PT. Gajah Tunggal Tbk. Annual Report. Motorcycle Tire. Key Brand

Transkripsi

1 21 Motorcycle Tire Key Brand

2 22 Sertifikasi Mutu Internasional Perusahaan selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas produknya, seperti tercermin pada keberhasilannya meraih sertifikasi mutu internasional ISO 9002 untuk sistem pengendalian mutu produksi ban radial pada tahun Dua tahun kemudian, pada tahun 1997, pabrik ban radial Perusahaan menerima sertifikasi ISO 9001 untuk mutunya dalam desain, pengembangan, dan pemasangan. Pada tahun 2002, Perusahaan menerima sertifikasi bergengsi dalam industri otomotif, yaitu QS 9000 dari TUV International. Sementara pada tahun 2005, Perusahaan menerima ISO/TS 16949, peningkatan dari QS 9000 yang diterima pada tahun Sertifikasi mutu ISO/TS ini lebih diterima oleh industri otomotif Jepang dan Eropa. Sertifikasi mutu dari berbagai negara juga diterima oleh Perusahaan, meliputi E-Mark dari Masyarakat Ekonomi Eropa, TUV CERT dari Jerman, sertifikasi mutu pengujian dari Departemen Transportasi Amerika Serikat, BPS (Filipina), Inmetro (Brazil), PAI (Kuwait), SASO (Arab Saudi) dan BVQI (Kolombia). Komitmen Perusahaan pada kualitas produknya terus meningkat seiring dengan perluasan operasi kami. International Quality Certification The Company is committed to improve its product quality, as reflected in its achievement in passing the international quality certification ISO 9002 for its radial tire production quality control system in Two years later, in 1997, the radial tire plant received ISO 9001 certification for its quality in design, development and installation systems. In 2002, the Company was the recipient of the prestigious certificate in automotive industry, QS 9000 from TUV International. And in 2005, the Company received ISO/TS 16949, an upgrade from QS 9000 achieved in This ISO/TS quality certification is more prestigiously regarded by the Japanese and the European automotive industry. The Company had also received quality certifications from many countries, including the E-Mark from the European Community, the TUV CERT from Germany, the quality testing certification from the U.S. Department Of Transportation, BPS (Philippines), Inmetro (Brazil), PAI (Kuwait), SASO (Saudi Arabia) dan BVQI (Colombia). The Company s commitment to attain higher product quality continues as we expand our operations.

3 Informasi Pemegang Saham Shareholders Information Nama-nama Pemegang Saham (Name of Stockholders) Persentase Pemilikan (Percentage of Ownership ) Denham Pte Limited Garibaldi Venture Fund Limited Compagnie Financiere Michelin Global Union Fiber Investment Limited Koperasi ( Cooperative ) Direktur ( Director ) Masyarakat Umum, masing-masing di bawah 5% ( General Public, below 5% each) Anak Perusahaan ( Consolidated Subsidiaries ) Jenis Usaha (Nature of Business) GTT Netherlands B.V. ( GTTN ) Perdagangan Umum 100 % 100 % 1996 dan Keuangan (General trading and financial service) GT 2005 Bonds B.V. ( GT Bonds ) Perdagangan Umum 100 % 100 % 2005 dan Keuangan (General trading and financial service) PT Prima Sentra Megah (PSM) Perdagangan Umum 99 % 99 % 2005 (General trading) Presentase Kepemilikan (Percentage of Ownership) Tahun Operasi (Start of Operation) 23 Lembaga Pemeringkat Dalam rangka penerbitan obligasi di tahun 2005, telah dilakukan pemeringkatan Perusahaan oleh lembaga pemeringkat internasional maupun domestik. Lembagalembaga tersebut adalah: Moody s Investor Service Room 2510, 25/F, One International Financial Center 1Harbour View Street, Central, HongKong Standard & Poor s 30 Cecil Street Prudential Tower #17-01/08, Singapore Pefindo Setiabudi Atrium 8fll, Suite Jl. HR Rasuna Said Kav 62 Kuningan - Jakaerta , Indonesia Rating Agency During the bonds issuance in 2005, The Company was rated by international and domestic rating agencies. The agencies are: Moody s Investor Service Room 2510, 25/F, One International Financial Center 1Harbour View Street, Central, HongKong Standard & Poor s 30 Cecil Street Prudential Tower #17-01/08, Singapore Pefindo Setiabudi Atrium 8fll, Suite Jl. HR Rasuna Said Kav 62 Kuningan - Jakaerta , Indonesia

4 Aktifitas Pergerakan Saham Share Price Performance Kronologi Pencatatan Saham & Obligasi Share & Bonds Listing Chronology 24 Pada tanggal 15 Maret 1990, Penawaran Umum atas saham Perusahaan dinyatakan efektif untuk dilakukan melalui surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. SI-087/SHM/MK.10/1990. Pada tanggal 8 Mei 1990 saham-saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta. Pada tanggal 21 Januari 1994, Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak saham Perusahaan dinyatakan efektif untuk dilakukan melalui surat Ketua Bapepam No. S-115/PM/ Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 11 Februari Pada tanggal 23 Agustus 1996, Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar saham Perusahaan dinyataan efektif untuk dilakukan melalui surat Ketua Bapepam No. S-1365/PM/ Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 16 Oktober Pada tanggal 21 Juli 2005 GT2005BONDS B.V., anak perusahaan, menerbitkan obligasi sebesar US$ , dengan tingkat suku bunga sebesar 10,25% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 21 Juli Obligasi ini dicatatkan pada Singapore Exchange Securities Trading Limited. Hingga tanggal 31 Desember 2006, seluruh saham Perusahaan sejumlah lembar telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. On March 15, 1990, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency ( Bapepam ) in his letter No. SI-087/SHM/MK.10/ 1990 for its public offering of 20,000,000 shares. On May 8, 1990, these shares were listed on the Jakarta Stock Exchange. On January 21, 1994, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam in his letter No.S-115/PM/1994 for its limited offering of 198,000,000 shares through rights issue to stockholders. These shares were listed on the Jakarta and Surabaya stock exchanges on February 11, On August 23, 1996, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam in his letter No. S-1365/PM/1996 for its limited offering of 792,000,000 shares through rights issue II to stockholders. These shares were listed on the Jakarta and Surabaya stock exchanges on October 16, On July 21, 2005, GT2005BONDS B.V., the Company s wholly owned, subsidiary, issued bonds amounting to US$ 325,000,000 at the interest rate of 10.25% per annum which matures on July 21, The Bonds are listed on the Singapore Exchange Securities Trading Limited. As of December 31, 2006, all of the Company s outstanding shares totaling 3,168,000,000 shares have been listed on the Jakarta and Surabaya stock exchanges.

5 Diskusi Analisa Manajemen Management Discussion Analysis 25

6 Tinjauan Operasi per Segmen Usaha Operational Review Manajemen berkomitmen kuat untuk menjadikan Perusahaan sebagai produsen ban terpadu yang mendominasi pasar dalam negeri dan mengembangkan kerangka dasar yang kokoh untuk bertumbuh. Sejalan dengan hal tersebut, pada tahun 2005 Perusahaan kembali melakukan ekspansi pada kapasitas produksi dengan memulai konstruksi pabrik-pabrik baru ban radial dan ban sepeda motor. Perusahaan juga terus berupaya meningkatkan efisiensi operasional seluruh fasilitas produksi yang dimiliki. The management of PT. Gajah Tunggal Tbk is firmly committed to establish the Company as an integrated tire manufacturer that dominates the domestic market and to develop a strong foundation for growth. In line with this commitment, in 2005 the Company begun to expand its production capacity by commencing the construction of its new radial tire and motor cycle tire factories. Furthermore, the Company continues to strive to increase the operational efficiencies in all existing production plants. 26 Tinjauan Pasar Ban Industri otomotif di Indonesia pada tahun 2006 masih mengalami kelesuan akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di paruh kedua tahun Kenaikan harga BBM ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat sementara inflansi menanjak. Akibatnya, konsumen menunda pembelian mobil dan sepeda motor baru serta khususnya ban kendaraan roda-empat. Pada tahun 2006, angka penjualan mobil baru turun menjadi 319 ribu dari 534 ribu unit pada tahun sebelumnya atau sebesar 40%. Penjualan sepeda motor baru juga mengalami penurunan menjadi 4,4 juta pada tahun 2006 dari 5,1 juta pada sebelumnya, atau turun sebesar 14%. Penurunan angka penjualan mobil dan sepeda motor baru secara langsung menyebabkan penurunan dalam penjualan ban ke pasar OEM. Secara keseluruhan, penjualan ban kendaraan roda-empat skala nasional turun sebesar 27% dari 12,8 juta unit pada tahun 2005 menjadi 9,4 juta unit pada tahun Sedangkan penjualan ban sepeda motor dalam negeri pada tahun 2006 sebesar 22,1 juta unit adalah hampir sama dengan penjualan tahun 2005 yang disebabkan peningkatan penjualan ke pasar replacement. Tire Market Overview In 2006, the Indonesian automotive industry still suffered from the increase of fuel oil prices in the second half of The fuel oil price increase caused consumers purchasing power to weaken and inflation rates to go higher. Due to these conditions, consumers had postponed their purchase of new cars and motorcycles as well as four-wheel vehicle tires. In 2006, the new car sales decreased to 319 thousand units from 534 thousand units in the previous year, or about 40%. New motorcycle sales also decreased to 4.4 million units in 2006 from 5.1 million units in 2005 or representing 14% decrease. The decrease in new cars and motorcycles sales directly caused the decrease in tires sales to the OEM market. In aggregate, the national domestic four-wheel vehicle tire sales decreased by 27% from 12.8 million units in 2005 to 9.4 million units in Whereas, the domestic motorcycle tires sales in 2006 of 22.1 million units was almost the same as in 2005 due to increase in replacement market sales.

7 Ban Kendaraan Bermotor Roda Empat Pada tahun 2006 penjualan ban Perusahaan ke pasar dalam negeri (gabungan pasar replacement dan OEM) mengalami penurunan sebesar 19% menjadi 2,9 juta ban dari 3,6 juta ban pada tahun Dengan pangsa pasar dalam negeri sebesar 31% dalam segi volume, menguatkan posisinya sebagai pemain utama dalam pasar ban kendaraan bermotor roda-empat di Indonesia. Pangsa pasar dalam negeri sebesar 31% * ini terdiri dari 48% pangsa pasar ban bias dan 15% pangsa pasar ban radial. Penjualan ke pasar dalam negeri ini terdiri dari 2,1 juta ban bias dan 0,7 juta ban radial. Perusahaan menjual 2,7 juta ban kepada pasar replacement dan 0,2 juta ban kepada pasar OEM. Four-Wheel Vehicle Tires In 2006, the Company tire s sales to the Domestic market (Replacement and OEM markets combined) decreased by 19% to 2.9 million tires from 3.6 million tires in With 31% market share in terms of volume, PT. Gajah Tunggal Tbk strengthens its position as a major player in the Domestic market for four-wheel vehicle tires in Indonesia. This 31% Domestic market share consists of 48% * market share for bias tires and 15% * market share of radial tires. The Company s sales to Domestic market consisted of 2.1 million bias tires and 0.7 million radial tires. The Company sold 2.7 million tires to the Replacement market and 0.2 million tires to the OEM market. Ban Sepeda Motor Ban sepeda motor produksi Perusahaan telah memenuhi standar mutu tinggi yang ditetapkan untuk penerimaaan suku cadang OEM oleh seluruh karoseri sepeda motor di Indonesia. Di pasar replacement, Perusahaan secara aktif mempromosikan produk-produknya melalui acara-acara yang meningkatkan kesadaran dan pilihan konsumen akan merek ban Perusahaan. Pada pasar replacement dalam negeri, Perusahaan memimpin pasar dengan pangsa pasar sebesar 54%. Pangsa pasar ini terdiri dari 64% pangsa pasar replacement dan 43% pangsa pasar OEM. Motorcycle Tires The Company s motorcycle tires have met the high quality standard used for OEM part acceptance by all motorcycle assemblers in Indonesia. In the replacement market, the Company actively promotes its products through events that increase the consumers awareness and preference for the brand. In the Domestic Replacement market, the Company is the market leader with 54% market share. This market share consisted of a 64% market share in the Replacement market and a 43% market share in the OEM market. 27 Produksi Ban Sebagai pionir dalam industri ban nasional, PT. Gajah Tunggal selalu berusaha mengupayakan yang terbaik untuk menghasilkan produk-produk terbaik dari segi mutu dan inovasi kepada pasar. Produk-produk ban Perusahaan telah memenuhi persyaratan mutu internasional dan diterima Tire Production As the pioneer in the national tire industry, PT. Gajah Tunggal always puts its best effort to provide the best products in terms of quality and innovation to the market. The Company s tire products already meet international quality standards and are well accepted by Domestic and Penjualan Ban Kendaraan Roda Empat di Indonesia Indonesia s Four-Wheel Vehicle Tire Sales (million tires, based on APBI data, 06 market intelligence) Penjualan Ban Sepeda Motor di Indonesia Indonesia s Motorcycle Tire Sales (juta ban, data APBI, 06 market intelligence) Lain-lain / Others Lain-lain / Others Gajah Tunggal Gajah Tunggal

8 baik oleh pasar dalam negeri maupun ekspor. Sertifikasi mutu internasional terakhir yang diterima oleh Perusahaan, yaitu ISO/TS pada tahun 2005, diterima lebih baik oleh industri otomotif Jepang dan Eropa. Perusahaan juga terus menambah produk baru termasuk kategori Ban Musim Dingin untuk memenuhi permintaan pasar internasional. Pada paruh kedua tahun 2006, Perusahaan memperkenalkan produk barunya, seri Champiro HPX, yang merupakan produk ultra-high-performance khusus untuk keunggulan performa dan keamanan tambahan. Export market. The latest international certificate received by the Company, for ISO/TS 16949, in 2005, was well accepted by the Japanese and European automotive industries. The Company also continuously added new products including Winter Tire categories to fulfill international market demands. In the second semester of 2006, the Company introduced its new product, Champiro HPX series which is an ultra-high-performance product designed for comfortable high speed driving and sustainable safety. 28 Kapasitas Produksi Baru masih terus meningkatkan kapasitas produksi ban sepeda motornya untuk memenuhi tingginya permintaan pasar dalam negeri. Kapasitas produksi baru untuk ban sepeda motor Perusahaan telah mencapai 15,7 juta ban per tahun pada akhir tahun 2006 dari 15,3 juta ban per tahun pada akhir tahun Pada akhir tahun 2006, total kapasitas produksi baru Perusahaan adalah sebesar 30,4 juta ban per tahun, terdiri dari 10,5 juta ban radial per tahun (35%), 4,2 juta ban bias per tahun (14%), dan 15,7 juta ban sepeda motor per tahun (51%). Kapasitas produksi baru Perusahaan akan terus bertambah secara bertahap dengan telah dimulainya pembangunan pabrik baru untuk ban sepeda motor dan ban radial di paruh kedua tahun 2005 dan dijadwalkan selesai pada tahun Kinerja Produksi Total produksi ban Perusahaan pada tahun 2006 sebesar 23,3 juta ban sedikit menurun dibandingkan dengan 23,6 juta ban pada tahun 2005 akibat melemahnya permintaan ban kendaraan roda-empat baik pada pasar dalam negeri maupun ekspor. Produksi ban radial Perusahaan turun 6% dari 7,9 juta ban menjadi 7,4 juta ban sementara produksi ban bias mengalami turun 5% dari 3,6 juta ban menjadi 3,4 juta ban. Namun demikian, produksi ban sepeda motor naik dari 12,2 juta ban menjadi 12,5 juta ban akibat tingginya permintaan dari pasar replacement dalam negeri. Installed Production Capacity is continuously increasing its motorcycle tire production capacity to cater to high demand from the Domestic market. The Company s installed motorcycle tire production capacity reached 15.7 million tires per year at the end of 2006 from 15.3 million tires per year at the end of At the end of 2006, the Company had a total installed production capacity of 30.4 million tires/year, consisted of 10.5 million (35%) radial tires/year, 4.2 million (14%) bias tires/year and 15.7 million (51%) motorcycle tires/ year. The Company s installed production capacity will continue to increase gradually as the construction of new plants for motorcycle tires and radial tires started in the second half of 2005 and scheduled to be completed by year Production Performance The Company s total tire production in 2006 of 23.3 million tires decreased slightly from 2005 levels of 23.6 million tires as the four-wheel vehicle tire demand both in the Domestic and Export markets declined. The Company s radial tire production decreased by 6% from 7.9 million tires to 7.4 million tires and bias tire production decreased by 5% from 3.6 million tires to 3.4 million tires. However, the Company s motorcycle tire production increased from 12.2 million tires to 12.5 milion tires due to strong demand from Domestic Replacement market. Komposisi Kapasitas Produksi Ban Tire Production Capacity Composition (30 million tires / year) Produksi Ban Total Tire Production (million tires) 35% Ban Radial Radial Tire 51% Ban Sepeda Motor Motorcycle Tire Ban Radial Radial Tire Ban Bias Bias Tire 14% Ban Bias Bias Tire Ban Sepeda Motor Motorcycle Tire

9 Biaya Produksi Perusahaan terus mengupayakan efisiensi biaya dengan meningkatkan pemakaian bahan baku mentah (antara lain kain ban dan SBR) yang diproduksi divisi internal Perusahaan. Perusahaan juga meneruskan upayanya untuk mengganti penggunaan bahan bakar yang lebih mahal dengan gas alam yang lebih murah serta lebih ramah lingkungan. Melonjaknya harga minyak mentah dunia dan harga bahan baku pada tahun 2006 memberi dampak kenaikan biaya produksi Perusahaan sebesar 12% dari Rp milyar menjadi milyar. Biaya bahan baku naik sebesar 12% dari Rp milyar menjadi Rp milyar akibat kenaikan harga karet alam dan harga bahan baku karet sintetis. Kenaikan biaya produksi ini hampir dapat diimbangi dengan menaikkan harga jual rata-rata dan juga perbaikan komposisi produk yang dijual dengan menjual ban ultra-high-performance dan high-performance yang menyumbangkan laba lebih tinggi. Produksi Ban Radial Radial Tire Production (million tires) Production Costs The Company continues to pursue cost efficiencies by increasing the usage of raw materials (i.e. tire cord and SBR) produced by its internal divisions. The Company continues its endeavor to replace the use of the more expensive fuel with the cheaper and more environment friendly natural gas. The increase in world crude oil price and raw material price in 2006 impacted the Company s production cost by 12% increase from Rp. 4,274 billion to Rp. 4,796 billion. Raw material costs increased by 12% from Rp. 3,121 billion to Rp. 3,506 billion due to increases in natural rubber price and the raw materials of synthetic rubbers. The increase in production costs was nearly compensated by increases in average selling prices and product mix improvements by selling ultra-high-performance and high-performance tires that contribute better profit. Produk Ban Penjualan Ban Radial Radial Tire Sales (Rp. billion) 1,159 1,280 1,394 1,734 1, Domestik Domestic Ekspor Exports 29 Dengan pengalaman selama lebih dari 30 tahun dalam industri ban, Perusahaan telah memberikan ban-ban bermutu internasional kepada konsumennya di seluruh dunia melalui ban bias untuk truk dan bis, ban radial untuk segala kondsi jalan termasuk ban musim dingin, serta ban sepeda motor yang mendominasi pasar dalam negeri. Ban produksi Perusahaan dapat ditemukan di hampir 100 negara di seluruh dunia dan di seluruh pelosok Indonesia. Ekspor Ban Radial Radial Tire Exports 4% Oceania 8% Afrika /Africa 11% Asia Tire Products With more than 30 years of experience in the tire industry, the Company has been delivering international quality tires to its customers all over the world with its bias tires for trucks and buses, radial tires for all road conditions including Winter tires, and motorcycle tires that dominates the Domestic market. The Company s tires can be found in almost 100 countries all over the world and throughout Indonesia. 24% Amerika / America 20% Timur Tengah / Middle East 33% Eropa / Europe

10 30 Radial Tire Key Brand