BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak terkait sesuai

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak terkait sesuai"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berikut ini gambaran hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak terkait sesuai dengan objek penelitian yakni ; Guru BK sebagai sumber (utama), kemudian Siswa sebagai pengguna layanan bimbingan dan konseling di sekolah, serta Guru Mata Pelajaran dan Kepala Sekolah sebagai sumber (pendukung) data penelitian. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango, mulai dari Tanggal 27 Mei sampai Tanggal 3 Juni Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru BK, Siswa, Guru Mata Pelajaran dan Kepala Sekolah. Maka diperoleh gambaran tentang pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango yakni sebagai berikut : Berikut ini hasil wawancara dengan Guru BK yang berjumlah 3 Orang dengan bentuk pertanyaan : 1) Apa saja yang dilakukan oleh Bapak/Ibu dalam upaya pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah? Sebelum kita melakukan evaluasi program bimbingan dan konseling, kita harus mengetahui lebih dahulu apa yang kita rencanakan kemudian persiapan, setelah itu kita melaksanakan program yang telah kita rencanakan. Kemudian barulah kita melakukan evaluasi dan jika perlu kita harus melakukan tindak lanjut. Dalam tahap perencanaan, kita melakukan analisis kebutuhan agar kita mendapatkan acuan untuk di jadikan program. Setelah program tersusun barulah kita melaksanakannya, dalam proses pelaksanaan ini ada jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

2 Setelah program terlaksana, kemudian kita melakukan evaluasi apakah program tersebut telah sesuai dengan apa yang kita programkan atau belum. Dan yang terakhir adalah proses tindak lanjut terhadap program yang belum sempat dilaksanakan. (Ibu Dra. Kasmin Abas, Koordinator BK, 27 Mei 2013) Sebelum melakukan evaluasi program bimbingan dan konseling, kita membuat program tahunan, bulanan, semesteran, mingguan dan harian. Hal tersebut disusun berdasarkan hasil AUM yang dibagikan kepada siswa. Nah, jika program telah tersusun barulah kita melaksanakan program tersebut. Dalam proses pelaksanaan program kita melakukan penilaian jangka pendek, kita lihat apakah ada perubahan saat itu atau belum. Jika belum, kita bisa melakukan penilaian jangka panjang yang dapat dilihat selama 6 Bulan. (Ibu Hasrah Patilah, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) Dalam pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling, kita mengenal evaluasi proses dan evaluasi hasil. Dalam evaluasi proses, kita melihat bagaimana saat kita melaksanakan layanan bimbingan dan konseling apakah ada antusias dari siswa atau tidak. Setelah itu kita melakukan evaluasi hasil, disitulah kita melihat bagaiamana hasil dari, layanan yang kita berikan apakah dapat bermakna pada siswa atau tidak. (Ibu Warni Puluhulawa, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) 2) Apakah program layanan yang telah Bapak/Ibu rencanakan sesuai dengan kebutuhan siswa? Program layanan yang telah kami rencanakan sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah kami, karena sebelum menyusun program kami terlebih dahulu melakukan analisis kebutuhan sehingga dapat ditentukan layanan apa yang seharusnya diberikan kepada siswa berkaitan dengan masalah yang mereka alami. (Ibu. Dra. Kasmin Abas, Koordinator BK, 27 Mei 2013) Program yang kami rencanakan, sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang ada di sekolah kami, karena sebelum menyusun program kami membuat AUM untuk mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan oleh peserta didik berkaitan dengan masalah yang dia alami. (Ibu Hasrah Patilah, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) Dalam menyusun program bimbingan dan konseling, kami melakukan analisis kebutuhan, agar diketahui permasalahan apa yang dialami siswa sehingga kita bisa tahu layanan apa yang pantas diberikan kepada mereka. (Ibu Warni Puluhulawa, S.Pd, Guru BK 27 Mei 2013)

3 3) Apakah layanan yang telah diberikan oleh Bapak/Ibu sesuai dengan program yang telah direncanakan? Layanan yang telah kami berikan kepada siswa, telah sesuai dengan program yang kami rencanakan. (Ibu Dra. Kasmin Abas, Koordinator BK, 27 Mei 2013) Berkaitan dengan kesesuaian antara layanan yang telah diberikan dengan program yang direncanakan, saya menilai bahwa layanan yang telah diberikan sesuai dengan program yang telah dibuat. (Ibu Hasrah Patilah, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) Saya menilai bahwa layanan yang telah kami berikan, sesuai dengan program yang kami buat berdasarkan hasil analisis kebutuhan. (Ibu Warni Puluhulawa, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) 4) Apakah Bapak/Ibu melakukan penilaian terhadap hasil yang dicapai dari pelaksanaan layanan yang telah diberikan? Berdasarkan layanan yang telah diberikan, kami masih tetap melakukan penilaian terhadap hasil yang dicapai agar kita bisa melihat apakah layanan yang diberikan tersebut dapat diterima oleh siswa atau tidak. (Ibu Dra. Kasmin Abas, S.Pd, Koordinator BK, 27 Mei 2013) Kami tetap melakukan penilaian terhadap hasil yang dicapai dari layanan yang telah diberikan kepada siswa, agar kita dapat mengetahui efektif dan efisiensi program yang telah direncanakan. (Ibu Hasrah Patilah, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) Setelah memberikan layanan kepada peserta didik, kami melakukan penilaian terhadap hasil yang dicapai. Sehingga dapat diketahui layanan mana yang masih perlu di lakukan tindak lanjut. (Ibu Warni Puluhulawa, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) 5) Kendala/Hambatan apa saja yang Bapak/Ibu alami, sehingga pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling tidak berjalan dengan baik? Berbicara mengenai hambatan dalam pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling, saya sering mengalami hambatan berupa waktu yang tidak memadai dalam melakukan evaluasi. Jika kita memaksakan diri untuk tetap melakukan evaluasi, maka dapat mengganggu proses pembelajaran berlangsung.

4 Kemudian hambatan yang biasanya kami alami berkaitan dengan pelaksanaan evaluasi adalah dana untuk melakukan evaluasi, akan tetapi kami tetap berusaha untuk mencari cara agar kendala/hambatan tersebut tidak menjadi halangan sehingga pelaksanaan evaluasi tidak berjalan dengan baik. (Ibu Dra. Kasmin Abas, S.Pd, Koordinator BK, 27 Mei 2013) Hambatan yang saya temukan dalam pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah adalah waktu untuk mengevaluasi itu kurang efektif. Contohnya ketika siswa yang bermasalah akan diberikan layanan, akan tetapi siswa tersebut dalam keadaan menerima pelajaran, otomatis kami tidak akan menganggu proses pembelajaran berlangsung, kecuali ada ijin dari guru mata pelajaran yang bersangkutan. (Ibu Hasrah Patilah, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) Kendala/Hambatan yang dialami biasanya terdapat pada orang tua siswa, contohnya seperti; anak yang mempunyai orang tua yang super sibuk, hal tersebut bisa menghambat proses evaluasi yang kami lakukan. Karena suksesnya proses evaluasi juga didukung oleh orang tua siswa itu sendiri. (Ibu Warni Puluhulawa, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) 6) Upaya apa yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk mengatasi kendala/hambatan dalam pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah? Upaya yang dapat kami lakukan untuk mengatasi kendala/hambatan dalam pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah yakni; berusaha dengan semaksimal mungkin untuk mengefektifkan program yang telah kami rencanakan, mengefektifkan layanan yang kami berikan dan menilai kelebihan dan kekurangan dari apa yang kami persiapkan dalam program bimbingan dan konseling. Selanjutnya tak lupa kami melakukan kerjasama dari pihak-pihak yang terkait dengan program yang kami rencanakan seperti; kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran dan orang tua. (Ibu Dra. Kasmin Abas, Koordinator BK, 27 Mei 2013) Upaya-upaya yang kami lakukan yakni mengadakan kerja sama dengan guru-guru mata pelajaran dan orang tua siswa agar kami dapat mengetahui kondisi siswa yang kami bimbing, sehingga pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling dapat berjalan dengan baik. (Ibu Hasrah Patilah, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013)

5 Upaya-upaya yang akan kami lakukan agar evaluasi program bimbingan dan konseling dapat berjalan dengan baik, yaitu dengan cara; kami akan menelusuri terus keadaan siswa yang kami bimbing sampai betul-betul dia mengalami perubahan. Kemudian, kami juga akan berusaha berkonsultasi dengan orang tua di rumah untuk menanyakan kondisi siswa tersebut, sehingga pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling dapat berjalan dengan optimal. (Ibu Warni Puluhulawa, S.Pd, Guru BK, 27 Mei 2013) Berdasarkan hasil wawancara dengan tiga orang Guru BK, dapat diperoleh kesimpulan bahwa : 1) Sebelum membuat program bimbingan dan konseling, Guru BK melakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui hal apa saja yang menjadi kebutuhan siswa berkaitan dengan program layanan yang akan diberikan nanti. 2) Guru BK juga mengadakan kerja sama dengan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling seperti ; Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran, dan Orang Tua agar pelaksanaan evaluasi dapat berjalan dengan baik. 3) Program yang telah direncanakan sesuai dengan layanan yang diberikan kepada peserta didik. 4) Guru BK juga melakukan evaluasi terhadap hasil pelayanan yang telah diberikan kepada siswa, agar dapat diketahui hal-hal apa saja yang akan diperbaiki atau dikembangkan. 5) Dalam melaksanakan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah, Guru BK juga mengalami kendala/hambatan seperti ;

6 kurangnya waktu memadai untuk melakukan evaluasi, kurangnya dana untuk proses pelaksanaan evaluasi, masih terdapat sebagian orang tua yang kurang mendukung program yang dibuat oleh Guru BK di sekolah. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya menjadi penghambat untuk berhasilnya pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah. 6) Di samping kendala/hambatan yang dialami oleh Guru BK, hal-hal yang menjadi upaya Guru BK untuk keberhasilan pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah yakni; menelusuri secara terus menerus keadaan siswa yang menjadi tanggungan dari masing-masing Guru BK agar siswa tersebut dapat terkontrol dengan baik, menekankan kerja sama yang baik dengan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah serta melakukan kerjasama yang baik antar Guru BK, terkait dengan kurangnya dana untuk pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling tersebut. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Kabila telah berjalan dengan optimal, meskipun masih terdapat beberapa kendala/hambatan dalam pelaksanaannya. Selain melakukan wawancara dengan Guru BK, peneliti juga melakukan wawancara dengan Siswa, Kepala Sekolah dan Guru Mata Pelajaran untuk memperoleh data yang akurat tentang pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah.

7 Kabila: Berikut ini cuplikan wawancara dengan 4 orang siswa di SMP Negeri 1 1. Nama : Siti Anggriani Hapi Kelas : IX No Pertanyaan Jawaban 1. Menurut adik apakah guru bk di Pernah, Guru BK memberikan sekolah pernah memberikan informasi bahwa jangan membuang layanan bimbingan dan konseling tentang pengenalan lingkungan sekolah? 2. Pernahkah adik mendapatkan informasi dari guru bk tentang kiat-kiat belajar di kelas, kiat bergaul pada masa remaja, kiatkiat memahami bakat dan minat, dan kiat-kiat menjadi pribadi yang sukses? sampah di sembarang tempat kemudian jika melihat sampah yang berserakan segera dipungut. Guru BK pernah memberikan informasi tentang pribadi seperti; kerapian & kesopanan pakaian di sekolah, tentang sosial seperti; bergaul dengan teman yang baik, tentang belajar seperti; bimbingan belajar, tentang karir seperti; melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi. 3. Apakah guru bk di sekolah pernah memberikan layanan bimbingan dan konseling tentang membiasakan diri berbicara Guru BK pernah memberi tahu kepadal kami tentang berbicara sopan dengan orang lain, apalagi orang yang lebih tua dari kita. sopan dengan orang lain?

8 4. Pernahkah adik mendapatkan layanan bimbingan dan konseling tentang penempatan karir berdasarkan kemampuan minat Guru BK pernah menempatkan saya sesuai dengan kemampuan yang saya miliki. Contohnya sekarang saya berada dikelas khusus. dan bakat yang adik miliki? 5. Apakah adik pernah bercerita kepada guru bk di sekolah tentang masalah pribadi yang Saya pernah curhat kepada Guru BK tentang masalah pribadi saya dengan keluarga. adik alami? 6. Pernahkah guru bk di sekolah memberikan kesempatan kepada adik untuk menyelesaikan permasalahan yang bersifat umum melalui kegiatan Saya pernah mengikuti layanan bimbingan kelompok yang di buat oleh Guru BK di sekolah, pada waktu itu kami membahas masalah Bahaya narkoba kelompok? 7. Pernahkah guru bk di sekolah memberi kesempatan kepada adik Saya pernah mengikuti layanan menyelesaikan permasalahan bimbingan konseling dengan temanteman saya yang membahas masalah yang bersifat pribadi melalui pribadi seperti masalah keluarga kegiatan kelompok?

9 8. Jika adik sedang bermasalah dengan teman di sekolah ataupun di luar sekolah, apakah guru bk di Guru BK pernah membantu saya memperbaiki hubungan saya dengan teman saya di sekolah. sekolah pernah membantu adik untuk memperbaiki hubungan dengan teman adik tersebut? 2. Nama : Arif Iriyanto Umar Kelas : IX No Pertanyaan Jawaban 1. Menurut adik apakah guru bk di Guru BK pernah memberikan sekolah pernah memberikan informasi bahwa jangan membuang layanan bimbingan dan konseling tentang pengenalan lingkungan sekolah? sampah di sembarang tempat kemudian jika melihat sampah yang berserakan segera dipungut, kemudian untuk kerapian pakaian seperti; kemeja harus di dalam selama jam sekolah. 2. Pernahkah adik mendapatkan informasi dari guru bk tentang kiat-kiat belajar di kelas, kiat bergaul pada masa remaja, kiatkiat memahami bakat dan minat, Guru BK pernah memberikan informasi tentang pribadi seperti; menjadi siswa yang betanggung jawab, tentang sosial seperti; tidak bergaul dengan teman yang bolos-bolos dan

10 dan kiat-kiat menjadi pribadi yang sukses? merokok, tentang belajar seperti; tipstips belajar yang baik, tentang karir seperti; melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. 3. Apakah guru bk di sekolah pernah memberikan layanan bimbingan dan konseling tentang membiasakan diri berbicara Guru BK pernah memberi tahu kepada kami tentang berbicara sopan dengan orang lain, apalagi orang yang lebih tua dari kita. sopan dengan orang lain? 4. Pernahkah adik mendapatkan layanan bimbingan dan konseling tentang penempatan karir Guru BK pernah menempatkan saya sesuai dengan kemampuan yang saya miliki. berdasarkan kemampuan minat dan bakat yang adik miliki?

11 5. Apakah adik pernah bercerita kepada guru bk di sekolah tentang masalah pribadi yang Saya pernah curhat kepada Guru BK tentang masalah pribadi saya dengan keluarga. adik alami? 6. Pernahkah guru bk di sekolah memberikan kesempatan kepada adik untuk menyelesaikan Saya pernah mengikuti layanan bimbingan kelompok yang di buat oleh Guru BK di sekolah. permasalahan yang bersifat umum melalui kegiatan kelompok? 7. Pernahkah guru bk di sekolah memberi kesempatan kepada adik Saya pernah mengikuti layanan menyelesaikan permasalahan bimbingan konseling dengan temanteman saya yang membahas masalah yang bersifat pribadi melalui pribadi seperti masalah keluarga kegiatan kelompok? 8. Jika adik sedang bermasalah dengan teman di sekolah ataupun di luar sekolah, apakah guru bk di Guru BK pernah membantu saya memperbaiki hubungan saya dengan teman saya di sekolah. sekolah pernah membantu adik untuk memperbaiki hubungan dengan teman adik tersebut?

12 3. Nama : Muh. Wahyudin Ahmad Kelas : VIII No Pertanyaan Jawaban 1. Menurut adik apakah guru bk di Pernah, Guru BK memberikan sekolah pernah memberikan informasi bahwa pentingnya menjaga layanan bimbingan dan konseling tentang pengenalan lingkungan kebersihan lingkungan dan jangan membuang sampah sembarangan. sekolah? 2. Pernahkah adik mendapatkan informasi dari guru bk tentang kiat-kiat belajar di kelas, kiat bergaul pada masa remaja, kiatkiat memahami bakat dan minat, dan kiat-kiat menjadi pribadi yang sukses? Guru BK pernah memberikan informasi tentang pribadi seperti; tidak bermain saat pelajaran berlangsung, tentang sosial seperti; bergaul dengan teman yang baik dan tidak malas, tentang belajar seperti; disiplin belajar, tentang karir seperti; melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi. 3. Apakah guru bk di sekolah pernah memberikan layanan bimbingan dan konseling tentang membiasakan diri berbicara Guru BK pernah memberi tahu kepada kami tentang berbicara sopan dengan orang lain, apalagi orang yang lebih tua dari kita. sopan dengan orang lain? 4. Pernahkah adik mendapatkan layanan bimbingan dan konseling Guru BK pernah menempatkan saya sesuai dengan kemampuan yang saya

13 tentang penempatan karir berdasarkan kemampuan minat miliki. Contohnya sekarang saya berada dikelas khusus. dan bakat yang adik miliki? 5. Apakah adik pernah bercerita kepada guru bk di sekolah tentang masalah pribadi yang Saya pernah curhat kepada Guru BK tentang masalah pribadi saya dengan keluarga. adik alami? 6. Pernahkah guru bk di sekolah memberikan kesempatan kepada adik untuk menyelesaikan permasalahan yang bersifat umum melalui kegiatan Saya pernah mengikuti layanan bimbingan kelompok yang di buat oleh Guru BK di sekolah, pada waktu itu kami membahas masalah Bahaya narkoba, dan bahaya merokok. kelompok? 7. Pernahkah guru bk di sekolah memberi kesempatan kepada adik Saya pernah mengikuti layanan menyelesaikan permasalahan bimbingan konseling dengan temanteman saya yang membahas masalah yang bersifat pribadi melalui pribadi seperti masalah keluarga kegiatan kelompok?

14 8. Jika adik sedang bermasalah dengan teman di sekolah ataupun di luar sekolah, apakah guru bk di Guru BK pernah membantu saya memperbaiki hubungan saya dengan teman saya di sekolah. sekolah pernah membantu adik untuk memperbaiki hubungan dengan teman adik tersebut? 4. Nama : Ega Pratiwi Laiya Kelas : VIII No Pertanyaan Jawaban 1. Menurut adik apakah guru bk di Pernah, Guru BK memberikan sekolah pernah memberikan informasi bahwa setiap datang ke layanan bimbingan dan konseling tentang pengenalan lingkungan sekolah? 2. Pernahkah adik mendapatkan informasi dari guru bk tentang kiat-kiat belajar di kelas, kiat bergaul pada masa remaja, kiatkiat memahami bakat dan minat, dan kiat-kiat menjadi pribadi yang sukses? sekolah harus membersihkan kelas, halaman sekolah dan membuang sampah pada tempatnya. Guru BK pernah memberikan informasi tentang pribadi seperti; saat guru mengajar kita harus memperhatikannya dengan baik, tentang sosial seperti; bergaul dengan teman yang baik, tentang belajar seperti; menghargai pendapat teman saat berdiskusi, tentang karir seperti;

15 melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi. 3. Apakah guru bk di sekolah pernah memberikan layanan bimbingan dan konseling tentang membiasakan diri berbicara Guru BK pernah memberi tahu kepada kami tentang berbicara sopan dengan orang lain, apalagi orang yang lebih tua dari kita. sopan dengan orang lain? 4. Pernahkah adik mendapatkan layanan bimbingan dan konseling tentang penempatan karir Guru BK pernah menempatkan saya sesuai dengan kemampuan yang saya miliki. berdasarkan kemampuan minat dan bakat yang adik miliki? 5. Apakah adik pernah bercerita kepada guru bk di sekolah tentang masalah pribadi yang Saya pernah curhat kepada Guru BK tentang masalah pribadi saya dengan keluarga dan teman. adik alami? 6. Pernahkah guru bk di sekolah memberikan kesempatan kepada adik untuk menyelesaikan permasalahan yang bersifat umum melalui kegiatan Saya pernah mengikuti layanan bimbingan kelompok yang di buat oleh Guru BK di sekolah, pada waktu itu kami membahas masalah Bahaya narkoba, dan bahaya merokok. kelompok?

16 7. Pernahkah guru bk di sekolah memberi kesempatan kepada adik Saya pernah mengikuti layanan menyelesaikan permasalahan bimbingan konseling dengan temanteman saya yang membahas masalah yang bersifat pribadi melalui pribadi seperti masalah keluarga kegiatan kelompok? 8. Jika adik sedang bermasalah dengan teman di sekolah ataupun di luar sekolah, apakah guru bk di Guru BK pernah membantu saya memperbaiki hubungan saya dengan teman saya di sekolah. sekolah pernah membantu adik untuk memperbaiki hubungan dengan teman adik tersebut? Berdasarkan hasil wawancara dengan 4 orang Siswa SMP Negeri 1 Kabila bahwa mereka telah merasakan layanan yang diberikan oleh Guru BK yang ada di sekolah tersebut. Layanan yang pernah di rasakan oleh siswa tersebut terdiri dari layanan orientasi, layanan informasi, layanan penguasaan konten, layanan penempatan dan penyaluran, layanan konseling individu, layanan bimbingan dan kelompok, layanan konseling kelompok dan layanan mediasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah akan berjalan dengan optimal karena siswa sebagai pengguna layanan telah benar-benar merasakan layanan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling sehingga mereka dapat mengetahui pentingnya layanan bimbingan dan konseling di sekolah.

17 Berikut ini cuplikan wawancara dengan Kepala Sekolah dan Guru Mata Pelajaran dapat dilihat pada tabel berikut : Wawancara dengan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango : No Pertanyaan Jawaban 1. Menurut penilaian Bapak/Ibu, apakah pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling di sekolah ini telah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sekolah yang Bapak/Ibu pimpin? Menurut penilaian saya, pelaksanaan program BK di sekolah ini sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan sekolah ini, karena dengan program BK tersebut siswasiswa yang mempunyai masalah dapat terbantu sehingga dengan begitu tujuan pendidikan untuk menjadikan anak bangsa yang berakhlak mulia dan mencermikan sikap-sikap yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku dapat tercapai dengan baik. 2. Jika seandainya Bapak/Ibu diajak oleh Guru BK untuk melakukan kerjasama dalam pelaksanaan layanan BK, bagaimana respon Bapak/Ibu? Setuju dan siap membantu program yang dilaksanakan oleh Guru BK di sekolah ini, karena dengan tercapainya tujuan BK maka tercapai pula apa yang menjadi tujuan sekolah ini.

18 3. Apakah pelaksanaan kegiatan program BK di sekolah ini terdapat alokasi khusus untuk Untuk alokasi khusus pembiayaan program BK, diambil dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). pembiayaan? Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program BK di sekolah sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan sekolah, kemudian kepala sekolah siap untuk melakukan kerjasama dengan Guru BK dalam pelaksanaan layanan BK di sekolah, selanjutnya untuk alokasi khusus pembiayaan kegiatan pelaksanaan layanan BK diambil dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Berikut wawancara dengan 3 orang Guru Mata Pelajaran yang ada di sekolah SMP Negeri 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango : 1. Nama : Suryati Puti, S.Pd Umur : 53 Tahun Jabatan : Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris (Tanggal wawancara : 03 Juni 2013) No Pertanyaan Jawaban 1. Menurut Bapak/Ibu Guru, bagaimana peran Guru BK dalam membantu siswa mengikuti proses pembelajaran dengan Menurut saya, peran Guru BK dalam proses pembelajaran di sekolah sangatlah membantu terutama dalam kehadiran siswa di kelas. Kemudian

19 baik? pula dengan bantuan yang diberikan oleh Guru BK kepada siswa, dapat memberikan motivasi kepada mereka untuk lebih rajin memasukan tugastugas yang diberikan oleh Guru-Guru mata pelajaran. 2. Pernakah Bapak/Ibu Guru Pernah, salah satunya pada saat mata berkonsultasi/sharing dengan pelajaran saya berlangsung ada siswa Guru BK terkait masalah siswa, khususnya masalah dalam mata pelajaran yang Bapak/Ibu ampuh? yang tidak hadir, kemudian saya meminta bantuan kepada Guru BK untuk mengecek keaadaan siswa yang bersangkutan. 3. Apabila Guru BK meminta jam pelajaran Bapak/Ibu untuk digunakan dalam memberikan layanan BK, bagaimana respon Bapak/Ibu? Saya bersedia untuk memberikan waktu kepada Guru BK dalam memberikan layanan, jika memang kegiatan tersebut sangatlah penting bagi siswa yang bersangkutan.

20 2. Nama : Zaipar Palowa, S.Pd Umur : 47 Tahun Jabatan : Guru Mata Pelajaran T.I.K (Tanggal wawancara : 03 Juni 2013) No Pertanyaan Jawaban 1. Menurut Bapak/Ibu Guru, bagaimana peran Guru BK dalam membantu siswa mengikuti proses pembelajaran dengan baik? 2. Pernakah Bapak/Ibu Guru Peran Guru BK disini adalah menangani siswa-siswa yang bolos, nilainya rendah, dan melakukan kunjungan rumah kepada orang tua siswa yang bersangkutan. Pernah, karena kalau kami berkonsultasi/sharing dengan Guru BK terkait masalah siswa, khususnya masalah dalam mata berkonsultasi dengan Guru BK, Halhal yang tidak bisa kami tangani dengan sendiri akan terbantu. pelajaran yang Bapak/Ibu ampuh? 3. Apabila Guru BK meminta jam pelajaran Bapak/Ibu untuk digunakan dalam memberikan layanan BK, bagaimana respon Bapak/Ibu? Saya akan merespon dengan baik, karena hal itu sangat penting bagi terselesaikannya masalah yang terjadi pada siswa. Sehingga hal tersebut dapat memudahkan hal-hal yang tidak bisa ditangani oleh Guru Mata Pelajaran.

21 3. Nama : Sri Wiltawati Katili Umur : 38 Tahun Jabatan : Guru Mata Pelajaran IPA (Tanggal wawancara : 03 Juni 2013) No Pertanyaan Jawaban 1. Menurut Bapak/Ibu Guru, bagaimana peran Guru BK dalam membantu siswa mengikuti proses pembelajaran dengan baik? Menuru saya, peran BK itu sangat menentukan bagi terwujudnya proses pembelajaran dengan baik. Dengan adanya Guru BK, kita sebagai Guru Mata Pelajaran merasa terbantu. Karena kita sebagai Guru Mata Pelajaran telah sibuk mempersiapkan perangkat pembelajaran, sehingga terkadang kita tidak bisa mengontrol siswa satu persatu. Nah, disinilah sangat dibutuhkan peran dari Guru BK di sekolah. 2. Pernakah Bapak/Ibu Guru Saya sering sekali berkonsultasi berkonsultasi/sharing dengan dengan Guru BK terkait mata Guru BK terkait masalah siswa, khususnya masalah dalam mata pelajaran yang Bapak/Ibu ampuh? pelajaran yang saya ampuh di sekolah ini, karena berkaiatan dengan mata pelajaran yang saya ampuh itu adalah mata pelajaran fisika sehingga hal itu

22 menjadi momok bagi siswa. Olehnya itu dengan berkonsultasi dengan Guru BK, kita dapat mengetahui latar belakang dari siswa yang ada di sekolah ini. 3. Apabila Guru BK meminta jam pelajaran Bapak/Ibu untuk digunakan dalam memberikan layanan BK, bagaimana respon Jika hal itu memang penting sekali, saya bisa mengatur waktu dengan Guru BK untuk memberikan layanan pada jam pelajaran saya. Bapak/Ibu? Dari hasil wawancara dengan 3 orang Guru Mata Pelajaran, diperoleh informasi bahwa peran BK di sekolah sangatlah penting karena setiap Guru Mata Pelajaran telah sibuk untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran sehingga sulit untuk mengontrol anak didiknya. Oleh karena itu, dengan berkonsultasi kepada Guru BK maka akan diketahui karakter dari masing-masing anak didik. Sehingga hal itu dapat mempermudah terlaksananya proses pembelajaran yang baik. Kemudian Jika Guru BK meminta jam pelajaran kepada Guru mata pelajaran di sekolah, untuk memberikan layanan, maka Guru Mata Pelajaran bersedia untuk memberikan kesempatan kepada Guru BK untuk memberikan layanan pada jam pelajaran mereka jika hal itu sangat penting.

23 4.2 Pembahasan Berdasarkan hasil wawancara dengan 3 orang Guru BK, maka diperoleh hasil bahwa pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah SMP Negeri 1 Kabila sudah berjalan dengan optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari tercapainya aspek-aspek yang perlu dievaluasi dalam program bimbingan dan konseling, yakni : 1) evaluasi terhadap program bimbingan dan konseling. Guru BK telah melakukan penilaian terhadap program yang direncanakan sehingga program yang telah terencana, sesuai dengan hasil AUM yang dibagikan kepada siswa di sekolah. 2) evaluasi terhadap proses pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Guru BK melakukan penilaian terhadap proses layanan bimbingan dan konseling yang telah diberikan kepada siswa, sehingga didapatkan hasil bahwa layanan yang telah diberikan sesuai dengan apa yang telah direncanakan dalam program. 3) evaluasi terhadap hasil pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Guru BK juga melakukan penilaian terhadap hasil pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, sehingga mereka dapat mengetahui layanan mana yang terlaksana dengan baik, atau layanan mana yang belum terlaksana dengan baik. Setelah dipadukan antara data hasil wawancara dengan Siswa, Kepala Sekolah dan Guru Mata Pelajaran akan terdapat kesesuaian yang signifikan bahwa pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling dapat berjalan dengan optimal karena siswa sebagai pengguna layanan bimbingan dan konseling di sekolah telah benar-benar merasakan layanan yang di laksanakan oleh guru bimbingan dan konseling di sekolah. Selanjutnya dampak layanan bimbingan dan konseling bagi siswa antara lain : 1) layanan orientasi memberikan dampak

24 terhadap siswa agar mengenal keadaan lingkungannya terutama lingkungan sekolah. 2) layanan informasi memberikan dampak terhadap siswa agar menerima dan memahami informasi seperti; informasi pribadi, sosial, belajar dan karir. 3) layanan penguasaan konten memberikan dampak terhadap siswa agar mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam penguasaan kompetensi yang cocok dengan kemampuan dirinya. Kemudian di dukung dengan adanya partisipasi yang baik dari personil sekolah terutama Kepala Sekolah dan Guru Mata Pelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari penilaian Kepala Sekolah terhadap pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah telah sesuai dengan kebutuhan sekolah sehingga siswa-siswa yang mempunyai masalah dapat terbantu dan tujuan pendidikan untuk menjadikan anak bangsa yang berakhlak mulia serta mencermikan sikap-sikap yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku dapat tercapai dengan baik. Kemudian menurut penilaian Guru Mata Pelajaran juga bahwa peran BK untuk membantu terlaksananya proses pembelajaran dengan baik sangatlah penting karena setiap Guru Mata Pelajaran telah sibuk mempersiapkan perangkatperangkat dalam pembelajaran sehingga susah untuk mengontrol anak didiknya secara utuh. Olehnya itu apabila Guru-Guru Mata Pelajaran bekerja sama dengan Guru BK akan sangat membantu terlaksananya proses pembelajaran dengan baik. Bila di telaah lebih jauh hal tersebut dapat dibenarkan, mengingat bahwa pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling di sekolah akan berjalan dengan optimal jika Guru BK melaksanakan evaluasi program bimbingan dan

25 konseling dengan mengacu pada aspek-aspek yang harus dievaluasi seperti ; evaluasi terhadap program yang akan direncanakan, evaluasi terhadap proses pelaksanaan layanan yang diberikan kepada siswa, serta evaluasi terhadap hasil yang dicapai dari pelaksanaan layanan yang telah diberikan kepada siswa. Olehnya itu juga apabila siswa di sekolah benar-benar merasakan layanan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling, maka hal tersebut akan mendukung terwujudnya pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling yang optimal. Kemudian dengan adanya kerjasama yang baik antara Guru BK dengan personil sekolah seperti; Kepala Sekolah dan Guru Mata Pelajaran, maka pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta tujuan sekolah untuk menjadikan anak didik yang berakhlak mulia dan mampu berkompetensi di bidang akademik maupun teknologi dapat tercapai.

ANALISIS PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 1 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO OLEH : MUHAMMAD GUFRAN LAHIYA

ANALISIS PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 1 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO OLEH : MUHAMMAD GUFRAN LAHIYA ANALISIS PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 1 KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO OLEH : MUHAMMAD GUFRAN LAHIYA Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Gorontalo Program

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 3 Warungasem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. profesionalitas dan sistem manajemen tenaga kependidikan serta pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. profesionalitas dan sistem manajemen tenaga kependidikan serta pengembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan yang bermutu tidak cukup dilakukan melalui transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan harus didukung oleh peningkatan profesionalitas

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 1, Januari 2015 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA Ita Roshita

Lebih terperinci

PROGRAM SEMESTER GANJIL PELAYANAN KONSELING

PROGRAM SEMESTER GANJIL PELAYANAN KONSELING PROGRAM SEMESTER GANJIL PELAYANAN KONSELING SEKOLAH : SMP NEGERI 2 TOLITOLI SEMESTER : I ( GANJIL ) KELAS : VIII ( DELAPAN ) Konselor : Muh.Nur Yasin,S.Pd.,M.M No Semester I ( Juli - Desember 2012 ) Bulan

Lebih terperinci

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI

PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI PANDUAN MODEL PENGEMBANGAN DIRI Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah Landasan Pengembangan Diri UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas: Pasal 1 butir 6 tentang pendidik, pasal 3 tentang tujuan pendidikan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian a. Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Loflan (dalam Maleong, 2001:112) berpendapat bahwa sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada anak kelompok B di TK Kartini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada anak kelompok B di TK Kartini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada anak kelompok B di TK Kartini Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hlm Eva Latipah, Pengantar Psikologi Pendidikan, PT Pustaka Insani Madani, Yogyakarta,

BAB I PENDAHULUAN. hlm Eva Latipah, Pengantar Psikologi Pendidikan, PT Pustaka Insani Madani, Yogyakarta, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang unik. Keunikan tersebut karena melibatkan subjek berupa manusia dengan segala keragaman dan ciri khasnya masing-masing.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik seorang siswa harus memiliki kemampuan Self management yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik seorang siswa harus memiliki kemampuan Self management yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tugas utama siswa di sekolah adalah belajar, dengan belajar siswa akan berkembang secara optimal sesuai dengan kemampuannya. Untuk dapat belajar dengan baik

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN Disusun oleh: Nama : Khuliyah NIM : 1301409010 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI MAN 2 PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI MAN 2 PEKALONGAN 84 BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI MAN 2 PEKALONGAN Analisis data pada penelitian ini mengenai Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya.

DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya. DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) No. Responden :... Petunjuk pengisian : a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya. b. Pilihlah jawaban yang sesuai atau yang paling mendekati dengan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya peningkatan mutu pembelajaran di sekolah perlu dikedepankan. Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena seiring perkembangan zaman di era globalisasi

Lebih terperinci

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh: Meilan Ladiku Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Gorontalo

Lebih terperinci

LEMBAR KISI-KISI OBSERVASI TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA KELAS IV

LEMBAR KISI-KISI OBSERVASI TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA KELAS IV 67 Lampiran 1. Panduan Observasi LEMBAR KISI-KISI OBSERVASI TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA KELAS IV Jumlah siswa : No Aspek yang di amati 1 Kegiatan belajar mengajar 2 Ketepatan waktu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. 2002), hlm.22

BAB IV ANALISIS. 2002), hlm.22 BAB IV ANALISIS A. Optimalisasi manajemen layanan bimbingan dan konseling di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang Pendidikan merupakan aset yang tidak akan ternilai bagi individu dan masyarakat, pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran akan kepedulian adalah suatu keadaan ketika seseorang merasa, mengetahui dan

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran akan kepedulian adalah suatu keadaan ketika seseorang merasa, mengetahui dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran akan kepedulian adalah suatu keadaan ketika seseorang merasa, mengetahui dan mengerti bagaimana menunjukkan sikap peduli. Sikap peduli dapat terlihat

Lebih terperinci

SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING A Tema/Topik : Kedisiplinan B Judul : Tata tertib C Bidang Bimbingan : Belajar D Kompetensi Perkembangan : Landasan perilaku etis E Sub Kompetensi : Bertindak

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 7 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 7 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 7 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Danti Marta Dewi NIM : 30409022 Program studi : Bimbingan dan Konseling FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

Kuesioner A. PROKRASTINASI AKADEMIK

Kuesioner A. PROKRASTINASI AKADEMIK Kuesioner Kami mohon bantuan anda mengisi angket untuk penelitian siswa SMP Negeri 10 Salatiga sebagai bahan riset untuk menyelesaikan Study Magister Sains Psikologi di UKSW Salatiga. Untuk itu kami mohon

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Tugas Perkembangan 1 : Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yasng Maha Esa 2. Rumusan Kompetensi : Menjalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Etika pergaulan merupakan suatu hal yang mencerminkan moral setiap orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Etika pergaulan merupakan suatu hal yang mencerminkan moral setiap orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Etika pergaulan merupakan suatu hal yang mencerminkan moral setiap orang yang harus diketahui dan dipahami oleh semua orang yang berada dalam lingkungan sosial

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Angket ini berisi daftar pernyataan yang berhubungan dengan penelitian yang

KATA PENGANTAR. Angket ini berisi daftar pernyataan yang berhubungan dengan penelitian yang LAMPIRAN KATA PENGANTAR Angket ini berisi daftar pernyataan yang berhubungan dengan penelitian yang kami lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai resiliency pada remaja yang

Lebih terperinci

BAB II LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DIMTs NEGERI 1 CILEGON

BAB II LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DIMTs NEGERI 1 CILEGON BAB II LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DIMTs NEGERI 1 CILEGON A. Jumlah Guru BK dan Siswa di MTsN 1Cilegon 1. Jumlah Guru BK MTsN 1 Cilegon MTsN 1 Cilegon memiliki dua guru Bimbingan dan Konseling (Guru

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN. SMP Negeri 19 Bandar Lampung merupakan salah satu SMP milik pemerintah

IV. GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN. SMP Negeri 19 Bandar Lampung merupakan salah satu SMP milik pemerintah IV. GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Singkat SMPN 19 Bandar Lampung SMP Negeri 19 Bandar Lampung merupakan salah satu SMP milik pemerintah yang beralamat di Jl. Turi Raya No. 1 Kecamatan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 A. Latar Belakang Sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas Nomor : 20 Tahun 2003 mengamanatkan bahwa : Pendidikan adalah usaha

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SDN Anjir Muara Kota Tengah SDN Anjir Muara Kota Tengah merupakan sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Anjir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang berbudaya, bangsa yang baik adalah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang berbudaya, bangsa yang baik adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang berbudaya, bangsa yang baik adalah bangsa yang beradab ( Alam, S 1989 : 4 ). Manusia yang peradabannya masih rendah adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil SMP Negeri 1 Bandungan SMP Negeri 1 Bandungan adalah Sekolah Menengah Pertama yang terletak di Desa Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PERENCANAAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Tugas Perkembangan 1 : Mempersiapkan diri menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis (mental) yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di era jaman sekarang pendidikan sangatlah penting. Bukan hanya untuk mendapatkan ijasah namun juga mendapat pengetahuan, pengalaman, serta mendapatkan

Lebih terperinci

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH I. Struktur Pelayanan Bimbingan dan Konseling Pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah/madrasah merupakan usaha membantu peserta didik dalam pengembangan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS II (pertemuan I)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS II (pertemuan I) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SIKLUS II (pertemuan I) Satuan an : SDN 07 Pasar Salido Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas / semester : VI / 2 Alokasi waktu : 2 x 35 menit (

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di TK Kartini Desa Modelomo Kabila Kabupaten Bone

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan dasar yang penting bagi kemajuan di negara kita karena

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan dasar yang penting bagi kemajuan di negara kita karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ` Pendidikan merupakan dasar yang penting bagi kemajuan di negara kita karena dengan pendidikan akan mencapai kemajuan baik dalam pengembangan sumber daya manusia

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV USAHA GURU DALAM MENCEGAH KENAKALAN SISWA DI SDN 02 KALIJOYO KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV USAHA GURU DALAM MENCEGAH KENAKALAN SISWA DI SDN 02 KALIJOYO KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN BAB IV USAHA GURU DALAM MENCEGAH KENAKALAN SISWA DI SDN 02 KALIJOYO KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis bentuk kenakalan siswa di SDN 02 Kalijoyo Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan SDN 02

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN (SATLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

SATUAN LAYANAN (SATLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN / SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SATUAN LAYANAN (SATLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING Satuan pendidikan SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA Kelas / Semester 9 / Semester 2 Program Layanan

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PERATURAN AKADEMIK SMAN 1 KENDARI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran, ketentuan ulangan, remidial, kenaikkan kelas, kelulusan, dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 54 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 55 No. Jurusan Semester Pekerjaan : : : : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Skala ini terdiri dari 2, skala yang pertama berjumlah 30 item dan skala yang kedua berjumlah 42 item.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sekolah didirikan untuk mengembang tugas mewujudkan inspirasiinspirasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sekolah didirikan untuk mengembang tugas mewujudkan inspirasiinspirasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah didirikan untuk mengembang tugas mewujudkan inspirasiinspirasi nasional cita-cita bangsa dan tujuan pendidikan. Sekolah sebagai salah satu lembaga yang

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA Dalam bab ini penulis akan menyajikan data yang telah diperoleh dengan menganalisa hasil wawancara dan observasi dengan responden dan menganalisa dokumen yang terdapat di Panti Asuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap laju pendidikan di sekolah-sekolah, terutama di tingkat SMP dan

BAB I PENDAHULUAN. terhadap laju pendidikan di sekolah-sekolah, terutama di tingkat SMP dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan Bimbingan dan Konseling ternyata memiliki andil cukup besar terhadap laju pendidikan di sekolah-sekolah, terutama di tingkat SMP dan SMA. Tidak bisa

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING

PROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING PROGRAM TAHUNAN PELAYANAN KONSELING SEKOLAH : SMPN 2 TOLITOLI TAHUN : 2012-2013 KELAS : VIII ( DELAPAN ) GURU BK : MUH.NUR YASIN, S.Pd., MM Materi Big Pengembangan 1. Layanan Orientasi 1. Orientasi pada

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA. a) Bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di sekolah. dengan peserta didik yang diasuhnya.

BAB V ANALISIS DATA. a) Bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di sekolah. dengan peserta didik yang diasuhnya. BAB V ANALISIS DATA 1. SMPN 1 Sumberrejo a) Bimbingan dan konseling yang tidak memiliki jam pelajaran di sekolah Bagi konselor, jam pelajaran bagi bimbingan dan konseling mempunyai makna yang sangat penting,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling. Tugas Guru dan Pengawas (Depdiknas, 2009: 12-13) meliputi:

Lampiran 1. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling. Tugas Guru dan Pengawas (Depdiknas, 2009: 12-13) meliputi: LAMPIRAN 113 Lampiran 1. Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling Jenis layanan bimbingan dan konseling menurut Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan Pengawas (Depdiknas,

Lebih terperinci

82 LAMPIRAN- LAMPIRAN

82 LAMPIRAN- LAMPIRAN LAMPIRAN- LAMPIRAN 82 83 Lampiran 1. GARIS-GARIS BESAR PERTANYAAN WAWANCARA Identitas Informan (diisi oleh peneliti) a. Nama Informan : b. Kode Informan : c. Jenis kelamin : d. Umur : e. Etnis : f. Status

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Siswa-siswi yang sedang berada di tingkat pendidikan SMA. seringkali menjadi kekhawatiran bagi orang tua dan guru, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Siswa-siswi yang sedang berada di tingkat pendidikan SMA. seringkali menjadi kekhawatiran bagi orang tua dan guru, karena BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Siswa-siswi yang sedang berada di tingkat pendidikan SMA seringkali menjadi kekhawatiran bagi orang tua dan guru, karena mereka akan meneruskan ke tingkat Perguruan

Lebih terperinci

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I 1. Topik Permasalahan : Tidak mampu menolak ajakan teman 2. Bidang Bimbingan : Pribadi 3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar

Lebih terperinci

KURIKULUM Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN. Kelas / Semester : V / 2

KURIKULUM Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN. Kelas / Semester : V / 2 KURIKULUM 2013 Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 6 : ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN Nama Sekolah : SDN MANUKAN KULON Kelas / Semester : V / 2 Nama Guru NIP / NIK : EKO BUDIYONO

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian SDNI Kabila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian SDNI Kabila BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian SDNI Kabila SDN 1 Kabila merupakan salah satu sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Kabila, yang dipimpin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan amanah dari Allah SWT, Setiap orang tua menginginkan anakanaknya

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan amanah dari Allah SWT, Setiap orang tua menginginkan anakanaknya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan amanah dari Allah SWT, Setiap orang tua menginginkan anakanaknya cerdas, berwawasan luas dan bertingkah laku baik, berkata sopan dan kelak suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bimbingan dan konseling oleh siswa di SMA Negeri 1 Telaga Biru Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bimbingan dan konseling oleh siswa di SMA Negeri 1 Telaga Biru Kabupaten 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Peneltian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pemanfaatan layanan bimbingan dan konseling oleh siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan diawali dengan mendeskripsikan lokasi penelitian, faktor-faktor penyebab

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan diawali dengan mendeskripsikan lokasi penelitian, faktor-faktor penyebab BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui teknik analisa yang telah ditentukan pada bab sebelumnya. Hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Bimbingan Konseling yang dilaksanakan atau dipraktekan sebagai upaya untuk membantu individu-individu yang memerlukan bantuan diperlukan adanya berbagai persiapan-persiapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persiapan untuk kehidupan yang baik dikemudian hari, oleh karena itu banyak orang tua

BAB I PENDAHULUAN. persiapan untuk kehidupan yang baik dikemudian hari, oleh karena itu banyak orang tua BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Manusia merupakan makhluk sosial, oleh karena itu manusia sangat memerlukan orang lain untuk berinteraksi dalam memenuhi kebutuhannya. Sekolah dipandang sebagai

Lebih terperinci

Lampiran 1 Tabel 1.1 STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH SMP Muhammadiyah 10 Surakarta KEPALA SEKOLAH DRS. MAHMUD HASNI KA. TATA USAHA AGUS SALIM, A.Md. SEKRETARIS BENDAHARA AGUS SALIM, A.Md. FATIMAH PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

STUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU

STUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU STUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU DRS. AHMAD EDDISON, M.Si. Dosen Program Studi PPKn FKIP Universitas Riau, Pekanbaru, Riau E-mail: ahmadeddison@gmail.com

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL 1. IDENTITAS

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL 1. IDENTITAS RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL 1. IDENTITAS a. Satuan Pendidikan SMP Bina Dharma 2 Bandung b. Tahun Ajaran 2015-2016, Semester 1 c. Sasaran Layanan Seluruh Kelas VIII d. Pelaksana Annisa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA A. Deskripsi Data Pendidikan karakter dalam pembelajaran Akidah Akhlak kelas rendah di MI Al-Mubarokah, memiliki suatu tujuan yaitu meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN EVALUASI RANAH AFEKTIF DAN PROBLEMATIKANYA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NASIMA SEMARANG

BAB III PELAKSANAAN EVALUASI RANAH AFEKTIF DAN PROBLEMATIKANYA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NASIMA SEMARANG BAB III PELAKSANAAN EVALUASI RANAH AFEKTIF DAN PROBLEMATIKANYA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NASIMA SEMARANG Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan evaluasi ranah afektif

Lebih terperinci

LAYANAN KONSELING DI SEKOLAH (KONSEP & PRAKTIK)

LAYANAN KONSELING DI SEKOLAH (KONSEP & PRAKTIK) LAYANAN KONSELING DI SEKOLAH (KONSEP & PRAKTIK) Pelayanan Pendidikan di Sekolah Administratif / Manajemen Pembelajaran Perkembangan individu yang optimal dan mandiri Konseling (Naskah Akademik ABKIN, 2007)

Lebih terperinci

DAFTAR ANGKET BIMBINGAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA

DAFTAR ANGKET BIMBINGAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA DAFTAR ANGKET BIMBINGAN ORANG TUA DALAM MENCEGAH KENAKALAN REMAJA A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama :... 2. Umur :... 3. Status :... 4. Alamat : RT /RW..Desa Truko Kangkung. B. IDENTITAS ORANG TUA 1. Nama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Didalam UU No.20/2003 tentang sistem pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bukan hanya dari potensi akademik melainkan juga dari segi karakter

I. PENDAHULUAN. bukan hanya dari potensi akademik melainkan juga dari segi karakter 1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Pendidikan di Indonesia bertujuan membentuk manusia yang berkualitas bukan hanya dari potensi akademik melainkan juga dari segi karakter individu, dan hal ini

Lebih terperinci

EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT PELAKSANAAN PROGRAM PELAYANAN KONSELING

EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK LANJUT PELAKSANAAN PROGRAM PELAYANAN KONSELING ,, DAN PELAKSANAAN PROGRAM PE KONSELING KELAS : VIII SEMESTER : GANJIL TAHUN PELAJARAN : 2012 /2013 KONSELOR : Muh.Nur Yasin, S.Pd.,MM NO JENIS /PENDUKUNG DAN MATERI 1. Layanan Orientasi a. Orientasi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecurangan akademik bukanlah masalah yang baru dalam pendidikan di Indonesia, sehingga fenomena kecurangan akademik dapat dikatakan telah menjadi kebiasaan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bimbingan dan konseling merupakan bagian penting dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Bimbingan dan konseling merupakan bagian penting dalam pelaksanaan BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Bimbingan dan konseling merupakan bagian penting dalam pelaksanaan proses pendidikan sekolah, tidak lagi menjadi pelengkap, tetapi sudah menjadi satu kesatuan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 13 SEMARANG. Disusun oleh: : Wahyu Nur Utami NIM :

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 13 SEMARANG. Disusun oleh: : Wahyu Nur Utami NIM : LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 13 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Wahyu Nur Utami NIM : 4101409099 Program Studi : Pendidikan Matematika JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seyogyanya dilakukan oleh setiap tenaga pendidikan yang bertugas di

BAB I PENDAHULUAN. seyogyanya dilakukan oleh setiap tenaga pendidikan yang bertugas di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah merupakan organisasi pendidikan formal yang bertugas untuk membentuk manusia yang bermutu melalui serangkaian proses pendidikan yang telah diatur

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I (pertemuan I)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I (pertemuan I) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I (pertemuan I) Satuan an : SDN 07 Pasar Salido Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas / semester : VI / 2 Alokasi waktu : 2 x 35 menit ( 1

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI TUGAS KERJA KELOMPOK

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI TUGAS KERJA KELOMPOK UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI TUGAS KERJA KELOMPOK Oleh: Dra. Neneng Kusmijati Guru SMP Negeri 2 Purwokerto I. PENDAHULUAN Banyak permasalahan yang dihadapi para pendidik dalam usaha

Lebih terperinci

Kejadian Sehari-hari

Kejadian Sehari-hari Tema 5 Kejadian Sehari-hari Menghormati dan menaati orang tua merupakan salah satu perwujudan perilaku yang mencerminkan harga diri. Berperilaku baik, berarti kita juga mempunyai harga diri yang baik pula

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMAN 2 SEMARANG. Disusun oleh: Nama : Muh. Syukri Ahsani NIM : Program Studi : Pendidikan Fisika

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMAN 2 SEMARANG. Disusun oleh: Nama : Muh. Syukri Ahsani NIM : Program Studi : Pendidikan Fisika LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMAN 2 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Muh. Syukri Ahsani NIM : 4201409034 Program Studi : Pendidikan Fisika JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia anak-anak merupakan usia yang sangat penting dalam perkembangan psikis seorang manusia. Pada usia anak-anak terjadi pematangan fisik yang siap merespon apa yang

Lebih terperinci

UPAYA MENGOPTIMALKAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG SISWA (SISWA YANG MEROKOK DI SEKOLAH)

UPAYA MENGOPTIMALKAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG SISWA (SISWA YANG MEROKOK DI SEKOLAH) UPAYA MENGOPTIMALKAN BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG SISWA (SISWA YANG MEROKOK DI SEKOLAH) Betty Sinambela Surel: bettysinambela12@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan setiap manusia, karena dengan adanya pendidikan manusia dapat berdaya guna dan mandiri. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan PPL baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun mental untuk dapat mengatasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ke empat ini peneliti akan menguraikan analisis dari data penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari lapangan yang berupa observasi dan wawancara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dalam arti sederhana sering diartikan sebagai usaha manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dalam arti sederhana sering diartikan sebagai usaha manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam arti sederhana sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat dan kebudayaan.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 2.1 Latar Belakang Lembaga Pendidikan Al-Hikmah Kelompok bermain adalah salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang menyediakan program dini bagi anak usia tiga

Lebih terperinci

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA

ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA ANGKET ANALISIS KEBUTUHAN SISWA NAMA :... KELAS :... PETUNJUK : Bacalah setiap pertanyaan dan pernyataan di bawah ini dengan cermat. Bubuhkan tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pendidikan nasional tidak terlepas dari proses pembelajaran di

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pendidikan nasional tidak terlepas dari proses pembelajaran di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan pendidikan nasional tidak terlepas dari proses pembelajaran di sekolah. Sekolah merupakan salah satu unsur yang dominan dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN GURU PKn DALAM MEMBINA KARAKTER SISWA DI SMP NEGERI 16 SIGI. Linda Agustina 1 Jamaludin 2 Hasdin 3 ABSTRAK

KEMAMPUAN GURU PKn DALAM MEMBINA KARAKTER SISWA DI SMP NEGERI 16 SIGI. Linda Agustina 1 Jamaludin 2 Hasdin 3 ABSTRAK 1 KEMAMPUAN GURU PKn DALAM MEMBINA KARAKTER SISWA DI SMP NEGERI 16 SIGI Linda Agustina 1 Jamaludin 2 Hasdin 3 ABSTRAK Tujuan penelitian mengetahui kemampuan guru PKn dalam membina karakter siswa di SMP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat keberhasilan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat keberhasilan pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat, dan bangsa. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Bangsa yang unggul adalah bangsa yang dapat memanfaatkan sumber daya alam (SDA) dengan baik bagi kesejahteraan rakyatnya serta memiliki sumber daya manusia (SDM)

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian mengenai pelaksanaan layanan bimbingan karir kelas XII di SMK NU 01 Kendal Tahun Ajaran 2014/2015, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.

Lebih terperinci

Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Kegiatan Belajar Peserta Didik

Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Kegiatan Belajar Peserta Didik Konselor Volume 3 Number 1 March 2014 ISSN: 1412-9760 Received January 15, 2014; Revised February 12, 2014; Accepted March 30, 2014 Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Kegiatan Belajar

Lebih terperinci

Jawaban: 1. Meroko di dalam kampus.

Jawaban: 1. Meroko di dalam kampus. A. Jelaskan tentang tata tertib kehidupan di Kampus yang berlaku umum untuk semua civitas academica! Apakah aturan tata tertib memang diperlukan di lingkungan kampus? Jelaskan alasannya! Jawaban: Tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara berkembang seperti Indonesia, sangat dipengaruhi oleh perkembangan dunia pendidikan. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. analisis dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Analisis data kualitatif dilakukan

BAB V PEMBAHASAN. analisis dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Analisis data kualitatif dilakukan BAB V PEMBAHASAN Dalam bab ini dibahas dan dianalisa semua hasil temuan yang disajikan pada bab sebelumnya. Dalam menganalisis hasil temuan penulis menggunakan analisis dikemukakan oleh Miles dan Huberman.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a.akuntabilitas Perencanaan program Dana Bantuan Operasional Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a.akuntabilitas Perencanaan program Dana Bantuan Operasional Sekolah A. Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a.akuntabilitas Perencanaan program Dana Bantuan Operasional Sekolah Sesuai hasil wawancara dengan informan 1 diperoleh: Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Periode ini adalah tahun-tahun berharga bagi seorang anak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dan mengacu pada tujuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dan mengacu pada tujuan 70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dan mengacu pada tujuan penelitian serta langkah-langkah pengolahan data, maka diperoleh data-data

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI PELATIHAN GURU/KEPALA SEKOLAH/PENGAWAS SEKOLAH KURIKULUM 2013

MONITORING DAN EVALUASI PELATIHAN GURU/KEPALA SEKOLAH/PENGAWAS SEKOLAH KURIKULUM 2013 Kode Kuesioner Tanggal Lokasi Kota : : - -2014 : MONITORING DAN EVALUASI PELATIHAN GURU/KEPALA SEKOLAH/PENGAWAS SEKOLAH KURIKULUM 2013 Satuan Pendidikan SD SMP SMA SMK (tandai salah satu) A. DATA RESPONDEN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Theresiana Salatiga, dengan mengambil subjek penelitian di kelas XI. Diperoleh subjek penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro 2. Pembekalan PPL 3. Observasi

BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro 2. Pembekalan PPL 3. Observasi BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan Dalam rangka persiapan pelaksanaan PPL, maka diadakan beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut: 1. Pengajaran Mikro Kegiatan Pengajaran Mikro adalah prasyarat yang harus

Lebih terperinci