PENGEMBANGAN TUTORIAL MELALUI MEDIA TELEPON PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH (STUDI KASUS DI FISIP UNIVERSITAS TERBUKA)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN TUTORIAL MELALUI MEDIA TELEPON PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH (STUDI KASUS DI FISIP UNIVERSITAS TERBUKA)"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN TUTORIAL MELALUI MEDIA TELEPON PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH (STUDI KASUS DI FISIP UNIVERSITAS TERBUKA) Tri Darmayanti Denny Eka Sumantri Sutartono The development of human resources in Indonesia could be enhanced through many ways, including distance education which utilize media. Many kinds of media are developed in distance education. One of them is telephone. However, in Indonesia, the use of telephone is still limited as individual communications, such as a media for consultation between students and teachesr. This article discusses action research results of the use of telephone for tutorial in distance education in Indonesia, especially in Faculty of Sciences and Politics, Universitas Terbuka (UT). The discussion emphasizes the use of telephone for communication between tutor and a group of students which were separated. The result of the research shows that students were supported by tutors even those who live in remote areas away from Jakarta, head office of UT. Kata kunci: telepon, tutorial, pendidikan jarak jauh, pembelajaran Pada sistem pendidikan jarak jauh (PJJ), adanya keterpisahaan secara fisik antara pelaksanaan kegiatan mengajar dan kegiatan belajar memunculkan konsekuensi pemanfaatan media untuk menghubungkan pengajar dan peserta didik. Interaksi antara pengajar dan peserta didik tetap dapat terjadi melalui media yang berperan sebagai media komunikasi. Oleh karena itu, pemanfaatan media dan pengembangannya menjadi hal yang penting pada institusi PJJ. Universitas Terbuka (UT) sebagai institusi yang menggunakan sistem PJJ, mengembangkan berbagai media untuk memberikan pelayanan kepada nya, baik pelayanan administratif maupun akademik. Salah satu bentuk layanan akademik bagi adalah tutorial. Tutorial memungkinkan terjadinya interaksi, baik antara pengajar dengan, pengelola dengan, dan dengan lain. Tri Darmayanti, Denny Eka Sumantri, & Sutartono adalah tenaga pengajar pada FISIP Universitas Terbuka 108

2 Darmayanti, Pengembangan Tutorial melalui Media Telepon Tutorial dapat dilaksanakan melalui berbagai cara seperti tatap muka dan penggunaan berbagai media, seperti surat maupun media elektronik. Salah satu media elektronik yang dapat dipergunakan untuk kepentingan tutorial adalah telepon. Baik di Indonesia maupun di UT sebagai institusi PJJ di Indonesia, tutorial melalui telepon kurang berkembang karena berbagai alasan. Kemungkinan alasan yang menghambat pemanfaatan telepon tersebut antara lain tarif pulsa telepon yang masih dirasakan mahal maupun ketidakbiasaan tutor untuk melaksanakan tutorial melalui media telepon ini. Selain itu, pada berbagai kajian pustaka tentang pemanfaatan media pembelajaran di Indonesia, media telepon jarang sekali dibahas sebagai media yang dapat dikembangkan untuk kepentingan tutorial. Sedangkan di negara Barat, pemanfaatan telepon untuk audioconferencing justru merupakan sesuatu yang biasa karena biaya pulsa telepon dianggap relatif murah. Sebagai contoh, University of Wisconsin-Madison Extension telah mempergunakan audioconferencing sejak tahun 1966 (Moore & Kearsley, 1996). Di sisi lain, beberapa masalah yang dihadapi oleh menuntut UT untuk mempertimbangkan penggunaan telepon sebagai media tutorial. Salah satu contoh permasalahan yang muncul adalah kesulitan Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) - UT di daerah untuk merekrut tutor dari universitas pembina, dimana pada saat yang sama kebutuhan untuk mengikuti tutorial cukup tinggi. Dengan adanya permasalahan tersebut maka diperlukan usaha untuk mengembangkan bentuk tutorial melalui media telepon. Artikel ini membahas penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan kegiatan tutorial melalui media telepon pada PJJ. Melalui pengembangan ini, diharapkan dapat diperoleh: (1) model pengembangan tutorial melalui telepon, dan (2) evaluasi kegiatan tutorial melalui telepon. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan untuk pelayanan akademik yang lebih baik bagi UT sebagai institusi penyelenggara PJJ di Indonesia khususnya dan bagi seluruh institusi penyelenggara PJJ pada umumnya. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya peranan media dalam pelaksanaan tutorial pada PJJ. Tutorial merupakan salah satu layanan akademik yang diberikan oleh institusi PJJ bagi nya yang berbentuk interaksi antara pengajar dan. Interaksi dan komunikasi ini merupakan inti dari tutorial (Wardani, 2000). Tutorial tidak sama dengan kuliah tatap muka karena tujuan tutorial adalah untuk elaborasi konsep esensial yang sulit dipahami dalam proses belajar sendiri (Belawati, 2000). Pada kegiatan tutorial, tutor diharapkan berperan sebagai fasilitator yang 109

3 Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol. 5, No. 2, September 2004, memberikan bimbingan kepada untuk memahami materi perkuliahan. Peran tutor menurut Race (dalam Puspitasari dan Huda, 2000) antara lain adalah: (1) memberikan umpan balik kepada, (2) memberikan pengajaran, baik secara tatap muka maupun melalui alat komunikasi, dan (3) memberikan dukungan dan bimbingan, termasuk memotivasi dan membantu mahasiwa mengembangkan keterampilan belajarnya. UT sebagai institusi PJJ telah mengembangkan tutorial melalui media, yaitu tutorial tertulis, tutorial melalui internet, tutorial radio, dan tutorial berbantuan komputer atau CAI (Computer Assissted Instruction) (Panduan Pemanfaatan Tutorial, 2003). Keragaman bentuk tutorial yang ditawarkan kepada bertujuan untuk memberikan berbagai pilihan kepada sesuai dengan kebutuhan mereka. INTERAKSI DALAM PEMBELAJARAN Menurut Jonassen dkk (dalam Suparman, Marisa, Pannen, & Pribadi, 1999), ada empat model interaksi pembelajaran yang menggambarkan pemanfaatan media, yaitu: Model I : Proses pembelajaran pada tempat dan waktu yang sama. Contohnya interaksi pembelajaran tatap muka Model II : Proses pembelajaran pada waktu yang sama namun tempat yang berbeda. Contohnya interaksi yang menggunakan media telepon dan faksimili. Model III : Proses pembelajaran pada waktu yang berbeda namun tempat yang sama. Contohnya pembelajaran yang terjadi di pusat studi atau laboratorium dengan memanfaatkan kaset audio, kaset video, CD, buku, dan perangkat komputer. Model IV : Proses pembelajaran pada waktu dan tempat yang berbeda. Contohnya pembelajaran terjadi dimana saja dengan memanfaatkan berbagai media teknologi informasi seperti media cetak, kaset audio, kaset video, dan berbagai interaksi berbasis komputer, termasuk melalui jaringan Internet. Pemanfaatan media untuk kepentingan pembelajaran pada PJJ harus memperhatikan berbagai faktor agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Faktor yang mempengaruhi pemanfaatan media untuk pembelajaran (Suparman, dkk, 1999) adalah ketersediaan perangkat keras dan lunak, pola penggunaan teknologi, faktor ekonomi, budaya, dan kebijakan. Padmo dan Pribadi (1999) mendiskusikan pendapat berbagai ahli tentang hal yang perlu diperhatikan pada pemilihan media dalam 110

4 Darmayanti, Pengembangan Tutorial melalui Media Telepon pendidikan terbuka dan jarak jauh. Mereka menyimpulkan bahwa faktor yang sangat mendasar dan perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media untuk kepentingan PJJ adalah: 1. Akses terhadap media. Termasuk didalamnya ketersediaan dan kemudahan dalam pemanfaatan media. Akses terhadap media tersebut harus dilihat dari dua sisi, yaitu sisi penyelenggara dan sisi peserta didik. 2. Faktor biaya. Biaya harus dapat terjangkau baik oleh penyelenggara pendidikan maupun peserta didik. 3. Fungsi pembelajaran. Media yang digunakan diharapkan mampu berperan sebagai alat transfer materi ajar kepada peserta didik. TELEPON SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Telekonferensi adalah suatu pertukaran informasi secara langsung antara dua orang atau lebih yang berada pada dua atau lebih lokasi yang berbeda dengan memanfaatkan suatu sistem telekomunikasi (Hardhono, 2002). Lebih jauh dijelaskan bahwa telekonferensi dapat berbentuk telekonferensi video (videoconferencing) atau telekonferensi audio (audioconferencing). Informasi yang dipertukarkan pada telekonferensi video berbentuk suara dan gambar hidup yang sinkron dengan suara, sedangkan informasi yang dipertukarkan pada telekonferensi audio berbentuk suara (Hardhono). Pemanfaatan telepon merupakan salah satu bentuk dari telekonferensi audio. Pemanfaatan telepon untuk kepentingan pembelajaran telah dilakukan di negara Barat sejak lama karena teknologi yang memadai dan biaya pulsa yang termasuk relatif murah. Sebagai contoh, pada tahun 1966, University of Wisconsin-Madison Extension mengembangkan Education Telephone Network (ETN) untuk penyampaian materi pembelajaran berbagai matakuliah yang ditawarkannya (Moore & Kearsley, 1996). Pada tahun 1980, ETN melayani yang tersebar di 100 kota dan 200 lokasi. Aktivitas pemanfaatan media telepon tersebut menunjukkan bagaimana telepon dapat dimanfaatkan dalam proses PJJ dan bagaimana negara Barat telah memanfaatkan telepon sejak lama. Di Indonesia, sangat jarang diperoleh informasi tentang penggunaan telepon untuk kepentingan proses pembelajaran. Padahal fasilitas telekomunikasi akhir-akhir ini sudah mampu memberi berbagai pelayanan telepon yang lebih baik. Berbagai sarana telekomunikasi dapat dipergunakan untuk mendukung pemanfaatan telepon untuk kepentingan pembelajaran. Layanan telepon untuk telekonferensi audio dapat dilakukan dengan alternatif berikut. 111

5 Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol. 5, No. 2, September 2004, Layanan PERMATA. Salah satu layanan pemanfaatan telepon yang diberikan oleh PT Telkom adalah layanan PERMATA (Pertemuan Melalui Telepon Anda). Layanan PERMATA memungkinkan maksimal 30 nomor sambungan telepon dapat terhubung secara simultan sehingga terjadi konferensi. Layanan PERMATA tersedia di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Ujung Pandang, Manado, dan Medan (Imron, 2002) 2. Layanan telepon biasa. Pemanfaatan telepon untuk kelompok juga dapat dilakukan dengan layanan telepon biasa dimana sekelompok peserta suatu telekonferensi berada di suatu ruangan yang dilengkapi dengan speaker phone dan mic sehingga semua orang dalam ruangan tersebut dapat mendengar pembicaraan dan dapat berpartisipasi dalam telekonferensi. Pemanfaatan telepon semacam ini yang akan menjadi uji coba dalam penelitian ini. Menurut Simpson (2000), model pelayanan telepon bagi dapat dilakukan dengan berbagai cara, sebagai berikut. 1. One-to-one calling. Merupakan pemanfaatan telepon yang umum dilakukan dengan melibatkan dua orang, yaitu antara seorang tutor dan seorang. 2. Conferencing calling. Pemanfaatan telepon antara tutor dengan sekelompok. Pemanfaatan telepon dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a) Conference call arrangement. Konferensi melalui telepon ini melibatkan lebih dari dua orang yang dihubungkan melalui telepon. Pelaksanaan konferensi melibatkan pula pihak penyelenggara telepon. Contoh di Indonesia adalah penggunaan layanan PERMATA. tutor Gambar 1. Pengaturan Panggilan pada Konferensi Sumber: Simpson O, (2000). Supporting students in open and distance learning. London: Kogan Page. 112

6 Darmayanti, Pengembangan Tutorial melalui Media Telepon b) A tutor and remote students. Konferensi melalui telepon melibatkan lebih dari dua orang yang dihubungkan melalui telepon. Pelaksanaan konferensi memanfaatkan layanan telepon biasa, dimana hubungan telepon dilakukan antara tutor dengan yang berkumpul di lokasi tertentu. tutor Loudspeaker h Gambar 2. Tutor dan Mahasiswa Jarak Jauh Sumber: Simpson O, (2000). Supporting students in open and distance learning. London: Kogan Page. Berbagai fasilitas pelayanan yang diberikan PT Telkom dapat menjadi pertimbangan untuk kepentingan pemanfaatan telepon untuk pembelajaran, antara lain: 1. Struktur biaya pemanfaatan telepon hanya mempunyai satu komponen, yaitu pulsa telepon selama mengikuti telekonferensi. 2. Peserta dalam kelompok dapat membayar biaya pulsa sebagai beban bersama sehingga tidak memberatkan. 3. Biaya pulsa interlokal pada hari libur mendapat diskon yang cukup besar, sehingga dapat meringankan beban biaya yang harus ditanggung peserta. 4. Waktu pelaksanaan yang fleksibel. 5. Tempat pelaksanaan dapat dilakukan dimana saja antara lain: di kantor, rumah, wartel (warung telekomunikasi) yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Berdasarkan informasi pada homepage PT Telkom (2003) pada Tabel 1 dapat dilihat informasi tarif jasa telepon. Pemanfaatan media telepon untuk kepentingan tutorial belum pernah dilakukan oleh UT, walaupun pengembangannya telah dilakukan oleh Pusat Penelitian Media (P2M) UT sejak tahun Penelitian ini merupakan uji coba untuk menindaklanjuti penelitian pengembangan 113

7 Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol. 5, No. 2, September 2004, yang pernah dilakukan oleh P2M pada kondisi riil dimana kebutuhan tutorial melalui media telekomunikasi ini muncul dari di daerah. Tabel 1. Tarif Penggunaan SLJJ diatas 30 Km pada hari Senin sampai Sabtu ZONE JARAK TARIF PER MENIT (Rp) (Km) s.d s.d s.d s.d s.d s.d Waktu Hemat Waktu Ekonomi Waktu Bisnis Waktu Ekonomi Waktu Hemat Waktu Super Hemat I >30 s.d II >200 s.d III > Tabel 2. Tarif Penggunaan SLJJ diatas 30 Km pada hari Minggu dan hari libur ZONE JARAK TARIF PER MENIT (Rp) (Km) s.d s.d Waktu Hemat Waktu Super Hemat I >30 s.d II >200 s.d III > Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan yang bersifat action research atau penelitian tindakan untuk mengatasi permasalahan keterbatasan tutor di UPBJJ-UT Pontianak. Penelitian ini menggunakan rancangan pra-eksperimen yang termasuk Studi Kasus Sekali Tembak (Faisal, 1989). Ini berarti kelompok yang menerima perlakuan eksperimen telah terbentuk, yaitu Program Studi Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik - Universitas Terbuka (FISIP UT) dari UPBJJ-UT Pontianak. Rancangan tersebut sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk melihat efek dari suatu perlakuan terhadap suatu aktivitas atau kegiatan, sebagai berikut. T O Keterangan: T = tutorial melalui telepon (perlakuan) O = efektivitas perlakuan 114

8 Darmayanti, Pengembangan Tutorial melalui Media Telepon Dalam penelitian ini aktivitas yang ingin diketahui adalah kegiatan tutorial dari yang mengikuti tutorial Ujian Komprehensif Tertulis (UKT, sekarang dinamakan Tugas Akhir Program), sedangkan perlakuan adalah penggunaan media telepon sebagai media penyampaian materi tutorial. Efektivitas dari kegiatan tutorial melalui telepon diperoleh dengan cara melakukan evaluasi kegiatan eksperimen. Evaluasi dilakukan terhadap hasil observasi dari perencanaan, prosedur pelaksanaan atau proses kegiatan tutorial, dan nilai yang mengikuti tutorial ini. Observasi yang dilakukan adalah observasi partisipan dimana peneliti terlibat pada kegiatan uji coba ini. Sebagai penelitian pengembangan maka metode pengembangan meliputi: A. Model Pengembangan B. Prosedur Pengembangan (analisis kebutuhan, pengembangan model) C. Uji coba model. Sebagai penelitian kasuistik maka sampel penelitian ini diambil dari daerah yang mengalami kasus. Kasus yang terjadi adalah kelompok di UPBJJ-UT Pontianak membutuhkan tutorial persiapan UKT. Pada masa registrasi , UPBJJ-UT belum dapat merekrut tutor yang siap melaksanakan tutorial dari universitas pembina atau universitas setempat. Subyek penelitian pada penelitian ini adalah yang mengikuti kegiatan tutorial persiapan UKT Program Studi Administrasi Negara semester di Pontianak. Tutorial persiapan UKT adalah kegiatan tutorial yang diadakan dengan tujuan untuk membantu menyiapkan diri dalam menghadapi UKT. Data yang diperoleh dari hasil observasi dari penelitian ini dianalisis dengan pendekatan deskriptif dan kualitatif. Data yang diperoleh dievaluasi dan dianalisis secara kritis dengan cara membandingkan pelaksanaan tutorial dengan Panduan Umum Tutorial - Universitas Terbuka Tahun 2001 dan konsep teoritis. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini disampaikan hasil pengembangan model tutorial melalui telepon yang dilakukan dengan metode pra eksperimen dengan uraian (A) penyajian model tutorial melalui telepon dari hasil pengembangan pada penelitian ini; (B) pihak yang terlibat dalam kegiatan; (C) evaluasi perencanaan berdasarkan Panduan Tutorial Umum UT 2001 dan konsep teoritis seperti yang telah diuraikan pada bagian terdahulu, dan (D) evaluasi pelaksanaan tutorial melalui telepon. 115

9 Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol. 5, No. 2, September 2004, A. Hasil Model Pengembangan Layanan yang diberikan oleh Telkom dapat dilakukan dengan dua cara yaitu telepon biasa (Model I) dan telepon PERMATA (Model II). Pada penelitian ini, model yang digunakan adalah Model I karena model tersebut merupakan tutorial yang paling memungkinkan untuk dilaksanakan pada saat penelitian dilakukan. Model II belum dapat dilaksanakan pada saat penelitian dilakukan karena pada saat penelitian ini dilaksanakan fasilitas PERMATA belum ditawarkan oleh Telkom ke seluruh wilayah di Indonesia. Bagan 1 menyajikan rincian kegiatan tutorial melalui telepon biasa yang dipergunakan pada Penelitian ini. KEGIATAN TUTOR Menyajikan materi Menerima faks yang berisi pertanyaan Membahas pertanyaan Memberi tugas kepada Menerima faks yang berisi jawaban Membahas tugas LANGKAH Sajian Hubungan telepon diputus Hubungan telepon dibuka dan pembahasan pertanyaan Penyampaian tugas Hubungan telepon diputus Hubungan telepon dibuka dan pembahasan tugas KEGIATAN MAHASISWA Menyimak dan mencatat pertanyaan Pertanyaan dikumpul-kan oleh koordinator tutorial dan di faks ke tutor Menyimak dan mencatat jika masih ada pertanyaan Menerima tugas Mengerjakan tugas dan men-faks tugas ke tutor Menyimak dan mencatat jika masih ada pertanyaan Hubungan telepon diputus dan tutorial selesai Bagan 1. Rincian Kegiatan Model I (Tutorial Melalui Telepon Biasa) 116

10 Darmayanti, Pengembangan Tutorial melalui Media Telepon Kombinasi tutorial juga dapat dilakukan dengan penggunaan komputer, misalnya penggunaan faksimil dapat dikombinasikan dengan jaringan Internet jika di lokasi tempat berkumpul tersedia jaringan tersebut. Tugas-tugas dapat dikirim melalui jaringan Internet. B. Pihak yang Terlibat Kegiatan Model yang dikembangkan pada penelitian ini melibatkan dua pihak penyelenggara tutorial, yaitu fakultas dan UPBJJ Pontianak. Selain itu, pihak lain yang menjadi pendukung penyelenggaraan adalah Pusat Produksi Multi Media (P2M2) dan Bagian Rumah Tangga di UT. Rincian pihak yang terlibat dan deskripsi kerja masing-masing adalah sebagai berikut. Tabel 3. Pihak yang Terlibat Kegiatan dan Deskripsi Kerjanya Unit Pihak yang Deskripsi Kerja Terlibat Fakultas Tutor Staf pengelola tutorial merancang materi tutorial dan memberikan tutorial mengelola kegiatan tutorial (mempersiapkan surat-surat yang dibutuhkan, menghubungi pihak-pihak yang terlibat, menyiapkan materi dan peralatan yang dibutuhkan, melaksanakan tutorial, mengadministrasikan kegiatan) Bagian Rumah Tangga P2M2 UPBJJ Staf rumah tangga Staf pengelola studio Koordinator kean/ pengelola Mahasiswa membuka dan menutup line telepon khusus untuk kegiatan tutorial ini menyiapkan peralatan dan ruangan kedap suara, menyiapkan fasilitas perekaman suara jika dibutuhkan mengelola kegiatan tutorial (mempersiapkan surat-surat yang dibutuhkan, menghubungi pihak-pihak yang terlibat, menyiapkan materi dan peralatan yang dibutuhkan, melaksanakan tutorial, mengadministrasikan kegiatan) mengikuti tutorial dengan penuh perhatian Pada kegiatan tutorial melalui telepon pada penelitian ini teridentifikasi peralatan yang dibutuhkan pada tutorial ini. Peralatan ini perlu disiapkan agar tutorial dapat berjalan dengan lancar. Peralatan yang 117

11 Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol. 5, No. 2, September 2004, dibutuhkan dari kedua belah pihak, yaitu UT Pusat dan UPBJJ adalah sebagai berikut. Tabel 4. Peralatan pada Tutorial Melalui Telepon UT Pusat UPBJJ telepon dengan speaker dan telepon dengan speaker dan dilengkapi mesin faksimili; dilengkapi mesin faksimili; ruangan kedap suara di studio ruangan tutorial (pada kasus ini rekaman UT; UPBJJ mempergunakan ruang peralatan tulis: pulpen merah perpustakaan); (untuk memeriksa tugas), speaker tambahan jika peserta lebih gunting/pisau (untuk memotong dari lima orang; kertas faks); materi tutorial. materi tutorial. Seperti yang tercantum pada Tabel 4, peralatan yang perlu disiapkan di UT Pusat dan UPBJJ ada sedikit perbedaan. Speaker tambahan perlu disiapkan di UPBJJ jika peserta tutorial lebih dari lima orang, sementara di UT Pusat alat tersebut tidak diperlukan. Sebelum dipergunakan, speaker tambahan juga perlu di uji coba sehingga pada hari pelaksanaan tutorial semuanya dapat berjalan dengan lancar. Walaupun sebenarnya tempat tutor menelpon dapat dilakukan di mana saja, namun pemakaian ruang kedap suara di Studio UT ternyata dapat memaksimalkan kegiatan tutorial melalui telepon ini, karena penggunaan studio menghasilkan suara yang lebih jernih pada saat diterima di UPBJJ. C. Evaluasi Perencanaan Tutorial Perencanaan meliputi beberapa tahapan, yaitu penetapan matakuliah yang ditutorialkan, rekrutmen dan tutor, pengembangan materi tutorial, penetapan tempat dan frekuensi tutorial, biaya tutorial. Perencanaan berhubungan dengan pelaksanaan tutorial dan hal ini menjadi bahan evaluasi penelitian ini. Penetapan matakuliah yang akan ditutorialkan Tutorial melalui telepon memiliki berbagai keterbatasan sehingga penetapan matakuliah yang ditutorialkan sangat perlu mempertimbangkan keterbatasan tutorial bermedia telepon ini. Pada penelitian ini materi yang ditutorialkan adalah materi pendukung untuk kepentingan UKT dari Program Studi Administrasi Negara (ADNE). Tutorial persiapan UKT ini merupakan tutorial yang sangat diminati, terlihat dari adanya permintaan untuk mengikuti tutorial ini setiap semester. 118

12 Darmayanti, Pengembangan Tutorial melalui Media Telepon Selain kriteria/pertimbangan tersebut, pemilihan matakuliah yang akan ditutorialkan melalui telepon juga harus mempertimbangkan jumlah yang mengikuti tutorial, ketersediaan peralatan, dan waktu tutorial. Pertimbangan tersebut berhubungan dengan biaya yang harus dikeluarkan pada kegiatan ini karena beban biaya ditanggung oleh. Biaya yang dikeluarkan sangat diharapkan sama atau tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan tutorial tatap muka sehingga tidak terbebani dengan biaya tutorial. Rekrutmen Mahasiswa Mahasiswa yang ingin mengikuti tutorial mendaftar pada pengelola tutorial di UPBJJ-UT Pontianak. Pengelola juga melakukan usaha rekrutmen dengan mengirim surat kepada yang diperkirakan telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti UKT Program Studi ADNE. Rekrutmen Tutor dan Penyiapan Tutor Rekrutmen tutor untuk kepentingan tutorial melalui telepon ini harus mempertimbangkan persyaratan tutor yang juga merupakan persyaratan tutor tatap muka dimana tutor adalah orang yang menguasai materi yang akan ditutorialkan. Selain persyaratan utama tersebut, untuk tutorial melalui telepon ini diperlukan persyaratan tambahan, yaitu tutor mampu berkomunikasi melalui media telepon dengan suara yang jelas. Penentuan Tempat, Frekuensi dan Jadwal Tutorial Seperti yang tercantum pada Panduan Tutorial Umum UT 2001, tempat pelaksanaan tutorial disarankan masih berada dalam rentang kendali fakultas atau UPBJJ. Pada penelitian ini, tempat pelaksanaan tutorial melalui telepon terdiri dari dua tempat, yaitu: (1) Ruang Perpustakaan UPBJJ-UT Pontianak di Pontianak, (2) Ruang Studio Rekaman UT - Pondok Cabe di Jakarta. Pemilihan tempat ruang kedap suara di studio dilakukan dengan pertimbangan untuk memaksimalkan kegiatan. Keputusan ini ternyata menguntungkan karena peralatan ruang studio mendukung tercapainya suara yang lebih jernih, jelas, dan keras sehingga di Pontianak dapat mendengarkan suara tutor dengan jelas. Faktor suara amat berperan pada tutorial melalui telepon ini. Oleh karena itu, perlu menjadi catatan di masa mendatang bahwa suara pada hari biasa (pada saat uji coba) ternyata lebih keras dibandingkan hari Minggu. Pemakaian studio yang kedap suara untuk pelaksanaan tutorial menjadi hal yang sangat membantu kelancaran tutorial melalui telepon. Penetapan tempat ini sekaligus merupakan pemecahan masalah untuk mengurangi biaya perjalanan yang tinggi, jika harus 119

13 Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol. 5, No. 2, September 2004, mendatangkan tutor dari Jakarta karena belum siapnya tutor dari universitas pembina setempat. Frekuensi dan jadwal tutorial melalui telepon belum dibahas dalam Panduan Tutorial Umum 2001 karena kemungkinan tutorial melalui telepon ini belum pernah dilakukan. Pada penelitian ini, frekuensi tutorial melalui telepon ditentukan satu kali. Pertimbangan ini dilakukan berdasarkan pertimbangan terhadap materi tutorial, biaya akses, dan keterbatasan waktu pertemuan baik dari tutor maupun yang tinggal tersebar di berbagai pelosok Pontianak. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka pilihan materi yang dibahas adalah materi yang diperkirakan sangat dibutuhkan. Pemantapan materi lainnya diharapkan dapat diberikan oleh tutor di daerah. Karakteristik kegiatan tutorial melalui telepon dengan tutorial yang lain dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Karakteristik Kegiatan Tutorial melalui Telepon dengan Tutorial lain Modus Tempat Frekuensi/mk/smt Jadwal Tutorial Tatap Muka 1. UT Pusat 2. UPBJJ-UT 3. Tempat lain yang disepakati 4 s.d. 8 2 jam (120 menit) Disepakati antara dan tutor Radio Tertulis Elektronik Telepon Di tempat masing-masing Di tempat masing-masing Di mana saja dapat akses internet 1. UT Pusat 2. UPBJJ 3. Tempat lain yang disepakati 4. Di tempat masingmasing 8 kali 20 menit Minimal 2 kali Minimal 5 kali materi inisiasi 1 kali antara 2 s.d 4 jam ( menit) Sesuai kesepakatan dengan radio lokal Ditentukan/diu mumkan oleh fakultas Diumumkan oleh UT Pusat Disepakati antara dan tutor (sebaiknya Sabtu atau Minggu) 120

14 Darmayanti, Pengembangan Tutorial melalui Media Telepon Penentuan Biaya Tutorial Panduan Tutorial Umum UT 2001 belum membahas mengenai biaya tutorial melalui telepon. Berdasarkan pertimbangan biaya dalam panduan dan karakteristik media telepon maka biaya untuk tutorial melalui telepon mempertimbangkan hal-hal (a) jumlah peserta tutorial, (b) biaya pulsa, dan (c) biaya yang diperlukan untuk pengelolaan (honor tutor, honor pengelola, konsumsi). Berdasarkan informasi dari Telkom, biaya pulsa per menit Jakarta - Pontianak pada hari Minggu adalah sebesar antara Rp Biaya pulsa ini merupakan hasil perhitungan setelah mendapat diskon hari libur sebesar 50% dari biaya normal sekitar Rp. 2350,- per menit pada hari biasa. Dengan rancangan tutorial yang diperkirakan memakan waktu antara 3-4 jam pemakaian pulsa maka perkiraan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pembayaran pulsa adalah: 3 jam > 3 x 60 menit x Rp. 1135,-. = Rp ,-. 4 jam > 4 x 60 menit x Rp. 1135,-. = Rp ,-. Pengembangan Materi Tutorial Pada penelitian ini, tutor menyiapkan materi dengan mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan pada pelaksanaan tutorial. Materi yang dikembangkan meliputi (a) materi untuk ; (b) materi untuk koordinator tutorial di UPBJJ, dan (c) jadwal kegiatan tutorial. Pada pengembangan materi sekaligus disiapkan pula tahapan penyampaian materi secara rinci seperti dapat dilihat pada jadwal kegiatan tutorial. Hal ini perlu dilakukan karena tutorial melalui telepon perlu mempertimbangkan keterbatasan waktu akibat pertimbangan biaya pulsa. Materi tutorial disiapkan tutor dengan mempertimbangkan hal berikut: (1) mengikuti cara-cara pengembangan materi tutorial, (2) diutamakan pada materi yang sangat dibutuhkan oleh, dan (3)mempertimbangkan keterbatasan pulsa. Dasar pertimbangan kedua diambil berdasarkan pengalaman tutor memeriksa hasil kesalahan yang paling sering dilakukan pada saat ujian. Dasar pertimbangan kedua dan ketiga membuat pelaksana penelitian ini merancang agar tahapan penyampaian materi oleh tutor melalui telepon diselingi dengan kegiatan latihan, yaitu pemberian tugas atau latihan menjawab ujian esai. Pada saat mengerjakan latihan, direncanakan sambungan telepon diputus untuk mengurangi biaya pulsa. Materi tugas tersebut dikirim ke UPBJJ-UT dan disimpan oleh koordinator tutorial di UPBJJ- UT untuk disampaikan kepada pada saat tutorial. 121

15 Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol. 5, No. 2, September 2004, D. Evaluasi Pelaksanaan Tutorial Peserta Tutorial Jumlah peserta tutorial melalui telepon adalah 23 orang. Cukup menarik untuk menjadi perhatian bahwa dua orang dari 23 peserta tutorial adalah dari Program Studi yang berbeda, yaitu satu orang dari Program Studi Ilmu Komunikasi dan satu orang dari Program Studi Administrasi Niaga. Jumlah peserta tutorial dari Program Studi ADNE adalah 21 orang (43%) dari 49 orang yang teridentifikasi oleh UPBJJ Pontianak dapat mengikuti UKT ADPU4500. Mengingat lokasi tempat tinggal yang tersebar berjauhan di Pontianak maka prosentasi peserta tutorial ini dapat dianggap cukup baik dan menunjukkan minat dalam mengikuti tutorial UKT. Proses Kegiatan Pelaksanaan Tutorial Sebelum pelaksanaan tutorial, pada hari Jumat jam WIB dilakukan uji coba alat antara UPBJJ dan UT Pusat. Pada uji coba tersebut, peralatan dapat berfungsi dengan baik. Tutorial dilaksanakan pada tanggal 27 April 2003, hari Minggu, jam WIB di ruang kedap suara Studio UT. Pada hari pelaksanaan tutorial, ada dua tutor yang terlibat memberikan tutorial, yaitu tutor utama dan tutor pendamping. Berikut ini rincian pelaksanaan tutorial pada hari H. Seperti pada model tutorial melalui telepon pada awal artikel ini dan perencanaan tutorial, tutorial dimulai dengan penjelasan tutor tentang UKT dan hal yang perlu diketahui untuk dapat menulis jawaban yang tepat pada ujian selama sekitar satu jam. Hubungan telepon kemudian ditutup untuk memberi kesempatan kepada merenungkan penjelasan tutor dan menulis hal-hal yang perlu ditanyakan kepada tutor. Hal ini dilakukan untuk mengefisienkan penggunaan pulsa. Pertanyaan kemudian di faks ke tutor. Hubungan telepon dibuka kembali dan tutor menjawab pertanyaan. Ada empat yang mengirimkan pertanyaan pada tutorial ini. Setelah selesai tanya jawab, tutor memberikan tugas kepada untuk dikerjakan selama 30 menit. Namun, karena permintaan, maka waktu untuk menyelesaikan tugas ditambah menjadi 45 menit. Hubungan telepon diputus untuk memberikan kesempatan kepada mengerjakan tugas. Tugas telah dikirimkan ke koordinator tutorial di UPBJJ sebelum tutorial dilaksanakan sebagai langkah mengefisienkan waktu dan penggunaan pulsa. Setelah selesai mengerjakan tugas, koordinator tutorial di UPBJJ UT mengirim empat jawaban melalui faks kepada 122

16 Darmayanti, Pengembangan Tutorial melalui Media Telepon tutor sebagai sampel untuk dibahas. Hubungan telepon dibuka kembali dan tutor membahas jawaban. Sebelum mengakhiri tutorial, tutor memberi kesempatan kepada dua orang untuk memberi komentar singkat. Kendala Pelaksanaan Tutorial Berdasarkan hasil observasi pada saat pelaksanaan kegiatan, maka kendala-kendala yang muncul dan dapat dicatat sebagai hal yang memungkinkan menjadi kendala pada pelaksanaan tutorial melalui telepon ini adalah sebagai berikut. Kendala Teknis Fasilitas jaringan telekomunikasi yang memadai. Pelaksanaan tutorial melalui telepon ini tergantung pada fasilitas jaringan telekomunikasi yang disediakan oleh Telkom. Menurut rencana awal pada penelitian ini, hubungan telepon dilakukan dari UPBJJ-UT ke UT Pusat karena UPBJJ-UT yang bertanggung jawab untuk pembayaran pulsa. Namun, pada kenyataannya suara tutor menjadi kurang jelas jika hal tersebut dilakukan. Suara tutor dapat ditangkap lebih jelas jika hubungan telepon dilakukan dari UT Pusat ke UPBJJ. Kendala teknis lain yang perlu dicatat agar pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar adalah speaker telepon di UPBJJ yang harus dapat didengar dengan jelas oleh jumlah yang cukup banyak. Hal lain yang dapat menjadi kendala teknis adalah pemilihan tempat bagi tutor pada saat menyajikan materi. Tempat pelaksanaan sebaiknya dipilih di ruangan yang jauh dari keramaian atau sepi, agar peserta dapat mendengarkan suara dengan jelas. Pada pelaksanaan penelitian ini, kendala ini dapat diatasi dengan menggunakan ruang kedap suara di Studio UT. Peralatan tulis dapat menjadi kendala teknis. Pada penelitian ini, pelaksana kegiatan kurang memperhitungkan adanya kebutuhan gunting atau pisau pemotong kertas. Hal tersebut membuat tutor agak kesulitan pada saat menerima faksimil dari UPBJJ-UT yang ternyata membutuhkan kertas faks yang cukup panjang. Kendala Non Teknis Mahasiswa tidak siap dengan materi. Pada penelitian ini ternyata tidak ada yang membawa modul. Hal ini membuat kesulitan menjawab tugas yang berhubungan dengan teori yang ada di modul. Tutor kurang jelas berbicara. Kendala lain yang mungkin muncul dan perlu dicatat adalah jika tutor kurang jelas berbicara melalui telepon. 123

17 Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol. 5, No. 2, September 2004, Pada penelitian ini hal tersebut tidak terjadi karena tutor berbicara dengan lancar dan cukup jelas. Pelaksana kurang siap. Kendala lain yang perlu dicermati adalah jika pelaksana kegiatan kurang siap dengan penyiapan materi tutorial dan peralatan yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan tutorial. Dukungan pelaksana tutorial baik di UT Pusat maupun di UPBJJ sangat diperlukan. Pada penelitian ini hal tersebut tidak terjadi sehingga pelaksanaan tutorial dapat berjalan dengan lancar. Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Tutorial Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pihak yang terlibat maka diperoleh informasi dari tiga pihak yang merasa memperoleh manfaat dari kegiatan ini, yaitu: 1. Mahasiswa di UPBJJ Pontianak. Mereka dapat memperoleh input dari tutor. Mereka juga termotivasi dan lebih percaya diri dengan adanya kegiatan ini. 2. UPBJJ Pontianak. UPBJJ memperoleh manfaat melalui adanya kegiatan ini dari berbagai hal: (1) tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk mendatangkan tutor dari Jakarta, (2) dihargai oleh yang karena mereka mampu memberikan pelayanan akademik yang maksimal dengan mengadakan kegiatan tutorial yang dibutuhkan, (3) tetap dapat bekerja sama dengan tutor di daerah dan pusat sekaligus, (4) dapat merancang agar materi tutorial yang diberikan merupakan gabungan antara materi dari tutor daerah dan tutor UT pusat yang lebih cenderung memberikan motivasi dan cara berpikir menghadapi ujian esai. 3. Staf akademik UT Pusat dapat melaksanakan kegiatan tutorial tanpa meninggalkan Jakarta dan dapat meningkatkan profesionalitas mereka. 4. Fakultas, dalam penelitian ini adalah FISIP, dapat meningkatkan layanan akademik tanpa melanggar peraturan, memberikan kesempatan kepada tutor untuk melakukan kegiatan tutorial, melakukan inovasi di bidang tutorial bermedia. 5. UT sebagai institusi dapat memaksimalkan pelayanan akademik kepada nya. Sedangkan kelemahan tutorial melalui telepon ini adalah adanya kendala teknis maupun non-teknis seperti yang dikemukakan pada bagian Kendala Pelaksanaan Tutorial, terutama adanya fasilitas jaringan telekomunikasi di daerah setempat dan masalah ketersediaan peralatan yang mampu didengar dengan jelas pada saat tutorial karena media telepon ini mengandalkan media audio yang prima. 124

18 Darmayanti, Pengembangan Tutorial melalui Media Telepon Evaluasi Pelaksanaan Tutorial Evaluasi pelaksanaan tutorial pada penelitian ini dilihat dari komentar terhadap pelaksanaan tutorial, komentar koordinator UPBJJ-UT, komentar pelaksana di UT Pusat dan hasil ujian untuk UKT ADPU Berdasarkan informasi dari UPBJJ-UT, dilaporkan bahwa merasa senang dengan kegiatan tutorial melalui telepon ini. Koordinator UPBJJ juga menyampaikan bahwa semua berjalan dengan lancar dan merasa senang karena dapat menyelesaikan masalah kebutuhan tutorial. Pelaksana di UT Pusat menyampaikan pula bahwa kegiatan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan yang direncanakan. Hal ini juga dapat dilihat dari kesesuaian jadwal acara kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan. Hasil evaluasi dari nilai ujian yang dilaporkan tidak mengikutsertakan dua dari program studi lain. Dengan demikian, hasil ujian melaporkan 21 orang dari Program Studi ADNE yang mengikuti tutorial UKT ADPU4500. Mahasiswa yang mencapai nilai kelulusan sebanyak 61,9%, dengan rincian 12 orang (57,14%) memperoleh nilai C, dan satu orang (4,76%) mendapat nilai B. Sisanya enam orang (28, 57%) mendapat nilai D, dan satu orang (4,76%) mendapat nilai E (lihat Tabel 6). Tabel. 6. Prosentase nilai peserta UKT Nilai Jumlah Mahasiswa % A - B 1 4,76 C 12 57, 14 D 6 28,57 E 1 4,76 Tidak ada nilai 1 4,76 21 Dari komentar, koordinator di UPBJJ dan pelaksana kegiatan di UT Pusat dapat disimpulkan bahwa kegiatan tutorial melalui telepon ini dapat diterima oleh semua pihak. Dengan demikian maka kegiatan tutorial melalui telepon yang dilakukan pada penelitian ini dapat diajukan sebagai tambahan alternatif modus tutorial yang sudah ada di UT. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Penelitian pengembangan ini menghasilkan dua hal sesuai dengan tujuan diadakannya penelitian ini, yaitu: 125

19 Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, Vol. 5, No. 2, September 2004, Model pengembangan tutorial melalui telepon. Ada dua model yang dikembangkan sebagai alternatif yang ditawarkan kepada UPBJJ. Penelitian ini mengujicobakan salah satu model yang diusulkan. Berdasarkan hasil pengembangan tutorial melalui telepon ini maka pemilihan model tutorial melalui telepon dapat dilakukan berdasarkan karakteristik materi yang akan ditutorialkan dan kondisi di UPBJJ. 2. Hasil evaluasi kegiatan tutorial melalui telepon. Hasil evaluasi terhadap perencanaan tutorial melalui telepon menunjukkan bahwa perencanaan tutorial melalui telepon sesuai dengan Panduan Tutorial Umum UT, 2001 dan konsep teoritis seperti yang tertulis pada tinjauan pustaka. Hasil evaluasi juga menunjukkan bahwa pengembangan tutorial melalui telepon ini dapat dipergunakan untuk kepentingan praktis dalam hal pelayanan akademik kepada UT. Jangkauan pelayanan akademik dapat dilakukan bagi sejauh keberadaan jangkauan fasilitas telepon di berbagai daerah di Indonesia. Selain hasil evaluasi seperti yang dikemukakan, hasil evaluasi juga memberikan berbagai informasi yang dapat dipergunakan untuk: (1) bahan revisi pedoman tutorial dengan memasukkan media telepon sebagai media alternatif untuk tutorial, (2) bahan penyusunan panduan tutorial melalui telpon, dan (3) memperbaiki sistem pelaksanaan tutorial melalui telpon. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka tim peneliti memberikan saran dan rekomendasi kepada berbagai pihak yang berminat mempergunakan hasil penelitian ini, sebagai berikut: 1. Hasil penelitian ini direkomendasikan untuk dapat dimanfaatkan oleh fakultas-fakultas terutama di UT, untuk meningkatkan pelayanan tutorial bagi yang tidak terjangkau oleh tutor dari universitas pembina atau kesulitan menghadirkan tutor karena lokasi belajar yang jauh dijangkau dengan transportasi. 2. Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan maksimal, disarankan untuk sangat memperhatikan persiapan peralatan yang dibutuhkan pada tutorial melalui telepon. Hal ini perlu dilakukan karena keberhasilan tutorial melalui telepon sangat tergantung pada peralatan yang diperlukan. 3. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat akhir-akhir ini, disarankan pula mengkombinasikan penggunaan telepon dengan berbagai media teknologi yang berkembang saat ini, seperti penggunaan internet, untuk memperoleh hasil yang maksimal. 126

20 Darmayanti, Pengembangan Tutorial melalui Media Telepon DAFTAR PUSTAKA Belawati, T. (2000). Prinsip-prinsip pengelolaan pendidikan terbuka dan jarak jauh. Jakarta. Pusat Antar Universitas, Universitas Terbuka. Faisal, S. (1989). Format-format penelitian sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hardhono, A.P. (2002). Potensi teknologi komunikasi dan informasi dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan jarak jauh di Indonesia. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, 3 (1), Homepage PT Telekomunikasi Indonesia, Moore, M. G., & Kearsley, G. (1996). Distance education: A systems view. Belmont, Calilfornia: Wadsworth Publishing Company. Padmo, D. & Pribadi, B. (1999). Media dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh. Dalam T. Belawati. (Eds). Pendidikan terbuka dan jarak jauh, hal Jakarta: Universitas Terbuka. Puspitasari, K.A., & Huda, N. (2000). Reviu hasil penelitian tentang tutorial di Universitas Terbuka. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, 1 (1), Rosidi, R.I. (2002). Permata vs Permata Plus, 27 Juli 2004, Simpson, O. (2000). Supporting students in open and distance learning. London: Kogan Page. Soekartawi. (1995). Monitoring dan evaluasi proyek pendidikan. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya. Suparman, A., Marisa, Pannen, P., Pribadi, B., & Mustafa, D. (1999). Teknologi Pendidikan: Hakikat, desain, media, dan strategi penyampaian. Dalam P. Pannen., & kawan-kawan (Eds). Cakrawala pendidikan, hal Jakarta: Universitas Terbuka. Tim Universitas Terbuka. (1999). Model-model tutorial. Dalam PAU- PPAI UT, Bahan ajar program akreditasi tutor Universitas Terbuka (PATUT). Jakarta: PAU-PPAI UT Universitas Terbuka.(2003). Panduan pemanfaatan tutorial. Jakarta: Universitas Terbuka. Universitas Terbuka. (2001). Panduan tutorial umum. Jakarta: Universitas Terbuka. Wardani, IGAK. (2000). Program tutorial dalam sistem pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, 1 (2), hal

PEMANFAATAN LAYANAN ONLINE DI INSTITUSI PENDIDIKAN JARAK JAUH MAKING USE OF ONLINE SERVICES WITHIN DISTANCE EDUCATION INSTITUTIONS

PEMANFAATAN LAYANAN ONLINE DI INSTITUSI PENDIDIKAN JARAK JAUH MAKING USE OF ONLINE SERVICES WITHIN DISTANCE EDUCATION INSTITUTIONS PEMANFAATAN LAYANAN ONLINE DI INSTITUSI PENDIDIKAN JARAK JAUH MAKING USE OF ONLINE SERVICES WITHIN DISTANCE EDUCATION INSTITUTIONS Yeti Sukarsih The fast development of information and communication technology

Lebih terperinci

PELATIHAN TUTOR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA TUTOR DALAM PROSES KEGIATAN TUTORIAL TATAP MUKA DI UPBJJ-UT MAJENE

PELATIHAN TUTOR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA TUTOR DALAM PROSES KEGIATAN TUTORIAL TATAP MUKA DI UPBJJ-UT MAJENE PELATIHAN TUTOR DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA TUTOR DALAM PROSES KEGIATAN TUTORIAL TATAP MUKA DI UPBJJ-UT MAJENE OLEH: SYARIF FADILLAH SAFRIANSYAH FIRMAN HAMZI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP TUTOR DALAM PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN PADA DII PERPUSTAKAAN UPBJJ-UT BANJARMASIN

PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP TUTOR DALAM PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN PADA DII PERPUSTAKAAN UPBJJ-UT BANJARMASIN 1 PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP TUTOR DALAM PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN PADA DII PERPUSTAKAAN UPBJJ-UT BANJARMASIN Mukhyar Amani, Andi Suci Anita UPBJJ-UT Banjarmasin mukhyar@ut.ac.id Abstract: The Open

Lebih terperinci

POTRET AKTIVITAS TUTOR DAN MAHASISWA DALAM TUTORIAL ONLINE UNIVERSITAS TERBUKA (Studi Kasus Program Studi Manajemen FE) Oleh : Any Meilani

POTRET AKTIVITAS TUTOR DAN MAHASISWA DALAM TUTORIAL ONLINE UNIVERSITAS TERBUKA (Studi Kasus Program Studi Manajemen FE) Oleh : Any Meilani POTRET AKTIVITAS TUTOR DAN MAHASISWA DALAM TUTORIAL ONLINE UNIVERSITAS TERBUKA (Studi Kasus Program Studi Manajemen FE) Oleh : Any Meilani Abstrak Tutorial Online (Tuton) merupakan salah satu jenis tutorial

Lebih terperinci

PENILAIAN TUTOR TERHADAP PENGUASAAN PENGELOLAAN PROSES PEMBELAJARAN

PENILAIAN TUTOR TERHADAP PENGUASAAN PENGELOLAAN PROSES PEMBELAJARAN PENILAIAN TUTOR TERHADAP PENGUASAAN PENGELOLAAN PROSES PEMBELAJARAN Andi Suci Anita UPBJJ-UT Banjarmasin, Jl. Sultan Adam No. 128 Banjarmasin email: andisuci@ut.ac.id ABSTRACT System Remote applied the

Lebih terperinci

BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-2: Proses Pembelajaran dalam PJJ

BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-2: Proses Pembelajaran dalam PJJ BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-2: Proses Pembelajaran dalam PJJ SEAMEO SEAMOLEC Jakarta - INDONESIA 2012 Pendahuluan Dalam kegiatan beajar ini akan diuraikan proses pembelajaran

Lebih terperinci

1.2 Permasalahan 2. Tinjauan Pustaka

1.2 Permasalahan 2. Tinjauan Pustaka Pemanfaatan ICT dalam Sistem Pendidikan Jarak Jauh Sebagai Salah Satu Strategi untuk Peningkatan Tercapainya Civil Society (Studi Kasus pasa Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP UT) Oleh: arifahb@ut.ac.id. Latar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai salah satu organisasi nirlaba yang didirikan dengan tujuan untuk melayani kebutuhan mahasiswa dan masyarakat umum akan pendidikan dituntut

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP TUTORIAL TATAP MUKA DAN PROGRAM PELATIHAN TUTOR TTM

RUANG LINGKUP TUTORIAL TATAP MUKA DAN PROGRAM PELATIHAN TUTOR TTM Pelatihan Tutor TTM 2016 PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua Making Higher Education Open to All RUANG LINGKUP TUTORIAL TATAP MUKA DAN PROGRAM PELATIHAN TUTOR TTM

Lebih terperinci

PERANAN DIALOG DALAM SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH. Titi Chandrawati 1 dan Suryo Prabowo 2

PERANAN DIALOG DALAM SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH. Titi Chandrawati 1 dan Suryo Prabowo 2 PERANAN DIALOG DALAM SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH Titi Chandrawati 1 dan Suryo Prabowo 2 tchandrawati@gmail.com, sprabowo@ecampus.ut.ac.id Abstrak Dialog dalam Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (SPJJ) merupakan

Lebih terperinci

AKTIVITAS MAHASISWA YANG MEREGISTRASI MATA KULIAH KIMIA DASAR I DALAM TUTON ABSTRAK

AKTIVITAS MAHASISWA YANG MEREGISTRASI MATA KULIAH KIMIA DASAR I DALAM TUTON ABSTRAK AKTIVITAS MAHASISWA YANG MEREGISTRASI MATA KULIAH KIMIA DASAR I DALAM TUTON Tutisiana Silawati Universitas Terbuka, Indonesia tutisiana@mail.ut.ac.id ABSTRAK Untuk mengetahui bagaimana aktivitas mahasiswa

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN TUTORIAL ONLINE MATA KULIAH WRITING 1

ANALISIS PEMANFAATAN TUTORIAL ONLINE MATA KULIAH WRITING 1 ANALISIS PEMANFAATAN TUTORIAL ONLINE MATA KULIAH WRITING 1 Afriani (afriani@mail.ut.ac.id) Universitas Terbuka ABSTRACT Distance university has a such unique characteristic that differentiates it with

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA 1622/ILMU KOMUNIKASI LAPORAN PENELITIAN DOSEN PEMULA SKYPE SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI INTERAKTIF PADA PENDIDIKAN TINGGI JARAK JAUH Oleh Nila Kusuma Windrati (nilakw@ut.ac.id) Djaka Waskita UNIVERSITAS TERBUKA

Lebih terperinci

PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PADA KOMUNITAS ASEAN

PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PADA KOMUNITAS ASEAN PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PADA KOMUNITAS ASEAN Oleh: Arifah Bintarti, Universitas Terbuka arifahb@ut.ac.id Abstrak Dalam menghadapi

Lebih terperinci

Metode Belajar di MEDIU

Metode Belajar di MEDIU Metode Belajar di MEDIU Dalam proses belajar mengajar di MEDIU, ada 4 metode utama yang digunakan: a) Aktifitas belajar mengajar : i- Kuliah ii- Tutorial iii- Kuliah Online b) Aktifitas pendukung belajar:

Lebih terperinci

JAUH PA D A P E R G U R UAN

JAUH PA D A P E R G U R UAN 133 B A B I X P E N D I D I K A N JARAK JAUH PA D A P E R G U R UAN T I N G G I A. P R O G R A M P E N D I D I K A N T I N G G I J A R A K J A U H Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 107/U/2001

Lebih terperinci

Jakarta, Juli 2009 Rektor Universitas Terbuka

Jakarta, Juli 2009 Rektor Universitas Terbuka KATA PENGANTAR Kebijakan Depdiknas dalam peningkatan kompetensi melalui program pendidikan berkelanjutan, berdampak pada tumbuhnya hasrat dan minat masyarakat maupun para profesional untuk meningkatkan

Lebih terperinci

VI. EVALUASI HASIL BELAJAR

VI. EVALUASI HASIL BELAJAR Katalog Universitas Terbuka 2010 27 VI. EVALUASI HASIL BELAJAR Evaluasi hasil belajar mahasiswa UT dilakukan dalam bentuk Tugas dan partisipasi dalam Tutorial (Tutorial Tatap Muka dan Online), Ujian Praktek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah suatu sistem pendidikan yang ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah suatu sistem pendidikan yang ditandai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah suatu sistem pendidikan yang ditandai dengan karakteristik, salah satunya adalah keterpisahannya antara individu yang belajar

Lebih terperinci

ANALISIS KETERSEDIAAN BAHAN AJAR DI UPBJJ AN ANALYSIS OF THE AVAILABILITY OF LEARNING MATERIAL AT THE REGIONAL OFFCIES

ANALISIS KETERSEDIAAN BAHAN AJAR DI UPBJJ AN ANALYSIS OF THE AVAILABILITY OF LEARNING MATERIAL AT THE REGIONAL OFFCIES ANALISIS KETERSEDIAAN BAHAN AJAR DI UPBJJ AN ANALYSIS OF THE AVAILABILITY OF LEARNING MATERIAL AT THE REGIONAL OFFCIES Nuraini Soleiman To provide an accurate quantity of course materials on time is one

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem distribusi dalam suatu perusahaan mempunyai peranan penting untuk menyalurkan barang atau jasa yang dihasilkan kepada konsumen. Panjang pendeknya jalur distribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar itu terjadi dalam diri seseorang, yang dipengaruhi oleh latar belakang,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar itu terjadi dalam diri seseorang, yang dipengaruhi oleh latar belakang, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar itu terjadi dalam diri seseorang, yang dipengaruhi oleh latar belakang, kemampuan prasyarat, kondisi fisik, dan pengalaman seseorang, minat dan motivasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan internet akhir-akhir ini telah membuat internet menjadi begitu besar peranannya baik sebagai sarana memperoleh informasi dengan cepat dan selalu diperbaharui.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Dalam berbagai aspek kehidupan, manusia terus mengembangkan teknologi

Lebih terperinci

Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. caca.e.supriana@unpas.ac.id

Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. caca.e.supriana@unpas.ac.id Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si., MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Kantor virtual 2 Kantor

Lebih terperinci

VI. EVALUASI HASIL BELAJAR

VI. EVALUASI HASIL BELAJAR 38 Katalog Universitas Terbuka 2013 FEKON, FISIP, FMIPA, dan FKIP Non Pendas Edisi 2 pada situs http://student.ut.ac.id. Untuk lebih jelasnya lihat Panduan Tutorial Online pada situs UT. Penjelasan lebih

Lebih terperinci

Sisdiknas No. 20/2003. Pendidikan Tinggi Jarak Jauh. PP No. 66/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (perbaikan atas PP 17/2010)

Sisdiknas No. 20/2003. Pendidikan Tinggi Jarak Jauh. PP No. 66/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (perbaikan atas PP 17/2010) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN 2011 Aturan yang digunakan Sisdiknas No. 20/2003 SK Mendiknas No. 107/U/2001 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA UPBJJ-UT MEDAN TENTANG PELAYANAN AKADEMIK DAN NON-AKADEMIK YANG DIBERIKAN OLEH UPBJJ-UT MEDAN. Sondang Purnamasari Pakpahan

PERSEPSI MAHASISWA UPBJJ-UT MEDAN TENTANG PELAYANAN AKADEMIK DAN NON-AKADEMIK YANG DIBERIKAN OLEH UPBJJ-UT MEDAN. Sondang Purnamasari Pakpahan Pakpahan, Persepsi Mahasiswa UPBJJ-UT Medan... PERSEPSI MAHASISWA UPBJJ-UT MEDAN TENTANG PELAYANAN AKADEMIK DAN NON-AKADEMIK YANG DIBERIKAN OLEH UPBJJ-UT MEDAN Sondang Purnamasari Pakpahan This article

Lebih terperinci

OTOMATISASI KANTOR (OA)

OTOMATISASI KANTOR (OA) SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2 Page 1 of 6 OTOMATISASI KANTOR (OA) OTOMATISASI KANTOR, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari

Lebih terperinci

SISTEM PENDIDIKAN TERBUKA & JARAK JAUH

SISTEM PENDIDIKAN TERBUKA & JARAK JAUH Pelatihan Tutor TTM 2015 PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua Making Higher Education Open to All SISTEM PENDIDIKAN TERBUKA & JARAK JAUH TUJUAN Pada akhir kegiatan

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA FMIPA UNIVERSITAS TERBUKA TERHADAP LAYANAN BELAJAR DALAM UPAYA MENINGKATKAN ANGKA PARTISIPASI MAHASISWA

PERSEPSI MAHASISWA FMIPA UNIVERSITAS TERBUKA TERHADAP LAYANAN BELAJAR DALAM UPAYA MENINGKATKAN ANGKA PARTISIPASI MAHASISWA PERSEPSI MAHASISWA FMIPA UNIVERSITAS TERBUKA TERHADAP LAYANAN BELAJAR DALAM UPAYA MENINGKATKAN ANGKA PARTISIPASI MAHASISWA Timbul Pardede (timbul@mail.ut.ac.id) Budi Prasetyo (budi-p@mail.ut.ac.id) Elizabeth

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS TERBUKA (UT)

IV. GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS TERBUKA (UT) 40 IV. GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS TERBUKA (UT) 4.1. Sejarah Dan Perkembangan Universitas Terbuka (UT) Pendirian Universitas Terbuka pada tahun 1984 yang dikukuhkan melalui Keppres Nomor 41 Tahun 1984. Dalam

Lebih terperinci

2015 IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA

2015 IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, dan definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia diselenggarakan

Lebih terperinci

PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2016

PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2016 PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2016 UNIVERSITAS TERBUKA melalui SPMB untuk mendapatkan beasiswa 2016 Penerimaan Mahasiswa Baru 2013 Universitas Terbuka Making Higher Education Open to All www.ut.ac.id PENERIMAAN

Lebih terperinci

PENGARUH PENGELOLAAN TUTORIAL ONLINE TERHADAP PARTISIPASI MAHASISWA

PENGARUH PENGELOLAAN TUTORIAL ONLINE TERHADAP PARTISIPASI MAHASISWA PENGARUH PENGELOLAAN TUTORIAL ONLINE TERHADAP PARTISIPASI MAHASISWA Yulia Budiwati (yulia@mail.ut.ac.id) Universitas Terbuka ABSTRAK Online tutorial for post graduate Universitas Terbuka students is compulsory.

Lebih terperinci

BANTUAN BELAJAR BAGI MAHASISWA PERGURUAN TINGGI JARAK JAUH: PERSEPSI MAHASISWA YANG MEREGISTRASI MATAKULIAH KIMIA DASAR

BANTUAN BELAJAR BAGI MAHASISWA PERGURUAN TINGGI JARAK JAUH: PERSEPSI MAHASISWA YANG MEREGISTRASI MATAKULIAH KIMIA DASAR BANTUAN BELAJAR BAGI MAHASISWA PERGURUAN TINGGI JARAK JAUH: PERSEPSI MAHASISWA YANG MEREGISTRASI MATAKULIAH KIMIA DASAR Tutisiana Silawati tutisiana@ut.ac.id Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA UPBJJ-UT BANJARMASIN TERHADAP LAYANAN BANTUAN BELAJAR (TUTORIAL TATAP MUKA) Yusran Abdul Gani dan Jumriadi UPBJJ-UT Banjarmasin

PERSEPSI MAHASISWA UPBJJ-UT BANJARMASIN TERHADAP LAYANAN BANTUAN BELAJAR (TUTORIAL TATAP MUKA) Yusran Abdul Gani dan Jumriadi UPBJJ-UT Banjarmasin PERSEPSI MAHASISWA UPBJJ-UT BANJARMASIN TERHADAP LAYANAN BANTUAN BELAJAR (TUTORIAL TATAP MUKA) Yusran Abdul Gani dan Jumriadi UPBJJ-UT Banjarmasin Abstract: The degree of learning assistance services through

Lebih terperinci

Katalog Program Pendas Universitas Terbuka 2015 iii. Kata Pengantar

Katalog Program Pendas Universitas Terbuka 2015 iii. Kata Pengantar Katalog Program Pendas Universitas Terbuka 2015 iii K Kata Pengantar atalog Program Pendidikan Dasar (Pendas) ini berisi berbagai hal terkait dengan program pembelajaran yang digunakan sebagai acuan dalam

Lebih terperinci

AKTIVITAS MAHASISWA DALAM TUTORIAL ONLINE MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGI DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP HASIL BELAJAR

AKTIVITAS MAHASISWA DALAM TUTORIAL ONLINE MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGI DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS MAHASISWA DALAM TUTORIAL ONLINE MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGI DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP HASIL BELAJAR Paken Pandiangan (pakenp@ut.ac.id) Albert Gamot Malau Joko Rizkie Widokarti Eliaki Gulo

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN STUDI DESKRIPTIF TENTANG PELAKSANAAN TUTORIAL INTENSIF UNTUK MATAKULIAH MATEMATIKA I FMIPA UT Dl UPBJJ JAKARTA

LAPORAN PENELITIAN STUDI DESKRIPTIF TENTANG PELAKSANAAN TUTORIAL INTENSIF UNTUK MATAKULIAH MATEMATIKA I FMIPA UT Dl UPBJJ JAKARTA LAPORAN PENELITIAN STUDI DESKRIPTIF TENTANG PELAKSANAAN TUTORIAL INTENSIF UNTUK MATAKULIAH MATEMATIKA I FMIPA UT Dl UPBJJ JAKARTA Oleh: Ir. Endang Indrawati Ir. Sri Enny Triwidiastuti FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh: Universitas Terbuka

Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh: Universitas Terbuka Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh: Universitas Terbuka Sistem Pedidikan Terbuka dan Jarak Jauh Sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh (PTJJ) merupakan sistem yang menggabungkan konsep pendidikan terbuka

Lebih terperinci

AKSESIBILITAS MAHASISWA PADA TUTORIAL ONLINE PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN

AKSESIBILITAS MAHASISWA PADA TUTORIAL ONLINE PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN AKSESIBILITAS MAHASISWA PADA TUTORIAL ONLINE PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN Sri Suharmini Wahyuningsih (minuk@ut.ac.id) Yanis Rusli (yanis@ut.ac.id) Arifah Bintarti (arifahb@ut.ac.id) Universitas Terbuka ABSTRACT

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI Kata Pengantar Mata kuliah Laboratorium Pengantar Akuntansi (EKSI4101) dan Laboratorium Auditing (EKSI4414) merupakan mata kuliah keahlian berkarya yang bersifat praktik. Praktikum dilakukan dengan simulasi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL TUTORIAL PAT UT-II DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI PROGRAM S1 PGSD UPBJJ-UT MAKASSAR

PENERAPAN MODEL TUTORIAL PAT UT-II DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI PROGRAM S1 PGSD UPBJJ-UT MAKASSAR PENERAPAN MODEL TUTORIAL PAT UT-II DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI PROGRAM S1 PGSD UPBJJ-UT MAKASSAR Patmawati (patmawati@ut.ac.id) UPBJJ-UT Makassar ABSTRACT The research aimed to identify

Lebih terperinci

Satuan Acara Tutorial (SAT) No.1 : KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Satuan Acara Tutorial (SAT) No.1 : KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN SKS/Pertemuan Nama Kompetensi Umum Kompetensi Khusus Judul Modul Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Model ial Satuan Acara ial (SAT) No.1 : 3 SKS : Setelah mempelajari matakuliah ini, mahasiswa dapat mengembangkan

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS FMIPA-UT. Oleh: Tim Penyusun Program Studi S1 Agribisnis

BUKU PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS FMIPA-UT. Oleh: Tim Penyusun Program Studi S1 Agribisnis BUKU PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS FMIPA-UT Oleh: Tim Penyusun Program Studi S1 Agribisnis FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMUPENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TERBUKA 2011 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Universitas Terbuka adalah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan Keputusan Presiden

Lebih terperinci

Strategi Belajar CERDAS Pada Pendidikan Jarak Jauh. Tri Darmayanti UNIVERSITAS TERBUKA

Strategi Belajar CERDAS Pada Pendidikan Jarak Jauh. Tri Darmayanti UNIVERSITAS TERBUKA Strategi Belajar CERDAS Pada Pendidikan Jarak Jauh Tri Darmayanti UNIVERSITAS TERBUKA 2 0 0 4 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Daftar Isi... ii Tahukah Anda?... 1 Strategi Belajar CERDAS... 2 1 Huruf C untuk

Lebih terperinci

Pendidikan Jarak Jauh sebagai Upaya Mencerdaskan Kehidupan Bangsa di Era Bonus Demografi

Pendidikan Jarak Jauh sebagai Upaya Mencerdaskan Kehidupan Bangsa di Era Bonus Demografi Pendidikan Jarak Jauh sebagai Upaya Mencerdaskan Kehidupan Bangsa di Era Bonus Demografi Dewasa ini, pendidikan sudah menemukan suatu metode belajar mengajar yang tidak hanya dilakukan secara tatap muka

Lebih terperinci

Panduan Belajar di UT. Panduan Belajar Di Universitas Terbuka UNIVERSITAS TERBUKA

Panduan Belajar di UT. Panduan Belajar Di Universitas Terbuka UNIVERSITAS TERBUKA Panduan Belajar di UT Panduan Belajar Di Universitas Terbuka UNIVERSITAS TERBUKA 2 0 12 1 DAFTAR ISI Halaman Judul... 1 Daftar Isi... 2 1. Belajar di Universitas Terbuka... 3 2. Belajar Mandiri... 4 3.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN STUDIO PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PEDOMAN PENYELENGGARAAN STUDIO PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 1.2 PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM P LATAR BELAKANG rogram Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) merupakan program pendidikan tinggi dalam

Lebih terperinci

Sikap Mahasiswa FISIP-UT Program Studi Administrasi Negara Terhadap Ujian Komprehensif Tertulis (UKT) Dan Persiapan Menghadapi UKT.

Sikap Mahasiswa FISIP-UT Program Studi Administrasi Negara Terhadap Ujian Komprehensif Tertulis (UKT) Dan Persiapan Menghadapi UKT. Sikap Mahasiswa FISIP-UT Program Studi Administrasi Negara Terhadap Ujian Komprehensif Tertulis (UKT) Dan Persiapan Menghadapi UKT. Oleh Dra. Mani Festati, M.Ed ABSTRAKS Sikap Mahasiswa FISIP-UT Program

Lebih terperinci

untuk mengembangkan kualifikasi tenaga kesehatan

untuk mengembangkan kualifikasi tenaga kesehatan PJJ& TIK untuk mengembangkan kualifikasi tenaga kesehatan Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, KEMENRISTEKDIKTI, 2017 Uwes A. Chaeruman Pendidikan Jarak Jauh proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1984 (Katalog

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1984 (Katalog 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Universitas Terbuka (UT) adalah sebuah Perguruan Tinggi Negeri ke 45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, dengan Keputusan

Lebih terperinci

Kata kunci: Penelitian Tindakan Kelas, komputasi fisika, bahan ajar berbasis web *)

Kata kunci: Penelitian Tindakan Kelas, komputasi fisika, bahan ajar berbasis web *) Artono Dwijo Sutomo Bahan Ajar Matakuliah Bahan Ajar Matakuliah Komputasi Fisika Berbasis Web *) Oleh: Artono Dwijo Sutomo **) Jurusan Fisika FMIPA Universitas Sebelas Maret artono@fisika.uns.ac.id, adsutomo@yahoo.com

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS TUTORIAL KARYA ILMIAH DAN METODE PENELITIAN SOSIAL DALAM MENUNJANG PENULISAN KARYA ILMIAH MAHASISWA NON-FKIP UT

EFEKTIVITAS TUTORIAL KARYA ILMIAH DAN METODE PENELITIAN SOSIAL DALAM MENUNJANG PENULISAN KARYA ILMIAH MAHASISWA NON-FKIP UT EFEKTIVITAS TUTORIAL KARYA ILMIAH DAN METODE PENELITIAN SOSIAL DALAM MENUNJANG PENULISAN KARYA ILMIAH MAHASISWA NON-FKIP UT Lilik Aslichati Setyo Kuncoro Irma Adnan UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA, 2014 1

Lebih terperinci

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada Kerangka Acuan Kegiatan Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada 2017 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada 1 K erangka Acuan Hibah e- Learning UGM Ikhtisar Pemanfaatan

Lebih terperinci

VI. EVALUASI HASIL BELAJAR

VI. EVALUASI HASIL BELAJAR Katalog Universitas Terbuka 2013 FEKON, FISIP, FMIPA, dan FKIP Non Pendas 37 VI. EVALUASI HASIL BELAJAR Hasil belajar mahasiswa UT diukur melalui pengerjaan tugas dan partisipasi dalam kegiatan TTM atau

Lebih terperinci

Tipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang

Tipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang Panduan HIBAH PENINGKATAN E-LEARNING UGM 2016 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik Universitas Gadjah Mada Ikhtisar Pemanfaatan e-learning sebagai salah satu penunjang pembelajaran saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

EVALUASI PENYELENGGARAAN SISTEM UJIAN ONLINE DI UPBJJ-UT SURABAYA

EVALUASI PENYELENGGARAAN SISTEM UJIAN ONLINE DI UPBJJ-UT SURABAYA EVALUASI PENYELENGGARAAN SISTEM UJIAN ONLINE DI UPBJJ-UT SURABAYA Dwi Iriani (dwi-iryani@ut-surabaya.net) UPBJJ-UT Surabaya, Kampus C Universitas Airlangga, Jl. Mulyorejo, Surabaya 60115 ABSTRACT Online

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat (1) yang berbunyi Setiap warga negara berhak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat (1) yang berbunyi Setiap warga negara berhak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesempatan untuk mendapatkan pendidikan adalah merupakan hak semua warga negara tidak terkecuali sebagai mana yang diamanatkan dalam Undang- Undang Dasar 1945

Lebih terperinci

Oleh: Nila Kusuma Windrati

Oleh: Nila Kusuma Windrati PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BERBASIS INTERNET PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH: STRATEGI PENCAPAIAN TARGET MDGS 2015 BIDANG PENDIDIKAN (Kasus Penggunaan Skype sebagai media Bantuan Belajar

Lebih terperinci

Jakarta, Juli 2009 Rektor Universitas Terbuka. Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed, Ph.D NIP

Jakarta, Juli 2009 Rektor Universitas Terbuka. Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed, Ph.D NIP KATA PENGANTAR Sistem pendidikan yang inovatif seperti Penyelenggaraan Program Pendidikan Berkelanjutan melalui pendidikan jarak jauh adalah merupakan pijakan tepat bagi Universitas Terbuka untuk mengembangkan

Lebih terperinci

MOTIVASI BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA BEASISWA BIDIKMISI DI UPBJJ UT BANDUNG

MOTIVASI BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA BEASISWA BIDIKMISI DI UPBJJ UT BANDUNG MOTIVASI BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA BEASISWA BIDIKMISI DI UPBJJ UT BANDUNG Angga Sucitra Hendrayana (angga-sucitra@ut.ac.id) Dina Thaib Raja Rosnenty UPBJJ-UT Bandung ABSTRACT

Lebih terperinci

Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada

Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada Pusat Pengembangan Pendidikan (P3) UGM mengadakan Hibah Elearning untuk 18 penerima hibah. Hibah ditujukan bagi staf pengajar di UGM untuk memanfaatkan elisa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM TUTORIAL VIA MEDIA TEKNOLOGI VIDEO CONFERENCE DALAM SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH (SPJJ)

PENGEMBANGAN PROGRAM TUTORIAL VIA MEDIA TEKNOLOGI VIDEO CONFERENCE DALAM SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH (SPJJ) PENGEMBANGAN PROGRAM TUTORIAL VIA MEDIA TEKNOLOGI VIDEO CONFERENCE DALAM SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH (SPJJ) Benny A. Pribadi (bennyp@ut.ac.id) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I: PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Ruang Lingkup... 2

KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I: PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Ruang Lingkup... 2 iii S Kata Pengantar ebagai syarat penyelesaian studi, mahasiswa Program Pascasarjana UT pada semester empat diwajibkan menyusun Tugas Akhir Program Magister (TAPM) setara Tesis, berupa laporan penelitian

Lebih terperinci

Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web pada Perkuliahan

Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web pada Perkuliahan Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web pada Perkuliahan Purwono Hendradi 1, Kanthi Pamungkas Sari 2, Sutejo 3 1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik 2 Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama

Lebih terperinci

LAYANAN BANTUAN BELAJAR & PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM SISTEM PENDIDIKAN TERBUKA & JARAK JAUH. Durri Andriani Nurmala Afriani

LAYANAN BANTUAN BELAJAR & PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM SISTEM PENDIDIKAN TERBUKA & JARAK JAUH. Durri Andriani Nurmala Afriani LAYANAN BANTUAN BELAJAR & PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM SISTEM PENDIDIKAN TERBUKA & JARAK JAUH Durri Andriani Nurmala Afriani Sistem pendidikan jarak jauh (PJJ), menurut Schuemer (1993), memungkinkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi dan jaringan komputer telah berdampak sangat luas dalam bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang telekomunikasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN WEB BASED LEARNING DALAM MATAKULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 1 DI STMIK PRADNYA PARAMITA MALANG

PENGEMBANGAN WEB BASED LEARNING DALAM MATAKULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 1 DI STMIK PRADNYA PARAMITA MALANG PENGEMBANGAN WEB BASED LEARNING DALAM MATAKULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 1 DI STMIK PRADNYA PARAMITA MALANG Fitri Marisa, S.Kom., M.Pd Dosen STIMATA Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Web

Lebih terperinci

Strategi Belajar CERDAS Pada Pendidikan Jarak Jauh

Strategi Belajar CERDAS Pada Pendidikan Jarak Jauh Pada Pendidikan Jarak Jauh UNIVERSITAS TERBUKA 2 0 13 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Daftar Isi... ii Tahukah Anda?... 1 Strategi Belajar CERDAS... 2 1 Huruf C untuk CERDIK... 4 2 Huruf E untuk EFEKTIF...

Lebih terperinci

Komentar dan Rekomendasi

Komentar dan Rekomendasi Komentar dan Rekomendasi Nama Perguruan Tinggi Skema Reviewer : FK Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) :.Non Grantee : 1. Pratiwi Sudarmono 2. Hemma Yulfi 1. Komentar Umum Pada tanggal 2-3 Juni 2014 telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendekatan pengajaran, yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendekatan pengajaran, yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berlakunya kurikulum 2004 berbasis kompetensi, yang telah direvisi melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan paradigma dalam pendidikan

Lebih terperinci

Layanan PSTN WINBACK Terdapat di 15 Kantor Cabang :

Layanan PSTN WINBACK Terdapat di 15 Kantor Cabang : Layanan PSTN WINBACK Terdapat di 15 Kantor Cabang : Jakarta, Jabodetabek, Bandung, Bogor, Cirebon, Denpasar, Makasar, Malang, Medan, Palembang, Semarang, Serang, Solo, Surabaya, Yogyakarta No. : Lamp :

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM MAHASISWA JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM MAHASISWA JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM MAHASISWA JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR Kode Dokumen : 01101 09013 Revisi : 2 Tanggal Efektif : Februari

Lebih terperinci

Biografi. Jadwal Penilaian

Biografi. Jadwal Penilaian Biografi Ringkasan Unit Setelah mendengarkan dan membaca beberapa biografi, keduanya dalam bentuk buku-buku dan majalah, para murid sekolah dasar mengungkapkan pendapat tentang apa yang menyebabkan sebuah

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA MAHASISWA DI PENDIDIKAN JARAK JAUH

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA MAHASISWA DI PENDIDIKAN JARAK JAUH HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA MAHASISWA DI PENDIDIKAN JARAK JAUH Sukiniarti Universitas Terbuka ABSTRACT This research is aimed at investigating the relationship between understanding

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SATUAN ACARA TUTORIAL

PENGEMBANGAN SATUAN ACARA TUTORIAL Pelatihan Tutor TTM 2015 PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua Making Higher Education Open to All PENGEMBANGAN SATUAN ACARA TUTORIAL Tujuan Setelah mengikuti pelatihan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS LAYANAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU SELULER INDOSAT IM3. Skripsi

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS LAYANAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU SELULER INDOSAT IM3. Skripsi HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS LAYANAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU SELULER INDOSAT IM3 Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar derajat sarjana S-1 Psikologi Oleh

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGATURAN JADWAL PERKULIAHAN

MANUAL PROSEDUR PENGATURAN JADWAL PERKULIAHAN MANUAL PROSEDUR PENGATURAN JADWAL PERKULIAHAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 Manual Prosedur Penyusunan Jadual Perkuliahan Fakultas Ilmu Budaya UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen

Lebih terperinci

TUTORIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA

TUTORIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA TUTORIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA L Sistem Pembelajaran Program Pascasarjana (terintegrasi) Sepanjang Semester Belajar Mandiri Tutorial Online Tutorial Tatapmuka 8 materi inisiasi + 3 tugas

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGEMBANGAN E-LEARNING

PELATIHAN PENGEMBANGAN E-LEARNING PELATIHAN PENGEMBANGAN E-LEARNING Manajemen Pembelajaran Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Sabtu, 30 April 2016 M. Udin Harun Al Rasyid, Ph.D http://udinharun.lecturer.pens.ac.id/

Lebih terperinci

memahami dan menggunakan pedoman ini sebagai acuan dalam menyelenggarakan Program Sertifikat Bahasa Inggris.

memahami dan menggunakan pedoman ini sebagai acuan dalam menyelenggarakan Program Sertifikat Bahasa Inggris. K KATA PENGANTAR ebijakan Depdiknas dalam peningkatan kompetensi melalui program pendidikan berkelanjutan berdampak pada tumbuhnya hasrat dan minat masyarakat maupun profesional untuk meningkatkan kualifikasi

Lebih terperinci

MEDIA LABORATORIUM BAHASA (PEMILIHAN, PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PERAWATAN,DLL)

MEDIA LABORATORIUM BAHASA (PEMILIHAN, PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PERAWATAN,DLL) MEDIA LABORATORIUM BAHASA (PEMILIHAN, PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PERAWATAN,DLL) UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Pengembangan Sumber Belajar Yang dibina oleh Bapak Zainul Abidin Oleh: Reni Intan Puji Astuti

Lebih terperinci

ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN KIT TUTORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA

ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN KIT TUTORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN KIT TUTORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA Siti Aisyah (sitia@mail.ut.ac.id) Universitas Terbuka ABSTRACT This article discusses whether there are differences in students

Lebih terperinci

Malta Universitas Terbuka

Malta Universitas Terbuka Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Efektivitas Pelaksanaan Tutorial di Universitas Terbuka (Kasus: Tutorial Pada Unit Program Belajar Jarak Jauh - Banda Aceh) Malta Universitas Terbuka Abstract: Tutorial

Lebih terperinci

User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Dosen) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac.

User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Dosen) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac. User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Dosen) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac.id/ Kampus Telkom University Jl. Telekomunikasi, Dayeuhkolot,

Lebih terperinci

INISIASI 3. Pengembangan Bahan Pembelajaran Audio. Pengembangan Bahan Pembelajaran Audio

INISIASI 3. Pengembangan Bahan Pembelajaran Audio. Pengembangan Bahan Pembelajaran Audio INISIASI 3 Pengembangan Bahan Pembelajaran Audio S audara mahasiswa, selamat berjumpa kembali yang ketiga kalinya dalam kegiatan tutorial online untuk mata kuliah pengembangan bahan pembelajaran SD. Dalam

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA. IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA munir@upi.edu PENGANTAR e-learning suatu istilah yang digunakan terhadap proses belajar mengajar berbasis online tanpa dibatasi

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL. : Muhammad Warsita, S.Pd.,M.M. Penelaah. Nurdiyah, S.P., M.Si. NIP Kepala UPBJJ-UT Palu,

LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL. : Muhammad Warsita, S.Pd.,M.M. Penelaah. Nurdiyah, S.P., M.Si. NIP Kepala UPBJJ-UT Palu, BB03-RK18-RII.0 LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL Kode/Nama Mata kuliah Program Studi/Fakultas Pengembang Penelaah : IDIK 4010/KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN : S1 PGSD : Muhammad Warsita, S.Pd.,M.M : Nurdiyah,

Lebih terperinci

BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ

BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ SEAMEO SEAMOLEC Jakarta - INDONESIA 2012 Pendahuluan Dalam topik ini akan diuraikan evaluasi hasil belajar

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN MADYA BIDANG PENELITIAN KELEMBAGAAN

LAPORAN PENELITIAN MADYA BIDANG PENELITIAN KELEMBAGAAN LAPORAN PENELITIAN MADYA BIDANG PENELITIAN KELEMBAGAAN ANALISIS RELEVANSI JUMLAH JAM TUTORIAL TATAP MUKA DENGAN JUMLAH SKS MATAKULIAH YOS SUDARSO HERAWATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2015

PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2015 PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2015 UNIVERSITAS TERBUKA melalui SPMB untuk mendapatkan beasiswa 2015 Penerimaan Mahasiswa Baru 2013 Universitas Terbuka Making Higher Education Open to All www.ut.ac.id PENERIMAAN

Lebih terperinci

PENGARUH TUTORIAL ONLINE TERHADAP NILAI AKHIR SEMESTER (KASUS MATAKULIAH MANAJEMEN STRATEGI DI UPBJJ-UT BATAM)

PENGARUH TUTORIAL ONLINE TERHADAP NILAI AKHIR SEMESTER (KASUS MATAKULIAH MANAJEMEN STRATEGI DI UPBJJ-UT BATAM) PENGARUH TUTORIAL ONLINE TERHADAP NILAI AKHIR SEMESTER (KASUS MATAKULIAH MANAJEMEN STRATEGI DI UPBJJ-UT BATAM) Albert Gamot Malau (albert@ut.ac.id) UPBJJ-UT Batam Herman (herman@ut.ac.id) Pendidikan Matematika-FKIP

Lebih terperinci

Hak Cipta 2014 DIREKTORAT SISTEM INFORMASI Halaman 2 dari 15

Hak Cipta 2014 DIREKTORAT SISTEM INFORMASI Halaman 2 dari 15 User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Mahasiswa) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac.id/ Kampus Telkom University Jl. Telekomunikasi, Dayeuhkolot,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, teknologi informasi adalah bagian dari media yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, teknologi informasi adalah bagian dari media yang digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi selalu mempunyai peran yang sangat tinggi dan ikut memberikan arah perkembangan dunia pendidikan. Dalam sejarah perkembangan pendidikan, teknologi

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK MANDIRI PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS. Oleh: Tim Penyusun Program Studi S1 Agribisnis

PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK MANDIRI PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS. Oleh: Tim Penyusun Program Studi S1 Agribisnis PEDOMAN PELAKSANAAN PRAKTIK MANDIRI PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS Oleh: Tim Penyusun Program Studi S1 Agribisnis FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMUPENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TERBUKA 2013 PENDAHULUAN Program

Lebih terperinci

PROGRAM PERCEPATAN Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dari Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III

PROGRAM PERCEPATAN Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dari Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III PROGRAM PERCEPATAN Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dari Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III dr. Kirana Pritasari, MQIH Kepala Pusdiklatnakes Disampaikan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Pendidikan Jarak Jauh. Pendidikan Tinggi. Penyelenggaraan. Pencabutan.

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Pendidikan Jarak Jauh. Pendidikan Tinggi. Penyelenggaraan. Pencabutan. No.1580, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Pendidikan Jarak Jauh. Pendidikan Tinggi. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci