Teori kognitif piaget
|
|
- Agus Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Teori belajar kognitivisme Istilah : Teori kognitif piaget Schema : potensi untuk bertindak dengan cara tertentu (skema;jamak: schemata). Cognitive structure (struktur kognitif): jumlah skemata yang tersedia untuk organisme pada waktu tertentu. Assimilasi : proses merespons lingkungan sesuai dengan struktur kognitif. Accomodation: proses memodifikasi struktur kognitif. 1
2 Konsep Utama Intelegensi adalah ciri bawaan yang dinamis yang memungkinkan organisme untuk menangani lingkungannya secara efektiv. Cara organisme merespon lingkungannya ditentukan oleh skemata yang ada dalam organisme tersebut. Manifestasi skemata yang tampak yaitu perilaku dan yang tidak kelihatan dapat disamakan dengan tindakan berfikir. Interaksi organisme dengan lingkungan menyebabkan pertumbuhan intelektual Proses pertumbuhan intelektual Lingkungan fisik Struktur kognitif Persepsi belajar Asimilasi Akomodasi 2
3 Tahap perkembangan Piaget Sensorimotor (0-2 thn) Paraoperational Thinking (2-7thn) - Prakonseptual (2-4 thn) - Pemikiran intuitif (4 7thn) Concrete operations (7-11/12 tahun) Formal operations (11/12 14/15 thn) Tidak ada bahasa, eksistensi objek jika berhadapan langsung atau tidak, sikap egosentris, pengembangan konsep permanen pada akhir tahap perkembangan pembentukan konsep sederhana: klasifikasi berdasarkan kemiripan, logika transduktif. Pemecahan masalah berdasarkan intuitif, kegagalan mengembangkan konservasi. Mengembangkan kemampuan konservasi, mengelompokkan secara memadai, mengurutkan, menangani konsep angka, menyelesaikan masalah yang bersifat konkret (tdk abstrak) Menangani situasi hipotesis, pemikiran abstrak dan semakin logis. Pendapat Piaget tentang pendidikan Pengetahuan awal sangat penting (prior knowledge dan miskonsepsi) untuk proses belajar Untuk pendidikan yang optimal diperlukan pengalaman yang menantang bagi individu sehingga proses asimilasi dan akomodasi dapat menghasilkan pertumbuhan intelektual. Pengalaman yang diberikan harus disesaikan dengan level fungsi struktur kognitif pembelajar. 3
4 Teori belajar gestalt Dikembangkan oleh Koffka, Kohler dan Wetheimer. Belajar adalah proses mengembangkan insight, yaitu pemahaman terhadap hubungan antar bagian dalam situasi permasalahan dan merupakan inti dari perubahan tingkahlaku. Pengembangan teori ini dilakukan berdasarkan hasil percobaan terhadap seekor simpanse yang dikurung dalam sebuah jeruji yang didalamnya tersedia tongkat sedangkan diluar jeruji terdapat pisang. Hasilnya: simpanse berhasil mengambil pisang menggunakan tongkat. Ciri-ciri insight : 1. Kemampuan insight tergantung pada kemampuan dasar seseorang yang ditentukan oleh usia dan posisinya dalam spesiesnya. 2. Insight bergantung pada pengalaman masa lalu yang relevan. 3. Bergantung pada pengaturan dan hal-hal yang tersedia di lingkungan. 4. Inti dari insight adalah pengertian yang dimiliki oleh individu yang merupakan sarana untuk memcahkan masalah pada situasi yang berbeda. 5. Dalam belajar yang ditransfer bukanlah materi yang dipelajari tetapi relasi atau generalisasi yang diperoleh melalui insight. 4
5 Penerapan dalam pembelajaran Belajar itu berdasarkan keseluruhan : pembelajaran bukan berangkat dari fakta-fakta tetapi berangkat dari masalah. Melalui masalah siswa dapat mempelajari fakta. Anak yang belajar merupakan keseluruhan: belajar bukan hanya mengembangkan intelektual tetapi mengembangkan potensi yang ada dalam diri anak. Belajar berkat insight: belajar dapat terjadi jika dihadapkan pada masalah yang harus dipecahkan jadi bukanlah menghafal fakta. Belajar berdasarkan pengalaman: belajar adalah melakukan reorganisasi pengalaman yang disempurnakan (pengalaman yang bermakna) Teori kognisi sosial Dikembangkan oleh L.S Vigotsky menekankan aspek sosial dari pembelajaran, didasarkan pada pemikiran bahwa budaya berperan penting dalam belajar. Proses pembelajaran akan terjadi jika anak mengerjakan tugas yang belum mereka pelajari tapi masih berada dalam jangkauan mereka (zone of proximal development). Meyakini bahwa melalui percakapan (proses dialektis) dan kerjasama antar individu akan muncul fungsi mental yang lebih tinggi. Scaffolding :pemberian bantuan kepada anak selama tahap tahap awal perkembangannya dan mengurangi bantuan tersebut dan memberikan tanggungjawab lebih setelah anak sudah mulai mampu melakukannya. 5
6 Teori pemrosesan informasi Mengkaji proses belajar dan cara individu memanipulasi simbol dan memproses informasi. Tokoh: Anita E. Woolfolk, Atkinson Ada 3 taraf strukural dalam sistem informasi yaitu: 1. Sensory (intake register) : informasi masuk melalui sensory register tapi hanya disimpan dalam waktu terbatas. Agar tetap dalam sistem, informasi diteruskan ke working memory yang akan digabungkan dengan informasi di long-term memory. 2. Working memory : tempat berlangsungnya operasi informasi dan berpikir secara sadar. Kelemahannya: kapasitas isi sangat terbatas dan memperhatikan sejumlah kecil informasi secara serempak. 3. Long-term memory: secara potesial kapasitasnya tidak terbatas sehingga dapat menampung seluruh informasi. Kelemahannya: sulit mangakses informasi yang tersimpan di dalamnya. 6
7 Sensory Informasi yang diterima: menarik Polanya sudah diketahui (prior knowledge). Penyimpanan bersifat sementara < 3 detik Working Memory (Shortterm memory) Informasi tersimpan melalui perhatian terhadap stimulus dan pemikiran internal. Info bertahan detik. Jika diulang dapat bertahan 20 menit. Mempertahankan informasi dilakukan : pengulangan dan pengorganisasian. Long term memory Informasi tersimpan dalam waktu yang lama. bersifat preconsius dan unconsius. Proses penyimpanan data : praktek dan elaborasi. 7
TEORI BELAJAR KOGNITIF
TEORI BELAJAR KOGNITIF 1. Teori Belajar Kognitif Dalam teori belajar kognitif berpendapat, bahwa tingkah laku seseorang tidak hanya dikontrol oleh reward dan reinforcement. Menurut teori ini belajar adalah
Lebih terperinci1. DEFINISI : BELAJAR, ADALAH PROSES PERUBAHAN TINGKAH LAKU YANG ADA PADA DIRI INDIVIDU BAIK YANG BERKENAAN DENGAN ASPEK LOGIKA, ETIKA, ESTETIKA,
1. DEFINISI : BELAJAR, ADALAH PROSES PERUBAHAN TINGKAH LAKU YANG ADA PADA DIRI INDIVIDU BAIK YANG BERKENAAN DENGAN ASPEK LOGIKA, ETIKA, ESTETIKA, KARYA, DAN PRAKTIKA. PEMBELAJARAN, ADALAH PROSES KEGIATAN
Lebih terperinciMATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD SKS)
MATA KULIAH PEMBELAJARAN TERPADU (PSD 321 4 SKS) TATAP MUKA 7 LANDASAN TEORETIS & EMPIRIS: Teori perkembangan Jean Piaget Teori perkembangan konstruktivisme Teori Vygotsky Teori Bandura Teori Brunner Dr.
Lebih terperinciJean Piaget salah seorang ahli psikologi perkembangan. Skema (struktur), asimilasi, akomodasi, ekuilibrium, organisasi,adaptasi
Jean Piaget salah seorang ahli psikologi perkembangan Skema (struktur), asimilasi, akomodasi, ekuilibrium, organisasi,adaptasi Skema: struktur kognitif seseorang yang memungkinkan individu untuk mengingat
Lebih terperinciPENERAPAN TEORI JEAN PIAGET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
PENERAPAN TEORI JEAN PIAGET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Proses Pembelajaran Matematika 1 Dosen Pengampu: Mohammad Asikin, M.Pd Disusun oleh: 1.
Lebih terperinciAktualisasi Pemikiran Jean Piaget dalam Implementasi Kurikulum 2013 (Suatu Kajian Teoritis)
Aktualisasi Pemikiran Jean Piaget dalam Implementasi Kurikulum 2013 (Suatu Kajian Teoritis) Desak Gede Wirayanti Estini Pasca Sarjana Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) desak.ode123@gmail.com
Lebih terperinciTeori Belajar dan Pembelajaran Strategi Pembelajaran Inkuiri & Teori Gestalt STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN TEORI GESTALT
STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN TEORI GESTALT A. Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) merupakan pembelajaran yang menekankan proses mencari dan menemukan. Materi pelajaran
Lebih terperinciTEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET
TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET A. Pengertian Kognitif Kognitif adalah salah satu ranah dalam taksonomi pendidikan. Secara umum kognitif diartikan potensi intelektual yang terdiri dari tahapan: pengetahuan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Belajar Jean Piaget Dalam belajar, kognitivisme mengakui pentingnya faktor individu dalam belajar tanpa meremehkan faktor eksternal atau lingkungan. Bagi kognitivisme, belajar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. berkaitan dengan perilaku atau tingkah laku. Hasil belajar diukur
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Teori Belajar 1. Teori Behaviorisme Pada prinsipnya kajian teori Behaviorisme mengenai hakikat belajar berkaitan dengan perilaku atau tingkah laku. Hasil belajar diukur berdasarkan
Lebih terperinciAPLIKASI PERKEMBANGAN KOGNISI PIAGET TERHADAP PENDIDIKAN ANAK TUNAGRAHITA
APLIKASI PERKEMBANGAN KOGNISI PIAGET TERHADAP PENDIDIKAN ANAK TUNAGRAHITA Kata Kunci: 1. Struktur: serangkaian sifat-sifat yang diorganisasikan yang digunakan individu untuk mengidentifikasikan dan mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konstruktivisme a. Sejarah Konstruktivisme Menurut Von Glaserfield (1988), pengertian konstruktif kognitif
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konstruktivisme a. Sejarah Konstruktivisme Menurut Von Glaserfield (1988), pengertian konstruktif kognitif muncul pada abad 20 dalam tulisan Mark Baldwin yang secara
Lebih terperinciPerkembangan Anak dan Remaja. Dra. Riza Sarasvita MSi, MHS, PhD, Psikolog Direktur PLRIP BNN
Perkembangan Anak dan Remaja Dra. Riza Sarasvita MSi, MHS, PhD, Psikolog Direktur PLRIP BNN Latar Belakang Proses Perkembangan Kognitif Tokohnya adalah Piaget (1936) Perkembangan kognitif memiliki 4 aspek:
Lebih terperinciII. KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Teori Yang Melandasi Model Pembelajaran Make A Match
II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Yang Melandasi Model Pembelajaran Make A Match 2.1.1 Teori Vygotski Karya Vygotski didasarkan pada tiga ide utama : (1) bahwa intelektual berkembang pada saat individu menghadapi
Lebih terperinciHOW STUDENTS LEARN + COGNITIVE LEARNING THEORY Modul Keterampilan Pembelajaran dan Berfikir Kritis
HOW STUDENTS LEARN + COGNITIVE LEARNING THEORY Modul Keterampilan Pembelajaran dan Berfikir Kritis Putri R. Ayuningtyas putrir.ayuningtyas@unissula.ac.id PENDAHULUAN Mahasiswa diharapkan dapat memahami
Lebih terperinciOleh : Muh. Mustakim, M.Pd.I
Oleh : Muh. Mustakim, M.Pd.I Hakikat Belajar Belajar merupakan proses mencapai berbagai dan sikap untuk bekal hidup di masa mendatang. macam kompetensi, Belajar adalah proses mendapatkan perubahan dalam
Lebih terperinciTEORI BELAJAR KOGNITIF
Pengertian Teori Kognitif TEORI BELAJAR KOGNITIF Istilah Cognitive berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konstuktivisme a. Sejarah Konstruktivisme Pada tahun 1710, Giambatissta Vico dalam buku De Antiquissima Italorum Sapientia mengungkapkan filsafatnya dengan berkata,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak autis merupakan salah satu anak luar biasa atau anak berkebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak autis merupakan salah satu anak luar biasa atau anak berkebutuhan khusus yang memiliki gangguan perkembangan tertentu. Dewasa ini, anak autis telah menjadi perhatian
Lebih terperinciPerkembangan Kognitif. Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng
Perkembangan Kognitif Psikologi Anak Usia Dini Unita Werdi Rahajeng www.unita.lecture.ub.ac.id Ruang Lingkup Kemampuan Kognitif Kognisi perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan Konsep umum yg mencakup
Lebih terperinciPertemuan Ke-4. Oleh: M. Jainuri, S.Pd., M.Pd. Pendidikan Matematika. STKIP YPM Bangko. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.
Pertemuan Ke-4 Oleh: M. Jainuri, S.Pd., M.Pd Pendidikan Matematika Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.Pd STKIP YPM Bangko 1 Teori Belajar Kognitif Secara umum kognitif diartikan potensi intelektual
Lebih terperinciMAKALAH TEORI KOGNITIF PIAGET DAN PERKEMBANGAN KOGNITIF. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
MAKALAH TEORI KOGNITIF PIAGET DAN PERKEMBANGAN KOGNITIF Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik Dosen Pengampu : Delisma DI SUSUN OLEH : Anggie Pramulyastuti ( K2315010
Lebih terperinci2014 PEMBELAJARAN FISIOLOGI TUMBUHAN TERINTEGRASI STRUKTUR TUMBUHAN BERBASIS KERANGKA INSTRUKSIONAL MARZANO UNTUK MENURUNKAN BEBAN KOGNITIF MAHASISWA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bertujuan untuk mendapatkan mutu sumber daya manusia sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembangunan. Pendukung utama terlaksananya sasaran pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang relatif tetap.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang relatif tetap. Dalam proses ini perubahan tidak terjadi sekaligus tetapi terjadi secara bertahap tergantung pada
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Efektivitas pembelajaran merupakan suatu ukuran yang berhubungan dengan tingkat
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Efektivitas Pembelajaran Efektivitas pembelajaran merupakan suatu ukuran yang berhubungan dengan tingkat keberhasilan dari suatu proses pembelajaran. Pembelajaran dikatakan efektif
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Slavin (Nur, 2002) bagi siswa agar benar-benar memahami dan dapat
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Konstruktivisme Konstruktivisme merupakan salah satu aliran filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita merupakan hasil konstruksi (bentukan) kita sendiri.
Lebih terperinciTeori Belajar dalam Pembelajaran Matematika
Teori Belajar dalam Pembelajaran Matematika I. Aliran Psikologi Tingkah Laku Teori Thorndike Teori Skinner Teori Ausubel Teori Gagne Teori Pavlov Teori baruda Teori Thorndike Teori belajar stimulus-respon
Lebih terperinciTeori Teori Belajar: Behaviorisme, Kognitif, dan Gestalt
Teori Teori Belajar: Behaviorisme, Kognitif, dan Gestalt Jika menelaah literatur psikologi, kita akan menemukan sejumlah teori belajar yang bersumber dari aliran aliran psikologi. Di bawah ini akan dikemukakan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Teori-teori baru dalam psikologi pendidikan dikelompokkan dalam teori pem-belajaran
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Konstruktivisme Teori-teori baru dalam psikologi pendidikan dikelompokkan dalam teori pem-belajaran konstruktivis (constructivist theories of learning). Teori konstruktivis
Lebih terperinciPERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK PRASEKOLAH
PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK PRASEKOLAH Oleh : Ernawulan Syaodih Pendahuluan Perkembangan intelektual pada dasarnya berhubungan dengan konsep-konsep yang dimiliki dan tindakan kognitif seseorang, oleh karenanya
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Efektivitas pembelajaran merupakan suatu ukuran yang berhubungan dengan tingkat
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Efektivitas Pembelajaran Efektivitas pembelajaran merupakan suatu ukuran yang berhubungan dengan tingkat keberhasilan dari suatu proses pembelajaran. Pembelajaran dikatakan efektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengingat, berpikir, bahasa, sosial emosional dan fisik, sehingga dalam kegiatan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bermain merupakan aktivitas yang penting dilakukan oleh anak-anak. Sebab dengan bermain anak-anak akan bertambah pengalaman dan pengetahuannya. Moeslichatoen
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Konstruktivisme Konstruktivisme merupakan landasan berpikir pendekatan kontekstual, yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya
Lebih terperinciSanti E. Purnamasari, M.Si., Psikolog UMBY
Santi E. Purnamasari, M.Si., Psikolog UMBY Perkembangan bahasa Tahap perkembangan yang paling menakjubkan pada masa anak adalah saat anak mulai bisa berbicara Arti bahasa : Adalah suatu sistem komunikasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Hal ini didukung oleh Suryabrata,
BAB II KAJIAN TEORI 1.1. Pengertian Belajar Belajar merupakan proses seseorang untuk dapat berubah melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan. Hal ini didukung oleh Suryabrata, Masrun dan Martiana
Lebih terperinci11 tahun sampai dewasa
TEORI BELAJAR DALAM PEMEBALAJARAN IPA SD 1. TEORI BELAJAR PIAGET Belajar adalah suatu proses yang aktif, konstruktif, berorientasi pada tujuan, semuannya bergantung pada aktifitas mental peserta didik.
Lebih terperinci2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
KOMPETENSI GURU 2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Pengertian Teori Pembelajaran Teori ialah prinsip kasar yang menjadi dasar pembentukan sesuatu ilmu pengetahuan.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Belajar Matematika Menurut Slameto (dalam Bahri, 2008:13), Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi setiap individu, dan sudah menjadi hak setiap manusia untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan memiliki
Lebih terperinciPENGINDERAAN & PERSEPSI
P S I K O L O G I K O G N I T I F PENGINDERAAN & PERSEPSI Ursa Majorsy 2 nd meeting 1 Menjelaskan bagaimana manusia memperoleh informasi dari lingkungan Menjelaskan tahap-tahap pemrosesan informasi Persepsi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Representasi Matematis Menurut NCTM (2000) kemampuan representasi matematis yaitu kemampuan menyatakan ide-ide matematis dalam bentuk gambar, grafik, tulisan atau simbol-simbol
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI PUSTAKA
BAB II KAJIAN TEORI PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar 2.1.1.1 Pengertian Hasil Belajar Agar pengertian hasil belajar dapat lebih dipahami, ada baiknya kita pelajari pendapatpendapat yang dikemukanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dwi Widi Andriyana,2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan bergulirnya era globalisasi dalam segala bidang banyak hal berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan termasuk pendidikan. Pendidikan merupakan salah
Lebih terperinciModel-Model Pembelajaran Matematika
Model-Model Pembelajaran Matematika Pendidikan Matematika FST Tatik Retno Murniasih, S.Si., M.Pd. tretnom@unikama.ac.id Pengertian 1. Teknik: penerapan secara khusus metode pembelajaran sesuai dengan kemampuan
Lebih terperinciMartha Christianti, M.Pd
Martha Christianti, M.Pd Kognitif berasal dari bahasa latin Cognoscre mengetahui (to know) Aktivitas mental tentang bagaimana informasi masuk dalam pikiran, disimpan dan ditransformasikan, serta dipanggil
Lebih terperinciII. KAJIAN PUSTAKA. perkembangan fisik dan syaraf-syaraf yang berda di pusat susunan syaraf.
II. KAJIAN PUSTAKA A. Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini 1. Kemampuan Kognitif Istilah kognitif yang sering dikemukakan meliputi aspek struktur kognitif yang digunakan untuk mengetahui sesuatu. Pengertian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. rendahnya daya serap siswa, kesalahan pemahaman dan rendahnya. kemampuan siswa dalam menerapkan konsep-konsep baik dalam kehidupan
11 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kekhawatiran para pendidik dan pemerhati pendidikan berkaitan dengan rendahnya daya serap siswa, kesalahan pemahaman dan rendahnya kemampuan siswa dalam menerapkan
Lebih terperinciManfaat Teori Belajar Bagi Guru
TEORI-TEORI BELAJAR Manfaat Teori Belajar Bagi Guru Membantu guru untuk memahami bagaimana siswa belajar Membantu proses belajar lebih efektif, efisien dan produktif Membimbing guru untuk merancang dan
Lebih terperinciBABH KAJIAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Matematika.
A. Pembelajaran Matematika. BABH KAJIAN PUSTAKA Proses pembelajaran matematika belakang ini telah mengarah kepada pembelajaran yang berpusat pada siswa. Hal sesuai dengan pandangan teori belajar konstruktivis
Lebih terperinciPROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP (Psikologi Belajar dan Pemecahan Masalah) SAP
No. Dokumen Revisi : 00 Tgl. berlaku Hal 1 dari 10 SAP Nama Mata Kuliah : Psikologi Belajar dan Pemecahan Masalah Kode Mata Kuliah : PSI8204 SKS : 2 (dua) Dosen :. Program Studi : PSIKOLOGI Prasyarat :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dikatakan sebagai salah satu kebutuhan manusia yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dikatakan sebagai salah satu kebutuhan manusia yang harus diperoleh sejak dini. Dengan memperoleh pendidikan, manusia dapat meningkatkan dirinya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang
BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan Penalaran Matematis Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta yang empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ingatan adalah salah satu bagian dalam kognisi. Kata ingatan merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ingatan adalah salah satu bagian dalam kognisi. Kata ingatan merupakan alih bahasa dari memori meskipun tidak sedikit yang menggunakan kata memori ini sebagai
Lebih terperinciKELOMPOK KOMPETENSI B TEORI BELAJAR, RELASI, FUNGSI, PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
KELOMPOK KOMPETENSI B TEORI BELAJAR, RELASI, FUNGSI, PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN Kata Sambutan Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar siswa.
Lebih terperinciAgus Triyanto, M.Pd. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2011
Agus Triyanto, M.Pd. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2011 Teori Belajar Behavioristik Tokoh Teori Behavioristik a. Edward Lee Thorndike
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Konsep, Konsepsi dan Prakonsepsi Konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek, misalnya benda-benda atau kejadian-kejadian yang mewakili kesamaan ciri khas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Upaya peningkatan mutu pendidikan telah dilakukan oleh pemerintah secara
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya peningkatan mutu pendidikan telah dilakukan oleh pemerintah secara bertahap, salah satunya yaitu adanya pembaharuan kurikulum yang bertujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinci...COGNITIVE SCIENCE!
Matrissya Hermita...COGNITIVE SCIENCE! PERKEMBANGAN COGNITIVE...! Jean Piaget Knowledge proses à hubungan antara orang yang mengetahui dengan objek yang diketahuinya Dibangun secara aktif dengan memilih
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR ACEH BESAR. (Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Unsyiah)
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR ACEH BESAR 1) Yoserizal Bermawi, 2) Tati Fauziah (Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Unsyiah) ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoris 1. Identifikasi Kesalahan a. Definisi Konsep Santrock (2007) dalam bukunya mendefinisikan bahwa konsep adalah kategori-kategori yang mengelompokkan objek, peristiwa,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar IPA Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mata pelajaran fisika pada umumnya dikenal sebagai mata pelajaran yang ditakuti dan tidak disukai siswa. Kecenderungan ini biasanya berawal dari pengalaman belajar
Lebih terperinciABSTRAKSI REFLEKTIF DALAM BERFIKIR MATEMATIKA TINGKAT TINGGI
ABSTRAKSI REFLEKTIF DALAM BERFIKIR MATEMATIKA TINGKAT TINGGI Oleh : Elah Nurlaelah Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1. Pendahuluan Tujuan penulisan makalah ini untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pemahaman terhadap informasi yang diterimanya dan pengalaman yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Pada hakekat belajar diartikan sebagai proses membangun makna atau pemahaman terhadap informasi yang diterimanya dan pengalaman yang dialaminya sehingga terjadi
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. yang dikutip oleh Winataputra (2003: 2.3) bahwa belajar adalah suatu proses
I. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Belajar Belajar merupakan perubahan perilaku individu dalam merespon suatu kondisi dan peristiwa yang terjadi di lingkungan. Hal ini sesuai dengan pendapat Gagne yang
Lebih terperinciBERPIKIR LATERAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 14 Mei 2011 BERPIKIR LATERAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA R. Rosnawati Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mohammad Rahdian Raksabrata, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebelum memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu SMA, siswa SMP telah memiliki pengetahuan awal tentang beberapa gejala-gejala kehidupan yang mereka
Lebih terperinciPROSIDING ISSN: PM-23 PROSES KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN BERMAKNA
PM-23 PROSES KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN BERMAKNA Nilza Humaira Salsabila Universitas Negeri Yogyakarta nilzahumaira@gmail.com Abstrak Belajar merupakan proses perubahan susunan pengetahuan yang telah
Lebih terperinciTEORI BELAJAR GESTALT DAN GAGNE PERT-4
TEORI BELAJAR GESTALT DAN GAGNE PERT-4 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2014 Teori Gagne Gagne beranggapan bahwa hirarki belajar
Lebih terperinciRizka Amalia. A ( ) Ahmad Nur Fadholi ( ) BAB II PEMBAHASAN. A. Pengertian Teori Behavioristik
Rizka Amalia. A (152071000026) Ahmad Nur Fadholi (152071000015) BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Teori Behavioristik Teori Behavioristik adalah teori yang mempelajari perilaku manusia. Perspektif behavioral
Lebih terperinciTeori dan Model Pemrosesan Informasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Model Linier)
Teori dan Model Pemrosesan Informasi dalam Belajar dan Pembelajaran (Model Linier) A. Teori pemrosesan Informasi Asumsi yang mendasari teori pemrosesan informasi adalah bahwa pembelajaran merupakan faktor
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 1. Konsep Pembelajaran Berbasis Masalah. a. Masalah, Pedagogi, dan Permbelajaran Berbasis Masalah. 2) Masalah dan Pedagogi
BAB II LANDASAN TEORI A. Model Pembelajaran Berbasis Masalah 1. Konsep Pembelajaran Berbasis Masalah Menurut Rusman (2012: 187) Pendidikan pada abad ke-21 berhubungan dengan permasalahan baru yang ada
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konstruktivisme Konstruktivisme merupakan pembelajaran yang menekankan terbangunnya pemahaman sendiri secara aktif, kreatif, dan produktif berdasarkan pengetahuan terdahulu dan
Lebih terperinciMATERI UTAMA KEGIATAN BELAJAR 2
MATERI UTAMA KEGIATAN BELAJAR 2 Pembelajaran yang efektif dapat dicapai apabila guru menguasai berbagai teori belajar sebagai landasan dalam mengimplementasikan pembelajarannya. Teori belajar merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan anak. Masa ini disebut sebagai the golden age, yaitu saat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini merupakan usia yang sangat penting dan menentukan bagi perkembangan anak. Masa ini disebut sebagai the golden age, yaitu saat perkembangan otak, sebagai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Belajar Menurut Hilgard dan Bower (dalam Purwanto, 2002:82 ) mengemukakan: "Belajar berhubungan dengan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi
Lebih terperinciS K R I P S I OLEH: EMANUEL TATI TAENA. No. Reg
TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF PRAOPERASI JEAN PIAGET DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI S K R I P S I Diajukan Kepada Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Sebagai Syarat
Lebih terperinciOrganisasi pada masa kini dituntut untuk menjadi organisasi pembelajar. Belajar didefinisikan sebagai perubahan yang relatif permanen dalam perilaku,
PEMBELAJARAN Siapapun yang berhenti belajar berarti sudah tua, entah pada usia dua puluh atau delapan puluh tahun. Siapapun yang tetap belajar akan senantiasa muda. Hal terbesar dalam hidup adalah membuat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
8 BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Teori-Teori Belajar 1. Teori Belajar Gestalt Teori ini dikemukakan oleh Koffka dan Kohler dari Jerman. Menurut teori ini dalam belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR II TEORI BELAJAR KOGNITIF DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
KEGIATAN BELAJAR II TEORI BELAJAR KOGNITIF DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN URAIAN MATERI Teori belajar kognitif menekankan pada perhatian terhadap tahapan perkembangan anak. Namun tahukah bapak/ibu
Lebih terperinciMODEL INTERAKSI SOSIAL MODEL PEMROSESAN INFORMASI
MODEL INTERAKSI SOSIAL MODEL PEMROSESAN INFORMASI PENGERTIAN MODEL INTERAKSI SOSIAL Model interaksi sosial terbentuk berdasarkan teori belajar Gestalt Dan teori belajar area/ Field-Theory. Model pembelajaran
Lebih terperinciPENERAPAN TEORI BELAJAR VYGOTSKY DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR
PENERAPAN TEORI BELAJAR VYGOTSKY DALAM INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR Pendahuluan Perkembangan manusia adalah sesuatu yang tidak terpisahkan dari kegiatankegiatan sosial dan budaya, yang merupakan suatu proses-proses
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Marilah kita kaji sejenak arti kata belajar menurut Wikipedia Bahasa
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Belajar Marilah kita kaji sejenak arti kata belajar menurut Wikipedia Bahasa Indonesia. Disana dipaparkan bahwa belajar diartikan sebagai perubahan yang relatif permanen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuan siswa dalam berfikir secara matematika (think mathematically).
BAB I PENDAHULUAN Sasaran pembelajaran matematika, di antaranya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam berfikir secara matematika (think mathematically). Pengembangan kemampuan ini sangat diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Piaget dalam Siswanto (2008), pikiran manusia mempunyai struktur yang disebut skema atau skemata (jamak) yang sering disebut dengan struktur kognitif. Skemata
Lebih terperincicommit 1 to user BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu bidang studi yang dipelajari semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah, hingga perguruan tinggi. Alasan
Lebih terperinciBentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan
Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan Psikologi Pendidikan Pengindraan (sensasi) dan Persepsi O Pengindraan atau sensasi adalah proses masuknya stimulus ke dalam alat indra manusia
Lebih terperinciMAKALAH PERENCANAAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA TEORI-TEORI BELAJAR
MAKALAH PERENCANAAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA TEORI-TEORI BELAJAR DISAJIKAN PADA PRODI PEND. MATEMATIKA PROGRAM PASCA SARJANA UNHALU MARET 2013 OLEH: 1. JUSMAN 2. NUNUT ANDRIANI 3. FITRIYANI
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di SD. Menurut
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Matematika di SD 1. Pengertian Matematika Matematika merupakan salah satu bidang studi yang diajarkan di SD. Menurut Subariah (2006:1) Matematika merupakan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciPerkembangan Individu dan Pengaruhnya dalam Proses belajar
Modul ke: Perkembangan Individu dan Pengaruhnya dalam Proses belajar Faktor-faktor perkembangan, pengaruh perkembangan, perkembangan kognitif individu Fakultas Psikologi Ainul Mardiah, M.Sc. Program Studi
Lebih terperinciPerkembangan Kognitif Jean Piaget. Wahyu Rahardjo
Perkembangan Kognitif Jean Piaget Wahyu Rahardjo Jean Piaget Lahir di Neuchatel, Swiss tahun 1896 Seorang child psychologist riset longitudinal terhadap anaknya sendiri Tertarik pada bagaimana manusia
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Pembentukan Pengetahuan Menurut Model Konstruktivis
13 BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 DESKRIPSI TEORI 2.1.1 Pembentukan Pengetahuan Menurut Model Konstruktivis Pembentukan pengetahuan menurut model konstruktivisme memandang subyek
Lebih terperinciPerkembangan Kognitif dan Linguistik. Y. Joko Dwi Nugroho,S.Psi,M.Psi,Psikolog
Perkembangan Kognitif dan Linguistik Y. Joko Dwi Nugroho,S.Psi,M.Psi,Psikolog Prinsip dasar perkembangan manusia Proses perkembangan melibatkan proses pertumbuhan. Proses Perkembangan Anak Melibatkan Beberapa
Lebih terperinciPERKEMBANGAN DAN BIMBINGAN PESERTA DIDIK PGSD/ SEMESTER 2
PERKEMBANGAN DAN BIMBINGAN PESERTA DIDIK PGSD/ SEMESTER 2 I. Konsep Perkembangan a. Hakikat Perkembangan Anak Didik 1) Istilah Perkembangan (psikhis/rokhaniah/kualitas fungsi) Pertumbuhan(fisik/jasmaniah/kuantitas
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN SQ3R UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA
MODEL PEMBELAJARAN SQ3R UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA Ramlan Effendi SMP Negeri 8 Lahat ramlan.effendi@gmail.com ABSTRAK Kemampuan literasi siswa masih sangat rendah. Data perpustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belajar menurut pandangan konstruktivisme adalah proses. pengkonstruksian pengetahuan oleh individu pembelajar sebagai upaya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar menurut pandangan konstruktivisme adalah proses pengkonstruksian pengetahuan oleh individu pembelajar sebagai upaya pemberian makna atas data sensori baru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya adalah sebuah proses pembentukan individu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya adalah sebuah proses pembentukan individu secara utuh terkait upaya memposisikan dirinya baik dalam konsekuensi tugasnya secara vertikal
Lebih terperinciInfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 1, No.1, Februari 2012
Abstrak PENERAPAN TEORI PERKEMBANGAN MENTAL PIAGET PADA KONSEP KEKEKALAN PANJANG Oleh : Idrus Alhaddad Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Khairun Ternate e-mail: Idrus_ekal@yahoo.co.id
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Konstruktivisme merupakan salah satu aliran filsafat pengetahuan yang menekankan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Konstruktivisme Konstruktivisme merupakan salah satu aliran filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita merupakan hasil konstruksi (bentukan) kita sendiri.
Lebih terperinci