 t Garis E, F, dan merupakan garis berat segitiga. Titik berat di samping adalah titik O. Garis TE, TF, dan T merupakan garis sumbu segitiga. Titik sumbu di samping adalah titik T.. KELILING N LUS SEGITIG Perhatikan gambar di bawah ini! a a t Keliling segitiga : K = + + Luas segitiga : L = alas tinggi = a t L = s( s - a)( s - b)( s - c), dengan s = (a + b + c). a F F t T E E t = tinggi a = alas. TEOREM PYTHGORS Teorema Pythagoras: Pada segitiga siku-siku, berlaku kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat kedua sisi penyikunya. Perhatikan gambar berikut! Teorema Pythagoras untuk segitiga dirumuskan dengan: = + ( ) ( ) ( ). Tripel Pythagoras Tripel Pythagoras adalah tiga pasang bilangan yang memenuhi teorema Pythagoras. Misalkan untuk segitiga siku-siku di atas, tripel Pythagorasnya adalah Tripel tersebut berlaku juga untuk kelipatannya. Misalnya: 6, 8, 0 merupakan kelipatan dari 3, 4, 5. Maka 6, 8, 0 juga merupakan tripel Pythagoras. Jenis Segitiga erdasarkan Ukuran Sisisisinya a = b + c segitiga siku-siku. a < b + c segitiga lancip. a > b + c segitiga tumpul. 6

28 . Sebuah segitiga panjang alasnya adalah 6 cm dan tingginya 0 cm. Luas segitiga itu adalah cm. iketahui: alas = 6 cm, tinggi = 0 cm Luas segitiga: L = alas tinggi = 6 0 = 30 cm. Sebuah segitiga siku-siku di. Jika = cm, dan = 6 cm maka panjang adalah. 6 cm iketahui segitiga sikusiku di, dengan panjang = cm dan = 6 cm. cm engan menggunakan teorema Pythagoras diperoleh panjang, yaitu: ( ) = ( ) + ( ) = + 6 = = 400 = 400 = 0 cm 3. Pada segitiga diketahui panjang sisi-sisi a : b : c = 5 : 7 : 8. Jika keliling segitiga 00 cm maka panjang sisi adalah cm. Misalkan: a = 5x, b = 7x, c = 8x a + b + c = 00 5x + 7x + 8x = 00 0x = 00 x = 0 cm Panjang = b = 7x = 7.0 cm = 70 cm. angun atar. PERSEGI Persegi adalah bangun datar yang dibatasi oleh 4 buah sisi O yang panjangnya sama. Keterangan: Mempunyai 4 buah sisi yang sama panjang: = = =. Mempunyai pasang sisi yang saling sejajar: sejajar dan sejajar. Mempunyai 4 buah sudut siku-siku (besarnya 90 o ) = 90 o Mempunyai 4 sumbu simetri lipat dan 4 simetri putar. Mempunyai garis diagonal yang saling berpotongan tegak lurus yang sama panjangnya. = dan. Mempunyai 8 cara untuk dipasangkan menempati bingkainya. Keliling dan Luas Persegi Misalkan = = = = sisi = s Keliling persegi = 4s Luas persegi = s. PERSEGI PNJNG Persegi panjang adalah bangun datar yang dibatasi oleh 4 buah sisi dengan sisi-sisi yang berha- 7

29 dapan sama panjang dan sejajar, serta sisi-sisi yang bersebelahan saling tegak lurus. O Keterangan: Mempunyai 4 buah sisi dengan sisi-sisi yang berhadapan sama panjang: = dan =. Mempunyai pasang sisi yang saling sejajar: sejajar dan sejajar. Mempunyai 4 buah sudut siku-siku (besarnya 90 o ) = 90 o. Mempunyai buah sumbu simetri lipat dan buah simetri putar. Mempunyai garis diagonal yang saling berpotongan yang panjangnya sama: =. Mempunyai 4 cara untuk dipasangkan menempati bingkainya. Keliling dan Luas Persegi Panjang = = panjang = p dan = = lebar = Keliling = (panjang + lebar) p + Luas = ( ) = panjang lebar = p. JJRGENJNG Jajargenjang adalah bangun datar yang dibatasi oleh 4 buah sisi, dengan sisi-sisi yang saling berhadapan sama panjang dan sejajar. Sisi yang saling bersebelahan tidak saling tegak lurus. Keterangan: Mempunyai 4 buah sisi dengan sisi-sisi yang berhadapan sama panjang: = dan =. Mempunyai pasang sisi yang saling sejajar: sejajar dan sejajar. Mempunyai 4 buah sudut dengan susut-sudut yang berhadapan sama besar: = dan =. Jumlah dua sudut yang berdekatan adalah 80 o. + = + = + = + = 80 o. Mempunyai buah simetri putar tetapi tidak mempunyai simetri lipat. Mempunyai garis diagonal yang saling berpotongan di titik O yang panjangnya tidak sama. iagonal-diagonal tersebut saling membagi sama panjang. O = O dan O = O. Mempunyai cara untuk dipasangkan menempati bingkainya. Keliling dan Luas Jajargenjang = = panjang = p dan = = lebar =. t Keliling = (panjang + lebar) + Luas = ( ) = panjang tinggi = t 8

30 . ELH KETUPT O elah ketupat adalah bangun datar yang dibatasi oleh 4 buah sisi yang panjangnya sama, sisi-sisi yang saling berhadapan saling sejajar, dan sisi-sisinya tidak saling tegak lurus. Keterangan: Mempunyai 4 buah sisi yang sama panjang: = = =. Mempunyai dua pasang sisi yang saling sejajar: sejajar dan sejajar. Mempunyai 4 buah sudut dengan susut-sudut yang berhadapan sama besar: = dan =. Jumlah dua sudut yang berdekatan adalah 80 o. + = + = + = + = 80 o. Mempunyai sumbu simetri lipat dan simetri putar. Mempunyai garis diagonal yang saling berpotongan tegak lurus ( ), tetapi panjangnya berbeda. iagonal-diagonal tersebut saling membagi sama panjang. O = O dan O = O. Mempunyai empat cara untuk dipasangkan menempati bingkainya. Keliling dan Luas elah Ketupat Misalkan = = = = s Keliling = = 4s E. LYNG-LYNG Layang-layang adalah bangun datar segi empat yang dibentuk oleh dua segitiga sama kaki dengan alas yang sama panjang dan berimpit. d d Keterangan: Mempunyai dua pasang sisi yang sama panjang: = dan =. ibentuk oleh buah segitiga sama kaki, yaitu: segitiga dan segitiga. Mempunyai 4 buah sudut yang sepasang sudutnya sama besar ( = ) dan sepasang lainnya tidak. Mempunyai buah sumbu simetri lipat, yaitu. Mempunyai garis diagonal yang saling berpotongan tegak lurus ( ), tetapi panjangnya berbeda. iagonal membagi diagonal sama panjang (O = O). Mempunyai cara untuk dipasangkan menempati bingkainya. Keliling dan Luas Layang-layang = = sisi pendek; = = sisi panjang Keliling = ( + ) Luas = d d Luas = d d engan: d = diagonal = d = diagonal = engan: d = diagonal = d = diagonal = 9

31 F. TRPESIUM Trapesium adalah segi empat dengan sepasang sisi yang berhadapan sejajar. Jenis-jenis Trapesium a. Trapesium siku-siku b. Trapesium sama kaki c. Trapesium sembarang Keliling dan Luas Trapesium Keliling = Luas = ( ) t + t dan merupakan dua sisi sejajar.. Jika luas luas jajargenjang 96 cm maka E : F t F adalah. E cm Luas jajargenjang = E (i) Luas jajargenjang = F (ii) 8 cm engan menggunakan (i) diperoleh: Luas jajargenjang = E 96 = E 96 E = = 8 cm engan menggunakan (ii) diperoleh: Luas jajargenjang = F 96 = 9 F 96 3 F = = cm 9 3 E 8 3 = = F iketahui belah ketupat dengan panjang diagonalnya masing-masing adalah = 4 cm dan = 8 cm. Keliling belah ketupat tersebut adalah. Salah satu sifat belah ketupat adalah keempat sisinya sama panjang. Maka: = = =. = O + O 4 cm 9 cm O = + 9 = = 5 = 5 cm 8 cm Keliling belah ketupat = = 5 cm + 5 cm + 5 cm + 5 cm = 60 cm. 30

32 3 Kesebangunan dan Kekongruenan angun atar. KESENGUNN NGUN TR. ua angun atar yang Sebangun Syarat: a. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut memiliki perbandingan yang senilai. b. Sudut-sudut yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut sama besar. S R 3 cm 6 cm 6 cm cm P Q Perhatikan bangun persegi panjang dan bangun persegi panjang PQRS. Ukuran persegi panjang dan persegi panjang PQRS. Perbandingan panjang kedua bangun di atas adalah: 6 = = PQ Perbandingan lebar kedua bangun di atas adalah: 3 = = PS 6 esar sudut-sudut pada persegi panjang dan persegi panjang PQRS. Kedua bangun tersebut merupakan bangun persegi panjang, sehingga setiap sudutnya merupakan sudut siku-siku. iperoleh: = P; = R; = Q; = S engan demikian, karena kedua syarat dipernuhi, maka persegi panjang sebangun dengan persegi panjang PQRS.. ua Segitiga yang Sebangun Syarat: a. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan yang sama. Syarat ini disingkat s.s.s (sisi-sisi-sisi). b. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Syarat ini disingkat sd.sd.sd (sudut-sudutsudut). c. ua sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan yang sama dan sudut bersesuaian yang diapit sama besar. Syarat ini disingkat s.sd.s (sisi-sudut-sisi). Kesebangunan dinotasikan dengan ~. a. b. c. 3

33 Rumus: E E E = =. Perhatikan gambar di bawah. = 4 cm dan = 3 cm. Panjang adalah... Pembahasan: Perhatikan gambar berikut. = 4 cm dan = 3 cm. = 3 = 4 9 = 4 =,5 Panjang adalah + = 4 cm +,5 cm = 6,5 cm.. iketahui panjang = cm, = 6 cm, dan = 9 cm. Tentukan panjang E. E E = E = E = 8 E = 6 cm Jadi, panjang E adalah 6 cm.. KEKONGRUENN NGUN TR ua benda atau lebih yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama disebut kongruen. Kekongruenan dinotasikan dengan lambang.. ua angun atar yang Kongruen ua bangun atau lebih dikatakan kongruen jika bangun-bangun tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama serta sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. 75 o 65 o Q R 05 o x Tentukan besar sudut R. Perhatikan bangun trapesium dengan bangun trapesium PQRS. S P 3

34 gar dapat menentukan besar sudut R, terlebih dahulu kita buktikan bangun trapesium kongruen dengan bangun trapesium PQRS. ukti: erdasarkan gambar diperoleh keterangan bahwa panjang: = PQ = PS = QR = RS Panjang sisi-sisi pada bangun trapesium ternyata sama panjang atau bersesuaian dengan panjang sisi-sisi bangun trapesium PQRS. Jadi, terbukti jika bangun trapesium kongruen dengan bangun trapesium PQRS, atau: Trapesium trapesium PQRS. erdasarkan sifat-sifat kekongruenan yang berlaku maka: = Q = 75 = P = 65 = S = 05 = R Pada trapesium berlaku jumlah besar keempat sudutnya adalah 360. engan demikian, = 360 ( ) = = 5 Jadi, besar sudut adalah 5.. ua Segitiga yang Kongruen ila dua buah segitiga kongruen maka dua segitiga tersebut dapat saling menutupi secara tepat. ua buah segitiga dikatakan kongruen bila memenuhi syarat-syarat berikut. a. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang, disingkat s.s.s (sisi-sisi-sisi). b. ua sisi yang bersesuaian sama panjang dan satu sudut yang diapit oleh kedua sisi tersebut sama besar, disingkat s.sd.s (sisisudut-sisi). c. ua sudut yang bersesuaian sama besar dan satu sisi yang bersesuaian sama panjang, disingkat sd.s.sd (sudut-sisi-sudut). Perhatikan gambar di bawah. Jika dan PQR kongruen, panjang sisi PR adalah... R 0 cm Q P 6 cm 7 cm iketahui dan PQR kongruen. = R = Q engan demikian, = P Sehingga: = PR = 0 cm = QR = 6 cm = PQ = 7 cm Panjang sisi PR adalah 0 cm 33

35 4 Lingkaran dan Garis Singgung Lingkaran. UNSUR-UNSUR LINGKRN Juring O r d E potema Tembereng Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap satu titik tetap yang dise-but titik pusat lingkaran. Unsur-unsur pada lingkaran adalah sebagai berikut. Titik O disebut pusat lingkaran Garis O = O = O disebut jari-jari lingkaran dan dilambangkan dengan r. Garis disebut diameter dan dilambangkan dengan d. Garis lurus disebut tali busur. Garis lengkung dan disebut busur dan dilambangkan dengan dan. Garis OE disebut apotema. aerah yang dibatasi oleh dua jari-jari dan satu busur disebut juring. Misalnya: O. aerah yang dibatasi oleh sebuah tali busur dan busur disebut tembereng. Pada gambar, tembereng adalah daerah yang diarsir.. KELILING N LUS LINGKRN Keliling lingkaran: K = pr = pd Luas lingkaran: L = pr = pd 4 Keterangan: p = atau p = 3,4. 7 Pada gambar di bawah ini, panjang diameter lingkaran besar adalah 8 cm. Keliling lingkaran yang diarsir adalah. Jawaban: 4 cm 4 cm 8 cm iameter lingkaran besar: d = 8 cm. iameter lingkaran kecil: d = 4 cm. Keliling daerah yang diarsir = K besar kecil + K = p d p d = = = 88 cm 34

36 . PNJNG USUR N LUS JURING O Panjang busur = keliling lingkaran o 360 O Luas juring O = luas lingkaran o 360 Luas tembereng = L.juring O L. O Hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring. O panjang busur luas juring O = = o 360 keliling lingkaran luas lingkaran O X Y O, X, dan Y menghadap busur yang sama, yaitu busur. Jadi = X = Y adalah diameter lingkaran. Jika besar = 0 o maka besar O adalah. Hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring. O panjang busur luas juring O = = O panjang busur luas juring O. SUUT PUST N SUUT KELILING esar sudut pusat adalah dua kali besar sudut keliling yang menghadap busur yang sama. Pada gambar, O adalah sudut pusat dengan sudut kelilingnya salah satunya adalah O. Hubungan sudut pusat dan sudut keliling dapat dituliskan: O = esar dua sudut keliling yang menghadap busur yang sama adalah sama. O dan menghadap busur yang sama, yaitu, di mana O sudut pusat dan sudut keliling. Maka: o o O = = 0 = 40. O dan O saling berpelurus, maka: O + O = 80 o 40 + O = 80 O = 40 o o o E. SEGI EMPT TLI USUR N SUUT N- TR U TLI USUR Segi empat tali busur adalah segi empat yang dibatasi oleh empat tali busur di mana keempat titik sudutnya terletak pada lingkaran. 35

37 Pada segi empat tali busur, jumlah dua sudut yang berhadapan adalah 80 o.. Garis Singgung Persekutuan Luar ua Lingkaran O F r r r r O O o + = 80 o + = 80 Pada gambar di atas, dan diperpanjang sehingga berpotongan di titik E, maka: E = E = ( O - O) F. GRIS SINGGUNG LINGKRN Garis singgung lingkaran adalah garis yang memotong lingkaran di satu titik dan tegak lurus dengan jari-jari yang melalui titik singgungnya.. Garis Singgung Persekutuan alam ua Lingkaran r r + r O disebut garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran O dan P dan panjangnya: r O ( ) = OP - r + r disebut garis singgung persekutuan luar dua lingkaran O dan P dan panjangnya: ( ) = OP - r - r G. LINGKRN LM N LINGKRN LUR SEGITIG. Lingkaran alam Segitiga b F r d c Misalkan panjang jari-jari dari lingkaran dalam segitiga adalah r d, = c, = a, = b Luas rd = s engan: Luas = s( s -a)( s -b)( s -c) s = a + b + c ( ) r d O E a 36

38 . Lingkaran Luar Segitiga Misalkan panjang jari-jari dari lingkaran dalam segitiga adalah r L, maka b r L r L O c r L a Luas daerah yang diarsir adalah.... (p = 3,4). r L cm a b c = 4 Luas 6 cm Panjang sisi miring segitiga di dalam lingkaran: 6 + = = 400 = 0 Untuk mencari jari-jari lingkaran luar segitiga dapat digunakan cara berikut. abc 6..0 R = = = 0 4L Jadi, jari-jari lingkaran luar segitiga adalah 0 cm. Luas segitiga = 6 = 96cm Luas lingkaran = 3,4 0 0 = 34 cm. Luas daerah yang diarsir = = 8 cm. 5 angun Ruang. KUUS Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam buah bidang sisi yang kongruen berbentuk persegi. Keterangan: Mempunyai 8 buah titik sudut, yaitu:,,,, E, F, G, dan H. Mempunyai 6 buah sisi yang kongruen berbentuk persegi, yaitu:, FE, GF, HG, HE, dan EFGH. Mempunyai buah rusuk yang sama panjang, yaitu:,,,, F, G, E, H, EF, FG, GH, dan HE. Mempunyai buah diagonal sisi (bidang) yang sama panjang, yaitu:,, G, F, H, G, H, E, EG, dan FH. Mempunyai 4 buah diagonal ruang, yaitu: H, F, E, dan G. Luas dan Volume Kubus Pada kubus dengan rusuk s, maka: Luas permukaan: L = 6s Volume: V = s 3 Rumus-rumus pada kubus: Jumlah panjang rusuknya = s Panjang diagonal sisi = s Panjang diagonal ruang = s 3 E H F G 37

39 . LOK E H p alok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh 6 buah persegi panjang yang terdiri dari 3 pasang persegi panjang yang kongruen. Keterangan: Mempunyai 8 buah titik sudut, yaitu:,,,, E, F, G, dan H. Mempunyai 6 buah sisi yang berbentuk persegi panjang yang terdiri dari 3 pasang persegi panjang yang kongruen, yaitu: dan EFGH, FE dan HG, serta GF dan HE. Mempunyai buah rusuk yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok rusuk-rusuk yang sama dan sejajar, yaitu: = = EF = GH = panjang = p, = = FG = EH = lebar =, E = F = G = H = tinggi = t. Mempunyai buah diagonal sisi (bidang), yaitu:,, G, F, H, G, H, E, EG, dan FH. Mempunyai 4 buah diagonal ruang yang sama panjang, yaitu: H, F, E, dan G. Luas dan Volume alok Luas permukaan: L = ((p )+(p t)+( t)) Volume: V = p t Jumlah panjang rusuknya = 4 (p + + t) Panjang diagonal sisi depan = p + t Panjang diagonal sisi samping = + t Panjang diagonal sisi alas = p + Panjang diagonal ruang = p + + t F l G t. PRISM Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh buah bidang berbentuk segi banyak sejajar serta dibatasi oleh sisi-sisi tegak yang berbentuk segi empat. Macam-macam prisma.. Prisma segitiga (gambar ).. Prisma segi empat (gambar ). 3. Prisma segi-n (gambar 3 prisma segi-5). F E E H J G F E () () (3) Luas dan Volume Prisma Luas permukaan: L = ( L.alas) + L. sisi tegak Volume: V = luas alas tinggi. LIMS Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah alas berbentuk segi-n dan sisi sam-ping berupa segitiga yang bertemu di satu titik. t T F E I G H 38

40 Luas dan Volume Limas Luas permukaan: L = L.alas + L.sisi miring Volume: V = ( luas alas tinggi) 3 F. KERUUT T s t Kerucut adalah bangun ruang berbentuk limas dengan alasnya berbentuk lingkaran. E. TUNG r t d Tabung adalah bangun ruang berbentuk prisma tegak beraturan yang alas dan tutupnya berupa lingkaran. Keterangan: Mempunyai 3 buah bidang sisi, yaitu bidang alas, bidang tutup, dan sisi tegak. idang alas dan bidang tutup berbentuk lingkaran. Sisi tegak berupa bidang lengkung dan disebut selimut tabung. Mempunyai buah rusuk. Tinggi tabung adalah jarak antara titik pusat lingkaran alas dengan titik pusat lingkaran tutup. Jari-jari lingkaran alas dan tutup besarnya sama. Luas dan Volume Tabung Luas permukaan: Luas =.luas alas + luas selimut = pr + prt =pr(r + t) Volume: V = luas alas tinggi = pr t O r Keterangan: Mempunyai buah bidang sisi, yaitu bidang alas dan bidang lengkung yang disebut selimut kerucut. Mempunyai sebuah rusuk dan sebuah titik sudut Tinggi kerucut adalah jarak antara puncak kerucut dengan titik pusat lingkaran alas. Luas dan Volume Kerucut iketahui Luas permukaan: Luas Volume: G. OL s = r + t, maka: = luas alas + luas selimut = pr + prs =pr(r + s) 3 3 V = luas alas tinggi = pr t ola adalah bangun ruang r yang dibatasi oleh sebuah bidang sisi yang berbentuk lengkung. Keterangan: Mempunyai sebuah bidang sisi lengkung. Tidak mempunyai rusuk dan tidak mempunyai titik sudut. Jari-jari bola adalah r. 39

41 Luas dan Volume ola Luas permukaan: 4 Volume: V = r 3 p L = 4pr 3. iketahui sebuah prisma tegak yang alasnya berbentuk belah ketupat dengan panjang diagonal 4 cm dan 0 cm. Jika luas permukaan prisma.00 cm, volume prisma tersebut adalah... cm 3. Luas alas prisma = luas tutup prisma yaitu: 4 0 = 0 cm Panjang sisi belah ketupat = = + 5 = = 69 = 3 cm Misalkan tinggi prisma dilambangkan t. engan demikian: t = t =.00 5t = 780 t = 5 Volume prisma tersebut = 0. 5 =.800 cm 3.. Sebuah aquarium berbentuk tabung tanpa tutup dengan panjang jari-jari alas 4 cm dan tinggi 00 cm. Jika aquarium terbuat dari kaca, luas kaca yang diperlukan untuk membuat aquarium adalah... iketahui aquarium terbuat dari kaca. Luas kaca yang diperlukan untuk membuat aquarium adalah luas selimut + luas alas tabung. iperoleh: = prt + pr = = = 9.46 Jadi, luas kaca yang diperlukan 9.46 cm. 3. Kawat sepanjang 0 m akan dibuat model kerangka balok yang berukuran 5 cm 4 cm 3 cm. anyak model kerangka balok yang dapat dibuat adalah. Panjang kawat yang dibutuhkan untuk membentuk satu balok = 5 cm (4) + 4 cm (4) + 3 cm (4) = 0 cm + 6 cm + cm = 48 cm = 0,48 m = 0,5 m Sedangkan kawat yang tersedia sepanjang 0m. Jadi dari kawat tersebut dapat dibentuk model balok sebanyak: = 0 0 0,5 40

42 6. Statistika Statistika dan Peluang Statistik adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data yang dilakukan. ata adalah suatu informasi yang diperoleh dari pengamatan atau penelitian. Macam-macam data.. ata kuantitatif adalah data berupa angka. data nilai matematika siswa SMP.. ata kualitatif adalah data yang berhubungan dengan kategori yang berupa kata-kata (bukan angka). data tentang warna favorit.. Penyajian ata ata dapat disajikan dengan: a. Tabel Frekuensi b. iagram atang c. iagram Garis d. iagram Lingkaran e. Piktogram. i bawah ini adalah nilai ulangan matematika dari 30 siswa SMP Tabel Frekuensi Nilai Matematika Siswa SMP Nilai Turus Frekuensi II IIII II 7 IIII I 6 IIII 5 IIII I 6 IIII 4 Jumlah 30. Misalnya, data berat badan 40 siswa sebagai berikut. Tabel berat badan 40 siswa No. erat adan anyak Siswa. 8 kg 5. 9 kg kg kg kg 4 Jumlah 40 entuk penyajian data dengan diagram batangnya seperti berikut. 4

43 iagram atang anyak Siswa iagram Garis anyak Siswa erat adan (kg) erat adan (kg) iagram Lingkaran Perhatikan tabel frekuensi yang menyatakan hobi dari 40 siswa SMP berikut. Tabel Frekuensi Hobi 40 Siswa SMP Hobi Frekuensi Olahraga 5 Menyanyi 0 Menari 5 elajar 0 Jumlah o o Menyanyi = 360 = o o elajar = 360 = o o Menari = 360 = o o Olahraga = 360 = menari belajar 5 0 olahraga menyanyi Piktogram Piktogram adalah diagram yang disajikan dalam bentuk gambar atau lambang. Nilai Frekuensi Jumlah = mewakili 0 orang b. Ukuran Pemusatan data ) Mean ( x ) atau rata-rata jumlah nilai data Rata - rata = banyaknya data Tabel di bawah ini menyatakan nilai ulangan matematika. Nilai Jumlah Siswa 5 3 4

44 anyak siswa yang mendapat nilai kurang dari nilai rata-rata adalah... Rata-rata nilainya adalah: ( 5 3) + ( 6 8) + ( 7 ) + ( 8 0) + ( 9 7) = = = 7,5 40 anyak siswa yang mendapat nilai kurang dari nilai rata-rata atau < 7,5 adalah = 3 orang. ) Modus (Mo) Modus (Mo) adalah data yang paling sering muncul atau data yang memiliki frekuensi terbesar. 3) Median dan Kuartil a) Median (Me) adalah nilai tengah dari kumpulan data yang telah diurutkan. ata ganjil: Me = x n+ x ata genap: Me = n + x n + iberikan data sebagai berikut., 4, 4, 5, 9, 8, 7, 4, 6, 3 ata setelah diurutkan:, 3, 4, 4, 4, 5, 6, 7, 8, 9 iketahui n = 0. Karena n = 0 genap, maka: x0 + x0 + x5 + x Me = = = = 4,5 b) Kuartil (Q) adalah aturan membagi data menjadi 4 bagian. Q = kuartil pertama (bawah) Q = kuartil kedua (median) Q 3 = kuartil ketiga (atas) Q Q Q Q = Me = = 6,5 c. Ukuran Penyebaran ata Jangkauan data (range) Range = data terbesar data terkecil Jangkauan kuartil (hamparan) H = Q 3 Q 43

1 Bilangan. 2 A. MACAM-MACAM BILANGAN B. SIFAT OPERASI PADA BILANGAN BULAT. b dan b 0. Contoh: 1 à a = 1 dan b = 4.

1 Bilangan. 2 A. MACAM-MACAM BILANGAN B. SIFAT OPERASI PADA BILANGAN BULAT. b dan b 0. Contoh: 1 à a = 1 dan b = 4. Matematika 1 Bilangan A. MACAM-MACAM BILANGAN 1. Bilangan Asli 1, 2, 3, 4, 5, 6,, dan seterusnya. 2. Bilangan Cacah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan seterusnya. 3. Bilangan Prima Bilangan prima yaitu bilangan

Lebih terperinci

INFORMASI PENTING. No 1 Bilangan Bulat. 2 Pecahan Bentuk pecahan campuran p dapat diubah menjadi pecahan biasa Invers perkalian pecahan adalah

INFORMASI PENTING. No 1 Bilangan Bulat. 2 Pecahan Bentuk pecahan campuran p dapat diubah menjadi pecahan biasa Invers perkalian pecahan adalah No RUMUS 1 Bilangan Bulat Sifat penjumlahan bilangan bulat a. Sifat tertutup a + b = c; c juga bilangan bulat b. Sifat komutatif a + b = b + a c. Sifat asosiatif (a + b) + c = a + (b + c) d. Mempunyai

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I Mata Pelajaran : Matematika 191 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 Nama Sekolah : Kelas/ Semester : VII/1 Mata Pelajaran : Matematika Aspek : BILANGAN Standar

Lebih terperinci

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I 16 KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN: MATEMATIKA Sekolah : SMP/MTs... Kelas : VII Semester : I

Lebih terperinci

KUMPULAN RUMUS MATEMATIKA UNTUK SMP SESUAI DENGAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

KUMPULAN RUMUS MATEMATIKA UNTUK SMP SESUAI DENGAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Rumus-rumus Matematika 1 Sesuai SKL UN 2010 KUMPULN RUMUS MTMTIK UNTUK SMP SSUI NGN STNR KOMPTNSI LULUSN UJIN NSIONL THUN PLJRN 2009/2010 SKL Nomor 1 : Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat

Lebih terperinci

Matematika Semester IV

Matematika Semester IV F U N G S I KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi Menerapkan konsep fungsi linear Menggambar fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi trigonometri

Lebih terperinci

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional Rekap Nilai Ujian Nasional tahun 2011 Pada tahun 2011 rata-rata nilai matematika 7.31, nilai terendah 0.25, nilai tertinggi 10, dengan standar deviasi sebesar 1.57. Secara rinci perolehan nilai Ujian Nasional

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SMP/MTs

UJIAN NASIONAL SMP/MTs UJIAN NASIONAL SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 Mata Pelajaran Jenjang : Matematika : SMP/MTs MATA PELAJARAN Hari/Tanggal : Selasa, 6 Mei 2008 Jam : 08.00-10.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1. Isikan

Lebih terperinci

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. Indikator, menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Indikator Soal, menentukan hasil operasi campuran bilangan

Lebih terperinci

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang Diuji Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat

Lebih terperinci

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat A Akar kuadrat GLOSSARIUM Akar kuadrat adalah salah satu dari dua faktor yang sama dari suatu bilangan. Contoh: 9 = 3 karena 3 2 = 9 Anggota Himpunan Suatu objek dalam suatu himpunan B Belahketupat Bentuk

Lebih terperinci

RINGKASAN MATEMATIKA

RINGKASAN MATEMATIKA ARITMETIKA SOSIAL RINGKASAN MATEMATIKA Dalam jual beli suatu jenis barang, kita harus memahami arti dari: 1. Harga penjualan 2. Harga pembelian 3. Untung 4. Rugi 5. Persentase untung 6. Persentase rugi

Lebih terperinci

dibangun rumah, 3. Urutan naik dari pecahan 15%, 0,3, dan 4 a. 0,3 ; 15% ; 4

dibangun rumah, 3. Urutan naik dari pecahan 15%, 0,3, dan 4 a. 0,3 ; 15% ; 4 PEMNTPN UJIN NSIONL 0 No. Indikator Prediksi Soal. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali, dan bagi pada bilangan bulat (). Hasil dari 9 (-0 : ) + (-3 x ) adalah. a. -8 c. 8 b. -8 d. 8. Menyelesaikan

Lebih terperinci

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian :

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian : 1. Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm C. 26 cm B. 52 cm D. 13 cm 2. Gambar disamping adalah persegi panjang. Salah satu sifat persegi panjang adalah

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL MATEMATIKA UN 2014 Jawaban : Pembahasan : (operasi bilangan pecahan) ( ) Jawaban : (A) Pembahasan : (perbandingan senilai) 36 buku 8 mm x x 3. 0 X buku 24 mm Jawaban : (C) Pembahasan :

Lebih terperinci

PAKET 3 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 3 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET 3 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

PENELAAHAN SOAL MATEMATIKA PREDIKSI UN 2012

PENELAAHAN SOAL MATEMATIKA PREDIKSI UN 2012 PENELHN SOL MTEMTIK PREDIKSI UN 2012 1. INDIKTOR SOL: Peserta didik dapat menghitung hasil operasi campuran bilangan bulat. SOL: Hasil dari 6 5 7 : 8 4. -18 B. -6 C. 6 D. 18 Kunci jawaban : adalah. 2.

Lebih terperinci

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN. * Indikator SKL : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi tambah, kurang, kali, atau bagi pada bilangan. * Indikator Soal : Menentukan

Lebih terperinci

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP Dibuat untuk persiapan menghadapi UN 2012 PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP Lengkap dengan kisi-kisi dan pembahasan Mungkin (tidak) JITU 12 1. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada

Lebih terperinci

C. 9 orang B. 7 orang

C. 9 orang B. 7 orang 1. Dari 42 siswa kelas IA, 24 siswa mengikuti ekstra kurikuler pramuka, 17 siswa mengikuti ekstrakurikuler PMR, dan 8 siswa tidak mengikuti kedua ekstrakurikuler tersebut. Banyak siswa yang mengikuti kedua

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 1. Hasil dari 1.764 + 3.375 adalah... A. 53 B. 57 C.63 D. 67 BAB VIII BILANGAN BERPANGKAT 4 2 15 1.764 3.375 4 x 4 16 1 3 1 1 64

Lebih terperinci

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12 Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12 Tim Pembahas : Th. Widyantini Untung Trisna Suwaji Wiworo Choirul Listiani Estina Ekawati Nur Amini Mustajab PPPPTK Matematika Yogyakarta

Lebih terperinci

BIMBINGAN TEKNIS UJIAN NASIONAL TAHUN 2010 PENGEMBANGAN SOAL-SOAL TERSTANDAR. Oleh: R. Rosnawati

BIMBINGAN TEKNIS UJIAN NASIONAL TAHUN 2010 PENGEMBANGAN SOAL-SOAL TERSTANDAR. Oleh: R. Rosnawati BIMBINGAN TEKNIS UJIAN NASIONAL TAHUN 010 PENGEMBANGAN SOAL-SOAL TERSTANDAR A. Pendahuluan Oleh: R. Rosnawati Yang menjadi landasan atau dasar pelaksanaan Ujian Nasional (UN) adalah sebagai berikut: a)

Lebih terperinci

Uraian Materi. Keliling dan Luas Bangun Datar. A. Macam-Macam Bangun Datar Beraturan. Perlu Tahu

Uraian Materi. Keliling dan Luas Bangun Datar. A. Macam-Macam Bangun Datar Beraturan. Perlu Tahu Keliling dan Luas angun atar Segala sesuatu di muka bumi ini memunyai bentuk dan ukuran. i dalam matematika, benda yang memunyai ukuran dapat dilakukan perhitungan terhadap benda tersebut. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Kunci Jawaban Latihan Soal Ujian Nasional 010 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika 1. Jawab: b Untuk menentukan hasil dari suatu akar telebih dahulu cari

Lebih terperinci

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Konsep yang berkaitan dengan : Ringkasan Teori Ujian Nasional 2010 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika STTISTIK RUNG LINGKUP MTERI PENGUMPULN T MENGLH T

Lebih terperinci

Kumpulan Soal Matematika VII ( BSE Dewi Nurhariyani)

Kumpulan Soal Matematika VII ( BSE Dewi Nurhariyani) Bilangan Bulat 1. Suhu sebongkah es mula-mula 5 o C. Dua jam kemudian suhunya turun 7 o C. Suhu es itu sekarang a. 12 o C c. 2 o C b. 2 o C d. 12 o C 2. Jika x lebih besar dari 1 dan kurang dari 4 maka

Lebih terperinci

BAB I KESEBANGUNAN BANGUN DATAR

BAB I KESEBANGUNAN BANGUN DATAR I KSNGUNN NGUN TR Peta Konsep Kesebangunan angun atar prasyarat Kesebangunan ua angun atar terdiri atas ua bangun datar kongruen khususnya Segitiga kongruen ua bangun datar sebangun khususnya Segitiga

Lebih terperinci

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai

Lebih terperinci

PENJABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN SKL Kemampuan yang diuji Alternatif Indikator SKL

PENJABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN SKL Kemampuan yang diuji Alternatif Indikator SKL PENJABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN 2009 Mata Pelajaran : Matematika No. 1. Menggunakan konsep operasi 1. Menghitung operasi tambah, kurang, kali dan 1.1. Menentukan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SMP/MTs

UJIAN NASIONAL SMP/MTs UJIN NSIONL SMP/MTs Tahun Pelajaran 009/010 Mata Pelajaran Jenjang : Matematika (P14) : SMP/MTs MT PELJRN Hari/Tanggal : Rabu, 31 Maret 010 Jam : 08.00-10.00 WKTU PELKSNN PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas

Lebih terperinci

- Segitiga dengan dua sisinya sama panjang dan terbentuk dari dua segitiga siku-siku yang kongruen disebut segitiga samakaki

- Segitiga dengan dua sisinya sama panjang dan terbentuk dari dua segitiga siku-siku yang kongruen disebut segitiga samakaki SEGITIG DN SEGIEMPT. SEGITIG 1. Mengenal Segitiga Jika persegi panjang PQRS dipotong melalui diagonal PR, maka akan didapat dua bangun yang berbentuk segitiga yang sama dan sebangun atau kongruen. Semua

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMP... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : I (satu) SILABUS PEMBELAJARAN BILANGAN Standar : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan

Lebih terperinci

8 SEGITIGA DAN SEGI EMPAT

8 SEGITIGA DAN SEGI EMPAT 8 SEGITIG N SEGI EMPT Hampir setiap konstruksi bangunan yang dibuat manusia memuat bentuk bangun segitiga dan segi empat. matilah lingkungan sekitarmu. entuk bangun manakah yang ada pada benda-benda di

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH KISI-KISI UJIAN SEKOLAH Matematika SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAERAH KHUSUS IBUKOTA (DKI) JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012-2013 KISI KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Jenjang : SMP

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N)

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N) KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N) Kumpulan Soal Matematika Kelas VIII (BSE Dewi N) Faktorisasi Suku Aljabar A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat. 1. Pada bentuk aljabar 2x2 + 3xy y2

Lebih terperinci

1 m, maka jumlah anak yatim yang menerima. menerima Bilangan 3 jika dinyatakan dalam bentuk akar menjadi... A. 9 3 C. 5 2 B. 6 3 D.

1 m, maka jumlah anak yatim yang menerima. menerima Bilangan 3 jika dinyatakan dalam bentuk akar menjadi... A. 9 3 C. 5 2 B. 6 3 D. PREDIKSI UCUN THP I Sukses Ujian Nasional 204 No. Kisi-Kisi Jabaran Soal Prediksi Soal Menentukan hasil operasi hitung campuran bilangan bulat 2 Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pembagian

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2011/2012

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2011/2012 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2011/2012 1. Hasil dari 17 - ( 3 x (-8) ) adalah... A. 49 B. 41 C. 7 D. -41 BAB II Bentuk Aljabar - perkalian/pembagian mempunyai tingkat

Lebih terperinci

2 x 1 dengan x anggota bilangan bulat adalah. 1 bagian senang sepakbola, 2

2 x 1 dengan x anggota bilangan bulat adalah. 1 bagian senang sepakbola, 2 PEMNTPN UJIN NSINL 03 Kerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh kejujuran!. alam sebuah ruangan terdapat 5 baris kursi. anyaknya kursi pada baris ke tiga terdapat 3 buah, dan pada baris ke tujuh terdapat

Lebih terperinci

SMP NEGERI 199 JAKARTA LATIHAN PERSIAPAN UJIAN SEKOLAH MATEMATIKA 2012

SMP NEGERI 199 JAKARTA LATIHAN PERSIAPAN UJIAN SEKOLAH MATEMATIKA 2012 SMP NEGERI 199 JKRT LTIHN PERSIPN UJIN SEKOLH MTEMTIK 01 PETUNJUK KHUSUS. Pilih dan hitamkan jawaban yang benar di antara a, b, c, dan d pada lembar jawaban komputer (LJK)! 1. Hasil dari (-0) : + (-) -11

Lebih terperinci

SOAL PR ONLINE IX SMP MATA UJIAN: MATEMATIKA (KODE: P18) 1. Alas sebuah limas berbentuk segi-6. Banyak rusuk dan sisi limas berturutturut

SOAL PR ONLINE IX SMP MATA UJIAN: MATEMATIKA (KODE: P18) 1. Alas sebuah limas berbentuk segi-6. Banyak rusuk dan sisi limas berturutturut Kode: P8 MATEMATIKA IX SMP SOAL PR ONLINE IX SMP MATA UJIAN: MATEMATIKA (KODE: P8). Alas sebuah limas berbentuk segi-6. Banyak rusuk dan sisi limas berturutturut (A) 7 dan. (C) 8 dan 8. dan 7. (D) 8 dan

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8 KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8 Dirangkum oleh Moch. Fatkoer Rohman Website: http://fatkoer.co.cc http://zonamatematika.co,cc Email: fatkoer@gmail.com 009 Evaluasi Bab 1 Untuk nomor 1 sampai 5 pilihlah

Lebih terperinci

PERSIAPAN UN MATEMATIKA SMP 2014

PERSIAPAN UN MATEMATIKA SMP 2014 PERSIAPAN UN MATEMATIKA SMP 014 Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Di suatu daerah yang berada pada ketinggian.500 meter di atas permukaan laut suhunya

Lebih terperinci

MATEMATIKA (Paket 1) Waktu : 120 Menit

MATEMATIKA (Paket 1) Waktu : 120 Menit MATEMATIKA (Paket ) Waktu : 0 Menit (0) 77 0 Website : Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Hasil dari 0 : 7 + ( ) adalah.... 0 0. Agus mempunyai sejumlah kelereng, diberikan kepada Rahmat, bagian diberikan

Lebih terperinci

Identitas, bilangan identitas : adalah bilangan 0 pada penjumlahan dan 1 pada perkalian.

Identitas, bilangan identitas : adalah bilangan 0 pada penjumlahan dan 1 pada perkalian. Glosarium A Akar pangkat dua : akar pangkat dua suatu bilangan adalah mencari bilangan dari bilangan itu, dan jika bilangan pokok itu dipangkatkan dua akan sama dengan bilangan semula; akar kuadrat. Asosiatif

Lebih terperinci

Kumpulan Soal Matematika Kelas VIII (BSE Dewi N)

Kumpulan Soal Matematika Kelas VIII (BSE Dewi N) Faktorisasi Suku Aljabar A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat. 1. Pada bentuk aljabar 2x 2 + 3xy y 2 terdapat... variabel. a. 1 c. 3 b. 2 d. 4 2. Suku dua terdapat pada bentuk aljabar... a. 2x 2 +

Lebih terperinci

Copyright Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang

Copyright  Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang Pembahasan Latihan Soal UN SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal :. Jawab: c Berat gula pasir seluruhnya = 4 kg. Berat gula pasir tiap kantong plastik = 4 kg. Banyak kantong plastik yang diperlukan

Lebih terperinci

Pola (1) (2) (3) Banyak segilima pada pola ke-15 adalah. A. 235 C. 255 B. 250 D Yang merupakan bilangan terbesar adalah. A. C. B. D.

Pola (1) (2) (3) Banyak segilima pada pola ke-15 adalah. A. 235 C. 255 B. 250 D Yang merupakan bilangan terbesar adalah. A. C. B. D. SOAL SELEKSI AWAL 1. Suhu dalam sebuah lemari es adalah 15 o C di bawah nol. Pada saat mati listrik suhu dalam lemari es meningkat 2 o C setiap 120 detik. Jika listrik mati selama 210 detik, suhu dalam

Lebih terperinci

SOAL MATEMATIKA SIAP UN 2012

SOAL MATEMATIKA SIAP UN 2012 SOL MTMTIK SIP UN 1 1. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Hasil dari 8 ( ) 5 Hasil dari ( 16 ) ( 4 : 4). Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada

Lebih terperinci

Tidak diperjualbelikan

Tidak diperjualbelikan MATEMATIKA KATA PENGANTAR Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 153/U/003, tanggal 14 Oktober 003, tentang Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 003/004, antara lain menetapkan bahwa dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA

TRY OUT UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA TRY OUT UJIN NSIONL MT PELJRN MTEMTIK Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan cara menghitamkan pada salah satu huruf a, b, c, atau d. 1. i suatu darah yang berada pada ketinggian 3500 meter

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Sekolah : MTs... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55

PROGRAM TAHUNAN. Sekolah : MTs... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55 PROGRAM TAHUNAN Sekolah : MTs.... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55 Standar Sem Kompetensi 1 BILANGAN 1. Memahami sifat-sifat operasi

Lebih terperinci

Copyright Hak Cipta dilindungi undang-undang

Copyright  Hak Cipta dilindungi undang-undang Pembahasan Latihan Soal UN SMP/MTs Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 0 Jawab: b Untuk menentukan hasil dari suatu akar telebih dahulu cari bentuk faktorisasi prima dari bilangan dalam tanda akar.

Lebih terperinci

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN File asli diunduh di 8-Spensasi.blogspot.com BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN A. Bilangan Bulat I. Pengertian Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif atau bilangan asli, bilangan nol

Lebih terperinci

Prediksi UAN Matematika SMP 2010

Prediksi UAN Matematika SMP 2010 Prediksi UAN Matematika SMP 2010 Lengkap dengan Standar Kompetensi aidianet STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1 Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, aritmatika sosial, barisan

Lebih terperinci

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1 1. Diketahui : A = { m, a, d, i, u, n } dan B = { m, e, n, a, d, o } Diagram Venn dari kedua himpunan di atas adalah... D. A B = {m, n, a, d} 2. Jika P = bilangan prima yang kurang dari Q = bilangan ganjil

Lebih terperinci

LINGKARAN. Sumber: Jendela Iptek, 2001

LINGKARAN. Sumber: Jendela Iptek, 2001 6 LINGKRN Sumber: Jendela Iptek, 00 Sejak zaman abilonia, manusia sudah terkagum-kagum oleh bangun matematika yang dinilai sebagai bentuk yang sempurna, yaitu lingkaran. Kita semua pasti tidak asing lagi

Lebih terperinci

BANGUN RUANG SISI DATAR LIMAS DAN PRISMA TEGAK

BANGUN RUANG SISI DATAR LIMAS DAN PRISMA TEGAK 9 NGUN RUNG SISI R LIMS N PRISM GK Perhatikan atap dari sebuah rumah. agaimanakah bentuk atap rumah? Gambar di samping menunjukkan bangunan Gedung Rektorat Universitas Indonesia. Perhatikan bentuk atap

Lebih terperinci

Daftar Simbol. akar pangkat tiga adalah anggota dari. Glosarium 237

Daftar Simbol. akar pangkat tiga adalah anggota dari. Glosarium 237 Daftar Simbol sudut m gradien D diameter r jari-jari + tambah; plus; positif kurang; minus; negatif kali : bagi = sama dengan tidak sama dengan < lebih kecil daripada > lebih besar daripada lebih kecil

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E57 NO SOAL PEMBAHASAN. Ingat! a = a a a A = 643 = 64 = 4 2 = 16. Ingat!

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E57 NO SOAL PEMBAHASAN. Ingat! a = a a a A = 643 = 64 = 4 2 = 16. Ingat! PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : E57 NO SOAL PEMBAHASAN Hasil dari 64 adalah.... a = a a a A. 8 B. 6. = C.. = D. 56 Hasil dari 6 8 adalah... A. 6 B. 4 C. 4 D. 4 6 4 Hasil dari 5 + ( : ) adalah...

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : MATEMATIKA PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : MATEMATIKA Kelas VII SEMESTER 1 & 2 MTs.... PROGRAM TAHUNAN Sekolah : MTs.... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun

Lebih terperinci

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Latihan Soal Ujian Nasional 200 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Dalam UN berlaku Petunjuk Umum seperti ini :. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar

Lebih terperinci

PEMBAHASAN DAN JAWABAN PREDIKSI UJIAN SEKOLAH SMP/MTS TAHUN 2008/2009 MATEMATIKA

PEMBAHASAN DAN JAWABAN PREDIKSI UJIAN SEKOLAH SMP/MTS TAHUN 2008/2009 MATEMATIKA Prediksi Soal Bahasa Indonesia UN SMP 009 PEMBAHASAN DAN JAWABAN PREDIKSI UJIAN SEKOLAH SMP/MTS TAHUN 008/009 MATEMATIKA. Dik : Pada ketinggian 3500 m dpl suhu -8C. Setiap turun 00 m, suhu bertambah C.

Lebih terperinci

UN SMP Matematika (A) 53 (B) 57 (C) 63 (D) 67

UN SMP Matematika (A) 53 (B) 57 (C) 63 (D) 67 UN SMP Matematika Doc Name: UNSMP2008MAT999 Version : 202-0 halaman 0. Hasil dari 3.764 3. 37 (A) 3 (B) 7 (C) 63 (D) 67 02. Suhu di dalam kulkas -2 0 C. Pada saat mati lampu suhu di dalam kulkas naik 3

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : C37 NO SOAL PEMBAHASAN 1

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : C37 NO SOAL PEMBAHASAN 1 PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : C7 SMP N Kalibagor NO SOAL PEMBAHASAN Hasil dari 5 + ( : ) adalah... Urutan pengerjaan operasi hitung A. 9 Operasi hitung Urutan pengerjaan B. Dalam kurung C. 9 Pangkat

Lebih terperinci

85 SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA 2009

85 SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA 2009 85 SOL PREIKSI UJIN NSIONL MTEMTIK 009 : Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilngan bulat. ab + cd ad + d 1. Jika diketahui a= -5; b=; c= -4 dan d= 3 nilai dari adalah bc. Untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP (SILABUS)

LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP (SILABUS) LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL SEKOLAH KELAS MATA PELAJARAN SEMESTER BILANGAN Standar Kompetensi KOMPETENSI DASAR 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat. : SMP : VII : MATEMATIKA

Lebih terperinci

KISI KISI UJIAN SEKOLAH TULIS

KISI KISI UJIAN SEKOLAH TULIS KISI KISI UJIAN SEKOLAH TULIS Mata Pelajaran : Matematika Bentuk Soal : PGB Satuan Pendidikan : SMP Jumlah Soal : 40 Tahun Pelajaran : 2015/2016 Penyusun : Tatik Triagustinah Waktu : 120 menit Penelaah

Lebih terperinci

1. BARISAN ARITMATIKA

1. BARISAN ARITMATIKA MATEMATIKA DASAR ARITMATIKA BARISAN ARITMATIKA 1. BARISAN ARITMATIKA Sering disebut barisan hitung, adalah barisan bilangan yang setiap sukunya diperoleh dari suku sebelumnya dengan menambah atau mengurangi

Lebih terperinci

DALIL PYTHAGORAS DAN PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI

DALIL PYTHAGORAS DAN PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI DALIL PYTHAGORAS DAN PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI Segitiga 1. Beberapa sifat yang berlaku pada segitiga adalah : Jumlah sudut-sudut sembarang segitiga adalah 180 0 Pada segitiga ABC berlaku AC = BC B = A

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1 PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : A SMP N Kalibagor Hasil dari 5 + [6 : ( )] adalah... Urutan pengerjaan operasi hitung A. 7 Operasi hitung Urutan pengerjaan B. 4 Dalam kurung C. Pangkat ; Akar D.

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E57. NO SOAL PEMBAHASAN 1 Hasil dari adalah = Ingat!

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E57. NO SOAL PEMBAHASAN 1 Hasil dari adalah = Ingat! PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : E57 NO SOAL PEMBAHASAN Hasil dari 64 adalah... A. 8. a = a a a B. 6. a n n = a C.. a m n n = a m D. 56 Hasil dari 6 8 adalah... A. 6 B. 4 C. 4 D. 4 6 4 Hasil dari

Lebih terperinci

Copyright Website Sukses Snmptn 2011

Copyright  Website Sukses Snmptn 2011 Website Sukses Snmptn 0 Pembahasan Latihan Soal UN SMP/MTs Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 0. Jawab: d Perhatikan tabel berikut! Kota Moskow Mexico Paris Tokyo Perubahan suhu o 8 - (-5) o - 7

Lebih terperinci

GEOMETRI DIMENSI TIGA

GEOMETRI DIMENSI TIGA GEOMETRI IMENSI TIG NGUN RUNG Materi tentang bangun ruang sudah pernah dipelajari di SMP, di antaranya : Kubus, alok, Prisma, Limas, Tabung, Kerucut, dan ola. Kubus Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi

Lebih terperinci

15. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP/MTs

15. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP/MTs 15. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SMP/MTs KELAS: VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6 Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA SD Kelas 4, 5, 6 1 Matematika A. Operasi Hitung Bilangan... 3 B. Bilangan Ribuan... 5 C. Perkalian dan Pembagian Bilangan... 6 D. Kelipatan dan Faktor

Lebih terperinci

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai

Lebih terperinci

C oleh lingkaran seperti pada gambar. Keliling lingkaran

C oleh lingkaran seperti pada gambar. Keliling lingkaran . Pilihlah satu jawaban yang benar. 1. Perhatikan gambar berikut. aerah yang diarsir disebut... a. juring b. busur c. tembereng d. tali busur 8. Sebuah lintasan lari berbentuk seperti gambar di samping.

Lebih terperinci

a. 10 c. 20 b. -10 d Indikator : Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi Bilangan Bulat a c b d.

a. 10 c. 20 b. -10 d Indikator : Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi Bilangan Bulat a c b d. 1. Indikator : Menentukan hasil operasi campuran Bilangan Bulat : Hasil dari -20 + 5 x (-12) : (-6) =.. a. 10 c. 20 b. -10 d. 20 2. Indikator : Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi Bilangan

Lebih terperinci

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan 09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir

Lebih terperinci

Latihan Soal Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah. SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika

Latihan Soal Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah. SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Latihan Soal Ujian Nasional 00 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Dalam UN berlaku Petunjuk Umum seperti ini :. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : B29 NO SOAL PEMBAHASAN 362 = 362 = 36 = 6 3 = 216. Ingat!

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : B29 NO SOAL PEMBAHASAN 362 = 362 = 36 = 6 3 = 216. Ingat! PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : B9 NO SOAL PEMBAHASAN Hasil dari 6 adalah... A. 48. a = a a a B. 7. = C. 08. = D. 6 6 = 6 = 6 = 6 = 6 Hasil dari 6 8 adalah... A. 6 B. 4 C. 4 D. 4 6 4 Hasil dari

Lebih terperinci

Agustina, S.Pd. Editor: Sukirno, S.Pd.,M.Pd.

Agustina, S.Pd. Editor: Sukirno, S.Pd.,M.Pd. Agustina, S.Pd. Editor: Sukirno, S.Pd.,M.Pd. SMP NEGERI 6 TANAH GROGOT Jl. Pelsus Tanah Merah Ds. Janju KM.10 Tanah Grogot Kabupaten Paser Kalimantan Timur 76211 Email: smpn6tgt@yahoo.com 1 2 HALAMAN PENGESAHAN

Lebih terperinci

NO SOAL PEMBAHASAN 1

NO SOAL PEMBAHASAN 1 PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : C7 NO SOAL PEMBAHASAN Hasil dari 5 + ( : ) adalah... Urutan pengerjaan operasi hitung A. 9 Operasi hitung Urutan pengerjaan B. Dalam kurung C. 9 Pangkat ; Akar D.

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1 Pembahasan UN 0 A3 by Alfa Kristanti PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : A3 Hasil dari 5 + [6 : ( 3)] adalah... Urutan pengerjaan operasi hitung A. 7 Operasi hitung Urutan pengerjaan B. 4 Dalam kurung

Lebih terperinci

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi

SMPIT AT TAQWA Beraqidah, Berakhlaq, Berprestasi KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 BIDANG STUDI : Matematika KELAS : 7 ( Tujuh) STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI INTI : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan

Lebih terperinci

P2 KODE : 01. SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Pembahasan Latihan Soal Ujian Nasional 2010

P2 KODE : 01. SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika  Pembahasan Latihan Soal Ujian Nasional 2010 Pembahasan Latihan Soal Ujian Nasional 00 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika P KODE : 0. Jawab: b Operasi dalam tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu.

Lebih terperinci

MATEMATIKA. Pertemuan 2 N.A

MATEMATIKA. Pertemuan 2 N.A MATEMATIKA Pertemuan 2 N.A smile.akbar@yahoo.co.id Awali setiap aktivitas dengan membaca Basmallah Soal 1 (Operasi Bentuk Aljabar) Bentuk Sederhana dari adalah a. b. c. d. Pembahasan ( A ) Soal 2 (Pola

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : B25 NO SOAL PEMBAHASAN 1

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : B25 NO SOAL PEMBAHASAN 1 PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : B5 SMP N Kalibagor Hasil dari 7 ( ( 8)) adalah... Urutan pengerjaan operasi hitung A. 49 Operasi hitung Urutan pengerjaan B. 4 Dalam kurung C. 7 Pangkat ; Akar D.

Lebih terperinci

Copyright Hak Cipta dilindungi undang-undang

Copyright  Hak Cipta dilindungi undang-undang Latihan Soal UN SMP/MTs Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 0. Hasil dari.7 +.75 adalah. 5 c. 57 d 7. Suhu di dalam kulkas - 0 C. Pada saat mati lampu suhu di dalam kulkas naik 0 C setiap menit.

Lebih terperinci

UJI COBA UJIAN NASIONAL BERDASARKAN KISI-KISI TAHUN PELAJARAN 2011/ : Hasil dari - 4 A. 6 B. 3

UJI COBA UJIAN NASIONAL BERDASARKAN KISI-KISI TAHUN PELAJARAN 2011/ : Hasil dari - 4 A. 6 B. 3 UJI O UJIN NSIONL ERDSRKN KISI-KISI THUN PELJRN 20/202 No. INDIKTOR PREDIKSI SOL. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi tambah, kurang, kali, atau bagi pada bilangan.. Suhu di dalam kulkas

Lebih terperinci

4. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear x + y = 5 dan x - 2y = -4 adalah... A.{ (1, 4) }

4. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear x + y = 5 dan x - 2y = -4 adalah... A.{ (1, 4) } 1. Diketahui himpunan P = ( bilangan prima kurang dari 13 ) Banyak himpunan bagian dari P adalah... 5 25 10 32 P = {Bilangan prima kurang dari 13} = {2, 3, 5, 7, 11} n(p) = 5 2. Dari diagram Venn di bawah,

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : D45. NO SOAL PEMBAHASAN 1 Hasil dari adalah... Ingat!

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : D45. NO SOAL PEMBAHASAN 1 Hasil dari adalah... Ingat! PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 01 KODE : D45 NO SOAL PEMBAHASAN 1 Hasil dari 8 5 3 adalah... 1. a A. 10 5 = a a a a a B. 5. a 1 n n = a C. 3 3. a m n n = a m D. 64 Hasil dari 8 3 adalah... A. 6 B. 8 C.

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL 2013/2014 MATEMATIKA

LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL 2013/2014 MATEMATIKA LTIHN SL UJIN NSINL 20/204 MTEMTIK. Hasil dari 7 ( - 2 ) 8 : ( 4) + adalah..... 4. 9. 6 D. 2 2. Dengan pekerja 2 orang, seorang pemborong memerlukan waktu 72 hari untuk menyelesaikan sebuah bangunan. Jika

Lebih terperinci

Contoh Soal Sifat-Sifat Limas (a) limas segitiga beraturan (b) Gambar Menggambar Limas 209

Contoh Soal Sifat-Sifat Limas (a) limas segitiga beraturan (b) Gambar Menggambar Limas 209 ontoh Soal 8.1 V ari gambar limas segienam V.QRSU di samping, tentukan: a. sisi alas dan sisi tegak, b. rusuk alas dan rusuk tegas, c. titik sudut. Jawab: a. Sisi alas : QRSU Sisi tegak : QV, QRV, RSV,

Lebih terperinci

2. Pembahasan: Aturan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan terlebih dahulu menyamakan penyebutnya.

2. Pembahasan: Aturan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan terlebih dahulu menyamakan penyebutnya. PEMBAHASAN SOAL MATEMATIKA 1. Pembahasan: Urutan pengoperasian bilangan bulat adalah: a. Perkalian, pembagian, penjumlahan, pengurangan b. Dalam hal perkalian dan pembagian, atau penjumlahan dan pengurangan

Lebih terperinci

C. 30 Januari 2001 B. 29 Januari 2001

C. 30 Januari 2001 B. 29 Januari 2001 1. Notasi pembentuk himpunan dari B = {1, 4, 9} adalah... A. B = {x x kuadrat tiga bilangan asli yang pertama} B. B = {x x bilangan tersusun yang kurang dari 10} C. B = {x x kelipatan bilangan 2 dan 3

Lebih terperinci

NO SOAL PEMBAHASAN 1

NO SOAL PEMBAHASAN 1 PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 01 KODE : B5 1 Hasil dari 17 (3 ( 8)) adalah... Urutan pengerjaan operasi hitung A. 49 Operasi hitung Urutan pengerjaan B. 41 Dalam kurung 1 C. 7 Pangkat ; Akar D. 41 Kali

Lebih terperinci