PELATIHAN PENGEMBANGAN E-LEARNING
|
|
- Utami Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PELATIHAN PENGEMBANGAN E-LEARNING Manajemen Pembelajaran Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Sabtu, 30 April 2016 M. Udin Harun Al Rasyid, Ph.D
2 TABLE OF CONTENT 1 Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) 2 Best Practice PJJ PENS
3 Apa itu PJJ?
4 PENGERTIAN PENDIDIKAN JARAK JAUH Distance education is individualized teaching with limited teacher-student interaction; the student is separated from the teacher in time and space and therefore learns autonomously (Keegan, 1988) Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi informasi dan komunikasi, dan media lain.
5 ISTILAH-ISTILAH TERKAIT PJJ Distance Learning Open Learning Open and Distance Learning Flexible Learning E-learning Web-based Learning Web-based Training Podcast Vodcast Tele/Video Conference Kelas Jauh Perguruan Tinggi di luar domisili Perolehan Kredit (Credit Earning) Alih Kredit (Credits Transfer) Universitas Terbuka
6 PRINSIP: PENDIDIKAN TERBUKA Setiap individu memiliki kesempatan belajar tanpa hambatan apapun (Bates, 1995) Implementasi praktis: siapapun bisa mendaftar menjadi mahasiswa, kapanpun, bebas mengambil mata kuliah, bebas menyelesaikan pendidikannya tanpa batas waktu
7 PRINSIP: PENDIDIKAN JARAK JAUH Prinsip PJJ 1. adanya keterpisahan antara pendidik dan peserta didik lintas ruang dan waktu sehingga lebih menekankan pada belajar secara mandiri 2. Interaksi pembelajaran berbasis TIK menggunakan berbagai sumber belajar TIK dan media lain 3. Diorganisasikan secara sistematis dalam satu organisasi sesuai aturan yang berlaku 4. dimungkinkan adanya tatap muka secara terbatas Implikasi praktis: Memiliki jangkauan yang luas lintas ruang dan waktu Menyediakan keluwesan belajar bagi peserta didik lintas ruang dan waktu. Massal dan terorganisasi Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
8 F2F BLENDED FULLY ONLINE TATAP MUKA TERPADU - ONLINE Proporsi Online Deskripsi 0% Tatap muka sepenuhnya, pembelajaran dengan bahan ajar cetak atau lisan 1 %- 29% Menggunakan teknologi Internet untuk memfasilitasi pola tatap muka, mungkin menggunakan LMS atau situs web untuk mempos-kan bahan ajar dan tugas 30% - 79% Mengkombinasikan cara online dan tatap muka. Ada proporsi pengantaran bahan ajar yang online, biasanya dilengkapi dengan diskusi online, dan ada pengurangan frekuensi tatap muka > 80% Sebagian besar atau seluruh bahan ajar diantarkan secara online, bisa tanpa porsi tatap muka sama sekali Tipe Tatap muka tradisional Web-enhanced (pembelajaran diperkaya dengan akses Internet) Blended/Hybrid Fully Online
9 FLEXIBLE/ADAPTIVE LEARNING Fleksibel dalam hal: Open Learning Distance Learning waktu Mata kuliah/ bidang ilmu syarat masuk TIK: E-learning sumber belajar Pendekatan pembelajaran penyampaian
10 KARAKTERISTIK PEMBELAJAR PJJ Belajar secara mandiri Menggunakan berbagai sumber belajar berbasis TIK Berinteraksi dengan tutor dan sesama menggunakan berbagai sarana interaksi (sms, , chat, konferensi audio/video) Melaksanakan tutorial F2F, online, konferensi audio/video, serta mengikuti ujian dan memperoleh umpan balik
11 Bagaimana menyelenggarakannya?
12 KARAKTERISTIK PJJ TERBUKA BELAJAR MANDIRI BELAJAR TUNTAS MENGGUNAKAN TIK/MEDIA LAIN/Pembelajaran Terpadu
13 RUANG LINGKUP PENYELENGGARAAN PJJ Perlu ijin Dikti Prodi tatap muka harus terakreditasi minimal B Ijin pimpinan PT dengan persetujuan Senat PT
14 PROSES PEMBELAJARAN Memiliki rancangan belajar yang jelas dan dipatuhi pelaksanaannya: belajar mandiri, belajar terbimbing, belajar di kampus/usbjj, residensial, terstruktur, menggunakan beragam sumber belajar Memanfaatkan TIK yang dapat diakses setiap saat Cara dan fasilitasi interaksi mahasiswa-dosen/tutor Ragam bahan ajar dan media serta strategi pemanfaatannya Ragam layanan bantuan belajar yang disediakan dan strategi pemanfaatannya
15 EVALUASI BELAJAR
16 SISTEM PENDUKUNG SDM Pendidik dan Tenaga Kependidikan: instructional designer, pengampu mata kuliah, tutor, administrator ujian SDM bidang manajemen PJJ Sumber daya penyelenggaraan interaksi dengan mahasiswa Infrastruktur TIK Jejaring kerjasama
17 USBJJ Unit sumber belajar jarak jauh yang selanjutnya disebut USBJJ USBJJ adalah unit pendukung penyelenggaraan PJJ yang berada di luar perguruan tinggi penyelenggara PJJ. USBJJ wajib: melaksanakan penyelenggaraan proses pembelajaran dalam bentuk tutorial tatap muka bagi peserta didik yang terdaftar pada perguruan tinggi penyelenggara PJJ sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan oleh perguruan tinggi penyelenggara PJJ menyediakan bantuan belajar secara berkesinambungan bagi peserta didik yang terdaftar pada perguruan tinggi penyelenggara PJJ untuk membantu kelancaran proses belajar peserta didik berupa pelayanan akademik dan non-akademik sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh perguruan tinggi penyelenggara PJJ bekerja sama dengan pihak terkait untuk menjamin penyediaan bantuan belajar dan penyelenggaraan proses pembelajaran sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh perguruan tinggi penyelenggara PJJ LC
18 UNIT SUMBER BELAJAR JARAK JAUH (USBJJ) Memberikan layanan teknis dan akademis Tutorial tatap muka Penyelenggaraan ujian Menjalin kerjasama untuk penyelenggaraan pembelajaran Praktek, praktikum
19 SUMBERDAYA MANUSIA DALAM PJJ perancang program pembelajaran pengembang materi ajar produser materi ajar dan media penyebar luas dan/atau pengunggah materi ajar penulis soal dosen pengampu tutor pembimbing praktik penguji
20 PENDIDIK Pendidik paling sedikit meliputi: perancang program pembelajaran; penyusun dan/atau pengembang materi ajar dan media; produser materi ajar dan media; penyebar luas dan/atau pengunggah materi ajar dan media; penulis soal, tugas, dan/atau evaluasi hasil belajar; dosen pengampu dan pemelihara mata kuliah; tutor; pembimbing praktik dan/atau tugas akhir; dan penguji
21 TENAGA KEPENDIDIKAN Tenaga kependidikan PJJ paling sedikit meliputi: pengelola di pusat maupun di wilayah jangkauan administrator ujian; laboran dan/atau teknisi; pranata teknologi informasi dan komunikasi pustakawan LC
22 MODUS PENYELENGGARAAN PJJ Modus Tunggal apabila PJJ diselenggarakan pada semua proses pembelajaran pada mata kuliah dan/atau program studi Hanya menyelenggarakan PJJ saja, tidak ada penyelenggaraan program studi tatap muka Modus Ganda Ada penyelenggaraan program studi tatap muka dan jarak jauh apabila PJJ diselenggarakan pada mata kuliah atau program studi secara tatap muka dan jarak jauh Modus konsorsium Diselenggarakan oleh lebih dari 1 PT berdasarkan prinsip berbagai (sharing) sumber daya Nasional maupun internasional apabila PJJ diselenggarakan oleh beberapa perguruan tinggi dalam bentuk jejaring kerja sama dengan lingkup wilayah nasional dan/atau internasional
23 PEMBIAYAAN PJJ diatur dan ditentukan secara mandiri oleh perguruan tinggi penyelenggara PJJ sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undanganundangan Biaya awal, biaya penyampaian, biaya pemeliharaan Pilihan teknologi dan implikasi biaya Berapa biaya yang dapat ditanggung institusi untuk menjalankan PJJ? Siapa yang harus menanggung biaya? Berapa? Sufficiency, maintenance and sustainability
24 PRINSIP MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN PJJ: economic of scale break even point strategic marketing division of labor mechanization and automation pricing networking Sistem operasional PTJJ mempersyaratkan keluwesan terhadap pasar dengan beragam kebutuhan dalam suatu jaringan kerja yang berdaya jangkau luas lintas ruang dan waktu, dan didasarkan pada sistem penjaminan kualitas akademik yang akuntabel
25 PESERTA DIDIK PJJ memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan peserta didik program dengan sistem tatap muka secara penuh sesuai dengan karakter sistem pendidikan masing-masing Peserta didik PJJ paling sedikit memiliki ijazah sekolah menengah atas atau yang sederajat persyaratan Peserta didik PJJ ditentukan oleh perguruan tinggi penyelenggara PJJ
26 IZIN PENYELENGGARAAN PJJ Penyelenggaraan PJJ untuk Program Studi harus memperoleh izin Menteri Penyelenggaraan PJJ untuk mata kuliah dalam satu Penyelenggaraan PJJ untuk mata kuliah dalam satu atau lebih program studi ditetapkan oleh pemimpin perguruan tinggi setelah mendapat pertimbangan senat dan wajib dilaporkan kepada Direktur Jenderal
27 IZIN PENYELENGGARAAN PJJ Izin penyelenggaraan PJJ untuk Program Studi dapat diberikan apabila: mempunyai izin penyelenggaraan program studi secara tatap muka dalam bidang studi yang sama; telah diakreditasi oleh lembaga akreditasi yang diakui Pemerintah dengan nilai paling rendah B; dan jumlah mata kuliah yang diselenggarakan secara PJJ berjumlah lebih atau sama dengan 50% (lima puluh per-seratus) dari jumlah semua mata kuliah dalam satu program studi yang dilaksanakan dengan tatap muka secara penuh
28 Aspek Manajemen dan Penjaminan Mutu
29 ASPEK PENJAMINAN KUALITAS Apakah institusi yang menjalankan PJJ dapat diukur mengikuti standar yang sama dengan institusi konvensional atau dapat dilihat sebagai perluasan layanan pendidikan untuk meningkatkan kualitas peserta didik? Pendidikan jarak jauh, selanjutnya disingkat PJJ, adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi informasi dan komunikasi, dan media lain.
30 PENJAMINAN MUTU PENYELENGGARAAN PJJ Penjaminan mutu penyelenggaraan PJJ dilaksanakan sesuai dengan karakteristik PJJ Penjaminan mutu penyelenggaraan PJJ dilaksanakan sesuai dengan karakteristik PJJ Penyelenggara PJJ wajib mengembangkan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu internal Program studi yang diselenggarakan melalui PJJ wajib telah diakreditasi oleh lembaga akreditasi yang diakui oleh Pemerintah sebelum menghasilkan lulusan pertama
31 BEST PRACTICE PJJ PENS
32 LATAR BELAKANG Awal program PJJ PENS: Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan Tinggi
33 LANDASAN HUKUM PJJ Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 109 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Perguruan Tinggi, 24 Desember 2013.
34
35 PROPOSAL PERIJINAN PJJ YANG DIAJUKAN Program D3 PJJ Teknik Informatika Program D4 PJJ Teknik Telekomunikasi
36 SISTEM HYBRID PJJ
37 SARANA ICT PJJ E-learning dosenjaga ( Sarana belajar terbimbing dan mandiri secara online Program PJJ. E-learning program reguler ( Sarana belajar online program reguler Video on Demand - VoD ( Sarana belajar mandiri secara online dalam bentuk modul video interaktif. Web Conference ( Sarana belajar terbimbing secara online. Sistem akademik dan administrasi ( : Sistem informasi akademik dan administrasi online untuk mahasiswa tatap muka dan pendidikan jarak jauh (PJJ). mahasiswa ( Fasilitas untuk mahasiswa tatap muka dan PJJ yang dapat digunakan untuk mengkonsultasi secara online dengan dosen maupun mahasiswa lainnya.
38 PETA KONDISI PESERTA DIDIK lulusan program D1 Community College (CC) / Pendidikan Vokasi Berkelanjutan (PVB) dan/atau D1 Akademi Komunitas (AK) prodi Teknik Informatika dan prodi Multimedia yang bekerjasama dengan PENS
39
40 KEGIATAN PEMBELAJARAN PER-MINGGU
41
42
43 KULIAH VICON WEB CONFERENCE ( ITS.EDU/)
44
45
46
47 DOSENJAGA
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59 EVALUASI NILAI
60 CONTOH ELEARNING PENS
61
BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Pendidikan Jarak Jauh. Pendidikan Tinggi. Penyelenggaraan. Pencabutan.
No.1580, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Pendidikan Jarak Jauh. Pendidikan Tinggi. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH PADA PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH PADA PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciSisdiknas No. 20/2003. Pendidikan Tinggi Jarak Jauh. PP No. 66/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (perbaikan atas PP 17/2010)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN 2011 Aturan yang digunakan Sisdiknas No. 20/2003 SK Mendiknas No. 107/U/2001 tentang Penyelenggaraan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA YAAN Jl. Jenderal Sudirman, Senayan JAKARTA Telep on (Hunting)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA YAAN Jl. Jenderal Sudirman, Senayan JAKARTA 10270 Telep on 5711144 (Hunting) Norn or Lampi ran Hal :34302/A5.1/LK/2012 26 April 2012 : 1 (satu) berkas : Penyampaian Salinan
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR Aturan yang digunakan Sisdiknas No. 20/2003 SK Mendiknas No. 107/U/2001 tentang Penyelenggaraan
Lebih terperinciKebijakan Pendidikan Jarak Jauh dan E-Learning di Indonesia. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Kebijakan Pendidikan Jarak Jauh dan E-Learning di Indonesia Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2016 Pembelajaran berbasis Teknologi Individual growth Group growth Social software + free
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 119 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 119 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPENDIDIKAN VOKASI BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
PENDIDIKAN VOKASI BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Dasar Hukum UU No. 23 Tahun 2000 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
Lebih terperinciuntuk mengembangkan kualifikasi tenaga kesehatan
PJJ& TIK untuk mengembangkan kualifikasi tenaga kesehatan Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, KEMENRISTEKDIKTI, 2017 Uwes A. Chaeruman Pendidikan Jarak Jauh proses
Lebih terperinciInstrumen Penilaian Usulan Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh
Instrumen Penilaian Usulan Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh Tahap 1 : Asesmen Daring (Online Assessment) 1. Tahap 1 adalah Tahap Pendaftaran Daring 2. Pengusul memberikan tanda cek ( ) sesuai
Lebih terperinciPJJ 2016 PANDUAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH
1 PANDUAN PELAKSANAAN PJJ 2016 PENDIDIKAN JARAK JAUH Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi PANDUAN HIBAH PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciLEARNING MANAGEMENT SYSTEM DOSENJAGA UNTUK MENGELOLA PENDIDIKAN JARAK JAUH. Abstrak
LEARNING MANAGEMENT SYSTEM DOSENJAGA UNTUK MENGELOLA PENDIDIKAN JARAK JAUH Dwi Susanto 1, Mochammad Hariadi 2, dan Surya Sumpeno 3 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) 2,3 Teknik Elektro Institut
Lebih terperinciPengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web pada Perkuliahan
Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web pada Perkuliahan Purwono Hendradi 1, Kanthi Pamungkas Sari 2, Sutejo 3 1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik 2 Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama
Lebih terperinciDIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015
DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015 PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI JARAK JAUH (PROGRAM DIPLOMA & SARJANA)
Lebih terperinciINSTITUT PERTANIAN BOGOR - DKSI LOaDED IPB : POB-SJSK-004
2.1. TUJUAN 1.1. Memberikan pedoman hosting di domain ipb.ac.id bagi unit kerja di lingkungan Institut Pertanian Bogor 1.1.1.2. Menetapkan ketentuan alokasi server dan penamaan domain di lingkungan Institut
Lebih terperinciSISTEM PENDIDIKAN TERBUKA & JARAK JAUH
Pelatihan Tutor TTM 2015 PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua Making Higher Education Open to All SISTEM PENDIDIKAN TERBUKA & JARAK JAUH TUJUAN Pada akhir kegiatan
Lebih terperinciKata Pengantar. Jakarta, 6 Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad NIP:
PANDUAN HIBAH PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBELAJARAN DARING (SPADA) INDONESIA 2017 ii Kata Pengantar Untuk mewujudkan visi pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi dalam rangka mendukung
Lebih terperinciPROGRAM PERCEPATAN Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dari Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III
PROGRAM PERCEPATAN Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dari Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III dr. Kirana Pritasari, MQIH Kepala Pusdiklatnakes Disampaikan
Lebih terperinciPerjalanan Panjang Menuju Cyber University
Perjalanan Panjang Menuju Cyber University Disrupsi & Revolusi Industri Revolusi Industri 4.0 Disrupsi Dunia Pendidikan Revolusi Industri 4.0 Learning delivery modes Dipengaruhi oleh perkembangan TIK Dibina
Lebih terperinciM E M U T U S K A N:
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 450/SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN E-LEARNING DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sistem pendidikan nasional
Lebih terperinciMengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang
Learning: dahulu vs sekarang Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kepala Puskom UNY hermansurjono@uny.ac.id http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org
Lebih terperinciJAUH PA D A P E R G U R UAN
133 B A B I X P E N D I D I K A N JARAK JAUH PA D A P E R G U R UAN T I N G G I A. P R O G R A M P E N D I D I K A N T I N G G I J A R A K J A U H Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 107/U/2001
Lebih terperincie-learning: Konsep dan Pemanfaatan Outline Definisi E-learning Konsep e-learning
1 2 3 4 e-learning: Konsep dan Pemanfaatan Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Outline Definisi e-learning Konsep e-learning E-learning framework Komponen e-learning Pemanfaatan
Lebih terperinciPANDUAN PENJAMINAN MUTU SISTEM P D I T T 2016
PANDUAN PENJAMINAN MUTU SISTEM P D I T T 2016 DIREKTORAT PEMBELAJARAN Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kean Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi KATA PENGANTAR Terbitnya 4 (empat) buku
Lebih terperinciVariasi Proses Pembelajaran melalui Penerapan E-learning
Variasi Proses Pembelajaran melalui Penerapan E-learning Marfuatun, M.Si Jurdik Kimia FMIPA UNY A. Pendahuluan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang bertujuan
Lebih terperinciTipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang
Panduan HIBAH PENINGKATAN E-LEARNING UGM 2016 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik Universitas Gadjah Mada Ikhtisar Pemanfaatan e-learning sebagai salah satu penunjang pembelajaran saat ini telah berkembang
Lebih terperinciPemanfaatan TIK dalam
Pemanfaatan TIK dalam Pengembangan Pendidikan Tinggi Pertemuan Koordinasi Nasional Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi pada Poltekkes Kemenkes 2017 1 Perkembangan TIK telah berdampak pada Pengembangan
Lebih terperinciM E M U T U S K A N: Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK DI UNIVERSITAS INDONESIA.
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 1335 /SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sistem pendidikan nasional
Lebih terperinciPENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?
1 2 PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan TIK Mengapa perlu TIK untuk pembelajaran Pengertian E-learning Kelebihan dan kekurangan Framework E-learning Komponen E-learning Konten E-learning
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.19, 2010. PENDIDIKAN. Kedinasan. Pedoman. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5101) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14
Lebih terperinciPengembangan Sistem Aplikasi dan Konten INHERENT
PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2007 Panduan Penyusunan Proposal Pengembangan Sistem Aplikasi dan Konten INHERENT K-1 JUNI 2007 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN
Lebih terperinciPembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT)
Universitas Gadjah Mada Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT) Warsun Najib warsun@ugm.ac.id Seminar MOOC (Massive Open Online Course), Blended Learning & Knowledge Management, 16 November
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 29
Lebih terperinci2015 IMPLEMENTASI SISTEM D UAL MOD E UNIVERSITAS TERBUKA
BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, dan definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia diselenggarakan
Lebih terperinciPemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org http://www.facebook.com/hermands
Lebih terperincidan Penerapannya di Perguruan Tinggi
MENGENAL LEBIH DEKAT KEBIJAKAN PJJ & e-learning dan Penerapannya di Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi UWES A. Chaeruman
Lebih terperinciPANDUAN ONLINE PENGAJUAN PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JARAK JAUH BAGI PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
1 PANDUAN ONLINE PENGAJUAN PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JARAK JAUH BAGI PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INDONESIA 2015
Lebih terperinciHibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada
Kerangka Acuan Kegiatan Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada 2017 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada 1 K erangka Acuan Hibah e- Learning UGM Ikhtisar Pemanfaatan
Lebih terperinciKebijakan Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Prof. Mohamad Nasir
Kebijakan Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Prof. Mohamad Nasir MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Bali, 2 Februari 2018 1 Era Disrupsi Teknologi Revolusi
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal
Lebih terperinci1 P edo m a n P J J S 2 A p t i k o m T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n
1 P edo m a n P J J S 2 A p t i k o m T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n Kebutuhan Teknologi Seperti telah diketahui bersama, dalam e-learning peserta didik tidak memiliki kesempatan bertatap muka
Lebih terperinciPanduan Kegiatan Hibah E-Learning 2016
Panduan Kegiatan Hibah E-Learning 2016 FEB FIF FIK FIT FKB FRI FTE Disusun Oleh : R.BPP Gedung Bangkit (LC), Lantai 5 Telp. +6222 7564108 Ext. 2271 lsd@telkomuniversity.ac.id lsd.telkomuniversity.ac.id
Lebih terperinciPanduan Hibah E Learning UGM 2015 Pusat Inovasi dan Kebijakan Akademik UNIVERSITAS GADJAH MADA
Panduan Hibah E Learning UGM 2015 Pusat Inovasi dan Kebijakan Akademik UNIVERSITAS GADJAH MADA Pendahuluan Pemanfaatan e Learning sebagai penunjang pembelajaran telah berkembang di UGM, salah satunya dengan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 13/I3/PP/2011 Tentang PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING DI INSTITUT
Menimbang Mengingat SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 13/I3/PP/2011 Tentang PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciIMPLEMENTASI. PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ) S2 Tata Kelola Sistem & Teknologi Informasi KONSORSIUM APTIKOM
Riwayat Hidup Sushermanto Lahir : Pemalang 19 Februari 1962 Pendidikan S1 Teknik Kimia IKIP Semarang S2 Teknik Informatika STTS Surabaya S3 Manajemen Pendidikan UNJ Pekerjaan PD III AKOP Semarang 1987
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciD i s a m p a i k a n pada W o r k s o p A A
D i s a m p a i k a n pada W o r k s o p A A 2 0 1 7 Dosen Jurusan Kurikulum & Teknologi Pendidikan UPI Riset Terbaru Pengembangan Mobile Learning Management System (MLMS) Rancang Bangun Media Virtual
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 141/PER/2013 TENTANG
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 141/PER/2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH UNTUK MATA KULIAH DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperincifesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007
fesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007 Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa tujuan Pendirian Negara Republik Indonesia antara lain adalah mencerdaskan
Lebih terperinciPANDUAN HIBAH PENYELENGARAAN PDITT
PANDUAN HIBAH PENYELENGARAAN PDITT 2016 1 Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT) Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Lebih terperinciPANDUAN. Hibah Pertukaran Mahasiswa PGSD melalui SPADA Indonesia. Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
PANDUAN HIBAH PERTUKARAN PANDUAN MAHASISWA HIBAH PGSD KREDIT MELALUI TRANSFER SPADA MELALUI INDONESIA PDITT PANDUAN Hibah Pertukaran Mahasiswa PGSD melalui SPADA Indonesia Direktorat Pembelajaran Direktorat
Lebih terperinciAPLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : Pengenalan E-Learning. Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer
APLIKASI KOMPUTER Modul ke: Pokok Bahasan : Pengenalan E-Learning Fakultas Ilmu Komputer Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Latar Belakang? 1 2 3 Peraturan
Lebih terperinciMANFAAT TIK DALAM PEMBELAJARAN. Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah TIP. Dosen Pengampu : Agus Susilo, S.Pd M.Pd
MANFAAT TIK DALAM PEMBELAJARAN Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah TIP Dosen Pengampu : Agus Susilo, S.Pd M.Pd Disusun Oleh: Nama NIM : DIAN KARTIKA : A.210.110.076 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
Lebih terperinciUNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.03 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
Lebih terperinciReferensi PJJ Konsorsium Aptikom Standar Teknologi Pembelajaran Versi Maret 2014 disusun oleh Konsorsium APTIKOM
PEDOMANPJJ 004 Referensi PJJ Konsorsium Aptikom 1 Kebutuhan Teknologi Seperti telah diketahui bersama, dalam e-learning peserta didik tidak memiliki kesempatan bertatap muka langsung secara fisik dengan
Lebih terperinciHibah Massive Open Online Course (MOOC) Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada
Kerangka Acuan Kegiatan Hibah Massive Open Online Course (MOOC) Universitas Gadjah Mada 2017 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada 1 K A K H i b a h M O O C U n i v e r s i t
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014
NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014 Doktor (S3) Doktor (S3) Terapan 9 Magister (S2) Magister (S2) Terapan 8 7 Sarjana (S1) Diploma 4 (D4) 6 Fokus
Lebih terperinci1 DESEMBER Tim P
1 DESEMBER 2014 Tim P LS-2014 Dasar Hukum Undang - Undang Undang-Undang No 12 / 2012 tentangpendidikantinggi, Undang-Undang No. 20 / 2013 tentangpendidikankedokteran, Undang-Undang No. 29/ 2004 tentang
Lebih terperinciSEAMLESS EDUCATION UNIVERSITY 2.0. Pendidikan Vokasi Berkelanjutan STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP)
SEAMLESS EDUCATION UNIVERSITY 2.0 Pendidikan Vokasi Berkelanjutan STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) Southeast Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) 2010 0 P a
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 Standar yang diatur di lingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3. Standar Proses 4.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fuja Siti Fujiawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan oleh setiap negara. Pendidikan merupakan
Lebih terperinciPendidikan Terbuka dan Jarak Jauh: Universitas Terbuka
Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh: Universitas Terbuka Sistem Pedidikan Terbuka dan Jarak Jauh Sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh (PTJJ) merupakan sistem yang menggabungkan konsep pendidikan terbuka
Lebih terperinciS Pembelajaran berbasis komputer (CBL) S CD pembelajaran S Multimedia pembelajaran S Aplikasi tutorial S Games, dll. S Pembelajaran berbasis web (WBL)
Belajar: dahulu vs sekarang Perkembangan Teknologi E-Learning Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kepala Puskom UNY http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org http://www.facebook.com/hermands
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 Standar Nasional Pendidikan Tinggi A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3.
Lebih terperinciMengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1
Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 A. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan Internet. E-Learning memungkinkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini membuka peluang untuk berbagai alternatif dalam penyampaian pendidikan dan pelatihan. Secara khusus,
Lebih terperinciPENGANTAR DEAN COURSE MODUL III
PENGANTAR DEAN COURSE MODUL III Menggerakkan Perubahan Waktu: 21 Juli 15 Agustus2014 Diskripsi Kepemimpinan struktural yang supportif diorientasikan untuk membangun kepemimpinan keilmuan. Kepemimpinan
Lebih terperinciPERATURAN AKADEMIK PROGRAM PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ) April 2017 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS)
PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ) POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) April 2017 Pasal 1 Pengertian Umum Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. PENS adalah Politeknik
Lebih terperinciChapter 01. UNTAD Webinar
Chapter 01 UNTAD Webinar Webinar merupakan teknologi yang dewasa ini banyak digunakan oleh berbagai organisasi, baik itu organisasi pendidikan seperti kampus dan sekolah, maupun instansi pemerintah dan
Lebih terperinciMateri Pembelajaran Bina Nusantara. Induksi Dosen Baru
Materi Pembelajaran Bina Nusantara Induksi Dosen Baru Andreas Soegandi (soegandi@binus.edu) Instructional Development Center () 1 Learning Outcome Pada akhir sesi ini, i peserta diharapkan mampu: Menjelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan cepat. Hal ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/15105241036 Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id Standar yang diatur dilingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar itu terjadi dalam diri seseorang, yang dipengaruhi oleh latar belakang,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar itu terjadi dalam diri seseorang, yang dipengaruhi oleh latar belakang, kemampuan prasyarat, kondisi fisik, dan pengalaman seseorang, minat dan motivasi,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciProgam Kemitraan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC)
Progam Kemitraan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) Oleh: Khalid Mustafa (Staf Divisi IT pada SEAMEO SEAMOLEC) Pendidikan adalah hak bagi setiap
Lebih terperinciTransformasi Nilai Kepahlawanan dalam Membagun Nasionalisme
Pembelajaran Berbasis TIK Disampaikan oleh: Awan Sundiawan pada BIMTEK Transformasi Nilai Kepahlawanan dalam Membagun Nasionalisme Ribuan aplikasi baru akan muncul secara online Sumber: http://socialbakers.com
Lebih terperinciPEMANFAATAN LAYANAN ONLINE DI INSTITUSI PENDIDIKAN JARAK JAUH MAKING USE OF ONLINE SERVICES WITHIN DISTANCE EDUCATION INSTITUTIONS
PEMANFAATAN LAYANAN ONLINE DI INSTITUSI PENDIDIKAN JARAK JAUH MAKING USE OF ONLINE SERVICES WITHIN DISTANCE EDUCATION INSTITUTIONS Yeti Sukarsih The fast development of information and communication technology
Lebih terperinciBAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-2: Proses Pembelajaran dalam PJJ
BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-2: Proses Pembelajaran dalam PJJ SEAMEO SEAMOLEC Jakarta - INDONESIA 2012 Pendahuluan Dalam kegiatan beajar ini akan diuraikan proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat terasa perubahan akibat pengaruh globalisasi tersebut. Dalam era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi yang begitu pesat, membuat seluruh aspek kehidupan terkena imbasnya. Begitupun dalam bidang pendidikan sangat terasa perubahan
Lebih terperinciHibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada
Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada Pusat Pengembangan Pendidikan (P3) UGM mengadakan Hibah Elearning untuk 18 penerima hibah. Hibah ditujukan bagi staf pengajar di UGM untuk memanfaatkan elisa
Lebih terperinciDesain dan Pengembangan e-learning Pendahuluan Desain E-learning Desain E-learning
1 2 Desain dan Pengembangan e-learning Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Pendahuluan Pembelajaran di kelas Transfer pengetahuan/informasi Pendekatan kuliah/ceramah Permasalahan
Lebih terperinciMatriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Lampiran Surat Nomor : 390 / B / HK / 2015 Tanggal : 07 September 2015 Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi No Permendikbud No.
Lebih terperinciPengantar E-learning dan Learning Management System (LMS)
Pengantar E-learning dan Learning Management System (LMS) Nurkhamid Email: nurkhamid@uny.ac.id Blog: http://nurkhamid.blogspot.com E-learning dan LMS E-learning merupakan sarana pembelajaran melalui teknologi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai salah satu organisasi nirlaba yang didirikan dengan tujuan untuk melayani kebutuhan mahasiswa dan masyarakat umum akan pendidikan dituntut
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN 3/24/2015 9:53 AM PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1 SISTEMATIKA PERMENDIKBUD NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PERMENDIKBUD
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S1) BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH (DUAL
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S1) BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH (DUAL MODE SYSTEM) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM PAKET C KEJURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM PAKET C KEJURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciDesain dan Pengembangan e-learning
Desain dan Pengembangan e-learning Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Pendahuluan Pembelajaran di kelas Transfer pengetahuan/informasi Pendekatan kuliah/ceramah Permasalahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia sedang menuju pada suatu perubahan besar. Beberapa tahun yang lalu, siswa hanya terfokus pada kegiatan belajar selama kurang lebih 5 jam
Lebih terperinciProf. Dr. Ir. Suprapto, DEA Koordinator Kopertis Wilayah VII
Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA Koordinator Kopertis Wilayah VII Pengelolaan Pendidikan Tinggi Badan Penyelenggara, Pimpinan PT, Dosen, mahasiswa dan karyawan: ikut terlibat dalam manajemen PT ikut bertanggung
Lebih terperinciPANDUAN HIBAH PENGEMBANGAN PROGRAM PJJ TAHUN 2018
PANDUAN HIBAH PENGEMBANGAN PROGRAM PJJ TAHUN 2018 Kantor Sumber Daya Pembelajaran, Universitas Indonesia PANDUAN HIBAH PENGEMBANGAN PROGRAM PJJ TAHUN 2018 2018 KSDP UI i DAFTAR ISI DAFTAR ISTILAH... iii
Lebih terperinciTUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Pertemuan 13 MODUL 13 Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI POKOK BAHASAN Efek Teknologi Komunikasi DESKRIPSI Pokok bahasan ini akan membahas mengenai Efek Teknologi Komunikasi. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Lebih terperinciPANDANGAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI TERHADAP PEMBANGUNAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN SAINS
PANDANGAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI TERHADAP PEMBANGUNAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN SAINS Diajukan untuk mengikuti kompetisi artikel ilmiah yang diselenggarakan oleh
Lebih terperinciPANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN MATA KULIAH DARING (PDITT) UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2015
PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN MATA KULIAH DARING (PDITT) UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2015 Kantor Sumber Daya Pembelajaran DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 A. Latar Belakang... 3 B. Tujuan...
Lebih terperinciPANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL
PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL HIBAH e-learning IDB-UNSYIAH TAHUN 2017 DAFTAR ISI A. Pendahuluan... 1 B. Tujuan... 1 C. Luaran... 1 D. Waktu Pelaksanaan... 2 E. Besaran dana Hibah... 2 F. Ketentuan... 2 G.
Lebih terperinciGUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL
MEWUJUDKAN SDM PTS BERMUTU GUNA MENGHASILKAN INOVASI UNGGUL Oleh Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D. (Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemenristekdikti) Visi Kemenristekdikti Terwujudnya pendidikan
Lebih terperinci