KUALIFIKASI TENAGA AHLI. ( untuk program BSPS 2017 )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KUALIFIKASI TENAGA AHLI. ( untuk program BSPS 2017 )"

Transkripsi

1

2

3 KUALIFIKASI TENAGA AHLI ( untuk program BSPS 2017 ) Tenaga Ahli Manajemen ( sebagai Team Leader ) Pendidikan minimal : Sarjana (S2) jurusan Manajemen Proyek dengan pengalaman kerja dibidangnya minimal 5 (lima) tahun; atau Sarjana (S1) semua jurusan dengan pengalaman kerja minimal 10 tahun di semua bidang dan program pemberdayaan masyarakat. Usia dibawah 48 tahun per Maret Memiliki kemampuan dan pemahaman yang memadai terhadap prosedur, mekanisme dan substansi program BSPS. Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai terhadap operasional perbankan. Berpengalaman bekerja bersama masyarakat dan atau pemerintah daerah. Mampu berkomunikasi aktif dengan semua elemen masyarakat. Mampu bekerja sama dalam kelompok/organisasi dan bekerja secara team work. Mampu memimpin pertemuan dan koordinasi dalam lingkup satuan organisasi pemerintahan. Mampu mengoperasikan komputer dan menguasai program aplikasi perkantoran dan software database. Bersedia bekerja fulltime di Provinsi sesuai dengan penugasan, tidak sedang menjalani kontrak dengan instansi/lembaga lain, serta tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil/pengajar/dosen. Diutamakan yang pernah terlibat dan berpengalaman dalam menangani program BSPS; untuk 2 (dua) tahun terakhir. TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN Pendidikan minimal Sarjana (S1) Ilmu Sosial dengan pengalaman kerja di bidang program pemberdayaan masyarakat minimal 6 (enam) tahun. Usia dibawah 48 tahun per Maret Memiliki kemampuan dan pemahaman yang memadai terhadap prosedur, mekanisme dan substansi program BSPS. Memiliki kemampuan dalam melakukan interaksi yang terus menerus kepada fasilitator dan masyarakat sehingga terjadinya proses perubahan pola pikir yang diprakarsai oleh kesadaran diri masing-masing individu. Berpengalaman bekerja bersama masyarakat dan atau pemerintah daerah. Mampu berkomunikasi aktif dengan semua elemen masyarakat.

4 Mampu bekerja sama dalam kelompok/organisasi dan bekerja secara team work. Mampu memimpin pertemuan dan koordinasi dalam lingkup satuan organisasi pemerintahan. Mampu mengoperasikan komputer dan menguasai program aplikasi perkantoran. Bersedia bekerja fulltime di Provinsi sesuai dengan penugasan, tidak sedang menjalani kontrak dengan instansi/lembaga lain, serta tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil/pengajar/dosen. Diutamakan yang pernah terlibat dan berpengalaman dalam menangani program BSPS; untuk 2 (dua) tahun terakhir. TENAGA AHLI KONSTRUKSI / TEKNIK PERUMAHAN Pendidikan minimal Sarjana (S1) jurusan Teknik Sipil/Teknik Arsitektur dengan pengalaman kerja dibidangnya minimal 6 (enam) tahun. Usia dibawah 48 tahun per Maret Memiliki kemampuan dan pemahaman yang memadai terhadap prosedur, mekanisme dan substansi program BSPS. Berpengalaman bekerja bersama masyarakat dan/atau pemerintah daerah. Mampu berkomunikasi aktif dengan semua elemen masyarakat. Mampu bekerja sama dalam kelompok/organisasi dan bekerja secara team work. Mampu memimpin pertemuan dan koordinasi dalam lingkup satuan organisasi pemerintahan. Mampu mengoperasikan komputer dan menguasai program aplikasi perkantoran. Bersedia bekerja fulltime di Provinsi sesuai dengan penugasan, tidak sedang menjalani kontrak dengan instansi/lembaga lain, serta tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil/pengajar/dosen. Diutamakan yang pernah terlibat dan berpengalaman dalam menangani program BSPS; untuk 2 (dua) tahun terakhir.

5 KUALIFIKASI Assisten TENAGA AHLI ( untuk program BSPS 2017 ) Assiten TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN Pendidikan minimal Sarjana (S1) semua jurusan dengan pengalaman kerja di bidang program pemberdayaan masyarakat minimal 5 (lima) tahun. Usia dibawah 47 tahun per Maret Memiliki kemampuan dan pemahaman yang memadai terhadap prosedur, mekanisme dan substansi program BSPS. Memiliki kemampuan dalam melakukan interaksi yang terus menerus kepada fasilitator dan masyarakat sehingga terjadinya proses perubahan pola pikir yang diprakarsai oleh kesadaran diri masing-masing individu. Berpengalaman bekerja bersama masyarakat dan atau pemerintah daerah. Mampu berkomunikasi aktif dengan semua elemen masyarakat. Mampu bekerja sama dalam kelompok/organisasi dan bekerja secara team work. Mampu memimpin pertemuan dan koordinasi dalam lingkup satuan organisasi pemerintahan. Mampu mengoperasikan komputer dan menguasai program aplikasi perkantoran. Bersedia bekerja fulltime di Provinsi sesuai dengan penugasan, tidak sedang menjalani kontrak dengan instansi/lembaga lain, serta tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil/pengajar/dosen. Diutamakan yang pernah terlibat dan berpengalaman dalam menangani program BSPS; untuk 2 (dua) tahun terakhir. Assiten TENAGA AHLI KONSTRUKSI / TEKNIK PERUMAHAN Pendidikan minimal Sarjana (S1) jurusan Teknik Sipil/Teknik Arsitektur dengan pengalaman kerja dibidangnya minimal 5 (lima) tahun. Usia dibawah 47 tahun per Maret Memiliki kemampuan dan pemahaman yang memadai terhadap prosedur, mekanisme dan substansi program BSPS. Berpengalaman bekerja bersama masyarakat dan/atau pemerintah daerah. Mampu berkomunikasi aktif dengan semua elemen masyarakat. Mampu bekerja sama dalam kelompok/organisasi dan bekerja secara team work. Mampu memimpin pertemuan dan koordinasi dalam lingkup satuan organisasi pemerintahan. Mampu mengoperasikan komputer dan menguasai program aplikasi perkantoran.

6 Bersedia bekerja fulltime di Provinsi sesuai dengan penugasan, tidak sedang menjalani kontrak dengan instansi/lembaga lain, serta tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil/pengajar/dosen. Diutamakan yang pernah terlibat dan berpengalaman dalam menangani program BSPS; untuk 2 (dua) tahun terakhir. Assiten TENAGA AHLI SISTIM INFORMASI MENEJEMEN Pendidikan minimal Sarjana (S1) jurusan Teknik Informatika atau Teknik Komputer dengan pengalaman kerja dibidangnya minimal 5 (lima) tahun. Usia dibawah 47 tahun per Maret Memiliki kemampuan dan pemahaman yang memadai terhadap prosedur, mekanisme dan substansi program BSPS. Menguasai program komputer baik software maupun hardware. Mampu mengelola dan mengaplikasikan data base. Mampu bekerja sama dalam kelompok/organisasi dan bekerja secara team work. Bersedia bekerja fulltime di Provinsi sesuai dengan penugasan, tidak sedang menjalani kontrak dengan instansi/lembaga lain, serta tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil/pengajar/dosen. Diutamakan yang pernah terlibat dan berpengalaman dalam menangani program BSPS; untuk 2 (dua) tahun terakhir.

7 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KONSULTAN INDIVIDUAL AHLI MANAJEMEN KEGIATAN BSPS (SWAKELOLA) TAHUN ANGGARAN 2017 DIREKTORAT SWADAYA DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

8 KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) KONSULTAN INDIVIDUAL AHLI MANAJEMEN KEGIATAN BSPS Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Program : Pemberdayaan Perumahan Swadaya Hasil (Outcome) : Terlaksananya kegiatan BSPS yang tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu. Unit Eselon II/Satker : Direktorat Rumah Swadaya / Satker Penyediaan Perumahan Kegiatan : Pembinaan Teknis Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya Indikator Kinerja Kegiatan : Tersusunnya dokumen laporan pelaksanaan kegiatan Konsultan Individual. Jenis Keluaran (Output) : Laporan Pelaksanaan Kegiatan Volume Keluaran : Laporan 1. LATAR BELAKANG a. Dasar Hukum 1) Undang Undang Dasar (UUD) 1945 dan pasal 28 H Amandemen UUD 1945; 2) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN); 3) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2011, tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman; 4) Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 04 Tahun 2015, tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 5) Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 16); 6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi Dan Tata Laksana Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan; 1

9 7) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2015 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga; 8) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. b. Gambaran Umum Perumahan dan permukiman merupakan hak dasar bagi setiap Warga Negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 H ayat (1) bahwa: setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Sebagai hak dasar yang fundamental dan sekaligus menjadi prasyarat bagi setiap orang untuk bertahan hidup dan menikmati kehidupan yang bermartabat, damai, aman dan nyaman, maka penyediaan perumahan dan permukiman yang memenuhi prinsip-prinsip layak dan terjangkau bagi semua orang menjadi salah satu tanggungjawab pemerintah. Dalam Undang-undang No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman dijelaskan bahwa salah satu tugas pemerintah yaitu memfasilitasi penyediaan perumahan dan permukiman bagi masyarakat, terutama bagi MBR dengan memberikan kemudahan pembangunan dan perolehan rumah melalui program perencanaan pembangunan perumahan secara bertahap dan berkelanjutan salah satunya berupa stimulan rumah swadaya. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui Direktorat Rumah Swadaya berupaya melaksanakan amanat dari Undang-undang No.1 Tahun 2011 tersebut melalui Kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Maksud kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) adalah untuk meningkatkan prakarsa dan upaya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam pembangunan/peningkatan kualitas rumah beserta prasarana, sarana, dan utilitas. Sedangkan tujuan dari kegiatan BSPS adalah terbangunnya rumah yang layak huni oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah ( MBR) yang didukung dengan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) sehingga menjadikan perumahan yang sehat, aman, serasi, dan teratur serta berkelanjutan. 2

10 c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan Penyediaan rumah layak huni bagi MBR melalui kegiatan BSPS melibatkan para pemangku kepentingan ( stakeholder). Untuk mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan dan menjamin pelaksanaan program agar tepat sasaran, penggunaan, dan tepat waktu, maka perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan BSPS. Sebagai penyelenggara pelaksanaan BSPS di Provinsi, PPK Rumah Swadaya Satuan Kerja SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah bertanggungjawab dalam pelaksanaan pengawasan dan pengendalian tersebut. Dalam melakukan tugas dan fungsinya PPK Rumah Swadaya perlu dibantu oleh pihak ketiga yang dalam hal ini yaitu Konsultan Individual. 2. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN a. Uraian Kegiatan Konsultan Individual Ahli Manajemen bertugas membantu dan mendukung PPK Rumah Swadaya dalam menjamin terlaksananya kegiatan dan tertibnya administrasi kegiatan BSPS di daerah agar hasil pelaksanaan program dapat tepat sasaran, tepat waktu, tepat manfaat dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup pekerjaan Konsultan Individual Ahli Manajemen Program BSPS adalah : 1) Bertanggungjawab kepada PPK Rumah Swadaya; 2) Berkoordinasi secara intensif dan menjalankan instruksi dari PPK Rumah Swadaya dalam pelaksanaan lingkup tugas; 3) Bekerjasama dan berkoordinasi dengan Tenaga Ahli Teknik dan Tenaga Ahli Pemberdayaan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dari PPK Rumah Swadaya. 4) Menyusun strategi pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja serta tindak lanjut terkait teknis pelaksanaan BSPS mengacu pada jadwal nasional; 5) Berperan aktif membantu PPK Rumah Swadaya dalam penyiapan administrasi subtantif mulai perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan kegiatan BSPS; 6) Membantu PPK Rumah Swadaya dalam memberikan advis teknis administrasi pelaksanaan Program BSPS kepada para penyelenggara program di daerah; 3

11 7) Melakukan pengawasan dan pengendalian pada tahun berjalan (T-0) terhadap administrasi tahapan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Koordinator Fasilitator dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) kepada Kelompok Penerima Bantuan (KPB) yang meliputi : Identifikasi administrasi calon penerima bantuan; Pengumpulan administrasi perbankan seperti pembuatan rekening atas nama penerima bantuan; Menyusun kartu kendali Korfas dan TFL dalam melaksanakan kunjungan lapangan; Menyiapkan kelengkapan berkas bahan pemeriksanaan untuk audit internal maupun eksternal; Menyiapkan bahan progress/kemajuan pelaksanaan fisik dan keuangan pelaksanaan BSPS. 8) Bertanggung jawab terhadap pengisian dan analisa data progres pelaksanaan kedalam aplikasi Sistem Informasi Rumah Swadaya (SIRus); 9) Membantu PPK dalam melakukan kegiatan BSPS Tahun 2018 (T-1) meliputi: Menyusun rencana T-1; Melaksanakan kegiatan T MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud Kegiatan Membantu PPK Rumah Swadaya dalam administrasi pelaksanaan program BSPS di daerah agar hasil pelaksanaan program dapat tepat sasaran, tepat waktu, tepat manfaat dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Tujuan Kegiatan Terlaksananya seluruh tahapan kegiatan BSPS secara tepat sasaran, tepat waktu, tepat manfaat dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. INDIKATOR KELUARAN a. Indikator Keluaran (Kualitatif) Keluaran kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan bantuan stimulan perumahan swadaya oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tepat sasaran, tepat penggunaan dan tepat waktu. 4

12 b. Keluaran (Kuantitatif) Indikator Keluaran dapat dilihat dari jumlah laporan yang dihasilkan. Adapun jumlah dan jadwal penyerahan laporan hasil pelaksanaan pekerjaan ini sebagai berikut: 1) Laporan Mingguan Memuat progres kegiatan BSPS yang meliputi progres tahapan kegiatan, capaian fisik dan keuangan. Disampaikan paling lambat setiap hari Jumat pagi kepada PPK untuk diteruskan ke Direktorat Rumah Swadaya. 2) Laporan Bulanan Muatan Laporan Bulanan antara lain administrasi pelaksanaan program BSPS yang meliputi progres fisik dan keuangan serta tindak turun tangan. Laporan Bulanan diserahkan selambat-lambatnya setiap bulan sebelum tanggal 10 (sepuluh). Laporan Bulanan disampaikan sebanyak 2 (dua) eksemplar setiap bulannya. 3) Berkas Kelengkapan Administrasi kegiatan BSPS dari Kelompok Penerima Bantuan meliputi : Proposal Calon Penerima Bantuan, SK Penerima Bantuan, Identitas Penerima Bantuan, Daftar Rencana Pembelian Bahan Bangunan (DRPB2) Tahap I dan II, Laporan Penggunaan Dana (LPD) Tahap I dan II, serta laporan progress fisik pembangunan 30% dan 100% dalam bentuk hard copy dan soft copy. c. Tata Hubungan Pelaporan 5

13 5. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN a. Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan Konsultan Individual Ahli Manajemen dilakukan melalui : 1) studi terhadap literatur dan peraturan terkait; 2) pengumpulan data dan informasi; 3) peninjauan lapangan; 4) analisis permasalahan dan penyusunan rencana tindak lanjut; 5) pelaporan b. Tahapan Kegiatan Tahapan pelaksanaan kegiatan untuk pekerjaan Konsultan Individual Ahli Manajemen terdiri dari: 1) Koordinasi dengan PPK Rumah Swadaya. 2) Penyusunan strategi pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja berdasarkan Master Schedule. 3) Pengawasan dan pengendalian terhadap administrasi tahapan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Koordinator Fasilitator dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) kepada Kelompok Penerima Bantuan (KPB) yang meliputi : Identifikasi administrasi calon penerima bantuan; Pengumpulan administrasi perbankan seperti pembuatan rekening atas nama penerima bantuan; Menyusun kartu kendali Korfas dan TFL dalam melaksanakan kunjungan lapangan; Menyiapkan kelengkapan berkas bahan pemeriksanaan untuk audit internal maupun eksternal; Menyiapkan bahan progress/kemajuan pelaksanaan fisik dan keuangan pelaksanaan BSPS. 4) Monitoring dan evaluasi kegiatan. 5) Pendokumentasi hasil pelaksanaan kegiatan. 6. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN Lokasi pelaksanaan kegiatan yaitu di Provinsi Jawa Tengah. 6

14 7. PELAKSANA DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN 1) Pelaksana Kegiatan Pelaksana kegiatan Konsultan Individual Ahli Manajemen terdiri dari Tenaga Ahli Manajemen sebanyak 1 (satu) orang, dengan kualifikasi : Pendidikan minimal Sarjana (S2) jurusan Manajemen Proyek dengan pengalaman kerja dibidangnya minimal 5 (lima) tahun. Sarjana (S1) semua jurusan dengan pengalaman kerja minimal 10 tahun di semua bidang dan Program pemberdayaan masyarakat. Usia dibawah 48 tahun per Maret Memiliki kemampuan dan pemahaman yang memadai terhadap prosedur, mekanisme dan substansi program BSPS. Berpengalaman bekerja bersama masyarakat dan atau pemerintah daerah. Mampu berkomunikasi aktif dengan semua elemen masyarakat. Mampu bekerja sama dalam kelompok/organisasi dan bekerja secara team work. Mampu memimpin pertemuan dan koordinasi dalam lingkup satuan organisasi pemerintahan. Mampu mengoperasikan komputer dan menguasai program aplikasi perkantoran dan software database. Bersedia bekerja fulltime di Provinsi sesuai dengan penugasan, tidak sedang menjalani kontrak dengan instansi/lembaga lain, serta tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil/pengajar/dosen. Diutamakan yang pernah terlibat dan berpengalaman dalam menangani program BSPS. 2) Penanggungjawab Kegiatan Penanggungjawab kegiatan Konsultan Individual Ahli Manajemen adalah PPK Rumah Swadaya. 3) Penerima Manfaat Kegiatan Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah Pemerintah Pusat, PPK Rumah Swadaya Satuan Kerja SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah Korfas dan TFL program BSPS serta masyarakat penerima bantuan. 4) Tata Hubungan Kerja Secara struktural posisi dari masing-masing personil digambarkan pada bagan berikut : 7

15 8. JADWAL KEGIATAN a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dalam 10 (sepuluh) bulan, yang dimulai pada bulan Februari 2017 s/d November b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan Adapun matrik pelaksanaan kegiatan Konsultan Individual Ahli Manajemen yaitu sebagai berikut : BULAN No KEGIATAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV 1 Tandatangan kontrak kerja dengan PPK 2 Konsultasi dengan Tim Teknis 3 Pelatihan Koordinator Fasilitator Kab/Kota dan TFL 4 Supervisi Pelaksanaan BSPS 5 Pengumpulan Berkas Kelengkapan Administrasi pelaksanaan kegiatan BSPS 6 Laporan Bulanan 8

16

17 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KONSULTAN INDIVIDUAL AHLI PEMBERDAYAAN KEGIATAN BSPS (SWAKELOLA) TAHUN ANGGARAN 2017 DIREKTORAT RUMAH SWADAYA DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

18 KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) KONSULTAN INDIVIDUAL AHLI PEMBERDAYAAN KEGIATAN BSPS Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Program : Pemberdayaan Perumahan Swadaya Hasil (Outcome) : Terlaksananya kegiatan BSPS yang tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu. Unit Eselon II/Satker : Direktorat Rumah Swadaya / Satker Penyediaan Perumahan Kegiatan : Pembinaan Teknis Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya Indikator Kinerja Kegiatan : Tersusunnya dokumen laporan pelaksanaan kegiatan Konsultan Individual. Jenis Keluaran (Output) : Laporan Pelaksanaan Kegiatan Volume Keluaran : Laporan 1. LATAR BELAKANG a. Dasar Hukum 1) Undang Undang Dasar (UUD) 1945 dan pasal 28 H Amandemen UUD 1945; 2) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN); 3) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2011, tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman; 4) Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 04 Tahun 2015, tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 5) Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 16); 1

19 6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi Dan Tata Laksana Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan; 7) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2015 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga; 8) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. b. Gambaran Umum Perumahan dan permukiman merupakan hak dasar bagi setiap Warga Negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 H ayat (1) bahwa: setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Sebagai hak dasar yang fundamental dan sekaligus menjadi prasyarat bagi setiap orang untuk bertahan hidup dan menikmati kehidupan yang bermartabat, damai, aman dan nyaman, maka penyediaan perumahan dan permukiman yang memenuhi prinsip-prinsip layak dan terjangkau bagi semua orang menjadi salah satu tanggungjawab pemerintah. Dalam Undang-undang No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman dijelaskan bahwa salah satu tugas pemerintah yaitu memfasilitasi penyediaan perumahan dan permukiman bagi masyarakat, terutama bagi MBR dengan memberikan kemudahan pembangunan dan perolehan rumah melalui program perencanaan pembangunan perumahan secara bertahap dan berkelanjutan salah satunya berupa stimulan rumah swadaya. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui Direktorat Rumah Swadaya berupaya melaksanakan amanat dari Undang-undang No.1 Tahun 2011 tersebut melalui Kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Maksud kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) adalah untuk meningkatkan prakarsa dan upaya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam pembangunan/peningkatan kualitas rumah beserta prasarana, sarana, dan utilitas. Sedangkan tujuan dari kegiatan BSPS adalah terbangunnya rumah yang layak huni oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah ( MBR) yang 2

20 didukung dengan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) sehingga menjadikan perumahan yang sehat, aman, serasi, dan teratur serta berkelanjutan. c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan Penyediaan rumah layak huni bagi MBR melalui kegiatan BSPS melibatkan para pemangku kepentingan ( stakeholder). Untuk mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan dan menjamin pelaksanaan program agar tepat sasaran, penggunaan, dan tepat waktu, maka perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan BSPS. Sebagai penyelenggara pelaksanaan BSPS di Provinsi, PPK Rumah Swadaya Satuan Kerja SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah bertanggungjawab dalam pelaksanaan pengawasan dan pengendalian tersebut. Dalam melakukan tugas dan fungsinya PPK Rumah Swadaya perlu dibantu oleh pihak ketiga yang dalam hal ini yaitu Konsultan Individual. 2. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN a. Uraian Kegiatan Konsultan Individual Ahli Pemberdayaan bertugas membantu dan mendukung PPK Rumah Swadaya dalam melakukan tugas pembinaan terhadap fasilitator dalam melakukan pendampingan, penyiapan calon penerima bantuan dan mendorong peran masyarakat sebagai pelaku utama dalam pelaksanaan BSPS agar tepat sasaran, tepat waktu, tepat manfaat dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup pekerjaan Konsultan Individual Ahli Pemberdayaan Program BSPS adalah : 1) Bertanggungjawab kepada PPK Rumah Swadaya; 2) Berkoordinasi secara intensif dan menjalankan instruksi dari PPK Rumah Swadaya dalam pelaksanaan lingkup tugas; 3) Bekerjasama dan berkoordinasi dengan Tenaga Ahli Teknik dan Tenaga Ahli Manajemen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dari PPK Rumah Swadaya. 4) Menyusun strategi pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja serta tindak lanjut terkait teknis pelaksanaan BSPS; 5) Berperan aktif dalam memberikan bantuan baik subtantif maupun teknis yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan BSPS kepada PPK Rumah Swadaya; 3

21 6) Bertanggung jawab menyiapkan modul dan memberikan pembekalan kepada para fasilitator terkait pemberdayaan masyarakat dalam program BSPS. 7) Melakukan pengawasan dan pengendalian pada tahun berjalan (T-0) terhadap pelaksanaan pendampingan yang dilakukan oleh Koordinator Fasilitator dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) kepada masyarakat calon penerima Bantuan yang meliputi : Sosialisasi, penyuluhan, dan pembekalan masyarakat; Verifikasi terhadap calon penerima bantuan; Pembentukan kelompok penerima bantuan; Membimbing dan membantu masyarakat dalam memutuskan/menetapkan tindakan; Menjadi motivator untuk mendorong dan menggerakan keswadayaan masyarakat. 8) Membantu PPK Rumah Swadaya dalam pengawasan terhadap kinerja Tim Koordinasi Provinsi dan Tim Teknis Kabupaten/Kota; 9) Mendampingi secara intensif dan mengarahkan Korfas dan TFL dalam pelaksanaan program BSPS pada setiap tahapannya; 10) Melakukan supervisi terhadap kinerja Koordinator Fasilitator dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL); 11) Mengumpulkan laporan Koordinator Fasilitator dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) melalui buku kerja fasilitator untuk diserahkan kepada PPK Rumah Swadaya; 12) Melakukan kunjungan lapangan secara rutin untuk melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan; dan 13) Membantu PPK dalam melakukan kegiatan BSPS Tahun 2018 (T-1) meliputi: Perekrutan dan pembekalan fasilitator Pendampingan penyiapan proposal Pemeriksaan proposal 3. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud Kegiatan Membantu PPK Rumah Swadaya dalam membantu dan mendukung PPK Rumah Swadaya dalam melakukan tugas pembinaan terhadap fasilitator dalam melakukan pendampingan, penyiapan calon penerima bantuan dan mendorong peran masyarakat sebagai pelaku utama dalam pelaksanaan BSPS agar tepat sasaran, tepat waktu, tepat manfaat dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4

22 b. Tujuan Kegiatan Terlaksananya peningkatan kapasitas fasilitator dan keswadayaan masyarakat penerima bantuan guna mendukung pelaksanaan program BSPS yang tepat sasaran, tepat waktu, tepat manfaat dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. INDIKATOR KELUARAN a. Indikator Keluaran (Kualitatif) Keluaran kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan bantuan stimulan perumahan swadaya oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tepat sasaran, tepat penggunaan dan tepat waktu. b. Keluaran (Kuantitatif) Indikator Keluaran dapat dilihat dari jumlah laporan yang dihasilkan. Adapun jumlah dan jadwal penyerahan laporan hasil pelaksanaan pekerjaan ini sebagai berikut: 1) Laporan Pelaksanaan Pemberdayaan Laporan Pelaksanaan Pemberdayaan berisikan dokumentasi kegiatan pelaksanaan pemberdayaan, profil dan evaluasi kinerja fasilitator, kendala dan permasalahan serta tindak turun tangan. Laporan Pelaksanaan Pemberdayaan diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) ha ri kalender setelah pelaksanaan Pemberdayaan. Laporan Pelaksanaan Pemberdayaan disampaikan sebanyak 2 (dua) eksemplar. 2) Laporan Mingguan Memuat progres pelaksanaan tahapan pendampingan yang disampaikan kepada PPK melalui Konsultan Individual Ahli Manajemen. 3) Laporan Bulanan Muatan Laporan Bulanan antara lain progres pelaksanaan tahapan pendampingan masyarakat, kendala dan permasalahan serta tindak turun tangan. Laporan Bulanan diserahkan selambat-lambatnya setiap bulan sebelum tanggal 10 (sepuluh). Laporan Bulanan disampaikan sebanyak 2 (dua) eksemplar setiap bulannya. 5

23 c. Tata Hubungan Pelaporan 5. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN a. Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan Konsultan Individual Ahli Pemberdayaan dilakukan melalui : 1) studi terhadap literatur dan peraturan terkait; 2) pengumpulan data dan informasi; 3) peninjauan lapangan; 4) analisis permasalahan dan penyusunan rencana tindak lanjut; 5) pelaporan b. Tahapan Kegiatan Tahapan pelaksanaan kegiatan untuk pekerjaan Konsultan Individual Ahli Pemberdayaan terdiri dari : 1) Koordinasi dengan PPK Rumah Swadaya. 2) Penyusunan strategi pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja. 3) Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pendampingan fasilitator kepada Kelompok Penerima Bantuan (KPB) : 4) Monitoring dan evaluasi kegiatan. 5) Pendokumentasi hasil pelaksanaan kegiatan. 6

24 6. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN Lokasi pelaksanaan kegiatan yaitu di Provinsi Jawa Tengah. 7. PELAKSANA DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN 1) Pelaksana Kegiatan Pelaksana kegiatan Konsultan Individual Ahli Pemberdayaan terdiri dari : Tenaga Ahli Pemberdayaan sebanyak 1 (satu) orang, dengan kualifikasi : Pendidikan minimal Sarjana (S1) jurusan Ilmu Sosial dengan pengalaman kerja dibidangnya minimal 6 (enam) tahun. Usia dibawah 48 tahun per Maret Memiliki kemampuan dan pemahaman yang memadai terhadap prosedur, mekanisme dan substansi program BSPS. Memiliki kemampuan dalam melakukan interaksi yang terus menerus kepada fasilitator dan masyarakat sehingga terjadinya proses perubahan pola pikir yang diprakarsai oleh kesadaran diri masing-masing individu. Berpengalaman bekerja bersama masyarakat dan atau pemerintah daerah. Mampu berkomunikasi aktif dengan semua elemen masyarakat. Mampu bekerja sama dalam kelompok/organisasi dan bekerja secara team work. Mampu memimpin pertemuan dan koordinasi dalam lingkup satuan organisasi pemerintahan. Mampu mengoperasikan komputer dan menguasai program aplikasi perkantoran. Bersedia bekerja fulltime di Provinsi sesuai dengan penugasan, tidak sedang menjalani kontrak dengan instansi/lembaga lain, serta tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil/pengajar/dosen. Diutamakan yang pernah terlibat dan berpengalaman dalam menangani program BSPS. 2) Penanggungjawab Kegiatan Penanggungjawab kegiatan Konsultan Individual Ahli Pemberdayaan adalah PPK Rumah Swadaya. 3) Penerima Manfaat Kegiatan Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah Pemerintah Pusat, PPK Rumah Swadaya Satuan Kerja SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah, Korfas dan TFL program BSPS serta masyarakat penerima bantuan. 7

25 4) Tata Hubungan Kerja Secara struktural posisi dari masing-masing personil digambarkan pada bagan berikut : 8. JADWAL KEGIATAN a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dalam 10 (sepuluh) bulan, yang dimulai pada bulan Februari 2017 s/d November b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan Adapun matrik pelaksanaan kegiatan Konsultan Individual Ahli Pemberdayaan yaitu sebagai berikut : No KEGIATAN BULAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV 1 Tandatangan kontrak kerja dengan PPK 2 Konsultasi dengan Tim Teknis Pelatihan Koordinator Fasilitator Kab/Kota 3 dan TFL 4 Supervisi Pelaksanaan BSPS Laporan Hasil Pelaksanaan 5 Pemberdayaan 6 Laporan Bulanan 8

26

27 (per Maret 2017)

28 FORMAT CV Lembar 01

29 FORMAT CV Lembar 02

30 Format CV Lampiran 03 Febuari 2017

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201 No.403, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. BSPS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/PRT/M/2018 2018 TENTANG BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1339, 2015 KEMEN-PUPR. Perumahan Swadaya. Bantuan Stimulan. Pedoman. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39/PRT/M/2015

Lebih terperinci

PENGUMUMAN REKRUITMEN KOORDINATOR FASILITATOR KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS RUMAH SWADAYA Nomor : UM PnP/Dr/SNVT17-06/105

PENGUMUMAN REKRUITMEN KOORDINATOR FASILITATOR KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS RUMAH SWADAYA Nomor : UM PnP/Dr/SNVT17-06/105 PENGUMUMAN REKRUITMEN KOORDINATOR FASILITATOR KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS RUMAH SWADAYA Nomor : UM.01.03-PnP/Dr/SNVT17-06/105 Dalam rangka Percepatan Kegiatan Persiapan Pelaksanaan Bantuan Stimulan Perumahan

Lebih terperinci

[RENCANA AKSI DIREKTORAT RUMAH SWADAYA]

[RENCANA AKSI DIREKTORAT RUMAH SWADAYA] TAHUN 2016 0 KATA PENGANTAR Rencana Aksi merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh masing-masing unit organisasi dan unit kerja sebelum melaksanakan tugas dan kegiatannya. Direktorat Rumah, sebagai

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG BANTUAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201 No.1216, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN PU-PR. Perumahan Umum. Bantuan. Prasarana. Sarana. Utilitas Umum. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015

Lebih terperinci

KUALIFIKASI TENAGA AHLI PERENCANAAN PERUMAHAN (TAPP) PROVINSI JAWA TENGAH

KUALIFIKASI TENAGA AHLI PERENCANAAN PERUMAHAN (TAPP) PROVINSI JAWA TENGAH LAMPIRAN I KUALIFIKASI TENAGA AHLI PERENCANAAN PERUMAHAN (TAPP) PROVINSI JAWA TENGAH 1. Tenaga Ahli Perencanaan Perumahan (Kode TAPP 01); Tenaga Ahli Perencanaan Perumahan harus memenuhi syarat sebagai

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006 MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN STIMULAN UNTUK PERUMAHAN SWADAYA BAGI MASYARAKAT

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010

PETUNJUK PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010 Lampiran II Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor : 04/PERMEN/M/2010 Tanggal : 15 Februari 2010 PETUNJUK PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010 I. UMUM A. Pelaksanaan

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (PKP) TAHUN 2012

STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (PKP) TAHUN 2012 2012, No.766 8 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TAHUN 2012 STRUKTUR

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2011

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.993, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Bantuan Stimulan Perumahan. MBR. Pedoman Pelaksanaan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman. No.369, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor 05/PERMEN/M/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006 MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN STIMULAN UNTUK PERUMAHAN SWADAYA BAGI MASYARAKAT

Lebih terperinci

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.34, 2018 KEMENPU-PR. DAK Infrastruktur PU-PR. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PRT/M/2017 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2009

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2009 MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERUMAHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN FASILITASI PRA DAN PASKA SERTIPIKASI HAK ATAS TANAH UNTUK MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT BERPENGHASILAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN

Lebih terperinci

LOWONGAN KERJA. 1. Kota Banda Aceh 2. Kab. Aceh Besar 3. Kab. Aceh Barat 4. Kab. Simeulue. Persyaratan ;

LOWONGAN KERJA. 1. Kota Banda Aceh 2. Kab. Aceh Besar 3. Kab. Aceh Barat 4. Kab. Simeulue. Persyaratan ; LOWONGAN KERJA Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam membutuhkan satu orang Tenaga Individual untuk Pendampingan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) implementasi Perda Bangunan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/530/KEP/ /2014

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/530/KEP/ /2014 BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/530/KEP/429.011/2014 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PELAKSANA PROGRAM BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN ANGGARAN 2014

Lebih terperinci

Konsep Program Hibah Air Minum Perdesaan Sumber Dana APBN Murni TA 2016

Konsep Program Hibah Air Minum Perdesaan Sumber Dana APBN Murni TA 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Konsep Program Hibah Air Minum Perdesaan Sumber Dana APBN Murni TA 2016 Bali, 1 September 2015 Latar Belakang Tujuan Lingkup

Lebih terperinci

BUKU 1 PETUNJUK PELAKSANAAN PERSIAPAN

BUKU 1 PETUNJUK PELAKSANAAN PERSIAPAN BUKU 1 PETUNJUK PELAKSANAAN PERSIAPAN K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DAFTAR

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa setiap orang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa setiap orang berhak hidup

Lebih terperinci

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana CAKUPAN PEKERJAAN KOORDINATOR SEKTOR DAN STAF ADMINISTRASI PADA SEKRETARIAT PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN (PERPRES) NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (STRANAS

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.669, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Bantuan Stimulan. Peningkatan Kualitas. Kumuh. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN

Lebih terperinci

2015, No perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Bantuan Uang Muka Bagi Masyarakat Berpenghasilan Renda

2015, No perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Bantuan Uang Muka Bagi Masyarakat Berpenghasilan Renda BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1477, 2015 KEMENPU-PR. Aksesibilitas Kredit. Rumah Subsidi. Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Bantuan. Uang Muka. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Lebih terperinci

2018, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

2018, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.22, 2018 KEMENPU-PR. Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rumah Susun. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/PRT/M/2018

Lebih terperinci

Tata Kelola Keuangan Pelaksanaan Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Tahun Anggaran 2017

Tata Kelola Keuangan Pelaksanaan Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Tahun Anggaran 2017 Tata Kelola Keuangan Pelaksanaan Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Tahun Anggaran 2017 Disampaikan pada: Rapat Koordinasi Nasional BAN PAUD DAN PNF The Alana Hotel Yogyakarta

Lebih terperinci

Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN Tahun Anggaran 2015

Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN Tahun Anggaran 2015 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN Tahun Anggaran 2015 Jakarta, 11 Februari 2015 1 Program Hibah Air Minum

Lebih terperinci

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM GERAKAN BERSAMA RAKYAT ATASI KAWASAN PADAT, KUMUH, DAN MISKIN (GEBRAK PAKUMIS) KABUPATEN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.668, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Bantuan Prasarana. Sarana. Utilitas Umum. Perumahan Tapak. Petunjuk Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK

Lebih terperinci

-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA -1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47/PRT/M/2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.403, 2011 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT. Pengadaan Perumahan. Rumah Sejahtera. Rumah Sejahtera Murah Tapak.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.403, 2011 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT. Pengadaan Perumahan. Rumah Sejahtera. Rumah Sejahtera Murah Tapak. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.403, 2011 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT. Pengadaan Perumahan. Rumah Sejahtera. Rumah Sejahtera Murah Tapak. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.57, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT. Peningkatan. Pengawasan. Pengendalian. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor: 01/PERMEN/M/2009 TENTANG ACUAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM GERAKAN BERSAMA RAKYAT ATASI KAWASAN PADAT, KUMUH, DAN MISKIN DI KABUPATEN TANGERANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.401, 2011 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT. Pengadaan Perumahan. Rumah Sejahtera Tapak. Fasilitas Likuiditas Pembiayaan. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.85, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Dana Alokasi Khusus. Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.193,2012 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Penggunaan Dana Alokasi Khusus. Tahun Anggaran 2012. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PENYUSUNAN PROFIL PEMBANGUNAN AIR MINUM DI JAWA TIMUR I. URAIAN PENDAHULUAN 1. Latar Belakang a. Dasar Hukum Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI SOSIAL DAERAH KUMUH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 040 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 040 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 040 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS UMUM UNTUK LINGKUNGAN PERUMAHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 01 /PERMEN/M/2009 TENTANG ACUAN PENYELENGGARAAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 01 /PERMEN/M/2009 TENTANG ACUAN PENYELENGGARAAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 01 /PERMEN/M/2009 TENTANG ACUAN PENYELENGGARAAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT, Menimbang

Lebih terperinci

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman OUTLINE Latar Belakang Program Arahan Kebijakan DJCK: ATAR BELAKANG Kebijakan

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

CATATAN PENUTUP EVALUASI AKHIR TAHUN KEGIATAN TA 2017 DAN PERSIAPAN KEGIATAN TA. 2018

CATATAN PENUTUP EVALUASI AKHIR TAHUN KEGIATAN TA 2017 DAN PERSIAPAN KEGIATAN TA. 2018 CATATAN PENUTUP EVALUASI AKHIR TAHUN KEGIATAN TA 2017 DAN PERSIAPAN KEGIATAN TA. 2018 KEGIATAN TA. 2017 1. Prognosis Direktorat PKP hingga saat ini sebesar 92,29% dan masih butuh penyesuaian pada sistem

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENATAAN DAN RELOKASI PERUMAHAN MASYARAKAT

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENATAAN DAN RELOKASI PERUMAHAN MASYARAKAT SALINAN BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENATAAN DAN RELOKASI PERUMAHAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK TIMUR,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA TERM OF REFERENCE (TOR) PENDAMPING DESA

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA TERM OF REFERENCE (TOR) PENDAMPING DESA Lampiran-1 Surat Nomor : B.046/DPPMD/06/2015 Tanggal : 19 Juni 2015 KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

PERATURANMENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/PRT/M/2015 TENTANG

PERATURANMENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/PRT/M/2015 TENTANG PERATURANMENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/PRT/M/2015 TENTANG BANTUAN UANG MUKA BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH UNTUK MENINGKATKAN AKSESIBILITAS KREDIT/PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian Perumahan dan permukiman merupakan hak dasar bagi setiap warga negara Indonesia sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD tahun 1945 pasal 28 H ayat (I) bahwa: setiap

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK

LAPORAN KEGIATAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK LAPORAN KEGIATAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK 1. Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Untuk melaksanakan amanat Undang-Undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. Bahwa setiap orang berhak hidup

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENGELOLAAN HIBAH MILLENIUM CHALLENGE CORPORATION (MCC) TAHUN ANGGARAN 2014 REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENGELOLAAN HIBAH MILLENIUM CHALLENGE CORPORATION (MCC) TAHUN ANGGARAN 2014 REPUBLIK INDONESIA KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENGELOLAAN HIBAH MILLENIUM CHALLENGE CORPORATION (MCC) TAHUN ANGGARAN 2014 REPUBLIK INDONESIA SATUAN KERJA PENGELOLA HIBAH MCC BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS)

Lebih terperinci

FASILITASI PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RAPERDA TENTANG PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH TA 2016

FASILITASI PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RAPERDA TENTANG PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH TA 2016 FASILITASI PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RAPERDA TENTANG PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH TA 2016 OLEH: KASUBDIT STANDARDISASI & KELEMBAGAAN DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN

Lebih terperinci

MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010 DI KABUPATEN/KOTA K.5.1. Kegiatan Deputi Bidang Pembiayaan

MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010 DI KABUPATEN/KOTA K.5.1. Kegiatan Deputi Bidang Pembiayaan K.5. MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010 DI KABUPATEN/KOTA K.5.1. Kegiatan Deputi Bidang Pembiayaan a. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pembiayaan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROPINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 102 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROPINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 102 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TANGERANG PROPINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 102 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN GERAKAN SERIBU SARANA SANITASI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG BANTUAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS UMUM UNTUK PERUMAHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT RUMAH SWADAYA TAHUN ANGGARAN

RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT RUMAH SWADAYA TAHUN ANGGARAN RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT RUMAH SWADAYA TAHUN ANGGARAN 2015-2019 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAM BM) 1. Pedoman umum

Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAM BM) 1. Pedoman umum Pd T-05-2005-C Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (P BM) 1. Pedoman umum 1 Ruang lingkup Pedoman ini meliputi ketentuan umum dalam penyelenggaraan, kelembagaan, pembiayaan, pembangunan prasarana

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13/PRT/M/2016 TENTANG BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13/PRT/M/2016 TENTANG BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13/PRT/M/2016 TENTANG BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PERAN SERTA ORGANISASI KEMASYARAKATAN BIDANG KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PERAN SERTA ORGANISASI KEMASYARAKATAN BIDANG KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PERAN SERTA ORGANISASI KEMASYARAKATAN BIDANG KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN SUMDER DAYA MANUSIA (SDM) SEKRETARIAT DEWAN NASIONAL KEUANGAN INKLUSIF

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN SUMDER DAYA MANUSIA (SDM) SEKRETARIAT DEWAN NASIONAL KEUANGAN INKLUSIF KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN SUMDER DAYA MANUSIA (SDM) SEKRETARIAT DEWAN NASIONAL KEUANGAN INKLUSIF TAHUN ANGGARAN 2018 1. LATAR BELAKANG KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.131,2012 PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN Disebarluaskan Oleh: KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN DIREKTORAT PERENCANAAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. prestasi kerja yang telah diwujudkan oleh jajaran Direktorat Rumah Swadaya.

KATA PENGANTAR. prestasi kerja yang telah diwujudkan oleh jajaran Direktorat Rumah Swadaya. KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan rahmatnya Laporan Kinerja Direktorat Rumah Swadaya Tahun 2016 dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG PRASARANA SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU)

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG PRASARANA SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU) DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG PRASARANA SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU) Prasarana, Sarana

Lebih terperinci

2017, No Perumahan Rakyat tentang Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rum

2017, No Perumahan Rakyat tentang Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rum No.1458, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. BP2BT. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 /PRT/M/2017 TENTANG BANTUAN PEMBIAYAAN PERUMAHAN BERBASIS

Lebih terperinci

2 dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Undang-undang Nomor

2 dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Undang-undang Nomor BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 204, 2014 KEMENPERA. Dana Alokasi Khusus. Perumahan. Kawasan Pemukiman. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3 Lampiran 3 DAFTAR NAMA TLD/FDI PENERIMA DANA INSENTIF TAHUN 2012 PROVINSI :... NO NAMA ALAMAT *) KAB/KOTA NAMA BANK CABANG/UNIT NO. REKENING MASA KERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) *) sesuai dengan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 10 /PERMEN/M/2007

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 10 /PERMEN/M/2007 PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 10 /PERMEN/M/2007 TENTANG PEDOMAN BANTUAN STIMULAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU) PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.402, 2011 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT. Pengadaan Rumah. Rumah Sejahtera Tapak. Fasilitas Likuiditas. Juklak. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA. Tata Kelola Program Hibah Air Minum Perkotaan APBN Murni TA 2016

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA. Tata Kelola Program Hibah Air Minum Perkotaan APBN Murni TA 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Tata Kelola Program Hibah Air Minum Perkotaan APBN Murni TA 2016 1 Program Hibah Air Minum APBN Tahun 2016 Latar Belakang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/PERMEN-KP/2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 81 /PER-DJPB/2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN

Lebih terperinci

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerj

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerj BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1557, 2017 KEMENPU-PR. Penyediaan Rumah Khusus. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PRT/M/2017PRT/M/2017 TENTANG

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM KEMENTERIAN DALAM NEGERI

MONITORING DAN EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.320, 2014 KESRA. Perumahan. Kawasan Pemukiman. Pembinaan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5615) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA - 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR 08 / Per / Dep.2 / XII / 2016 TENTANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2015 Direktur Jenderal, Sumarjo Gatot Irianto Nip

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2015 Direktur Jenderal, Sumarjo Gatot Irianto Nip KATA PENGANTAR Dalam rangka pencapaian sasaran swasembada pangan berkelanjutan, Pemerintah berupaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan seluruh sumber daya prasarana dan sarana pertanian guna peningkatan

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Le

2017, No Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Le No.940, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENSOS. Program Keluarga Harapan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PROGRAM KELUARGA HARAPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Pengembangan Pengelolaan Persampahan / 2015

Pengembangan Pengelolaan Persampahan / 2015 VOLUME 4 Pengembangan Pengelolaan Persampahan / 2015 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya DAFTAR ISI 6 / Latar Belakang 12 / Kebutuhan Pendanaan 2015-2019 17

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.904, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Bantuan Stimulan. Perumahan Swadaya. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 18 /PERMEN/M/2007

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 18 /PERMEN/M/2007 PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 18 /PERMEN/M/2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERHITUNGAN TARIF SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA YANG DIBIAYAI APBN DAN APBD Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Nomor : 0081/D6.4/KU/2017 Tanggal : 20 Januari 2017 Penyaluran Bantuan Pemerintah PKLK Melalui Bank/Lembaga Penyalur Sebagai kelengkapan untuk Pelaksanaan Beauty Contest Bantuan

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK

LAPORAN KEGIATAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK LAPORAN KEGIATAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK 1. Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Untuk melaksanakan amanat Undang-Undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PRT/M/2017PRT/M/2017 TENTANG PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PRT/M/2017PRT/M/2017 TENTANG PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PRT/M/2017PRT/M/2017 TENTANG PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 38 /PER-DJPB/2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENGANUGERAHAN ADIUPAYA PURITAMA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENGANUGERAHAN ADIUPAYA PURITAMA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENGANUGERAHAN ADIUPAYA PURITAMA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan

Lebih terperinci

MODUL 5 : PENGADAAN TANAH DIBAWAH 5 HA

MODUL 5 : PENGADAAN TANAH DIBAWAH 5 HA MODUL 5 : PENGADAAN TANAH DIBAWAH 5 HA Diklat Perencanaan dan Persiapan Pengadaan Tanah KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 01/PRT/M/2013

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 01/PRT/M/2013 MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 01/PRT/M/2013 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI DALAM PENETAPAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PROYEK / SATUAN KERJA (TOR) BAGIAN/BIDANG :.., UNIT KERJA : Pusat Pembinaan Usaha dan Kelembagaan

RENCANA KERJA PROYEK / SATUAN KERJA (TOR) BAGIAN/BIDANG :.., UNIT KERJA : Pusat Pembinaan Usaha dan Kelembagaan Pemberdayaan dan TOT PJT Badan Usaha 1.492.988.000 Kinerja Proyek 691.774.000 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT P DES manajemen usaha Meningkatnya jumlah penanggung jawab teknik badan usaha jasa

Lebih terperinci