Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Vol. 2 Nomor 5 Juni Tahun 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Vol. 2 Nomor 5 Juni Tahun 2016"

Transkripsi

1 Peningkatan Prestasi Belajar Melaksanakan Pelayanan Prima Melalui Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) Pada Siswa Kelas XII Pemasaran 2 SMK Negeri 1 Jogonolan Semester 5 Tahun Pelajaran 2015/2016 Oleh : Siti Rochani sitirochani@gmail.com SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar melaksanakan pelayanan prima melalui penerapan model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) siswa Kelas XII Pemasaran 2 SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten semester 5 tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas, yaitu suatu penelitian yang dilakukan kolaborasi antara peneliti, siswa, dan guru pengampu mata pelajaran produktif program keahlian pemasaran. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII Pemasaran 2 SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten yang berjumlah 36 orang. Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh peneliti yang direncanakan bersama dengan guru teman sejawat. Sumber data penelitian ini adalah informan, tempat, peristiwa dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan tes. Proses penelitian dilakukan dalam dua siklus mengingat peneliti adalah guru pengampu mata pelajaran tersebut. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, dan analisis dan refleksi. Setiap siklus dilakukan dengan tiga kali pertemuan dan masing-masing pertemuan 2 x 45 menit. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar melaksanakan pelayanan prima siswa kelas XII Pemasaran 2 SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten melalui penerapan model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL). Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah ada peningkatan prestasi belajar melaksanakan pelayanan prima siswa dari 19 siswa (53%) yang tuntas pada pra siklus menjadi 26 siswa (72%) yang tuntas pada siklus I dan meningkat menjadi 33 siswa (92%) yang mencapai batas ketuntasan belajar. Nilai rata-rata prestasi belajar melaksanakan pelayanan prima meningkat dari 72,78 pada pra siklus menjadi 79,72 (meningkat 10%) pada siklus I dan menjadi 84,72 (meningkat 16%) pada siklus II. Kata kunci : Model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL). Prestasi belajar. Siklus I. PENDAHULUAN Salah satu mata pelajaran kompetensi keahlian program keahlian pemasaran yang diajarkan di kelas XII program keahlian pemasaran SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten adalah mata pelajaran melaksanakan pelayanan prima. Berdasarkan survei awal yang dilakukan peneliti menunjukkan kualitas pembelajaran melaksanakan pelayanan prima di SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten dapat dikatakan masih rendah. Dari hasil observasi yang dilakukan pada siswa kelas XII Pemasaran 2 ternyata masih terdapat 17anak atau 43% yang nilai rata-ratanya di bawah batas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 78. Kondisi tersebut mengindikasikan 18 bahwa pembelajaran yang dilakukan selama ini belum memperoleh hasil yang maksimal. Dari hasil observasi terlihat bahwa model pembelajaran guru memberi pengaruh yang besar untuk membangkitkan motivasi belajar siswa. Model pembelajaran yang kurang sesuai dengan karakter materi dan karakteristik siswa akan membuat kegiatan pembelajaran berjalan tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran melaksanakan prima masih menggunakan model konvensional, guru masih menganggap siswa hanya sebatas obyek. Kondisi ini mengakibatkan siswa merasa yang membutuhkan kegiatan pembelajaran adalah guru, sehingga ia bersikap acuh tak acuh dan tidak fokus dalam

2 pembelajaran. Akibatnya materi yang disampaikan guru tidak akan terserap maksimal dan hasil belajarnya pun akan rendah. Untuk itu, pada penelitian ini alternatif model pembelajaran yang akan digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Model pembelajaran CTL merupakan suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta didik dalam memahami materi pelajaran. Dengan pembelajaran CTL akan membantu guru mengkaitkan isi mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga negara, dan tenaga kerja. Dalam proses belajar mengajar model pembelajaran CTL dapat dilaksanakan dengan model yang lain yaitu dengan kegiatan praktik. Melalui kegiatan praktik akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan praktik dan pengamatan sendiri secara langsung, menuliskan hasil praktik dan menganalisis hasil praktik untuk menemukan suatu konsep yang sedang dipelajari.. Berdasarkan uraian tersebut di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELAKSANAKAN PELAYANAN PRIMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS XII PEMASARAN 2 SMK NEGERI 1 JOGONOLAN SEMESTER 5 TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Tujuan penelitian ini adalah : untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi lebih bermutu dan prestasi belajar prinsipprinsip bisnis melalui penerapan model pembelajaran contextual teaching learning (CTL). 19 II. KAJIAN TEORI Pengertian Prestasi Belajar Definisi belajar menurut Sardiman A.M. (2001 : 23) adalah suatu proses yang berhubungan erat dengan perubahan tingkah laku seseorang. Sehingga belajar dapat membawa suatu perubahan pada individuindividu yang belajar menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga terbentuk kecakapan, ketrampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri, dan sebagainya. Menurut Tabrani Rusyan (1989 : 8) Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi. Dari kedua pendapat tersebut dapat diambil pengertian bahwa belajar adalah usaha mengubah tingkah laku yang mengarah kepada penguasaan, penggunaan, dan penilaian, yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dalam situasi belajar. Sedangkan definisi dari prestasi menurut Winkel. W.S. (1988 : 35) bahwa Prestasi adalah bukti keberhasilan usaha yang telah dicapai. Menurut Chasiyah (1988 : 25) Prestasi adalah hasil yang diperoleh setelah mengikuti pendidikan atau latihan tertentu, yang hasilnya bisa ditentukan dengan memberi tes pada akhir pendidikan. Dengan demikian kecakapan yang dimiliki seseorang harus nyata dan betul-betul ada, dan dengan tes sebagai alat ukur akan diketahui prestasi seseorang. Jadi prestasi mengandung unsurunsur yang ada di dalamnya, meliputi hasil penilaian, hasil usaha yang telah dicapai, dan menunjukkan ukuran kecakapan nyata. Dari batasan-batasan mengenai prestasi dan belajar, maka dapat diambil pengertian bahwa prestasi belajar adalah kecakapan nyata yang merupakan suatu bukti keberhasilan usaha belajar yang telah dicapai peserta didik setelah mengikuti pendidikan, yang sedikitnya mencakup tiga segi yaitu kognitif, afektif dan psikomotor, yang hasilnya dapat ditentukan dengan memberi tes pada akhir pendidikan. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Prestasi belajar merupakan bukti dari usaha yang dicapai. Usaha-usaha tersebut mempunyai tujuan tertentu, untuk mengetahui sejauh mana tujuan tersebut benar-benar tercapai, maka diadakan penilaian atau evaluasi. Hasil penilaian belajar mungkin akan ada perbedaan antara siswa yang satu dengan yang lain, hal tersebut dikarenakan

3 dalam kegiatan belajar mengajar terdapat factor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Slameto (1995:54) mengemukakan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar: 1. Faktor Intern a. Faktor Jasmaniah b. Faktor Psikologis c. Faktor Kelelahan 2. Faktor Ekstern a. Faktor Keluarga b. Faktor Sekolah c. Faktor Masyarakat Evaluasi Belajar Oemar Hamalik (2001:159) mengemukakan bahwa Evaluasi Belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan informasi), pengolahan, penafsiran dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hasil belajar menunjuk pada prestasi belajar, sedang prestasi belajar itu merupakan indikator adanya dan derajat perubahan tingkah laku siswa. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi belajar adalah suatu proses kegiatan penilaian untuk membuat keputusan tentang hasil belajar yang dicapai siswa dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sistem Penilaian di SMK Menurut Nana Sudjana (2001:7) Sistem penilaian hasil belajar pada umumnya dibedakan ke dalam dua cara atau dua system, yaitu Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP). Penelitian Acuan Norma adalah penilaian yang mengacu pada rata-rata kelompoknya. Norma yang digunakan dalam system ini untuk menentukan derajad prestasi siswa dengan cara membandingkan dengan nilai rata-rata kelasnya. Sedangkan Penilaian Acuan Patokan merupakan penilaian yang mengacu pada tujuan instruksional yang harus dikuasai siswa. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa, peneliti melakukan evaluasi setiap mengadakan siklus penelitian. Nilai Kriteria Ketentuan Minimal (KKM) pada mata 20 pelajaran melaksanakan pelayanan prima adalah 78. Mata Pelajaran Melaksanakan Pelayanan Prima Mata pelajaran melaksanakan pelayanan prima merupakan salah pelajaran produktif yang diajarkan pada siswa kelas XII program keahlian pemasaran. Pada penelitian ini materi yang diajarkan pada kegiatan pembelajaran adalah menerapkan prinsipprinsip pelayanan prima. Pada materi ini siswa perlu menggali pemahamannya melalui pengamatan dan praktik. Materi menerapkan prinsip-prinsip pelayanan prima adalah : a. Pengertian pelayanan prima b. Konsep-konsep pelayanan prima c. Pengertian pelanggan d. Tujuan pelayanan prima e. Unsur-unsur kualitas pelayanan prima f. Karakteritik pelayanan prima g. Harapan pelanggan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) CTL adalah sebuah sistem belajar yang didasarkan pada filosofi bahwa siswa mampu menyerap pelajaran, apabila mereka menangkap makna dalam materi yang diterima. Menurut Mulyasa (2006:102) CTL merupakan konsep pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik secara nyata, sehingga para peserta didik mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya Erman Suherman (2003, h. 3) dalam mengemukakan bahwa Pembelajaran dengan pendekatan konstektual (Contextual Teaching and Learning) adalah pembelajaran yang dimulai dengan mengambil (menstimulasi, menceritakan, berdialog, atau tanya jawab) kejadian pada dunia nyata kehidupan sehari-hari yang dialami siswa kemudian diangkat ke dalam konsep yang dibahas. Menurut pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan CTL merupakan pendekatan yang memberikan penekanan pada penggunaan berpikir tingkat tinggi, transfer pengetahuan, pemodelan, informasi, dan data dari berbagi sumber. Proses pembelajaran konstektual mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan membantu siswa agar mengerti makna dari

4 materi pelajaran yang mereka pelajari dengan menghubungkan atau mengkaitkan antara pokok bahasan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Pada penelitian ini, kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran contextual teaching learning (CTL) dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Guru menyampaikan materi dengan menggambarkan contoh nyata di lingkungan sekitar siswa melalui media LCD. 2. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen baik jenis kelamin maupun kemampuannya. 3. Siswa memperhatikan ceramah yang disampaikan guru dan mengamati contoh yang diberikan. 4. Siswa berdiskusi dengan teman dalam satu kelompok untuk membangun pemahaman tentang materi yang diajarkan guru. 5. Siswa berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan memperhatikan contoh dan memperagakan sendiri. 6. Siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok ke depan kelas untuk ditanggapi siswa lainnya. 7. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang diajarkan pada hari tersebut. 8. Guru mengadakan evaluasi untuk dikerjakan siswa secara individu untuk mengetahui tingkat pemahaman mereka terhadap materi. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran melaksanakan pelayanan prima pada materi prinsip-prinsip pelayanan prima kelas XII Pemasaran 2 adalah guru merasa kesulitan membangun pemahaman bila menggunakan metode pembelajaran konvensional. Guru merasa kesulitan menemukan model pembelajaran yang tepat untuk membangkitkan dan meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran tersebut. Hal tersebut merupakan indikator bahwa kualitas pembelajaran yang dilakukan selama ini masih kurang berkualitas. Prestasi belajar siswa pun tidak mencapai hasil yang maksimal terbukti masih ada beberapa anak yang nilainya kurang dari nilai KKM. Faktor 21 lain yang turut mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah kemampuan siswa yang berbedabeda antara satu orang dengan yang lainnya turut mempengaruhi keberhasilan mereka dalam pembelajaran. Oleh karena itu, untuk meningkatkan meningkatkan prestasi belajar melaksanakan pelayanan prima, peneliti akan menerapkan model pembelajaran dengan model Contextual Teaching and Learning (CTL). Dengan penerapan model Contextual Teaching and Learning CTL ini diharapkan akan terjadi suatu kegiatanpembelajaran yang lebih menarik, berkualitas, berkesan mendalam dan membuat siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Keberhasilan belajar rata-rata siswa diharapkan juga akan meningkat seiring dengan meningkatnya pemahaman mereka pada materi pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Hipotesis Tindakan Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir tersebut di atas, dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut : Penerapan model pembelajaran contextual teaching learning (CTL) mampu meningkatkan prestasi belajar melaksanakan pelayanan prima pada siswa kelas XII Pemasaran 2 SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten semester 5 tahun pelajaran 2015/2016. III. METODOLOGI PENELITIAN Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Jogonalan yang terletak di Tegalmas Prawatan, Jogonalan Kabupaten Klaten. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama enam bulan mulai bulan Juli sampai Desember Subyek Penelitian Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Pemasaran 2 tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 36 anak. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Rangkaian kegiatan berurutan mulai dari perencanaan tindakan sampai dengan refleksi disebut satu siklus penelitian. Jika dalam setiap refleksi ditemukan masalah yang

5 dihadapi guru, baik masalah baru maupun masalah lama yang dianggap mengganggu tercapainya PTK, maka guru dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan merumuskan masalah tersebut. Selanjutnya, guru dapat melakukan penelitian lebih lanjut pada siklus berikutnya, yang dimulai dari penyusunan rencana tindakan sampai dengan refleksi. Namun, jika refleksi pada siklus tertentu tidak terjadi kendala dan tujuan PTK telah terselesaikan/tercapainya, maka penelitian tidak perlu dilanjutkan ke siklus kedua. Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK dilakukan dalam penelitian ii melalui empat tahap, yakni: (1) perencanaan tindakan (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interprestasi, dan (4) analisis dan refleksi. Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Observasi, digunakan untuk mengamati pelaksanaan dan perkembangan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa. Alat untuk mengumpulkan data digunakan lembar pengamatan terhadap kegiatan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. 2. Tes, digunakan untuk mengetahui perkembangan atau keberhasilan pelaksanaan tindakan. Adapun bentuk tes yang diberikan kepada siswa, yakni tes yang berupa tes tertulis. Validasi Data Pada penelitian ini uji validitas yang akan digunakan untuk memeriksa keabsahan data adalah triangulasi, yaitu dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi data berarti peneliti memperoleh data dari berbagai sumber dalam hal ini ketua program keahlian pemasaran dan guru teman sejawat. Teknik Analisis Data Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisa deskriptif. Data yang diperoleh digunakan untuk menggambarkan hasil penelitian dan membuat refleksi dari hasil tersebut. Indikator Kinerja Indikator ketercapaian siklus I dan II dinilai dari beberapa komponen dan target 22 yang diharapkan dapat dicapai. Indikator ketercapaian dalam penelitian ini adalah hasil evaluasi target 80% atau 29 siswa mendapatkan nilai 78 ke atas. IV. HASIL TINDAKAN Deskripsi Siklus Awal Observasi awal dilakukan pada tanggal Kamis tanggal 27 Agustus 2015 di kelas XII Pemasaran 2 SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten. Dari hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa pada pelajaran melaksanakan pelayanan prima masih banyak yang berada di bawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 78. Berdasarkan hasil nilai pra siklus tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 24 siswa telah memenuhi KKM sedangkan sisanya sebanyak 15 siswa belum memenuhi KKM. Berdasarkan hasil pengamatan pra siklus di atas diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 1. Prestasi belajar Mata Pelajaran Melaksanakan Pelayanan Prima Pra Siklus No Kriteria Jumlah Prosentase 1 Tuntas Tidak Tuntas Jumlah (Sumber : Data Hasil Penelitian) Dari hasil observasi dapat disimpulkan bahwa penyebab kurang efektifnya kegiatan pembelajaran tersebut antara lain adalah : 1. Ditinjau dari Siswa a. Siswa kurang aktif karena hanya dianggap obyek pembelajaran dan tidak dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. b. Siswa malu dan enggan bertanya tentang kesulitan belajar yang mereka hadapi kepada guru pada saat pembelajaran. c. Motivasi siswa mengikuti pembelajaran melaksanakan pelayanan prima rendah, karena masih terlihat bebrapa siswa yang masih suka bercanda dengan temannya. 2. Ditinjau dari Guru a. Guru belum menggunakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) yang sesuai dengan karakteristik materi maupun siswanya.

6 b. Guru masih menganggap siswa hanya sebagai obyek belajar, terbukti siswa kurang dilibatkan dan cenderung bersikap pasif selama kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Deskripsi Hasil Siklus I Perencanaan Tindakan 1. Peneliti bersama guru teman sejawat mendiskusikan skenario pembelajaran melaksanakan pelayanan prima menggunakan model pembelajaran contextual teaching learning (CTL) untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi menerapkan prinsip pelayanan prima. 2. Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk materi menerapkan prinsip pelayanan prima. 3. Peneliti mempersiapkan presentasi materi pembelajaran menggunakan aplikasi power point. 4. Peneliti menyusun instrumen penelitian, yang berupa tes tertulis dan non tes. Instrumen tes dari hasil pekerjaan siswa (evaluasi akhir siklus), sedangkan instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan I dilaksanakan selama tiga kali pertemuan sesuai dengan skenario pembelajaran dan RPP. Masingmasing pertemuan dilaksanakan selama 2 x 45 menit (dua jam pelajaran). Materi pembelajaran melaksanakan pelayanan prima pada pelaksanaan tindakan 1 ini adalah menerapkan prinsip pelayanan prima. Observasi dan Interpretasi Hasil nilai evaluasi siswa pada siklus I menunjukkan hanya 26 siswa (72%) yang mampu mendapatkan nilai di atas batas KKM, sedangkan 10 siswa lainnya (28%) belum mampu mencapai batas KKM. Nilai rata-rata prestasi belajar melaksanakan pelayanan prima pada siklus I ini adalah 79,72meningkat 10% dari nilai rata-rata pra siklus. Hasil nilai evaluasi siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2. Hasil Nilai Evaluasi Siklus I No Siklus 1 Jumlah Prosentase 1 Tuntas Tidak Tuntas Jumlah Refleksi Tindakan Siklus I Berdasarkan observasi dan analisis di atas, maka tindakan refleksi yang dapat dilakukan untuk mencapai target keberhasilan penelitian adalah: 1. Sebaiknya guru memberitahukan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya, sehingga siswa akan lebih siap dalam mengikuti pelajaran. 2. Guru perlu memperhatikan tingkat kemampuan siswa dalam membagi kelompok supaya pada setiap kelompok tidak beranggotakan siswa yang pintar saja atau kurang pintar saja. 3. Guru membagi siswa menjadi 9 kelompok dengan anggota 4 orang per kelompok. 4. Guru perlu memberikan kesempatan yang lebih lama kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengertinya. 5. Guru lebih sering berkeliling ke kelompok pada saat elaborasi agar dapat memahami kondisi konsentrasi siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Deskripsi Hasil Siklus II Perencanaan Tindakan Siklus II Kegiatan perencanaan tindakan II dilaksanakan pada hari Senin tanggal 28 September 2016 di ruang guru SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten. Peneliti merencanakan rancangan tindakan yang akan dilakukan pada siklus II. Berdasarkan hasil analisis dan refleksi dari siklus I, kemudian direncanakan pelaksanaan tindakan pada siklus II akan dilaksanakan selama tiga kali pertemuan, yakni pada hari Kamis tanggal 1, 8 dan 15 Oktober Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan II dilaksanakan selama tiga kali pertemuan sesuai dengan skenario pembelajaran dan RPP. Masingmasing pertemuan dilaksanakan selama 2 x 45 menit (dua jam pelajaran). Pelaksanaan tindakan II hampir sama dengan pelaksanaan tindakan I, hanya pada pelaksanaan tindakan II terdapat penguatan yang masih diperlukan dari tindakan I dengan membagi siswa pada kelompok yang lebih kecil, lebih heterogen dan memberikan waktu yang lebih bagi siswa 23

7 untuk berkonsultasi dengan guru. Materi pembelajaran melaksanakan pelayanan prima pada pelaksanaan tindakan II ini adalah karakteristik pelayanan prima. Observasi dan Interprestasi Hasil nilai evaluasi siswa pada siklus II terdapat 33siswa (92 %) yang mampu mendapatkan nilai di atas batas KKM, sedangkan 3 siswa lainnya (8 %) belum mampu mencapai batas KKM. Siswa yang mendapatkan nilai di atas batas KKM sudah lebih banyak karena adanya perbaikan pelaksanaan model pembelajaran yang dilakukan guru pada siklus II ini. Sedangkan siswa yang masih belum mencapai KKM karena konsentrasinya dan motivasinya mengikuti kegiatan pembelajaran masih rendah. Pada saat melaksanakan diskusi dengan kelompok, mereka tetap saja bercanda dan mengabaikan tugas dari guru. Nilai rata-rata hasil evaluasi siklus II adalah 84,72 naik 16% dari nilai rata-rata hasil evaluasi pra siklus. Hasil nilai evaluasi siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3. Hasil Nilai Evaluasi Siklus II No Keterangan Jumlah Prosentase 1 Tuntas Tidak Tuntas 3 8 Jumlah (Sumber : Data Hasil Penelitian) Tindakan refleksi yang dapat diambil berdasarkan pengamatan dan analisis yang telah dilakukan adalah: 1. Guru hendaknya menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif untuk menjaga konsentrasi dan motivasi siswa mengikuti pelajaran. 2. Guru hendaknya selalu berinovasi untuk menggunakan berbagai model pembelajaran yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran. 3. Guru harus lebih kreatif menemukan dan menggunakan berbagai media pembelajaran yang mudah dicerna dan melibatkan siswa agar mereka lebih mudah memahami materi dan tertarik mengikuti kegiatan belajar mengajar sampai akhir jam pelajaran. Pembahasan Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar 24 melaksanakan pelayanan prima dengan menggunakan model pembelajaran contextual teaching learning (CTL) dari siklus satu ke siklus berikutnya. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 4. Ketuntasan Hasil Evaluasi Siklus I dan Siklus II Siklus I Siklus II Kriteria Jumla h Prosenta se Jumla h Tuntas Tidak Tuntas Jumlah (Sumber : Data Hasil Penelitian) Penelitian Tindakan Kelas (Clasroom Action Research) ini dilaksanakan dalam dua siklus. Deskripsi hasil penelitian dari siklus I sampai siklus II dapat dijelaskan sebagai berikut: Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti melakukan survei awal untuk mengetahui kondisi yang ada di SMK Negeri 1 Jogonalan Klatena. Dari hasil survei ini, peneliti kemudian menemukan bahwa pembelajaran melaksanakan pelayanan prima pada siswa kelas XII Pemasaran 1 masih belum maksimal, karena siswa masih kurang tertarik mengikuti pembelajaran dan prestasi belajar Prosenta se mereka rendah. Oleh karena itu, peneliti mencari solusi alternatif untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran contextual teaching learning (CTL). Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guna melaksanakan kegiatan siklus I. Materi pada pelaksanaan tindakan siklus I adalah konsep pelayanan prima. Kemudian siswa dibagi menjadi 6 kelompok dengan anggota 6 orang secara heterogen. Pada pertemuan ketiga diadakan tes evaluasi untuk mengukur capaian konsep siswa pada siklus I. Namun, dari hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran melaksanakan pelayanan prima pada siklus I masih terdapat kekurangan di antaranya adalah siswa kurang aktif dalam mengikuti pelajaran dan pembagian kelompoknya kurang heterogen. Pada siklus II siswa dibagi menjadi 9 kelompok dengan anggota 4 orang dengan harapan mengurangi mereka bercanda pada saat berelaborasi dan lebih berkonsentrasi dalam mengerjakan tugas dari guru. Berdasarkan hasil pengamatan

8 terhadap proses belajar mengajar melaksanakan pelayanan prima pada siklus II, prestasi belajar siswa sudah menunjukkan peningkatan. Terbukti siswa yang nilainya masih belum mencapai KKM tinggal 3 orang siswa. Selain itu dari kegiatan pembelajaran terlihat siswa sudah aktif dalam berelaborasi dengan kelompoknya dan tidak segan berbagi pengalaman maupun pengetahuan. Dari hasil pengamatan pelaksanaan siklus II terlihat bahwa masalah yang dihadapi pada pembelajaran melaksanakan pelayanan prima di kelas XII Pemasaran 1 sudah dapat teratasi dengan penerapan model pembelajaran contextual teaching learning (CTL). HASIL TINDAKAN Berdasarkan data penelitian diperoleh nilai tes awal pra siklus, hanya 19 siswa yang tuntas yaitu nilai memenuhi KKM dengan persetase 53 % dan sisanya 17 siswa atau 47% belum tuntas. Kemudian ketuntasan belajar yang tercapai pada siklus I adalah sebanyak 26 siswa dengan persentase sebesar 72% telah memenuhi KKM dan 10 siswa atau 28% belum memenuhi KKM, namun disini sudah terlihat peningkatan namun persentase belum mencapai target tujuan yang ditetapkan sehingga perlu melakukan tindakan siklus II. Kemudian untuk siklus II, ketuntasan prestasi belajar yang tercapai sebanyak 33 siswa dengan persentase sebesar 92 % dan hanya 3 anak yang dinyatakan belum tuntas yaitu sekitar 8 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5. Ketuntasan Prestasi belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan II Indikator Keberhasilan 80% dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Pra Siklus Siklus I Siklus melaksanakan II pelayanan prima. Hasil Kriteria Juml Juml Juml penelitian ini dapat digunakan sebagai Per ah Perse ah Perse ah alternatif pilihan dalam meningkatkan kualitas sen Sisw ntase Sisw ntase Sisw proses dan hasil pembelajaran. Disamping itu tase a a a dapat menjadikan siswa lebih aktif dan Tuntas menghapus 92 pandangan siswa terhadap Tidak pembelajaran yang membosankan menjadi Tuntas pembelajaran yang menarik dan Jumlah menyenangkan. Sumber : (Sumber : Data Hasil Penelitian) Pemberian tindakan dan siklus I sampai Berdasarkan data penelitian diperoleh siklus II memberikan deskripsi bahwa hasil bahwa nilai rata-rata evaluasi prestasi terdapatnya kekurangan dan kelemahan yang belajar juga mengalami peningkatan. Nilai terjadi selama proses pembelajaran rata-rata pada pra siklus adalah 72,18 matematika berlangsung. Namun, kekurangan-kekurangan tersebut dapat diatasi 25 kemudian pada setelah dilaksanakan tindakan siklus I meningkat menjadi 77,82 naik 8% dari rata-rata semula. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 82,31. Kenaikan nilai rata-rata siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 6. Nilai Rata-Rata Per Siklus No Keterangan Nilai 1 Pra Siklus 72,78 2 Siklus 1 79,72 3 Siklus 2 84,72 Hasil penelitian membuktikan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar melaksanakan pelayanan prima pada siswa kelas XII Pemasaran 1 SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten melalui penerapan model pembelajaran contextual teaching learning (CTL). V. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hipotesis tindakan yang telah dikemukakan dan tindakan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh simpulan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar melaksanakan pelayanan prima dengan menerapkan model pembelajaran contextual teaching learning (CTL) pada kelas XII Pemasaran 2 SMK Negeri 1 Jogonalan Klaten tahun pelajaran 2015/2016. Implikasi Implikasi dari penelitian tindakan kelas ini adalah: Penelitian ini juga memberikan gambaran secara jelas bahwa dengan menggunakan model pembelajaran contextual teaching learning (CTL) dalam pembelajaran

9 pada pelaksanaan tindakan pada siklus II. Pelaksanaan tindakan yang kemudian dilakukan refleksi terhadap proses pembelajaran, dapat dideskripsikan terdapatnya peningkatan kualitas baik proses maupun hasil dan pembelajaran matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran contextual teaching learning (CTL) dapat mengatasi rendahnya prestasi belajar matematika siswa. Hal ini dapat pula diterapkan pada mata pelajaran yang lain yang memiliki karakteristik yang sama dengan materi pelajaran pemasarana barang dan jasa. Saran Berkaitan dengan simpulan di atas, maka peneliti mengajukan saran-saran yang dapat dilakukan sebagai berikut : 1. Bagi Kepala Sekolah a. Hendaknya selalu mendorong guru untuk menerapkan pembelajaran yang lebih inovatif, kreatif dan menyenangkan sehingga siswa selalu bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran. b. Hendaknya berusaha menyediakan fasilitas sarana dan pra sarana yang mendukung penciptaan suasana pembelajaran yang kondusif untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada siswa. 2. Bagi Guru a. Guru hendaknya selalu berinovasi dan kreatif dalam menerapkan model pembelajaran agar sesuai dengan karakteristik materi dan siswa yang diampunya. b. Guru perlu melakukan pendekatan yang intensif dengan siswa agar dapat membantu kesulitan yang dialami oleh siswa secara indvidual. c. Guru hendaknya selalu berusaha mengembangkan kompetensi utamanya paedagogik dan profesi untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bermutu. 3. Bagi Siswa a. Dengan adanya penerapan model pembelajaran yang PAIKEM, diharapkan siswa lebih bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran agar pemahamannya terhadap materi pembelajaran lebih mendalam. 26 b. Siswa berlatih untuk bekerja sama dalam satu kelompok dan belajar bertanggung jawab kepada kelompok dan dirinya sendiri. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Rivai, Nana Sudjana Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru. Anita. Lie Mempraktikkan Coopertive Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : Gramedia. Arnie Fajar, dkk Portofolio dalam pembelajaran IPS. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Asri Budiningsih Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Isjoni Coopertive Learning : Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung : Alfabeta. Kasihani Kasbolah Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru. Malang Unversitas Negeri Malang. Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyani Sumantri dan Johar Permana Strategi Belajar Mengajar. Bandung:: PT Remaja Rosdakarya Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. - Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Sudjana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Nasution, S Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara. Oemar Hamalik Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

10 Rini Budiharti Strategi Belajar Mengajar. Wonogiri: UNS Press Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta. Slavin, Robert, E Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung : Nusa Media. Suharsimi Arikunto,dkk Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Dumi Aksara. Suwarsih Madya Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Alfabeta. Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Tahun

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Volume 4 Nomer 2 Desember 2017

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Volume 4 Nomer 2 Desember 2017 Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 4 Nomer 2 Desember 2017 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR STRATEGI PEMASARAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Lebih terperinci

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Volume 4 Nomer 2 Desember 2017

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Volume 4 Nomer 2 Desember 2017 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-PAIR-SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS XII ADMINISTRASI PERKANTORAN 2 SMK NEGERI 2 BLORA SEMESTER 6 TAHUN

Lebih terperinci

HOTELIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Vol. 1 Nomor 5 Juni Tahun 2017

HOTELIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Vol. 1 Nomor 5 Juni Tahun 2017 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS X TKJ AXIOO SEMESTER 2 SMK NEGERI 1 PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Harlina

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur

Lebih terperinci

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) Siti Halimatus Sakdiyah, Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang halimatus@unikama.ac.id,

Lebih terperinci

Chairul Huda Atma Dirgatama 1, Djoko Santoso Th 2 1 Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi UNS 2. FKIP UNS Surakarta

Chairul Huda Atma Dirgatama 1, Djoko Santoso Th 2 1 Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi UNS 2. FKIP UNS Surakarta 128 MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA IMPLEMENTASI PROGRAM MICROSOFT EXCEL Chairul Huda Atma Dirgatama

Lebih terperinci

HOTELIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Vol. 1 Nomor 5 Juni Tahun 2017

HOTELIER JOURNAL Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Vol. 1 Nomor 5 Juni Tahun 2017 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRISMELALUI PENERAPAN METODEPEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER PADA SISWA KELAS XADMINISTRASI PERKANTORAN1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Lebih terperinci

17 Media Bina Ilmiah ISSN No

17 Media Bina Ilmiah ISSN No 17 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SISWA KELAS VII.3 SMPN 4 MATARAM TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh

Lebih terperinci

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IIS 5 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Reni Rasyita Sari Program Studi

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian tindakan kelas (PTK) pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Tempel dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY 1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 28 PAINAN TIMUR KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Mardalinda 1, Muhammad Sahnan 1, Khairul 2.

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Arum Rahma Shofiya

Lebih terperinci

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar. UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VII A SMP N 3 SENTOLO Estiningsih Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Achmad Hasbi Ash Shiddiq. Program studi pendidikan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PENERAPAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 01 GIRIWONDO JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN

Lebih terperinci

YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri

YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri PENINGKATAN EFEKTIFITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA INDIKATOR KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SDN NGLETIH KABUPATEN KEDIRI YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat

Lebih terperinci

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X IIS 2 SMA N 8 SURAKARTA TAHUN 2014/2015 Desra Putri

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi

Lebih terperinci

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS XI IPS 2 MAN MOJOKERTO KABUPATEN MOJOKERTO Syifa ur Rokhmah Jurusan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam Prestasi Almubtadi-IEN Bantul

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMUAIAN PANJANG MELALUI SFAE SISWA KELAS X TPTU SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Fatimah Abubakar*

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMUAIAN PANJANG MELALUI SFAE SISWA KELAS X TPTU SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Fatimah Abubakar* 152 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMUAIAN PANJANG MELALUI SFAE SISWA KELAS X TPTU SMK NEGERI 1 BIREUEN Oleh Fatimah Abubakar* ABSTRAK Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Okmi Muji Rahayu 1, Suhartono 2, M. Chamdani 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 SENTOLO Nurul Arum Sulistyowati FKIP, Universitas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu 153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh SISWANTI A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh SISWANTI A PENERAPAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N KARANGPANDAN TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar. 1. memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman

BAB II KAJIAN TEORI. kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar. 1. memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoritis dan Hipotesis Tindakan 1. Hasil Belajar Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri

Lebih terperinci

Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun

Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun Kusuma, Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan... 81 Penggunaan Model Carousel Feedback untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Madiun Nanin

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MINIATUR HEWAN PADA MATERI RANTAI MAKANAN SISWA KELAS IV SEMESTER I SDN 3 PALAR, TRUCUK, KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS X 3 SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X AK 2 SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: FARIDA A 210

Lebih terperinci

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI

Lebih terperinci

Kata kunci: Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning), Hasil belajar matematika ranah afektif dan ranah kognitif.

Kata kunci: Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning), Hasil belajar matematika ranah afektif dan ranah kognitif. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS VIIF SMP NEGERI 2 GAMPING Oleh: Intan Mira Depita 11144100190 Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Rachmad Lasaka Guru Matematika SMP Negeri 2 Luwuk, Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tengah,

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA KELAS VIID SMP N I SEYEGAN Jundari Universitas PGRI Yogyakarta ndarijun@yahoo.com

Lebih terperinci

D033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK

D033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB   ABSTRAK D033 MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN GUIDED NOTE TAKING DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTATAHUN PELAJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP N 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode

Lebih terperinci

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA Oleh Bustaman Asis Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: ATIK SETYAWAN NIM : A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: ATIK SETYAWAN NIM : A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE GUIDED NOTE TAKING (CATATAN TERBIMBING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 KEMUNING NGARGOYOSO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Nursinar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan nursinar613@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan karena

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

UPAYA PENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER Jupe UNS, Vol 2, No 1, Hal 83 s/d 94 Muzayyanah Hidayati, Upaya Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Pembelajaran Tipe Numbered Head Together. Juli 2013. UPAYA PENINGKATKAN MOTIVASI

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO Andi Kristanto, S.Pd., M.Pd Dosen Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu pendidikan, Universitas Negeri Surabaya andi.unesa@yahoo.com

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN DD/CT DENGAN MEDIA POWER POINT PADA MATERI BUMI DAN BENDA LANGIT SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA 2 SMK N 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Rustini Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk

Lebih terperinci

KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH

KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH Siti Halimatus Sakdiyah dan Kurnia Tri Yuli Prodi PGSD-FIP Universitas Kanjuruhan Malang E-mail: halimatus@unikama.ac.id

Lebih terperinci

ABSTRAK. meningkatkan mutu pembelajaran. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 34

ABSTRAK. meningkatkan mutu pembelajaran. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 34 PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DRAMA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 LEMAHJAYA Oleh : Dwi Agus Ermawati SD Negeri 2 Lemahjaya ABSTRAK

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN KIMIA SEKOLAH I MELALUI PENERAPAN JURNAL AKADEMIK

PENINGKATAN KUALITAS PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN KIMIA SEKOLAH I MELALUI PENERAPAN JURNAL AKADEMIK PENINGKATAN KUALITAS PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN KIMIA SEKOLAH I MELALUI PENERAPAN JURNAL AKADEMIK Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB Email : elvinawati_chemist@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MASRI MANSYUR Guru SMP Negeri YASFII Dumai masrimansyur449@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar KONSTRUKTIVISME, Vol. 9, No. 2, Juli 2017 p-issn: 1979-9438; e-issn: 2442-2355 FKIP Universitas Islam Balitar, Blitar Http://konstruktivisme.unisbablitar.ejournal.web.id; Email: konunisba@gmail.com PENERAPAN

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI (PTK Pembelajaran Ekonomi di Kelas VIII B Semester Gasal SMP Muhammadiyah

Lebih terperinci

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar PENERAPAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DENGAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 GUNUNG PUTRI SITUBONDO Oleh Ria Dwi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

Oleh. Sarlin K. Dai Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi

Oleh. Sarlin K. Dai Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 TILAMUTA

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau juga disebut dengan istilah Classroom Action Research. Penelitian tindakan

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN POKOK PIKIRAN SEBUAH PARAGRAF MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN KEBONHARJO

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI Dwi Avita Nurhidayah Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email : danz_atta@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF Journal of Mechanical Engineering Education, Vol. 3, No. 2, Desember 2016 256 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF Saepuloh 1, Dede Suhayat

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EFEK DOPPLER MELALUI TS-TS SISWA KELAS XI TKJ.1 SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Bima Albert*

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EFEK DOPPLER MELALUI TS-TS SISWA KELAS XI TKJ.1 SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Bima Albert* 142 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EFEK DOPPLER MELALUI TS-TS SISWA KELAS XI TKJ.1 SMK NEGERI 1 BIREUEN Oleh Bima Albert* Abstrak Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meningkatkan hasil belajar efek Doppler melalui

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan pendekatan tradisional didasarkan pada pandangan bahwa matematika sebagai strict body of knowledge yang

1. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan pendekatan tradisional didasarkan pada pandangan bahwa matematika sebagai strict body of knowledge yang 1. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan pendekatan tradisional didasarkan pada pandangan bahwa matematika sebagai strict body of knowledge yang meletakkan pondasi bahwa siswa adalah objek pasif,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif. adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif. adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar 10 BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoritis 1. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif Hisyam Zaini menjelaskan bahwa strategi pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 1 PENGGUNAAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI ILMIAH Disusun Oleh : Nama : Umulatipatun NIM/NIRM

Lebih terperinci

A ABSTRAK

A ABSTRAK A005 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN Talking Stick DISERTAI DENGAN Concept Map UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN SISWA KELAS XI IPA I SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN Nur Hadiyanta MAN Popongan Kabupaten Klaten email: hadiyantonur94@yahoo.com Abstrak Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun 24 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan PTK. Penelitian ini bersifat kualitatif karena berupaya menghasilkan

Lebih terperinci

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIIF SMP N 2 SRANDAKAN Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V MATA PELAJARAN IPA SD NEGERI BANYUBIRU 1 NGAWI TAHUN AJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

MEMAHAMI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TINGKAT PUSAT DAN DAERAH BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 03 BANGSRI KECAMATAN KARANGPANDAN TAHUN

MEMAHAMI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TINGKAT PUSAT DAN DAERAH BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 03 BANGSRI KECAMATAN KARANGPANDAN TAHUN UPAYA PENINGKATAN AKTIFITAS SISWA MENGGUNAKAN METODE JIGSAW DALAM PELAJARAN PKn MATERI MEMAHAMI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TINGKAT PUSAT DAN DAERAH BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 03 BANGSRI KECAMATAN KARANGPANDAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN PENGUASAAN KONSEP ILMU AKUTANSI PADA SISWA KELAS X1 JURUSAN AKUTANSI SMK MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

Penggunaan Media Kartu (Flash Card) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Mutasi bagi Peserta Didik Kelas XII

Penggunaan Media Kartu (Flash Card) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Mutasi bagi Peserta Didik Kelas XII JPK 3 (2) (2017): 143-148 Jurnal Profesi Keguruan https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpk Penggunaan Media Kartu (Flash Card) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Mutasi bagi Peserta Didik Kelas

Lebih terperinci

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088

Oleh : SUGIYATMI NIM. A54A100088 PENERAPAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR HIDUP HEWAN BAGI SISWA KELAS IV SEMESTER I SD N 02 KARANGBANGUN KECAMATAN MATESIH TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACCELERATED TEACHING DENGAN SETTING COOPERATIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI RESPON

Lebih terperinci

JEMBER TAHUN PELAJARAN

JEMBER TAHUN PELAJARAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SOAL CERITA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE CTL PADA SISWA KELAS X-1 DI SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SOAL CERITA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE CTL PADA SISWA KELAS X-1 DI SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SOAL CERITA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE CTL PADA SISWA KELAS X-1 DI SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI Lamhot Mariana Hutabarat Guru SMA Negeri 1 Tebing Tinggi Surel

Lebih terperinci

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif Jurnal Matematika Vol. 3 No. 2, Desember 2013. ISSN: 1693-1394 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif Tri Wahyuningsih

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun :

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagai. Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan sekolah Dasar. Disusun Oleh : Disusun : PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TEGALGONDO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Hasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati,

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2) Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT Yusnidar Polem SMP Negeri 5 Gunungsitoli, kota Gunungsitoli Abstract: This research was conducted in SMP Negeri 5 Gunungsitoli.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Pembelajaran sejarah melalui penggabungan model Problem Based. Learning dan Student Teams Achievement Division mampu

BAB V PENUTUP. 1. Pembelajaran sejarah melalui penggabungan model Problem Based. Learning dan Student Teams Achievement Division mampu BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembelajaran sejarah melalui penggabungan model Problem Based Learning dan Student

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KECIL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KECIL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK KECIL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V HERMANSYAH TRIMANTARA 1) RATNO WIBOWO 2) IAIN RADEN INTAN LAMPUNG Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru 20 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi

Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS X AK 1 SMK NEGERI 1 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Sofyawati Usman Jurusan Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL Jurnal Pendidikan Matematika UNION Vol. 1 No 3, Juni 2014 PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Program Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Program Pendidikan Akuntansi PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (EKONOMI) KELAS VIIIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason & 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research).

Lebih terperinci

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar   1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran pada Siswa Kelas IV Aminudin 1 1 SDN Sukorejo 01, Kota Blitar Email:

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012/2013 Disusun Oleh : SUMARNO A. 54A100001

Lebih terperinci

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK 131 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PESAWAT SEDERHANA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 SIMEULU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SITI ARFAH, S.Pd 1 Oleh: ABSTRAK

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE RAMLI SITORUS Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD Email: ramlisitorus105@ymail.com

Lebih terperinci

Pendidikan Akuntansi

Pendidikan Akuntansi XI AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Akuntansi Disusun Oleh : PIPIT PRIHATINING

Lebih terperinci