Pengendalian Kegiatan Komunikasi Massa dan Sosialisasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengendalian Kegiatan Komunikasi Massa dan Sosialisasi"

Transkripsi

1 1 Lampiran 7a Pengendalian Kegiatan Komunikasi Massa dan Sosialisasi A. Pelaporan Untuk mewujudkan tertib administrasi dalam pengendalian kegiatan Komunikasi Massa dan Sosialisasi di tingkat OSPs maka perlu ditegaskan tentang mekanisme pelaporan dan form yang digunakan. Penegasan ini diperlukan agar konsolidasi data akan lebih mudah dilakukan ditingkat nasional. 1. Laporan Kegiatan Sosialisasi tingkat kota oleh Korkot kepada KMW /OSPs: Dilakukan setiap bulan sekali bersama laporan bulanan Korkot, dengan muatan berisi: a. Laporan kegiatan komunikasi massa & sosialisasi baik yang dibiayai oleh program maupun pemda, kelompok peduli, atau swadaya masyarakat untuk tingkat kota maupun kelurahan; b. Rekap media tracking kegiatan sosialisasi (radio talkshow, penulisan artikel/berita, media visit, dan lainnya) c. Bukti fisik kegiatan sosialisasi (CD/DVD Radio Talkshow, kliping penulisan berita /media visit) d. Best practice media warga (dalam softfile) e. Laporan kegiatan sosialisasi dan pengembangan media sosialisasi di lokasi PLPBK 2. Laporan KMW (TA Sosialisasi) kepada KMP: Dilakukan setiap bulan sekali dengan muatan berisi: a. Laporan kegiatan sosialisasi lengkap b. Lampiran rekap best practice c. Lampiran rekap media tracking d. Lampiran progres capaian kegiatan sosialisasi tingkat provinsi dan kota/kabupaten e. Lampiran hasil uji petik sosialisasi (yang dilaksanakan pada bulan bersangkutan). 3. Analisa dan Umpan balik Laporan KMW Laporan yang masuk ke KMP akan menjadi bahan untuk laporan dan evaluasi kinerja KMW/OSPs untuk bidang sosialisasi, maka setiap laporan yang masuk akan dianalisa dan diberikan umpan balik sebagai bahan masukan atau koreksi kepada KMW atau TA Sosialisasi. KMP berhak meminta data dan informasi yang masih dianggap kurang untuk bahan laporan dan keperluan data di pusat kepada TA Sosialisasi dan KMW/TA Sosialisasi berhak untuk memberikan konfirmasi apabila ada kekeliruan pada penayangan laporan yang dibuat oleh KMP. Mekanisme Laporan dan KAK Kegiatan Sosialisasi Page 1

2 2 Lampiran 7b B. Pengiriman Laporan dan Konsultasi KAK Progres pelaksanaan kegiatan sosialisasi dari seluruh KMW akan ditampilkan secara berkala di web p2kp.org. Dari rekapitulasi yang dikirimkan oleh KMW/TA Sosialisasi setiap bulannya, maka bisa diketahui kelancaran, dan kendala dalam kegiatan sosialisasi. Pihak mana yang belum melaksanakan, kendala apa, dll bisa segera ditindak lanjuti untuk memberikan penguatan. Sebelum penayangan progress di web, rekap data yang diterima dari KMW/OSPs akan dikonfirmasi ulang kepada TA Sosialisasi untuk dikoreksi. Data yang sudah tayang web hanya akan diupdate tiap tanggal 6 setiap bulannya. Format laporan progres kegiatan sosialisasi berisi tentang capaian kegiatan di tiap kota secara detil dari seluruh kegiatan yang dananya bersumber dari program. Secara alur pengiriman progress kegiatan sosialisasi bias dilihat pada bagai di bawah ini: Alur Pengiriman Pogres Kegiatan Sosialisasi Kegiatan sosialisasi di tingkat provinsi dan kota kabupaten yang termuat didalam kontrak OSPs wajib dilakukan sesuai dengan rencana kerja yang sudah dibuat OSPs dan setujui KMP. Kegiatan sosialisasi yang diwajibkan untuk dilaksanakan dengan mekanisme pengajuan KAK adalah: Mekanisme Laporan dan KAK Kegiatan Sosialisasi Page 2

3 3 - Penulisan Artikel tingkat provinsi - Penulisan Berita/Artikel kota/kabupaten - Radio Talkshow tingkat kota/kabupaten - TV Talkshow tingkat provinsi - Media Visit tingkat kota/kabupaten - Studi tematik KBP - Lokakarya Review /Midterm tingkat provinsi - Lokakarya Review/Misdterm tingkat kota/kabupaten - Workshop Media - Dan lainnya yang diatur dalam koridor kegiatan sosialisasi dari KMP Rekomendasi yang diberikan KMP untuk pelaksanaan kegiatan yang diajukan OSPs akan terkait dengan kesesuaian hal-hal sebagai berikut: a. Materi/content kegiatan b. Narasumber/Pembahas yang dilibatkan c. Peserta yang diundang d. Jadwal e. Fasilitator f. Pengeluaran anggaran kegiatan (RAB) Mekanisme konsultasi pengajuan KAK diatur seperti pada bagan di bawah ini: Mekanisme Laporan dan KAK Kegiatan Sosialisasi Page 3

4 4 ALUR PENGAJUAN KAK KEGIATAN SOSIALISASI KMP PNPM MANDIRI PERKOTAAN Media Tracking Feed back Masukan YES Pelaksanaan kegiatan sosialisasi Laporan Pelaksanaan Mengirim KAK Acuan dan Koridor Somass Mengirim KAK kegiatan sosialisasi dan Surat Permohonan Rekomendasi NO Koreksi atas TOR KMW/OSPs PNPM MANDIRI PERKOTAAN Mekanisme Laporan dan KAK Kegiatan Sosialisasi Page 4

5 5 Panduan Penulisan TOR/ KAK TV Talkshow Penulisan term of reference (TOR) atau kerangka acuan kerja (KAK) menjadi langkah awal dari kegiatan TV Talkshow yang akan dilaksanakan oleh KMW. TOR atau KAK ini memegang peranan penting bagi KMP untuk menilai layak dan tidaknya pelaksanaan TV Talkshow. Oleh karena itu, TOR atau KAK ini tidak bisa lagi ditulis dengan sekadar copy and paste dari TOR atau KAK lain. Untuk itulah, KMP merasa perlu memberikan panduan yang lengkap bagi TA Sosialisasi KMW yang bertugas menyusun TOR atau KAK TV Talkshow dan kemudian mengontrol pelaksanaan kegiatannya. Untuk diketahui, ada 8 (delapan) bagian penting yang harus dijelaskan di dalam TOR atau KAK. Ke-8 bagian itu adalah: 1. Latar Belakang 2. Maksud dan Tujuan 3. Tema 4. Nama TV dan Durasi 5. Narasumber 6. Peserta/ Audiens 7. Metodologi 8. Pelaporan Guna memudahkan penyusunan TOR atau KAK TV Talkshow ini, berikut disajikan panduan tentang apa saja yang harus dijelaskan pada masing-masing bagian di atas. Latar Belakang Berisi penjelasan ringkas tentang pentingnya kegiatan TV Talkshow sebagai sarana sosialisasi dalam PNPM Mandiri Perkotaan. Berisi penjelasan ringkas tentang pentingnya tema atau topik yang akan diulas dalam TV Talkshow. Misalnya, untuk tema atau topik tentang Inisiatif Pemda dalam Penanggulangan Kemiskinan, maka harus ada penjelasan yang argumentatif akan pentingnya pembahasan tema atau topik tersebut. Dimohon untuk tidak sekadar melakukan copy and paste dari TOR atau KAK yang ada sebelumnya. Sebab, setiap kegiatan pasti ada perbedaan dari sisi substansi maupun teknisnya. Jadi, copy and paste dari TOR atau KAK lain hanya akan menjadikan pemaparan Anda tidak fokus dan tajam. Maksud dan Tujuan Anda diminta menjelaskan apa saja maksud dan tujuan dari kegiatan TV Talkshow. Untuk diingat, penjelasan Anda harus sejalan dengan tema atau topik yang dibahas. Karena itu, pemaparan tentang maksud dan tujuan dimohon tidak sekadar copy and paste dari TOR atau KAK lain. Tema atau Topik Pilihlah tema atau topik yang dinilai menarik dan aktual untuk diperbincangkan di televisi. Topik yang menarik bisa diartikan sebagai topik yang mendapat banyak perhatian atau tengah menjadi sorotan. Adapun topik yang aktual berarti topik tersebut saat ini sedang dilakukan atau akan menjadi kegiatan yang sedang dilaksanakan dalam PNPM Mandiri Perkotaan di wilayah Anda. Mulailah berpikir kreatif agar bisa merumuskan topik yang menarik dan aktual. Waktu Pelaksanaan, Nama TV dan Durasi Mohon menjelaskan waktu pelaksanaan TV Talkshow, nama stasiun televisi, serta durasi siarnya. Untuk memudahkan pemahaman, bersama ini dilampirkan contoh tabel yang berisi waktu pelaksanaan, nama stasiun televisi, dan durasinya. Mekanisme Laporan dan KAK Kegiatan Sosialisasi Page 5

6 6 Waktu Pelaksanaan Senin, 17/10/2011 Nama Stasiun Durasi Jenis Siaran TV Langsung Tunda TVRI Jakarta 60 menit Narasumber Anda dimohon menjelaskan secara detail siapa saja narasumber yang akan diundang dalam TV Talkshow tersebut. Detail ini berisi penjelasan tentang: nama narasumber, jabatan, dan instansi. Ingat, jangan sekadar melakukan copy and paste dari TOR atau KAK yang ada sebelumnya. Untuk memudahkan pemahaman, bersama ini dilampirkan contoh tabel yang berisi detail teknis narasumber. No Nama Jabatan Instansi 1 Iroh Rohayati Gubernur Banten Pemprov Banten Fatah 2 Adwina Ali Koordinator BKM BKM Senang Selalu Kelurahan Sukasuka Banten 3 Wildan Hakim Manajer CSR PT. Medco Persada Internusa Medco Peserta/ Audiens Jelaskan khalayak sasaran dari televisi talkhsow ini. Jika khalayak sasaran TV Talkshow ini adalah masyarakat menengah ke atas atau kelas A, maka Anda diminta untuk memastikan bahwa siaran televisi yang bersangkutan bisa menjangkau khalayak sasaran yang dimaksud. Penentuan segmentasi khalayak sasaran untuk kegiatan TV Talkshow ini mengacu pada penjelasan yang dilampirkan di formulir media tracking. Metodologi - Mohon dijelaskan segmentasi pemirsa stasiun televisi yang dipilih untuk menyelenggarakan TV Talkshow. Kemudian, berikan penjelasan mengapa stasiun televisi tersebut layak dipilih. - Sesuai namanya, talkshow merupakan tayangan perbincangan yang disiarkan melalui media elektronik (radio dan televisi). Perlu dipahami bahwa talkshow berbeda dengan tayangan berita. - Talkshow harus disajikan secara interaktif yakni dengan mengundang pemirsa untuk mengajukan pertanyaan atau pendapat. Tayangan TV Talkshow ini bisa disiarkan secara langsung atau siaran tunda (tidak langsung). Untuk siaran tunda, berarti akan ada jadwal khusus guna pengambilan gambar di studio. Pelaporan - Dimohon laporan kegiatan disampaikan paling lambat 2 minggu setelah terlaksananya acara TV Talkshow. - Laporan berisi tentang proses pelaksanaan disertai dengan foto pendukung dan juga bukti siar. Mekanisme Laporan dan KAK Kegiatan Sosialisasi Page 6

7 7 Panduan Penulisan TOR/ KAK Workshop Media Penulisan term of reference (TOR) atau kerangka acuan kerja (KAK) menjadi langkah awal dari kegiatan Workshop Media yang akan dilaksanakan oleh KMW. TOR atau KAK ini memegang peranan penting bagi KMP untuk menilai layak dan tidaknya pelaksanaan Workshop Media. Oleh karena itu, TOR atau KAK ini tidak bisa lagi ditulis dengan sekadar copy and paste dari TOR atau KAK lain. Untuk itulah, KMP merasa perlu memberikan panduan yang lengkap bagi TA Sosialisasi KMW yang bertugas menyusun TOR atau KAK Workshop Media dan kemudian mengontrol pelaksanaan kegiatannya. Untuk diketahui, ada 8 (delapan) bagian penting yang harus dijelaskan di dalam TOR atau KAK. Ke-8 bagian itu adalah: 1. Pendahuluan 2. Tujuan 3. Metodologi 4. Tema dan Pokok Bahasan 5. Narasumber 6. Peserta/ Audiens 7. Tempat dan Waktu Pelaksanaan 8. Pengorganisasian 9. Langkah Persiapan dan Pelaksanaan Workshop Media 10. Biaya 11. Pelaporan Guna memudahkan penyusunan TOR atau KAK Workshop Media ini, berikut disajikan panduan tentang apa saja yang harus dijelaskan pada masing-masing bagian di atas. Pendahuluan Berisi penjelasan ringkas tentang pentingnya kegiatan Workshop Media sebagai sarana sosialisasi dalam PNPM Mandiri Perkotaan. Berisi penjelasan ringkas tentang pentingnya tema atau topik yang akan diulas dalam Workshop Media. Misalnya, untuk tema atau topik tentang Menggalang Kepedulian Media dalam Penanggulangan Kemiskinan, maka harus ada penjelasan yang argumentatif akan pentingnya pembahasan tema atau topik tersebut. Dimohon untuk tidak sekadar melakukan copy and paste dari TOR atau KAK yang ada sebelumnya. Sebab, setiap kegiatan pasti ada perbedaan dari sisi substansi maupun teknisnya. Jadi, copy and paste dari TOR atau KAK lain hanya akan menjadikan pemaparan Anda tidak fokus dan tajam. Tujuan Anda diminta menjelaskan apa saja maksud dan tujuan dari kegiatan Workshop Media. Untuk diingat, penjelasan Anda harus sejalan dengan tema atau topik yang dibahas. Karena itu, pemaparan tentang maksud dan tujuan dimohon tidak sekadar copy and paste dari TOR atau KAK lain. Tema dan Pokok Bahasan Pilihlah tema atau topik yang dinilai menarik dan aktual untuk disajikan dalam Workshop Media. Topik yang menarik bisa diartikan sebagai topik relevan dengan minat serta hal-hal yang ingin diketahui oleh jurnalis atau wartawan. Adapun topik yang aktual berarti topik tersebut saat ini sedang dilakukan atau akan menjadi kegiatan yang sedang dilaksanakan dalam PNPM Mandiri Perkotaan di wilayah Anda. Mulailah berpikir kreatif agar bisa merumuskan topik yang menarik dan aktual. Mekanisme Laporan dan KAK Kegiatan Sosialisasi Page 7

8 8 Narasumber Anda dimohon menjelaskan secara detail siapa saja narasumber yang akan diundang dalam Workshop Media tersebut. Detail ini berisi penjelasan tentang: nama narasumber, jabatan, dan instansi. Ingat, jangan sekadar melakukan copy and paste dari TOR atau KAK yang ada sebelumnya. Untuk memudahkan pemahaman, bersama ini dilampirkan contoh tabel yang berisi detail teknis narasumber. No Nama Jabatan Instansi 1 Iroh Rohayati Gubernur Banten Pemprov Banten Fatah 2 Tristiani Susanti Koordinator BKM BKM Senang Selalu Kelurahan Sukasuka Banten 3 Wildan Hakim Manajer CSR PT. Medco Persada Internusa Medco Peserta/ Audiens Jelaskan peserta atau audiens dari Workshop Media ini. Dimohon untuk mengundang peserta dari media nasional atau lokal yang berpeluang untuk diajak kerjasama dalam memberitakan kegiatan seputar PNPM Mandiri Perkotaan. Akan lebih baik kalau bisa mengundang peserta dari berbagai jenis media yakni cetak, elektronik (televisi dan radio), serta on line. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Mohon menjelaskan waktu pelaksanaan Workshop Media, lokasi, serta jadwal kegiatan Workshop Media Pengorganisasian Berisi penjelasan tentang pembagian tugas agar Workshop Media ini bisa terlaksana dengan baik. Untuk lebih jelasnya, uraian tentang pengorganisasian ini bisa dicontohkan sebagai berikut: TA Sosialiasi memastikan jadwal Workshop Media. TA Sosialiasi menyusun tema dan pokok bahasan yang akan dibahas dalam Workshop Media. TA Sosialisasi akan berkoordinasi dengan Korkot untuk mengundang peserta yang harus diundang dalam Workshop Media Metodologi - Mohon dijelaskan bagaimana kegiatan Workshop Media ini akan dilaksanakan. Semisal berisi penjelasan sebagai berikut: Untuk mencapai tujuan dan memberikan manfaat bagi media yang diundang, workshop media ini akan dikemas dalam suasana formal dengan mengedepankan dialog interaktif. Dalam kegiatan ini, peserta yang diundang diberi ruang untuk bertanya dan memberikan masukan seputar pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan. Pelaporan - Dimohon laporan kegiatan disampaikan paling lambat 2 minggu setelah terlaksananya acara Workshop Media. - Laporan berisi tentang proses pelaksanaan disertai dengan foto pendukung dan juga bukti siar. Mekanisme Laporan dan KAK Kegiatan Sosialisasi Page 8

9 9 Contoh KAK Lokakarya Mid-Term Review tingkat Provinsi I. LATAR BELAKANG Pelaksanaan lokakarya Mid-Term Review di tingkat Propinsi merupakan salah satu tahapan dari rangkaian pelaksanaan review program yang dilaksanakan mulai dari tingkat kota/kabupaten dengan lokakarya mid-term review dan evaluasi partisipatif di tingkat OC/OSP. Melalui lokakarya Mid-Term Review Tingkat Propinsi selain menarik persoalan issue strategis yang sama dari Kota/kabupaten yang ada dalam satu propinsi, juga untuk memberikan umpan balik dari stakeholders lain di luar internal OC/OSP seperti Pemerintah Daerah dan para peduli lainnya. Dalam lokakarya Mid-Term Review di tingkat Propinsi diharapkan akan menghasilkan kesamaan pemahaman stakeholders akan capaian hasil PNPM Mandiri Perkotaan dan masalah-masalah yang dihadapi, yang pada akhirnya muncul dukungan stakeholders di daerah pada pendampingan phase berikutnya yakni dalam mendorong transformasi masyarakat berdaya ke masyarakat mandiri. Selain itu diharapkan rumusan rekomendasi kepada stakeholders tingkat pusat, terkait dengan kondisi wilayah propinsi masing-masing, dalam pelaksanaan fase PNPM Mandiri Perkotaan berikutnya. II. TUJUAN Tujuan dari Lokakarya Mid Term Review di tingkat Propinsi adalah untuk mereview dan mengkaji ulang pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di tingkat Propinsi sebagai upaya perumusan bersama dari hasil refleksi dan evaluasi di tingkat kota/kabupaten untuk bahan rekomendasi kepada stakeholders tingkat pusat. III. KELUARAN YANG DIHARAPKAN Keluaran yang diharapkan dari proses ini adalah sebagai berikut : 1. Adanya gambaran pemahaman dan persepsi stakeholder terhadap capaian hasil PNPM Mandiri Perkotaan dan arah pendampingan ke depan. 2. Adanya gambaran dukungan dan komitmen dari sakeholder terhadap PNPM Mandiri Perkotaan. 3. Adanya rancangan strategi pendampingan dan kegiatan intervensi 1 tahun kedepan. 4. Adanya rekomendasi kepada stakeholder baik pusat maupun daerah untuk pendampingan program ke depan IV. ALUR KEGIATAN, MATERI DAN METODOLOGI Secara rinci alur kegiatan lokakarya Mid-Term Review Tingkat Propinsi dapat dilihat dalam tabel berikut : Mekanisme Laporan dan KAK Kegiatan Sosialisasi Page 9

10 10 DIAGRAM ALUR KEGIATAN LOKAKARYA REFLEKSI DAN ASSESMENT PENDAMPINGAN DESA KELURAHAN DAN PEMKOT/KAB MONITORING & KOORDINASI KMP HASIL EVALUASI PARTISIPATIF OLEH KMW Pelaku (Konsultan) Kelembagaan (BKM,UP,KSM) Pemda Kinerja Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan HASIL LOKAKARYA MID-TERM REVIEW KOTA/KABUPATEN Peran Pemda Kinerja Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan Isu-isu Strategis KELEMBAGAAN MASYARAKAT REVIEW PENCAPAIAN PEMDA TDK/KURANG BERDAYA 1 BERDAYA TDK/KURANG PEDULI PEDULI ANALISIS MASALAH DISKUSI KELOMPOK ANALISIS MASALAH ISU-ISU STRATEGIS ISU-ISU STRATEGIS INPUT KEGIATAN MENUJU MASYARAKAT/ PEMDA MANDIRI 2 3 PRESENTASI HASIL DISKUSI REKOMENDASI o Kebijakan/Program o Pengembangan Kapasitas pelaku (pemda dan masyarakat) o Peta sumberdaya utk kemitraan o Peta kondisi BKM MASYARAKAT/ PEMDA MANDIRI Materi dan Metodologi Lokakarya Provinsi Lokakarya Midterm tingkat Provinsi Narasumber/Fasilitator Kebijakan Pemerintah Pusat dan Komitmen Pemerintah Propinsi Dalam Penanggulangan kemiskinan Ceramah dan Dialog Adanya pemahaman stakeholders terhadap arah kebijakan Pemerintah Pusat dan Propinsi Setempat Narasumber Pusat (Dirjen DJCK/Direktur PBL/PMU P2KP/satker Pusat) Narasumber Provinsi (Kepala Daerah/Ketua TKPKD) Paparan hasil lokakarya Mid-term review tingkat kota/kabupaten Paparan capaian dan masalah hasil refleksi dan evaluasi di tingkat OC/OSP dan rencana Presentasi hasil lokakarya seluruh kota/kabupaten dan tanya jawab Presentasi dari OC/OSP dan Tanya jawab Adanya pemahaman stakeholder terhadap capaian hasil PNPM dan masalah masalah yang dihadapi seluruh kota/kab Adanya pemahaman stakeholder terhadap arah pendampingan P2KP untuk menuju Pemda Provinsi (Satker/PPK/Kepala Bapeda) Team Leader OC/OSP Mekanisme Laporan dan KAK Kegiatan Sosialisasi Page 10

11 11 pendampingan menuju masyarakat mandiri masyarakat mandiri. Paparan dari Best Practice Kota/Kabupaten terpilih tingkat provinsi Presentasi dari wakil kota/kabupaten yg terpilih Adanya gambaran tentang contoh baik pelaksanaan PNPM mandiri Perkotaan Narasumber Pemda kota/kabupaten yang terpilih Tanggapan dari para pihak terhadap hasil capaian kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan Identifikasi dukungan stakeholder terhadap PNPM Mandiri Perkotaan dan strategi perbaikan pendampingan BKM ke depan Penyusunan Rencana Aksi Bersama Kesepakatan kesepakatan Pembahasan dalam panel diskusi Diskusi kelompok dan pleno Diskusi kelompok dan pleno Adanya gambaran pemahaman dan persepsi stakeholder terhadap capaian hasil PNPM Mandiri Perkotaan dan arah pendampingan ke depan Pembahasan dari praktisi Adanya gambaran dukungan dan komitmen dari sakeholder terhadap PNPM Mandiri Perkotaan Adanya strategi pendampingan pemda/stakeholders terhadap BKM ke depan Adanya RKTL yang akan ditindaklanjuti oleh seluruh stakeholders Pleno Adanya rekomendasi kepada stakeholder pusat untuk pendampingan PNPM Mandiri Perkotaan ke depan Narasumber praktisi dan Akademisi (Perguruan Tinggi/LSM/Media Massa/Swasta) Team Leader dan TKPKD Pemandu Pemda (Fasilitator) Satker Provinsi V. WAKTU DAN TEMPAT Lokakarya Mid-Term Review Tingkat Propinsi dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada periode Juli sampai November 2012, bertempat di ibu kota propinsi masing-masing. VI. PESERTA LOKAKARYA Peserta yang diundang untuk hadir dalam lokakarya sejumlah 60 orang antara lain : No UTUSAN JUMLAH 1. Ketua TKPKD dan TKPP Propinsi 2 2. Kepala SKPD Terkait Tingkat Propinsi 7 Mekanisme Laporan dan KAK Kegiatan Sosialisasi Page 11

12 12 3. Kepala Sub Din Cipta Karya Propinsi 1 4. Kepala SNVT PBL Propinsi 1 5. Kepala Satker PNPM MP Propinsi 1 6. Bupati / Walikota 7 7. Ketua TKPKD Kota/Kabupaten 7 8. Kepala Satker Kota/Kabupaten 7 9. Kepala Bappeda/Ketua TKPP Kota/Kabupaten 7 10 DPRD Propinsi Komisi D dan E 2 11 KBP Kota/Kabupaten 7 12 Unsur Perguruan Tinggi (salah satunya sebagai pembahas) 2 13 Unsur Swasta/BUMN 3 14 LSM /Pemerhati masalah pembangunan 2 15 Media Massa/Pers 4 Jumlah Peserta 60 Orang VII. NARASUMBER & PEMBAHAS Para pihak yang menjadi Narasumber dalam Lokakarya Propinsi Mid-Term Review PNPM Mandiri Perkotaan antara lain : 1. Dirjen Cipta Karya/ Penataan Bangunan dan Lingkungan (kehadiran sesuai dengan yang tercantum pada koridor kegiatan sosialisasi) 2. SNVT tingkat Pusat 3. Konsultan Manajemen Pusat PNPM Mandiri Perkotaan 4. Team Leader KMW PNPM Mandiri Perkotaan 5. Pejabat Pemerintah Tingkat Kota/Kabupaten 6. Pemandu Nasional Pemda (lebih banyak berfungsi fasilitasi). Narasumber Pembahas yang akan memberikan masukan dalam lokakarya adalah: 1. Perguruan Tinggi 2. Swasta/LSM 3. Media Massa/Pers VIII. PENGORGANISASIAN Penyelenggara kegiatan lokakarya adalah kerjasama Tim OC dengan Pemda tingkat Propinsi. Pemda Propinsi yang berperan bisa SKPD terkait (Bapeda, Bapermas, dsb) dan dapat mengkoordinasikan penyelenggaraan Lokakarya Propinsi dengan Perguruan Tinggi atau NGO Lokal agar lokakarya dapat menyesuaikan dengan isuisu setempat. OC dan jajarannya bertindak sebagai fasilitator. Organisasi pelaksana lokakarya mid-term review tingkat Propinsi, terdiri dari : 1. Steering Committee (SC) Steering Committee bertanggung jawab mengarahkan mekanisme pelaksanaan lokakarya, baik substansi maupun prosesnya, agar tujuan Lokakarya tercapai. Keanggotaan SC dapat terdiri dari OC/OSP dan Pemda Propinsi. Mekanisme Laporan dan KAK Kegiatan Sosialisasi Page 12

13 13 2. Organizing Commitee (OC) OC adalah pelaksana teknis Lokakarya ini. OC terdiri dari Pemerintah Daerah tingkat Propinsi dan KMW. Pemda tingkat Propinsi (cq. Bappeda/Bapermas propinsi) menjadi penanggung jawab pelaksana. OC bertanggungjawab dalam: a. Merancang lokakarya sesuai dengan persetujuan KMP b. Menyiapkan dan penggandaan materi c. Menyiapkan peserta dan narasumber, memastikan kehadiran d. Melakukan konsolidasi dan mengorganisir pelaksanaan dengan pihak terkait e. Melakukan pencatatan proses (notulasi) f. Menyusun laporan dan menyerahkannya ke KMP, serta mendiseminasikan ke pihak-pihak terkait lainnya. Fungsi-fungsi penting yang harus ada dalam pelaksanaan lokakarya adalah moderator, fasilitator diskusi dan notulen. Fungsi-fungsi tersebut dapat dijalankan oleh KMW PNPM Mandiri Perkotaan, Korkot, dan Pemandu Nasional Pemda berdasarkan penguasaannya terhadap konsep PNPM Mandiri Perkotaan dan pengalamannya dalam implementasi. Tugas utama moderator selain mengatur lalu lintas diskusi juga mengarahkan pada satu kesimpulan serta merangkumnya menjadi kesepakatan bersama. Sedangkan Fasilitator diskusi memfasilitasi diskusi kelompok hingga menemukan alternative solusi. Notulen yang disiapkan oleh KMW bertugas untuk mencatat jalannya lokakarya, terutama mencatat point-point penting hasil diskusi dan kesepakatan-kesepakatan. Pada penghujung Lokakarya, hasil-hasil kesepakatan harus dipublikasikan melalui Press Conference atau Press Release kepada Media Massa cetak maupun elektronik setempat. IX. PEMBIAYAAN Lokakarya Propinsi adalah kegiatan bersama OSPs dengan pemerintah tingkat propinsi. Oleh sebab itu pembiayaan lokakarya dianjurkan menjadi tanggung jawab bersama dua pihak. Secara Kontraktual, dibiayai melalui budget kontrak manajemen OSPs PNPM Mandiri perkotaan X. PELAPORAN Pelaporan disusun oleh TA Sosialisasi atau Tim CB KMW PNPM sesuai dengan acuan pelaporan. Laporan dibuat minimal sebanyak 3 copy untuk diserahkan kepada SNVT tingkat Pusat/PPK tingkat Pusat (1 eksemplar), KMP (1 eksemplar), Laporan diserahkan paling lambat 2 minggu setelah kegiatan berakhir. Sepanjang berlangsungnya lokakarya dicatat dalam catatan proses (notulensi) dan dimonitor menggunakan instrumen monitoring yang tersedia. XI. PENUTUP Kerangka Acuan pelaksanaan kegiatan Lokakarya Mid-Term Tingkat Propinsi ini disusun sebagai acuan bersama bagi pihak pihak terkait khususnya pelaksana kegiatan dan proyek untuk koordinasi selama pelaksanaan. Jakarta, Juni 2012 Mekanisme Laporan dan KAK Kegiatan Sosialisasi Page 13

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komponen pengembangan kapasitas (Capacity Building) merupakan salah satu pilar program PNPM Mandiri Perkotaan, karena program ini yang meyakini bahwa pembelajaran merupakan

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN 1 I. MENGAPA POB DIPERLUKAN? a. Untuk Meningkatkan kemampuan personil konsultan

Lebih terperinci

ACUAN PELAKSANAAN KOMUNITAS BELAJAR PERKOTAAN (KBP) KONSULTAN MANAJEMEN WILAYAH (KMW)

ACUAN PELAKSANAAN KOMUNITAS BELAJAR PERKOTAAN (KBP) KONSULTAN MANAJEMEN WILAYAH (KMW) ACUAN PELAKSANAAN KOMUNITAS BELAJAR PERKOTAAN (KBP) KONSULTAN MANAJEMEN WILAYAH (KMW) PENGANTAR Acuan pelaksanaan Komunitas Belajar Perkotaan (KBP) bagi Konsultan Manajemen Wilayah (KMW) ini dimaksudkan

Lebih terperinci

ACUAN PELAKSANAAN KOMUNITAS BELAJAR PERKOTAAN (KBP) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

ACUAN PELAKSANAAN KOMUNITAS BELAJAR PERKOTAAN (KBP) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA ACUAN PELAKSANAAN KOMUNITAS BELAJAR PERKOTAAN (KBP) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PENGANTAR Acuan pelaksanaan Komunitas Belajar Perkotaan (KBP) bagi aparat pemerintah kabupaten/kota ini dimaksudkan untuk dapat

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PENGUATAN SUBSTANSI P2KP DAN REPLIKASI PROGRAM P2KP

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PENGUATAN SUBSTANSI P2KP DAN REPLIKASI PROGRAM P2KP KERANGKA ACUAN PELATIHAN PENGUATAN SUBSTANSI P2KP DAN REPLIKASI PROGRAM P2KP I. LATAR BELAKANG Salah satu prioritas pembangunan saat ini adalah penanggulangan kemiskinan dengan target pada tahun 2009,

Lebih terperinci

Panduan Penulisan Profil PNPM Mandiri Perkotaan

Panduan Penulisan Profil PNPM Mandiri Perkotaan Lampiran 8 Panduan Penulisan Profil PNPM Mandiri Perkotaan Pengantar Panduan ini disusun agar TA Sosialisasi dan Korkot memiliki standar yang jelas dan baku tentang materi informasi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

Format F-01 BERITA ACARA PEMBENTUKAN PANITIA PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT

Format F-01 BERITA ACARA PEMBENTUKAN PANITIA PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT Format F-01 BERITA ACARA PEMBENTUKAN PANITIA PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT Desa/Kelurahan BKM/LKM Kecamatan Kota/Kabupaten Berdasarkan hasil kesepakatan antara BKM/LKM, Aparat Desa/Kelurahan,

Lebih terperinci

PRESS RELEASE JAYAPURA, PAPUA 15 MARET 2011

PRESS RELEASE JAYAPURA, PAPUA 15 MARET 2011 PRESS RELEASE JAYAPURA, PAPUA 15 MARET 2011 Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum terus berupaya agar keterlibatan pemerintah provinsi dalam PNPM Mandiri Perkotaan meningkat dari waktu

Lebih terperinci

STRATEGI DAN INSTRUMEN PENELITIAN PT. DWIKARSA ENVACOTAMA

STRATEGI DAN INSTRUMEN PENELITIAN PT. DWIKARSA ENVACOTAMA STRATEGI DAN INSTRUMEN PENELITIAN PT. DWIKARSA ENVACOTAMA Logical Framework PERAN PEMERINTAH DAERAH PERTANYAAN PENELITIAN 1. Bagaimana koordinasi antara berbagai badan pemerintah dengan KBP dapat diperkuat

Lebih terperinci

4.1. TINGKAT NASIONAL Project Management Unit (PMU)

4.1. TINGKAT NASIONAL Project Management Unit (PMU) PNPM Mandiri Perkotaan merupakan satu bagian yang tidak terpisahkan dari PNPM Mandiri Nasional oleh sebab itu pengelolaan program ini juga merupakan bagian dari pengelolaan program nasional PNPM Mandiri

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN COACHING FASILITATOR : PEMBANGUNAN BKM P2KP II TAHAP 1

KERANGKA ACUAN COACHING FASILITATOR : PEMBANGUNAN BKM P2KP II TAHAP 1 KERANGKA ACUAN COACHING FASILITATOR : PEMBANGUNAN BKM P2KP II TAHAP 1 I.Latar Belakang Salah satu tahapan pelaksanaan P2KP adalah Pembangunan BKM, yang dipandang menjadi bagian yang merupakan tahapan yang

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kegiatan PENILAIAN KOTA MANDIRI (PKM) Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)

Kerangka Acuan Kegiatan PENILAIAN KOTA MANDIRI (PKM) Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Kerangka Acuan Kegiatan PENILAIAN KOTA MANDIRI (PKM) Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) A. LATAR BELAKANG Program KOTAKU sebagai suatu upaya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (PKP) TAHUN 2012

STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (PKP) TAHUN 2012 2012, No.766 8 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TAHUN 2012 STRUKTUR

Lebih terperinci

PROGRESS PELAKSANAAN PILOT BDC PER 31 DESEMBER 2016

PROGRESS PELAKSANAAN PILOT BDC PER 31 DESEMBER 2016 PROGRESS PELAKSANAAN PILOT BDC PER 31 DESEMBER 2016 A. Gambaran Umum Program ICDD Phase 3 telah memfasilitasi penguatan peran Pemerintah Daerah dalam rangka menjalin kemitraan, yang akan mensinergikan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN RAPAT KOORDINASI DAN TRAINING OF TRAINER PENGUATAN PEMANDU NASIONAL KONSULTAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN

KERANGKA ACUAN RAPAT KOORDINASI DAN TRAINING OF TRAINER PENGUATAN PEMANDU NASIONAL KONSULTAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN KERANGKA ACUAN RAPAT KOORDINASI DAN TRAINING OF TRAINER PENGUATAN PEMANDU NASIONAL KONSULTAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN A. Latar Belakang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan telah berjalan

Lebih terperinci

TOR (Term Of Reference) PERTEMUAN RAPAT KOORDINASI TINGKAT PROPINSI (RAKOR-PROP) KORKOT/ASISTEN KORKOT MANDIRI P2KP ADVANCED TAHUN 2011

TOR (Term Of Reference) PERTEMUAN RAPAT KOORDINASI TINGKAT PROPINSI (RAKOR-PROP) KORKOT/ASISTEN KORKOT MANDIRI P2KP ADVANCED TAHUN 2011 TOR (Term Of Reference) PERTEMUAN RAPAT KOORDINASI TINGKAT PROPINSI (RAKOR-PROP) KORKOT/ASISTEN KORKOT MANDIRI P2KP ADVANCED TAHUN 2011 PROPINSI JAWA TENGAH 1 TOR (Term Of Reference) PERTEMUAN RAPAT KOORDINASI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SE Sekda Nomor 7/SE/ i. Daftar Isi... ii. Musrenbang Kelurahan Tahun I. Pendahuluan... 17

DAFTAR ISI. SE Sekda Nomor 7/SE/ i. Daftar Isi... ii. Musrenbang Kelurahan Tahun I. Pendahuluan... 17 ii i DAFTAR ISI SE Sekda Nomor 7/SE/2016... i Daftar Isi... ii Musrenbang Kelurahan Tahun 2016... 1 I. Pendahuluan... 1 II. Mekanisme Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan... 3 Lampiran Musrenbang Kelurahan

Lebih terperinci

REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007

REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007 REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007 Gambaran Umum Secara umum proses kegiatan di lokasi baru mengalami keterlambatan rata-rata 1,5 bulan dari master schedule, sementara

Lebih terperinci

PELATIHAN DASAR P2KP BAGI SATKER/PPK PROVINSI/KOTA/KABUPATEN DALAM RANGKA PELAKSANAAN & PEMAHAMAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN ANGGARAN 2011

PELATIHAN DASAR P2KP BAGI SATKER/PPK PROVINSI/KOTA/KABUPATEN DALAM RANGKA PELAKSANAAN & PEMAHAMAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN ANGGARAN 2011 KERANGKA ACUAN PELATIHAN DASAR P2KP BAGI SATKER/PPK PROVINSI/KOTA/KABUPATEN DALAM RANGKA PELAKSANAAN & PEMAHAMAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN ANGGARAN 2011 A. LATAR BELAKANG PNPM Mandiri Perkotaan meyakini

Lebih terperinci

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut:

BAB I. Keluaran yang diharapkan dari pengelolaan pelatihan masyarakat adalah sebagai berikut: PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGELOLAAN PELATIHAN MASYARAKAT BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG PNPM Mandiri Perkotaan telah menetapkan tujuan Membantu masyarakat miskin perkotaan di kelurahan/desa peserta

Lebih terperinci

Kurikulum Pelatihan Pelaku PNPM Mandiri Perkotaan

Kurikulum Pelatihan Pelaku PNPM Mandiri Perkotaan 1. Pengantar Kurikulum Pelatihan Pelaku PNPM Mandiri Perkotaan Proses pemberdayaan masyarakat dalam PNPM Mandiri Perkotaan dilakukan untuk menumbuhkembangkan kesadaran kritis masyarakat terhadap nilai-nilai

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN ASSISTAN KOORDINATOR KOTA PELAKSANAAN PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN P2KP II TAHAP 1 DAN 2

KERANGKA ACUAN ASSISTAN KOORDINATOR KOTA PELAKSANAAN PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN P2KP II TAHAP 1 DAN 2 KERANGKA ACUAN ASSISTAN KOORDINATOR KOTA PELAKSANAAN PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN P2KP II TAHAP 1 DAN 2 A. LATAR BELAKANG Pelaksanaan proyek P2KP II tahap 1, yang dimulai pada bulan Oktober

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA Bappeda Kabupaten Banjarnegara

PEDOMAN WAWANCARA Bappeda Kabupaten Banjarnegara LAMPIRAN 111 PEDOMAN WAWANCARA Bappeda Kabupaten Banjarnegara Nama Responden : Jabatan : Tanggal : Pertanyaan Mengenai Peranan Bappeda 1. Bagaimana kemiskinan di kabupaten Banjarnegara? 2. Bagaimana pemerintah

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PELATIHAN DASAR P2KP BAGI KONSULTAN PELAKSANA DAERAH DAN FASILITATOR REPLIKASI PROGRAM P2KP

KERANGKA ACUAN PELATIHAN DASAR P2KP BAGI KONSULTAN PELAKSANA DAERAH DAN FASILITATOR REPLIKASI PROGRAM P2KP KERANGKA ACUAN PELATIHAN DASAR P2KP BAGI KONSULTAN PELAKSANA DAERAH DAN FASILITATOR REPLIKASI PROGRAM P2KP I. LATAR BELAKANG Usaha mendorong kemandirian dan kemitraan masyarakat bersama Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

JUSTIFIKASI TEKNIS PENAMBAHAN TENAGA ASISTEN MANAJEMEN DATA DI KMW DAN KOORDINATOR KOTA UPP2-2

JUSTIFIKASI TEKNIS PENAMBAHAN TENAGA ASISTEN MANAJEMEN DATA DI KMW DAN KOORDINATOR KOTA UPP2-2 JUSTIFIKASI TEKNIS PENAMBAHAN TENAGA ASISTEN MANAJEMEN DATA DI KMW DAN KOORDINATOR KOTA UPP2-2 A. LATAR BELAKANG Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) I tahap I telah dilaksanakan sejak

Lebih terperinci

P E D O MAN T E K N I S PROGRAM SELARAS PNPM MANDIRI PERKOTAAN

P E D O MAN T E K N I S PROGRAM SELARAS PNPM MANDIRI PERKOTAAN P E D O MAN T E K N I S PROGRAM SELARAS PNPM MANDIRI PERKOTAAN BERSAMA MEMBANGUN KEMANDIRIAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI PERKOTAAN 2 1.4. 3 Gampong adalah wilayah

Lebih terperinci

PROGRAM PENANGANAN KAWASAN KUMUH PERKOTAAN (P2KKP) LAPORAN MONITORING KMP PERIODE TRIWULAN III (BASELINE )

PROGRAM PENANGANAN KAWASAN KUMUH PERKOTAAN (P2KKP) LAPORAN MONITORING KMP PERIODE TRIWULAN III (BASELINE ) PROGRAM PENANGANAN KAWASAN KUMUH PERKOTAAN (P2KKP) LAPORAN MONITORING KMP PERIODE TRIWULAN III (BASELINE 100-0-100) KONSULTAN MANAJEMEN PUSAT WILAYAH-2 TAHUN PELAKSANAAN UJI PETIK KEGIATAN BASELINE, PLPBK

Lebih terperinci

DAFTAR KABUPATEN/ KOTA LOKASI UJI PETIK

DAFTAR KABUPATEN/ KOTA LOKASI UJI PETIK DAFTAR KABUPATEN/ KOTA LOKASI UJI PETIK Periode Juni-Juli 2010 No PROPINSI Kab/ Kota 1 NTB 1 Kabupaten Lombok Timur 2 KALTENG 2 Kabupaten Palangkaraya 3 NAD 3 Kota LANGSA 4 Kota SABANG 4 D I Y 5 Kabupaten

Lebih terperinci

Konsep Dasar. Mau. Paham. Mampu

Konsep Dasar. Mau. Paham. Mampu Konsep Dasar Paham Mau Pelatihan yang berorientasi pada penumbuhan pemahaman, motivasi, dan kemampuan dari Fasilitator untuk penanganan program secara partisipatif, transparan, akuntabel, mandiri dan berkelanjutan.

Lebih terperinci

SIAP BERKOLABORASI... MENUJU KOTA LAYAK HUNI & BERKELANJUTAN

SIAP BERKOLABORASI... MENUJU KOTA LAYAK HUNI & BERKELANJUTAN KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi &Workshop NASIONAL 2016 SIAP BERKOLABORASI... MENUJU KOTA LAYAK HUNI & BERKELANJUTAN Hotel Sheraton - Gandaria City, Jakarta 26-29 April 2016 PROGRAM KOTAKU Kota Tanpa

Lebih terperinci

Peran dan Tanggung Jawab Pelaku Dalam Kegiatan Pengendalian PLPBK

Peran dan Tanggung Jawab Pelaku Dalam Kegiatan Pengendalian PLPBK Peran dan Tanggung Jawab Pelaku Dalam Kegiatan Pengendalian PLPBK Pelaku Tingkat Pusat 1. Project Management Unit PMU P2KP adalah unit kerja yang bertanggung atas keberhasilan pelaksanaan program PLP BK

Lebih terperinci

Pengaduan secara akumulatif mencapai aduan yang terdiri

Pengaduan secara akumulatif mencapai aduan yang terdiri I. PENDAHULUAN Selama periode Januari Desember tahun 2013 jumlah pengaduan yang telah dikelola dari tingkat Korkot sampai dengan KMP mencapai 12.403 dengan status pengaduan yang masih proses 57 pengaduan(0,45%).

Lebih terperinci

Kerangka Acuan PELATIHAN ASMANDAT SENIOR PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHAP II

Kerangka Acuan PELATIHAN ASMANDAT SENIOR PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHAP II Kerangka Acuan PELATIHAN ASMANDAT SENIOR PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHAP II I. DASAR PEMIKIRAN Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) yang dilaksanakan sejak tahun 1999 melalui P2KP 1, P2KP

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) PELATIHAN DASAR BAGI KONSULTAN REPLIKASI PROGRAM REPLIKASI P2KP KHUSUS BALI Di Kab. Jembrana & Kab.

Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) PELATIHAN DASAR BAGI KONSULTAN REPLIKASI PROGRAM REPLIKASI P2KP KHUSUS BALI Di Kab. Jembrana & Kab. Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) PELATIHAN DASAR BAGI KONSULTAN REPLIKASI PROGRAM REPLIKASI P2KP KHUSUS BALI Di Kab. Jembrana & Kab. Karangasem I. LATAR BELAKANG Usaha mendorong kemandirian dan kemitraan

Lebih terperinci

Kerangka Acuan PELATIHAN ASMANDAT SENIOR PNPM MANDIRI PERKOTAAN

Kerangka Acuan PELATIHAN ASMANDAT SENIOR PNPM MANDIRI PERKOTAAN Kerangka Acuan PELATIHAN ASMANDAT SENIOR PNPM MANDIRI PERKOTAAN I. DASAR PEMIKIRAN Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) yang dilaksanakan sejak tahun 1999 melalui P2KP 1, P2KP 2, dan P2KP

Lebih terperinci

10/9/09. September 2009 PT. DWIKARSA ENVACOTAMA. September 2009 PT. DWIKARSA ENVACOTAMA

10/9/09. September 2009 PT. DWIKARSA ENVACOTAMA. September 2009 PT. DWIKARSA ENVACOTAMA September 2009 PT. DWIKARSA ENVACOTAMA September 2009 PT. DWIKARSA ENVACOTAMA 1 A. PROSES DAN METODOLOGI Proses Koordinasi di lapangan SKPD/ TKPKD FASKEL BKM PROP SNVT PROP BAPEDA RELAWAN KORKOT KMW Proses

Lebih terperinci

PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI

PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI Penjelasan VI terdiri dari dua bagian, yaitu Penulisan Usulan Desa dan Verifikasi. Bagian penulisan usulan berisi penjelasan tentang cara menuliskan usulan

Lebih terperinci

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 KEGIATAN REMBUG KESIAPAN MASYARAKAT (RKM) Bulan Agustus 2009

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 KEGIATAN REMBUG KESIAPAN MASYARAKAT (RKM) Bulan Agustus 2009 LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 KEGIATAN REMBUG KESIAPAN MASYARAKAT (RKM) Bulan Agustus 2009 KEGIATAN RKM RKM merupakan tahapan awal dari keseluruhan intervensi pembelajaran

Lebih terperinci

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri - Perkotaan

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri - Perkotaan i ii PEDOMAN SELEKSI DAN PENETAPAN LOKASI PPMK Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

II. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

II. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah I. PENDAHULUAN Status pengaduan pada periode Juni 2012 sebanyak 815 pengaduan, dengan total pengaduan sampai dengan periode Juni sebanyak 19.677 pengaduan. Pengaduan yang masuk pada periode Juni telah

Lebih terperinci

Penyusunan Rencana Kerja dan Pembagian Tugas Pokja Hasil rencana kerja terlampir,

Penyusunan Rencana Kerja dan Pembagian Tugas Pokja Hasil rencana kerja terlampir, Kick of Meeting Pokja Sanitasi Kab/Kota Kick off meeting atau Rapat Perdana secara formal belum dilaksanakan, namun komunikasi dan pertemuan non formal antar beberapa anggota Pokja sudah dilaksanakan.

Lebih terperinci

VI. STRATEGI PENYEMPURNAAN PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP

VI. STRATEGI PENYEMPURNAAN PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP VI. STRATEGI PENYEMPURNAAN PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP 6.1 Prioritas Aspek yang Berperan dalam Penyempurnaan Pemanfaatan Dana Pinjaman Bergulir P2KP Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis

Lebih terperinci

FORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN SPPIP

FORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN SPPIP FORM PEMANTAUAN PENYUSUNAN SPPIP FORM MONITORING DAN EVALUASI DALAM LINGKUP KEGIATAN PERSIAPAN FORM 1.1S : MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN SOSIALISASI SPPIP Kegiatan : Sosialisasi Peserta : Hari/Tanggal

Lebih terperinci

PELAKSANAAN FORUM SKPD RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PELAKSANAAN FORUM SKPD RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LAMPIRAN III : PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : 60 TAHUN 2012 TANGGAL : 27 Desember 2012 TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD),

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,

KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN, KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TENTANG KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP KEPALA BADAN

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kegiatan PENILAIAN KINERJA BKM (PK-BKM) Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)

Kerangka Acuan Kegiatan PENILAIAN KINERJA BKM (PK-BKM) Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Kerangka Acuan Kegiatan PENILAIAN KINERJA BKM (PK-BKM) Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) A. LATAR BELAKANG Program KOTAKU sebagai suatu upaya pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah

Lebih terperinci

P E D O M A N T E K N I S PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)

P E D O M A N T E K N I S PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) P E D O M A N T E K N I S PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( PNPM ) MANDIRI PERKOTAAN PEDOMAN TEKNIS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS

Lebih terperinci

Thn Thn Thn Thn JUMLAH 91

Thn Thn Thn Thn JUMLAH 91 I. PENDAHULUAN Pada bulan September 2013 direncanakan akan dilakukan penutupan data SIM PPM sampai dengan akhir tahun 2010. Penutupan data tersebut bertujuan data di bawah tahun 2010 tidak ada lagi data

Lebih terperinci

AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015

AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015 AKUNTABILITAS DALAM PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN / P2KP (PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN) Rakor Nasional P2KP, 15 Juni 2015 Latar Belakang Audit Sempit: Pemenuhan kewajiban Loan/Grant Agreement.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN FORUM KONSULTASI PUBLIK DI LINGKUNGAN UNIT PENYELENGGARA PELAYANAN

Lebih terperinci

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI Proses monitoring dan evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Monitoring atau pemantauan

Lebih terperinci

reciprocal dengan menggalang kemitraan sinergis antara pemerintah,

reciprocal dengan menggalang kemitraan sinergis antara pemerintah, STRATEGI MEMASUKKAN PJM-PRONANGKIS DALAM ALUR PEMBANGUNAN DAERAH Oleh : Sudrajat 1 A. Pendahuluan Masalah kemiskinan di Indonesia merupakan masalah mendasar yang segera ditangani. Penanggulangan kemiskinan

Lebih terperinci

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI (PNPM Mandiri) Perkotaan KERANGKA ACUAN KEGIATAN EVALUASI KINERJA PERSONIL DAFTAR ISI

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI (PNPM Mandiri) Perkotaan KERANGKA ACUAN KEGIATAN EVALUASI KINERJA PERSONIL DAFTAR ISI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI (PNPM Mandiri) Perkotaan KERANGKA ACUAN KEGIATAN EVALUASI KINERJA PERSONIL DAFTAR ISI I. LATAR BELAKANG 2 II. TUJUAN 3 III. PRINSIP 3 IV. MEKANISME EVALUASI

Lebih terperinci

BAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti

BAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti BAB IV Penutup A. Kesimpulan Media massa merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa media massa mempunyai fungsi penting dalam kehidupan masyarakat.

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012

PERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012 PERUBAHAN JUKNIS MUSRENBANG KOTA SURAKARTA TAHUN 2012 PERUBAHAN UMUM PERUBAHAN 1. Penyebutan Tahun 2012 Perwali dan Lampiran 2. Istilah stakeholder menjadi pemangku kepentingan pembangunan 3. Istilah Persiapan

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PPM PNPM MANDIRI PERKOTAAN WILAYAH I (Satu) Periode Januari Desember 2011

LAPORAN TAHUNAN PPM PNPM MANDIRI PERKOTAAN WILAYAH I (Satu) Periode Januari Desember 2011 LAPORAN TAHUNAN PPM PNPM MANDIRI PERKOTAAN WILAYAH I (Satu) Periode Januari Desember 2011 I. PENDAHULUAN Selama kurun waktu Periode Januari Desember 2011 pengaduan yang telah masuk sebanyak 7.875 pengaduan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN TRAINING OF TRAINER (TOT) DASAR PEMANDU NASIONAL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

KERANGKA ACUAN TRAINING OF TRAINER (TOT) DASAR PEMANDU NASIONAL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN KERANGKA ACUAN TRAINING OF TRAINER (TOT) DASAR PEMANDU NASIONAL PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN A. LATAR BELAKANG Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan pada tahun 2011 diperluas

Lebih terperinci

GBPP PELATIHAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN

GBPP PELATIHAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN GBPP PELATIHAN TINGKAT KOTA/KABUPATEN Non Pro Poor Policies Pro-Poor Policies Pro-Poor Program & Budgeting Good Local Governance PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN Merubah cara pandang terhadap pendekatan pembangunan

Lebih terperinci

III. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

III. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah I. Anlist.asp II. PENDAHULUAN Pengelolaan pengaduan masyarakat di wilayah I di bulan Januari 2013 dilaporkan hanya oleh 7 Propinsi. Pada bulan Januari 2013 ini seluruh tenaga ahli telah didemobilisasi

Lebih terperinci

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2005 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2005 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2005 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN DAN PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG NOMOR: 53/Kpts/KPU-Kota /2015

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG NOMOR: 53/Kpts/KPU-Kota /2015 KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR: 53/Kpts/KPU-Kota-012.329521/2015 TENTANG MEKANISME PENYELENGGARAAN DEBAT PUBLIK ATAU DEBAT TERBUKA ANTAR PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA DALAM PEMILIHAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMASARAN PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)

PETUNJUK TEKNIS PEMASARAN PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) PETUNJUK TEKNIS PEMASARAN PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Cipta Karya

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS SIKLUS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK)

PETUNJUK TEKNIS SIKLUS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS (PLPBK) PETUNJUK TEKNIS SIKLUS PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS () PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian

Lebih terperinci

MASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011

MASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011 MASTER SCHEDULE 1. PNPM-MANDIRI PERKOTAAN 2011 KEGIATAN & SUB-KEGIATAN MILESTONE 1.1. PENDAMPINGAN TINGKAT PEMDA KOTA/ KAB 1.1.1. SERANGKAIAN LOBBY-LOBBY, SILATURAHMI SOSIAL DAN SOSIALISASI AWAL TINGKAT

Lebih terperinci

II. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

II. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah I. PENDAHULUAN Selama kurun waktu tahun 2012 pengaduan yang berkaitan dengan penyimpangan dana cenderung meningkat dari jumlah dana yang terekam di dalam SIM PPM Pengaduan. Penyimpangan dana hasil temuan

Lebih terperinci

CATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS

CATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS CATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS Jakarta, 4-5 Mei 2012 Catatan Umum Kegiatan : Acara yang dijadwalkan untuk dimulai pada pukul

Lebih terperinci

Pemilu BKM. Buletin Warta Desa

Pemilu BKM. Buletin Warta Desa Pemilu BKM 3 Minta salah seorang warga menjelaskan tentang hasil FGD Kelembagaan dan FGD Kepemimpinan yang telah dilakukan pada siklus PS, terutama berkaitan dengan: (1) kriteria-kriteria lembaga komunitas

Lebih terperinci

I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum

I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM II. CAKUPAN PELAKSANAAN UJI PETIK III. HASIL UJI PETIK. 1. Capaian Umum PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK KEGIATAN SIKLUS MASYARAKAT PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Periode : Bulan Juli - September 2010 I. KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM Dana BLM

Lebih terperinci

-1- BUPATI SINJAI PROPINSI SULAWESI SELATAN

-1- BUPATI SINJAI PROPINSI SULAWESI SELATAN -1- BUPATI SINJAI PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PENGENDALIAN MUTU

PEDOMAN TEKNIS PENGENDALIAN MUTU PEDOMAN TEKNIS PENGENDALIAN MUTU PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - PERKOTAAN Diterbitkan Oleh: Direktorat Jenderal Cipta Karya - Kementerian Pekerjaan Umum PEDOMAN TEKNIS Pengendalian

Lebih terperinci

KUALIFIKASI TENAGA AHLI. ( untuk program BSPS 2017 )

KUALIFIKASI TENAGA AHLI. ( untuk program BSPS 2017 ) KUALIFIKASI TENAGA AHLI ( untuk program BSPS 2017 ) Tenaga Ahli Manajemen ( sebagai Team Leader ) Pendidikan minimal : Sarjana (S2) jurusan Manajemen Proyek dengan pengalaman kerja dibidangnya minimal

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa salah satu

Lebih terperinci

Komite Advokasi Nasional & Daerah

Komite Advokasi Nasional & Daerah BUKU SAKU PANDUAN KEGIATAN Komite Advokasi Nasional & Daerah Pencegahan Korupsi di Sektor Swasta Direktorat Pendidikan & Pelayanan Masyarakat Kedeputian Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT (PPM) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN

PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT (PPM) PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT () PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN 1 PENANGANAN PENGADUAN UNTUK TATA PEMERINTAHAN YANG LEBIH BAIK TINGKAT KOMUNITI RELAWAN, KSM, BKM, MASYARAKAT

Lebih terperinci

JUKNIS PELAKSANAAN MUSRENBANG KELURAHAN TAHUN 2016

JUKNIS PELAKSANAAN MUSRENBANG KELURAHAN TAHUN 2016 0 JUKNIS PELAKSANAAN MUSRENBANG KELURAHAN TAHUN 2016 A. Jadwal Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan Tahun 2016 dilaksanakan pada minggu ke-4 Februari 2016 sampai dengan minggu

Lebih terperinci

Panduan Operasional Baku Pendistribusian Material Printing

Panduan Operasional Baku Pendistribusian Material Printing A. Latar Belakang : Panduan Operasional Baku Pendistribusian Material Printing (Media Pelatihan dan Media Sosialisasi) Dalam berbagai kegiatan pelatihan dan sosialisasi baik ditingkat Konsultan, Pemda,

Lebih terperinci

KAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN

KAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN KAJIAN KURIKULUM PELATIHAN FASILITATOR KELURAHAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERKOTAAN Menjawab Pertanyaan Kajian (Analisa Kajian Data Sekunder) PT. PRISMAITA CIPTA KREASI Metode

Lebih terperinci

TATA CARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) RKPD KOTA BANDUNG DI KELURAHAN BERDASARKAN PERMENDAGRI NO.54 TAHUN 2010

TATA CARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) RKPD KOTA BANDUNG DI KELURAHAN BERDASARKAN PERMENDAGRI NO.54 TAHUN 2010 TATA CARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) RKPD KOTA BANDUNG DI KELURAHAN BERDASARKAN PERMENDAGRI NO.54 TAHUN 2010 1. PENGERTIAN Musrenbang Kelurahan adalah forum musyawarah perencanaan

Lebih terperinci

Komisi Penyiaran Indonesia PEDOMAN

Komisi Penyiaran Indonesia PEDOMAN Komisi Penyiaran Indonesia PEDOMAN GUGUS TUGAS PENGAWASAN DAN PEMANTAUAN PEMBERITAAN, PENYIARAN, DAN IKLAN KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN,

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN, KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : 08 TAHUN 2000 TENTANG KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAM PROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP KEPALA BADAN

Lebih terperinci

LOKALATIH KEBERLANJUTAN PROGRAM BAGI PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN

LOKALATIH KEBERLANJUTAN PROGRAM BAGI PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN Direktorat Penataan Bangunan & Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum LOKALATIH KEBERLANJUTAN PROGRAM BAGI PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TUJUAN Memberikan

Lebih terperinci

JUKNIS PELAKSANAAN MUSRENBANG KECAMATAN TAHUN 2016

JUKNIS PELAKSANAAN MUSRENBANG KECAMATAN TAHUN 2016 JUKNIS PELAKSANAAN MUSRENBANG KECAMATAN TAHUN 2016 A. Jadwal Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Tahun 2016 dilaksanakan pada minggu ke-2 sampai dengan minggu ke-3 Maret 2016,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri televisi yang terus berkembang dari tahun ke tahun kian menarik untuk diamati. Setiap daerah terdapat banyak televisi swasta yang melakukan siaran secara

Lebih terperinci

JUKNIS PELAKSANAAN MUSRENBANG KELURAHAN TAHUN 2017

JUKNIS PELAKSANAAN MUSRENBANG KELURAHAN TAHUN 2017 JUKNIS PELAKSANAAN MUSRENBANG KELURAHAN TAHUN 2017 A. Jadwal Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan Tahun 2017 dilaksanakan pada minggu ke 1 sampai minggu ke 2 Februari 2017

Lebih terperinci

KUALIFIKASI TENAGA AHLI PERENCANAAN PERUMAHAN (TAPP) PROVINSI JAWA TENGAH

KUALIFIKASI TENAGA AHLI PERENCANAAN PERUMAHAN (TAPP) PROVINSI JAWA TENGAH LAMPIRAN I KUALIFIKASI TENAGA AHLI PERENCANAAN PERUMAHAN (TAPP) PROVINSI JAWA TENGAH 1. Tenaga Ahli Perencanaan Perumahan (Kode TAPP 01); Tenaga Ahli Perencanaan Perumahan harus memenuhi syarat sebagai

Lebih terperinci

A. FORM MONITORING DAN EVALUASI DALAM LINGKUP KEGIATAN PERSIAPAN

A. FORM MONITORING DAN EVALUASI DALAM LINGKUP KEGIATAN PERSIAPAN A. FORM MONITORING DAN EVALUASI DALAM LINGKUP KEGIATAN PERSIAPAN 1. Form 1-1 MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN SOSIALISASI 2. Form 1-2 MONITORING DAN EVALUASI KEIKUTSERTAAN DALAM KONSOLIDASI TINGKAT PROVINSI

Lebih terperinci

II. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah

II. PROGRESS PPM WILAYAH I 1. Pengaduan Informatif dan Masalah I. PENDAHULUAN Berdasarkan progress capaian pengaduan pada periode Maret 2012 jumlah pengaduan yang masuk sebanyak 801 pengaduan dan secara akumulatif sampai dengan bulan Maret 2012 jumlah pengaduan yang

Lebih terperinci

PELAKSANAAN MUSRENBANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD)

PELAKSANAAN MUSRENBANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI BANDUNG 60 TAHUN 2012 TANGGAL : 27 Desember 2012 TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD), RENCANA

Lebih terperinci

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009

LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009 LAPORAN UJI PETIK PELAKSANAAN SIKLUS PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2009 PENGELOLAAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) Bulan Agustus 2009 KEGIATAN PENGELOLAAN DANA BLM Dana BLM merupakan dukungan dana stimulan

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN I. PEMAHAMAN TENTANG PEMETAAN SWADAYA

INFORMASI TAMBAHAN I. PEMAHAMAN TENTANG PEMETAAN SWADAYA INFORMASI TAMBAHAN I. PEMAHAMAN TENTANG PEMETAAN SWADAYA Pemetaan Swadaya adalah suatu pendekatan parisipatif yang dilakukan masyarakat untuk menilai serta merumuskan sendiri berbagai persoalan yang dihadapi

Lebih terperinci

No KEGIATAN PELAKU HASIL KETERANGAN

No KEGIATAN PELAKU HASIL KETERANGAN Langkah-langkah pelaksanaan pada dasarnya terdiri dari serangkaian kegiatan di berbagai tataran; pusat, daerah dan masyarakat, yang dapat bersifat urutan (sekuensial), bersamaan (paralel) atau menerus,

Lebih terperinci

DRAFT JUKNIS PERENCANAAN PARTISIPATIF DAN PEMASARAN PLPBK

DRAFT JUKNIS PERENCANAAN PARTISIPATIF DAN PEMASARAN PLPBK DRAFT JUKNIS PERENCANAAN PARTISIPATIF DAN PEMASARAN PLPBK POKOK BAHASAN JUKNIS Ketentuan Tahapan PLPBK Ketentuan Review Pemetaan Swadaya Ketentuan Penyusunan RTPLP Kawasan Prioritas Ketentuan Pencairan

Lebih terperinci

Pembatasan Pengertian Perencanaan Partisipatif

Pembatasan Pengertian Perencanaan Partisipatif 1 Pembatasan Pengertian Perencanaan Partisipatif (a) Perencanaan Partisipatif disebut sebagai model perencanaan yang menerapkan konsep partisipasi, yaitu pola perencanaan yang melibatkan semua pihak (pelaku)

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN STUDIO PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PEDOMAN PENYELENGGARAAN STUDIO PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 1.2 PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM P LATAR BELAKANG rogram Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) merupakan program pendidikan tinggi dalam

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN BEST PRACTICE

PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN BEST PRACTICE PROSEDUR OPERASI BAKU PENGELOLAAN BEST PRACTICE PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN 2010 1. Pengertian Prosedur Operasi Baku (POB) pengelolaan best practice (praktik terbaik) adalah

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2011

Lebih terperinci

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG

PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan

Lebih terperinci