PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA OLAHAN HASIL LAUT DI KAB. KUPANG NTT
|
|
- Farida Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 INSENTIF PENINGKATAN Kode : I. 227 Kementerian Lembaga Koridor Fokus Lokus Peneliti Utama Peneliti Anggota 1 Peneliti Anggota 2 Peneliti Anggota 3 Peneliti Anggota 4 : LIPI : 5 (NTT) : PERIKANAN : KUPANG NTT : Ir. Arie Sudaryanto MP : Dra. Carolina M.Sc : Fithria Novianti S.Pi : Mirwan Ardiansyah Karim ST : Wawan Agustina S.Si JUDUL : PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA OLAHAN HASIL LAUT DI KAB. KUPANG NTT A. Perkembangan Administrasi Perkembangan Pengelolaan Anggaran s.d. Akhir Agustus 2012: Penggunaan Dana sampai dengan akhir Agustus 2012 adalah Rp (93,3 %) dari penerimaan Rp ,-. Sisa dana akan digunakan untuk perjalanan ke Kupang pada bulan September 2012, dalam rangka pedampingan dan pemantauan hasil kegiatan aksi penerapan teknologi sebelumnya. Penggunaan dana sesuai dengan perencanaan semula untuk gaji/upah, pengadaan bahan kerja, perjalanan dan lain-lain. Kendala-Hambatan Pengelolaan Anggaran: Tidak ada masalah berarti yang terkait dengan pengelolaan anggaran. Rencana Penanganan Aset saat Paket Selesai Dilaksanakan: Delapan (8) paket teknologi tepat guna olahan hasil laut telah dialihkan kepada kelompok masyarakat, diantaranya adalah paket olahan abon ikan, dendeng ikan, kerupuk ikan, kerupuk cumi dan ikan berperisa asap cair. Alih teknologi dilakukan melalui kegiatan aksi dalam bentuk pelatihan teori dan praktek langsung yang diselenggarakan di tempat usaha mitra kerja binaan. Hasil akhir dari kegiatan yang berupa draft saran kebijakan akan disampaikan kepada para pemangku kepentingan di Pemda NTT dengan maksud agar kegiatan pembinaan dan pendampingan tetap dapat dilanjutkan oleh para pemangku kepentingan di daerah sehingga usaha kelompok tetap berlanjut sampai mampu mandiri dan berkelanjutan. B. Metode-Proses Pencapaian Target Kinerja Page 1 of 8
2 INSENTIF PENINGKATAN Perkembangan Pencapaian Target Kinerja hingga saat ini: Telah dilakukan kegiatan aksi penerapan TTG Aneka Olahan hasil laut (abon, dendeng, ikan asap, kerupuk) kepada 5 usaha kelompok skala rumah tangga mitra kerja binaan bersama dengan Dinas Kelautan Perikanan dan Tim Regional Fisheries Livelihoods Programme dari Food & Agriculture Organization (RFLP-FAO) Nusa Tenggara Timur. Semula direncanakan 5 Mitra kerja, namun pada saat kegiatan berkembang menjadi 6 kelompok usaha karena ada tambahan 1 (satu) kelompok usaha potensial usulan dari Tim RFLP - FAO dan permintaan dari kelompok yang bersangkutan. Ke-6 kelompok itu adalah : 1) Dortia M. Mbura Produk Kerupuk Cumi/ikan, Dendeng Ikan, Ikan Asap 2) Wilhelmina N. Manafe Produk Dendeng Ikan, Abon Ikan, Ikan Asap 3) Maria Selviana Paa Produk Dendeng Ikan, Abon Ikan, Ikan Asap 4) Dedi Bunyamin Dun Produk Kerupuk Tenggiri, Kerupuk Cumi, Ikan Asap 5) Epa Lomiga Produk Ikan Asap, Abon Tuna 6) Solagratin Ratu Edo Produk Ikan Lele Asap (kelompok tambahan) Teknologi, hanyalah satu bagian dari unsur penting di sebuah usaha. Oleh karena itu, selain memperhatikan teknologi proses, dilakukan pula pengenalan terhadap kemasan dan pengemasan, serta sertifikasi produk. Kemasan yang dikenalkan berupa kemasan plastik dan composite can yang diharapkan mampu melindungi produk dari faktorfaktor eksternal seperti debu, udara, kelembaban dan lain sebagainya. Kemasan produk akan diberi label stiker yang didesain menarik sebagai media promosi, dan memenuhi standar sebagai media informasi dengan memuat beberapa hal penting terkait produk seperti: nama produk; merek dagang; komposisi produk; keterangan sertifikasi (seperti: P-IRT, logo halal, kandungan gizi); kode produksi; tanggal kadaluarsa; dan pihak produsen atau distributor. Hal ini sejalan dengan program Pemda setempat untuk mengembangkan standarproduksi usaha kecil sebagai upaya menjaga kualitas hasil produksi agar bisa terus menembus pasaran nasional maupun international. Sejumlah produk usaha kecil masyarakat yang sudah memiliki stanadr mutu baik yang telah menembus pasar luar adalah dendeng dan abon sapi. Dalam upaya untuk meningkatkan daya saing produk, disamping pembekalan teknologi proses kepada para mitra kerja binaan juga telah dibantu dan didampingi dalam proses perolehan sertifikasi terhadap produk-produk baru mereka. Jenis sertifikasi produk yang diupayakan adalah sertifikasi jaminan keamanan dan kesehatan pangan dari BPOM dan Dinas Kesehatan setempat. Sertifikasi untuk prioduk usaha kelompok skala rumah tangga ini sebagai salah satu syarat untuk pemasaran dan penjualan diseluruh wilayah di Indonesia. Jumlah sertifikat yang diajukan sebanyak 10 jenis sesuai dengan jenis produk baru unggulan dari para mitra, yakni abon ikan, dendeng ikan, ikan asap, kerupuk cumi. Proses awal sertifikasi adalah pengujian kelayakan keamanan dan kesehatan terhadap produk oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Nusa Tenggara Timur di Kupang. Page 2 of 8
3 Perkembangan Pelaksanaan Strategi Pencapaian Target Kinerja: INSENTIF PENINGKATAN Banyak perubahan yang sudah terjadi sejak tugas penelitian terakhir di NTT pada tahun Hasil signifikan yang sudah dicapai sampai pada saat ini adalah survei pemetaan potensi lokal dan pengkajian penerapan TTG Olahan Hasil Laut di Kupang oleh 2 anggota Tim yaitu Mirwan A. Karim ST (Peneliti) dan Bambang Saksono (Teknisi) selama 5 hari dari tgl 1 sd 5 April Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pemetaan potensi sumberdaya dan pengkajian pemanfaatan TTG. Selain dengan para pengguna TTG, dilakukan komunikasi dengan Dinas Instansi terkait, sekaligus melakukan koordinasi dan penjajagan kerjasama sinergi kegiatan. Hasil survei dalam bentuk Rekomendasi Teknis dan Non Teknis dipakai sebagai pijakan kegiatan oleh Tim Teknis. Tim teknis diberangkatkan ke lapangan (Kupang NTT) pada minggu pertama Juni 2012 bertepatan dengan akhir musim angin Barat dimana hasil tangkapan ikan mulai normal kembali dan bersamaan waktu dengan sampainya kiriman bahan penerapan TTG dari Jawa ke Kupang - NTT. Permohonan Sertifikat dari para mitra kerja binaan yang sudah resmi diajukan kepada Dinas Kesehatan Kota Kupang pada bulan Juni-Juli tahun 2012, setelah mendapatkan hasil uji lab dari BPOM NTT, diantaranya dapat dilihat pada Tabel 1 berikut. No Tabel 1. Sertifikat Produk Industri Rumah Tangga (SP-IRT) Mitra Kerja Binaan PKPP Ristek Tahun 2012 Nama Usaha 1. Kelompok Perempuan Usaha Kecil (KPUK) Setia Kawan 2. Kelompok Perempuan Mawar Sejati 3. Kelompok Perempuan Usaha Kecil (KPUK) Mandiri Nama Ketua Kelompok/Pemilik Dortia M. Mbura Wilhelmina N. Manafe Maria Selviana Paa Jenis Sertifikat Produk 1. Dendeng Ikan Kerupuk Ikan Ikan Perisa Asap Kerupuk Ikan Dendeng Ikan Kerupuk Ikan Ikan Perisa Asap H & L Dedi Bunyamin Dun 1. Ikan Perisa Asap Kerupuk Cumi Keterangan Produk yang diperbaiki teknologi proses Produk yang diperbaiki teknologi proses dan produk baru Produk yang diperbaiki teknologi proses dan produk baru Produk baru yang dikenalkan 5. Sisuka Epa Lomiga Ikan Perisa Asap Belum siap diusulkan 6. TODE Solagratia Ratu Edo Ikan Lele Perisa Asap Produk baru yang dikenalkan Page 3 of 8
4 INSENTIF PENINGKATAN Input dari kegiatan teknis ini dibutuhkan untuk pembuatan instrumen dalam rangka penyusunan draft saran kebijakan strategi percepatan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir di Kupang. Penyusunan draft saran kebijakan ini akan diperkuat melalui pertemuan teknis (FGD) di Kupang yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober Kendala-Hambatan Dalam Pelaksanaan Pencapaian Target Kinerja: Sampai saat ini tidak ada hambatan dan kendala signifikan dalam pelaksanaan pencapaian target, kecuali kendala faktor iklim di wilayah laut NTT yang mempengaruhi produk ikan laut hasil tangkapan nelayan. Karena itu ada pergeseran waktu kerja tim aksi penerapan yang semula dijadwalkan pertengahan Mei 2012 menjadi awal Juni. Perlu disampaikan bahwa telah terjadi perubahan sasaran mitra kerja, semula direncanakan kegiatan akan dilaksanakan bersama dengan beberapa mitra yakni Fakultas Perikanan Universitas Nusa Cendana, Universitas Kristen Artha Wacana dan BSM Pelangi Kasih Oesapa, namun tampaknya tidak mudah menyelaraskan misi sehingga komunikasi tidak dapat berlangsung. Justru komunikasi dan kerja bersama baik dapat dilakukan dengan Tim RFLP FAO yang berkegiatan di beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur yang menfokuskan diri pada upaya peningkatan kehidupan keluarga nelayan. C. Sinergi Koordinasi Kelembagaan-Program Perkembangan Koordinasi dengan Kelembagaan-Program Terkait: Perkembangan Koordinasi dengan Kelembagaan terkait di Kupang sudah dilakukan sejak berlangsungnya survei pemetaan dan pengkajian kebutuhan TTG olahan hasil laut, pada bulan April sampai pada kegiatan aksi penerapan TTG pada bulan Juni-Juli Kelompok-kelompok usaha yang diidentifikasi dan dikaji kelayakannya untuk ditetapkan menjadi kandidat pengguna TTG ditentukan berdasarkan data dan informasi lapangan yang diperoleh dari lembaga terkait. Sampai saat ini, Dinas/Instansi yang selalu terhubung adalah Badan Pendidikan Pelatihan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D), Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Provinsi/Kota Kupang, RFLP FAO Perwakilan Kupang, Dinas Kesehatan Kota Kupang dan Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM). Dua lembaga yang disebut terakhir, membantu dalam pembuatan dokumen legal produksi dan juga pembinaan lanjut yang dibutuhkan dalam pemasaran produk kelak. Komunikasi dilakukan intens agar kegiatan PKPP Penerapan TTG Olahan Hasil Laut di Kupang NTT ini dapat diselaraskan dengan program pemerintah daerah yang sedang berlangsung. Melalui komunikasi intensif dengan beberapa lembaga relevan, implementasi teknologi dapat direncanakan jauh lebih baik lagi sehingga yang diharapkan terwujud adalah efek penguatan penguasaan teknologi yang tidak tumpang tindih atau justru melemahkan. Terkait dengan hal itu, koordinasi dan komunikasi dengan Dinas/Lembaga terkait sebagai bahan persiapan pelaksanaan tahun berjalan telah dilakukan. Secara umum Page 4 of 8
5 INSENTIF PENINGKATAN dapat dikemukakan bahwa pemerintah daerah mempunyai program khusus berupa bantuan teknis dan permodalan kepada para usaha mikro kecil menengah (UMKM) pengolah ikan dan hasil laut umumnya. Bentuk Pelaksanaan Koordinasi dengan Kelembagaan-Program Terkait: Koordinasi-koordinasiyangdilakukan dengan kelembagaan setempat meliputi: a) Pemerintah daerah untuk mendapatkan dukungan kebijakan; b) Pihak swasta untuk mendukung pengembangan usaha, terutama pasar; c) Perguruan Tinggi & Lembaga penelitian untuk mendukung pengembangan produk; d) Lembaga swadaya masyarakat untuk mendukung partisipasi dan pendampingan kegiatan pada kelompok masyarakat Koordinasi yang dilakukandalam pelaksanaan program PKPP dimaksudkan untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan di kemudian hari sekaligus mensinergikannya dengan kebijakan pemerintah daerah. Mereka adalah : a) Badan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Provinsi NTT. b) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi NTT c) BPOM NTT d) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi NTT e) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kupang f) Dinas Koperasi dan KUKM Kendala-Hambatan Dalam Pelaksanaan Koordinasi hingga saat ini: Pada dasarnya tidak ada kendala dan hambatan dalam pelaksanaan koordinasi antara lembaga di daerah. Dinas Lembaga di daerah Kupang NTT cukup kooperatif dalam mendukung pelaksanaan kegiatan PKPP Tahap I dan II. Berdasarkan pertimbangan bahwa sinergisme dengan lembaga-lembaga pemerintah maupun non pemerintah adalah hal yang mutlak diperoleh, maka komunikasi terkait dengan perkembangan kegiatan selalu dilakukan. D. Capaian Pemanfaatan Hasil Litbangyasa Perkembangan Strategi Pemanfaatan Hasil Litbangyasa: Penguatan kelompok usaha dilakukan terhadap 6 kelompok. Lima diantaranya terpilih dari 12 kelompok yang diidentifikasi oleh tim survey awal. Pemilihan UMKM yang dijadikan kelompok penerap teknologi dilakukan melalui penilaian terhadap kriteria ketepat-guna-an. Kriteria pokok tersebut adalah status teknologi, peluang penerimaan TTG, kecenderungan berkelompok, kedekatan dengan komunitas supplier, umur usaha keberadaan institusi pendamping, dan kapasitas dari sisi manajemen keuangan, skill personal, legalitas, pemasaran). Kemudian dipertimbangkan potensi penguatannya dan kesesuaian dengan kebijakan daerah dan potensi keberlanjutan. Proses menuju penguatan kelompok usaha melalui pemanfaatan hasil litbangyasa diawali dengan komunikasi dan koordinasi dengan lembaga pemerintah dan LSM yang relevan dengan pencapaian sasaran kegiatan ini yaitu penguatan terhadap 6 UMKM Page 5 of 8
6 INSENTIF PENINGKATAN pengolah ikan dan penyusunan saran kebijakan penerapan teknologi tepat guna khususnya bagi UMKM pengolah ikan. UMKM tersebut merupakan unit-unit usaha yang ada dalam lingkup pembinaan Dinas Kelautan dan Perikanan serta sesuai dengan kriteria yang ditetapkan sejak awal, yakni unit usaha yang menggunakan bahan baku lokal dan dikelola oleh masyarakat lokal. Lokasi usaha mereka adalah di wilayah Oesapa dan Lasiana Kota Kupang. Tiga (3) dari unit usaha tersebut, yaitu unit usaha kelompok Setia Kawan, Mawar Sejati dan Mandiri, merupakan usaha rumah tangga dengan produksi yang belum stabil (masih tergantung musim dan pesanan), namun sangat potensial untuk berkembang mengingat usaha ini merupakan usaha kelompok dengan keterlibatan jumlah orang lokal yang dapat berkembang. Ketua dari ketiga kelompok ini, yaitu Dortia, Wilhemina dan Maria, merupakan sosok yang potensial untuk diberi pelatihan manajemen usaha sehingga kedepannya diharapkan usaha yang dijalankan dapat dijadikan sumber mata pencaharian utama anggotanya. Hal ini dibuktikan dengan adanya upaya perbaikan dan pengenalan TTG proses pengolahan ikan, permintaan produk meningkat sehingga pada saat ini UMKM Setia Kawan dan Mawar Sejati mulai rutin berproduksi. Untuk mendukung keberhasilan UMKM pengolah ikan lokal ini sedang disusun modul paket teknologi tepat guna sebanyak 8 (delapan) yang dilengkapi analisis finansial yang dapat dijadikan panduan usaha yang baik. Modul-modul tersebut adalah: 1. Produksi asap cair kasar (crude) menggunakan tungku karbonasi dengan suplai udara menggunakan blower 2. Pemurnian asap cair kasar untuk penggunaannya pada produk olahan ikan 3. Pembuatan ikan oven berperisa asap dengan menggunakan asap cair 4. Teknologi proses pembuatan kerupuk cumi 5. Teknologi proses pembuatan kerupuk ikan 6. Teknologi proses pembuatan abon ikan 7. Teknologi proses pembuatan kerupuk daging sapi 8. Teknologi proses pembuatan dendeng ikan dan dendeng rol ikan berperisa asap Bentuk Pemanfaatan Hasil Litbangyasa: Alih teknologi hasil litbangyasa kepada UMKM sasaran bertujuan untuk memperkuat usaha mereka. Asumsi yang digunakan adalah bahwa teknologi tepat guna mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan produktivitas UMKM, dari sisi perbaikan teknologi maupun bertambahnya keanekaan produk. Teknologi terpilih yang diterapkan kepada para Calon Mitra Binaan merupakan simpulan dari hasil survei tim Pemetaan dan Pengkajian TTG yang melakukan di tahap awal. Dari data primer dan sekunder yang diperoleh Tim Survei Awal, dilakukan kajian dengan mengintegrasikan ke teknologi tepat guna an dan pertimbangan keberlanjutan pemanfaatan TTG oleh UMKM sasaran. Teknologi yang diimplementasikan ditetapkan berdasarkan berbagai pertimbangan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan UMKM calon pengguna. Pemilihan teknologi didasarkan pada kesesuaiannya dengan kebijakan penguatan UMKM pengolahan ikan Page 6 of 8
7 INSENTIF PENINGKATAN yang merupakan salah satu unggulan daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya wilayah Kota Kupang. Teknologi terpilih merupakan teknologi yang sudah diuji kelayakan teknisnya, sehingga permasalahan teknikal tidak perlu terjadi di lapangan. Sedangkan UMKM calon pengguna teknologi adalah UMKM yang berada dalam cakupan pembinaan lembaga terkait; dari sisi wilayah maupun teknologi yang diterapkan sebagai instrumen usaha ekonominya. Penerapan teknologi dilakukan melalui pelatihan dan dilakukan langsung di lokasi usaha UMKM terpilih. Dengan demikian komunikasi terjalin secara lebih baik dan alih teknologi berlangsung secara lancar. Kegiatan pelatihan inimelibatkan lembaga terkait sesuai dengan peran dan kapasitasnya. Bersama mengikuti proses alih teknologi merupakan strategi untuk menjalin kerjasama yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat, terutama kelompok masyarakat sasaran. Proses menuju pemanfaatan hasil litbangyasa diawali dengan komunikasi dan koordinasi dengan lembaga pemerintah dan LSM yang relevan dengan pencapaian sasaran kegiatan ini yaitu penguatan terhadap 6 UMKM pengolah ikan dan penyusunan saran kebijakan penerapan teknologi tepat guna khususnya bagi UMKM pengolah ikan. Di periode kegiatan teknis penerapan teknologi, telah dilakukan upaya perbaikan dan pengenalan TTG proses pengolahan ikan. Apa yang diajarkan, ternyata sudah langsung diaplikasikan dalam kegiatan usaha kelompok, yakni : a) Teknik pembuatan dendeng ikan sehingga mutu dendeng meningkat b) Teknik pembuatan kerupuk ikan dan abon ikan dengan daya simpan yang kebih lama. Bahkan Mawar Sejati sudah mendapatkan distributor yang bersedia memasarkan abon-ikan sehingga kemungkinan untuk peningkatan kapasitas produksi menjadi terbuka. c) Pemanfaatan asap cair untuk membuat ikan asap dan daging asap. Dalam perkembangannya UMKM Mawar Sejati bahkan dapat mengidentifikasi kebutuhan teknologinya sendiri, yaitu: sealer, perajang kerupuk dan kemasan, dimana ini artinya pelatihan telah memberikan wacana baru dalam peningkatan produksi dan permasalahan teknologi (produksi) sudah dikuasai. Ikan asap pun yang semula dibuat secara tradisional dengan memanfaatkan panas dan asap dari bara, telah dibuat dengan menggunakan asap cair dan menjadi salah satu produk baru yang dipasarkan. Meskipun masih di lingkup kecil, namun adopsi teknologi baru tersebut relatif cepat terjadi. Pada pameran pembangunan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2012, ikan asap akan menjadi salah satu produk yang dijadikan unggulan mereka. Selain itu, asap cair pun dimanfaatkan dalam pembuatan dendeng ikan. Manfaat yang disasar dari asap cair di dendeng ikan adalah fungsi pengawetan nya. Ide ini di-adopsi oleh mereka setelah diinformasikan bahwa asap cair pun mempunyai fungsi pengawet. Dari sisi difusi dan adopsi teknologi, fenomena bahwa asap cair dimanfaatkan atas inisiatif sendiri menggambarkan bahwa teknologi pemanfaatan asap cair telah diterima dengan baik. Dengan kata lain, tahapan adopsi telah dicapai. Secara garis besar, rekomendasi teknis langkah lanjut untuk kegiatan pengembangan unit usaha yang akan dilakukan adalah: Page 7 of 8
8 a) Penerapan TTG pengolahan ikan, b) Motivasi penguatan kelompok, c) Pengenalan terhadap pasar produk sejenis, INSENTIF PENINGKATAN d) Pengenalan opsi kemasan silinder, sebagai upaya meraih pangsa pasar cinderamata sebagai oleh-oleh khas daerah e) Memperkenalkan teknologi pemanfaatan asap cair untuk pengolahan ikan. Kendala-Hambatan Pemanfaatan Hasil Litbangyasa hingga saat ini: Kendala dan hambatan pemanfaatan hasil litbang hingga saat ini masih belum ditemui. Semua masih dalam kerangka perencanaan. E. Potensi Pengembangan ke Depan Rencana Pengembangan Ke depan setelah Paket PKPP selesai dilaksanakan: a) Meningkatkan daya saing produk industri mikro berbasis olahan ikan melalui penerapan teknologi tepat guna yang difasilitasi oleh tindak sinergis pemerintah daerah, lembaga intermediasi lokal dan B2P Teknologi Tepat Guna sebagai lembaga sumber teknologi b) Membangun kemitraan dengan pemerintah daerah untuk mendapatkan dukungan kebijakan; c) Mendorong terwujudnya kemitraan dengan pihak swasta untuk mendukung pengembangan usaha, terutama pasar; d) Membangun kemitraan dengan lembaga penelitian untuk mendukung pengembangan produk. e) Membangun kemitraan dengan lembaga swadaya masyarakat untuk mendukung partisipasi dan pendampingan kegiatan pada kelompok masyarakat Kerangka Strategi Pengembangan Ke Depan setelah Paket PKPP selesai dilaksanakan: a) Meningkatkan nilai tambah aneka produk olahan ikan melalui Kegiatan Aksi Penerapan TTG Olahan Hasil Laut (Pengenalan Teknologi Proses dan Bimbingan Teknis TTG). b) Meningkatkan penguasaan teknologi proses produksi asap cair dengan melanjutkan proses uji kelayakan teknis pembuatan dan pemanfaatan asap cair secara ekonomis dan efisien. c) Mengoptimalkan pemanfaatan data kinerja usaha 5-UMKM sasaran sehingga diperoleh strategi percepatan pemberdayaan ekonomi industri mikro kecil menengah (IMKM) berbasis inovasi teknologi olahan ikan yang terukur. d) Meningkatkan akselerasi penyerapan inovasi ke masyarakat khususnya IMKM dengan mengoptimalkan dan mengomunikasikan proses dan hasil kegiatan kepada pihak terkait. Page 8 of 8
INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI
Kode : I. 227 Kementerian Lembaga Koridor : LIPI : 5 (NTT) Fokus Lokus Peneliti Utama Peneliti Anggota 1 Peneliti Anggota 2 Peneliti Anggota 3 Peneliti Anggota 4 : PERIKANAN : KUPANG NTT : Ir. Arie Sudaryanto
Lebih terperinciLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
I.227 P e n e r a p a n T e k n o l o g i T e p a t G u n a O l a h a n H a s i l L a u t d i K a b. K u p a n g N T T Arie Sudaryanto Fithria Novianti Mirwan A. Karim Wawan Agustina Carolina Lembaga Ilmu
Lebih terperinciLAPORAN HASIL LITBANG
KODE JUDUL : I.227 LAPORAN HASIL LITBANG INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA OLAHAN HASIL LAUT DI KAB. KUPANG NTT KEMENTERIAN/LEMBAGA: LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA OLAHAN HASIL LAUT DI KAB.
KODE JUDUL : I.227 EXECUTIVE SUMMARY INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA OLAHAN HASIL LAUT DI KAB. KUPANG NTT KEMENTERIAN/LEMBAGA: LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciPenerapan TTG Olahan Hasil Laut di Kupang NTT
TERM OF REFERRENCE FOCUS GROUP DISCUSSION Tema : Merancang Strategi Percepatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Kupang melalui Penerapan dan Difusi Teknologi Tepat Guna Kegiatan Insentif PKPP Ristek
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA OLAHAN HASIL LAUT DI KAB.
KODE JUDUL : I.227 LAPORAN AKHIR INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA OLAHAN HASIL LAUT DI KAB. KUPANG NTT KEMENTERIAN/LEMBAGA: LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciI-227. Naskah Saran Kebijakan : Ringkasan
I-227 Naskah Saran Kebijakan : STRATEGI PERCEPATAN PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR KUPANG MELALUI PENERAPAN DAN DIFFUSI TEKNOLOGI TEPAT GUNA OLAHAN HASIL LAUT DI KAB. KUPANG NTT, 2012 1 Ringkasan
Lebih terperinciIr. Arie Sudaryanto MP
LAPORAN KEMAJUAN (sd JUNI 2012) PROGRAM INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA TAHUN 2012 Peneliti Kepala : Ir. Arie Sudaryanto MP Peneliti Anggota : 1. Fithria Novianti S.Pi 2. Mirwan
Lebih terperinciPROSPEK PEMANFAATAN ASAP CAIR SEBAGAI BAHAN PENDUKUNG PROSES PENGOLAHAN IKAN DI KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR
PROSPEK PEMANFAATAN ASAP CAIR SEBAGAI BAHAN PENDUKUNG PROSES PENGOLAHAN IKAN DI KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR Wawan Agustina, Satya Andika Putra, Mirwan A Karim, dan Arie Sudaryanto. Balai Besar Pengembangan
Lebih terperinciPENGUATAN USAHA PENGASAPAN IKAN SIDO MAKMUR KETAPANG KABUPATEN KENDAL. Jalan Menoreh Tengah X no 22 Semarang
PENGUATAN USAHA PENGASAPAN IKAN SIDO MAKMUR KETAPANG KABUPATEN KENDAL Indah Hartati 1, Laeli Kurniasari 1, Darmanto 2, Hasan 3 1 Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim 2 Jurusan
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN PKPP
LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN PKPP MEMBANGUN KAPASITAS DAERAH LOMBOK UNTUK MENDUKUNG PERIKANAN NELAYAN DENGAN MEMANFAATKAN SISTEM INFORMASI CUACA ONLINE Peneliti Utama : Dwi Risdianto, ST. BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
Kode penelitian: 0.13 Disversifikasi Pengolahan Catfish sebagai Aneka Makanan Ringan untuk Pengembangan Usaha Kecil Menengah Dra. Th. Dwi Suryaningrum, MS; Ir.Ijah Muljanah, MS Suryanti, S.Pi, M.Si; Prof.
Lebih terperinciInsentif Peningkatan Kemampuan Penelitian Dan Perekayasa Th. 2012
PEMETAAN DAN PENGINTEGRASIAN POTENSI TELEMATIKA BERBASIS PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT MENGGUNAKAN APLIKASI INTERNET DENGAN FREE OPEN SOURCE SOFTWARE (FOSS) UNTUK MENDUKUNG IMPLEMENTASI MP3EI DI KORIDOR
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 99/M-IND/PER/8/2010 TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciDeskripsikan Maksud dan Tujuan Kegiatan Litbangyasa :
ISI FORM D *Semua Informasi Wajib Diisi *Mengingat keterbatasan memory database, harap mengisi setiap isian dengan informasi secara general, singkat dan jelas. A. Uraian Kegiatan Deskripsikan Latar Belakang
Lebih terperinciY_5_ Presentasi_ Evaluasi _Kinerja PKPP
logo lembaga Y_5_ Presentasi_ Evaluasi _Kinerja PKPP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA MISKIN MELALUI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN DAN KELAUTAN DENGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DI DESA SEKOTONG KEC. SEKOTONG
Lebih terperinciBadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012
SIDa F.52 Pengembangan Budidaya Lele Sistem Terpal Dalam Kerangka Sistem Inovasi di Kabupaten Gunungkidul Nimas Maninggar, ST., MT Ir. Ati Widiati, MT Drs. Hamid, Msi Drs. Supratikno, Msi Binuko Dani,
Lebih terperinciAnalisis Kebijakan Pembiayaan Sektor Pertanian
LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2007 Analisis Kebijakan Pembiayaan Sektor Pertanian Oleh : Sahat M. Pasaribu Bambang Sayaza Jefferson Situmorang Wahyuning K. Sejati Adi Setyanto Juni Hestina PUSAT ANALISIS
Lebih terperinciX.156 PENGEMBANGAN MODEL NERACA AIR LAHAN KERING BERIKLIM KERING UNTUK PENGEMBANGAN PETERNAKAN
X.156 PENGEMBANGAN MODEL NERACA AIR LAHAN KERING BERIKLIM KERING UNTUK PENGEMBANGAN PETERNAKAN Dr. Ir. Popi Rejekiningrum, MS Dr. Ir. Budi Kartiwa, CESA Nurwindah Pujilestari, S.Si., M.Si. Kharmila Sari
Lebih terperinciINSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI
Kode : SIDa.I.7 Kementerian Lembaga : Pusat Penelitian Fisika _LIPI Koridor : Koridor Ekonomi 2 (Jawa) Fokus : MP3EI -Pendukung Lokus : Wonogiri, Jawa Tengah Peneliti Utama : Dr. Maria Margaretha Suliyanti
Lebih terperinciPENDANAAN PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI
PENDANAAN PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI TAHUN 2018 DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN INOVASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SLIDE 1 LATAR BELAKANG Inovasi teknologi menjadi faktor
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA
Lebih terperinciFORM D. A. Uraian Kegiatan. Deskripsikan Latar Belakang Permasalahan: Deskripsikan Maksud dan Tujuan Kegiatan Litbangyasa :
FORM D A. Uraian Kegiatan Deskripsikan Latar Belakang Permasalahan: 1. Pemanenan jeruk kisar yang dilakukan petani di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) masih tradisional, diantaranya tingkat kematangan,
Lebih terperinciPERAN ASPARTAN (ASOSIASI PASAR TANI) DALAM MENDORONG BERKEMBANGNYA UMKM DI KABUPATEN SLEMAN
PERAN ASPARTAN (ASOSIASI PASAR TANI) DALAM MENDORONG BERKEMBANGNYA UMKM DI KABUPATEN SLEMAN Irawati, Nurdeana C, dan Heni Purwaningsih Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta Email : irawibiwin@gmail.com
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sektor pertanian yang terus dituntut berperan dalam
1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia memiliki sektor pertanian yang terus dituntut berperan dalam perekonomian nasional melalui pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), perolehan devisa,
Lebih terperinciBISNIS PLAN TOKO IKAN/RUMAH KEMASAN
BISNIS PLAN TOKO IKAN/RUMAH KEMASAN PIU KOTA KUPANG 2014 Coastal Community Development Project-IFAD Page 1 BIOD BIODATA Nama Konsultan Kota : Dr. James D. Adam, SE.MBA. : KUPANG. Tahun : 2014 Coastal Community
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.25/MEN/2009 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.25/MEN/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN
Lebih terperinciFORM D A. URAIAN KEGIATAN
FORM D A. URAIAN KEGIATAN Latar Belakang Masalah Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu tanaman sayuran penting di Indonesia. Namun, dalam pengembangan mengalami kendala biaya usahatani yang
Lebih terperinciX.117 ANALISIS PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN UTAMA DALAM PROGRAM MP3EI DI KORIDOR SULAWESI
X.117 ANALISIS PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN UTAMA DALAM PROGRAM MP3EI DI KORIDOR SULAWESI Dr. Ir. Adang Agustian, MP PUSAT SOSIAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PERTANIAN
Lebih terperinciPENYULUH PERIKANAN BANTU BERSAMA POKLAHSAR MEMPERLUAS JEJARING PEMASARAN DENGAN PROMOSI/PAMERAN HASIL PERIKANAN
2016/09/15 10:26 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan PENYULUH PERIKANAN BANTU BERSAMA POKLAHSAR MEMPERLUAS JEJARING PEMASARAN DENGAN PROMOSI/PAMERAN HASIL PERIKANAN MAGELANG (15/9/2016) www.pusluh.kkp.go.id
Lebih terperinciKEMENTERIAN KOMUNKASI DAN INFORMATIKA 2012
KEMKOMINFO Q 8 PEMANFAATAN TIK DALAM PENINGKATAN PROMOSI POTENSI PARIWISATA BALI Dr.Ir. Finarya Legoh, M.Sc. KEMENTERIAN KOMUNKASI DAN INFORMATIKA 2012 LATAR BELAKANG Kondisi yang menjadi latar belakang
Lebih terperinciTUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM
TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan
Lebih terperinciKode Judul G.2. Tim Kajian Bambang setiadi Bendjamin B.L Reza Lukiawan Febrian isharyadi Ary Budi Mulyono
Kajian Sinergis Riset Inovasi Kebutuhan Standar Mendukung Ketahanan Pangan Mendukung Sektor Prioritas Perikanan (Ikan) Dan Peternakan (Sapi, Kambing dan Domba) Kode Judul G.2 Tim Kajian Bambang setiadi
Lebih terperinciKajianPengembanganProduksiTepungJagungDalam PenyediaanPangandi Kupang-Nusa Tenggara Timur
SIDa.F.32 KajianPengembanganProduksiTepungJagungDalam PenyediaanPangandi Kupang-Nusa Tenggara Timur Drs. M Yusuf Samad, MSc BadanPengkajianDan Penerapan Teknologi 2012 LATAR BELAKANG a.l Perpres 22/2008
Lebih terperinciLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012
[kode kegiatan : Baru] PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN UNTUK OPTIMALISASI POTENSI PISANG DI KABUPATEN KATINGAN, KALIMANTAN TENGAH Ir. Agusto W. Martosudirjo Ir. Takijah Salim, M.Eng.Sc Hendarwin M. Astro,
Lebih terperinciPERANAN PERGURUAN TINGGI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN KELEMBAGAAN POSYANTEK ABSTRAK
PERANAN PERGURUAN TINGGI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN KELEMBAGAAN POSYANTEK Fitridawati Soehardi 1 Universitas lancang Kuning pekanbaru Emai: fitridawati@unilak.ac.id ABSTRAK Berdasarkan
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2010 AKSELERASI SISTEM INOVASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL DAN ALSINTAN DALAM RANGKA MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2010 AKSELERASI SISTEM INOVASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL DAN ALSINTAN DALAM RANGKA MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN Oleh : Reni Kustiari, Handewi P. Saliem Sahat Pasaribu Bambang
Lebih terperinciIbM Kelompok Usaha Pengolahan Kerupuk Ikan Di Desa Tedunan
IbM Kelompok Usaha Pengolahan Kerupuk Ikan Di Desa Tedunan A. Khoirul Anam 1*, Solikhul Hidayat 1 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Nahdlatul Ulama *Email: anam_jepara@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciPengembangan Produk Olahan Rumput Laut di Nusa Ceningan, Bali
Kode : I.161 Pengembangan Produk Olahan Rumput Laut di Nusa Ceningan, Bali Crescentiana D. Poeloengasih, Vita T. Rosyida, Satriyo K. Wahono, Roni Maryana, Teuku B. Bardant LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN (sd MEI 2012)
LAPORAN KEMAJUAN (sd MEI 2012) PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PROSES MANUFAKTUR PRODUK WAHANA BAWAH AIR NIR AWAK DALAM RANGKA MENUNJANG KEMANDIRIAN BANGSA PADA SEKTOR INDUSTRI PERTAHANAN DAN KEAMANAN
Lebih terperinciPEMANFAATAN PAKAN KOMPLIT DAN PAKAN IKAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERNAK RUMINANSIA DAN IKAN
Kode : B.12 PEMANFAATAN PAKAN KOMPLIT DAN PAKAN IKAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERNAK RUMINANSIA DAN IKAN Dra. Adria Priliyanti Murni Dra. Lydia Andini, M.Si Ir. Suharyono, M.Rur.Sci Ir. Firsoni,
Lebih terperinciIV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM
10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian
Lebih terperinciPROPOSAL BIMBINGAN TEKNIS PEMANFAATAN INFORMASI ZPPI BERBASIS DATA PENGINDERAAN JAUH
PROPOSAL BIMBINGAN TEKNIS PEMANFAATAN INFORMASI ZPPI BERBASIS DATA PENGINDERAAN JAUH PENGUATAN KAPASITAS DAERAH DAN SINERGI PEMANFAATAN INFORMASI ZONA POTENSI PENANGKAPAN IKAN (ZPPI) DI SULAWESI SELATAN
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL NOMOR: P. 1 /V-SET/2014 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL NOMOR: P. 1 /V-SET/2014 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMBENTUKAN SENTRA HASIL HUTAN BUKAN KAYU UNGGULAN DIREKTUR JENDERAL
Lebih terperinciKEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis 1 Pendahuluan (1) Permintaan terhadap berbagai komoditas pangan akan terus meningkat: Inovasi teknologi dan penerapan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 20 1.1 Latar Belakang Pembangunan kelautan dan perikanan saat ini menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional yang diharapkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan mempertimbangkan
Lebih terperinciinsentif, penyelenggaraan program iptek, dan pembentukan lembaga.
I. PENDAHULUAN Konsepsi Model Pengembangan Klaster Inovasi Berbasis Produk Unggulan Daerah (PUD) merupakan bagian tak terpisahkan dengan Sistem Inovasi Daerah (SIDa). Dirancangbangun secara holistik dengan
Lebih terperinciBisnis Plan Toko Ikan / Rumah Kemasan PIU Kota KUPANG
BISNIS PLAN TOKO IKAN/RUMAH KEMASAN PIU KOTA KUPANG 2014 Coastal Community Development Project-IFAD Page 1 BIOD BIODATA Nama Konsultan : Dr. James D. Adam, SE.MBA. Kota : KUPANG Tahun : 2014 Coastal Community
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2007 TENTANG PENGALOKASIAN SEBAGIAN PENDAPATAN BADAN USAHA UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEREKAYASAAN, INOVASI, DAN DIFUSI TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN ANUGERAH IPTEK BUDHIPURA TINGKAT PROPINSI SE INDONESIA
PEDOMAN PENYELENGGARAAN ANUGERAH IPTEK BUDHIPURA TINGKAT PROPINSI SE INDONESIA Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) Ke 18 Tahun 2013 KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI 2013
Lebih terperinciBUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG
BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG A. LATAR BELAKANG Business Plan merupakan suatu usulan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ALSINTAN PENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS HASIL KENTANG
KODE JUDUL: X-130 PENGEMBANGAN ALSINTAN PENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS HASIL KENTANG KEMENTERIAN PERTANIAN Perekayasa/ Peneliti: Dr. Ir. Teguh Wikan Widodo, MSc Ir. M. Hidayat Ir. D.A.Budiman,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 139/M-IND/PER/10/2009 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA MOR 139/M-IND/PER/10/2009 TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI SULAWESI TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2002 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2002 TENTANG PEDOMAN PROGRAM INTENSIFIKASI PEMBUDIDAYAAN IKAN (INBUDKAN) DI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang Mengingat : bahwa
Lebih terperinciMATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011
MATRIK 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA: KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya 2012 2013 2014 2012 2013 2014 305,2
Lebih terperinciKEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI 2012
logo lembaga Kode JudUl : M.7. ] EFEKTIVITAS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERIKANAN BUDIDAYA DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN DI WILAYAH PESISIR INDONESIA ] 1. Henry Donald Lbn. Toruan, SH,MH
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2007 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2007 TENTANG PENGALOKASIAN SEBAGIAN PENDAPATAN BADAN USAHA UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEREKAYASAAN, INOVASI, DAN DIFUSI TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciTentang Penulis. Penulis dilahirkan pada tanggal 27 Oktober 1984 di Majene, Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan, Jurusan Perikanan,
Tentang Penulis Penulis dilahirkan pada tanggal 27 Oktober 1984 di Majene, Sulawesi Barat. Pada tahun 2002 menyelesaikan pendidikan di SMU 1 Majene dan pada tahun 2003 penulis berhasil diterima pada Program
Lebih terperinciRUMUSAN Workshop Pengembangan Inovasi Melalui Inisiatif Lokal Dan Pengembangan Kapasitas Institusi Lokal. (Yogyakarta, Mei 2007)
RUMUSAN Workshop Pengembangan Inovasi Melalui Inisiatif Lokal Dan Pengembangan Kapasitas Institusi Lokal (Yogyakarta, 22-24 Mei 2007) Workshop pengembangan inovasi melalui inisiatif lokal dan pengembangan
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN
VIII. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 8.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil kajian mengenai strategi pengembangan ekonomi lokal di Kabupaten Pacitan, maka prioritas strategi yang direkomendasikan untuk mendukung
Lebih terperinciJurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Vol. 1 Nomor 6 Desember 2016
MODEL PENGEMBANGAN UKM KELOMPOK USAHA BUDIDAYA LELE BERDASARKAN PERMASALAHAN YANG DIHADAPI KELOMPOK USAHA BUDIDAYA LELE DI DESA MANYARAN MANYAREJO DAN DESA PUNGSARI KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN JAWA
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI SERTIFIKASI PRODUK DAN PROSES PRODUKSI TA. 2016
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI SERTIFIKASI PRODUK DAN PROSES PRODUKSI TA. 2016 DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN UMKM KOTA PEKALONGAN 2016 DAFTAR ISI Prakata Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/321/KPTS/013/2015 TENTANG TIM KOORDINASI JEJARING KEAMANAN PANGAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa keamanan
Lebih terperinciDATA PERENCANAAN DESA KELURAHAN PINTU KOTA KECAMATAN LEMBEH SELATAN KOTA BITUNG
DATA PERENCANAAN DESA KELURAHAN PINTU KOTA KECAMATAN LEMBEH SELATAN KOTA BITUNG . PENGELOLAAN DAERAH PERLINDUNGAN LAUT. Menjaga dan memperbaiki kualitas ekosistem terumbu karang dan habitat yang berhubungan
Lebih terperinciJurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Vol. 1 Nomor 1 Tahun 2015
MODEL PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA LELE KELOMPOK DESA VOKASI DESA MANYAREJO PLUPUH SRAGEN MELALUI PENGANEKARAGAMAN HASIL OLAHAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN BERBASIS IT Sudiro,ST, M.Si 1, Ir. Suci Purwandaro,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2011 DIREKTUR PERBIBITAN TERNAK ABUBAKAR
0 KATA PENGANTAR Kondisi usaha pembibitan sapi yang dilakukan oleh peternak masih berjalan lambat dan usaha pembibitan sapi belum banyak dilakukan oleh pelaku usaha, maka diperlukan peran pemerintah untuk
Lebih terperinciwbab I PENDAHULUAN No Indikator Satuan Tahun 2011 *) TAHUN 2012 **) PERKEMBANGAN TAHUN Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 wbab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang di kawasan Asia Tenggara yang terus berupaya untuk mencapai pembangunan ekonomi ke arah yang lebih baik.
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 78, 2007 IPTEK. Penelitian. Perekayasaan. Inovasi. Difusi. Teknologi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara
Lebih terperinciPengembangan Klaster Industri Pariwisata & Pangan di Kabupaten Gunung Kidul
logo lembaga SIDa.F.50 Pengembangan Klaster Industri Pariwisata & Pangan di Kabupaten Gunung Kidul Dr. Anugerah Widiyanto, M.Eng. Ir. Ismariny, M.Sc. Wenny Oktaviani, SE., MSM Prof. Dr. Sumaryanto Ir.
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG KEBIJAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG KEBIJAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN
DIFUSI TEKNOLOGI PEMBUATAN MIE DARI TEPUNG JAGUNG TERMODIFIKASI DI TEMANGGUNG JAWA TENGAH [Kode: X.93 Dr. Nur Richana Winda Haliza, STP, Msi Ir. Tatang Hidayat, MSc Drs. Hadi Setiyanto Ratnaningsih, STP
Lebih terperinciDEKLARASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI
DEKLARASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI Bahwa kemiskinan adalah ancaman terhadap persatuan, kesatuan, dan martabat bangsa, karena itu harus dihapuskan dari bumi Indonesia. Menghapuskan kemiskinan merupakan
Lebih terperinciSTUDI MODEL PENGEMBANGAN STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PROSES PENCIPTAAN INOVASI TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI MENDUKUNG MP3EI (Studi Kasus di Lahan Marjinal
STUDI MODEL PENGEMBANGAN STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PROSES PENCIPTAAN INOVASI TEKNOLOGI SPESIFIK LOKASI MENDUKUNG MP3EI (Studi Kasus di Lahan Marjinal Lokasi Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan) ANGGOTA:
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) FASILITASI SARANA HASIL PRODUKSI IKM KERAJINAN INDUSTRI ANEKA
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) FASILITASI SARANA HASIL PRODUKSI IKM KERAJINAN INDUSTRI ANEKA Melalui Kegiatan: GELAR PRODUK DAN AKSES PRODUK SERTA BAHAN BAKU TINGKAT REGIONAL DAN NASIONAL IATEA DINAS PERINDUSTRIAN
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Keamanan Pangan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Keamanan Pangan Keamanan pangan merupakan kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu,
Lebih terperinciDRAFT RUMUSAN SEMENTARA WORKSHOP PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN PERTANIAN LAHAN MARJINAL P4MI Denpasar, 8-10 APRIL 2007
DRAFT RUMUSAN SEMENTARA WORKSHOP PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN PERTANIAN LAHAN MARJINAL P4MI Denpasar, 8-10 APRIL 2007 Pengarahan Ka Badan Tujuan workshop penyusunan program adalah: 1) Melaksanakan koordinasi
Lebih terperinciBUPATI KUDUS. PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 Tahun 2010 TENTANG
BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 Tahun 2010 TENTANG KEBIJAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciPenyusunan Kalender Musim Tanam Rumput laut Jenis Komoditi Ekonomis Berbasis Keruangan di Perairan Sulawesi
F3.21 [PKPP-90] Penyusunan Kalender Musim Tanam Rumput laut Jenis Komoditi Ekonomis Berbasis Keruangan di Perairan Sulawesi Dr. Nani Hendiarti Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi 2012 LATAR BELAKANG
Lebih terperinci[I.75. [Rekayasa rantai Makanan untuk Meningkatkan Produktivitas Biota Perairan pada. Sistem Aliran Tertutup]
[I.75 [Rekayasa rantai Makanan untuk Meningkatkan Produktivitas Biota Perairan pada Sistem Aliran Tertutup] [ Drs. Tjandra Chrismadha, M.Phill Ir. Fachmijany Sulawesty Dra. Awalina, M.Si. Ir. Gunawan Pratama
Lebih terperinci- 2 - MEMUTUSKAN. 12. Kemitraan.../3 AZIZ/2016/PERATURAN/KEMITRAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG POLA KEMITRAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciLAMPIRAN III LAPORAN FORM A, B, C DAN D
LAMPIRAN III LAPORAN FORM A, B, C DAN D JUDUL KEGIATAN: PENGUATAN KAPASITAS DAERAH DAN SINERGITAS PEMANFAATAN DATA INDERAJA UNTUK EKSTRAKSI INFORMASI KUALITAS DANAU BAGI KESESUAIAN BUDIDAYA PERIKANAN DARAT
Lebih terperinciPenyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAM BM) 1. Pedoman umum
Pd T-05-2005-C Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (P BM) 1. Pedoman umum 1 Ruang lingkup Pedoman ini meliputi ketentuan umum dalam penyelenggaraan, kelembagaan, pembiayaan, pembangunan prasarana
Lebih terperinciBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 8 Januari 2014
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 8 Januari 2014 Outline: Pendahuluan Ruang Lingkup Proposal Yang Didanai 2014 Seleksi & Pelaksanaan Hasil Seleksi & Pengiriman Proposal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang UMKM merupakan unit usaha yang sedang berkembang di Indonesia dan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang UMKM merupakan unit usaha yang sedang berkembang di Indonesia dan keberadaannya perlu mendapat dukungan dari semua pihak, baik dari sektor pemerintah maupun non-pemerintah.
Lebih terperincic. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan; d. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAB XLIX BALAI PELATIHAN KOPERASI DAN UMKM PADA DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI BANTEN Pasal 228 Susunan Organisasi Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM pada Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten terdiri
Lebih terperinciSKRIPSI PERAN PEMERINTAH. Disusun Oleh : ANDRIYAN SOSIAL DAN SURABAYA 2011
PERAN DINAS KOPERASI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBERDAYAAN UKM BATIK MANGROVE DI KECAMATAN RUNGKUT PEMERINTAH KOTA SURABAYA. SKRIPSI Disusun Oleh : ANDRIYAN NPM : 0541010039 YAYASAN KESEJAHTERAAN
Lebih terperinciI. UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH
- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH I. UMUM Penerapan otonomi daerah sejatinya diliputi semangat untuk mewujudkan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MESIN PENGOLAH KOPI SKALA UKM DI KABUPATEN ALOR, NUSA TENGGARA TIMUR
PENGEMBANGAN MESIN PENGOLAH KOPI SKALA UKM DI KABUPATEN ALOR, NUSA TENGGARA TIMUR Penanggungjawab : IR. PUJI WIDODO, MSI A. PERKEMBANGAN ADMINISTRASI 1. Perkembangan Pengelolaan Anggaran s.d. Akhir Juli
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN Pelaku Umkm Tenun Ikat, Marning Jagung, Keripik Pisang
BAB V HASIL PENELITIAN 1.1. Pelaku Umkm Tenun Ikat, Marning Jagung, Keripik Pisang 1.1.1. Pelaku Usaha Tenun Ikat Pelaku usaha tenun ikat yaitu mereka yang membuka usaha dalam bidang menenun. Pelaku usaha
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) GELAR TEKNOLOGI PERTANIAN
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) GELAR TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN
Lebih terperinciMELIHAT POTENSI EKONOMI BAWEAN pada acara
MELIHAT POTENSI EKONOMI BAWEAN pada acara PEMBUKAAN PSB KOTA SURABAYA Oleh: Dr. Asmara Indahingwati, S.E., S.Pd., M.M TUJUAN PROGRAM Meningkatkan pendapatan dan Kesejahteraan masyarakat Daerah. Mempertahankan
Lebih terperinciLaporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016
2016 Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (PP 39) Triwulan IV Tahun Anggaran 2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha BPPI Kementerian Peran KATA PENGANTAR
Lebih terperinciPemanfaatan Kekayaan Laut Branta Pesisir, Pamekasan untuk Kesejahteraan Masyarakat Pesisir
Pemanfaatan Kekayaan Laut Branta Pesisir, Pamekasan untuk Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Yesica Novrita Devi 1, Ristanti Akseptori 2, Norromadani Yuniati 3 1 Program Studi Manajemen Bisnis, Jurusan Teknik
Lebih terperinciB. KOMPONEN LAPORAN AKHIR Sesuai dengan dokumen Panduan Insentif PKPP 2012, Laporan akhir PKPP 2012 terdiri dari beberapa komponen yaitu :
KERANGKA LAPORAN AKHIR PKPP 2012 A. TUJUAN PENYUSUNAN Laporan Akhir Pelaksanaan PKPP 2012 merupakan salah satu produk yang tertuang dalam Kontrak Kerjasama Pelaksanaan PKPP 2012. Oleh karena itu, penyusunan
Lebih terperinciIndonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan
Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan Judul Kegiatan: Provinsi/Kota/Kabupaten: Lembaga Pengusul : Jenis Kegiatan : Adaptasi dan Ketangguhan A. Informasi Kegiatan A.1.
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini yang merupakan bagian penutup dari laporan penelitian memuat kesimpulan berupa hasil penelitian dan saran-saran yang perlu dikemukakan demi keberhasilan proses
Lebih terperinciKEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2016
KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2016 OLEH : DRS. HADJI HUSEN KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI NTT BADAN
Lebih terperinciRENCANA BISNIS INFRASTRUKTUR KOMPONEN
RENCANA BISNIS INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 2014 2017 Nama Usaha : Rumah Kemasan Ikan Asap dan Bakso Ikan Lokasi Usaha : Kel. Dufa-Dufa Kota Ternate Tanggal Dibuat : 20 Agustus 2014 COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT
Lebih terperinciLaporan Kemajuan INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA MODEL PERMUKIMAN BERBASIS EC0-SETTLEMENTS
Laporan Kemajuan INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA MODEL PERMUKIMAN BERBASIS EC0-SETTLEMENTS Sri Astuti PAKET INSENTIF PEMANFAATAN HASIL LITBANG : PROTOTYPE TEKNOLOGI Bidang Prioritas
Lebih terperinciLAMPIRAN BAHAN LKPJ TAHUN 2016 DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN BANJAR
LAMPIRAN BAHAN LKPJ TAHUN 2016 DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN BANJAR URUSAN WAJIB KOPERASI DAN UMKM Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah a. Program dan Kegiatan Prioritas Urusan Wajib program
Lebih terperinci