TINJAUAN OPERASIO NAL OPERATIONAL REVIEW
|
|
- Shinta Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TINJAUAN OPERASIO NAL OPERATIONAL REVIEW
2 PT. Gajah Tunggal Tbk. 22 Tinjauan Pasar Ban Tire Market Overview M eskipun sem pat terpukul oleh kenaikan harga BBM serta tingginya suku bunga menjelang akhir tahun 2005, pasar industri otomotif di Indonesia tetap mengalami peningkatan. Angka penjualan mobil dan sepeda motor baru di Indonesia pada tahun 2005 mencapai 534 ribu dan 5,1 juta unit, sebuah peningkatan sebesar 11% dan 30% dibandingkan dengan angka penjualan pada tahun Seiring dengan kenaikan penjualan m o bil baru serta terus bertumbuhnya populasi sepeda motor di tanah air, pasar ban domestik pun mengalami peningkatan. Dala m laporan yang dikeluarkan Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI), penjualan domestik ban mobil selama tahun 2005 mengalami kenaikan sebesar 9% menjadi 12,8 juta unit, sedangkan penjualan domestik ban sepeda motor mengalami kenaikan sebesar 12% menjadi 22,1 juta unit selama tahun Despite being hit by the fuel price increase and high interest rate at the end of 2005, the automotive industry in Indonesia still experienced a positive growth. The sales of new cars and motorcycles had reached 534 thousand units and 5.1 million units respectively, an increase by 11% and 30% compared to 2004 sales figures. In line with the growth in new car sales and the continuous increase in the population of motorcycle in Indonesia, the domestic tire market also experienced a substantial growth. According to the Indonesia Tire Producers Association (APBI), the domestic four-wheel vehicle tire sales in 2005 has increased by 9% to 12.8 million unit, while the domestic motorcycle tire sales in 2005 has increased by 12% to 22.1 million unit.
3 Penjualan Ban Kendaraan Roda Empat di Indonesia Indonesia s Four- Wheel Vehicle Tire Sales (million tires, based on APBI data) Lain-lain Others Gajah Tunggal Penjualan Ban Sepeda Motor di Indonesia Indonesia s Motorcycle Tire Sales (million tires, based on APBI data) Lain-lain Others Ban Kendaraan Bermotor Roda Empat Pada tahun 2005, Perusahaan berhasil menaikkan penjualannya ke pasar domestik (pasar replacement dan OEM), sebesar 13% menjadi 3,6 juta ban. Dengan pangsa pasar domestik sebesar 28% * dalam segi volume, PT. Gajah Tunggal Tbk masih menjadi pemain utama dalam pasar ban kendaraan bermotor roda empat di Indonesia. Pangsa pasar domestik sebesar 28% * ini merupakan kombinasi dari pangsa pasar ban bias sebesar 42% * dan pangsa pasar ban radial sebesar 18% **. Penjualan ke pasar domestik ini terbagi menjadi 2,5 juta ban bias dan 1,1 juta ban radial, serta terbagi menjadi 3,1 juta ban untuk pasar replacement dan 0,5 juta ban untuk pasar OEM. Ban Sepeda M otor Perusahaan berhasil menaikkan penjualannya ke pasar domestik (pasar replacement dan OEM) sebesar 11% menjadi 12,0 juta ban pada tahun 2005 dan dalam segi volume menguasai 54% * pangsa pasar domestik. PT. Gajah Tunggal Tbk masih menjadi pemimpin dalam pasar ban sepeda motor di Indonesia. Four-Wheel Vehicle Tires In 2005, the Company has increased its sales to the domestic market (replacement and OEM markets combined) by 13% to 3.6 million tires. With 28% * market share in terms of volume, PT. Gajah Tunggal Tbk remains a major player in the domestic m arket for four- w heel vehicle tires in Indonesia. This 28% * market share consists of 42% * market share for bias tires and 18% * market share of radial tires. The Company s sales to domestic market consisted of 2.5 million bias tires and 1.1 million radial tires. The Company sold 3.1 million tires to the replacement market and 0.5 million tires to the OEM market. Motorcycle Tires The Company has successfully increased i t s sa l es t o t h e d o m est i c m a r k e t (r e p l a c e m e n t a n d O E M m a rk e ts combined) by 11% to 12.0 million tires in 2005 and captured 54% * of the domestic market share. PT. Gajah Tunggal Tbk is still the market leader for motorcycle tires in Indonesia. PT. Gajah Tunggal Tbk. 23 Gajah Tunggal Penjualan ke pasar domestik sebesar 12,0 juta ban ini terdiri atas 7,7 juta ban untuk pasar replacement dan 4,3 juta ban untuk pasar OEM. The Company s domestic market sales of 12.0 million tires consisted of 7.7 million tires for the replacement market and 4.3 million tires for the OEM market. berdasarkan data Asosiasi Produsen Ban Indonesia (APBI) b a se d o n I n d o n e si a Tir e Pr o d u c e rs Association (APBI) data * hanya mencakup segmen pasar steel radial * steel radial market segment only
4 PT. Gajah Tunggal Tbk. 24 Produksi Ban Tire Production Sejarah mencatat PT. Gajah Tunggal Tbk sebagai pionir dalam industri ban di Indonesia. Sejalan dengan hal ini, Perusahaan selalu bekerja keras untuk meningkatkan mutu produknya sehingga mampu memenuhi spesifikasi serta standar mutu industri ban dunia. Komitmen Perusahaan untuk menjaga mutu produksinya dibuktikan dengan sejumlah sertifikasi mutu internasional yang telah diperoleh Perusahaan. Fasilitas produksi perusahaan telah mendapatkan berbagai sertifikasi standar mutu, termasuk sertifikat ISO 9001 dan ISO Perusahaan juga telah menerima ISO/TS pada tahun 2005, pembaharuan dari QS 9000 yang diterima pada tahun ISO/TS ini merupakan sertifikat mutu yang lebih diterima oleh kalangan industri otomotif di Jepang dan Eropa. Selain itu, Perusahaan juga telah memperoleh berbagai sertifikat lolos uji dan sertifikat mutu atas produknya dari sejumlah negara pembeli yang terus berkembang jumlahnya. History has recorded PT. Gajah Tunggal Tbk.'s role as a local pioneer in the country's tire industry. True to such recognition, the Company will continue to work hard to improve its product quality to fulfill the changing specifications and quality standards imposed by the global tire market. The Company s commitments to its product quality has been evidenced by its possesion of a number of International quality certifications. The Company s manufacturing facilities have received numerous quality standard certifications, including ISO 9001 and ISO The Company has received ISO/TS in 2005, an upgrade from QS 9000 achieved in Defined jointly by the Japanese and European automotive, ISO/TS certification qualifies the Company s product for acceptance in these industries. In addition, the Company has also received various quality testing certifications and quality standard certifications for its products from a growing number of purchaser countries.
5 Komposisi Kapasitas Produksi Ban Tire Production Capacity Composition (30 million tires / year) Kapasitas Produksi Terpasang Pada akhir tahun 2005, PT. Gajah Tunggal Tbk kembali menaikkan kapasitas produksi ban sepeda motornya menjadi 15,3 juta ban/tahun, dengan demikian, saat ini Perusahaan memiliki kapasitas produksi terpasang sebesar 30,0 juta ban/tahun, dengan komposisi: 10,5 juta ban/tahun (35%)untuk ban radial, 4,2 juta ban/tahun (14%) untuk ban bias, dan 15,3 juta ban/ tahun (51%) untuk ban sepeda motor. Installed Production Capacity In the end of 2005, PT. Gajah Tunggal Tbk had again increased its motorcycle tire production capacity to 15.3 million tires/ year, w hich resulte d overall inst alle d production capacity of 30.0 million tires/ year, consisted of 10.5 million (35%) radial tires/year, 4.2 million (14%) bias tires/year and 15.3 million (51%) motorcycle tires/ year. Produksi Ban Total Tire Production (million tires) % Ban Sepeda Motor Motorcycle Tire 14% Ban Bias Bias Tire 35% Ban Radial Radial Tire Ban Radial Radial Tire Ban Bias Bias Tire Ban Sepeda Motor Motorcycle Tire Kinerja Produksi Total produksi ban pada tahun 2005 mengalami peningkatan sebesar 10% menjadi 23, 6 juta ban, dibandingkan dengan 21,6 juta ban pada tahun Produksi ban radial mengalami peningkatan sebesar 8% menjadi 7,9 juta ban, produksi ban bias mengalami peningkatan sebesar 6% menjadi 3,6 juta ban dan produksi ban sepeda motor mengalami peningkatan sebesar 12% menjadi 12,2 juta ban. Biaya Produksi Perusahaan terus mengusahakan efisiensi biaya produksi dengan terus meningkatkan pemakaian bahan baku berupa kain ban dan SBR yang berasal dari divisi internal perusahaan sendiri. Perusahaan juga terus berusaha menggantikan pemakaian BBM dengan gas alam yang lebih murah harganya. Production Performance To t a l t ires p ro d u c t i o n i n h a d increased by 10% to 23.6 million tires, compared to 21.6 million tires in The radial tires production had increased by 8% t o 7. 9 m illio n tires, bias tires production had increased by 6% to 3.6 m illi o n t ires a n d m o t o rcycl e t ires production has increased by 12% to 12.2 million tires. Production Costs The Company has continued to pursue cost efficiencies by increasing the usage of ra w materials i.e. tire cord and SBR produced by its internal divisions. The Company continues its endeavor to replace the use of the more expensive fuel w i t h t h e c h e a p er a n d e n viro n m e n t- friendly natural gas. PT. Gajah Tunggal Tbk. 25
6 PT. Gajah Tunggal Tbk. Produk Ban Tire Products 26 Komitmen Perusahaan kepada mutu produk ban yang dihasilkan telah memba w a PT. Gajah Tunggal Tbk menjadi salah satu produsen ban terkemuka yang mampu bersaing di pasar ekspor dan mendominasi pasar dalam negeri. Dengan keyakinan atas mutu ban produksinya, Perusahaan pun telah mem bangun jaringan distribusi yang tangguh baik di dalam maupun di luar negeri. Saat ini, ban produksi Perusahaan dipasarkan melalui lebih dari 50 dealer di seluruh Indonesia dan agen penjualan di ham pir 100 negara di seluruh dunia. The Company s commitment to its tire products quality has brought PT. Gajah Tunggal Tbk to become one of the premier tire producers with the ability to compete in export market while dominating the domestic market. With a firm confidence in its tire quality, the Company has developed a strong domestic and international distribution network. Currently, the Company s tires are sold by more than 50 dealers located throughout Indonesia and can be purchased from distribution agents in around 100 countries all over the world.
7 Produksi Ban Radial Radial Tire Production (million tires) Ban Radial Seiring dengan terus meningkatnya mutu dan keanekaragaman jenis produk yang ditawarkan, ban radial Perusahaan semakin dikenal dan terus meningkat pangsanya di pasar ban dunia. Dalam segi volume, pangsa pasar ban radial Perusahaan untuk pasar domestik adalah sebesar 18% * (pasar replacement dan OEM) dan 29% * untuk pasar ekspor ban radial produksi Indonesia. Pangsa pasar domestik sebesar 18% ** ini terbagi menjadi 23% * pangsa pasar replacement dan 7% * pangsa pasar OEM. Radial Tires Along with higher product quality and broader product offering, the Company s r a d i a l t ire h a d a c h i e v e d st r o n g er recognition from the international market and continuously increased its market share. By volu m e, t he Co m p a ny s ra dial tire market share was 18% * for the domestic market (replacement and OEM markets combined) and 29% * for the Indonesian radial tires export market. This 18% * * do mestic m arket share w as consist of 23% * m a rk e t sh a re f o r re p l a c e m e n t market and 7% * market share for OEM market. Penjualan Ban Radial Radial Tire Sales (Rp. billion) 1,280 1,394 1,734 Ekspor Ban Radial Radial Tire Exports Do mestik Domestic Ekspor Exports Oceania 5% Afrika /Africa 9% Asia 12% Amerika / America 18% Timur Tengah / 20% Middle East Kinerja Produksi Pada tahun 2005, Perusahaan meningkatkan volume produksi ban radialnya menjadi 7,9 juta ban, sebuah kenaikan sebesar 8% dibandingkan dengan volume produksi sebesar 7,3 juta ban pada tahun Peningkatan ini terutama ditujukan untuk mengantisipasi peningkatan permintaan, pada pasar ekspor dan pasar replacement domestik. Penjualan Nilai penjualan ban radial pada tahun 2005 mengalami peningkatan sebesar 24% menjadi Rp miliar dibandingkan dengan Rp miliar pada tahun Penjualan ban radial ke pasar domestik, yang mewakili 14% dari total penjualan ban radial Perusahaan pada tahun 2005, mengalami kenaikan sebesar 38% menjadi Rp. 245 miliar dibandingkan dengan Rp. 177 miliar pada tahun Penjualan ban radial ke pasar domestik terbagi menjadi 94% penjualan ke pasar replacement dan 6% penjualan ke pasar OEM. Penjualan ban radial ke pasar domestik mewakili 11% total penjualan ban Perusahaan ke pasar domestik dan mewakili 6% total penjualan ban Perusahaan. Penjualan ekspor ban radial, yang mewakili 86% dari total penjualan ban radial Perusahaan pada tahun 2005, mengalami kenaikan sebesar 22% menjadi Rp miliar dibandingkan dengan Rp miliar pada tahun Penjualan ban radial ke pasar ekspor mewakili 79% total penjualan ban Perusahaan ke pasar ekspor dan mewakili 37% total penjualan ban Perusahaan. Ban radial Perusahaan diekspor ke hampir 100 negara di seluruh penjuru dunia. Production Performance In 2005, the Company had increased its ra dial tire pro d uctio n volu m e t o 7.9 million tires, an 8% increase compared to 7.3 million tires in This increment w as i n a n t ici p a t i o n o f t h e i n cre ase demand in both export and domestic replacement market. S a l e s The radial tire sales value in 2005 has increased by 24% to Rp. 1,734 billion, compared to Rp. 1,394 billion in The radial tire sales to the domestic market, which represented 14% of the total radial tire sales in 2005, has increased by 38% to Rp. 245 billion, co m pared to Rp. 177 billion in The radial tire sales to the domestic market consisted of 94% sales to the replacement market and 6% to the OEM market. The radial tire sales to the domestic market represented 11% of the total Company s tire sales to the domestic m a rk e t a n d re p rese n t e d 6 % o f t h e Company s total tire sales. Th e r a d i a l t ir e ex p o r t sa l es, w h ic h represented 86% of the total radial tire sales in 2005, has increased by 22% to Rp. 1,490 billion, co m p ared to Rp. 1,217 billion in The radial tire export sales represented 79% of the total Company s tire export sales and represented 37% of t h e C o m p a ny s t o t a l t ire sa les. Th e Com pany s radial tires are exported to about 100 countries around the world. berdasarkan data Asosiasi Produsen Ban Indonesia (APBI) * hanya mencakup segmen pasar steel radial PT. Gajah Tunggal Tbk. 27 Eropa / Europe 36% b a se d o n I n d o n e si a Tir e Pr o d u c e rs Association (APBI) data * steel radial market segment only
8 Produksi Ban Bias Bias Tire Production (million tires) Ban Bias Pada tahun 2005, penjualan ban bias Perusahaan mengalami peningkatan signifikan sebesar 21% dibandingkan dengan penjualan pada tahun Dalam segi volume, pangsa pasar ban bias Perusahaan adalah sebesar 42% * untuk pasar domestik (pasar replacement dan OEM) dan 20% * untuk pasar ekspor ban bias produksi Indonesia, menempatkan Gajah Tunggal sebagai pemimpin pasar ban bias di Indonesia. Pangsa pasar domestik sebesar 42% * ini terbagi menjadi 41% * pangsa pasar replacement dan 46% * pangsa pasar OEM. Bias Tires In 2005, the Company s bias tire sales has significantly increased by 21% compared to the 2004 sales figure. In terms of volume, the Company s bias tire m arke t sh are w as 4 2% * of the domestic market (replacement and OEM m arkets co m bined) a n d 20% * of the In d o n esia n b ias tires exp ort m arke t, making Gajah Tunggal the market leader in the Indonesian bias tire market. This 42% * domestic market share was consist of 41% * market share for replacement market and 46% * market share for OEM market. Kinerja Produksi Production Performance PT. Gajah Tunggal Tbk. 28 Penjualan Ban Bias Bias Tire Sales (Rp. billion) 1,071 1,244 1,502 Ekspor Ban Bias Bias Tire Export Eropa / Europe 1% Amerika / America 2% Oceania 4% Afrika / Africa 17% Timur Tengah / 27% Middle East Do mestik Domestic Ekspor Exports Pada tahun 2005, Perusahaan meningkatkan volume produksi ban biasnya menjadi 3,6 juta ban, sebuah kenaikan sebesar 6% dibandingkan dengan volume produksi sebesar 3,4 juta ban pada tahun Penjualan Nilai penjualan ban bias pada tahun 2005 mengalami peningkatan sebesar 21% menjadi Rp miliar dibandingkan dengan Rp miliar pada tahun Penjualan ban bias ke pasar domestik, yang mewakili 74% dari total penjualan ban bias Perusahaan pada tahun 2005, mengalami kenaikan sebesar 24% menjadi Rp miliar dibandingkan dengan Rp. 901 miliar pada tahun Penjualan ban bias ke pasar domestik terbagi menjadi 91% penjualan ke pasar replacement dan 9% penjualan ke pasar OEM. Penjualan ban bias ke pasar domestik, mewakili 52% total penjualan ban Perusahaan ke pasar domestik, dan me w akili 28% total penjualan ban Perusahaan. Penjualan ekspor ban bias, yang mewakili 26% dari total penjualan ban bias Perusahaan pada tahun 2005, mengalami peningkatan sebesar 12% menjadi Rp. 383 miliar dibandingkan dengan Rp. 343 miliar pada tahun Penjualan ban bias ke pasar ekspor mewakili 20% total penjualan ban Perusahaan ke pasar ekspor, dan mewakili 10% total penjualan ban Perusahaan. Ban bias Perusahaan diekspor ke lebih dari 50 negara di seluruh penjuru dunia. In 2005, the Company has increased its bias tire production volume to 3.6 million tires, a 6% increase co m p ared t o 3.4 million tires in S a l e s The bias tire sales value in 2005 h as increased by 21% to Rp. 1,502 billion, compared to Rp. 1,244 billion in The bias tire sales to the domestic market, which represented 75% of the total bias tire sales in 2005, has increased by 24% to Rp. 1,118 billion, compared to Rp. 901 billion in The bias tire sales to the domestic market consisted of 91% sales to the replacement market and 9% to the OEM market. The bias tire sales to the domestic market represented 52% of the total Company s tire sales to the domestic m arke t a n d re prese n t e d 2 8% o f t h e Company s total tire sales. Th e b i as t ir e ex p o r t sa l es, w h ic h represented 25% of the total bias tire sales in 2005, has increased by 12% to Rp. 383 billion, co m pared to Rp. 343 billion in The bias tire export sales represented 20% of the total Company s tire export s a l es a n d r e p r ese n t e d 1 0 % o f t h e Company s total tire sales. The Company s bias tires are exported to more than 50 countries around the world. A s i a 49% berdasarkan data Asosiasi Produsen Ban Indonesia (APBI) b a se d o n I n d o n e si a Tir e Pr o d u c e rs Association (APBI) data
9 Produksi Ban Sepeda Motor Motorcycle Tire Production (million tires) Ban Sepeda M otor Sejalan dengan terus meningkatnya angka penjualan sepeda motor di Indonesia, permintaan pasar domestik untuk ban sepeda motor baik pasar replacement maupun OEM meningkat pesat pada tahun Dari keseluruhan penjualan ban sepeda motor Indonesia ke pasar domestik pada tahun 2005, dalam segi volume, pangsa pasar ban sepeda motor Perusahaan dalam segi volume adalah sebesar 54% *. Pangsa pasar domestik sebesar 54% * ini terbagi menjadi 64% * pangsa pasar replacement dan 43% * pangsa pasar OEM. Hal ini menempatkan Perusahaan sebagai pemimpin pasar ban sepeda motor di Indonesia. Motorcycle Tires In line with the continuous increase in the motorcycle sales in Indonesia, the demand in the domestic replacement and OEM market for motorcycle tires has increase significantly during From all of the Indonesian motorcycle tire sales to the domestic market in 2005, in t er ms o f volu m e, t h e C o m p a ny s motorcycle tire market share was 54% * (r e p l a c e m e n t a n d O E M m a rk e ts combined). This 54% * domestic market share was consist of 64% * market share for replacement market and 43% * market share for OEM m arket. This m ade the C o m p a n y t h e m a rk e t l e a d er i n t h e domestic motorcycle tire market. Penjualan Ban Sepeda motor Motorcycle Tire Sales (Rp. billion) Kinerja Produksi Guna mengantisipasi peningkatan permintaan, khususnya pada pasar OEM dalam negeri, Perusahaan meningkatkan volume produksi ban sepeda motornya pada tahun 2005 menjadi 12,2 juta ban, sebuah kenaikan sebesar 12% dibandingkan dengan volume produksi sebesar 10,9 juta ban pada tahun Penjualan S a l e s Production Performance In anticipation of the increase in demand, especially in domestic OEM market, The Company has increased its motorcycle tire production volume to 12.2 million tires in 2005, a 12% increase compared to 10.9 million tires in PT. Gajah Tunggal Tbk Nilai penjualan ban sepeda motor pada tahun 2005 mengalami peningkatan sebesar 22% menjadi Rp. 794 miliar dibandingkan dengan Rp. 653 miliar pada tahun Penjualan ban sepeda motor Perusahaan terbagi menjadi 75% penjualan ke pasar replacement domestik dan 25% penjualan ke pasar OEM domestik. Penjualan ban sepeda motor ke pasar domestik, mewakili 37% total penjualan ban Perusahaan ke pasar domestik, dan mewakili 20% total penjualan ban Perusahaan. The motorcycle tire sales value in 2005 has increased by 22% to Rp. 794 billion, compared to Rp. 653 billion in Th e Co m p a ny s m o t orcycle tire sales consisted of 75% sales to the domestic replace m ent m arket a n d 25% t o t he domestic OEM market. The motorcycle tire sales to the domestic market represented 37% of the total Company s tire sales to the domestic market and represented 20% of the Company s total tire sales. berdasarkan data Asosiasi Produsen Ban Indonesia (APBI) b a se d o n I n d o n e si a Tir e Pr o d u c e rs Association (APBI) data
10 PT. Gajah Tunggal Tbk. 30 Kain Ban dan Karet Sintetis Tire Cord and Synthetic Rubber Sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan pada tahun 2004, Perusahaan mengakuisisi divisi kain ban dan karet sintetis GT Petrochem. Following the corporate restructuring in 2004, the Company acquired synthetic rubber and tire cord division of GT Petrochem. Kain Ban Divisi Kain Ban Perusahaan merupakan salah satu perusahaan kain ban terbesar di Asia Tenggara dan pabriknya dirancang untuk memproduksi kain ban bermutu tinggi. Kapasitas produksi tahunan kain ban Perusahaan adalah sebesar ton dan pada tahun 2005 komposisi produksinya adalah: 70% kain ban nilon-6, 5% kain ban nilon-66 dan 25% kain ban poliester. Pada tahun 2005, penjualan kain ban kepada pihak ke tiga mencapai Rp. 557 milyar dan Rp. 471 milyar dikomsusi secara internal oleh divisi ban Perusahaan. Dari Rp. 557 milyar penjualan kepada pihak ketiga, Rp. 185 milyar merupakan penjualan kepada produsen-produsen ban lain di Indonesia dan Rp. 372 milyar di ekspor ke produsenprodusen ban lain di luar negeri. Tire Cord Operations The Company s Tire Cord Division is also one of South-East Asia s largest tire cord m a n u f a c t urer a n d i ts f a cili t ies w ere designed to produce high quality tire cord. The Co m p any s tire cord plant has an annual tire cord production capacity of 36,000 tons and in 2005 the production composition is: 70% nylon-6 tire cord, 5% nylon-66 tire cord and 25% polyester tire cord. In 2005, the tire cord sales to third party re ach e d Rp billio n a n d a n o t h er Rp. 471 billion was internally consumed by the Company s tire divison. Out of Rp. 557 billion sales to third party, Rp. 185 billion was sold to other tire manufacturers in In d o nesia a n d Rp. 372 billio n w as exported to overseas tire manufacturers.
Radial Tires. Ban Radial. Production Performance. Kinerja Produksi. S a l e s. Penjualan
Ban Radial Ban radial produksi Perusahaan biasanya digunakan untuk mobil berpenumpang dan truk ringan. Salah satu produk unggulan Perusahaan dalam kategori ultra-highperformance dikembangkan dengan menggunakan
Lebih terperinciPT. Gajah Tunggal Tbk. Annual Report. Motorcycle Tire. Key Brand
21 Motorcycle Tire Key Brand 22 Sertifikasi Mutu Internasional Perusahaan selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas produknya, seperti tercermin pada keberhasilannya meraih sertifikasi mutu internasional
Lebih terperinciKaret Sintetis. Synthetic Rubber Operations
Produksi Kain Ban Tire Cord Production (thousand tons) 22 23 27 Karet Sintetis Divisi karet sintetis Perusahaan adalah pabrik Styrene Butadine Rubber (SBR) pertama di Indonesia dan yang pertama di Asia
Lebih terperinciT R A D E penurunan, baru mengalami kenaikan di tahun Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures
Trade T R A D E Perkembangan transaksi eksport import menunjukkan dinamika perekonomian wilayah /negara dengan kontek hubungan antara produsen dan konsumen antar wilayah / negara dengan konsumen, yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, dimana persaingan dalam dunia industri semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan:
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan: Perusahaan XYZ adalah inisial perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi Ban Mobil ( Ligth Ttruck, Off The Road, Truck and Bus,
Lebih terperinciMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
DISKUSI DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS Manajemen menargetkan peningkatan pangsa pasar di semua segmen, khususnya segmen radial dan ban sepeda motor, dimana Perusahaan saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penjualan Mobil dan Sepeda Motor Indonesia. Sumber : APBI, Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan yang mampu bersaing dalam pasar adalah perusahaan yang dapat menyediakan produk atau jasa berkualitas. Sehingga perusahaan dituntut untuk terus
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PENUNJANG KEBERHASILAN MENJADI EKSPORTIR BAN TERBESAR DARI INDONESIA
FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG KEBERHASILAN MENJADI EKSPORTIR BAN TERBESAR DARI INDONESIA Presentasi dalam Rapat Kerja Tahunan Kementerian Perdagangan Indonesia Jakarta, 20 Februari 2017 Gajah Tunggal Saat Ini
Lebih terperinciPERAMALAN PERMINTAAN BAN MOBIL PENUMPANG PT GOODYEAR INDONESIA TBK. Oleh RUDI AWALUDIN A
PERAMALAN PERMINTAAN BAN MOBIL PENUMPANG PT GOODYEAR INDONESIA TBK Oleh RUDI AWALUDIN A 14102569 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 PERAMALAN
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR
BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR 2.1 Profil Perusahaan 2.2 Sejarah Singkat PT. Astra Daihatsu Motor PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra mendapatkan
Lebih terperinciBPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 363
9. TRANSPORTASI, POS DAN TELEKOMUNIKASI 9.1. Transportasi Darat 9. TRANSPORTATION, POST AND TELECOMMUNICATION 9.1. Land Transportation Sarana transportasi darat utama yang banyak digunakan oleh penduduk
Lebih terperinciDiskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Operasi Operational Review Manajemen PT. Gajah Tunggal Tbk berpegang teguh pada komitmen untuk menjadikan Perusahaan yang menguntungkan
Lebih terperinciReview Question 17-1 Brickley, Smith, and Zimmerman, Managerial Economics and Organizational Architecture, 4th ed.
UNIVERSITAS INDONESIA Review Question 17-1 Brickley, Smith, and Zimmerman, Managerial Economics and Organizational Architecture, 4th ed. Tugas Mata Kuliah Dosen Dr.Mustafa Edwin Nasution Disusun Oleh Ari
Lebih terperinciBPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 259
7. PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI 7.1. Industri Besar dan Sedang Hasil survei BPS tahun 2005 mencatat peningkatan jumlah perusahaan Industri Besar dan Sedang sekitar 6,13 persen dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi, sedangkan maslaah internal mencakup kemampuan perusahaan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam melakukan aktivitas untuk memuaskan konsumen, perusahaan menghadapi masalah baik internal maupun masalah eksternal, masalah eksternal dapat berupa
Lebih terperinci1. BAB II 2. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. BAB II 2. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Perusahaan Didirikan pada tahun 1951, PT. Gajah Tunggal Tbk. Memulai produksi bannya dengan ban sepeda. Sejak itu Perusahaan bertumbuh menjadi produsen ban terpadu
Lebih terperinciBERITA PERS. MPMX Pertahankan Momentum Positif Kinerja Perusahaan dengan Capaian Pendapatan Rp 13,2 Triliun Selama 9 Bulan Tahun 2016
BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera MPMX Pertahankan Momentum Positif Kinerja Perusahaan dengan Capaian Pendapatan Rp 13,2 Triliun Selama 9 Bulan Tahun 2016 Jakarta, 1 Desember 2016 - PT Mitra Pinasthika
Lebih terperinciKINERJA DAN POTENSI INDUSTRI BAN DALAM NEGERI
KINERJA DAN POTENSI INDUSTRI BAN DALAM NEGERI Nofi Erni Dosen Teknik Industri Universitas INDONUSA Esa Unggul, Jakarta nofi.erni@indonusa.ac.id Abstrak Tulisan ini merupakan hasil studi pustaka dalam rangka
Lebih terperinciPUBLIC EXPOSE 2018 PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK. 23 Mei 2018
PUBLIC EXPOSE 2018 PT MULTISTRADA ARAH SARANA TBK 23 Mei 2018 LAPORAN KEGIATAN DAN PERKEMBANGAN PERSEROAN PRODUKSI PENJUALAN KEUANGAN VOLUME PRODUKSI (dalam juta unit ban) 2016 2017 Q1 2018 7.7 6.6 4.6
Lebih terperinciSumber Daya Manusia. Human Resources. Training. Pelatihan. Employee Facilities. Fasilitas Karya w an. Tenaga Kerja. Personnel
Sumber Daya Manusia Human Resources Perusahaan berkeyakinan bahwa sumber daya manusia yang profesional, tangguh, ko m peten, d an d a p at diandalkan adalah kunci kesuksesan Perusahaan dalam mewujudkan
Lebih terperinciT R A D E. Grafik 7.1/Figure 7.1. Volume Impor 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1, ,247 3,507 3,067 2,627 1,747
Trade T R A D E Grafik 7.1/Figure 7.1 Volume Ekspor dan Impor Menurut Pelabuhan di Jawa Barat Volume of Imports by Port in Jawa Barat (Ton/Tons) 2006 20100 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 000 4,247
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI)
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) 2.1 Sejarah Perusahaan A. Sejarah Aisan Nasmoco Industri di Indonesia Pada tahun 1997, Aisan Co. Ltd mendirikan manufaktur anak perusahaan di Indonesia bekerjasama
Lebih terperinciSejarah Singkat Perusahaan
Sejarah Singkat Perusahaan Brief History 1951 PT Gajah Tunggal didirikan untuk memproduksi dan mendistribusikan ban luar dan ban dalam sepeda. PT Gajah Tunggal was established to produce and distribute
Lebih terperinci! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures T R A D E. 7.1 Trade. 7.1 Perdagangan
Trade T R A D E 7.1 Perdagangan 7.1 Trade Perkembangan transaksi eksport import menunjukan dinamika perekonomian wilayah / Negara dengan kontek hubungan antara produsen dan konsumen antar wilayah / Negara
Lebih terperinciDampak Krisis Ekonomi Global Tahun 2008 Terhadap Ekspor Batubara di Indonesia (Studi Literatur di Negara Kawasan Asia Timur)
Dampak Krisis Ekonomi Global Tahun 2008 Terhadap Ekspor Batubara di Indonesia (Studi Literatur di Negara Kawasan Asia Timur) Sugiarti Sugiarti676@ymil.com Sri Rahayu Budiani srbudiani@yahoo.com Batubara
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pada tahun 1945 sejak Indonesia merdeka dari penjajahan, Indonesia telah mengalami krisis ekonomi seperti krisis moneter yang mengakibatkan perekonomian di Indonesia menjadi tidak stabil. Krisis
Lebih terperinciKAJIAN TARIF ANGKUTAN KOTA (Studi Kasus Kota Bandung)
KAJIAN TARIF ANGKUTAN KOTA (Studi Kasus Kota Bandung) ABSTRAK KAJIAN TARIF ANGKUTAN KOTA (Studi Kasus Kota Bandung) Oleh Desmon Manurung Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung Sebagian besar
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkankemampuansuatu wilayah untuk menciptakan
Lebih terperinciUSAHA PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN MELALUI PENGGUNAAN ACTIVITY-BASED COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI
USAHA PENINGKATAN DAYA SAING PERUSAHAAN MELALUI PENGGUNAAN ACTIVITY-BASED COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus : PT. Fitotek Unggul) ABSTRA K Pergeseran paradigma industri pertanian
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords:Quality Cost, Profitability
ABSTRACT Along with the fast growing Indonesian economy will have an impact on companies that are required to survive even create high competitiveness with rivals in the fight over market share. High level
Lebih terperinciTUGAS AKHIR INVESTASI MESIN EXTRUDER DOUBLE LAYER BERDASARKAN ANALISA KAPASITAS DI PT. IRC INOAC INDONESIA RUBBER GOODS DIVISION
TUGAS AKHIR INVESTASI MESIN EXTRUDER DOUBLE LAYER BERDASARKAN ANALISA KAPASITAS DI PT. IRC INOAC INDONESIA RUBBER GOODS DIVISION Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata
Lebih terperinciPendapatan Regional dan Pengeluaran
Pendapatan Regional dan Pengeluaran 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha yang melakukan
Lebih terperinciANALISIS BIAYA DAN MANFAAT PADA SERTIFIKASI RSPO BAGI PERUSAHAAN KELAPA SAWIT TESIS
ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT PADA SERTIFIKASI RSPO BAGI PERUSAHAAN KELAPA SAWIT TESIS Oleh: MUHAMMAD RIDHO NASUTION 097039031/MAG PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciProduk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product
Produk Domestik Regional Bruto/ Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 327 328 Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 10.1 Produk Domestik Regional Bruto Produk
Lebih terperinciRegional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue
Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Pendapatan Regional 10.Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP UNJUK KERJA DAYA, TORSI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR BERTRANSMISI OTOMATIS
iii iv v PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP UNJUK KERJA DAYA, TORSI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR BERTRANSMISI OTOMATIS Oleh Dosen Pembimbing : I Wayan Budi Ariawan : Prof.
Lebih terperinciEVALUASI KARAKTERISTIK PARKIR RS. PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR EVALUASI KARAKTERISTIK PARKIR RS. PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Diajukan Kepada Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana Strata Satu Teknik
Lebih terperinciProvincial Comparison
Provincial Comparison Maluku Papua 3% Sulawesi 7% Kalimantan Bali, Nusa 6% Tenggara 6% Sumatera 21% Persentase Penduduk Indonesia Menurut Pulau 2010 Percentage Indonesia Population by Island 2010 Jawa
Lebih terperinciABSTRACT. Keyword : Quality, Defect Product, Statistical Quality Control, and np Control Chart. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Quality is the most important element in bussines world competition. A company can be compete and survive by always produce a very good quality product and appropriate with customer expectation.
Lebih terperinciRegional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue
Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Penda atan Regional 10.Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan
Lebih terperinciRegional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue
Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP AKSELERASI DAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR BERTRANSMISI OTOMATIS
SKRIPSI PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP AKSELERASI DAN EMISI GAS BUANG PADA SEPEDA MOTOR BERTRANSMISI OTOMATIS Oleh : ANAK AGUNG WIRA KRESNA NINGRAT NIM : 1104305040 JURUSAN TEKNIK MESIN
Lebih terperinciBAB III Metodologi Penelitian
BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah PT Gajah Tunggal tbk. Didirikan pada tahun 1951, PT Gajah Tunggal Tbk. memulai produksi bannya dengan ban sepeda. Sejak
Lebih terperinciPENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME
PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 Pendapatan Regional/ BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setidaknya, dalam enam tahun terakhir penjualan mobil meningkat sekitar 334%,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor otomotif memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Industri otomotif terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Setidaknya, dalam enam tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha mengalami persaingan baru (new competitive
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha mengalami persaingan baru (new competitive landscape) yang semakin tajam. Pimpinan, manajemen perusahaan dan bahkan pemerintah sebagai pembuat
Lebih terperinciRegional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue
Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Pendapatan Regional 10.Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan
Lebih terperinciPT. HAWAII STEEL Jl. Manggul Raya no.88 Narogong Km.12 Cikiwul Bekasi Phone: /45 Fax:
PT. HAWAII STEEL Jl. Manggul Raya no.88 Narogong Km.12 Cikiwul Bekasi 17152 Phone: +6221-8260 7844/45 Fax: +6221 8260 8118 WWW.HAWAII-STEEL.COM Wire Mesh PRODUCT Cable Tray Fence BRC PT. HAWAII STEEL Mission
Lebih terperinciPendapatan Regional/ Regional Income
Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 559 560 Nusa Tenggara in Figures 2012 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Keputusan Pembelian. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Globalisasi telah memberikan perubahan terhadap cara perusahaan untuk berkompetisi. Perkembangan industri yang begitu pesat, perdagangan bisa terjadi lintas negara serta membuka pasar tenaga kerja
Lebih terperinciDESKRIPSI KONDUKTIVITAS TERMAL PADA CAMPURAN SERBUK DAN SERABUT KULIT KELAPA DENGAN VARIASI TEKANAN PRESS
TUGAS SARJANA BIDANG KONVERSI ENERGI DESKRIPSI KONDUKTIVITAS TERMAL PADA CAMPURAN SERBUK DAN SERABUT KULIT KELAPA DENGAN VARIASI TEKANAN PRESS Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Kesarjanaan Strata
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A.
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif di Indonesia semakin hari semakin meningkat, terutama di segmen kendaraan ringan roda empat atau mobil. Pertumbuhan tersebut akan didukung
Lebih terperinciVIII. KESIMPULAN DAN SARAN
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN I Dari hasil analisa yang dilakukan terhadap berbagai data dan informasi yang dikumpulkan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pangsa TSR Indonesia
Lebih terperinciSKRIPSI MENURUNKAN BIAYA DETENTION DENGAN ANALISIS KELAYAKAN PEMBELIAN PETI KEMAS PADA PT. XYZ HERDIONO
SKRIPSI MENURUNKAN BIAYA DETENTION DENGAN ANALISIS KELAYAKAN PEMBELIAN PETI KEMAS PADA PT. XYZ HERDIONO 2012.1021.5320 PROGRAM STUDI TEHNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
Lebih terperinciABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth.
ABSTRAK The competition strategies between the ice beam components manufacturer at the time of globaliasasi the current look is increasingly competitive. Companies compete to improve its quality in order
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Total Produksi Kendaraan Bermotor Domestik dan Ekspor-Impor Kendaraan Bermotor di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri otomotif, khususnya mobil, di Indonesia berkembang sangat pesat. Persaingan antar perusahaan produsen mobil di Indonesia dewasa ini cukup ketat. Gabungan
Lebih terperinciANALISIS POSISI EKSPOR KOPI INDONESIA DI PASAR DUNIA EXPORT POSITION ANALYSIS OF COFFEE INDONESIA IN THE WORLD MARKET
ANALISIS POSISI EKSPOR KOPI INDONESIA DI PASAR DUNIA EXPORT POSITION ANALYSIS OF COFFEE INDONESIA IN THE WORLD MARKET Desi Ratna Sari 1, Ermi Tety 2, Eliza 2 Department of Agribussiness, Faculty of Agriculture,
Lebih terperinciAnalisis Biaya kualitas Dalam Meningkatan Penjualan Pada Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Analisis Biaya kualitas Dalam Meningkatan Penjualan Pada Divisi Tempa dan Cor PT PINDAD 1 Dewi Sabaniah, 2 Epi Fitriah, 3 Yuni Rosdiana 1,2,3 Prodi Akuntansi, Fakultas
Lebih terperinciPendapatan Regional/ Regional Income
2011 541 542 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2010 sebesar 49.362,71 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 43.985,03 milyar rupiah, atau mengalami
Lebih terperinciABSTRACT. Key Words: Total Quality Management, financial performance, return on assets, champion. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT In an increasingly competitive business environment, every company is required to be able to participate in the competition, including manufacturing companies. Customer satisfaction and product
Lebih terperinciNumber of Taxpayers based on the Type per Sub Distric
419 Jumlah wajib pajak yang membayar menurut jenisnya paling banyak adalah dari pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yakni sebanyak 590.238. Sedangkan untuk rekapitulasi perhitungan APBD Tahun 2015
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar otomotif di Indonesia selalu mengalami pertumbuhan setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar otomotif di Indonesia selalu mengalami pertumbuhan setiap tahunnya, meskipun perkembangannya tidak sepesat dibandingkan dengan negara tetangga Thailand.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (subsidiary) dari PT. Pertamina (Persero). Ada dua sektor yang menjadi target
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelumas Pertamina adalah produk pelumas yang diproduksi oleh perusahaan Indonesia yaitu PT. Pertamina Lubricants yang merupakan anak perusahaan (subsidiary)
Lebih terperinciBERITA PERS. Perekonomian Penuh Tantangan, Pendapatan MPMX di 2015 Stabil
BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera Perekonomian Penuh Tantangan, Pendapatan MPMX di 2015 Stabil Jakarta, 24 Maret 2016 PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (IDX: MPMX), perusahaan konsumer otomotif nasional,
Lebih terperinciAnalisis dan Dampak Leverage
Analisis dan Dampak Leverage leverage penggunaan assets dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan maksud agar peningkatan keuntungan potensial pemegang saham. leverage juga meningkatkan
Lebih terperinciTable of Content 3 4 4 176.730 115.674 8.898 5.308 135.849 40.168 48.144 87.705 192.555 130.430 9.726 6.195 175.118 26.188 81.217 93.901 222.302 141.343 7.374 2.657 172.736 30.083 76.177 96.558 535.080.000
Lebih terperinciBias Tires. Production Performance
Ban Bias Kategori b an bias Perusahaan term asuk b an untuk kendaraan berpenumpang, truk ringan, truk dan bis, ban off-the-road, ban untuk keperluan industri, dan ban untuk keperluan pertanian. Perusahaan
Lebih terperinciProduk Domestik Regional Bruto BAB X PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Produk Domestik Regional Bruto BAB X PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 10.1. PDRB Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) merupakan salah satu cermin perkembangan ekonomi suatu daerah, yang didefinisikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia dan dimulainya era pasar bebas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia dan dimulainya era pasar bebas ini, perusahaan semakin dituntut untuk dapat mempertahankan bahkan meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN unit. Pertumbuhan penjualan produsen-produsen mobil utama di. dengan pangsa pasar sebesar 11.3%.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif di Indonesia semakin hari semakin meningkat, terutama di segmen kendaraan ringan roda empat atau mobil. Pertumbuhan tersebut akan didukung
Lebih terperinciSIARAN PERS / PRESS RELEASE No.056/HO-ASR/III/17 Tangerang, 31 Maret 2017
ALAM SUTERA REALTY LAPORKAN KINERJA KEUANGAN TAHUN 2016 *** ALAM SUTERA REALTY REPORTS 2016 FINANCIAL PERFORMANCE *** PT Alam Sutera Realty Tbk ( ASRI ), hari ini 31 Maret 2017 mengumumkan hasil kinerja
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Lebih dari 20 tahun, PT Gajah Tunggal Tbk sebagai produsen ban kendaraan bermotor (PMDN) telah sadar untuk membangun teknologi yang solid dan mandiri
Lebih terperinciUSULAN PERENCANAAN PRODUKSI DAN PERSEDIAAN TERINTEGRASI PT P&P LEMBAH KARET TUGAS AKHIR. Oleh FERDIAN REFTA AFRA YUDHA
USULAN PERENCANAAN PRODUKSI DAN PERSEDIAAN TERINTEGRASI PT P&P LEMBAH KARET TUGAS AKHIR Oleh FERDIAN REFTA AFRA YUDHA 1110931016 Pembimbing : Ir. JONRINALDI Ph.D, IPM JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang. dengan laju pertumbuhan sektor lainnya. Dengan menggunakan harga konstan 1973, dalam periode
1.1. Latar Belakang Pada umumnya perekonomian di negara-negara sedang berkembang lebih berorientasi kepada produksi bahan mentah sebagai saingan dari pada produksi hasil industri dan jasa, di mana bahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi industri otomotif di benua Eropa sejak tahun 2009 mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi industri otomotif di benua Eropa sejak tahun 2009 mengalami penurunan yang signifikan. Krisis Eropa yang terjadi pada akhir tahun 2008 ini berakibat pada penurunan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : joint costing, product cost per unit, joint cost allocation method. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT In manufacturing companies, information on production cost and product cost per unit is very important in decision making by management. To be able to produce information about the company's production
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: target costing, sales price, production cost efficiency. Universitas Kristen Maranatha. vii
ABSTRACT The Implementation of Indonesian National Standard (SNI) becomes an effective way to increase national industrial production. Efficiency is the main capital for improving the competitiveness of
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Advertising Promotion Costs, Sales.
ABSTRACT The purpose of this study was to determine the role of advertising promotion costs to the success of sales trading company. The object of this study is a company engaged in the sale of certain
Lebih terperinciIRGSC Analysis No 005/2014 Research and analysis from the Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC)
IRGSC Analysis No 5/214 Research and analysis from the Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC) www.irgsc.org Highlights of NTT Candlenut Data 2213 Jonatan A. Lassa and Randy Banunaek
Lebih terperinciBPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 201
6. PERTANIAN 6.1. Tanaman Bahan Makanan Meskipun DKI Jakarta bukan daerah agraris, namun bidang pertanian masih dapat dijumpai di kota metropolitan ini. Luas lahan tanah pertanian tinggal sekitar 10 persen
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Desember
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik, mencapai 6,23%. Meskipun turun dibandingkan pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2012, sesuai data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, mencapai 6,23%. Meskipun turun dibandingkan pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Persediaan. Model Probabilistik. kasus Lost Sales.
ABSTRAK Perkembangan dunia usaha saat ini banyak membuat perusahaan bersaing untuk menjadi yang terbaik. Perekonomian negara yang sedang maju juga mengakibatkan banyak perusahaan berkembang lebih besar
Lebih terperinciKata Kunci: Relationship value, Loyalitas Pelanggan, Suku Cadang Otomotif, B2B, SEM
ABSTRAK Industri otomotif di Indonesia berkembang pesat, hal ini berpengaruh juga pada perkembangan industri manufaktur suku cadang, bahan baku, dan bahan lain yang dibutuhkan dalam perakitan otomotif,
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS PENGARUH PAJAK EKSPOR TERHADAP KINERJA INDUSTRI KELAPA SAWIT DI SUMATERA UTARA OLEH DAVID SAHPUTRA SARAGIH
SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PAJAK EKSPOR TERHADAP KINERJA INDUSTRI KELAPA SAWIT DI SUMATERA UTARA OLEH DAVID SAHPUTRA SARAGIH 120501103 PROGRAM STUDI STRATA-1 EKONOMI PEMBANGUNAN DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN
Lebih terperinciABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT An increasingly competitive manufacturing industry has demanded the competitors efforts to continue to strive for the best performance results. To achieve this, the company requires a control
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana yang diperlukan untuk mengkomunikasikan suatu hal atau maksud-maksud tertentu antar manusia. Dalam fungsinya sebagai alat komunikasi, bahasa
Lebih terperinciJl. Prof. A. Sofyan No.3 Medan Hp ,
ANALISIS TINGKAT DAYA SAING KARET INDONESIA Riezki Rakhmadina 1), Tavi Supriana ), dan Satia Negara Lubis 3) 1) Alumni Fakultas Pertanian USU ) dan 3) Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinciPUBLIC EXPOSE PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 19 April 2012, JW MARRIOTT HOTEL - Jakarta
PUBLIC EXPOSE 2012 PT ASTRA OTOPARTS Tbk. 19 April 2012, JW MARRIOTT HOTEL - Jakarta KEJADIAN - KEJADIAN PENTING TAHUN 2011 JANUARI 2011 KEJADIAN KEJADIAN PENTING TAHUN 2011 Perluasan pabrik untuk Machining
Lebih terperinciMINGGU 7. MARKET OVER SPACE
MINGGU 7. MARKET OVER SPACE Oleh TIM TATANIAGA PRODUK AGRIBISNIS DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013 Markets Over Space Harga produk agrbis akan bervariasi
Lebih terperinciPENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX REGIONAL INCOME Struktur Ekonomi. 9.1.
BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX 9.1. Struktur Ekonomi 9.1. Economy Structure Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah indikator utama perekonomian di suatu wilayah. PDRB atas dasar harga berlaku
Lebih terperinciPengujian Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor Dengan Rasio Kompresi Dan Bahan Bakar Yang Berbeda
Pengujian Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor Dengan Rasio Kompresi Dan Bahan Bakar Yang Berbeda Oleh Dosen Pembimbing : Putu Premayana Dhama Kusuma : Ainul Ghurri, ST,MT,Ph.D Dr. Ir. I Ketut Gede Wirawan,
Lebih terperinciPERENCANAAN UNIT PENGGUDANGAN PADA PABRIK PENGOLAHAN BISKUIT MANIS DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 2,0 TON TEPUNG TERIGU/HARI
PERENCANAAN UNIT PENGGUDANGAN PADA PABRIK PENGOLAHAN BISKUIT MANIS DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 2,0 TON TEPUNG TERIGU/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN OLEH: PETRINA JOYOWIGUNA 6103010091 PROGRAM
Lebih terperinciPERANCANGAN TEKNIS PENAMBANGAN BATUGAMPING UNTUK KEBUTUHAN PABRIK SEMEN DI PT. SINAR TAMBANG ARTHALESTARI KABUPATEN BANYUMAS PROVINSI JAWA TENGAH
PERANCANGAN TEKNIS PENAMBANGAN BATUGAMPING UNTUK KEBUTUHAN PABRIK SEMEN DI PT. SINAR TAMBANG ARTHALESTARI KABUPATEN BANYUMAS PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI Oleh ZULKARNAEN 112090144 PROGRAM STUDI TEKNIK
Lebih terperinciTUGAS 2 ENGINEERING ECONOMY
TUGAS 2 ENGINEERING ECONOMY TUGAS 3 A manufacturer of off-road vehicles is considering the purchase of dual-axis inclinometers for installation in a new line of tractors. The distributor of the inclinometers
Lebih terperinciPSAK 63 Pelaporan Keuangan Dalam Kondisi Hiperimplasi. Presented:
PSAK 63 Pelaporan Keuangan Dalam Kondisi Hiperimplasi IAS 29 Financial i Reporting in Hyperinflationary Economies Presented: Dwi Martani 1 Latar Belakang Laporan keuangan biaya historis dalam kondisi i
Lebih terperinciPENURUNAN BIAYA-BIAYA OPERASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNTUNGAN PADA PT. XYZ
PENURUNAN BIAYA-BIAYA OPERASI UNTUK MENINGKATKAN KEUNTUNGAN PADA PT. XYZ ABSTRAK PT. XYZ adalah sebuah perusahaan swasta nasional dan merupakan agen tunggal dari perusahaan-perusahaan manufaktur Eropa
Lebih terperinciSTUDI PROSPEK PENINGKATAN PENDAPATAN PDAM DENGAN OPTIMALISASI AIR TERJUAL PADA PELANGGAN KELOMPOK RUMAH TANGGA (Studi Kasus : PDAM Kota Cianjur)
Nomor Urut: 1103 / 0304 / P LAPORAN TUGAS AKHIR TL-40Z0 PENELITIAN STUDI PROSPEK PENINGKATAN PENDAPATAN PDAM DENGAN OPTIMALISASI AIR TERJUAL PADA PELANGGAN KELOMPOK RUMAH TANGGA (Studi Kasus : PDAM Kota
Lebih terperinci