ANALISIS STATISTIK DALAM PENGUKURAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS

Transkripsi

1 ANALISIS STATISTIK DALAM PENGUKURAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS Pengukuran dimaksudkan untuk melakukan penilaian apakah suatu produk telah memenuhi kriteria yang ditentukan atau tidak. Hasil pengukuran selalu menunjukkan adanya variasivariasi dimensi ukuran Perlu adanya upaya pengendalian terhadap variasivariasi yang terjadi agar tetap berada pada daerah yang diizinkan Kontrol kualitas merupakan salah satu faktor penting dalam pengelolaan industri, khususnya berkaitan dengan hasil produksi (produk)

2 KONTROL KUALITAS Kontrol Kualitas terhadap material Kontrol kualitas terhadap proses Kontrol kualitas terhadap hasil

3 PENGGUNAAN STATISTIK DALAM PENGENDALIAN KUALITAS Dalam proses pengendalian kualitas ada proses pengukuran Hasil pengukuran selalu menunjukkan adanya variasivariasi dimensi ukuran Hasil pengukuran yang bervariasi harus dianalisis untuk dilaporkan dan dapat dijelaskan dalam bentuk-bentuk tertentu sehingga dapat diambil kesimpulan yang benar Salah satu cara yang digunakan adalah dengan mencari harga rata-rata dari hasil pengukuran, meskipun masih diperlukan informasi lain yang lebih lengkap. Diperlukan metode-metode dalam melakukan analisis data hasil pengukuran == STATISTIK.

4 Penggunaan statistik dalam pengendalian kualitas bertujuan untuk memperoleh cara cepat dan objektif dalam pengambilan keputusan, kapan dan bagaimana tindakan korektif harus di ambil bila terjadi penyimpangan kualitas dari suatu produk. Dalam proses pemeriksaan/pengukuran dan pengendalian kualitas tidak dapat dipisahkan dari statistik.

5 KEUNTUNGAN PENGGUNAAN STATISTIK DALAM PENGENDALIAN KUALITAS Membantu meningkatkan kualitas yang lebih baik pada jumlah ongkos yang sama. Membantu pencapaian keseragaman kualitas yang lebih baik. Membantu dalam mendapatkan bahan baku yang baik sebagai hasil dari pengendalian kualitas material. Membuat penggunaan mesin menjadi efesien. Mengurangi proses pengerjaan ulang. Membantu proses pemeriksaan yang lebih baik. Meningkatkan hubungan antara produsen dan konsumen karena kualitas produksi yang tetap terkontrol.

6 CARA PENYAJIAN DATA PENGUKURAN HISTOGRAM PIE DIAGRAM POLYGON FREKUENSI OGIVE BAR CHART

7 HISTOGRAM st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr East West North

8 PIE DIAGRAM 5,26% 36,18% 58,56%

9 POLYGON FREKUENSI

10 Frekuensi OGIVE Series Harga Pengukuran

11 Bart Chart Series1

12 BEBERAPA PAREMETER STATISTIK YANG DIGUNAKAN DALAM PENGUKURAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS Harga Rata-rata/rata-rata hitung, yaitu harga yang diperoleh dari hasil pembagian jumlah nilai data oleh banyak data X X1 X 2 X 3 N X 4... Xn X i n 1 n x i

13 Standar Deviasi/Simpangan Baku S i n 1 ( X i n X ) 2

14 KESALAHAN RAMBANG DAN KESALAHAN SISTEMATIS Kesalahan rambang adalah kesalahan akibat adanya perbedaan antara harga rata-rata hitung dengan harga rata-rata teoritis (tabel) tetapi masih berada di dalam daerah penerimaan. Kesalahan sistematis adalah kesalahan akibat adanya perbedaan antara harga rata-rata hitung dengan harga rata-rata teoritis (tabel) dan berada di luar daerah penerimaan.

15 BATAS-BATAS PENERIMAAN Batas Atas, yaitu batas tertinggi yang dapat diterima berdasarkan kriteria pengujian yang digunakan X maks X t. Batas Bawah, yaitu batas minimal atau batas terendah yang dapat diterima berdasarkan kriteria pengujian yang digunakan s n X maks X t. s n

16 Keterangan: t = Harga yang diperoleh dari daftar distribusi t pada taraf kepercayaan dan derajat kebebasan tertentu (dk=n-1) X bar = nilai rata-rata hitung s = Standar deviasi n = Jumlah sampel

17 CONTOH PERHITUNGAN Contoh: Data hasil pengukuran Bts tngh frekuensi X (x) (f) x^2 fx fx^ Jumlah

18 Dari tabel di atas: f 25 fx fx^ Harga rata-rata (m) fx/ f Simpangan baku fx^2/ f)-(m))^ BATAS PENERIMAAN t (97.5%, 24) Batas atas (m + t*s/(n^0.5) Batas Bawah (m - t*s/(n^0.5)

19

20