2015 KAPITEL GENERAL. Laporan Situasi Ordo

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "2015 KAPITEL GENERAL. Laporan Situasi Ordo"

Transkripsi

1 2015 KAPITEL GENERAL Laporan Situasi Ordo

2

3 LAPORAN SITUASI ORDO Laporan untuk Kapitel General Krosier 2015 Master General Glen Lewandowski, O.S.C. 28 December 2014 Table of Contents Tren dan Arah Masa Depan 3 Kecenderungan Gerejawi dan Misi Injili 3 Tren Ordo 4 Tema Kapitel 5 Hidup Komunitas Krosier 7 Komunitas Normatif 8 Doa Liturgi di Komunitas 9 Revitalisasi Kapitel Lokal 10 Penugasan Konfrater ke dalam Hidup Komunitas 11 Kehadiran Apostolik Krosier 11 Personalia dan Kepemimpinan 12 Perencanaan dan Pelaporan 12 OGF dalam Kepemimpinan 13 Disermen Pra-Pemilihan Prior 13 Formasi 13 Calon dan Rekrutmen 13 Pertemuan Roundtable Para Formator 14 Formasi Pasca Novisiat dan Pelatihan Akademik 16 Agenda Para Formator dan Superior Mayor: Persiapan dan Evaluasi 17 Ongoing Formasi (OGF) 18 Keuangan 19 Lokakarya Para Ekonom 19 KAPITEL GENERAL 2015: LAPORAN TENTANG SITUASI ORDO 1

4 Pedoman Keuangan 19 Penggalangan Dana dan Permohonan Hibah 20 Anggaran dan Pelaporan 20 Posisi Keuangan Ordo 21 Generalat 22 Kapitel General dan Pekerjaan Staf Generalat 22 Magister General dan Dewan 24 Delagaçao Geral 26 Pengalaman Visitasi 27 Lokasi di Roma 28 Kata-Kata Penutup 30 Appendix 34 I. Liturgical-Spirituality Commission Report 34 II. Personnel Statistics Report 34 III. Necrology 34 IV. Procurator s General Report 34 V. Finance Commission Report 34 VI. General Econome Report 34 VII. Current Financial Report (audited return of 2013) 34 VIII. Order Consolidated Financial Report IX. Implementation of the 2009 General Chapter Directives 34 KAPITEL GENERAL 2015: LAPORAN TENTANG SITUASI ORDO 2

5 TREN DAN ARAH MASA DEPAN Kecenderungan Gerejawi dan Misi Injili Kepausan Paus Franciskus telah menggoncang zaman kita dengan harapan dan keyakinan baru untuk membawa pembaharuan dan reformasi lagi atas program Konsili Vatikan II dalam gereja dan dunia ke depan. Himbauan apostolik program Paus Fransiskus, Evangelii Gaudium, dengan fokus pada kesaksikan akan sukacita Injil, menggarisbawahi tidak hanya panggilan tetap gereja untuk evangelisasi; Ia juga menekankan bahwa semangat pembaharuan iman adalah sukacita yang menular. Untuk para Krosier yang memasuki hidup religius pada masa Konsili, ingatan yang hidup dari roh Konsili sedang dibangkitkan kembali. Untuk para Krosier masa kini sebagai penjaga fajar, dorongan utama gereja Katolik itu, yang ditetapkan 50 tahun yang lalu, datang kembali ke kehidupan baru dan membuka cakrawala untuk hidup injili Krosier. Para spesialis media yang mengacu pada "Efek Paus Fransiskus" menyebutnya bukan hanya sekedar tren, tapi sebuah efek-global karena seorang pemimpin tren dunia, yang dihargai oleh umat Katolik dan juga non-kristen. Hal ini lagi-lagi menjadi momen yang menarik dan memberi hidup untuk menjadi bagian dari gereja yang diperbaharui. Dalam suasana yang memusingkan atas korupsi klerikal gerejawi, atas ambisi serakah dan rasa putus asa komunal, Paus Fransiskus dengan antusias menekankan kaum religius untuk pergi dan "membangunkan dunia!" Program Paus Fransiskus ini - harus kita katakan: tren terkemuka - mempromosikan ungkapan pribadi "Ya, bagi hubungan baru yang dibawa oleh Kristus", "Tidak, bagi keegoisan dan kemalasan spiritual", "Ya, untuk bau domba, khususnya masyarakat miskin dan lemah, dan ya, untuk partisipasi aktif semua orang dalam kehidupan dan pewartaan kabar baik ", dan sebuah ajakan utama "Ya, untuk meningkatkan homili yang membakar hati ". Paus Fransiskus telah menyebutkan dalam beberapa kesempatan keberatannya atas dosa klerikalisme dan program-program formasi yang dengan istimewa menciptakan monster daripada saudara dan teman-teman dalam pastoral. Dia jujur dan berani dalam mengupas birokrasi Vatikan yang diitimewakan, kroniisme, dan karierisme. Dia mencari dengan sungguh uskup yang benar-benar berpastoral, berniat pergi ke jalan-jalan untuk tugas Kristiani mereka sebagai penyembuh jiwa (cura animarum) daripada duduk-duduk di bandara. Perhatian paus Fransiskus yang paling tajam adalah memprioritaskan pendekatan-pendekatan pribadi-pastoral untuk pelayanan kepada keluarga-keluarga KAPITEL GENERAL 2015: LAPORAN TENTANG SITUASI ORDO 3

6 yang membutuhkan kasih sayang dan kemurahan hati, bukan penilaian pengadilan yang menghukum. Itulah dorongan konsili dan ekumene yang jelas dari Gaudium et Spes yang ditetapkan oleh para uskup abad lalu namun menderita karena langkah-langkah perbaikan dalam tahun-tahun berikutnya. Menemukan dan memperkuat struktur kolegial untuk pengambilan keputusan, dengan aksen pada subsidiaritas, bukanlah tren baru untuk OSC, tapi aksen Paus Fransiskus ini jugalah yang lebih menggoncang gaya otoriter yang telah dianggap biasa dari beberapa rohaniwan. Tren Ordo Dalam Ordo, tren yang berlaku mungkin tampaknya kurang menegangkan, tapi layak disebut nyata. Perubahan Ordo dimulai selama Dekade Transformasi ( ), yang membentuk dan memperjelas identitas OSC kita yang terus menerus berlanjut. Ada kejelasan yang terus meningkat dengan karisma Krosier di antara para anggota Ordo. Pergeseran demografi Ordo menunjukkan pertumbuhan yang lebih besar di Indonesia dan Kongo. " Studi Personalia dan Finansial Krosier: Proyeksi 15 Tahun" menunjukkan bahwa dalam 15 tahun, 84% dari keanggotaan kita akan berasal dari Indonesia dan Kongo. Pergeseran ini secara positif mengakibatkan nilai budaya Asia dan Afrika berdampak pada Ordo internasional. Pergeseran dari pengaruh dominan Eropa sebagai pusat bersejarah Ordo dan tradisi bentuk identitasnya adalah bagian dari tren demografis, seperti juga pergeseran dari lokasi Eropa dan Amerika untuk soal pendanaan misi dan pemekarannya abad terakhir ini. Ekonomi nasional Indonesia dan Brazil yang menguat, berbeda dengan ekonomi Kongo yang bermasalah dan dilanda perang, menyajikan tren Ordo yang akibat-akibatnya baru mulai muncul ke permukaan. Ordo Salib Suci masih terus memiliki manusia, dampak sosial dan iman, dan kontak yang jelas dengan agama-agama dan masyarakat di mana kita hidup. OSC juga menjadi lebih jelas dan proaktif tentang identitas religiusnya yang khas, bukannya dengan taat menyerah terhadap tekanan para uskup dan keinginan-keinginan yang mendesak serta harapan-harapan orang lain yang tidak mendukung terhadap cara hidup kita. Pengembangan kepemimpinan meningkat di Indonesia, sebagai kelompok usia yang lebih muda yang memasuki "puncak mereka". Baik Kongo maupun Brazil masih tertinggal di belakang. Eropa dan Amerika Serikat memiliki penurunan anggota di dalam kelompok usia "kepemimpinan" [40-65]. Analisis tren kelompok usia ini berdampak tidak hanya pada provinsi-provinsi dan komunitas-komunitas lokal, namun juga pada personil Ordo di seluruh dunia. KAPITEL GENERAL 2015: LAPORAN TENTANG SITUASI ORDO 4

7 Tanda harapan dan titik perhatian haruslah berkaitan dengan kepentingan panggilan. Sementara tidak ada kecenderungan global yang bisa digeneralisasikan, nyatanya adalah bahwa masih ada panggilan untuk OSC di wilayah yang berbeda-beda dari seluruh Ordo, hanya Eropa yang paling sedikit panggilannya. Tidaklah serta merta jelas bagaimana arahan Kapitel untuk merangsang kesadaran panggilan dan perekrutan selama enam tahun terakhir ini langsung menciptakan sebuah tren Ordo. Juga tidak begitu jelas bagaimana hal itu akan berdampak pada enam tahun mendatang. Apa yang menjadi lebih jelas adalah bahwa lingkungan sosial, kehidupan keluarga, teknologi, dan budaya berdampak mendalam terhadap para calon, baik sebelum masuk maupun sesudahnya. Yang kurang jelas adalah bagaimana formator, superior, dan komunitas yang memiliki kesadaran, kehendak, dan tekad itu harus mengolah komponen sosial-budaya yang dibawa oleh para calon tersebut. Tema Kapitel Bagaimana para Krosier akan memposisikan diri di dalam dan melalui komunitas untuk menjadi berbeda dalam gereja dan dunia? Tema "Sentinel of the Dawn, Fashioning Evangelical Community" (Penjaga Fajar, Membangun Komunitas Injili) mengikuti jejak tiga batu uji utama untuk Kapitel General. Pertama, fokus pada penjaga malam, penjaga yang mencari fajar hari baru, menunjuk ke generasi masa depan OSC untuk melangkah maju, melangkah ke arah fajar pagi dengan bakat, energi, dan antusiasme religius mereka. Fokus kedua, dari Konstitusi tentang kehadiran apostolik, berkonsentrasi pada dampak dan pelayanan gereja serta dunia melalui komunitas, persaudaraan, dan efek serta pengaruh rohani antar pribadi - yaitu, orang ke orang, jiwa ke jiwa -. Fokus ketiga menempatkan "penjaga" dalam kaitannya dengan "komunitas injili" sebagai pemeran yang aktif dan bertanggung jawab. Komunitas injili, sebagaimana Paus Fransiskus mengingatkan kita, bukan hal yang sudah tersedia, bukan pula sekedar sebuah anggapan. Komunitas menghasilkan, dari pembangunan komunitas yang proaktif,... sesuatu yang pada pendahuluan Konstitusi kita disebut sebagai pesan terkuat Konstitusi. Para penjaga yang menciptakan komunitas injili tidak hanya menerima sebuah warisan dan tradisi yang hidup, mereka juga menyumbang sebuah babak baru bagi kharisma Ordo, dengan energi mereka, kebaruan hidup mereka, pandangan mereka pada fajar masa depan. Instrumentum Laboris menyampaikan proposal-proposal untuk mengkonkretkan tema kapitel. Untuk laporan State of the Order ini, kita telah menggarisbawahi pentingnya Evangelisasi Baru dan urgensi sukacita bagi dunia. Di sini, kemudian, KAPITEL GENERAL 2015: LAPORAN TENTANG SITUASI ORDO 5

8 beberapa kata berfokus dan berbicara mengenai cakrawala harapan untuk menciptakan pribadi-pribadi injili. Hidup religius Krosier, lebih tegas sejak Konsili Vatikan II dan Konstitusi1967, berpusat pada manusia. Hidup bersama kita adalah persaudaraan, lebih dari pada sekedar institusi. Sementara, perumpamaan "keluarga" mungkin kurang mencukupi kepenuhannya. Nyatanya, memang ada dimensi-dimensi kunci dari 'keluarga' yang kurang dalam persaudaraan religius. Tapi, definisi mutakhir keluarga sebagai "ruang sosial yang penting untuk membantu pertumbuhan manusia" bergema bersama dengan anggota-anggota keluarga alami, yang bekerja secara dinamis untuk membangun dan mematangkan semua anggota sebagai manusia. Idealnya lebih lanjut, sesuai dengan kehidupan Krosier, hal ini juga dipahami sebagai kehidupan formatif yang terus-menerus bagi anggota religius untuk menumbuhkan manusia. Keberanian untuk hidup adalah keberanian untuk menjadi manusia. Keberanian untuk menjadi manusia adalah keberanian yang dipersembahkan demi pembangunan komunitas. Misi Allah (missio dei) adalah untuk mengirim manusia, terbentuk sebagai Anak dan Roh kekal, ke dalam proyek manusiawi sehingga menumbuhkan manusia dan pribadi ilahi. Cakrawala pertumbuhan dan desain yang dinamis dari masa depan Ordo kita akan selalu memerlukan orang, membantu agar pertumbuhan kita manusiawi dan membantu pertumbuhan orang lain juga manusiawi. Hidup religius mewujudkan dan menyentuh secara intim pada proyek manusiawi Allah, missio dei. Sebuah pernyataan yang berbobot. Pertanyaan-pertanyaan yang berorientasi masa depan bagi kita antara lain: Apa yang perlu kita lakukan sekarang demi pertumbuhan masa depan Ordo? Bagaimana kita membayangkan cakrawala pertumbuhan Ordo kita? Bagaimana kita merencanakan pertumbuhan? Bagaimana kita mengatasi tantangan perencanaan strategis untuk membuka komunitas OSC dengan cara kolaboratif, di seluruh Ordo, bagaimana dengan antar-budaya? Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin membebani realitas kita saat ini dan imajinasi kita sekarang. Sebagai wawasan, pertanyaan-pertanyaan itu tidak dimaksudkan untuk mencapai resolusi penuh dalam perjalanan Kapitel General sekarang. Tapi pertanyaanpertanyaan itu adalah "fajar bagi kita", menjadi "fajar bagi para penjaga", seperti matahari terbit dari langit. Pertanyaan-pertanyaan wawasan pertama-tama harus dinyatakan dan dicermati sebelum menjadi cakrawala kita. Sebelum kita memulai diskusi penuh atas pertanyaan-pertanyaan ini, saya ingin mengulas dengan Anda arah yang diamanatkan oleh Kapitel General pada tahun 2009 lalu untuk seluruh Ordo. Arahan dan tindakan-tindakan tersebut merupakan jawaban Kapitel General terhadap pertanyaan-pertanyaan yang kita hadapi saat itu. KAPITEL GENERAL 2015: LAPORAN TENTANG SITUASI ORDO 6

9 HIDUP KOMUNITAS KROSIER Konstitusi Ordo, dari revisi yang luas pada tahun 1967 setelah Konsili Vatikan II sampai pada edisi saat ini disetujui secara definitif pada Kapitel Jenderal 2010, menempatkan komunitas lokal OSC sebagai tingkat pertama di atas tingkat provinsi dan general. Pesan yang disampaikan itu menonjolkan pentingnya komunitas lokal dalam para Krosier yang menghidupi cara hidup religius: hanya di dalam komunitas-komunitas Ordo-lah kehidupan religius Krosier menjadi nyata dan dapat sepenuhnya dihidupi. Konstitusi kita dengan jelas menyatakan: "Hidup bersama dalam komunitas lokal merupakan aspek fundamental hidup kita. Komunitas lokal adalah sekelompok konfrater yang hidup bersama sehati-sejiwa terarah kepada Allah (Rule of Agustinus, n. 2) [Cons. 26.1]. " Kapitel General 2009 difokuskan pada aspek fundamental Ordo ini dengan berbagai cara sehingga kehidupan komunitas Krosier dapat diperkuat dan di setiap tempat di mana Krosier hidup kita dapat melihat sekelompok konfrater "hidup dalam satu pikiran dan satu niat hati menuju Allah" dengan lebih penuh. Dengan pemahaman tentang komunitas sebagai dasar hidup religius Krosier ini, muncullah pertanyaan-pertanyaan, yang diajukan oleh banyak konfrater dan komunitas, tentang komponen dan dimensi kehidupan religius Krosier. Karena berbagai alasan sebagaimana dibahas pada kapitel yang lalu, komponen-komponen penting kehidupan religius kita telah absen dari banyak komunitas OSC. Dalam rangka membangun komunitas lokal, kapitel tahun 2009 memperjelas dan menentukan ruang lingkup kehidupan religius Krosier yang dihidupi dalam komunitas kita dalam dua statuta. Statuta General 26.2, menjelaskan hidup normatif komunitas Krosier dengan mendefinisikan apa yang seharusnya menjadi unsur konstitutif setiap komunitas: Komitmen untuk benar-benar hidup bersama dalam persaudaraan; Merayakan liturgi konven dengan orang lain; Memfungsikan kapitel yang membahas dan menentukan keputusan-keputusan; Memiliki kerasulan langsung melalui kesaksian amal kasih persaudaraan yang kemudian mengaliri pelayanan lainnya Statuta General 26.3 menambahkan penjelasan lebih lanjut: dengan menentukan ukuran minimum komunitas normatif berjumlah delapan konfrater dengan setidaknya enam konfrater sungguh-sungguh hidup di dalam komunitas tersebut di lokasi yang sudah ditentukan. Superior Mayor harus menugaskan para konfrater sehingga jumlah ini menjadi mungkin demi tercapainya hidup religius Krosier.. KAPITEL GENERAL 2015: LAPORAN TENTANG SITUASI ORDO 7

10 Agar komponen-komponen yang tercantum dalam statuta-statuta ini bisa lebih dinyatakan sepenuhnya dalam kehidupan komunitas Krosier setempat, kapitel tahun 2009 mengeluarkan arahan yang ditujukan untuk membangun unsur-unsur penting tersebut. Selain itu, Kapitel General tahun 2010, untuk merayakan jubileum kita, lebih jauh ditekankan bagaimana kehadiran apostolik hidup religius Krosier mampu melayani gereja dan dunia. Magister General dan Dewan-nya, dengan bantuan dari Staf General, mengembangkan strategi untuk menerapkan arahan ini selama enam tahun menuju ke kapitel general berikutnya [General Handbook General Chapter Implementation Plan ]. Sebuah evaluasi terhadap pelaksanaan arahan-arahan ini dilakukan oleh Magister General dan Dewan General dan evaluasi penuh ditemukan dalam laporan terpisah kepada kapitel ini dengan judul Implementation of the 2009 General Chapter Directives (Pelaksanaan Arahan-arahan Kapitel General 2009). Ringkasan bagaimana arahan tersebut dilaksanakan akan menyusul.. Komunitas Normatif Arahan ini berusaha untuk membangun komunitas-komunitas lokal kita dengan mewajibkan bahwa setiap provinsi memiliki setidaknya tiga komunitas (priorat) yang memiliki semua elemen konstitutif hidup religius Krosier sehingga membuat kehidupan OSC lebih aktual dan penting di setiap provinsi. Juga, dengan arahan ini, kapitel 2009 ingin menyoroti pentingnya priorat (komunitas normatif) dalam Ordo kita. Jelaslah bahwa arahan ini mempromosikan penerimaan yang lebih besar terhadap komunitas normatif di antara para anggota Ordo di semua provinsi. Arahan ini juga memberikan kontribusi terhadap penajaman akan pemahaman karisma kita sebagai komunitas yang hidup dalam persaudaraan dan bahwa kita cukup berbeda dari kongregasi-kongregasi hidup apostolik. Setiap provinsi di Ordo kita, dengan kesadaran tinggi akan pentingnya priorat, berusaha memperkuat struktur priorat dan dalam beberapa kasus mengembangkan komunitas lokal menjadi komunitas priorat. Namun jelaslah, dalam Ordo, tidak lagi dapat dipertahankan bahwa sebuah provinsi didefinisikan dengan memiliki tiga priorat sekarang ini. "Crosier Personnel and Finance Study: 15 years Projections" (Studi Personalia dan Finansial Krosier: Proyeksi 15 Tahun) membuat jelas bahwa hanya satu provinsi saja yang pada saat ini akan mampu mempertahankan model tersebut. KAPITEL GENERAL 2015: LAPORAN TENTANG SITUASI ORDO 8

11 Doa Liturgi di Komunitas Arahan ini dibagi menjadi tiga bagian: 1.) Membentuk ritme doa liturgi dalam setiap komunitas; 2.) Mempelajari dan Merefleksikan Misa Konven; 3.) Formasi Liturgi dalam Kapitel. Di dalam Ordo, komunitas-komunitas (bahkan komunitas yang lebih kecil yang bukan priorat) merayakan doa bersama pagi dan sore, dan memiliki pemahaman yang lebih baik bahwa doa ini adalah doa Gereja yang mana komunitas setempat termasuk di dalamnya, melampaui batas sebagai OSC. Selain itu, dengan pilihan yang disadari akan ritme liturgi konventual harian ini, ada tanda-tanda yang membedakan bahwa komunitas juga berusaha untuk meningkatkan secara liturgis pengalaman doa mereka. Saya diberi petunjuk untuk memajukan perayaan Misa Konven dalam komunitaskomunitas dengan melakukan studi tentang perannya dalam hidup religius Krosier. Dengan bantuan dari Komisi Liturgi-Spiritualitas, saya menyelesaikan studi ini dan meneruskannya kepada komunitas-komunitas lokal melalui provinsi pada pertengahan tahun Studi ini terutama diarahkan kepada kapitel lokal demi membantu mereka dalam memenuhi tanggung jawab mereka untuk merawat liturgi konventual. Studi ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa kita dan para prior provinsial melaporkan bahwa rencana sedang dikembangkan untuk memproses studi tersebut dalam kapitelkapitel lokal (beberapa komunitas telah mengalami kemajuan secara signifikan). Lebih banyak diskusi harus dilakukan dalam komunitas lokal tentang Misa Konven (dan liturgi conventual pada umumnya) dan saya mendorong bahwa studi ini tidak dikesampingkan tapi terus berlanjut di tahun-tahun mendatang sebagai sarana formasi liturgi bagi para konfrater. Hal ini membawa saya ke komponen ketiga dari arahan ini. Arahan tentang formasi liturgi ini tidak bisa lebih kuat lagi selain dijadikan hal wajib untuk hidup kita sebagai Krosier. Kapitel General 2009 mengarahkan kita untuk mempelajari secara mendalam dan mempersiapkan sungguh-sungguh liturgi konventual; untuk memperhatikan dan menggunakan pembaharuan liturgi; untuk tetap berkomitmen terhadap liturgi yang baik dan mewujudkan doa liturgis kita sebagai kesaksian kepada orang lain bagi Tuhan dalam hidup kita. Kapitel-kapitel lokal kita di beberapa tempat dalam Ordo telah mulai menyertakan kehidupan liturgis sebagai refleksi dan diskusi dalam agenda kapitel mereka. Tumbuh juga kesadaran bahwa formasi liturgi berlangsung terus menerus dalam kehidupan religius Krosier (tidak hanya untuk frater-frater dalam formasi awal) dan ini perlu dilakukan dalam kapitel lokal. KAPITEL GENERAL 2015: LAPORAN TENTANG SITUASI ORDO 9

12 Secara umum, unsur-unsur arahan ini hanya berada di tahap awal pertumbuhan mereka. Kapitel lokal memiliki tugas yang penting dalam melanjutkan pengembangan doa liturgi dalam komunitas.. Revitalisasi Kapitel Lokal Agar kapitel biasa komunitas lokal menjadi komponen wajib kehidupan religius Krosier, arahan ini berfokus pada pengembangan kapitel lokal. Ada dua komponen penting untuk mengembangkan kapitel: 1. menegaskan sebuah visi kapitel komunitas lokal; 2. mengembangkan rencana enam tahun-an untuk mengembangkan kapitel lokal. Dengan bantuan dari komite ad-hoc, Magister General dan Dewan-nya memberikan dokumen untuk studi berjudul Constitutive Elements of the Local Community Chapter (Elemen-elemen Konstitutif Kapitel Komunitas Lokal) (bersama dengan dokumendokumen yang menyertainya yang memberikan pedoman untuk pelaksanaan). Para prior provinsial melaporkan bahwa semua bagian dari Ordo menggunakan dokumen ini untuk meninjau kapitel lokal mereka. Telah dilaporkan bahwa muncullah kesadaran untuk berperan-serta dalam kapitel lokal; bahwa dimensi kolegial membantu anggota terlibat dalam melaksanakan tanggung jawab kehidupan komunitas; bahwa ada kejelasan yang tumbuh antara peran pemerintahan provinsi vis à vis komunitas lokal; dan bahwa komunitas-komunitas lokal sedang membangun keterikatan melalui kapitel-kapitel yang kolegial dan (kadang-kadang) antar-budaya. Juga telah dilaporkan bahwa tidak semua komunitas (atau bahkan semua priorat) memiliki kapitel; bahwa peran kapitel untuk mengevaluasi dan menilai pun tidak dijalankan; dan bahwa keterlibatan formandi yang sudah berkaul tidak begitu jelas, tidak konsisten, dan kadang malah tidak ada. Selain itu, kapitel-kapitel komunitas umumnya dilewati demi keputusan-keputusan dan tujuan kerasulan setempat. Kapitel General 2009 juga meminta bahwa Magister General mempelajari masalah hak dan tanggung jawab kanonik untuk membantu provinsi dalam mengembangkan norma-norma yang mengijinkan dan membebaskan anggota dari kewajiban dan tanggung jawab mereka dalam kapitel lokal. Studi ini diselesaikan oleh Magister General dan Dewan Jenderal dan didistribusikan ke seluruh provinsi dan dimasukkan dalam General Handbook (Buku Pegangan Umum) (GH ). Singkatnya, revitalisasi kapitel komunitas lokal baru saja dimulai di banyak bagian dalam Ordo. Sementara awal yang baik dan signifikan telah dibuat, ada inkonsistensi yang mencolok di dalam Ordo. Jadi, hal ini tetaplah menjadi tugas yang berkelanjutan untuk sebagian besar komunitas kita. KAPITEL GENERAL 2015: LAPORAN TENTANG SITUASI ORDO 10

13 Penugasan Konfrater ke dalam Hidup Komunitas Sementara tidak ada rencana pelaksanaan khusus untuk hal ini, penugasan konfrater dalam jumlah yang cukup untuk membentuk komunitas normatif adalah dasar untuk elemen-elemen lain dari rencana pelaksanaan: menciptakan priorat di provinsi berarti menugaskan para konfrater untuk membangun priorat; mengembangkan peran pemimpin dalam komunitas lokal juga berarti menugaskan pemimpin yang mampu bagi komunitas-komunitas; menugaskan mereka yang sudah menyelesaikan formasi awal untuk hidup di dalam komunitas normatif.. Superior Mayor jelas-jelas berniat melakukan hal ini selama bertahun-tahun. Sementara masih ada sejumlah komunitas-komunitas yang lebih kecil di beberapa provinsi, ada bukti jelas bahwa perubahan sedang terjadi dalam Ordo yang sedang membangun lebih banyak priorat dan hidup religius Krosier yang lebih mendasar. Kehadiran Apostolik Krosier Kerasulan langsung kesaksian akan kasih persaudaraan dari mana mengalir pelayanan lainnya (Statuta General 26.2.d) adalah yang paling langsung ditujukan pada Kapitel General Yubileum tahun Dalam Call to Share the Fruits of Transformation ("Panggilan untuk Berbagi Buah-buah Transformasi") [General Handbook Relik dari Kapitel General OSC tahun 2010], kapitel general memanggil kita untuk membuat diri kita tersedia bagi Gereja dan Dunia melalui karisma kita dan untuk menarik anggota baru untuk berbagi dalam kerasulan ini. Dengan berkurangnya sumber daya dalam Ordo, sudah sulit untuk mempertahankan beberapa aspek kehadiran apostolik kita, namun hal ini juga telah memberikan kesempatan untuk berperhatian pada kehadiran apostolik kita. Seperti disebutkan di atas, kapitel komunitas lokal sering menjadi tempat untuk penentuan bagaimana Krosier melayani gereja dan dunia. Dalam kesimpulan pada bagian kehidupan komunitas Krosier ini, saya mencatat bahwa fokus ini (yaitu Komunitas Normatif, Doa Liturgi di Komunitas, Revitalisasi Kapitel Lokal, Penugasan Konfrater ke dalam Hidup Komunitas, dan Kehadiran Apostolik Krosier) mencerminkan arahan dari Kapitel Jenderal 2009 dan 2010 untuk membangun kehidupan religius Krosier di komunitas lokal. Ini adalah kesempatan dan tanggung jawab yang tiada henti bagi kita semua. Kehidupan komunitas lokal terletak di jantung siapa kita, dan dengan demikian, tanggung jawab ini terus berlangsung melampaui titik tertentu dalam delapan ratus tahun lebih hidup OSC kita. KAPITEL GENERAL 2015: LAPORAN TENTANG SITUASI ORDO 11

14 PERSONALIA DAN KEPEMIMPINAN Kehidupan komunitas merupakan dasar bagi hidup religius Krosier namun, yang membentuk setiap komunitas adalah para konfrater yang "hidup sehati sejiwa mengarah kepada Allah (Regula Agustinus, 3)." Mandat untuk membantu pengembangan spiritual pribadi para konfrater dan untuk mendukung karisma Krosier yang tepat agar membentuk komunitas sudah terjalin sepanjang arahan dari Kapitel General Hal-hal itu disebutkan sebelumnya pada bagian "Hidup Komunitas Krosier". Selain itu, kapitel 2009 mengarahkan kita untuk memperkuat dan selanjutnya mengubah hidup kita dalam komunitas melalui komitmen pribadi dan komunal bagi formasi, baik formasi awal maupun OGF. Hal tersebut dilaporkan terpisah pada bagian "Formasi". Paling signifikan, kapitel 2009 meramalkan bahwa pembangunan karisma OSC dan dukungan untuk para konfrater dalam hidup komunitas tergantung pada kepemimpinan religius yang kuat. Untuk meningkatkan kepemimpinan dalam Ordo kita, kapitel ini mengarahkan agar kita fokus pada masalah-masalah berikut: Perencanaan dan pelaporan oleh pimpinan; Ongoing Formasi dalam kepemimpinan; Disermen Pra-pemilihan para prior. Perencanaan dan Pelaporan Kapitel General mengamanatkan bahwa kepemimpinan di semua tingkat, khususnya di tingkat lokal, melaporkan kondisi kesejahteraan rohani dan jasmani komunitas mereka masing-masing. Hal ini mensyaratkan kepemimpinan yang mempertajam fokus pada pengembangan rohani (yaitu prior sebagai pemimpin spiritual), mempelajari keterampilan-ketrampilan baru (misalnya manajemen keuangan), mengintegrasikan semua anggota pada tanggung jawab komunitas (misalnya formasi awal terjadi di komunitas normatif), dan mengabdikan waktu untuk membangun hidup komunitas (yaitu pengorganisasian kapitel, OGF, dan perawatan manula). Seperti yang diharapkan, ada kemajuan yang berarti dalam pengembangan kepemimpinan di seluruh Ordo. Banyak prior dan superior lokal, yang secara signifikan, memberikan lebih banyak waktu untuk peran kepemimpinan dan menyampaikan laporan tepat waktu mengenai kemajuan mereka dalam mengembangkan kehidupan religius Krosier dalam komunitas mereka. Pada saat yang sama, evaluasi menunjukkan bahwa kepemimpinan perlu untuk membuat kemajuan lebih lagi dalam perencanaan, akuntabilitas, transparansi, dan pelaporan. KAPITEL GENERAL 2015: LAPORAN TENTANG SITUASI ORDO 12

15 OGF dalam Kepemimpinan Bersama dengan Dewan General, saya menilai bahwa kita perlu membangun kapasitas kepemimpinan di seluruh Ordo kita. Tidak ada rencana yang terkoordinasi untuk menyiapkan para formator, ekonom, superior lokal. Salah satu alasan untuk menyajikan laporan atau studi terpisah, "Studi Personalia dan Finansial Krosier: Proyeksi 15 Tahun", adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan kepemimpinan yang akan kita miliki agar terus maju dan mudah-mudahan mempersiapkan peran kepemimpinan dalam Ordo kita dengan lebih baik. Studi ini menunjukkan bahwa Ordo akan sangat disulitkan dalam kepemimpinan di seluruh Ordo dengan struktur pemerintahan saat ini. Disermen Pra-Pemilihan Prior Arahan kapitel 2009 untuk menyusun proses (yaitu dalam statuta provinsi/priorat) disermen pra-pemilihan prior yang dilaksanakan oleh statuta di seluruh provinsi dan, dalam beberapa kasus, di priorat-priorat Ordo. Namun, praktek pelaksanaannya seringkali disesuaikan dengan adanya kerbatasan pilihan karena para konfrater yang tidak mampu memimpin dengan alasan usia atau tidak berniat untuk menganggap ini sebagai tanggung jawabnya dalam komunitas. Mengingat kesulitan dalam beberapa lokasi untuk melibatkan konfrater dalam kepemimpinan priorat, tampaknya penting untuk alasan-alasan ini dan alasan terkait lainnya (misalnya berkurangnya keanggotaan) bahwa disermen juga harus mencakup kemungkinan untuk terjadinya supresi priorat FORMASI Calon dan Rekrutmen Selama 6 tahun terakhir ( ), OSC telah menyambut 130 novis di lima novisiat (Indonesia, Kongo, Amerika Serikat, Eropa, Brazil). Jumlah total frater yang mengucapkan kaul pertama adalah 84. Jumlah total frater yang mengucapkan kaul kekal adalah 33. Tingkat frater yang bertahan sejak memasuki novisiat sampai kaul kekal sekitar 29%. Kapasitas dalam program formasi berjumlah sekitar 95 anggota selama beberapa tahun terakhir ini, sekitar ¼ dari jumlah seluruh Krosier. Ini adalah tantangan besar bagi Ordo. KAPITEL GENERAL 2015: LAPORAN TENTANG SITUASI ORDO 13

16 Para calon yang bergabung dengan (novisiat) Ordo sebagian besar telah berada di usia awal 20-an, dengan beberapa di akhir usia belasan atau akhir 20-an. Di Eropa dan Amerika Serikat para novis telah bahkan lebih tua, berusia 30-an dan 40-an. Usia rata-rata mereka pada waktu memasuki novisiat, per wilayah, adalah: 22 thn (Indonesia), 23 thn. (Kongo), 35 thn. (USA), 30 thn. (Eropa). Kebanyakan calon yang masuk novisiat terus menimbang panggilan untuk ditahbiskan imam. Jumlah frater yang ditahbiskan menjadi imam selama 6 tahun ini adalah 32, sekitar 5 frater setiap tahunnya: 13 Kongo, 15 Indonesia, dan 4 Brazil. Kecenderungan di kalangan pria muda yang menampilkan diri untuk masuk ke (novisiat) Ordo tampaknya relatif stabil, setidaknya untuk Kongo dan Indonesia. Amerika Serikat telah memusatkan upaya baru pada perekrutan sejak kapitel general terakhir dan dalam beberapa tahun terakhir telah menyambut beberapa pemuda menjadi postulat dan novis. Brazil, sebagai bagian dari upaya pendasaran kembali, pada 2011 mulai segera merancang program untuk menarik orang-orang muda untuk menjadi Krosier. Sebuah program novisiat dengan 4 orang novis dimulai pada tahun Dari "Studi Personalia dan Finansial Krosier: Proyeksi 15 Tahun", jumlah keseluruhan pemuda yang masuk menjadi anggota Ordo, mengikuti kecenderungan saat ini, diproyeksikan untuk tetap sama selama 15 tahun, namun studi itu masih tetap memberi bayangan pada Ordo untuk menyambut para calon dan mewajibkan perencanaan Ordo bagi program-program formasi dan para formator. Selama ini belum ada studi formal tentang kapasitas calon yang melamar masuk ke (novisiat) Ordo. Pengamatan sederhana beberapa formator, bagaimanapun, menilai bahwa kemampuan akademik menurun. Lainnya, sekali lagi, mencatat bahwa kinerja akademik Krosier muda saat ini lebih unggul. Memilih calon-calon dari daerah-daerah terpencil dengan pendidikan kurang bagus yang tersedia bagi mereka kadang-kadang memaksa para formator tanpa disengaja harus menjadi tutor dan guru. Perhatian para formator untuk menilai kapasitas asli para kandidat yang masuk - yaitu, kemampuan belajar mereka (IQ), kemampuan sosio-interpersonal (EQ) dan kecerdasan religius intrinsic (SQ)- merupakan perhatian terhadap kondisi sebelum formasi yang harus dijabarkan dan diungkapkan demi penilaian rutin oleh mereka yang mewawancarai para pelamar. Pertemuan Roundtable Para Formator Mengikuti arahan Kapitel General tentang Formasi Krosier dengan konteks komunitas normatif, pertemuan Roundtable (meja bundar) khusus para formator diadakan di Pratista, Indonesia, pada tahun 2012, untuk memperkuat program formasi KAPITEL GENERAL 2015: LAPORAN TENTANG SITUASI ORDO 14

17 Ordo, dalam konteks komunitas priorat. Sebagian besar peserta adalah formator. Tidak sedikit dari para peserta yang adalah seorang prior atau pernah menjadi prior sebelumnya. Motif dominan dalam mengorganisir pertemuan ini adalah "untuk belajar tentang cara-cara baru mengalami formasi awal dalam priorat." Dengan demikian, presentasi, diskusi kelompok, dan masukan untuk studi kasus diarahkan semuanya untuk memperkuat pengalaman formasi Krosier dalam proses biasa (normatif) dari kehidupan komunitas dan cara hidup anggota yang sudah berkaul kekal. Priorat, sebagai sekolah spiritualitas OSC dan sebagai wujud pengalaman komunitas Krosier, menawarkan kepada saudara muda dalam formasi; dan menawarkan kepada saudara yang lebih tua, yang sudah berkaul untuk menumbuhkan tradisi Krosier, tempat utama untuk mengalami dan mengekspresikan nilai-nilai kehidupan religius kita. Para formator yang berpartisipasi dalam pertemuan Roundtable menemukan pengalaman segar dan berwawasan, khususnya melalui metode studi kasus. Partisipasi dalam kapitel komunitas lokal, dalam konteks formasi, memfokuskan kebutuhan untuk memastikan pemahaman formandi Krosier atas proses dan agenda rutin kapitel, serta menghubungkan formasi awal langsung dengan realitasnya. Prior memiliki sebuah komunitas-formatif khusus yang berperan dalam kehidupan liturgi, konfraternitas, pengerjaan tugas, dan pengaturan anggaran serta pelaporannya... yang berdampak terhadap formator dan formandi. Komunikasi yang baik antara prior dan formator menuntut koordinasi dan perencanaan rutin dengan evaluasinya. Peran formatif khas prior dalam kapitel lokal dan komunitas memanggilnya untuk mengajak, mengoreksi, dan membantu anggota yang berkaul kekal dalam menjalankan peran mereka untuk berbagi dengan para formandi "pengalaman iman sejati, hidup berkomunitas dan doa, kolegialitas dan subsidiaritas. " Program formasi perlu merancang untuk semua anggota yang berkaul (yaitu pasca-novisiat) bagaimana memahami anggaran, menilai laporan keuangan, melakukan perencanaan dan evaluasi, dan memproses pengambilan keputusan dalam kapitel. Pertemuan Formator Roundtable memperkenalkan dan mempraktekkan pembelajaran mengenai cara-cara baru bagaimana mengalami formasi awal dalam priorat. Tugas selanjutnya, pada akhir sesi Formator Roundtable, adalah dialog yang terencana dengan anggota tim formasi lainnya, percakapan empat mata antara prior dan formator dan melaporkannya kepada superior mayor. Para peserta pertemuan KAPITEL GENERAL 2015: LAPORAN TENTANG SITUASI ORDO 15

18 Roundtable, pada akhir pertemuan, menggarisbawahi pembelajaran bahasa Inggris sebagai fokus prioritas para formandi Krosier. Pertemuan Formator Roundtable merupakan awalan untuk memperluas pemahaman formasi, jauh dari makna umumnya 'formasi interior' pribadi dan latihan rohani tradisional. Pertemuan tersebut memperluas pemahaman formasi dalam dinamika komunitas, partisipasi liturgi dan tanggung jawab bersama, akuntabilitas dan transparansi dalam harta benda, partisipasi dalam kapitel, dan kerjasama dalam formasi persaudaraan, di mana saudara yang lebih tua mengajak saudara yang lebih muda untuk mengalami hidup persaudaraan Krosier sejati. Formasi Pasca Novisiat dan Pelatihan Akademik Program akademik formasi pasca novisiat untuk hidup religius Krosier berlangsung agak erat dengan sistem seminari klasik, namun mendapat cita rasa dengan wawasan dan ajaran dari Konsili Vatikan II, yang mendesak menyelaraskan formasi pribadi, formasi spiritual, dan formasi pastoral. Pendidikan akademis dalam filsafat dan teologi tetap menjadi bentuk penataan yang dominan selama tahun-tahun formasi. Dimensi formasi pribadi, spiritual, dan komunal sebagian besar terjadi dalam komunitas Krosier. Umumnya, pada beberapa tingkat nilai dan pembelajaran, semua aspek ini bersentuhan dengan para anggota muda. Integrasi dimensi-dimensi ini dalam kehidupan setiap formandi tetap merupakan sebuah proses pembentukan nilai yang harus dicapai dan dievaluasi. Cita rasa yang agak kuat pada hidup religius Krosier selama program formasi novisiat tentu memberikan jalan bagi dimensi formasi lain dalam program pasca-novisiat (misalnya, pengembangan akademik dan intelektual, pengalaman pelayanan, teologi pastoral, keterampilan kepemimpinan). Apa yang jelas adalah bahwa formasi tegas untuk hidup religius Krosier setelah novisiat tidak dapat diabaikan. Formandi membutuhkan bantuan yang terarah untuk merenungkan dan mencapai integrasi yang disadari akan pembelajaran baru, tantangan baru, dan pengalaman baru dalam diri sendiri yang secara aktif mendewasakan keyakinan dan kaul mereka. Religius Krosier muda, menjelang profesi kaul kekal mereka, harus mampu mengartikulasikan bagaimana mereka mengukur diri sesuai dengan komponen kunci dari Profil Krosier pada saat kaul kekal. Orang-orang ini, di puncak formasi awal mereka, seharusnya sudah mencapai pertumbuhan dan pengembangan yang cukup, melampaui pemahaman dan pengalaman tingkat novisiat, untuk menjadi "siap memberikan penjelasan kepada siapa pun yang meminta alasan atas harapan yang ada padamu. "(1 Petrus 3.15). KAPITEL GENERAL 2015: LAPORAN TENTANG SITUASI ORDO 16

19 Formasi dan rekrutmen merupakan prioritas utama untuk pertumbuhan dan perkembangan Ordo. Sementara para formator melakukan proses formasi dan bekerjasama satu sama lain untuk transisi dalam formasi, keprihatinan yang terprogram pada Ordo yang lebih luas untuk formasi diuraikan dalam bagian ini, utamanya dalam merekomendasikan pembentukan sebuah komisi Ordo di luar tim formator. Perhatian pada kebijakan formasi, pemrograman, dan evaluasi program formasi, merekomendasikan agar Ordo memiliki komisi formasi, berasal dari dari orang-orang yang lebih luas wilayahnya dari pada para formator, meskipun mungkin mantan formator akan memasok kebijaksanaan dan pengalaman yang berlimpah untuk dibudidayakan lebih lanjut. Usulan kapitel untuk sebuah komisi formasi Ordo akan berfokus pada bidang-bidang yang meningkatkan dan menyempurnakan program formasi Krosier kita. Ada dua keprihatinan formasi yang muncul di sini. Pertama, persiapan khusus untuk OSC selama formasi awal-seminari, adalah berkonsentrasi pada pengintegrasian dalam diri calon pembelajaran dan nilai-nilai pribadinya, pelayanan dan kepeduliannya terhadap komunitas, disiplin kerja dan rohaninya. Hal-hal itu membutuhkan jalan panjang dalam membuat formasi religius lebih siap untuk mencapai identitas yang lengkap dan sejati sebagai anggota berkaul dari Fratres Sanctae Crucis. Disonansi kognitif normal dan yang sesekali terjadi (misalnya, krisis iman) dalam formasi perlu untuk dialamatkan kepada setiap orang, pada tingkat yang personal, melalui proses formasi pribadi yang otentik, yang bertujuan untuk membantu mencapai pengalaman iman yang sejati (Const. 23,2). Keprihatinan formasi yang kedua adalah bagaimana memperkenalkan ke dalam program formasi awal kita beberapa persiapan pada tingkat yang tepat dari formandi untuk menjadi formator: baik melalui kursus dan praktek pribadi, konseling kelompok dan rohani, dan pengembangan manusia, atau melalui pelatihan studi kasus pastoral intensif dalam analisis verbatim atau, sekali lagi, melalui kursus spiritualitas untuk religius. Anggota berkaul kekal, pada tingkat kesaksian injili dan teladan religius tertentu, semuanya bertanggung jawab dan terlibat langsung dalam mempromosikan proses formasi hidup religius Krosier. Kapitel lokal dalam komunitas normatif Krosier membutuhkan orang yang menilai program formasi yang bijaksana dan berwawasan sekaligus membutuhkan beberapa anggota untuk menjadi formator purna waktu.. Agenda Para Formator dan Superior Mayor: Persiapan dan Evaluasi Para formator telah lama mendesak agar ada persiapan yang lebih baik bagi mereka yang mengambil peran sebagai formator. Banyaknya personil OSC atas semua tingkat yang berbeda dari formasi (ca tahun) membuat sulit bagi setiap provinsi untuk KAPITEL GENERAL 2015: LAPORAN TENTANG SITUASI ORDO 17

20 merencanakan dan membentuk formator; dan tentu berharap untuk memberikan pelatihan yang ekstensif untuk semua formator yang dibutuhkan di semua tingkatan. Sebuah kompetensi pastoral kunci dan terus-menerus yang membutuhkan pembudidayaan adalah pembimbingan personal dan spiritual untuk untuk formasi religius Krosier. Memberikan keterampilan-keterampilan dasar dan teori dalam karya formasi, selama formasi awal (mungkin terutama karena konsentrasi teologi pastoral), akan meringankan sebagian dari beban pada formator novis. Superior mayor menyuarakan keprihatinan tentang kualitas evaluasi yang disiapkan bagi mereka untuk membuat keputusan (baik evaluasi diri rutin maupun evaluasi formator terhadap formandi). Profil untuk Krosier pada saat kaul kekal membutuhkan alat evaluasi lebih lanjut yang menyertainya untuk formandi, para formator, dan superior mereka. Instrumen yang digunakan akan perlu untuk mengkomunikasikan baik pertumbuhan positif yang dicapai maupun kesulitan-kesulitan yang dirasa; sekaligus menyampaikan tujuan-tujuan konkret lebih lanjut dan upayaupaya yang ditetapkan oleh formandi dan formator dalam memelihara peningkatan pribadi kandidat di antara periode-periode evaluasi. Formasi Krosier dan program-program formasi yang masih dimiliki Ordo selalu menjadi bagian istimewa dari State of the Order (Laporan Situasi Ordo) sekarang ini. Pernyataan konstitusional saat ini dan pengaturan dalam Ordo berkonsentrasi pada kompetensi untuk program-program formasi dan para formator di provinsi. Keprihatinan luas Ordo untuk formasi, terutama formasi awal hidup religius Krosier, telah muncul dalam semua kapitel-kapitel general baru-baru lalu. Beban formasi bukan hanya milik formator. Dalam Ordo, komisi formasi berfungsi baik untuk mendukung para formator maupun untuk meninjau program-program dan membentuk proses-proses formasi, menekankan dan menunjukkan kebutuhan Ordo. Saya mendorong dan mendukung kapitel general untuk mendirikan sebuah Komisi Formasi Ordo. Ongoing Formasi (OGF) Membangun dengan semangat dan momentum Yubileum 800 tahun Ordo Salib Suci, para peserta Krosier dari semua wilayah Ordo bekerja sama dalam melaksanakan Program OGF Krosier pada musim gugur tahun 2011 di priorat St. Agatha di Belanda. Komponen-komponen tematik penting dari program ini berfokus pada elemen-elemen sentral dari kharisma OSC: hidup persaudaraan dalam komunitas, nasehat-nasehat Injili, liturgi konventual, cita rasa rohani dari partisipasi dalam tradisi Augustinian, menyoroti warisan Krosier, sejarah dan ekspresi artistik, serta tahap-tahap pertumbuhan masa dewasa. Para peserta membuat beberapa pejiarahan Yubileum ke situs-situs bersejarah KAPITEL GENERAL 2015: LAPORAN TENTANG SITUASI ORDO 18

Laporan Kongregasi. Konferensi Umum, 5 Oktober Canoas, Brazil, 2014 Suster Mary Kristin Battles, SND

Laporan Kongregasi. Konferensi Umum, 5 Oktober Canoas, Brazil, 2014 Suster Mary Kristin Battles, SND MERESAPI SABDA TERLIBAT DI DALAM DUNIA Laporan Kongregasi Konferensi Umum, 5 Oktober Canoas, Brazil, 2014 Suster Mary Kristin Battles, SND Presentasi saya pagi ini akan berfokus pada tiga bidang. Pertama,

Lebih terperinci

2015 KAPITEL GENERAL. Instrumentum Laboris

2015 KAPITEL GENERAL. Instrumentum Laboris 2015 KAPITEL GENERAL Instrumentum Laboris INSTRUMENTUM LABORIS Kapitel General Krosier 2015 16 December 2014 Table of Contents Pengantar 2 I. Warisan Spiritual Krosier 5 Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan

Lebih terperinci

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN DALAM KONSTITUSI KITA Kita mengembangkan kesadaran dan kepekaan terhadap masalah-masalah keadilan, damai dan keutuhan ciptaan.para suster didorong untuk aktif

Lebih terperinci

Studi Personil dan Finansial Krosier:

Studi Personil dan Finansial Krosier: 2015 KAPITEL GENERAL Studi Personil dan Finansial Krosier: Selama 15 Tahun (2013-2028) STUDI PERSONIL DAN FINANSIAL KROSIER: PROYEKSI SELAMA 15 TAHUN (2013 2028) RINGKASAN TEMUAN-TEMUAN KUNCI I. Studi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2

DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2 !!! DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2 I. HAKEKAT, TUJUAN, DAN SPIRITUALITAS 3 II. ALASAN DAN DASAR 4 III. MANFAAT 5 IV. KEGIATAN-KEGIATAN POKOK 5 V. KEGIATAN-KEGIATAN LAIN 6 VI. ORGANISASI 6 VII. PENDAFTARAN

Lebih terperinci

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam Di masa sekarang ini banyak para novis dan seminaris yang mengabaikan satu atau lebih aspek dari latihan pembentukan mereka untuk menjadi imam. Beberapa

Lebih terperinci

Revitalisasi. Konferensi Umum, Oktober 2014, Canoas, Brazil Suster Mary Kristin Battles, SND

Revitalisasi. Konferensi Umum, Oktober 2014, Canoas, Brazil Suster Mary Kristin Battles, SND MERESAPI SABDA TERLIBAT DI DALAM DUNIA Revitalisasi Konferensi Umum, Oktober 2014, Canoas, Brazil Suster Mary Kristin Battles, SND Revitalisasi bagi Kongregasi Aktif Merasul berarti menggambarkan kembali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Gereja adalah persekutuan umat beriman yang percaya kepada Kristus. Sebagai sebuah persekutuan iman, umat beriman senantiasa mengungkapkan dan mengekspresikan

Lebih terperinci

KONGREGASI IMAM-IMAM HATI KUDUS YESUS (SCJ) KAPITEL JENDERAL XXII

KONGREGASI IMAM-IMAM HATI KUDUS YESUS (SCJ) KAPITEL JENDERAL XXII KONGREGASI IMAM-IMAM HATI KUDUS YESUS (SCJ) KAPITEL JENDERAL XXII Roma, 22 November 2007 Para Konfrater yang terkasih, Salam sejahtera dari Komisi Persiapan Kapitel Jenderal. Kami bertemu untuk pertama

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Generalat / Rumah Induk Roma Pentekosta, 2013 Para Suster yang terkasih, Pada hari Pentakosta anggur baru

Lebih terperinci

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH SOSIALISASI DALAM ARDAS KAJ UNTUK TIM PENGGERAK PAROKI KOMUNITAS DAN TAREKAT DIBAWAKAN OLEH TIM KERJA DKP GERAKAN ROHANI TAHUN KERAHIMAN DALAM ARDAS KAJ tantangan

Lebih terperinci

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM*

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM* STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM* Institut Internasional untuk Demokrasi dan Perbantuan Pemilihan Umum didirikan sebagai organisasi internasional antar pemerintah

Lebih terperinci

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 1 KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 Pontianak, 16 Januari 2016 Paul Suparno, S.J 2. Abstrak Keluarga mempunyai peran penting dalam menumbuhkan bibit panggilan, mengembangkan, dan menyertai dalam perjalanan

Lebih terperinci

PASTORAL DIALOGAL. Erik Wahju Tjahjana

PASTORAL DIALOGAL. Erik Wahju Tjahjana PASTORAL DIALOGAL Erik Wahju Tjahjana Pendahuluan Konsili Vatikan II yang dijiwai oleh semangat aggiornamento 1 merupakan momentum yang telah menghantar Gereja Katolik memasuki Abad Pencerahan di mana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan atau laba. Untuk mencapai tujuan itu, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan atau laba. Untuk mencapai tujuan itu, perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis-komersial, salah satu tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan atau laba. Untuk mencapai tujuan itu, perusahaan melakukan kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Warta 22 November 2015 Tahun VI - No.47 KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Hasil Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia IV (sambungan minggu lalu) Tantangan Keluarga dalam Memperjuangkan Sukacita Anglia 9.

Lebih terperinci

Pendidikan Agama. Katolik IMAN DAN GLOBALISASI ( PEMBAHARUAN KONSILI VATIKAN II ) Modul ke: 12Fakultas Psikologi

Pendidikan Agama. Katolik IMAN DAN GLOBALISASI ( PEMBAHARUAN KONSILI VATIKAN II ) Modul ke: 12Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Modul ke: 12Fakultas Psikologi Katolik IMAN DAN GLOBALISASI ( PEMBAHARUAN KONSILI VATIKAN II ) Program Studi Psikologi Oleh : Drs. Sugeng Baskoro, M.M Sejarah Konsili Vatikan II Konsili

Lebih terperinci

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J.

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Mistika dikenal oleh orang sekitar sebagai seorang yang suci, orang yang dekat dengan Tuhan,

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KRISTIANI SEBAGAI PELAYAN DI BIARA Rohani, Juni 2013, hal Paul Suparno, S.J.

KEPEMIMPINAN KRISTIANI SEBAGAI PELAYAN DI BIARA Rohani, Juni 2013, hal Paul Suparno, S.J. 1 KEPEMIMPINAN KRISTIANI SEBAGAI PELAYAN DI BIARA Rohani, Juni 2013, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Serviana saat ini menjadi pimpinan suatu kongregasi. Ia termasuk pimpinan yang disenangi banyak

Lebih terperinci

Pasal 3 MAKSUD DAN TUJUAN ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGIKLAN INDONESIA

Pasal 3 MAKSUD DAN TUJUAN ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGIKLAN INDONESIA ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGIKLAN INDONESIA MUKADIMAH Bahwa industri komunikasi dan pemasaran sebagai bagian dari sistem perekonomian modern dan global, patut diarahkan serta diberdayakan sesuai

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Generalat/ Rumah Induk Roma Natal, 2014 Para Suster yang terkasih, Sabda telah menjadi manusia dan berdiam

Lebih terperinci

WORLDWIDE BROTHERHOOD

WORLDWIDE BROTHERHOOD Ambassadors of a WORLDWIDE BROTHERHOOD LECTIO / BACAAN : MARKUS 2: 1-12 MEDITASI 5 : ORANG LUMPUH DISEMBUHKAN 1 Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar,

Lebih terperinci

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 SURAT GEMBALA PRAPASKA 2014 KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 Allah Peduli dan kita menjadi perpanjangan Tangan Kasih-Nya untuk Melayani Saudari-saudaraku yang terkasih,

Lebih terperinci

(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014)

(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014) (Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014) Para Ibu/Bapak, Suster/Bruder/Frater, Kaum muda, remaja dan anak-anak yang yang terkasih dalam Kristus, 1. Bersama dengan

Lebih terperinci

SPIRITUALITAS STUDI: KESUNGGUHAN BELAJAR Rohani, September 2012, hal Paul Suparno, S.J.

SPIRITUALITAS STUDI: KESUNGGUHAN BELAJAR Rohani, September 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 SPIRITUALITAS STUDI: KESUNGGUHAN BELAJAR Rohani, September 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Awal September adalah awal para biarawan-biarawati yang bertugas untuk studi memulai perutusannya. Pada awal-awal

Lebih terperinci

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN Disampaikan sebagai pengganti khotbah dalam Perayaan Ekaristi Minggu Biasa VI tanggal 10-11

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ

KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ LATAR BELAKANG Sesuai Arah Dasar Pastoral KAJ dan Pedoman Reksa Pastoral Komisi Liturgi 2011-2015,maka semua umat

Lebih terperinci

RELIK KAPITEL GENERAL ORDO SALIB SUCI Biara Mahaslara Andhih Açirwada Pratista, Bandung, Indonesia

RELIK KAPITEL GENERAL ORDO SALIB SUCI Biara Mahaslara Andhih Açirwada Pratista, Bandung, Indonesia 32 RELIK KAPITEL GENERAL ORDO SALIB SUCI 2009 Biara Mahaslara Andhih Açirwada Pratista, Bandung, Indonesia 2 31 F.X. Deddy Maulana, OSC Teknisi Komputer/Internet, Yustinus Nana Sujana, OSC Petrus Alexander

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Para Suster yang terkasih, Generalat/Rumah Induk Roma Natal, 2013 Natal adalah saat penuh misteri dan

Lebih terperinci

Signum Fidei CARA HIDUP

Signum Fidei CARA HIDUP Signum Fidei CARA HIDUP CARA HIDUP BAB I - PENDAHULUAN 1. "Persaudaraan Signum Fidei" merupakan nama sah yang digunakan pada dokumen Pandangan Hidup yang disahkan pada kongres internasional yang pertama.

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Dalam Gereja Katolik ada berbagai macam tarekat hidup bakti (yang

BAB I. PENDAHULUAN. Dalam Gereja Katolik ada berbagai macam tarekat hidup bakti (yang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Gereja Katolik ada berbagai macam tarekat hidup bakti (yang terdiri dari tarekat religius dan tarekat sekuler), serikat hidup kerasulan, serta berbagai

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Para suster yang terkasih, Generalat/Rumah Induk Roma Paskah, 5 April 2015 Kisah sesudah kebangkitan dalam

Lebih terperinci

MEMBANGUN BONUM CONIUGUM DENGAN MEMBINA RELASI INTERPERSONAL DALAM HIDUP BERKELUARGA MENURUT KANON KITAB HUKUM KANONIK 1983 SKRIPSI

MEMBANGUN BONUM CONIUGUM DENGAN MEMBINA RELASI INTERPERSONAL DALAM HIDUP BERKELUARGA MENURUT KANON KITAB HUKUM KANONIK 1983 SKRIPSI MEMBANGUN BONUM CONIUGUM DENGAN MEMBINA RELASI INTERPERSONAL DALAM HIDUP BERKELUARGA MENURUT KANON 1055 1 KITAB HUKUM KANONIK 1983 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira

Lebih terperinci

BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN

BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN Bagian Satu 11 Kompendium Katekismus Gereja Katolik *************************************************************** BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN 12 Kompendium 14 Kompendium Lukisan ini menggambarkan tindakan

Lebih terperinci

B. RINGKASAN MATERI 1. Gereja yang satu 2. Gereja yang kudus 3. Gereja yang katolik 4. Gereja yang apostolic

B. RINGKASAN MATERI 1. Gereja yang satu 2. Gereja yang kudus 3. Gereja yang katolik 4. Gereja yang apostolic BAB II SIFAT SIFAT GEREJA A. KOMPTENTSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja

Lebih terperinci

Memberi dengan Murah Hati. Di Jemaat Makedonia

Memberi dengan Murah Hati. Di Jemaat Makedonia Memberi dengan Murah Hati Di Jemaat Makedonia Orang-orang percaya di Yerusalem sedang menderita. Mungkin karena dikucilkan, sebagian dari mereka kehilangan pekerjaan setelah menjadi orang Kristen. Mungkin

Lebih terperinci

Sekolah belas kasih. (frater Wim Verschuren) BELAS KASIH KINI! Agustus

Sekolah belas kasih. (frater Wim Verschuren) BELAS KASIH KINI! Agustus Sekolah belas kasih Jika kita merenungkan tentang topik belas kasih dalam bidang pendidikan, kita dihadapkan pada satu pertanyaan mendasar. Bukan pertanyaan yang semata hanya menyangkut arti seperti: Apa

Lebih terperinci

ARAH DASAR KEUSKUPAN SURABAYA

ARAH DASAR KEUSKUPAN SURABAYA ARAH DASAR KEUSKUPAN SURABAYA 2010-2019 1. HAKIKAT ARAH DASAR Arah Dasar Keuskupan Surabaya merupakan panduan hidup menggereja yang diterima, dihayati dan diperjuangkan bersama oleh segenap umat Keuskupan

Lebih terperinci

C. Hubungan pimpinan dan anggota Dalam pendampingan dan kepemimpinan, relasi yang diharapkan adalah:

C. Hubungan pimpinan dan anggota Dalam pendampingan dan kepemimpinan, relasi yang diharapkan adalah: 1 PERAN PIMPINAN DALAM HIDUP MEMBIARA Musyawarah PRR, Lebao, Flores Timur, 18 Desember 2015 Paul Suparno, SJ Abstrak Peran pimpinan bagi perkembangan kongregasi sangat penting. Maju tidaknya kongregasi

Lebih terperinci

TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET

TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET 1 TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET Seminar Religius di BKS 2016 Kanisius, 8 September 2016 Paul Suparno, SJ Pendahuluan Tema BKS tahun 2016 ini adalah agar keluarga mewartakan

Lebih terperinci

Pertemuan Pertama. Allah Yang Murah Hati

Pertemuan Pertama. Allah Yang Murah Hati APP 2013 Pertemuan Pertama Allah Yang Murah Hati Sasaran Pertemuan: Melalui pertemuan ini kita semakin meningkatkan kesadaran kita akan Allah yang murah hati, berbela rasa. Bacaan Pertemuan Pertama: Matius

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran 2008 2009 L E M B A R S O A L Mata pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas : 8 Hari / tanggal : Waktu : 60 menit PETUNJUK UMUM : 1. Tulislah nama

Lebih terperinci

PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang

PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang Tahun 2009 Dewan Paroki Santo Yusup - Gedangan Jl. Ronggowarsito 11 Semarang - 50127 Telp. 3552252,

Lebih terperinci

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PENDAHULUAN Allah tertarik pada anak-anak. Haruskah gereja berusaha untuk menjangkau anak-anak? Apakah Allah menyuruh kita bertanggung jawab terhadap anak-anak?

Lebih terperinci

Editorial Merawat Iman

Editorial Merawat Iman Editorial Merawat Iman... kita percaya bahwa Allahlah Sang Penabur, yang menaburkan benih Injil dalam kehidupan kita. Melalui karya katekese, kita semua dipanggil untuk bersama Allah menumbuhkan dan memelihara

Lebih terperinci

EVANGELISASI BARU. Rohani, Desember 2012, hal Paul Suparno, S.J.

EVANGELISASI BARU. Rohani, Desember 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 EVANGELISASI BARU Rohani, Desember 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Budayanita waktu mengajar agama pada beberapa orang tua yang ingin menjadi Katolik, sering meneguhkan bahwa mereka itu sebenarnya

Lebih terperinci

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma KAMIS DALAM PEKAN SUCI 1. Seturut tradisi Gereja yang sangat tua, pada hari ini dilarang merayakan misa tanpa umat. Misa Krisma 2. Pemberkatan minyak orang sakit dan minyak katekumen serta konsekrasi minyak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil penelitian dan diskusi hasil penelitian yang telah disajikan pada Bab IV, dapat ditarik kesimpulan dan rekomendasi penelitian sebagai berikut: A. Kesimpulan

Lebih terperinci

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN (HASIL AMANDEMEN MUSYAWARAH MAHASISWA VIII KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Dunia dalam berbagai bidang kehidupan mempengaruhi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Dunia dalam berbagai bidang kehidupan mempengaruhi kehidupan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan Dunia dalam berbagai bidang kehidupan mempengaruhi kehidupan dan nilai-nilai rohani masyarakat. Kehidupan rohani menjadi semakin terdesak dari perhatian umat

Lebih terperinci

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang

Lebih terperinci

MENDENGARKAN HATI NURANI

MENDENGARKAN HATI NURANI Mengejawantahkan Keputusan Kongres Nomor Kep-IX / Kongres XIX /2013 tentang Partisipasi Dalam Partai Politik dan Pemilu Wanita Katolik Republik Indonesia MENDENGARKAN HATI NURANI Ibu-ibu segenap Anggota

Lebih terperinci

PERAYAAN HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA Rohani, Maret 2012, hal Paul Suparno, S.J.

PERAYAAN HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA Rohani, Maret 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 PERAYAAN HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA Rohani, Maret 2012, hal 28-32 Paul Suparno, S.J. Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 6 Januari 1997 telah menetapkan bahwa tanggal 2 Februari, pada pesta Kanak-kanak

Lebih terperinci

2

2 Pk. 17.00 WIB 2 3 4 5 6 7 8 9 PELAYANAN BAPTISAN KUDUS DEWASA, BAPTIS ANAK, PENGAKUAN PERCAYA (SIDI), PENERIMAAN ANGGOTA & PEMBARUAN PENGAKUAN PERCAYA PENGANTAR PF : Dalam kebaktian hari ini akan dilayankan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN PERGURUAN TINGGI NEGERI MENJADI PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

-uhan BERSUKACITA. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. (Joh 15:16)

-uhan BERSUKACITA. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. (Joh 15:16) -uhan BERSUKACITA dengan panggilan kita Dalam panggilanmu, Tuhan berkata kepadamu: Kamu penting bagi-ku, Aku mencintaimu, Aku memperhitungkanmu. (Paus Fransiskus) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah

Lebih terperinci

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan

Lebih terperinci

KADERISASI ORGANISASI (Tulisan lepas disampaikan pada diklat LMMT oleh BEM STKIP PGRI Tulungagung tanggal 27 April 2014)

KADERISASI ORGANISASI (Tulisan lepas disampaikan pada diklat LMMT oleh BEM STKIP PGRI Tulungagung tanggal 27 April 2014) KADERISASI ORGANISASI (Tulisan lepas disampaikan pada diklat LMMT oleh BEM STKIP PGRI Tulungagung tanggal 27 April 2014) Oleh: Drs. Muniri, M.Pd Dosen Tadris Matematika IAIN Tulungagung Kaderisasi merupakan

Lebih terperinci

SPIRITUALITAS MISTIK DAN KENABIAN DALAM PRAKSIS PENDIDIKAN SEKOLAH KATOLIK Pertemuan MABRI, Muntilan 22 Maret 2014 Paul Suparno, S.J.

SPIRITUALITAS MISTIK DAN KENABIAN DALAM PRAKSIS PENDIDIKAN SEKOLAH KATOLIK Pertemuan MABRI, Muntilan 22 Maret 2014 Paul Suparno, S.J. SPIRITUALITAS MISTIK DAN KENABIAN DALAM PRAKSIS PENDIDIKAN SEKOLAH KATOLIK Pertemuan MABRI, Muntilan 22 Maret 2014 Paul Suparno, S.J. Isi singkat 1. Semangat mistik 2. Semangat kenabian 3. Spiritualitas

Lebih terperinci

Panduan Permohonan Hibah

Panduan Permohonan Hibah Panduan Permohonan Hibah 1. 2. 3. Sebelum memulai proses permohonan hibah, mohon meninjau inisiatif-inisiatif yang didukung Ford Foundation secara cermat. Selain memberikan suatu ikhtisar tentang prioritas

Lebih terperinci

LEMBAR TAKLIMAT MUATAN KONGRES April 2009

LEMBAR TAKLIMAT MUATAN KONGRES April 2009 GT.750.v4 hanya konsep; dalam pengerjaan LEMBAR TAKLIMAT MUATAN KONGRES April 2009 1. PRINSIP PRINSIP UMUM: Kami berharap Kongres ini akan menjadi acara yang menyenangkan, santai dan kuat bagi mereka yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

BAB III HIERARKI DAN AWAM A. KOMPETENSI

BAB III HIERARKI DAN AWAM A. KOMPETENSI BAB III HIERARKI DAN AWAM A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Terdapat banyak definisi mengenai pemimpin. Dalam Kamus Besar

BAB II LANDASAN TEORI. Terdapat banyak definisi mengenai pemimpin. Dalam Kamus Besar BAB II LANDASAN TEORI A. PEMIMPIN 1. Definisi Pemimpin Terdapat banyak definisi mengenai pemimpin. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007), pemimpin memiliki kata dasar pimpin yang sering disebut sebagai

Lebih terperinci

SPIRITUALITAS EKARISTI

SPIRITUALITAS EKARISTI SPIRITUALITAS EKARISTI SUSUNAN PERAYAAN EKARISTI RITUS PEMBUKA LITURGI SABDA LITURGI EKARISTI RITUS PENUTUP RITUS PEMBUKA Tanda Salib Salam Doa Tobat Madah Kemuliaan Doa Pembuka LITURGI SABDA Bacaan I

Lebih terperinci

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order HARI 1 JEJAK-JEJAK PEMURIDAN DALAM SURAT 1-2 TIMOTIUS Pendahuluan Surat 1-2 Timotius dikenal sebagai bagian dari kategori Surat Penggembalaan. Latar belakang

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Para Suster yang terkasih, Generalat/Rumah Induk Roma 1 Oktober 2014 Selamat Hari Jadi Kongregasi. Setiap

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PROYEK. Pengertian judul ini dimaksudkan memberikan gambaran umum terhadap

BAB II DESKRIPSI PROYEK. Pengertian judul ini dimaksudkan memberikan gambaran umum terhadap BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 Definisi Proyek 2.1.1 Pengertian Kompleks Seminari Pengertian judul ini dimaksudkan memberikan gambaran umum terhadap proyek, yaitu Kompleks Seminari OSC. Arti kata kompleks

Lebih terperinci

Written by Rm. Yohanes Indrakusuma, CSE Published Date 1. Pendahuluan

Written by Rm. Yohanes Indrakusuma, CSE Published Date 1. Pendahuluan 1. Pendahuluan Ketika Paus Yohanes XXIII mengundang Konsili Vatikan II untuk bersidang, beliau juga sekaligus mengajak seluruh umat Katolik untuk berdoa, supaya Roh Kudus membarui Gereja. "Perbarui ya

Lebih terperinci

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN oleh Rosita E.K., M.Si Konsep dasar dari konseling adalah mengerti

Lebih terperinci

Jika Allah hanya peduli pada kegiatan keagamaan,

Jika Allah hanya peduli pada kegiatan keagamaan, L. E. V. E. L O. N. E BAGIAN PERTAMA: HIDUP YANG MEMURIDKAN ORANG LAIN (DISCIPLE MAKER) 3: Hidup Sebagai Pembuat Murid Mengapa Anda ingin menjadikan seseorang murid? Apakah Anda menanyakan pertanyaan ini

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan 21-23 Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Orang-orang yang percaya kepada Kristus terpecah-belah menjadi ratusan gereja. Merek agama Kristen sama

Lebih terperinci

PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI

PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI PERATURAN YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 01/YSR/2007 Tentang SISTEM DAN TATACARA PEMILIHAN CALON REKTOR UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2007-2011 PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

Akuntabilitas. Belum Banyak Disentuh. Erna Witoelar: Wawancara

Akuntabilitas. Belum Banyak Disentuh. Erna Witoelar: Wawancara Wawancara Erna Witoelar: Akuntabilitas Internal Governance LSM Belum Banyak Disentuh K endati sejak 1990-an tuntutan publik terhadap akuntabilitas LSM sudah mengemuka, hingga kini masih banyak LSM belum

Lebih terperinci

PANDUAN HIDUP ROHANI DARI IBU CLARA FEY: MELALUI JALAN AKSI - KONTEMPLASI

PANDUAN HIDUP ROHANI DARI IBU CLARA FEY: MELALUI JALAN AKSI - KONTEMPLASI Sr. María del Rocío, Konperensi 2009-2014 PANDUAN HIDUP ROHANI DARI IBU CLARA FEY: MELALUI JALAN AKSI - KONTEMPLASI Kebaktian Ibu Clara dapat dikatakan: selalu hidup di hadirat Allah. Jalan persatuan yaitu

Lebih terperinci

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan INDONESIA VISI 2050 Latar belakang Anggota Dewan Bisnis Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan (IBCSD) dan Indonesia Kamar Dagang dan Industri (KADIN Indonesia) mengorganisir Indonesia Visi 2050 proyek

Lebih terperinci

Bimbingan Teknis Administrasi Guru Pendidikan Agama Katolik, kita tingkatkan Pelayanan Kepada Umat Katolik, di Balai Latihan Kerja Industri di

Bimbingan Teknis Administrasi Guru Pendidikan Agama Katolik, kita tingkatkan Pelayanan Kepada Umat Katolik, di Balai Latihan Kerja Industri di SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI PEDOMAN DAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S.1) GURU PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SE

Lebih terperinci

STATUTA ASOSISI MAHKAMAH KONSTITUSI DAN INSTITUSI SEJENIS SE-ASIA

STATUTA ASOSISI MAHKAMAH KONSTITUSI DAN INSTITUSI SEJENIS SE-ASIA STATUTA ASOSISI MAHKAMAH KONSTITUSI DAN INSTITUSI SEJENIS SE-ASIA Pembukaan Presiden atau Kepala mahkamah konstitusi dan institusi sejenis yang melaksanakan kewenangan konstitusional di Asia: MENGINGAT

Lebih terperinci

Komite Audit Pasak. 1. Tujuan. 2. Organisasi. Dokumen ini menguraikan tujuan, organisasi, tugas- tugas, dan pertanggungjawaban

Komite Audit Pasak. 1. Tujuan. 2. Organisasi. Dokumen ini menguraikan tujuan, organisasi, tugas- tugas, dan pertanggungjawaban Dokumen ini menguraikan tujuan, organisasi, tugas- tugas, dan pertanggungjawaban komite audit pasak. Catatan: Dalam dokumen ini, istilah presiden pasak, auditor pasak, dan juru tulis pasak juga merujuk

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA Jakarta, 1 Juli 2011 - 1 - Untuk menandai 60 tahun hubungan diplomatik dan melanjutkan persahabatan antara kedua negara, Presiden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

BAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG 69 BAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG A. Kepemimpinan kepala sekolah di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang Kepala sekolah merupakan

Lebih terperinci

Ordinary Love. Timothy Athanasios

Ordinary Love. Timothy Athanasios Ordinary Love Timothy Athanasios Bab I Gereja dan Pelayanan Konsep menciptakan berhala, hanya rasa ingin tahu yang bisa memahami. (Gregory Nyssa) Jika Kerajaan Allah hendak direalisasikan dalam rupa dua

Lebih terperinci

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA NOMOR : V TAHUN 2010 TENTANG TATA KERJA ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA ------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Kita telah menyelesaikan penelaahan mengenai keempat karunia yang kita sebut karunia pelayanan. Walaupun daftar karunia-dalam Efesus 4

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

PEDOMAN KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Revisi 2013 PEDOMAN KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU Jl. HR. Soebrantas No. 155 KM. 15 Simpang Baru Panam Pekanbaru Email: bppm_uinsuskariau@uin-suska.ac.id

Lebih terperinci

Draft : GBHP. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Pengertian. 1.2 Landasan. 1.3 Tujuan. 1.4 Sistematika. Bab 2 Bidang-Bidang BP HIMATIKA ITB Periode

Draft : GBHP. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Pengertian. 1.2 Landasan. 1.3 Tujuan. 1.4 Sistematika. Bab 2 Bidang-Bidang BP HIMATIKA ITB Periode Draft : GBHP Bab 1 Pendahuluan 1.1 Pengertian 1.2 Landasan 1.3 Tujuan 1.4 Sistematika Bab 2 Bidang-Bidang BP Periode 2012-2013 2.1 Internal 2.2 Eksternal 2.3 Kemahasiswaan Bab 3 Penutup Bab 1 Pendahuluan

Lebih terperinci

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Roh Kudus Penolong dan Penghibur GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

PENGELOLAAN ANGGARAN SEKOLAH

PENGELOLAAN ANGGARAN SEKOLAH PENGELOLAAN ANGGARAN SEKOLAH Inovasi yang saat ini tumbuh menitikberatkan pada aspek kurikulum dan administrasi pendidikan. Hal tersebut merupakan bagian dari praktek dan teori keuangan, termasuk penganggaran

Lebih terperinci

PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG

PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang

Lebih terperinci

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Gereja Tubuh Kristus GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151 Faks.

Lebih terperinci

BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan

BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Akuntansi merupakan satu-satunya bahasa bisnis utama di pasar modal. Tanpa standar akuntansi yang baik, pasar modal tidak akan pernah berjalan dengan baik pula karena laporan

Lebih terperinci

Kabar Gembira di tengah Gaya Hidup Modern

Kabar Gembira di tengah Gaya Hidup Modern Kabar Gembira di tengah Gaya Hidup Modern Yang dimaksud dengan Kabar Gembira adalah Injil dalam arti Sabda Allah dalam Alkitab. Jadi maksud dari tema diatas adalah peran Injil di tengah gaya hidup modern,

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Para Suster yang terkasih, Generalat/Rumah Induk Roma 7 Januari 2015 Salam untuk anda semua di tahun yang

Lebih terperinci

Jawaban Soal-soal Untuk Menguji Diri

Jawaban Soal-soal Untuk Menguji Diri TAMBAHAN 267 Jawaban Soal-soal Untuk Menguji Diri Pasal I 1 c) mempunyai suatu cara khusus untuk melaksanakan maksud-nya. 2 b) orang-orang yang dipilih, dibimbing dan diberi kuasa oleh-nya untuk melaksanakan

Lebih terperinci

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 5, NO 1, Edisi Februari 2013 (ISSN : ) EMPAT DISIPLIN MENJADI ORGANISASI YANG SEHAT

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 5, NO 1, Edisi Februari 2013 (ISSN : ) EMPAT DISIPLIN MENJADI ORGANISASI YANG SEHAT EMPAT DISIPLIN MENJADI ORGANISASI YANG SEHAT Sri Wiranti Setiyanti Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang Abstraksi Terdapat dua kualitas yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan yang sukses,

Lebih terperinci

Minggu 9 : Mengapa & Bagaimana Saya Memberitahukan Kepada Orang Lain?

Minggu 9 : Mengapa & Bagaimana Saya Memberitahukan Kepada Orang Lain? Minggu 9 : Mengapa & Bagaimana Saya Memberitahukan Kepada Orang Lain? Tips Ceramah 1. Tujuan: Di akhir dari ceramah ini, tamu-tamu akan membagikan kesaksian pribadi kepada kelompok. 2. Poin utama dari

Lebih terperinci

Oleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD Kab. Kolaka) A. Pendahuluan

Oleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD Kab. Kolaka) A. Pendahuluan PROMOSI JABATAN MELALUI SELEKSI TERBUKA PADA JABATAN ADMINISTRATOR; TATA CARA PELAKSANAAN DAN KEMUNGKINAN PENERAPANNYA DILINGKUNGAN PEMERINTAH KAB. KOLAKA Oleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD

Lebih terperinci