LAMPIRAN A TAMPILAN PERANGKAT LUNAK
|
|
- Veronika Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN A TAMPILAN PERANGKAT LUNAK A.1 TAMPILAN AWAL PERANGKAT LUNAK Gambar A.1 Tampilan awal perangkat lunak A.2 TAMPILAN EDUKASI MENGGUNAKAN LAMPU Gambar A.2 Rekomendasi tidak menggunakan lampu pijar 102
2 Gambar A.3 Penjelasan rekomendasi tidak menggunakan lampu pijar Gambar A.4 Rekomendasi menyalakan lampu sesuai kebutuhan 103
3 Gambar A.5 Penjelasan rekomendasi menyalakan lampu sesuai kebutuhan Gambar A.6 Rekomendasi menggunakan lampu sesuai ukuran kamar 104
4 Gambar A.7 Penjelasan rekomendasi menggunakan lampu sesuai ukuran kamar A.3 TAMPILAN EDUKASI MENGGUNAKAN MESIN CUCI Gambar A.8 Rekomendasi menggunakan mesin cuci sesuai kapasitasnya 105
5 Gambar A.9 Penjelasan rekomendasi menggunakan mesin cuci sesuai kapasitasnya Gambar A.10 Rekomendasi menggunakan mesin cuci sesuai kebutuhan 106
6 Gambar A.11 Penjelasan rekomendasi menggunakan mesin cuci sesuai kebutuhan Gambar A.12 Rekomendasi menggunakan pengering sesuai kebutuhan 107
7 Gambar A.13 Pejelasan rekomendasi menggunakan pengering sesuai kebutuhan A.4 TAMPILAN EDUKASI MENGGUNAKAN KIPAS ANGIN Gambar A.14 Rekomendasi memutar kipas angin sesuai kebutuhan 108
8 Gambar A.15 Penjelasan rekomendasi memutar kipas angin sesuai kebutuhan Gambar A.16 Rekomendasi membersihkan baling-baling 109
9 Gambar A.17 Penjelasan rekomendasi membersihkan baling-baling Gambar A.18 Rekomendasi mengarahkan kipas angin sesuai kebutuhan 110
10 Gambar A.19 Penjelasan rekomendasi mengarahkan kipas angin sesuai kebutuhan A.5 TAMPILAN EDUKASI MENGGUNAKAN SOLAR HEATER Gambar A.20 Rekomendasi menggunakan air panas sesuai kebutuhan 111
11 Gambar A.21 Penjelasan rekomendasi menggunakan air panas sesuai kebutuhan Gambar A.22 Rekomendasi mengatur temperatur air sesuai kebutuhan 112
12 Gambar A.23 Penjelasan rekomendasi mengatur temperatur air sesuai kebutuhan Gambar A.24 Rekomendasi menggunakan tangki air sesuai kebutuhan 113
13 Gambar A.25 Penjelasan rekomendasi menggunakan tangki air sesuai kebutuhan A.6 TAMPILAN EDUKASI MENGGUNAKAN AC (air conditioner) Gambar A.26 Rekomendasi menyesuaikan temperatur AC 114
14 Gambar A.27 Penjelasan rekomendasi menyesuaikan temperatur AC Gambar A.28 Rekomendasi memilih kapasitas AC sesuai kebutuhan 115
15 Gambar A.29 Penjelasan rekomendasi memilih kapasitas AC sesuai kebutuhan Gambar A.30 Rekomendasi tidak menggunakan AC pada cuaca dingin 116
16 Gambar A.31 Penjelasan rekomendasi tidak menggunakan AC pada cuaca dingin A.7 TAMPILAN EDUKASI MENGGUNAKAN KULKAS Gambar A.32 Rekomendasi menutup pintu kulkas setelah dibuka 117
17 Gambar A.33 Penjelasan rekomendasi menutup pintu kulkas setelah dibuka Gambar A.34 Rekomendasi mengisi kulkas sesuai kebutuhan 118
18 Gambar A.35 Penjelasan rekomendasi mengisi kulkas sesuai kebutuhan Gambar A.36 Rekomendasi memasukan minuman panas ke dalam kulkas 119
19 Gambar A.37 Penjelasan rekomendasi memasukan minuman panas ke dalam kulkas 120
20 LAMPIRAN B PENGOLAHAN SUARA DAN NADA Gambar B.1 Suara latar (background sound) Gambar B.2 Suara narator (narrator sound) 121
21 Gambar B.3 Hasil penggabungan (mixing) antara suara narator (narrator sound) dan suara latar (background sound) 122
22 LAMPIRAN C TABEL KUISIONER UNTUK PESERTA EDUKASI Nama: Usia: Tgl Lahir: Alamat Tempat Tinggal: 1. Kuisioner Perangkat Lunak Edukatif Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Apakah anda memahami maksud dari rekomendasi penggunaan peralatan listrik yang efisien pada perangkat lunak tersebut? Ya Tidak Alasan anda: Saran anda: 2. Apakah animasi dan suara pada perangkat lunak tersebut dapat menyampaikan rekomendasi penggunaan peralatan listrik yang efektif? Ya Tidak Alasan anda: Saran anda: 3. Apakah perangkat lunak tersebut bermanfaat bagi anda? Ya Tidak Alasan anda: Saran anda: 4. Apakah perangkat lunak tersebut memberikan edukasi kepada anda untuk memanfaatkan energi listrik secara efisien? Ya Tidak Alasan anda: Saran anda: 5. Apakah perangkat lunak tersebut berpengaruh terhadap kebiasaan anda menggunakan peralatan listrik? Ya Tidak Alasan anda: Saran anda: 123
23 LAMPIRAN D DATA REKOMENDASI D.1 Lampu D.1.1 Tidak menggunakan lampu pijar Tabel D.1 Perbandingan biaya pemakaian antara lampu hemat energi dan lampu pijar Lampu Hemat Energi Lampu Pijar (LHE) (LP) Keterangan Daya lampu 18 watt 100 watt 18 watt LHE terangnya = 100 watt LP Lama digunakan jam jam Umur lampu jam jam Untuk pemakaian jam, lampu pijar harus diganti sebanyak 12 kali dan lampu hemat energi sebanyak 2 kali. Daya lama lampu digunakan. Konsumsi Konsumsi lampu hemat energi 216 kwh kwh energi (kwh) bisa berkurang sampai 1/5 dari lampu pijar Biaya rekening listrik lampu Biaya dari hemat energi jauh lebih kecil PLN per kwh Rp Rp dari lampu pijar untuk lama (Rp.580/kWh) pemakaian yang sama. Harga lampu Rp Untuk pemakaian jam, Rp lampu 12 lampu = harga beli 12 lampu pijar lebih = Rp Rp murah dari lampu hemat energi Total biaya Rp Rp Total biaya pada lampu pijar lebih mahal dari lampu hemat energi Sumber: 124
24 D.1.2 Nyalakan lampu ketika digunakan dan padamkan setelah digunakan Tabel D.2 Biaya pemakaian lampu berdaya 5 (lima) watt No. Golongan 1. Tangga Kecil (R-1/Teg. Rendah) 2. Tangga Kecil (R-1/Teg. Rendah) 3. Tangga Kecil (R-1/Teg.Rendah) 4. Tangga Kecil (R-1/Teg.Rendah) Tangga 5. Menengah (R-2/Teg. Rendah) Batas Blok/kWh Daya I: 20 kwh II: 450 kwh III: 60 kwh I: 20 kwh II: 900 kwh III: 60 kwh I: 20 kwh II: kwh III: 60 kwh I: 20 kwh II: kwh III: 60 kwh (Rp/kWh) Daya Lampu (Rp/Jam) 169 0, , , , , , ,925 5 Watt 445 2, , , , , ,8 () 6. Tangga Di atas ,
25 Besar (R-3/Teg. Rendah) Sumber: D.1.3 Pilihlah lampu sesuai dengan ukuran kamar atau ruangan Tabel D.3 Daya pencahayaan maksimum untuk setiap bangunan dan ruangan No. Jenis Bangunan atau Ruangan Daya Pencahayaan Maksimum 1. Ruang kantor dan industri 15 watt/m watt/m 2 3. Hotel 30 watt/m 2 4. Sekolah 30 watt/m 2 5. sakit 30 watt/m 2 6. Toko 40 watt/m 2 Sumber: D.2 Mesin Cuci (washing machine) D.2.1 Menggunakan mesin cuci sesuai kapasitasnya Tabel D.4 Kapasitas mesin cuci berdasarkan jumlah anggota keluarga Jumlah Anggota Keluarga Kapasitas Mesin Cuci 2-3 orang 6 Kg 4-5 orang 7 Kg 6-7 orang 8 Kg 8-9 orang 9 Kg Sumber: D.2.2 Menggunakan mesin cuci sesuai kebutuhan Produsen: LG, Tipe: WP-600N, Kapasitas: 6 Kg. Tabel D.5 Kebutuhan daya listrik mesin cuci berdasarkan kecepatan pulsator Kecepatan Pulsator Kebutuhan Daya Listrik Jenis Putaran (rpm) (Watt) 126
26 Rendah (gentle) Sedang (normal) Tinggi (strong) Pengering (dryer) Sumber: D.2.3 Tidak menggunakan pengering pakaian pada saat cuaca memungkinkan Produsen: LG, Tipe: WP-600N, Kapasitas: 6 Kg Tabel D.6 Biaya pemakaian pengering pakaian No. Golongan Batas Daya Blok/kWh (Rp/kWh) Daya Pengering (Rp/Jam) I: 1. Tangga Kecil (R-1/Teg. Rendah) 450 II: kwh III: Watt 48, ,6 60 kwh ,075 I: , Tangga Kecil (R-1/Teg. Rendah) 900 II: kwh III: , kwh ,075 I: 3. Tangga Kecil (R-1/Teg.Rendah) II: kwh , ,
27 Tangga 4. Kecil (R-1/Teg.Rendah) Tangga 5. Menengah (R-2/Teg. Rendah) Tangga 6. Besar (R-3/Teg. Rendah) Sumber: () Di atas III: 60 kwh ,075 I: ,15 II: kwh ,825 III: 60 kwh , , ,985 D.3 AC (air conditioner) D.3.1 Sesuaikan temperatur AC sesuai kebutuhan Merk: LG Produsen: PT. LG Kapasitas: 0,5 PK Tipe: LG Hercules 2.0 S05LPBX-2 Daya Listrik: 310 Watt Tabel D.7 Biaya pemakaian AC LG Hercules 2.0 S05LPBX-2 pada 17 C No. Golongan Batas Daya Blok/kWh (Rp/kWh) Temperatur AC Daya AC (Rp/Jam) 1. Tangga Kecil (R-1/Teg o C 85,25 Watt Rendah) ,95 128
28 kwh 60 kwh , ,35 2. Tangga Kecil (R- 1/Teg.Rendah) kwh ,95 60 kwh , ,90 3. Tangga Kecil (R- 1/Teg.Rendah) kwh ,95 60 kwh ,45 Tangga Menengah ,60 (R-2/Teg. () Rendah) Di 5. Tangga Besar (R-3/Teg. atas ,51 Rendah) Tabel D.8 Biaya pemakaian AC LG Hercules 2.0 S05LPBX-2 pada 18 C No. Golongan Batas Daya Blok/kWh (Rp/kWh) Temperatur AC Daya AC (Rp/Jam) 129
29 275 83,49 1. Tangga Kecil (R-1/Teg. Rendah) 900 kwh , kwh , , Tangga Kecil (R- 1/Teg.Rendah) kwh 60 kwh , ,6 150, o C Watt , Tangga Kecil (R- 1/Teg.Rendah) kwh , kwh ,282 Tangga Menengah ,016 (R-2/Teg. () Rendah) Di 5. Tangga Besar atas ,5356 (R-3/Teg
30 Rendah) Tabel D.9 Biaya pemakaian AC LG Hercules 2.0 S05LPBX-2 pada 19 C No. Golongan Batas Daya Blok/kWh (Rp/kWh) Temperatur AC Daya AC (Rp/Jam) 1. Tangga Kecil (R-1/Teg. Rendah) 900 kwh o C 297 Watt 81, , kwh , , Tangga Kecil (R- 1/Teg.Rendah) kwh , kwh , ,83 3. Tangga Kecil (R- 1/Teg.Rendah) kwh , kwh , ,32 Tangga Menengah () (R-2/Teg. 131
31 Rendah) Di 5. Tangga Besar (R-3/Teg. atas ,437 Rendah) Tabel D.10 Biaya pemakaian AC LG Hercules 2.0 S05LPBX-2 pada 20 C No. Golongan Batas Daya Blok/kWh (Rp/kWh) Temperatur AC Daya AC (Rp/Jam) 1. Tangga Kecil (R-1/Teg. Rendah) 900 kwh o C 288,2 79,255 Watt , kwh , , Tangga Kecil (R- 1/Teg.Rendah) kwh , kwh , , Tangga Kecil (R- 1/Teg.Rendah) kwh , kwh ,
32 Tangga Menengah ,392 (R-2/Teg. () Rendah) Di 5. Tangga Besar (R-3/Teg. atas ,9722 Rendah) Tabel D.11 Biaya pemakaian AC LG Hercules 2.0 S05LPBX-2 pada 21 C No. Golongan Batas Daya Blok/kWh (Rp/kWh) Temperatur AC Daya AC (Rp/Jam) 1. Tangga Kecil (R-1/Teg. Rendah) 900 kwh o C 281,6 Watt 77, , kwh , , Tangga Kecil (R- 1/Teg.Rendah) kwh , kwh , Tangga Kecil (R ,824 1/Teg.Rendah) ,
33 kwh 60 kwh ,392 Tangga Menengah ,696 (R-2/Teg. () Rendah) Di 5. Tangga Besar (R-3/Teg. atas ,8736 Rendah) Tabel D.12 Biaya pemakaian AC LG Hercules 2.0 S05LPBX-2 pada 22 C Blok/kWh kwh 60 kwh kwh 60 kwh No. Golongan Batas Daya 1. Tangga Kecil 900 (R-1/Teg. Rendah) 2. Tangga Kecil (R- 1/Teg.Rendah) Temperatur Daya (Rp/kWh) AC AC (Rp/Jam) o C 272,2 Watt 74, , , , , , ,
34 Tangga Kecil (R- 1/Teg.Rendah) kwh , kwh ,739 Tangga Menengah ,432 (R-2/Teg. () Rendah) Di 5. Tangga Besar (R-3/Teg. atas ,0362 Rendah) Tabel D.13 Biaya pemakaian AC LG Hercules 2.0 S05LPBX-2 pada 23 C No. Golongan Batas Daya Blok/kWh (Rp/kWh) Temperatur AC Daya AC (Rp/Jam) 1. Tangga Kecil (R-1/Teg. Rendah) 900 kwh o C 264 Watt 72, ,48 60 kwh ,68 2. Tangga Kecil (R ,64 1/Teg.Rendah) ,48 135
35 kwh 60 kwh , ,96 3. Tangga Kecil (R- 1/Teg.Rendah) kwh ,48 60 kwh ,68 Tangga Menengah ,84 (R-2/Teg. () Rendah) Di 5. Tangga Besar (R-3/Teg. atas ,944 Rendah) Tabel D.14 Biaya pemakaian AC LG Hercules 2.0 S05LPBX-2 pada 24 C No. Golongan Batas Daya Blok/kWh (Rp/kWh) Temperatur AC Daya AC (Rp/Jam) o C 257,4 70,785 Watt 1. Tangga Kecil (R-1/Teg. Rendah) 900 kwh , kwh ,
36 385 99, Tangga Kecil (R- 1/Teg.Rendah) kwh , kwh , , Tangga Kecil (R- 1/Teg.Rendah) kwh , kwh ,413 Tangga Menengah ,144 (R-2/Teg. () Rendah) Di 5. Tangga Besar (R-3/Teg. atas ,8454 Rendah) Tabel D.15 Biaya pemakaian AC LG Hercules 2.0 S05LPBX-2 pada 25 C No. Golongan Batas Daya Blok/kWh (Rp/kWh) Temperatur AC Daya AC (Rp/Jam) 1. Tangga Kecil (R-1/Teg. Rendah) , o C 67,155 Watt ,
37 2. Tangga Kecil (R- 1/Teg.Rendah) 3. Tangga Kecil (R- 1/Teg.Rendah) Tangga Menengah (R-2/Teg. () Rendah) Di 5. Tangga Besar atas (R-3/Teg Rendah) Sumber: kwh 60 kwh , ,017 kwh , kwh , ,238 kwh , kwh , , ,6482 D.3.2 Gunakan AC yang kapasitasnya sesuai kebutuhan Berikut adalah rumus untuk menghitung kebutuhan kapasitas AC: 138
38 Di mana: Kebutuhan L = Panjang ruangan ( feet ) W = Lebar ruangan ( feet ) H = Tinggi ruangan ( feet ) 1 Meter = 3,28 Feet I = Nilai insulasi kapasitas ( BTU ) = L W H I E 60 (nilai 10 untuk ruangan berinsulasi dan 18 untuk ruangan tak berinsulasi) E = Nilai arah dinding terpanjang (nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap ke utara, 17 jika menghadap ke timur, nilai 18 jika menghadap ke barat dan nilai 20 untuk menghadap ke selatan) Kapasitas AC berdasarkan PK: AC ½ PK = ± BTU/h AC ¾ PK = ± BTU/h AC 1 PK = ± BTU/h AC 1½ PK = ± BTU/h AC 2 PK = ± BTU/h Sumber: D.3.3 Tidak menggunakan AC pada cuaca dingin Produsen: LG Kapasitas: ¾ PK Tipe: Hercules 2.0 S07LPBX-2 Daya Listrik: 520 Watt Temperatur: 17 o C Tabel D.16 Biaya pemakaian AC Hercules 2.0 S07LPBX-2 pada 17 C No. Golongan Batas Blok/kWh Daya 139
39 Daya (Rp/kWh) AC (Rp/Jam) I: 20 kwh Tangga Kecil 1. (R-1/Teg. Rendah) Tangga Kecil 2. (R-1/Teg.Rendah) Tangga Kecil 3. (R-1/Teg.Rendah) Tangga 4. Menengah (R-2/Teg. Rendah) Tangga 5. Besar (R-3/Teg. Rendah) Sumber: () Di atas II: kwh ,4 III: 60 kwh ,4 I: 20 kwh ,2 II: kwh ,4 III: 60 kwh ,4 Watt I: 20 kwh ,8 II: kwh ,4 III: 60 kwh , , ,92 D.4 Kulkas (refrigerator) D.4.1 Menutup pintu kulkas setelah dibuka Merk: LG Produsen: PT. LG Indonesia 140
40 Tipe: GN-V191RLK Kapasitas: 190 Liter Tabel D.17 Jumlah energi yang dibutuhkan oleh kulkas untuk setiap perubahan temperatur di dalamnya Temperatur Awal Temperatur Akhir Jumlah Energi (Joule) 29 C C C C C C C 23 C C C C C C C Sumber: D.4.2 Mengisi kulkas sesuai kebutuhannya Tabel D.18 Kebutuhan kapasitas kulkas berdasarkan jumlah anggota keluarga Jumlah Anggota Keluarga Kapasitas Kebutuhan Kapasitas Kulkas 2-3 orang liter 150 liter 4-5 orang liter 200 liter 6-7 orang liter 250 liter 8-9 orang liter 300 liter orang liter 350 liter 141
41 12-13 orang liter 400 liter orang liter 450 liter orang liter 500 liter orang liter 550 liter orang liter 600 liter orang liter 650 liter >23 orang >667 liter >650 liter Sumber: D.4.3 Tidak memasukan minuman panas ke dalam kulkas Merk: LG Produsen: PT. LG Indonesia Tipe: GN-V191RLK Kapasitas: 190 Liter Tabel D.17 Jumlah energi yang dibutuhkan oleh kulkas untuk setiap perubahan temperatur di dalamnya Temperatur Awal Temperatur Akhir Kebutuhan Energi (Joule) 30 C 29 C C C C C C C C C C C
42 Sumber: 18 C C D.5 Kipas Angin D.5.1 Memutar kipas angin sesuai kebutuhan Tabel D.19 Daya listrik kipas angin berdasarkan putarannya Volt (V), Frequency (Hz) 220 V, 50 Hz Merek Tipe Putaran Sumber: Watt 1 (low) 12,7 17,2 2 (middle) 31,7 38,7 3 (high) 57,8 70,6 : Panasonic Ukuran baling-baling : 40 cm (16 ) : Stand Fan KDK WM 40Z D.5.2 Membersihkan baling-baling dan penutupnya Merek : Panasonic Tipe : Stand Fan KDK WM 40Z Ukuran baling-baling : 40 cm (16 ) Tabel D.20 Hembusan kipas angin berdasarkan tingkat kekotoran baling-baling Hembusan angin ( feet 3 / menit) dan penutupnya Tingkat kekotoran baling-baling low middle high dan penutupnya 39,1 57,3 76,3 0% 31,1 45,8 60,8 20% 28,3 41,2 55,2 25% 20 29,2 38,9 50% Sumber: 143
43 D.5.3 Mengarahkan putaran kipas angin sesuai kebutuhan Tabel D.19 Daya listrik kipas angin berdasarkan putarannya Volt (V), Frequency (Hz) 220 V, 50 Hz Merek Tipe Putaran Sumber: Watt 1 (low) 12,7 17,2 2 (middle) 31,7 38,7 3 (high) 57,8 70,6 : Panasonic Ukuran baling-baling : 40 cm (16 ) : Stand Fan KDK WM 40Z D.6 Solar Heater D.6.1 Pakailah air panas sesuai kebutuhan Tabel D.21 Jumlah energi yang dibutuhkan untuk memanaskan air Kebutuhan Suhu Air Dingin Suhu Air Panas Energi/Liter (Joule) 21 C 60 C 129,76 22 C 60 C 127,65 23 C 60 C 123,14 24 C 60 C 121,09 25 C 60 C 118,82 26 C 60 C 116,92 27 C 60 C 113,02 28 C 60 C 112,93 29 C 60 C 109,72 Sumber: D.6.2 Mengatur temperatur air sesuai kebutuhan 144
44 Tabel D.22 Jumlah energi yang dibutuhkan untuk memanaskan air setiap temperaturnya Kebutuhan Suhu Air Dingin Suhu Air Panas Energi/Liter (Joule) 60 C 129,76 59 C 127,03 58 C 124,76 57 C 121,13 29 C 56 C 119,26 55 C 117,01 54 C 115,89 53 C 114,83 52 C 111,35 Sumber: D.6.3 Gunakan kapasitas tangki air air sesuai kebutuhan Tabel D.23 Jumlah kebutuhan energi berdasarkan kapasitas tangki Suhu Air Dingin Suhu Air Panas Kapasitas Tangki (Liter) Kebutuhan Energi (Joule) 26 C 60 C ,04 27 C 60 C , C 60 C , C 60 C ,226 Sumber: 145
45 LAMPIRAN E TARIF DASAR LISTRIK Golongan No. Tangga Kecil 1. (R-1/Teg. Rendah) Tangga Kecil 2. (R-1/Teg. Rendah) Tangga Kecil 3. (R-1/Teg. Rendah) Tangga Kecil 4. (R-1/Teg. Rendah) Tangga 5. Menengah (R-2/Teg. Rendah) Tangga 6. Besar (R-3/Teg. Rendah) Sumber: Batas Daya Ke atas Blok/kWh (Rp/kWh) I: 169 II: kwh 360 III: 60 kwh 495 I: 275 II: kwh 445 III: 60 kwh 495 I: 385 II: kwh 445 III: 60 kwh 495 I: 390 II: kwh 445 III: 60 kwh
46 LAMPIRAN F GRAFIK HASIL DATA KUISIONER PESERTA EDUKASI 1. Jumlah peserta edukasi yang memahami maksud dari perangkat lunak mencapai 100% seperti terlihat pada grafik F.1 di bawah ini. Grafik F.1 Perbandingan antara peserta edukasi yang memahami maksud dari perangkat lunak dan yang tidak memahami. 2. Jumlah peserta edukasi yang dapat memahami animasi pada perangkat lunak mencapai 79% seperti terlihat pada grafik F.2 di bawah ini. Grafik F.2 Perbandingan antara peserta edukasi yang memahami animasi pada perangkat lunak dan yang tidak memahami. 147
47 3. Jumlah peserta edukasi yang merasakan manfaat positif dari perangkat lunak mencapai 83% seperti yang terlihat pada grafik F.3 di bawah ini. Grafik F.3 Perbandingan antara peserta edukasi yang merasakan manfaat positif dari perangkat lunak dan yang tidak. 4. Jumlah peserta edukasi yang merasakan nilai edukasi dari perangkat lunak mencapai 85% seperti yang terlihat pada grafik F.4 di bawah ini. Grafik F.4 Perbandingan antara peserta edukasi yang merasakan nilai edukasi dari perangkat lunak dan yang tidak. 148
48 5. Jumlah peserta edukasi yang merasakan pengaruh positif dari perangkat lunak terhadap kebiasaan mereka menggunakan peralatan listrik mencapai 75% seperti terlihat pada grafik F.5 di bawah ini. Gambar F.5 Perbandingan antara peserta edukasi yang merasakan pengaruh positif dari perangkat lunak dan yang tidak. 149
TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK EDUKATIF
TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK EDUKATIF Studi Kasus: Sosialisasi Pemanfaatan Energi Listrik Yang Efisien Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK EDUKATIF
TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK EDUKATIF Studi Kasus: Sosialisasi Pemanfaatan Energi Listrik Yang Efisien Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.7
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.7 1. Setrika bertuliskan 100 W/220 V, saat digunakan elemennya putus. Jika elemen itu diperbaiki dengan kawat konstanta
Lebih terperinciMenghitung kebutuhan jumlah titik lampu dalam ruangan
Menghitung kebutuhan jumlah titik lampu dalam ruangan Setiap ruang pada bangunan rumah, kantor, apartement, gudang, pabrik, dan lainnya, membutuhkan penerangan. Baik penerangan / pencahayaan alami (pada
Lebih terperinciLISTRIK DAN MAGNET (Daya Listrik) Dra. Shrie Laksmi Saraswati,M.Pd
LISTRIK DAN MAGNET (Daya Listrik) Dra. Shrie Laksmi Saraswati,M.Pd laksmi.sedec@gmail.com A. Kompetensi Dasar Mengidentifikasi kegunaan energi listrik, konversi energi listrik, transmisi energi listrik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi di bidang elektronika saat ini berkembang cepat sekali dan berpengaruh dalam pembuatan alat-alat canggih, yaitu alat yang dapat bekerja secara otomatis
Lebih terperinciTIPS HEMAT ENERGI & LISTRIK
TIPS HEMAT ENERGI & LISTRIK {sidebar id=3} Kiat Menghemat Energi Listrik di Rumah Tangga Kehidupan modern memungkinkan manusia hidup dalam suasana yang nyaman dan serba praktis. Hal ini semua dimungkinkan
Lebih terperinciBAB X ENERGI DAN DAYA LISTRIK
14 BAB X ENERGI DAN DAYA LISTRIK 1. Bagaimana cara PLN mengitung besarnya tagihan rekening listrik?. Apa perbedaan energi dan daya listrik? 3. Apa yang akan terjadi, jika suatu peralatan listrik dipasang
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama dari sebagian besar bidang teknik tenaga listrik adalah untuk menyediakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kualitas hidup manusia menuntut peningkatan kebutuhan dari manusia itu sendiri, seperti kebutuhan akan daya listrik. Oleh karena itu, tujuan utama dari
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat dan analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukanya pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang
Lebih terperinciBab III ENERGI LISTRIK
Bab III ENERGI LISTRIK Daftar isi Energi Listrik Perubahan Listrik Menjadi Kalor Daya Listrik Hemat Energi Energi Listrik Hukum kekekalan energi Energi tidak dapat dibuat dan dimusnahkan, tetapi dapat
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR LEMARI PENGERING PAKAIAN
BAB II KONSEP DASAR LEMARI PENGERING PAKAIAN Pada bab ini, penulis akan menjabarkan mengenai prinsip kerja dan beberapa hal yang mendasari terealisasikannya lemari pengering pakaian dengan moving hanger
Lebih terperinciLampiran 1 Peta Lokasi Penelitian
Lampiran 1 Peta Lokasi Penelitian 98 99 Lampiran 2 Nilai validitas dan nilai reliabilitas setiap variabel Varibel Item Pertanyaan Nilai Validitas Nilai reliabilitas Kesadaran hemat listrik 1 0,578 2 0,352
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENGUMPULAN DATA Agar tujuan penelitian ini tercapai, perlu diketahui penggunaan konsumsi daya yang ada di hotel Permai ini, data-data yang akan dicari adalah data-data
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLATIHAN SOAL BAB 2
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLATIHAN SOAL BAB 2 1. Handphone Pak Danang seri Lenovo S-930 menggunakan baterai Li-Po berkapasitas 3.000 mah dengan arus 0,200 A.
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Penyejuk Udara Menggunakan Termoelektrik dan Humidifier
Rancang Bangun Sistem Penyejuk Udara Menggunakan Termoelektrik dan Humidifier Irnanda Priyadi #1, Khairul Amri Rosa #2, Rian Novriansyah #3 #1,2,3 Program Studi Teknik Elektro, Universitas Bengkulu Jalan
Lebih terperinciBab IV Analisis Kelayakan Investasi
Bab IV Analisis Kelayakan Investasi 4.1 Analisis Biaya 4.1.1 Biaya Investasi Biaya investasi mencakup modal awal yang diperlukan untuk mengaplikasikan sistem tata udara dan penyediaan kebutuhan air panas
Lebih terperincimendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bab 9 Sumber: home.zcu.cz Energi dan Daya Listrik Hasil yang harus kamu capai: memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: mendeskripsikan
Lebih terperinciLangkah mudah memilih AC yang Hemat Energi & Cara merawat AC
Tips untuk Konservasi Energi 6 Tips untuk merawat AC Anda agar Hemat Listrik dan Tahan Lama :. Bersihkan saringan udara (pre-filter) secara teratur (disarankan kali sebulan) & lakukanlah sevis berkala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemakaian peralatan listrik seperti komputer, lampu hemat energi (LHE),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemakaian peralatan listrik seperti komputer, lampu hemat energi (LHE), televisi, mesin fotocopi dan sebagainya yang merupakan beban non-linear sudah menjadi hal yang
Lebih terperinciBAB II MOTOR BENSIN DAN MOTOR DIESEL
BAB II MOTOR BENSIN DAN MOTOR DIESEL I. Motor Bensin dan Motor Diesel a. Persamaan motor bensin dan motor diesel Motor bensin dan motor diesel sama sama mempergunakan jenis bahan bakar cair untuk pembakaran.
Lebih terperinciMENDESKRIPSIKAN HUBUNGAN ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA PEMANFAATANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
MENDESKRIPSIKAN HUBUNGAN ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA PEMANFAATANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Bab 9 Sumber: home.zcu.cz Energi dan Daya Listrik Hasil yang harus kamu capai: memahami konsep kelistrikan
Lebih terperinciAda beberapa rumus cara menentukan PK AC yang sesuai untuk ruangan, saya akan me nuliskan 2 diantaranya.
Cara Menghitung PK AC Berdasarkan Luas Ruangan Dipublikasi pada Desember 24, 2011 oleh henrynuryani Air Conditioner atau yang lebih dikenal dengan sebutan AC merupakan sistem atau mesin yang dirancang
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. 4.1 Pemakaian Beban Saat Kondisi Filter Bersih. 35PK, langsung pada sub distribution panel di area ruang serbaguna.
BAB IV ANALISA DATA Berdasarkan hasil pengukuran dari panel saat dinyalakan AC dan hasil pengukuran tiap jam di panel untuk AC. Maka akan dilakukan analisa data untuk mengetahui seberapa besar energi yang
Lebih terperinciTENTANG PENGHE. : a. Peraturan. b. menetapkan. Gubernur : 1. Pemerintah. Menimbang. tentang. Nomor ); 4. Tahun. Prov Jatim
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG PENGHE EMATAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWAA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR MODEL WATER HEATER KAPASITAS 10 LITER DENGAN INJEKSI GELEMBUNG UDARA
TUGAS AKHIR STUDI EKSPERIMENTAL KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR MODEL WATER HEATER KAPASITAS 10 LITER DENGAN INJEKSI GELEMBUNG UDARA Disusun: SLAMET SURYADI NIM : D 200050181 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS
Lebih terperinciJurnal FEMA, Volume 2, Nomor 1, Januari 2014
Jurnal FEMA, Volume 2, Nomor 1, Januari 2014 STUDI KOMPARASI DARI ZAT ADITIF SINTETIK DENGAN ZAT ADITIF ALAMI TERHADAP PEMAKAIAN BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA MESIN GENSET MOTOR BENSIN 4-LANGKAH
Lebih terperinciKONSENTRASI TEKNIK ENERGI ELEKTRIK
ANALISIS PENINGKATAN EFISIENSI PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA SISTEM PENCAHAYAAN DAN AIR CONDITIONING (AC) DI GEDUNG PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH KOTA MALANG JURNAL SKRIPSI KONSENTRASI TEKNIK ENERGI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. udaranya. Sistem tata udara pada Gedung Rektorat Universitas Lampung masih
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem tata udara merupakan sistem pengkondisian udara yang berfungsi untuk mengatur tingkat kenyamanan baik dari keadaan suhu maupun kelembaban udaranya. Sistem tata udara
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya
BAB II DASAR TEORI 2.1 Hot and Cool Water Dispenser Hot and cool water dispenser merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengkondisikan temperatur air minum baik dingin maupun panas. Sumber airnya berasal
Lebih terperinciANALISIS UPAYA PENURUNAN BIAYA PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK PADA LAMPU PENERANGAN
SSN: 1693-6930 39 ANALSS UPAYA PENUUNAN BAYA PEMAKAAN ENEG LSTK PADA LAMPU PENEANGAN Slamet Suripto Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhamadiyah Yogyakarta Abstrak Keterbatasan sumber
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum Pada dasarnya penggunaan energi listrik di industri dibagi menjadi dua pemakaian yaitu pemakaian langsung untuk proses produksi dan pemakaian untuk penunjang proses produksi.
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini akan membahas mengenai pengujian dan analisa setiap modul dari sistem yang dirancang. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem yang dirancang
Lebih terperinciContoh soal dan pembahasan ulangan harian energi dan daya listrik, fisika SMA kelas X semester 2. Perhatikan dan pelajari contoh-contoh berikut!
Contoh soal dan pembahasan ulangan harian energi dan daya listrik, fisika SMA kelas X semester 2. Perhatikan dan pelajari contoh-contoh berikut! Soal No.1 Sebuah lampu memiliki spesifikasi 18 watt, 150
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.556,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGHEMATAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciOleh : Wahyu Jayanto Dosen Pembimbing : Dr. Rr. Sri Poernomo Sari ST., MT.
ANALISIS KONSUMSI BAHAN BAKAR BIODIESEL B25 BERASAL DARI MINYAK JELANTAH DENGAN KATALIS NaOH 0.5% TERHADAP SOLAR PADA MESIN DIESEL TIPE RD 65 T Oleh : Wahyu Jayanto Dosen Pembimbing : Dr. Rr. Sri Poernomo
Lebih terperinciPENDAHULUAN. dapat membuat konsumen tertarik untuk membelinya dari segi kualitas, harga, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terus berkembang membuat perusahaan bersaing dengan pesaing dalam menciptakan produknya yang bertujuaan untuk menarik perhatian konsumen.
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendingin merupakan suatu kebutuhan bagi manusia,sebagai pendingin ruangan, penggunaan AC (AirConditioner) mulai meningkat secara signifikan. Ini merupakan salah satu
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan
Lebih terperinciJurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: ANALISA PEMAKAIAN DAYA LAMPU LED PADA RUMAH TIPE 36
ANALISA PEMAKAIAN DAYA LAMPU LED PADA RUMAH TIPE 36 Moethia Faridha, M. Dahlan Yusuf Saputra Jurusan Teknik Elektro Uniska M A B Banjarmasin Jl. Adyaksa No2 Banjarmasin Kalimantan Selatan Email:bariethia@gmail.com
Lebih terperinciProgram pemeliharaan. Laporan pemeliharaan
29 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROSES KERJA PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN Berikut diagram alir proses perawatan dan pemeliharaan Jadwal pemeliharaan Program pemeliharaan Pemeliharaan Mingguan
Lebih terperinciDengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Pengujian yang telah dilakukan memperoleh data data seperti waktu, arus keluaran, tegangan keluaran, daya keluaran, temperatur pada sisi panas thermoelectric generator
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN KOMBINASI SOLAR HOME SYSTEM DENGAN LISTRIK PLN
SUPLY PLN SHS MCB 2 MCB 1 BEBAN Gambar 3.10 Panel daya (kombinasi solar home system dengan listrik PLN) BAB IV ANALISA DAN KOMBINASI SOLAR HOME SYSTEM DENGAN LISTRIK PLN 4.1 ANALISA SOLAR HOME SYSTEM Analisa
Lebih terperinciLATIHAN SOAL UAS FISIKA
1. Perhatikan gambar berikut! LATIHAN SOAL UAS FISIKA 2016 2017 Nomor atom dan nomor massa pada model atom di samping adalah. A. 2 dan 4 C. 4 dan 2 B. 6 dan 4 D. 4 dan 6 2. Pehatikan gambar berikut! Proton,
Lebih terperinciABSTRAKSI BAB I PENDAHULUAN. A. Judul : Pengaruh Alternator Dan Accumulator Paralel. Terhadap Energi Listrik Yang Dihasilkan Dari
ABSTRAKSI A. Judul : Pengaruh Alternator Dan Accumulator Paralel Terhadap Energi Listrik Yang Dihasilkan Dari Putaran Mesin Motor Matic Untuk Penerangan Rumah. B. Abstraksi : Kebutuhan akan energi listrik
Lebih terperinciANALISA TERMODINAMIKA LAJU PERPINDAHAN PANAS DAN PENGERINGAN PADA MESIN PENGERING BERBAHAN BAKAR GAS DENGAN VARIABEL TEMPERATUR LINGKUNGAN
Flywheel: Jurnal Teknik Mesin Untirta Vol. IV, No., April 208, hal. 34-38 FLYWHEEL: JURNAL TEKNIK MESIN UNTIRTA Homepagejurnal: http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jwl ANALISA TERMODINAMIKA LAJU PERPINDAHAN
Lebih terperinciRangkaian Listrik. 4. Ebtanas Kuat arus yang ditunjukkan amperemeter mendekati.. a. 3,5 ma b. 35 ma c. 3,5 A d. 35 A e. 45 A
Rangkaian Listrik Kerjakan Sesuai Petunjuk A 1. UMPTN 1990. Sebuah keluarga menyewa listrik PLN sebesar 500 W dengan tegangan 110 V. Jika untuk penerangan, keluarga itu menggunakan lampu 100 W, 220 V,
Lebih terperinciP ( tekanan ) PRINSIP KERJA AIR CONDITIONER
PRINSIP KERJA AC 3 CONDENSOR EXPANSION VALVE EVAPORATOR 2 P ( tekanan ) Q out W 4 Q in 1 h ( Entalpi ) PRINSIP KERJA AIR CONDITIONER Air Conditioner, yang lebih dikenal dengan AC adalah mesin penyejuk
Lebih terperinciKualitas Air Panas. Alat Pemanas yang sering digunakan :
Penyediaan air panas ke dalam bangunan Air, volumenya akan mencapai minimum pada temperatur 4 Celcius, dan akan bertambah pada temperatur yang lebih rendah atau lebih tinggi. Bila kerapatan ( density )
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ruangan. Untuk mencapai kinerja optimal dari kegiatan dalam ruangan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kegiatan manusia modern delapan puluh persennya dilakukan di dalam ruangan. Untuk mencapai kinerja optimal dari kegiatan dalam ruangan tersebut biasanya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. TEC dilakukan pada tanggal 20 Maret April 2017 bertempat di
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Pengujian mesin pendingin yang menggunakan termoelektrik peltier TEC1-12706 dilakukan pada tanggal 20 Maret 2017-30 April 2017 bertempat di rumah penulis yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan Listrik Negara (PLN)adalah Badan Usaha Milik Negara. jasa yaitu mendistribusikan pasokan listrik bagi masyarakat yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan umum Listrik Negara atau lebih dikenal dengan nama perusahaan Listrik Negara (PLN)adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di wilayah Republik Indonesia
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL
KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL Oleh Aditya Dewantoro P (1) Hendro Priyatman (2) Universitas Muhammadiyah Pontianak Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin Tel/Fax 0561
Lebih terperinciPenyediaan air panas ke dalam bangunan
Penyediaan air panas ke dalam bangunan Air, volumenya akan mencapai minimum pada temperatur 4 Celcius, dan akan bertambah pada temperatur yang lebih rendah atau lebih tinggi.. Bila kerapatan ( density
Lebih terperinciMEDIA ELEKTRIK, Volume 3 Nomor 1, Juni 2008
Zulhajji, Penghematan Energi Listrik Rumah Tangga dengan Metode Demand Side Management PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK RUMAH TANGGA DENGAN METODE DEMAND SIDE MANAGEMENT (DSM) Zulhajji Jurusan Pendidikan Teknik
Lebih terperinci1 By The Nest We do you. Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya
1 By The Nest We do you Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya 1. Sebuah benda diukur menggunakan termometer Celcius menunjukan 20 o C jika diukur menggunakan termometer Fahrenheit menunjukan.
Lebih terperinciPENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK
PENGUJIAN PERFORMANCE MOTOR LISTRIK AC 3 FASA DENGAN DAYA 3 HP MENGGUNAKAN PEMBEBANAN GENERATOR LISTRIK Zainal Abidin, Tabah Priangkoso *, Darmanto Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Wahid
Lebih terperinciALAT PENGERING HASIL - HASIL PERTANIAN UNTUK DAERAH PEDESAAN DI SUMATERA BARAT
ALAT PENGERING HASIL - HASIL PERTANIAN UNTUK DAERAH PEDESAAN DI SUMATERA BARAT Oleh : M. Yahya Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Padang Abstrak Provinsi Sumatera Barat memiliki luas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah dari penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah, asumsi yang yang diangkat dalam penelitian serta sistematika
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. apartemen, dan pusat belanja memerlukan listrik misalnya untuk keperluan lampu
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Tata Udara Hampir semua aktifitas dalam gedung seperti kantor, hotel, rumah sakit, apartemen, dan pusat belanja memerlukan listrik misalnya untuk keperluan lampu penerangan,
Lebih terperinciDisusun Oleh: Ir. Erlinda Muslim, MEE Nip : Departemen Teknik Industri-Fakultas Teknik-Universitas Indonesia 2008
Disusun Oleh: Ir. Erlinda Muslim, MEE Nip : 131 803 987 Departemen Teknik Industri-Fakultas Teknik-Universitas Indonesia 2008 1 KEBIJAKSANAAN ENERGI 1. Menjamin penyediaan di dalam negeri secara terus-menerus
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. konsumsi energi pada bangunan gedung dan mengenali cara cara untuk
6 BAB II DASAR TEORI 2.1. AUDIT ENERGI Audit energi adalah teknik yang dipakai untuk menghitung besarnya konsumsi energi pada bangunan gedung dan mengenali cara cara untuk penghematan. Tujuan suatu audit
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PELUMAT (BLENDER) DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PELUMAT (BLENDER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini
Lebih terperinciJurnal Pembuatan Dan Pengujian Alat Uji Prestasi Sistem Pengkondisian Udara (Air Conditioning)Jenis Split
PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT UJI PRESTASI SISTEM PENGKONDISIAN UDARA (AIR CONDITIONING)JENIS SPLIT ZUBERI, Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian E-mail: zuberi2016@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini membahas metodologi yang digunakan dalam penelitian beserta penjelasan singkat setiap tahapannya. Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian III-1 Gambar 3.1 Diagram
Lebih terperinciMODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK. Motor induksi
MODUL 10 DASAR KONVERSI ENERGI LISTRIK Motor induksi Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah
Lebih terperinci1 Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dari sudut pandang enjinering, pengoperasian sebuah hotel tidak terlepas dari kebutuhan akan sumber daya energi antara lain untuk penerangan dan pengoperasian alat-alat
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor ISSN INOVASI MESIN PENGERING PAKAIAN YANG PRAKTIS, AMAN DAN RAMAH LINGKUNGAN
Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 15 Nomor 2 2016 ISSN 1412-7350 INOVASI MESIN PENGERING PAKAIAN YANG PRAKTIS, AMAN DAN RAMAH LINGKUNGAN PK Purwadi*, Wibowo Kusbandono** Teknik Mesin Fakultas Sains dan
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK ANALISA PENGHEMATAN POMPA AIR DIHOTEL SANTIKA SEMARANG. Jalan Prof. Sudharto S.H Tembalang, Semarang
MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK ANALISA PENGHEMATAN POMPA AIR DIHOTEL SANTIKA SEMARANG Mahadi Prasetyawan (L2F008059) 1, DR. Ir. Joko Windarto,MT. 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sejarah energi listrik di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah energi listrik di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik pribadi. Pengusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Perkembangan era globalisasi saat ini berdampak pada kebutuhan konsumsi energi listrik yang semakin meningkat. Saat ini energi listrik menjadi energi yang sangat dibutuhkan
Lebih terperinciEVALUASI PENGGUNAAN LAMPU LED SEBAGAI PENGGANTI LAMPU KONVENSIONAL
EVALUASI PENGGUNAAN LAMPU SEBAGAI PENGGANTI LAMPU KONVENSIONAL Abdullah Iskandar 1), Agus Supriyadi 2) 1) Dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Islam Lamongan 2) Program Studi Teknik Elektro Universitas
Lebih terperinciDA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI
NOMOR : P.20.INDO3.00201.0212 DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI HAL. Kata Pengantar Bagian 1 Bagian 2 Bagian 3 Bagian 4 Bagian 5 Bagian 6 Bagian
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Pada bab ini diuraikan mengenai analisis dan interpretasi hasil perhitungan dan pengolahan data yang telah dilakukan pada bab IV. Analisis dan interpretasi hasil akan
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI LAMPU PIJAR, LED, LHE DAN TL YANG ADA DIPASARAN TERHADAP ENERGI YANG TERPAKAI. Moethia Faridha 1, Ifan 2
STUDI KOMPARASI LAMPU PIJAR, LED, LHE DAN TL YANG ADA DIPASARAN TERHADAP ENERGI YANG TERPAKAI Moethia Faridha 1, Ifan 2 1 Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan MAAB 2 Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinci: Dr. Rr. Sri Poernomo Sari ST., MT.
SKRIPSI/TUGAS AKHIR APLIKASI BAHAN BAKAR BIODIESEL M20 DARI MINYAK JELANTAH DENGAN KATALIS 0,25% NaOH PADA MOTOR DIESEL S-111O Nama : Rifana NPM : 21407013 Jurusan Pembimbing : Teknik Mesin : Dr. Rr. Sri
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Adapun alat-alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah:
33 III. METODE PENELITIAN Alat dan Bahan Penelitian Adapun alat-alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah: Spesifikasi Genset Untuk spesifikasi genset yang digunakan selama penelitian
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja dari hasil perancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan terhadap energi listrik semakin meningkat dan penggunaan daya listrik pada sebuah bangunan bergantung pada pemakaiannya. Seperti halnya penggunaan daya listrik
Lebih terperinciDengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Hadirnya energi listrik ke dalam kehidupan manusia merupakan salah satu hal penting yang mendukung pesatnya perkembangan kemajuan kehidupan di dunia sekarang ini. Hampir setiap
Lebih terperinciBAB 3 PENGUJIAN DAN HASIL PENGUKURAN
BAB 3 PENGUJIAN DAN HASIL PENGUKURAN 3.1 Pengujian Pengujian dilakukan di Laboratorium Tegangan Tinggi dan Pengukuran Listrik (TTPL) Fakultas Teknik dengan rangkaian pengujian sebagai berikut : Gambar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebijakan pemerintah yang menaikkan tarif dasar listrik dan tarif dasar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebijakan pemerintah yang menaikkan tarif dasar listrik dan tarif dasar telepon dan disusul pula dengan harga bahan bakar minyak (BBM) yang tinggi mengakibatkan
Lebih terperinciBab III. Metodelogi Penelitian
Bab III Metodelogi Penelitian 3.1. Kerangka Penelitian Analisa kinerja AC split 3/4 PK dengan mengunakan refrigeran R-22 dan MC-22 variasi tekanan refrigeran dengan pembebanan terdapat beberapa tahapan
Lebih terperinciJumlah Dis Insentif yang Dikumpulkan / bulan (Rp.) 228,341,251,012 Jumlah Dis Insentif yang Dikumpulkan / tahun (Rp.) 2,740,095,012,143
Oleh : Nanda Avianto Wicaksono Deputy Director ReforMiner Institute Hp. 0818 971655 Jakarta, 25 Maret 2006 Ekivalen Dis Insentif R1 450 VA R1 900 VA R1 1300 VA R1 2200 VA R2 R3 Luar JAMALI 15,243,450,
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA
NASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA Diajukan oleh: FERI SETIA PUTRA D 400 100 058 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciP ( tekanan ) PRINSIP KERJA AIR CONDITIONER
PRINSIP KERJA AC 3 CONDENSOR EXPANSION VALVE EVAPORATOR 2 P ( tekanan ) Q out W 4 Q in 1 h ( Entalpi ) PRINSIP KERJA AIR CONDITIONER Air Conditioner, yang lebih dikenal dengan AC adalah mesin penyejuk
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL PERBANDINGAN KOMPRESOR PISTON DENGAN SCREW
BAB V ANALISA HASIL PERBANDINGAN KOMPRESOR PISTON DENGAN SCREW 5.1.Hasil Perbandingan kapasitas kompresor Hasil perhitungan dengan menggunakan ompressor screw untuk memenuhi kebutuhan produksi,maka kompressor
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PERAWATAN & PERBAIKAN CHILLER WATER COOLER DI MANADO QUALITY HOTEL. Oleh : RIVALDI KEINTJEM
LAPORAN AKHIR PERAWATAN & PERBAIKAN CHILLER WATER COOLER DI MANADO QUALITY HOTEL Oleh : RIVALDI KEINTJEM 13021024 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL POLITEKNIK NEGERI MANADO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO 2016 BAB
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Bab ini akan membahas pengujian serta analisis masing- masing modul dari sistem yang dirancang. Tujuan dilakukannya pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem yang
Lebih terperinci5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Rangkaian Elektronik Lampu Navigasi Energi Surya Rangkaian elektronik lampu navigasi energi surya mempunyai tiga komponen utama, yaitu input, storage, dan output. Komponen input
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. vital yang tidak dapat dilepaskan dari keperluan sehari-hari. Manusia hampir tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting dan vital yang tidak dapat dilepaskan dari keperluan sehari-hari. Manusia hampir tidak dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2016 sampai dengan bulan Desember 2016. Kegiatan penelitian ini mencakup perancangan dan pembuatan alat,
Lebih terperinciSeminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI4) 2008 ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA REFRIGERATOR KAPASITAS 2 PK DENGAN REFRIGERAN R-12 DAN MC 12
ANALISIS PERBANDINGAN UNJUK KERJA REFRIGERATOR KAPASITAS 2 PK DENGAN REFRIGERAN R-12 DAN MC 12 Suroso, I Wayan Sukania, dan Ian Mariano Jl. Let. Jend. S. Parman No. 1 Jakarta 11440 Telp. (021) 5672548
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sesuai Keputusan Presiden RI. No. 43 Th 1991 Tentang Konversi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai Keputusan Presiden RI. No. 43 Th 1991 Tentang Konversi Energi, maka Perusahaan Listrik Negara (PLN) selaku penyedia dan pengelola energi listrik di Indonesia
Lebih terperinciBAB V HASIL KALIBRASI DAN UJI COBA SISTEM
52 BAB V HASIL KALIBRASI DAN UJI COBA SISTEM 5.1.Hasil Kalibrasi Sensor Kalibrasi sensor dilakukan untuk mengetahui hubungan antara nilai analog dan digitalnya. Percobaan dilakukan dengan cara sebagai
Lebih terperinci