PENUGASAN PENGASUHAN PESERTA DIDIK KEPADA KONSELOR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENUGASAN PENGASUHAN PESERTA DIDIK KEPADA KONSELOR"

Transkripsi

1 LAMPIRAN Lampiran 1 : Contoh Penugasan Pengasuhan kepada Konselor PENUGASAN PENGASUHAN PESERTA DIDIK KEPADA KONSELOR SEKOLAH/MADRASAH : SMA 1 Perdana TAHUN AJARAN : 2006/2007 KELAS : XI IPA dan IPS KONSELOR : Asti Cantika No. Kelas Jumlah Siswa Keterangan 1. XI IPA 1 40 Masuk pagi 2. XI IPA 2 37 Masuk pagi 3. XI IPS 1 36 Masuk pagi 4. XI IPS 2 38 Masuk pagi Jumlah 151 Kota Sahabat, 10 Juli 2006 Kepala Sekolah/Madrasah Ttd Bambang Budi Sentosa Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

2 Lampiran 2 a : Contoh Program Tahunan Pelayanan Bimbingan dan Konseling PROGRAM TAHUNAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH/MADRASAH : SMA I Perdana TAHUN AJARAN : KELAS : XI IPA 2 KONSELOR : Asti Cantika No Kegiatan Materi Bidang Pengembangan *) Pribadi Sosial Belajar Karir Layanan Orientasi Obyek-obyek pengembangan pribadi Obyek-obyek pengembangan hubungan Obyek-obyek pengembangan kemampuan Obyek-obyek implementasi 2. Layanan Informasi Informasi tentang perkembangan, potensi, kemampuan dan kondisi diri 3. Layanan Penempatan/Penyaluran Penempatan dan penyaluran untuk pengembangan kemampuan pribadi (1) (2) (3) (4) Informasi tentang potensi, Informasi tentang potensi, kemampuan dan kondisi kemampuan, kegiatan dan hubungan hasil Informasi tentang potensi, kemampuan, arah dan kondisi (5) (6) (7) (8) Penempatan dan Penempatan dan penyaluran Penempatan dan penyaluran untuk untuk pengembangan penyaluran untuk pengembangan kemampuan pengembangan kemampuan kemampuan 4. Layanan Penguasaan Konten 5. Layanan Bimbingan dan Konseling Perorangan 6. Layanan Bimbingan Kelompok Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan pribadi pribadi: dalam kehidupan pribadi (9) (10) (11) (12) Kompetensi dan kebiasaan Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan dalam kegiatan serta Kompetensi dan kebiasaan dalam pengembangan penguasaan bahan (13) (14) (15) (16) pribadi: dalam pribadi: dalam kehidupan kemampuan, kegiatan dan Topik tentang: Kemampuan dan kondisi pribadi pribadi: dalam pengembangan hasil (17) (18) (19) (20) Topik tentang: Topik tentang: Kemampuan, Kemampuan dan kondisi kegiatan dan hasil hubungan Topik tentang: Kemampuan dan arah (21) (22) (23) (24) *) 1. Rincian lihat pada Contoh Materi Pengembangan 2. Untuk peserta didik jenjang SD, SLTP dan SLTA serta sederajat dipilih materi yang sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik dan tujuan Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 satuan pendidikan. 2

3 No Kegiatan Materi Bidang Pengembangan *) Pribadi Sosial Belajar Karir Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok pribadi: dalam kehidupan pribadi pribadi: dalam kehidupan pribadi: dalam kemampuan kegiatan pribadi: dalam pengembangan 8. Layanan Konsultasi Pemberdayaan pihak tertentu untuk dapat membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi 9. Layanan Mediasi 10. Aplikasi Instrumentasi Intrument tes dan non tes untuk mengungkapkan kondisi dan pribadi peserta didik 11. Himpunan Data Data perkembangan, kondisi dan lingkungan diri pribadi 12. Konferensi Kasus Pembahasan kasus-kasus pribadi tertentu yang dialami peseta didik 13. Kunjungan Rumah Pertemuan dengan orang tua, keluarga, peserta didik yang mengalami pribadi (25) (26) (27) (28) Pemberdayaan pihak Pemberdayaan pihak tertentu untuk dapat tertentu untuk dapat membantu peserta didik membantu peserta didik dalam pengembangan dalam pengembangan kemampuan kemampuan Pemberdayaan pihak tertentu untuk dapat membantu peserta didik dalam pengembangan (29) (30) (31) (32) Upaya mendamaikan pihak-pihak tertentu (peserta didik) yang berselisih (33) (34) (35) (36) Intrument tes dan non tes Intrument tes dan non tes untuk mengungkapkan untuk mengungkapkan kondisi dan kondisi dan hubungan peserta peserta didik didik Intrument tes dan non tes untuk mengungkapkan kondisi dan peserta didik (37) (38) (39) (40) Data perkembangan, Data kemampuan, kegiatan kondisi hubungan dan dan hasil lingkungan Data kemampuan, arah dan persiapan (41) (42) (43) (44) Pembahasan kasus-kasus Pembahasan kasus-kasus tertentu tertentu yang dialami peseta didik yang dialami peseta didik Pembahasan kasus-kasus tertentu yang dialami peseta didik (45) (46) (47) (48) Pertemuan dengan orang Pertemuan dengan orang tua, keluarga, peserta didik tua, keluarga, peserta didik yang mengalami yang mengalami Pertemuan dengan orang tua, keluarga, peserta didik yang mengalami (49) (50) (51) (52) Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

4 No Kegiatan Materi Bidang Pengembangan *) Pribadi Sosial Belajar Karir Tampilan Kepustakaan Bacaan dan rekaman tentang perkembangan dan kehidupan pribadi Bacaan dan rekaman tentang perkembangan dan kemampuan Bacaan dan rekaman tentang kemampuan dan kegiatan Bacaan dan rekaman tentang arah dan kehidupan 15. Alih Tangan Kasus Pendalaman penanganan pribadi (53) (54) (55) (56) Pendalaman penanganan Pendalaman penanganan Pendalaman penanganan (57) (58) (59) (60) Kota Sahabat, 15 Juli 2006 Konselor Ttd Asti Cantika Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

5 Contoh Materi Pengembangan: (1) Layanan Orientasi: Obyek-obyek pengembangan pribadi, seperti: Fasilitas olah raga; latihan bina raga; bela diri. Sanggar seni dan budaya Tempat peribadatan Rehabilitasi penderita narkoba (2) Layanan Orientasi: Obyek-obyek pengembangan hubungan, seperti: Kegiatan gotong royong Perjamuan Seminar, lokakarya, diskusi, dan kegiatan kelompok lainnya Rapat besar (3) Layanan Orientasi: Obyek-obyek pengembangan kemampuan, seperti Lembaga bimbingan Fasilitas di sekolah Sekolah-sekolah/madrasah lain Perguruan tinggi (4) Layanan Orientasi: Obyek-obyek implementasi, seperti: Kursus-kursus keterampilan Bengkel Perusahaan/pabrik, industri Kantor Perkebunan, pertanian, perikanan, pertambangan (5) Layanan Informasi: Informasi tentang perkembangan potensi, kemampuan dan kondisi pribadi, seperti: Kecerdasan Bakat Minat Karakteristik pribadi; pemahaman diri Tugas perkembangan, tahap perkembangan Gejala perkembangan tertentu Perbedaan individual Keunikan diri (6) Layanan Informasi: Informasi tentang potensi, kemampuan dan kondisi hubungan, seperti: Pemahaman terhadap orang lain Kiat berteman Hubungan antarremaja Hubungan dalam keluarga Hubungan dengan guru, orangtua, pimpinan masyarakat Data sosiogram (7) Layanan Informasi: Informasi tentang potensi, kemampuan, kegiatan dan hasil, seperti: Kiat Kegiatan di dalam kelas Belajar kelompok Belajar mandiri Hasil mata pelajaran Persiapan ulangan, ujian UAS dan UAN (8) Layanan Informasi: Informasi tentang potensi, kemampuan, arah dan kondisi, seperti: Hubungan antara bakat, minat, pekerjaan, dan pendidikan Persyaratan Pendidikan umum dan pendidikan kejuruan Informasi /pekerjaan/pendidikan (9), (10), (11), dan (12) Layanan Penempatan/Penyaluran: Penempatan dan penyaluran untuk pengembangan kemampuan pribadi,,, dan dapat dilakukan melalui penempatan di dalam kelas (berkenaan dengan tempat duduk), pada kelompok ; Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

6 diskusi, magang; krida; latihan keberbakatan//prestasi, kegiatan lapangan, kepanitiaan, serta kegiatan layanan bimbingan/bimbingan dan Konseling kelompok. Masing-masing penempatan/penyaluran itu dapat dimaksudkan untuk mengembangkan satu atau lebih kemampuan peserta didik: kemampuan pribadi,,,. (13) Layanan Penguasaan Konten: Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan pribadi, seperti: Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari: di rumah, di sekolah, di luar rumah/sekolah. Menyampaikan kondisi diri sendiri kepada orang lain Mengambil keputusan Menggunakan waktu senggang Memperkuat ibadat keagamaan Mengendalikan diri Berpikir dan bersikap positif; apresiatif Mematuhi peraturan lalu-lintas (14) Layanan Penguasaan Konten: Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, seperti: Cara berbicara dengan orang yang berbeda-beda (teman sebaya, orang yang lebih tua, anggota keluarga) Kemampuan pidato Menyampaikan pendapat secara lugu (asertive) kepada orang lain Mendengar, memahami dan merespon secara tepat dan positif pendapat orang lain Melihat kebaikan orang lain dan mengekspresikannya Menulis surat persahabatan Mengucapkan salam; terima kasih; meminta maaf Kemampuan berdiskusi; bermusyawarah (15) Layanan Penguasaan Konten: Kompetensi dan kebiasaan dalam kegiatan dan penguasaan bahan, seperti: Menyusun jadwal Bertanya/menjawab di dalam kelas Meringkas materi bacaan Menyusun kalimat efektif dalam paragraf Menyusun laporan kegiatan/tugas pelajaran Menyusun makalah (16) Layanan Penguasaan Konten: Kompetensi dan kebiasaan dalam pengembangan, seperti: Menyalurkan bakat, minat, kegemaran yang mengarah ke tertentu Memelihara perabotan rumah tangga: pakaian, perabot, peralatan listrik Memperbaiki peralatan sederhana Menyusun lamaran pekerjaan; currikulum vitae Mempertimbangkan dan memilih pekerjaan Mempertimbangkan dan memilih pendidikan sesuai dengan arah (17), (18), (19), dan (20) Layanan Bimbingan dan Konseling Perorangan: Materi yang dibahas dalam layanan Bimbingan dan Konseling perorangan tidak dapat ditetapkan terlebih dahulu, melainkan akan diungkapkan oleh klien ketika layanan dilaksanakan. Apapun yang diungkapkan oleh klien ( pribadi,,, ataupun ), maka itulah yang dibahas dalam layanan Bimbingan dan Konseling perorangan. Dalam hal ini konselor dapat memanggil peserta didik (yaitu peserta didik yang menjadi tanggung jawab asuhannya) untuk diberikan layanan Bimbingan dan Konseling untuk tertentu ( pribadi,,, atau ), namun konselor harus lebih mengutamakan yang dikemukakan sendiri oleh peserta didik yang menerima layanan Bimbingan dan Konseling perorangan. (21) Layanan Bimbingan Kelompok: Topik tentang kemampuan dan kondisi pribadi, seperti: Potensi diri Kiat menyalurkan bakat, minat, kegemaran, hobi Kebiasaan sehari-hari di rumah; kegiatan rutin, membantu orang tua, Sikap terhadap narkoba; KKN; pembunuhan; perkosaan; perang Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

7 Sikap terhadap bencana alam; kecelakaan; HAM; kemiskinan; anak terlantar Perbedaan individu (22) Layanan Bimbingan Kelompok: Topik tentang Kemampuan dan kondisi hubungan, seperti: Hubungan muda-mudi Suasana hubungan di sekolah: antarsiswa, guru-siswa, antarpersonil sekolah lainnya Peristiwa di masyarakat: demo brutal, bentrok antarwarga Peranan RT/RW Toleransi, solidaritas (23) Layanan Bimbingan Kelompok: Topik tentang kemampuan, kegiatan dan hasil, seperti: Kiat-kiat ; sendiri; kelompok Sikap terhadap mata pelajaran; tugas/pr; suasana di sekolah, perpustakaan, laboratorium Sikap terhadap hasil ulangan, ujian menyontek dalam ulangan/ujian Pemanfaatan buku pelajaran (24) Layanan Bimbingan Kelompok: Topik tentang pengembangan, seperti: Hidup adalah untuk bekerja Masa depan kita; pengangguran; lowongan pekerjaan; PHK Memilih pekerjaan; memilih pendidikan lanjutan TKI/TKW (25), (26), (27), dan (28) Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok: Seperti untuk layanan Bimbingan dan Konseling perorangan, materi yang dibahas dalam Bimbingan dan Konseling kelompok tidak dapat ditetapkan terlebih dahulu oleh konselor, melainkan akan dikemukakan oleh masing-masing anggota kelompok. Apapun yang diungkapkan oleh anggota kelompok tersebut, dan terpilih untuk dibicarakan (apakah pribadi,,, ataupun ) itulah yang dibahas melalui layanan Bimbingan dan Konseling kelompok. Dalam hal ini konselor dapat mengikutsertakan seorang atau lebih peserta didik yang diasuhnya untuk menjadi anggota kelompok dan menjalani layanan Bimbingan dan Konseling kelompok dengan tertentu ( pribadi,,, atau ) dan dapat mengupayakan agar tersebut dapat dibahas, namun konselor harus lebih mengutamakan yang dipilih oleh kelompok untuk dibahas dalam Bimbingan dan Konseling kelompok. (29), (30), (31), (32) Layanan Konsultasi: Seperti untuk layanan Bimbingan dan Konseling perorangan, materi yang dibahas dalam layanan konsultasi tidak dapat ditetapkan terlebih dahulu oleh konselor, melainkan akan dikemukakan oleh konsulti ketika layanan berlangsung. Apapun yang diungkapkan oleh konsulti tentang peserta didik yang hendak dibantunya (apakah pribadi,,, atau ) itulah yang dibahas dalam layanan konsultasi. Konselor dapat memperkirakan apa yang hendak dikemukakan oleh konsulti untuk dibahas dalam layanan konsultasi, namun konselor harus mengutamakan pembahasan yang dikemukakan sendiri oleh konsulti. (33), (34), (35), (36) Layanan Mediasi: yang menyebabkan perselisihan pada dasarnya adalah. Dalam hal ini layanan mediasi pertama-tama menangani hubungan di antara pihak-pihak yang berselisih. Dalam pelaksanaan layanan mediasi boleh jadi akan muncul pribadi,,, dan lainnya yang perlu ditangani oleh konselor. (37), (38), (39), (40) Aplikasi Instrumentasi: Instrumen tes dan nontes untuk mengungkapkan kondisi dan pribadi,,, dan bentuk dan isinya bermacam-macam, seperti: Tes Inteligensi Tes Bakat Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

8 Inventori Minat Karir Inventori Kreativitas Inventori Kepribadian: Self-Esteem; Locus of Control Inventori Hubungan Sosial Inventori Tahap Perkembangan Sosiometri Alat Ungkap : Belajar, dan - lainnya Tes Hasil Belajar Tes Diagnostik Masing-masing instrumen di atas ada yang mengukur atau mengungkapkan satu atau lebih kondisi diri peserta didik: kondisi diri pribadi, hubungan, kemampuan, dan atau arah/kemampuan. (41) Himpunan Data: Data perkembangan, kondisi dan lingkungan diri pribadi, seperti: Identitas diri Potensi dasar: inteligensi, bakat, minat Identitas keluarga Riwayat kesehatan Catatan anekdot (kejadian khusus) diri pribadi (42) Himpunan Data: Data perkembangan, kondisi hubungan dan lingkungan, seperti: Sosiogram Teman dekat Data hubungan (43) Himpunan Data: Data kemampuan, kegiatan dan, seperti: Nilai hasil Data kegiatan Riwayat pendidikan (44) Himpunan Data: Data kemampuan, arah dan persiapan, seperti: Pekerjaan orang tua/keluarga Bakat-minat ; jurusan yang diambil (45) Konferensi Kasus: pribadi, seperti: Sering absen; membolos Tingkah laku menyimpang; nakal (46) Konferensi Kasus:, seperti: Suka menyendiri Menganggu teman (47) Konferensi Kasus: Kasus, seperti: Menganggu suasana kelas ketika sedang Lalai mengerjakan PR Nilai pelajaran rendah Sulit mengikuti pelajaran (48) Konferensi Kasus:, seperti: penjurusan Pilihan Kegiatan praktik; magang (49), (50), (51), (52) Kunjungan Rumah: Kegiatan kunjungan rumah dapat membawa satu atau lebih peserta didik ( pribadi,,, dan atau ) untuk dibicarakan dengan orang tua dan atau keluarga. (53) Tampilan Kepustakaan: Materi bacaan, film, rekaman vidio dan audio tentang perkembangan dan kehidupan pribadi, seperti: Tahap-tahap perkembangan Tugas-tugas perkembangan Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

9 Penampilan dan pengembangan bakat, minat, kegemaran Kehidupan keagamaan Bahan relaksasi Motivasi berprestasi Otobiografi: Kisah orang-orang sukses (54) Tampilan Kepustakaan: Materi bacaan, film, rekaman vidio dan audio tentang kemampuan hubungan, seperti: Suasana hubungan Saya Oke, Kamu juga Oke Kiat bergaul Kepemimpinan Mengatasi konflik dengan win-win solution (55) Tampilan Kepustakaan: Materi bacaan, film, rekaman vidio dan audio tentang kemampuan dan kegiatan, seperti: Kiat di sekolah Panduan menulis makalah Bagaimana menyiapkan dari untuk ulangan/ujian Belajar secara mandiri Belajar kelompok (56) Tampilan Kepustakaan: Materi becaan, film, rekaman vidio dan audio tentang arah dan kehidupan, misalnya: Apa bakat dan Anda? Informasi Panduan penjurusan Panduan memilih sekolah lanjutan Lowongan pekerjaan Keselamatan kerja Kiat sukses dalam (57), (58), (59), (60), Alih Tangan Kasus: Materi alih tangan kasus merupakan pendalaman terhadap pribadi,,, dan atau peserta didik yang semula ditangani oleh konselor, dan selanjutnya memerlukan penanganan oleh pihak lain yang berkeahlian/berkewenangan. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

10 Lampiran 2 b : Contoh Program Semesteran Pelayanan Bimbingan dan Konseling PROGRAM SEMESTERAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH/MADRASAH : SMA I Perdana TAHUN : KELAS : XI IPA 2 KONSELOR : Asti Cantika No Kegiatan Materi Bidang Pengembangan Semester I (Juli-Desember 2006) Semester II (Januari-Juni 2007) Pribadi Sosial Belajar Karir Pribadi Sosial Belajar Karir Obyek-obyek Obyek-obyek Obyek-obyek Obyek-obyek Obyek-obyek Obyek-obyek Obyek-obyek Obyek-obyek 1. Layanan Orientasi pengembangan pengembangan pengembangan implementasi pengembangan pengembangan pengembangan implementasi pribadi hubungan kemampuan pribadi hubungan kemampuan 2. Layanan Informasi Layanan Penempatan/Penyaluran Layanan Penguasaan Konten (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) Informasi Informasi Informasi Informasi Informasi Informasi tentang tentang tentang tentang tentang tentang potensi, potensi, potensi, perkembangan, potensi, potensi, kemampuan kemampuan, kemampuan, potensi, kemampuan kemampuan, dan kondisi kegiatan dan arah dan kemampuan dan kondisi kegiatan dan hubungan hasil kondisi dan kondisi diri hubungan hasil Informasi tentang perkembangan, potensi, kemampuan dan kondisi diri Penempatan dan penyaluran untuk pengembangan kemampuan pribadi Informasi tentang potensi, kemampuan, arah dan kondisi (5) (6) (7) (8) (5) (6) (7) (8) Penempatan Penempatan Penempatan Penempatan Penempatan Penempatan dan penyaluran dan penyaluran dan penyaluran dan penyaluran dan penyaluran dan penyaluran untuk untuk untuk untuk untuk untuk pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan kemampuan kemampuan kemampuan kemampuan kemampuan kemampuan pribadi Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan pribadi Penempatan dan penyaluran untuk pengembangan kemampuan (9) (10) (11) (12) (9) (10) (11) (12) Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi dan kebiasaan dan kebiasaan dan kebiasaan dan kebiasaan dan kebiasaan dan kebiasaan dalam dalam kegiatan dalam dalam dalam dalam kegiatan kehidupan dan pengembangan kehidupan kehidupan dan penguasaan pribadi penguasaan Kompetensi dan kebiasaan dalam pengembangan bahan bahan (13) (14) (15) (16) (13) (14) (15) (16) Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

11 No Kegiatan Materi Bidang Pengembangan Semester I (Juli-Desember 2006) Semester II (Januari-Juni 2007) Pribadi Sosial Belajar Karir Pribadi Sosial Belajar Karir pribadi: dalam pribadi: dalam Layanan Bimbingan dan pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam kemampuan kemampuan Konseling Perorangan kehidupan kehidupan pengembangan kehidupan kehidupan pengembangan kegiatan dan kegiatan dan pribadi pribadi hasil hasil Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok 8. Layanan Konsultasi (17) (18) (19) (20) (17) (18) (19) (20) Topik tentang: Topik tentang: Topik tentang: Topik tentang: Kemampuan, Topik tentang: Topik tentang: Kemampuan Kemampuan Kemampuan kegiatan dan Kemampuan Kemampuan, dan kondisi dan kondisi dan kondisi hasil dan arah kegiatan dan hubungan pribadi hubungan hasil Topik tentang: Kemampuan dan kondisi pribadi pribadi: dalam kehidupan pribadi Topik tentang: Kemampuan dan arah (21) (22) (23) (24) (21) (22) (23) (24) pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam pribadi: dalam kemampuan kehidupan kemampuan kehidupan pengembangan kehidupan kegiatan pribadi kegiatan Pemberdayaan pihak tertentu untuk dapat membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi 9. Layanan Mediasi --- pribadi: dalam pengembangan (25) (26) (27) (28) (25) (26) (27) (28) Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan Pemberdayaan pihak tertentu pihak tertentu pihak tertentu pihak tertentu pihak tertentu pihak tertentu untuk dapat untuk dapat untuk dapat untuk dapat untuk dapat untuk dapat membantu membantu membantu membantu membantu membantu peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik dalam dalam dalam dalam dalam dalam pengembangan pengembangan pengembangan pengembanga pengembangan pengembangan kemampuan kemampuan kemampuan n kemampuan pribadi Pemberdayaan pihak tertentu untuk dapat membantu peserta didik dalam pengembangan (29) (30) (31) (32) (29) (30) (31) (32) Upaya Upaya mendamaikan mendamaikan pihak-pihak pihak-pihak tertentu tertentu (peserta didik) (peserta didik) yang berselisih yang berselisih (33) (34) (35) (36) (33) (34) (35) (36) Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

12 No Kegiatan Materi Bidang Pengembangan Semester I (Juli-Desember 2006) Semester II (Januari-Juni 2007) Pribadi Sosial Belajar Karir Pribadi Sosial Belajar Karir Aplikasi Instrumentasi Intrument tes Intrument tes Intrument tes Intrument tes Intrument tes Intrument tes Intrument tes Intrument tes dan non tes dan non tes dan non tes dan non tes dan non tes dan non tes dan non tes dan non tes untuk untuk untuk untuk untuk untuk untuk untuk mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan kondisi dan kondisi dan kondisi dan kondisi dan kondisi dan kondisi dan kondisi dan kondisi dan pribadi pribadi hubungan peserta didik hubungan peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik 11. Himpunan Data 12. Konferensi Kasus (37) (38) (39) (40) (37) (38) (39) (40) Data Data Data perkembangan, perkembangan, Data Data Data perkembangan, kondisi kondisi kemampuan, kemampuan, kemampuan, kondisi dan hubungan dan hubungan dan kegiatan dan arah dan kegiatan dan lingkungan diri lingkungan lingkungan hasil persiapan hasil pribadi Data perkembangan, kondisi dan lingkungan diri pribadi Data kemampuan, arah dan persiapan (41) (42) (43) (44) (41) (42) (43) (44) Pembahasan kasus-kasus pribadi tertentu yang dialami peseta didik Pembahasan kasus-kasus tertentu yang dialami peseta didik Pembahasan kasus-kasus tertentu yang dialami peseta didik Pembahasan kasus-kasus tertentu yang dialami peseta didik Pembahasan kasus-kasus pribadi tertentu yang dialami peseta didik Pembahasan kasus-kasus tertentu yang dialami peseta didik Pembahasan kasus-kasus tertentu yang dialami peseta didik Pembahasan kasus-kasus tertentu yang dialami peseta didik 13. Kunjungan Rumah (45) (46) (47) (48) (45) (46) (47) (48) Pertemuan dengan orang tua, keluarga, peserta didik yang mengalami pribadi Pertemuan dengan orang tua, keluarga, peserta didik yang mengalami Pertemuan dengan orang tua, keluarga, peserta didik yang mengalami Pertemuan dengan orang tua, keluarga, peserta didik yang mengalami Pertemuan dengan orang tua, keluarga, peserta didik yang mengalami Pertemuan dengan orang tua, keluarga, peserta didik yang mengalami Pertemuan dengan orang tua, keluarga, peserta didik yang mengalami Pertemuan dengan orang tua, keluarga, peserta didik yang mengalami (49) (50) (51) (52) (49) (50) (51) (52) Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

13 No Kegiatan Materi Bidang Pengembangan Semester I (Juli-Desember 2006) Semester II (Januari-Juni 2007) Pribadi Sosial Belajar Karir Pribadi Sosial Belajar Karir Tampilan Kepustakaan Bacaan dan Bacaan dan Bacaan dan Bacaan dan Bacaan dan Bacaan dan rekaman Bacaan dan rekaman Bacaan dan rekaman rekaman rekaman rekaman tentang rekaman tentang rekaman tentang tentang tentang tentang perkembangan tentang arah perkembangan tentang arah perkembangan kemampuan perkembangan kemampuan dan dan kehidupan dan dan kehidupan dan kehidupan dan kegiatan dan kehidupan dan kegiatan kemampuan kemampuan pribadi pribadi 15. Alih Tangan Kasus (53) (54) (55) (56) (53) (54) (55) (56) Pendalaman Pendalaman Pendalaman Pendalaman Pendalaman Pendalaman penanganan penanganan penanganan penanganan penanganan penanganan pribadi Pendalaman penanganan pribadi Pendalaman penanganan (57) (58) (59) (60) (57) (58) (59) (60) Kota Sahabat, 15 Juli 2006 Konselor Ttd Asti Cantika Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

14 Lampiran 2c : Contoh Program Bulanan Pelayanan Bimbingan dan Konseling PROGRAM BULANAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH/MADRASAH : SMA I Perdana SEMESTER : I KELAS : XI IPA 2 BULAN : Juli-Desember 2006 KONSELOR : Asti Cantika No Kegiatan Materi Bidang Pengembangan Semester I (Juli-Desember 2006) Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI Layanan Orientasi Fasilitas olahraga dan rekreasi Lingkungan Fasilitas perpustakaan; laboratorium Lingkungan alam Lingkungan sekitar sekolah Lingkungan budaya; kerja 2. Layanan Informasi Penjurusan di SMA Informasi terkait dengan jurusan di SMA 3. Layanan Penempatan/Penyaluran 4. Layanan Penguasaan Konten 5. Layanan Bimbingan dan Konseling Perorangan 6. Layanan Bimbingan Kelompok (1) (2) (3) (1) (2) (4) Informasi potensi diri Informasi Informasi kegiatan Informasi hasil perkembagan diri sosiometri (5) dan (8) (8) (5) (5) (7) (6) Penempatan/penyaluran Penempatan/penya- Penempatan/penya Penempatan/penya sesuai luran sesuai luran sesuai luran sesuai kebutuhan siswa kebutuhan siswa kebutuhan siswa kebutuhan siswa Penempatan/penyaluran sesuai kebutuhan siswa Penempatan/penyalu ran sesuai kebutuhan siswa (9,10, 11) (9,10, 11) (9,10, 11) (9,10, 11) (9,10, 11, 12) (9,10, 11, 12) Kompetensi dan kebiasaan kehidupan pribadi/ Kompetensi dan kebiasaan kehidupan pribadi/ Kompetensi dan kemampuan kebiasaan kegiatan Kompetensi dan kebiasaan kegiatan Kompetensi dan kebiasaan kegiatan Kompetensi dan kebiasaan kehidupan (13, 14) (13, 14) (15) (15) (15) (16) pribadi pribadi pribadi pribadi pribadi pribadi (17, 18, 19, 20) (17, 18, 19, 20) (17, 18, 19, 20) (17, 18, 19, 20) (17, 18, 19, 20) (17, 18, 19, 20) Topik tentang: Tahun Topik tentang: Topik tentang: Topik tentang: Topik tentang: Hasil Topik tentang: Arah ajaran baru Kemampuan diri Kemampuan Kegiatan (21, 22, 23) (21) (22) (23) (23) (24) Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

15 No Kegiatan 7. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok 8. Layanan Konsultasi Pemberdayaan pihak tertentu untuk dapat membantu peserta didik 9. Layanan Mediasi Upaya mendamaikan pihak-pihak tertentu (peserta didik) yang berselisih 10. Aplikasi Instrumentasi Intrument tes dan non tes untuk mengungkapkan kondisi dan peserta didik 11. Himpunan Data Data Perkembangan kondisi dan lingkungan 12. Konferensi Kasus Pembahasan kasuskasus tertentu yang dialami peseta didik 13. Kunjungan Rumah Pertemuan dengan orang tua, keluarga peserta didik yang mengalami. Materi Bidang Pengembangan Semester I (Juli-Desember 2006) Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI (25, 26, 27, 28) (25, 26, 27, 28) (25, 26, 27, 28) (25, 26, 27, 28) (25, 26, 27, 28) (25, 26, 27, 28) Pemberdayaan pihak tertentu untuk dapat membantu peserta didik Pemberdayaan pihak tertentu untuk dapat membantu peserta didik Pemberdayaan pihak tertentu untuk dapat membantu peserta didik Pemberdayaan pihak tertentu untuk dapat membantu peserta didik Pemberdayaan pihak tertentu untuk dapat membantu peserta didik (29, 30, 31, 32) (29, 30, 31, 32) (29, 30, 31, 32) (29, 30, 31, 32) (29, 30, 31, 32) (29, 30, 31, 32) Upaya mendamaikan pihak-pihak tertentu (peserta didik) yang berselisih Upaya mendamaikan pihak-pihak tertentu (peserta didik) yang berselisih Upaya mendamaikan pihak-pihak tertentu (peserta didik) yang berselisih Upaya mendamaikan pihak-pihak tertentu (peserta didik) yang berselisih Upaya mendamaikan pihak-pihak tertentu (peserta didik) yang berselisih (31, 34, 35, 36) (31, 34, 35, 36) (31, 34, 35, 36) (31, 34, 35, 36) (31, 34, 35, 36) (31, 34, 35, 36) Intrument tes dan non Intrument tes dan non Intrument tes dan non Intrument tes dan non Intrument tes dan tes untuk tes untuk tes untuk tes untuk non tes untuk mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan kondisi dan kondisi dan kondisi dan kondisi dan kondisi dan peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik peserta didik (37, 38, 39, 40) (37, 38, 39, 40) (37, 38, 39, 40) (37, 38, 39, 40) (37, 38, 39, 40) (37, 38, 39, 40) Data perkembangan, kondisi dan lingkungan Data perkembangan, kondisi dan lingkungan Data perkembangan, kondisi dan lingkungan Data perkembangan, kondisi dan lingkungan Data perkembangan, kondisi dan lingkungan (41,42, 43, 44) (41,42, 43, 44) (41,42, 43, 44) (41,42, 43, 44) (41,42, 43, 44) (41,42, 43, 44) Pembahasan kasuskasus tertentu yang dialami peseta didik Pembahasan kasuskasus tertentu yang dialami peseta didik Pembahasan kasuskasus tertentu yang dialami peseta didik Pembahasan kasuskasus tertentu yang dialami peseta didik Pembahasan kasuskasus tertentu yang dialami peseta didik (45, 46, 47, 48) (45, 46, 47, 48) (45, 46, 47, 48) (45, 46, 47, 48) (45, 46, 47, 48) (45, 46, 47, 48) Pertemuan dengan orang tua, keluarga peserta didik yang mengalami. Pertemuan dengan orang tua, keluarga peserta didik yang mengalami. Pertemuan dengan orang tua, keluarga peserta didik yang mengalami. Pertemuan dengan orang tua, keluarga peserta didik yang mengalami. Pertemuan dengan orang tua, keluarga peserta didik yang mengalami. (49, 50, 51, 52) (49, 50, 51, 52) (49, 50, 51, 52) (49, 50, 51, 52) (49, 50, 51, 52) (49, 50, 51, 52) Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

16 No Kegiatan 14. Tampilan Kepustakaan Bacaan dan rekaman tentang perkembangan/ kehidupan/ kegiatan 15. Alih tangan Kasus Pendalaman penanganan Materi Bidang Pengembangan Semester I (Juli-Desember 2006) Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V Bulan VI Bacaan dan rekaman Bacaan dan rekaman Bacaan dan rekaman Bacaan dan rekaman Bacaan dan tentang tentang tentang tentang rekaman tentang perkembangan/ perkembangan/ perkembangan/ perkembangan/ perkembangan/ kehidupan/kegiatan kehidupan/kegiatan kehidupan/kegiatan kehidupan/kegiatan kehidupan/kegiatan (53, 54, 55, 56) (53, 54, 55, 56) (53, 54, 55, 56) (53, 54, 55, 56) (53, 54, 55, 56) (53, 54, 55, 56) Pendalaman penanganan Pendalaman penanganan Pendalaman penanganan Pendalaman penanganan Pendalaman penanganan (57, 58, 59, 60) (57, 58, 59, 60) (57, 58, 59, 60) (57, 58, 59, 60) (57, 58, 59, 60) (57, 58, 59, 60) Kota Sahabat, 15 Juli 2006 Konselor Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

17 Lampiran 2 d : Contoh Program Mingguan Pelayanan Bimbingan dan Konseling PROGRAM MINGGUAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH/MADRASAH : SMA I Perdana BULAN : Juli 2006 KELAS : XI IPA 1, XI IPA 2 MINGGU : IV (24-29 Juli 2006) XI IPS 1, XI IPS 2 KONSELOR : Asti Cantika No Kegiatan Materi Bidang Pengembangan Pribadi Sosial Belajar Karir Layanan Orientasi Layanan Informasi - - Penjurusan bagi siswa SMA(8) 3. Layanan Penempatan/Penyaluran 4. Layanan Penguasaan Konten 5. Layanan Bimbingan dan Konseling Perorangan Kehidupan pribadi *) (17) hubungan *) (18) *) (19) *) (20) 6. Layanan Bimbingan Kelompok - Teman baru (22) Memasuki tahun ajaran baru (27) 7. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok kehidupan pribadi *) (17) hubungan *) (18) *) (19) *) (20) 8. Layanan Konsultasi Layanan Mediasi Aplikasi Instrumentasi Pengungkapan **) Pengungkapan **) Pengungkapan **) Pengungkapan **) (37, 38, 39, 40) (37, 38, 39, 40) (37, 38, 39, 40) (37, 38, 39, 40) 11. Himpunan Data 12. Konferensi Kasus Kunjungan Rumah Tampilan Kepustakaan ***) ***) ***) ***) 15. Alih Tangan Kasus *) Tergantung pada siswa yang datang/memerlukan layanan **) Dengan menggunakan AUM UMUM ***) Menggunakan dan menambah koleksi yang ada Kota Sahabat, 15 Juli 2006 Konselor Ttd Asti Cantika Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

18 Lampiran 3 : Contoh Rencana Program Harian Pelayanan Bimbingan dan Konseling SEKOLAH/MADRASAH : SMA 1 PERDANA KELAS : XI IPA 1, XI IPA 2 XI IPS 1, XI IPS 2 PROGRAM HARIAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Satuan Layanan (SATLAN) Satuan Kegiatan Pendukung (SATKUNG) BULAN : Juli 2006 MINGGU : IV (24-29 Juli 2006) KONSELOR : Asti Cantika No. Tanggal/ Waktu Jam Pemb Sasaran Kegiatan Kegiatan Layanan/Pendu kung Materi Kegiatan Alat Bantu Tempat Pelaksana Keterangan Juli Juli Juli Juli Juli Juli Juli Kelas XI IPA 1 2 Kelas XI IPA 2 2 Kelas XI IPS 1 2 Kelas XI IPS 2 2 Kelas XI IPA Klp. I/XI IPA 2 Andika,Restysari, Canggih, Pandu, Halim, Nia, Asti, Lisa, Tuti, SugI Buletin AH Aplikasi intrumentasi Aplikasi intrumentasi Aplikasi intrumentasi Aplikasi intrumentasi Layanan Informasi Layanan Bimbingan Kelompok Pengungkapan umum (37, 38, 39, 40) Pengungkapan umum (37, 38, 39, 40) Pengungkapan umum (37, 38, 39, 40) Pengungkapan umum (37, 38, 39, 40) Penjurusan bagi siswa SMA (5), (6), (7), (8) Memasuki tahun ajaran baru AUM Umum Format SLTA AUM Umum Format SLTA AUM Umum Format SLTA AUM Umum Format SLTA Ruang kelas XI IPA 1 Ruang kelas XI IPA 2 Ruang kelas XI IPS 1 Ruang kelas XI IPS 2 Konselor Konselor Konselor Konselor Hasil langsung diolah melalui program komputer Hasil langsung diolah melalui program komputer Hasil langsung diolah melalui program komputer Hasil langsung diolah melalui program komputer Film tentang kegiatan praktikum di laboratorium Kelas XI IPA 1 Konselor Layanan pertama secara klasikal KTSP Kelas XI SMA dan buku wajib (27) Layanan Bimbingan dan - Konseling Perorangan *) (19) Ruang Perpustakaan sekolah Ruang Bimbingan dan Konseling Konselor dan Wali kelas XI IPA 2 Layanan kelompok pertama Konselor - Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

19 No. Tanggal/ Waktu Jam Pemb Sasaran Kegiatan Kegiatan Layanan/Pendu kung Materi Kegiatan Alat Bantu Tempat Pelaksana Keterangan Juli Klp. II/XI IPA 2 Anisaa, Dedy, Meutia Sari, Boyke, Baby Ine, Yory, Romez, Winnie, Dony, Mesra M. Layanan Bimbingan Kelompok Memasuki tahun ajaran baru KTSP Kelas XI SMA dan buku wajib Ruang Perpustakaan sekolah Konselor dan Wali kelas XI IPA 2 Layanan kelompok pertama Juli Juli Juli Klp. I/XI IPA 1 Afizah, Rahma, Nabila, Ical, aril, Bagas, Ano, adi, Upik, Alexander 2 Sandra 2 Klp. II/XI IPA 1 Bintang, Wulan, Candra, Alifa, Kartika, Dinda, Nana, Yuri, Putri, Zamris Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok Bakat untuk memasuki jurusan IPA *) KTSP Kelas XI SMA dan buku wajib (29) Layanan Bimbingan dan Konseling *) - Perorangan *) Layanan Bimbingan Kelompok (19) Memasuki tahun ajaran baru KTSP Kelas XI SMA dan buku wajib Ruang Bimbingan dan Konseling Kelompok Ruang Bimbingan dan Konseling Ruang Perpustakaan sekolah Konselor dan Wali Kelas XI IPA 1 Konselor - Konselor dan Wali kelas XI IPA 1 Kelompok membahas pribadi seorang anggota kelompok Layanan kelompok pertama *) Sudah ada perjanjian terlebih dahulu dan materi layanan dikemukakan pada awal pelaksanaan layanan Kota Sahabat, 22 Juli 2006 Konselor Ttd Asti Cantika Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

20 Lampiran 4 : Contoh Lapelprog SEKOLAH/MADRASAH : SMA 1 PERDANA KELAS : XI IPA 1, XI IPA 2 XI IPS 1, XI IPS 2 LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BULAN : Juli 2006 MINGGU : IV (24-29 Juli 2006) KONSELOR : Asti Cantika No. Tanggal Kegiatan Juli Juli Jam Pemb. Sasaran Kegiatan Kegiatan Layanan/Pendukung 2 Kelas XI IPA 1 Aplikasi intrumentasi Pengungkapan umum 2 Kelas XI IPA 2 Aplikasi intrumentasi Pengungkapan umum Materi Evaluasi Kegiatan Hasil Proses Laiseg: Siswa memahami tujuan pengungkapan dan sangat mengharapkan hasil-hasilnya Laijapen: akan dilaksanakan beberapa minggu kemudian Laiseg: Siswa memahami tujuan pengungkapan dan sangat mengharapkan hasil-hasilnya Pengadministrasikan AUM berjalan lancar; lembar jawaban diolah dan hasilnya akan disampaikan kepada siswa seminggu kemudian Pengadministrasikan AUM berjalan lancar; seorang siswa tidak hadir; lembar jawaban diolah dan hasilnya akan disampaikan seminggu kemudian kepada siswa Juli Kelas XI IPS 1 Aplikasi intrumentasi Pengungkapan umum Laiseg: Siswa memahami tujuan pengungkapan dan sangat mengharapkan hasil-hasilnya Laijapen: akan dilaksanakan beberapa minggu kemudian Pengadministrasikan AUM berjalan lancar; siswa banyak bertanya; lembar jawaban diolah dan hasilnya disampaikan kepada siswa seminggu kemudian Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

21 No. Tanggal Kegiatan Juli Juli Jam Pemb. Sasaran Kegiatan Kegiatan Layanan/Pendukung 2 Kelas XI IPS 2 Aplikasi intrumentasi Pengungkapan umum 2 Kelas XI IPA 1 Layanan Informasi Penjurusan bagi siswa SMA Materi Evaluasi Kegiatan Hasil Proses Laiseg: Siswa memahami tujuan pengungkapan dan sangat mengharapkan hasil-hasilnya Laijapen: akan dilaksanakan beberapa minggu kemudian Laiseg: Siswa memahami arah penjurusan Laijapen: akan dilaksanakan beberapa minggu kemudian Pengadministrasikan AUM berjalan lancar; seorang siswa terlambat sehingga diberi waktu tersendiri; lembar jawaban diolah dan hasilnya disampaikan kepada siswa seminggu kemudian. Penyajian disertai diskusi dengan partisipasi aktif siswa 6 26 Juli Juli Juli Klp. I/XI IPA 2 Andika,Restysari, Canggih, Pandu, Halim, Nia, Asti, Lisa, Tuti, SugI Layanan Bimbingan kelompok 2 Buletin AH Layanan Bimbingan dan Konseling perorangan 2 Klp. II/XI IPA 2 Anisaa, Dedy, Meutia Sari, Boyke, Baby Ine, Yory, Romez, Winnie, Layanan Bimbingan Kelompok Memasuki tahun ajaran baru Kemampuan melanjutkan pelajaran Memasuki tahun ajaran baru Laiseg: Anggota kelompok memahami tuntutan kelas baru Laijapen: akan dilaksanakan beberapa minggu kemudian Laiseg: Siswa dengan senang hati memahami dan berupaya memenuhi tuntutan menjalani kelas XI IPA di SMA Laijapen: akan dilaksanakan beberapa minggu kemudian Laiseg: Anggota kelompok memahami tuntutan kelas baru Laijapen: akan dilaksanakan beberapa minggu kemudian Siswa gembira mengikutinya; kekurangan waktu karena hari semakin sore; kesempatan berikutnya membahas topik lain. Agak terganggu oleh suasana di luar ruangan Bimbingan dan Konseling; kesempatan berikutnya membahas siswa lain. Siswa gembira mengikutinya; kekurangan waktu karena hari semakin sore; kesempatan berikutnya membahas Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

22 No. Tanggal Kegiatan Juli Juli Juli Jam Sasaran Pemb. Kegiatan Dony, Mesra M. 2 Klp. I/XI IPA 1 Afizah, rahma, Nabila, Ical, aril, Bagas, Ano, adi, upik, Alexander Kegiatan Layanan/Pendukung Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok 2 Sandra Layanan Bimbingan dan Konseling Perorangan 2 Klp. II/XI IPA 1 Bintang, Wulan, Candra, Alifa, Kartika, Dinda, Nana, Yuri, Putri, Zamris Layanan Bimbingan Kelopmpok Materi Evaluasi Kegiatan Hasil Proses topik lain. Laiseg: Siswa tidak perlu ragu tentang kecocokan dirinya untuk jurusan IPA Laijapen: akan dilaksanakan beberapa minggu kemudian Bakat untuk memasuki jurusan IPA Pindah kelas Memasuki tahun ajaran baru Laiseg: Siswa menunda kependahannya serta memahami dan berupaya memenuhi tuntutan menjalani kelas XI IPA di SMA Laijapen: akan dilaksanakan beberapa minggu kemudian Laiseg: Siswa tidak perlu ragu tentang kecocokan dirinya untuk jurusan IPA Laijapen: akan dilaksanakan beberapa minggu kemudian Kota Sahabat, 24 Juli 2006 Ttd (Asti Cantika) Anggota kelompok secara aktif memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi siswa yang nya dibahas. Kesempatan berikutnya membahas siswa lain. Agak terganggu oleh suasana di luar ruangan Bimbingan dan Konseling; perlu bicara dengan orang tua. Siswa antusias; mereka banyak menampilkan pengalaman pribadi. Kesempatan berikutnya membahas topik lain. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

23 Lampiran 5 Volume Kegiatan Mingguan Pelayanan Bimbingan dan Konseling 1. Volume kegiatan mingguan konselor disusun dengan memper-hatikan : a. Peserta didik yang diasuh seorang konselor : 150 orang b. Jumlah jam peman wajib : sesuai peraturan yang berlaku c. Satu kali kegiatan layanan atau pendukung Bimbingan dan Konseling ekuivalen dengan : 2 jam peman 2. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas kegiatan mingguan seorang konselor minimal berupa 9 (sembilan) kali kegiatan (layanan atau pendukung) tiap-tiap satu minggu 3. Semua kegiatan (minimal) mingguan tersebut secara langsung ditujukan kepada seluruh peserta didik (150 orang) yang diasuh konselor. 4. Semua kegiatan (minimal) mingguan tersebut diselenggarakan di dalam kelas/sewaktu jam peman berlangsung dan atau di luar kelas/di luar jam peman. 5. Kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling, baik berupa layanan maupun pendukungnya, yang diselenggarakan di dalam maupun di luar jam peman dalam satu minggu dihitung ekuivalensinya dengan jam peman mingguan. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

24 Lampiran 6: Jenis dan Frekwensi Layanan yang Diterima Peserta Didik LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING YANG DITERIMA PESERTA DIDIK SEKOLAH/MADRASAH: SMA I Perdana SEMESTER : II (Januari-Juni 2006) KELAS : X 5 KONSELOR : Afif Putra Zaman Jenis Layanan Orien Infor Penem/ Peng Kons Bimb Kons Konsul Medi Jml tasi masi peny kont peror klp klp tasi asi 1 Amir Hardiman Arnoldi Asma Munir Asri Asih Azimat Kurnia Bagir Firmansyah Bagus Hutajulu Charles Darmawan Daeng Dermawan Darius Manca Daulat Romy Goza Imas Han Ping Sun Jajang Jawara Jaman Tiarno Jayeng Jayakersa Kusnadi Laris Juwita Lintang Suminar Lolong Edi Cahaya Lusiana Mahmud Kiram Marcus Domigus Ard Osa Malik Prajamuda Edi Pupung Is Rekso Wibowo Rustandi Simon Talaudi Susiati Sutarti Sutarto Audiro Tresno Jatidiri Usahadi Kayo Wayan Sutresna Yuli Esiani Keterangan Layanan Orientasi dilaksanakan di luar kelas/lapangan Layanan Informasi/Penempatan Penyaluran/Penguasaan Konten dilaksanakan di dalam kelas Ttd Layanan Bimbingan dan Konseling Perorangan dilaksanakan secara perorangan di luar kelas Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September 2006 (Afif Putra Zaman) 24 Layanan Bimbingan Kelompok/Bimbingan dan Konseling Kelompok dilaksanakan di luar kelas, dan dengan pengaturan tertentu dapat dilaksanakan pada jam peman di kelas Layanan Konsultasi/Mediasi dilakukan di luar kelas Kota Sahabat, 10 Juni 2006 Konselor

25 Lampiran 7 : Contoh Laporan Nilai Hasil Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling NILAI HASIL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH/MADRASAH: SMA I Perdana SEMESTER : II (Januari-Juni 2006) KELAS : X 5 KONSELOR : Afif No. N a m a NIS Nilai Keterangan 1. Amir Hardiman A - 2. Arnoldi B PK 3. Asma Munir B - 4. Asri Asih A - 5. Azimat Kurnia A - 6. Bagir Firmansyah A - 7. Bagus Hutajulu A - 8. Charles Darmawan A - 9. Daeng Dodi Dermawan A Darius Manca A Daulat Romy A Goza Imas A Han Ping Sun A Jajang Jawara B Jaman Tiarno A Jayeng Jayakersa B Kusnadi A Laris Juwita A Lintang Suminar A Lolong Edi Cahaya A Lusiana A Mahmud Kiram B Marcus Domigus Ard A Osa Malik A Prajamuda Edi A Pupung Is A Rekso Wibowo B Rustandi A Simon Talaudi B Susiati B Sutarti B PK 32. Sutarto Audiro A Tresno Jatidiri A Usahadi Kayo A Wayan Sutresna A Yuli Esiani A - Keterangan: Kota Sahabat, 10 Juni 2006 Penilaian difokuskan pada kehadiran siswa dalam pelaksanaan pelayanan Bimbingan dan Konseling dan hasil laiseg, Konselor laijapen dan laijapang. Nilai yang diberikan hanya ada dua kategori : Nilai A berarti memuaskan Ttd Nilai B berarti memadai Kolom keterangan diisi PK (perhatian khusus) apabila (Afif Putra Zaman) siswa yang bersangkutan masih perlu mendapat perhatian khusus. Penilaian ini bersifat pengembangan dan tidak untuk menentukan kenaikan kelas Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

26 Lampiran 8 : Rincian Kewajiban Konselor KONSELOR YANG BERTUGAS DI SEKOLAH/MADRASAH DIWAJIBKAN MENGUASAI DAN MENYELENGGARAKAN HAL-HAL BERIKUT: 1. Menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan profesional Bimbingan dan Konseling a. Konselor menguasai spektrum pelayanan pada umumnya, yaitu pelayanan dasar, pelayanan pengembangan, dan pelayanan teraputik. 1) Pelayanan dasar dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang paling elementer, yaitu kebutuhan makan dan minum, udara segar, dan kesehatan, serta kebutuhan hubungan sosio-emosional. Orang tua dan orang-orang yang dekat (significant persons) memiliki peranan paling dominan dalam pemenuhan kebutuhan dasar peserta didik. 2) Pelayanan pengembangan dimaksudkan mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangannya. Dengan pelayanan pengembangan yang cukup baik peserta didik akan dapat menjalani kehidupan dan perkembangan dirinya dengan wajar, tanpa beban yang memberatkan, memperoleh penyaluran bagi pengembangan potensi yang dimiliki, serta menatap masa depan dengan cerah. Upaya pendidikan pada umumnya merupakan pelaksanaan pelayanan pengembangan bagi peserta didik. Di sekolah/madrasah, konselor, guru, dan tenaga kependidikan memiliki peran dominan dalam penyelenggaraan pengembangan terhadap peserta didik. 3) Pelayanan teraputik dimaksudkan untuk menangani pean yang diakibatkan oleh gangguan terhadap pelayanan dasar dan pelayanan pengembangan. Peran tersebut dapat terkait dengan kehidupan pribadi, kehidupan, kehidupan keluarga, kegiatan,, serta kehidupan keberagamaan. Dalam upaya menangani peran peserta didik, konselor memiliki peran dominan. Peran konselor dapat menjangkau aspek-aspek pelayanan dasar dan pengembangan. b. Konselor menguasai spektrum pelayanan profesional Bimbingan dan Konseling, meliputi: 1) Wawasan keilmuan, keterampilan keahlian, kode etik, dan organisasi profesi Bimbingan dan Konseling. 2) Paradigma, visi dan misi pelayanan Bimbingan dan Konseling 3) Bidang pelayanan Bimbingan dan Konseling 4) Fungsi, prinsip, dan asas Bimbingan dan Konseling 5) Jenis layanan, kegiatan pendukung, dan format pelayanan Bimbingan dan Konseling 6) Operasionalisasi kegiatan Bimbingan dan Konseling terhadap berbagai sasaran pelayanan 2. Merumuskan dan menjelaskan peran profesional konselor kepada pihak-pihak terkait, terutama peserta didik, pimpinan sekolah/madrasah, sejawat pendidik, dan orang tua a. Sejak awal bertugas di sekolah/madrasah, konselor merumuskan secara konkrit dan jelas tugas dan kewajiban profesionalnya dalam pelayanan Bimbingan dan Konseling, meliputi: 1) Struktur pelayanan Bimbingan dan Konseling 2) Program pelayanan Bimbingan dan Konseling 3) Pengelolaan program pelayanan Bimbingan dan Konseling 4) Evaluasi hasil dan proses pelayanan Bimbingan dan Konseling 5) Tugas dan kewajiban pokok konselor. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

27 b. Hal-hal sebagaimana tersebut pada butir a dijelaskan kepada peserta didik, pimpinan, dan sejawat pendidik di sekolah/madrasah, dan orang tua secara profesional dan proporsional. 3. Melaksanakan tugas pelayanan profesional Bimbingan dan Konseling yang setiap kali dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan, terutama pimpinan sekolah/madrasah, orang tua, dan peserta didik. a. Unsur-unsur pokok dalam tugas pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah/madrasah: 1) Jumlah peserta didik yang diasuh seorang konselor 150 orang. Konselor wajib memberikan pelayanan Bimbingan dan Konseling kepada seluruh peserta didik yang diasuhnya sesuai kebutuhan dan masingmasing. 2) Program tahunan, semesteran, bulanan, mingguan, dan kegiatan harian pelayanan Bimbingan dan Konseling. Program-program ini disusun secara proporsional dan berkesinambungan antarkelas dan antar jenjang kelas di sekolah/madrasah. 3) SATLAN, SATKUNG, dan LAPELPROG. Seluruh program kegiatan direncanakan, dilaksanakan, dilaporkan secara tertulis dan didokumentasikan. 4) Pelayanan terhadap masing-masing peserta didik yang diasuh sebanyak minimal 10 (sepuluh) kali kegiatan pelayanan Bimbingan dan Konseling setiap semester. Konselor melayani seluruh peserta didik asuhannya; tanpa kecuali. 5) Jumlah jam peman wajib pelayanan Bimbingan dan Konseling seminggu ekuivalen dengan jam peman wajib guru. Jumlah jam peman wajib ini dihitung perbulan dengan menggunakan Format Perhitungan Jam Kegiatan Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah/Madrasah. b. Tugas yang mengandung unsur-unsur pokok sebagaimana tersebut di atas merupakan perjanjian kerja yang wajib dilaksanakan oleh konselor dan secara berkala dipertanggungjawabkan kepada pimpinan sekolah/madrasah. 4. Mewaspadai hal-hal negatif yang dapat mengurangi keefektifan pelayanan profesional Bimbingan dan Konseling a. Hal-hal berikut ini perlu dicegah untuk tidak terjadi atau tidak dilakukan oleh konselor: 1) Tercerderainya asas kerahasiaan, karena konselor secara langsung ataupun tidak langsung mengemukakan hal-hal berkenaan dengan diri peserta didik yang tidak boleh atau tidak layak diketahui orang lain. 2) Memberikan label kepada peserta didik, baik perorangan maupun kelompok, dengan cara apapun, yang berkonotasi negatif terhadap peserta didik yang bersangkutan. 3) Bertindak laksana polisi sekolah yang memata-matai ataupun mencari-cari kesalahan peserta didik, seperti bertindak sebagai piket keamanan, perazzia, pencari pencuri. Dalam hal ini, konselor dapat menerima peserta didik yang terjaring dalam kegiatan kepolisian sekolah yang dilakukan oleh pihak lain, untuk mendapatkan pelayanan Bimbingan dan Konseling. 4) Membuat ataupun menyetujui dibuatnya surat perjanjian dengan peserta didik yang berkonotasi atau berakhir pada sanksi ataupun hukuman tertentu. Dalam hal ini, konselor dapat menerima peserta didik yang telah membuat perjanjian dengan pihak lain, untuk mendapatkan pelayanan Bimbingan dan Konseling agar terhindar dari sanksi ataupun hukuman sebagaimana dinyatakan dalam surat perjanjian. Pengembangan diri ALLSON 20 s.d 21 September

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA/MA.. TP.2009/2010

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA/MA.. TP.2009/2010 LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA/MA.. TP.2009/2010 119 OLEH: KONSELOR SEKOLAH: NIP.. SMA / MA.. KAB.PROVINSI.. 2009 120 DAFTAR SISWA ASUH SEKOLAH :..... TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

MODEL PENGEMBANGAN DIRI

MODEL PENGEMBANGAN DIRI MODEL PENGEMBANGAN DIRI SD/MI/SDLB - SMP/MTs/SMPLB SMA/MA/SMALB/SMK PUSAT KURIKULUM, BALITBANG DEPDIKNAS Jl. Gunung Sahari Raya No. 4, Jakarta Pusat Telp. : (62-21)3804248,3453440,34834862 Fax. : (62-21)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN

BAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN BAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, Pasal 3 bahwa pendidikan nasional

Lebih terperinci

MODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH MENENGAH ATAS

MODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH MENENGAH ATAS MODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH MENENGAH ATAS PUSAT KURIKULUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NASIONAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2007 ABSTRAK Dalam Peraturan Menteri Pendidikan

Lebih terperinci

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH I. Struktur Pelayanan Bimbingan dan Konseling Pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah/madrasah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan

Lebih terperinci

MODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH DASAR

MODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH DASAR MODEL DAN CONTOH PENGEMBANGAN DIRI SEKOLAH DASAR PUSAT KURIKULUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NASIONAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2007 ABSTRAK Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah Landasan Pengembangan Diri UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas: Pasal 1 butir 6 tentang pendidik, pasal 3 tentang tujuan pendidikan,

Lebih terperinci

KONSEP DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING. A. Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling

KONSEP DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING. A. Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling KONSEP DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Konsep Layanan Bimbingan dan Konseling Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor adalah guru yag mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING

PROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING PROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING SEKOLAH : SMPN 2 TOLITOLI TAHUN : 2012-2013 KELAS : VIII ( DELAPAN ) GURU BK : MUH.NUR YASIN, S.Pd., MM Materi Big Pengembangan 1. Layanan Orientasi 1. Orientasi pada

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 46 B. TUJUAN 46 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 47 D. UNSUR YANG TERLIBAT 47 E. REFERENSI 47 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 48

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 46 B. TUJUAN 46 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 47 D. UNSUR YANG TERLIBAT 47 E. REFERENSI 47 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 48 JUKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI MELALUI LAYANAN BK DI SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 46 B. TUJUAN 46 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 47 D. UNSUR YANG TERLIBAT 47 E. REFERENSI 47 F. PENGERTIAN DAN

Lebih terperinci

LAYANAN KONSELING DI SEKOLAH (KONSEP & PRAKTIK)

LAYANAN KONSELING DI SEKOLAH (KONSEP & PRAKTIK) LAYANAN KONSELING DI SEKOLAH (KONSEP & PRAKTIK) Pelayanan Pendidikan di Sekolah Administratif / Manajemen Pembelajaran Perkembangan individu yang optimal dan mandiri Konseling (Naskah Akademik ABKIN, 2007)

Lebih terperinci

DAFTAR SISWA ASUH SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA. Guru Pembimbing : Drs. Bandono, MM.

DAFTAR SISWA ASUH SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA. Guru Pembimbing : Drs. Bandono, MM. Lampiran: 8 DAFTAR SISWA ASUH Tahun Pelajaran : 2006-2007 Kelas : I - A : No. urut No.Buku Pokok No. Kode *) Nama Siswa Asuh Keterangan *) Nomor Kode siswa membuat tahun pelajaran (2002), kelas I-A, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN

BAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN BAB I PENDAHULUAN A. LANDASAN 1. Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak, pasal 9 ayat 1 menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan

Lebih terperinci

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM JENJANG STRATA 1 (SARJANA : S1 )

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM JENJANG STRATA 1 (SARJANA : S1 ) JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM JENJANG STRATA 1 (SARJANA : S1 ) PANDUAN PRAKTIK LAPANGAN KONSLING PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (PLKP-LS) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA

Lebih terperinci

Penyusunan Program BK berdasar KTSP

Penyusunan Program BK berdasar KTSP By: Asroful Kadafi Penyusunan Program BK berdasar KTSP 1. Rambu-rambu penyusunan program BK berdasarkan KTSP a. Perencanaan Kegiatan 1)Perencanaan kegiatan pelayanan BK mengacu pada program tahunan yang

Lebih terperinci

PROGRAM SEMESTER GANJIL PELAYANAN KONSELING

PROGRAM SEMESTER GANJIL PELAYANAN KONSELING PROGRAM SEMESTER GANJIL PELAYANAN KONSELING SEKOLAH : SMP NEGERI 2 TOLITOLI SEMESTER : I ( GANJIL ) KELAS : VIII ( DELAPAN ) Konselor : Muh.Nur Yasin,S.Pd.,M.M No Semester I ( Juli - Desember 2012 ) Bulan

Lebih terperinci

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Landasan Pengembangan Diri UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas: Pasal 1 butir 6 tentang pendidik, pasal 3 tentang tujuan pendidikan,

Lebih terperinci

DAFTAR CEK MASALAH ( DCM ) ( Oleh Drs. Mastur, Kons. ) dari contoh-contoh DCM yang sudah banyak digunakan di sekolah-sekolah.

DAFTAR CEK MASALAH ( DCM ) ( Oleh Drs. Mastur, Kons. ) dari contoh-contoh DCM yang sudah banyak digunakan di sekolah-sekolah. DAFTAR CEK MASALAH ( DCM ) ( Oleh Drs. Mastur, Kons. ) Daftar Cek Masalah adalah daftar berisi pernyataan-pernyataan yang merupakan masalah yang diasumsikan biasa dialami oleh individu dalam tingkat perkembangan

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING

INSTRUMEN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING INSTRUMEN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING Pengantar : Di bawah ini terdapat pernyataan - pernyataan yang berhubungan dengan penyelengaraan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Anda diminta untuk

Lebih terperinci

BAB II LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DIMTs NEGERI 1 CILEGON

BAB II LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DIMTs NEGERI 1 CILEGON BAB II LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DIMTs NEGERI 1 CILEGON A. Jumlah Guru BK dan Siswa di MTsN 1Cilegon 1. Jumlah Guru BK MTsN 1 Cilegon MTsN 1 Cilegon memiliki dua guru Bimbingan dan Konseling (Guru

Lebih terperinci

Identifikasi Masalah Siswa

Identifikasi Masalah Siswa Identifikasi Masalah Siswa SERI : SMA / MA Disusun oleh : Andori, S.Pd.,Kons. JALAN JEND. GATOT SUBROTO PEMALANG 52319 2009 PETUNJUK PENGISIAN. Instrumen IMS ini bukanlah sebuah tes ataupun ujian, melainkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Landasan Pemikiran Diagnosis dan Pemecahan Kesulitan Belajar

BAB I PENDAHULUAN Landasan Pemikiran Diagnosis dan Pemecahan Kesulitan Belajar BAB I PENDAHULUAN A. Landasan Pemikiran Diagnosis dan Pemecahan Kesulitan Belajar Proses pembelajaran adalah merupakan salah satu strategi untuk mentransfer pengetahuan (kebudayaan) dari guru ke sipembelajar.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 UNGARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 UNGARAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 UNGARAN Disusun oleh: Nama : Nur Sholihah NIM : 1301409054 Jurusan : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

VIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU BK/KONSELOR

VIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU BK/KONSELOR VIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU BK/KONSELOR PETUNJUK 1. Kumpulkan dokumen perangkat pelayanan BK dari guru BK/Konselor sebelum pengamatan pembelajaran, cacatan hasil pengamatan selama dan sesudah pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik B. Tujuan Praktik

BAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik B. Tujuan Praktik BAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler. Kegiatan ini diselenggarakan dalam

Lebih terperinci

I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak

I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak I. ANALISIS KEBUTUHAN A. RASIONAL Dasar pertimbangan atau pemikiran tentang penerapan program Bimbingan dan Konseling di sekolah bukan hanya terletak pada atau tidaknya landasan hukum (perundang-undangan).

Lebih terperinci

BAB III PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DAN STANDAR KOMPETENSI

BAB III PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DAN STANDAR KOMPETENSI BAB III PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DAN STANDAR KOMPETENSI A. Maksud dan Tujuan Penyusunan Program Bimbingan dan Konseling Program bimbingan dan konseling adalah satuan rencana kegiatan bimbingan dan konseling

Lebih terperinci

Program BK Komprehensif. Instrumen Bimbingan dan Konseling. 07/04/2009. Mata Kuliah Instrumen dan Media BK 1

Program BK Komprehensif. Instrumen Bimbingan dan Konseling. 07/04/2009. Mata Kuliah Instrumen dan Media BK 1 Instrumen dalam Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif Agus Triyanto Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2009 Instrumen Bimbingan

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU BK/KONSELOR

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU BK/KONSELOR INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU BK/KONSELOR NO TUGAS UTAMA DAN INDIKATOR KINERJA GURU BK/KONSELOR HASIL ANALISIS KAJIAN ATAU KESIMPULAN DARI DATA/BUKTI-BUKTI/DOKUMEN DAN/ATAU CATATAN HASIL PENGAMATAN

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN Disusun oleh: Nama : Khuliyah NIM : 1301409010 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING

PROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING Sekolah / Madrasah :SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA Tahun Pelajaran : 2014/2015 Kelas / Program : X MIA & X IIS Konselor : Dra. Sumiyati No 1 Layanan Orientasi Materi Bidang Pengembangan Pribadi Sosial Belajar

Lebih terperinci

BIMBINGAN BELAJAR BAGI MAHASISWA

BIMBINGAN BELAJAR BAGI MAHASISWA BIMBINGAN BELAJAR BAGI MAHASISWA Dra. Gantina Komalasari, M.Psi Email : gantina_komalasari@yahoo.com Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta I. Pendahaluan Meskipun

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PRAKTIK KONSELING KOMUNITAS (PKK) Oleh Tim Dosen

PANDUAN TEKNIS PRAKTIK KONSELING KOMUNITAS (PKK) Oleh Tim Dosen PANDUAN TEKNIS PRAKTIK KONSELING KOMUNITAS (PKK) Oleh Tim Dosen JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 016 PANDUAN TEKNIS PRAKTIK KONSELING KOMUNITAS (PKK)

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Program Bimbingan dan Konseling. pelayanan bimbingan dan konseling dalam periode tertentu.

TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Program Bimbingan dan Konseling. pelayanan bimbingan dan konseling dalam periode tertentu. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Program Bimbingan dan Konseling 1. Pengertian Program Bimbingan dan Konseling Dalam melaksanakan kegiatan bimbingan konseling, guru bimbingan konseling harus berpanduan pada program

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING. By: Asroful Kadafi

KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING. By: Asroful Kadafi KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING By: Asroful Kadafi Kelima belas kekeliruan pemahaman itu adalah: 1. Bimbingan dan Konseling Disamakan atau Dipisahkan Sama Sekali dari Pendidikan 2. Menyamakan Pekerjaan

Lebih terperinci

TRILOGI PROFESI KONSELOR DAN PENGELOLAAN BERBASIS KINERJA

TRILOGI PROFESI KONSELOR DAN PENGELOLAAN BERBASIS KINERJA TRILOGI PROFESI KONSELOR DAN PENGELOLAAN BERBASIS KINERJA Oleh: Prayitno A. Trilogi Profesi Pendidik Di awal abad ke-21 ini dunia pendidikan di Indonesia mulai memasuki era profesional. Hal ini ditandai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak terkait sesuai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak terkait sesuai BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berikut ini gambaran hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak terkait sesuai dengan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1 PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

BAB 1 P E N D A H U L U A N

BAB 1 P E N D A H U L U A N BAB 1 P E N D A H U L U A N Program Bimbingan Konseling merupakan acuan dasar untuk pelaksanaan kegiatan satuan layanan bimbingan konseling. Perencanaan ini dibuat bersama oleh personil sekolah yang terkait

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN LAYANAN BK KOMPREHENSIF SMA N I BANGUNTAPAN TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

PROGRAM TAHUNAN LAYANAN BK KOMPREHENSIF SMA N I BANGUNTAPAN TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 PROGRAM TAHUNAN LAYANAN BK KOMPREHENSIF SMA N I BANGUNTAPAN TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 DAFTAR ISI Halaman Sampul Halaman Pengesahan Daftar Isi BAB I Pendahuluan A. Rasional B. Visi dan misi bimbingan dan

Lebih terperinci

Lampiran 1: Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara

Lampiran 1: Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara L A M P I R A N Lampiran 1: Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara Berikut ini kisi-kisi instrumen pedoman wawancara tentang Kompetensi Konselor Guru BK, yang diajukan kepada 3 ( tiga ) guru BK di SMA Kristen

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 21 SEMARANG. Disusun oleh Dian Muslimatun Azizah

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 21 SEMARANG. Disusun oleh Dian Muslimatun Azizah LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 21 SEMARANG Disusun oleh Dian Muslimatun Azizah 1301409046 JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

BAB IV PENILAIAN HASIL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB IV PENILAIAN HASIL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BAB IV PENILAIAN HASIL LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Maksud dan Tujuan Untuk mengetahui keberhasilan ataupun efektifitas suatu usaha perlu dilakukan penilaian. Penilaian ini dilakukan melalui kegiatan

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di seluruh Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) kota Cimahi pada tahun ajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bimbingan dan konseling merupakan bagian penting dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Bimbingan dan konseling merupakan bagian penting dalam pelaksanaan BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Bimbingan dan konseling merupakan bagian penting dalam pelaksanaan proses pendidikan sekolah, tidak lagi menjadi pelengkap, tetapi sudah menjadi satu kesatuan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan)

Lebih terperinci

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan L A M P I R A N 57 INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan Anda diminta untuk memilih 1 (satu) pernyataan dari setiap rumpun yang

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta,

Lebih terperinci

LAYANAN BK 2 (Keterkaitan Aplikasi Instrumentasi Dengan 9 Jenis Layanan)

LAYANAN BK 2 (Keterkaitan Aplikasi Instrumentasi Dengan 9 Jenis Layanan) LAYANAN BK 2 (Keterkaitan Aplikasi Instrumentasi Dengan 9 Jenis Layanan) Oleh: Rofikotus Solikah 06071181320006 Afsari 06071181320022 Fajar Mustika 06071182320014 Tribahariansyah 06071181320020 DosenPengasuh:

Lebih terperinci

dasar pengetahuan yang diperoleh sebelumnya kurang mendukung

dasar pengetahuan yang diperoleh sebelumnya kurang mendukung EVALUASI DIRI SEKOLAH SISWA SMA 2013 ( WWW.MANBINAMU.COM ) NAMA : KELAS : NISN : KODE PERTANYAAN S.3.5 Kesulitan kamu dalam mengerjakan soal UN adalah materi soal UN tidak dipelajari di sekolah soal terlalu

Lebih terperinci

SMA NEGERI 1 SANDEN Alamat. JL. Ngentak, Murtigading, Sanden, Bantul, 55763

SMA NEGERI 1 SANDEN Alamat. JL. Ngentak, Murtigading, Sanden, Bantul, 55763 PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL SMA NEGERI 1 SANDEN Alamat. JL. Ngentak, Murtigading, Sanden, Bantul, 55763 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER I TAHUN 2016 1. Topik : Membangun pertemanan

Lebih terperinci

SEJARAH BIMBINGAN DAN KONSELING DAN LAHIRNYA BK 17 PLUS Oleh, IFDIL DAHLANI

SEJARAH BIMBINGAN DAN KONSELING DAN LAHIRNYA BK 17 PLUS Oleh, IFDIL DAHLANI SEJARAH BIMBINGAN DAN KONSELING DAN LAHIRNYA BK 17 PLUS Oleh, IFDIL DAHLANI A. Pendahuluan Sejarah lahirnya Bimbingan dan Konseling di Indonesia diawali dari dimasukkannya Bimbingan dan Konseling (dulunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Bimbingan Konseling yang dilaksanakan atau dipraktekan sebagai upaya untuk membantu individu-individu yang memerlukan bantuan diperlukan adanya berbagai persiapan-persiapan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan ; setiap

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 Tahun 2010, Hlm

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 Tahun 2010, Hlm Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 Tahun 2010, Hlm. 33-40 PEMANFAATAN PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI Oleh Sukanti 1 Abstrak Hasil belajar dapat dikelompokkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT BERTANYA DENGAN TEKNIK BERMAIN ULAR TANGGA SISWA KELAS XI IPA-2 SMAN MOJOGEDANG TESIS

PENINGKATAN MINAT BERTANYA DENGAN TEKNIK BERMAIN ULAR TANGGA SISWA KELAS XI IPA-2 SMAN MOJOGEDANG TESIS PENINGKATAN MINAT BERTANYA DENGAN TEKNIK BERMAIN ULAR TANGGA SISWA KELAS XI IPA-2 SMAN MOJOGEDANG TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Pengkajian Bahasa Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 CIKANDE

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 CIKANDE BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 CIKANDE A. Profil SMP Negeri 1 Cikande 1. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Cikande SMP Negeri 1 Cikande berdiri sejak tahun 1967, merupakan pengembangan sekolah baru dari

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Tugas Perkembangan 1 : Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yasng Maha Esa 2. Rumusan Kompetensi : Menjalankan

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP

STUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP STUDI TENTANG PELAKSANAAN APLIKASI INSTRUMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP DAN SMA NEGERI KOTA SUMENEP Juftiar Mahendra Zainur Putera Dr. Tamsil Muis Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Materi Layanan 1 : Identifikasi kemampuan bakat, minat 2. Sub Materi Layanan : Mengembangkan kemampuan bakat dan minat 3. Jenis Layanan : Informasi

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional a Pendidikan d Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar

Lebih terperinci

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.

Lebih terperinci

Perpustakaan Informasi mengenai perpustakaan di UB.

Perpustakaan Informasi mengenai perpustakaan di UB. Export date : 2017-01-11 19:58:18 Fasilitas BK & PA Softskills Beasiswa Kesehatan IT Perpustakaan UPKK Bimbingan Konseling dan Penasihat Akademik Bimbingan pengembangan pribadi, sosial, dan ketrampilan

Lebih terperinci

PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER I. PENDAHULUAN Pasal 3 Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA JALUR PENDIDIKAN

PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA JALUR PENDIDIKAN PERTEMUAN 13 PENYELENGGARAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA JALUR PENDIDIKAN FORMAL RAMBU-RAMBU PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM JALUR PENDIDIKAN FORMAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN

Lebih terperinci

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING TUGAS PERKEMBANGAN SISWA 1. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani dan rohani yang sehat 3. Mencapai kematangan dalam hubungan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI KONSELOR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI KONSELOR SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI KONSELOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Tema/Topik : Orientasi Siswa Semester Baru B. Kompetensi Perkembangan : Wawasan Persiapan Kair C. Sub Kompetensi : Kesungguhan Belajar D. Indikator : 1. Merencanakan Kegiatan belajar pada awal Semester.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. karir dengan contoh beragam pada masing-masing kategori. Kualifikasi

BAB V PENUTUP. karir dengan contoh beragam pada masing-masing kategori. Kualifikasi BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Bentuk kenakalan yang dilakukan oleh santriwati Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putri Yogyakarta dikategorikan menjadi empat bentuk yaitu kenakalan pribadi, kenakalan belajar,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling. Tugas Guru dan Pengawas (Depdiknas, 2009: 12-13) meliputi:

Lampiran 1. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling. Tugas Guru dan Pengawas (Depdiknas, 2009: 12-13) meliputi: LAMPIRAN 113 Lampiran 1. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling Jenis layanan bimbingan dan konseling menurut Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan Pengawas (Depdiknas,

Lebih terperinci

DIKLAT IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK GURU BK/KONSELOR SMP/MTs MODUL 2

DIKLAT IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK GURU BK/KONSELOR SMP/MTs MODUL 2 DIKLAT IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK GURU BK/KONSELOR SMP/MTs MODUL 2 PENGELOLAAN PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014 KATA

Lebih terperinci

Pada soal ini diperbolehkan menjawab lebih dari 1 (satu) jawaban.

Pada soal ini diperbolehkan menjawab lebih dari 1 (satu) jawaban. Pada soal ini diperbolehkan menjawab lebih dari 1 (satu) jawaban. S.3.5 Kesulitan kamu dalam mengerjakan soal ujian akhir adalah materi soal tidak dipelajari di sekolah soal terlalu sulit tidak mengetahui

Lebih terperinci

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 21 SEMARANG. Disusun oleh: Ardiatna Wahyu A

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 21 SEMARANG. Disusun oleh: Ardiatna Wahyu A LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 21 SEMARANG Disusun oleh: Ardiatna Wahyu A. 1301409029 JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 i LEMBAR

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 1 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Eka Pratiwi Wijiasih NIM : 1301408012 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKANN UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menemukan pribadinya di dalam kedewasaan masing-masing individu secara maksimal,

BAB I PENDAHULUAN. menemukan pribadinya di dalam kedewasaan masing-masing individu secara maksimal, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dimaksudkan untuk membantu siswa tumbuh dan berkembang menemukan pribadinya di dalam kedewasaan masing-masing individu secara maksimal, dalam berbagai aspek

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN DAARUL AHSAN

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN DAARUL AHSAN BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN DAARUL AHSAN A. Sejarah singkat pondok pesantren Pondok pesantren Daarul Ahsan didirikan pada tanggal 15 juli 1999, terletak di desa dangdeur, kecamatan jayanti, kabupaten

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Siswa SMP PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Siswa SMP PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS Siswa SMP Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

KONTEKS TUGAS DAN EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR

KONTEKS TUGAS DAN EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR RAMBU-RAMBU PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM JALUR PENDIDIKAN FORMAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KONTEKS TUGAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya quality controll yang mengawasi jalannya proses dan segala. Sekolah adalah sebuah people changing instituation, yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. adanya quality controll yang mengawasi jalannya proses dan segala. Sekolah adalah sebuah people changing instituation, yang dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mutu pendidikan sering diartikan sebagai karakteristik jasa pendidikan yang sesuai dengan kriteria tertentu untuk memenuhi kepuasan pengguna (user) pendidikan,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan pendidikan tanpa

I. PENDAHULUAN. kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan pendidikan tanpa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Peranan bimbingan dan konseling dalam dunia pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan pendidikan tanpa

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

SILABUS MATA KULIAH. Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang SILABUS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : INSTRUMEN BK-1 1 (NON TES) Kode : D 216 Bobot : 3 sks Kelompok : Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB-1) Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoritis. Diagnosis kesulitan belajar adalah suatu usaha yang dilakukan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoritis. Diagnosis kesulitan belajar adalah suatu usaha yang dilakukan BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoritis 1. Pengertian Diagnosis Kesulitan Belajar Diagnosis kesulitan belajar adalah suatu usaha yang dilakukan untuk meneliti kasus, menemukan penyebab timbulnya masalah

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA. a) Bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di sekolah. dengan peserta didik yang diasuhnya.

BAB V ANALISIS DATA. a) Bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di sekolah. dengan peserta didik yang diasuhnya. BAB V ANALISIS DATA 1. SMPN 1 Sumberrejo a) Bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di sekolah Bagi konselor, jam pelajaran bagi bimbingan dan konseling mempunyai makna yang sangat penting,

Lebih terperinci

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak tahunan, semesteran, bulanan, mingguan. Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak tahunan, semesteran, bulanan, mingguan. Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Lampiran 1. Tabel Data Hasil Penelitian Pelaksanaan Layanan Konseling Kegiatan Pendukung Konseling di Sekolah Dasar Wilayah Dabin I Kecamatan Pakis No 1 Perencanaan - Pencantuman layanan Sudah Sudah Sudah

Lebih terperinci

Aplikasi Daftar Cek Masalah untuk Layanan Bimbingan dan Konseling

Aplikasi Daftar Cek Masalah untuk Layanan Bimbingan dan Konseling Paket Pelatihan untuk Guru BK/Konselor Madrasah Aliyah se-diy Aula AVA MAN Yogyakarta III, Rabu 21 September 2011 Aplikasi Daftar Cek Masalah untuk Layanan Bimbingan dan Konseling 1 2 3 PETA KOGNITIF PROGRAM

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Tugas Perkembangan : Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Rumusan Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

ARAH PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM : Program Pendidikan Sarjana (S-1) BK Program Pendidikan Profesi Konselor (PPK)

ARAH PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM : Program Pendidikan Sarjana (S-1) BK Program Pendidikan Profesi Konselor (PPK) ARAH PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM : Program Pendidikan Sarjana (S-1) BK Program Pendidikan Profesi Konselor (PPK) PENGANTAR Perkembangan dunia di tanah air mendapat momentum yang amat menentukan, yaitu

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSP Melaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 UNGARAN

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 UNGARAN LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 UNGARAN TAHUN AJARAN 2012/ 2013 Disusun Oleh Nama : Aimmatul Husna NIM : 1301409030 Prodi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu kata yang sudah akrab dengan semua lapisan masyarakat. Bagi para pelajar atau mahasiswa kata belajar merupakan kata yang tidak asing.

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. 1. Aplikasi Instrumentasi Bimbingan dan Konseling

BAB II KERANGKA TEORI. 1. Aplikasi Instrumentasi Bimbingan dan Konseling BAB II KERANGKA TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Aplikasi Instrumentasi Bimbingan dan Konseling a. Pengertian Aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling merupakan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 1 UNGARAN Disusun oleh Nama : Cahya Dewi Rizkiwati NIM : 1301409045 Jurusan : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

JENIS LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

JENIS LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING JENIS LAYANAN DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING By. Dr. Sitti Hartinah DS, MM. KONSEP-KONSEP POKOK Konsep-konsep pokok yang perlu dipahami dan didalami lebih lanjut yang terdapat pada bab ini adalah: Layanan

Lebih terperinci