METODE BERVARIASI DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI I OLO-OLOHO KECAMATAN PAKUE KABUPATEN KOLAKA UTARA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "METODE BERVARIASI DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI I OLO-OLOHO KECAMATAN PAKUE KABUPATEN KOLAKA UTARA"

Transkripsi

1 18 METODE BERVARIASI DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI I OLO-OLOHO KECAMATAN PAKUE KABUPATEN KOLAKA UTARA Utu Rahim Jurusan PMIPA/Matematika FKIP Unhalu Kampus Bumi Tridharma Kendari Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode mengajar yang bervariasi dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa pada pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat dan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika di kelas V SD Negeri I Olo-Oloho Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran langsung. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 siklus pada semester ganjil 2007/2008. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Observasi dilaksanakan dua tahap, yaitu observasi awal dan observasi selama pembelajaran, sedangkan evaluasi dilaksanakan pada tiap akhir siklus dengan pemberian tes kepada siswa. Data yang terkumpul di analisis secara deskriptif dengan menghitung persentase yang dicapai oleh setiap siswa sesuai dengan indikator kinerja ketuntasan belajar. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa, (1) meningkatnya prestasi belajar siswa pada pokok bahasan bilangan bulat dan pemecahan masalah tidak terlepas dari penggunaan metode yang bervariasi (metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas), karena dapat membangkitkan keaktifan siswa dalam merespon pelajaran yang disajikan dan (2) keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan dapat ditingkatkan melalui pengajuan pertanyaan yang singkat dan jelas, serta pemberian waktu kepada siswa yang cukup untuk berpikir dalam menyelesaikan masalah yang diberikan. Kata kunci: metode yang bervariasi dan prestasi belajar matematika siswa. PENDAHULUAN Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, antara lain sarana yang tersedia baik di rumah maupun di sekolah, cara belajar siswa dan cara mengajar guru. Sarana yang kurang memadai pada kebutuhan siswa, berpengaruh pada diri siswa seperti lampu yang kurang terang tentunya dapat mengganggu penglihatan siswa. Cara belajar siswa yang dilakukan ketika menghadapi ujian/ulangan mempunyai dampak yang kurang baik untuk mencapai prestasi yang maksimal dan cara mengajar guru yang tidak bervariasi dapat menimbulkan kebosanan bagi siswa. Di sisi lain penggunaan metode pembelajaran yang tidak bervariasi dapat menyebabkan siswa kurang berminat mempelajari Matematika, sehingga mengakibatkan prestasi belajar yang dicapai siswa kurang maksimal. Selain itu juga, dapat berakibat kurangnya perhatian siswa untuk belajar matematika yang disebabkan oleh guru yang menyajikan materi secara monoton. Akibat lain dari metode pembelajaran yang tidak bervariasi adalah dapat membuat siswa bersifat acuh tak acuh terhadap materi pembelajaran yang diberikan, dan akibatnya siswa bersifat pasif. Untuk itu, perlu ada MIPMIPA, Vol. 8,. 1, Pebruari 2009 : 18-27

2 19 upaya guru untuk menciptakan suasana belajar kondusif yang dapat menuntun siswa bersifat aktif dan kreatif. Suasana belajar seperti ini, akan memberikan harapan bagi tercapainya hasil belajar siswa secara maksimal, dalam arti tercapainya sejumlah kemampuan dan keterampilan proses. Dengan demikian diharapkan pula siswa mampu memecahkan masalah yang ada di lingkungan belajarnya. Berdasarkan hasil observasi awal di SD Negeri 1 Olo-Oloho Kecamatan Pakue, ditemukan bahwa cara mengajar guru masih cenderung didominasi penggunaan metode yang tidak bervariasi, misalnya ceramah saja yang diberikan kepada siswa, kondisi semacam ini tidak menutup kemungkinan prestasi belajar matematika siswa akan dicapai secara maksimal. Hasil observasi tersebut, ditunjukkan juga dengan nilai ulangan harian matematika yang diberikan guru setelah proses pembelajaran berakhir, yaitu 29 siswa yang diberikan tes hanya 14 atau 48,28% yang mencapai tingkat penguasaan materi dengan baik (di atas atau sama dengan 60%), selain itu 15 atau 51,72% mempunyai penguasaan di bawah 60%. Uraian di atas, menunjukkan bahwa pokok bahasan bilangan bulat dan pemecahan masalah dalam pelajaran Matematika belum memenuhi standar ketuntasan belajar yang ditetapkan dengan indikator kinerja tertentu, bagi siswa kelas V SD Negeri I Olo-Oloho Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara. Untuk mengatasi serta meningkatkan penguasaan siswa pada pokok bahasan tersebut, peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas, dengan menerapkan metode yang bervariasi (metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas). KERANGKA TEORITIK 1. Pengertian Belajar Winkel (1991:36) mengatakan bahwa belajar adalah suatu aktifitas mentalis psikhis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap. Selanjutnya Sudjana (1991:5) berpendapat bahwa belajar adalah sebagai hasil dari praktek atau latihan. Belajar pada dasarnya adalah perubahan kelakuan yang berkaitan dengan pengalaman dan latihan. Perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan melainkan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, pengertian, penghargaan minat dan penyesuaian diri. Kedua pendapat di atas dpat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku siswa yang mengakibatkan bertambahnya pengetahuan, Metode Bervariasi dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Kelas V SD Negeri I Olo-Oloho Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara (Utu Rahim)

3 20 keterampilan, nilai dan sikap yang diperoleh melalui interaksi siswa dengan lingkungannya. kelas V SD Negeri 1 Olo-Oloho Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara di dalam belajarnya mempunyai kebiasaan yang kurang baik, yaitu dilakukan ketika siswa menghadapi ulangan atau jika ada pemberitahuan dari gurunya bahwa minggu depan kita ulangan/ujian. Hudoyo (1988:5) mengatakan bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan guru untuk menyampaikan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya kepada siswa. Belajar bagi siswa merupakan kegiatan yang menyebabkan adanya perubahan tingkah laku siswa setelah mendapat pengetahuan dari lingkungan belajarnya. Lingkungan belajar tersebut adalah secara sadar diciptakan guru untuk memberi motivasi kepada siswa agar mendapat pengetahuan dan pengalaman baru secara permanen. Belajar Matematika biasanya ditandai dengan perubahan-perubahan pada diri siswa, misalnya dari tidak memahami bilangan bulat menjadi paham bilangan bulat, dari tidak mengerti pemecahan masalah menjadi paham pemecahan masalah. Perubahan tingkah laku semacam ini juga dialami oleh siswa kelas V SD negeri 1 Olo-Oloho Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara, setelah mendapat pembelajaran dari gurunya tentang matematika dengan pokok bahasan bilangan bulat dan pemecahan masalah. Kemajuan belajar yang dialami oleh siswa ini, sekaligus merupakan keberhasilan guru juga dalam menyampaikan materi pelajaran dengan penggunaan metode yang bervariasi. 2. Metode Mengajar Menurut Hudoyo (1998:6) mengajar adalah suatu kegiatan menyampaikan informasi berupa pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh guru kepada siswa. Karena itu guru akan dapat memahaminya tanpa suatu keahlian khusus. Misalnya menyampaikan materi pelajaran melalui ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas adalah penyampaian materi yang berlaku secara umum. Melalui metode bervariasi seperti yang disebutkan di atas, diharapkan prestasi belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 1 Olo-Oloho Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara, dapat meningkat pada pokok bahasan bilangan bulat dan pemecahan masalah, karena metode tersebut adalah kombinasi penyampaian informasi dan merangsang siswa untuk bertanya, sehingga keterlibatannya dalam proses pembelajaran membuat siswa berpartisipasi secara langsung sesuai dengan materi yang sedang diajarkan oleh guru. Keadaan semacam inilah yang diharapkan guru agar proses pembelajaran dapat berlangsung efektif. MIPMIPA, Vol. 8,. 1, Pebruari 2009 : 18-27

4 21 Roestiyah (1994:44) menjelaskan bahwa mengajar adalah proses interaksi siswa dengan siswa, antara guru dengan siswa dan guru bertindak selaku organisator belajar kepada siswa, sehingga tujuan belajar dapat dicapai. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa mengajar adalah guru menyampaikan sejumlah pengetahuan dan pengalaman kegiatan yang dimilikinya serta menanamkan sikap nilai-nilai kepada siswa dan menciptakan kondisi belajar yang kondusif bagi siswa. Jika hal ini dapat dilakukan dengan baik maka tujuan belajar dapat tercapai secara maksimal, misalnya penyajian materi pokok bahasan bilangan bulat dan pemecahan masalah dalam pelajaran matematika dapat tercapai, apabila siswa dapat memahami yang diberikan guru. Suatu proses pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif apabila metode yang digunakan dikombinasikan dengan baik, misalnya metode bervariasi yang telah digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini, antara satu metode dengan metode yang lainnya selalu saling melengkapi, sehingga penyajian materi dapat terlaksana dengan baik. Metode ceramah dilakukan ketika pembelajaran yang diutamakan adalah penyampaian informasi, karena metode ini didominasi oleh guru, sedangkan metode tanya jawab dilakukan guru dalam pembelajaran, yang lebih diutamakan dalam metode tanya jawab adalah terjadinya tanya jawab baik siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru. Metode diskusi siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok teridiri dari 5 (lima) orang dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dalam bentuk LKS (lembar kegiatan siswa). sedangkan metode pemberian tugas setiap siswa diberi tugas oleh guru untuk mengerjakan soal-soal. Pemberian tugas dapat berlangsung di sekolah, di luar sekolah atau di rumah. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN 1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 1 Olo-Oloho Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara, mulai tanggal 21 April 2008 sampai dengan tanggal 30 April Jadwal pelaksanaan adalah sebagai berikut; (a) tanggal 21 sampai dengan 23 April 2008 adalah pelaksanaan siklus I, (b) tanggal 24 sampai dengan 26 April 2008 adalah pelaksanaan siklus II dan (c) tanggal 27 sampai dengan 30 April 2008 adalah pelaksanaan siklus III Metode Bervariasi dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Kelas V SD Negeri I Olo-Oloho Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara (Utu Rahim)

5 22 2. Prosedur Pelaksanaan Prosedur pelaksanaan perbaikan pembelajaran ini terdiri atas 3 siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai seperti yang didesain dalam rumusan masalah. Secara prosedur perbaikan pembelajaran ini dijabarkan sebagai berikut: 1. Perencanaan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi; (a) membuat skenario pembelajaran, (b)membuat lembar observasi, (c) menyiapkan bahan dan media pembelajaran yang diperlukan untuk membantu siswa agar lebih tepat memahami materi pelajaran, (d) membuat alat evaluasi untuk tes tindakan setiap siklus dan (e) menyiapkan jurnal atau catatan kecil untuk memantau proses pembelajaran. 2. Pelaksanaan tindakan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang telah dibuat dan diamati oleh peneliti. Secara umum langkah-langkah pelaksanaan tindakan dijabarkan sebagai berikut: (a) mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya sebagai kegiatan awal, (b) membahas materi pembelajaran dengan pemberian contoh yang melibatkan siswa secara optimal, (c) memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, (d) menyimpulkan materi pelajaran, dan (e) memberikan pekerjaan rumah. 3. Observasi dan evaluasi. Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dan melakukan evaluasi. 4. Refleksi. Hasil yang diperoleh pada tahap observasi dan evaluasi dikumpulkan serta dianalisis. Kelemahan-kelemahan atau kekurangan-kekurangan yang terjadi pada setiap siklus diperbaiki pada siklus berikutnya. Sesuai dengan masalah yang dihadapi yaitu banyaknya siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dengan benar, beberapa kegiatan khusus yang menjadi perhatian dalam perbaikan pembelajaran matematika adalah pemberian contoh dan latihan yang cukup kepada siswa dan pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang diajarkan. Sedangkan kegiatan khusus yang menjadi perhatian dalam perbaikan pembelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia adalah pengajuan pertanyaan kepada siswa dan setiap siswa diupayakan untuk mendapat pertanyaan. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Pengolahan dan Pembahasan Data pada Siklus I Hasil observasi terhadap siswa yang menjawab pertanyaan yang diajukan untuk pelajaran Matematika dijelaskan sebagai berikut: MIPMIPA, Vol. 8,. 1, Pebruari 2009 : 18-27

6 23 1 AI 58% betul 16 VE 66% betul 2 DR 65% betul 17 DT 75% betul 3 DW 57% betul 18 IW 82% betul 4 HM 57% betul 19 RA 67% betul 5 HK 68% betul 20 RO 72% betul 6 WH 59% betul 21 PR 80% betul 7 ID 70% betul 22 AA 55% betul 8 YN 65% betul 23 IR 68% betul 9 WT 68% betul 24 AN 58% betul 10 MY 75% betul 25 OB 55% betul 11 IF 68% betul 26 FR 67% betul 12 AS 78% betul 27 AD 59% betul 13 DA 72% betul 28 AM 67% betul 14 JA 59% betul 29 LZ 72% betul 15 SA 55% betul Di samping hasil di atas, pada siklus I ini untuk pokok bahasan bilangan bulat dan pemecahan masalah dalam pelajaran matematika diperoleh hasil sebagai berikut: (a) perhatian siswa pada proses pembelajaran sudah mulai terpusat, namun masih terdapat beberapa siswa yang acuh tak acuh terhadap pelajaran yang diberikan. (b) kemauan siswa untuk bertanya, baik kepada temannya maupun kepada guru sudah mulai nampak namun sebagian besar yang bertanya masih kaku. Pada pelaksanaan siklus I ini, penerapan metode yang bervariasi, pemberian contoh dan latihan belum sepenuhnya berjalan sempurna. Tahap refleksi yang dilakukan antara peneliti dengan guru dapat disimpulkan bahwa masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Dari pihak siswa, kelemahan yang ada adalah masih ada sifat acuh tak acuh menerima materi pokok bahasan bilangan bulat dan pemecahan masalah dalam pelajaran matematika dan masih ada siswa yang belum dapat menanyakan kesulitan yang dialaminya baik kepada teman maupun kepada guru. Dari pihak guru, kelemahan yang ada adalah penerapan metode yang bervariasi dan contoh yang bervariasi belum sepenuhnya berjalan dengan sempurna. Keberhasilan yang diperoleh pada siklus I untuk pokok bahasan bilangan bulat dan pemecahan masalah dalam pelajaran Matematika adalah 19 siswa atau 65,52% dapat menjawab pertanyaan yang diberikan di atas atau sama dengan 60% benar, selebihnya 10 atau 34,48% menjawab benar di bawah 60%. Berdasarkan hasil diskusi dengan guru, pembelajaran yang dilaksanakan sudah menunjukkan kemajuan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya siswa sudah menjawab Metode Bervariasi dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Kelas V SD Negeri I Olo-Oloho Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara (Utu Rahim)

7 24 pertanyaan, bahkan ada siswa yang mengajukan pertanyaan. Dari hasil pengamatan teman sejawat pada pembelajaran matematika siklus I terdapat 19 siswa dari 29 siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar. Setelah melakukan refleksi dan berdiskusi dengan guru maka peneliti membuat rencana pembelajaran dan melaksanakan rencana perbaikan pembelajaran siklus II. Berdasarkan indikator kinerja sudah mencapai ketuntasan belajar, tetapi materi pokok bahasan bilangan bulat dan pemecahan masalah yang direncanakan belum selesai disajikan, sehingga pembelajaran tetap dilanjutkan kepada siklus II. 2. Hasil Pengolahan Data pada Siklus II Hasil observasi terhadap siswa yang menjawab petanyaan yang diajukan untuk pelajaran matematika pada siklus II dijelaskan sebagai berikut: 1 AI 65% betul 16 VE 66% betul 2 DR 65% betul 17 DT 75% betul 3 DW 57% betul 18 IW 82% betul 4 HM 57% betul 19 RA 67% betul 5 HK 68% betul 20 RO 72% betul 6 WH 59% betul 21 PR 80% betul 7 ID 70% betul 22 AA 55% betul 8 YN 65% betul 23 IR 68% betul 9 WT 68% betul 24 AN 75% betul 10 MY 75% betul 25 OB 55% betul 11 IF 68% betul 26 FR 67% betul 12 AS 78% betul 27 AD 75% betul 13 DA 72% betul 28 AM 67% betul 14 JA 59% betul 29 LZ 72% betul 15 SA 75% betul Di samping hasil di atas, pada siklus II ini untuk mata pelajaran matematika diperoleh hasil sebagai berikut: (a) perhatian siswa pada proses belajar mengajar sudah terpusat, dan sudah tidak terdapat siswa yang acuh tak acuh terhadap pelajaran yang diberikan. (b) kemauan siswa untuk bertanya, baik kepada temannya maupun kepada guru sudah nampak baik, tidak ada lagi yang kaku dalam menanyakan materi yang belum pahaminya. Pada pelaksanaan siklus II ini, penerapan metode yang bervariasi, pemberian contoh dan latihan sepenuhnya berjalan sempurna. Tahap refleksi yang dilakukan antara MIPMIPA, Vol. 8,. 1, Pebruari 2009 : 18-27

8 25 penulis dengan teman sejawat disimpulkan bahwa sudah tidak ada lagi yang harus diperbaiki. Keberhasilan yang diperoleh pada siklus II untuk mata pelajaran matematika adalah 24 atau 82,76% dapat menjawab pertanyaan yang diberikan di atas atau sama dengan 60% benar, selebihnya 5 atau 17,24% menjawab benar di bawah 60%. Berdasarkan hasil diskusi dengan guru, pembelajaran yang dilaksanakan sudah menunjukkan kemajuan dibandingkan dengan siklus I. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan jawaban siswa atas pertanyaan yang diberikan dengan benar. Dari hasil pengamatan teman sejawat pada pembelajaran matematika siklus II terdapat 24 siswa dari 29 siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Setelah melakukan refleksi dan berdiskusi dengan guru yang mengajar maka peneliti membuat rencana pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran pada siklus III. Hal ini dilakukan karena materi pokok bahasan bilangan bulat dan pemecahan masalah belum selesai disajikan. 3. Hasil Pengolahan Data pada Siklus III Hasil observasi terhadap siswa yang menjawab pertanyaan yang diajukan untuk pelajaran Matematika pada siklus III dijelaskan sebagai berikut: 1 AI 65% betul 16 VE 66% betul 2 DR 65% betul 17 DT 75% betul 3 DW 57% betul 18 IW 82% betul 4 HM 65% betul 19 RA 67% betul 5 HK 68% betul 20 RO 72% betul 6 WH 65% betul 21 PR 80% betul 7 ID 70% betul 22 AA 65% betul 8 YN 65% betul 23 IR 68% betul 9 WT 68% betul 24 AN 75% betul 10 MY 75% betul 25 OB 65% betul 11 IF 68% betul 26 FR 67% betul 12 AS 78% betul 27 AD 75% betul 13 DA 72% betul 28 AM 67% betul 14 JA 65% betul 29 LZ 72% betul 15 SA 75% betul Pada siklus III ini untuk mata pelajaran matematika diperoleh hasil sebagai berikut: (a) perhatian siswa pada proses belajar mengajar sudah terpusat. (b) kemauan siswa untuk bertanya, baik kepada temannya maupun kepada guru sudah nampak tidak ada lagi siswa yang kaku untuk bertanya. Metode Bervariasi dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Kelas V SD Negeri I Olo-Oloho Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara (Utu Rahim)

9 26 Pada pelaksanaan siklus III ini, penerapan metode yang bervariasi, pemberian contoh dan latihan sudah berjalan sempurna. Tahap refleksi yang dilakukan antara penulis dengan teman sejawat disimpulkan bahwa kelemahan siswa yang terjadi pada siklus II tidak nampak, mereka sudah antusias bertanya kepada guru tentang materi yang sedang dipelajari. Dari pihak guru, penerapan metode yang bervariasi dan contoh yang bervariasi sudah berjalan dengan baik. Dengan berakhirnya pembelajaran pada siklus III ini, maka pembelajaran sudah selesai. Keberhasilan yang diperoleh pada siklus III pada pokok bahasan bilangan bulat dan pemecahan masalah dalam pelajaran matematika adalah 28 atau 96,55% dapat menjawab pertanyaan yang diberikan di atas atau sama dengan 60% benar, sedangkan sisanya 1 orang siswa atau 3,45% menjawab benar di bawah 60%. Berdasarkan hasil diskusi dengan guru yang mengajar, pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus III sudah baik. Dari hasil pengamatan peneliti dan guru tersebut pada materi pembelajaran Matematika siklus III terdapat 28 siswa dari 29 siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Perbaikan yang terjadi dalam pembelajaran ini adalah guru sudah menggunakan metode yang bervariasi dan sudah memberikan contoh yang bervariasi yang cukup kepada siswa, demikian juga perhatian siswa dalam pembelajaran sudah terpusat dengan diberikan kesempatan untuk bertanya. Bila dilihat dari siklus I, siklus II dan siklus III pada perbaikan pembelajaran ini, kemampuan siswa untuk menjawab pertanyaan yang diberikan selalu meningkat. Ini berarti metode bervariasi, pemberian contoh dan latihan dapat meningkatkan penguasaan siswa pada pokok bahasan bilangan bulat dan pemecahan masalah dalam pelajaran matematika. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan dalam penelitian tindakan kelas ini, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Meningkatnya penguasaan siswa pada pokok bahasan bilangan bulat dan pemecahan masalah dalam pelajaran matematika siswa kelas V SD Negeri 1 Olo-Oloho Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara, tidak lepas dari penggunaan metode yang bervariasi (metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas), karena metode yang bervariasi dapat membangkitkan keaktifan siswa dalam merespon pelajaran yang disajikan. MIPMIPA, Vol. 8,. 1, Pebruari 2009 : 18-27

10 27 2. Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan dapat ditingkatkan melalui pengajuan pertanyaan yang jelas dan singkat, serta pemberian waktu kepada siswa yang cukup untuk berpikir. DAFTAR PUSTAKA Hudoyo, Herman, Strategi Belajar Mengajar Matematika. Malang: IKIP Malang. Roestiyah, N.K., Masalah Pengajaran Sebagai Suatu Sistem. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana, Teori-teori Belajar untuk Pengajaran. Jakarta: Universitas Indonesia. Wardani, IG. A.K.; Julaeha, S.; & Marsinah, N. (2004). Pemantapan Kemampuan Profesional (Panduan). Jakarta: Universitas Terbuka. Winkel, W.S., Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Metode Bervariasi dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Kelas V SD Negeri I Olo-Oloho Kecamatan Pakue Kabupaten Kolaka Utara (Utu Rahim)

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PKn MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK Suyono SDN Ngelo III Kec. Margomulyo Kab. Bojonegoro Email : suyonongelo@gmail.com Abstrak : Agar siswa aktif mengikuti

Lebih terperinci

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN : UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA SETEMPAT DI KELAS IV SD NEGERI 25 BANDA ACEH 54 Nina Aryani Guru SD Negeri 25 Banda

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA Atik Dwi Kurniati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: atikdwi_kurniati@gmail.com

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

La Masi, Saleh dan Safarudin. Jurusan PMIPA/Matematika FKIP Unhalu Kampus Bumi Tridharma Kendari 93232

La Masi, Saleh dan Safarudin. Jurusan PMIPA/Matematika FKIP Unhalu Kampus Bumi Tridharma Kendari 93232 92 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII-1 PADA MATERI POKOK SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah siswa Kelas IV semester Genap MI Baiturrahim Kecamatan Tembalang Kota Semarang

Lebih terperinci

Oleh: Rupinah SDN I Watuagung, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Rupinah SDN I Watuagung, Watulimo, Trenggalek Rupinah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika... 91 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI MODEL PIRAMIDA DI KELAS I SDN I WATUAGUNG KECAMATAN WATULIMO TRENGGALEK

Lebih terperinci

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 PURWOSARI KOMPETENSI DASAR MENGANALISIS HIDROSFER SEMESTER GENAP 2011/2012

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN X. Budianti, Vanny Maria, dan Ratman Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Sains Pada Siswa Kelas IV SDN 3 Labuan Panimba Budianti, Vanny Maria,

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV Dinamika Vol. 3, No. 1, Juli 2012 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS IV SD Negeri Karanganyar 01 Kec. Kedungbanteng Kab. Tegal

Lebih terperinci

Kata Kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Bahasa Melengkapi Cerita, Kartu Bergambar

Kata Kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Bahasa Melengkapi Cerita, Kartu Bergambar Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 2, no 1 April 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI TEKNIK PERMAINAN BAHASA MELENGKAPI CERITA DAN PENGGUNAAN KARTU KATA BERGAMBAR

Lebih terperinci

Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Hasil Belajar Kimia

Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Hasil Belajar Kimia 127 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI I SMA NEGERI 9 KENDARI La Rudi dan La Ode Ibrahim

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI. Sudarso

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI. Sudarso Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI SDN 02 Pait Kec. Siwalan Kab. Pekalongan Abstrak Pada awal semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester III. METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester genap tahun pelajaran 2010-2011. Jumlah siswa pada kelas tersebut ada 32 orang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 2 Galang JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 3 NO. 4 ISSN : 2338 3003 Dhani, R DESEMBER 2015 Halaman: 247-255 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Bagi Siswa Kelas VIII-B

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Beji Kabupaten Pasuruan pada tanggal 11 Agustus Dalam observasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Beji Kabupaten Pasuruan pada tanggal 11 Agustus Dalam observasi 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum pelaksanaan penelitian dilakukan observasi awal MI Negeri Beji Kabupaten Pasuruan pada tanggal 11 Agustus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keaktifan merupakan salah hal yang penting dalam proses belajar mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka siswa akan memiliki rasa

Lebih terperinci

JEMBER TAHUN PELAJARAN

JEMBER TAHUN PELAJARAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Indarwati Rohana, Puji Nugraheni Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: indarwatirohana@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar PENERAPAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DENGAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 GUNUNG PUTRI SITUBONDO Oleh Ria Dwi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIIIB SMP Pelita Bangsa yang terletak di Jalan Pangeran Emir M. Noer no. 33 Palapa, Tanjung Karang, Bandar Lampung

Lebih terperinci

3.1.2 Subyek Penelitian

3.1.2 Subyek Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kambangan 01 Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Adapun dipilihnya

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang mempengaruhi siswa dalam mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan yang diharapkan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Rachmad Lasaka Guru Matematika SMP Negeri 2 Luwuk, Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tengah,

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. siswa secara fisik dan emosional dimana siswa diberi tugas untuk kemudian

I. PENDAHULUAN. siswa secara fisik dan emosional dimana siswa diberi tugas untuk kemudian 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan, pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri (Hamalik, 2001:82).

Lebih terperinci

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI

Lebih terperinci

Lasyuri, Peningkatan Hasil Belajar...

Lasyuri, Peningkatan Hasil Belajar... PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA SIKATUBIL PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD NEGERI 1 GEMAWANG

Lebih terperinci

Oleh : Aceng Haetami 1) dan Supriadi 2) !) Dosen PMIPA FKIP Unhalu 2) Guru SMAN 1 Poleang ABSTRAK

Oleh : Aceng Haetami 1) dan Supriadi 2) !) Dosen PMIPA FKIP Unhalu 2) Guru SMAN 1 Poleang ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Oleh : Aceng Haetami 1) dan Supriadi 2)!) Dosen PMIPA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1.1 Kondisi Proses Pembelajaran Kondisi pembelajaran yang terpusat pada guru terjadi pada pembelajaran matematika di

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI A. Pembahasan 1. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Berdasarkan tabel 4.4. yang terdapat pada bab IV tentang hasil analisis guru selama kegiatan belajar mengajar model

Lebih terperinci

Oleh: Siti Halimah SD Negeri 01 Sembon, Karangrejo, Tulungagung

Oleh: Siti Halimah SD Negeri 01 Sembon, Karangrejo, Tulungagung 8 Siti Halimah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SDN 1 SEMBON KECAMATAN KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional adalah menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Kegiatan pra tindakan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengawali

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI

Lebih terperinci

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek 78 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP KONDISI ALAM DAN KEHIDUPAN DI BUMI MELALUI METODE EKSPERIMEN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM Tri Sari Wijayanti Guru IPA SMAN 7 Mataram E-mail:- ABSTRAK:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Setelah peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas, maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian

Lebih terperinci

MENERAPKAN PRINSIP PEMBELAJARAN QUANTUM (QUANTUM TEACHING) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA. Nurhasanah 2

MENERAPKAN PRINSIP PEMBELAJARAN QUANTUM (QUANTUM TEACHING) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA. Nurhasanah 2 MENERAPKAN PRINSIP PEMBELAJARAN QUANTUM (QUANTUM TEACHING) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA Nurhasanah 2 Abstrak. Telah dilakukan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui ada

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PERANAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOKDENGAN MEDIA BELAJAR GAMBARTERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah menurut Abdullah dalam J. Tombokan Runtukahu (2000: 307).

BAB I PENDAHULUAN. masalah menurut Abdullah dalam J. Tombokan Runtukahu (2000: 307). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan ilmu yang menjadi dasar dari semua ilmu yang dipelajari di sekolah regular. Oleh sebab itu pelajaran ini diajarkan pada jenjang pendidikan dasar

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS V SDN NO. 106/I MUARA TEMBESI OLEH: MARLISA NIM :

Lebih terperinci

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara Media Bina Ilmiah51 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN (Make a Match) PADA POKOK BAHASAN GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA TETANGGA KELAS VI

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti langkah-langkah, aturan-aturan, serta contoh-contoh yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti langkah-langkah, aturan-aturan, serta contoh-contoh yang diberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran matematika di kelas saat ini menjadi proses mengikuti langkah-langkah, aturan-aturan, serta contoh-contoh yang diberikan para guru. Di bidang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

Oleh: Maelah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek

Oleh: Maelah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME, NO., DESEMBER 0 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MUATAN LISTRIK MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER

Lebih terperinci

PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI MATEMATIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS IX-F SMP NEGERI 1 PADEMAWU TAHUN PELAJARAN

PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI MATEMATIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS IX-F SMP NEGERI 1 PADEMAWU TAHUN PELAJARAN PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI MATEMATIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS IX-F SMP NEGERI 1 PADEMAWU TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 ABSTRAK Oleh: Indang Sriyana, S.Pd Tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada masa sekarang ini merupakan kebutuhan yang memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing. Pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. untuk lebih menyiapkan anak didik dengan keterampilan-keterampilan baru,

I. PENDAHULUAN. untuk lebih menyiapkan anak didik dengan keterampilan-keterampilan baru, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan proses globalisasi telah terjadi juga proses transformasi sosial, ekonomi, dan demografis yang mengharuskan sekolah dan perguruan tinggi untuk lebih menyiapkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TSTS DENGAN MEDIA ALAT PERAGA

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TSTS DENGAN MEDIA ALAT PERAGA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TSTS DENGAN MEDIA ALAT PERAGA Teguh Setiyantoro Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: teguhp424@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Kondisi Awal 42 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Kondisi Awal Dari hasil observasi pelaksanaan sebelum diterapkan model pembelajaran Quantum Teaching terdapat beberapa masalah yang mendorong untuk pelaksanaan observasi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Yohanis Frans Epyvania. S, Anthonius Palimbong, dan Charles Kapile Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum MTs NU Demak MTs NU Demak terletak di Jalan Raya Demak kota Kecamatan demak Kabupaten Demak. Sekolah

Lebih terperinci

Suwarni 42. Kata Kunci: pembelajaran matematika, media manik-manik. 42 Guru Kelas IV SDN Tanggul Wetan 02 Jember

Suwarni 42. Kata Kunci: pembelajaran matematika, media manik-manik. 42 Guru Kelas IV SDN Tanggul Wetan 02 Jember MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN MEDIA MANIK MANIK PADA SISWA KELAS IV SDN TANGGUL WETAN 02 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KECAMATAN TANGGUL JEMBER

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar Matematika 2.1.1.1 Hasil Belajar Hasil Belajar Matematika merupakan suatu perubahan yang dicapai oleh proses usaha yang dilakukan seseorang dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI STRATEGI INTERACTIVE QUESTION AND READING ORIENTATION BERBASIS PROBLEM POSING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI STRATEGI INTERACTIVE QUESTION AND READING ORIENTATION BERBASIS PROBLEM POSING Eko Budi Susatyo, dkk., Peningkatan Hasil Belajar Melalui... 463 PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI STRATEGI INTERACTIVE QUESTION AND READING ORIENTATION BERBASIS PROBLEM POSING Eko Budi Susatyo,

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SMP N 2 SEDAYU YOGYAKARTA Dhian Arista Istikomah FKIP Universitas PGRI Yogyakarta E-mail: dhian.arista@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya 1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pemerintah telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya dengan melakukan perubahan kurikulum pendidikan yaitu dari Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), Kurikulum

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) Erudio ( Journal of Educational Innovation), Volume 5, Nomor 2, Juni 2017 67 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) Sri Rahayuningsih Program studi Pendidikan

Lebih terperinci

Oleh: Susianik Guru SDN 2 Sukorejo, Trenggalek

Oleh: Susianik Guru SDN 2 Sukorejo, Trenggalek Susianik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA... 157 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS I SD NEGERI 2 SUKOREJO KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK MELALUI PERCOBAAN PADA SEMESTER

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Vol. 2 Nomor 5 Juni Tahun 2016

Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Vol. 2 Nomor 5 Juni Tahun 2016 Peningkatan Prestasi Belajar Melaksanakan Pelayanan Prima Melalui Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Siswa Kelas XII Pemasaran 2 SMK Negeri 1 Jogonolan Semester 5 Tahun

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Isna Basonggo, I Made Tangkas, dan Irwan Said Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERTUKAR PASANGAN PADA SISWA KELAS IX-2 SMP NEGERI 8 KOTA TEBING TINGGI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERTUKAR PASANGAN PADA SISWA KELAS IX-2 SMP NEGERI 8 KOTA TEBING TINGGI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERTUKAR PASANGAN PADA SISWA KELAS IX-2 SMP NEGERI 8 KOTA TEBING TINGGI Wasten Simamora Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Surel : wastensimamora@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keluarga serta lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. keluarga serta lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai proses pada dasarnya membimbing siswa menuju pada tahap kedewasaan, dengan melalui program pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah,

Lebih terperinci

Rahayu Dwi Mastuti Widayati Guru IPS SMP Negeri 2 Merbau Mataram ABSTRAK

Rahayu Dwi Mastuti Widayati Guru IPS SMP Negeri 2 Merbau Mataram ABSTRAK PENGGUNAAN ALGA SIAPA-AKU PADA MATERI KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 2 MERBAU MATARAM Rahayu Dwi Mastuti Widayati rahayuwidayati25@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Diskripsi Kondisi Awal Berdasarkan pada hasil pengamatan yang diperoleh pada pembelajaran matematika pada siswa kelas IV, ditemukan bahwa pembelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4 SDN Salatiga 09. Total jumlah siswa di kelas 4 berjumlah 38 siswa, dengan total

Lebih terperinci

Oleh : Retnosari Widiastuti ABSTRAKSI

Oleh : Retnosari Widiastuti ABSTRAKSI Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar Materi Penyimpangan Sosial melalui Penerapan Model Pembelajaran Number Head Together Bagi Siswa Kelas XD SMAN 1 Rowosari Semeser 2 Tahun Pelajaran 2015/2016 Oleh

Lebih terperinci

Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB lvna Abstrak

Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB   lvna Abstrak PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN 1 KETAHUN BENGKULU UTARA Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Anjir Muara KM20. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 orang.

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 3 ISSN 2354-614X Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

Lebih terperinci

Yuliaji *) yuliaji0607gmail.com

Yuliaji *) yuliaji0607gmail.com PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA MANIK-MANIK PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SEMESTER 2 SD NEGERI 05 PEGIRINGAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Yuliaji *) yuliaji0607gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan dan kelangsungan kehidupan suatu bangsa.dimana dalam Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

Peranan Media Gambar IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Inpres Pedanda Kecamatan Pedongga Kabupaten Mamuju Utara

Peranan Media Gambar IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Inpres Pedanda Kecamatan Pedongga Kabupaten Mamuju Utara Peranan Media Gambar IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Inpres Pedanda Kecamatan Pedongga Kabupaten Mamuju Utara Martina Datuarruan Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Perencanaan, Pelaksanaan, dan Refleksi 4.1.1 Siklus 1 4.1.1.1 Perencanaan Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar segi empat (persegi,

Lebih terperinci

PADA KOMPETENSI KETENTUAN SHOLAT. Fatmawati

PADA KOMPETENSI KETENTUAN SHOLAT. Fatmawati Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) SD N Jembayat 01 Margasari Tegal Abstrak Metode pembelajaran konvensional dengan dominasi metode ceramah

Lebih terperinci