GRI dan ISO 26000: Bagaimana Menggunakan Panduan GRI Bersama dengan ISO Dokumen ini dapat diunduh bebas di

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GRI dan ISO 26000: Bagaimana Menggunakan Panduan GRI Bersama dengan ISO Dokumen ini dapat diunduh bebas di"

Transkripsi

1 GRI dan ISO 26000: Bagaimana Menggunakan Panduan GRI Bersama dengan ISO Dokumen ini dapat diunduh bebas di GRI Research & Development Series Topics Reporting Practices

2 Tentang Seri Publikasi Penelitian dan Pengembangan GRI GRI Research & Development Program Penelitian dan Pengembangan GRI dilaksanakan mendukung komitmen GRI untuk terus-menerus memperbaiki Kerangka Kerja Pelaporan (Reporting Framework), dengan menginvestigasi permasalahan penting terkait pelaporan dan mencari terobosan dalam mengaplikasikan Kerangka Kerja Pelaporan GRI bersama dengan standar-standar lain. Publikasi seri Penelitian dan Pengembangan GRI dilakukan da;a, tiga kategori: Topics Reporting Practices Riset tentang implikasi pelaporan berkaitan dengan masalah seperti biodiversitas dan gender. Penelusuran praktek pelaporan, implementasi Kerangka Kerja Pelaporan GRI dan penilaian skenario-skenario baru. Petunjuk penggunaan Kerangka Kerja Pelaporan GRI bersama dengan standarstandar lain. Hak Cipta Dokumen ini dilindungi hak cipta oleh Stichting Global Reporting Initiative (GRI). Penggandaan dan distribusi dokumen untuk keperluan informasi dan/atau dipergunakan guna penyusunan laporan keberlanjutan diperbolehkan tanpa ijin dari GRI. Tetapi penggandaan, penyimpanan, penterjemahan atau transfer dalam bentuk atau cara lain (elektronik, mekanis, foto copy, rekaman, dan sejenisnya.) dokumen ini atau kutipan untuk keperluan lain tidak diperbolehkan tanpa ijin tertulis dari GRI. Global Reporting Initiative, lambang Global Reporting Initiative, Petunjuk Laporan Keberlanjutan, dan GRI adalah merek dagang dari Global Reporting Initiative GRI ISBN: Dokumen ini, GRI dan ISO 26000: Bagaimana Benggunakan Panduan GRI Bersama dengan ISO 26000, masuk dalam kategori Alat Bantu GRI

3 The Global Reporting Initiative The Global Reporting Initiative (GRI) adalah jaringan organisasi non-pemerintah yang bertujuan mendorong keberlanjutan dan pelaporan, Sosial dan Tata kelola (ESG). GRI mengeluarkan kerangka kerja pelaporan keberlanjutan yang paling banyak dipergunakan di dunia dalam rangka mendorong transparansi yang lebih besar. Kerangka tersebut, bersama Petunjuk G3, menetapkan prinsip dan indikator yang dapat dipergunakan organisasi untuk mengukur dan melaporkan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial-nya. GRI berkomitmen terus memperbaiki dan meningkatkan penggunaan Petunjuk ini, yang tersedia secara bebas untuk publik. GRI didirikan di USA pada 1997 oleh CERES bersama dengan United Nations Environment Program (UNEP) dan awalnya berbasis di Boston, Massachusetts. Di 2002 GRI memindahkan kantor pusatnya ke Amsterdam, di mana Kantor Sekretariat-nya kini berlokasi. GRI juga memiliki Focal Points regional di Australia, Brazil, Cina, India dan USA. Ucapan terima kasih untuk kontributor berikut: Paul Hohnen & William Blackburn, tenaga ahli GRI di ISO Working Group GRI dan ISO 26000: Bagaimana Menggunakan Panduan GRI Bersama dengan ISO Seri Perencanaan: Tuuli Sauren, INSPIRIT International Communications 1 GRI Research and Development Series

4 Sustainability Reporting Today: The Readers Verdict GRI

5 Daftar Isi 1. Pendahuluan 4 2. ISO dan panduan GRI tentang proses pelaporan 5 3. Tabel hubungan: Panduan GRI G3 dan ISO GRI dan ISO 26000: Bagaimana Menggunakan Panduan GRI Bersama dengan ISO GRI Research and Development Series

6 Pendahuluan Publikasi ini diharapkan dapat membantu mengetahui hubungan petunjuk tanggung jawab sosial dalam ISO dengan petunjuk pelaporan menurut GRI. Secara khusus publikasi ini dimaksudkan membantu kalangan perusahaan dan organisasi yang mempergunakan Panduan GRI untuk mempersiapkan laporan mereka agar dapat memahami bagaimana aspek-aspek pelaporan dalam GRI beserta indikatornya berkaitan dengan klausal-klausal dalam ISO proses yang didasarkan konsensus, GRI memberikan panduan yang paling sesuai untuk mendukung organisasi yang tertarik melaporkan aspek-aspek yang dicakup dalam ISO Dengan menggunakan kerangka kerja GRI ini bersama dengan panduan ISO yang baru, pelapor akan memiliki serangkaian alat bantu praktis untuk mengukur dan melaporkan kebijakan dan praktek tanggung jawab sosial mereka. Panduan ISO untuk tanggung jawab sosial 1 menekankan pentingnya pelaporan publik untuk kinerja tanggung jawab sosial kepada pemangku kepentingan internal maupun eksternal, seperti karyawan, setempat, investor dan regulator. Penekanan ini menggambarkan betapa pentingnya perhatian internasional terhadap masalah pelaporan, dan ini sejajar dengan misi GRI untuk menjadikan pengungkapan kinerja di bidang ekonomi, lingkungan dan sosial menjadi satu praktek umum. Walau ISO tidak memberikan petunjuk tentang pelaporan kinerja tanggung jawab sosial, namun materi dari ISO juga membahas rangkaian topik yang mirip dengan yang ada dalam Panduan Pelaporan GRI. Untuk itu, bagi perusahaan panduan ISO menyediakan struktur dalam mengorganisir aktivitas mereka, yang dapat mempengaruhi proses pelaporan perusahaan. GRI sejak awal secara aktif turut serta, lewat berbagai pemangku kepentingan internasional, dalam proses pengembangan ISO GRI mendukung upaya yang diberikan lewat panduan ini sebagai kontribusi positif yang dapat dicapai dunia bisnis dan organisasi lain melalui perbaikan cara beroperasinya, guna menjamin masa depan yang berkelanjutan untuk semua. Sebagai salah satu kerangka pelaporan keberlanjutan yang paling banyak dipergunakan, disusun berdasarkan pendekatan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan internasional, Kutipan dari ISO Klausul 7.5 Kotak 15 Pelaporan Tanggung Jawab Sosial Suatu organisasi dalam tenggang waktu yang dianggap tepat seharusnya melaporkan kinerjanya di bidang tanggung jawab sosial kepada pemangku kepentingan yang terkena dampak. Dalam laporan tersebut, suatu organisasi harus menyertakan informasi tujuan dan kinerjanya untuk hal-hal pokok dan permasalahan yang relevan terkait tanggung jawab sosialnya, organisasi tersebut juga harus menjelaskan bagaimana dan kapan pemangku kepentingan dilibatkan dalam pelaporan di bidang tanggung jawab sosial. Suatu organisasi harus menyediakan satu gambaran komplit dan seimbang terhadap kinerjanya di bidang tanggung jawab sosial, termasuk pencapaian dan kekurangan dan langkahlangkah menangani kekurangan tersebut. Publikasi suatu laporan tanggung jawab sosial dapat menjadi aspek yang berharga untuk aktivitas organisasi di bidang tanggung jawab sosial. Kutipan dari ISO Klausul Peningkatan kredibilas laporan dan klaim tentang tanggung jawab sosial [Salah satu cara] meningkatkan kredibilitas laporan [adalah dengan] membuat laporan tentang kinerja di bidang tanggung jawab sosial yang dapat diperbandingkan tahun demi tahun, dan dengan laporan yang dihasilkan oleh organisasi sepadan, dan kesesuain pelaporan dengan petunjuk pelaporan dari organisasi eksternal. 1 ISO 26000: GRI

7 ISO dan Panduan GRI Tentang Proses Pelaporan 1. Menentukan Topik Mana yang Dilaporkan Keterlibatan dan Materialitas Pemangku Kepentingan ISO memaklumi untuk mendapatkan kredibilitas yang tinggi, laporan tanggungjawab sosial ukan hanya responsif terhadap perhatian pemangku kepentingan, tetapi juga mengemukakan masalah-masalah yang relevan dan signifikan yang dihadapi organisasi 2, dan ISO memberikan beberapa panduan umum tentang ini. Panduan GRI juga melakukan pendekatan serupa berdasarkan prinsip pelaporan berdasar Materialitas. Menurut Panduan GRI, permasalahan menjadi penting apabila memiliki kemungkinan menjadi dampak ekonomi, lingkungan dan sosial yang signifikan, atau secara substansi dapat mempengaruhi penilaian dan keputusan pemangku kepentingan berkenaan dengan satu organisasi. Panduan GRI menyediakan uji coba yang bermanfaat dan dapat membantu pelapor memutuskan apakah suatu isu penting atau tidak. 3 Sebagai tambahan, Panduan GRI juga memberikan beberapa petunjuk praktis keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses pelaporan, di bawah prinsip Keterlibatan Seluruh Pemangku Kepentingan. 4 Konteks Keberlanjutan & Kelengkapan Panduan ISO menyebutkan bahwa laporan tanggung jawab sosial harus mengetengahkan kinerja operasional organisasi dalam konteks pembangunan berkelanjutan. 5 Lebih lanjut GRI menjelaskan hal ini dibagian prinsip tentang Konteks Keberlanjutan. 6 GRI juga merekomendasikan agar lebih banyak jenis 2 ISO 26000, Clause Defining Report Content, Page 8, GRI G3 Guidelines RG Section Defining Report Content, Page 10, GRI G3 Guidelines RG Section. 5 ISO 26000, Clause 7.5, Box Defining Report Content. Page 11, GRI G3 Guidelines RG Section. informasi kontekstual yang spesifik dilaporkan menurut provisi panduan Pengungkapan Pendekatan Manajemen (Disclosure on Management Approach). 7 Hampir mirip, ISO mengharapkan agar laporan juga mengetengahkan gambaran utuh dari kinerja [organisasi] dalam bidang tanggung jawab sosial 8 dan prinsip GRI tentang Kelengkapan dimaksudkan untuk itu. Prinsip-prinsip pelaporan GRI berkaitan dengan Materialitas, Keterlibatan Pemangku Kepentingan, Konteks Keberlanjutan, dan Kelengkapan, beserta Protokol Batasan Pelaporan (Reporting Boundry Protocol) 9, mengetengahkan pendekatan yang dapat membantu pelapor mengidentifikasi dan memprioritaskan masalah-masalah ekonomi, sosial and lingkungan sebagai bahan pelaporan. 10 Hal ini juga mempermudah upaya memenuhi persyaratan ISO 26000, serta menjelaskan bagaimana masalahmasalah tanggung jawab sosial dipilih untuk tindak lanjuti Mengidentifikasi Indikator Kinerja dan Pengungkapan Khusus Lainnya Petunjuk ISO mengharuskan adanya komunikasi tentang objektif, pencapaian dan kekurangan di bidang tanggung jawab sosial. 12 Hal ini konsisten dengan Pengungkapan Profil dan Pengungkapan Pendekatan Manajemen dari GRI, yang mengharuskan adanya informasi tentang tujuan dan kinerja, keberhasilan dan kelemahan, serta informasi kontekstual lainnya Pages 25, 27, 30, 32, 33, 35 GRI G3 Guidelines RG Section. 8 ISO 26000, Clause 7.5.2; Clause 7.5, Box 15; Clause Available for download at: ing.org/nr/rdonlyres/ce510a00-5f3d-41ea-be3f- BD89C8425EFF/0/BoundaryProtocol.pdf Defining Report Content, Pages 8-12, GRI G3 Guidelines RG Section. 11 ISO 26000, Clause 7.5, Box ISO 26000, Clause 7.5, Box Pages 25, 27, 30, 32, 33, 35 GRI G3 Guidelines RG Section. GRI dan ISO 26000: Bagaimana Menggunakan Panduan GRI Bersama dengan ISO GRI Research and Development Series

8 ISO mengakui untuk mendapatkan kredibilitas yang tinggi, suatu laporan tanggung jawab sosial harus mencakup kinerja tanggung jawab sosial organisasi berdasarkan objektifnya, dan menyebutkan satu metode umum dalam mengukur kinerja adalah dengan penggunaan indikator. Indikator memerlukan informasi spesifik yang kualitatif atau kuantitatif tentang hasil kinerja yang diasosiasikan dengan organisasi, dan secara umum perubahan yang ada dari waktu ke waktu dapat diperbandingkan dan dipertunjukkan. 14 Sekali lagi, ISO tidak menyediakan petunjuk tentang indikator spesifik, ataupun kerangka kerja lain untuk membandingkan kinerja, baik itu tahun per tahun atau dengan organisasi sebanding lainnya. Namun, GRI menawarkan indikator spesifik yang banyak digunakan dan berhubungan dengan berbagai cakupan topik di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan. Tabel di halaman 8 sampai 18 mengidentifikasikan bagaimana indikator GRI dan aspek-aspek lainnya di Panduan 3 dapat merangkum kinerja suatu organisasi menurut subyek-subyek yang dimaksud dalam ISO Memastikan Kualitas Informasi yang dilaporkan ISO secara singkat menjelaskan bahwa laporan tanggung jawab sosial dan komunikasi lainnya harus dapat dimengerti, akurat, seimbang/transparan, dan pada waktunya, 16 disamping tentunya dapat dibandingkan. 17 Lebih lanjut GRI menyediakan petunjuk yang lebih khusus berkaitan dengan prinsip kejelasan, ketepatan, keseimbangan, kesesuaian waktu dan kesebandingan dan juga prinsip dapat dipercaya. Semua prinsip ini disediakan untuk membantu memastikan kualitas informasi yang dilaporkan. 18 ISO mencatat bahwa kredibilitasi laporan dan komunikasi lainnya tentang tanggung jawab sosial dapat ditingkatkan lewat verifikasi pihak ketiga atau jaminan. 19 Sebaliknya, ISO tidak menyediakan petunjuk untuk hal ini seperti yang disediakan GRI lewat Panduan G3-nya. 20 Baru dengan Pelaporan GRI? Kalau Anda sudah terbiasa dengan ISO namun baru mengenal Panduan GRI dan proses pelaporan keberlanjutan, GRI menawarkan beberapa sumber penting membantu dalam perjalanan keberlanjutan Anda. GRI mengeluarkan seri publikasi untuk pembelajaran, termasuk buku pegangan langkahdemi-langkah yang memperkenalkan proses pelaporan: The GRI sustainability reporting cycle: A handbook for small and not-so-small dan juga satu petunjuk tentang bagaimana menghasilkan laporan keberlanjutan pertama anda: Let s Report! Step-bystep guidance to prepare a basic GRI sustainability report. Informasi lebih lanjut tersedia online di: 14 ISO 26000, Clause GRI G3 Guidelines Indicator Protocols. 16 ISO 26000, Clauses 4.3 and ISO 26000, Clause Reporting Principles for Defining Quality, Pages 13-17, GRI G3 Guidelines RG Section. 19 ISO 26000, Clause Page 22 section 3.13 GRI G3 Guidelines RG Section GRI

9 Tabel Hubungan: Panduan GRI G3 dan ISO Baik ISO maupun Panduan GRI memiliki kesamaan dalam jangkauan topik yang dibahas. Tabel ini akan membantu mempermudah organisasi yang tertarik menggunakan panduan ISO dalam penyusunan laporan keberlanjutan berdasarkan Panduan GRI. Kolom sebelah kiri dari tabel ini berisi aspek-aspek yang harus diungkap menurut GRI, dan kolom sebelah kanan adalah topik-topik dan klausul-klausal di ISO yang sejajar dengan aspek-aspek dalam GRI. Penyingkapan Petunjuk GRI G3 yang Relevan - Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) atau Indikator Kinerja ISO Tanggung Jawab Sosial Perihal & Tema Prinsip Keterlibatan Pemangku Kepentingan Keterlibatan.3 Promosi tanggung jawab sosial dalam rantai nilai Protokol Batasan 1. Introduction 1.1 Strategi dan Analisa Tata kelola organisasi Profil Organisasi Komitmen Tata Kelola dan Pelibatan 3.13 Penjaminan Verifikasi General Reporting Notes Assurance Kategori Sosial (termasuk, Tenaga Kerja, Tanggung Jawab Produksi dan Masyarakat) PPM Tata kelola organisasi 6.2 HR1 HR2 HR3 HR4 Persentase dan jumlah total perjanjian investasi yang signifikan yang menyertakan klausul atau yang telah melalui proses screening. Persentase kontraktor dan pemasok penting yang telah melalui proses screening dan tindakan yang telah diambil. Jumlah jam pelatihan karyawan untuk kebijakan dan prosedur terkait aspek yang relevan untuk operasional, termasuk persentase jumlah karyawan yang telah mendapat pelatihan. Jumlah total insiden terkait diskriminasi dan tindakan yang telah diambil. Pemeriksaan kelengkapan Upaya menghindari keterlibatan Promosi tanggung jawab sosial pada mata rantai nilai Pemeriksaan kelengkapan Upaya menghindari keterlibatan Ketenaga-kerjaan dan hubungan ketenaga-kerjaan Promosi tanggung jawab sosial pada mata rantai nilai Upaya menghindari keterlibatan Penyelesaian keluhan Diskriminasi dan kelompok yang rentan Hak dan prinsip dasar di lingkungan kerja Ketenaga-kerjaan dan hubungan ketenaga-kerjaan Klausal- Klausal ISO GRI dan ISO 26000: Bagaimana Menggunakan Panduan GRI Bersama dengan ISO GRI Research and Development Series

10 HR5 HR6 HR7 HR8 HR9 Penyingkapan Petunjuk GRI G3 yang Relevan - Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) atau Indikator Kinerja PPM Masyarakat SO1 SO2 SO3 SO4 SO5 SO6 Identifikasi kemungkinan adanya resiko operasi yang signifikan terkait hak atas kebebasan berorganisasi dan hak berunding bersama, dan tindakan yang telah diambil untuk mendukung hak tersebut. Identifikasi kemungkinan adanya risiko operasi yang signifikan terjadinya insiden tenaga kerja dibawah umur, dan tindakan-tindakan yang telah diambil untuk membantu penghapusan tenaga kerja dibawah umur. Identifikasi kemungkinan adanya risiko operasi signifikan terjadinya insiden akibat perbudakan atau kerja paksa, dan tindakan-tindakan yang telah diambil untuk membantu penghapusan kerja paksa atau wajib kerja. Persentase personil keamanan yang mendapat pelatihan tentang kebijakan atau prosedur organisasi terkait aspek yang relevan terhadap operasi. Jumlah total pelanggaran hak adat dan tindakan-tindakan yang diambil. Sifat, jangkauan dan efektivitas program dan praktek yang menilai dan mengelola dampak operasi terhadap, termasuk tahapan masuk, beroperasi dan selesai. Persentase dan jumlah total unit usaha yang dianalisa untuk resiko terkait korupsi. Persentase karyawan yang mendapat pelatihan kebijakan dan prosedur organisasi terkait korupsi. Tindakan yang diambil untuk merespons insiden terkait korupsi. Posisi dan partisipasi kebijakan publik dalam pengembangan dan lobi kebijakan publik. Nilai total kontribusi keuangan maupun barang yang diberikan kepada partai politik, politisi, dan institusi sejenis, berdasarkan tempat beroperasi (Negara). ISO Tanggung Jawab Sosial Perihal & Tema Pemeriksaan kelengkapan Situasi beresiko untuk Upaya menghindari keterlibatan Hak sipil dan politik Hak dan prinsip dasar di lingkungan kerja Ketenaga-kerjaan dan hubungan ketenaga-kerjaan Dialog Sosial Pemeriksaan kelengkapan Situasi beresiko untuk Upaya menghindari keterlibatan Diskriminasi dan kelompok yang rentan Hak dan prinsip dasar di lingkungan kerja Pemeriksaan kelengkapan Ketenaga-kerjaan dan hubungan ketenaga-kerjaan Promosi tanggung jawab sosial pada rantai nilai Penyelesaian keluhan Diskriminasi dan kelompok yang rentan Hak sipil dan politik Penghormatan terhadap hak atas milik Tata kelola organisasi Praktek operasi yang adil Hak ekonomi, sosial dan budaya Penciptaan kesempatan kerja dan pengembangan ketrampilan Penciptaan pendapatan dan kesejahteraan Penghormatan terhadap hak atas milik Praktek operasi yang adil Anti korupsi Praktek operasi yang adil Keterlibatan politik yang bertanggung jawab Keterlibatan Klausal- Klausal ISO * GRI

11 SO7 SO8 Penyingkapan Petunjuk GRI G3 yang Relevan - Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) atau Indikator Kinerja PPM Tenaga Kerja LA1 LA2 LA3 LA4 LA5 LA6 LA7 LA8 Jumlah total tindakan hukum yang diambil terhadap tindakan anti-kompetitif, anti-perserikatan, praktek monopoli dan hasilnya. Nilai dari denda signifikan dan jumlah total sanksi berbentuk bukan uang untuk ketidak-patuhan terhadap hukum dan peraturan. Jumlah tenaga kerja berdasarkan jenis hubungan kerja, kontrak kerja, dan wilayah. Jumlah total dan rasio keluar-masuk karyawan berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin dan wilayah. Benefit yang disediakan untuk karyawan tetap yang tidak tersedia untuk karyawan kontrak atau paruh waktu, berdasarkan operasi utama. Persentase karyawan yang tercakup dalam perjanjian perundingan bersama. Jangka waktu pemberitahuan minimum terkait perubahan penting dari operasi, termasuk apakah itu disebutkan dalam perjanjian bersama. Persentase jumlah tenaga kerja yang terwakilkan dalam komite formal manajemen-karyawan untuk kesehatan dan keselamatan, yang membantu memonitor dan memberi saran untuk program keselamatan dan kesehatan kerja. Rasio kecelakaan, penyakit yang disebabkan pekerjaan, hari yang hilang, absen, dan kecelakaan fatal ditempat kerja, berdasarkan wilayah. Pendidikan, pelatihan, konseling, pencegahan, dan program pengawasan resiko yang ada untuk membantu karyawan, keluarga, atau anggota terkait penyakit serius. ISO Tanggung Jawab Sosial Perihal & Tema Praktek operasi yang adil Kompetisi yang adil Penghormatan terhadap hak atas milik Praktek operasi yang adil Penghormatan terhadap hak atas milik Penciptaan pendapatan dan kesejahteraan Tata kelola organisasi Hak dan prinsip dasar di lingkungan kerja Ketenaga kerjaan dan hubungan ketenagakerjaan Ketenaga-kerjaan dan hubungan ketenaga-kerjaan Kondisi kerja dan perlindungan sosial Ketenaga-kerjaan dan hubungan ketenaga-kerjaan Kondisi kerja dan perlindungan sosial Dialog sosial Hak dan prinsip dasar di lingkungan kerja Ketenaga-kerjaan dan hubungan ketenaga-kerjaan Kondisi kerja dan perlindungan sosial Dialog sosial Kesehatan dan keselamatan kerja Kesehatan dan keselamatan kerja Keterlibatan Pendidikan dan kebudayaan Kesehatan Klausal- Klausal ISO * GRI dan ISO 26000: Bagaimana Menggunakan Panduan GRI Bersama dengan ISO LA9 Masalah-masalah kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian formal dengan serikat kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja.6 LA10 Rata-rata waktu (jam) pelatihan per tahun untuk tiap karyawan, berdasarkan kategori karyawan. Pengembangan dan pelatihan di tempat kerja.7 9 GRI Research and Development Series

12 LA11 LA12 LA13 LA14 Penyingkapan Petunjuk GRI G3 yang Relevan - Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) atau Indikator Kinerja PPM Tanggung Jawab Produk PR1 PR2 PR3 PR4 PR5 Program yang diarahkan untuk manajemen keterampilan dan pembelajaran seumur hidup yang dapat menunjang karyawan untuk tetap berkarya dan membantu mereka mengelola masa pensiunannya. Persentase karyawan yang menerima kajian regular kinerja dan pengembangan karirnya. Komposisi badan tata kelola dan komposisi karyawan per kategori berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, keanggotaan dalam kelompok minoritas, dan indikator lain yang menunjukkan keberagaman. Rasio gaji pokok antara pria dan wanita berdasarkan kategori karyawan. Siklus masa pakai dimana dampak kesehatan dan keselamatan hasil produksi dinilai untuk upaya peningkatan, dan persentase kategori hasil produksi dan jasa penting yang tunduk pada prosedur tersebut. Jumlah total insiden ketidak patuhan pada peraturan dan inisiatif sukarela lainnya tentang dampak kesehatan dan keselamatan hasil produk dan jasa, selama siklus masa pakai, berdasarkan hasilnya. Jenis informasi hasil produksi dan jasa yang dibutuhkan oleh prosedur tersebut, dan persentase hasil produksi dan jasa penting yang harus mematuhi kebutuhan informasi dimaksud. Jumlah total insiden ketidak-patuhan pada peraturan dan inisiatif sukarela lainnya berkaitan dengan informasi dan label untuk hasil produksi dan jasa, berdasarkan hasilnya. Praktek terkait kepuasan konsumen, termasuk hasil jajak pendapat untuk mengukur kepuasan konsumen ISO Tanggung Jawab Sosial Perihal & Tema Pengembangan dan pelatihan di tempat kerja Penciptaan hubungan kerja dan pengembangan keterampilan Pengembangan dan pelatihan di tempat kerja Diskriminasi dan kelompok yang rentan Hak dan prinsip dasar di lingkungan kerja Ketenaga-kerjaan dan hubungan ketenagakerjaan Diskriminasi dan kelompok yang rentan Hak dan prinsip dasar di lingkungan kerja Ketenaga-kerjaan dan hubungan ketenaga-kerjaan Kondisi kerja dan perlindungan sosial Tata kelola organisasi Praktek operasi yang adil Masalah konsumen Hak ekonomi, sosial dan budaya Promosi tanggung jawab sosial dalam jaringan nilai Masalah konsumen Perlindungan kesehatan dan keselamatan konsumen Konsumsi berkelanjutan Masalah konsumen Informasi pemasaran yang adil, faktual dan tidak bias dan praktek kontrak yang adil Perlindungan kesehatan dan keselamatan konsumen Konsumsi berkelanjutan Layanan konsumen, dukungan dan penyelesaian keluhan dan perselisihan Pendidikan dan kesadaran Masalah konsumen Perlindungan kesehatan dan keselamatan konsumen Konsumsi berkelanjutan Layanan konsumen, dukungan dan penyelesaian keluhan dan perselisihan Akses akan layanan penting* Pendidikan dan kesadaran Klausal- Klausal ISO GRI

13 Penyingkapan Petunjuk GRI G3 yang Relevan - Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) atau Indikator Kinerja PR6 Program untuk ketaatan terhadap hukum, standar dan inisiatif sukarela lainnya berkaitan dengan komunikasi pemasaran, termasuk iklan, promosi dan sponsorship. PR7 Jumlah total insiden ketidak-patuhan terhadap peraturan dan inisiatif sukarela lainnya, terkait komunikasi pemasaran, termasuk iklan, promosi dan sponsorship berdasarkan hasilnya. PR8 Jumlah total pengaduan (dengan bukti) terkait pelanggaran privasi konsumen dan hilangnya data konsumen. PR9 Nilai moneter denda signifikan untuk ketidak patuhan terhadap hukum dan peraturan, terkait provisi dan penggunaan hasil produksi dan jasa. Kategori Ekonomi PPM Ekonomi EC1 EC2 EC5 EC6 EC7 EC8 Nilai ekonomis langsung yang dihasilkan dan dibagikan, termasuk pendapatan, biaya operasi, kompensasi karyawan, donasi dan investasi lainnya, upah yang didapat, dan pembayaran kepada pemberi modal dan pemerintah. Implikasi finansiil, resiko dan peluang lainnya terhadap organisasi sehubungan dengan perubahan iklim. Cakupan rasio tingkatan gaji standard untuk karyawan pemula dibandingkan dengan upah minimum setempat di lokasi penting operasi. Kebijakan, praktek dan proporsi pengeluaran untuk supplier local di lokasi penting operasi. Prosedur untuk rekrutmen setempat dan proporsi manajemen senior yang direkrut dari setempat di lokasi penting operasi. Pembangunan serta dampak investasi infrastruktur dan jasa yang disediakan terutama untuk kepentingan publik, lewat pelibatan komersiil, bantuan material atau probono. ISO Tanggung Jawab Sosial Perihal & Tema Masalah konsumen Informasi pemasaran yang adil, faktual dan tidak bias dan oraktek kontrak yang adil Layanan konsumen, dukungan dan penyelesaian keluhan dan perselisihan Pendidikan dan kesadaran Masalah konsumen Perlindungan data konsumen dan privasi Masalah konsumen Layanan konsumen, dukungan dan penyelesaian keluhan dan perselisihan* Tata kelola organisasi Keterlibatan Penciptaan pendapatan dan kesejahteraan Investasi sosial Mitigasi perubahan iklim dan tindak lanjutnya Kondisi kerja dan perlindungan aosial Promosi tanggung jawab sosial dalam rantai nilai Penciptaan peluang kerja dan pengembangan keterampilan Penciptaan kesejahteraan dan pendapatan Penciptaan peluang kerja dan pengembangan keterampilan Penciptaan kesejahteraan dan pendapatan Hak ekonomi, sosial dan budaya Keterlibatan Pendidikan dan kebudayaan* Penciptaan peluang kerja dan pengembangan keterampilan Pengembangan teknologi dan skses* Penciptaan kesejahteraan dan pendapatan Investasi sosial Klausal- Klausal ISO GRI dan ISO 26000: Bagaimana Menggunakan Panduan GRI Bersama dengan ISO * Secara tidak langsung relevan 11 GRI Research and Development Series

14 EC9 Penyingkapan Petunjuk GRI G3 yang Relevan - Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) atau Indikator Kinerja Pengertian dan penjelasan dampak tidak langsung ekonomi yang penting, termasuk tingkatan dampak tersebut. ISO Tanggung Jawab Sosial Perihal & Tema Hak ekonomi, sosial dan budaya Promosi tanggung jawab sosial dalam rantai nilai Penghormatan atas hak milik Akses untuk layanan penting* Penciptaan peluang kerja dan pengembangan keterampilan Pengembangan teknologi dan akses* Penciptaan kesejahteraan dan pendapatan Investasi sosial.9 Kategori PPM Tata kelola organisasi EN1 Material yang digunakan berdasarkan berat atau volume. 6.5 EN2 Persentase material yang digunakan, yang merupakan material daur ulang. Penggunaan sumber daya berkelanjutan EN3 EN4 EN5 EN6 EN7 EN8 EN9 EN10 EN11 EN12 EN13 EN14 EN15 Direct energy consumption by primary energy source. Konsumsi energi langsung dari sumber daya primer. Penghematan enerji lewat konservasi dan peningkatan penghematan. Inisiatif untuk penyediaan hemat-energi atau energi terbaharui berdasarkan hasil produksi dan jasa, dan pengurangan kebutuhan energi sebagai akibat inisiatif tersebut. Inisiatif untuk pengurangan konsumsi energi tidak langsung dan hasilnya. Jumlah total air yang diambil dari sumbernya. Sumber air yang terpengaruh secara signifikan akibat pengambilan air. Persentase dan volume total air yang didaur ulang dan dipergunakan kembali. Lokasi dan luas tanah milik, sewa, yang dikelola, di atau berdampingan dengan kawasan yang dilindungi dan kawasan dengan nilai keaneka-ragaman hayati yang tinggi di luar kawasan yang dilindungi. Deskripsi dampak penting dari aktivitas, hasil produksi dan jasa terhadap keaneka-ragaman hayati di kawasan yang dilindungi dan kawasan dengan nilai diversitas tinggi di luar kawasan yang dilindungi. Habitat yang dilindungi dan dipulihkan. Strategi, tindakan yang diambil, dan rencana kedepan untuk menangani dampak terhadap keaneka-ragaman hayati. Jumlah spesies berdasarkan IUCN Red List dan konservasi nasional yang habitatnya berada di kawasan terkena dampak operasi, berdasarkan tingkatan resiko kepunahan. Perlindungan lingkungan & keanekaragaman hayati, dan restorasi habitat alami Klausal- Klausal ISO * Secara tidak langsung relevan GRI

15 EN16 EN17 EN18 EN19 EN20 EN21 EN22 EN23 EN24 EN25 EN26 EN27 EN28 EN29 EN30 Penyingkapan Petunjuk GRI G3 yang Relevan - Pengungkapan Pendekatan Manajemen (PPM) atau Indikator Kinerja Total emisi gas rumah kaca, langsung maupun tidak langsung, berdasarkan berat. Emisi gas rumah kaca lainnya yang relevan, berdasarkan berat. Inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pengurangan yang tercapai. Emisi substansi yang mengurangi lapisan ozon, berdasarkan berat. NOx, SOx, dan emisi udara penting lainnya, berdasarkan jenis dan berat. Jumlah total air yang dialirkan berdasarkan kualitas dan tujuan. Berat total limbah, berdasarkan jenis dan metode pembuangan. Jumlah total dan volume tumpahan yang signifikan. Berat limbah yang diangkut, impor dan ekspor ataupun dikelola, yang dianggap limbah B3 berdasarkan Basel Convention Annex I, II, III, dan VIII, dan persentase limbah yang diangkut dan dikirim ke luar negri. Identitas, besaran, status dilindungi, dan nilai keanekaragaman hayati DAS dan habitat terkait yang secara signifikan terkena dampak akibat pelaporan organisasi tentang pembuangan air dan tumpahannya. Inisiatif untuk memitigasi dampak lingkungan dari hasil produk dan usaha, dan batasan mitigasi dampaknya. Persentase barang-barang yang dijual beserta bahan pembungkus, yang di peroleh kembali, berdasarkan kategori. Nilai moneter denda signifikan dan jumlah sanksi non-moneter untuk ketidak patuhan terhadap undang-undang dan peraturan lingkungan. Dampak lingkungan penting akibat pengiriman barang-barang produksi dan bahan-bahan yang digunakan untuk operasi perusahaan, maupun pengiriman karyawan. Total pengeluaran dan investasi untuk perlindungan lingkungan, berdasarkan jenis. ISO Tanggung Jawab Sosial Perihal & Tema Mitigasi perubahan iklim dan tindak lanjutnya Pencegahan polusi Penggunaan sumber daya berkelanjutan Perlindungan lingkungan & keanekaragaman hayati, dan restorasi habitat alami Penggunaan sumber daya berkelanjutan Promosi tanggung jawab sosial dalam rantai nilai Konsumsi berkelanjutan Sumber daya berkelanjutan Konsumsi berkelanjutan Klausal- Klausal ISO Sumber daya berkelanjutan Promosi tanggung jawab sosial dalam rantai nilai GRI dan ISO 26000: Bagaimana Menggunakan Panduan GRI Bersama dengan ISO GRI Research and Development Series

16 GRI Research & Development Series Reporting Practices Topics Reporting Practices Topics Trends GRI Research & Development Series GRI Research & Development GRI Research & Development Series Topics Topics Reporting Practices Global Reporting Initiative PO Box EA Amsterdam The Netherlands Tel: +31 (0) Fax: +31 (0) Dokumen ini dapat diunduh bebas di The A Sustain

LAMPIRAN I Cara. Indikator. Kualitas (esensi) Ada/Tidak

LAMPIRAN I Cara. Indikator. Kualitas (esensi) Ada/Tidak LAMPIRAN I Indikator INDIKATOR KINERJA EKONOMI Kinerja Ekonomi Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung yang meliputi pendapatan, biaya operasional, imbal jasa EC1 (kompensasi) karyawan, donasi,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Panduan GRI

Lampiran 1. Panduan GRI Lampiran 1. Panduan GRI Kategori Sosial (HAM, Tenaga Kerja, Tanggung Jawab Produksi dan Masyarakat) HAM HR1 HR2 HR3 HR4 HR5 HR6 HR7 HR8 Persentase dan jumlah total perjanjian investasi yang signifikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 : ITEM ITEM PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PERUSAHAAN

LAMPIRAN 2 : ITEM ITEM PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PERUSAHAAN LAMPIRAN 2 : ITEM ITEM PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PERUSAHAAN No Aspek Indikator Indikator Ekonomi 1 Kinerja Ekonomi Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, meliputi pendapatan,

Lebih terperinci

ITEM PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN. 3 EC 3 Jaminan kewajiban organisasi terhadap program imbalan pasti

ITEM PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN. 3 EC 3 Jaminan kewajiban organisasi terhadap program imbalan pasti 71 ITEM PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN NO kode GRI KETERANGAN 1 EC 1 2 EC2 Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung,meliputi pendapatan, biaya operasi, imbal jasa karyawan, donasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Lampiran 1 : Rincian Beban Tidak Terikat RSUD Tarakan.

LAMPIRAN. 1. Lampiran 1 : Rincian Beban Tidak Terikat RSUD Tarakan. L 1 LAMPIRAN 1. Lampiran 1 : Rincian Beban Tidak Terikat RSUD Tarakan. Keterangan 2012 2011 Beban Layanan : Beban Pegawai XX XX Beban Farmasi XX XX Beban Laboratorium XX XX Beban Bahan Makanan XX XX Beban

Lebih terperinci

No Kode Nama Perusahaan

No Kode Nama Perusahaan Lampiran 1. Sampel Nama Perusahaan No Kode Nama Perusahaan 1 ADRO Adaro Energy 2 ADHI Adhi Karya 3 ANTM Aneka Tambang 4 AALI Astra Agro Lestari 5 ASII Astra International 6 UNSP Bakrie Sumatra Plantations

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian III.1.1. Jenis dan sumber Data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan tahunan (annual report ) dan laporan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Daftar Indikator Pengungkapan CSR menurut GRI

LAMPIRAN 1. Daftar Indikator Pengungkapan CSR menurut GRI L1 LAMPIRAN 1 Daftar Indikator Pengungkapan CSR menurut GRI Indikator Kinerja Ekonomi Aspek: Kinerja Ekonomi EC1 EC2 EC3 EC4 Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, meliputi pendapatan, biaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian dalam

Lebih terperinci

DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR. Industri Barang Konsumsi 2 ADMG PT. Polyhem Indonesia Tbk Aneka Industri

DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR. Industri Barang Konsumsi 2 ADMG PT. Polyhem Indonesia Tbk Aneka Industri Lampiran 1 DAFTAR SAMPEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR No Kode Nama Emiten Sektor 1 ADES PT. Akasha Wira Internasional Tbk 2 ADMG PT. Polyhem Indonesia Tbk Aneka Industri 3 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian III.1.1. Jenis dan sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan, annual report atau

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur. No Nama Perusahaan Kode Perusahaan

LAMPIRAN 1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur. No Nama Perusahaan Kode Perusahaan LAMPIRAN 1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur No Nama Perusahaan Kode Perusahaan 1 PT. Ultrajaya Milk Tbk 2 PT. Indo Acidatama Tbk 3 PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk 4 PT. Berlina Tbk 5 PT Lionmesh Prima

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Indikator - Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI Versi 3.0

LAMPIRAN 1. Indikator - Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI Versi 3.0 95 LAMPIRAN 1 Indikator - Indikator Pengungkapan CSR Berdasarkan GRI Versi 3.0 EC1 EC2 EC3 EC4 EC5 EC6 EC7 EC8 EC9 EN1 EN2 EN3 EN4 EN5 EN6 EN7 EN8 EN9 EN10 EN11 EN12 EN13 EN14 EN15 EN16 EN17 INDIKATOR

Lebih terperinci

Global Reporting Initiatives, PelaporanTanggung Jawab Sosial yang Paripurna. Andilo Tohom Tampubolon (Widyaiswara Madya pada Pusdiklatwas BPKP)

Global Reporting Initiatives, PelaporanTanggung Jawab Sosial yang Paripurna. Andilo Tohom Tampubolon (Widyaiswara Madya pada Pusdiklatwas BPKP) Global Reporting Initiatives, PelaporanTanggung Jawab Sosial yang Paripurna Andilo Tohom Tampubolon (Widyaiswara Madya pada Pusdiklatwas BPKP) Bukan saatnya lagi perusahaan berargumentasi bahwa bukan tanggung

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang. 117 DAFTAR PUSTAKA Brigham dan Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Buku 1 (edisi II). Jakarta: Salemba Empat. Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Lampulo: Alfabeta. Fahmi, Irham. 2012.

Lebih terperinci

LAMPIRAN DAFTAR NAMA INDUSTRI PERBANKAN

LAMPIRAN DAFTAR NAMA INDUSTRI PERBANKAN 77 LAMPIRAN DAFTAR NAMA INDUSTRI PERBANKAN No. Kode Nama 1 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 2 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk 3 BBCA Bank Central Asia Tbk 4 BBKP Bank Bukopin Tbk 5 BBNI Bank Negara Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan 2.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan Perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan harus menjalankan fungsinya dengan tepat. Menurut Sudana (2011) Manajemen

Lebih terperinci

PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN

PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN PENGANTAR AptarGroup mengembangkan solusi sesuai dengan kesepakatan-kesepakatan usaha yang wajar dan hukum ketenagakerjaan, dengan menghargai lingkungan dan sumber daya alamnya.

Lebih terperinci

LA-1. Lampiran 1. Standar G3 GRI. Economic

LA-1. Lampiran 1. Standar G3 GRI. Economic Lampiran 1 LA-1 Standar G3 GRI Economic EC 1 EC 2 EC 3 EC 4 EC 5 EC 6 EC 7 EC 8 EC 9 Distribusi dan prosedur nilai ekonomi langsung Implikasi-implikasi keuangan, risiko-risiko lain, dan kesempatan-kesempatan

Lebih terperinci

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Ditetapkan September 2005 Direvisi April 2012 Direvisi Oktober 2017 Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Epson akan memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan melaksanakan prinsip prinsip sebagaimana di bawah

Lebih terperinci

LAMPIRAN A INDIKATOR PENGUNGKAPAN CSR GRI VERSI 3.0

LAMPIRAN A INDIKATOR PENGUNGKAPAN CSR GRI VERSI 3.0 LAMPIRAN A INDIKATOR PENGUNGKAPAN CSR GRI VERSI 3.0 Indikator Kinerja Ekonomi Aspek kinerja ekonomi EC1 Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, meliputi pendapatan, biaya operasi, imbal jasa karyawan,

Lebih terperinci

Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan

Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan Perhatian: ini adalah terjemahan dari teks bahasa Inggris. Versi asli bahasa Inggrislah yang dianggap sebagai dokumen yang mengikat secara hukum. - April 2015

Lebih terperinci

Daftar Nama BUMN Tahun Singkatan Perusahaan KAEF. PT. Kimia Farma ANTM. PT. Aneka Tambang PT. Bukit Asam TINS. PT. Timah. PT.

Daftar Nama BUMN Tahun Singkatan Perusahaan KAEF. PT. Kimia Farma ANTM. PT. Aneka Tambang PT. Bukit Asam TINS. PT. Timah. PT. Lampiran 1 Daftar Nama BUMN Tahun Singkatan Perusahaan KAEF PT. Kimia Farma ANTM PT. Aneka Tambang 2010 PTBA PT. Bukit Asam TINS PT. Timah SMGR PT. Semen Indonesia/ PT Semen Gresik KAEF PT. Kimia Farma

Lebih terperinci

II. ISI LAPORAN KEBERLANJUTAN Uraian isi Laporan Keberlanjutan sebagaimana dimaksud pada romawi I angka 2 memuat rincian sebagai berikut: A. La

II. ISI LAPORAN KEBERLANJUTAN Uraian isi Laporan Keberlanjutan sebagaimana dimaksud pada romawi I angka 2 memuat rincian sebagai berikut: A. La - 20 - LAMPIRAN II PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 51 /POJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN, EMITEN, DAN PERUSAHAAN PUBLIK I. UMUM 1. Laporan Keberlanjutan

Lebih terperinci

Kebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan

Kebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan 1/5 Keberlanjutan merupakan inti dari strategi dan kegiatan operasional usaha Valmet. Valmet mendorong pelaksanaan pembangunan yang dan berupaya menangani masalah keberlanjutan di seluruh rantai nilainya

Lebih terperinci

Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas

Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas I. Ruang Lingkup: Seluruh ketentuan Sustainability Framework ini berlaku tanpa pengecualian bagi: Seluruh

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Servaes, Henri, dan Ane Tamayo The Impact of Corporate Social Responsibility onfirm Value: The Role of Customer Awareness.

DAFTAR PUSTAKA. Servaes, Henri, dan Ane Tamayo The Impact of Corporate Social Responsibility onfirm Value: The Role of Customer Awareness. 77 DAFTAR PUSTAKA Ardimas, Wahyu., dan Wardoyo. 2014. Pengaruh Kinerja Keuangan dan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan pada Bank Go Public yang terdaftar di BEI. Debbianita dan Elyzabet

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Corporate Social Responsibility 2.1.1 Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) Menurut Sir. Adrian Cadbury dalam Hartman (2011:153) perusahaan harus bertanggung jawab

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Hasil Olah Data Total Aset dan Return On Assets (ROA) Perusahaan Pertambangan. Sub-Sektor Batu Bara Periode

LAMPIRAN 1. Hasil Olah Data Total Aset dan Return On Assets (ROA) Perusahaan Pertambangan. Sub-Sektor Batu Bara Periode LAMPIRAN 1 Hasil Olah Data Total Aset dan Return On Assets (ROA) Perusahaan Pertambangan Sub-Sektor Batu Bara Periode 2008-2014 NO PERUSAHAAN TAHUN TA (Dalam Jutaan ROA Rupiah) 1 PT Adaro Energy Tbk 2008

Lebih terperinci

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014 Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Kode Perilaku Pemasok... 3 Pendahuluan... 3 Hak Asasi Manusia dan Tenaga

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 EC5 CORE EC6 CORE EC7

LAMPIRAN 1 EC5 CORE EC6 CORE EC7 LAMPIRAN 1 Laporan Keberlanjutan checklist item dari Global Reporting Initiative, (2006): Indikator-indikator Kinerja Ekonomi Aspek : Kinerja Ekonomi Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, meliputi

Lebih terperinci

Pedoman Pemasok Olam. Dokumen terakhir diperbarui. April Pedoman Pemasok Olam April

Pedoman Pemasok Olam. Dokumen terakhir diperbarui. April Pedoman Pemasok Olam April Pedoman Pemasok Olam Dokumen terakhir diperbarui April 2018 Pedoman Pemasok Olam April 2018 1 Daftar Isi Pendahuluan 3 Prinsip Pedoman Pemasok 4 Pernyataan Pemasok 6 Lampiran 1 7 Pendahuluan Olam berusaha

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholders Teori) Hal pertama mengenai teori stakeholder adalah bahwa stakeholder adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholders Teori) Hal pertama mengenai teori stakeholder adalah bahwa stakeholder adalah 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholders Teori) Hal pertama mengenai teori stakeholder adalah bahwa stakeholder adalah sistem yang secara eksplisit berbasis pada pandangan

Lebih terperinci

KODE ETIK PEMASOK KODE ETIK PEMASOK

KODE ETIK PEMASOK KODE ETIK PEMASOK KODE ETIK 16 December 2016 i DAFTAR ISI KOMITMEN ANZ 2 KOMITMEN PARA KAMI 2 HAK ASASI MANUSIA DAN HUBUNGAN DI TEMPAT KERJA 3 Hak Asasi Manusia 3 Gaji, Tunjangan & Kondisi dan Syarat Kerja 3 Kerja Paksa

Lebih terperinci

Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama

Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama POL-GEN-STA-010-00 Printed copies of this document are uncontrolled Page 1 of 9 Kode Etik PT PBU & UN Global Compact Sebagai pelopor katering di Indonesia, perusahaan

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAPORAN KEBERLANJUTAN

PEDOMAN PELAPORAN KEBERLANJUTAN PEDOMAN PELAPORAN KEBERLANJUTAN DAFTAR ISI PENGANTAR 3 1. TUJUAN PEDOMAN PELAPORAN KEBERLANJUTAN GRI 5 2. CARA MENGGUNAKAN PEDOMAN 2.1 Pedoman 7 2.2 Menggunakan Pedoman untuk Menyusun Laporan Keberlanjutan:

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR

PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR HARAPAN PEMASOK Saat Caterpillar melaksanakan bisnis dalam kerangka kerja peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, kepatuhan terhadap hukum saja belum cukup bagi

Lebih terperinci

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

15B. Catatan Sementara NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional Konferensi Perburuhan Internasional Catatan Sementara 15B Sesi Ke-100, Jenewa, 2011 NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA 15B/ 1 NASKAH REKOMENDASI TENTANG PEKERJAAN

Lebih terperinci

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original Tata Tertib Semua unit Misi KONE adalah untuk meningkatkan arus pergerakan kehidupan perkotaan. Visi kita adalah untuk Memberikan pengalaman terbaik arus pergerakan manusia, menyediakan kemudahan, efektivitas

Lebih terperinci

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011

R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011 R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011 2 R-201: Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Rangga, 2011 R201 Rekomendasi tentang Pekerjaan Yang Layak

Lebih terperinci

ECD Watch. Panduan OECD. untuk Perusahaan Multi Nasional. alat Bantu untuk pelaksanaan Bisnis yang Bertanggung Jawab

ECD Watch. Panduan OECD. untuk Perusahaan Multi Nasional. alat Bantu untuk pelaksanaan Bisnis yang Bertanggung Jawab ECD Watch Panduan OECD untuk Perusahaan Multi Nasional alat Bantu untuk pelaksanaan Bisnis yang Bertanggung Jawab Tentang Panduan OECD untuk perusahaan Multi nasional Panduan OECD untuk Perusahaan Multi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA PERUSAHAAN. 2.1 Kejujuran, integritas, dan keadilan

KEBIJAKAN PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA PERUSAHAAN. 2.1 Kejujuran, integritas, dan keadilan Kebijakan Pedoman Perilaku dan Etika KEBIJAKAN PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA PERUSAHAAN Juni 2014 1. Pendahuluan Amcor mengakui tanggung jawabnya sebagai produsen global dalam bidang layanan dan materi pengemasan,

Lebih terperinci

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII.

Lebih terperinci

Lampiran. Harap diisi dulu kolom data diri berikut sebelum memulai pengisian kuesioner. Nama Perusahaan Bagian

Lampiran. Harap diisi dulu kolom data diri berikut sebelum memulai pengisian kuesioner. Nama Perusahaan Bagian Lampiran Kuesioner CSR A. Data Diri Responden Harap diisi dulu kolom data diri berikut sebelum memulai pengisian kuesioner Nama Perusahaan Bagian : : Umur : a. Dibawah 20 tahun (Lingkari salah satu) b.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Daftar Nama Perusahaan Manufaktur

LAMPIRAN. Lampiran 1 Daftar Nama Perusahaan Manufaktur LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Nama Perusahaan Manufaktur No Kode Perusahaan Nama Perusahaan 1 ALDO Alkindo Naratama Tbk 2 ALKA Alaska Industrindo Tbk 3 BTON Beton Jaya Manunggal Tbk 4 DPNS Duta Pertiwi Nusantara

Lebih terperinci

4. Metoda penerapan Konvensi No.111

4. Metoda penerapan Konvensi No.111 Diskriminasi dan kesetaraan: 4. Metoda penerapan Konvensi No.111 Kesetaraan dan non-diskriminasi di tempat kerja di Asia Timur dan Tenggara: Panduan 1 Tujuan belajar Mengidentifikasi kebijakan dan tindakan

Lebih terperinci

Daftar Populasi Dan Sample

Daftar Populasi Dan Sample Lampiran 1 Daftar Populasi Dan Sample KRITERIA NO NAMA PERUSAHAAN I II III IV SAMPEL 1 Adaro Energy Tbk - 2 Aneka Tambang (Persero) Tbk 3 atlas resources tbk 4 atpk resources tbk 5 baramulti suksessarana

Lebih terperinci

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20% Kode Perilaku 2 Vesuvius / Kode Perilaku 3 Pesan dari Direktur Utama Kode Perilaku ini menegaskan komitmen kita terhadap etika dan kepatuhan Rekan-rekan yang Terhormat Kode Perilaku Vesuvius menguraikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan apakah terdapat perbedaan tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

Lebih terperinci

PRINSIP ESSILOR. Prinsip-prinsip kita berasal dari beberapa karakteristik Essilor yang khas:

PRINSIP ESSILOR. Prinsip-prinsip kita berasal dari beberapa karakteristik Essilor yang khas: PRINSIP ESSILOR Setiap karyawan Essilor dalam kehidupan professionalnya ikut serta bertanggung jawab untuk menjaga reputasi Essilor. Sehingga kita harus mengetahui dan menghormati seluruh prinsip yang

Lebih terperinci

Corporate Social Responsibility (CSR) Assessment Tool - Responsible Med

Corporate Social Responsibility (CSR) Assessment Tool - Responsible Med LAMPIRAN Lampiran 1. CSR Assessment Tool tahap 1 Survei Corporate Social Responsibility (CSR) Assessment Tool - Responsible Med anda adalah karyawan loyal dan memiliki tanggungjawab dalam mengembangkan

Lebih terperinci

Kebijakan Pedoman Perilaku dan Etika Perusahaan

Kebijakan Pedoman Perilaku dan Etika Perusahaan Kebijakan Pedoman Perilaku dan Etika Perusahaan KEBIJAKAN PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA PERUSAHAAN 1. Pendahuluan Amcor mengakui tanggung jawabnya sebagai produsen global dalam bidang layanan dan materi pengemasan,

Lebih terperinci

Indorama Ventures Public Company Limited. Kode Etik Pemasok

Indorama Ventures Public Company Limited. Kode Etik Pemasok Indorama Ventures Public Company Limited Kode Etik Pemasok Kode Etik Pemasok Indorama Ventures Public Company Limited dan anak perusahaan / afiliasi (secara kolektif disebut sebagai Perusahaan) berkomitmen

Lebih terperinci

Kebijakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Bisnis. 1 Pendahuluan 2 Komitmen 3 Pelaksanaan 4 Tata Kelola

Kebijakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Bisnis. 1 Pendahuluan 2 Komitmen 3 Pelaksanaan 4 Tata Kelola Kebijakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Bisnis 1 Pendahuluan 2 Komitmen 3 Pelaksanaan 4 Tata Kelola BP 2013 Kebijakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Bisnis 1. Pendahuluan Kami mengirimkan energi kepada dunia.

Lebih terperinci

dengan pilihan mereka sendiri dan hak perundingan bersama. 2.2 Pihak perusahaan menerapkan sikap terbuka terhadap aktivitas-aktivitas serikat

dengan pilihan mereka sendiri dan hak perundingan bersama. 2.2 Pihak perusahaan menerapkan sikap terbuka terhadap aktivitas-aktivitas serikat Kode Etik Pemasok Kode Etik Pemasok 1. KEBEBASAN MEMILIH PEKERJAAN 1.1 Tidak ada tenaga kerja paksa atau wajib dalam bentuk apa pun, termasuk pekerjaan terikat, perdagangan manusia, atau tahanan dari penjara.

Lebih terperinci

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional Konferensi Perburuhan Internasional Catatan Sementara 15A Sesi Ke-100, Jenewa, 2011 NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA 15A/ 1 NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG

Lebih terperinci

K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011

K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011 K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011 2 K-189: Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011 K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi

Lebih terperinci

Masalah untuk Konsultasi Tahap 3 Pendahuluan CODE

Masalah untuk Konsultasi Tahap 3 Pendahuluan CODE Masalah untuk Konsultasi Tahap 3 Pendahuluan CODE Pada tanggal 1 Juli 2015, the Komite Keefektifan Pembangunan (Committee on Development Effectiveness/CODE) membahas draf kedua dari Tinjauan dan Pembaruan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Isyarat atau signal menurut Brigham dan Houston (2009) adalah suatu tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. Isyarat atau signal menurut Brigham dan Houston (2009) adalah suatu tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Signaling Theory Isyarat atau signal menurut Brigham dan Houston (2009) adalah suatu tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana

Lebih terperinci

Etika dan integritas. Kepatuhan: Pedoman bagi pihak ketiga

Etika dan integritas. Kepatuhan: Pedoman bagi pihak ketiga Etika dan integritas Kepatuhan: Pedoman bagi pihak ketiga i Pihak ketiga berarti orang atau perusahaan yang memasok barang atau jasa kepada Syngenta atau atas nama kami. ii pejabat publik dapat mencakup,

Lebih terperinci

PERNYATAAN KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA UNILEVER

PERNYATAAN KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA UNILEVER PERNYATAAN KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA UNILEVER Kami meyakini bahwa bisnis hanya dapat berkembang dalam masyarakat yang melindungi dan menghormati hak asasi manusia. Kami sadar bahwa bisnis memiliki tanggung

Lebih terperinci

Kode Etik Pemasok 1/11

Kode Etik Pemasok 1/11 1/11 Kami akan memimpin sebuah gerakan yang akan menjadikan cokelat berkelanjutan sebagai norma, sehingga cokelat yang kita semua cintai akan selalu hadir untuk generasi yang akan datang. Pengantar Sebagai

Lebih terperinci

Standar Kita. Pentland Brands plc

Standar Kita. Pentland Brands plc Standar Kita Pentland Brands plc * * * Membangun rumpun merek yang dicintai dunia dari generasi ke generasi * Penerima Lisensi Alas Kaki Sebagai sebuah bisnis keluarga dan keluarga bisnis, nilai-nilai

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS

PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS LORD Corporation ( LORD ) berkomitmen untuk menjalankan bisnis dengan integritas dan standar etika tertinggi. Kami juga berkomitmen untuk mematuhi semua hukum dan peraturan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan

Lebih terperinci

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan

Lebih terperinci

Indorama Ventures Public Company Limited

Indorama Ventures Public Company Limited Indorama Ventures Public Company Limited Kode Etik untuk Pemasok (Sebagaimana yang di setujui pada Desember 2014) Revisi 1 (Sebagaimana yang di setujui pada Mei 2017) Catatan Dalam hal ketentuan apa pun

Lebih terperinci

MENGHARGAI SESAMA DAN MASYARAKAT PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA

MENGHARGAI SESAMA DAN MASYARAKAT PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA DAN MASYARAKAT 24 08 2010 PENDEKATAN ANZ TERHADAP HAK ASASI MANUSIA DAFTAR ISI PENDAHULUAN 3 BAGAIMANA KAMI MENERAPKAN STANDAR KAMI 4 STANDAR HAK ASASI MANUSIA KAMI 4 SISTEM MANAJEMEN KAMI 6 3 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholders Theory)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholders Theory) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Pemangku Kepentingan (Stakeholders Theory) Teori Stakeholder ini berfokus pada cara-cara yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengelola hubungan

Lebih terperinci

PROTOKOL CARTAGENA TENTANG KEAMANAN HAYATI ATAS KONVENSI TENTANG KEANEKARAGAMAN HAYATI

PROTOKOL CARTAGENA TENTANG KEAMANAN HAYATI ATAS KONVENSI TENTANG KEANEKARAGAMAN HAYATI PROTOKOL CARTAGENA TENTANG KEAMANAN HAYATI ATAS KONVENSI TENTANG KEANEKARAGAMAN HAYATI Para Pihak pada Protokol ini, Menjadi Para Pihak pada Konvensi Tentang Keanekaragaman Hayati, selanjutnya disebut

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PERUSAHAAN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PERUSAHAAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PERUSAHAAN Bapak/Ibu/Sdr/I yang terhormat, Dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul Pengaruh

Lebih terperinci

Sumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996)

Sumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996) Sumber: ISO 14001 Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996) DAFTAR ISI Pengantar Prinsip-Prinsip Standar ISO 14001 Cara Menggunakan Cheklist Interpretasi Penilaian Standar ISO

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Nor Hadi, (2011:48) pengertian CSR adalah :

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Nor Hadi, (2011:48) pengertian CSR adalah : BAB II LANDASAN TEORI II.I Pengertian CSR Menurut Nor Hadi, (2011:48) pengertian CSR adalah : CSR merupakan suatu satu bentuk tindakan yang berangkat dari pertimbangan etis perusahaan yang diarahkan untuk

Lebih terperinci

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths Kode Smiths Pengantar dari Philip Bowman, Kepala Eksekutif Sebagai sebuah perusahaan global, Smiths Group berinteraksi dengan pelanggan, pemegang saham, dan pemasok di seluruh dunia. Para pemangku kepentingan

Lebih terperinci

BRIDGESTONE GROUP. Versi 1.0. December BRIDGESTONE GROUP KEBIJAKAN PENGADAAN BERKESINAMBUNGAN GLOBAL

BRIDGESTONE GROUP. Versi 1.0. December BRIDGESTONE GROUP KEBIJAKAN PENGADAAN BERKESINAMBUNGAN GLOBAL BRIDGESTONE GROUP Versi 1.0 December 2017 1 BRIDGESTONE GROUP KEBIJAKAN PENGADAAN BERKESINAMBUNGAN GLOBAL DAFTAR ISI PENDAHULUAN 03 FILOSOFI PERUSAHAAN BRIDGESTONE 04 MISI PENGADAAN BRIDGESTONE 06 KOMITMEN

Lebih terperinci

Kode Etik Pemasok. Pendahuluan

Kode Etik Pemasok. Pendahuluan KODE ETIK PEMASOK Kode Etik Pemasok Pendahuluan Sebagai peritel busana internasional yang terkemuka dan berkembang, Primark berkomitmen untuk membeli produk berkualitas tinggi dari berbagai negara dengan

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU MITRA BISNIS MSD. Nilai dan Standar Kami untuk Mitra Bisnis Pedoman Perilaku Mitra Bisnis MSD [Edisi I]

PEDOMAN PERILAKU MITRA BISNIS MSD. Nilai dan Standar Kami untuk Mitra Bisnis Pedoman Perilaku Mitra Bisnis MSD [Edisi I] PEDOMAN PERILAKU MITRA BISNIS MSD Nilai dan Standar Kami untuk Mitra Bisnis Pedoman Perilaku Mitra Bisnis MSD [Edisi I] MSD berkomitmen untuk melakukan semua kegiatan bisnis secara berkelanjutan dan bertujuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 EC5 CORE EC6 CORE EC7

LAMPIRAN 1 EC5 CORE EC6 CORE EC7 LAMPIRAN 1 Laporan Keberlanjutan checklist item dari Global Reporting Initiative, (2006): Indikator-indikator Kinerja Ekonomi Aspek : Kinerja Ekonomi Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, meliputi

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Yth. Direksi Emiten atau Perusahaan Publik di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Sehubungan dengan Peraturan

Lebih terperinci

-2- Instrumen ekonomi penting dikembangkan karena memperkuat sistem yang bersifat mengatur (regulatory). Pendekatan ini menekankan adanya keuntungan e

-2- Instrumen ekonomi penting dikembangkan karena memperkuat sistem yang bersifat mengatur (regulatory). Pendekatan ini menekankan adanya keuntungan e TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I LINGKUNGAN HIDUP. Instrumen Ekonomi. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 228) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Pesan dari Pimpinan Indorama Ventures Public Company Limited ("Perusahaan") percaya bahwa tata kelola perusahaan adalah kunci untuk menciptakan kredibilitas bagi Perusahaan.

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001

Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001 Materi yang terdapat dalam halaman ini adalah materi yang disampaikan dalam Pelatihan Audit Lingkungan yang diadakan atas kerja sama antara Departemen Biologi FMIPA IPB bekerja sama dengan Bagian PKSDM

Lebih terperinci

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan PT WAHANA PRONATURAL TBK Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan DAFTAR ISI A. Ikhtisar Data Keuangan Penting B. Informasi Saham C. Laporan Direksi D. Laporan Dewan Komisaris E. Profil Emiten atau Perusahaan

Lebih terperinci

Material yang digunakan dan diklasifikasikan berdasarkan berat dan ukuran EN 2 Presentase material bahan daur ulang yang digunakan Energi EN 3

Material yang digunakan dan diklasifikasikan berdasarkan berat dan ukuran EN 2 Presentase material bahan daur ulang yang digunakan Energi EN 3 67 LAMPIRAN 1 INDIKATOR PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) BERDASARKAN GLOBAL REPORTING INITIATIVE (GRI) INDIKATOR KINERJA EKONOMI Kinerja Ekonomi Nilai Ekonomi yang dihasilkan dan didistribusikan

Lebih terperinci

Prosedur dan Daftar Periksa Kajian Sejawat Laporan Penilaian Nilai Konservasi Tinggi

Prosedur dan Daftar Periksa Kajian Sejawat Laporan Penilaian Nilai Konservasi Tinggi ID Dokumen BAHASA INDONESIA Prosedur dan Daftar Periksa Kajian Sejawat Laporan Penilaian Nilai Konservasi Tinggi Kelompok Pakar Sejawat, Skema Lisensi Penilai (ALS) HCV Resource Network (HCVRN) Prosedur

Lebih terperinci

Catatan informasi klien

Catatan informasi klien Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan

Lebih terperinci

Respon Pemantauan IFC ke. Audit CAO mengenai investasi IFC di

Respon Pemantauan IFC ke. Audit CAO mengenai investasi IFC di AUDIT PEMANTAUAN DAN LAPORAN PENUTUPAN CAO Audit IFC Kepatuhan CAO C-I-R6-Y08-F096 27 Maret 2013 Respon Pemantauan IFC ke Audit CAO mengenai investasi IFC di Wilmar Trading (IFC No. 20348) Delta Wilmar

Lebih terperinci

10. KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA

10. KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA 10. KEBIJAKAN HAK ASASI MANUSIA Kebijakan Hak Asasi Manusia Sebagai salah satu perusahaan global yang beroperasi di lebih 15 negara di empat benua, Indorama Ventures Public Company Limited (IVL) sangat

Lebih terperinci

Nuraini Sari ABSTRACT. Keywords: Corporate Social Responsibility (CSR), Global Reporting Initiative (GRI), performance indicator ABSTRAK

Nuraini Sari ABSTRACT. Keywords: Corporate Social Responsibility (CSR), Global Reporting Initiative (GRI), performance indicator ABSTRAK ANALISIS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY BERDASARKAN GLOBAL REPORTING INITIATIVES (GRI): STUDI KASUS PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM (Persero) TBK DAN TIMAH (Persero) TBK Nuraini Sari

Lebih terperinci

Standar Tanggung Jawab untuk Para Pemasok

Standar Tanggung Jawab untuk Para Pemasok Standar Tanggung Jawab untuk Para Pemasok 2017 PENGADAAN GLOBAL Keyakinan Kami Kami percaya bahwa tanggung jawab kami yang pertama adalah terhadap para dokter, perawat dan pasien; para ibu dan bapak dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SAMPEL PENELITIAN

LAMPIRAN I SAMPEL PENELITIAN LAMPIRAN 92 LAMPIRAN I SAMPEL PENELITIAN 94 Daftar Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur No. Kode Nama Perusahaan 1. ARNA PT Arwana Citramulia Tbk 2. ASII PT Astra International Tbk 3. CPIN PT Charoen

Lebih terperinci

PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT PANDUAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PT INTEGRITA GLOBAL SERTIFIKAT Kompleks Ruko Taman Tekno Boulevard, Blok A 20 Jl. Taman Tekno Widya, Serpong, Tangerang

Lebih terperinci

R184 Rekomendasi Kerja Rumahan, 1996 (No. 184)

R184 Rekomendasi Kerja Rumahan, 1996 (No. 184) R184 Rekomendasi Kerja Rumahan, 1996 (No. 184) 1 R184 - Rekomendasi Kerja Rumahan, 1996 (No. 184) 2 R184 Rekomendasi Kerja Rumahan, 1996 (No. 184) Rekomendasi mengenai Kerja Rumahan Adopsi: Jenewa, ILC

Lebih terperinci

1. CHAPTER PEDOMAN PELAPORAN KEBERLANJUTAN

1. CHAPTER PEDOMAN PELAPORAN KEBERLANJUTAN 1. CHAPTER 1 PEDOMAN PELAPORAN KEBERLANJUTAN DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN 4 2. CARA MENGGUNAKAN PANDUAN PENERAPAN 6 3. PRINSIP-PRINSIP PELAPORAN 8 3.1 Prinsip-prinsip untuk Menentukan Konten Laporan 9 3.2

Lebih terperinci

DEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

DEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KONGRES INTERNASIONAL KE-6 ISPAH (KONGRES KESEHATAN MASYARAKAT DAN AKTIVITAS FISIK Bangkok, Thailand 16-19

Lebih terperinci

Prinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April

Prinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April Prinsip Perilaku Prinsip Perilaku April 2016 1 Prinsip Perilaku April 2016 3 DAFTAR Isi Transaksi bisnis legal dan etis Kepatuhan terhadap hukum dan kebijakan Givaudan... 6 Penyuapan dan korupsi... 6 Hadiah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Implementasi CSR pada Bank Syariah di Indonesia Bank syariah yang menjadi sampel penelitian ini menghimpun dana untuk aktivitas CSR yang bersumber dari dua dana,

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. I. Landasan Hukum Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember

Lebih terperinci

Catatan Pengarahan FLEGT

Catatan Pengarahan FLEGT FLEGT PENEGAKAN HUKUM, TATA KELOLA DAN PERDAGANGAN SEKTOR KEHUTANAN Jaminan legalitas berbasis peserta pasar dan pemberian izin FLEGT Latar belakang Rencana Tindakan mengenai Penegakan Hukum, Tata Kelola

Lebih terperinci