Pertanyaan-pertanyaan tentang CertiSource
|
|
- Sugiarto Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pertanyaan-pertanyaan tentang CertiSource Panduan untuk pabrik penggergajian dan produsen kayu Paul Wilson Manajer Pengembangan Program Kantor +62 (0) Ponsel +62 (0)
2 Panduan CertiSource untuk pabrik penggergajian dan produsen kayu Maret 2012 Halaman 2 dari 9 Daftar Isi Apa itu CertiSource? 3 Akses pasar seperti apakah yang disediakan oleh CertiSource? 3 Dimana produk kayu CertiSource diterima? 4 Mengapa pembeli mempercayai CertiSource? 4 Apakah perbedaan antara CertiSource dengan skema verifikasi legalitas lainnya? 5 Mengapa CertiSource berbeda dengan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu Indonesia (SVLK)? 5 Bagaimana CertiSource bekerja? 6 Jika saya sudah bersertifikat, manfaat apakah yang akan diberikan oleh CertiSource? 6 Bagaimana dengan biayanya? 7 Berapa lama proses sertifikasinya? 7 Pelabelan macam apakah yang diizinkan? 8 Bagaimanakah cara kerja verifikasi DNA untuk Lacak Balak? 9
3 Panduan CertiSource untuk pabrik penggergajian dan produsen kayu Maret 2012 Halaman 3 dari 9 Apa itu CertiSource? CertiSource adalah sistem verifikasi legalitas untuk produk kayu Indonesia. CertiSource telah beroperasi di Indonesia mulai tahun Pada Maret 2012, lebih dari m 3 produk kayu telah diverifikasi di bawah sistem CertiSource. Di bawah sistem CertiSource, sebelas konsesi kehutanan yang mencakup area seluas hampir 1,7 juta hektar telah diverifikasi legal dan tiga belas pabrik penggergajian primer dan sekunder telah menghasilkan produk CertiSource Verified Legal (Berverifikasi Legal CertiSource) yang telah diekspor ke sepuluh Negara di seluruh dunia. CertiSource hanya bekerja dengan Lembaga Sertifikasi yang berakreditasi ISO. Lembaga Sertifikasi melakukan penilaian legalitas sumber hutan dan rantai pasokan berdasarkan standar CertiSource untuk Kayu Berverifikasi Legal. Standar dan kebijakan tersedia untuk umum pada laman Akses pasar seperti apakah yang disediakan oleh CertiSource? Kayu Berverifikasi Legal CertiSource memberikan akses ke pasar-pasar konsumen utama. Pembuktian terhadap legalitas kayu merupakan persyaratan di banyak Negara. Sejak tahun 2008, Undang-Undang Lacey di Amerika Serikat melarang perdagangan produk kayu yang ditebang secara ilegal. Perundang-undangan serupa akan berlaku di Uni Eropa mulai Maret 2013 dan Australia juga sedang mempersiapkan diri. Sebagian besar pemerintah Negara konsumen juga memiliki kebijakan pengadaan publik yang membatasi produk kayu yang dapat mereka beli hanya kayu bersertifikasi atau berverifikasi legal. Sejumlah asosiasi perdagangan kayu telah memperkenalkan kebijakan pembelian yang menyarankan anggotanya untuk membeli hanya produk kayu bersertifikasi atau berverifikasi legal.
4 Panduan CertiSource untuk pabrik penggergajian dan produsen kayu Maret 2012 Halaman 4 dari 9 Dimana produk kayu CertiSource diterima? CertiSource telah dinilai oleh sejumlah Pemerintah di tingkat Internasional, asosiasi perdagangan, dan LSM. Penilaian ini telah menghasilkan pengakuan resmi dan penerimaan pasar di sejumlah Negara-negara penting. Pasar Penilaian/Pengakuan Untuk informasi lebih lanjut Inggris Central Point of Expertise for Timber Procurement (CPET), ProForest an-overview-of-legality-verification-systems Belanda Keurhout -admitted-keurhout-legal Uni Eropa EUTR Final Report 1 EUTR-Final_Report.pdf Selandia Baru Kementrian Pertanian dan Kehutanan Ministry of Agriculture and Forestry (MAF) Grup Kayu Tropis Impor Selandia Baru New Zealand Imported Tropical Timber Group (NZITTG) brochure-what-are-you-buying-into-3.pdf Produk Kayu Berverifikasi Legal CertiSource secara teratur diekspor ke Australia, Selandia Baru, Singapura, Belanda, Perancis, Spanyol, Portugal, Denmark, Belgia, dan Amerika Serikat. Mengapa pembeli mempercayai CertiSource? Disamping kredibilitas dan pengakuan yang diterima di pasaran kayu utama, CertiSource selalu menggunakan standar-standar internasional yang tertinggi. Kebijakan CertiSource hanya mengizinkan Lembaga Sertifikasi yang berakreditasi ISO/IEC Guide 65 untuk melakukan audit berdasarkan standar CertiSource. Ini berarti bahwa Lembaga Sertifikasi harus mematuhi kebijakan dan prosedur yang ketat untuk melaksanakan audit menyeluruh dan memastikan pengambilan keputusan yang tidak memihak, adil, dan transparan. 1 European Union Timber Regulation
5 Panduan CertiSource untuk pabrik penggergajian dan produsen kayu Maret 2012 Halaman 5 dari 9 Apakah perbedaan antara CertiSource dengan skema verifikasi legalitas lainnya? CertiSource adalah satu-satunya sistem yang memverifikasi legalitas setiap partai kayu. Sistem berbasis partai ini memberikan fleksibilitas dengan biaya rendah yang tidak ada duanya bagi pabrik penggergajian dengan tetap mempertahankan tingkat keamanan dan jaminan yang tinggi bagi pembeli. Penentuan harga ditawarkan per meter kubik untuk produk yang diekspor. Anda hanya membayar kayu yang perlu diverifikasi setiap kalinya. Biayanya terjangkau untuk volume ekspor kecil. Setiap palet produk kayu dapat dilacak kembali ke partai kayu gelondongan tertentu yang ditebang dari sumber-sumber hutan CertiSource Verified Legal (Berverifikasi Legal CertiSource). Mengapa CertiSource berbeda dengan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu Indonesia (SVLK)? CertiSource menyertakan kriteria legalitas dari SVLK untuk memastikan kepatuhan legalitas penuh dari setiap kayu CertiSource Verified Legal (Berverifikasi Legal CertiSource). Dalam beberapa tahun mendatang, seluruh pabrik penggergajian di Indonesia wajib mendapatkan sertifikat SVLK, tetapi SVLK masih dalam tahap yang sangat awal, sehingga sistem ini belum dikenal atau diakui pada sebagian besar pasar-pasar konsumen. Ini berarti bahwa dengan sertifikasi SVLK sekalipun, banyak pembeli masih akan menuntut jaminan tambahan dan tingkat kepercayaan seperti yang diberikan oleh CertiSource.
6 Panduan CertiSource untuk pabrik penggergajian dan produsen kayu Maret 2012 Halaman 6 dari 9 Bagaimana CertiSource bekerja? Lembaga Sertifikasi CertiSource akan melakukan penilaian sumber kayu (konsesi hutan) berdasarkan standar CertiSource. Jika konsesi hutan memenuhi persyaratan standar CertiSource, kayu yang ditebang dari konsesi ini dapat dianggap Verified Legal (Berverifikasi Legal). Suatu sistem Lacak Balak harus diterapkan pada seluruh pabrik penggergajian dalam rantai pasokan untuk memastikan bahwa kayu CertiSource tidak bercampur dengan kayu yang tidak berverifikasi yang mungkin ilegal pada setiap tahapnya. Setelah disiapkan dan dijalankan, Lembaga Sertifikasi ini melakukan audit rutin atas rantai pasokan untuk memverifikasi bahwa konsesi tersebut terus memenuhi persyaratan Standar dan Lacak Balak berjalan dengan benar. Jika saya sudah bersertifikat, manfaat apakah yang akan diberikan oleh CertiSource? CertiSource telah diakui secara luas dan akan memberi Anda tambahan akses pasar ke pembeli produk CertiSource dibandingkan skema sertifikasi lainnya. Dengan menawarkan produk CertiSource Verified Legal (Berverifikasi Legal CertiSource) bersama dengan sertifikasi lain, Anda dapat: Menawarkan produk kayu legal alternatif, lebih murah serta mendapatkan pengakuan yang sama. Menjual produk kayu Berverifikasi Legal kepada anggota maupun bukan anggota skema sertifikasi lain.
7 Panduan CertiSource untuk pabrik penggergajian dan produsen kayu Maret 2012 Halaman 7 dari 9 Bagaimana dengan biayanya? Penentuan harga CertiSource sederhana dan transparan. Tidak ada biaya keanggotaan atau biaya terselubung. Biaya penyiapan awal terdiri dari biaya penilaian konsesi dan Lacak Balak. Setelah penilaian awal, biaya verifikasi diaplikasikan berdasarkan output produk. Ini memberi Anda keleluasaan untuk memilih volume kayu yang akan disertifikasi sesuai dengan permintaan. Biaya audit lebih lanjut hanya dikenakan apabila audit tambahan diperlukan untuk mengoreksi masalah dalam Lacak Balak. Item Estimasi biaya* Satuan Penilaian konsesi USD 4,000 per konsesi Penilaian Lacak Balak pabrik penggergajian/produsen kayu USD 500 per lokasi Verifikasi berkelanjutan USD 25 per m 3 produk *Estimasi biaya meliputi pengeluaran dan berdasarkan pada penilaian konsesi di Papua dan pabrik penggergajian/produsen kayu yang berlokasi di Jawa Timur atau Jawa Tengah. Berapa lama proses sertifikasinya? Setelah kesepakatan ditandatangani, penilaian konsesi dan Lacak Balak normalnya dapat dilakukan dalam waktu empat minggu. Pabrik dapat mulai memproses Kayu Berverifikasi Legal CertiSource dalam waktu sekitar enam minggu. Dokumentasi apakah yang diberikan untuk menunjukkan kayu sebagai kayu Berverifikasi Legal CertiSource? Laporan Penilaian Setelah konsesi hutan dinilai, Anda akan menerima laporan penilaian Concession Due Diligence (Uji Tuntas Konsesi Kehutanan) yang merinci temuan penilaian lapangan dan menyorot setiap persoalan yang harus diselesaikan sebelum konsesi dapat dianggap Berverifikasi Legal. Setelah pabrik menerapkan prosedur Lacak Balak dan sudah diverifikasi oleh Lembaga Sertifikasi ini, maka sertifikat Lacak Balak akan dikeluarkan untuk pabrik tersebut.
8 Panduan CertiSource untuk pabrik penggergajian dan produsen kayu Maret 2012 Halaman 8 dari 9 Pengapalan individual dan sertifikat partai individual Untuk setiap kontainer kayu dikeluarkan sertifikat pengapalan CertiSource yang menguraikan isi kontainer dan menyatakan bahwa produk dalam kontainer sudah diproses sesuai dengan prosedur Lacak Balak yang disetujui. Menyusul pengapalan semua kontainer dalam sebuah partai, sertifikat legalitas CertiSource dikeluarkan bersamaan dengan laporan audit secara menyeluruh. Daftar konsesi, pabrik, dan pengapalan Berverifikasi Legal yang disetujui tersedia untuk umum di Pelabelan macam apakah yang diizinkan? CertiSource melaksanakan proses konsultasi yang ekstensif dengan pemangku kepentingan untuk menyusun kebijakan pelabelannya. Salah satu pertimbangan penting adalah dukungan dan persetujuan dari LSM lingkungan dan pembeli besar. Sebagai hasilnya, CertiSource mengizinkan pelabelan selain pada produk dan penggunaan merek dagang CertiSource yang terkendali melalui perjanjian lisensi. Hal tersebut termasuk brosur, selebaran, iklan, promosi, situs web, alat tulis-menulis perusahaan, prospektus dan laporan untuk promosi produk. Ada pedoman yang jelas mengenai penggunaan merek dagang CertiSource dan klaim yang dapat dilihat di Berkaitan dengan opini yang berlaku dari pemangku kepentingan (termasuk mereka yang berasal dari komunitas LSM), CertiSource tidak mengizinkan penggunaan logonya pada produk kecuali jika dibuang sebelum masuk dalam titik penjualan. Karena CertiSource telah diterima dalam Sistem Legal Keurhout Belanda, perusahaan peserta Keurhout dapat melabeli produk Berverifikasi Legal CertiSource dengan label Legal Keurhout.
9 Panduan CertiSource untuk pabrik penggergajian dan produsen kayu Maret 2012 Halaman 9 dari 9 Siapakah DoubleHelix? Double Helix Tracking Technologies adalah suatu Lembaga Sertifikasi yang memperoleh akreditasi ISO/IEC Guide 65 dari Joint Accreditation System dari Australia dan Selandia Baru. Sebagai Lembaga Sertifikasi berakreditasi, DoubleHelix berkualifikasi untuk melakukan audit berdasarkan standar CertiSource. Nomor akreditasi DoubleHelix adalah Z SS, dan dapat diverifikasi di DoubleHelix juga merupakan organisasi terdepan dalam genetika terapan untuk konservasi hutan dan perdagangan kayu lestari atau perdagangan kayu berkelanjutan menjembatani kesenjangan antara riset genetik tercanggih dengan aplikasi praktisnya dalam manajemen hutan dan persoalan rantai pasokan kayu. DoubleHelix menerapkan teknologi pelacakan DNA yang unik untuk memvalidasi dokumentasi Lacak Balak yang digunakan dalam sistem CertiSource. Validasi ilmiah meminimalkan kebutuhan akan pemeriksaan audit fisik dan mengurangi biaya sertifikasi secara keseluruhan. Pelacakan DNA ditawarkan sebagai pilihan kepada pembeli CertiSource dan tanpa biaya tambahan. Informasi lebih lanjut mengenai DoubleHelix dapat ditemukan di atau melalui telepon pada nomor Bagaimanakah cara kerja verifikasi DNA untuk Lacak Balak? Sampel kayu diambil dari kayu gelondongan Berverifikasi Legal di lokasi penebangan dan diambil lagi di titik-titik kontrol lainnya dalam rantai pasokan. Sampel kayu secara fisik dicocokkan dengan mengacu pada dokumentasi Lacak Balak. Sejumlah pasangan sampel dipilih secara acak untuk pelacakan DNA. Metode ini sama dengan tes paternitas DNA manusia. Jika profil genetika dari pasangan sampel cocok, maka dokumentasi Lacak Balak divalidasi. Jika profil genetika tidak cocok, berarti telah terjadi kebocoran dalam Lacak Balak dan auditor akan melakukan investigasi bertarget. Sistem ini berfungsi sebagai alat bantu tambahan untuk mendeteksi pemalsuan dokumen, mencegah praktik ilegal, menaikkan kredibilitas rantai pasokan, dan menurunkan biaya keseluruhan sertifikasi kayu.
Mengekspor dalam Lasekap Hukum yang Bergeser LOKAKARYA PELATIHAN LEGALITAS. Kota, Negara Tanggal, 2013
Mengekspor dalam Lasekap Hukum yang Bergeser LOKAKARYA PELATIHAN LEGALITAS Kota, Negara Tanggal, 2013 Pelatihan untuk Para Pelatih Pengantar Sumber Daya Pelatihan untuk Para Pelatih - Sumber Daya Pelatihan
Lebih terperinciKota, Negara Tanggal, 2013
Legalitas Pengeksporan Hasil Hasil--Hasil Hutan ke negara--negara Uni Eropa negara Eropa,, Australia dan Amerika Serikat Kota, Negara Tanggal, 2013 Gambaran Umum Acara Hari Ini Perkenalan dan Sambutan
Lebih terperinciLegalitas Pengeksporan Hasil-Hasil Hutan ke Negara-Negara Uni Eropa, Australia dan Amerika Serikat. Kota, Negara Tanggal, 2013
Legalitas Pengeksporan Hasil-Hasil Hutan ke Negara-Negara Uni Eropa, Australia dan Amerika Serikat Kota, Negara Tanggal, 2013 Regulasi Kayu Uni Eropa (European Union Timber Regulation/EUTR) Regulasi Kayu
Lebih terperinciMengekspor di Tengah Perubahan Lansekap Hukum
Mengekspor di Tengah Perubahan Lansekap Hukum LOKAKARYA PELATIHAN LEGALITAS Indonesia 2,3 & 5 Agustus, 2010 LOKAKARYA PELATIHAN LEGALITAS Kebijakan dan Konvensi Internasional yang berdampak pada Perdagangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Buku laporan State of the World's Forests yang diterbitkan oleh Food and
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku laporan State of the World's Forests yang diterbitkan oleh Food and Agricultural Organization (FAO) menempatkan Indonesia di urutan kedelapan dari sepuluh negara
Lebih terperinciKONSULTANSI SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
KONSULTANSI SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TROPICAL RAINFOREST CONSULTANT Jl. Purwanggan No.63 C, Pakualaman, Yogyakarta Telp : 0274-8231224 e-mail : tr_consultant@yahoo.co.id www.trconsultant.weebly.com
Lebih terperinciKONSULTANSI SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
KONSULTANSI SISTEM VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TROPICAL RAINFOREST CONSULTANT Jl. Purwanggan No.63 C, Pakualaman, Yogyakarta Telp : 0274-8231224 e-mail : tr_consultant@yahoo.co.id www.trconsultant.weebly.com
Lebih terperinciMengekspor di tengah Perubahan Lansekap Hukum
Mengekspor di tengah Perubahan Lansekap Hukum LOKAKARYA PELATIHAN LEGALITAS Indonesia 2,3 &5 Agustus, 2010 SARASEHAN PELATIHAN LEGALITAS Kepedulian yang Memadai (Due Care) dan Pedoman Umum Menegakkan Legalitas
Lebih terperinciKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan MARI DUKUNG! I M P L E M E N T A S I P E N U H. oleh Agus Justianto
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan MARI DUKUNG! I M P L E M E N T A S I P E N U H S V L K oleh Agus Justianto Sistem Verifikasi Legalitas Kayu Dibangun sejak 2003 dan melibatkan para pemangku kepentingan
Lebih terperinciKesepakatan Kemitraan Sukarela FLEGT antara Indonesia dan Uni Eropa
Kesepakatan Kemitraan Sukarela FLEGT antara Indonesia dan Uni Eropa Informasi Ringkas Mei 2011 Upaya bersama untuk memastikan dan meningkatkan perdagangan kayu legal dan tata kelola yang baik pada sektor
Lebih terperinciCatatan Pengarahan FLEGT
FLEGT PENEGAKAN HUKUM, TATA KELOLA DAN PERDAGANGAN SEKTOR KEHUTANAN Jaminan legalitas berbasis peserta pasar dan pemberian izin FLEGT Latar belakang Rencana Tindakan mengenai Penegakan Hukum, Tata Kelola
Lebih terperinciBeberapa perkembangan Internasional sehubungan dengan produk kayu ilegal yang harus dicermati:
SAMBUTAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA HIGH LEVEL MARKET DIALOGUE BETWEEN INDONESIA, EU, THE US AND JAPAN: MEETING MARKET DEMAND FOR LEGALLY TIMBER PRODUCT JAKARTA, 10 MARET 2011 Yth. Menteri Koordinator
Lebih terperinciPengumuman Hasil Sertifikasi Legalitas Kayu pada IUIPHHK PT. Suka Jaya Makmur, Provinsi Kalimantan Barat oleh SUCOFINDO ICS
Materi Website Pengumuman Hasil Sertifikasi Legalitas Kayu pada IUIPHHK PT. Suka Jaya Makmur, Provinsi Kalimantan Barat oleh SUCOFINDO ICS Jaminan legalitas produk kayu harus dibuktikan dengan adanya sistem
Lebih terperinciPRESS RELEASE Standar Pengelolaan Hutan Lestari IFCC (Indonesian Forestry Certification Cooperation) Mendapat Endorsement dari PEFC
PRESS RELEASE Jakarta, 11 Desember 2014 Pada 1 Oktober 2014, Skema Sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari IFCC* secara resmi telah mendapatkan endorsement dari sistem sertifikasi terdepan dan terpercaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memilikinya,melainkan juga penting bagi masyarakat dunia.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hutan memiliki arti penting bagi negara. Kekayaan alam yang terkandung di dalamnya mencerminkan potensi ekonomi yang besar dan strategis bagi pembangunan nasional. Kekayaan
Lebih terperinciLegalitas Pengeksporan Hasil-Hasil Hutan ke Negara-Negara Uni Eropa, Australia dan Amerika Serikat
Legalitas Pengeksporan Hasil-Hasil Hutan ke Negara-Negara Uni Eropa, Australia dan Amerika Serikat LOKAKARYA PELATIHAN LEGALITAS Kota, Negara Tanggal, 2013 Australian Illegal Logging Prohibition Act (AILPA)
Lebih terperinciPemeriksaan uji tuntas Penggunaan Kerangka Kerja Legalitas Kayu (bagi importir)
Pemeriksaan uji tuntas Penggunaan Kerangka Kerja Legalitas Kayu (bagi importir) LEMBAR DATA 2.3 Apabila Anda seorang importir, setelah Anda mengumpulkan informasi (sebagai langkah pertama dalam pemeriksaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dekade 1990-an. Degradasi dan deforestasi sumberdaya hutan terjadi karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penurunan kualitas dan kuantitas hutan di Indonesia sudah dirasakan sejak dekade 1990-an. Degradasi dan deforestasi sumberdaya hutan terjadi karena tindakan
Lebih terperinciStandar Legalitas CertiSource untuk Indonesia
Standar Legalitas CertiSource untuk Indonesia Prinsip-prinsip, Kriteria, dan Kayu Legal Berverifikasi v4.04 1 Juni 2017 Tabel 1 Ringkasan Dokumen Standar Legalitas CertiSource untuk Indonesia Jenis Dokumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem Jaminan Legalitas Kayu/Startegy Timber Legality and Assurance System
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem Jaminan Legalitas Kayu/Startegy Timber Legality and Assurance System (TLAS) atau di dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas
Lebih terperinciLegalitas Pengeksporan Hasil-Hasil Hutan ke negara-negara Uni Eropa, Australia dan Amerika Serikat. Kota, Negara Tanggal, 2013
Legalitas Pengeksporan Hasil-Hasil Hutan ke negara-negara Uni Eropa, Australia dan Amerika Serikat Kota, Negara Tanggal, 2013 Pengantar Kebijakan & Konvensi Internasional yang Berdampak pada Perdagangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap Negara tidak mampu untuk memproduksi suatu barang atau jasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap Negara tidak mampu untuk memproduksi suatu barang atau jasa untuk penduduknya sendiri. Diperlukan adanya pemasok, baik bahan baku maupun bahan pendukung
Lebih terperinciFreeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014
Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Kode Perilaku Pemasok... 3 Pendahuluan... 3 Hak Asasi Manusia dan Tenaga
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (UKM) dengan sistem home industry yang bekerjasama dengan industri-industri
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha furniture sudah lama dikenal masyarakat Indonesia, bahkan dibeberapa daerah tertentu sudah menjadi budaya turun temurun. Sentra-sentra industri furniture berkembang
Lebih terperinciPenggunaan Merek Dagang dan Panduan RSPO
Penggunaan Merek Dagang dan Panduan RSPO Table ronde sur l huile de RSPO will transform markets to make sustainable palm oil the norm Penggunaan Merek Dagang dan Panduan RSPO Pada 1 Juni 2011, RSPO telah
Lebih terperinciTANGGAPAN DAN KLARIFIKASI TERHADAP LAPORAN JPIK DAN EIA
TANGGAPAN DAN KLARIFIKASI TERHADAP LAPORAN JPIK DAN EIA MASIH PERIZINAN BAGI TINDAK KRIMINAL: BAGAIMANA KEKEBALAN HUKUM PERUSAHAAN SAWIT ILEGAL MERUSAK REFORMASI INDUSTRI KAYU DI INDONESIA oleh Jaringan
Lebih terperinciIDQAN FAHMI BUDI SUHARDJO
RINGKASAN EKSEKUTIF WISHNU TIRTA, 2006. Analisis Strategi Penggunaan Bahan Baku Kayu Bersertifikat Ekolabel Di Indonesia. Di bawah bimbingan IDQAN FAHMI dan BUDI SUHARDJO Laju kerusakan hutan di Indonesia
Lebih terperinciDokumen ini menggantikan "Peraturan RSPO tentang Komunikasi & Klaim" yang diadopsi oleh Dewan Eksekutif pada 31 Maret, 2011
Diadopsi oleh Dewan Eksekutif RSPO pada 30 November, 2011. Dokumen ini menggantikan "Peraturan RSPO tentang Komunikasi & Klaim" yang diadopsi oleh Dewan Eksekutif pada 31 Maret, 2011 RSPO will transform
Lebih terperinciIdentitas LV-LK : Identitas Auditee :
PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PERUM PERHUTANI INDUSTRI KAYU WILAYAH I PGM RANDUBLATUNG, KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH Identitas LV-LK : I. Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA
Lebih terperinciKEBIJAKAN ANTIKORUPSI
Kebijakan Kepatuhan Global Maret 2017 Freeport-McMoRan Inc. PENDAHULUAN Tujuan Tujuan dari Kebijakan Antikorupsi ini ("Kebijakan") adalah untuk membantu memastikan kepatuhan oleh Freeport-McMoRan Inc ("FCX")
Lebih terperinciPENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA, KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH
PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI CV SAUDARA BANGUN SEJAHTERA, KOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH Identitas LV-LK : I. Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA Alamat : Jl. Raya Sukaraja
Lebih terperinciLacey Act: Sebuah Alat dalam Upaya AS untuk Memerangi Pembalakan Liar
Lacey Act: Sebuah Alat dalam Upaya AS untuk Memerangi Pembalakan Liar Agustus 2010 Mengapa AS memerangi pembalakan liar? Pembalakan liar merampok negara-negara, memiskinkan komunitas-komunitas hutan dan
Lebih terperinciFinal - disetujui pada Juli 2010
Final - disetujui pada Juli 2010 Disusun oleh: BIOCert Indonesia dan ProForest RSPO will transform markets to make sustainable palm oil the norm KONTEN: Istilah dan Definisi... 3 PENDAHULUAN... 7 Cakupan
Lebih terperinciD. KEGIATAN 1. Keluhan dan Banding a. Materi Keluhan dan Banding 1) Materi keluhan yang dapat ditindaklanjuti adalah yang disertai
Lampiran 5. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016 Tanggal : 29 April 2016 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMEGANG IUIPHHK DAN IUI
Lampiran 3.4 Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 Tanggal : 17 Desember 2012 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembalakan liar di Indonesia dianggap sebagai salah satu pendorong
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembalakan liar di Indonesia dianggap sebagai salah satu pendorong deforestasi dan degradasi, yang menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati, peningkatan emisi iklim,
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN. Nomor : 027/EQC-KEP.Cert/Rev/XII/2013. Tentang
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA Nomor : 027/EQC-KEP.Cert/Rev/XII/2013 Tentang PERUBAHAN ATAS SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA NOMOR 007/EQI-KEP.Cert/Rev/XI/2012
Lebih terperinciANALISIS DAMPAK VPA TERHADAP PERDAGANGAN KAYU INDONESIA
ANALISIS DAMPAK VPA TERHADAP PERDAGANGAN KAYU INDONESIA Pelaksanaan studi: pertengahan Juni akhir Nov 07 Metodologi: a) Wawancara dengan asosiasi, instansi pemerintah, perorangan, LSM b) Kajian literatur,
Lebih terperinciLAPORAN KELANGKAAN PERUSAHAAN KONSULTASI DAN JASA SERTIFIKASI UNTUK VERIFIKASI ASAL- USUL BAHAN BAKU (VLO)
LAPORAN KELANGKAAN PERUSAHAAN KONSULTASI DAN JASA SERTIFIKASI UNTUK VERIFIKASI ASAL- USUL BAHAN BAKU (VLO) JULI 2008 KOORDINATOR TEKNIS SENADA LAPORAN INI DIBUAT UNTUK DIKAJIAN OLEH BADAN PEMBANGUNAN INTERNASIONALL
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMILIK HUTAN HAK
Lampiran 3.3. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
Lebih terperinciApa yang dimaksud dengan kesepakatan kemitraan sukarela Pendekatan Uni Eropa
Ringkasan Kebijakan 3 EFI Apa yang dimaksud dengan kesepakatan kemitraan sukarela Pendekatan Uni Eropa Fasilitas FLEGT UE Upaya ini dibiayai oleh Uni Eropa Kebijakan 3 EFI 2009 1 Pemerintah Finlandia mendukung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan telah mencapai 2 juta ha per tahun pada tahun 1996 (FWI & GWF,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laju deforestasi di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 1980 laju deforestasi sekitar 1 juta hektar per tahun, kemudian meningkat menjadi 1.7
Lebih terperinciSERTIFIKASI HUTAN DAN PERAN ORGANISASI NON PEMERINTAH (ORNOP) MATERI DASAR DISIAPKAN OLEH DR. AGUS SETYARSO
SERTIFIKASI HUTAN DAN PERAN ORGANISASI NON PEMERINTAH (ORNOP) MATERI DASAR DISIAPKAN OLEH DR. AGUS SETYARSO APRIL 2009 Pengantar Tulisan ini disusun melalui pertimbangan bahwa semakin lama aktivitas sertifikasi
Lebih terperinciPenerapan skema sertifikasi produk
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK CHEMPACK BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI E-mail : lspro_chempack@yahoo.com LSPr-021-IDN Penerapan skema sertifikasi produk Sub kategori
Lebih terperinciATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI HOTEL..
ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI HOTEL.. 1. PENDAHULUAN 1.1. LSUP PT. ENHAII MANDIRI 186 mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor akreditasi LSUP-015-IDN; 1.2. LSUP PT. ENHAII
Lebih terperinciPedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu
DPLS 19 rev.0 Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu Issue Number : 000 Desember 2013 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok
Lebih terperinciCatatan informasi klien
Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan
Lebih terperinciUpdate - Laporan Assurance KPMG Rencana Aksi Final
Update - Laporan Assurance KPMG Rencana Aksi Final Rencana Aksi Kepatuhan Jumlah Rencana Aksi 3 Ketidaksesuaian 7 Peluang untuk Perbaikan 7 Peluang untuk Perbaikan 14 Peluang untuk Perbaikan Status Selesai
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.141, 2009 DEPARTEMEN KEHUTANAN. Penilaian. Kinerja. Verifikasi. Legalitas. Pemegang Izin. Pedoman.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.141, 2009 DEPARTEMEN KEHUTANAN. Penilaian. Kinerja. Verifikasi. Legalitas. Pemegang Izin. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.38/Menhut-II/2009
Lebih terperinciPENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PERUM PERHUTANI INDUSTRI KAYU WILAYAH I KBM IK CEPU, KABUPATEN BOJONEGORO PROVINSI JAWA TIMUR
Lampiran Surat No : 196/EQ.S/V/2014, tanggal 13 Mei 2014 PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PERUM PERHUTANI INDUSTRI KAYU WILAYAH I KBM IK CEPU, KABUPATEN BOJONEGORO PROVINSI JAWA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 38/Menhut-II/2009 TENTANG STANDARD DAN PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 38/Menhut-II/2009 TENTANG STANDARD DAN PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMEGANG
Lebih terperinciKEBIJAAKAN ANTI-KORUPSI
Kebijakan Kepatuhan Global Desember 2012 Freeport-McMoRan Copper & Gold PENDAHULUAN Tujuan Tujuan dari Kebijakan Anti-Korupsi ( Kebijakan ) ini adalah untuk membantu memastikan kepatuhan oleh Freeport-McMoRan
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA ETPIK NON-PRODUSEN
Lampiran 3.8. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA TPT
Lampiran 3.7. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 Tanggal : 17 Desember 2012 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Buku laporan State of the World's Forests yang diterbitkan oleh Food
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku laporan State of the World's Forests yang diterbitkan oleh Food and Agricultural Organization (FAO) menempatkan Indonesia di urutan kedelapan dari sepuluh negara
Lebih terperinciKode Etik Bisnis Pemasok Smiths
Kode Smiths Pengantar dari Philip Bowman, Kepala Eksekutif Sebagai sebuah perusahaan global, Smiths Group berinteraksi dengan pelanggan, pemegang saham, dan pemasok di seluruh dunia. Para pemangku kepentingan
Lebih terperinciMarine Stewardship Council. Standar MSC Chain of Custody: Versi Default
Marine Stewardship Council Standar MSC Chain of Custody: Versi Default Versi 4.0, 20 Februari 2015 Tentang Marine Stewardship Council Marine Stewardship Council (MSC) merupakan sebuah organisasi global
Lebih terperinciDokumen final disetujui oleh Dewan Eksekutif RSPO
Dokumen final disetujui oleh Dewan Eksekutif RSPO 26 Juni 2007 Disetujui oleh Dewan Eksekutif Pada 30 Agustus,2011 pada Revisi Prosedur untuk Pengesahan Kriteria Generik Internasional sebagai Interpretasi
Lebih terperinciPersyaratan RSPO-RED yang disesuaikan dengan Persyaratan Undang-Undang Tentang Energi Terbarukan Uni Eropa (UE)
Persyaratan RSPO-RED yang disesuaikan dengan Persyaratan Undang-Undang Tentang Energi Terbarukan Uni Eropa (UE) Versi 4-10 Februari 2012 (versi akhir) 1 1.Pendahuluan Persyaratan RSPO-RED yang disesuaikan
Lebih terperinciKebijakan Asosiasi. Tanggal Berlaku PfA berlaku secara efektif sejak menerima dukungan dari Stakeholder Advisory Committee (SAC)
Kebijakan Asosiasi Tujuan Pada bulan Juni 2015, APRIL telah menerapkan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan ("SFMP") 2.0 1 yang menyatakan komitmen Grup APRIL untuk: mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan
Lebih terperinciATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU 1.0 PENDAHULUAN PT. Ayamaru Sertifikasi menyusun Aturan Pelaksanaan ini untuk digunakan
Lebih terperinciINFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001
LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi Nasional - Badan Standardisasi Nasional (KAN-BSN) dalam memberikan
Lebih terperincidari satu atau beberapa sumber, milik badan usaha atau perorangan yang ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang sesuai ketentuan yang berlaku.
Lampiran 5. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
Lebih terperinciCODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7
1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA TPT
Lampiran 3.8. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P. /VI-BPPHH/2013 Tanggal : 2013 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan
Lebih terperinciLayanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan
Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan Ikhtisar Layanan Keterangan Layanan ini ("Keterangan Layanan") ditujukan untuk Anda, yakni pelanggan ("Anda" atau "Pelanggan") dan pihak Dell yang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN penyempurnaan P.14/2011,P.50/2010, P.38 ttg SVLK) dan update peta P3HP.
PENGEMBANGAN INDUSTRI KEHUTANAN BERBASIS HUTAN TANAMAN penyempurnaan P.14/2011,P.50/2010, P.38 ttg SVLK) dan update peta P3HP. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Jakarta, 14 Juni 2011 1 A. Dasar Kebijakan
Lebih terperinciKebijakan APRIL Group dalam Pengelolaan Hutan Berkelanjutan Juni 2015
Kebijakan APRIL Group dalam Pengelolaan Hutan Berkelanjutan 2.0 3 Juni 2015 APRIL Group (APRIL) berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan di seluruh areal kerja perusahaan dengan menerapkan praktik-praktik
Lebih terperinciATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI
ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI 1. PENDAHULUAN 1.1. LSUP PT. ENHAII MANDIRI 186 mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor akreditasi LSUP-015-IDN; 1.2. LSUP PT. ENHAII MANDIRI
Lebih terperinciPERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM
PERSYARATAN SERTIFIKASI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTIM MUTU () KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PALEMBANG JL. PERINDUSTRIAN II
Lebih terperinciCODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan
1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi
Lebih terperinciKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN NOMOR: P.15/VI-BPPHH/2014 TENTANG MEKANISME PENETAPAN LEMBAGA VERIFIKASI
Lebih terperinciPT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (1) Identitas LVLK : a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis Depok 16953 d.
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN TAMBAHAN AKREDITASI LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
DPLS 14 Rev. 0 SYARAT DAN ATURAN TAMBAHAN AKREDITASI LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl.
Lebih terperinciPIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )
PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII. KEBERLAKUAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sub sektor perkebunan memegang peranan penting dalam meningkatkan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sub sektor perkebunan memegang peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan Produk Domestik Nasional Bruto (PDNB) sektor Pertanian, salah satunya adalah kelapa sawit.
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG KETENTUAN DAN TATA CARA SERTIFIKASI PRODUK Depok, 22 Juni 2016 Disahkan oleh, Nurhayati Syarief General Manager Edisi : A No. Revisi : 0 Halaman : 1
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN.. xix
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL........ xvi DAFTAR GAMBAR........ xvii DAFTAR LAMPIRAN.. xix I. PENDAHULUAN.... 1 1.1 Latar Belakang. 1 1.2 Rumusan Masalah. 4 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Manfaat Penelitian....
Lebih terperincikepentingan pemantauan.
Lampiran 4. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA/PENGRAJIN
Lampiran 3.6. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 Tanggal : 17 Desember 2012 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi
Lebih terperinciPersyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel
Pedoman KAN 801-2004 Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Komite Akreditasi Nasional Kata Pengantar Pedoman ini diperuntukkan bagi lembaga yang ingin mendapat akreditasi sebagai Lembaga Sertifikasi
Lebih terperinciPENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PT PARISINDO PRATAMA, KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT
Lampiran Surat No : 064.1/EQ.S/II/2014, tanggal 5 Februari 2014 PENGUMUMAN PERUBAHAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) DI PT PARISINDO PRATAMA, KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT Identitas LV-LK : I. Nama
Lebih terperinciKode Etik Mitra. I. Pendahuluan
Kode Etik Mitra I. Pendahuluan Di Hewlett Packard Enterprise (HPE), kami bekerja secara kolaboratif dengan Mitra kami untuk berbisnis dengan penuh semangat untuk pelanggan dan produk kami, menghormati
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN PENGECEKAN DEKLARASI KESESUAIAN PEMASOK
Lampiran 3.10. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.14/PHPL/SET/4/2016 Tanggal : 29 April 2016 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN NOMOR : P.14/VI-BPPHH/2014 TENTANG
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA USAHA KEHUTANAN NOMOR : P.14/VI-BPPHH/2014 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) DAN VERIFIKASI LEGALITAS
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR
PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR HARAPAN PEMASOK Saat Caterpillar melaksanakan bisnis dalam kerangka kerja peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, kepatuhan terhadap hukum saja belum cukup bagi
Lebih terperinciForest Stewardship Council
Forest Stewardship Council Roadmap menuju diakhirinya dis-asosiasi dari APP DRAF 6 Disetujui dengan syarat pada tanggal 9 Februari 2017 Di bulan Oktober 2007, Forest Stewardship Council (FSC) melakukan
Lebih terperinciPowered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) (Resume Hasil Audit) Sertifikasi/Survaillace/Re-sertifiksi VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TPT CV. TIOR BHUI AKUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIUR TROPICAL RAINFOREST INTERTIOL CERTIFICATION
Lebih terperinciPenjelasan Singkat FLEGT
01 Penjelasan FLEGT FOREST LAW ENFORCEMENT, GOVERNANCE AND TRADE PENEGAKAN HUKUM DIBIDANG KEHUTANAN, TATA KELOLA DAN PERDAGANGAN Apakah FLEGT? 1. Mengapa kita memerlukan FLEGT? FLEGT adalah singkatan untuk
Lebih terperinciRoyal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas
Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas I. Ruang Lingkup: Seluruh ketentuan Sustainability Framework ini berlaku tanpa pengecualian bagi: Seluruh
Lebih terperinciPT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (1) Identitas LVLK : a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis Depok 16953 d.
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR : P.95/Menhut-II/2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR : P.95/Menhut-II/2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.43/MENHUT-II/2014 TENTANG PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI
Lebih terperinci(APP) (5 2013) RENCANA EVALUASI TANGGAL DIKELUARKAN:
Evaluasi Independen terhadap Perkembangan Pemenuhan Komitmen Asia Pulp and Paper (APP) sesuai Kebijakan Konservasi Hutan (Forest Conservation Policy/FCP) Perusahaan (5 Februari 2013) RENCANA EVALUASI TANGGAL
Lebih terperinciPrinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April
Prinsip Perilaku Prinsip Perilaku April 2016 1 Prinsip Perilaku April 2016 3 DAFTAR Isi Transaksi bisnis legal dan etis Kepatuhan terhadap hukum dan kebijakan Givaudan... 6 Penyuapan dan korupsi... 6 Hadiah
Lebih terperinciLampiran Surat No : 248.5/EQ.S/IV/2015, tanggal 28 April 2015
Lampiran Surat No : 248.5/EQ.S/IV/2015, tanggal 28 April 2015 Identitas LV-LK : PENGUMUMAN REVISI SERTIFIKAT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA PT SUKSES WIJAYA ADIMAKMUR, KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN & SARAN. pemanasan global ini. Cuaca bumi sekarang ini tidak lagi se-stabil dahulu. Cuaca
BAB V KESIMPULAN & SARAN A. Kesimpulan Perlindungan terhadap hutan tentunya menjadi sebuah perioritas di era pemanasan global ini. Cuaca bumi sekarang ini tidak lagi se-stabil dahulu. Cuaca di beberapa
Lebih terperinciLaporan Tahunan. Penerapan Kesepakatan Kemitraan Sukarela FLEGT Indonesia Uni Eropa
Indonesia dan Uni Eropa Laporan Tahunan Mei 2014 April 2015 Penerapan Kesepakatan Kemitraan Sukarela FLEGT Indonesia Uni Eropa Upaya bersama untuk menjamin dan mempromosikan perdagangan kayu legal dan
Lebih terperinciPowered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) (Resume Hasil Audit) Sertifikasi VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TPT UD. BERSAUDARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TROPICAL RAINFOREST INTERTIOL CERTIFICATION (TRIC) TROPICAL
Lebih terperinciATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA
ATURAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA 1. DEFINISI 1.1. MUTU CERTIFICATION INTERNATIONAL (PT. MUTUAGUNG LESTARI) Adalah perusahaan jasa sertifikasi, beralamat di Jalan Raya Bogor Km. 33.5 Nomor
Lebih terperinciINFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001
Nomor : 8/1 Edisi-Revisi : E-2 Tanggal : 01 Juni 2016 Hal : 1 dari 9 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi
Lebih terperinci