Bahan Belajar Mandiri PENGELOLAAN KUALITAS KKG/ MGMP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bahan Belajar Mandiri PENGELOLAAN KUALITAS KKG/ MGMP"

Transkripsi

1 Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP Bahan Belajar Mandiri PENGELOLAAN KUALITAS KKG/ MGMP Paket Pembelajaran BERMUTU Better Education Through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional Gedung D Lantai 15 Jl. Jendral Sudirman Pintu I Senayan Jakarta Pengelolaan Telp/fax , Kualitas KKG/ , MGMP , , , bermutu_diknas@yahoo.com

2 Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP Pengembang Dr. Sunandar, M.Pd. Drs. Sudaryanto Drs. Sujadi Dra. Nita Suherneti, M.Si. Penelaah Perancang Grafis: Yance Ferdian Bagus Dwipayana Alamsyah Yuni Dili Marsudi Rindy Andina, A.Md. Arief Mukti Yuliyanto Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP 2008 Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional Gedung D Lantai 15 Jl. Jendral Sudirman Pintu I Senayan Jakarta Telp/fax , , , , , bermutu_diknas@yahoo.com 2 Program BERMUTU

3 Diseminasi Best Practice Kata Pengantar Dalam rangka mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) melaksanakan Program Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading (BERMUTU) dimulai pada tahun 2008 sampai tahun 2013 yang tersebar di 75 Kabupaten/Kota di 16 provinsi. Program BERMUTU bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran sebagai dampak peningkatan kompetensi, kualifikasi, dan kinerja guru. Salah satu komponen strategis Program BERMUTU untuk mencapai tujuan tersebut adalah penguatan peningkatan mutu dan profesional guru secara berkelanjutan. Besarnya jumlah guru yang belum memenuhi kualifikasi minimal S1/D4 menjadi dasar pemikiran untuk memberdayakan Kelompok Kerja Guru (KKG) yang mewadahi guru SD, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang mewadahi guru bidang studi di SMP, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), Musyawarah Kerja Program Studi (MKPS). Pada Program BERMUTU, peningkatan kompetensi guru akan ditingkatkan dengan memberdayakan KKG dan MGMP sehingga mampu menyelenggarakan berbagai kegiatan pengembangan profesional guru termasuk pendidikan dan pelatihan yang terakreditasi bagi guru yang belum memiliki Ijazah S1/D4 dan juga bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah. Paket Pembelajaran Model BERMUTU telah dikembangkan untuk dimanfaatkan sebagai perangkat utama dalam proses pendidikan dan pelatihan terakreditasi bagi guru di KKG/MGMP, dan kepala sekolah serta pengawas sekolah di KKKS/MKKS, KKPS/MKPS. Paket Pembelajaran Model BERMUTU untuk bidang studi yang dirancang dengan mengintegrasikan pendekatan penelitian tindakan kelas, lesson study, dan studi kasus, diharapkan dapat memandu guru-guru untuk melakukan kajian kritis terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan, memperbaiki dan mengembangkan kurikulum pembelajarannya, serta mempraktekkan pembelajaran yang baik berdasarkan metode PAKEM dan strategi pembelajaran inovatif lainnya. Sementara itu, Paket Pembelajaran Model BERMUTU untuk bidang manajemen dirancang untuk menjadi panduan praktis bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas pengelolaan dan penyeliaan. Paket Pembelajaran Model BERMUTU dikembangkan dengan melibatkan sejumlah widyaiswara dari P4TK, dosen LPTK, guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah, serta mengintegrasikan berbagai masukan dari praktisi lapangan dan nara sumber ahli dari LPTK. Dengan Paket Pembelajaran Model BERMUTU, beragam kegiatan pengembangan profesional guru di KKG/MGMP, dan pengembangan kepala sekolah dan pengawas di KKKS/MKKS, KKPS/MKPS dapat dilaksanakan secara aktif. Penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya disampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pengembangan Paket Pembelajaran Model BERMUTU ini yang dikoordinasikan oleh Direktorat Pembinaan Diklat, Ditjen PMPTK. Semoga Paket Pembelajaran Model BERMUTU ini dapat bermanfaat bagi guru-guru dan komtopikas pendidikan pada umumnya, sehingga pada akhirnya dapat tercapai cita-cita luhur peningkatan kualitas pendidikan di tanah air. Jakarta, 20 November 2008 Direktur Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Sumarna Surapranata, Ph,D. NIP Panduan Belajar Manajemen i

4

5 Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP Daftar Isi Kata Pengantar... i Daftar isi iii Pendahuluan... 1 Unit 1. Perencanaan Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP Analisis Lingkungan KKG/MGMP... 9 A. Pengantar... 9 B. Tujuan... 9 C. Alat, Bahan, Sumber dan Nara Sumber D. Prosedur Kegiatan E. Sumber Belajar F. Daftar Pustaka G. Bahan yang Dilampirkan Penyusunan Rencana Strategis KKG/MGMP A. Pengantar B. Tujuan C. Alat dan Bahan D. Prosedur Kegiatan E. Sumber Belajar F. Daftar Pustaka G. Bahan Unit 2. Pelaksanaan Pengelolaan Kualitas Penyusunan Program kerja KKG/MGMP A. Pengantar B. Tujuan C. Alat dan Bahan D. Prosedur Kegiatan E. Sumber Belajar F. Daftar Pustaka G. Bahan Pemberdayaan KKG/MGMP Sebagai Komunitas Belajar A. Pendahuluan Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP iii

6 Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP B. Tujuan C. Alat, Bahan dan Nara Sumber D. Prosedur Kegiatan E. Sumber Belajar F. Daftar Pustaka G. Bahan Unit 3. Evaluasi dan Refleksi Kegiatan KKG/MGMP Analisis Kemajuan KKG/MGMP A. Pengantar B. Tujuan C. Alat, Bahan dan Nara Sumber D. Prosedur Kegiatan E. Daftar Pustaka Penyusunan Rencana Strategis KKG/MGMP A. Pengantar B. Tujuan C. Alat, Bahan dan Nara Sumber D. Prosedur Kegiatan E. Daftar Pustaka F. Bahan Glosarium iv Program BERMUTU

7 Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP Pendahuluan Paket Pembelajaran BERMUTU merupakan program inovatif untuk meningkatkan kualitas pengajaran melalui kelompok kerja guru, kepala sekolah, dan pengawas. Program ini akan diadakan di 75 kabupaten/kota di 16 propinsi di Indonesia dengan harapan akhirnya program ini dapat dijadikan model pengembangan profesional yang sistematis bagi KKG dan MGMP di seluruh Indonesia. Ada dua Paket Pembelajaran BERMUTU, yaitu Paket Pembelajaran Bidang Ilmu untuk guru SD dan SMP, serta Paket Pembelajaran Manajemen untuk kepala sekolah dan pengawas. Tujuan Terdapat tiga tujuan utama dari program ini. Meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah, dan pengawas dalam memperbaiki kualitas pengajaran. Memberikan kontribusi pada peningkatan kualifikasi para peserta dengan adanya angka kredit yang diberikan kepada yang berhasil menyelesaikan program ini. Memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas sistem pengembangan tenaga profesional melalui tersedianya program kelompok kerja guru, kepala sekolah, dan pengawas yang dapat diterapkan, sistematis, dan berkelanjutan Paket Pembelajaran Manajemen Bermutu Paket Pembelajaran Manajemen merupakan acuan program pengembangan profesional yang sistematis dan fleksibel kepala sekolah dan pengawas di KKKS/MKKS, KKPS/MKPS. Struktur Paket Paket Pembelajaran Manajemen terdiri dari empat Bahan Belajar Mandiri (BBM) tentang aspek manajemen, yaitu: (1) Bahan Belajar Mandiri (BBM) Pemetaan Kebutuhan dan Profil Guru (2) Bahan Belajar Mandiri (BBM) Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP (3) Bahan Belajar Mandiri (BBM) Himpunan & Pengelolaan Dana (4) Bahan Belajar Mandiri (BBM) Diseminasi Best Practice Keempat Panduan Paket Manajemen merupakan bagian-bagian dari sebuah keseluruhan, dan perlu dipelajari secara berurutan dari yang pertama (Profil Kebutuhan Guru) hingga yang terakhir (Diseminasi Praktik Unggul). Tiap Panduan dibuat berkaitan dengan panduan sebelumnya. Di samping keempat Panduan tersebut, kepala sekolah dan pengawas juga akan mempelajari dasar keterampilan TIK/ICT melalui Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP 1

8 Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP Panduan TIK/ICT dalam Pembelajaran. Adapun tujuannya adalah agar kepemimpinan dalam KKG/MGMP memiliki keterampilan yang sama dengan para guru dan memahami sumber-sumber TIK/ICT yang diperlukan dalam gugus guna mengakses Laman (Website) Cakrawala Guru serta menyelesaikan persyaratan studi BERMUTU. Selain itu, para kepala sekolah and pengawas didorong untuk mengikuti Paket Pembelajaran Bermutu Bidang Ilmu. Pada pertemuan awal, mereka bersama dengan para guru Paket Bidang Ilmu memperoleh pemahaman tentang Pengantar Program Bermutu. Untuk pengelolaan KKG/MGMP yang efektif mereka juga akan memperoleh pemahaman tentang strategi inti dalam paket peningkatan guru tersebut: PTK, Studi Pelajaran (Lesson study), dan Studi Kasus. Hal ini akan membantu mereka dalam merencanakan program secara tepat, serta memastikan/menjamin bahwa segala persiapan telah dilaksanakan dan bahan-bahan telah berada pada tempatnya untuk melaksanakan program. Proses Belajar Paket Pembelajaran Manajemen Sebagai bukti telah mempelajari Paket ini, para peserta diwajibkan menyelesaikan 4 (empat) buah tugas, sebuah untuk tiap Panduan. Tugastugas tersebut berupa latihan dalam kerja (on-the-job training) dan terkait erat dengan pengelolaan efektif kegiatan para guru di sekolah dan pada/dalam tingkat KKG/MGMP. Keempat tugas tersebut akan dikumpulkan dalam portofolio Paket Pembelajaran Manajemen yang selanjutnya dinilai oleh mitra LPTK, serta digunakan untuk perolehan angka kredit promosi. Tugas-tugas tersebut adalah sebagai berikut. Panduan 1: Profil Kebutuhan Guru Tugas: Penyusunan data base kompetensi, kualifikasi dan kinerja guru, baik di tingkat sekolah maupun di KKG/MGMP di sekolah masing masing. Panduan 2: Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP Tugas: Penyusunan Rencana Strategis yang lengkap dengan Analisis SWOT, Visi, Misi, program, dan kebijakan operasional Panduan 3: Himpunan dan Pengelolaan Dana Tugas: Penyusunan Proposal untuk Hibah Kegiatan KKG/MGMP Panduan 4: Diseminasi Best Practice Tugas: Penulisan naskah tentang keberhasilan best practice Kalender pembelajaran Setiap Paket Pembelajaran BERMUTU Bidang Manajemen memiliki bobot untuk dipelajari oleh Kepala Sekolah dan atau Pengawas Sekolah selama 16 kali pertemuan dalam waktu 1 semester sampai satu tahun. Namun demikian, proses pertemuan di KKKS/MKKS, KKPS/MKPS diatur untuk mengakomodasikan peserta mempelajari beberapa Paket Pembelajaran selama 16 kali pertemuan, sehingga diperoleh pola pertemuan sebagai berikut ini. 2 Program BERMUTU

9 Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP 16 x pertemuan dalam waktu 1 tahun I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV XVI Pengantar & Profil Guru ICT Kualitas Keuangan Diseminasi Pengantar Program BERMUTU Penilaian Kebutuhan Guru dan Peran Kepala Sekolah sebagai Pembina Keterampilan ICT Pengelolaan Kualitas Pendidikan dalam gugus Himpunan & Pengelolaan Keuangan dalam gugus Diseminasi Best Practice dalam gugus Berikut ini adalah uraian pola pertemuan di KKKS/MKKS, KKPS/MKPS: No. Pertemuan Keterangan Tugas Mandiri 1 Pengantar Program BERMUTU Penilaian Kebutuhan Guru dan Peran Kepala Sekolah sebagai Pembina 5 Keterampilan 6 ICT 7 Pengelolaan Kualitas Pendidikan dalam gugus Diskusi awal tentang Model BERMUTU Diskusi tentang Pembinaan dan pengembangan KKG/MGMP Penjelasan tentang Penilaian Kebutuhan Guru dan Peran Kepala Sekolah sebagai Pembina Pengenalan Karakteristik Pembelajaran yang baik. Latihan Penilaian Guru Berbasis Kinerja Latihan dan Praktik Pendampingan guru Latihan Analisis Kebutuhan Guru, Kualifikasi, Kompetensi dan Permasalahan Guru. Latihan Peningkatan Aktivitas Guru dalam KKG/MGMP Penjelasan tentang peran dan fungsi ICT dalam Pembelajaran Latihan praktis pengenalan ICT dan peralatan pendukung program ICT Penjelasan tentang Konsep Kualitas Pendidikan, Kendali Mutu, dan Penjaminan Kualitas Pendidikan Identifikasi dimensi dan Kepala Sekolah dan Pengawas membaca dan mempelajari bahan-bahan: bahan ajar cetak, AV, dan web-based. Kepala Sekolah dan Pengawas mengerjakan latihan dan tugas-tugas Analisis Kebutuhan guru dan pendataan profil guru Kepala Sekolah dan Pengawas membaca dan mempelajari bahan-bahan: bahan ajar cetak, AV, dan web-based tentang Kebutuhan Guru, Profil Guru, dan Kepala Sekolah sebagai Pembina. Kepala Sekolah dan Pengawas mengerjakan latihan dan tugas-tugas pengenalan ICT dan peralatan pendukungnya. Kepala Sekolah dan Pengawas membaca dan mempelajari bahan-bahan: bahan ajar cetak, AV, dan web-based tentang Pengelolaan Kualitas Pendidikan Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP 3

10 Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP No. Pertemuan Keterangan Tugas Mandiri 11 Himpunan & Pengelolaan Keuangan dalam gugus Diseminasi Best Practice dalam gugus indikator pendidikan kualitas Evaluasi dan Refleksi Kegiatan KKG/MGMP Praktik menulis proposal hibah Praktik perencanaan keuangan untuk unit pendidikan Penjelasan tentang Best Practice dalam pendidikan Strategi umum diseminasi Best Practice Latihan perencanaan diseminasi Best Practice dalam gugus Seminar Kepala Sekolah dan Pengawas mengerjakan latihan dan tugas-tugas identifikasi dimensi dan indikator kualitas pendidikan Kepala Sekolah dan Pengawas melakukan reviu dan refleksi terhadap kegiatan KKG/MGMP berdasarkan pengetahuan, pengalaman, dan dokumentasi yang tersedia. Kepala Sekolah dan Pengawas membaca dan mempelajari bahan-bahan: bahan ajar cetak, AV, dan web-based tentang Pengelolaan Keuangan Kepala Sekolah dan Pengawas mengerjakan latihan penulisan proposal hibah untuk unit pendidikan Kepala Sekolah dan Pengawas mengerjakan latihan dan tugas-tugas perencanaan keuangan untuk unit pendidikan Kepala Sekolah dan Pengawas membaca dan mempelajari bahan-bahan: bahan ajar cetak, AV, dan web-based tentang Best Practice dan Diseminasi Kepala Sekolah dan Pengawas mengerjakan latihan dan tugas-tugas perencanaan diseminasi Best Practice KESIMPULAN Program BERMUTU diciptakan untuk membuka era baru pengembangan guru, kepala sekolah dan pengawas yang diangkat berdasarkan Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14/2005. Program ini berpotensi mentransformasikan kelompok kerja pendidik menjadi sumber pengembangan mutu profesional yang berkelanjutan. Keberhasilan pengembangan mutu profesional ini sangat tergantung dari kepempinan dan peran kepala sekolah dan pengawas dalam pengelolaan mutu dan relevansi KKG/MGMP pada masa yang akan datang. 4 Program BERMUTU

11 Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP BAHAN BELAJAR MANDIRI (BBM) MANAJEMEN PANDUAN I: PROFIL KEBUTUHAN GURU 1. Pengenalan Karakteristik Pembelajaran yang Baik 2. Penilaian Kinerja Guru 3. Pendampingan Guru 4. Kualifikasi, Kompetensi, dan Permasalahan Guru 5. Tingkat Akativitas Guru dalam KKG/MGMP PANDUAN II: PENGELOLAAN KUALITAS KKG/MGMP 1. Analisis Lingkungan KKG/MGMP 2. Penyusunan Rencana Strategis KKG/MGMP 3. Pelaksanaan Pengelolaan KG/MGMP 4. Pemberdayaan KKG/MGMP 5. Mereviu Hasil Kegiatan KKG/MGMP 6. Analisis Kemajuan KKG/MGMP 7. Penyusunan laporan dan tindak lanjut PANDUAN III: PENGELOLAAN DANA KKG/MGMP 1. Penyusunan proposal hibah KKG/MGMP 2. Pertanggungjawaban penggunaan dana 3. Pengelolaan dan pelaporan dana yang akuntabel dan transparan PANDUAN IV: BEST PRACTICE 1. Hakikat Best Practice 2. Penulisan Best Practice 3. Diseminasi Best Practice Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP 5

12 Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP Kompetensi Pengawas Kepala Sekolah dan Guru STANDAR KOMPETENSI PENGAWAS 1. Kompetensi Kepribadian 2. Kompetensi Supervisi Manajerial 3. Kompetensi Supervisi Akademik 4. Kompetensi Evaluasi Pendidikan 5. Kompetensi Penelitian Pengembangan 6. Kompetensi Sosial STANDAR KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 1. Kompetensi Kepribadian 2. Kompetensi Manajerial 3. Kompetensi Kewirausahaan 4. Kompetensi Supervisi 5. Kompetensi Sosial STANDAR KOMPETENSI GURU 1. Kompetensi Pedagogik 2. Kompetensi Kepribadian 3. Kompetensi Sosial 4. Kompetensi Profesional 6 Program BERMUTU

13 Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP Unit 1: PERENCANAAN PENGELOLAAN KUALITAS KKG/MGMP Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP 7

14

15 Program BERMUTU 1.1. Analisis Lingkungan KKG/MGMP Waktu 100 Menit A. Pengantar Bagian ini merupakan tindak lanjut dari Paket Belajar yang pertama tentang profil kebutuhan guru. Data-data tentang profil kebutuhan guru yang telah dihasilkan pada bagian terdahulu dianalisis untuk dijadikan sebagai bahan perencanaan pemberdayaan guru melalui kegiatan KKG/MGMP. Dalam merencanakan program dan kegiatan KKG/MGMP diberikan peluang sebesar-besarnya untuk berimprovisasi sesuai dengan kebutuhan riil para guru di lapangan. Sehubungan dengan Undang-undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2008 tentang pengakuan hasil belajar sebelumnya (Recognition of Prior Learning), maka KKG/MGMP mempunyai peranan yang sangat krusial sebagai wadah dalam mengembangkan profesionalitas guru. Untuk itu KKG/MGMP perlu direvitalisasi dan dikelola secara profesional agar dapat menjalankan fungsi dan perannya secara maksimal. Di samping hal tersebut untuk mengetahui berbagai kelemahan, ancaman, peluang maupun kekuatan setiap KKG/MGMP perlu dilakukan analisis strategis yang disebut dengan SWOT Analysis. Keberhasilan Unit 1 tergantung dari ketersediaan narasumber yang berpengalaman dalam kegiatan gugus (kepala sekolah, pengawas atau ketua gugus yang berprestasi) serta kompeten dalam analisis SWOT; dan juga tergantung dari persiapan terlebih dahulu format yang disi dengan data dari Sekolah X dan Gugus Y sebagai contoh. Peserta juga diminta membawa pada sesi ini data tentang guru dari sekolah masing masing yang telah diisikan pada Topik 2, Unit 4, Bahan Belajar Mandiri (BBM) Profil Guru. B. Tujuan Setiap kegiatan selalu mempunyai tujuan. Tujuan dari analisis lingkungan KKG/MGMP ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui hal-hal yang merupakan faktor pendukung maupun faktor penghambat dari pelaksanaan KKG/MGMP. Secara lebih khusus tujuan pelatihan ini adalah: 1. Melatih kepala sekolah dan pengawas sekolah untuk melakukan analisis kebutuhan peningkatan kualitas guru berdasarkan data profil yang ada. 2. Melakukan analisis terhadap kekuatan, kelemahan peluang dan ancaman (SWOT analysis) yang merupakan faktor-faktor penentu keberhasilan pelaksanaan program/ kegiatan KKG/MGMP. Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP 9

16 Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP C. Alat, Bahan, Sumber, dan Nara Sumber 1. Alat: Alat yang diperlukan, alat presentasi seperti komputer/ lap top, LCD, OHP, dll., disesuaikan dengan kondisi yang ada. 2. Bahan (dilampirkan): 3. Sumber: 1. Format-format 1-6 tentang data kualifikasi, permasalahan, kebutuhan guru, teknik fasilitasi dalam peningkatan kualitas guru melalui kegiatan KKG/MGMP. 2. Format SWOT Analysis 3. Bagan Perumusan Strategi Berdasarkan Analisis SWOT Depdiknas Pedoman Gugus Sekolah. Depdiknas Revitalisasi MKKS/KKKS. 4. Nara sumber: Fasilitator, Kepala Dinas Pendidikan, Widya Iswara, Pengawas dan Kepala Sekolah yang telah mengikuti TOT. D. Prosedur Kegiatan Kegiatan ini meliputi langkah-langkah seperti bagan berikut. Pengantar Fasilitator menjelaskan tujuan pelatihan 1 5 Presentasi nara sumber contoh data kualifikasi, & teknik analisis SWOT 2 20 Diskusi kelompok tentang kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman bagi KKG/MGMP berdasarkan data; & pengisian format SWOT Penguatan: Rangkuman, kesimpulan 10 Presentasi hasil kerja kelompok Program BERMUTU

17 Program BERMUTU 1. Pengantar (5 menit) Fasilitator membuka sesi dan menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan KKG/MGMP yang akan dilaksanakan. Dia menjelaskan pentingnya KKG/MGMP untuk pencapaian peningkatan kompetensi dan kualifikasi guru melalui RPL. Dia meminta peserta membaca tentang Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Kegiatan KKG/MGMP yang memperlihatkan kerangka KKG/MGMP yang berkualitas sebagai tugas mandiri. Selanjutnya fasilitator memberikan pengarahan kepada peserta tentang pola kegiatan dalam diklat yang meliputi presentasi singkat nara sumber, diskusi kelompok membahas tentang analisis lingkungan beserta strategi alternatif yang diambil dalam penglolaan MGMP/KKG. Hasil diskusi masingmasing kelompok akan dipresentasikan dan ditanggapi oleh peserta yang lain. Selanjutnya Nara Sumber akan memberikan penguatan dan kesimpulan. 2. Presentasi Nara Sumber (20 menit) Nara sumber menyajikan contoh data kualifikasi, permasalahan, dan kebutuhan guru pada Sekolah X, Gugus Y, dengan menggunakan Bahan Format 1-6 yang sudah diisi, dan memperlihatkan dari data tersebut bagaimana menarik kesimpulan tentang kekurangan dan kekuatan dalam keadaan guru dalam gugus. Kemudian dengan memparagakan Bahan 2 (Format SWOT) dia menjelaskan bagaimana data yang diurut dalam formatformat tersebut dapat digunakan sebagai dasar analisis tentang kekuatan kelemahan peluang dan ancaman dalam meningkatkan mutu gugus (analisis SWOT). Akhirnya dia memperlihatkan Format 3 tentang kedudukan analisis SWOT dalam proses perencanaan strategi yang diperlukan untuk proses revitalisasi KKG/MGMP). 3. Diskusi Kelompok dan analisis SWOT (60 menit) Dari contoh analisis SWOT tersebut, peserta diminta untuk membuat analisis serupa berdasarkan masalahnya masingmasing. Selama 30 menit, para peserta secara berkelompok diminta untuk mengkaji ulang format yang telah diisi pada Topik 2, Unit 4, atau (kalau belum dibuat), mengisi format yang telah disediakan seperti tercantum pada Bahan (Formats 1-4) tentang permasalahan dan kebutuhan guru. Mereka diminta untuk menukar pendapat tentang masalah paling utama yang ditemukan. Kemudian untuk 30 menit berdasarkan temuan yang muncul dari format mereka diminta melakukan SWOT analisis bagi KKG/MGMP dengan mengisi Format SWOT. Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP 11

18 Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP 4. Presentasi hasil diskusi (10 menit) Wakil dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Kelompok lain menanggapi, memberi saran, dan menambahkan hal-hal yang belum lengkap. 5. Penguatan (5 menit) Fasilitator dan peserta membuat kesimpulan dari hasil diskusi dan analisis kelompok yang merupakan faktor-faktor penentu keberhasilan pelaksanaan program/kegiatan KKG/MGMP. Dia meminta hasil analisis SWOT disimpan di portofolio masing masing. E. Sumber Belajar 1. Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Kegiatan KKG/MGMP Fenomena di lapangan menunjukkan bahwa kinerja guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang diharapkan melaksanakan PAKEMI masih bervariasi dan kualitasnya masih perlu peningkatan dengan cara pelaksanaan pertemuan dalam kegiatan KKG untuk guru SD/MI dan MGMP untuk guru SMP/MTs. Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya pro aktif dari setiap orang yang peduli terhadap perkembangan pendidikan. Guru dituntut untuk bersikap profesional sebagai pendidik apalagi dengan lahirnya Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru yang menuntut guru untuk memiliki pendidikan relevan dengan yang diampunya,dan memiliki kompetensi antara lain: Kompetensi Pedagogik, Kepribadian, Profesional dan Sosial. Sedangkan untuk Kepala Sekolah sebagai Pendamping utama guru-guru di sekolah dituntut memiliki Kompetensi yang sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 13 Tahun 2007 yaitu: Kompetensi Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi, dan Sosial. Sedangkan Pengawas Sekolah sebagai Pembina Teknis, perlu memiliki bekal untuk bahan pembinaan terhadap Kepala sekolah dan Guru, dengan mempelajari, memahami dan melaksanakan Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Standar Kompetensi Pengawas Sekolah yang meliputi: Kompetensi Kepribadian, Supervisi Manajerial, Supervisi Akademik, Evaluasi Pendidikan, Penelitian Pengembangan dan Sosial. Untuk meningkatkan Kompetensi guru perlu pelaksanaan pendampingan dari Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah terutama dalam kegiatan KKG/MGMP. 12 Program BERMUTU

19 Program BERMUTU a. Tujuan pelaksanaan KKG/MGMP 1) Menumbuhkan kegairahan guru untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalm mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi program kegiatan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan diri sebagai guru. 2) Menyetarakan kemampuan dan kemahiran guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar sehingga dapat menunjang usaha peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan. 3) Mendiskusikan permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan mencari cara penyelesaian yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, guru, kondisi sekolah dan lingkungan. 4) Membantu guru memperoleh informasi teknis edukatif yang berkaitan dengan kegiatan keilmuan dan IPTEK, kegiatan pelaksanaan Kurikulum,metodologi, system evaluasi nsesuai dengan mata pelajaran yang bersangkutan. 5) Saling berbagi informasi dan pengalaman dalam rangka menyesuaikan perkembangan ilmu dan teknologi. b. Pelaksanaan Kegiatan KKG/MGMP 1) Mengadakan konsultasi dengan kepala sekolah, Pengawas sekolah, dan Dinas Pendidikan (Kabid/Kasi). 2) Mengadakan konsultasi dan koordinasi dengan MKKS dan KKPS. 3) Mengadakan hubungan kerja dengan organisasi organisasi masyarakat sekitar, dalam hal: - membantu/menyebarluaskan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan kepada masyarakat; - menyebarluaskan program-program pendidikan kepada masyarakat sehingga masyarakat menyadari akan pentingnya pendidikan; - berperan sebagai unsur pembaharu bagi kehidupan dan kemajuan masyarakat; - mengadakan kegiatan yang mendorong peserta didik untuk lebih meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi; - menciptakan kerjasama dengan semua unsur yang berkait dengan dunia pendidikan; - bekerjasama dengan masyarakat dalam pelaksanaan program program yang terkait; - mampu memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP 13

20 Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP 2. Analisis SWOT KKG/MGMP sebagai suatu organisasi didisain agar dapat berkontribusi terhadap upaya peningkatan kualitas guru. Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan (makro), pembelajaran (mikro) khususnya, perlu direncanakan dengan baik. Di samping itu, dalam menghadapi berbagai persoalan dewasa ini dan tantangan pendidikan di masa depan, KKG/MGMP sebagai penyelengara pendidikan diharapkan dapat melakukan terobosan baru dalam bidang manajemen yang mengacu pada keunggulan komparatif dan kompetitif (Unhalu, 2005). SWOT adalah akronin dari Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threaths., yang semuanya merupakan faktorfaktor strategis. SWOT merupakan metode analisis terhadap peluang dan ancaman dari faktor-faktor strategis yang berasal dari pihak luar KKG/MGMP dan analisis kekuatan dan kelemahan terhadap faktor-faktor internal KKG/MGMP. FAKTOR INTERNAL KEKUATAN (S) (tuliskan 5-10 kekuatan internal di sini) KELEMAHAN (W) (tuliskan 5-10 kelemahan internal di sini) FAKTOR EKSTERNAL PELUANG (O) (Tuliskan 5-10 peluang eksternal disini) ANCAMAN (T) (Tuliskan 5-10 ANCAMAN eksternal disini Strategi (SO) kekuatan vs peluang (Buat strategi di sini yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang) Strategi (ST) Kekuatan vs tantangan (Buat strategi di sini yang menggunakan kekuatan untuk menghindari/mengubahnya menjadi peluang) Strategi (WO) Kekuatan vs peluang (Buat strategi di sini yang memanfatkan peluang untuk mengatasi kelemahan Strategi (WT) Kelemahan vs tantangan (Buat strategi di sini yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman) Hasil SWOT digunakan untuk bahan/pertimbangan perumusan visi dan misi. 14 Program BERMUTU

21 Program BERMUTU F. Daftar Pustaka Depdikbud.1997/1998. Buku Pedoman Penyelenggaraan MGMP. Jakarta: Depdikbud. Depdiknas Revitalisasi MKKS/KKKS. Jakarta: Depdiknas. Fajar, Malik Kepmendikbud No. 162/U/2003 tentang Pedoman Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Jakarta: Biro Kepegawaian Depdiknas. Indrawati, Pengembangan Program MGMP.Widiaiswara PPPPTK IPA Jalal, Fasli dan Dedi Supriadi Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adi Cita. Rohiat Manajemen Sekolah Teori dan Praktek. Bandung: Refika Aditama. Sidi, Indra Jati Rambu-Rambu Penilaian Kinerja Sekolah. Jakarta: Depdiknas. Sutadji, Imam MGMP. Jakarta: Depdikbud, Ditjen Dikdasmen, Proyek pengadaan sarana dan peningkatan mutu Dikmenum. Unhalu Analisis SWOT. Unhalu. Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP 15

22 Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP G. Bahan yang dilampirkan Format 1.1: Pendataan kualifikasi profesi guru Satuan Pend. : Gugus : Kecamatan : Kab./Kota : Permasalahan NO Nama guru Gr kls/mat pel Kualifikasi Akademik Pedagogik Kepribadian Sosial Profesional Solusi Petunjuk pengisian format : 1. kolom 1, diisi dengan no urut 2. kolom 2, (sudah jelas) 3. kolom 3, (sudah jelas) 4. kolom 4, (sudah jelas) 5. Kolom permasalahan, tuliskan semua permasalahan berdasarkan jenis kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, kompetensi). Khusus permasalahan pedagogik.(lihat aspek kebutuhan guru pada format 1.3) Format 1.2: Identitafikasi Kebutuhan Guru No Materi 1 Pemahaman Kurikulum Pemetaan kompetensi dasar Penyusunan prota Penyusunan Promes Kebutuhan Guru dst 16 Program BERMUTU

23 Program BERMUTU No 2 Penyusunan Silabus Materi Komponen silabus Pemilihan Standar kompetensi Pemilihan kompetensi dasar Pengembangan indikator Pengembangan materi pokok Pengembangan pengalaman belajar Menentukan jenis penilaian dan penulisan instrumen sesuai pengembangan indikator Penentuan media dan sumber belajar Penentuan waktu 3 Penyusunan RPP Pemilihan kompetensi dasar dari silabus Pengembangan indikator Pengembangan materi pokok Penentuan media dan sumber belajar Pengembangan langkah pembelajaran Pengembangan penilaian berbasis kelas 4 Strategi Pembelajaran Penguasaan tujuh ketrampilan dasar mengajar Strategi pembelajaran CTL Kebutuhan Guru dst Strategi pembelajaran kooperatif Strategi pengajaran memecahan masalah 5 Lingkungan Belajar Penciptaan lingkungan yang Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP 17

24 Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP No Materi kondusif untuk belajar Pengelolaan kelas 6 Sumber Belajar, Media, LKS, Pajangan Media pembelajaran (Alat peraga, model, dll) LKS Pajangan kelas Sumber belajar 7 Penilaian berbasis kelas Penilaian tulis Penilaian unjuk kerja Penilaian produk Penilaian proyek Penilaian sikap Penilaian portofolio 8 Pengembangan Materi Pokok 9 Pengembangan profesionalisme guru 10. PTK Peningkatan kualias/program sertifikasi Kebutuhan Guru dst Catatan: - Kolom guru 1,2 dst, diisi sesuai nama guru berdasarkan DUK -Jenis kebutuhan guru ditunjukkan dengan memberikan tanda (v) 18 Program BERMUTU

25 Program BERMUTU Format 1.3: Format Pendataan Dan Inventarisasi Guru dalam KKG- SD (berdasarkan kelayakan Kualifikasi Pendidikan guru) Jumlah Guru No Mata pelajaran Berdasarkan kualifikasi pendidikan Jumlah S2 S1 < S1 1 Pendidikan Agama 2 Pend. Kewarganegaraan 3 Bahasa indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Pendidikan Jasmani, OR, Kes. 8 Seni Budaya 9 TIK 11 Muatan Lokal : a. Bahasa Inggris b. c. Jumlah Petujunjuk Pengisian dan Catatan : - Saudara diminta untuk mengisikan jumlah guru yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan, pada kolom tersedia. - Selanjutnya mohon dihitung % kualifikasi guru masing-masing jenjang. Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP 19

26 Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP Format : 1.4 FORMAT PENDATAAN DAN INVENTARISASI GURU dalam MGMP SMP (berdasarkan kelayakan Kualifikasi Pendidikan guru) No Mata pelajaran Jumlah guru berdasarkan kualifikasi Pendidikan S2 S1 < S1 Keterangan 1 Pendidikan Agama Sesuai/Tidak 2 Pend. Kewarganegaraan dst. 3 Bahasa indonesia 4 Bahasa Inggris 5 Matematika 6 IPA 7 IPS 8 Pendidikan Jasmani, OR, Kes. 9 Seni Budaya 11 TIK 12 Muatan Lokal : a. Bahasa Inggris b. c. Jumlah Petujunjuk Pengisian dan Catatan: - Saudara diminta untuk mengisikan jumlah guru yang mengajar sesuai dengan kelayakan/memenuhi kualifikasi pendidikan, dan guru yang mengajar pada mata pelajaran yang diampu tetapi tidak sesuai dengan kalayakan pada kolom tersedia. - Selanjutnya saudara mengdihitung % kualifikasi guru masing-masing jenjang. 20 Program BERMUTU

27 Program BERMUTU Format 1.5. Analisis permasalahan guru dalam KKG/MGMP Satuan Pendidikan : Gugus : Kecamatan : Kab/Kota : No Nama Guru matpel/kelas Permasalahan Petujunjuk Pengisian dan Catatan: - Saudara diminta untuk mengisikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi guru misalnya: a. Masalah kualifikasi pendidikan yang belum memenuhi S1/A4 b. Masalah missmatch c. Masalah kesulitan menyusun bahan ajar d. Masalah kesulitan menyusun perangkat pembelajaran e. Masalah kesulitan menerapkan PTK, PTS, Lesson study, CTL. f. Masalah kemampuan guru menyampaikan pertanyaan, g. Dll. Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP 21

28 Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP Format 1.6: Analisis cara dan teknik memfasilitasi guru untuk meningkatkan kualifikasi dan kualitas profesionalismenya dengan mengoptimalkan KKG/MGMP No Program Kegiatan Teknik memfasilitasi Kekuatan dari teknis yang direncanakan 22 Program BERMUTU

29 Program BERMUTU 2. Format SWOT FAKTOR INTERNAL KEKUATAN (S) (tuliskan 5-10 kekuatan internal di sini) KELEMAHAN (W) (tuliskan 5-10 kelemahan internal di sini) FAKTOR EKSTERNAL PELUANG (O) (Tuliskan 5-10 peluang eksternal disini) ANCAMAN (T) (Tuliskan 5-10 ANCAMAN eksternal disini Strategi (SO) kekuatan vs peluang (Buat strategi di sini yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang) Strategi (ST) Kekuatan vs tantangan (Buat strategi di sini yang menggunakan kekuatan untuk menghindari/mengubahnya menjadi peluang) Strategi (WO) Kekuatan vs peluang (Buat strategi di sini yang memanfatkan peluang untuk mengatasi kelemahan Strategi (WT) Kelemahan vs tantangan (Buat strategi di sini yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman) 3. Bagan : Langkah-langkah Perumusan Strategi Analisis Lingkungan MGMP Kajian visi,misi Depdiknas, Penentuan bisnis (kegiatan/ Usaha) Misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, tujuan KKG/MGMP ANALISIS INTERNAL ANALISIS PORTOFOLIO KKG/MGMP (Analisis kinerja di masa lalu dan skrg) MGMP) ANALISIS EKSTERNAL (PELUANG & ANCAMAN PERUMUSAN PELUANG DAN MASALAH UTAMA IDENTIFIKASI DAN EVALUASI ALTERNATIF STRATEGI PERUMUSAN STRATEGI PERUMUSAN RENCANA JK. PJG, MNGH, PDK PERUMUSAN PROG TAHUNAN Sumber : Indrawati,Widyaiswara PPPPTK IPA Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP 23

30 Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP 1.2. Penyusunan Rencana Strategis KKG/MGMP Waktu 100 Menit A. Pengantar Penyelenggaraan kegiatan yang mendukung profesionalisme guru merupakan salah satu tanggung jawab pengawas dan kepala sekolah melalui kegiatan KKG/MGMP. Agar kegiatan KKG/MGMP mempunyai tujuan, sasaran, jadwal pelaksanaan, konsep, dan terukur keberhasilannya, perlu adanya perencanaan yang memadai. Perencanaan tersebut tidak bermakna sempit seperti kegiatan guru dalam sesi KKG/MGMP, namun mempunyai arti yang lebih luas sebagai rencana strategis bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah untuk mendorong efektivitas program peningkatan profesionalisme guru. Rencana strategis perlu mencantumkan langkah yang menjamin kualitas pada tingkat perencanaan, pelaksanaan kegiatan tindak lanjut dan evaluasi. Rencana strategis tersebut disusun secara bersama-sama oleh Team Work (yang terdiri dari Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Pengurus gugus Sekolah/MGMP dan Komite Sekolah, dan stakeholder). Dalam sesi ini kegiatan perencanaan hanya sampai pada dua aspek: pengidentifikasian (a) visi dan misi Rencana Strategis berdasarkan analisis pemasalahan dan kebutuhan guru yang telah dilakukan pada Panduan 2, Unit 4, dan analisis SWOT (Panduan 2 ini Unit 1, kegiatan Analisis Lingkungan KKG/MGMP); pententuan kebijakan operasional untuk penelolaan kegiatan KKG/MGMP. dan (b) pengidentifikasian proses dan keputusan yang diperlukan untuk menjamin dan meningkatkan mutu program KKG/MGMP. Penyusunan rencana kerja KKG/MGMP sendiri merupakan peran dan fungsi pengurus KKG/MGMP. Input dan bimbingan dari kepala sekolah dan pengawas diperlukan dalam proses penyususan rencana kerja tersebut, tetapi lebih dahulu mekanisme untuk menghubungi dalam teamwork para pengurus KKG/MGMP dan kepala sekolah dan pengawas perlu dibangun. Para peserta diminta membawa hasil analisis SWOT dari Unit 1.1. ke sesi ini. 24 Program BERMUTU

31 Program BERMUTU B. Tujuan Setelah mempelajari modul ini peserta dapat: Menyusun kebijakan operasional untuk peran kepala sekolah dan pengawas dalam membimbing program KKG/MGMP yang berkualitas Menyusun visi dan misi KKG/MGMP, berdasarkan kebutuhan guru di gugus/rayon dan analisis SWOT yang sudah dilakukan. C. Alat dan Bahan 1. Alat Alat presentasi seperti komputer/ lap top, LCD, OHP, dll., disesuaikan dengan kondisi yang ada. 2. Bahan (dilampirkan, lihat Bagian G) Format untuk kebijakan operasional pertanggungjawaban mutu KKG/MGMP 3. Sumber Suynito dan Ganif, Contoh Pedoman Untuk Kebijakan Operasional Pelaksanaan Kegiatan KKG/MGMP Depdiknas Pedoman Gugus Sekolah. Depdiknas Revitalisasi MKKS/KKKS. D. Prosedur Kegiatan Pengantar, fasilitator menjelaskan tujuan dan proses penyusuan kebijakan, visi dan misi KKG/MGMP Pembacaan dan penyusunan kibijakan operasional KKG/MGMP Penyusunan visi dan misi KKG/MGMP 10 Presentasi hasil diskusi & Penguatan 4 Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP 25

32 Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP 1. Pengantar (5 menit) Fasilitator membuka sesi dengan menyampaikan bahwa kompetensi kepemimpinan bagi para kepala sekolah dan pengawas berhubungan erat dengan pembimbingan dalam proses pengembangan rencana strategis KKG/MGMP. Dia merangkum isi dari Pengantar Unit ini kepada peserta sebagai pengarahan. Kemudian dia jelaskan tujuan untuk sesi ini, yaitu penyusunan visi misi dan tujuan dari rencana strategis untuk KKG/MGMP. 2. Penyusunan kebijakan operasional untuk KKG/MGMP (45 menit) Fasilitator mengarahkan peserta kepada Sumber 1 (Lihat Bagian F.Sumber Belajar) Pedoman Untuk Kebijakan Operasional Pelaksanaan Kegiatan KKG/MGMP. Dia meminta naskah ini dibaca dalam kelompok selama 10 menit. Kemudian peserta diminta untuk mempertimbangkan pentingnya kebijakan operasional untuk menjamin kualitas dan relevansi KKG/MGMP secara kesinambungan, dan materi pokok yang perlu dimaskukan dalam kebijakan operasional. Pertanyaan berikut ini perlu didiskusikan: Hal Pokok untuk Kebijakan Operasional 1. Manfaat-manfaat yang diharapkan. 2. Pihak yang terlibat dalam kegiatan gugus, baik orang maupun lembaga, termasuk jumlah guru per sekolah, kehadiran yang terus-menurus 3. Guru pemandu yang akan membimbing, termasuk proses seleksi 4. Peran masing-masing dalam kegiatan KKG/MGMP termasuk rencana kunjungan ke selokah sebagai tindak lanjutan dari pengawas 5. Jenis kegiatan yang akan dilakukan 6. Jenis kegiatan tindak lanjut di sekolah 7. Pengelolaan Kegiatan KKG/MGMP dan kebijakan operasional, termasuk tempat, frekuensi, waktu, anggaran, penelolaan penyelenggaran kegiatan 8. Strategi untuk monitoring dan evaluasi, termasuk absensi dan keaktifvan guru, serta output apa yang akan diminta dari setiap unsur para guru, kepala sekolah dan pengawas, sebagai anggota KKG/MGMP; dan bagaimana output ini akan dinilai. 9. Kerjasama dengan instansi lain seperti LPMP dan LPTK setempat untuk dapat pembimbing, penilaian dan monitoring. Setelah diskusi selesai, peserta diminta untuk menyusun kebijakan operasional untuk KKG/MGMP mereka sendiri, dengan 26 Program BERMUTU

33 Program BERMUTU memastikan bahwa pertanyaan di atas dijawab dalam draf mereka. Fasilitator mengarah perhatian mereka kepada contoh kerangka sistematika untuk penyusunan kebijakan operasional pertanggunjawaban mutu KKG/MGMP (Lihat Bahan 1 yang dilampirkan: Kebijakan Operasional Pertanggunjawaban Mutu KKG/MGMP) 3. Penyusunan visi, misi dalam kelompok (40 menit) Dengan kebutuhan yang diuraikan dalam proses penentuan kebijakan operasional, sekarang peserta sudah siap untuk menyusun visi dan misi KKG/MGMP. Sebagai langkah pertama Fasilitator meminta peserta membaca dan mendiskusikan Sumber Belajar F.1. Rencana Strategis KKG/MGMP yang telah didistribusikan selama 10 menit. Selesai naskah dibaca, fasilitator mendidistribusikan format untuk penyusunan visi, misi dan tujuan, (lihat di bawah ini). Selama 15 menit, peserta mendiskusikan bersama gagasan mereka tentang visi dan misi yang sesuai dengan kebutuhan lingkungan yang sudah dikaji, dan kebijakan operasional yang baru disusun. Tujuan diskusi adalah untuk menyetujui inti dari visi dan misi KKG/MGMP mereka. Kemudian fasilitator meminta mereka memperhatikan makna kata visi dan misi dalam format berikut ini. Akhirnya peserta menyusun visi dan misi bersama, sesuai dengan makna visi dan misi yang dirincikan dalam bacaan yang baru dikaji. Visi menggambarkan profil KKG/MGMP yang diinginkan di masa depan. Diwarnai oleh peluang dan tantangan yang diyakni akan terjadi Misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tujuan, kewajiban, rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Visi dan Misi Rencana Strategis KKG/MGMP 4 Penguatan (10 menit) Fasilitator meminta perwakilan dari kelompok menjelaskan bagaimana peran visi dan misi seharusnya berdampak pada program KKG/MGMP dan motivasi semua pihak yang terlibat. Dia meminta semua peserta menyimpan format kebijakan operasional dan visi dan misi KKG/MGMP dalam portofolio Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP 27

34 Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP E. Sumber Belajar 1. Pedoman Untuk Kebijakan Operasional Pelaksanaan Kegiatan KKG/MGMP Tujuan pertemuan KKG/MGMP Menurut Sunyitno dan Rojikin, 2007), pertemuan KKG/MGMP merupakan mekanisme pendukung utama bagi para guru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam melakukan proses pembelajaran di kelas. Kegiatan tersebut memberikan kesempatan kepada guru untuk: Menerima pelatihan lebih lanjut untuk melengkapi sesuatu yang telah diterima dalam pelatihan di berbagai tingkat. Membuat dan mengujicobakan bahan-bahan atau alat peraga dan alat bantu pengajaran yang akan dipergunakan di kelas masing-masing. Mendiskusikan masalah-masalah yang dihadapi di kelas dan menerima saran-saran dari guru inti dan guru-guru lainnya (peer teachers). Kegiatan yang Dilaksanakan dalam Pertemuan KKG/MGMP Pada umumnya kegiatan KKG/MGMP membahas masalahmasalah pembelajaran, misalnya: RPP, termasuk membuat langkahlangkah pembelajaran, membuat dan mengujicobakan alat bantu belajar, serta peer teaching. Kegiatan KKG/MGMP hendaknya bervariasi dan diupayakan melibatkan peserta secara aktif. Contoh-contoh kegiatan itu di antaranya adalah: Mengujicobakan kegiatan baru (contohnya, percobaan IPA atau permainan bahasa). Membuat dan mencobakan alat bantu mengajar. Peer teaching diikuti dengan diskusi. Menyaksikan tayangan video tentang guru yang sedang mengajar. Mengunjungi sekolah-sekolah. Mengevaluasi hasil pekerjaan siswa. Mengkaji buku teks dan mendiskusikan cara penggunaannya. Dalam pertemuan tersebut juga harus ada kesempatan bagi para peserta untuk menyampaikan masalah-masalah yang relevan untuk didiskusikan dalam kelompok. 28 Program BERMUTU

35 Program BERMUTU Guru Inti/Pemandu Untuk menunjang kemajuan pelaksanaan pembelajaran perlu ada orang di masing-masing KKG/MGMP yang mempunyai keahlian melatih dan membantu rekan-rekan guru lainnya. Untuk hal ini, sistem guru inti telah dikembangkan. Guru Inti adalah guru di masing-masing KKG/MGMP yang telah dilatih untuk membantu rekannya, mahir dalam pengelolaan pengajaran, serta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat disebarkan ke rekanrekan guru lain di gugusnya. Penyebaran tersebut dapat berlangsung melalui kegiatan KKG/MGMP maupun kegiatan langsung di sekolah dan kelas. Biasanya dipilih guru inti untuk setiap mata pelajaran pokok, termasuk mata pelajaran yang menjadi fokus PAKEM/CTL, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, dan IPS. Salah satu orang guru inti bertanggung jawab atas setiap mata pelajaran yang menjadi fokus program PAKEM, yaitu: Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS. Guru inti dapat dipilih dari guru dengan kriteria sebagai berikut. Harus memiliki pengalaman mengajar minimal selama 3 tahun. Memiliki kemampuan dan dedikasi yang tinggi serta berhasil sebagai guru. Mau dan mampu mempelajari pendekatan dan metodologi baru. Mampu melatih guru lain, serta mengkomunikasikan ide-ide, dan temuan-temuan baru kepada kepala sekolah dan pengawas. Untuk melaksanakan tugasnya, guru inti hendaknya: Dilatih sebagai ahli dalam mata pelajaran. Mengetahui kebutuhan rekan-rekan guru. Bersama rekan-rekan guru, kepala sekolah, dan pengawas merencanakan program KKG/MGMP. Memimpin sebagai fasilitator pelaksanaan kegiatan KKG/MGMP. Guru Hendaknya guru tidak hanya ikut hadir dalam kegiatan KKG/MGMP, tetapi aktif terlibat dalam kegiatan tersebut, misalnya: mengemukakan pendapat tentang suatu masalah, mengemukakan ide pembuatan alat bantu belajar, dan aktif dalam ujicoba atau simulasi kegiatan belajar mengajar. Dia juga harus menerapkan hasil pertemuannya di sekolahnya dan memberi umpan balik terhadap keberhasilan penerapan di sekolah. Tugas guru antara lain adalah: Memberi masukan untuk perencanaan kegiatan KKG/MGMP. Menghadiri kegiatan KKG/MGMP. Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP 29

36 Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP Menyumbangkan pikiran dan pemecahan masalah yang diangkat di KKG/MGMP. Konsisten dalam menerapkan hasil-hasil KKG/MGMP di kelas/sekolah masing-masing. Memberikan umpan balik kepada guru pemandu mata pelajaran dan kepala sekolah atau pengawas sekolah tentang penerapan hasil KKG/MGMP dan penataran. Peran Kepala Sekolah Kepala sekolah seharusnya sangat tahu tentang kebutuhan sekolahnya. Sebaiknya beliau aktif terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan KKG/MGMP ini. Kepala sekolah yang sering ikut serta dan menunjukkan minat terhadap kegiatan KKG/MGMP akan lebih memberi semangat kepada gurunya. Dia juga hendaknya membantu dan memonitor guru-gurunya dalam penerapan hasil kegiatan KKG/MGMP di kelas. Tugasnya antara lain adalah: Melaksanakan konsultasi dengan guru inti mata pelajaran mengenai pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolahnya sebagai masukan untuk perencanaan kegiatan pembelajaran. Menghadiri dan ikut serta dalam kegiatan KKG/MGMP dan MKKS. Memonitor pelaksanaan tindak lanjut kegiatan KKG/MGMP di sekolah yang dipimpinnya. Memberikan umpan balik tentang penerapan hasil penataran guru. Peran Pengawas Pengawas hendaknya hadir setidaknya satu kali sebulan dalam pertemuan mingguan. Hal tersebut dimaksudkan agar pengawas bisa melihat langsung kegiatan nyata apa yang sedang dilaksanakan pada KKG/MGMP dan ia dapat memberikan bantuan dan saran-saran yang bermanfaat bagi para peserta. Pengawas dapat mengunjungi semua sekolah di wiliyah binaannya (rayon/subrayon) secara teratur untuk mengetahui keadaan dan kebutuhan setiap sekolah dan guru. Oleh karena itu, beliau berperan sebagai pembantu dalam penyusunan dan pelaksanaan program gugus dan memberi semangat kepada guru untuk ikut serta dalam kegiatan gugus serta menerapkan hasil kegiatan gugus di kelasnya masing-masing. Tugas pengawas antara lain adalah: Memonitor kegiatan masing-masing sekolah dan kelas. Membantu para guru inti dalam perencanaan dan persiapan kegiatan KKG/MGMP sesuai kebutuhan guru. 30 Program BERMUTU

37 Program BERMUTU Menghadiri dan ikut serta dalam kegiatan KKG/MGMP dan MKKS. Memonitor pelaksanaan tindak lanjut dan dampak hasil KKG/MGMP dan penataran di sekolah. Membantu guru dalam masalah kegiatan belajar mengajar. Memberikan umpan balik kepada guru dan kepala sekolah tentang hasil supervisi. 2. Rencana Strategis KKG/MGMP (Source: Depdiknas Manajemen dan Pemanfatan gugus sekolah) Rancang bangun program KKG/MGMP merupakan salah satu bagian yang sangat menentukan dalam peningkatan kinerja KKG/MGMP. Kegiatan penyusunan rancang bangun merupakan kegiatan awal dari serangkaian sistem manajemen kinerja KKG/MGMP yang sangat penting. Rancang bangun program KKG/MGMP sangat bermanfaat untuk pencapaian visi, misi, dan tujuan KKG/MGMP yang berkualitas dan realistis. Rencana Pengembangan program KKG/MGMP merupakan rencana yang komprehensif untuk mengoptimalkan pemanfaatkan segala sumberdaya yang ada dan yang mungkin diperoleh guna mencapai tujuan yang diinginkan di masa datang. Rencana pengembangan KKG/MGMP harus berorientasi ke depan dan secara jelas bagaimana menjembatani antara kondisi saat ini dan harapan yang ingin dicapai di masa depan. Rencana pemgembangan KKG/MGMP merupakan rencana yang secara komprehensif memperhatikan peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal, memperhatikan kekuatan dan kelemahan internal, dan kemudian mencari dan menemukan strategi dan program-program untuk memanfaatkan peluang dan kekuatan yang dimiliki, mengatasi tantangan dan kelemahan yang ada, guna mencapai visi yang diinginkan. Dengan demikian dalam rencana pengembangan KKG/MGMP harus tergambar secara jelas: 1. Visi KKG/MGMP yang menunjukkan gambaran MGMP di masa datang (jangka panjang) yang diinginkan. 2. Misi KKG/MGMP yang merupakan tindakan/upaya untuk mewujudkan visi KKG/MGMP yang telah ditetapkan sebelumnya. 3. Tujuan pengembangan MGMP yang merupakan apa yang ingin dicapai dalam upaya pengembangan MGMP pada kurun waktu menengah, misalnya untuk 3-6 tahun. Penentuan visi, misi, keyakinan dasar, nilai dasar, dan tujuan; a. Penentuan visi Visi adalah imajinasi moral yang menggambarkan profil KKG/MGMP yang diinginkan di masa depan. Imajinasi Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP 31

38 Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP ke depan akan selalui diwarnai oleh peluang dan tantangan yang diyakni akan terjadi di masa depan. Visi juga harus mempertimbangkan potensi yang dimiliki KKG/MGMP dan harapan masyarakat yang dilayani. Rumusan visi hendaknya: a) mencerminkan apa yang ingin dicapai, b) memberikan arah dan fokus, c) mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan, strategi yang terdapat dalam sebuah KKG/MGMP, d) memiliki orientasi terhadap masa depan sehingga segenap jajaran harus berperan dalam mendefinisikan dan membentuk masa depan KKG/MGMPnya, e) mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan MGMP, f) mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan KKG/MGMP. Dengan visi yang jelas diharapkan mampu: a) menarik komitmen dan mengggerakkan orang, b) menciptakan makna bagi kehidupan anggota, c) menciptakan standar keunggulan dan d) menjembatani keadaan sekarang dan masa depan. b. Perumusan misi Misi adalah tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Jadi misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk ruusan tujuan, kewajiban, rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Rumusan misi hendaknya menjawab pertanyaan siapa KKG/MGMP dan apa yang dilakukan KKG/MGMP. Dengan demikian rumusan misi hendaknya: a) melingkup semua pesan yang terdapat dalam visi, b) memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan dicapai, c) memberikan petunjuk kelompok sasaran mana yang akan dilayani, d) memperhitungkan berbagai masukan dari stakeholder. c. Penentuan keyakinan dasar Perwujudan visi melalui misi KKG/MGMP memerlukan waktu yang lama atau perjalanan panjang ke suatu keadaan yang belum pernah dialami. Dalam perjalanan tersebut akan dijumpai banyak rintangan, kegagalan, dan keberhasilan. Oleh karena itu diperlukan semangat besar untuk menempuh perjalanan panjang tersebut untuk menghindari penghentian perjalanan hanya karena terjadinya kegagalan. Semangat besar hanya akan dimiliki oleh seluruh karyawan yang memiliki keyakinan dasar yang kuat terhadap kebenaran visi dan misi KKG/MGMP. Contoh keyakinan KKG/MGMP yang pengurusnya memiliki keyakinan bahwa peraihan visi dan pelaksanaan misi dapat dilakukan melalui kerja sama anta lain dirumuskan dengan pernyataan berikut. Melalui kerja sama dan komitmen, kami akan membangun potensi kekuatan kami untuk mencapai visi melalui pelaksanaan misi untuk memberikan fasilitasi kepada guru-guru IPA. 32 Program BERMUTU

UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP

UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP UNIT 7 : PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu: 120 menit A. PENGANTAR Banyak upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Salah satu kegiatan yang

Lebih terperinci

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam Unit 8 gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam A. PENGANTAR Banyak upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

Bahan Belajar Mandiri BAGI GURU Bahasa Inggris SMP

Bahan Belajar Mandiri BAGI GURU Bahasa Inggris SMP Bahan Belajar Mandiri BAGI GURU Bahasa Inggris SMP Paket Pembelajaran BERMUTU Better Education Through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN tentang guru, yang menyebutkan bahwa, guru adalah pendidik profesional

BAB I PENDAHULUAN tentang guru, yang menyebutkan bahwa, guru adalah pendidik profesional BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Guru memiliki peran strategis dalam meningkatkan proses pembelajaran dan mutu peserta didik. Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM

UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP B. Praktik KKG dan MGMP Untuk Meningkatkan PAKEM UNIT 6 : KKG DAN MGMP A. Pengelolaan KKG dan MGMP Waktu : 3 jam 45 menit A. Pendahuluan Pada paket pelatihan

Lebih terperinci

UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN?

UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN? UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN? UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU

Lebih terperinci

KEBIJAKAN TEKNIS. Oleh: Winarno, M.Sc

KEBIJAKAN TEKNIS. Oleh: Winarno, M.Sc KEBIJAKAN TEKNIS Oleh: Winarno, M.Sc 1 Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional tahun 2004-2009 menetapkan bahwa

Lebih terperinci

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat Naskah Soal Ujian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Petunjuk: Naskah soal terdiri atas 7 halaman. Anda tidak diperkenankan membuka buku / catatan dan membawa kalkulator (karena soal yang diberikan tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Kehidupan masa mendatang cenderung semakin kompleks dan penuh tantangan yang lebih terbuka, sehingga sangat dibutuhkan kehadiran setiap insan yang kompeten

Lebih terperinci

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN KKG dan MGMP LAMPIRAN 2 CONTOH INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI KKG/MGMP UNTUK KETUA KKG/MGMP *) DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal abad XXI, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Tantangan pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah dilaksanakan mengenai studi tentang Peranan Kinerja MGMP PKn dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru SMP (Studi Kasus Terhadap

Lebih terperinci

EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM BETTER EDUCATION THROUGH MANAGEMENT UNIVERSAL AND TEACHER UPGRADING (BERMUTU) DI KOTA GORONTALO

EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM BETTER EDUCATION THROUGH MANAGEMENT UNIVERSAL AND TEACHER UPGRADING (BERMUTU) DI KOTA GORONTALO Jaenuddin, Hubungan Kecerdasan Interpersonal dan. EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM BETTER EDUCATION THROUGH MANAGEMENT UNIVERSAL AND TEACHER UPGRADING (BERMUTU) DI KOTA GORONTALO NUNUNG LAWENGA Pengawas Sekolah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. internasional bukan lagi lokal atau nasional (Permadi, 2007). Untuk menjawab

BAB 1 PENDAHULUAN. internasional bukan lagi lokal atau nasional (Permadi, 2007). Untuk menjawab BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dampak globalisasi telah memasuki berbagai aspek kehidupan. Disadari atau tidak semua kalangan perlu menyiapkan diri dan menyikapinya dengan baik. Pada era ini

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam upaya membantu siswa untuk mencapai tujuan, maka guru harus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam upaya membantu siswa untuk mencapai tujuan, maka guru harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam upaya membantu siswa untuk mencapai tujuan, maka guru harus memaksimalkan peran sebagai guru yang berkompeten, diantaranya mengembangkan bahan pelajaran

Lebih terperinci

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA KTSP DAN IMPLEMENTASINYA Disampaikan pada WORKSHOP KURIKULUM KTSP SMA MUHAMMADIYAH PAKEM, SLEMAN, YOGYAKARTA Tanggal 4-5 Agustus 2006 Oleh : Drs. Marsigit MA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KTSP DAN

Lebih terperinci

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN Lampiran 3 Instrumen Pengembangan KKG dan MGMP RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN KKG dan MGMP LAMPIRAN 3 CONTOH INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) / MUSYAWARAH GURU MATA

Lebih terperinci

bagi Guru pemandu MGMP Matematika Bangkalan Tanggal 2 s.d. 7 Agustus 2010 di SMP Negeri 2 Blega

bagi Guru pemandu MGMP Matematika Bangkalan Tanggal 2 s.d. 7 Agustus 2010 di SMP Negeri 2 Blega TUGAS MATA KULIAH MENEJEMEN PELATIHAN DAN TKM DOSEN PENGAMPU : Dr.H.M.NASIR, mpd PROPOSAL PELATIHAN Program BERMUTU bagi Guru pemandu MGMP Matematika Bangkalan Tanggal 2 s.d. 7 Agustus 2010 di SMP Negeri

Lebih terperinci

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN KKG dan MGMP LAMPIRAN 1 CONTOH INSTRUMEN EVALUASI DIRI ANGGOTA KKG/MGMP *) DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016 PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

Lebih terperinci

PERANAN SERTIFIKASI GURU DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M. Pd. **)

PERANAN SERTIFIKASI GURU DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M. Pd. **) PERANAN SERTIFIKASI GURU DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M. Pd. **) A. Pendahuluan Undang- Undang sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 11 ayat 1 mengamanatkan

Lebih terperinci

PERANAN MGMP PENJAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU PENJAS. Oleh. Drs. Andi Suntoda S., M.Pd.

PERANAN MGMP PENJAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU PENJAS. Oleh. Drs. Andi Suntoda S., M.Pd. PERANAN MGMP PENJAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU PENJAS Oleh Drs. Andi Suntoda S., M.Pd. LANDASAN HUKUM UU RI Pasal 5 nomor 20 tahun 2003 : Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD Pendidikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD Pendidikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD Pendidikan Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, dilakukan di Gugus

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 JUKNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 G. URAIAN PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS Kepala Sekolah Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1 PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH TAHUN 2012 LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2011 i Pelaksanaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 B. TUJUAN 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan kepemimpinan saat ini adalah menghadapi perubahan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan kepemimpinan saat ini adalah menghadapi perubahan lingkungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan kepemimpinan saat ini adalah menghadapi perubahan lingkungan yang cepat berubah dengan percepatan (acceleration) yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN ON THE JOB LEARNING PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH TAHUN 2012 LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2011 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012

Petunjuk Teknis Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012 i Pelaksanaan In Service Learning 1 Tahun 2012 LPPKS INDONESIA 2013 ii Pelaksanaan In-Service Learning 1 Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 JUKNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 G. URAIAN PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU

DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU 3 PANDUAN PENYELENGGARAAN DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut: Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR 53 LAMPIRAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah

Lebih terperinci

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

FORM EDS KEPALA SEKOLAH FORM EDS KEPALA SEKOLAH NAMA : Nuptk : 1. KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... 2. KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 44 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

Kebijakan Teknis PPPPTK Matematika

Kebijakan Teknis PPPPTK Matematika I TU URI HANDAY AN TW DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN 2009 Kebijakan Teknis PPPPTK Matematika GY A Y O M AT E M A T AK A R DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN

Lebih terperinci

PANDUAN KERJA 1 IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI KEPALA SEKOLAH

PANDUAN KERJA 1 IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI KEPALA SEKOLAH PANDUAN KERJA 1 IMPLEMENTASI PROGRAM INDUKSI BAGI KEPALA SEKOLAH 1. Pendahuluan Induksi merupakan tahap penting dalam Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPB) bagi seorang guru. Program Induksi Guru

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN HO-3D-01 PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum, menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan)

Lebih terperinci

PEDOMAN. ToT PENILAI KINERJA GURU Tim Inti Provinsi dan Tim Inti Kabupaten

PEDOMAN. ToT PENILAI KINERJA GURU Tim Inti Provinsi dan Tim Inti Kabupaten PEDOMAN ToT PENILAI KINERJA GURU Tim Inti Provinsi dan Tim Inti Kabupaten PROGRAM BETTER EDUCATION TROUGH REFORMED MANAJEMEN TEACHER UPGRADING (BERMUTU) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2011 PEDOMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang. Sekolah Dasar, telah menjadi komitmen pemerintah yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang. Sekolah Dasar, telah menjadi komitmen pemerintah yang harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang Sekolah Dasar, telah menjadi komitmen pemerintah yang harus diwujudkan secara nyata. Salah satu langkah yang ditempuh

Lebih terperinci

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP Makalah disampaikan pada Pelatihan dan Pendampingan Implementasi KTSP di SD Wedomartani Oleh Dr. Jumadi A. Pendahuluan Menurut ketentuan dalam Peraturan

Lebih terperinci

GURU PEMBELAJAR. Budi Kusumawati. Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

GURU PEMBELAJAR. Budi Kusumawati. Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan GURU PEMBELAJAR Budi Kusumawati Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan PROGRAM PENGEMBANGAN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (RPJMN 2015 2019) Sasaran

Lebih terperinci

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

PENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3

PENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3 UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGJAR UNIT 4 PERSIAPAN DAN PRAKTIK MENGAJAR Pendahuluan Persiapan dan praktik mengajar adalah salah satu unit yang penting dalam setiap tahapan pelatihan. Unit ini memberikan

Lebih terperinci

REKAPITULASI DAN KETEGORISASI FIELDNOTE DATA PENELITIAN

REKAPITULASI DAN KETEGORISASI FIELDNOTE DATA PENELITIAN 241 Lampiran 7 REKAPITULASI DAN KETEGORISASI FIELDNOTE DATA PENELITIAN No. Seri Fieldnote Pokok Masalah Responden P R : 05 (Gabungan) : Proses Penyusunan Kurikulum Pelatihan Penguatan Pengawas Sekolah

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN BAGI GURU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK DENGAN

Lebih terperinci

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas PAPARAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 PERTAMA: KONSEP DASAR 2 Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang

Lebih terperinci

SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL

SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL Di dalam penulisan proposal pengajuan DBL menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut: 1. HALAMAN JUDUL 2. HALAMAN PENGESAHAN Halaman pengesahan ditandatangani oleh

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU GTK MELALUI KOMUNITAS GTK

PELAKSANAAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU GTK MELALUI KOMUNITAS GTK PELAKSANAAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU GTK MELALUI KOMUNITAS GTK JAKARTA, 13 FEBRUARI 2017 Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ARUS DATA DAPODIK KE GTK

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Membuka Dan Menutup Pelajaran Guru sangat memerlukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan sikap mental

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal PNFI Depdiknas i Pendidikan diselenggarakan secara berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat baik lokal, nasional, maupun global sehingga mampu mewujudkan

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah

Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya sehingga LPPKS Indonesia di Surakarta dapat menyelesaikan penyusunan Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat

Lebih terperinci

Retno Sri Iswari, Sri Mulyani ES, Sigit Saptono, Endah Peniati, Eling Purwantoyo. Abstrak FMIPA UNNES

Retno Sri Iswari, Sri Mulyani ES, Sigit Saptono, Endah Peniati, Eling Purwantoyo. Abstrak FMIPA UNNES UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU SMA MENGAJAR BIOLOGI DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, INOVATIF, DAN MENYENANGKAN DI MGMP BIOLOGI KABUPATEN DEMAK Retno Sri Iswari, Sri Mulyani ES, Sigit Saptono,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah/madrasah (LPPKS)

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah/madrasah (LPPKS) Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah/madrasah (LPPKS) Jl. Parangkusumo No. 51 Purwosari - Surakarta Jawa Tengah 57147 Telp./Fax: +62 271 716657 E-mail : lp2kssolo@gmail.com ii KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Bab I Pendahuluan Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni telah membawa perubahan hampir disemua bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Perubahan pada bidang

Lebih terperinci

SILABUS SEBAGAI LANDASAN PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BAGI GURU YANG PROFESIONAL

SILABUS SEBAGAI LANDASAN PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BAGI GURU YANG PROFESIONAL SILABUS SEBAGAI LANDASAN PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BAGI GURU YANG PROFESIONAL H. Syaiful Sagala Abstrak Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi

Lebih terperinci

UNIT 1: RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 UNIT 1-1

UNIT 1: RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 UNIT 1-1 UNIT 1 RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 UNIT 1 RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 Pendahuluan DBE3 bertujuan untuk mendukung Kementerian Pendidikan Nasional dan

Lebih terperinci

PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH MELALUI SELEKSI AKADEMIK DAN DIKLAT. Oleh Andi Muliati AM

PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH MELALUI SELEKSI AKADEMIK DAN DIKLAT. Oleh Andi Muliati AM PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH MELALUI SELEKSI AKADEMIK DAN DIKLAT Oleh Andi Muliati AM Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan,

Lebih terperinci

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Jl. Parangkusumo No. 51 Purwosari, Surakarta 57147 Jawa Tengah Telp./Fax: +62 271 716657 E-mail : lp2kssolo@gmail.com ii KATA PENGANTAR Peraturan

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah (1) Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: a. Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah adalah seperangkat aturan mengenai

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG Disusun oleh Nama : Rosadi NIM : 6102409017 Prodi : PGPJSD, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) 1. Memiliki Landasan dan Wawasan Pendidikan a. Memahami landasan pendidikan: filosofi, disiplin ilmu (ekonomi, psikologi, sosiologi, budaya, politik), dan

Lebih terperinci

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN

RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN KEGIATAN KKG dan MGMP DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL @Direktorat Profesi

Lebih terperinci

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012 Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) huruf A, B, C, atau D pada lembar jawaban! 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Pelaksanaan OJL Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013

Petunjuk Teknis Pelaksanaan OJL Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013 Pelaksanaan OJL Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-nya sehingga LPPKS Indonesia di Surakarta dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET A, PROGRAM PAKET B, DAN PROGRAM PAKET C DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali Kabupaten Boyolali mempunyai berbagai aturan yang dibuat oleh Bupati untuk menata kabupaten ataupun untuk mencapai

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : 4101409138 Prodi : Pendidikan matematika JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Pengertian kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA KKG GUGUS IV JATIWARAS TAHUN 2015/2016

PROGRAM KERJA KKG GUGUS IV JATIWARAS TAHUN 2015/2016 PROGRAM KERJA KKG GUGUS IV JATIWARAS TAHUN 2015/2016 A. Pendahuluan Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang Sekolah Dasar telah menjadi komitmen pemerintah yang harus diwujudkan secara nyata.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Berdasarkan temuan dan hasil analisis data yang diperoleh dari kegiatan studi pendahuluan, uji coba terbatas, uji coba lebih luas dan uji validasi,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016

PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 2016 PEDOMAN PENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYALENCANA PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH TAHUN 06 DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH/MADRASAH BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Tanggal, 29 Pebruari 2015 PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PELAKSANAAN IN-SERVICE LEARNING 1 o RAMBU-RAMBU PELAKSANAAN IN SERVICE LEARNING 1 In-Service

Lebih terperinci

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) A. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP B. Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

STUDI MODEL PENGEMBANGAN PROFESI GURU PENDIDIKAN DASAR DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN NASIONAL

STUDI MODEL PENGEMBANGAN PROFESI GURU PENDIDIKAN DASAR DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN NASIONAL STUDI MODEL PENGEMBANGAN PROFESI GURU PENDIDIKAN DASAR DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2006 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH FORMAT 2A dan 2B INSTRUMEN PEMETAAN KEPALA SEKOLAH TAHUN 2010 NAMA :... INSTANSI :... NUPTK :... KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LEMBAGA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pelaksanaan sistem otonomi daerah menuntut pengelolaan lembaga pendidikan dilakukan dengan menggunakan sistem manajemen berbasis sekolah yang implementasinya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berikut adalah beberapa kesimpulan dari hasil penelitian:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berikut adalah beberapa kesimpulan dari hasil penelitian: 165 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berikut adalah beberapa kesimpulan dari hasil penelitian: 1. Persentase capaian kegiatan MGMP IPA SMP di Kota Bandung termasuk dalam kategori tinggi.

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S1) BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH (DUAL

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S1) BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH (DUAL PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S1) BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH (DUAL MODE SYSTEM) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Hampir semua negara

Lebih terperinci

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Kp. Dadapan RT.06/RW.07, Desa Jatikuwung, Kec. Gondangrejo Kab. Karanganyar, Prov. Jawa Tengah Indonesia Telp. +62 0271 8502888; +62 0271 8502999;

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSP Melaksanakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 44 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah/madrasah (LPPKS)

Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah/madrasah (LPPKS) Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah/madrasah (LPPKS) Kp. Dadapan RT. 06/RW. 07, Desa Jatikuwung, Gondangrejo Karanganyar, Jawa Tengah-INDONESIA Telp. +62 2718502888/+62 2718502999 Fax:

Lebih terperinci

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2 ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA ANALISIS

Lebih terperinci