CARA MENGHITUNG KAPASITAS SISTEM PENGOLAHAN AIR
|
|
- Dewi Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 CARA MENGHITUNG KAPASITAS SISTEM PENGOLAHAN AIR Air adalah salah satu sarana penunjang yang sangat dibutuhkan dalam proses manufacturing produk farmasi. Air dalam industry farmasi dikenal ada beberapa jenis antara lain : water, purified water dan Water for injection. Drinking water atau potable water biasanya digunakan sebagai raw water untuk memproduksi purified water dan water for injection. Sedangkan PW digunakan sebagai bahan baku, bahan pembantu atau hanya untuk pencucian alat alat untuk produk farmasi non steril, misalnya sediaan tablet atau syrup. Sedangkan WFI biasanya digunakan sebagai bahan baku, bahan pembantu atau untuk pencucian peralatan yang digunakan untuk produk sterile. Dalam medesain system pengolahan air, hal yang paling mendasar adalah berapa kapasitas yang dibutuhkan. Pertanyaan ini sepintas sepertinya mudah dijawabnya, tetapi sebenarnya harus dilakukan perhitungan secara matang agar tidak terjadi kesalahan dikemudian hari. Sebagaimana diketahui SPA adalah salah satu system penunjang yang untuk pembuatannya memerlukan biaya yang mahal, sehingga harus dihitung secara cermat berapa kapasitas yang debenarnya dibutuhkan, dan harus dipastikan bahwa kapasitas tersebut masih cukup untuk lima tahun kedepan, atau minimal untuk 3 tahun sampai biaya investasi bisa kembali. Juga harus dipastikan bahwa desainnya dapat mencukupi flow rate yang dibutuhkan pada peak time. Untuk itu ada tahapan yang harus dilakukan dalam melakukan perhitungan kapasitas SPA : 1. Lakukan pendataan aktifitas aktifitas yang membutuhkan purified water 2. Lokasi dimana dibutuhkan purified water, hal ini berguna untuk menentukan posisi user pointnya 3. Mendata kebutuhan air untuk setiap jenis aktifias yang meliputi : lokasi/ruangan, waktu kapan akitiftas tersebut dilakukan dan jumlah air yang ibutuhkan serta flow ratenya 4. Menghitung kebutuhan purified, serta membuat estimasi kebutuhan untuk 3 sampai 5 tahun kedepan 5. Menentukan kapasitas storage tank, misalnya harus dapat menampung purified water guna memenuhi kebutuhan operational pabrik untuk minimal 1 shift. 6. Menentukan kapasitas unit SPA Agar lebih mudah dapat di buat ilustrasi data pemakian purified seperti berikut ini :
2 PENDATAAN AKTIFITAS YANG MEMBUTUHKAN PURIFIED WATER PT SOLUCINUM FARMA AKTIFITAS RUANGAN LOKASI KEBUTUHAN PW PER HARI (L) 1 cuci Botol R Cuci Botol 1 5,600 2 Mixing syrup R Mixing Sirup 2 7,000 3 Cuci Tanki Mixing R Mixing syrup 2 3,000 4 Cuci alat mixing R cuci alat 3 2,000 5 Cuci alat produksi tablet R cuci Alat 4 1,000 6 Mixing tablet R Mixing Coating R Coating tablet Cuci mesin Coating R Coating tablet 6 1,000 9 Cuci alat laboratorium Lab QC 7 2,000 Dan Seterusnya Tambahkan Jika ada aktifitas lain sesuai kebutuhan Total kebutuhan 21,660 Angka angka ini hanya ilustrasi JUMLAH USER POINT 7 TOTAL KEBUTUHAN PER HARI (24 JAM) 21,660
3 TABEL PEMAKAIAN AIR DI SETIAP USER POINT DI PT SOLUCINUM FARMA WAKTU LOKASI Jumlah , ,
4 , ,675 DST (Tambahkan jika ada shift 2 atau shift 3) Jumlah 5, ,000 2,000 1, ,010 1,000 20,660 Angka angka ini hanya ilustrasi 175
5 LITER liter/15 menit 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1, GRAFIK PEMAKAIAN AIR BERDASARKAN WAKTU 12, GRAFIK PEMAKAIAN AIR BERDASARKAN LOKASI 10, , , , ,
6 DATA PEMAKAIAN AIR Peak Time Flow rate di Peak Time 4175/15 menit User point dengan pemakian air terbanyak 2 Pemakaian air pada user point tertinggi 10,00 liter/shift Total pemakaian air 20,660 liter/shift KAPASITAS SPA YANG DIBUTUHKAN SAAT INI Kebutuhan PW 20,660 Liter/shift Storage Tank 20,000 liter Kapasitas SPA 2, liter/jam Kapasitas raw water (diasumsikan efisiensi 75%) 3, liter/jam
7 KAPASITAS SPA YANG DIBUTUHKAN DALAM LIMA TAHUN YANG AKAN DATANG DAN PABRIK BEROPERASI DALAM 2 SHIFT Asumsi Growth 20% Per tahun Kebutuhan PW tahun ke 5 42,841 Liter/2 shift Storage Tank 21, liter Kapasitas SPA 2, liter/jam Supply potable water (diasumsikan efesiensi 75%) 3, liter/jam
BAB V ANALISA PEMBAHASAN
BAB V ANALISA PEMBAHASAN 5.1 Analisa 5.1.1 Analisa Kondisi yang Ada Dari Target yang telah ditetapkan, untuk mencapai hal tersebut dilakukan analisa terhadap kondisi-kondisi yang ada (genba lapangan) di
Lebih terperincirepository.unisba.ac.id
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, persaingan industri semakin meningkat dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan industri. Perubahan yang dilakukan oleh perusahaan secara berkelanjutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satunya adalah rumah sakit. Persaingan yang ada membuat rumah sakit harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, persaingan terjadi di berbagai sektor, termasuk sektor jasa. Salah satunya adalah rumah sakit. Persaingan yang ada membuat rumah sakit harus menggunakan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DENAH PT. OTTO PHARMACEUTICAL INDUSTRIES
LAMPIRAN 1 DENAH PT. OTTO PHARMACEUTICAL INDUSTRIES 78 Direktur Utama Divisi Pemasaran Produksi Direktur Pemasaran Divisi Pengembangan Bisnis Logistik Divisi Pabrik Ass. Pabrik Umum Divisi Manajemen Mutu
Lebih terperinciBAB II PERANCANGAN PRODUK
BAB II PERANCANGAN PRODUK Untuk memenuhi kualitas produk sesuai target pada perancangan ini, maka mekanisme pembuatan Asetanilida dirancang berdasarkan variabel utama yaitu : spesifikasi produk, spesifikasi
Lebih terperinciLampiran 1. Blanko Laporan Hasil Pengujian Laboratorium LEMBAGA FARMASI DIREKTORAT KESEHATAN ANGKATAN DARAT INSTALASI PENGAWASAN MUTU
Lampiran 1. Blanko Laporan Hasil Pengujian Laboratorium LEMBAGA FARMASI DIREKTORAT KESEHATAN ANGKATAN DARAT INSTALASI PENGAWASAN MUTU LAPORAN HASIL PENGUJIAN NOMOR : / /201 1. NAMA CONTOH 2. NAMA PABRIK
Lebih terperinciTehnical Director Angelito Racho. Plant Manager Antonius Sutaryo. TS Mgr J. Santoso. Logistic Mgr Yun Lisnawati. PPIC Spv.
Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. Prafa Tehnical Director Angelito Racho Plant Manager Antonius Sutaryo QA Mgr Emy Pujiastuti Prod. Mgr Budi Handoyo Logistic Mgr Yun Lisnawati TS Mgr J. Santoso PGA Mgr
Lebih terperinciLampiran 1. Struktur organisasi Lembaga Farmasi Ditkesad berdasarkan Peraturan Kasad No. Perkasad/219/XII /2007 Tanggal KALAFI WAKALAFI
Lampiran 1. Struktur organisasi Lembaga Farmasi Ditkesad berdasarkan Peraturan Kasad No. Perkasad/219/XII /2007 Tanggal 10-12-2007 KALAFI WAKALAFI ESELON PIMPINAN ESELON PEMBANTUPIMPINAN PAAHLI KABAG MINLOG
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI Proses produksi PT Amanah Prima Indonesia dimulai dari adanya permintaan dari konsumen melalui Departemen Pemasaran yang dicatat sebagai pesanan dan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Sinar Sosro merupakan suatu perusahaan yang memproduksi minuman dalam kemasan botol. Adapun produk yang dihasilkan berupa teh botol sosro, fruit tea dan prim-a. Pada
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pabrik yang dimiliki Keluarga Sosrodjojo ini memulai usaha dengan menjual teh wangi pada tahun 1940 di Slawi, Jawa Tengah. Pada tahun 1965 keluarga
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. Tahap analisa hasil pada penelitian ini mengacu kepada hasil pengolahan
BAB V ANALISA HASIL Tahap analisa hasil pada penelitian ini mengacu kepada hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada Bab IV. Hasil pengolahan data tersebut dijadikan sebagai landasan dalam melakukan
Lebih terperinciLampiran 1. Struktur Organisasi PT. PRAFA per 1 Januari 2011
Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. PRAFA per 1 Januari 2011 Plant Manager Secretary Logistic Manager TS Manager PGA Manager Production Manager Quality Operation Manager PPC Maintenance Personnel Affairs
Lebih terperinciLampiran 1. Struktur Organisasi PT. PRAFA per 1 Juni 2010
Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. PRAFA per 1 Juni 2010 Plant Manager Secretary Logistic Manager TS Manager PGA Manager Production Manager Quality Operation Manager PPC Maintenance Personnel Affairs
Lebih terperinciStruktur Organisasi PT. PRAFA per 1 Juni 2010
Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. PRAFA per 1 Juni 2010 Plant Manager Secretary Logistic Manager TS Manager PGA Manager Production Manager PPC Maintenance Personnel Affairs Solid NBL Senior RM&PM Warehouse
Lebih terperinciBAB V RENCANA AKSI. ini membahas akifitas apa saja yang dilakukan, kapan dilakukan, termasuk biayabiaya
BAB V RENCANA AKSI Pada babv ini dijelaskan bagaimana rencana merealisasikan model bisnis pencucian motor yang disebut Cuci Motor Otomatis ini menjadi kenyataan. Bab ini membahas akifitas apa saja yang
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Sinar Sosro adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang minuman teh dalam kemasan. Perusahaan ini terletak di Jalan Raya Bekasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk digunakan dalam proses produksi atau perakitan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISA
BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Hasil dan Analisa pengujian Pengujian yang dilakukan menghasilkan data data berupa waktu, temperatur ruang cool box, temperatur sisi dingin peltier, dan temperatur sisi panas
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI FARMASI INDUSTRI PT. SANBE FARMA UNIT II CIMAHI
LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI FARMASI INDUSTRI di PT. SANBE FARMA UNIT II CIMAHI Disusun Oleh : Syabrina Naulita Pane, S.Farm. NIM 093202066 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian mengenai jalur pengiriman air dilakukan di sekitar Kampus IPB Darmaga. Penelitian selanjutnya mengenai kebutuhan air aktual kampus, dilakukan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. MEPROFARM JL. SOEKARNO-HATTA 789 BANDUNG 4 APRIL 27 MEI 2016
LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI PT. MEPROFARM JL. SOEKARNO-HATTA 789 BANDUNG 4 APRIL 27 MEI 2016 PERIODE XLVI OLEH: WILI MAWARTI NPM: 2448715248 PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI
Lebih terperinciBAB I BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit selalu berusaha melayani kesehatan masyarakat dengan performa terbaiknya, namun tidak semua rumah sakit mampu melayani pasien dengan efektif dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia memegang peranan yang sangat penting, sasaran dan tujuan perusahaan
12 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas dewasa ini, perusahaan di Indonesia memegang peranan yang sangat penting, sasaran dan tujuan perusahaan harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat mengendalikan biaya operasional dengan baik agar tetap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan persaingan bisnis yang ketat dalam dunia industri usaha, perusahaan harus dapat mengendalikan biaya operasional dengan baik agar tetap dapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Pembuatan desinfektan : Pada percobaan ini kami membuat desinfektan menjadi 3 jenis sampel yaitu desinfektan dengan menggunakan TiO 2 (sampel 1), desinfektan TiO 2 tanpa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. melakukan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang ketat dalam dunia perusahaan membuta para perusahaan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan meminimalkan pengeluaran. Persaingan
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PRARANCANGAN PABRIK SIRUP MALTOSA BERBAHAN DASAR TAPIOKA KAPASITAS TON PER TAHUN
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PRARANCANGAN PABRIK SIRUP MALTOSA BERBAHAN DASAR TAPIOKA KAPASITAS 30000 TON PER TAHUN Disusun Oleh : Gita Lokapuspita NIM L2C 008 049 Mirza Hayati
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS EFISIENSI TERHADAP PROSES PRODUKSI INJEKSI KERING DENGAN METODE TPM DI PT. DANKOS FARMA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS EFISIENSI TERHADAP PROSES PRODUKSI INJEKSI KERING DENGAN METODE TPM DI PT. DANKOS FARMA Yudi
Lebih terperinciBAB VI HASIL PENELITIAN
BAB VI HASIL PENELITIAN 6. 1. Analisis Univariat Hasil penelitian dari analisis univariat ini menjelaskan/mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti untuk melihat distribusi frekuensi
Lebih terperincipada tabel 2. Untuk mengurangi resistance to change serta agar tidak mempersulit
4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Permasalahan pada PT Swastisiddhi Amagra dapat dilihat pada diagram tulang ikan (Gambar 1). Berdasarkan diagram tulang ikan tersebut, analisis kebutuhan sistem pada PT Swastisiddhi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Water Treatment Air sungai dan Sumur Bor menjadi Air Bersih Proses pengolahan air (water treatment system)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Water Treatment Air sungai dan Sumur Bor menjadi Air Bersih Proses pengolahan air (water treatment system) yang merupakan pengolahan air yang tidak layak pakai (air kotor)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.2. Manajemen Persediaan Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan untuk
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PENINGKATAN KAPASITAS MESIN PENUNJANG DENGAN KONSEP 7 WASTE LEAN THINKING STUDI KASUS PT. NSBI CILEGON
Journal Industrial Manufacturing Vol. 2, No. 2, Juli 2017, pp.92-96 P-ISSN: 2502-4582, E-ISSN: 2580-3794 STUDI KELAYAKAN BISNIS PENINGKATAN KAPASITAS MESIN PENUNJANG DENGAN KONSEP 7 WASTE LEAN THINKING
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan struktur organisasi PT. Prafa. Plant Manager Ariyono W Ardi
Lampiran 1. Bagan struktur organisasi PT. Prafa. Plant Manager Ariyono W Ardi Secretary GMP Compliance Ana Maria Ulfah Continous Improvement Material Management Technical Service PGA Manager Production
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Sejarah Perusahaan PT XY didirikan pada tahun 1988 berlokasi di Jakarta. PT XY didirikan untuk menghasilkan dan memasarkan berbagai produk obat-obatan bermutu.
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFISIENSI PENGECATAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFISIENSI PENGECATAN KONDISI INDUSTRI SAAT INI KONDISI PEKERJA SAAT INI KONDISI INDUSTRI SAAT INI TIDAK BISA MENAIKAN HARGA JUAL BIAYA PRODUKSI MENINGKAT KONDISI PEKERJA SAAT INI
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Preventive Maintenance Preventive maintenance adalah suatu pengamatan secara sistematik disertai analisis teknis-ekonomis untuk menjamin berfungsinya suatu peralatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. concern) dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) (Brigham et al
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan dari sebuah perusahaan salah satunya adalah untuk memperoleh laba/profit yang menunjang tujuan lainnya yaitu pertumbuhan yang terus menerus (going concern) dan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Keluarga Sosrodjojo memulai usaha dengan menjual teh wangi pada tahun 1940 di Slawi, Jawa Tengah. Pada tahun 1965 keluarga Sosrodjojo melakukan ekspansi
Lebih terperinciBAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
128 BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maju. Hal ini dikarenakan industri mempunyai kontribusi yang sangat besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sektor industri saat ini merupakan faktor yang berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara, baik itu negara berkembang maupun negara maju. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciSESLA BAG. PROD GUPUSFI BAG. UJIBANG BAG. JANG UNIT GUTRANS UNIT GULUR UNIT GUPALKES UNIT GUHANJABAKU
Lampiran 1. Struktur Organisasi Lafiau KALAFIAU ESELON SESLA ESELON PEMBANTU PIMPINAN/STAF ESELON BAG. PROD GUPUSFI BAG. UJIBANG BAG. JANG TABLET GUTRANS UJI COBA JANGMAT KAPSUL GULUR LITBANG HARFASMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyimpan produksi LNG dari Proses II sebelum dikapa1kan (LNG didalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fungsi dari tank penyirnpanan LNG ini adalah untuk menampung dan menyimpan produksi LNG dari Proses II sebelum dikapa1kan (LNG didalam tanki ini sudah siap untuk dieksport).
Lebih terperinciTUGAS PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN BIOETANOL DARI JERAMI PADI DENGAN PROSES FERMENTASI DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 1000 TON/ TAHUN
TUGAS PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN BIOETANOL DARI JERAMI PADI DENGAN PROSES FERMENTASI DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 1000 TON/ TAHUN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik Kimia
Lebih terperinciERIKA MONA P.SIRAIT NIM:
PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN PUPUK UREA DENGAN BAHAN BAKU GAS SINTETIS DENGAN KAPASITAS 120.000 TON / TAHUN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik Kimia OLEH : ERIKA MONA
Lebih terperinciLampiran 1. Struktur Organisasi PT. Prafa
Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. Prafa Tehnical Director Angelito Racho Plant Manager Ariyono W. Ardi QA Mgr Emy Pujiastuti Prod. Mgr Budi Handoyo MM Mgr Yun Lisnawati TS Mgr J. Santoso PGA Mgr Intan
Lebih terperinciManajemen Persediaan. Gambaran Umum Persediaan dan Strategi Manajemen Persediaan. Hesti Maheswari SE., M.Si. Modul ke: 01Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Modul ke: 01Fakultas Ekonomi dan Bisnis Manajemen Persediaan Gambaran Umum Persediaan dan Strategi Manajemen Persediaan Hesti Maheswari SE., M.Si Program Studi S1 Manajemen Definisi Barang persediaa adalah
Lebih terperinciADB LOAN: 2928-INO PUSAT UNGGULAN TEKNOLOGI OTOMASI INDUSTRI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (PUTOI-TIK)
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA ASIAN DEVELOPMENT BANK ADB LOAN: 2928-INO PUSAT UNGGULAN TEKNOLOGI OTOMASI INDUSTRI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (PUTOI-TIK) Nama Kegiatan: PELATIHAN SISTEM PUTOI-TIK
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Welding Menurut Welding Handbook yang dinyatakan oleh Daryanto (2011, p3), proses pengelasan adalah proses penyambungan bahan yang menghasilkan peleburan bahan secara
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK VINYL ACETATE DARI ACETYLENE DAN ACETIC ACID KAPASITAS TON/TAHUN
perpustakaan.uns.ac.id TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK VINYL ACETATE DARI ACETYLENE DAN ACETIC ACID KAPASITAS 80.000 TON/TAHUN Disusun Oleh : 1. Risma Sappitrie ( I0511045 ) 2. Trias Ayu Laksanawati (
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan... ii. Kata Pengantar... iv. Daftar Isi... v. Daftar Tabel... ix. Daftar Gambar...
v vi vii DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... v Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... xii Intisari... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Pendirian
Lebih terperincidapat bertahan dan berkembang sehingga usaha yang tepat pada saat yang tepat
Penelitian Dan Pengembangan Kunci emas suatu perusahaan untuk dapat bertahan dan berkembang sehingga perusahaan dapat masuk ke dalam suatu usaha yang tepat pada saat yang tepat Pengembangan Proses Kimia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini berkembang semakin pesat, hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha saat ini berkembang semakin pesat, hal ini disebabkan karena adanya perubahan kondisi situasi pasar serta perekonomian dan teknologi
Lebih terperinciVII. MARGINAL ABATEMENT COST (MAC) Per UNIT PRODUK. ditimbulkan adanya adanya kualitas lingkungan yang rendah, sebagai akibat
VII. MARGINAL ABATEMENT COST (MAC) Per UNIT PRODUK 88 7.1 Estimasi MAC Per Unit Produk Marginal Abatement Cost (MAC) per unit produk mencerminkan besarnya biaya lingkungan (Environmental Cost/Ec). Biaya
Lebih terperinci5.3.1 Pengamatan Sistem Produksi WTP
III. METODOLOGI 5.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di sekitar Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat selama tiga bulan dari Agustus sampai Oktober 2010. 5.2 ALAT DAN BAHAN Alat-alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan dunia otomotif semakin pesat, hal ini dapat ditunjukan dengan semakin banyaknya perusahaan otomotif yang menghasilkan beberapa model
Lebih terperinciPERENCANAAN PABRIK SARI BUAH APEL DENGAN KAPASITAS Liter/hari
PERENCANAAN PABRIK SARI BUAH APEL DENGAN KAPASITAS 6.000 Liter/hari TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: AGATHA LEVINA CANDRA (6103011020) MEGA PURNAMA SARI (6103011119) PROGRAM STUDI TEKNOLOGI
Lebih terperinciPRODUKSI FARMASI di RUMAH SAKIT
PRODUKSI FARMASI di RUMAH SAKIT Kuliah : FARMASI RUMAH SAKIT Heru Sasongko, M.Sc,.,Apt. Pustaka : IFRS RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA PRODUKSI FARMASI : Merupakan kegiatan membuat, merubah bentuk dan me-ngemas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ekonomi pasar bebas telah membuka potensi dagang yang sangat luas,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ekonomi pasar bebas telah membuka potensi dagang yang sangat luas, dimana produk produk sebuah perusahaan dapat diekspor ke negara negara lain. Dengan kemungkinan
Lebih terperinciTEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN
TEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mangga merupakan komoditas buah yang mudah rusak. Kerusakan buah mangga dapat disebabkan karena ketidak hati-hatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. DKI Jakarta. Beberapa gedung bertingkat, pabrik, rumah sakit, perkantoran,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangunan atau gedung bertingkat banyak dijumpai di kota besar, seperti DKI Jakarta. Beberapa gedung bertingkat, pabrik, rumah sakit, perkantoran, bahkan sekolah / kampus
Lebih terperinciBAB 6 PENAKSIRAN PARAMETER
BAB 6 PENAKSIRAN PARAMETER Bab 6 PENAKSIRAN PARAMETER Standar Kompetensi : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat memahami hubungan nilai sampel dan populasi dan menentukan distribusi sampling yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan ketat terjadi saat ini dikarenakan banyak perusahaan yang terus
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan ketat terjadi saat ini dikarenakan banyak perusahaan yang terus berkembang dan maju, salah satunya adalah perusahaan yang bergerak pada bidang manufaktur.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Langkah-langkah penelitian peralatan tanki atau vessel Amonia Peralatan Vessel Amonia Vessel diukur ketebalannya dengan Ultrasonic Thickness Gauge
Lebih terperinciBAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
148 BAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana
Lebih terperinciPenyediaan air panas ke dalam bangunan
Penyediaan air panas ke dalam bangunan Air, volumenya akan mencapai minimum pada temperatur 4 Celcius, dan akan bertambah pada temperatur yang lebih rendah atau lebih tinggi.. Bila kerapatan ( density
Lebih terperinciVI. ANALISIS MANAJEMEN
VI. ANALISIS MANAJEMEN A. KEBUTUHAN TENAGA KERJA Analisis kebutuhan tenaga kerja merupakan salah satu aspek dalam manajemen operasi yang perlu direncanakan pada awal proyek. Proses produksi katekin dan
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. yang siap beroperasi termasuk untuk start up dan modal kerja. Suatu pabrik yang
122 IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana
Lebih terperinciPERHITUNGAN LEVEL AMAN TANGKI PENYIMPAN LNG DI PT ARUN NGL
PERHITUNGAN LEVEL AMAN TANGKI PENYIMPAN LNG DI PT ARUN NGL TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh DONI HALIANDRI 020413005 P R O G R A M
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan menghasilkan produk yang tidak baik pula. Maintenance berperan penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perusahaan tidak akan lepas dari persaingan yang timbul di pasar. Persaingan tersebut adalah berasal dari perusahaan lain yang juga menghasilkan produk
Lebih terperinciPEMILIHAN MESIN, JUMLAH/KAPASITAS, DAN PERANCANGAN STASIUN KERJA
PEMILIHAN MESIN, JUMLAH/KAPASITAS, DAN PERANCANGAN STASIUN KERJA 108 Berdasarkan analisis produk dan proses, maka pemilihan spesifikasi mesin yang sesuai bisa dilaksanakan dengan memanfaatkan dokumentasi/katalog
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data. 1. Produk : Cairan Rem DOT 3
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Data Umum Perusahaan Pada bab ini dilakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan penelitian, baik yang berkaitan dengan data kuantitatif maupun data yang bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Industri dalam bidang kesehatan mengalami perkembangan yang sangat baik, pasar farmasi pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 12% serta perkiraan perkembangan
Lebih terperinciBAB VI ANALISA EKONOMI
digilib.uns.ac.id 155 BAB VI ANALISA EKONOMI Pada perancangan pabrik asetaldehida ini dilakukan evaluasi atau penilaian investasi dengan maksud untuk mengetahui apakah pabrik yang dirancang menguntungkan
Lebih terperinciANALISIS INDEKS KONSUMSI GAS DAN EFISIENSI GAS MESIN SPRAY DRYER PADA PROSES PENGOLAHAN BAHAN BAKU KERAMIK
ANALISIS INDEKS KONSUMSI GAS DAN EFISIENSI GAS MESIN SPRAY DRYER PADA PROSES PENGOLAHAN BAHAN BAKU KERAMIK DEDY BOY PANGARIBUAN NIM: 41315110107 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. berkenan memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat ANALISA PENERAPAN KONSEP LEAN THINKING
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah berkenan memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul : ANALISA
Lebih terperinciRahmat Hidayattullah, Gunawarman Hartono
PERBAIKAN KUALITAS HASIL PROSES PRE TREATMENT COATING ELECTRO DEPOSITION PAINT SETELAH TAKT TIME UP DENGAN MENGGUNAKAN METODE PDCA DAN 7QC TOOLS UNTUK MENGURANGI DEFECT SEED DI DEPARTEMEN PAINTING PT ASTRA
Lebih terperinciAplikasi Statistik Pada Industri Manufaktur. SPC,I/Rev.03 Copyright Sentral Sistem Mei 08
Aplikasi Statistik Pada Industri Manufaktur 1 Why Statistik Kecepatan Produksi sangat cepat, pengecekan 100% sulit dilakukan karena tidak efisien Cycle time produksi motor di AHM : 1,7 menit Cycle time
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Minyak bumi adalah suatu senyawa hydrocarbon yang terdiri dari karbon (83-87%),
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Minyak bumi adalah suatu senyawa hydrocarbon yang terdiri dari karbon (83-87%), Hydrogen (11-14%), Nitrogen (0.2 0.5%), Sulfur (0-6%), dan Oksigen (0-5%).
Lebih terperinciPenganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL
Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL Penganggaran Modal 2 KERANGKA STRATEGIK KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL Keputusan penganggaran modal harus dihubungkan dengan perencanaan strategi perusahaan
Lebih terperinciSistem Informasi Pengendalian Ketersediaan Bahan Baku Produksi Pada PT. Kurnia Aneka Gemilang
Sistem Informasi Pengendalian Ketersediaan Bahan Baku Produksi Pada PT. Kurnia Aneka Gemilang Tiarma Simanihuruk STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 e-mail: tiarma.simanihuruk@gmail.com
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dilakukan penulis adalah peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penjualan dan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Cikal bakal PT. Sosro bermula dari usaha keluarga Sosrodjojo yang menjual teh wangi pada tahun 1940 di Kabupaten Slawi, Propinsi Jawa Tengah. Setelah
Lebih terperinciLampiran 1. Struktur Organisasi Lafi Ditkesad LAFI DITKESAD SESDITKESAD INFOLAHTA SUBDIT BINCAB SUBDITBIN YANKES SUBDIT BINDUKKES SUBDIT MATKES
Lampiran 1. Struktur Organisasi Lafi Ditkesad LAFI DITKESAD POKPIM ITDIT SESDITKESAD INFOLAHTA SUBDIT BINCAB SUBDITBIN YANKES SUBDIT MATKES SUBDIT BINDUKKES RSPAD LAFI LAKESMIL LABIOMED LAKESGILUT LAPALKES
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Otomatis, Waktu Kerja, Efisiensi, Produktivitas
ABSTRAK Dalam melakukan penghitungan waktu kerja biasanya dengan menggunakan pengamatan secara periodik dan hasilnya kemudian dimasukkan dalam suatu lembar kerja yang akan menghasilkan output hasil evaluasi
Lebih terperinciSESLA BAG. PROD BAG. GUPUSFI BAG. UJIBANG BAG. JANG UNIT GUTRANS UNIT GULUR UNIT GUPALKES UNIT GUHANJABAKU
Lampiran 1. Struktur Organisasi Lafiau KALAFIAU ESELON SESLA ESELON PEMBANTU PIMPINAN/STAF ESELON BAG. PROD BAG. GUPUSFI BAG. UJIBANG BAG. JANG TABLET GUTRANS UJI COBA JANGMAT KAPSUL GULUR LITBANG HARFASMAT
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Langkah Penelitian Keterangan Gambar
ABSTRAK Dewasa ini banyak dibuka bisnis bisnis pencucian, seperti laundry ataupun dry & clean. Selain jasa pencucian laundry dan dry & clean, terdapat juga jenis jasa pencucian yang biasa disebut washing.
Lebih terperinciPotensi Penghematan Energi Pada Industri Farmasi
Potensi Penghematan Energi Pada Industri Farmasi Harmen Jurusan Teknik Mesin, UNILA Gedung H Fakultas Teknik, Jl. Sumantri Brojonegoro No. 1 Gedungmeneng. Bandarlampung (35145) Telp.: (0721) 3555519, Fax:
Lebih terperinciBAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI
144 BAB IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Dalam menentukan model rumusan masalah perlu serangkaian hipotesis yang membantu alir pemikiran untuk mengambil keputusan
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik
126 IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memenuhi kriteria kepuasan konsumen seperti ketepatan dalam pengiriman, cost yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini terjadi perubahan paradigma mengenai kualitas. Suatu produk yang berkualitas tidak hanya merupakan produk dengan kinerja yang baik tetapi juga
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. tahun 2006 untuk semua tipe produk dan beberapa produk model baru yang
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1. Penjelasan Peningkatan produksi unit sepeda motor oleh PT. Astra Honda Motor di tahun 2006 untuk semua tipe produk dan beberapa produk model baru yang mampu mendominasi
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Analisis dilakukan sejak batubara (raw coal) baru diterima dari supplier saat
81 BAB V PEMBAHASAN Pada pengujian kualitas batubara di PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, menggunakan conto batubara yang diambil setiap ada pengiriman dari pabrik. Conto diambil sebanyak satu sampel
Lebih terperinci1. Formulasi mellorin serta analisa sifat fisik dan proksimat.
III. BAHAN DAN METODE A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan penelitian dilakukan di PT. Indolakto Sukabumi dan pelaksanaan analisa proksimat dilakukan di Laboratorium Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tersebut merupakan kebutuhan yang esensial bagi keberlangsungan hidup
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam tersebut merupakan kebutuhan
Lebih terperinciIX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI. keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik
IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI Suatu pabrik layak didirikan jika telah memenuhi beberapa syarat antara lain keamanan terjamin dan dapat mendatangkan keuntungan. Investasi pabrik merupakan dana atau
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Lebih terperinci