Panduan Pengguna tentang Skor WorkFORCE Assessment for Job Fit

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Panduan Pengguna tentang Skor WorkFORCE Assessment for Job Fit"

Transkripsi

1

2 Panduan Pengguna tentang Skor WorkFORCE Assessment for Job Fit WorkFORCE Assessment for Job Fit dari ETS menawarkan alat penilaian berharga yang memungkinkan organisasi untuk mengevaluasi Keseluruhan Kecocokan Pekerjaan para calon, serta Kompetensi Perilaku mereka dalam enam bidang khusus. Panduan Pengguna tentang Skor WorkFORCE Assessment for Job Fit dipersiapkan untuk perusahaan, badan pemerintah, dan lembaga pendidikan yang berminat dengan tes WorkFORCE. Panduan Pengguna tentang Skor ini memberikan gambaran umum tentang WorkFORCE Assessment for Job Fit dan menjelaskan kebijakan serta panduan penggunaan skor tes. Baik untuk membantu mengembangkan kebijakan wawancara atau sekadar menjawab pertanyaan yang mungkin mengemuka setelah membaca Panduan Pengguna tentang Skor ini, tersedia staf program WorkFORCE untuk menjelaskan cara menggunakan WorkFORCE Assessment for Job Fit secara lebih efektif. Untuk informasi tambahan atau membuat pengaturan tes, silakan kunjungi atau hubungi perwakilan Jaringan ETS Terpilih di negara Anda. Daftar perwakilan kami dapat ditemukan di situs web WorkFORCE. WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 2

3 WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 3

4 DAFTAR ISI Daftar isi 4 1. Gambaran umum Educational Testing Service 6 2. Gambaran umum WorkFORCE Assessment for job fit Pendahuluan Populasi Sasaran Tujuan Model Penggunaan Analisis Pekerjaan Kesebandingan Pekerjaan Rancangan Tes Pendahuluan Latar Belakang Teori Bentuk Tes Pengaturan Waktu Tes Format Tes Pelaksanaan Tes Skor tes WorkFORCE Informasi Yang Dilaporkan Keseluruhan Skor Tes Skor Kompetensi Perilaku Cara Menafsirkan Skor Tes Karakteristik statistik tes WorkFORCE Keandalan Kesalahan Baku Pengukuran Uji validitas Pendahuluan Validitas Terkait Kriteria Validitas Skor 14 WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 4

5 6. Kewajaran tes Gambaran Umum Standar ETS untuk Mutu dan Kewajaran Ulasan Kewajaran ETS Prinsip Ulasan Kewajaran Penilaian Internasional ETS Kebijakan dan panduan untuk penggunaan skor Pendahuluan Kebijakan Kerahasiaan Keabnormalan pada Tes Perbedaan Identifikasi Pelanggaran Penyimpanan Data Skor Tes Verifikasi Skor Pembatalan Skor Panduan Penggunaan Berbagai Kriteria Hanya Menerima Laporan Skor WorkFORCE Assessment for Job Fit Resmi Menjaga Kerahasiaan Skor WorkFORCE Assessment for Job Fit Penggunaan yang Tepat dan Penyalahgunaan Skor WorkFORCE Assessment for Job Fit Penggunaan yang Tepat Penyalahgunaan Kontak 20 WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 5

6 1. GAMBARAN UMUM 1.1 Educational Testing Service Educational Testing Service bukan organisasi nirlaba dengan misi untuk memajukan mutu dan pemerataan pendidikan untuk semua orang di seluruh dunia. Kami melakukannya dengan: Mendengarkan para pendidik, orang tua, dan kritikus Mempelajari kebutuhan siswa dan lembaga mereka Memimpin pengembangan produk dan layanan baru serta inovatif Misi Kami: Memajukan mutu dan pemerataan pendidikan dengan memberikan penilaian, penelitian, dan layanan terkait yang jujur dan sahih. Produk dan layanan kami mengukur pengetahuan dan kecakapan, meningkatkan kinerja pembelajaran dan pendidikan, serta mendukung pendidikan dan pengembangan profesional untuk semua orang di seluruh dunia. Visi Kami: Diakui sebagai yang terdepan di tingkat global dalam menyediakan produk dan layanan penilaian, penelitian dan produk terkait yang jujur dan sahih untuk membantu perorangan, orang tua, guru, lembaga pendidikan, perusahaan, pemerintah, negara, wilayah, dan kawasan sekolah, serta para ahli dan peneliti pengukuran. Nilai-Nilai Kami: Tanggung jawab sosial, kesetaraan, peluang, dan mutu. Kami mempraktikkan nilainilai ini dengan mendengarkan para pendidik, orang tua, dan kritikus. Kami mempelajari apa yang diperlukan para siswa dan lembaga yang mereka hadiri. Kami unggul dalam pengembangan produk dan layanan guna membantu para guru untuk mendidik, siswa untuk belajar, dan orang tua untuk mengukur kemajuan intelektual anak-anak mereka. WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 6

7 2. GAMBARAN UMUM WorkFORCE ASSESSMENT FOR JOB FIT 2.1 Pendahuluan WorkFORCE Assessment for Job Fit dari ETS adalah penilaian kepribadian berbasis web selama menit. Dikelola menggunakan mesin FACETS dari ETS, penilaian ini mengukur hingga 15 aspek kepribadian menggunakan format jawaban terarah dan inovatif yang dirancang untuk mengurangi penyimpangan pada jawaban dan memberikan skor karakter normatif. Penilaian ini mengukur enam faktor penting atau Kompetensi Perilaku: Prakarsa & Ketekunan Tanggung Jawab Kerja Tim & Kewarganegaraan Fleksibilitas & Keluwesan Pemecahan Masalah & Kecerdasan Orientasi Layanan Pelanggan Hasil dari WorkFORCE Assessment for Job Fit memberikan skor untuk keenam Kompetensi Perilaku ini serta Keseluruhan Indeks Skor Kecocokan Pekerjaan. Dengan mengikuti kerangka kerja berdasarkan pandangan kontemporer pada teori kepribadian dan penggunaan teknik penilaian modern, WorkFORCE Assessment for Job Fit menjadi dasar untuk menilai individu di seluruh rentang konteks organisasi, pendidikan and pengembangan. 2.2 Populasi Sasaran Personel di beraneka ragam sektor termasuk perawatan kesehatan, manufaktur, teknologi informasi, pendidikan, konstruksi, pemerintah, perdagangan eceran, perhotelan, restoran, dan perdagangan eceran Karyawan manajerial, penjualan, layanan, administrasi dan teknik Perorangan yang bersiap memasuki tempat kerja Perorangan yang ingin memahami kompetensi perilaku mereka lebih baik lagi 2.3 Tujuan Untuk menilai perorangan di seluruh rentang konteks organisasi, pendidikan, dan pengembangan Untuk memperkirakan kesuksesan di tempat kerja berdasarkan teknik pengukuran yang telah terbukti Agar memenuhi syarat untuk posisi baru dan/atau promosi di sebuah perusahaan Untuk meningkatkan prestasi profesional 2.4 Model Penggunaan Skor WorkFORCE Assessment for Job Fit dimaksudkan untuk memberikan informasi guna membantu para perekrut saat mereka mewawancara para calon berpotensi atau melatih karyawan lama. Tes ini menawarkan WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 7

8 Keseluruhan Indeks Skor Kecocokan Pekerjaan antara serta skor sepanjang enam dimensi, disebut Kompetensi Perilaku, yang berhubungan dengan kinerja pekerjaan dan dinilai dari rendah hingga tinggi. Skor ini dapat membantu perekrut dan manajer menjajaki bidang terpenting berdasarkan pekerjaan tertentu, kecocokan pada tim tertentu, dan pekerjaan yang dilamar oleh pelamar yang dievaluasi. Namun demikian, yang dapat memperkirakan kinerja pekerjaan paling baik adalah Keseluruhan Indeks Skor Kecocokan Pekerjaan yang harus menjadi masukan utama bagi para manajer perekrut untuk mempertimbangkan keputusan seleksi. Penggunaan skor harus ditetapkan dalam pengamatan terdahulu terutama bagi industri Anda dan pekerjaan tertentu yang posisinya Anda buka. Pengamatan ini mencakup Analisis Pekerjaan dan Kesebandingan Pekerjaan Analisis Pekerjaan Sebuah analisis pekerjaan digunakan untuk menguji sifat dan ketentuan pekerjaan sebelum memilih penilaian terkait yang akan digunakan untuk menyeleksi calon untuk pekerjaan tersebut. Penilaian direkomendasikan berdasarkan mutu pekerja yang dianggap penting bagi pekerjaan tersebut selama analisis pekerjaan. ETS memiliki metodologi pembuatan profil pekerjaan yang melibatkan pengumpulan informasi tentang sebuah pekerjaan, termasuk ketentuan pendidikan, ketentuan pelatihan, ketentuan pengalaman, aktivitas yang dilakukan pada pekerjaan tersebut, dan karakteristik pekerja yang disyaratkan. Informasi ini dikumpulkan dari manajer perekrut, pengisi pekerjaan saat ini, dan pengawas pekerjaan dalam format baku menggunakan pilihan ganda dan butir peringkat Likert. Peringkat yang diberikan oleh pengawas mengenai pentingnya berbagai karakteristik pekerja untuk pekerjaan tersebut digunakan untuk merekomendasikan WorkFORCE Assessment for Job Fit sebagai penilaian terkait untuk mengelola calon pemegang pekerjaan. Bukti validitas kemudian dikumpulkan untuk memverifikasi bahwa penilaian dapat memperkirakan kinerja dalam pekerjaan atau bukti validitas dapat dialihkan dari pekerjaan setara. Bukti validitas akan dirangkum dalam laporan validitas untuk pekerjaan yang ditargetkan Kesebandingan Pekerjaan Ketika profil dua pekerjaan dibuat menggunakan metodologi pembuatan profil pekerjaan yang sama, profil tentang aktivitas kerja yang penting dan karakteristik pekerja dapat dibandingkan untuk menentukan cakupan yang tumpang tindih antara pekerjaan tersebut. Dengan mempertimbangkan tingkat tumpang tindih yang memadai sebagaimana ditentukan oleh praktik profesional yang lazim, bukti validitas penilaian yang tersedia dari pekerjaan tempat asal bukti tersebut (berdasarkan uji validitas), dapat dipindahkan ke pekerjaan tanpa pengumpulan bukti validitas. Yaitu, jika pekerjaannya cukup serupa, uji validitas tambahan mungkin tidak diperlukan untuk menunjukkan bahwa skor pada penilaian berhubungan dengan kinerja dalam pekerjaan. 2.5 Rancangan Tes Pendahuluan WorkFORCE Assessment for Job Fit didasarkan pada penelitian kontemporer dalam teori kepribadian dan menggabungkan teknik pengujian terkini. Temuan penelitian dan metaanalitik menunjukkan bahwa susunan kepribadian terutama merupakan prediksi yang penting tentang hasil pendidikan, kinerja tugas di tempat kerja, perilaku kewarganegaraan di tempat kerja, dan produktivitas. WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 8

9 2.5.2 Latar Belakang Teori Selama tiga puluh tahun belakangan ini, kerangka kerja terpenting untuk mendekati pengukuran kepribadian adalah Model Lima Faktor. Dalam model ini berbagai karakter kepribadian digolongkan menjadi lima faktor luas: Saksama, Ramah, Senang Bergaul, Kestabilan Emosi, dan Terbuka pada Pengalaman. Meskipun seluruh faktor ini menjadi faktor sangat penting bagi pengembangan teori, kelima faktor luas tersebut sering kali diperinci lebih jauh menjadi karakter atau sikap yang sempit. Selain tetap berada dalam FFM, karakter yang lebih sempit ini terbukti memberikan perkiraan yang lebih baik daripada faktor urutan yang lebih tinggi. Ringkasan terkini yang penting tentang serangkaian analisis memberikan taksonomi lengkap mengenai 21 sikap kepribadian tingkat bawah yang dapat dimasukkan dalam model hierarki FFM. Sikap ini yang menjadi dasar bagi WorkFORCE Assessment for Job Fit, memiliki fondasi teoretis maupun dukungan empiris yang kuat pada keunggulannya dalam memperkirakan hasil di tempat kerja. Kompetensi Perilaku untuk kepribadian yang dikenal pula sebagai perpaduan karakter, memadukan beberapa faktor kepribadian menyeluruh (mis. faktor kepribadian Model Lima Faktor seperti Terbuka atau Saksama) atau sikap kepribadian (mis. sikap Saksama seperti Tanggung Jawab dan Perintah) yang membentuk sebuah kombinasi. Sikap dipilih agar membentuk kombinasi menggunakan bukti teoretis maupun empiris yang mendukung perkiraan kriteria utama spesifik. Kompetensi Perilaku tersebut dapat digunakan untuk memahami kekuatan dan tantangan calon penerima pekerjaan dengan lebih baik, serta menyorot bidang yang secara umum dianggap sebagai penentu penting bagi kesiapan dan kesuksesan WorkFORCE. Upaya ini memberikan latar belakang teoretis bagi WorkFORCE Assessment for Job Fit. Penilaian ini dirancang untuk mengukur enam Kompetensi Perilaku yang penting, dan faktor ini mencerminkan tipe pekerjaan yang direkrut perusahaan dan kecakapan perilaku yang diperlukan untuk berhasil melaksanakan pekerjaan tersebut Bentuk Tes Bentuk tes dibuat berdasarkan penelitian kontemporer pula. Banyak tes kepribadian meminta pemberi jawaban untuk menilai berbagai pernyataan kepribadian yang menggambarkan karakter perorangan pada skala tipe Likert. Pendekatan tersebut didasarkan pada pemalsuan, ketika pemberi jawaban memilih nilai yang dianggap dikehendaki masyarakat alih-alih memberikan gambaran diri yang jujur dan akurat. Ketika diminta untuk menilai, misalnya, pentingnya tepat waktu, mulai Sama sekali tidak penting hingga Sangat Penting, jelas bahwa jawaban yang dikehendaki masyarakat adalah Penting dan nilai yang dikehendaki ini dapat menyimpangkan jawaban dari pemberi jawaban. Satu jalan untuk memerangi tanggapan palsu adalah penggunaan format butir pilihan terarah, sebuah cara yang memiliki sejarah panjang dalam psikologi. Cara pilihan terarah cenderung mengharuskan pemberi jawaban untuk memilih antara dua pernyataan yang sama-sama dikehendaki, yang mencerminkan sikap kepribadian berbeda. Misalnya, seorang pemberi jawaban mungkin disajikan pasangan pernyataan berikut ini, yang pertama menunjukkan tingkat keramahan tinggi dan yang kedua tingkat kecermatan tinggi: Saya bisa bergaul dengan baik dengan orang lain. Saya selalu menghadiri rapat tepat waktu. WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 9

10 Pemberi jawaban diinstruksikan untuk memilih pernyataan yang kemungkinan besar menggambarkan dirinya. Mengingat tiap pasangan pernyataan dimaksudkan sebagai kehendak yang setara di tengah masyarakat, jawaban dari pemberi jawaban tidak terlalu mengalami penyimpangan. ETS memiliki strategi untuk membangun dan menilai pasangan butir pertanyaan. Pengujian Adaptif Komputerisasi (CAT) digunakan untuk mengelola butir-butir pertanyaan ini. Pendekatan ini pernah digunakan oleh Angkatan Bersenjata Amerika Serikat dalam menyeleksi dan mengelompokkan perekrutan dalam kategori pekerjaan. Dan kini, WorkFORCE Assessment for Job Fit didasarkan pada model dan strategi yang sama, memberikan fondasi empiris yang kuat untuk membangun ukuran kepribadian menyeluruh bagi dunia masyarakat umum. Salah satu manfaat penggunaan tes berbasis CAT adalah bahwa biasanya hanya diperlukan separuh dari seluruh butir pertanyaan untuk mendapatkan tingkat ketepatan pengukuran yang sama seperti tes bentuk tetap yang baku. Penurunan jumlah butir pertanyaan ini juga memberikan manfaat penurunan tingkat pemaparan butir pertanyaan yang dapat mengurangi masalah dengan keamanan tes dan pembimbingan dalam kondisi berisiko tinggi. Akibatnya, pelaksanaan WorkFORCE Assessment for Job Fit dalam bentuk CAT memberikan banyak manfaat saat mengukur sejumlah besar dimensi kepribadian dalam periode waktu singkat. 2.6 Pengaturan Waktu Tes Peserta tes memiliki waktu satu jam untuk menyelesaikan WorkFORCE Assessment for Job Fit. Karena ini adalah tes berbasis CAT, biasanya hanya memerlukan waktu 20 hingga 25 menit. Jika tidak ada aktivitas pada komputer selama 15 menit, sesi tes akan habis. Peserta tes akan diberi tahu oleh layar jendela sembul saat tidak ada aktivitas pada komputer selama 13 menit. 2.7 Format Tes Aspek kepribadian yang diukur oleh WorkFORCE Assessment for Job Fit diukur menggunakan tes preferensi kombinasi dalam 104 butir pertanyaan yang dikelola dengan mesin FACETS, sebuah lingkungan pengujian adaptif komputerisasi (CAT). Untuk tiap pertanyaan, peserta tes diminta untuk memilih antara sepasang pertanyaan. Setelah jawaban untuk tiap butir diperoleh, skor karakter peserta tes diperkirakan dan pasangan butir berikutnya dipilih. Proses ini berlanjut hingga seluruh jumlah butir tes selesai. Kemudian perkiraan skor karakter akhir diperoleh. 2.8 Pelaksanaan Tes Peserta tes akan menerima berisi tautan ke WorkFORCE Assessment for Job Fit ETS, berikut ID Pendaftaran, Kode Akses, dan tanggal kedaluwarsa tes. Peserta tes akan mengakses sistem dan menjelajahi serangkaian layar sebelum penilaian. Kemudian peserta tes akan memulai sesi WorkFORCE Assessment for Job Fit ETS mereka. Peserta tes akan disajikan dua pernyataan dan diminta untuk memilih pernyataan yang lebih menggambarkan dirinya. Dalam sejumlah kasus, kedua pertanyaan mungkin tidak terkait dengan peserta tes. Namun demikian, peserta tes harus memilih pernyataan yang lebih menggambarkan dirinya dibandingkan pernyataan lain. Peserta tes akan melanjutkan ke berbagai pernyataan selanjutnya hingga menyelesaikan penilaian. Setelah penilaian, peserta tes akan ditanyakan satu pertanyaan setelah penilaian. WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 10

11 3. SKOR TES WorkFORCE 3.1 Informasi Yang Dilaporkan Laporan tes memberikan Keseluruhan Indeks Skor Kecocokan Pekerjaan mulai dan skor Kompetensi Perilaku perorangan yang berkisar mulai rendah hingga tinggi. Skor Keseluruhan Kecocokan Pekerjaan dan skor Kompetensi Perilaku perorangan dimaksudkan untuk memberikan informasi yang berguna untuk menginformasikan seorang pewawancara. Dengan informasi ini sebagai panduannya, perekrut atau manajer perekrut dapat menjajaki bidang terpenting berdasarkan pekerjaan tertentu dan kecocokan pelamar pekerjaan pada tim dan pekerjaan tertentu yang mendasari evaluasi pada pelamar. 3.2 Keseluruhan Skor Tes Keseluruhan Indeks Skor Kecocokan Pekerjaan dibuat sebagai kombinasi hingga 15 aspek kepribadian dasar yang diukur oleh WorkFORCE Assessment for Job Fit. Jadi, untuk memaksimalkan perkiraan, WorkFORCE Assessment for Job Fit memberikan satu keseluruhan indeks skor. Keseluruhan Indeks Skor Kecocokan Pekerjaan ini dihasilkan dari pembobotan empiris aspek kepribadian melalui regresi linear menggunakan peringkat kinerja yang dibuat oleh pengawas. Keseluruhan skor lebih tinggi menunjukkan tingkat pengharapan kinerja yang lebih tinggi. Jika skor digunakan dalam pendekatan penyeleksian atas ke bawah, misalnya, manajer perekrut dapat diinstruksikan untuk mencari calon dengan skor di atas 60 atau berapa pun nilai yang dianggap patut. Kisaran atau kerangka kerja yang mungkin Anda inginkan untuk memilih para calon harus ditentukan dengan rujukan pasti pada posisi pekerjaan yang Anda buka, berdasarkan analisis pekerjaan, pelatihan penetapan standar dengan para ahli di bidangnya, dan uji validitas terkait. 3.3 Skor Kompetensi Perilaku Enam Kompetensi Perilaku berikut ini dibuat dengan maksud untuk menunjukkan kekuatan dan tantangan para peserta tes. Pembuatan tiap kompetensi dengan tepat akan memenuhi kebutuhan organisasi Anda. Akan tetapi, yang berikut ini merupakan contoh uraian dari tiap Kompetensi Perilaku dengan aspek kepribadian yang mendasari pembuatannya, yang dibuat sebagaimana ditunjukkan dalam tanda kurung, dan uraian singkat mengenai perilaku yang berhubungan dengan Kompetensi. Prakarsa dan Ulet Mencerminkan perilaku yang diakui secara resmi sebagai bagian dari tugas pekerjaan dan berkontribusi pada pekerjaan yang diberikan; menyelesaikan tugas dengan efisien dan akurat; bertindak sebagai pengambil inisiatif; terdorong untuk menyelesaikan pekerjaan. Tanggung jawab Bertindak sendiri dengan tanggung jawab, integritas, dan keunggulan; mematuhi kebijakan organisasi; peka terhadap dan mematuhi aturan dan prosedur keselamatan serta aturan regulasi lainnya; menunjukkan perilaku dan tingkah laku di tempat kerja yang patut. WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 11

12 Kerja tim dan Kewarganegaraan Bekerja dengan berbagai kelompok sejawat dan rekan; berkontribusi pada kelompok; memiliki rasa hormat yang positif terhadap berbagai pendapat, kebiasaan, dan kesukaan; ikut serta dalam pembuatan keputusan secara berkelompok. Fleksibilitas dan Keluwesan Menyesuaikan diri dengan baik terhadap lingkungan kerja yang berubah-ubah atau tidak pasti, menangani ketegangan, menerima kritik dan umpan balik dari orang lain, bersikap positif bahkan ketika menghadapi berbagai kesulitan. Pemecahan Masalah dan Kecerdasan Menggunakan pengetahuan, fakta, dan data untuk memecahkan masalah secara efektif; berpikir secara kritis dan kreatif; menggunakan penilaian yang baik saat membuat keputusan; menjadi pembelajar mandiri. Orientasi Layanan Pelanggan Bertindak sendiri dalam cara yang sopan, sabar dan kooperatif dengan klien atau pelanggan dari luar atau dalam; bertindak untuk memenuhi kebutuhan klien dan menjaga peran sebagai juru bicara saat menghadapi orang lain; menindaklanjuti klien untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik; mengelola orang dan tugas yang sulit; memprioritaskan pelanggan. 3.4 Cara Menafsirkan Skor Tes WorkFORCE Assessment for Job Fit berkontribusi pada produktivitas tempat kerja dengan membantu mengidentifikasi para calon yang kemungkinan besar berhasil dalam organisasi Anda. Keseluruhan Indeks Skor Kecocokan Pekerjaan diberikan dan berkisar antara Algoritme skor dibuat berdasarkan skor kecocokan pekerjaan dan kinerja pekerjaan orang yang berhasil dipekerjakan dalam pekerjaan serupa dengan yang Anda rekrut. Keseluruhan Indeks Skor Kecocokan Pekerjaan ini dimaksudkan untuk menjadi skor utama bagi para manajer perekrut sebagai pertimbangan saat membuat keputusan penyeleksian atau perekrutan, karena dirancang untuk memberikan perkiraan keseluruhan kinerja pekerjaan terbaik. Selain itu diberikan pula skor dari peserta tes pada Kompetensi Perilaku, (diberi nilai Rendah, Rendah-Sedang, Tinggi-Sedang, atau Tinggi), yang merupakan indikator karakteristik perilaku di tempat kerja. Tiap Kompetensi Perilaku yang dihasilkan WorkFORCE Assessment for Job Fit dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang tiap kepribadian peserta tes, dan informasi ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi bidang potensi kekuatan dan kelemahan tertentu. Skor Kompetensi Perilaku memberikan informasi mengenai posisi relatif skor peserta tes dibandingkan skor kelompok normatif. Skor Kompetensi Perilaku disampaikan pada keempat kategori, masing-masing mewakili seperempat penyebaran kelompok normatif. Skor ini berkisar mulai Rendah, menunjukkan bahwa skor peserta tes berada di 25% pemberi jawaban terendah untuk dimensi tersebut, hingga Tinggi, yang menunjukkan bahwa skor tersebut berada di 25% pemberi jawaban tertinggi untuk dimensi dimaksud. Seseorang dengan skor Rendah pada Orientasi Layanan Pelanggan misalnya, relatif kurang suka melakukan tindakan yang bersangkutan dengan karakter ini dibandingkan norma untuk populasi tersebut, namun hal ini tidak mesti menyiratkan bahwa pemberi jawaban tersebut dipastikan memiliki kinerja buruk dalam peran layanan pelanggan. WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 12

13 4. KARAKTERISTIK STATISTIK TES WorkFORCE 4.1 Keandalan Prosedur penskalaan dasar dengan metodologi pilihan terarah membatasi laporan indeks keandalan konvensional. Karena hasil statistik akan berbeda-beda berdasarkan pekerjaan dan negara atau wilayah, tidak ada satu set informasi pun yang akan diberikan dalam panduan umum seperti ini. Sebaliknya, informasi seperti statistik deskriptif, keandalan, dan validitas, semuanya disampaikan dalam laporan validitas perorangan untuk tiap pekerjaan yang akan disiapkan berdasarkan uji validitas sebelum penggunaan tes yang dan akan disimpan di perpustakaan ETS. Sebagaimana diuraikan sebelumnya (lihat bagian 2.4), analisis pekerjaan dan pengamatan kesebandingan pekerjaan akan menjadi dasar bagi penggunaan skor. 4.2 Kesalahan Baku Pengukuran Kesalahan baku pada perkiraan skor karakter peserta tes dihitung di akhir tes dengan menghitung variansi perkiraan skor karakter pada simulasi 30 replikasi menggunakan perkiraan karakter akhir. WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 13

14 5. UJI VALIDITAS 5.1 Pendahuluan Validitas prosedur penyeleksian seperti tes kepribadian, dapat dipertimbangkan selama teori dan data dari uji validasi mendukung penafsiran skor yang dihasilkannya. ETS memeriksa hubungan antara skor pada WorkFORCE Assessment for Job Fit dan kinerja pekerjaan di berbagai jenis pekerjaan, untuk menentukan sejauh apa penilaian memiliki validitas terkait kriteria. 5.2 Validitas Terkait Kriteria Validitas terkait kriteria ditunjukkan dengan menampilkan hubungan statistik antara skor pada prosedur penyeleksian dan skor pada ukuran kriteria. Sebuah kriteria adalah apa yang diharapkan akan diperkirakan oleh prosedur penyeleksian atau berhubungan dengan prosedur penyeleksian, misalnya, kinerja pekerjaan atau perilaku yang dapat diharapkan untuk diperkirakan oleh berbagai karakteristik kepribadian. Hubungan statistik ini harus dilengkapi dengan bukti relevansi ukuran kinerja pekerjaan dengan bidang keseluruhan kinerja pekerjaan. Bukti relevansi ukuran kinerja pekerjaan dengan bidang keseluruhan kinerja pekerjaan biasanya didasarkan pada analisis pekerjaan. Singkatnya, prevalensi bukti dari uji validitas terkait isi dan kriteria yang dilakukan dalam sejumlah besar sampel membantu membuat dasar validitas untuk WorkFORCE Assessment for Job Fit sebagai alat penyeleksian Validitas Skor Peserta tes dapat memperoleh skor berbeda sepanjang waktu. Perubahan dalam skor tidak dapat menunjukkan ketidaknormalan dalam tes itu sendiri atau pengelolaannya. Akan tetapi, pengguna skor tes WorkFORCE Assessment for Job Fit harus mencatat ketidaksesuaian ekstrem dan mengambil langkah yang diperlukan untuk memverifikasi identitas peserta tes. Pengguna skor harus memberi tahu perwakilan Jaringan ETS Terpilih setempat jika terdapat bukti apa pun akan perilaku curang atau jika mereka meyakini bahwa skor meragukan karena alasan lain. Ketidaknormalan nyata yang dilaporkan oleh pengguna skor atau disampaikan pada perwakilan Jaringan ETS Terpilih oleh peserta tes atau pengelola tes yang meyakini bahwa telah terjadi pelanggaran, akan diselidiki. Laporan tersebut diperiksa, dibuat analisis statistik, dan akibatnya skor bisa jadi dibatalkan oleh ETS atau perwakilan Jaringan ETS Terpilih. Kebijakan dan prosedur ETS dirancang untuk memberikan jaminan sepatutnya akan kejujuran pada peserta tes dalam identifikasi skor yang dicurigai maupun pertimbangan informasi yang menyebabkan kemungkinan pembatalan skor. Prosedur ini dimaksudkan untuk melindungi pengguna skor maupun peserta tes dari ketidakjujuran yang dapat dihasilkan keputusan berdasarkan skor curang dan menjaga integritas tes. WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 14

15 6. KEWAJARAN TES 6.1 Gambaran Umum ETS berkomitmen untuk memastikan bahwa tes dan nilai tes kami memiliki mutu tertinggi dan sebisa mungkin bebas dari penyimpangan. Semua produk dan layanan ETS termasuk pertanyaan tes perorangan, penilaian, materi instruksi, dan publikasi dievaluasi selama pengembangan untuk memastikan bahwa semuanya tidak menyinggung atau kontroversial tidak memperkuat pandangan stereotip dari kelompok mana saja bebas penyimpangan rasisme, etnis, jenis kelamin, sosial ekonomi, dan bentuk penyimpangan lain bebas dari isi yang diyakini tidak patut atau menyindir kelompok mana saja Semua tes ETS dan produk lainnya menjalani tinjauan formal dan akurat untuk memastikan bahwa semuanya mematuhi panduan kewajaran, yang dapat ditemukan di web di Semua pernyataan dalam WorkFORCE Assessment for Job Fit menjalani tinjauan kewajaran dan kepekaan terdokumentasi resmi yang dilakukan oleh peninjau ETS terlatih, yang memastikan semua pernyataan yang akan digunakan berbagai kelompok orang. 6.2 Standar ETS untuk Mutu dan Kewajaran Semua produk tes ETS harus memenuhi kriteria yang benar-benar tepat seperti Standar untuk Mutu dan Kewajaran kami. Standar ini mencerminkan komitmen ETS untuk menghasilkan tes yang jujur, sahih, dan andal, yang dapat memverifikasi sebagian besar pemeriksaan ketat, baik di ruang pengadilan atau di pengadilan pandangan publik. Komisi Kepatuhan Standar Profesional ETS mengaudit tiap program pengujian ETS untuk memastikan kepatuhannya pada Standar Mutu dan Kewajaran ETS. 6.3 Ulasan Kewajaran ETS Panduan Ulasan Kewajaran ETS mengidentifikasi berbagai aspek pertanyaan tes yang mungkin menghalangi orang dalam berbagai kelompok untuk berkinerja pada tingkat optimal. Ulasan kewajaran dilaksanakan oleh peninjau yang terlatih khusus. 6.4 Prinsip Ulasan Kewajaran Penilaian Internasional ETS Prinsip Internasional untuk Ulasan Kewajaran Penilaian ditulis untuk memastikan bahwa tes yang dibuat menurut panduan ETS untuk negara di luar Amerika Serikat adalah wajar dan sesuai untuk para peserta tes di negara tersebut. Setiap anggota staf ETS yang bertanggung jawab untuk menulis dan mengulas pertanyaan tes menjalani pelatihan menyeluruh dalam proses ulasan kewajaran. Komitmen ETS terhadap kewajaran membantu membedakan ETS dari perusahaan penilaian lain. WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 15

16 7. KEBIJAKAN DAN PANDUAN UNTUK PENGGUNAAN SKOR 7.1 Pendahuluan Kebijakan dan panduan ini dirancang untuk memberikan informasi tentang penggunaan tepat skor WorkFORCE Assessment for Job Fit bagi organisasi yang menggunakan skor dalam membuat keputusan perekrutan, evaluasi, dan promosi karier. Selain itu, dimaksudkan pula untuk melindungi peserta tes dari keputusan tidak adil yang mungkin dihasilkan dari penggunaan skor yang tidak tepat. Kepatuhan pada panduan ini adalah penting. WorkFORCE Assessment for Job Fit dirancang untuk menilai Keseluruhan Kecocokan Pekerjaan dan enam Kompetensi Perilaku spesifik yang relevan dengan pasar internasional saat ini. Jika digunakan dengan benar, skor dari berbagai tes ini dapat meningkatkan proses keputusan perekrutan, evaluasi, dan promosi karier dari perusahaan setempat dan multinasional, serta organisasi lain. Program WorkFORCE Assessment for Job Fit dan perwakilan Jaringan ETS Terpilih setempat yang sah memiliki kewajiban khusus untuk menginformasikan para pengguna tentang penggunaan skorworkforce Assessment for Job Fit yang tepat dan mengidentifikasi serta mencoba memperbaiki masalah penyalahgunaan. Dengan maksud inilah, kebijakan dan panduan berikut ini tersedia bagi seluruh peserta tes WorkFORCE Assessment for Job Fit, lembaga dan organisasi yang merupakan penerima skor WorkFORCE Assessment for Job Fit. 7.2 Kebijakan Untuk menyadari kewajiban mereka dalam memastikan penggunaan skor WorkFORCE Assessment for Job Fit yang tepat, Program WorkFORCE dan perwakilan Jaringan ETS Terpilih setempat mengembangkan kebijakan yang dirancang untuk membuat laporan skor yang hanya tersedia bagi penerima yang telah disetujui, guna mendorong para pengguna skor di tingkat organisasi ini agar mengetahui validitas tes, melindungi kerahasiaan skor peserta tes, dan menindaklanjuti kondisi kemungkinan penyalahgunaan skor. Kebijakan tersebut dibahas di bawah ini Kerahasiaan Skor WorkFORCE Assessment for Job Fit, baik untuk perorangan maupun yang diakumulasi untuk sebuah lembaga, bersifat rahasia dan hanya dapat dikeluarkan melalui pengesahan orang atau lembaga bersangkutan atau melalui paksaan proses hukum. ETS mengakui hak peserta tes terhadap privasi terkait informasi yang disimpan di dalam berkas data atau penelitian yang disimpan oleh ETS dan perwakilan Jaringan ETS Terpilih, serta tanggung jawabnya untuk melindungi peserta tes dari pemaparan informasi yang tidak sah Keabnormalan pada Tes Keabnormalan pada Tes merujuk pada keabnormalan sehubungan pengelolaan sebuah tes, seperti kegagalan alat, akses tidak wajar ke isi tes oleh perorangan atau kelompok peserta tes, dan gangguan lain pada pengelolaan tes (bencana alam dan kondisi darurat lain). Ketika terjadi keabnormalan pada tes, ETS dapat menolak untuk menilai tes atau membatalkan skor tes. Jika patut untuk melakukannya, ETS dapat memberikan peserta tes yang bersangkutan kesempatan untuk melakukan tes kembali sesegera mungkin tanpa dikenakan biaya Perbedaan Identifikasi Jika, menurut penilaian ETS atau perwakilan Jaringan ETS Terpilih, terdapat perbedaan dalam identifikasi peserta tes, ETS dapat menolak untuk menilai sebuah tes atau membatalkan skor dan biaya tes akan hangus. WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 16

17 7.2.4 Pelanggaran Jika ETS atau perwakilan Jaringan ETS Terpilih menemukan bahwa terdapat pelanggaran terkait sebuah tes, ETS dapat menolak untuk menilai tes atau membatalkan skor tes. Jika skor seorang peserta tes dibatalkan akibat pelanggaran, maka biaya tes yang telah dibayarkan oleh Administrator Penilaian akan hangus Penyimpanan Data Skor Tes Skor WorkFORCE Assessment for Job Fit mencerminkan Keseluruhan Kecocokan Pekerjaan dan Kompetensi Perilaku dari peserta tes saat tes diikuti. Skor tes disimpan dan dapat dilaporkan selama satu tahun setelah tanggal tes Anda. Setelah satu tahun, semua informasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang dihapus dari basis data dan hanya menyisakan tanggal skor anonim dan informasi lain yang tersedia sebagai riset atau statistik ETS. Perorangan yang mengikuti WorkFORCE Assessment for Job Fit lebih dari satu tahun yang lalu harus mengikuti kembali tes untuk melaporkan skor mereka kepada pemberi pekerjaan yang baru teridentifikasi Verifikasi Skor Jika pengguna skor meyakini bahwa sebuah skor tidak mencerminkan Keseluruhan Kecocokan Pekerjaan atau Kompetensi Perilaku peserta tes secara akurat, pengguna skor dapat menghubungi perwakilan Jaringan Preferensi ETS setempat untuk memverifikasi hasil skor. Skor dapat diverifikasi hingga satu tahun setelah tanggal pengelolaan tes Pembatalan Skor ETS atau perwakilan Jaringan Preferensi ETS setempat berhak untuk mengambil semua tindakan termasuk tapi tidak terbatas pada pelarangan peserta tes untuk mengikuti tes di kemudian hari dan/atau membatalkan skor akibat kegagalan mematuhi regulasi pengelolaan tes atau perintah pengelola tes. Jika sebuah skor peserta tes dibatalkan, surat akan dikirimkan dari perwakilan Jaringan Preferensi ETS. Peserta tes tidak akan mendapatkan pengembalian uang. 7.3 Panduan Semua organisasi pengguna skor WorkFORCE Assessment for Job Fit berkewajiban untuk menggunakan skor sesuai dengan panduan di bawah ini, yaitu menggunakan berbagai kriteria, hanya menerima skor resmi WorkFORCE Assessment for Job Fit, dll. Organisasi memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua orang yang menggunakan skor WorkFORCE Assessment for Job Fit mengetahui panduan ini dan memantau penggunaan skor, memulihkan kasus penyalahgunaan jika teridentifikasi. Program WorkFORCE dan perwakilan Jaringan ETS Terpilih setempat yang resmi tersedia untuk membantu lembaga dalam memecahkan masalah penyalahgunaan skor Penggunaan Berbagai Kriteria Apa pun keputusan yang akan dibuat, berbagai sumber informasi harus digunakan untuk memastikan kewajaran dan menyeimbangkan batasan tiap ukuran pengetahuan, kecakapan, atau kemampuan. Sumber ini dapat mencakup rerata nilai kelulusan pascasarjana atau sarjana, tahun pengalaman untuk posisi target, dan rekomendasi dari pengawas dan kolega di tempat kerja terdahulu. Jika digunakan bersama kriteria lain, WorkFORCE Assessment for Job Fit dapat menjadi alat yang tangguh dalam membuat keputusan terkait perekrutan, evaluasi, promosi, atau sekolah. WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 17

18 7.3.2 Hanya Menerima Laporan Skor WorkFORCE Assessment for Job Fit Resmi Satu-satunya laporan resmi skor WorkFORCE Assessment for Job Fit adalah yang dikeluarkan oleh perwakilan Jaringan ETS Terpilih setempat yang sah atau ETS. Jika sebuah organisasi mengelola WorkFORCE Assessment for Job Fit secara internal, dengan sepengetahuan dan persetujuan dari ETS, organisasi tersebut dapat memperoleh dan menyimpan laporan skor tes bersangkutan. Skor yang diperoleh dari sumber lain tidak boleh diterima. Jika terdapat pertanyaan tentang keaslian laporan skor, pertanyaan tersebut harus diajukan pada perwakilan sah Jaringan ETS Terpilih setempat, yang kemudian akan memverifikasi keakuratan skor dan apakah laporan resmi memang diterbitkan Menjaga Kerahasiaan Skor WorkFORCE Assessment for Job Fit Semua orang yang memiliki akses ke skor WorkFORCE Assessment for Job Fit harus mengetahui sifat rahasia skor tersebut dan setuju untuk menjaga kerahasiaannya. Kebijakan harus dikembangkan dan dilaksanakan untuk memastikan bahwa kerahasiaan terjaga. 7.4 Penggunaan yang Tepat dan Penyalahgunaan Skor WorkFORCE Assessment for Job Fit Kecocokan WorkFORCE Assessment for Job Fit untuk penggunaan tertentu harus diuji secara akurat sebelum menggunakan skor tes untuk tujuan tersebut. Yang berikut ini mencantumkan penggunaan skor WorkFORCE Assessment for Job Fit yang tepat berdasarkan kebijakan dan panduan yang diuraikan di atas. Daftar tersebut hanya merupakan ilustrasi dan tidak menyeluruh. Bisa jadi terdapat penggunaan skor WorkFORCE Assessment for Job Fit yang tepat lainnya, tapi semua penggunaan selain dari yang tercantum di bawah ini harus dibahas terlebih dahulu dengan staf Program WorkFORCE dan perwakilan Jaringan ETS Terpilih setempat yang sah untuk menentukan ketepatannya. Jika mempertimbangkan sebuah penggunaan selain dari penggunaan tepat yang tercantum di bawah ini, maka penting bagi pengguna untuk memvalidasi penggunaan skor untuk tujuan tersebut. Staf Program WorkFORCE dan perwakilan Jaringan ETS Terpilih setempat yang sah akan memberikan saran tentang rancangan uji validitas tersebut Penggunaan yang Tepat Dengan ketentuan bahwa semua panduan yang berlaku dipatuhi, skor WorkFORCE Assessment for Job Fit cocok untuk penggunaan yang diuraikan di bawah ini: Perekrutan pelamar untuk sebuah posisi yang dibuka dalam perusahaan atau organisasi Penempatan pelamar atau Peserta Tes dalam perusahaan atau organisasi Promosi Peserta Tes dalam perusahaan atau organisasi Pengukuran kecakapan atau kemajuan seseorang di tingkat Kompetensi Perilaku sepanjang waktu Penyalahgunaan Penggunaan tes selain dari yang tercantum di bagian Penggunaan yang Tepat harus dihindari, kecuali disahkan oleh ETS atau Rekanan Pilihan ETS. Jangan gunakan peringkat kategori Kompetensi Perilaku sebagai penghentian keputusan WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 18

19 penyeleksian dan perekrutan. Kategori Kompetensi Perilaku ini termasuk yang memberikan informasi tambahan selain Keseluruhan Indeks Kecocokan Pekerjaan, dan paling cocok untuk menjadi titik awal wawancara menggali informasi atau indikasi kompetensi berisiko rendah untuk pelatihan dan pengembangan. Keseluruhan Indeks Skor Kecocokan Pekerjaan adalah prediksi terbaik kinerja pekerjaan dan skor yang paling tepat untuk digunakan sebagai bagian dari sekumpulan informasi saat membuat keputusan penyeleksian atau perekrutan. WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 19

20 8. KONTAK Untuk para peserta tes dengan ketunaan, silakan lihat bagian FAQ di situs web kami di atau hubungi Administrator Penilaian Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai Panduan Pengguna Skor ini atau menginginkan informasi lebih jauh tentang WorkFORCE Assessment for Job Fit dari ETS, silakan kirim ke Workforce_Technical-Support- Hak Cipta 2014 milik Educational Testing Service (ETS). Semua hak dilindungi Undang-Undang. ETS, logo ETS dan LISTENING. LEARNING. LEADING. adalah merek dagang terdaftar Educational Testing Service (ETS) di Amerika Serikat dan negara lain. WORKFORCE dan FACETS adalah merek dagang dari ETS. Semua merek dagang lainnya adalah kekayaan dari pemiliknya masing-masing. WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 20

21 WorkFORCE Assessment for Job Fit Panduan Pengguna 21

PEDOMAN PESERTA TES UNTUK WorkFORCE ASSESSMENT FOR JOB FIT

PEDOMAN PESERTA TES UNTUK WorkFORCE ASSESSMENT FOR JOB FIT PEDOMAN PESERTA TES UNTUK WorkFORCE ASSESSMENT FOR JOB FIT Daftar Isi 2 1. Gambaran Umum 4 1.1 Tentang WorkFORCE Assessment for Job Fit 4 1.2 Format WorkFORCE Assessment for Job Fit 4 2. Pertanyaan yang

Lebih terperinci

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original Tata Tertib Semua unit Misi KONE adalah untuk meningkatkan arus pergerakan kehidupan perkotaan. Visi kita adalah untuk Memberikan pengalaman terbaik arus pergerakan manusia, menyediakan kemudahan, efektivitas

Lebih terperinci

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi. Cakupan. Jenis Data dan Metode Pengumpulan

Kebijakan Privasi. Cakupan. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Kebijakan Privasi Dalam Kebijakan Privasi ( Kebijakan ) ini, kami, Qualcomm Incorporated dan anak perusahaan kami (secara bersama-sama disebut kami, kami, atau milik kami ), memberikan informasi mengenai

Lebih terperinci

Lbrands Pedoman Perilaku dan Ethics Hotline

Lbrands Pedoman Perilaku dan Ethics Hotline Saat perusahaan kita berkembang, nilai-nilai kita tetap menjadi bagian utama dari segala hal yang kita lakukan: Pelanggan adalah yang utama! Seluruh hal yang kita lakukan wajib dimulai dan diakhiri dengan

Lebih terperinci

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths Kode Smiths Pengantar dari Philip Bowman, Kepala Eksekutif Sebagai sebuah perusahaan global, Smiths Group berinteraksi dengan pelanggan, pemegang saham, dan pemasok di seluruh dunia. Para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc. VESUVIUS plc Kebijakan Anti-Suap dan Korupsi PERILAKU BISNIS UNTUK MENCEGAH SUAP DAN KORUPSI Kebijakan: Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Tanggung Jawab Perusahaan Penasihat Umum Versi: 2.1 Terakhir diperbarui:

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

2. Bagaimana Kami Menggunakan Informasi Anda

2. Bagaimana Kami Menggunakan Informasi Anda KEBIJAKAN PRIVASI Penidago.com dimiliki dan dioperasikan oleh Grup Perusahaan Penidago ("Penidago" atau "Kami"). Kebijakan Privasi ini menjelaskan bagaimana kami mengumpulkan, menggunakan, menyingkapkan,

Lebih terperinci

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Kode etik bisnis ini berlaku pada semua bisnis dan karyawan Smiths Group di seluruh dunia. Kepatuhan kepada Kode ini membantu menjaga dan meningkatkan

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

Berikut adalah beberapa contoh data yang disimpan oleh TRAVIAN GAMES:

Berikut adalah beberapa contoh data yang disimpan oleh TRAVIAN GAMES: Kebijakan Privasi Travian Games GmbH Dokumen ini adalah Kebijakan Privasi Travian Games GmbH, Wilhelm-Wagenfeld-Str. 22, 80807 Munich, Jerman (selanjutnya: TRAVIAN GAMES ). Kebijakan Privasi ini berlaku

Lebih terperinci

kami. Apabila pekerjaan cetak tidak bersponsor, maka anda harus membayar biaya cetak langsung ke toko percetakan. KETENTUAN PENGGUNAAN

kami. Apabila pekerjaan cetak tidak bersponsor, maka anda harus membayar biaya cetak langsung ke toko percetakan. KETENTUAN PENGGUNAAN KETENTUAN PENGGUNAAN Selamat Datang di REVOPRINT! Terima kasih telah menggunakan layanan yang disediakan oleh diri kami sendiri, PT Revo Kreatif Indonesia (REVOPRINT), dengan alamat terdaftar kami di Kemang

Lebih terperinci

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014 Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Kode Perilaku Pemasok... 3 Pendahuluan... 3 Hak Asasi Manusia dan Tenaga

Lebih terperinci

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS Kode Etik Global Performance Optics adalah rangkuman harapan kami terkait dengan perilaku di tempat kerja. Kode Etik Global ini mencakup beragam jenis praktik bisnis;

Lebih terperinci

Prosedur dan Daftar Periksa Kajian Sejawat Laporan Penilaian Nilai Konservasi Tinggi

Prosedur dan Daftar Periksa Kajian Sejawat Laporan Penilaian Nilai Konservasi Tinggi ID Dokumen BAHASA INDONESIA Prosedur dan Daftar Periksa Kajian Sejawat Laporan Penilaian Nilai Konservasi Tinggi Kelompok Pakar Sejawat, Skema Lisensi Penilai (ALS) HCV Resource Network (HCVRN) Prosedur

Lebih terperinci

Catatan informasi klien

Catatan informasi klien Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PRIVASI KEBIJAKAN PRIVASI

KEBIJAKAN PRIVASI KEBIJAKAN PRIVASI KEBIJAKAN PRIVASI Terakhir diperbaharui: 1 April 2018 Kami di Klola Indonesia menghormati privasi dan keamanan data dari setiap pengunjung situs web maupun pengguna layanan dan produk kami. Untuk itu,

Lebih terperinci

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional Konferensi Perburuhan Internasional Catatan Sementara 15B Sesi Ke-100, Jenewa, 2011 NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA 15B/ 1 NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN

Lebih terperinci

Etika dan integritas. Kepatuhan: Pedoman bagi pihak ketiga

Etika dan integritas. Kepatuhan: Pedoman bagi pihak ketiga Etika dan integritas Kepatuhan: Pedoman bagi pihak ketiga i Pihak ketiga berarti orang atau perusahaan yang memasok barang atau jasa kepada Syngenta atau atas nama kami. ii pejabat publik dapat mencakup,

Lebih terperinci

Standar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan SA 0 Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 :0: AM STANDAR AUDIT 0 Pengendalian mutu untuk audit atas laporan keuangan (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan

Lebih terperinci

IBM Data Science Experience

IBM Data Science Experience Uraian Layanan IBM Data Science Experience Kecuali sebagaimana yang tercantum di bawah ini, syarat-syarat Uraian Layanan IBM Bluemix, sebagaimana yang berlaku, berlaku. 1. Uraian Layanan Cloud 1.1 IBM

Lebih terperinci

ADENDUM BBM CHANNELS

ADENDUM BBM CHANNELS ADENDUM BBM CHANNELS Selamat datang ke BBM Channels, sebuah fitur jejaring sosial dalam BBM yang memperluas jaringan Anda melebihi lingkungan keluarga dan teman Anda serta membuat Anda dapat terhubung

Lebih terperinci

PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN

PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN PENGANTAR AptarGroup mengembangkan solusi sesuai dengan kesepakatan-kesepakatan usaha yang wajar dan hukum ketenagakerjaan, dengan menghargai lingkungan dan sumber daya alamnya.

Lebih terperinci

Prakarsa Karet Alam Berkesinambungan Sukarela (SNR) Kriteria dan Indikator Kinerja

Prakarsa Karet Alam Berkesinambungan Sukarela (SNR) Kriteria dan Indikator Kinerja Prakarsa Karet Alam Berkesinambungan Sukarela (SNR) Kriteria dan Indikator Kinerja Kriteria, Indikator dan KPI Karet Alam Berkesinambungan 1. Referensi Kriteria, Indikator dan KPI SNR mengikuti sejumlah

Lebih terperinci

Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama

Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama POL-GEN-STA-010-00 Printed copies of this document are uncontrolled Page 1 of 9 Kode Etik PT PBU & UN Global Compact Sebagai pelopor katering di Indonesia, perusahaan

Lebih terperinci

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011 R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011 2 R-201: Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011 R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak

Lebih terperinci

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20% Kode Perilaku 2 Vesuvius / Kode Perilaku 3 Pesan dari Direktur Utama Kode Perilaku ini menegaskan komitmen kita terhadap etika dan kepatuhan Rekan-rekan yang Terhormat Kode Perilaku Vesuvius menguraikan

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUANNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

SYARAT DAN KETENTUANNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT: SYARAT & KETENTUAN INFOSEKITAR (WEBSITE DAN APLIKASI) ADALAH LAYANAN ONLINE YANG DIMILIKI DAN DIOPERASIKAN OLEH GALAKSI KOMPUTER YAITU APLIKASI YANG MENYEDIAKAN INFORMASI PROMO DISKON/POTONGAN HARGA UNTUK

Lebih terperinci

Prinsip Tempat Kerja yang Saling Menghormati

Prinsip Tempat Kerja yang Saling Menghormati Prinsip Tempat Kerja yang Saling Menghormati Pernyataan Prinsip: Setiap orang berhak mendapatkan perlakuan hormat di tempat kerja 3M. Dihormati berarti diperlakukan secara jujur dan profesional dengan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (PB ABKIN) Nomor: 010 Tahun 2006 Tentang

KEPUTUSAN PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (PB ABKIN) Nomor: 010 Tahun 2006 Tentang KEPUTUSAN PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (PB ABKIN) Nomor: 010 Tahun 2006 Tentang PENETAPAN KODE ETIK PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA

Lebih terperinci

Ketentuan Dukungan HP Care Pack

Ketentuan Dukungan HP Care Pack Syarat dan Ketentuan Ketentuan Dukungan HP Care Pack PT Hewlett-Packard Indonesia Jika Anda adalah konsumen (yaitu individu yang membeli layanan ini terutama untuk penggunaan non-profesional) klik di sini

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP

Lebih terperinci

KEBIJAAKAN ANTI-KORUPSI

KEBIJAAKAN ANTI-KORUPSI Kebijakan Kepatuhan Global Desember 2012 Freeport-McMoRan Copper & Gold PENDAHULUAN Tujuan Tujuan dari Kebijakan Anti-Korupsi ( Kebijakan ) ini adalah untuk membantu memastikan kepatuhan oleh Freeport-McMoRan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI Kebijakan Kepatuhan Global Maret 2017 Freeport-McMoRan Inc. PENDAHULUAN Tujuan Tujuan dari Kebijakan Antikorupsi ini ("Kebijakan") adalah untuk membantu memastikan kepatuhan oleh Freeport-McMoRan Inc ("FCX")

Lebih terperinci

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM

PERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM PERSYARATAN SERTIFIKASI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTIM MUTU () KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PALEMBANG JL. PERINDUSTRIAN II

Lebih terperinci

PRINSIP PRIVASI UNILEVER

PRINSIP PRIVASI UNILEVER PRINSIP PRIVASI UNILEVER Unilever menerapkan kebijakan tentang privasi secara khusus. Lima prinsip berikut melandasi pendekatan kami dalam menghormati privasi Anda. 1. Kami menghargai kepercayaan yang

Lebih terperinci

2. Layanan-layanan LS ICSM Indonesia akan memberikan layanan-layanan sebagai berikut:

2. Layanan-layanan LS ICSM Indonesia akan memberikan layanan-layanan sebagai berikut: 1. Perjanjian Perjanjian ini dibuat pada tanggal ditandatangani, antara pihak (1) LS ICSM Indonesia sebagai lembaga sertifikasi, beralamat di Jalan Raya Lenteng Agung No. 11B, Jakarta Selatan 12610 dan

Lebih terperinci

Prinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April

Prinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April Prinsip Perilaku Prinsip Perilaku April 2016 1 Prinsip Perilaku April 2016 3 DAFTAR Isi Transaksi bisnis legal dan etis Kepatuhan terhadap hukum dan kebijakan Givaudan... 6 Penyuapan dan korupsi... 6 Hadiah

Lebih terperinci

Corporate. Kode Etik

Corporate. Kode Etik Corporate Kode Etik Rolf Soiron, Ketua Dewan Direksi dan Richard Ridinger, CEO Tujuan Kami Setiap hari, produk dan layanan kami memiliki dampak positif terhadap kehidupan jutaan orang. Ini bukan hanya

Lebih terperinci

1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak

1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak KODE UNIT : O.842340.006.01 JUDUL UNIT : MemastikanPendanaan PenanggulanganBencana DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menjelaskan keterampilan pengetahuan, dan sikap yang dipersyaratkan untukmengidentifikasi

Lebih terperinci

Tentang Generali Group Compliance Helpline (EthicsPoint)

Tentang Generali Group Compliance Helpline (EthicsPoint) Tentang Generali Group Compliance Helpline (EthicsPoint) Pelaporan Umum Keamanan Pelaporan Kerahasiaan & perlindungan data Tentang Generali Group Compliance Helpline (EthicsPoint) Apa Itu Generali Group

Lebih terperinci

KEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN. 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal.

KEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN. 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal. KEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN Pemberian Hadiah/Penyediaan Hiburan 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal. 1. Semua pemberian hadiah harus sesuai dengan kebijakan

Lebih terperinci

Pelatihan Anti-Korupsi dan Kepatuhan untuk Pihak Ketiga X-RITE AND PANTONE

Pelatihan Anti-Korupsi dan Kepatuhan untuk Pihak Ketiga X-RITE AND PANTONE Pelatihan Anti-Korupsi dan Kepatuhan untuk Pihak Ketiga X-RITE AND PANTONE Bahasa Indonesia Versi 2 1 Pelatihan Anti-Korupsi dan Kepatuhan untuk Pihak Ketiga X-RITE AND PANTONE Distributor, Penyalur, &

Lebih terperinci

INTEGRITAS KEUNGGULAN KERJA TIM KOMITMEN NILAI DALAM BERTINDAK

INTEGRITAS KEUNGGULAN KERJA TIM KOMITMEN NILAI DALAM BERTINDAK INTEGRITAS KEUNGGULAN KERJA TIM KOMITMEN NILAI DALAM BERTINDAK Kode Perilaku Global Caterpillar halaman_2 Pesan dari Ketua Kita... 2 HIDUP BERDASARKAN KODE PERILAKU... 5 Hak & Kewajiban Melaporkan... 6

Lebih terperinci

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan

Lebih terperinci

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII.

Lebih terperinci

PERJANJIAN PIALANG PENGENAL FXPRIMUS

PERJANJIAN PIALANG PENGENAL FXPRIMUS PERJANJIAN PIALANG PENGENAL FXPRIMUS SYARAT & PERJANJIAN PIALANG PENGENAL PERJANJIAN INI diselenggarakan antara FXPRIMUS dan ( Sponsor ). DI MANA, FXPRIMUS adalah perantara dalam kontrak serah langsung

Lebih terperinci

Kebijakan Antisuap & Antikorupsi Global, Berlaku Sejak: 1 Juli 2017

Kebijakan Antisuap & Antikorupsi Global, Berlaku Sejak: 1 Juli 2017 Pendahuluan Kebijakan Antisuap & Antikorupsi Global, Berlaku Sejak: 1 Juli 2017 21st Century Fox ( Perusahaan ) berkomitmen untuk menjalankan bisnis di seluruh dunia dengan integritas dan transparansi,

Lebih terperinci

KODE ETIK PEMASOK. Etika Bisnis

KODE ETIK PEMASOK. Etika Bisnis KODE ETIK PEMASOK Weatherford telah membangun reputasinya sebagai organisasi yang mengharuskan praktik bisnis yang etis dan integritas yang tinggi dalam semua transaksi bisnis kami. Kekuatan reputasi Weatherford

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2016 TENTANG PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

Nilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli

Nilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli Nilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli Identitas Grup Pirelli menurut sejarahnya telah terbentuk oleh seperangkat nilai-nilai yang selama bertahun-tahun telah kita upayakan dan lindungi. Selama bertahuntahun,

Lebih terperinci

Kebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan

Kebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan 1/5 Keberlanjutan merupakan inti dari strategi dan kegiatan operasional usaha Valmet. Valmet mendorong pelaksanaan pembangunan yang dan berupaya menangani masalah keberlanjutan di seluruh rantai nilainya

Lebih terperinci

PANDUAN PENDAMPINGAN DAN WAWANCARA TERHADAP KORBAN PERDAGANGAN ANAK:

PANDUAN PENDAMPINGAN DAN WAWANCARA TERHADAP KORBAN PERDAGANGAN ANAK: PANDUAN PENDAMPINGAN DAN WAWANCARA TERHADAP KORBAN PERDAGANGAN ANAK: 1 The Regional Support Office of the Bali Process (RSO) dibentuk untuk mendukung dan memperkuat kerja sama regional penanganan migrasi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA

KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA Kebijakan Pengungkap Fakta KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA Pernyataan Etika Perusahaan (Statement of Corporate Ethics) Amcor Limited menetapkan kebijakannya terhadap pengungkapan fakta dan komitmennya untuk

Lebih terperinci

NILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI

NILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI NILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI MISI NILAI-NILAI GRUP PIRELLI PENDAHULUAN PRINSIP-PRINSIP PERILAKU KERJA - SISTEM KONTROL INTERNAL PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN Pemegang saham, investor, dan komunitas

Lebih terperinci

MEKANISME KELUHAN PEKERJA

MEKANISME KELUHAN PEKERJA PROSEDUR TPI-HR-Kebijakan-04 Halaman 1 dari 7 MEKANISME KELUHAN PEKERJA Halaman 2 dari 7 Pendahuluan Keluhan didefinisikan sebagai masalah yang nyata atau dirasakan yang dapat memberikan alasan untuk mengajukan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ARSITEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ARSITEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ARSITEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa arsitek dalam mengembangkan diri memerlukan

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM SYARAT DAN KETENTUAN DI BAWAH INI HARUS DIBACA SEBELUM MENGGUNAKAN WEBSITE INI. PENGGUNAAN WEBSITE INI MENUNJUKKAN PENERIMAAN DAN KEPATUHAN TERHADAP SYARAT DAN KETENTUAN DI BAWAH INI SYARAT DAN KETENTUAN

Lebih terperinci

KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL

KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL MISI APACMED: Misi kami adalah meningkatkan standar perawatan melalui kolaborasi inovatif di kalangan pemangku kepentingan

Lebih terperinci

Ketentuan Penggunaan. Pendahuluan

Ketentuan Penggunaan. Pendahuluan Ketentuan Penggunaan Pendahuluan Kami, pemilik Situs Web ecosway (yang termasuk situs Web ecosway) telah menetapkan ketentuan ketentuan yang selanjutnya di sini disebut ("Ketentuan Penggunaan") sebagai

Lebih terperinci

2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan

2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan No.179, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI. Arsitek. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6108) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis

Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis Tanggal Mulai Berlaku: 2/28/08 Menggantikan: 10/26/04 Disetujui Oleh: Dewan Direksi TUJUAN PEDOMAN Memastikan bahwa praktik bisnis Perusahaan Mine Safety Appliances ("MSA")

Lebih terperinci

KETENTUAN PENGGUNAAN Situs Web TomTom

KETENTUAN PENGGUNAAN Situs Web TomTom KETENTUAN PENGGUNAAN Situs Web TomTom 1 Ruang lingkup Ketentuan Penggunaan ini berlaku untuk penggunaan Situs Web TomTom dan mencakup hak-hak, kewajiban, dan batasan Anda ketika menggunakan Situs Web TomTom.

Lebih terperinci

PERNYATAAN PRIVASI INREACH

PERNYATAAN PRIVASI INREACH PERNYATAAN PRIVASI INREACH Terakhir Diperbarui: 1 September 2016 (v 2016.2) Privasi Anda penting bagi InReach, Inc. ("inreach"). Kami mengembangkan Pernyataan Privasi ini agar Anda mengetahui cara kami

Lebih terperinci

Kode Etik. .1 "Yang Harus Dilakukan"

Kode Etik. .1 Yang Harus Dilakukan Kode Etik Kode Etik Dokumen ini berisi "Kode Etik" yang harus dipatuhi oleh para Direktur, Auditor, Manajer, karyawan Pirelli Group, serta secara umum siapa saja yang bekerja di Italia dan di luar negeri

Lebih terperinci

LAMPIRAN UNTUK BBSLA PERANGKAT LUNAK KLIEN BLACKBERRY APP WORLD

LAMPIRAN UNTUK BBSLA PERANGKAT LUNAK KLIEN BLACKBERRY APP WORLD LAMPIRAN UNTUK BBSLA PERANGKAT LUNAK KLIEN BLACKBERRY APP WORLD PERANGKAT LUNAK KLIEN BLACKBERRY APP WORLD ("PERANGKAT LUNAK KLIEN") DAN LAYANAN RIM YANG DISEDIAKAN PERANGKAT LUNAK KLIEN BAGI ANDA AGAR

Lebih terperinci

Jaminan Terbatas Global dan Dukungan Teknis

Jaminan Terbatas Global dan Dukungan Teknis Jaminan Terbatas Global dan Dukungan Teknis Jaminan Terbatas bagi Perangkat Keras Ketentuan Umum Dengan pernyataan Jaminan Terbatas bagi Perangkat Keras HP ini, Anda sebagai pelanggan memperoleh hak-hak

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PRIBADI SILAKAN BACA PERSYARATAN PENGGUNAAN INI (-"KETENTUAN") dengan HATI-HATI SEBELUM MENGGUNAKAN DAN/ATAU BROWSING SITUS WEB INI (SITUS "INI"). Istilah-istilah ini menjelaskan dan menubuhkan

Lebih terperinci

01 Berkomunikasi di Tempat Kerja

01 Berkomunikasi di Tempat Kerja Kode Unit : PAR.AJ.01.001.01 Judul Unit : BEKERJASAMA DENGAN KOLEGA DAN PENGUNJUNG Deskripsi Unit : Unit ini membahas pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan oleh seorang pemandu wisata dalam

Lebih terperinci

Kode Etik. .1 "Yang Harus Dilakukan"

Kode Etik. .1 Yang Harus Dilakukan Kode Etik Kode Etik Dokumen ini berisi "Kode Etik" yang harus dipatuhi oleh para Direktur, Auditor, Manajer, karyawan Pirelli Group, serta secara umum siapa saja yang bekerja di Italia dan di luar negeri

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ANTI PENCUCIAN UANG FXPRIMUS

KEBIJAKAN ANTI PENCUCIAN UANG FXPRIMUS KEBIJAKAN ANTI PENCUCIAN UANG FXPRIMUS PERNYATAAN DAN PRINSIP KEBIJAKAN Sesuai dengan Undang-undang Intelijen Keuangan dan Anti Pencucian Uang 2002 (FIAMLA 2002), Undang-undang Pencegahan Korupsi 2002

Lebih terperinci

Pedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV

Pedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV Pedoman Perilaku Nilai & Standar Kita Dasar Keberhasilan Kita Edisi IV Perusahaan Kita Sejak awal, perjalanan MSD dituntun oleh keyakinan untuk melakukan hal yang benar. George Merck menegaskan prinsip

Lebih terperinci

Pedoman Perilaku Valmet

Pedoman Perilaku Valmet Pedoman Perilaku Valmet Pedoman Perilaku Valmet Yth. Rekan Kerja dan Mitra Valmet, Pedoman Perilaku Valmet adalah seperangkat aturan yang menetapkan moral dan etika, tanggung jawab, dan praktik yang tepat

Lebih terperinci

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta

Lebih terperinci

2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan

2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan No.179, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI. Arsitek. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6108) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

Kebijakan Integritas Bisnis

Kebijakan Integritas Bisnis Kebijakan Integritas Bisnis Pendahuluan Integritas dan akuntabilitas merupakan nilainilai inti bagi Anglo American. Memperoleh dan terus mengutamakan kepercayaan adalah hal mendasar bagi kesuksesan bisnis

Lebih terperinci

Tes Karakteristik Pribadi

Tes Karakteristik Pribadi 1 2 Tes Karakteristik Pribadi TIPS MENGERJAKAN TES KARAKTERISTIK PRIBADI Soal Tes Kompetensi Pribadi (TKP) pada dasarnya adalah tes yang menilai sikap dan respon seseorang terhadap kasus yang diajukan

Lebih terperinci

MANAJEMEN OPERASIONAL

MANAJEMEN OPERASIONAL MANAJEMEN OPERASIONAL SUBSISTEM MANAJEMEN TENAGA KERJA Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. PENDAHULUAN Subsistem yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia dalam hal keterampilan dan pengetahuan

Lebih terperinci

PENGADUAN PELAYANAN SALAH SATU BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAYANAN PUBLIK

PENGADUAN PELAYANAN SALAH SATU BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAYANAN PUBLIK PENGADUAN PELAYANAN SALAH SATU BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAYANAN PUBLIK Oleh : RINI F. JAMRAH, S.Pd, MM WIDYAISWARA MUDA BADAN DIKLAT PROVINSI SUMBAR ABSTRAK Perbaikan kinerja pelayanan publik

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS I. LATAR BELAKANG Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham untuk melakukan pengawasan serta

Lebih terperinci

Indorama Ventures Public Company Limited

Indorama Ventures Public Company Limited Indorama Ventures Public Company Limited Kode Etik untuk Pemasok (Sebagaimana yang di setujui pada Desember 2014) Revisi 1 (Sebagaimana yang di setujui pada Mei 2017) Catatan Dalam hal ketentuan apa pun

Lebih terperinci

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan

Lebih terperinci

IKEA Indonesia, Customer Support, Jl. Jalur Sutera Boulevard Kav. 45, Alam Sutera Serpong, Serpong, Kec. Tangerang, Banten, INDONESIA.

IKEA Indonesia, Customer Support, Jl. Jalur Sutera Boulevard Kav. 45, Alam Sutera Serpong, Serpong, Kec. Tangerang, Banten, INDONESIA. Kebijakan Privasi Komitmen Privasi Kami terhadap Pelanggan IKEA Indonesia ("kami") berkomitmen untuk melindungi dan menghormati privasi Anda. Kebijakan ini menetapkan alasan kami mengumpulkan data dari

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PIAGAM KOMITE AUDIT. PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH DEWAN KOMISARIS PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA TBK TANGGAL 11 DESEMBER 2017 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 3 2. Fungsi, Tugas dan Tanggung

Lebih terperinci

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Baru FAKULTAS

Lebih terperinci

PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Sukanti. Abstrak

PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI. Sukanti. Abstrak PENILAIAN AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI Sukanti Abstrak Terdapat empat karakteristik afektif yang penting dalam pembelajaran yaitu: (1) minat, 2) sikap, 3) konsep diri, dan 4) nilai. Penilaian afektif

Lebih terperinci

Standar Kita. Pentland Brands plc

Standar Kita. Pentland Brands plc Standar Kita Pentland Brands plc * * * Membangun rumpun merek yang dicintai dunia dari generasi ke generasi * Penerima Lisensi Alas Kaki Sebagai sebuah bisnis keluarga dan keluarga bisnis, nilai-nilai

Lebih terperinci

Standar Audit SA 240. Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 240. Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA 0 Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 0:0: AM STANDAR AUDIT 0 TANGGUNG JAWAB AUDITOR TERKAIT DENGAN KECURANGAN DALAM SUATU AUDIT

Lebih terperinci

STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA

STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA BAB I KETENTUAN UMUM 1. DEFINISI Dalam Kode Etik Tenaga Pemasar ini, yang dimaksud dengan: a. AAJI adalah Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia. b.

Lebih terperinci

Kebijakan Privasi (Privacy Policy)

Kebijakan Privasi (Privacy Policy) Halaman 1 Kebijakan Privasi (Privacy Policy) Tanggal perubahan terakhir: 18 Mei 2017 Mitrateladan.org merupakan layanan yang memberikan informasi secara umum dan khusus kepada anggota, dan menjadi aset

Lebih terperinci

LAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas)

LAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas) LAMPIRAN 6 PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas) Pihak Pertama Nama: Perwakilan yang Berwenang: Rincian Kontak: Pihak Kedua Nama:

Lebih terperinci

Kode Etik Insinyur (Etika Profesi)

Kode Etik Insinyur (Etika Profesi) Kode Etik Insinyur (Etika Profesi) Dewan Akreditasi Rekayasa dan Teknologi (ABET) Kode Etik Insinyur ATAS DASAR PRINSIP Insinyur menegakkan dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat profesi engineering

Lebih terperinci

Indorama Ventures Public Company Limited

Indorama Ventures Public Company Limited Indorama Ventures Public Company Limited Kebijakan Anti Korupsi (Sebagaimana yang telah disetujui oleh pertemuan anggota Direksi No.1/2014 tertanggal 12 January 2014) Revisi 1 (Sebagaimana yang telah disetujui

Lebih terperinci

Pemberitahuan Privasi Adient

Pemberitahuan Privasi Adient Pemberitahuan Privasi Adient Adient plc (terdaftar di Ireland, 25-28 North Wall Quay, IFSC, Dublin, 1), dan perusahaan afiliasinya (secara kolektif disebut Adient, kami, atau kita) menghormati privasi

Lebih terperinci

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015 S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: John Doe ID: HC243158 Tanggal: 29 Juli 2015 2 0 0 9 H O G A N A S S E

Lebih terperinci

MEMBINA HUBUNGAN BISNIS YANG SUKSES Harapan Cisco terhadap Mitra Bisnisnya

MEMBINA HUBUNGAN BISNIS YANG SUKSES Harapan Cisco terhadap Mitra Bisnisnya MEMBINA HUBUNGAN BISNIS YANG SUKSES Harapan Cisco terhadap Mitra Bisnisnya Cisco Systems, Inc. dan semua entitas afiliasinya di seluruh dunia (Cisco) berkomitmen menjunjung standar integritas bisnis tertinggi

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS

PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS LORD Corporation ( LORD ) berkomitmen untuk menjalankan bisnis dengan integritas dan standar etika tertinggi. Kami juga berkomitmen untuk mematuhi semua hukum dan peraturan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN oleh Rosita E.K., M.Si Konsep dasar dari konseling adalah mengerti

Lebih terperinci