PENGUKURAN PENGETAHUAN KONSUMEN. Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA Departemen IKK, FEMA IPB
|
|
- Yuliana Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGUKURAN PENGETAHUAN KONSUMEN Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA Departemen IKK, FEMA IPB
2 Pokok Bahasan 1. Pengetahuan 2. Persepsi manfaat vs.resiko
3 TIU Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan pengetahuan dan cara pengukurannya serta persepsi resiko
4 Pengetahuan Konsumen Adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen
5 Pengetahuan Konsumen Engel, Blackwell, & Miniard (1995): 1. Pengetahuan Produk 2. Pengetahuan Pembelian 3. Pengetahuan Pemakaian
6 Pengetahuan Produk Kumpulan berbagai macam informasi mengenai produk Meliputi: a. Kategori produk b. Merek c. Terminologi produk d. Atribut atau fitur produk e. Harga produk f. Kepercayaan mengenai produk
7 Pengetahuan Produk Jenis pengetahuan produk: a. Pengetahuan tentang karakteristik/atribut produk b. Pengetahuan tentang manfaat produk c. Pengetahuan tentang kepuasan yang diberikan produk kepada konsumen
8 Pengetahuan Produk Pengetahuan Atribut Produk: Konsumen akan melihat suatu produk berdasarkan karakteristik atau ciri atau atribut dari produk tersebut Konsumen mungkin memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyebutkan karakteristik/atribut suatu produk. Hal ini disebabkan karena pengetahuan yang dimilikinya Pengetahuan tentang karakteristik/ atribut produk akan mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen Pengetahuan yang lebih banyak akan memudahkan konsumen dalam memilih produk yang akan dibelinya
9 Pengetahuan Produk Pengetahuan Manfaat Produk: Manfaat/khasiat yg dirasakan setelah mengkonsumsi/ membeli suatu produk Penting bagi konsumen & berpengaruh thd keputusan pembelian Jenis manfaat produk: a. Manfaat Fungsional yaitu manfaat yang dirasakan konsumen secara b. Manfaat Psikososial, yaitu aspek psikologis (perasaan, emosi dan mood) dan aspek sosial (persepsi konsumen terhadap bagaimana pandangan orang lain terhadap dirinya) yang dirasakan kosumen setelah mengkonsumsi suatu produk
10 Pengetahuan Produk Pengetahuan Manfaat Produk: Manfaat dapat dibedakan menjadi manfaat positif dan manfaat negatif Manfaat negatif Konsekuensi dari mengkonsumsi atau menghindari produk tertentu Tidak mengkonsumsi suatu produk juga merupakan gambaran dari perilaku konsumen, contoh: a. Mengkonsumsi rokok manfaat negatif : merusak kesehatan jantung b. Menghonsumsi daging manfaat negatif : kadar kolesterol tinggi Manfaat positif dan negatif merupakan resiko yang didapat akibat mengkonsumsi suatu produk
11 Pengetahuan Pembelian Engel, Blackwell, Miniard (1995) pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahun tentang : Toko Lokasi produk di dalam toko Penempatan produk yang sebenarnya di dalam toko Konsumen cenderung lebih senang mengunjungi toko yang sudah dikenalnya untuk berbelanja karena telah mengetahui letak produk di dalam toko tersebut Hal ini akan memudahkan konsumen untuk berbelanja karena konsumen bisa menghemat waktu dalam mencari lokasi produk
12 Pengetahuan Pembelian Urutan perilaku pembelian : 1. Store contact : tindakan mencari outlet, pergi ke outlet, dan memasuki outlet 2. Product contact: konsumen mencari lokasi produk, mengambil produk tersebut dan membawanya ke kasir 3. Transaction: konsumen membayar produk tersebut dengan tunai, kartu kredit, kartu debet atau alat pembayaran lain
13 Pengetahuan Pemakaian Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang tinggi, maka konsumen harus bisa menggunakan atau mengkonsumsi produk dengan benar Konsumen harus mengetahui cara pemakaian atau mengkonsumsi yang benar
14 Pengetahuan Produk: kelas, bentuk, merek, model/fitur Kelas Produk Bentuk Produk Merek Model/Fitur Susu Susu Bubuk Dancow 1. Susu Bubuk Coklat 2. Susu Full Cream 3. Susu Full Cream Instant Susu Cair Ultra 1. Kemasan 1000 ml 2. Kemasan 120 ml Susu Kental Manis Indomilk 1. Kemasan Kaleng 120 ml 2. Susu Kental Manis Coklat 3. Susu Kental Manis Putih Sari Buah Serbuk Nutrisari 1. Kemasan Gelas 2. Kemasan Isi Ulang Cair ABC 1. Rasa Jeruk 2. Rasa Apel 3. Rasa Sirsak 4. Rasa Mangga 5. Rasa Jambu
15 Pengetahuan Konsumen Faktor penting dalam: Pengambilan keputusan pembelian Mempengaruhi pencarian informasi dan isyarat produk (instrinksik & ekstrinsik) Evaluasi dan proses informasi Pengetahuan konsumen diyakini melibatkan dua pengetahuan yaitu: objektif Subjektif
16 Pengetahuan Konsumen Pengetahuan Subjektif: Tingkat keahlian yang dirasakan konsumen sebagai tingkat pengetahuan Lebih tepat disebut keakraban kelas produk Pengetahuan Objektif informasi yang akurat disimpan oleh individu dalam memori jangka panjang sebagian besar didasarkan pada pembelajaran kognitif ditambah dengan pengalaman (pembelajaran instrumental)
17 Pengetahuan Subjektif Konsumen No. Area pengetahuan Pertanyaan 1 Besar pengetahuan yang dimiliki Saya mempunyai banyak pengetahuan tentang. Saya merasa mempunyai pengetahuan tentang produk ini 2 Pengetahuan yang dimiliki dibandingkan dengan orang lain Saya paham tentang karakteristik produk ini Dibandingkan dengan rata-rata orang, saya tahu banyak tentang 3 Familiar (keakraban) Tingkat keakraban.. bagi saya adalah. 4 Percaya diri Saya merasa percaya diri kemampuan saya ttg perbedaan kualitas diantara brand produk ini
18 Contoh Mengukur Pengetahuan Subyektif 1. Berapa banyak pengetahuan anda tentang sari buah? Sangat Banyak ( ),( ),( ),( ),( ),( ),( ) Sangat Sedikit 2. Pengetahuan anda tg sari buah jika dibandingkan dg konsumen rata-rata? Paling Banyak ( ),( ),( ),( ),( ),( ),( ) Paling Sedikit 3. Berapa akrab anda dg sari buah? Sangat Akrab ( ),( ),( ),( ),( ),( ),( ) Sangat Tdk Akrab 4. Jika anda memberi sari buah hari ini, seberapa nyaman perasaan anda berdasarkan apa yg anda ketahui tg sari buah? Sangat Nyaman ( ),( ),( ),( ),( ),( ),( ) Sangat Tdk Nyaman
19 Contoh Mengukur Pengetahuan Subyektif No Questions point scale*) 1 How knowledgeable do you feel about dietary guidelines for fat and food groups? 2 How knowledgeable do you feel about the link between fat and health consequences? 3 How knowledgeable do you feel about fat contained in foods? 4 How knowledgeable do you feel about fat in general? 5 How confident do you feel about your ability to make low-fat choices? 6 How confident do you feel about your ability to use your knowledge of fat in making food choices? *)(Seven-point scale, 1 is not at all and 7 is extremely.)
20 Contoh Mengukur Pengetahuan Subyektif (knowledge cars) No Questions point scale*) 1 Compare to average person, I know a lot about cars I like to work on cars myself I don t understand a lot of my car s working I know how an internal combustion engine works My friends consider me an expert on cars Please rate your knowledge of cars compared to the average buyer by circling one number**) 7 Please circle one of your number below to describe your familiarity with the cars***) *)(Seven-point scale, 1 is not at all and 7 is extremely.) **) least knowlegable- most knowledgeble ***) not familiar-extremely familiar
21 Pengetahuan Objektif Konsumen No. Area pengetahuan Pertanyaan 1 Terminologi Product terms to be matched with correct definitions Critical intrinsic attributes 2 Product attributes Common attributes (usually present but not critical) 3 Criteria for evaluating attributes Product usage situations product examples to be matched with given situations 4 Attribute co-variation the relationship between an attribute and price
22 Contoh Mengukur Pengetahuan Obyektif Pengukuran Pengetahuan Produk 1. Terminologi (Apa yang dimaksud dengan sari buah?) 2. Atribut (Apa ciri produk bagi anda dlam memutuskan membeli merek sari buah yg ingin anda beli?) 3. Kesadaran Akan Merek (Sebutkan semua merek sari buah yang anda ingat!) 4. Kepercayaan tg Produk - Seberapa menyegarkan sari buah itu? - Mana yg rasanya lebih enak, Nutrisari atau Tang? - Berapa harga Nutrisari?
23 Contoh Mengukur Pengetahuan Objektif (multiple choice) Dietary Guidelines Related to Fat (Correct answers are in brackets.) 1. Most health professionals recommend that you consume no more than % of your total calories from fat per day? (20, [25], 30, 35) 2. Most Americans consume about % of their calories from fat per day. (23, 27, [30], 33, 36) Food Serving and Dietary Guidelines (USDA) 1. Nutrition guidelines recommend at least servings of vegetables daily (1, [3], 6) 2. Nutrition guidelines suggest that no more than percent of the calories consumed in a day should come from fat. (10%, 20%, [30%], or 50%) 3. Nutrition guidelines consider what to be moderate alcoholic drinking for an average man? (1, [2], or 3 drinks per day)
24 Contoh Mengukur Pengetahuan Objektif (true-false) Food Composition Related to Fat 1. Butter, cream cheese, and margarine contain similar amounts of fat per serving size. ([T], F) 2. One package of M&Ms contains more fat than 1 slice of cheese pizza. (T, [F]) 3. One hamburger contains more fat than 1 slice of pizza. ([T], F) 4. One cup of baked beans contains more fat than 1 cup of refried beans. ([T], F) 5. One avocado contains more fat than a 6 oz. steak. ([T], F)
25 Pengukuran Pengetahuan Pembelian 1. Kepercayaan tg Toko - Toko mana yg menjual sari buah? - Toko mana yg memberikan harga lebih murah? 2. Pengaturan Waktu Pembelian - Apakah waktu tertentu lebih baik dp waktu lain untuk membeli sebuah mobil?
26 Pengukuran Pengetahuan Pemakaian 1. Cara pemakaian/pembuatan - Jelaskan cara pembuatan sari buah? - Jelaskan cara pembuatan adem sari? 2. Situasi Pemakaian/penggunaan - Kapan saja orang minum sari buah?
27 Pengetahuan Tentang Hemat Listrik No Pertanyaan Jawaban Benar Salah 1 Penerangan dapat menimbulkan panas yang berlebih pada suatu ruangan 2 Lampu neon lebih terang, awet dan konsumsi listrik lebih kecil daripada lampu pijar 3 Membuka lemari es 1 menit memerlukan 3 kali lipat energi yang di gunakan agar kembali pada kondisi semula 4 Suhu lemari es yang rendah / dingin akan semakin banyak mengkonsumsi listrik 5 Ruangan ber AC yang di biarkan terbuka akan membuat kerja AC lebih keras 6 Lebih baik menggunakan timer pada saat AC dinyalakan 7 Menyalakan seterika listrik (misal 450 watt) sama dengan menyalakan lebih dari 10 buah lampu neon
28 Pengetahuan Tentang Hemat Listrik No Pertanyaan Jawaban Benar Salah 8 Lebih menghemat listrik, seterika baju dalam jumlah banyak dalam stu kali kerja. 9 Pengoperasian awal penggunaan pompa air di butuhkan jumlah daya listrik yang besar 10 Menggunakan bak penampung air merupakan salah satu cara untuk menghemat energi listrik 11 mencuci sesuai dengan kapasitas mesin cuci akan menghemat energi listrik 12 Penggunaan pengering pada mesin cuci memerlukan daya listrik yang besar 13 Mematikan alat elektronik (televisi, radio, tape recorder dan peralatan audio visual lainnya) jika tidak di tonton atau di dengarkan 14 Melepaskan kabel peralatan elektronik bila tidak digunakan akan mengurangi emisi CO2
29 PERSEPSI RISIKO (Perceived Risk)
30 Persepsi Risiko Manfaat negatif yang dirasakan oleh konsumen akibat mengkonsumsi maupun tidak mengkonsumsi suatu produk Peter & Olson (2010) perceived risk: konsekuensi yang tidak diinginkan dan konsumen ingin menghindari resiko tsb, yang muncul akibat pembelian suatu produk Besarnya persepsi risiko yang dirasakan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan mengenai resiko yang tersimpan dalam memorinya
31 Persepsi Risiko Persepsi resiko dibagi menjadi 7: 1. Resiko Fungsi: risiko karena produk tidak berfungsisebagaimana yang diharapkan 2. Risiko keuangan: kesulitan keuangan yang dihadapi konsumen setelah membeli suatu produk/jasa 3. Risiko fisik: dampak negatif yang akan dirasakan konsumen karena menggunakan suatu produk 4. Risiko psikologis: perasaan, emosi atau ego yang akan dirasakan konsumen karena mengkonsumsi, membeli atau menggunakan suatu produk
32 Persepsi Risiko Persepsi resiko dibagi menjadi 7: 5. Risiko Sosial: persepsi konsumen mengenai pendapat terhadap dirinya dari orang-orang sekelilingnya (penerimaan sosial) karena membeli atau mengkonsumsi suatu produk dan jasa 6. Risiko waktu: waktu yang sia-sia yang akan dihabiskan konsumen karena mengkonsumsi atau membeli suatu produk atau jasa 7. Risiko hilangnya kesempatan: hilangnya kesempatan untuk melakukan hal lain karena konsumen menggunakan, membeli atau mengkonsumsi suatu produk dan jasa
33 Contoh Pengukuran Persepsi Risiko I II RISIKO FUNGSI Alat KB. kinerjanya dalam mencegah kehamilan kurang bagus. Cara penggunaan alat KB.sangat merepotkan bagi saya. Alat KB.tidak berfungsi sebagaimana harapan saya. RISIKO FISIK Alat KB.menimbulkan efek negatif bagi penampakan fisik (gemuk, kurus, jerawat, alergi kulit, bau badan) Alat KB.menimbulkan efek negatif bagi kesehatan tubuh (pusing, mual, sakit kepala) Pemasangan KB.berpotensi melukai organ tubuh pengguna. III RISIKO KEUANGAN 7 Alat KB.sangat mahal. Karena efek samping yang ditimbulkan alat KB., saya perlu 8 mengeluarkan uang lagi untuk menyembuhkan efek tersebut. 9 Pembelian alat KB. sangat menguras jumlah tabungan.
34 Contoh Pengukuran Persepsi Risiko IV RISIKO PSIKOLOGIS 10 Alat KB.tidak nyaman digunakan. 11 V Alat KB.menyebabkan seseorang lebih pemarah/emosional. Saya merasa bahagia karena dengan menggunakan alat KB. tidak perlu khawatir dengan risiko hamil. RISIKO SOSIAL 13- Alat KB.lebih dihargai orang lain Karena menggunakan alat KB, saya merasa menjadi lebih akrab dengan tetangga karena bisa diskusi tentang alat KB. 15 Karena menggunakan alat KB, hubungan saya dan suami menjadi kurang harmonis.
35 Contoh Pengukuran Persepsi Risiko VI 16 RISIKO WAKTU Alat KB. menciptakan tekanan waktu karena mengharuskan saya menjadwalkan waktu penggunaan atau pemeriksaan. 17 Saya harus meluangkan waktu untuk membeli alat KB. 18 Saya harus meluangkan waktu untuk pergi ke dokter/bidan melakukan pemeriksaan rutin alat KB sehingga penggunaan waktu saya tidak efisien. VII RISIKO HILANGNYA KESEMPATAN Penggunaan dan pemeriksaan alat KB.menyebabkan peker-jaan saya tertunda. Saya tidak bisa membeli barang lain karena uangnya untuk memeroleh alat KB 21- Saya tidak perlu repot mengurus anak banyak dengan berkb.
Consumer Behavior. Pengetahuan Konsumen. Sengguruh Nilowardono
Consumer Behavior Pengetahuan Konsumen Sengguruh Nilowardono Mengapa memahami Pengetahuan Konsumen penting bagi pemasar? Karena apa yang dibeli Dimana membeli Kapan membeli Akan tergantung kepada pengetahuan
Lebih terperinciPERILAKU KONSUMEN : Pengetahuan Produk dan Keterlibatan Konsumen
SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT PERILAKU KONSUMEN : Pengetahuan Produk dan Keterlibatan Konsumen Riyanti Isaskar, SP, M.Si Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas
Lebih terperinciPENGETAHUAN PRODUK Oleh: Dr.Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Semester genap
PENGETAHUAN PRODUK Oleh: Dr.Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Semester genap 2012-2013 Pokok Bahasan Pengertian Produk Kategori Produk Kualitas Produk TIU Setelah mengikuti
Lebih terperinciTIPS HEMAT ENERGI & LISTRIK
TIPS HEMAT ENERGI & LISTRIK {sidebar id=3} Kiat Menghemat Energi Listrik di Rumah Tangga Kehidupan modern memungkinkan manusia hidup dalam suasana yang nyaman dan serba praktis. Hal ini semua dimungkinkan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Istilah konsumen sering diartikan sebagai dua jenis konsumen, yaitu
II. TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Perilaku Konsumen Istilah konsumen sering diartikan sebagai dua jenis konsumen, yaitu konsumen individu dan konsumen organisasi. Konsumen individu membeli barang dan jasa digunakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sebelum membeli suatu produk atau jasa, umumnya konsumen melakukan evaluasi untuk
BAB II LANDASAN TEORI A. Proses Pengambilan Keputusan Membeli Sebelum membeli suatu produk atau jasa, umumnya konsumen melakukan evaluasi untuk melakukan pemilihan produk atau jasa. Evaluasi dan pemilihan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SD Kristen Satya Wacana Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/ Semester : II/ 2 Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3 kali pertemuan) I.
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Susu merupakan salah satu sumber nutrisi lengkap dan mengandung gizi tinggi. Kandungan kalsium susu sangat dibutuhkan dalam masa pertumbuhan dan pembentukan tulang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Menurut Galler (dalam Sinaga, 2003: 16), perubahan pada
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu dan teknologi, serta keadaan ekonomi yang semakin membaik dapat menyebabkan perubahan pada pola konsumsi dan cara makan masyarakat. Menurut Galler
Lebih terperinciAlat Penghemat Listrik, Optimasi Daya, Bukan Menghemat Monday, 12 March 2007
Alat Penghemat Listrik, Optimasi Daya, Bukan Menghemat Monday, 12 March 2007 Semakin beratnya beban atau biaya hidup akibat naiknya harga sejumlah komponen pokok, nyatanya mampu membuka celah bisnis yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Bisnis waralaba telah berkembang dengan pesat pada saat ini. Hal tersebut memberikan pengaruh besar bagi perekonomian negara dan terlebih lagi dengan semakin
Lebih terperinciPERILAKU KONSUMEN (Kuantitatif)
PERILAKU KONSUMEN (Kuantitatif) By : Suyatno, Ir. MKes Office : Dept. of Public Health Nutrition, Faculty of Public Health Diponegoro University, Semarang Contact : 081-22815730 / 024-70251915 Pendahuluan
Lebih terperinciPutri Rifdah F. 11:49 pm on April 14, 2017 TUGAS KELOMPOK TEORI PERILAKU KONSUMEN Nama Kelompok 3 : -Agnes Anggi R Hesti Solekhah
Putri Rifdah F. 11:49 pm on April 14, 2017 TUGAS KELOMPOK TEORI PERILAKU KONSUMEN Nama Kelompok 3 : -Agnes Anggi R. 5545161021 -Hesti Solekhah 5545160739 -Kirana Aliyah P. 5545161009 -Nur Refma S 5545160669
Lebih terperinciVII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT KINERJA
VII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT KINERJA 7.1. Analisis Penilaian Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Penelitian ini menggunakan analisis Importance Performance Analysis (IPA) dan Costumer
Lebih terperinciLupakan Pemahaman Yang Tidak Benar
1 Lupakan Pemahaman Yang Tidak Benar Dan Bukalah Pikiran Anda Hal pertama yang harus anda lakukan adalah melupakan segalal sesuatu tentang diet, rendah kalori, rendah lemak ( dan segala sesuatu yang berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kedelai (sari kacang kedelai). Susu kacang kedelai adalah semacam minuman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Susu kacang atau susu kacang kedelai adalah minuman yang terbuat dari kacang kedelai (sari kacang kedelai). Susu kacang kedelai adalah semacam minuman yang dibuat daripada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan dan kenaikan biaya hidup adalah masalah yang paling mengkhawatirkan di Indonesia. Skenario ini terjadi karena omset ekonomi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan pendekatan teori perilaku (behavioral theory) yang banyak
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Technology Acceptance Model (TAM) Technology acceptance model (TAM) adalah salah satu jenis teori yang menggunakan pendekatan teori perilaku (behavioral theory)
Lebih terperinci: Kognisi Konsumen dan Strategi Pemasaran
Modul 2 : Kognisi Konsumen dan Strategi Pemasaran A. Deskripsi Modul Modul ini lebih difokuskan pada aspek kognisi konsumen yaitu aspek pengetahuan dan keterlibatan konsumen terhadap produk serta pengolahan
Lebih terperinciLISTRIK DAN MAGNET (Daya Listrik) Dra. Shrie Laksmi Saraswati,M.Pd
LISTRIK DAN MAGNET (Daya Listrik) Dra. Shrie Laksmi Saraswati,M.Pd laksmi.sedec@gmail.com A. Kompetensi Dasar Mengidentifikasi kegunaan energi listrik, konversi energi listrik, transmisi energi listrik,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi dan Jenis Beras Secara garis besar jenis beras yang ada dapat digolongkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu beras pera dan beras pulen. Beras pulen umumnya dihasilkan
Lebih terperinciKata-kata kunci: kualitas produk, harga, iklan, dan minat beli
ABSTRAK Dengan semakin pesatnya industry bubble drink di Indonesia, sehingga perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi persaingan. Untuk
Lebih terperinciDownload from
Kebohongan Media Media tidak mengetahui apa yang mereka katakan, mungkin anda pernah mendengar bahwa untuk melangsingkan badan anda harus melakukan hal hal berikut ini: 1. Membeli alat-alat olahraga 2.
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang perilaku berpindah merek telah dilakukan oleh Purwanto Waluyo dan Pamungkas dan Agus Pamungkas (2003) dengan judul Analisis Perilaku Brand
Lebih terperinciDr. Victor Yuardi Risonarta. Aktifitas: Dosen dan konsultan di Institut Teknologi Sepuluh November -Surabaya
Aktifitas: Dosen dan konsultan di Institut Teknologi Sepuluh November -Surabaya Mata kuliah yang diampu: Fenomena Transport Metalurgi ekstraksi Sistem air conditioning Thermodinamika lanjut Metalurgi pengecoran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan bisnis ritel di Indonesia dewasa ini sedang berkembang amat pesat. Munculnya ritel ritel di Indonesia makin menyemarakkan bisnis ini. Kebutuhan dan keinginan
Lebih terperinciPROSES BELAJAR KONSUMEN
Consumer Behavior PROSES BELAJAR KONSUMEN Sengguruh Nilowardono Seorang konsumen, baik anak, remaja, dewasa maupun orang tua, melakukan proses belajar Seseorang yang menyukai produk tertentu, memilih bentuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang memiliki dua bentuk yaitu padat dan cair. Pangan merupakan istilah
Lebih terperinciTujuan Penelitian Tujuan Umum
6 6 Tujuan Penelitian Tujuan Umum Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kelompok acuan yang dipakai dan pengetahuan terhadap minat beli produk pangan IPB baik pada mahasiswa
Lebih terperinciKODE KESALAHAN & ALARM
KODE KESALAHAN & ALARM Alarm IKON ALARM ARTINYA PENGOPERASIAN Alarm Suhu Freezer Untuk menonaktifkan alarm selama 50 menit, tekan tombol mana pun. Alarm akan berbunyi, ikon suhu akan berkedip. Untuk menonaktifkan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian tersebut, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu : 1. Atribut yang yang dianggap penting konsumen dalam memilih susu cair
Lebih terperinciBuku Petunjuk Nirkabel Nokia Pengisi Daya DT-601
Buku Petunjuk Nirkabel Nokia Pengisi Daya DT-601 Edisi 1.1 ID Komponen Kenali pengisi daya nirkabel Anda. 1 Kabel USB 2 Lampu indikator 3 Bidang pengisian daya Permukaan produk ini bebas dari nikel. Aksesori
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Internet merupakan salah satu teknologi informasi yang terus berkembang dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan salah satu teknologi informasi yang terus berkembang dan banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan manusia hingga saat ini. Salah satu manfaat
Lebih terperinciBAB III SOLUSI BISNIS
BAB III SOLUSI BISNIS Berdasarkan hasil analisis pada akar permasalahan di Bab II, dapat disimpulkan bahwa permasalahan bagi PT Ultrajaya pada saat ini adalah minimnya pengetahuan masyarakat Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan harus mampu memikirkan, membuat dan menetapkan merek yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan harus mampu memikirkan, membuat dan menetapkan merek yang mampu melekat dengan baik dibenak konsumen. Merek bukan hanya menjadi nama, identitas atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen Menurut Kotler dan Keller (2009:213) Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan
Lebih terperinciJurnal FEMA, Volume 2, Nomor 1, Januari 2014
Jurnal FEMA, Volume 2, Nomor 1, Januari 2014 STUDI KOMPARASI DARI ZAT ADITIF SINTETIK DENGAN ZAT ADITIF ALAMI TERHADAP PEMAKAIAN BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA MESIN GENSET MOTOR BENSIN 4-LANGKAH
Lebih terperinciLesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap
Lesson 58 : everything, anything each, every Pelajaran 58 : semuanya, apapun Masing-masing/sesuatu, setiap Reading (Membaca) Is everything okay? (Apakah semuanya baikbaik?) Don t worry, everything will
Lebih terperinciLampiran 1 Peta Lokasi Penelitian
Lampiran 1 Peta Lokasi Penelitian 98 99 Lampiran 2 Nilai validitas dan nilai reliabilitas setiap variabel Varibel Item Pertanyaan Nilai Validitas Nilai reliabilitas Kesadaran hemat listrik 1 0,578 2 0,352
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Konsumsi dan Konsumen Konsumsi berasal dari bahasa Belanda consumptie. Pengertian konsumsi secara tersirat dikemukakan oleh Holbrook
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) adalah model yang mengadopsi theory of
BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) adalah model yang mengadopsi theory of reasoned action yang dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen (1975). TAM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini banyak perusahaan yang menyatakan bahwa tujuan perusahaan mereka adalah untuk memuaskan pelanggan. Dengan moto yang bermacam-macam, seperti
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012) : Marketing is about identifying and meeting
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran mengandung arti luas karena membahas mengenai masalah yang terdapat dalam perusahaan dan hubungannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi 1.1.1 Sejarah Perusahaan Bermula dari usaha keluarga yang dirintis sejak tahun 1960an oleh Bapak Achmad Prawira Widjaja (alm), PT Ultrajaya Milk Industry
Lebih terperinciPENGETAHUAN PEMBELIAN Oleh: Dr.Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Semester genap
PENGETAHUAN PEMBELIAN Oleh: Dr.Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Semester genap 2012-2013 Pokok Bahasan Sifat khas wanita dan pria dalam hal pembelian Tiga hal yang harus
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.2. Perilaku Konsumen dan Proses Keputusan Pembelian
4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Menurut Kotler (1999:4), pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang dibutuhkan dan inginkan melalui penciptaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sudah lama sektor consumer goods diwarnai ingar-bingar produk baru
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sudah lama sektor consumer goods diwarnai ingar-bingar produk baru yang dikembangkan karena tren yang berlangsung pada suatu saat. Di tahun 2003 muncul produk seperti
Lebih terperinciPROSES PENGOLAHAN PUDDING CAKE LAYER THE SWEET LAB DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 72 GELAS PER HARI
PROSES PENGOLAHAN PUDDING CAKE LAYER THE SWEET LAB DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 72 GELAS PER HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: MALINDA MAGDALENA MARIA ANGELINE R. BETSY GISELA (6103010006)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Citra Merek Citra menurut Kotler dan Keller (2009) adalah sejumlah keyakinan, ide, dan kesan yang dipegang oleh seseorang tentang sebuah objek. Citra merek
Lebih terperinciTeti Estiasih - THP - FTP - UB
1 2 Pengeringan merupakan metode pengawetan dengan cara pengurangan kadar air dari bahan sehingga daya simpan dapat diperpanjang Perpanjangan daya simpan terjadi karena aktivitas m.o. dan enzim menurun
Lebih terperinciLAMPIRAN A TAMPILAN PERANGKAT LUNAK
LAMPIRAN A TAMPILAN PERANGKAT LUNAK A.1 TAMPILAN AWAL PERANGKAT LUNAK Gambar A.1 Tampilan awal perangkat lunak A.2 TAMPILAN EDUKASI MENGGUNAKAN LAMPU Gambar A.2 Rekomendasi tidak menggunakan lampu pijar
Lebih terperinci24 Feb 17. Perilaku Berhemat Energi Listrik. Semakin tinggi peradaban seseorang semakin beragam kebutuhan energinya.
Perilaku Berhemat Energi Listrik TIM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA Semakin tinggi peradaban seseorang semakin beragam kebutuhan energinya.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (Capsicum annum L) atau cabai merah merupakan tanaman musiman yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah (Capsicum annum L) atau cabai merah merupakan tanaman musiman yang memiliki volume produksi yang tinggi setiap harinya dan banyak dijumpai di pasaran. Cabai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Sukandi (2010) melakukan penelitian dengan judul Hubungan Antara Fasilitas Kampus Terhadap Kepuasan Mahasiswa dalam Menghadapi Daya Saing Jasa Pendidikan.
Lebih terperinciBAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA
BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1. Rencana Implementasi Pada subbab ini akan dibahas mengenai implementasi dari solusi bisnis yang telah diperoleh pada bab sebelumnya. Pada proyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Melihat perkembangan ekonomi yang terbilang pesat di Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat perkembangan ekonomi yang terbilang pesat di Indonesia, khususnya pada bidang barang dan jasa diiringi dengan populasi penduduk yang pesat pula. Dengan demikian
Lebih terperinciMarketing Strategy. Untuk siapa Anda bekerja?? Untuk COSTOMER Loyality Custommer
Marketing Strategy Untuk siapa Anda bekerja?? Untuk COSTOMER Loyality Custommer Marketing Strategy Basic Questions Apa sebenarnya yang ingin dibeli customer?? MANFAAT dari sebuah Product atau Jasa, BUKAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.556,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGHEMATAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciInterpersonal Communication Skill
Modul ke: 02 Dra. Fakultas FIKOM Interpersonal Communication Skill Pemahaman Diri Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising The Self Dimension IN ORDER TO HAVE CONVERSATION WITH SOMEONE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan Listrik Negara (PLN)adalah Badan Usaha Milik Negara. jasa yaitu mendistribusikan pasokan listrik bagi masyarakat yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan umum Listrik Negara atau lebih dikenal dengan nama perusahaan Listrik Negara (PLN)adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di wilayah Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Instalasi tenaga listrik adalah pemasangan komponen-komponen peralatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Instalasi tenaga listrik adalah pemasangan komponen-komponen peralatan listrik untuk melayani perubahan energi listrik menjadi tenaga mekanis dan kimia. Instalasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Brand Evaluation Adapun pada brand evaluation, akan dilihat objektifitas yang dilakukan Unilever Indonesia dalam mengembangkan brand Buavita setelah diakuisisi dari Ultrajaya.
Lebih terperinciKONDISI LINGKUNGAN KERJA YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA
KONDISI LINGKUNGAN KERJA YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA 1. Temperatur Tubuh manusia bisa menyesuaikan diri karena kemampuannya utk melakukan proses konveksi, radiasi dan penguapan jika terjadi kekurangan
Lebih terperinciTIM DOSEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TIM DOSEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013 Pengeringan merupakan metode pengawetan dengan cara pengurangan kadar air dari bahan sehingga daya simpan dapat diperpanjang Perpanjangan daya simpan terjadi karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan semakin banyak tekanan persaingan, banyak perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.5 Latar Belakang Penelitian Dalam dunia usaha seperti sekarang ini dimana persaingan bisnis semakin ketat dan semakin banyak tekanan persaingan, banyak perusahaan berjuang untuk dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wanita cenderung untuk memberikan perhatian yang besar pada perawatan
BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wanita cenderung untuk memberikan perhatian yang besar pada perawatan kulit dan tubuh. Kebutuhan wanita untuk tampil cantik dan menarik menciptakan
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM PELAYANAN TELLER
PENERAPAN SISTEM PELAYANAN TELLER DAN KINERJA SISTEM ANTRIAN BERDASARKAN SISTEM MULTIPLE CHANNEL-SINGLE PHASE DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS ANTRIAN MODEL B (JALUR BERGANDA) TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT
Lebih terperinciPRAKTEK MERAWAT GIGI PADA ANAK
Seri Pengabdian Masyarakat 2013 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 2 No. 2, Mei 2013 Halaman 130-135 PRAKTEK MERAWAT GIGI PADA ANAK Sri Mulyati dan Nindy Amita Universitas Islam Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dawet Kampung Kali Semarang, diperoleh gambaran umum responden yang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Gambaran Umum Responden Berdasarkan dari hasil penyebaran kuesioner kepada 30 responden es dawet Kampung Kali Semarang, diperoleh gambaran umum responden yang meliputi: usia,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Brand
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Noorhayati (2011) melakukan penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Brand Switching Behavior
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler (2005:4) pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial
II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran 2.1.1 Arti Pemasaran Menurut Kotler (2005:4) pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minuman ringan siap hidang atau sering disebut sebagai minuman ringan saja adalah terjemahan istilah Bahasa Inggris di industri minuman dari non-alcoholic ready to
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
21 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Perilaku Konsumen Konsumen secara sederhana dapat didefinisikan sebagai individu yang membeli atau menggunakan barang atau jasa. Dalam
Lebih terperinciNUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)
NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih terperinciKUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM)
KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM) I. SOSIAL Identitas Diri 1. Nama Inisial : 2. Alamat : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan 5. BB terakhir : kg 6. TB terakhir : cm 7. Pendidikan
Lebih terperinciTabel Distribusi Persepsi Sampel Terhadap Harga Buah Jeruk Persepsi Harga Buah Jeruk
Lampiran 4 Tabel Distribusi Persepsi Sampel Terhadap Harga Buah Jeruk Persepsi Harga Buah Jeruk Jumlah sampel Orang % Murah 50 71.43 Sedang 12 17.14 Mahal 8 11.43 Jumlah 70 100 Sumber : Analisis Data Primer
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis ritel atau eceran mengalami perkembangan cukup pesat, ditandai dengan semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenah diri menjadi bisnis
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAIHATSU SIRION PADA PT ASTRA DAIHATSU MOTOR BANDAR LAMPUNG. Oleh.
ABSTRAK PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAIHATSU SIRION PADA PT ASTRA DAIHATSU MOTOR BANDAR LAMPUNG Oleh M Rizki Ramadhan Salah satu produk dalam bidang otomotif yang dalam hal ini
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain survei melalui pendekatan Cross-sectional study, yaitu penelitian yang dilakukan pada suatu waktu
Lebih terperinciJENIS PANELIS JENIS PANELIS JENIS PANELIS JENIS PANELIS 4/2/2013 JENIS PANELIS & PREPARASI SAMPEL. 1. Panel Perorangan. 2.
& PREPARASI SAMPEL Sensory Evaluation Panels groups of people who evaluate food samples 3 main groups: 1. Highly Trained Experts: judge the quality based on standards set by the food industry. Work individually
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seimbang. Nutrisi makanan sehat dianggap belum dapat mencukupi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada potret masyarakat sekarang dengan tingkat aktivitas yang sangat tinggi, sering tidak memikirkan dan memperdulikan asupan kebutuhan gizi yang seimbang. Nutrisi makanan
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan dan analisis pada penelitian Tugas akhir ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor Faktor Apa Saja yang Dipentingkan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pemasaran
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Keberhasilan keuangan sering tergantung pada kemampuan pemasaran. Pemasaran pada umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan
Lebih terperinciBISNIS TEH YANG HASILNYA MENGGIURKAN
BISNIS TEH YANG HASILNYA MENGGIURKAN VISI Menjadi perusahaan minuman yang unggul di Jawa Timur dan digemari oleh masyarakat luas. MISI - Memberikan harga yang sesuai bagi masayarakat - Memilih bahan baku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan besar dalam hal telekomunikasi dan bertransaksi. Sebagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan usaha dapat diindikasikan dalam lima hal yaitu jumlah penjualan meningkat, hasil produksi meningkat, keuntungan atau profit bertambah, perkembangan dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Tanaman Jeruk Buah adalah bahan makanan yang kaya akan vitamin, mineral, lemak, seperti rasa yang lezat, aroma yang khas serta warna dan bentuk yang mengandung nilai-nilai estesis.
Lebih terperinciMENYIAPKAN KEUANGAN SAAT MUDIK LEBARAN
MENYIAPKAN KEUANGAN SAAT MUDIK LEBARAN Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 669/XIII Lebaran sebentar lagi tiba. Apakah Anda salah satu dari mereka yang mudik ke kampung halaman Anda? Apabila
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Analisis Target pasar yang didapatkan melalui Hasil Interpretasi dari Pendekatan Psikografik, Demografik dan Perilaku Hasil yang diperoleh adalah 3 Cluster
Lebih terperinciPedoman umum mengacu pada prinsip gizi seimbang: tumpeng gizi seimbang (TGS) Gizi seimbang bertujuan mencegah permasalahan gizi ganda Bentuk pedoman
Siti Sulastri SST TERAPI? Sama dengan Pengobatan : Remediasi masalah kesehatan. Suatu cara / proses kegiatan yang berkaitan untuk menanggulangi masalah kesehatan tubuh Terapi Gizi : usaha untuk memulihkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini persaingan bisnis telah membuat berbagai perusahaan berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Semakin hari gerai-gerai dengan
Lebih terperinciBuku Petunjuk Pelat Pengisian Daya Nirkabel Portabel Nokia DC-50
Buku Petunjuk Pelat Pengisian Daya Nirkabel Portabel Nokia DC-50 Edisi 1.1 ID Buku Petunjuk Pelat Pengisian Daya Nirkabel Portabel Nokia DC-50 Daftar Isi Untuk keselamatan Anda 3 Tentang aksesori 4 Tombol
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri. Satu hal yang sangat berarti dalam meningkatkan kinerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era persaingan pasar global dewasa ini, tuntutan konsumen atas peningkatan kualitas produk dan jasa bertambah. Terjadi pula peningkatan penawaran produk
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dipentingkan konsumen dalam memilih toko swalayan
Lebih terperinciInspirasi Coklat yang Tiada Henti
Inspirasi Coklat yang Tiada Henti Siapa yang tak kenal cokelat? Semua usia dari mulai anak-anak, orang dewasa hingga kakek nenek menjadi penggemar makanan yang satu ini. Di berbagai tempat dan di berbagai
Lebih terperinciPerilaku Konsumen Summary Chapter 5
Perilaku Konsumen Summary Chapter 5 by: Deya Putra Errid Hadisyah Putra Kemal Aditya Naufalia Tria Lestari Putri CHAPTER 5 "Attention and Comprehension" 1. 4 aspek pada sistem kognisi yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragam. Kondisi yang demikian membuat bisnis minuman ready to drink
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, minuman ready to drink (RTD) jenisnya sangat beragam. Kondisi yang demikian membuat bisnis minuman ready to drink (RTD) sangat susah ditembus oleh pemain
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Perilaku Konsumen
7 TINJAUAN PUSTAKA Perilaku Konsumen Konsumen terdiri dari dua jenis yaitu konsumen individu dan organisasi. Konsumen yang membeli barang atau jasa digunakan untuk kebutuhan sendiri dinamakan konsumen
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU WANITA TERHADAP LABEL NUTRISI DI SUPERMARKET CARREFOUR KIARA CONDONG
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU WANITA TERHADAP LABEL NUTRISI DI SUPERMARKET CARREFOUR KIARA CONDONG Try Christian S, 0610024 Pembimbing I: Meilinah Hidayat, dr., M.Kes Pembimbing II:
Lebih terperinciKARAKTERISASI FISIK DAN ph PADA PEMBUATAN SERBUK TOMAT APEL LIRA BUDHIARTI
KARAKTERISASI FISIK DAN ph PADA PEMBUATAN SERBUK TOMAT APEL LIRA BUDHIARTI DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 ABSTRAK LIRA BUDHIARTI. Karakterisasi
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10
SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10LATIHAN SOAL CHAPTER 10 1. Announcement This is a new school year and there are many new students around. Please be friendly and help them understand the rules of
Lebih terperinci