BAB 3 ANALISIS DATA. penulis akan menuliskan sistem politik dan sosial yang ditetapkan Tokugawa dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DATA. penulis akan menuliskan sistem politik dan sosial yang ditetapkan Tokugawa dan"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DATA 3.1 Sistem politik dan sosial Tokugawa Untuk menganalisis apa penyebab kejatuhan Tokugawa, terlebih dahulu penulis akan menuliskan sistem politik dan sosial yang ditetapkan Tokugawa dan merupakan peraturan yang berlaku dalam negeri Jepang pada saat itu Sistem Politik Tokugawa Ieyasu adalah seorang daimyo kecil di Mikawanokuni ( Aichi ken ). Ia meluasakan kekuasannya secara perlahan lahan. Setelah berhasil mengalahkan keluaraga Toyotomi dalam perang Sekigahara pada tahun 1600, Tokugawa Ieyasu diberi gelar Shogun ( 1603 ) oleh kaisar Jepang. Ieyasu yang menjabat sebagai shogun adalah pegawai resmi kekaisaran Jepang. Ia adalah wakil tenno, kepala kelas militer, dan penguasa Jepang. Tokugawa memulai pemerintahannya di Edo sehingga masa pemerintahanya dikenal dengan Edo Bakufu atau Jaman Edo. Sistem politik Jepang di bawah kekuasaan Tokugawa dikenal dengan sistem bakuhan. Bakuhan adalah singkatan dari bakufu dan han. Han sama dengan ke daimyo an. Sistem bakuhan adalah sistem pemerintahan yang berdasarkan semi otonomi atau desentralisasi. Para daimyo diberi kebebasan untuk mengatur daerahnya ( otonomi ) selama masih dalam batas peraturan pemerintah pusat ( bakufu ). 15

2 16 Pemerintahan bakufu bertindak sebagai pemerintahan pusat, sedangkan han sebagai daerah administratif di bawahnya, atau setingkat propinsi. Shogun adalah pemegang kekuasaan tertinggi bakufu, sedangkan daimyo adalah pemegang kekuasaan tertinggi han. Untuk menguasai han di seluruh negeri, bakufu membuat sistem yang sederhana namun jelas, yang disebut Bakuhan Taisei ( sistem bakuhan ). Bakuhan taisei meletakkan peran Rojyu ( para tetua penasehat shogun ) untuk membantu urusan urusan kenegaraan yang penting. Rojyu berjumlah lima orang dan dipilih dari fudai daimyo. Dalam keadaan darurat, rojyu dibantu oleh Tairo ( penasehat utama ). Tairo merupakan posisi tertinggi di bawah shogun. Tairo dipilih dari daimyo yang masih mempunyai tali saudara dengan Tokugawa atau dipilih dari fudai daimyo yang paling senior. Di bawah Rojyu adalah Bugyo ( pegawai pemerintah ). Tugas bugyo adalah mengurus urusan urusan kenegaraan yang sudah dibagi bagi. Untuk mengontrol para daimyo, Ieyasu mengeluarkan peraturan yang dikenal dengan nama Buke Shohatto pada tahun 1615, yakni suatu ketentuan ketentuan khusus yang harus dipatuhi oleh para daimyo. Berikut ini adalah kutipan mengenai Buke Shohatto berikut isi peraturannya: ( 武家諸法度 2000) 江戸幕府が大名統制のために発した基本法 武家諸法度は大名に対する禁令の意味であって, 幕府政権維持のために大名の行動に制限を加えたものであり, その主眼は幕府に対する謀叛を抑えようとすることにあった 徳川家康は豊臣氏を滅ぼした後, 金地院崇伝に起草を命じ, 1615 年 ( 慶長 20)7 月 7 日, 将軍秀忠の名をもって 13 条の漢文体の武家諸法度を発布した 条文は, 文武奨励遊楽禁止 犯罪者隠匿の禁 謀叛人や殺害人の追放 他国人の追放 城郭修理の許可制と新築の厳禁 徒党の告発 私婚の禁止 参勤作法 衣装の統制 乗輿の制限 倹約奨励 国主の任用について規定している この後も, 将軍の代替りごとに多少修正を加えて公布した 1635 年 ( 寛永 12) 三代将軍家光のときに大改訂が行われて 19 条となり, 将軍権力を m 立させた

3 17 Peraturan yang ditetapkan oleh bakufu untuk mengontrol para daimyo.bakufu menetapkan peraturan peraturan yang keras berisi apa yang tidak boleh dilanggar oleh para daimyo. Ini dilakukan supaya bakufu dapat lebih mudah mengontrol para daimyo. Peraturan ini ditetapkan pada thaun di dalam peraturan tersebut berisi bahwa daimyo tidak diperbolehkan memperbaiki benteng benteng tanpa seijin bakufu. Orang asing tidak diperbolehkan masuk ke Jepang. Membunuh dan menghukum seseorang diperbolehkan selama itu sesuai dengan hukum yang berlaku. Bahan pakaian yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan dikenakan daimyo juga diatur dalam BUke Shohatto ini. Tanpa seijin bakufu tidak diperbolehkan membangun sutau bangunan atau apapun. Para daimyo harus mempunyai etiket kerja keras. Peraturan ini ditetapkan di seluruh han dan beberapa kali direvisi isinya. Dan pada tahun 1635 lagi diadakan sejumlah revisi. Peraturan lain yang ditetapkan adalah peraturan Sankin Kotai atau menetap secara bergantian, yakni peraturan yang menetapkan para daimyo untuk tinggal di Edo dan di daerah kekuasaanya sendriri ( han ) secara bergiliran selama satu tahun. Ketika daimyo pergi menetap di han nya, maka anak istrinya akan tetap tinggal di Edo. Peraturan ini sebenarnya dibuat hanya untuk para tozama daimyo pada tahun 1635 tetapi akhirnya pada tahun 1642 diberlakukan juga untuk para fudai daimyo. Tujuan utama dari peraturan ini ialah agar bakufu lebih mudah mengontrol para daimyo. Dengan jalan demikian tidak ada kesempatan bagi para daimyo untuk menghimpun kekuatan di daerah dan menggulingkan pemerintahan pusat. Peraturan ini mempunyai dampak yang sangat buruk bagi perekonomian han karena seluruh biaya perjalanan ke Edo dan kembali lagi ke han ditanggung sendiri oleh para daimyo. Efek positif dari sistem Sankin Kotai, menurut Professor Honjo (Sheldon, 1980: 18) adalah meningkatkan kemakmuran bagi kota Edo dan perluasan yang pesat merangsang pertumbuhan industri serta melancarkan sistem pereonomian uang dan membentuk basis perluasan ekonomi walaupun membuat miskin para bangaswan feodal ( daimyo ).

4 18 Sistem Sankin Kotai telah membuat lalu lintas di Jepang menjadi ramai dan jalan jalan pun bertambah. Dengan berpusat di Edo, dibangunlah lima jalan raya, seperti jalan raya Tokaido yang menyusuri pantai menuju Kyoto, jalan raya Koshukaido yang menuju Kyushuu, jalan raya Oshukaido yang menuju Oshu ( Tohokuchiho ), jalan raya Nikkoaido yang menuju Nikko, dan dibangun juga tempat pemberhentian di Kaido. Selain itu, bakufu juga mendirikan pos pos pemeriksaan di berbagai daerah untuk memeriksa orang yang lalu lalang untuk kepentingan militer. Bakufu juga mendirikan jembatan jembatan di sungai sungai besar seperti: Sungai Bi ( Bi gawa ) dan sungai Tenryu ( Tenryu gawa ) Untuk mengangkut barang yang banyak dan berat dipergunakanlah kapal, sehingga jalur pelayaran pun berkembang. Sejalan perkembangan lalu lintas dan industri, perdagangan pun menjadi banyak. Pajak beras yang dikumpulkan bakufu dan daimyo, karena dikumpulkan di Osaka dan ditukar dengan uang tunai maka muncul pedagang pedagang besar seperti Konoike dari Osaka dan Mitsui dari Edo. Dan Edo yang menjadi pusat pemerintahan menjadi kota besar yang penduduknya hampir 1 juta orang. sementara itu Osaka, karena merupakan pusat perekonomian maka disebut Tenka no Daidokoro yaitu dapur seluruh negeri. Selain biaya untuk perjalanan yang sudah dirasakan berat, para daimyo harus menanggung biaya pembangunan khusus ( pembangunan jalan jalan raya seperti yang disebutkan di atas ) di seluruh negeri. Karena itulah perekonomian daimyo sangat susah dan tidak memungkinkannya menghimpun kekuatan untuk menggulingkan kekuasaan pemerintah pusat walaupun ia sangat menderita akibat peraturan ini.

5 19 Diberlakukannya sistem Sankin Kotai telah menaikkan pamor pedagang. Para penguasa daerah ( daimyo ), akibat sistem ini mengalami kesulitan keuangan. Mereka sering meminjam uang kepada para pedagang kaya di Edo, Osaka dan Kyoto. (Sheldon, 1980:18). Karena itu daimyo ( penguasa daerah ) lebih menarik simpati kepada pedagang daripada kepada para petani. Meskipun kelas petani ada di urutan kedua sedangkan pedagang ada di urutan terakhir. Peraturan lain yang dikeluarkan bakufu adalah tentang pengaturan istana Kyoto. Peraturan yang dikeluarkan oleh shogun ke 2, Tokugawa Hidetada ini dikenal dengan nama Kinchu Narabini Kuge Shohatto. Isi terpenting dari peraturan ini di antaranya adalah ketidakbolehan kaisar ( tenno ) untuk melibatkan diri dalam kegiatan politik, tetapi tenno harus memperdalam ilmu dan kebudayaan Jepang, seperti puisi waka; kenaikan pangkat para bangsawan istana ( kuge ) harus seiijin bakufu; dan para daimyo tidak diijinkan memasuki atau menghadap langsung kaisar di istana Kyoto. Dengan melihat isi peraturan ini jelaslah bahwa tujuan dari diberlakukannya peraturan ini ialah untuk mengawasi kaisar dalam kegiatan politik, termasuk menghindari agar kaisar tidak berkomplot dengan para bangsawan istana dan para daimyo. Jumlah daimyo pada masa Tokugawa berkisar orang, atau satu orang untuk satu han. Para daimyo ini dibagi atas tiga golongan oleh Tokugawa: Shinpan daimyo, para daimyo yang merupakan keturunan langsung dari keluarga Tokugawa; Fudai daimyo, keluarga bangsawan yang telah mengabdi padanya sejak dari Mikawa atau dengan kata lain pengikut setia Tokugawa sejak sebelum ia berkuasa; Tozama daimyo, daimyo yang mengikuti Tokugawa setelah meletusnya perang Sekigahara, yang kesetiannya masih diragukan. (Sheldon, 1973:6)

6 20 Untuk menghindari perebutan kekuasaan atau memperkuat pertahanan, bakufu menempatkan para daimyo yang paling setia di sekitar wilayah Edo, dan menempatkan para daimyo yang agak diragukan kesetiaannya ( biasanya dari tozama daimyo ) di wilayah wilayah yang letaknya jauh dari Edo, seperti Kyushu di sebelah barat daya Jepang dan Hokkaido di timur laut Jepang. Tanah yang dikontrol langsung oleh bakufu luasnya kira kira seluas tanah yang menghasilkan 4,2 juta koku beras per tahun. Tanah tanah tersebut disebut tenryo ( tanah milik langit ) yang terletak di Kyoto, Osaka, Nagasaki, Nara, Sado. Fudai daimyo dan shinpan daimyo menguasai daerah yang menghasilakan 9,3 juta koku beras. Dan tozama daimyo menguasai daerah dengan pendapatan sekitar 9,8 juta koku beras. Untuk politik luar negeri, Tokugawa Ieyasu semula mengizinkan kapal kapal asing untuk berlabuh di pelabuhan pelabuhan Jepang. Tetapi tidak adanya pemeriksaan yang ketat terhadap para pedagang asing tersebut membuat Tokugawa mulai curiga. Ia mempunyai kecurigaan terhadap orang orang Eropa yang mempunyai ambisi mencari daerah jajahan baru dengan memakai penyebaran agama Kristen sebagai alat. Akibatnya, bakufu mengeluarkan perintah untuk mengusir para msisionaris keluar dari Jepang Pada tahun 1637, Tokugawa ke 3, yaitu Tokugawa Iemitsu, melarang secara resmi melarang orang Jepang untuk meninggalkan Jepang dan mengusir orang orang Portugis yang saat itu ada di Jepang. Ini adalah masa dimulainya politik closed country ( sakoku ) di Jepang. Hanya pada negara negara tertentu ( Belanda dan Cina ) yang dianggap tidak membahayakan, Tokugawa masih membolehkan adanya interaksi.

7 21 Pada tahun 1853, armada Amerika di bawah komando Commodore Matthew Perry datang ke Jepang dan memaksa bakufu untuk membuka Jepang ( kaikoku ). Selang selama 9 tahun kedatangan Perry, pada tahun 1867, bakufu di bawah pemerintahan shogun Tokugawa jatuh, setelah sebelumnya berhasil menguasai negeri Jepang selama 267 tahun dan sudah 15 keturunannya menjabat sebagai shogun. Kejatuhan ini ditandai dengan pengembalian kekuasaan dari Tokugawa Yoshinobu kepada kaisar Meiji Sistem Pelapisan Sosial Sistem pelapisan sosial yang dicanangkan oleh Oda Nobunaga dan Toyotomi Hideyoshi pada zaman Azuchi Momoyama, pada zaman Edo diketatkan. Bakufu menjalankan politik konfusianisme membentuk masyarkat feodal (Sakamoto, 1982:39). Konfusianisme memilah milah masyarakat feodal ke dalam empat kelas yang disebut Shinokosho. Kelas teratas diduduki oleh golongan Shi artinya bushi atau militer, lapisan kedua adalah no artinya nomin atau petani, lapisan atau kelas ketiga adalah ko artinya kosakunin atau tukang dan lapisan terbawah adalah sho artinya shonin atau kelas pedagang. Di bawah ini masih ada kelas terendah yang disebut eta atau hinin. Pemerintah pusat menetapkan para hinin untuk tinggal di daerah daerah yang tandus serta ditugaskan sebagai pengurus bangkai bangkai, sebagai algojo pelaksanaan hukuman pengganti tangan para pejabat. Dari tigapuluh juta penduduk Jepang pada awal jaman Edo, 6 persen di antaranya adalah kelas militer, 85 persen kelas petani, 6 persen kelas pedagang dan tukang, dan kelas kelas lain termasuk eta dan hinin berjumlah 3 persen (Surajaya,

8 :46). Kaum militer yang jumlahnya sedikit menguasai kaum petani yang jumlahnya banyak dan kelompok masyarakat di bawahnya. Pada masa itu, kaum militer yang posisiya paling atas, belajar ilmu pengetahuan dan bela diri, dan menyelipkan dua belah pedang di pinggangnya. Kaum petani dan orang kota diharuskan untuk duduk di jalan dan menundukkan kepala ( dogeza ) sebagai tanda penghormatan bila bertemu dengan iringan daimyo. Apabila kaum petani dan orang kota ( kaum tukang dan pedagang ) bertindak tidak sopan, mereka bolah dibunuh saat itu dan di tempat itu juga. Konfusianisme menekankan pada hal hal tentang menjaga tatanan atas dan bawah. Pemikiran yang membedakan atas bawah ini diibaratkan seperti; dalam masyarakat militer, seperti hubungan antara atasan dan bawahan; dalam rumah tangga seperti hubungan antara anak dan orang tua serta hubungan suami dan istri. Dengan melakasankan sistem seperti ini, bakufu mempertahankan masyarakat feodal ( hoken shakai ) yang telah berlangsung sejak zaman Kamakura. Kelas kelas sosial yang ada itu pun terbagi lagi atas sub sub kelas. Kelas militer yang merupakan lapisan teratas adalah shogun, selanjutnya hatamoto. Kelas petani terdiri atas dua lapisan utama, yaitu honbyakushoo, tuan atau petani yang memiliki tanah, dan mizunomibyakushoo, petani miskin, buruh tani atau semacam petani gurem di Jawa. Bakufu mengontrol para petani melalui susunan/struktur mekanisme bakufu, yakni membentuk unit unit desa terkecil yang disebut gonin gumi ( rukun tetangga yang terdiri dari lima buah rumah tangga ). Merekalah yang bertindak menjaga sistem keamanan lingkungan, mengumpulkan pajak, dan melaporkan penyelewengan penyelewengan di desa kepada kepala desa. Kepala desa biasanya dijabat oleh

9 23 honbyakushoo. Laporan laporan ini kemudian diteruskan kepala desa ke penguasa han nya ( daimyo ), kemudian diteruskan daimyo ke pemerintah pusat atau bakufu. Jepang di bawah pemerintahan Tokugawa adalah negara agraris (Beasley: 1972:41). Pertanian merupakan satu satunya sumber produksi negara sehingga menjadi pilar negara. Ini berarti sumber pendapatan utama adalah dari sektor pertanian. Ini juga berarti aktivitas petani adalah sumber pendapatan negeri Jepang. Tidaklah heran jika petani mendapat lebih banyak aturan aturan oleh Tokugawa daripada kelas tukang dan pedagang yang berada di bawahnya. Bakufu mengeluarkan peraturan peraturan lain untuk mengontrol para petani. Di antaranya adalah: petani dilarang berpindah tempat tinggal, dilarang menjual sawah atau ladangnya, dilarang pindah pekerjaan; dilarang menanami sawah atau ladang dengan tanam tanaman lain kecuali tanaman yang ditetapkan bakufu; wajib menyetor pajak yang jumlahnya telah ditentukan; dan yang terpenting adalah petani diwajibkan berhemat. Tokugawa berusaha mengatur kehidupan para petani sampai kepada hal hal yang kecil. Mereka dipaksa bangun pagi pagi sekali, tidak minum teh atau sake, tidak menghisap rokok, namun makan biji bijian yang keras, bahkan akan menceraikan istrinya yang minum teh. Hasil dari kelas petani hampir semuanya diperuntukkan bagi pemerintah pusat atau daerah ( han ). Tokugawa Ieyasu sebagai shogun pertama pernah berkata: Pungutlah pajak dari petani supaya mereka tidak hidup dan juga tidak mati. (Sadao, 1984: 52). Pemerintah pusat ataupun penguasa daerah ( daimyo ) dengan patuh melaksanakan kebijaksanaan ini. Mereka berusaha menekan kehidupan petani serendah mungkin, juga ikut campur mengatur kehidupan sehari hari seperti yang

10 24 ditulis di atas, dengan maksud mencegah petani jangan terlalu miskin sehingga tidak berdaya membayar pajak. Para petani juga dilarang menjual belikan sawah ladang serta membatasi pemisahan keluarga petani dalam usaha yang sama. Para pengrajin atau tukang dan pedagang, tempat tinggal mereka dipusatkan di satu tempat di dalam kota. Melalui perantara para pedagang, para tukang diperintahkan untuk melengkapi dan menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan oleh penguasa. Ditinjau dari segi status sosial, kelas tukang dan pedagang memang berada dalam urutan paling bawah tetapi sesungguhnya mereka memiliki kenikmatan hidup yang lebih dari pada petani. Para petani senantiasa dibebani oleh pajak dan aturan aturan dari pemerintah. Kelas tukang dan pedagang lebih banyak tinggal di kota kota. Akan tetapi, sistem pengawasan terhadap mereka pun menyerupai sistem gonin gumi. Hanya saja, kebebasan orang orang kota jauh lebih besar daripada petani. Kenyataan tersebut ditandakan dengan banyaknya pengusaha pengusaha besar yang lahir pada zaman Edo sperti Mitsui dan Sumitomo. 3.2 Faktor Kejatuhan Tokugawa Dari penjelasan di atas, penulis berpendapat bahwa penyebab kejatuhan Tokugawa bukanlah dari dalam negeri Jepang sendiri. Karena dapat dilihat meskipun Tokugawa menetapkan peraturan peraturan yang membuat rakyat dan pejabatnya susah, negeri Jepang tetap berhasil dikuasai oleh Tokugawa selama lebih dari 250 tahun tanpa adanya pemberontakan pemberontakan yang berarti yang hendak menentang kekuasaan Tokugawa ataupun pemberontakan pemberontakan yang

11 25 bisa menjatuhkan Tokugawa ( pemberontakan Shimabara, pemberontakan di Iwaki karena tingginya pajak ). Menurut penulis, Tokugawa jatuh karena tekanan dari luar negeri ( dalam hal ini khususnya, Amerika ). Ini dapat dilihat rentang waktu antara kedatangan armada Amerika di bawah komando Perry ( 1858 ) dan kejatuhan Tokugawa ( 1867 ) hanya berselang 9 tahun. Hal ini merupakan waktu yang sangat singkat dibanding keberhasilan kekuasannya selama lebih dari 250 tahun atas negeri Jepang. Memang, sebelumnya telah ada rasa ketidakpuasan rakyat, khususnya petani atas pajak dan aturan aturan ketat yang ditetapkan Tokugawa. Sedangkan para penguasa daerah juga menderita kemiskinan dan terlilit hutang akibat sistem Sankin Kotai dan biaya biaya pembangunan yang dibebankan Tokugawa. Akan tetapi hal itu tidaklah menyulut keberanian rakyat untuk terang terangan menentang peraturan bakufu sampai kedatangan Amerika yang diwakili oleh Commodore Perry. Dilihat dari hal ini, maka teori yang sesuai dengan karangan ilmiah ini adalah teori dari Totman ( 1980 ) yang juga menyatakan hal yang sama, yaitu tekanan luar negeri lah yang merupakan faktor utama kejatuhan Tokugawa. 3.3 Analisis Faktor Utama Kejatuhan Tokugawa Akibat Tekanan Dari Luar Negeri Interaksi pertama Jepang dengan negara negara Barat dimulai pada saat seorang Portugis terdampar secara kebetulan di Tanegashima, suatu pantai di daerah Kyuushu tahun Awal interaksi ini dilanjutkan dengan hubungan dagang dan penyebaran agama Kristen yang dimulai ketika seorang misionaris Kristen Portugis, Fransiskus Xavier tiba di Jepang pada tahun 1549.

12 26 Lewat hubungan ini Jepang banyak menyerap teknologi pembuatan senapan untuk mendukung perang perang saudara yang saat itu sedang melanda seluruh Jepang. Periode interaksi yang berpusat pada perdagangan dan agama ini berlangsung sampai tahun 1639 pada saat penguasa Tokugawa menjalanlan politik isolasi ( sakoku ). Agama Kristen yang dibawa masuk ke Jepang oleh orang orang Portugis ini pada mulanya mendapat sambutan yang baik. Sedikitnya ada tiga daya tarik yang menyebabkan agama Kristen dapat diterima, baik di kalangan daimyo maupun rakyat biasa. Pertama, dengan memberikan izin penyebaran agama ini, maka bahan peledak dan senjata dapat dengan mudah masuk ke Jepang. Kedua, dengan izin mendirikan sekolah, khususnya sekolah pendeta, maka perkembangan yang terjadi di Barat secara tidak langsung dapat diketahui oleh Jepang. Ketiga, pendirian rumah sakit dan rumah yatim piatu oleh misionaris Kristen juga menjadi sebab semakin banyaknya pengikut agama ini di Jepang. Pada tahun 1614, shogun pertama, Tokugawa Ieyasu mengeluarkan perintah larangan yang sangat keras ( hukuman mati bagi pelanggarnya ) terhadapa masuknya agama Kristen karena melihat luasnya kekuatan yang luar biasa dari agama ini. Para pendeta agama Kristen diusir ke luar Jepang, sedangkan pengikutnya dipaksa untuk meninggalkan agama Kristen dan menggantinya dengan agama Budha. Gereja gereja juga turut dihancurkan. Orang orang yang tidak mau menginjak gambar Jesus dan gambar Maria ( Fumi e ), maka orang tersebut akan dipenggal lehernya. Tetapi meskipun demikian, tetap ada orang orang percaya yang sembunyi sembunyi masih memeluk agama kristen ( kakure kirishitan ). Tekanan bakufu terus berlanjut dan banyak orang kristen yang meninggal demi agama.

13 27 Larangan agama in disusul kemudian dengan peraturan pelarangan orang Jepang ke luar negeri pada tahun Namun pemerintah mengalami kesulitan pada saat menumpas agama Kristen, khususnya di daerah Shimabara dan Amakusa. Pada tahun 1637 kedua penduduk daerah ini kurang lebih tiga puluh ribu para petani mengadakan pemberontakan di bawah pimpinan Kasuda Tokisada yang masih remaja. Pemberontakan ini dapat ditumpas oleh pemerintah dengan mengerahkan seratus dua puluh ribu pasukan bakufu. Pemberontakan ini dikenal dengan nama Pemberontakan Shimabara. Pemberontakan petani yang bertendensi agama itu pecah bukan hanya karena melawan penekanan terhadap agama Kristen, tetapi juga karena diberlakukannya peraturan yang sangat keras oleh pemerintahan bakufu. Sejak berakhirnya Pemberontakan Shimabara, shogun ke 3, Tokugawa Iemitsu, memaksa penduduk untuk memeluk agama Budha dan nama mereka dicatat dalam keanggotaan kuil Budha untuk memuadahkan pengontrolan. Kebijakan lain setelah pemberontakan ini adalah bakufu melarang datangnya orang orang Portugis ke Jepang ( kanei no kikorei ), hanya pada orang Belanda dan Cina yang tidak mempunyai hubungan dengan agama Kristen sajalah bakufu mengizinkan perdagangan di Pulau Dezima. 1 Orang orang Jepang dilarang untuk ke luar negeri dan orang Jepang yang sedang berada di luar negeri dilarang pulang. Ia menjatuhkan hukuman mati bagi yang melanggar peraturan ini. Periode ini juga sebagai tanda dimulainya penutupan Jepang atau isolasi Jepang dengan dunia luar. Karena politik isolasi negeri ini, 1 Dezima adalah sebuah pulau kecil di Teluk Nagasaki, Jepang Barat. Hanya pedagang Belanda dan Cinalah yang diberikan hak untuk mengadakan perdagangan. Melalui Dezima, informasi mengenai perkembangan yang terjadi di Barat dapat diperoleh. Demikian pula informasi mengenai negara negara Selatan termasuk Hindia Belanda ( Indonesia ). Kapal kapal Belanda yang berlayar dari Batavia ke Belanda biasanya singgah di Dezima. Dezima sekarang hampir tidak kelihatan batas batasnya, karena merupakan bagian pelabuhan laut Nagaski. Pada masa sekarang ini sering dijadikan sebagai salah satu objek pariwisata.

14 28 Jepang terisolasi dari peradaban barat, namun industri dan kebudayaan yang khas Jepang mengalami perkembangan. Selama lebih dari dua ratus tahun masa isolasi, Jepang berturut turut diperintah oleh keturunan Tokugawa yang berpusat di Edo ( Tokyo ). Lima belas keturunan Tokugawa yang berturut turut menjabat sebagai shogun dan menguasai bakufu adalah: Tokugawa Ieyasu, Tokugawa Hidetada, Tokugawa Iemitsu, Tokugawa Iesutna, Tokugawa Tsunayoshi, Tokugawa Ienobu, Tokugawa Ietsugu, Tokugawa Yoshimune, Tokugawa Ieshige, Tokugawa Ieharu, Tokugawa Ienari, Tokugawa Ieyashu, Tokugawa Iesada, Tokugawa Iemochi, dan terakhir Tokugawa Yoshinobu. Shogun - lah yang menguasai pemerintahan dan kaisar ( tenno ) yang menjadi lambang dan pemegang kekuasaan negara sebelumnya dikucilkan di Kyoto. Kaisar tidak diperbolehkan melibatkan diri dalam kegiatan politik. Selama masa isolasi, hubungan Jepang dengan negara negara luar, khususnya barat tidak putus sama sekali. Melalui Dezima, bakufu memaksa kapal kapal asing yang singgah untuk memberikan informasi mengenai perkembangan yang terjadi, khususnya ilmu pengetahuan dan perdagangan di barat. Lewat kapal dagang ini pula banyak buku buku Barat yang dimasukkan, khususnya buku berbahasa Belanda. Walaupun demikian buku buku ini tidak boleh disebarkan langsung pada masyarakat. Buku ini disimpan di gudang gudang sebelum diadakan penyensoran. Tokugawa Yoshimune yang merupakan shogun ke 8 mengizinkan secara resmi pengimporan buku buku teknologi barat. Kondisi ini pulalah yang mendorong keinginan atau minat untuk mempelajari ilmu Barat dan bahasa Belanda yang dikenal dengan nama Rangaku ( Ilmu Belanda ).

15 29 Ilmu pengetahuan barat yang masuk dari Belanda berkembang di antaranya adalah penelitian kedokteran. Dua orang dokter bernama Maeno Ryootaku dan Sugita Genpaku menerjemahkan ilmu anatomi Belanda ke dalam bahasa Jepang yang berjudul Kaitaishinsho. Ternyata gambar susunan tubuh manusia sangat cocok dengan keadaan susunan tubuh manusia sesungguhnya yang kebetulan mereka bedah dari mayat seorang penjahat. Ilmu Belanda inilah yang membuka pemikiran yang bersifat rasional. Hiraga Genai, menerapkan pengetahuan yang baru dipelajari dengan membuat pembangkit listrik pertama di Jepang ( Erekiter ). Inotadakata, dengan mengambil teknik barat, membuat peta seluruh Jepang dengan skala yang sebenarnya. Berdasarkan ilmu barat, dapat diketahui situasi barat. Karenanya makin banyak orang yang menekankan perlunya pembukaan negara Jepang dan menentang kebijaksanaan bakufu tentang sakoku. Bersamaan dengan itu kokugaku ( studi nasional ) yang dipelopori oleh Motoori Norinaga berkembang dan menghasilkan pemikiran untuk mengembalikan penghormatan kepada kaisar ( tenno ) yang menyebabkan gerakan anti bakufu. Ini adalah akibat atau senjata makan tuan dari Tokugawa sendiri karena dialah yang menggalakkan studi kokugaku ( mempelajari sejarah dan sastra Jepang kuno ) yang berakar pada Kojiki 2 dan agama Shinto. Hasil dari studi ini dan mengikuti kepercayaan Shinto, kaisar Jepang adalah keturunan dewa matahari ( Amaterasu ). Berdasarkan kepercayaan tersebut orang Jepang berpendapat bahwa kaisarlah yang seharusnya berkuasa dan dihormati, 2 Kojiki adalah catatan kuno sejarah Jepang, khususnya tentang silsilah kasiar Jepang. Tujuan penulisan buku yang selesai ditulis pada tahun 721 adalah untuk memperkuat kedudukan tenno ( kaisar ).

16 30 bukanlah bakufu. Dengan ini muncul golongan yang ingin mengembalikan kekuasaan kaisar dan menjatuhkan Tokugawa. Pada saat bakufu mulai mengalami krisis ekonomi sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang pesat, kebijakan Sankin Kotai dan upacara ritual yang menghamburkan uang negara untuk penghormatan shogun, bersamaaan dengan ini semakin banyak kapal asing seperti Inggris, Rusia, dan Amerika mendekati pelabuhan Jepang dan mendesak untuk berlabuh. Paruh akhir abad ke 18, Inggris mengadakan revolusi industri. Inggris mengadakan ekspansi ke seluruh dunia dan memperluas pasar di luar negeri. Amerika pun bermaksud untuk meluaskan jangkauannya ke Asia. Di akhir abad ke 18, Rusia memohon dengan sangat agar dapat berdagang dengan Jepang, namun bakufu tetap melanjutkan penutupan negeri. Setelah itu berulang kali kapal kapal Amerika dan Inggris datang ke pelabuhan Jepang untuk meminta air dan bahan makanan. Bakufu menjadi semakin waspada dan memastikan bahwa kebijakan penutupan negeri ( sakoku ) tetap akan dilanjutkan. Dengan demikian hal tersebut memperkuat penjagaan di garis pantai. Pada tahun 1825 dihasilkan sebuah perintah untuk menolak kapal kapal asing ( dikenal dengan Gaikokusen uchihairei ), dan juga menghukum orang orang yang berkeras menginginkan pembukaan negeri. Pertengahan abad ke 19, negara negara Barat menuntut keras pembukaan negeri Jepang. Pada tangal 8 Juli 1853, Jepang dikagetkan dengan kedatangan sebuah armada yang terdiri dari 4 kapal perang yang dilengkapi dengan meriam ( orang Jepang menyebutnya kurofune ). Armada ini di bawah komando, Commodore Matthew Perry muncul di pantai Uraga ( Prefektur Kanagawa ). Meriam meriam dari kapal kapal ini diarahkan dari arah lepas pantai ke Jepang.

17 31 Perry membawa serta surat dari presiden Amerika yang meminta agar Jepang mengizinkan kapal kapalnya singgah di pelabuhan Jepang untuk mengisi bahan bakar, air dan persediaan makanan sehingga mereka dapat membuka rute transportasi kapal laut Pasifik ke Cina dan mengoperasikan kapal kapal penangkap ikan paus di Pasifik Utara. Dalam surat itu, presiden Amerika menulis bahwa ia telah menekankan kepada Commodore Perry agar menjauhi segala tindakan yang dapat mengganggu ketenangan negeri Jepang. Himbauan dari presiden Amerika ini dikutip oleh Beasley (1972: 88) yang diambil dari narasi tulisan Hawk ( 238:1856 ), I have particularly charged Commodore Perry to abstain from every act which could possibly disturb the tranquillity of your imperial majesty s dominions. Pemerintahan Jepang yang terlihat ingin menolak kedatangan armada dari Amerika ini diberikan peringatan oleh Perry. Dia mengatakan jika terpaksa ia akan menggunakan kekuatan dan tekanan bila Jepang tetap menolak surat atau proposal yang ditulis oleh presiden Amerika kepada ke shogun - an. Dan menurutnya adalah lebih baik bagi Jepang untuk menghindari pertentangan dan menerima proposal dari Amerika ini. Ke shogun - an dikejutkan dengan permintaan sekaligus ancaman ini. Mereka akhirnya bersedia menerima surat atau proposal dari presiden Amerika ini dan meminta Perry untuk kembali tahun berikutnya dengan janji Jepang akan memberikan jawabannya pada saat kembali nanti. Commodore Perry bersedia dengan usulan ini dan mengatakan bahwa ia akan kembali tahun depan dengan armada yang lebih banyak lagi untuk menuntut jawaban. Tindakan Perry ini mengakibatkan gejolak kekhawatiran dan ketakutan dalam negeri Jepang. Setelah perang Sekigahara berakhir, bakufu Tokugawa bisa hidup

18 32 tenang selama 250 tahun karena tidak ada ancaman atau pemberontakan dari dalam negeri karena seluruh wilayah Jepang bisa dipersatukan dalam penguasaan Tokugawa. Dengan politik isolasinya, Jepang banyak ketinggalan dari negara Barat. Contohnya pada masa Barat telah maju dalam bidang industrialisasi, Jepang masih merupakan negara feodal terbelakang. Akibatnya ketika berhadapan dengan pasukan Amerika yang mempunyai kapal dan senjata lebih canggih, Jepang menyadari tidak mungkin bisa menang melawan Amerika dengan senjata dan teknologi yang dimilikinya. Jepang juga menyadari cepat atau lambat pasti akan timbul perang jika tetap tidak bersedia menerima permohonan Amerika ini. Keadaan dalam negeri Jepang menjadi kacau. Seorang penulis yang hidup pada zaman itu menuliskan reaksi orang orang Jepang saat itu. (Beasley, 1972: 89) The military class had during a long peace neglected military arts; they had given themselves up to pleasure and luxury, and there were very few who had put on armour for many years. So they were greatley alarmed at the prospect that war might break out at moment s notice, and began to run hither and thither in search of arms. The city of Edo and the surrounding villages were in great tumult; in anticipation of the war which seemed imminent, the people carried their valuables and furniture in all directions to conceal them in the house of some friend living farther off. Kaum militer telah terbiasa hidup dalam keadaan tenang yang telah berlangsung lama. Mereka hidup dalam kesenangan dan kemewahan. Dan selama bertahun - tahun sangat sedikit dari mereka yang masih memperdulikan soal keamanan. Karena itu, mereka sangat kaget dan sadar bahwa perang kemungkinan sebentar lagi akan meletus. Dan mereka mulai lari ke sana sini untuk mencari tempat perlindungan yang aman. Edo dan desa desa yang berada di sekitarnya dalam suatu kegemparan besar. Untuk mengantisipasi perang besar yang akan terjadi, penduduk membawa perabotan dan barang barang berharaga mereka untuk mengungsi ke rumah teman teman yang letaknya berjauhan dari Edo.

19 33 Dengan mengabaikan segala peraturan yang ada, Abe Masahiro selaku anggota senior dalam bakufu atau keshogunan melaporkan kedatangan Perry dan meminta pendapat dari daimyo dan hatamoto ( pembantu shogun ). Keshogunan tidak pernah melakukan hal semacam itu sebelumnya jadi dapat dilihat jelas bahwa kekuatan shogun sedang menurun. Dari hasil diskusi antara ke shogun - an dan para daimyo ini dihasilkan pendapat yang berbeda beda. Sembilan belas orang menyatakan setuju untuk membuka pelabuhan Jepang dan berdagang tetapi sembilan belas orang yang lain mendorong bakufu untuk menolak permintaan Perry, empat belas orang lebih menekankan agar jangan sampai terjadi perang, tujuh orang berpendapat supaya bakufu mengulur ngulur waktu dalam mengambil keputusan dan dengan cerdik mengadopsi peralatan yang dimiliki barat, dan dua orang menyatakan akan menghormati apapun keputusan yang diambil oleh bakufu. (Beasley, 1972:90) Pihak pihak yang mengeluarkan pendapat yang bertentangan adalah anggota anggota senior dalam bakufu ( antara fudai daimyo dan keluarga Tokugawa ). Karena itu bakufu tidak bisa mengabaikan pendapat pandapat mereka meskipun bertentangan satu sama lain. Hal ini membuat bakufu menjadi semakin sulit untuk membuat keputusan. Di antara yang menyetujui untuk membuka pelabuhan Jepang dan mengadakan perjanjian dengan orang asing sambil menguatkan negeri Jepang adalah; Hotta Masayoshi, seorang fudai daimyo. Ia berpendapat bahwa (Beasley, 1955:90) He believed, as Abe himself was inclined to do, not only Japan was incapable of offering military resistance to the West, but also that she might find trade to her advantages.

20 34 Hotta Masayoshi percaya, sama seperti Abe, Jepang tidak akan sanggup menggunakan kekuatan militernya untuk menghadapi negara Barat, tetapi lewat perdagangan Jepang akan menemukan keuntungan. Pendapat pendapat serupa dikeluarkan daimyo daimyo lain. Abe Masahiro berpendapat bahwa Jepang belum siap untuk berperang melawan Amerika sampai beberapa tahun ke depan dan sementara itu adalah lebih baik bagi Jepang untuk berkompromi dengan Amerika. Kuroda Narihiro juga berpendapat serupa. Menurutnya sebaiknya bakufu menunda mengambil keputusan dalam hal ini dengan mengulur ngulur waktu setidaknya selama tiga tahun sambil memperkuat militer dalam negeri Jepang agar siap bertempur dengan Amerika pada waktunya nanti. Di pihak lain, Tokugawa Nariaki menentang Jepang dibuka untuk orang asing. Ia mengatakan bahwa bakufu akan menjadi tidak dihormati oleh orang Jepang sendiri apabila tunduk untuk menerima proposal ini. Dia berpendapat bahwa bangsa Barat itu terlalu sombong dan tidak tahu sopan santun dan tindakan ancaman mereka itu adalah sebuah kekasaran bagi bangsa Jepang. Lebih lanjut lagi Nariaki berpendapat: (Beasley, 1955:83-84) If we put our trust in war the whole country s morale will be increased and even if we sustain intial defeat we will in the end expel the foreigner; while if we pur our trust in peace, even though things may seem tranquil for atime, the morale of the country will be greatly lowered and we will come in the end to complete collapse. Jika kita memutuskan untuk berperang, maka moral bangsa ini akan meningkat dan meskipun kita menderita akibat peperangan ini kita akan tetap bisa mengusir orang asing. Tetapi apabila kita menyerah dengan dalih supaya Jepang tetap damai, moral bangsa ini akan menurun tajam meskipun negara dalam keadaan tenang. Dan kita ( bakufu ) akan berakhir dan jatuh.

21 35 Tetapi yang mendukung keputusan seperti Nariaki lebih sedikit dibanding yang setuju Jepang dibuka untuk orang asing. Untuk menyelesaikan perbedaan pendapat ini, 1 Desember 1853, bakufu mengeluarkan pengumuman untuk menjembatani perbedaan pendapat antara kubu Hotta dan kubu Nariaki. Dikatakan, bahwa semua usaha harus dilakukan untuk menghindarkan Jepang dari perang dengan Amerika ketika Perry kembali nanti. Bagaimanapun, jika negoisasi dengan Amerika tidak tercapai, Jepang harus bersiap siap dengan resiko terburuk, yaitu perang untuk mempertahankan negerinya. Jepang sangat menyadari tidak mungkin bisa menolak Amerika, karena itu berarti akan terjadi perang. Sedangkan peralatan perang Jepang tidak bisa menandingi peralatan perang Amerika. Perry kembali tahun berikutnya, dengan mengomandani sebuah armada yang terdiri dari 8 kapal perang, berlabuh di Teluk Edo untuk menuntut jawaban yang telah dijanjikan oleh Jepang sebelumnya. Berdasarkan keputusan dari bakufu pada 1 Desember 1853 untuk melakuakn negoisasi dan juga karena tersudut, ke shogun - an tidak mempunyai cara lain selain menandatangani sebuah perjanjian persahabatan Amerika Jepang dan membuka dua pelabuhan untuk kapal kapal Amerika di Shimoda ( Shizuoka-ken ) dan Hokkodate ( Hokkaido ). Mereka setuju untuk menyediakan bahan bakar, air dan makanan untuk kapal kapal Amerika dan mengijinkan pendirian markas konsul Amerika di Shimoda. Hal ini diikuti oleh penandatanganan perjanjian serupa dengan Inggris, Rusia, dan Belanda. Setelah perjanjian ini disetujui dan Jepang menyetujui semua permintaan Amerika, maka Perry mengeluarkan statement kepada dunia luar, Japan has been opened to the nation s of the West. (Beasley (1972: 88)

22 36 Setelah perjanjian pertama dengan Amerika ditandatangani, beberapa tahun berikutnya, yaitu tahun 1856, Townsend Harris, yang memegang jabatan Konsul Jenderal Amerika pertama di Shimoda memaksa agar perjanjian yang lain segera ditandatangani, yaitu perjanjian perdagangan, supaya kedua negara dapat memulai perdagangan. Dan juga Harris meminta agar pelabuhan pelabuhan Jepang lainnya dibuka dan hak untuk mendirikan tempat kediaman sementara bagi wakil wakil Amerika ( resident minister ) di Edo. Harris mengatakan bahwa ia tidak mau menerima hal lain selain yang diminta itu. Ia juga mengatakan bakufu boleh memilih untuk menyetujui permintaan itu atau mengutus lima puluh orang dari orang Jepang yang sanggup berperang ke pesisir pantai untuk melawan Amerika. Ia akan merendahkan bakufu di depan semua orang Jepang yang akan memperlemah kekuatan bakufu sendiri. (Beasley, 1955: ). Mengenai permintaan Amerika ini, sekali lagi terjaadi pertentangan antara yang menyetujui dan yang tidak. Hotta yang menyetujui permintaan Amerika ini brependapat agar Jepang bisa memanfaatkan kesempatan dari perjanjian ini. Jepang bisa berteman dengan negara negara barat dan mempelajari dan mengkopi semua yang menjadi kehebatan mereka sehingga Jepang bisa memperbaiki kekuatan dalam negerinya. Di lain pihak, Mizuno Tadanori yang sebelumnya menyetujui Jepang mengadakan perjanjian dengan Amerika, mengatakan adalah berbahaya jika bakufu mengizinkan Amerika mendirikan tempat tinggal sementara bagi wakil wakil Amerika di Edo yang adalah pusat pemerintahan karena Amerika dapat berkoalisi dengan daimyo daimyo yang menentang bakufu untuk menjatuhkan bakufu. Melihat banyak yang berbeda pendapat, maka bakufu meminta pendapat dan izin dari istana tetapi kaisar Jepang menegaskan menolak mentah - mentah

23 37 permintaan Harris dan memerintahkan untuk mengusir orang orang asing yang ada di Jepang. Tetapi Ii Naosuke, yang kala itu menjabat sebagai tairo ( penasihat senior ) mengantikan Hotta Mayashiro mengatakan adalah lebih baik untuk menentang permintaan kaisar Jepang daripada harus berperang dengan Amerika karena Jepang belum mampu untuk menghadapi Amerika. (Beasley, 1955:183). Akhirnya walaupun ditentang, pada tahun 1858 Ii Naosuke menandatangani perjanjian yang memuat apa yang diinginkan Harris. Perjanjian dagang dan persahabatan dengan Amerika itu dikenal dengan nama Nichibei Shukoo Tsushoo Jooyaku Dengan adanya perjanjian ini, empat pelabuhan selain Hakkodate dan Shimoda, dibuka untuk perdagangan bebas yaitu Kanagawa ( Yokohama ), Nagasaki, Niigata, Hyogo ( Kobe ), Amerika diperbolehkan untuk membangun resident minister di Edo, orang orang amerika yang ada di Jepang mempunyai hak hak ekstrateritorial, 3 barang barang impor dikenakan pajak 5 20 persen.. tidak lama setelah itu, perjanjian tidak seimbang yang sama juga ditandatangani Jepang dengan Belanda, Rusia, Inggris dan Prancis. Perjanjian tidak seimbang yang ditandatangani itu mendatangkan reaksi keras dari orang Jepang. Banyak yang tidak menyetujui isi perjanjian yang dianggap merugikan Jepang itu. Mereka membenci sifat pengecut bakufu dalam menghadapi tekanan Harris juga orang yang memaksa menandatangani perjanjian itu dan bagaimana bakufu tidak mengindahkan pendapat kaisar. Yoshida Shoin, seorang tokoh pergerakan Jepang berpendapat bahwa ke shogun - an tidak memperdulikan pendapat rakyat, mempermalukan bangsa Jepang dengan tunduk pada permintaan Harris, dan tidak menghormati kaisar sebagai pemegang tertinggi negeri Jepang. 3 Orang orang asing yang melakukan tindak kriminal di Jepang tidak bisa diadili dengan hukum Jepang.

24 38 Hirano Kuniomi, salah seorang samuari mengatakan bahwa bakufu sangat takut dengan ancaman orang orang barbar sampai sampai mematuhi semua permintaan mereka. Dan Takechi Zuizan, sahabat Hirano berpendapat: Acceding more and more to the insatiable demands of the foreigners, they take no account of the country s improverishment or the people s distress. They show no trace of patriotic feeling. (Zuizan, 1916:119) Bakufu mengizinkan semua permintaan orang orang asing yang sangat tamak tanpa memperdulikan kesengsaraan dan kemiskinan rakyat. Mereka benar benar menunjukkan sikap yang tidak patriotik. Tak lama setelah itu, muncul sebuah pemikiran yang berusaha untuk mengusir orang orang asing ke luar Jepang ( joishisho ). Dan juga muncul pergerakan dari kelompok yang berpikir untuk menghormati kaisar dan menghidupkan kembali pemerintahan langsung oleh kaisar ( tenno ) serta mengembalikan status kaisar sebagai penguasa Jepang ( sonnooshisho ). Dua pergerakan ini bergabung dan berkembang menjadi sebuah pergerakan yang dinamai Sonno Joi Muliakan kaisar, usir orang orang bar bar. Pergerakan ini menjadi ancaman bagi Shogun. Serta semakin banyak orang yang menentang bakufu karena perjanjian tidak seimbang yang dibuat Jepang dengan negara negara Barat. Gerakan untuk mengembalikan kekuasaan kepada kaisar adalah hasil dari studi kokugaku yang dipelopori Mootori Norinaga. Berdasarkan hasil studi yang didasarkan pada kojiki dan shinto adalah, kaisar Jepang adalah keturunan dari dewa matahari ( Amaterasu ). Karena itu seharusnya kaisarlah yang berkuasa dan dihormati, bukan bakufu. Mootori Norinaga berpendapat: Simply to obey, venetrate, and serve him, is the true way. ( hormati dan layanilah kaisar, itulah jalan yang paling benar. )

25 39 Salah seorang ahli politik yang juga berpendapat demikian adalah Seishai Shinron berependapat (Ryuusaku, 1958:600) Revering the ancestor ( the sun goddess Amaterasu ) and reigning over the people, the sovereign becomes one with heaven. Therefor, that his line should endure as long as heaven endures ia a natural consequence of the order of things. Menghormati kaisar ( dewa matahari ) dan memerintah atas rakyat adalah kedaulatan yang menjadi satu dengan surga. Karena itu, peraturan itu seharusnya tetap berlaku dan merupakan konsekuensi dalam garis itu setiap keputusan yang diambil Takeuchi Shikibu dan Yamagata Daini, dua orang yang mendukung pemikiran ini berpendapat bahwa orang Jepang memang harus hormat kepada shogun dan kaisar tetapi penghormatan kepada kaisar menduduki peringkat pertama baru setelah itu penghormatan kepada shogun. Dengan ini muncul golongan yang ingin mengembalikan kekuasaan kaisar dan menjatuhkan Tokugawa. Sayangnya pemikiran pemikiran seperti ini muncul pada saat yang tidak tepat. Pada saat bakufu mulai dipersalahkan atas tindakannya yang membuat perjanjian yang merugikan. Dan juga sikapnya yang dinilai pengecut oleh orang orang Jepang karena tunduk bergitu saja pada permintaan permintaan orang barat. Orang orang Jepang sendiri juga mulai tidak menyukai orang barat atas sikap mereka yang dinilai arogan. Maka itu timbul pemikiran untuk mengusir orang asing. Timbullah niat untuk mengusir orang barat dengan berperang tanpa memperdulikan bakufu yang mulai ditentang oleh orang orang Jepang sendiri. Satsuma han berperang dengan armada Inggris yang disebut satsueiserso pada tahun Choshu han berpeang dengan armada sekutu yang terdiri dari 4 negara: Inggris, Perancis, Amerika dan Belanda yang disebut perang shimonoseki pada tahun Tetapi dalam peperangan ini baik Satsuma maupun Choshu

26 40 mengakui kekuatan dari orang orang asing dan mengakui pemikiran untuk mengusir orang asing adalah hal yang tidak mungkin. Kaum militer dari kedua han berpikir untuk menjatuhkan bakufu dan menyelenggarakan pemerintahan baru yang berpusat pada kaisar serta melanjutkan gerakan yang menjunjung tinggi kaisar. Selanjutnya mereka mendekati Inggris dan menata persenjataan militer mereka seperti orang barat. Sementara itu, bakufu menerima bantuan dari Perancis membeli kapal perang dan persenjataaan militer untuk memperkuat peralatan militernya. Kemudian bakufu menyerang han Choshu sebanyak dua kali. Namun penyerangan ini mengalami kegagalan. Melihat hal itu, bangsawan bangsawan yang ingin menjatuhkan bakufu melanjutkan rencana untuk menjatuhkan bakufu dengan kekuatan militer. Pada saat kekacauan politik terjadi di Jepang, kekacauan ekonomi juga terjadi akibat perjanjian dagang dengan barat. Dengan penandatanganan perjanjian perjanjian dagang dan pembukaan perdagangan, Jepang mulai mengimpor barang barang wol dan katun serta senjata senjata. Di samping itu Jepang juga mengekspor sutra dan teh dalam jumlah besar karena permintaan yang terus meningkat dari barat. Jumlah ekspor yang besar menyebabkan kekurangan sutra mentah di Jepang dan di daerah Kanto Utara. Karena barang persediaan dalam negeri tidak cukup, maka harga barangpun naik dan perekonomian menjadi kacau. Karena itu, tingkat kehidupan rakyat semakin susah Ditambah lagi impor mesin murah pembuat katun dalam jumlah besar, mempersulit kelangsungan hidup bagi industri industri katun tenunan tangan yang telah berkembang di desa desa pertanian seperti Mikawa ( Prefektur Aichi ) dan Kawachi ( Prefektur Osaka ).

27 41 Puncak permasalahan ini adalah telah dibawanya mata uang emas keluar dari Jepang oleh pedagang pedagang asing dalam jumlah yang besar 4, sehingga keshogunan mulai membuat mata uang emas dengan kualitas yang rendah. Dengan perekonomian negara yang buruk, bakufu membuat pajak yang harus dibayar oleh petani semakin berat. Petani mengalami kesulitan dalam kehidupannya mendesak penguasa han dan pegawai pemerintah untuk meringankan pajak tahunan. Permintaan tersebut tidak didengar, akibatnya mereka mulai menggunakan kekerasan ( pemberontakan hyakushoiki ). Bakufu melarang keras hal tersebut. Namun pemberontakan berulang kali terjadi. Orang orang kota yang menderita kemiskinan dan kelaparan akibat semua peraturan yang ditetapkan Tokugawa dan juga perjanjian yang dibuat Tokugawa dengan negara Barat menyerang pedagang besar yang merupakan pedagang toko beras. Dan mereka juga menyerang rentenir yang meninggikan harga beras setelah memborong beras di Edo dan Osaka. Selain itu, mereka juga merampas barang barang, merusak dan membakar rumah. Peristiwa ini dikenal dengan nama Uchiwokasi. Pada saat itu, banyak yang berbondong - bondong pergi berziarah ke kuil Ize ( Ize Jinja ) untuk memohon pertolongan dari rasa ketidakamanan dalam masyarakat ini. Kerusuhan seperti ini seperti yang pernah terjadi di Indonesia pada Mei 1998, di mana rakyat menjarah, membakar toko toko dan bangunan karena kemiskinan dan kelaparan yang sudah tidak dapat ditanggung lagi. Tetapi pemerintah tidak melakukan suatu apapun untuk membantu meringankan penderitaan rakyatnya. Hal seperti ini sama seperti apa yang terjadi pada pemeritahan Tokugawa. 4 Di Jepang rasio pertukaran antara emas dan perak pada saat itu adalah emas = 1, perak = 5 sedangkan di luar negeri emas = 1, perak = 15. Dengan demikian pedagang asing bisa memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan menukarkan koin perak mereka dengan emas di Jepang.

28 42 Di tengah kekacauan ini, pada tahun 1867 shogun ke 15 yang bernama Tokugawa Yoshinobu ( ) mengusulkan pengembalian pemerintahan kepada kaisar. Pemerintah istana mendeklarasikan bangkitnya kembali pemerintahan kaisar ( Oseifukko ). Dengan demikian pemerintahan Edo yang telah berlangsung selama 267 tahun pun berakhir. Berikut ini adalah kutipan surat yang ditulis oleh Tokugawa Yoshinobu kepada kaisar (Shibusawa Eichi, 1918: oleh Totman, 1980: ) I, your servant Yoshinobu, although unworthy, have hitherto received great favor unfailingly, and my gratitude is immeasureable. I have worried and labored unceasingly to understand fully prospects of the world, to unify politics, and establish the nation s prestige on a par with that all nations. I have struggled to arrange broad discussion of matters, and my sole wish has been to secure a lasting foundation for affairs. I returned the hereditary authority of my ancestors, hoping to promote a system for unity and cooperation. I urged the many han to present their opinions, and I even resigned my office of shogun, but was instructed to handle matters as before until the lords had assembled at Kyoto and the conference had been arranged. I have had absolutely no desire expect thet the lords assemble, work together in harmony, engage in fruitful publis discussion, and so establish a supremely just system of rule. My humble heart has been burdened with dedication, and day and night I have hoped and worked thus. Saya, pengabdi Anda, Yoshinobu, meskipun hina tetapi telah mendapat mandat terbesar dan rasa terima kasih saya sangatlah besar dan tidak dapat diukur. Saya khawatir dan telah disusahkan hatinya terus menerus untuk memenuhi harapan harapan dunia, mempersatukan politik dan mendirikan sebuah bangsa yang mempunyai martabat dan kedudukan yang sama dengan bangsa lain. Saya telah berupaya untuk memperluas diskusi tentang masalah ini dan harapan semata mata saya sendiri adalah mempertahankan fondasi yang telah ada. Saya mengembalikan kekuasaan yang telah berlangsung turun temurun sejak dari nenek moyang saya dan saya berharap adanya kemajuan dalam sistem yang ada untuk bisa mempersatukan politik dan adanya saling kerja sama. Saya mendorong han han yang ada untuk menyatakan pendapat mereka masing masing. Dan bahkan saya telah meletakkan jabatan saya sebagai shogun tetapi saya masih diperintahkan untuk menangani masalah masalah yang ada sampai tuan tuan tanah telah dikumpulan di Kyoto dan konferensi diadakan. Saya benar benar tidak mempunyai keinginan lain selain para tuan tuan tanah berkumpul dan saling bekerja sama dengan harmonis, menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dalam diskusi tersebut dan dengan demikian

29 menghasilkan supremasi hukum yang baik. Hati saya begitu menyala nyala dengan dedikasi ini dan siang malam saya terus berharap demikian. 43

BAB 5 RINGKASAN. jatuh. Padahal ia telah menetapkan segala peraturan untuk dalam dan luar negeri. menyebabkan jatuhnya kekuasaan politik Tokugawa.

BAB 5 RINGKASAN. jatuh. Padahal ia telah menetapkan segala peraturan untuk dalam dan luar negeri. menyebabkan jatuhnya kekuasaan politik Tokugawa. BAB 5 RINGKASAN Bakufu Tokugawa yang berhasil menguasai negeri selama 267 tahun akhirnya jatuh. Padahal ia telah menetapkan segala peraturan untuk dalam dan luar negeri untuk mempertahankan pemerintahannya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keluarga Tokugawa ( ). Demikian pula sistem politik yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. keluarga Tokugawa ( ). Demikian pula sistem politik yang telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bulan November 1867, Tokugawa Yoshinobu mengembalikan pemerintahan kepada kaisar ( tenno ). Ini berarti jatuhnya bakufu yang sampai saat itu dikuasai oleh keluarga

Lebih terperinci

ABSTRAK PEMERINTAHAN REZIM SHOGUN TOKUGAWA YANG TERAKHIR

ABSTRAK PEMERINTAHAN REZIM SHOGUN TOKUGAWA YANG TERAKHIR ABSTRAK PEMERINTAHAN REZIM SHOGUN TOKUGAWA YANG TERAKHIR Pada zaman Edo, pemerintahan Negara Jepang berada di bawah kendali Shogun Tokugawa. Akan tetapi, pimpinan tertinggi di jepang bukan Shogun tokugawa,

Lebih terperinci

Sejarah Jepang. Ni Made Savitri P.

Sejarah Jepang. Ni Made Savitri P. Sejarah Jepang Ni Made Savitri P. JAMAN EDO 江戸時代 (1603-1867) Awal mula Hideyoshi meninggal Perang Sekigahara Tokugawa Ieyasu Ibukota dipindahkan ke Edo (Tokyo) Edo Bakufu Kekuasaan ada di tangan keluarga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak kedatangan orang Portugis pada awal abad ke-16, agama Kristen mulai

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak kedatangan orang Portugis pada awal abad ke-16, agama Kristen mulai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Kedatangan Para Misionaris Portugis 1.1.1.1Zaman Momoyama Sejak kedatangan orang Portugis pada awal abad ke-16, agama Kristen mulai mencoba menanamkan pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keluarga Tokugawa. Disebut zaman Edo karena pemerintahan keshogunan

BAB I PENDAHULUAN. keluarga Tokugawa. Disebut zaman Edo karena pemerintahan keshogunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Zaman Edo (1603-1867) adalah zaman dimana Jepang diperintah oleh keluarga Tokugawa. Disebut zaman Edo karena pemerintahan keshogunan Tokugawa pada waktu itu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Masyarakat Jepang pada masa Tokugawa merupakan masyarakat yang

BAB V KESIMPULAN. Masyarakat Jepang pada masa Tokugawa merupakan masyarakat yang BAB V KESIMPULAN Masyarakat Jepang pada masa Tokugawa merupakan masyarakat yang bersifat feodalisme Hal itu dapat dilihat dengan adanya pembagian status sosial menurut mata pencahariannya yakni golongan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM AWAL KESHOGUNAN TOKUGAWA. Taira pada perang Heijin tahun Setelah kekalahan tersebut keluarga

BAB II GAMBARAN UMUM AWAL KESHOGUNAN TOKUGAWA. Taira pada perang Heijin tahun Setelah kekalahan tersebut keluarga BAB II GAMBARAN UMUM AWAL KESHOGUNAN TOKUGAWA 2.1 Awal Munculnya Kekuasaan Shogun Awal munculnya kekuasaan shogun bermula dari konflik antara keluarga Minamoto dan keluarga Taira. Keluarga Minamoto dikalahkan

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH SHOGUN TOKUGAWA Latar Belakang Berdirinya Shogun Tokugawa. berlangsung pada zaman Edo ( ) dari kesinambungan keberadaan

BAB II SEJARAH SHOGUN TOKUGAWA Latar Belakang Berdirinya Shogun Tokugawa. berlangsung pada zaman Edo ( ) dari kesinambungan keberadaan BAB II SEJARAH SHOGUN TOKUGAWA 2.1. Latar Belakang Berdirinya Shogun Tokugawa Shogun Tokugawa adalah Shogun generasi ketiga dan terakhir yang berlangsung pada zaman Edo (1603-1867) dari kesinambungan keberadaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Nakane, antropolog dan dosen pensiunan Universitas Tokyo, Totman yang merupakan dosen sejarah dari Universitas Yale, & Ōishi yang merupakan spesialis sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemenangan Klan Tokugawa dalam Perang Sekigahara (Sekigahara no

BAB I PENDAHULUAN. Kemenangan Klan Tokugawa dalam Perang Sekigahara (Sekigahara no 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemenangan Klan Tokugawa dalam Perang Sekigahara (Sekigahara no Tatakai) pada tahun 1600, menjadikan Tokugawa Ieyasu sebagai shogun 1 dan tanda dimulainya Tokugawa

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. Awal penyebaran agama Kristen yang dilakukan oleh Xavier di Jepang tidak

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. Awal penyebaran agama Kristen yang dilakukan oleh Xavier di Jepang tidak BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Awal penyebaran agama Kristen yang dilakukan oleh Xavier di Jepang tidak membawa sukses yang besar dibandingkan dengan penyebaran yang dilakukannya di negara Asia

Lebih terperinci

BAB II RESTORASI MEIJI ATAU MODERNISASI JEPANG. Edo. Zaman Edo ( ) adalah zaman dimana Jepang diperintah oleh

BAB II RESTORASI MEIJI ATAU MODERNISASI JEPANG. Edo. Zaman Edo ( ) adalah zaman dimana Jepang diperintah oleh BAB II RESTORASI MEIJI ATAU MODERNISASI JEPANG 2.1 Runtuhnya Pemerintahan Tokugawa Berbicara mengenai Tokogawa, maka sangat erat kaitannya dengan zaman Edo. Zaman Edo (1603-1867) adalah zaman dimana Jepang

Lebih terperinci

Jepang (Bagian III) Feodalisme Jepang

Jepang (Bagian III) Feodalisme Jepang Jepang (Bagian III) Feodalisme Jepang Sistem kepemilikan hak atas tanah di Jepang berbeda dengan Eropa (sistem shoen) Biaya untuk Samurai Jepang lebih murah, tanah imbalan untuk samurai lebih kecil daripada

Lebih terperinci

BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB I. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman Edo tepatnya pada tahun 1633, shogun Tokugawa Iemitsu mengeluarkan kebijakan untuk mentutup atau mengisolasi total seluruh Jepang dari semua hubungan dengan

Lebih terperinci

DAMPAK PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN FEODALISME TERHADAP PEMBENTUKAN SISTEM STRATIFIKASI SOSIAL (SHINOKOSHO) PADA ZAMAN EDO

DAMPAK PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN FEODALISME TERHADAP PEMBENTUKAN SISTEM STRATIFIKASI SOSIAL (SHINOKOSHO) PADA ZAMAN EDO DAMPAK PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN FEODALISME TERHADAP PEMBENTUKAN SISTEM STRATIFIKASI SOSIAL (SHINOKOSHO) PADA ZAMAN EDO Sri Dewi Andriani Jurusan Sastra Jepang, Fakultas Humaniora, BINUS University

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP FEODALISME DAN KONDISI MASYARAKAT JEPANG PADA ZAMAN EDO. Martin (1990 : ) mengatakan bahwa masyarakat feodal

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP FEODALISME DAN KONDISI MASYARAKAT JEPANG PADA ZAMAN EDO. Martin (1990 : ) mengatakan bahwa masyarakat feodal BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP FEODALISME DAN KONDISI MASYARAKAT JEPANG PADA ZAMAN EDO 2.1 Konsep Feodalisme Pada Zaman Edo Martin (1990 : 165-166) mengatakan bahwa masyarakat feodal adalah masyarakat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan sosial yang dibahas dalam studi ini terjadi di Semenanjung

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan sosial yang dibahas dalam studi ini terjadi di Semenanjung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gerakan sosial yang dibahas dalam studi ini terjadi di Semenanjung Shimabara, Kyushu. Sebagian besar pelaku dari gerakan ini adalah para petani dan ronin (samurai

Lebih terperinci

PENGARUH SHINTO PADA ZAMAN MEIJI TERHADAP SISTEM POLITIK, BUDAYA DAN PENDIDIKAN

PENGARUH SHINTO PADA ZAMAN MEIJI TERHADAP SISTEM POLITIK, BUDAYA DAN PENDIDIKAN PENGARUH SHINTO PADA ZAMAN MEIJI TERHADAP SISTEM POLITIK, BUDAYA DAN PENDIDIKAN Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra NIDA KUDSIAH 2013110165 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

membuka diri terhadap dunia internasional. Peristiwa ini mengakibatkan kepercayaan Daimyo terhadap kekuasaan Tokugawa menjadi menurun.

membuka diri terhadap dunia internasional. Peristiwa ini mengakibatkan kepercayaan Daimyo terhadap kekuasaan Tokugawa menjadi menurun. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jepang merupakan negara di Asia yang pernah menjadi Negara imperialis. Dengan usaha melakukan politik ekspansi ke kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia, Jepang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jepang pada abad ke-16 sampai abad ke-17 merupakan negara yang masih

BAB I PENDAHULUAN. Jepang pada abad ke-16 sampai abad ke-17 merupakan negara yang masih BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Jepang pada abad ke-16 sampai abad ke-17 merupakan negara yang masih banyak terdapat perang perebutan supremasi kekuasaan di dalam negeri, walaupun kepala pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jepang yang dimulai sejak shogun pertama Tokugawa Ieyasu. Keshogunan

BAB I PENDAHULUAN. Jepang yang dimulai sejak shogun pertama Tokugawa Ieyasu. Keshogunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Zaman Edo (1603-1867) adalah salah satu pembagian periode dalam sejarah Jepang yang dimulai sejak shogun pertama Tokugawa Ieyasu. Keshogunan Tokugawa di Edo

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1853, dengan kapal perangnya yang besar, Komodor Perry datang ke Jepang. Pada saat itu, Jepang adalah negara feodal yang terisolasi dari negara-negara lainnya

Lebih terperinci

PERBANDINGAN SISTEM BAKUHAN DAN SISTEM SEWA TANAH RAFFLES DI PULAU JAWA PADA TAHUN Oleh : Amaliatun Saleha NIP:

PERBANDINGAN SISTEM BAKUHAN DAN SISTEM SEWA TANAH RAFFLES DI PULAU JAWA PADA TAHUN Oleh : Amaliatun Saleha NIP: PERBANDINGAN SISTEM BAKUHAN DAN SISTEM SEWA TANAH RAFFLES DI PULAU JAWA PADA TAHUN 1811-1830 Oleh : Amaliatun Saleha NIP: 19760609 200312 2 001 JURUSAN SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS PADJADJARAN

Lebih terperinci

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Lembar Pengesahan... KATA PENGANTAR... ABSTRAK BAHASA INDONESIA... ABSTRAK BAHASA JEPANG...vii. Daftar Isi...

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Lembar Pengesahan... KATA PENGANTAR... ABSTRAK BAHASA INDONESIA... ABSTRAK BAHASA JEPANG...vii. Daftar Isi... DAFTAR ISI Halaman Judul... Lembar Pengesahan... KATA PENGANTAR... ABSTRAK BAHASA INDONESIA... i ii iii vi ABSTRAK BAHASA JEPANG......vii Daftar Isi... Daftar Istilah... Daftar Gambar... viii xi xii BAB

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kimono merupakan pakaian tradisional sekaligus pakaian nasional Jepang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kimono merupakan pakaian tradisional sekaligus pakaian nasional Jepang. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kimono merupakan pakaian tradisional sekaligus pakaian nasional Jepang. Perkembangan Jepang yang begitu pesat dalam berbagai bidang, salah satunya bidang fashion,

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Negara Jepang meskipun sekarang merupakan negara yang cukup maju

Bab 5. Ringkasan. Negara Jepang meskipun sekarang merupakan negara yang cukup maju Bab 5 Ringkasan Negara Jepang meskipun sekarang merupakan negara yang cukup maju namun Jepang pernah menjadi negara yang terisolasi dari masuknya unsur-unsur asing atau yang lebih dikenal dengan politik

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

Menurut kamus bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti sifat-sifat. Negara dan bangsa akan maju jika ada prinsip kejujuran. Salah satu bangsa yang

Menurut kamus bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti sifat-sifat. Negara dan bangsa akan maju jika ada prinsip kejujuran. Salah satu bangsa yang BAB II GAMBARAN UMUM PRODUKTIFITAS ORANG JEPANG 2.1 Pengertian Karakter Menurut kamus bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini memaparkan mengenai hasil kajian pustaka untuk mengkaji judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini memaparkan mengenai hasil kajian pustaka untuk mengkaji judul BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini memaparkan mengenai hasil kajian pustaka untuk mengkaji judul Gerakan Sosial Petani Jepang (Pemberontakan Shimabara 1637-1638). Dalam bab ini pengkajian dan penelahan terhadap

Lebih terperinci

JEPANG. Part IV Edo - Meiji

JEPANG. Part IV Edo - Meiji JEPANG Part IV Edo - Meiji Perkembangan Kondisi Masyarakat Edo Perang seratus tahun justru mendorong perekonomian Jepang Sumber Kekayaan : tanah/pertanian (samurai) dan berdagang Kelas Penguasa : Shogun,

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Keluarga Tokugawa menguasai bakufu dan berhasil memerintah negeri

BAB 2 LANDASAN TEORI. Keluarga Tokugawa menguasai bakufu dan berhasil memerintah negeri BAB 2 LANDASAN TEORI Keluarga Tokugawa menguasai bakufu dan berhasil memerintah negeri Jepang selama lebih dari 250 tahun, dari 1603 1867 sehingga masa pemerintahannya disebut The Great Peace. Tokugawa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. dari posisinya sebagai kanpaku untuk melancarkan jalan bagi Hideyori menjadi

BAB V KESIMPULAN. dari posisinya sebagai kanpaku untuk melancarkan jalan bagi Hideyori menjadi BAB V KESIMPULAN Perang Sekigahara yang terjadi pada tahun 1600 dipicu adanya pertentangan diantara dua istri Hideyoshi yaitu Yodogimi dan Kodaiin. Karena kecemburuan yang besar terhadap Yodogimi, kelahiran

Lebih terperinci

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

BAB II GEOGRAFI JEPANG DAN ZAMAN MEIJI. astronomis, Jepang berada antara 30 LU - 46 LU dan 128 BT 179 BT. Luas

BAB II GEOGRAFI JEPANG DAN ZAMAN MEIJI. astronomis, Jepang berada antara 30 LU - 46 LU dan 128 BT 179 BT. Luas BAB II GEOGRAFI JEPANG DAN ZAMAN MEIJI 2.1 Geografi Jepang Jepang merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan Asia Timur, tepatnya terletak di sebelah Timur daratan Semenanjung Korea. Secara astronomis,

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Nitobe (1998) mengemukakan pengertian Bushido sebagai berikut :

Bab 2. Landasan Teori. Nitobe (1998) mengemukakan pengertian Bushido sebagai berikut : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Bushido Menurut Nitobe Nitobe (1998) mengemukakan pengertian Bushido sebagai berikut : 武士道は文字通り武人あるいは騎士の道であり 武士がその職分を尽くす ときでも 日常生活の言行においても 守らなければならない道であって いいかえれば 武士の掟であり

Lebih terperinci

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Bab 1. Pendahuluan. hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan sesuatu ide, pikiran, hasrat, dan keinginan (Sutedi, 2003:2). Selain bahasa tentunya dalam, berkomunikasi

Lebih terperinci

SEIKATSU KAIZEN. Reformasi Pola Hidup Jepang

SEIKATSU KAIZEN. Reformasi Pola Hidup Jepang SEIKATSU KAIZEN Reformasi Pola Hidup Jepang SEIKATSU KAIZEN Reformasi Pola Hidup Jepang Panduan Menjadi Masyarakat Unggul dan Modern Susy ONG Penerbit PT Elex Media Komputindo SEIKATSU KAIZEN Reformasi

Lebih terperinci

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA MEMAKAI PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI OLEH: RISKA FEBRIYANTI 105110207111008 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. surut. Dua periode penting tersebut adalah masa Kaisar Meiji ( ) dan. yang kemudian dikenal dengan Restorasi Meiji.

BAB I PENDAHULUAN. surut. Dua periode penting tersebut adalah masa Kaisar Meiji ( ) dan. yang kemudian dikenal dengan Restorasi Meiji. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sepanjang sejarah, kekaisaran Jepang beberapa kali mengalami masa pasang surut. Dua periode penting tersebut adalah masa Kaisar Meiji (1868-1912) dan Kaisar

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

BJ システムについて Mengenai BJ System

BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムについて Mengenai BJ System BJ システムは日本語の文法 および漢字を基準にして独自に開発したシステム教材です BJ System adalah sistem pembelajaran bahasa Jepang yang berdasarkan tata bahasa dan tulisan KANJI. 文法を基準にしておりますので 汎用性の高い日本語を習得できます

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AGAMA BUDDHA DI JEPANG PADA ZAMAN YAMATO SAMPAI ZAMAN EDO

BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AGAMA BUDDHA DI JEPANG PADA ZAMAN YAMATO SAMPAI ZAMAN EDO BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AGAMA BUDDHA DI JEPANG PADA ZAMAN YAMATO SAMPAI ZAMAN EDO 2.1 Masuknya Agama Buddha di Jepang Ketika penyerahan hadiah sebagai simbol dimulainya hubungan diplomatik dari

Lebih terperinci

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

EKSISTENSI KEKUASAAN TOYOTOMI HIDEYOSHI DALAM NOVEL TOYOTOMI HIDEYOSHI NO KEIEI JUKU KARYA KITAMI MASAO

EKSISTENSI KEKUASAAN TOYOTOMI HIDEYOSHI DALAM NOVEL TOYOTOMI HIDEYOSHI NO KEIEI JUKU KARYA KITAMI MASAO SKRIPSI EKSISTENSI KEKUASAAN TOYOTOMI HIDEYOSHI DALAM NOVEL TOYOTOMI HIDEYOSHI NO KEIEI JUKU KARYA KITAMI MASAO KOMANG TIAS HAPTARI PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI JEPANG PADA ERA SHOGUNAT TOKUGAWA

PERKEMBANGAN EKONOMI JEPANG PADA ERA SHOGUNAT TOKUGAWA PERKEMBANGAN EKONOMI JEPANG PADA ERA SHOGUNAT TOKUGAWA Y.R. Subakti A. Pendahuluan Keshogunan Tokugawa ( 徳川幕府 Tokugawa bakufu?, 1603 1868) atau Keshogunan Edo (Edo bakufu) adalah pemerintahan diktator

Lebih terperinci

Jepang pada masa sebelum Perang Dunia (PD) II

Jepang pada masa sebelum Perang Dunia (PD) II Kata Pengantar Jepang pada masa sebelum Perang Dunia (PD) II merupakan negara yang menganut sistim kenegaraan monarki absolute, yaitu sebuah negara yang dipimpin langsung oleh Raja. Di Jepang, seorang

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah identitas diri dari suatu negara. Suatu negara dapat kita identifikasikan melalui bahasanya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:88), yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cerita rakyat adalah bagian dari kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki suatu bangsa. Cerita rakyat dapat diartikan sebagai ekspresi budaya suatu masyarakat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 101 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan kesimpulan dan saran dari penulisan skripsi yang berjudul Blokade Ekonomi Napoleon Bonaparte dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Inggris

Lebih terperinci

BAB II JEPANG DALAM PERANG DUNIA II

BAB II JEPANG DALAM PERANG DUNIA II 8 BAB II JEPANG DALAM PERANG DUNIA II Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II mempunyai sejarah yang panjang dan berkaitan antara satu peristiwa yang satu dengan peristiwa lainnya. Ada yang berpendapat

Lebih terperinci

BAB III EKSISTENSI SAMURAI PADA MASA PEMERINTAHAN MEIJI

BAB III EKSISTENSI SAMURAI PADA MASA PEMERINTAHAN MEIJI BAB III EKSISTENSI SAMURAI PADA MASA PEMERINTAHAN MEIJI 3.1 Hak Politik dan Kekuasaan Samurai Pemerintah feodal Tokugawa yang mulai berkuasa sejak tahun 1600 sebagian besar terdiri dari kelas samurai,

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG RESTORASI MEIJI

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG RESTORASI MEIJI BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG RESTORASI MEIJI 2.1. Faktor-Faktor Yang Mendorong Timbulnya Restorasi Meiji A. Keadaan Pemerintah Sebelum Restorasi Meiji Pada zaman Meiji, kekuasaan pemerintah sepenuhnya

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN AGAMA BUDDHA DI JEPANG PADA ZAMAN MEIJI SKRIPSI ZAIM AZROUI PURBA FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA JEPANG

PERKEMBANGAN AGAMA BUDDHA DI JEPANG PADA ZAMAN MEIJI SKRIPSI ZAIM AZROUI PURBA FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA JEPANG PERKEMBANGAN AGAMA BUDDHA DI JEPANG PADA ZAMAN MEIJI SKRIPSI ZAIM AZROUI PURBA 2012110024 FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA JEPANG UNIVERSITAS DARMA PERSADA JAKARTA 2016 i HALAMAN PERNYATAAN

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Teori yang akan digunakan adalah konsep kanji, rikusho, konsep bushu, dan teori

Bab 2. Landasan Teori. Teori yang akan digunakan adalah konsep kanji, rikusho, konsep bushu, dan teori Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjelaskan teori yang berkaitan dengan analisis data. Teori yang akan digunakan adalah konsep kanji, rikusho, konsep bushu, dan teori semantik. 2.1 Konsep

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA

ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA ANALISIS KONTRASTIF PENGGUNAAN KONJUNGSI /-TARA/ BAHASA JEPANG DENGAN KONJUNGSI /KALAU/ BAHASA INDONESIA Bahasa adalah milik manusia yang merupakan pembeda utama antara manusia dengan makhluk lainnya didunia

Lebih terperinci

UPAYA MEMPERTAHANKAN BASIS EKONOMI OLEH KAUM KAPITALIS DALAM NOVEL KANI KOSEN KARYA KOBAYASHI TAKIJI SKRIPSI OLEH AHMAD JAMALUDIN

UPAYA MEMPERTAHANKAN BASIS EKONOMI OLEH KAUM KAPITALIS DALAM NOVEL KANI KOSEN KARYA KOBAYASHI TAKIJI SKRIPSI OLEH AHMAD JAMALUDIN UPAYA MEMPERTAHANKAN BASIS EKONOMI OLEH KAUM KAPITALIS DALAM NOVEL KANI KOSEN KARYA KOBAYASHI TAKIJI SKRIPSI OLEH AHMAD JAMALUDIN 0911120059 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

Dampak Restorasi Meiji Bagi Bangsa Jepang Dalam Manga Rurouni Kenshin Karya Nobuhiro Watsuki

Dampak Restorasi Meiji Bagi Bangsa Jepang Dalam Manga Rurouni Kenshin Karya Nobuhiro Watsuki Dampak Restorasi Meiji Bagi Bangsa Jepang Dalam Manga Rurouni Kenshin Karya Nobuhiro Watsuki Benediktus I Made Indra Wicaksana 1*, I Made Sendra 2, Ni Luh Putu Ari Sulatri 3 Program Studi Sastra Jepang

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Parawisata Lanjutan Kode : MR 302 Bobot : 2 SKS Semester : 4 Jenjang : S-1 Dosen/Asisten : Drs.

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Sintaksis Sintaksis merupakan salah satu bidang kajian dalam linguistik yang berkembang di Indonesia. Sintaksis berasal dari bahasa Yunani sun yang memiliki makna dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan,

ABSTRAK. tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, ABSTRAK Bahasa merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Ketika kita berbahasa, orang lain dapat mengerti apa maksud, ide, pesan, perasaan dan pendapat yang kita utarakan.

Lebih terperinci

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI)

KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) KENDALA YANG DIHADAPI TENAGA KERJA ASING ORANG JEPANG YANG TINGGAL DI INDONESIA (KHUSUSNYA DI WILAYAH JAKARTA DAN BEKASI) SKRIPSI Diajukan sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Sastra WAETI

Lebih terperinci

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik perhatian umat manusia karena berbagai hal. Jepang mula-mula terkenal sebagai bangsa Asia pertama

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Secara umum, pendekatan penelitian atau disebut dengan paradigma penelitian yang cukup dominan adalah pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Seorang

Lebih terperinci

Jepang Abad NIHON/NIPPON I

Jepang Abad NIHON/NIPPON I Jepang Abad 18-19 NIHON/NIPPON I Sejarah Asia Timur Pendidikan Sejarah Pertemuan 12,13 Rhoma Dwi Aria Yuliantri, M. Pd Email: ariayuliantri@uny.ac.id Abad 18 Shogun ke delapan Eyoshimune, keadaan ekonomi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori-teori Perkawinan dalam Masyarakat Jepang Sebelum Tahun 1946

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori-teori Perkawinan dalam Masyarakat Jepang Sebelum Tahun 1946 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Perkawinan dalam Masyarakat Jepang Sebelum Tahun 1946 Masyarakat Jepang memiliki adat istiadat perkawinan yang mungkin terlihat tidak umum bagi orang-orang dari negara

Lebih terperinci

PARASITE SINGLE SEBUAH FENOMENA SOSIAL KONTEMPORER DI JEPANG. Oleh : Amaliatun Saleha NIP:

PARASITE SINGLE SEBUAH FENOMENA SOSIAL KONTEMPORER DI JEPANG. Oleh : Amaliatun Saleha NIP: PARASITE SINGLE SEBUAH FENOMENA SOSIAL KONTEMPORER DI JEPANG Oleh : Amaliatun Saleha NIP: 19760609 200312 2 001 JURUSAN SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2006 ABSTRAK Salah

Lebih terperinci

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI

JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI PENGGUNAAN TSUMORI ( つもり ) DAN TO OMOIMASU ( と思います ) PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA JEPANG ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA SKRIPSI OLEH : PUTRI EKA SARI NIM: 115110601111022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PELESAPAN SUBJEK DAN OBJEK TINJAUAN MAKNA PREDIKAT DALAM DRAMA HUNGRY! KARYA MOTOHASHI KEITA SKRIPSI OLEH: PUTRI NUZULAILI

PELESAPAN SUBJEK DAN OBJEK TINJAUAN MAKNA PREDIKAT DALAM DRAMA HUNGRY! KARYA MOTOHASHI KEITA SKRIPSI OLEH: PUTRI NUZULAILI PELESAPAN SUBJEK DAN OBJEK TINJAUAN MAKNA PREDIKAT DALAM DRAMA HUNGRY! KARYA MOTOHASHI KEITA SKRIPSI OLEH: PUTRI NUZULAILI 0911123035 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG JURUSAN BAHASA DAN SASTRA FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

PERANAN 3R (REUSE, REDUCE, RECYCLE) DALAM MENCIPTAKAN MASYARAKAT YANG BERWAWASAN DAUR ULANG DI JEPANG

PERANAN 3R (REUSE, REDUCE, RECYCLE) DALAM MENCIPTAKAN MASYARAKAT YANG BERWAWASAN DAUR ULANG DI JEPANG PERANAN 3R (REUSE, REDUCE, RECYCLE) DALAM MENCIPTAKAN MASYARAKAT YANG BERWAWASAN DAUR ULANG DI JEPANG SKRIPSI KARINA MUTIARA 2014110907 JURUSAN SASTRA JEPANG FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS DARMA PERSADA 2016

Lebih terperinci

Sejarah Jepang. Ni Made Savitri P.

Sejarah Jepang. Ni Made Savitri P. Sejarah Jepang Ni Made Savitri P. JAMAN TAISHO 大正時代 (1912-1926) Kaisar Taisho Kaisar Mutsuhito wafat Kaisar Yoshihito (Haru no Miya- Yoshihito) Lahir 31 Agustus 1879 Taisho ( 大正 ) = jaman kebenaran agung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Fungsi bahasa merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang baik secara lisan

Lebih terperinci

: Sebagai seorang anggota tentara kekaisaran Jepang, : Hidup!!! yang menyemangati anak buahnya agar berperang sampai mati.

: Sebagai seorang anggota tentara kekaisaran Jepang, : Hidup!!! yang menyemangati anak buahnya agar berperang sampai mati. ることと信じる 本土のために 祖国のために 我々は最後の書体まで 一つもない十人の敵を殺すのまえに死ぬことがあると思う 私は常にあなたの前にある 万歳!!! 神風軍 : 万歳!!! Terjemahan : Kuribayashi : Sebagai seorang anggota tentara kekaisaran Jepang, aku percaya kalian bertempur dengan

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015

PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 PENGGUNAAN FUKUSHI DALAM SURAT KABAR ONLINE ASAHI SHIMBUN EDISI 9 DAN 10 FEBRUARI 2015 SKRIPSI OLEH : IKA KURNIAWATI ANDIANA 115110607111008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Muhammad Ridho NIM : 2012110112

Lebih terperinci

難民認定申請書 ( 再申請用 ) Permohonan Untuk Memperoleh Status Pengungsi (Untuk Permohonan Ulang)

難民認定申請書 ( 再申請用 ) Permohonan Untuk Memperoleh Status Pengungsi (Untuk Permohonan Ulang) 別記第七十四号の二様式 ( 第五十五条関係 ) Formulir lampiran nomor 74-2 (Berhubungan dengan Pasal 55) インドネシア語 日本国政府法務省 Kementerian Kehakiman Jepang 難民認定申請書 ( 再申請用 ) Permohonan Untuk Memperoleh Status Pengungsi (Untuk Permohonan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jepang adalah sebuah negara maju yang berada di Asia Timur. Dalam Hal keyakinan, Jepang merupakan negara yang membebaskan warga negaranya dalam beragama, seperti yang

Lebih terperinci

PEMERINTAHAN KESHOGUNAN DI JEPANG TAHUN SKRIPSI. Oleh. Edy Supriyadi NIM

PEMERINTAHAN KESHOGUNAN DI JEPANG TAHUN SKRIPSI. Oleh. Edy Supriyadi NIM PEMERINTAHAN KESHOGUNAN DI JEPANG TAHUN 1192-1867 SKRIPSI Oleh Edy Supriyadi NIM 100210302061 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci