BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH
|
|
- Agus Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH Dalam pembuatan skripsi ini, diperlukan serangkaian langkah-langkah yang sistematis dan logis untuk memberikan pedoman dan kemudahan dalam melakukan analisis terhadap implementasi prinsip 5S pada perusahaan. Metodologi penelitian tidak hanya memberikan kemudahan bagi penulis sebagai pihak yang terkait langsung dengan penerapan prinsip 5S, namun juga bagi pembaca. Dengan adanya metodologi penelitian, pembaca akan mendapatkan kemudahan dalam mengikuti urut-urutan proses berpikir dan langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis Diagram alir yang digunakan untuk metode penelitian dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
2 48 Diagram 3.1 Metodologi Penelitian Mulai Perumusan Masalah Studi Literatur A. Prinsip Kerja 5S B. Pengukuran waktu kerja Studi Lapangan Pengumpulan Data A. Data Waktu Produksi B. Data Kuesioner Pengolahan Data A. Perhitungan Data Kuesioner B. Pembuatan Scatter Diagram C. Perhitungan Data Waktu Produksi Perancangan Prinsip 5S Implementasi 5S Kesimpulan dan Saran Selesai
3 49 Berikut adalah penjelasan dari gambar Flow Diagram di atas. 1. Mulai 2. Perumusan Masalah Pada tahapan ini, penulis melakukan pengamatan untuk mengidentifikasikan permasalahan yang muncul. Masalah-masalah tersebut yang nantinya akan dipecahkan menggunakan metode prinsip-prinsip 5S. 3. Studi Literatur Langkah kedua adalah melakukan studi literatur. Dalam langkah ini, dilakukan pengkajian terhadap sejumlah teori-teori yang berkaitan dengan prinsip 5S. Semuanya dipelajari untuk menunjang pembuatan skripsi ini. Studi literatur ini terdiri dari : Prinsip kerja 5S Pengukuran Waktu Kerja 4. Studi lapangan Setelah masalah dirumuskan dan mempelajari teori-teori yang mendukung, maka penulis melakukan Studi lapangan mengenai prinsip 5S di lapangan. Studi lapangan diperlukan agar penulis bisa berinteraksi secara langsung dengan alur proses dari prinsip-prinsip 5S sehingga ada gambaran awal mengenai sistem tersebut.
4 50 5. Pengumpulan Data Setelah melakukan Studi Lapangan, penulis mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas untuk memperkuat analisa penulis, sehingga nantinya diperoleh suatu kesimpulan yang akurat. Data-data tersebut adalah : Data Kuesioner Data waktu produksi 6. Pengolahan Data Dari data yang diperoleh kemudian dihitung kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk implementasi Prinsip 5S. Perhitungan tersebut terdiri dari : Perhitungan Data Kuesioner Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan karyawan dan keadaan perusahaan saat ini terkait prinsip 5S. Pembuatan Scatter Diagram Pembuatan Scatter Diagram berdasarkan hasil dari data kuesioner, bertujuan untuk mengetahui bagian mana saja yang memerlukan penerapan prinsip-prinsip 5S. Perhitungan Data Waktu Produksi Perhitungan dilakukan guna mengetahui perbandingan antara waktu sebelum dan setelah penerapan prinsip-prinsip 5S.
5 51 7. Perancangan sistem Perancangan system merupakan penerapan 5S yang akan diterapkan pada perusahaan, dengan bantuan pembimbing 8. Implementasi Tahap penerapan dimana system yang sudah dibuat mulai untuk diterapkan pada perusahaan. 9. Kesimpulan dan saran Setelah penulis melakukan analisis-analisis diatas maka dapat ditarik kesimpulan terhadap implementasi metode 5S, dan bila diperlukan maka penulis akan memberikan saran-saran yang bisa menjadi masukan bagi perusahaan 10. Selesai 3.1 Teknik Pengumpulan Data Untuk mengetahui Perusahaan butuh atau tidaknya perusahaan akan perancangan 5S, maka akan dicari tahu bagian mana saja yang membutuhkan penerapan prinsis 5S dan bagian mana yang tidak memerlukan. Yaitu dengan membagikan kuesioner kepada para karyawan di perusahaan tersebut. Pembagian kuesioner dilakukan pada bagian Produksi yaitu di bagian Pabrikasi I, dimana jumlah populasi yang berkaitan dengan Pabrikasi I sebanyak:
6 52 Pabrikasi II ( 55 Orang ) : - 1 Supervisor Produksi - 2 Foreman - 52 Operator Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada kuesioner dibagi menjadi 2 kelompok pertanyaan. Kelompok pertanyaan I untuk mengetahui tingkat kebutuhan para karyawan akan 5S, dan kelompok pertanyaan ke II untuk mengetahui keadaan perusahaan saat ini yang terkait dengan dengan prinsipprinsip 5S. Kelompok Pertanyaan I 1. Apakah perlu dilakukan pemisahan antara mesin produksi dan bahan sisa hasil produksi? 2. Apakah Penataan mesin-mesin produksi perlu dilakukan agar proses produksi berjalan dengan lancar? 3. Apakah Kebersihan ( Mesin, Peralatan dan Lingkungan ) perlu dijaga dan diperhatikan? 4. Apakah perlu dilakukan pemeliharaan (Mesin, peralatan dan Lingkungan) agar teratur, rapi dan bersih? 5. Apakah kebiasaan berdisiplin perlu dilakukan dalam lingkungan kerja?
7 53 Kelompok Pertanyaan II 1. bagaimana pemisahan antara mesin produksi dan bahan sisa hasil produksi saat ini? 2. Bagaimana Penataan mesin produksi saat ini? 3. Bagaimana tingkat kebersihan ( mesin, Peralatan dan Lingkungan ) saat ini? 4. Bagaimana kondisi dan pemeliharaan (mesin, Peralatan dan Lingkungan ) saat ini? 5. Bagaimana tingkat kedisiplinan karyawan saat ini? Berdasarkan pertanyaan pada kelompok pertanyaan I diberikan 4 pilihan jawaban dengan memilih salah satu dari keempat pilihan jawaban tersebut. Empat pilihan jawaban tersebut yaitu : a. Sangat Perlu ( SP ) => Menunjukkan derajat kebutuhan yang mendesak dan harus terpenuhi, dengan bobot nilai 2. b. Perlu ( P ) => Menunjukkan derajat kebutuhan yang harus terpenuhi, tetapi tidak mendesak, dengan bobot nilai 1. c. Kurang Perlu ( KP ) => Menunjukkan derajat kebutuhan yang rendah, keberadaannya tidak terlalu berpengaruh, dengan bobot nilai -1. d. Tidak Perlu ( TP ) => menunjukkan derajat kebutuhan paling rendah, keberadaannya sama sekali tidak berpengaruh pada jalannya proses produksi, dengan bobot nilai -2.
8 54 Pada kelompok pertanyaan II juga diberikan 4 pilihan jawaban, dan harus memilih salah satu dari 4 pilihan jawaban tersebut. Empat pilihan jawabannya itu adalah : a. Sangat baik ( SB ) => Menunjukkan keadaan yang telah sesuai dengan kebutuhan para karyawan dan telah memenuhi prinsip-prinsip 5S, dengan bobot nilai 2. b. Baik ( B ) => menunjukkan keadaan sesuai dengan kebutuhan, tetapi keadaan ini masih memungkinkan untuk diperbaiki, dengan bobot nilai 1. c. Kurang baik ( KB ) => Menunjukkan keadaan yang membutuhkan perbaikan, dengan bobot nilai -1. d. Tidak baik ( TB ) => Menunjukkan keadaan yang membutuhkan perbaikan secara total, dengan bobot nilai Metode Analisis Data Untuk selanjutnya setelah kuesioner dibagikan dan didapat jawaban dari para koresponden yang terdiri dari karyawan pada PT Bakrie Metal Industries yang berkaitan dengan tempat dilakukannya penelitian. Langkah selanjutnya adalah penghitungan jumlah suara pada kelompok pertanyaan I. Yaitu dengan cara mengalikan jumlah suara berdasarkan jawaban yang dipilih dengan bobot nilai pada jawaban yang dipilih, setelah itu menjumlahkan semua hasil perkalian tersebut, setelah itu baru membaginya dengan jumlah koresponden yang mengisi kuesioner tersebut, maka akan didapatkan hasil. Apabila hasil yang didapat positif
9 55 atau nilai lebih besar dari nol maka penerapan atau perancangan prinsip 5S perlu dilakukan, tatapi apabila hasil yang didapan negatif atau nilai dibawah nol maka tidak perlu dilakukan penerapan 5S pada lokasi tersebut. Begitu juga dengan pertanyaan pada kelompok ke II, caranya sama dengan mengalikan jumlah suara yang diisi koresponden berdasarkan jawaban yang dipilih dan mengalikannya dengan bobot nilai berdasarkan jawaban yang dipilih, setelah itu dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah suara atau jumlah koresponden yang mengisi kuesioner tersebut. Pada kelompok pertanyaan ke II juka hasil yang didapat positif atau nilainya lebih besar dari nol maka penerapan 5S tidak diperlukan karena keadaanya sudah memadai, sementara juka jawabannya negatif atau lebih kecil dari nol maka perlu diadakannya perancangan 5S karena keadaan pada perusahaan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip 5S dan perlu dilakukan pengimplementasian 5S. Untuk melihat aspek yang paling mendesak pada ruang lingkup tersebut yang harus diperbaiki dan yang tidak harus diperbaiki, maka hasil perhitungan kuesioner akan dibuat scatter diagram yang terbagi menjadi 4 kuadran dengan pembagiannya adalah sebagai berikut : Kuadran I : Nilai kebutuhan (+) dan keadaan (-) Memerlukan perubahan untuk memperbaiki keadaan. Kuadran II : Nilai kebutuhan (+) dan keadaan (+) Tidak memerlukan perubahan karena perusahaan sudah dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
10 56 Kuadran III : Nilai kebutuhan (-) dan keadaan (+) - Lingkungan kerja yang lebih baik tidak dibutuhkan karyawan. - Tidak akan dikembangkan karena keadaan lingkungan kerja sesuai prinsip 5S tidak dibutuhkan karyawan, keadaan yang tidak dibutuhkan tersebut harus dihilangkan untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahaan. Kuadran IV : Nilai kebutuhan (-) dan keadaan (-) - Perusahaan tidak butuh perancangan 5S. - Perusahaan tidak dapat menyediakan lingkungan kerja yang mengacu pada 5S. Tetapi perusahaan harus menciptakan lingkungan kerja yang dapat menunjang kinerja para karyawan.
11 Langkah-langkah dan rumus menghitung waktu kerja Tentukan tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan Menyusun subgroup dengan format: No. Rata-rata Subgrup, Xi Data Pengamatan, Xij Subgrup 1 X11 X12.. X1n X1 2 X21 X22.. X2n X k Xk1 Xk2.. Xkn Xk Jumlah SXi Xij k n N = data pengamatan (waktu penyelesaian) = jumlah subgroup = ukuran subgroup = jumlah seluruh pengamatan (aktual = k.n) Menghitung harga rata-rata subgroup dan standar deviasi - Harga rata-rata subgrup : Xij Xi = k
12 58 - Harga rata-rata dari harga rata-rata subgrup: X = Xi k = Xij N - Standard deviasi sebenarnya dari waktu penyelesaian : σ = (Xij N - X ) Standard deviasi dari distribusi harga rata-rata subgrup : σ = X σ n Uji keseragaman data Batas Kontrol Atas (BKA) Batas Kontrol Bawah (BKB) = X + Z. = X - Z. σ σ X X Seluruh subgrup harus berada pada BKA dan BKB maka data dikatakan seragam
13 Uji kecukupan data - Jumlah pengamatan teoritis yang diperlukan = N - Jumlah pengamatan aktual yang dilakukan = N - Data dikatakan cukup jikan N > N N' = Z/S. 2 N. Xij - Xij ( Xij) 2 2 S = tingkat ketelitian (%) Menghitung waktu siklus, waktu normal dan waktu baku - Waktu Siklus : Ws = Xij = N Xi k - Waktu Normal : Wn = Ws x p - Waktu Baku : Wb = Wn + (l x Wn) Wb = Wn x (1 + l) - p = Faktor penyesuaian - l = Faktor kelonggaran
14 Tabel 3.1 Tabel penyesuaian 60
15 Tabel 3.2 Tabel Kelonggaran 61
BAB 3 METODE PERANCANGAN SISTEM
47 BAB 3 METODE PERANCANGAN SISTEM Flow Diagram Perancangan Sistem dan Penjelasannya Di bawah ini adalah urutan untuk melakukan perancangan sistem yang dibuat dalam bentuk flow diagram. MULAI Survei dan
Lebih terperinciPengukuran Waktu Work Sampling TEKNIK TATA CARA KERJA
Pengukuran Waktu Work Sampling TEKNIK TATA CARA KERJA Pengertian Sampling pekerjaan adalah suatu prosedur pengukuran cara langsung yang dilakukan pada waktu-waktu yang ditentukan secara acak. Standar pekerja
Lebih terperinciLampiran Perhitungan Uji Keseragaman dan Kecukupan Data
96 Lampiran Perhitungan Uji Keseragaman dan Kecukupan Data Uji keseragaman data 1. waktu setup bagian pencetakan Subgroup No (i) Waktu (detik) (detik) (detik) BKA BKB 1 712 2 564 1 3 534 603,4 4 602 5
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kerja Studi kerja adalah penelaahan secara sistematik terhadap pekerjaan, dengan maksud untuk : (Barnes, 1980, Halaman 6) 1. Mengembangkan sistem dan metode kerja yang lebih
Lebih terperinciLamp n (menit) x/n
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Data Hasil Pengukuran Waktu Dibawah ini merupakan hasil pengukuran langsung (menggunakan stopwatch) waktu rakit panel. Box n (menit) x/n 1 2 3 4 5 1 11.9 12.5
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Model Diagram Metodologi Gambar 4.1 Metodologi Penelitian 47 Gambar 4.2 Metodologi Penelitian (lanjutan) 48 4.2 Penelitian Pendahuluan Penelitian dilakukan di PT. Refconindo
Lebih terperinciHAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Menurut Suryabrata (1983), metode deskriptif dilakukan dengan membuat deskripsi secara sistematis,
Lebih terperinciPengukuran Kerja Langsung (Direct Work Measurement)
Pengukuran Kerja Langsung (Direct Work Measurement) Pengukuran Kerja (Studi Waktu / Time Study) Perbaikan postur Perbaikan proses Perbaikan tata letak Perbaikan metode /cara kerja Data harus baik, representasi
Lebih terperinciLampiran-1. Perhitungan Kapasitas Normal
Lampiran-1. Perhitungan Kapasitas Normal Untuk menghitung kapasitas normal dari proses yang menggunakan manusia, maka terlebih dahulu harus diketahui lama waktu baku proses yang dikerjakan dan kemudian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah-Langkah Dalam Penelitian 3.1.1 Studi Lapangan Studi lapangan dilakukan adalah melakukan pengamatan langsung pada perusahaan untuk mengetahui keadaan perusahan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Penyelesaian masalah yang diteliti dalam penelitian ini memerlukan teori-teori atau tinjauan pustaka yang dapat mendukung pengolahan data. Beberapa teori tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam proses penulisan skripsi mengenai perancangan tata letak ini, penulis mengumpulkan dan menyusun data-data yang berhasil dikumpulkan oleh penulis.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PRINSIP KERJA 5S PADA BAGIAN PABRIKASI I UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI WAKTU PRODUKSI
IMPLEMENTASI PRINSIP KERJA 5S PADA BAGIAN PABRIKASI I UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI WAKTU PRODUKSI Gunawarman Hartono 1 ; Fanni Abdilah Sutantyo 2 1 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciPENGUKURAN WAKTU KERJA
PENGUKURAN WAKTU KERJA Usaha untuk menentukan lama kerja yg dibutuhkan seorang Operator (terlatih dan qualified ) dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yg spesifik pada tingkat kecepatan kerja yg NORMAL
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KERJA
ANALISIS PENGUKURAN KERJA Disusun oleh: Subodro (135060700111043) Siti Astrid Meidiani (135060700111044) Armelynda Beverly S (135060701111056) Andini Sulviana (135060701111065) Dzaky Falakhi (135060701111082)
Lebih terperinciPengukuran Waktu (Time Study) Jam Henti
Pengukuran Waktu (Time Study) Jam Henti The major objective of this chapter is to learn how to calculate a time standard based on stopwatch time study procedures. Time Study Suatu proses untuk menghitung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Jika dalam suatu organisasi atau perusahan telah diterapkan sistem kerja yang baik dengan diperhatikannya faktor-faktor kerja serta segi-segi ergonomis,tentunya perusahaan tersebut
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Dalam menentukan model rumusan masalah perlu serangkaian hipotesis yang membantu alir pemikiran untuk mengambil keputusan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembahasan selanjutnya yang berhubungan dengan kepentingan pemecahan masalah itu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemecahan Masalah Untuk melakukan pemecahan masalah dan analisa pengolahan data, maka pada bab ini dikumpulkan data-data sebagai sumber ataupun input yang dibutuhkan
Lebih terperinciKUESIONER TERBUKA Alat Pencacah Pelepah Sawit
KUESIONER TERBUKA Alat Pencacah Pelepah Sawit Tujuan: Untuk mengetahui atribut alat pencacah pelepah kelapa sawit yang diinginkan oleh pekerja pada bagian pembuatan pakan ternak. DATA RESPONDEN Nama :...
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada proses penelitian untuk mendapatkan waktu baku, ukuran lot terbaik dan memungkinkan untuk dijalankan, serta formula untuk menentukan minimum due date, maka dilakukan tahap-tahap
Lebih terperinciMODUL 1 PERANCANGAN PRODUK MODUL 1 ANALISA DAN PERANCANGAN KERJA (MOTION AND WORK MEASUREMENT)
MODUL 1 PERANCANGAN PRODUK MODUL 1 ANALISA DAN PERANCANGAN KERJA (MOTION AND WORK MEASUREMENT) 1.1. TUJUAN PRAKTIKUM Untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Interaksi Manusia dan Mesin Dalam bukunya, Wignjosoebroto (2003: 58) menjelaskan bahwa kata Mesin dapat diartikan lebih luas yaitu menyangkut semua obyek fisik berupa peralatan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI.1 Ergonomi Istilah Ergonomi berasal dari bahasa latin yaitu Ergo berarti kerja dan Nomos yang berarti aturan, sehingga ergonomi dapat diartikan sebagai studi tentang aspek manusia
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengukuran Waktu Kerja Pengukuran waktu adalah pekerjaan mengamati pekerja dan mencatat waktu kerjanya baik setiap elemen maupun siklus dengan menggunakan alat-alat yang diperlukan.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah merupakan model yang menggambarkan langkah-langkah sistematis yang akan menjadi pedoman dalam penyelesaian masalah. Metodologi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan diuraikan tahapan penelitian yang akan dilakukan sebagai pendekatan permasalahaan yang ada dalam menentukan tingkat kepuasan penumpang kereta-api
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
I-34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT.Florindo Makmur yang beralamat di Desa Pergulaan Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.2 Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Batasan Masalah Manfaat Penelitian... 3
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
20 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Teknik Pengukuran Data Waktu Jam Henti Di dalam penelitian ini, pengukuran waktu setiap proses operasi sangat dibutuhkan dalam penentuan waktu baku setiap
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada dasarnya pengumpulan data yang dilakukan pada lantai produksi trolly
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Ekstrasi Hasil Pengumpulan Data Pada dasarnya pengumpulan data yang dilakukan pada lantai produksi trolly adalah digunakan untuk pengukuran waktu dimana pengukuran waktu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI Keseimbangan lini produksi bermula dari lini produksi masal, dimana tugas-tugas yang dikerjakan dalam proses harus dibagi kepada seluruh operator agar beban kerja dari para operator
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Pengukuran Waktu Kerja Sistem kerja yang baik merupakan faktor yang penting dalam suatu manajemen operasional suatu perusahaan. Dalam merancang suatu sistem kerja yang baik dibutuhkan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian yang akan dilakukan dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu mengukur waktu produktif, menganalisis faktor faktor penyebab rendahnya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Studi Gerak dan Waktu ( Barnes h.257 ) Studi Gerak dan Waktu merupakan suatu ilmu yang terdiri dari teknik-teknik dan prinsip-prinsip untuk mendapatkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN
III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Pabrik roti seperti PT Nippon Indosari Corpindo merupakan salah satu contoh industri pangan yang memproduksi produk berdasarkan nilai permintaan, dengan ciri produk
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1 Pembahasan Pekerjaan yang diamati pada praktikum kali ini adalah produktifitas kasir hypermart oleh dua operator. Proses kinerja kasir tersebut adalah kasir tersebut
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Keseimbangan Lintasan Keseimbangan lintasan adalah lintasan produksi dimana material berpindah secara kontinyu dengan laju rata-rata yang sama melalui sejumlah stasiun kerja,
Lebih terperinciANALISA PENYEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI CELANA NIKE STYLE X BERDASARKAN PENGUKURAN WAKTU BAKU PADA PT. XYZ. Benny Winandri, M.
ANALISA PENYEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI CELANA NIKE STYLE X BERDASARKAN PENGUKURAN WAKTU BAKU PADA PT. XYZ Benny Winandri, M.Sc, MM ABSTRAK: PT. XYZ adalah industri yang memproduksi pakaian jadi. Seperti
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS PENINGKATAN EFISIENSI LINTASAN PADA LINE PRODUKSI SHORT SIZE V-BELT TIPE A-JGG-B SIZE 60 DI PT.
TUGAS AKHIR ANALISIS PENINGKATAN EFISIENSI LINTASAN PADA LINE PRODUKSI SHORT SIZE V-BELT TIPE A-JGG-B SIZE 60 DI PT. BANDO INDONESIA Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Ekstraksi Hasil Pengumpulan Data 5.1.1 Data Umum Produk Perusahaan menggunakan batch sebagai satuan dalam produksi, dimana 1 batch adalah sebesar : 1. Spon untuk ukuran 9
Lebih terperinciUsulan Perhitungan Insentif Karyawan CV. Miracle Berdasakan Jumlah Produksi
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional [ Teknik Industri] Itenas No.2 Vol.1 September-2013 Usulan Perhitungan Insentif Karyawan CV. Miracle Berdasakan Jumlah Produksi DUWAR
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknik Tata Cara Kerja Teknik tata cara kerja adalah suatu ilmu yang terdiri dari teknik-teknik dan prinsip-prinsip untuk mendapatkan rancangan ( design ) terbaik dari sistem kerja.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Penelitian Terdahulu Apriana (2009) melakukan penelitian mengenai penjadwalan produksi pada sistem flow shop dengan mesin parallel (flexible flow shop) sehingga
Lebih terperinciNama : Johanes Susanto NIM : Tugas online #4 TKT313 Metodologi Penelitian. Work Sampling
Nama : Johanes Susanto NIM : 2012-21-046 Tugas online #4 TKT313 Metodologi Penelitian Work Sampling Sampling Pekerjaan (Work Sampling) adalah suatu teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Latar Belakang Masalah. Perumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Manfaat Penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini secara sistematis mengenai tahapan yang dilakukan dalam membuat penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan dapat digambarkan dengan sebuah flowchart pada gambar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI Jika dalam suatu organisasi atau perusahan telah diterapkan sistem kerja yang baik dengan diperhatikannya faktor-faktor kerja serta segi-segi ergonomis, tentunya perusahaan tersebut
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Line Balancing Line Balancing adalah serangkaian stasiun kerja (mesin dan peralatan) yang dipergunakan untuk pembuatan produk. Line Balancing (Lintasan Perakitan) biasanya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam analisa dan pemecahan masalah secara sistematis dan teratur perlu
7 BAB II LANDASAN TEORI Dalam analisa dan pemecahan masalah secara sistematis dan teratur perlu adanya dasar teori yang tepat yang dapat dijadikan patokan dalam pembahasan kasus. Oleh karena itu metode
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab IV - Pengumpulan dan Pengolahan Data BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Data Umum PT STI PT STI adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pembuatan spare part, machinery, engineering,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Perancangan Sistem Kerja Perancangan sistem kerja adalah suatu ilmu yang terdiri dari teknik - teknik dan prinsip - prinsip untuk mendapatkan rancangan terbaik dari sistem
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Merupakan gambaran urutan kerja yang dilakukan dalam melakukan pengamatan dan pengolahan dalam penelitian di pabrik. Urutan kerja ini membantu
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... ABSTRACT...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... ABSTRAK... ABSTRACT... i ii iii v viii ix xii xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Permasalahan Umum PT. Multi Makmur Indah Industri adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, khususnya pembuatan kaleng kemasan produk. Dalam perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
81 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah Dalam melakukan penelitian di PT. Multi Bintang Indonesia mengenai penerapan 5S, peneliti menyusun suatu kerangka berpikir yang
Lebih terperinciMINIMALISASI BOTTLENECK PROSES PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LINE BALANCING
MINIMALISASI BOTTLENECK PROSES PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LINE BALANCING Yayan Indrawan, Ni Luh Putu Hariastuti Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Putu_hrs@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
32 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis dan Metode Penelitian Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih untuk mengidentifikasi suatu masalah atau fenomena
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Selain teori-teori yang telah dijabarkan sebelumnya, maka pada bab ini akan pula dijabarkan tentang metodologi dari penelitian yang dilakukan. Untuk mencapai penelitian yang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
36 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam Analisa untuk pengurangan waktu proses mesin peleburan material logam ini, dilakukan pengukuran waktu secara langsung dengan menggunakan stopwatch. Secara lengkap,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1. Pembahasan Proses pembuatan magnet kimono ini, praktikan mencari Waktu Aktual, Performance Rating, Performance Estimasi, dan %Error. Pembahasan yang dijelaskan pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. selesai sesuai dengan kontrak. Disamping itu sumber-sumber daya yang tersedia
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Penjadwalan Salah satu masalah yang cukup penting dalam system produksi adalah bagaimana melakukan pengaturan dan penjadwalan pekerjaan, agar pesanan dapat selesai sesuai
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
57 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Diagram Alir dan Penjelasannya Sebelum memecahkan masalah didalam penelitian ini, maka tahapan-tahapan penelitian harus ditetapkan terlebih dahulu sehingga penelitian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Peringkat Kinerja Operator (Performance Rating) Perancangan sistem kerja menghasilkan beberapa alternatif sehingga harus dipilih alternatif terbaik. Pemilihan alternatif rancangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Gambar 3.1 Flow Chart
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengukuran Kerja Pengukuran kerja ialah penerapan teknik yang direncanakan untuk menerapkan waktu bagi pekerja yang memenuhi syarat untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu pada
Lebih terperinciHasil rancangan dan pembuatan pembungkus roti yang ergonomis adalah panjang pembungkus, lebar pembungkus. Dan penentukan waktu baku.
PENENTUAN WAKTU BAKU PEMBUATAN PEMBUNGKUS ROTI YANG ERGONOMIS. Agnes Kristiana Kusuma.W, Enty Nur Hayati, S.Adi Susanto Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang Abstract. Desain produk dapat menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Produksi dan Proses Produksi 2.1.1 Pengertian Produksi Dari beberapa ahli mendifinisikan tentang produksi, antara lain 1. Pengertian produksi adalah suatu proses pengubahan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGAKUAN... ii SURAT KETERANGAN PENELITIAN... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK...
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan urutan langkah-langkah dan kerangka berpikir untuk merumuskan, menganalisa dan memecahkan permasalahan. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Time Study Time study merupakan suatu pengukuran waktu kerja yang dikembangkan oleh F.W. Taylor untuk menentukan suatu sistem kerja yang baik. Taylor sampai saat ini dipandang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Perumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Penelitian yang penulis lakukan adalah dengan mengadakan pengamatan serta observasi langsung di perusahaan PT. Multi Bintang
Lebih terperinciUsulan Perhitungan Insentif Karyawan CV. Miracle Berdasakan Jumlah Produksi *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013 Usulan Perhitungan Insentif Karyawan CV. Miracle Berdasakan Jumlah Produksi * DUWAR MUNANDAR,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
65 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data 4.1.1 Data Kebutuhan Komponen Dalam pembuatan cat, diperlukan beberapa komponen yang menyusun terbentuknya cat tersebut menjadi produk jadi. Data
Lebih terperinciPenjadwalan Produksi Job Shop dengan Menggunakan Metode Shifting Bottleneck Heuristic (SHB)
doi: https://doi.org/10.581/zenodo.106337 JURITI PRIMA (Junal Ilmiah Teknik Industri Prima) Vol. 1, No. 1, Juni 017 e-issn: 581-057X Penjadwalan Produksi Job Shop dengan Menggunakan Metode Shifting Bottleneck
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu dibuat tahapan-tahapan dari penelitian itu sendiri. Adapun tahapan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Ekstraksi Hasil Pengumpulan Data 5.1.1 Data Pesanan Obat Tablet PT.Metiska Farma Data pesanan obat tablet merupakan faktor yang utama dalam menyusun suatu penjadwalan produksi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITAN
BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Tahapan Penelitian Agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan sistematis, maka perlu dibuat tahapan-tahapan dari penelitian itu sendiri. Adapun tahapan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Penelitian Terdahulu Manusia merupakan salah satu elemen utama pada sistem industri dalam menjalankan aktivitas. Tanpa adanya campur
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 3.1.1 Studi Pendahuluan Hal pertama yang dilakukan pada setiap penelitian adalah melakukan studi pendahuluan. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengaturan Jam Kerja Berikut adalah kebijakan jam kerja di PT. XX Tabel 4.1 Jam Kerja Reguler Reguler Hari Jam Kerja Istirahat Total Waktu Kerja Senin - Kamis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu ilmu pengetahuan yang memuat berbagai cara kerja di dalam melaksanakan penelitian dari awal hingga akhir. Metode penelitian juga merupakan suatu
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Sekilas PT. CTS Indonesia Didirikan pada tahun 2002 dan telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) anggota ILAC (International Laboratory Accreditation
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode-metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode-metode deskriptif. Penelitian ini menganalisis tingkat kepentingan dan penerapan Sistem
Lebih terperinciEVALUASI JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DAN WORK FORCE ANALYSIS (WFA) DI PT.
EVALUASI JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL DENGAN METODE WORK LOAD ANALYSIS (WLA) DAN WORK FORCE ANALYSIS (WFA) DI PT. TRIKARTIKA MEGAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Memenuhi dan Melengkapi Syarat Gelar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pemilihan Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah pelayanan yang telah dihasilkan oleh PT. Asahi Kemas Utama. Sedangkan obyek yang dipilih
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengumpulan Data 5.1.1 Pembuatan Daftar Pemesan Rutin ke Perusahaan Berdasarkan data yang diterima dari perusahaan, terdapat total delapan perusahaan yang secara rutin per
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Line Balancing Keseimbangan lini produksi bermula dari lini produksi massal, dimana dalam proses produksinya harus dibagikan pada seluruh operator sehingga beban kerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan langkah-langkah sistematis yang berperan penting sebagai pedoman dalam menyelesaikan dan memberikan solusi dari masalah yang timbul dalam penyusunan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Kaizen 1 Konsep 5S pada dasarnya merupakan proses perubahan sikap dengan menerapkan penataan, kebersihan dan kedisiplinan di temapat kerja. Dengan menerapkan prinsip A place
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Jurnal dan referensi diperlukan untuk menunjang penelitian dalam pemahaman konsep penelitian. Jurnal dan referensi yang diacu tidak hanya dalam negeri namun juga
Lebih terperinciWORK SAMPLING STUDI KASUS PEKERJAAN BERTENDER PADA SEBUAH CAFE TUTI SARMA SINAGA ST MEILITA TRYANA SEMBIRING, ST
WORK SAMPLING STUDI KASUS PEKERJAAN BERTENDER PADA SEBUAH CAFE TUTI SARMA SINAGA ST MEILITA TRYANA SEMBIRING, ST Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara BAB I LANDASAN TEORI
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI UNTUK MENGURANGI BALANCE DELAY GUNA MENINGKATKAN OUTPUT PRODUKSI
PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN LINTASAN PRODUKSI UNTUK MENGURANGI BALANCE DELAY GUNA MENINGKATKAN OUTPUT PRODUKSI Jaka Purnama Laboratorium Sistem Produksi Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Adhi
Lebih terperinci024 Zulaeha et al. Pengukuran waktu baku dengan penyesuaian
024 Zulaeha et al. Pengukuran waktu baku dengan penyesuaian PENGUKURAN WAKTU KERJA BAKU PADA PROSES PEMBUATAN ROTI FIPHAL STANDARD WORKING TIME MEASUREMENT ON FIPHAL BREAD PROCESSING Siti Salwa Zulaeha
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Pada model Linear Programming untuk optimalisasi produksi terdiri dari beberapa variabel. Berikut adalah variabel yang digunakan dalam model Linear Programming:
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Menentukan Waktu Siklus Tiap Proses. 4.1.1 Proses Pemasangan Komponen (Setting Part) 4.1.1.1 Elemen operasi pada proses ini adalah : 1. Setting holder magnet ke rotor dan
Lebih terperinciPerhitungan Waktu Baku Menggunakan Motion And Time Study
Perhitungan Waktu Baku Menggunakan Motion And Time Study ABIKUSNO DHARSUKY Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara PENDAHULUAN Untuk memperoleh prestasi kerja dan hasil kerja yang optimum diperlukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi metodologi penelitian yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah penelitian dalam memecahkan permasalahan yang diangkat mulai dari observasi awal hingga
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA DENGAN PENDEKATAN HASIL KERJA DI BAGIAN PACKING PADA PT XYZ. Oleh: : Chyntia Andryani NPM :
TUGAS AKHIR ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA DENGAN PENDEKATAN HASIL KERJA DI BAGIAN PACKING PADA PT XYZ Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Industri
Lebih terperinci