INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI

Transkripsi

1 Kode : SIDa.I.7 Kementerian Lembaga : Pusat Penelitian Fisika _LIPI Koridor : Koridor Ekonomi 2 (Jawa) Fokus : MP3EI -Pendukung Lokus : Wonogiri, Jawa Tengah Peneliti Utama : Dr. Maria Margaretha Suliyanti Peneliti Anggota 1 : Dr. Diah Intani Peneliti Anggota 2 : Wahyu Bambang, M.Si Peneliti Anggota 3 : Dr. Rahmat Satoto Peneliti Anggota 4 : Affi Nur Hidayah. S.Si JUDUL Pembuatan system Pengolahan MOCAF di Kabupaten Wonogiri A. Perkembangan Administrasi Perkembangan Pengelolaan Anggaran: Untuk pengelolaan anggaran pada triwulan I disesuaikan dengan kegiatan dan ada sedikit revisi Tor yaitu untuk belanja honor 2 bulan, untuk pembelian bahan pembuat mesin dan saringan serta untuk koordinasi baik dilokasi Wonogiri maupun di Jakarta dan dari dana cermin pertama memang masih ada sebagian karena ada bahan dan genset yang belum kita beli karena masih mencari spek yang sesuai dengan lokasi pemasangan nanti. Kendala-Hambatan Pengelolaan Anggaran: Tidak ada kendala B. Metode-Proses Pencapaian Target Kinerja

2 Perkembangan Pencapaian Target Kinerja hingga saat ini: Sampai saat ini untuk alat penepungnya sudah 45 % tinggal alat penggerak dan penyempurnaan, untuk alat pengayak kita sudah koordinasi dengan calon pemakai dan akan membuat dengan bentuk drum seperti yang diminta, dan sekarang baru dalam pengerjaan. Selanjutnya untuk mengetes kinerja mesinnya kita akan mencoba dengan menepung. Perkembangan Pelaksanaan Strategi Pencapaian Target Kinerja: Strategi pelaksanaan untuk pencapaian target dalam tim kita usahakan membagi pekerjaan dalam kelompok dan kemudian mengadakan pertemuan untuk melihat perkembangan dari kelompok masing-masing untuk evaluasi. Untuk sebagian pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan di bengkel kita,maka kita lakukan pengerjaan di bengkel umum. Atau kalau ada kita beli. Kendala-Hambatan Dalam Pelaksanaan Pencapaian Target Kinerja: Ada sebagian bahan atau komponen yang susah atau tidak tersedia di pasaran C. Sinergi Kelembagaan-Program Perkembangan Koordinasi dengan Kelembagaan-Program Terkait: Sudah dilakukan rapat rutin antara anggota penelitian PKPP untuk koordinasi penelitian. Sudah dilakukan kunjungan-kunjungan ke beberapa tempat yang mendukung proses informasi tentang pembuatan tepung mokaf. Melakukan kunjungan dan koordinasi dengan pihak UKM penghasil tepung mocaf di kabupaten Wonogiri untuk melihat secara langsung kondisi lapangan. Melakukan tinjauan dan kompromi untuk kesesuaian prototip yang direalisasikan dengan hasil kunjungan yang dilakukan ke pihak UKM penghasil tepung mokaf di kabupaten Wonogiri apakah sudah sesuai ataukah harus dilakukan penambahan prototip. Bentuk Pelaksanaan Koordinasi dengan Kelembagaan-Program Terkait: Bentuk pelaksanaan koordinasi kelembagaan-program yang berhasil dilakukan sampai saat ini sebagai berikut: 1. Telah dilakukan rapat rutin antara anggota penelitian PKPP untuk koordinasi penelitian sebanyak empat kali pertemuan. 2. Telah dilakukan kunjungan-kunjungan ke tiga tempat yang mendukung proses informasi tentang pembuatan tepung mokaf yaitu ke Bogor, Bandung dan Jakarta 3. Telah dilakukan kunjungan dan koordinasi dengan pihak UKM penghasil tepung mocaf di kabupaten Wonogiri untuk melihat secara langsung kondisi lapangan sebanyak dua kali kunjungan melalui Bapeda Wonogiri Kendala-Hambatan Dalam Pelaksanaan Koordinasi hingga saat ini:

3 Sampai saat ini koordinasi dengan Bapeda dan ketua kelompok yang ada di Kab. Wonogiri berjalan dengan baik. D. Capaian Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Perkembangan Strategi Pemanfaatan Hasil Litbangyasa: Strategi pemanfaatan hasil litbangyasa untuk mendukung PKPP Pembuatan Sistem Pengolahan MOCAF di Kabupaten Wonogiri yang akan dilakukan sebagai berikut: 1. Membuat buku diktat pelatihan mesin-mesin dan alat yang mendukung sistem pembuatan tepung mokaf. 2. Mengadakan pelatihan baik secara teori (dengan menggunakan buku diktat) maupun secara praktek langsung penggunaan mesin-mesin dan alat yang mendukung sistem pembuatan tepung mokaf. 3. Memberikan informasi seputar perawatan yang harus dilakukan oleh pengguna mesin-mesin dan alat, supaya mesin-mesin dan alat terpelihara dengan baik.. 4. Memberikan informasi seputar hal-hal yang harus dilakukan, yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan terhadap penggunaan mesin-mesin dan alat sistem pembuatan tepung mokaf. 5. Memberikan masukan-masukan yang berkaitan dengan proses pembuatan tepung mokaf baik itu mulai dari pemilihan bahan baku singkong, proses perendaman dengan enzim, proses pengeringan, proses pengayakan tepung sampai proses pengemasan tepung mokaf, supaya meningkatkan tidak hanya kuantitas tepung tetapi juga kualitas tepung mokaf yang dihasilkan. Dan sampai saat ini sedang dalam pengerjaan dan penyusunan. Bentuk Pemanfaatan Hasil Litbangyasa: Rencana bentuk pemanfaatan hasil litbangyasa yang akan dilaksanakan selanjutnya sebagai berikut: 1. Melakukan penyerahan mesin-mesin dan alat yang mendukung sistem pembuatan tepung mokaf kepada pihak UKM penghasil tepung mocaf di Kabupaten Wonogiri. 2. Membuat buku diktat pelatihan mesin-mesin dan alat yang mendukung sistem pembuatan tepung mokaf. 3. Mengadakan pelatihan baik secara teori (dengan menggunakan buku diktat) maupun secara praktek langsung penggunaan mesin-mesin dan alat yang mendukung sistem pembuatan tepung mokaf. 4. Memberikan informasi mengenai perawatan yang harus dilakukan oleh pengguna mesin-mesin dan alat, agar mesin-mesin dan alat terpelihara dengan baik. 5. Memberikan masukan-masukan seputar proses peningkatan produksi yang efisien dan murah, pentingnya kebersihan proses pembuatan supaya membantu

4 meningkatkan kualitas dan kuantitas produk tepung mokaf. Kendala-Hambatan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa hingga saat ini: Sampai saat ini belum kelihatan kendala yang dihadapi karena hasil mesin pembuat tepung belum selesai. Foto/Gambar kunjungan Foto Sarana /peralatan dan proses pembuatan tepung mokaf yang ada di Wonogiri

5 Foto bagian dalam mesin penepung dan penyaring