JURAGAN SPRINKLER. Solusi Menghemat Air, Waktu, Tenaga & Biaya SPRINKLER BESAR (INLET DIAMETER > 1 INCHI)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURAGAN SPRINKLER. Solusi Menghemat Air, Waktu, Tenaga & Biaya SPRINKLER BESAR (INLET DIAMETER > 1 INCHI)"

Transkripsi

1 SPRINKLER BESAR (INLET DIAMETER > 1 INCHI) Sime Ibis (Inlet Diameter 1 Inchi) Sime Ibis dilengkapi dengan pengatur putaran untuk memudahkan mengatur seluruh atau setengah lingkaran, pemecah semburan untuk mengubah bentuk semburan dengan mudah, dan beberapa ukuran nozzle yang mudah diganti-ganti. Terbuat dari bahan almunium pada bagian atas dan tembaga pada bagian bawah dan didukung dengan sambungan 1 (female thread/ drat dalam) yang umum digunakan pada sambungan pipa PVC. Sprinkler dengan nozzle ganda ini memungkinkan penyiraman secara merata mulai dari pangkal hingga jarak maksimum. Sime Jolly dilengkapi dengan pengatur putaran untuk memudahkan mengatur seluruh atau setengah lingkaran, pemecah semburan untuk mengubah bentuk semburan dengan mudah dan beberapa ukuran nozzle yang mudah untuk diganti-ganti. Sime Jolly (Inlet Diameter 1 1/4 Inchi) Terbuat dari bahan almunium pada bagian atas dan tembaga pada bagian bawah dan didukung dengan sambungan 1 ¼ (female thread/ drat dalam) yang biasa digunakan pada sambungan pipa PVC. Sprinkler ini juga dilengkapi dengan nozzle tambahan dibagian bawah untuk menjangkau daerah yang lebih dekat. Radius siram maksimal 29 meter dan debit air maksimal 311 liter per menit akan memudahkan melakukan penyiraman area yang luas secara cepat.

2 Sime Hidra (Inlet Diameter 1 1/2 Inchi) Sime Hidra dilengkapi dengan pengatur putaran untuk memudahkan mengatur seluruh atau setengah lingkaran, pemecah semburan untuk mengubah bentuk semburan dengan mudah, dan beberapa ukuran nozzle yang mudah diganti-ganti. Terbuat dari bahan almunium pada bagian atas dan tembaga pada bagian bawah dan didukung dengan sambungan 1 ½ (female thread/ drat dalam) yang biasa digunakan pada sambungan pipa PVC. Sprinkler dengan nozzle ganda ini memungkinkan penyiraman secara merata mulai dari pangkal hingga jarak maksimum. Radius siram maksimal 37 meter dan debit air maksimal 651 liter per menit akan memudahkan melakukan penyiraman area yang luas secara cepat. Sime Senior (Inlet Diameter 2 Inchi) Sime Senior dilengkapi pengatur putaran yang memudahkan untuk mengatur penyiraman seluruh atau setengah lingkaran, pemecah semburan untuk mengubah bentuk semburan dengan mudah, dan beberapa ukuran nozzle yang mudah diganti-ganti. Terbuat dari bahan almunium pada bagian atas dan tembaga pada bagian bawah. Didukung dengan sambungan 1 ½ (female thread/ drat dalam) yang biasa digunakan pada sambungan pipa PVC.Sprinkler dengan nozzle ganda ini memungkinkan penyiraman secara merata mulai dari pangkal hingga jarak maksimum. Radius siram maksimal 41 meter dan debit air maksimal lebih dari 651 liter per menit.liter per menit memudahkan penyiraman area yang luas secara cepat.

3 SPRINKLER JARAK SIRAM DEKAT (INLET 1/2 INCHI) Brass Impact Sprinkler (Bahan Tembaga) Plastic Impact Sprinkler (Bahan Plastik) Terbuat dari bahan Tembaga berkualitas tinggi sehingga kuat dan tahan dipasang di tempat terbuka. Jarak siram 8 s/d 14 meter dan putaran dapat diatur sebagian ataupun seluruhnya. Cocok dipasang di pekarangan rumah ataupun perkebunan skala kecil (kurang dari 1 hektar). Menggunakan sambungan ulir 1/2 inchi (male thread/ drat luar) yang biasa digunakan pada pipa PVC. Zinc Impact Sprinkler (Bahan Aluminium) Terbuat dari bahan plastik berkualitas tinggi sehingga kuat dan tahan dipasang di tempat terbuka. Jarak siram 7 s/d 13 meter dan putaran dapat diatur sebagian ataupun seluruhnya. Cocok dipasang di pekarangan rumah ataupun perkebunan skala kecil (kurang dari 1 hektar). Menggunakan sambungan ulir 1/2 inchi (male thread/ drat luar) yang biasa digunakan pada pipa PVC. Saturn III Gear Drive Sprinkler Terbuat dari bahan almunium berkualitas tinggi sehingga kuat dan tahan dipasang di tempat terbuka. Jarak siram 6 s/d 12 meter dan putaran dapat diatur sebagian ataupun seluruhnya. Cocok dipasang di pekarangan rumah ataupun perkebunan skala kecil (kurang dari 1 hektar). Menggunakan sambungan ulir 1/2 inchi (male thread/ drat luar) yang biasa digunakan pada pipa PVC. Produk ini menjadi produk favorit pilihan costumer. Dipasang permanen pada jalur pipa bawah tanah sehingga tidak nampak di permukaan saat tidak digunakan. Dengan tinggi Pop Up 10 cm dapat menyiram sejauh 5.2 hingga 9 m. Putaran penyiraman dapat disesuaikan hanya dengan obeng minus (-) biasa. Dilengkapi dengan filter untuk mencegah tersumbat.

4 Rain Bird 32SA (4 pcs) Produk ini menjadi produk favorit pilihan costumer. Dipasang permanen pada jalur pipa bawah tanah sehingga tidak nampak di permukaan saat tidak digunakan. Dengan tinggi Pop Up 10 cm dapat menyiram sejauh 5.2 hingga 9 m. Putaran penyiraman dapat disesuaikan hanya dengan obeng minus (-) biasa. Dilengkapi dengan filter untuk mencegah tersumbat. Rain Bird 3504 (Termasuk 6 nozzle) Orbit H2O Six Gear Drive Sprinkler Produk ini menjadi produk favorit pilihan costumer. Dipasang permanen pada jalur pipa bawah tanah sehingga tidak nampak di permukaan saat tidak digunakan. Dengan tinggi Pop Up 10 cm dapat menyiram hingga hampir 10 m. Putaran penyiraman dapat disesuaikan hanya dengan obeng minus (-) biasa. Dilengkapi dengan filter untuk mencegah tersumbat dan 6 pilihan nozzle untuk mengatur jarak siram dan debit air. Sprinkler H2O Six Gear Drive merupakan satu-satunya produk serba guna yang ada di pasaran. Memiliki 6 macam bentuk pancaran yang sangat cocok untuk penyiraman di area sempit hingga luas. Hanya perlu memutar bagian kepala sprinkler untuk merubah bentuk pancaran airnya. Dilengkapi dengan 4 macam pengatur jarak siram 4.5 hingga 9 meter, hebatnya lagi, anda tidak memerlukan peralatan apapun untuk mengaturnya. Putarannya juga dapat diatur 25 hingga 360 derajat. Terbuat dari bahan berkualitas tinggi, tahan cuaca ekstrim dan tidak berisik saat sprinkler ini bekerja. Fitur dan Keunggulan: Desain yang unik dan menarik 6 macam bentuk semburan 4 macam pengatur jarak siram Tidak berisik/ suara halus Putaran dapat diatur sesuai kebutuhan ( derajat) Mudah diatur/ dirubah-rubah Kuat dan tahan lama Tekanan kerja 15 hingga 65 psi

5 Pop Up Spray Sprinkler Full Pattern Shrub Head Sangat cocok untuk area penyiraman yang kecil/ sempit. Dipasang permanen pada jalur pipa bawah tanah sehingga tidak nampak di permukaan saat tidak digunakan. Dengan tinggi Pop Up 10 cm dapat menyiram sejauh 3.4 hingga 4.6 m. Putaran penyiraman dapat disesuaikan 40 hingga 360 derajat. Adjustable Shrub Head Merupakan kepala sprinkler yang dapat disambung langsung ke pipa menggunakan ulir 1/2 inchi (female thread/ drat dalam). Harganya yang ekonomis membuat kepala sprinkler ini sangat ideal digunakan untuk pertanian sayuran. Dapat pula ditempatkan dipekarangan rumah untuk menjangkau area yang tidak tersiram oleh sprinkler utama. Kepala sprinkler ini dilengkapi dengan pengatur jarak sembur dan saringan/ filter untuk mencegah sprinkler tersumbat. Rotary/ Spinning Sprinkler Merupakan kepala sprinkler yang dapat disambung langsung ke pipa menggunakan ulir 1/2 inchi (female thread/ drat dalam). Harganya yang ekonomis membuat kepala sprinkler ini sangat ideal digunakan untuk pertanian sayuran. Dapat pula ditempatkan dipekarangan rumah untuk menjangkau area yang tidak tersiram oleh sprinkler utama. Kepala sprinkler ini dilengkapi dengan pengatur derajat siram 25 hingga 360 derajat dan saringan/ filter untuk mencegah sprinkler tersumbat. Adalah kepala sprinkler yang dapat disambung langsung ke pipa menggunakan ulir 1/2 inchi (female thread/ drat dalam). Terbuat dari bahan plastic berkualitas dan tahan lama. Sangat ideal digunakan untuk pertanian, tanaman hias dan pekarangan rumah. Radius siram hingga 10 meter.

6 PT. PERFORMA SUKSES ABADI MINI SPRINKLER & IRIGASI TETES Rotary Mini Sprinkler Mini Spray Assembly Mini Spray Assembly 1 Sprinkler berukuran mikro ini (inlet 7 mm) banyak digunakan pada tanaman dengan penyebaran akar yang melebar seperti papaya ataupun pada tanaman bunga dan tanaman buah-buahan di dalam pot. Set terdiri dari: Mini Sprinkler Stake 30 cm Pipa 7 mm x 30 cm Mini spray assembly cocok untuk anda yang baru memulai menggunakan sistem irigasi menggunakan sprinkler, mudah dipasang dan dipindah-pindahkan sesuai kebutuhan anda. Dripper Stake Dripper Stake Compensated Dripper Compensated Dripper Berfungsi mengarahkan selang tetes pada tanaman/ pot yang akan diairi. Tersedia 2 macam (lurus & bengkok 70 derajat) untuk memenuhi kebutuhan anda. Komplek Pasar Segar Cinere, Kios KBE 49 Jl. Cinere Raya No. 145; Cinere Depok, Penetes ini dapat dipasang langsung pada pipa 13 mm ataupun di sambungkan dengan pipa 7 mm. Berdasarkan debit air keluarannya terbagi menjadi 3 (4, 8 dan 12 liter per jam). Telp / WA: BBM/ juragan.sprinkler@gmail.com

7 PT. PERFORMA SUKSES ABADI PIPA & FITTING IRIGASI TETES HDPE Pipe Pipa HDPE (Untuk irigasi dan hidroponik) 5 mm 7 mm 13 mm 19 mm Pipa berbahan Poly Ethylene ini dibuat untuk menghadapi teriknya sinar matahari, tahan terhadap bahan kimia dari pupuk dan kerusakan akibat peralatan pertanian. Sangat kuat dan sudah terbukti jangka waktu pemakaiannya hingga bertahuntahun. Digunakan sebagai pipa utama pada sistem irigasi ataupun pipa penghubung dari pipa utama ke sprinkler dan dripper (menggunakan ukuran pipa yang lebih kecil). Ketepatan ukuran pipa ini sangat tinggi sehingga mudah untuk disambung dengan produk irigasi lainnya yang ada di pasaran. Tersedia 4 variasi ukuran untuk memudahkan anda membuat sistem irigasi yang sesuai. Drip Tape Drip Tape Adalah pipa tipis dengan ketebalan 0.16 mm yang di dalamnya terdapat emitter yang dilewati air sebelum keluar dari pipa. Air yang keluar tidak akan menyembur tetapi mengalir meskipun ada tekanan dari pompa air. Interval emitter 20 cm sehingga cocok untuk hampir semua jenis tanaman pertanian. Pipa ini akan mengembang jika dialiri air dan akan kembali pipih/ kempes jika tidak ada air yang mengalir atau tidak ada tekanan air. Emitter di dalam pipa juga mencegah kotoran yang terbawa oleh air tidak mengendap yang akan mengakibatkan lubang keluaran air tersumbat. Bahan polyethylene yang berkualitas membuat pipa ini tahan terhadap sinar matahari dan bahan kimia dari pupuk sehingga dapat digunakan selama bertahuntahun. Komplek Pasar Segar Cinere, Kios KBE 49 Jl. Cinere Raya No. 145; Cinere Depok, Telp / WA: BBM/ juragan.sprinkler@gmail.com

8 Barbed Fitting Untuk Pipa HDPE Ukuran 5, 7, 13 dan 19 mm Barbed Straight (Socket) berfungsi menghubungkan 2 pipa dengan ukuran sama. 2. Barbed Plug berfungsi untuk menyumbat/ menutup ujung pipa yang tidak digunakan. 3. Barbed Tee berfungsi untuk menambahkan cabang pada jalur pipa. 4. Barbed Elbow berfungsi menghubungkan 2 pipa dengan ukuran sama dan membentuk sudut 90 derajat. 5. Barbed Adaptor berfungsi untuk menghubungkan 2 buah pipa dengan jenis sambungan yang berbeda (barbed ke NPT). Keterangan: 1. Barbed Straight (Socket) 2. Barbed Plug 3. Barbed Tee 4. Barbed Elbow 5. Barbed Adaptor to NPT Thread Drip Tape Fittings Drip Tape Connector (Socket) berfungsi menghubungkan drip tape ke drip tape. 2. Drip Tape Take Off berfungsi untuk menghubungkan drip tape ke pipa PVC. Keterangan: 1. Drip Tape Connector (Socket) 2. Drip Tape Take Off

9 PT. PERFORMA SUKSES ABADI TIMER & ACCESSORIES IRRIGASI Four Station Timer Single Digital Hose Faucet Timer Dual Digital Hose Faucet timer Berfungsi mengatur jadwal penyiraman, diperlukan hanya jika anda ingin membuat sistem irigasi otomatis. Dapat mengatur 4 jalur pipa dengan 3 jadwal berbeda sesuai kebutuhan anda dan dapat ditempatkan di dalam ataupun luar ruangan. Jar Top Valve / Keran Elektrik Anda dapat mengatur siklus penyiraman secara mudah dengan timer ini, mengatur waktu penyiraman, durasi penyiraman dan interval penyiraman. Dihubungkan langsung dengan keran sumber air dan dioperasikan menggunakan batterai AA. Flow Thru/ Dudukan Sprinkler Berfungsi untuk mengatur jadwal penyiraman dengan interval setiap dua jam hingga sekali seminggu. Juga dapat mengatur durasi penyiraman mulai 2 hingga 120 menit. Dihubungkan langsung dengan keran sumber air dan dioperasikan menggunakan batterai AA. Punch Tool / Pelubang Pipa PE Keran otomatis ini diperlukan jika anda ingin membuat sistem irigasi otomatis. Keran ini terhubung dengan timer (tipe 4 station atau lebih) sehingga dapat diatur buka/ tutupnya sesuai dengan program yang anda atur. Tersedia ukuran ¾ dan 1 inchi sesuai dengan system pemipaan yang digunakan. Berfungsi sebagai tempat meletakan sprinkler. Dihubungkan ke selang dan ditancapkan ke tanah pada sekitar daerah yang akan disiram. Mudah dipasang dan dipindah-pindahkan. Berfungsi untuk melubangi pipa PE. Ukuran lubang yang terbentuk akurat dan tidak bocor. Komplek Pasar Segar Cinere, Kios KBE 49 Jl. Cinere Raya No. 145; Cinere Depok, Telp / WA: BBM/ juragan.sprinkler@gmail.com

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Pembibitan Kelapa Sawit Pembibitan merupakan awal kegiatan lapangan yang harus dimulai setahun sebelum penanaman di lapangan. Waktu yang relatif lama ini sangat memegang

Lebih terperinci

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA 1 ¾ ¾ ½ ¾ ½ ¾ 45 0 KATA PENGANTAR Modul dengan judul Membuat Macam-macam Sambungan Pipa merupakan salah satu modul untuk membentuk kompetensi agar mahasiswa dapat melakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Irigasi Tetes Irigasi tetes adalah suatu metode irigasi baru yang menjadi semakin disukai dan popular di daerah-daerah yang memiliki masalah kekurangan air. Irigasi

Lebih terperinci

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA BAG- TKB.001.A-76 45 JAM 1 ¾ ¾ ½ ¾ ½ ¾ 45 0 Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian Dalam pengujian ini bahan yang digunakan adalah air. Air dialirkan sling pump melalui selang plastik ukuran 3/4 menuju bak penampung dengan variasi jumlah

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PEMBUATAN DAN PERAKITAN ALAT Pembuatan alat dilakukan berdasarkan rancangan yang telah dilakukan. Gambar rancangan alat secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 5.1. 1 3

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan 3.1.1 Instalasi Alat Uji Alat uji head statis pompa terdiri 1 buah pompa, tangki bertekanan, katup katup beserta alat ukur seperti skema pada gambar 3.1 : Gambar

Lebih terperinci

BAB VI PELAKSANAAN KERJA PERPIPAAN

BAB VI PELAKSANAAN KERJA PERPIPAAN BAB VI PELAKSANAAN KERJA PERPIPAAN A. TINJAUAN UMUM Praktek kerja perpipaan dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan secara lebih akurat kepada mahasiswa tentang tata cara perpipan untuk mendukung atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah air.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah air. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah air. 3.2. Alat Penelitian Sling pump skala laboratorium terdiri dari motor listrik, reducer, rangka sling

Lebih terperinci

PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT

PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT MEKANISME KERJA POMPA SENTRIFUGAL RANGKAIAN SERI NAMA : YUFIRMAN NPM : 20407924 PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT JURUSAN TEK NIK MESIN UNIVERSITAS GUNADARMA 2014 LATAR BELAKANG Pompa adalah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2011 di Lahan Pertanian Terpadu,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2011 di Lahan Pertanian Terpadu, III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2011 di Lahan Pertanian Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. B. Alat dan bahan Alat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN SISTEM PERPIPAAN UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN BUNGA KEBUN VERTIKAL

BAB IV PEMBUATAN SISTEM PERPIPAAN UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN BUNGA KEBUN VERTIKAL BAB IV PEMBUATAN SISTEM PERPIPAAN UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN BUNGA KEBUN VERTIKAL Bab ini berisikan tentang proses pembuatan sistem perpipaan untuk penyiraman bunga kebun vertikal berdasarkan hasil perancangan

Lebih terperinci

MODEL F56A/F56F/F56D MANUAL VALVE FILTER

MODEL F56A/F56F/F56D MANUAL VALVE FILTER SEKILAS PRODUK MODEL F56A/F56F/F56D MANUAL VALVE FILTER 1.1. Aplikasi Utama & Penerapan Digunakan untuk sistem penyaringan perawatan air. Sangat cocok untuk: Sistem Penyaringan Perumahan Perlengkapan Penyaringan

Lebih terperinci

MODEL F64A/F64D (MANUAL VALVE SOFTENER)

MODEL F64A/F64D (MANUAL VALVE SOFTENER) MEL F64A/F64D (MANUAL VALVE SOFTENER) 1. Sekilas Produk 1.1. Aplikasi Utama dan Penerapan. Kegunaan utama untuk Pelembutan (Softening) atau demineralisasi sistem perawatan air. Sangat cocok untuk: Sistem

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan 1 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada

Lebih terperinci

Solusi Tepat[Type the company name] Error! No text of specified style in document. 1

Solusi Tepat[Type the company name] Error! No text of specified style in document. 1 Solusi Tepat[Type the company name] Error! No text of specified style in document. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Typikal Paket Sambungan Rumah 9

Lebih terperinci

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN 3.1 PERANCANGAN ALAT PENGUJIAN Desain yang digunakan pada penelitian ini berupa alat sederhana. Alat yang di desain untuk mensirkulasikan fluida dari tanki penampungan

Lebih terperinci

Sistem NFT (Nutrient Film Techniqeu) ROMMY A LAKSONO

Sistem NFT (Nutrient Film Techniqeu) ROMMY A LAKSONO Sistem NFT (Nutrient Film Techniqeu) ROMMY A LAKSONO Sejarah Singkat Hidroponik Sistem NFT Nutrient film technique (NFT) merupakan salah satu tipe spesial dalam hidroponik yang dikembangkan pertama kali

Lebih terperinci

PROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK

PROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK PROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK A. DEFINISI - Pengangkutan Pekerjaan pemindahan pipa dari lokasi penumpukan ke

Lebih terperinci

Fasilitas Produksi Semi Permanen

Fasilitas Produksi Semi Permanen Fasilitas Produksi Semi Permanen 1. Konstruksi Kolam a) Desain dan denah - Lampiran 1a - Lampiran 1b b) Volume dan luas area kolam Panjang : 6m Lebar : 4m Tinggi : 1m Luas area : 24m 2 Volume : 24m 3 c)

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Air Jurusan Teknik Pertanian. Dan Lahan Parkir Jurusan Teknik Pertanian di

METODE PENELITIAN. Air Jurusan Teknik Pertanian. Dan Lahan Parkir Jurusan Teknik Pertanian di 17 III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Sumberdaya Lahan dan Air Jurusan Teknik Pertanian. Dan Lahan Parkir Jurusan Teknik Pertanian di

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pembibitan Pembibitan merupakan langka awal penentu keberhasilan usaha pertanian, termasuk budidaya kelapa sawit. Pembibitan kelapa sawit berdasarkan sistem pengairannya

Lebih terperinci

Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni :

Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni : II. PERAKITAN KOMPONEN SISTEM Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni : 1. Gas Analyser GA2000Plus yang digunakan sebagai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan B. Bahan Dan Peralatan C. Metodologi

III. METODOLOGI A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan B. Bahan Dan Peralatan C. Metodologi III. METODOLOGI A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung dari minggu kedua April 2009 sampai minggu awal Juli 2009 di Laboratorium Teknik Pengolahan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI. A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan. B. Bahan dan Peralatan. C. Metodologi

III. METODOLOGI. A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan. B. Bahan dan Peralatan. C. Metodologi III. METODOLOGI A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung dari minggu pertama April 2010 sampai minggu kedua juni 2010 di Laboratorium Teknik Pengolahan

Lebih terperinci

Losses in Bends and Fittings (Kerugian energi pada belokan dan sambungan)

Losses in Bends and Fittings (Kerugian energi pada belokan dan sambungan) Panduan Praktikum Fenomena Dasar 010 A. Tujuan Percobaan: Percobaan 5 Losses in Bends and Fittings (Kerugian energi pada belokan dan sambungan) 1. Mengamati kerugian tekanan aliran melalui elbow dan sambungan.

Lebih terperinci

ffiwq bio.unsoed.ac.id

ffiwq bio.unsoed.ac.id BUDIDAYA IKA}{ DAN TANAMAN DENGA}I SISTEM AKUAPONIK PEI\TDAHULUAI\ Oleh I GustiAgungAyuRatu *)Staf pengajar Fakultas Biologi Universitas Akuaponik merupakan kombinasi ffiwq \g., ).\,, /Vn^ dari teknik

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sistem irigasi bertekanan atau irigasi curah (sprinkler) adalah salah satu

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sistem irigasi bertekanan atau irigasi curah (sprinkler) adalah salah satu 3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Irigasi Curah Sistem irigasi bertekanan atau irigasi curah (sprinkler) adalah salah satu metode pemberian air yang dilakukan dengan menyemprotkan air ke udara kemudian jatuh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN MESIN ECM SINGLE AXIS. Alat-alat utama yang digunakan pada pembutan mesin ECM ini diantara lain :

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN MESIN ECM SINGLE AXIS. Alat-alat utama yang digunakan pada pembutan mesin ECM ini diantara lain : BAB III METODOLOGI PEMBUATAN MESIN ECM SINGLE AXIS Dalam bab ini akan membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan langsung dengan pembuatan Mesin ECM single axis seperti alat dan bahan yang digunakan

Lebih terperinci

Instalasi hydrant kebakaran adalah suatu sistem pemadam kebakaran tetap yang menggunakan media pemadam air bertekanan yang dialirkan melalui

Instalasi hydrant kebakaran adalah suatu sistem pemadam kebakaran tetap yang menggunakan media pemadam air bertekanan yang dialirkan melalui Teknik Perpipaan Instalasi hydrant kebakaran adalah suatu sistem pemadam kebakaran tetap yang menggunakan media pemadam air bertekanan yang dialirkan melalui pipa-pipa dan slang kebakaran. Sistem ini terdiri

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB III. Analisa Dan Perhitungan

BAB III. Analisa Dan Perhitungan Laporan Tugas Akhir 60 BAB III Analisa Dan Perhitungan 3.1. Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan pada tanggal 14 mei 014 di gedung tower universitas mercubuana dengan data sebagai berikut : Gambar

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA Untuk mendapatkan koefisien gesek pada saluran pipa berpenampang persegi, nilai penurunan tekanan (pressure loss), kekasaran pipa dan beberapa variabel

Lebih terperinci

Kata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi

Kata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi ABSTRAK Ketergantungan pembangkit listrik terhadap sumber energi seperti solar, gas alam dan batubara yang hampir mencapai 75%, mendorong dikembangkannya energi terbarukan sebagai upaya untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian adalah metode yang digunakan untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga dapat menjelaskan dan membahas permasalahan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI IRIGASI TETES RO DRIP UNTUK BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN DI LAHAN KERING DATARAN RENDAH

TEKNOLOGI IRIGASI TETES RO DRIP UNTUK BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN DI LAHAN KERING DATARAN RENDAH TEKNOLOGI IRIGASI TETES RO DRIP UNTUK BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN DI LAHAN KERING DATARAN RENDAH Kasiran Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Budidaya Pertanian Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Desember 2012 Kepala Pusat Litbang Sumber Daya Air. Ir. Bambang Hargono, Dipl. HE, M.Eng NIP:

KATA PENGANTAR. Bandung, Desember 2012 Kepala Pusat Litbang Sumber Daya Air. Ir. Bambang Hargono, Dipl. HE, M.Eng NIP: KATA PENGANTAR Pengembangan lahan non padi di Indonesia belum sepenuhnya dapat didukung dengan jaringan irigasi yang memadai dan mempunyai efisiensi irigasi yang diharapkan, namun demikian akhir-akhir

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA Untuk mendapatkan koefisien gesek dari saluran pipa berpenampang persegi, nilai penurunan tekanan (pressure loss), kekasaran pipa dan beberapa variabel

Lebih terperinci

5- PEKERJAAN DEWATERING

5- PEKERJAAN DEWATERING 5- PEKERJAAN DEWATERING Pekerjaan galian untuk basement, seringkali terganggu oleh adanya air tanah. Oleh karena itu, sebelum galian tanah untuk basement dimulai sudah harus dipersiapkan pekerjaan pengeringan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan dan Laboratorium Rekayasa Sumber Daya Air dan Lahan

Lebih terperinci

Click for the next show

Click for the next show Click for the next show APA SIH HIDROPONIK?? Hidroponik adalah salah satu sistem bercocok tanam, tanpa tanah, di lahan yang sempit. Dengan hidroponik, kita dapat menghilangkan penggunaan media tanah dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Tahapan dalam simulasi Penelitian ini merupakan kegiatan monitoring pengembanganan digester biogas digunakan. Metode kegiatan yang telah dilakukan yaitu : a. Demontrasi yaitu

Lebih terperinci

CCTV Installation Guide

CCTV Installation Guide CCTV Installation Guide I. Persiapan 1.1 Mempersiapkan peralatan Berikut adalah peralatan yang harus disiapkan sebelum melakukan instalasi CCTV : 1. Obeng + Digunakan untuk memasang baut kamera, memasang

Lebih terperinci

PERALATAN KERJA PEMIPAAN

PERALATAN KERJA PEMIPAAN M O D U L PERALATAN KERJA PEMIPAAN Oleh: Drs. Ricky Gunawan, MT. Ega T. Berman, S.Pd., M.Eng. BIDANG KEAHLIAN TEKNIK REFRIGERASI DAN TATA UDARA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di dalam rumah tanaman di Laboratorium Lapangan Leuwikopo dan Laboratorium Lingkungan Biosistem, Departemen Teknik Mesin

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan Juli sampai November 2013 di Greenhouse Sarwo

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan Juli sampai November 2013 di Greenhouse Sarwo 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari Bulan Juli sampai November 2013 di Greenhouse Sarwo Farm Desa Bandar Agung Kec. Kalianda Kab. Lampung Selatan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Denah kebun DIV I PT LPI SKALA 1 : 70000

Lampiran 1. Denah kebun DIV I PT LPI SKALA 1 : 70000 LAMPIRAN 27 Lampiran 1. Denah kebun DIV I PT LPI SKALA 1 : 70000 28 Lampiran 2. Perhitungan evapotranspirasi acuan 29 Lampiran 3. Perhitungan curah hujan efektif 30 Lampiran 4. Perhitungan kebutuhan air

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Definisi Praktek Kerja Pipa 1.3. Macam-macam Pipa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Definisi Praktek Kerja Pipa 1.3. Macam-macam Pipa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem saluran dan pembuangan adalah suatu konstruksi yang mengatur pemasukan atau penyuplaian air bersih guna kebutuhan manusia dan pengeluaran /pembuangan air bekas/limbahnya

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY IRIGASI MIKRO BERBASIS MULTI KOMODITAS

EXECUTIVE SUMMARY IRIGASI MIKRO BERBASIS MULTI KOMODITAS EXECUTIVE SUMMARY IRIGASI MIKRO BERBASIS MULTI KOMODITAS Desember, 2012 Pusat Litbang Sumber Daya Air i KATA PENGANTAR Laporan ini merupakan Executive Summary dari kegiatan Irigasi Mikro Berbasis Multi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUJIAN

BAB IV PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUJIAN BAB IV PERANCANGAN, PEMBUATAN, DAN PENGUJIAN 4.1 Perancangan Model Alat Pemurnian Biogas Dengan Geram Besi Berdasarkan rancangan awal penggunaan bahan geram besi sebagai alat pemurnian biogas terhadap

Lebih terperinci

Alat pemadam kebakaran hutan-pompa punggung (backpack pump)- Unjuk kerja

Alat pemadam kebakaran hutan-pompa punggung (backpack pump)- Unjuk kerja Standar Nasional Indonesia Alat pemadam kebakaran hutan-pompa punggung (backpack pump)- Unjuk kerja ICS 65.060.80 Badan Standardisasi Nasional BSN 2013 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan

Lebih terperinci

BAB FLUIDA A. 150 N.

BAB FLUIDA A. 150 N. 1 BAB FLUIDA I. SOAL PILIHAN GANDA Jika tidak diketahui dalam soal, gunakan g = 10 m/s 2, tekanan atmosfer p 0 = 1,0 x 105 Pa, dan massa jenis air = 1.000 kg/m 3. dinyatakan dalam meter). Jika tekanan

Lebih terperinci

MEKANISME KERJA POMPA SENTRIFUGAL RANGKAIAN PARALEL

MEKANISME KERJA POMPA SENTRIFUGAL RANGKAIAN PARALEL MEKANISME KERJA POMPA SENTRIFUGAL RANGKAIAN PARALEL NAMA : SISWO JOHANES NPM : 20407890 JURUSAN : Teknik Mesin PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT Latar Belakang Pompa adalah suatu alat atau mesin

Lebih terperinci

ANALISIS RANCANGAN A. KRITERIA RANCANGAN B. RANCANGAN FUNGSIONAL

ANALISIS RANCANGAN A. KRITERIA RANCANGAN B. RANCANGAN FUNGSIONAL IV. ANALISIS RANCANGAN A. KRITERIA RANCANGAN Alat pemerah susu sapi ini dibuat sesederhana mungkin dengan memperhitungkan kemudahan penggunaan dan perawatan. Prinsip pemerahan yang dilakukan adalah dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Air Bersih Sistem penyediaan air bersih adalah suatu sistem penyediaan atau pengeluaran air ke tempat-tempat yang dikehendaki tanpa ada gangguan atau pencemaran terhadap

Lebih terperinci

MODIFIKASI DAN UJI KINERJA APLIKATOR PUPUK CAIR PADA PROSES BUDIDAYA TEMBAKAU (Nicotiana tabacum L.)

MODIFIKASI DAN UJI KINERJA APLIKATOR PUPUK CAIR PADA PROSES BUDIDAYA TEMBAKAU (Nicotiana tabacum L.) MODIFIKASI DAN UJI KINERJA APLIKATOR PUPUK CAIR PADA PROSES BUDIDAYA TEMBAKAU (Nicotiana tabacum L.) Agus Panduwinata 1, Siswoyo Soekarno 2, Tasliman 3 1 Dept of Agricultural Engineering, FTP, Universitas

Lebih terperinci

ROTARY DIPOLE untuk Band 80m Oleh YC0PE Ridwan Lesmana

ROTARY DIPOLE untuk Band 80m Oleh YC0PE Ridwan Lesmana Hal 1 dari 8 halaman ROTARY DIPOLE untuk Band 80m Oleh YC0PE Ridwan Lesmana Pada LEMLOKTA Edisi-04 yang lalu, Penulis sudah menguraikan secara detail bagaimana mengatasi masalah mendirikan antenna untuk

Lebih terperinci

SISTEM TRANSPORTASI FLUIDA (Sistem Pemipaan)

SISTEM TRANSPORTASI FLUIDA (Sistem Pemipaan) SISTEM TRANSPORTASI FLUIDA (Sistem Pemipaan) Kode Mata Kuliah : 2035530 Bobot : 3 SKS Oleh MARYUDI, S.T., M.T., Ph.D Irma Atika Sari, S.T., M.Eng Highlights Pendahuluan Jenis jenis pipa Jenis jenis fitting

Lebih terperinci

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI NOMOR : P.20.INDO3.00201.0212 DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI HAL. Kata Pengantar Bagian 1 Bagian 2 Bagian 3 Bagian 4 Bagian 5 Bagian 6 Bagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN UMUM Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro adalah bentuk Pembangkit Listrik Tenaga Air dalam skala kecil dimana daya yang dihasilkan < 1 Mega Watt, yang merupakan bentuk

Lebih terperinci

MODEL F67C/F75A AUTOMATIC DIGITAL VALVE FILTER

MODEL F67C/F75A AUTOMATIC DIGITAL VALVE FILTER MODEL F67C/F75A AUTOMATIC DIGITAL VALVE FILTER 1. SEKILAS PRODUK 1.1 Aplikasi Utama dan Penerapan Digunakan untuk Sistem Penyaringan Perawatan Air (Filter). Sangat cocok untuk Sistem Penyaringan Perumahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bulan Februari 230 Sumber : Balai Dinas Pertanian, Kota Salatiga, Prov. Jawa Tengah.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bulan Februari 230 Sumber : Balai Dinas Pertanian, Kota Salatiga, Prov. Jawa Tengah. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang disajikan dalam bab ini adalah pengamatan selintas dan pengamatan utama. Pengamatan selintas adalah pengamatan yang digunakan untuk mendukung hasil pengamatan

Lebih terperinci

PETUNJUK PERAWATAN TENSIMETER RAKSA (Sphigmomanometer Raksa) dan STETOSKOP

PETUNJUK PERAWATAN TENSIMETER RAKSA (Sphigmomanometer Raksa) dan STETOSKOP Halaman : 1 dari 5 PETUNJUK PERAWATAN TENSIMETER RAKSA (Sphigmomanometer Raksa) dan 1. Ruang Lingkup Petunjuk ini berisi prosedur perawatan yang berlaku pada alat Tensimeter Raksa RIESTER (Mercurial Sphygmomanometers

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai perancangan dan realisasi sistem yang dibuat. Gambar 3.1 menunjukkan blok diagram sistem secara keseluruhan. Mekanik Turbin Generator Beban Step

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian adalah metode yang digunakan untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga dapat menjelaskan dan membahas permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Standard Operational Procedure Flow chart proses honing tersebut disajikan pada gambar dibawah ini : Gambar 4.1. Flow Chart SOP Proses Honing Teknik Industri

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Kegiatan penelitian dilaksanakan di lahan perkebunan tebu milik PT. Laju Perdana Indah (LPI), Palembang, Sumatera Selatan. Tempat ini berada pada elevasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. yang diharapkan. Tahap terakhir ini termasuk dalam tahap pengetesan stand

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND. yang diharapkan. Tahap terakhir ini termasuk dalam tahap pengetesan stand BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ENGINE STAND 4.1. Hasil Rancang Bangun Stand Engine Cutting Hasil dari stand engine sendiri adalah dimana semua akhir proses perancangan telah selesai dan penempatan komponennya

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. (a) Pendekatan klimatologi---evaporasi & Transpirasi. (b) Pola trsnpirasi tanaman nanas sebagai tanaman CAM

I. TINJAUAN PUSTAKA. (a) Pendekatan klimatologi---evaporasi & Transpirasi. (b) Pola trsnpirasi tanaman nanas sebagai tanaman CAM I. TINJAUAN PUSTAKA Penetapan Kebutuhan Air Tanaman (a) Pendekatan klimatologi---evaporasi & Transpirasi (b) Pola trsnpirasi tanaman nanas sebagai tanaman CAM 2.1.2 Ekologi Nenas Sunarjono (2004) menyatakan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Pembuatan Prototipe 5.1.1. Modifikasi Rangka Utama Untuk mempermudah dan mempercepat waktu pembuatan, rangka pada prototipe-1 tetap digunakan dengan beberapa modifikasi. Rangka

Lebih terperinci

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA Suprihadi Agus Program Studi D III Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No. 09 Tegal Telp/Fax (0283) 352000

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perencanaan Alat Alat pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi bahan bakar minyak sebagai pengganti minyak bumi. Pada dasarnya sebelum melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kementerian Pertanian menyusun suatu konsep yang disebut dengan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang merupakan himpunan dari Rumah Pangan Lestari (RPL) yaitu rumah

Lebih terperinci

Berdasarkan ketahanan bahan material yang digunakan, paling tidak Taman Vertikal V- ga dapat mencapai usia tahun.

Berdasarkan ketahanan bahan material yang digunakan, paling tidak Taman Vertikal V- ga dapat mencapai usia tahun. Q&A 1. Apa itu Taman Vertikal V-ga? Taman Vertikal V-ga [baca: vega] adalah sistim pembuatan taman vertikal (vertical garden/greenwall) dengan menggunakan karpet tanam dengan kantong untuk menyimpan tanaman

Lebih terperinci

Gambar 4. Keadaan sebelum dan sesudah adanya pengairan dari PATM

Gambar 4. Keadaan sebelum dan sesudah adanya pengairan dari PATM IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Lokasi dan Kondisi PATM Gorontalo merupakan salah satu daerah yang menjadi tempat untuk pengembangan sumberdaya lokal berbasis pertanian agropolitan sehingga diperlukan inovasi

Lebih terperinci

MENGENAL DAN MERAWAT MESIN PENYEMPROT

MENGENAL DAN MERAWAT MESIN PENYEMPROT MENGENAL DAN MERAWAT MESIN PENYEMPROT Pada budidaya tanaman untuk mengendalikan gulma, hama dan penyakit tanaman umumnya digunakan pestisida berbentuk cair dan tepung. Untuk mengaplikasikannya pestisida

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. Sebelum melakukan pengujian pada sistem Bottle Filler secara keseluruhan, dilakukan beberapa tahapan antara lain :

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. Sebelum melakukan pengujian pada sistem Bottle Filler secara keseluruhan, dilakukan beberapa tahapan antara lain : BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Bab ini akan membahas mengenai pengujian dan analisis pada alat Bottle Filter yang berbasis mikrokontroler. Tujuan dari pengujian adalah untuk mengetahui apakah alat yang

Lebih terperinci

Pendahuluan. Peningkatan jumlah penduduk Kebutuhan akan air bersih Kondisi IPAM yang kurang ideal Evaluasi IPAM

Pendahuluan. Peningkatan jumlah penduduk Kebutuhan akan air bersih Kondisi IPAM yang kurang ideal Evaluasi IPAM Tugas Akhir Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Minum Legundi unit 1 PDAM Gresik Stephanus Kristianto 3306100010 Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

Sambungan & Pipa upvc Standard JIS Untuk Aplikasi Air Bersih & Air Buangan

Sambungan & Pipa upvc Standard JIS Untuk Aplikasi Air Bersih & Air Buangan Sambungan & Pipa upvc Standard JIS Untuk Aplikasi Air Bersih & Air Buangan Dengan penetrasi sistem pipa upvc kedalam pasaran perpipaan air, RUCIKA Standard JIS telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

Kalau anda punya masalah, pertanyaan, atau saran, silahkan hubungi kami di

Kalau anda punya masalah, pertanyaan, atau saran, silahkan hubungi kami di Petunjuk Pengunaan Saringan Air Nazava Nazava Keran Tanpa Kaki 3 Kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan anda membeli Saringan Air Nazava. Dengan Saringan Air Nazava anda bisa dapat air minum yang 100%

Lebih terperinci

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan:

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan: PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL A. Tujuan: - mahasiswa dapat memahami komponen komponen pada mesin diesel yang harus di tun e up - mahasiswa dapat memahami fungsi dan cara kerja komponen komponen mesin

Lebih terperinci

III. METODOLOGI. menguji kadar air nilam dengan metode Bindwell-Sterling

III. METODOLOGI. menguji kadar air nilam dengan metode Bindwell-Sterling III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Nilam kering yang berasal dari Kabupaten Kuningan. Nilam segar yang terdiri dari bagian daun dan batang tanaman

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di lahan kebun Desa Pujon (1200 meter di atas permukaan laut) Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

TOPIK 3 CATERPILLAR NEW SCROLL FUEL SYSTEM

TOPIK 3 CATERPILLAR NEW SCROLL FUEL SYSTEM TOPIK 3 CATERPILLAR NEW SCROLL FUEL SYSTEM PENDAHULUAN Gambar 3.1 Jumlah bahan bakar yang terbakar pada sebuah engine berhubungan langsung dengan jumlah horsepower dan torque yang dihasilkan. Secara umum,

Lebih terperinci

SAMPUL SAMPUL DALAM...

SAMPUL SAMPUL DALAM... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL SAMPUL DALAM... i PRASYARAT GELAR MAGISTER... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK...

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di 22 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan 20 22 Maret 2013 di Laboratorium dan Perbengkelan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,

Lebih terperinci

Sprinkler Tipe BIR Versi 1 Teknologi Tepat, Investasi Hemat

Sprinkler Tipe BIR Versi 1 Teknologi Tepat, Investasi Hemat Tipe BIR Versi 1 Teknologi Tepat, Investasi Hemat KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR Teknologi Tepat Pada Lahan Kering Pemanfaatan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI III.1.

LANDASAN TEORI III.1. I. LANDASAN TEORI III.1. Water Sprayer Truck Unit Water Sprayer Truck merupakan salah satu kendaraan pendukung aktivitas tambang yang digunakan dalam pengendalian emisi udara oleh partikel-partikel debu.

Lebih terperinci

Cara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan

Cara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan Standar Nasional Indonesia Cara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan ICS 93.020 Badan Standardisasi Nasional BSN 2011 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. turbulen, laminar, nyata, ideal, mampu balik, tak mampu balik, seragam, tak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. turbulen, laminar, nyata, ideal, mampu balik, tak mampu balik, seragam, tak BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Aliran Aliran dapat diklasifikasikan (digolongkan) dalam banyak jenis seperti: turbulen, laminar, nyata, ideal, mampu balik, tak mampu balik, seragam, tak seragam, rotasional,

Lebih terperinci

3.7 Proses Pengadaan Alat, Bahan, dan Pembuatan Alat

3.7 Proses Pengadaan Alat, Bahan, dan Pembuatan Alat LAMPIRAN II 3.7 Proses Pengadaan Alat, Bahan, dan Pembuatan Alat 1. Tungku Berdasarkan hasil survey dan pengamatan dipasaran, tersedia berbagai macam tungku yang dapat digunakan untuk rangkaian yang akan

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PENGUJIAN PENDAHULUAN FILTER Dalam pengambilan sampel partikel tersuspensi (TSP) dengan metode high volume air sampling, salah satu komponen utama yang harus tersedia adalah

Lebih terperinci

BAB III PERHITUNGAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN 3.1 PERHITUNGAN JUMLAH HIDRAN, SPRINKLER DAN PEMADAM

BAB III PERHITUNGAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN 3.1 PERHITUNGAN JUMLAH HIDRAN, SPRINKLER DAN PEMADAM BAB III PERHITUNGAN PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN 3.1 PERHITUNGAN JUMLAH HIDRAN, SPRINKLER DAN PEMADAM API RINGAN. Tabel 3.1 Jumlah Hidran, Sprinkler dan Pemadam Api Ringan No Uraian Elevasi (m) Luas Bersih

Lebih terperinci

TAMAN VERTIKAL V-GA PENDAHULUAN

TAMAN VERTIKAL V-GA PENDAHULUAN PENDAHULUAN T TAMAN VERTIKAL V-GA aman vertikal sebagai sebuah taman yang menempel di dinding (pada umumnya), memerlukan sebuah sarana untuk meletakkan media tanam dan tanaman. Selain itu, apabila bidang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pompa Hidram Pompa merupakan salah satu jenis alat yang berfungsi untuk memindahkan zat cair dari suatu tempat ke tempat yang diinginkan. Zat cair tersebut contohnya

Lebih terperinci

BAB III PENGUJIAN DAN ANALISA POMPA VAKUM

BAB III PENGUJIAN DAN ANALISA POMPA VAKUM BAB III PENGUJIAN DAN ANALISA POMPA VAKUM 3.1 Prinsip Kerja Pompa Vacum Pada gambar 2-5 dijelaskan bahwa proses terjadinya hisapan adalah akibat adanya kehilangan tekanan pada aliran udara didalam pipa

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Forklift sedang mengangkat beban, kemudian forklift tidak mampu

BAB III PEMBAHASAN. Forklift sedang mengangkat beban, kemudian forklift tidak mampu 29 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Permasalahan 3.1.1. Flow yang Dihasilkan Kurang 3.1.1.1. Gambaran Masalah Forklift sedang mengangkat beban, kemudian forklift tidak mampu mengangkat beban pada ketinggian yang

Lebih terperinci

Saringan Rumah Tangga ( SARUT )

Saringan Rumah Tangga ( SARUT ) Modul Diseminasi Hasil Litbang Bidang Permukiman Saringan Rumah Tangga ( SARUT ) Tim Penyusun : Ir.Ida Yudiarti,M.Si Moh.Tohir,ST,MT Medawati,ST,MT Tim Penyunting : Ir.Rahim Siahaan,CES Lia Yulia Iriani,SH,MSi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Perpipaan Dalam pembuatan suatu sistem sirkulasi harus memiliki sistem perpipaan yang baik. Sistem perpipaan yang dipakai mulai dari sistem pipa tunggal yang sederhana

Lebih terperinci