Komite Audit Pasak. 1. Tujuan. 2. Organisasi. Dokumen ini menguraikan tujuan, organisasi, tugas- tugas, dan pertanggungjawaban

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Komite Audit Pasak. 1. Tujuan. 2. Organisasi. Dokumen ini menguraikan tujuan, organisasi, tugas- tugas, dan pertanggungjawaban"

Transkripsi

1 Dokumen ini menguraikan tujuan, organisasi, tugas- tugas, dan pertanggungjawaban komite audit pasak. Catatan: Dalam dokumen ini, istilah presiden pasak, auditor pasak, dan juru tulis pasak juga merujuk pada jabatan yang sama dalam distrik dan misi. Istilah komite audit pasak juga merujuk pada komite audit distrik dan misi. Istilah juru tulis merujuk pada juru tulis atau asisten juru tulis yang ditugasi untuk membantu dengan pencatatan keuangan. Istilah pemimpin unit merujuk pada uskup, presiden cabang, presiden pasak, atau presiden distrik. Istilah pasak juga merujuk pada distrik. Istilah lingkungan juga merujuk pada cabang. 1. Tujuan Presiden pasak memastikan bahwa semua dana Gereja ditangani secara benar dan dipertanggungjawabkan sesuai instruksi keuangan Gereja (lihat Buku Pegangan 1: Presiden Pasak dan Uskup [2010], 14.6). Dia juga memastikan bahwa pemimpin unit dan juru tulis mempelajari tugas- tugas mereka mengenai keuangan dan bahwa mereka mengikuti kebijakan dan prosedur keuangan Gereja (lihat Buku Pegangan 1: Presiden Pasak dan Uskup [2010], ). Dia mengorganisasi sebuah komite audit pasak untuk membantu dia dalam memenuhi tanggung jawab ini. Komite audit pasak mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menangani risiko- risiko keuangan pasak terutama risiko penyalahgunaan dana Gereja. Komite audit pasak memastikan bahwa pemimpin unit dan juru tulis mengikuti kebijakan dan prosedur keuangan Gereja. Presidensi Utama membentuk komite- komite audit area untuk melindungi dana sakral, memastikan penggunaannya yang tepat, dan memperkuat para pemimpin imamat dan juru tulis. Komite audit pasak memainkan peranan penting dalam memenuhi tujuan yang sama ini sewaktu mereka belajar dan melaksanakan tugas- tugas serta fungsi mereka sebagai sebuah dewan. Penatua M. Russell Ballard, berbicara tentang pentingnya komite dan dewan dalam Gereja, menuturkan: Allah, sang Pengelola Utama, telah mengilhami penciptaan suatu sistem komite dan dewan. Apabila dipahami dan dimanfaatkan secara tepat, sistem ini akan mengurangi beban pada semua pemimpin individu dan akan memperluas jangkauan serta dampak pelayanan mereka melalui bantuan gabungan dari orang lain ( Counseling with Our Councils, Ensign, Mei 1994, 24). Bagi komite audit pasak agar benar- benar efektif, para anggotanya harus bekerja bersama. Ketua komite dan seorang anggota komite hendaknya tidak berusaha untuk melakukan semua pekerjaan sendirian. Bertindak sendiri mengurangi manfaat, kuasa, dan berkat- berkat yang tersedia ketika komite audit pasak yang bersatu berembuk dan bekerja bersama. 2. Organisasi Presiden pasak membentuk sebuah komite audit pasak yang terdiri dari salah satu penasihatnya sebagai ketua komite dan dua pemegang Imamat Melkisedek yang dapat dipercaya yang memegang rekomendasi bait suci yang berlaku. Adalah membantu jika dua brother ini memahami masalah- masalah keuangan. Ketua komite sebaiknya tidak menandatangani cek atau formulir persetujuan pembayaran atau tidak juga terlibat dalam pencatatan keuangan pasak. Anggota komite hendaknya bukan auditor pasak dan hendaknya tidak melakukan pencatatan keuangan pasak atau lingkungan. (Lihat Buku Pegangan 1, ). 1

2 3. Tugas Komite audit pasak memiliki empat tugas utama: 1. Mengelola proses audit keuangan. 2. Melatih para auditor pasak. 3. Mengawasi pelatihan keuangan pasak lainnya. 4. Berembuk bersama untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menangani risiko- risiko keuangan pasak. 3.1 Mengelola Proses Audit Keuangan Komite audit pasak mengelola proses audit keuangan dengan: 1. Secara tepat mempersiapkan para auditor pasak untuk melaksanakan audit yang teliti, akurat, dan tepat waktu. Para auditor pasak menerima pelatihan rutin untuk memastikan mereka memahami kebijakan dan prosedur keuangan Gereja, maksud dari setiap pertanyaan audit, dan bagaimana menangani semua risiko yang diidentifikasi untuk setiap unit yang mereka audit. (Lihat 3.2 Melatih Auditor Pasak belakangan dalam dokumen ini). 2. Mengawasi kualitas audit yang dilaksanakan. Komite audit pasak meninjau ulang setiap audit yang telah tuntas untuk ketelitian dan keakuratan. Komite hendaknya memerlukan koreksi terhadap audit apabila diperlukan. 3. Mengawasi kualitas tindakan korektif. Komite audit pasak meninjau ulang setiap tindakan korektif dan mengevaluasi keefektifannya dalam mengatasi pengecualian audit, termasuk keefektifannya dalam menghilangkan penyebab utama pengecualian tersebut. Komite bekerja dengan para pemimpin lingkungan dan pasak untuk merevisi tindakan- tindakan korektif apabila diperlukan. Ada dua siklus audit setiap tahun. Audit akhir tahun dapat dimulai pada tanggal 15 Januari, hendaknya dikirimkan sebelum tanggal 15 Maret, dan mencakup transaksi dari tanggal 1 Juli sampai 31 Desember dari tahun sebelumnya. Audit tengah tahun dapat dimulai pada tanggal 15 Juli, hendaknya dikirimkan sebelum tanggal 15 September, dan mencakup transaksi dari tanggal 1 Januari sampai 30 Juni dari tahun berjalan. Audit dilaksanakan menggunakan baik Local Unit Financial Auditing System (LUFAS) ataupun formulir kertas yang dicetak dari LUFAS. Tiga pertemuan komite audit pasak setiap siklus audit dan sejumlah pekerjaan individu oleh setiap anggota komite biasanya diperlukan untuk memenuhi tugas- tugas komite. Apabila perjalanan sulit atau memakan biaya, para pemimpin area dan lokal boleh memilih untuk mengadakan satu atau lebih dari pertemuan- pertemuan ini melalui panggilan konferensi video atau telepon. Apabila telepon, Internet, atau sumber komunikasi lainnya tidak memadai, penyesuaian- penyesuaian lain mungkin diperlukan (lihat Buku Pegangan 2: Mengelola Gereja [2010], ). Kerahasiaan hendaknya ditekankan dalam semua pertemuan komite audit pasak. Pertemuan Pertama Perencanaan Audit Untuk mempersiapkan agar audit yang teliti dikirimkan tepat waktu, komite audit pasak mengadakan pertemuan perencanaan audit sekurangnya satu atau dua minggu sebelum audit dimulai (sebelum tanggal 15 Januari dan 15 Juli). Pertemuan ini menyertakan komite audit pasak, para auditor pasak, juru tulis pasak, dan asisten juru tulis pasak yang ditugasi untuk keuangan. Pokok- pokok agenda untuk pertemuan ini dapat mencakup tindakan- tindakan yang berikut: Memberikan kepada para auditor penugasan mereka. Melatih para auditor. 2

3 Meninjau ulang pertanyaan- pertanyaan audit dan instruksi- instruksi yang menyertainya. Menggunakan alat Audit Latihan dalam LUFAS untuk sebuah tinjauan yang efektif dari pertanyaan-pertanyaan audit. Meninjau ulang catatan rilis LUFAS untuk perubahan- perubahan dalam kemampuan dan penggunaan sistem. Meninjau ulang hasil- hasil audit sebelumnya untuk menilai risiko atau kelemahan apa pun yang mungkin memerlukan perhatian tambahan dalam audit terkini. Meninjau ulang pengecualian audit yang berulang dan membahas apa pengujian tambahan yang mungkin diperlukan dalam audit ini untuk memastikan bahwa tindakan- tindakan korektif sebelumnya efektif. Mengevaluasi unit- unit yang memiliki riwayat tanpa pengecualian audit. Riwayat panjang dari tanpa pengecualian tidak mungkin terjadi apabila audit dilakukan secara teliti. Memberi tahu para auditor tentang perubahan kepemimpinan misalnya seorang penasihat baru dalam keuskupan atau juru tulis baru. Perubahan kepemimpinan dapat mendorong auditor untuk menguji sejumlah transaksi dengan lebih teliti. Membahas kebijakan- kebijakan pasak atau keputusan- keputusan audit pasak sebelumnya yang mungkin memengaruhi bagaimana para auditor melaksanakan pengujian mereka. Pertemuan Kedua Tinjauan Ulang Audit Komite audit pasak mengadakan sebuah pertemuan tinjauan ulang audit setelah audit- audit tersebut ditandatangani oleh pemimpin unit tetapi sebelum ketua komite audit pasak menandatanganinya. Pertemuan ini diadakan di awal bulan Maret untuk audit akhir tahun dan di awal bulan September untuk audit tengah tahun. Menuntaskan audit pada akhir bulan Februari untuk audit akhir tahun dan akhir bulan Agustus untuk audit tengah tahun yang memberi komite audit pasak 15 hari untuk meninjau ulang dan mengirimkan audit. Audit selesai ketika itu telah ditandatangani oleh auditor pasak dan pemimpin unit. Audit lingkungan dikirimkan setelah ditandatangani oleh presiden pasak. Audit pasak dikirimkan setelah ditandatangani oleh ketua komite audit pasak. Pertemuan tinjauan audit menyertakan komite audit pasak, para auditor pasak, juru tulis pasak, dan asisten juru tulis pasak yang ditugaskan untuk keuangan. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk meninjau ulang hasil- hasil audit dan berembuk bersama mengenai setiap pengecualian audit. Komite audit pasak menentukan keefektifan dari setiap tindakan korektif dan merekomendasikan perbaikan- perbaikan terhadap tindakan korektif apabila diperlukan. Ketua komite audit atau seorang anggota komite audit yang ditugaskan hendaknya meminta pemimpin unit untuk merevisi tindakan korektif jika itu lemah atau tidak memperbaiki penyebab utama masalah. Ini adalah bagian penting dari tugas komite untuk mengidentifikasi dan menangani risiko. Sementara meninjau ulang pengecualian audit dan tindakan korektif, para anggota komite audit pasak berembuk bersama untuk menentukan apa pelatihan keuangan yang diperlukan, siapa yang akan mendapat manfaat dari pelatihan tambahan itu, dan siapa yang akan paling pantas menyediakan pelatihan. Ketika ketua komite audit pasak menandatangani sebuah audit, tanda tangannya menegaskan bahwa dia dan para anggota komite telah meninjau ulang dan menyetujui tindakan- tindakan korektif yang direncanakan unit dan bahwa dia akan menindaklanjuti untuk memastikan tindakan- tindakan korektif dituntaskan dan dilaporkan tepat waktu. 3

4 Pertemuan Ketiga Penutupan dan Penilaian Audit Komite audit pasak mengadakan sebuah pertemuan penutupan dan penilaian audit pada bulan April untuk audit akhir tahun dan pada bulan Oktober untuk audit tengah tahun. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk menilai dan meningkatkan kualitas audit dan untuk mengevaluasi serta menangani risiko- risiko keuangan. Hanya ketua dan para anggota komite audit pasak yang menghadiri pertemuan ini. Ini adalah waktu untuk pembahasan yang jujur mengenai semua aspek dari proses audit pasak dan risiko- risiko keuangan. (Lihat 3.4 Berembuk Bersama untuk Mengidentifikasi, Mengevaluasi, dan Menangani Risiko- Risiko Keuangan Pasak berikutnya dalam dokumen ini.) Pokok- pokok agenda untuk pertemuan ini dapat mencakup tindakan- tindakan yang berikut: Meninjau ulang dan menindaklanjuti penugasan- penugasan yang diberikan dalam pertemuan tinjauan audit. Memutuskan apakah tindakan- tindakan korektif telah dituntaskan secara memadai. Jika sebuah tindakan korektif tampak tidak efektif dalam mengatasi sebuah pengecualian audit, membahas solusi- solusi alternatif dan membuat penugasan. Meninjau ulang kualitas audit untuk menentukan apa pelatihan tambahan yang mungkin diperlukan bagi para auditor pasak, pemimpin unit, atau juru tulis. Membahas dan mendokumentasikan perubahan apa pun dengan orang, penugasan, atau proses yang perlu dibuat untuk siklus audit berikutnya. Menilai risiko terutama risiko dana Gereja yang disalahgunakan dan menentukan bagaimana mengurangi risiko. Ketika ketua komite audit pasak puas bahwa sebuah pengecualian audit telah diatasi, dia menandainya sebagai telah diatasi dalam LUFAS. 3.2 Melatih Auditor Pasak Komite audit pasak secara rutin melatih semua auditor pasak untuk memastikan mereka memahami: 1. Tujuan dan proses audit. 2. Kebijakan dan prosedur keuangan Gereja. 3. Peranan mereka sebagai auditor pasak dan tanggung jawab mereka untuk melaksanakan semua audit dalam semangat kasih dan di bawah arahan Roh Kudus. 4. Risiko ditangani dengan setiap pertanyaan audit. 5. Bagaimana menggunakan Local Unit Financial Auditing System (LUFAS). Kemungkinan topik- topik pelatihan mencakup: Tujuan audit keuangan Gereja. Bagaimana mengenali dan mengikuti Roh selama melakukan audit. Bagaimana asas di balik setiap pertanyaan audit melindungi dana dan para pemimpin Gereja. Mengapa penting, sementara melaksanakan sebuah audit, untuk: Mengajukan setiap pertanyaan audit tepat sebagaimana itu tertulis. Dengan saksama membaca dan mengikuti semua instruksi. Membaca dengan lantang semua pertanyaan pendukung dalam bagian Peninjauan Ulang Prosedur dan Penilaian Risiko. Pertanyaan-pertanyaan pendukung mungkin disertakan dalam instruksi yang mengikuti beberapa pertanyaan audit. Pertanyaan- pertanyaan pendukung membantu auditor mengidentifikasi risiko- risiko tertentu untuk ditangani selama audit. Memparafrasakan pertanyaan atau mengabaikan instruksi dapat menuntun pada jawaban yang tidak benar dan audit yang kurang efektif. 4

5 Keuangan dan Mengelola Kesejahteraan Gereja, bab 14 dan 5 dari Buku Pegangan 1. Bagaimana melaksanakan audit berkualitas tinggi dan mengapa audit berkualitas tinggi biasanya menemukan pengecualian audit. Bagaimana pengecualian audit menyediakan kesempatan untuk belajar; mengapa pengecualian audit hendaknya diterima, bukan ditakuti; dan bagaimana audit memperkuat para pemimpin unit dan juru tulis sementara membantu mereka untuk maju. Tujuan dari bagian Peninjauan Ulang Prosedur dan Penilaian Risiko audit dan bagaimana jawaban terhadap pertanyaan- pertanyaan penilaian risiko hendaknya menentukan pengujian auditor. Komponen- komponen dari sebuah tindakan korektif yang efektif. Bagaimana menggunakan alat Audit Latihan dalam LUFAS untuk pelatihan. Ketua komite audit pasak memimpin dalam melatih para auditor pasak. Komite juga mengimbau para auditor untuk menelaah secara individu. Help Center di LDS.org memuat banyak artikel mengenai keuangan dan audit Gereja. Melaksanakan audit latihan dalam LUFAS merupakan metode yang baik untuk pelatihan diri. 3.3 Mengawasi Pelatihan Keuangan Pasak Lainnya Presiden pasak memastikan bahwa pemimpin unit dan juru tulis mempelajari tugas- tugas mereka mengenai keuangan dan bahwa mereka mengikuti kebijakan dan prosedur keuangan Gereja (lihat Buku Pegangan 1, ). Untuk membantu presiden pasak dalam tanggung jawab ini, komite audit pasak menggunakan hasil audit, observasi dari para auditor pasak, dan observasi anggota komite sendiri untuk mengevaluasi seberapa efektif pelatihan keuangan pasak sebelumnya dan untuk menentukan perlunya lebih banyak pelatihan. Komite audit pasak merekomendasikan kepada presidensi pasak isi dari pelatihan keuangan, waktunya, siapa yang hendaknya menerima instruksi, dan siapa yang paling baik memberikan instruksi tersebut. Sebagai contoh, pelatihan keuangan bagi uskup mungkin paling efektif ketika diberikan oleh seorang anggota presidensi pasak. Pelatihan keuangan diberikan di bawah arahan presidensi pasak oleh: Para anggota presidensi pasak. Juru tulis pasak. Asisten auditor area. Individu- individu yang mumpuni lainnya sebagaimana ditugaskan oleh presiden pasak. 3.4 Berembuk Bersama untuk Mengidentifikasi, Mengevaluasi, dan Menangani Risiko- Risiko Keuangan Pasak Para anggota komite audit pasak mempersiapkan diri mereka untuk berembuk bersama secara efektif dengan meningkatkan pemahaman mereka tentang praktik- praktik keuangan pasak dan proses serta kebijakan keuangan Gereja. Persiapan pribadi dapat mencakup menelaah buku pegangan Gereja dan bagian Keuangan dari laman Pencatatan di Help Center pada LDS.org. Persiapan juga dapat mencakup dengan saksama meninjau ulang auditaudit yang telah tuntas dan menganalisis informasi riwayat audit yang terdapat di Local Unit Financial Auditing System (LUFAS). 5

6 Komite audit pasak bertemu bersama untuk dengan doa yang sungguh- sungguh mengidentifikasi dan membahas risiko- risiko keuangan pasak dan berembuk bersama untuk menemukan solusisolusi terilhami yang menangani risiko- risiko ini secara efektif. Penilaian risiko adalah proses menentukan apa hal- hal buruk yang dapat terjadi dan bagaimana kemungkinan hal itu dapat terjadi. Ini mencakup kemungkinan bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi. Penilaian risiko dari keuangan Gereja sering kali dimulai dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan berikut: Apa yang bisa keliru? Mengapa itu akan keliru? Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya? Ketua komite audit pasak hendaknya mempertimbangkan setidaknya tanda- tanda risiko keuangan berikut: Bukti bahwa para pemimpin secara sengaja atau tidak sengaja menempatkan dirinya dalam situasi di mana mereka dapat tergoda untuk menyalahgunakan dana untuk kepentingan pribadi mereka atau di mana mereka dapat dituduh melakukan demikian. Kemungkinan bukti mencakup: Sejumlah besar pembayaran kepada pemimpin unit atau istrinya atau pemimpin lain atau pasangan mereka. Sejumlah besar pembayaran tanpa dokumentasi pendukung. Tidak mengikuti asas kerekanan ketika memproses dan menyetorkan sumbangan. Setoran yang terlambat. Presiden pasak tidak secara rutin dan efektif meninjau ulang bersama uskup mereka Pernyataan Keuangan Unit. Para pemimpin unit atau juru tulis tidak dengan saksama meninjau ulang Pernyataan Keuangan Unit mereka setiap bulan. Pembayaran persembahan puasa yang tidak lazim atau bantuan persembahan puasa dalam jumlah yang besar. Pengecualian audit dalam jumlah yang besar. Pengecualian audit yang berulang. Riwayat tanpa pengecualian audit. Para pemimpin unit tidak memahami pengecualian audit atau cara menanganinya. Dana atau catatan keuangan Gereja yang tidak aman. Komite audit pasak mungkin mempertimbangkan tanda- tanda lain dari risiko misalnya tekanan ekonomi pada para anggota dan pemimpin imamat pasak, tingkat pengetahuan dan pengalaman para pemimpin, budaya wilayah, lokasi bank, dan keamanan fisik dari dana dan gedung Gereja. Kemungkinan cara- cara untuk mengurangi risiko keuangan mencakup: Meningkatkan keseluruhan kualitas audit melalui ketelitian, keakuratan, dan ketepatan waktu yang lebih besar. Membantu para auditor memberi komite audit pasak gambaran yang jelas mengenai masalahmasalah keuangan yang mereka amati dan mengapa masalah timbul. Membantu para pemimpin unit merumuskan tindakan- tindakan korektif yang mencegah terjadinya kembali dan menanggapi akar masalah. Mengajarkan asas- asas kesejahteraan Gereja yang benar dan memastikan hal itu diikuti (lihat Mengelola Kesejahteraan Gereja, Buku Pegangan 1, bab 5). Pertanyaan- pertanyaan audit mengidentifikasi banyak dari risiko utama yang hendaknya dipertimbangkan. Hasil dan laporan audit, karenanya, merupakan sumber informasi risiko yang baik bagi komite audit pasak. 6

7 4. Pertanggungjawaban Komite audit pasak melapor langsung kepada presiden pasak. Ketua komite audit pasak melapor secara rutin mengenai kegiatan- kegiatan komite. Laporannya dapat mencakup: Hasil- hasil audit seperti status pengiriman audit, observasi dari audit, ringkasan pengecualian audit, dan penyelesaian terhadap pengecualian audit. Risiko- risiko keuangan yang diidentifikasi, termasuk pengeluaran yang tidak tepat dari dana Gereja. Bagaimana risiko ditangani melalui pelatihan, pemantauan, audit, dan cara- cara lainnya. Pelatihan yang tengah dilakukan atau perlu dilakukan. Kebutuhan staf/anggota dari komite audit pasak dan auditor pasak. Presiden Marion G. Romney mengajarkan, Ingatlah, brother sekalian, mengembalikan dan melaporkan adalah tindakan akhir dari pengurus yang setia dan bijaksana ( Welfare Services: The Savior s Program, Ensign, November 1980, 93). 5. Kesimpulan Komite audit pasak yang terorganisasi dan berfungsi sepenuhnya merupakan bagian tak terpisahkan dari pengelolaan dan pengawasan dana Gereja yang benar dan untuk memberkati Orang- Orang Suci. Tujuan audit pasak dan lingkungan diuraikan dengan baik dalam Buku Pegangan 1: Auditor memastikan bahwa persepuluhan dan sumbangan lainnya dicatat dengan benar, dana Gereja dihitung dengan benar dan dilindungi, dan catatan keuangan lengkap dan akurat (14.9.3). Sewaktu para anggota komite audit pasak melaksanakan tanggung jawab mereka dengan benar, mereka akan melindungi dana sakral Gereja dan memperkuat mereka yang menanganinya by Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved. Persetujuan bahasa Inggris: 9/16. Persetujuan penerjemahan: 9/16. Terjemahan dari Stake Audit Committee. Bahasa Indonesia. PD

B U K U P E N U N T U N PROGRAM UNIT DASAR

B U K U P E N U N T U N PROGRAM UNIT DASAR B U K U P E N U N T U N PROGRAM UNIT DASAR Daftar Isi Prakata Program Unit Dasar 2 Lima Unsur Program Unit Dasar 3 1. Organisasi 3 2. Tempat Pertemuan 4 3. Kurikulum 4 4. Pengajaran 5 5. Catatan dan Laporan

Lebih terperinci

2 April (Untuk dibacakan di pertemuan sakramen)

2 April (Untuk dibacakan di pertemuan sakramen) 2 April 2018 Kepada: Para Pembesar Umum; Presidensi Organisasi Pelengkap Umum; Tujuh Puluh Area; Presiden Pasak, Misi, dan Distrik; Uskup serta Presiden Cabang; Dewan Pasak dan Lingkungan Brother dan Sister

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMIMPIN UNTUK INISIATIF KEMANDIRIAN

PEDOMAN PEMIMPIN UNTUK INISIATIF KEMANDIRIAN PEDOMAN PEMIMPIN UNTUK INISIATIF KEMANDIRIAN PRAKATA BAGI PEMIMPIN PASAK DAN LINGKUNGAN Banyak anggota Gereja dapat meningkatkan kemandirian mereka, yaitu kemampuan, komitmen, dan upaya untuk menyediakan

Lebih terperinci

Petunȷuk untuk Kurikulum 2011

Petunȷuk untuk Kurikulum 2011 Petunȷuk untuk Kurikulum 2011 Penuntun ini menyediakan daftar materi kurikulum untuk digunakan di kelas-kelas hari Minggu sepanjang 2011, petunjuk untuk mengorganisasi kuorum dan kelas hari Minggu, serta

Lebih terperinci

Panduan untuk Upacara Kelulusan Seminari dan Institut

Panduan untuk Upacara Kelulusan Seminari dan Institut Panduan untuk Upacara Kelulusan Seminari dan Institut Upacara kelulusan menyediakan sebuah cara untuk menghormati upaya dan prestasi dari para siswa seminari dan institut. Itu juga menyediakan kesempatan

Lebih terperinci

PETUNJUK untuk KURIKULUM 2012

PETUNJUK untuk KURIKULUM 2012 PETUNJUK untuk KURIKULUM 2012 Daftar Isi Kurikulum Hari Minggu Umum 2012............. 2 Kurikulum Hari Minggu Dasar 2012.............. 4 Kuorum dan Kelas Hari Minggu................. 6 Imamat Melkisedek

Lebih terperinci

Penuntun Pemimpin KEMANDIRIAN

Penuntun Pemimpin KEMANDIRIAN KEMANDIRIAN PRAKATA Ada kebutuhan besar di antara kita. Banyak anggota tidak mandiri dan kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan kehidupan rohani dan jasmani bagi diri sendiri dan keluarga. 1 Membawa orang

Lebih terperinci

B U K U P E N U N T U N CABANG

B U K U P E N U N T U N CABANG B U K U P E N U N T U N CABANG B U K U P E N U N T U N CABANG Diterbitkan oleh Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir Salt Lake City, Utah 1993, 1999, 2001 oleh Intellectual Reserve, Inc.

Lebih terperinci

Seorang anggota Gereja yang ramah tengah

Seorang anggota Gereja yang ramah tengah PESAN PRESIDENSI UTAMA SEPTEMBER 2011 Oleh Presiden Dieter F. Uchtdorf Penasihat Kedua dalam Presidensi Utama Konferensi Umum Tidak Ada Berkat Biasa Seorang anggota Gereja yang ramah tengah bercakap-cakap

Lebih terperinci

MEMFASILITASI KELOMPOK

MEMFASILITASI KELOMPOK MEMFASILITASI KELOMPOK UNTUK KEMANDIRIAN Memfasilitasi Kelompok SELAMAT DATANG Waktu Maksimum: 5 Menit CARA MENGGUNAKAN BUKU KERJA INI BILA ANDA MELIHAT ANJURAN INI, IKUTI ARAHAN INI Baca Saksikan Bahas

Lebih terperinci

Jalan Saya Menuju Kemandirian

Jalan Saya Menuju Kemandirian Jalan Saya Menuju Kemandirian Brother dan Sister yang terkasih: Tuhan telah memaklumkan, Adalah tujuan- Ku untuk menyediakan bagi para orang suci- Ku (A&P 104:15). Wahyu ini adalah janji dari Tuhan bahwa

Lebih terperinci

Memenuhi Kebutuhan dengan Cara Tuhan

Memenuhi Kebutuhan dengan Cara Tuhan Ringkasan dari Petunjuk Pemimpin untuk Kesejahteraan Memenuhi Kebutuhan dengan Cara Tuhan Tujuan jangka panjang yang sesungguhnya dari Rencana Kesejahteraan adalah membangun karakter para anggota Gereja,

Lebih terperinci

PEMIMPIN IMAMAT DAN ORGANISASI PELENGKAP

PEMIMPIN IMAMAT DAN ORGANISASI PELENGKAP B U K U P E N U N T U N PEMIMPIN IMAMAT DAN ORGANISASI PELENGKAP B U K U P E N U N T U N PEMIMPIN IMAMAT DAN ORGANISASI PELENGKAP Diterbitkan oleh Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir

Lebih terperinci

Lembaga Pertolongan: Suatu Pekerjaan yang Kudus

Lembaga Pertolongan: Suatu Pekerjaan yang Kudus PERTEMUAN UMUM LEMBAGA PERTOLONGAN 26 September 2009 Lembaga Pertolongan: Suatu Pekerjaan yang Kudus JULIE B. BECK Presiden Umum Lembaga Pertolongan Pekerjaan kita adalah pekerjaan keselamatan, pelayanan,

Lebih terperinci

Keluarga Saya. Kisah-Kisah yang Mempersatukan Kami

Keluarga Saya. Kisah-Kisah yang Mempersatukan Kami Kami terutama mengimbau para remaja dan dewasa lajang muda untuk menggunakan bagi pekerjaan bait suci nama-nama keluarga mereka sendiri atau nama-nama para leluhur dari para anggota lingkungan dan pasak

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT PT Wintermar Offshore Marine Tbk ( Perseroan ) PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT Pasal 1 Tujuan 1. Komite Audit dibentuk berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.1.5 dengan merujuk pada Lampiran Keputusan

Lebih terperinci

Panduan Pemimpin untuk Pekerjaan Bait Suci dan Sejarah Keluarga Untuk Memalingkan Hati A&P 110:15

Panduan Pemimpin untuk Pekerjaan Bait Suci dan Sejarah Keluarga Untuk Memalingkan Hati A&P 110:15 Panduan Pemimpin untuk Pekerjaan Bait Suci dan Sejarah Keluarga Untuk Memalingkan Hati A&P 110:15 Panduan Pemimpin untuk Pekerjaan Bait Suci dan Sejarah Keluarga Untuk Memalingkan Hati (A&P 110:15) Diterbitkan

Lebih terperinci

Mengajarkan Injil. dengan Cara Juruselamat. Panduan untuk Ikutlah Aku: Sumber-Sumber Pembelajaran bagi Remaja

Mengajarkan Injil. dengan Cara Juruselamat. Panduan untuk Ikutlah Aku: Sumber-Sumber Pembelajaran bagi Remaja Mengajarkan Injil dengan Cara Juruselamat Panduan untuk Ikutlah Aku: Sumber-Sumber Pembelajaran bagi Remaja Buku penuntun ini milik PEMIKIRAN DAN KESAN Sewaktu Anda menelaah dan merenungkan, Anda mungkin

Lebih terperinci

Mencari Kebaikan. Sementara mencari sebuah rumah baru, pasangan

Mencari Kebaikan. Sementara mencari sebuah rumah baru, pasangan Pesan Presidensi Utama, Maret 2011 Oleh Presiden Dieter F. Uchtdorf Penasihat Kedua dalam Presidensi Utama Mencari Kebaikan Sementara mencari sebuah rumah baru, pasangan muda Orang Suci Zaman Akhir berbicara

Lebih terperinci

01145_299_WordofWisdomSM.qxd 5/1/13 11:46 AM Page iii Kata-Kata Bijaksana Kata-Kata Bijaksan

01145_299_WordofWisdomSM.qxd 5/1/13 11:46 AM Page iii Kata-Kata Bijaksana Kata-Kata Bijaksan Kata-Kata Bijaksana Karena keadaan fisik kita memengaruhi kerohanian kita, Bapa Surgawi kita memberi kita perintahperintah yang dirancang untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani kita. Sebagai

Lebih terperinci

Persepuluhan dan Persembahan Puasa

Persepuluhan dan Persembahan Puasa Persepuluhan dan Persembahan Puasa Placeholder Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap

Lebih terperinci

Pendidikan untuk Pekerjaan yang Lebih Baik

Pendidikan untuk Pekerjaan yang Lebih Baik Pendidikan untuk Pekerjaan yang Lebih Baik KEMANDIRIAN PENDAHULUAN DAPATKAH KELOMPOK INI MEMBANTU SAYA DITERIMA DI SEKOLAH? Tidak selalu mudah mendapatkan pendidikan, tetapi kelompok kemandirian ini akan

Lebih terperinci

MEMELIHARA»«MISKIN PENUNTUN BELAJAR

MEMELIHARA»«MISKIN PENUNTUN BELAJAR MEMELIHARA»«MISKIN PENUNTUN BELAJAR H i "Dan Dialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita injil maupun gembala-gembala dan pengajarpengajar; untuk memperlengkapi orang-orang

Lebih terperinci

Sumber Injil untuk Rumah

Sumber Injil untuk Rumah Sumber Injil untuk Rumah Tangga Tulisan Suci...2 Konferensi Umum...2 Majalah...3 Musik...3 Seni Injil...3 Buku, Buku Pedoman, dan Pamflet...4 Sejarah Keluarga...6 Pekerjaan Misionaris...6 Bantuan Belajar

Lebih terperinci

Buku Pegangan 2. Mengelola Gereja

Buku Pegangan 2. Mengelola Gereja Buku Pegangan 2 Mengelola Gereja 2010 Buku Pegangan 2 Mengelola Gereja 2010 Diterbitkan oleh Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir Salt Lake City, Utah 2010 oleh Intellectual Reserve,

Lebih terperinci

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan

Lebih terperinci

Memulai dan Menumbuhkan Bisnis Saya

Memulai dan Menumbuhkan Bisnis Saya Memulai dan Menumbuhkan Bisnis Saya KEMANDIRIAN PENDAHULUAN DAPATKAH KELOMPOK INI MEMBANTU SAYA MEMULAI ATAU MENUMBUHKAN BISNIS? Tidaklah mudah untuk memulai atau mengembangkan bisnis, tetapi kelompok

Lebih terperinci

PT MUTU HIJAU INDONESIA

PT MUTU HIJAU INDONESIA Halaman : 1 dari 5 1.0 Tujuan Prosedur ini disusun dengan tujuan sebagai panduan dalam penanganan banding mulai penerimaan sampai pengambilan keputusan banding. 2.0 Ruang Lingkup Prosedur ini mencakup

Lebih terperinci

WARTA LOKAL AREA INDONESIA

WARTA LOKAL AREA INDONESIA WARTA LOKAL AREA INDONESIA PESAN PEMIMPIN AREA ASIA Dewan Lingkungan dan Pertemuan Sakramen Penatua Robert K. William Dari Tujuh Puluh Dewan Lingkungan Tuhan dalam belas kasihan- Nya yang tak terbatas

Lebih terperinci

Para murid Yesus Kristus telah senantiasa memikul

Para murid Yesus Kristus telah senantiasa memikul PESAN PRESIDENSI UTAMA, FEBRUARI 2013 Oleh Presiden Dieter F. Uchtdorf Penasihat Kedua dalam Presidensi Utama Sepatah Kata bagi Misionaris yang Ragu Para murid Yesus Kristus telah senantiasa memikul kewajiban

Lebih terperinci

Deskripsi Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Deskripsi Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris I. Landasan Hukum - Undang undang No. 8 tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan - Undang Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal - Undang undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas - Undang

Lebih terperinci

Kitab Mormon sebagai Penuntun Pribadi

Kitab Mormon sebagai Penuntun Pribadi Pesan Presidensi Utama, September 2010 Oleh Presiden Henry B. Eyring Penasihat Pertama dalam Presidensi Utama Kitab Mormon sebagai Penuntun Pribadi Kita semua merasakan, dalam momen terindah kita, hasrat

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk Komite Audit PT PP London Sumatra Indonesia Tbk ( Perusahaan ) dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam rangka membantu melaksanakan

Lebih terperinci

Berkat-Berkat Bait Suci

Berkat-Berkat Bait Suci Pesan Presidensi Utama, Agustus 2010 Oleh Presiden Dieter F. Uchtdorf Penasihat Kedua dalam Presidensi Utama Berkat-Berkat Bait Suci Saya masih dapat mengingat ketika orang tua saya membawa keluarga kami

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang:

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Fungsi Corporate Secretary Penyimpan Kebijakan Versi Versi 3.0 Tanggal Efektif 5 November 2014 Kode dan Versi Sebelumnya/

Lebih terperinci

Pencarian Kerja Saya

Pencarian Kerja Saya Pencarian Kerja Saya KEMANDIRIAN PENDAHULUAN DAPATKAH KELOMPOK INI MEMBANTU SAYA MENDAPATKAN PEKERJAAN? Tidak mudah untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi kelompok kemandirian ini akan membantu Anda mempelajari

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.955, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pedoman. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Lebih terperinci

WARTA LOKAL AREA INDONESIA

WARTA LOKAL AREA INDONESIA WARTA LOKAL AREA INDONESIA PESAN PRESIDENSI AREA ASIA Membawa Hari Sabat ke dalam Rumah Kita Penatua Ming- Shun Kuan dari Tujuh Puluh K ita baru saja menerima instruksi dari nabi dan para rasul Allah perihal

Lebih terperinci

Berkat Persepuluhan. Tujuan Allah dalam memberi kita perintah

Berkat Persepuluhan. Tujuan Allah dalam memberi kita perintah Pesan Presidensi Utama, Juni 2011 Oleh Presiden Henry B. Eyring Penasihat Pertama dalam Presidensi Utama Berkat Persepuluhan Tujuan Allah dalam memberi kita perintah adalah untuk memberkati kita. Dia ingin

Lebih terperinci

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII. KEBERLAKUAN

Lebih terperinci

01147_299_ChastitySM.qxd 5/1/13 11:50 AM Page iii Kemu K rnian Akh A lak

01147_299_ChastitySM.qxd 5/1/13 11:50 AM Page iii Kemu K rnian Akh A lak Kemurnian Akhlak Bapa Surgawi Anda mengasihi Anda dan menginginkan Anda untuk menjadi bahagia hari ini dan selama-lamanya. Dia telah memberikan nasihat dan perintah melalui para nabi-nya untuk menolong

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT. BANK MESTIKA DHARMA, Tbk Kata Pengantar Komite Audit merupakan komite yang membantu tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsinya terutama dalam meningkatkan

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk PENDAHULUAN Komite Audit merupakan komite yang membantu tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan terutama dalam:

Lebih terperinci

Nama Jabatan Periode Jabatan. Ilham Ikhsan Anggota (Pihak Independen) Tjen Lestari Anggota (Pihak Independen)

Nama Jabatan Periode Jabatan. Ilham Ikhsan Anggota (Pihak Independen) Tjen Lestari Anggota (Pihak Independen) KOMITE KOMITE DEWAN KOMISARIS Komite di bawah Dewan Komisaris Perseroan terdiri atas : 1. Komite Audit 2. Komite Pemantau Risiko 3. Komite Remunerasi dan Nominasi 4. Komite Tata Kelola Terintegrasi KOMITE

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk 2013 Daftar Isi Hal Daftar Isi 1 Bab I Pendahuluan 2 Bab II Pembentukan dan Organisasi 4 Bab III Tugas, Tanggung Jawab dan Prosedur

Lebih terperinci

Pengalaman Tingkatkan Pembelajaran Institut

Pengalaman Tingkatkan Pembelajaran Institut Pengalaman Tingkatkan Pembelajaran Institut Diterbitkan oleh Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir Salt Lake City, Utah Komentar dan koreksi diapresiasi. Mohon mengirimkannya, termasuk

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Komite Audit

Pedoman Kerja Komite Audit Pedoman Kerja Komite Audit PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2015 Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk

Lebih terperinci

PEDOMAN KOMITE PEMANTAU RISIKO

PEDOMAN KOMITE PEMANTAU RISIKO PEDOMAN KOMITE PEMANTAU RISIKO Hal 1/5 RINCIAN PEDOMAN KOMITE PEMANTAU RISIKO DAFTAR ISI 1.0 Nama.. 3 2.0 Keanggotaan. 3 3.0 Fungsi...... 3 4.0 Cakupan 4 5.0 Rapat... 4 6.0 Keputusan Tertulis atau Yang

Lebih terperinci

Ikutlah Aku. Imamat Harun 4. Sumber-Sumber Pembelajaran bagi Remaja

Ikutlah Aku. Imamat Harun 4. Sumber-Sumber Pembelajaran bagi Remaja Ikutlah Aku Imamat Harun 4 Sumber-Sumber Pembelajaran bagi Remaja pengajaran dan pembelajaran bagi keinsafan Imamat Harun Oktober Desember 2013 Diterbitkan oleh Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci

Lebih terperinci

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017 Kode etik bisnis Kode etik bisnis ini berlaku pada semua bisnis dan karyawan Smiths Group di seluruh dunia. Kepatuhan kepada Kode ini membantu menjaga dan meningkatkan

Lebih terperinci

MENGORGANISASI, MENGGABUNGKAN, MEMBUBARKAN JEMAAT DAN PERKUMPULAN MENGORGANISASI JEMAAT PELAJARAN 10

MENGORGANISASI, MENGGABUNGKAN, MEMBUBARKAN JEMAAT DAN PERKUMPULAN MENGORGANISASI JEMAAT PELAJARAN 10 MENGORGANISASI, MENGGABUNGKAN, MEMBUBARKAN JEMAAT DAN PERKUMPULAN MENGORGANISASI JEMAAT PELAJARAN 10 Satu jemaat diorganisasi oleh seorang pendeta yang diurapi atas rekomendasi komite eksekutif konferens.

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS Pedoman dan Tata Kerja Dewan Komisaris PEDOMAN DAN TATA KERJA Hal 1/11 RINCIAN PEDOMAN DAN TATA KERJA DAFTAR ISI 1.0 Statement of Policy..... 3 2.0 Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.......... 3

Lebih terperinci

Bacaan Siswa Landasan Pemulihan

Bacaan Siswa Landasan Pemulihan Bacaan Siswa Landasan Pemulihan Religi 225 Diterbitkan oleh Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir Salt Lake City, Utah Seni kover: Pemulihan Imamat Melkisedek,, oleh Walter Rane Komentar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Ajaran Persepuluhan Di Gereja Yesus Kristus Dari Orang Orang Suci Zaman Akhir Dalam Tinjauan Teori Ekspresi Keagamaan Secara teologi ibadah Persepuluhan jemaat Mormon tidak jauh

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk NOMOR : /DEKOM-BTN/ /2016 DAN DIREKSI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk NOMOR : SKB- /DIR-BTN/ /2016 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan

Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan Ikhtisar Layanan Keterangan Layanan ini ("Keterangan Layanan") ditujukan untuk Anda, yakni pelanggan ("Anda" atau "Pelanggan") dan pihak Dell yang

Lebih terperinci

Ketertarikan kepada Sesama Jenis

Ketertarikan kepada Sesama Jenis Pemberitahuan Tanggal: 25 Oktober 2016 Kepada: Para Pembesar Umum; Tujuh Puluh Area; Presiden Pasak, Misi, dan Distrik; Uskup serta Presiden Cabang; Anggota Dewan Pasak dan Lingkungan Dari: Dewan Pelaksana

Lebih terperinci

Catatan informasi klien

Catatan informasi klien Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015 PIAGAM KOMITE AUDIT 2015 DAFTAR ISI Halaman BAGIAN PERTAMA... 1 PENDAHULUAN... 1 1. LATAR BELAKANG... 1 2. VISI DAN MISI... 1 3. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 BAGIAN KEDUA... 3 PEMBENTUKAN DAN KEANGGOTAAN KOMITE

Lebih terperinci

Penguasaan Ajaran Materi Guru Kitab Mormon

Penguasaan Ajaran Materi Guru Kitab Mormon Penguasaan Ajaran Materi Guru Kitab Mormon Diterbitkan oleh Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir Salt Lake City, Utah Komentar dan koreksi diapresiasi. Mohon mengirimkannya ke: Seminaries

Lebih terperinci

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Sistem manajemen mutu Persyaratan Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1 Umum... vi 0.2 Pendekatan proses...

Lebih terperinci

WARTA LOKAL AREA INDONESIA

WARTA LOKAL AREA INDONESIA WARTA LOKAL AREA INDONESIA PESAN PEMIMPIN AREA ASIA Rencana Keselamatan Penatua David F. Evans dari Tujuh Puluh Penasihat Kedua dalam Presidensi Area Asia S elama misi muda saya di Jepang, satu- satunya

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS Menunjuk Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, Peraturan Bank Indonesia

Lebih terperinci

PEDOMAN & TATA TERTIB SATUAN PENGAWASAN INTERNAL PT WIJAYA KARYA BETON Tbk

PEDOMAN & TATA TERTIB SATUAN PENGAWASAN INTERNAL PT WIJAYA KARYA BETON Tbk PEDOMAN & TATA TERTIB SATUAN PENGAWASAN INTERNAL PT WIJAYA KARYA BETON Tbk Guna meningkatkan efektivitas pengawasan, pelaksanaan GCG serta Manajemen Risiko, maka SPI Perseroan telah memiliki Piagam Pengawasan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI

KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI SA Seksi 315 KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI Sumber: PSA No. 16 PENDAHULUAN 01 Seksi ini memberikan panduan tentang komunikasi antara auditor pendahulu dengan auditor pengganti

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DENGAN MANAJEMEN

KOMUNIKASI DENGAN MANAJEMEN SA Seksi 360 KOMUNIKASI DENGAN MANAJEMEN Sumber : PSA No. 68 PENDAHULUAN 01 Beberapa pernyataan standar auditing telah memberikan panduan tentang hubungan antara auditor dengan manajemen. Seksi ini menguraikan,

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2 / 6 /PBI/2000 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN BANK GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2 / 6 /PBI/2000 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN BANK GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2 / 6 /PBI/2000 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN BANK GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa bank sebagai badan usaha yang menghimpun dan menyalurkan

Lebih terperinci

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk KETENTUAN UMUM Pedoman dan Tata Tertib Kerja untuk anggota Direksi PT. Bank Maspion Indonesia Tbk, yang selanjutnya disebut Bank dengan

Lebih terperinci

Lbrands Pedoman Perilaku dan Ethics Hotline

Lbrands Pedoman Perilaku dan Ethics Hotline Saat perusahaan kita berkembang, nilai-nilai kita tetap menjadi bagian utama dari segala hal yang kita lakukan: Pelanggan adalah yang utama! Seluruh hal yang kita lakukan wajib dimulai dan diakhiri dengan

Lebih terperinci

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL

TABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TABEL 1 DAFTAR EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL Indepedensi Auditor Internal Apakah auditor internal yang ada pada perusahaan merupakan fungsi yang terpisah dari fungsi operasional

Lebih terperinci

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra )

Lebih terperinci

Bacaan Siswa Yesus Kristus dan Injil Abadi

Bacaan Siswa Yesus Kristus dan Injil Abadi Bacaan Siswa Yesus Kristus dan Injil Abadi Agama 250 Diterbitkan oleh Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir Salt Lake City, Utah Komentar dan koreksi dihargai. Mohon mengirimkannya, termasuk

Lebih terperinci

Bacaan Siswa Ajaran-Ajaran dan Doktrin tentang Kitab Mormon

Bacaan Siswa Ajaran-Ajaran dan Doktrin tentang Kitab Mormon Bacaan Siswa Ajaran-Ajaran dan Doktrin tentang Kitab Mormon Religi 275 Diterbitkan oleh Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir Salt Lake City, Utah Komentar dan koreksi diapresiasi. Mohon

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA 1. Penilaian terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik Lembaga Pembiayaan Ekspor

Lebih terperinci

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)

Lebih terperinci

Petunjuk Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah

Petunjuk Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Petunjuk Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah PENDAHULUAN Pada tanggal 30 Januari 2003 Menteri Keuangan menetapkan Keputusan Menteri Keuangan nomor 45/KMK.06/2003 tentang Penerapan

Lebih terperinci

Pedoman: PD Rev. 02

Pedoman: PD Rev. 02 Pedoman: PD-07-01.Rev. 02 PERSYARATAN DAN ATURAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 / SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001 : 2004. INDAH KARYA REGISTER CERTIFICATION SERVICES I. UMUM 1.1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini ada beberapa tahap yang peniliti lakukan. Adapun metodologi penelitian pada gambar dibawah ini : Gambar 3.1 Metodologi Penelitian 3.1 Tahap Perencanaan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA BAB III SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA A. Pengertian Pengendalian dan Pengawasan Intern Sebelum membicarakan unsur-unsur pengawasan

Lebih terperinci

PIAGAM DEWAN KOMISARIS

PIAGAM DEWAN KOMISARIS I. DASAR HUKUM Penetapan, organisasi, mekanisme kerja, tugas dan tanggung jawab serta wewenang Dewan Komisaris PT Trias Sentosa Tbk ( Perseroan ) sebagaimana yang dinyatakan dalam Piagam ini merujuk ke

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI Menunjuk Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, Peraturan Bank Indonesia No.

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI mencakup: A. Komposisi, Kriteria, dan Independensi Direksi B. Masa Jabatan Direksi C. Rangkap Jabatan Direksi D. Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini bank memiliki peranan yang strategis dalam menunjang roda perekonomian. Bank sebagai lembaga keuangan, merupakan wadah yang menghimpun dana dari

Lebih terperinci

2 Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelaya

2 Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelaya BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1125, 2014 PPATK. Informasi Publik. Layanan. Standar. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR PER-07/1.03/PPATK/07/14 TENTANG STANDAR

Lebih terperinci

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU -1- LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU 1. Lingkup Sistem Manajemen

Lebih terperinci

8 Oktober 2015 Topik Doa Global: Mengakhiri Kemiskinan Pengetahuan Alkitab Sekarang!

8 Oktober 2015 Topik Doa Global: Mengakhiri Kemiskinan Pengetahuan Alkitab Sekarang! 8 Oktober 2015 YWAM Meluncurkan Undangan Doa. bergabunglah bersama YWAMers di seluruh dunia untuk berdoa dan mendengar sabda- Nya. Karena Ia mengundang Anda... 8 Oktober 2015 Topik Doa Global: Mengakhiri

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ANTI PENCUCIAN UANG FXPRIMUS

KEBIJAKAN ANTI PENCUCIAN UANG FXPRIMUS KEBIJAKAN ANTI PENCUCIAN UANG FXPRIMUS PERNYATAAN DAN PRINSIP KEBIJAKAN Sesuai dengan Undang-undang Intelijen Keuangan dan Anti Pencucian Uang 2002 (FIAMLA 2002), Undang-undang Pencegahan Korupsi 2002

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.63/UM.001/MPEK/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.63/UM.001/MPEK/2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.63/UM.001/MPEK/2013 TENTANG PENGELOLAAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Lebih terperinci

Kebijakan Pengungkap Fakta

Kebijakan Pengungkap Fakta KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA 1. Ikhtisar Amcor berkomitmen terhadap standar tertinggi praktik etis dan hubungan yang jujur, serta perlindungan bagi individu yang melaporkan kejadian atau dugaan terjadinya

Lebih terperinci

PT INDOSAT Tbk. Piagam Komite Audit

PT INDOSAT Tbk. Piagam Komite Audit PT INDOSAT Tbk. Piagam Komite Audit Umum 1. PT INDOSAT Tbk. ( Perseroan ) merupakan suatu perusahan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) dan tunduk kepada ketentuan dan peraturan pasar modal.

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT PT PANIN FINANCIAL Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT PT PANIN FINANCIAL Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT PT PANIN FINANCIAL Tbk I. PENDAHULUAN Komite Audit PT. Panin Finanicial Tbk adalah Komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/15/PADG/2017 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN, PENYAMPAIAN INFORMASI, DAN PEMANTAUAN PENYELENGGARA TEKNOLOGI FINANSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan

BAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi komunikasi bencana yang dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan pengelolaan komunikasi bencana

Lebih terperinci

Standar Audit SA 230. Dokumentasi Audit

Standar Audit SA 230. Dokumentasi Audit SA 0 Dokumentasi Audit SA Paket 00.indb STANDAR AUDIT 0 DOKUMENTASI AUDIT (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal: (i) Januari 0 (untuk Emiten),

Lebih terperinci

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan

Lebih terperinci

RINGKASAN CHAPTER 23 (BRINK S): BOARD AUDIT COMMITTEE COMMUNICATIONS

RINGKASAN CHAPTER 23 (BRINK S): BOARD AUDIT COMMITTEE COMMUNICATIONS RINGKASAN CHAPTER 23 (BRINK S): BOARD AUDIT COMMITTEE COMMUNICATIONS Hubungan auditor internal dengan board of audit committee menjadi tantangan tersendiri bagi tim auditor internal. Auditor internal bertanggungjawab

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS I. LATAR BELAKANG Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham untuk melakukan pengawasan serta

Lebih terperinci