2015 KAPITEL GENERAL. Instrumentum Laboris

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "2015 KAPITEL GENERAL. Instrumentum Laboris"

Transkripsi

1 2015 KAPITEL GENERAL Instrumentum Laboris

2

3 INSTRUMENTUM LABORIS Kapitel General Krosier December 2014 Table of Contents Pengantar 2 I. Warisan Spiritual Krosier 5 Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan 5 Konteks dan Komentar 5 II. Evangelisasi 6 Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan 6 Konteks dan Komentar 7 III. Formasi 8 Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan 8 Konteks dan Komentar 9 IV. Ekonomi Persaudaraan 9 Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan 10 Konteks dan Komentar 10 V. Struktur Pemerintahan 11 Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan 11 Konteks dan Komentar 13 Apendix 16 Konteks Sejarah 16 Doa Kapitel General KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 1

4 PENGANTAR Instrumentum Laboris untuk Kapitel General 2015 ini memprioritaskan dan mengutamakan pelimpahan perhatian dan tanggung jawab bagi penumbuhkembangan warisan kita kepada generasi muda Ordo. Oleh karenanya, Instrumentum Laboris ini memusatkan perhatian pada tema Para Penjaga Fajar Membangun Komunitas Evangelis. Fokus ini sejalan dengan harapan magister general dan dewannya bagi kontinyuitas dan kelanjutan petunjuk-petunjuk Kapitel-Kapitel General pada 2003, Menjadi Baru Sehati Sejiwa dan 2009, Bertolak Segar dari Tempat Cahaya. Kita juga mengingat perayaan 50 tahun Konsili Vatikan II dan penerbitan Perfectae Caritatis tentang adaptasi dan pembaruan hidup religius dan panggilan Paus Fransiskus dalam Evangelii Gaudium-nya (2013) pula. Sebuah Instrumentum Laboris adalah sebuah kertas kerja, atau lebih baik, sebuah alat untuk membantu para utusan kapitel bekerja dalam tugas-tugas perembukan dan pengarahan Kapitel General. Lineamenta sudah memberi kerangka dan menyebutkan topik-topik utama untuk agenda kapitel 2015 dan sesudahnya dibagikan kepada semua komunitas di dalam Ordo untuk ditanggapi dan diberi masukan. Tanggapan dan masukan ini telah dipertimbangkan secara serius dalam persiapan Instrumentum Laboris. Instrumentum Laboris sekarang menggeser perhatian, dari pembentukan kerangka topiktopik dan pertimbangan umum, ke persiapan agenda kerja aktual bagi kapitel. Pengantar ini memusatkan perhatian pada kapitel general sejauh berkaitan dengan Instrumentum Laboris. Sebuah kapitel general Krosier bertugas membuat keputusan-keputusan yang mengikat seluruh Ordo (Konst. 35.4). Pekerjaan para utusan kapitel general berpusat pada menetapkan keputusan-keputusan yang menentukan arah bagi seluruh Ordo. Keputusankeputusan normatif yang akan mengikat seluruh Ordo perlu dirembuk dengan penuh pertimbangan demi nilai konstitutif dan karismatisnya, tetapi juga demi menetapkan karya yang perlu terwujud setelah kapitel general memutuskan. Maka, keputusankeputusan yang mengikat seluruh Ordo akan menghindari pemilihan isu-isu yang lebih pantas untuk diserahkan kepada otonomi area-area partikular Ordo (Konst. 35.1). Instrumentum Laboris, oleh karenanya, bermaksud menyediakan suatu agenda kerja yang terbatas dan terfokus bagi perembukan-perembukan dan keputusan-keputusan kapitel general guna memperkokoh komunitas-komunitas Krosier di seluruh Ordo. KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 2

5 Lineamenta telah menyampaikan lima area penting bagi Ordo untuk dibahas guna menumbuhkembangkan kharisma Krosier demi masa depan Ordo. Di setiap area ini, Instrumentum Laboris akan menyatakan isu-isu yang akan dibahas, menganjurkan tindakan-tindakan tertentu untuk dipertimbangkan, dan memberikan konteks serta komentar untuk refleksi lebih lanjut. Para utusan mesti merefleksikan material ini dan mempertimbangkan tindakan-tindakan tambahan untuk menumbuhkembangkan kharisma itu. Hal ini memungkinkan para utusan kapitel mewujudkan tanggung jawab dan kreativitasnya dalam menanggapi kebutuhan-kebutuhan genting Ordo. Mesti disadari agar tidak membebani terlalu banyak energi dan sumber-sumber Ordo untuk menjalankan petunjuk-petunjuk kapitel. Setelah kapitel general, setiap area partikular Ordo akan perlu membuat rencana-rencana untuk menjalankan implikasi-implikasi petunjuk-petunjuk, mandat-mandat dan konsekuensi-konsekuensi kapitel. Magister general dan dewannya bertanggung jawab kepada Ordo untuk memastikan dan mengimplementasikan petunjuk-petunjuk yang mengikat dari suatu kapitel general. Di kapitel, kita perlu menghindari godaan untuk berbicara ideal tetapi tanpa melakukan apapun. Penting bagi para anggota kapitel untuk mengetahui dan mengutamakan tanggung jawab mereka untuk membuat keputusan-keputusan dalam suatu cara kolegial yang mengikat seluruh Ordo. Akan membuang-buang waktu, personel, dan uang Krosier bila kita mengesampingkan dan mengabaikan peran kepemimpinan ini. Instrumentum Laboris pertama-tama berguna sebagai suatu set agenda dan tindakan yang memfokuskan perhatian kepada tujuan memfasilitasi pekerjaan kapitel. Rumusanrumusan dan proposal-proposal lain mungkin lebih subur mengikat seluruh Ordo daripada yang termasuk di sini. Salah satu pekerjaan kapitel adalah merembuk dan membahasakan lebih baik pernyataan-pernyataan sebelum menjadi dokumen yang memutuskannya. Akan tetapi, waktu dalam kapitel terbatas. Untuk alasan itu, dasar yang memberi alasan bagi berbagai rancangan proposal perlu dipelajari dan dipertimbangkan dengan seksama. Lagi pula, Instrumentum Laboris dibagikan sebelumnya untuk dibawa ke dalam pertimbangan yang seksama dan doa yang reflektif: untuk mendengarkan suara Roh di dalam kata-kata para saudara kita (Konst. 9.1). Instrumentum Laboris dimaksudkan langsung bagi para utusan kapitel general. Akan tetapi, dokumen ini juga sengaja diterbitkan bagi semua anggota Ordo untuk diulas dan dibicarakan dengan para utusan sebelum kapitel dilaksanakan. Tentu saja pembacaan kembali Konstitusi akan mendukung pertimbangan kapitel dan mengokohkan kembali semua anggota dalam panggilan religius dan keyakinan-keyakinan dasar yang kepadanya kita ikrarkan hidup kita. KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 3

6 Semoga Roh, yang pemberian dan kharisma-nya kita terima, melimpahkan karunia-karunia baru dan niat segar untuk menghendaki hidup bersama dan keprihatinan bersama kita. Semoga usaha-usaha kita sungguh-sungguh membantu para penjaga fajar di dalam komunitas kita untuk membangun komunitas evangelis. KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 4

7 I. WARISAN SPIRITUAL KROSIER Kharisma Krosier yang legendaris telah memberikan keuntungan-keuntungan yang besar bagi Gereja dan dunia. Aksen tentang masa depan Ordo pada Kapitel General 2015 mengarah ke suatu fokus pada anggota-anggota muda Ordo sebagai Para Penjaga Fajar. Ada kebutuhan genting bagi para penjaga ini untuk berakar dalam di dalam warisan spiritual Krosier kita yang unik manakala mereka membayangkan tanggung jawab yang lebih besar atas keberlangsungan warisan itu dan pengaruhnya pada Gereja dan dunia. Supaya hal ini terjadi, perhatian perlu diarahkan pada inkulturasi kharisma itu. Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan 1. Struktur-struktur dan metode-metode pembimbingan oleh para anggota muda yang berkaul kekal dalam menghayati warisan yang akan diwujudkan. 2. Komisi Liturgi-Spiritualitas ditugaskan untuk mengembangkan suatu rencana 6 tahun untuk mendalami pemahaman dan pengalaman nyata warisan spiritual Krosier kita yang unik. 3. Visitasi-visitasi general dilaksanakan dalam tim-tim sebagai suatu sumber edukasional dan spiritual bagi komunitas-komunitas. Konteks dan Komentar Dengan kaul Krosier kita, kita menerima tugas partikular menumbuhkembangkan warisan spiritual Krosier bersama dengan para saudara kita (Konst. 10.4). Penumbuhkembangan memerlukan suatu komitmen personal dan suatu program religius komunal. Membangun komunitas evangelis (formasi komunitas) adalah suatu warisan unik Krosier yang berharga untuk dikembangkan (Konst. 2.2). Menumbuhkembangkan komunitas adalah konsekuensi dedikasi kita yang diikrarkan. Kita berjanji untuk menjadi pribadi-pribadi kasih. Persekutuan dan kasih persaudaraan menentukan hidup kita (Konst. 15.3). Berpusat pada kasih adalah inti spiritual dari apa yang dilakukan dan dikembangkan oleh para Krosier, untuk memasuki misteri Allah, yang adalah misteri kasih. Mempelajari Konstitusi sebagai suatu sumber spiritual lebih dari sekadar normanorma yuridis dapat memberi ilham baru dan vitalitas komunal yang diperbarui untuk tahun-tahun mendatang. Umpan balik yang berasal dari berbagai bagian Ordo menunjukkan bahwa ada kekurangan kejelasan tentang apa maksud warisan spiritual. KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 5

8 Rujukan pada warisan dalam Konstitusi kita (4.1; 10.4) menyebutkan kehidupan komunitas yang kuat, suatu komitmen pada Salib yang memberi kehidupan, keanggotaan kita dalam suatu ordo kanonik yang memanggil pada kesetiaan akan doa liturgis bersama, dan penghayatan suatu hidup berdasarkan pedoman-pedoman evangelis. Profil bagi seorang Krosier yang berkaul kekal menyarikan aspek-aspek penting warisan Krosier kita untuk diperhatikan selama formasi awal. Petunjuk ini dibangun di atas visi dan karya Dekade Transformasi, terutama definisi Kapitel General 2009 tentang komunitas normatif. Petunjuk ini menyoroti warisan kita sebagai sesuatu yang mesti dihidupi; warisan itu bukanlah sekadar sekumpulan ide. Tanggapan yang sering muncul dari pertimbangan atas Lineamenta menyebutkan penggunaan teknologi dan media sosial bagi pertemuan-pertemuan dan konferensi Krosier untuk memfasilitasi pemahaman dan pengalaman bersama akan persaudaraan di antara berbagai bagian Ordo. II. EVANGELISASI Kita ingin terlibat dan terkait dengan semangat dan energi zaman kita akan evangelisasi, yang dibahasakan dengan sangat bagus oleh Paus Fransiskus dalam Evangelii Gaudium. Saya mengundang semua orang Kristen kepada suatu perjumpaan personal yang baru dengan Yesus Kristus atau setidak-tidaknya kepada suatu keterbukaan untuk membiarkan-nya menjumpai mereka (EG 3). Ia telah membantu kita untuk menyadari bahwa transformasi di dalam yang berasal dari suatu perjumpaan personal dengan Yesus Kristus ada di pusat evangelisasi yang efektif. Tempat istimewa bagi perjumpaan personal dengan Kristus bagi para Krosier ditemukan dalam relasi persaudaraan dengan para saudara kita; perjumpaan ini mentransformasi dan mengubah kita. Pembangunan komunitas evangelis bertujuan menarik orang lain kepada Kristus melalui kesaksian hidup persaudaraan kita di dalam komunitas. Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan 1. Priorat-priorat dan komunitas-komunitas berusaha untuk menjadi pusat spiritual iman dan persaudaraan yang otentik untuk memberikan kesaksian otentik yang akan membangunkan dunia. (Paus Fransiskus, USG Address, November 2013) dengan, antara lain, terlibat dalam upaya-upaya keadilan, perdamaian, dan rekonsiliasi antariman. KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 6

9 2. Kapitel-kapitel komunitas mengembangkan dan mengimplementasikan rencanarencana untuk memperdalam persekutuan dan persaudaraan kasih sejati di antara para anggota untuk menciptakan kondisi-kondisi bagi suatu kerasulan yang akan memancar dari komunitas kita ke dalam dunia (Konst. 15.3); 3. Semua superior memimpin para saudaranya kepada suatu perjumpaan personal baru dengan Yesus Kristus yang tinggal dalam diri mereka di dalam komunitas dengan mendorong studi bersama Kitab Suci, ritme yang kuat lectio divina dan kesempatan-kesempatan untuk saling berbagi iman dan refleksi teologis bersama. Konteks dan Komentar Suatu kehidupan iman yang otentik dirawat dengan cara mendengarkan tiada henti kepada Sabda Allah, yang memberi kedalaman pada kehidupan manusiawi kita (Konst. 16.3) dan pada persekutuan religius kita sebagai komunitas orang beriman (Kis 4:32). Kalian semua dipanggil untuk hidup bersama, sehati dan sejiwa (bdk. Kis 4:32) dan menghormati Allah dalam satu sama lain, karena kalian masing-masing telah menjadi bait-nya (2Kor 6:16) (Regula I.8). Bersama-sama kita mengusahakan kesatuan hati dan jiwa itu, yang adalah batu penjuru kesaksian dan pelayanan kepada orang lain (Konst. 14.5), dan suatu kesaksian kepada yang transenden, kepada ketuhanan dan kehadiran aktif Allah di dalam dunia (Konst. 10.6). Superior hendaknya mengarahkan para saudaranya kepada panggilan Allah dan kepada umat, sehingga dengan demikian mendirikan kesatuan dalam Kristus.... Ia harus punya keberanian yang teguh dalam menjaga para saudaranya setia pada panggilan mereka (Konst. 14.4). Para Krosier, yang tinggal dalam komunitas terarah kepada Allah, juga hendaknya saling menolong satu sama lain untuk setia pada panggilan kita (Konst. 15.3) memanggil satu sama lain kepada kesucian sebagai kesempurnaan kasih, dengan mengundang, menantang, dan menghadapi satu sama lain. Dengan demikian, pembangunan komunitas evangelis akan dialami sebagai suatu pemakluman kabar baik kepada yang lain dan pemakluman Kerajaan Allah (Konst dan 21.2). Kita berbagi pengalaman Injil (evangelisasi) dalam kasih timbal balik (Lineamenta II, 1). Dengan kasih timbal balik yang kuat, persaudaraan kita memaklumkan suatu pertanda dasariah Gereja. Kasih itu adalah tanda dan sarana khusus dalam Gereja demi kesatuan sejati di antara umat manusia. Kesatuan ini berakar dan disempurnakan dalam Kristus. Persekutuan religius Krosier kita adalah kesadaran profetis dan dinamis KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 7

10 Gereja. Persaudaraan otentik yang kita hayati menantang semua orang, baik Kristen maupun nonkristen, untuk melimpahkan kepada setiap pribadi yang mereka jumpai suatu kasih yang universal dan tanpa memandang tingkatan manusiawi (Konst. 15.2). Menjaga agar kabar baik tetap hidup kadang-kadang membutuhkan kata-kata; sebagian besar hal itu terwujud sebagai kasih dalam hidup dan pelayanan satu sama lain. Bersama dengan semua orang di seluruh dunia, kita menyetujui prinsip martabat manusia, kita mengenali dan menerima kerinduan manusia akan kebebasan dan komunitas, dan kita mengakui tuntutan manusia akan demokrasi dan tanggung jawab personal (Konst. 5.1). Kita memahami bahwa kehidupan Krosier menuntut formasi religius seumur hidup karena pertobatan kepada Kristus tidak pernah selesai. Kehadiran para Mitra/Rekan yang ingin menghidupi kharisma Krosier di berbagai area Ordo adalah suatu tanda dinamika evangelis dalam komunitaskomunitas kita. III. FORMASI Formasi awal merupakan prioritas penting bagi Ordo. Studi Personalia dan Finansial Krosier: Proyeksi 15 Tahun" menunjukkan bahwa 25% anggota kita berada dalam formasi awal. Hal ini menjadi berkat sekaligus tanggung jawab. Anggota baru membawa kehidupan baru dan sangat penting bagi masa depan Ordo. Tanggung jawab itu harus dilakukan dengan memperketat seleksi calon saat mereka masuk dan mendampingi mereka selama program formasi awal. Studi ini menunjukkan bahwa 60% mereka yang masuk Ordo keluar sebelum mengucapkan kaul kekal. Bagaimana kita dapat meningkatkan usaha untuk mempertahankan mereka yang masuk? Kita perlu pendekatan dan cara pandang bersama untuk menjawab keprihatinan-keprihatinan kita yang berkaitan dengan program formasi, formator, dan biaya program formasi kita. Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan 1. Membentuk Komisi Formasi General untuk mengembangkan kualitas dalam formasi yang menjawab keprihatinan-keprihatinan berikut: 1.1. formasi bagi para konfrater untuk berkarya sebagai formator setelah mengucapkan kaul kekal; 1.2. penggabungan profil generalat ke dalam program formasi Ordo; KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 8

11 1.3. kolaborasi dan kerja sama di tingkat internasional untuk merencanakan dan mengatur formasi awal yang berkualitas sumber daya bagi para Superior Mayor kita untuk merancang program dan isi formasi 2. Setiap wilayah Ordo mengevaluasi dan merevisi proses seleksi untuk meningkatkan pertimbangan penerimaan mereka yang akan bergabung dengan Ordo dengan cara yang tepat secara kultural. 3. Pertemuan bersama para formator secara virtual (menggunakan sarana komunikasi elektronik) yang diselenggarakan setiap tahun untuk meningkatkan pendampingan bagi mereka yang ada dalam formasi awal untuk menangani masalah yang berkaitan dengan keterikatan. 4. Para Superior Mayor dan dewannya harus membahas soal keterpisahan antara pengalaman hidup Krosier selama formasi awal dan setelah kaul kekal. Konteks dan Komentar "Para penjaga fajar" membutuhkan formasi yang solid di dalam kehidupan Ordo jika mereka harus bertanggung jawab atas masa depan kehidupan religius Krosier. Kita memerlukan orang-orang berkaul kekal yang memiliki kemampuan dan keterampilan untuk mendampingi orang lain dalam proses pertumbuhan mereka dalam kedewasaan manusiawi dan iman yang otentik. Dinamika ini merupakan pemberian hidup bagi anggota-anggota kita saat ini karena hal itu menjadi bagian yang menumbuh kembangkan kehidupan religius kita, "melahirkan" untuk generasi Krosier ke depan. Godaan terhadap klerikalisme perlu ditangani dalam Ordo dan di rumah-rumah formasi kita. IV. EKONOMI PERSAUDARAAN Kapitel General 2009 mengakui bahwa pembiayaan hidup religius Krosier merupakan tantangan utama yang dihadapi Ordo. Studi Personalia dan Finansial Krosier: Proyeksi 15 Tahun" menunjukkan bahwa 84% dari keanggotaan Ordo akan berasal dari Kongo, Brasil, dan Indonesia; sedangkan sebagian besar sumber daya keuangan berada di Eropa dan Amerika Serikat. Hal ini berarti ada kesenjangan besar antara wilayah-wilayah Ordo. Kita memiliki sumber daya yang siap pakai; saat ini kita tidak menggunakan sumber daya itu secara efisien untuk membangun kehidupan religius Krosier di semua wilayah Ordo. Bagaimana kita bisa menyatukan semua sumber daya KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 9

12 kita itu untuk menopang realitas seluruh Ordo untuk memberikan masa depan yang penting jangka panjang? Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan 1. Ordo memakai prinsip ekonomi persaudaraan yang dipahami sebagai penanganan dan pengelolaan bersama harta benda Ordo yang diperlukan untuk tindakan-tindakan lebih lanjut: 1.1. Menetapkan dana bersama untuk memungkinkan pengelolaan yang lebih efisien dana-dana yang diinvestasikan untuk kepentingan pembiayaan kebutuhan-kebutuhan Ordo mengkaji semua kemungkinan untuk mengurangi biaya, misalnya mengurangi biaya infrastruktur tingkat general memakai pendekatan terbuka dengan perhitungan dan anggaran untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas mengevaluasi kebijakan investasi saat ini untuk meningkatkan laba investasi mengevaluasi properti-properti dalam hal kegunaannya untuk kehidupan religius Krosier dan menjual properti-properti yang tidak lagi berfungsi untuk tujuan ini. 2. Semua wilayah Ordo berusaha memperluas dan meningkatkan upaya penggalangan dana guna menambah sumber daya untuk memelihara kehidupan religius Krosier. Prinsip dari Konstitusi 13,1-13,5 Konteks dan Komentar Kita merupakan sebuah komunitas dengan kepemilikan dan tanggung jawab bersama atas harta benda, pendapatan, dan pengeluaran. Kita menerapkan pembagian yang adil dan efisien sumber daya komunitas. Kita bersedia berbagi sumber daya kita dengan komunitas lain, Ordo, Gereja, dan masyarakat pada umumnya. Diskriminasi tidak dapat ditoleransi dalam bentuk apapun sehubungan dengan distribusi sumber daya. Kemiskinan Krosier berangkat dari kehidupan komunal apostolik Gereja awal di Yerusalem menekankan milik komunitas, dan termasuk kepemilikan bersama, tanggung jawab bersama, saling memberikan pertanggungjawaban, dan sistem KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 10

13 pelaporan dan pengambilan keputusan partisipatif. (Glen Lewandowski, Decade of Transformation. Celebrating Crosier Foundations, 2010). Kita mengelola sumber daya kita dengan mengikuti prinsip kolegialitas. Kita menerapkan transparansi dan akuntabilitas dan menyadari bahwa hal ini memerlukan biaya, misalnya biaya untuk melakukan audit. Ini merupakan persyaratan umum yang diterima bagi semua organisasi non-profit saat ini. Program Percontohan Penggalangan Dana Krosier merupakan contoh dari suatu upaya yang sudah ada untuk menghasilkan pendapatan Ordo. Para pemimpin Krosier perlu membaktikan persentase tertentu dari waktu mereka untuk penggalangan dana. Pengelolaan sumber daya itu mencakup berinvestasi dengan bijaksana dan hati-hati. V. STRUKTUR PEMERINTAHAN Studi Personalia dan Finansial Krosier: Proyeksi 15 Tahun" menunjukkan bahwa akan ada 17 Krosier di Eropa dan 34 Krosier di Amerika Serikat pada 2028, yang sebagian besar berusia di atas 70 tahun. Ada dua provinsi di dalam Ordo yang akan tumbuh : Indonesia dan Kongo dengan harapan terjadi pertumbuhan juga di Brazil. Data ini menunjukkan kepada kita bahwa kita adalah Ordo yang terdiri dari lima wilayah dengan realitas yang sangat berbeda. Situasi ini mendesak kapitel untuk menyesuaikan bentuk pemerintahan kita saat ini untuk memfasilitasi masa depan yang cerah bagi Ordo. Sumber daya manusia dan keuangan yang diproyeksikan ke depan tidak dapat mempertahankan bentuk pemerintahan kita saat ini. Urgensi masalah ini terletak pada kenyataan bahwa kapitel general diadakan setiap enam tahun. Kita perlu membuat perkembangan pada 2015 dalam menangani masalah ini, melihat ke depan untuk tahun 2021 dan Kita perlu mempertimbangkan dengan bijaksana bentuk dan tingkat pemerintahan yang kita perlukan untuk mendorong kehidupan religius Krosier bagi masa depan jangka panjang. Tindakan-Tindakan untuk Dipertimbangkan Kapitel General memberikan waktu penyesuaian atas struktur pemerintahan Ordo sampai Kaptiel General Dalam masa transisi dan percobaan ini, penyesuaian akan dilakukan untuk memperkuat pemerintahan tingkat lokal dan general, memfokuskan energi Krosier pada hal yang penting dan esensial, dan mengurangi tuntutan untuk menyediakan keterampilan kepemimpinan di semua tingkatan dan wilayah. 1. Pada tingkat lokal, penyesuaian berikut harus disahkan: KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 11

14 1.1. mengkonsolidasikan kehidupan religius Krosier di mana setiap komunitas Krosier akan menjadi priorat atau komunitas filial dari priorat; kapitel priorat terdiri dari semua anggota priorat dan komunitas filial menjaga setiap priorat tetap otonom [cf. GS 26.1] dalam struktur pemerintahan Ordo dua tingkat: pemerintahan lokal dan general selanjutnya menggabungkan "prinsip-prinsip subsidiaritas dan kolegialitas ke dalam susunan dan struktur kehidupan bersama" [Konstitusi 5.1] untuk menjamin kerjasama dan tanggung jawab bersama antar priorat demi menjaga kehidupan religius Krosier, setiap wilayah Ordo akan memiliki seorang prior yang juga berperan sebagai superior mayor dari priorat-priorat yang ada di wilayah tersebut (yaitu negara, benua, kelompok bahasa) dengan tetap menghormati prinsip subsidiaritas. 2. Pada tingkat generalat, penyesuaian ini harus disahkan: 2.1. dewan general akan terdiri dari tiga konselor yang dipilih oleh kapitel general; para konselor ini akan bekerja dalam tanggung jawab yang lain di Genderalat master general dan dewannya akan bertemu setiap tahun dengan para superior mayor dan setidaknya sekali dengan para prior Ordo untuk berkonsultasi dan mendengarkan saran untuk memastikan kerjasama yang efektif dalam Ordo master general dan dewan berwenang, dalam konsultasi dengan para prior (lihat di atas, pertemuan dengan prior), untuk menentukan proses penyelenggaraan kapitel general 2021 menjamin partisipasi keanggotaan dari semua priorat dan wilayah Ordo. 3. Dalam keseluruhan Ordo, penyesuaian berikut disahkan: 3.1. Penerapan norma dan kebijakan keuangan general untuk mengintegrasikan prinsip ekonomi persaudaraan dalam Ordo. 3.2.Penerapan norma dan kebijakan personalia untuk mengutamakan kepentingan bersama seluruh Ordo. 3.3.Penerapan norma dan kebijakan formasi general untuk mengembangkan kualitas formasi di seluruh Ordo. 4. Menerapkan penyesuaian berikut dalam pemerintahan: 4.1. magister general dengan persetujuan dewannya hendaknya diberi wewenang untuk menyesuaikan hukum yang tepat yang berlaku ad experimentum sampai Kapitel General Penjadwalan harus dibuat untuk memberikan kerangka bagi masa penyesuaian. KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 12

15 4.3.Perubahan yang diusulkan atas hukum itu harus disampaikan kepada Kapitel General 2021 untuk diterapkan secara tetap dalam pemerintahan. Konteks dan Komentar Keputusan untuk menyesuaikan pemerintahan Ordo merupakan sebuah strategi yang berbeda dari supresi. Penyesuaian pemerintahan itu terutama berkaitan dengan pertanyaan tentang bagaimana mempromosikan kehidupan religius Krosier secara tepat. Hal ini bertujuan untuk pertumbuhan positif, mendorong perencanaan rohani dan jasmani yang tepat dan berkelanjutan bagi Ordo. Bila bentuk pemerintahan tiga tingkat tidak lagi memenuhi kebutuhan kehidupan religius Ordo dan terbukti semakin sulit untuk dipertahankan, bentuk dua tingkat yang disediakan oleh tradisi kanonik menjadi alternatif. Otoritas di dalam Ordo yang berwenang (lih CIC 581) untuk menentukan bentuk pemerintahan adalah Kapitel General. Kapitel bertanggung jawab untuk memberikan arah dan kepemimpinan yang menentukan masa depan kita bersama. Hal ini seharusnya tidak membebani "generasi mendatang" akibat keputusan yang belum diambil atau ketakutan yang belum terselesaikan. Meskipun demikian, arahan tentang penyesuaian tata pemerintahan seharusnya memuat keberlangsungan perubahan itu sebagai salah satu elemen kunci. Ad experimentum: Menyesuaikan bentuk pemerintahan merupakan sebuah proses. Karena begitu banyak kelompok religius saat ini yang mengalami kebutuhan untuk menyesuaikan bentuk pemerintahan mereka, kebijakan Kongregasi untuk Religius Vatikan saat ini mendukung pendekatan eksperimental untuk membuat penyesuaian. Dengan demikian, proses penyesuaian semacam ini ditandai dengan transisi dan percobaan. Kapitel General bertanggung jawab untuk memberikan arah bagi perubahan struktur dan tata pemerintahan, dan Master General bersama dewannya berwenang untuk mengatur bagian-bagian tertentu dari Konstitusi mengenai struktur pemerintahan selama masa transisi. Komposisi Dewan General: 1) Sistem susunan dewan general dengan para prior provinsial saat ini de facto akan berubah. 2) Perubahan itu untuk lebih menjamin kontinuitas keanggotaan dewan (dewan akan melayani selama enam tahun penuh bersama dengan master general). 3) Semua konselor dipilih oleh kapitel general dan mempunyai hubungan dan pemahaman dengan keputusan dan arah kapitel general yang membantu pelaksanaan keputusan dan arah ini dengan lebih efektif. 4) Restrukturisasi berarti membantu dan memfasilitasi proses restrukturisasi dengan menempatkan tanggungjawab restrukturisasi itu pada para konselor (yaitu, formasi KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 13

16 dan keuangan) 5) Perhatikan bahwa GS (yaitu, para konselor tinggal dan bekerja di generalat) masih berlaku. Delegatus Kapitel General: 1) Konstitusi 35.3 yang diamandemen mempersyaratkan keseriusan dalam pemilihan kapitularis. 2) Norma penyusunan keanggotaan sebuah kapitel yang berlaku saat ini tidak akan berfungsi lagi pada kapitel general ) Kapitel General 2015 membuat ketetapan untuk pembahasan yang memberikan informasi yang diperlukan untuk merencanakan susunan kapitel general Priorat memiliki kapasitas untuk mengatur kehidupan komunitas Krosier secara otonom. Terdapat tingkat-tingkat otonomi. Yang ideal ialah bahwa setiap priorat itu otonom, dalam arti bertanggungjawab dan mampu mengatur kehidupannya sendiri (Kons 18.1). Sebuah priorat filial atau yang mandiri mempertahankan statusnya tetapi dengan tingkat otonomi yang berbeda. Fokus arah penyesuaian pemerintahan yang kehendaki ialah priorat konventual Krosier. Kapitel General 2003 menyatakan dengan keyakinan sungguh bahwa hidup dan berbagi kehidupan kita bersama dalam sebuah komunitas lokal, sebagai ekspresi dari communio in Deum, merupakan aspek fundamental atas kehidupan kita sebagai Krosier. Bagian kedua dari Konstitusi Ordo berkaitan dengan Struktur dan Pemerintahan Ordo. Norma dan nilai komunitas, dan bagaimana hal itu diwujudkan, dipromosikan dan dijaga dalam struktur, ditekankan dalam bab 7 mengenai Anggota dan Komunitas Lokal. Sebagai ukuran awal sementara, dicanangkan bahwa provinsi-provinsi yang ada sekarang ini akan didefinisikan ulang untuk memiliki satu priorat konventual di masing-masing wilayah (yaitu, negara dan regio). Prior konventual akan menjadi superior mayor. Priorat dan komunitas yang lain akan mulai ad experimentum sebagai priorat dan komunitas filial atau mandiri dari satu priorat konventual yang mempersatukan. Begitu implikasi dan keuntungan memiliki priorat-priorat konventual tambahan di suatu wilayah menjadi lebih jelas, hal-hal tersebut akan ditetapkan seperti itu. [Dalam tradisi kanon regular dan rahib yang tidak memiliki pemerintahan ke-abasan, istilah priorat konventual menunjukkan sebuah struktur yang dapat dibandingkan dengan struktur ke-abas-an, dengan prior konventual sebagai superior mayor; Krosier menggunakan istilah priorat konventual dalam konstitusi yang paling awal (1248) pada saat belum ada provinsi]. KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 14

17 Kapitel General mengadakan pembahasan untuk menilai kapasitas dan sumber daya Ordo untuk mendirikan priorat normatif Krosier yang tetap di Roma, mentaati semua komponen konstitutif termasuk GS Akan menjadi keuntungan besar memiliki Master General dan staf generalat yang bekerja di dalam konteks priorat Krosier yang berfungsi penuh, dalam arti bahwa kehidupan religius Krosier berlangsung juga bila Master General dan/atau Konselornya bepergian. Oleh karena itu, Master General akan tinggal di dalam sebuah komunitas priorat yang sudah didirikan. KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 15

18 APENDIX Apendix ini disertakan untuk memberikan konteks historis pemerintahan yang digunakan oleh Ordo dalam sejarahnya. Konteks Sejarah Dari sejarah OSC, kita belajar tentang organisasi Ordo (lih. Roger Janssen, 750 tahun). Pada akhir abad kelima belas, provinsi pertama didirikan: Inggris dan Perancis. Pada 1631, Jerman didirikan dan dibagi menjadi provinsi Rhine dan provinsi Maas, masing-masing memiliki sejumlah priorat. Dalam fase awal ini, provinsi merupakan daerah visitasi. Prior daerah provinsi awal ini adalah salah satu prior komunitas yang memiliki kewajiban visitasi general di wilayah itu. Priorat lainnya tetap langsung tergantung pada administrasi prior general. Seorang prior provinsial, kemudian disebut Vikjen (1682), memimpin masingmasing provinsi baru, di mana salah satu priorat ditunjuk sebagai novisiat dan dua atau tiga yang lain dipilih untuk pendidikan filsafat dan teologi. Pembagian menjadi provinsi dan penunjukan priornya menciptakan kemungkinan yang menarik dan menjanjikan untuk desentralisasi, kekhususan, inkulturasi, dan otonomi daerah. Semua ini sesuai dengan kebijakan gereja yang digunakan oleh penguasa. Setelah Revolusi Perancis, OSC awalnya mempertahankan struktur dua tingkat. Para Krosier tidak mendirikan provinsi terpisah untuk rumah Belgia mereka, seperti ordo-ordo yang lebih tua lainnya, setelah revolusi 1830, yaitu kemerdekaan Belgia dari Belanda. Pada tahun 1925, pembentukan provinsi di masa depan dipertimbangkan. Di bawah Magister General van Hees ( ), Ordo menghadapi banyak tantangan baru. Ada perluasan Ordo ke empat benua, yang sebenarnya terlalu besar untuk diatur dari satu tempat. Jumlah anggota meningkat. Keterhubungan mereka satu sama lain harus menjembatani terlalu banyak celah untuk bisa bekerja secara menguntungkan. Lebih banyak lagi suara yang mendukung pembagian Ordo menjadi provinsi-provinsi yang KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 16

19 mandiri: wilayah-wilayah diatur dengan baik dengan sejumlah komunitas, berakar pada budaya yang sama dan dengan otonomi struktur pemerintahan mereka sendiri. Pada kapitel general 1946, usulan untuk membagi Ordo menjadi provinsi-provinsi tidak mendapat persetujuan dari tingkat generalat. Pada kapitel general 1955, suasana hati tampaknya mantap untuk pembagian Ordo menjadi provinsi. Pada tahun 1957, tiga provinsi didirikan. Struktur provinsi kanonik modern diperkenalkan untuk tujuan koordinasi dan mengatur rumah di wilayah geografis yang diberikan. Penekanan pemerintahan diletakkan pada tingkat provinsi dan bukan pada tingkat priorat tradisional. Dari semenjak pembentukan provinsi, perhatian utama dari Magister jenderal menjadi keterkaitan dan solidaritas antar provinsi. Pada tahun 1967, kapitel general memperbaharui struktur Ordo. Kolegialitas dan subsidiaritas dalam membangun komunitas kemudian menjadi nilai yang penting. Komunitas lokal dianggap sangat penting. Pesan terkuat Konstitusi adalah bahwa Krosier berkehendak bebas untuk membangun komunitas (Const. 0,3). Pesan dan keyakinan kuat ini merupakan hal yang konstitutif berkaitan dengan siapa itu Krosier dan apa karisma mereka. Pesan terkuat ini ditemukan di semua titik-titik kunci dalam Konstitusi. Hal ini berlangsung melalui motifmotif utama, dan prinsip-prinsip mendasar serta pedoman-pedoman untuk pengambilan keputusan dan pengorganisasian. Hidup komunitas tidak untuk bayangkan, tetapi untuk dibangun. Komunitas lokal hidup persaudaraan membentuk "organ" paling mendasar di dalam penataan kehidupan religius Krosier. Komunitas lokal, dalam arti komunitas persaudaraan yang nyata, adalah "jantung dan perwujudan dari semangat OSC" (Const. 22,2). Prior komunitas lokal mewujudkan peran kepemimpinan spiritual sentral dalam membantu para anggota menjadi baru dalam pikiran dan hati. Sejak International Study Days tahun 2000 di Bandung, nilai terkuat kehidupan komunitas makin menonjol. Dimensi komunal kharisma OSC telah menjadi lebih jelas sebagai dasar untuk identitas OSC kita. Sebuah masa depan yang khas dan dapat KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 17

20 diidentifikasi dari OSC bergantung pada kepemimpinan yang mengarahkan kepada isu yang sebenarnya mengenai hidup bersama dalam komunitas persaudaraan Krosier. Kapitel General masih dalam tahap awal Dekade Transformasi dan pendasaran kembali hidup religius Krosier - menyerukan restrukturisasi provinsi untuk menghidupi bentuk khusus hidup religius Krosier, yang mengistimewakan dimensi persaudaraan komunitas yang kuat. Hidup untuk Allah saja merupakan dasar untuk proyek kehidupan religius. Krosier membuat pernyataan kuat untuk menghidupi proyek religius persaudaraan ini sebagai hal yang sakramental dan komunal. Hidup persaudaraan dalam komunitas merupakan hal yang fundamental dan mendasar bagi karisma OSC. Kehidupan komunitas persaudaraan kita mewujudkan dan mengekspresikan keyakinan iman kita tentang hidup untuk Allah saja. Hidup Krosier dimaksudkan untuk menjadi hidup persaudaraan komunal dalam kasih. Kasih adalah kekuatan kebebasan. Kebebasan ini diarahkan oleh undang-undang dan struktur sebagai hal yang yang diperlukan untuk hidup berkomunitas. Hukum dan struktur berharga sejauh benar-benar berfungsi untuk memperkokoh ikatan kita satu sama lain dan memungkinkan kita untuk mewujudkan aspirasi yang paling dasar. Kapitel tidak bisa mengabaikan ujian kritis yang berulang-ulang terhadap hukum dan struktur komunitas kita, dan revisinya ketika dibutuhkan. (Const. 5.2) Tema Yubileum dari kapitel general 2009, "Mulai Segar dari Tempat Cahaya" berkonsentrasi pada perhatian Ordo terhadap pentingnya priorat Krosier sebagai dasar Tempat Cahaya. Keputusan-keputusan kapitel memberikan arahan yang jelas untuk memperkuat priorat OSC sebagai komunitas istimewa di mana "hati dan perwujudan semangat Ordo kita" terjaga. Dalam kontinyuitas yang setia dengan visi hidup religius Krosier yang sungguh di dalam Komunitas, yang dikembangkan selama 15 tahun terakhir, kapitel general 2015 selanjutnya akan berfokus dan berefleksi tentang dimensi hidup komunitas persaudaraan sebagai prioritas tertinggi dalam kehidupan Ordo. Kapitel ini akan membahas struktur pemerintahan yang lebih memungkinkan bagi hidup karisma komunitas Ordo, dan membuat keputusan tentang pilihan terbaik, yaitu pilihan strukturisasi hidup OSC yang mendorong pertumbuhan Ordo dan memperkuat dukungan-dukungan untuk pembudidayaan warisan spiritual Ordo Salib Suci kita. Restrukturisasi Ordo juga harus mengarah pada posisi personil dan sumber daya lainnya, sehingga karisma Ordo dapat berkembang (lih. Lineamenta, Bagian II, iv). Fokus tanggung jawab dan konsentrasi KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 18

21 personil kepemimpinan Ordo untuk membangun komunitas OSC akan berada di tingkat lokal. Fakta bahwa kapitel lokal biasa berfungsi sebagai jantung, inti, dan kekuatan pemersatu komunitas Krosier akan menjadi lebih jelas. Dua Surat Edaran (Februari 2013) dari Magister General telah memperkenalkan dan memotivasi perlunya membawa isu struktur pemerintahan Ordo ini ke musyawarah level tertinggi dan pengambilan keputusannya pada Kapitel General Isi dari surat-surat tersebut terus berguna sebagai latar belakang yang signifikan dan dasar pemikiran untuk tanggung jawab dan kompetensi kapitel general untuk menentukan struktur OSC. Lineamenta telah menggariskannya sebagai topik utama dalam agenda. Kapitel General 2015 akan membedakan dan membuat penilaian yang baik atas apa yang akan menjadi struktur pemerintahan Ordo yang lebih diinginkan untuk pertumbuhan masa depan, untuk masa depan OSC yang sedang menyingsing. Menyesuaikan bentuk pemerintahan bukanlah masalah yang langsung jadi. Dibutuhkan waktu dan kebijaksanaan untuk membuat penyesuaian yang cocok berdasarkan pengalaman. Oleh karena itu waktu enam tahun percobaan ( ) akan sangat diperlukan dan membantu. Ini akan menjadi waktu untuk perencanaan, konsultasi lebih lanjut, berbagi pengamatan dan komentar tentang pengalaman dan eksperimen dalam pemerintahan, meninjau kemajuan dan rekomendasi selama masamasa konsultasi, menawarkan dan menimbang saran-saran dalam terang, akhirnya menetapkan struktur pemerintahan yang diinginkan dan sesuai untuk OSC, mengubah dan menyetujui norma dalam undang-undang OSC pada kapitel general biasa berikutnya pada tahun Sebuah usulan untuk ketetapan waktu akan menjadi sarana yang bermanfaat dan panduan untuk mereka yang memimpin dalam menyelesaikan pekerjaan penting yang harus dilakukan dalam enam tahun mendatang. KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 19

22 DOA KAPITEL GENERAL 2015 Ya Allah atas salib dan kemuliaan, kami berterima kasih atas kasih penebusanmu. Selama abad-abad perjalanan kami sebagai Krosier, Engkau telah terus-menerus memperbaharui pikiran dan hati kami, membentuk kami sebagai saudara yang disucikan untuk hidup bagimu semata. Dengan rahmat Roh Mu, kami mencari di zaman kami sendiri untuk menjadi penjaga fajar, membentuk komunitas injili yang memelihara Injil tetap hidup dan diwartakan melalui persaudaraan, liturgi, dan pelayanan kami. Utuslah Roh Kudus atas Ordo kami sembari kami mempersiapkan Kapitel General Bimbing kami, terangi kami, dan isilah hati serta pikiran kami dengan hadirmu. Tunjukkanlah jalan ke mana kami harus melangkah. Semoga kami berakar dalam iman sementara menghidupi panggilan kami dengan kesetiaan yang kreatif. Bantu kami untuk berbagi karunia karisma kami dengan semua saudara-saudari kami dengan menawarkan kepada mereka harapan salib penuh sukacita. Kami mohonkan ini melalui Kristus Tuhan kami. Amin KAPITEL GENERAL 2015: INSTRUMENTUM LABORIS 20

Laporan Kongregasi. Konferensi Umum, 5 Oktober Canoas, Brazil, 2014 Suster Mary Kristin Battles, SND

Laporan Kongregasi. Konferensi Umum, 5 Oktober Canoas, Brazil, 2014 Suster Mary Kristin Battles, SND MERESAPI SABDA TERLIBAT DI DALAM DUNIA Laporan Kongregasi Konferensi Umum, 5 Oktober Canoas, Brazil, 2014 Suster Mary Kristin Battles, SND Presentasi saya pagi ini akan berfokus pada tiga bidang. Pertama,

Lebih terperinci

Revitalisasi. Konferensi Umum, Oktober 2014, Canoas, Brazil Suster Mary Kristin Battles, SND

Revitalisasi. Konferensi Umum, Oktober 2014, Canoas, Brazil Suster Mary Kristin Battles, SND MERESAPI SABDA TERLIBAT DI DALAM DUNIA Revitalisasi Konferensi Umum, Oktober 2014, Canoas, Brazil Suster Mary Kristin Battles, SND Revitalisasi bagi Kongregasi Aktif Merasul berarti menggambarkan kembali

Lebih terperinci

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN

KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN KEADILAN, PERDAMAIAN DAN KEUTUHAN CIPTAAN DALAM KONSTITUSI KITA Kita mengembangkan kesadaran dan kepekaan terhadap masalah-masalah keadilan, damai dan keutuhan ciptaan.para suster didorong untuk aktif

Lebih terperinci

KONGREGASI IMAM-IMAM HATI KUDUS YESUS (SCJ) KAPITEL JENDERAL XXII

KONGREGASI IMAM-IMAM HATI KUDUS YESUS (SCJ) KAPITEL JENDERAL XXII KONGREGASI IMAM-IMAM HATI KUDUS YESUS (SCJ) KAPITEL JENDERAL XXII Roma, 22 November 2007 Para Konfrater yang terkasih, Salam sejahtera dari Komisi Persiapan Kapitel Jenderal. Kami bertemu untuk pertama

Lebih terperinci

Studi Personil dan Finansial Krosier:

Studi Personil dan Finansial Krosier: 2015 KAPITEL GENERAL Studi Personil dan Finansial Krosier: Selama 15 Tahun (2013-2028) STUDI PERSONIL DAN FINANSIAL KROSIER: PROYEKSI SELAMA 15 TAHUN (2013 2028) RINGKASAN TEMUAN-TEMUAN KUNCI I. Studi

Lebih terperinci

2015 KAPITEL GENERAL. Laporan Situasi Ordo

2015 KAPITEL GENERAL. Laporan Situasi Ordo 2015 KAPITEL GENERAL Laporan Situasi Ordo LAPORAN SITUASI ORDO Laporan untuk Kapitel General Krosier 2015 Master General Glen Lewandowski, O.S.C. 28 December 2014 Table of Contents Tren dan Arah Masa

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Para suster yang terkasih, Generalat/Rumah Induk Roma Paskah, 5 April 2015 Kisah sesudah kebangkitan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Gereja adalah persekutuan umat beriman yang percaya kepada Kristus. Sebagai sebuah persekutuan iman, umat beriman senantiasa mengungkapkan dan mengekspresikan

Lebih terperinci

BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN

BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN Bagian Satu 11 Kompendium Katekismus Gereja Katolik *************************************************************** BAGIAN SATU PENGAKUAN IMAN 12 Kompendium 14 Kompendium Lukisan ini menggambarkan tindakan

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 1 KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1 Pontianak, 16 Januari 2016 Paul Suparno, S.J 2. Abstrak Keluarga mempunyai peran penting dalam menumbuhkan bibit panggilan, mengembangkan, dan menyertai dalam perjalanan

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Generalat/ Rumah Induk Roma Natal, 2014 Para Suster yang terkasih, Sabda telah menjadi manusia dan berdiam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2

DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2 !!! DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2 I. HAKEKAT, TUJUAN, DAN SPIRITUALITAS 3 II. ALASAN DAN DASAR 4 III. MANFAAT 5 IV. KEGIATAN-KEGIATAN POKOK 5 V. KEGIATAN-KEGIATAN LAIN 6 VI. ORGANISASI 6 VII. PENDAFTARAN

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Generalat / Rumah Induk Roma Pentekosta, 2013 Para Suster yang terkasih, Pada hari Pentakosta anggur baru

Lebih terperinci

B. RINGKASAN MATERI 1. Gereja yang satu 2. Gereja yang kudus 3. Gereja yang katolik 4. Gereja yang apostolic

B. RINGKASAN MATERI 1. Gereja yang satu 2. Gereja yang kudus 3. Gereja yang katolik 4. Gereja yang apostolic BAB II SIFAT SIFAT GEREJA A. KOMPTENTSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Para Suster yang terkasih, Generalat/Rumah Induk Roma Natal, 2013 Natal adalah saat penuh misteri dan

Lebih terperinci

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J.

RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 RELIGIUS SEBAGAI MISTIK DAN NABI DI TENGAH MASYARAKAT Rohani, Juni 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Mistika dikenal oleh orang sekitar sebagai seorang yang suci, orang yang dekat dengan Tuhan,

Lebih terperinci

Written by Rm. Yohanes Indrakusuma, CSE Published Date 1. Pendahuluan

Written by Rm. Yohanes Indrakusuma, CSE Published Date 1. Pendahuluan 1. Pendahuluan Ketika Paus Yohanes XXIII mengundang Konsili Vatikan II untuk bersidang, beliau juga sekaligus mengajak seluruh umat Katolik untuk berdoa, supaya Roh Kudus membarui Gereja. "Perbarui ya

Lebih terperinci

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA 1. PENGANTAR Keluarga Kristiani dipanggil untuk menjadi rasul kehidupan Setiap pasangan suami-istri dipanggil oleh Tuhan untuk bertumbuh dan berkembang dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Dunia dalam berbagai bidang kehidupan mempengaruhi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Dunia dalam berbagai bidang kehidupan mempengaruhi kehidupan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan Dunia dalam berbagai bidang kehidupan mempengaruhi kehidupan dan nilai-nilai rohani masyarakat. Kehidupan rohani menjadi semakin terdesak dari perhatian umat

Lebih terperinci

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya, 1 Tahun C Hari Minggu Prapaskah I LITURGI SABDA Bacaan Pertama Ul. 26 : 4-10 Pengakuan iman bangsa terpilih. Bacaan diambil dari Kitab Ulangan: Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal

Lebih terperinci

PASTORAL DIALOGAL. Erik Wahju Tjahjana

PASTORAL DIALOGAL. Erik Wahju Tjahjana PASTORAL DIALOGAL Erik Wahju Tjahjana Pendahuluan Konsili Vatikan II yang dijiwai oleh semangat aggiornamento 1 merupakan momentum yang telah menghantar Gereja Katolik memasuki Abad Pencerahan di mana

Lebih terperinci

Pembaptisan Air. Pengenalan

Pembaptisan Air. Pengenalan Pembaptisan Air Pengenalan Penting sekali bagi kita membaca Alkitab dan mempelajari apa yang Tuhan katakan kepada umatnya. Saya percaya kita perlu meneliti Kitab Suci secara menyeluruh untuk mengetahui

Lebih terperinci

SPIRITUALITAS EKARISTI

SPIRITUALITAS EKARISTI SPIRITUALITAS EKARISTI SUSUNAN PERAYAAN EKARISTI RITUS PEMBUKA LITURGI SABDA LITURGI EKARISTI RITUS PENUTUP RITUS PEMBUKA Tanda Salib Salam Doa Tobat Madah Kemuliaan Doa Pembuka LITURGI SABDA Bacaan I

Lebih terperinci

C. Hubungan pimpinan dan anggota Dalam pendampingan dan kepemimpinan, relasi yang diharapkan adalah:

C. Hubungan pimpinan dan anggota Dalam pendampingan dan kepemimpinan, relasi yang diharapkan adalah: 1 PERAN PIMPINAN DALAM HIDUP MEMBIARA Musyawarah PRR, Lebao, Flores Timur, 18 Desember 2015 Paul Suparno, SJ Abstrak Peran pimpinan bagi perkembangan kongregasi sangat penting. Maju tidaknya kongregasi

Lebih terperinci

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM*

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM* STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM* Institut Internasional untuk Demokrasi dan Perbantuan Pemilihan Umum didirikan sebagai organisasi internasional antar pemerintah

Lebih terperinci

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) 11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

WORLDWIDE BROTHERHOOD

WORLDWIDE BROTHERHOOD Ambassadors of a WORLDWIDE BROTHERHOOD LECTIO / BACAAN : MARKUS 2: 1-12 MEDITASI 5 : ORANG LUMPUH DISEMBUHKAN 1 Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar,

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017 1 Th A Hari Minggu Biasa V 26 Februari 2017 Antifon Pembuka Mzm. 18 : 19-20 Tuhan menjadi sandaranku. a membawa aku keluar ke tempat lapang. a menyelamatkan aku karena a berkenan kepadaku. Pengantar Rasa-rasanya

Lebih terperinci

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA A. KOMPETENSI 1. Standar Kompetensi Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan penerusannya oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria Defenisi Gereja menurut Alkitab Di terjemahkan dari bahasa Yunani ekklesia, yang berarti dipanggil keluar. Ungkapan ini pada umumnya digunakan untuk orang yang mengadakan pertemuan apa saja. Di Perjanjian

Lebih terperinci

MENDENGARKAN HATI NURANI

MENDENGARKAN HATI NURANI Mengejawantahkan Keputusan Kongres Nomor Kep-IX / Kongres XIX /2013 tentang Partisipasi Dalam Partai Politik dan Pemilu Wanita Katolik Republik Indonesia MENDENGARKAN HATI NURANI Ibu-ibu segenap Anggota

Lebih terperinci

TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET

TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET 1 TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET Seminar Religius di BKS 2016 Kanisius, 8 September 2016 Paul Suparno, SJ Pendahuluan Tema BKS tahun 2016 ini adalah agar keluarga mewartakan

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul TAHN B - Hari Minggu Paskah II 12 April 2015 LITRGI SABDA Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Dalam Gereja Katolik ada berbagai macam tarekat hidup bakti (yang

BAB I. PENDAHULUAN. Dalam Gereja Katolik ada berbagai macam tarekat hidup bakti (yang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Gereja Katolik ada berbagai macam tarekat hidup bakti (yang terdiri dari tarekat religius dan tarekat sekuler), serikat hidup kerasulan, serta berbagai

Lebih terperinci

Sukacita kita dalam doa

Sukacita kita dalam doa Sukacita kita dalam doa Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. (John 16:24) Sukacita dalam melayani Allah dan sesama merupakan suatu perwujudan nyata: sesuatu yang spontan, bahkan

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN PANGGILAN

Lebih terperinci

2

2 Pk. 17.00 WIB 2 3 4 5 6 7 8 9 PELAYANAN BAPTISAN KUDUS DEWASA, BAPTIS ANAK, PENGAKUAN PERCAYA (SIDI), PENERIMAAN ANGGOTA & PEMBARUAN PENGAKUAN PERCAYA PENGANTAR PF : Dalam kebaktian hari ini akan dilayankan

Lebih terperinci

Signum Fidei CARA HIDUP

Signum Fidei CARA HIDUP Signum Fidei CARA HIDUP CARA HIDUP BAB I - PENDAHULUAN 1. "Persaudaraan Signum Fidei" merupakan nama sah yang digunakan pada dokumen Pandangan Hidup yang disahkan pada kongres internasional yang pertama.

Lebih terperinci

Kitab Mormon sebagai Penuntun Pribadi

Kitab Mormon sebagai Penuntun Pribadi Pesan Presidensi Utama, September 2010 Oleh Presiden Henry B. Eyring Penasihat Pertama dalam Presidensi Utama Kitab Mormon sebagai Penuntun Pribadi Kita semua merasakan, dalam momen terindah kita, hasrat

Lebih terperinci

Apa harapanku bagi YOUCAT Indonesia?

Apa harapanku bagi YOUCAT Indonesia? Hallo Sobat YOUCAT!! Apa harapanku bagi YOUCAT Indonesia? YOHANES 4 : 1-42 Yesus dikisahkan dalam Yohanes 4 sebagai peziarah bersama para rasul-nya BERZIARAH BERSAMA ORANG MUDA Yesus adalah seorang Peziarah

Lebih terperinci

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 SURAT GEMBALA PRAPASKA 2014 KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014 Allah Peduli dan kita menjadi perpanjangan Tangan Kasih-Nya untuk Melayani Saudari-saudaraku yang terkasih,

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima

Lebih terperinci

Pendidikan Agama. Katolik IMAN DAN GLOBALISASI ( PEMBAHARUAN KONSILI VATIKAN II ) Modul ke: 12Fakultas Psikologi

Pendidikan Agama. Katolik IMAN DAN GLOBALISASI ( PEMBAHARUAN KONSILI VATIKAN II ) Modul ke: 12Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Modul ke: 12Fakultas Psikologi Katolik IMAN DAN GLOBALISASI ( PEMBAHARUAN KONSILI VATIKAN II ) Program Studi Psikologi Oleh : Drs. Sugeng Baskoro, M.M Sejarah Konsili Vatikan II Konsili

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG Pada Bab ini, penulis akan menggunakan pemahaman-pemahaman Teologis yang telah dikemukakan pada

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Seri Kedewasaan Kristen (3/6) Nama Kursus   : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab untuk Hidup Benar dan Menggunakan                 Karunia-karunia

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH

Lebih terperinci

Sapientia Cordis (Kebijaksaan Hati)

Sapientia Cordis (Kebijaksaan Hati) Sapientia Cordis (Kebijaksaan Hati) Saya adalah mata bagi orang buta, dan kaki bagi orang lumpuh (Ayb 29:15) Saudara-saudari terkasih, Pada Hari Orang Sakit Sedunia ke-32 ini, yang dimulai oleh St. Yohanes

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Definisi Keselamatan Permulaan Memasuki Keselamatan Akibat-akibat Keselamatan Keselamatan Saya sedang duduk di rumahnya yang kecil, ketika Amelia, yang berusia 95 tahun, menceritakan apa sebabnya ia menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Bertahun-tahun yang lalu ia berdiri di depan

Lebih terperinci

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam Di masa sekarang ini banyak para novis dan seminaris yang mengabaikan satu atau lebih aspek dari latihan pembentukan mereka untuk menjadi imam. Beberapa

Lebih terperinci

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) 10. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi

Lebih terperinci

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini Catatan: Bahan ini diambil dari http://www.sabda.org/sabdaweb/biblical/intro/?b=47, diakses tanggal 3 Desember 2012. Selanjutnya mahasiswa dapat melihat situs www.sabda.org yang begitu kaya bahan-bahan

Lebih terperinci

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Baptisan Mencuci Bersih Dosa GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama

Lebih terperinci

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga

Hari Pertama Kerajaan Kristus Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Kedua Doakan Yang Menyatukan Bagi Gereja-Nya Bagi Dunia Kita Hari Ketiga Hari Pertama Kamis, 25 Mei 2006 Kerajaan Kristus...dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem,

Lebih terperinci

TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan

TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan PENDAHULUAN Ketika Yesus memulai pelayanan-nya di muka bumi ini, Ia memulai sebagai seorang guru yang diutus Allah. (Yohanes 3:1-2).

Lebih terperinci

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) HR KENAIKAN TUHAN : Kis 1:1-11; Ef 1:17-23; Luk 24:46-53 Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) Sebelum menerima tahbisan imamat,

Lebih terperinci

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Roh Kudus Penolong dan Penghibur GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Gereja Tubuh Kristus GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151 Faks.

Lebih terperinci

-uhan BERSUKACITA. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. (Joh 15:16)

-uhan BERSUKACITA. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. (Joh 15:16) -uhan BERSUKACITA dengan panggilan kita Dalam panggilanmu, Tuhan berkata kepadamu: Kamu penting bagi-ku, Aku mencintaimu, Aku memperhitungkanmu. (Paus Fransiskus) Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah

Lebih terperinci

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma KAMIS DALAM PEKAN SUCI 1. Seturut tradisi Gereja yang sangat tua, pada hari ini dilarang merayakan misa tanpa umat. Misa Krisma 2. Pemberkatan minyak orang sakit dan minyak katekumen serta konsekrasi minyak

Lebih terperinci

B U K U P E N U N T U N PROGRAM UNIT DASAR

B U K U P E N U N T U N PROGRAM UNIT DASAR B U K U P E N U N T U N PROGRAM UNIT DASAR Daftar Isi Prakata Program Unit Dasar 2 Lima Unsur Program Unit Dasar 3 1. Organisasi 3 2. Tempat Pertemuan 4 3. Kurikulum 4 4. Pengajaran 5 5. Catatan dan Laporan

Lebih terperinci

SPIRITUALITAS MISTIK DAN KENABIAN DALAM PRAKSIS PENDIDIKAN SEKOLAH KATOLIK Pertemuan MABRI, Muntilan 22 Maret 2014 Paul Suparno, S.J.

SPIRITUALITAS MISTIK DAN KENABIAN DALAM PRAKSIS PENDIDIKAN SEKOLAH KATOLIK Pertemuan MABRI, Muntilan 22 Maret 2014 Paul Suparno, S.J. SPIRITUALITAS MISTIK DAN KENABIAN DALAM PRAKSIS PENDIDIKAN SEKOLAH KATOLIK Pertemuan MABRI, Muntilan 22 Maret 2014 Paul Suparno, S.J. Isi singkat 1. Semangat mistik 2. Semangat kenabian 3. Spiritualitas

Lebih terperinci

PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang

PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang Tahun 2009 Dewan Paroki Santo Yusup - Gedangan Jl. Ronggowarsito 11 Semarang - 50127 Telp. 3552252,

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Pendidikan Agama Kristen Protestan Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 01Fakultas Psikologi GEREJA DAN HAKIKATNYA Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Program Studi Psikologi HAKEKAT GEREJA A.pengertian Gereja Kata Gereja berasal dari bahasa

Lebih terperinci

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan

MATERI I MATERI I. subyek yang ikut berperan subyek yang ikut berperan 14 1 7. PERTANYAAN UNTUK DISKUSI Menurut Anda pribadi, manakah rencana Allah bagi keluarga Anda? Dengan kata lain, apa yang menjadi harapan Allah dari keluarga Anda? Menurut Anda

Lebih terperinci

Yesus yang terkasih, selamatkanlah kami dari tipuan nabi palsu itu. Yesus yang terkasih, lindungilah kami dengan DarahMu Yang Berharga.

Yesus yang terkasih, selamatkanlah kami dari tipuan nabi palsu itu. Yesus yang terkasih, lindungilah kami dengan DarahMu Yang Berharga. Doa Litani 1 : M emohon perlindungan terhadap nabi palsu Yesus yang terkasih, selamatkanlah kami dari tipuan nabi palsu itu. Yesus kasihanilah kami. Yesus selamatkanlah kami dari penganiayaan. Yesus pertahankanlah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

ARAH DASAR KEUSKUPAN SURABAYA

ARAH DASAR KEUSKUPAN SURABAYA ARAH DASAR KEUSKUPAN SURABAYA 2010-2019 1. HAKIKAT ARAH DASAR Arah Dasar Keuskupan Surabaya merupakan panduan hidup menggereja yang diterima, dihayati dan diperjuangkan bersama oleh segenap umat Keuskupan

Lebih terperinci

Seri Iman Kristen (7/10)

Seri Iman Kristen (7/10) Seri Iman Kristen (7/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Kelahiran Baru Kode Pelajaran : DIK-P07 Pelajaran 07 - KELAHIRAN BARU DAFTAR ISI Teks Alkitab Ayat Kunci 1. Definisi 2.

Lebih terperinci

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu. TATA CARA dan URUTAN PERAYAAN EKARISTI: Bagian 1 : RITUS PEMBUKA Bertujuan mempersatukan umat yang berkumpul dan mempersiapkan umat untuk mendengarkan sabda Allah dan merayakan Ekaristi dengan layak. Ritus

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Warta 22 November 2015 Tahun VI - No.47 KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL Hasil Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia IV (sambungan minggu lalu) Tantangan Keluarga dalam Memperjuangkan Sukacita Anglia 9.

Lebih terperinci

Menurut penerbitnya, buku Studying Christian Spirituality ini adalah

Menurut penerbitnya, buku Studying Christian Spirituality ini adalah Tinjauan Buku STUDYING CHRISTIAN SPIRITUALITY Jusuf Nikolas Anamofa janamofa@yahoo.com Judul Buku : Studying Christian Spirituality Penulis : David B. Perrin Tahun Terbit : 2007 Penerbit : Routledge -

Lebih terperinci

Surat-surat Paulus DR Wenas Kalangit

Surat-surat Paulus DR Wenas Kalangit Surat-surat Paulus DR Wenas Kalangit 15 Januari 2008 Jakarta 1 Surat-surat Paulus Catatan Umum Hampir separuh PB, yakni 13 kitab, memakai nama Paulus sebagai penulisnya (= Suratsurat Paulus). Selain itu,

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara. Generalat/Rumah Induk Roma 1 Oktober 2013 Para suster yang terkasih, Pada hari ini kita merayakan pesta

Lebih terperinci

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Yesus berkata, "Aku akan mendirikan jemaatku dan alam maut tidak akan menguasainya" (Matius 16:18). Inilah janji yang indah! Ayat ini memberitahukan beberapa hal yang penting

Lebih terperinci

Pnt. : Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata:

Pnt. : Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata: Tema : Keluarga : Bersatu Kita Teguh, Terpisah Pun Kita Kuat (1 Timotius 1 : 5) Sub Tema : Menghidupi Kasih Ibadah ini dikemas dalam bentuk ibadah keluarga. Oleh karena itu mohon diusahakan agar masing-masing

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos TAHN B - Hari Minggu Biasa XV 12 Juli 2015 LTRG SABDA Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos Sekali peristiwa berkatalah Amazia, imam di

Lebih terperinci

Jika Allah hanya peduli pada kegiatan keagamaan,

Jika Allah hanya peduli pada kegiatan keagamaan, L. E. V. E. L O. N. E BAGIAN PERTAMA: HIDUP YANG MEMURIDKAN ORANG LAIN (DISCIPLE MAKER) 3: Hidup Sebagai Pembuat Murid Mengapa Anda ingin menjadikan seseorang murid? Apakah Anda menanyakan pertanyaan ini

Lebih terperinci

Kehidupan Yang Dipenuhi Roh

Kehidupan Yang Dipenuhi Roh Kehidupan Yang Dipenuhi Roh Hidup yang dipenuhi Roh hendaknya menjadi tujuan setiap orang percaya. Dipenuhi dengan Roh Allah merupakan langkah berikutnya atau kemajuan yang harus terjadi dalam pengalaman

Lebih terperinci

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di BAB 2 Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di hadapan ALLAH? Alkitab menggunakan berbagai ungkapan

Lebih terperinci

PERAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL

PERAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL PERAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL Lenda Dabora Sagala STT Simpson Ungaran Abstrak Menghadapi perubahan sosial, Pendidikan Agama Kristen berperan dengan meresponi perubahan

Lebih terperinci

Seorang anggota Gereja yang ramah tengah

Seorang anggota Gereja yang ramah tengah PESAN PRESIDENSI UTAMA SEPTEMBER 2011 Oleh Presiden Dieter F. Uchtdorf Penasihat Kedua dalam Presidensi Utama Konferensi Umum Tidak Ada Berkat Biasa Seorang anggota Gereja yang ramah tengah bercakap-cakap

Lebih terperinci

ROH KUDUS DAN JEMAAT Lesson 9 for March 4, 2017

ROH KUDUS DAN JEMAAT Lesson 9 for March 4, 2017 ROH KUDUS DAN JEMAAT Lesson 9 for March 4, 2017 Selain bekerja atas masing-masing kita, Roh Kudus juga bekerja dalam Gereja sebagai satu tubuh. Roh Kudus memelihara Gereja tetap bersatu sehingga kita dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PEMAHAMAN MENGENAI BENTUK-BENTUK PELAYANAN KOMISI DOA DI JEMAAT GPIB BETHESDA SIDOARJO SESUAI DENGAN

BAB IV ANALISA PEMAHAMAN MENGENAI BENTUK-BENTUK PELAYANAN KOMISI DOA DI JEMAAT GPIB BETHESDA SIDOARJO SESUAI DENGAN BAB IV ANALISA PEMAHAMAN MENGENAI BENTUK-BENTUK PELAYANAN KOMISI DOA DI JEMAAT GPIB BETHESDA SIDOARJO SESUAI DENGAN PRESPEKTIF KONSELING PASTORAL DAN REFLEKSI TEOLOGIS Dalam Bab ini akan dipaparkan analisa

Lebih terperinci

SIAPA YANG LEMAH DALAM IMAN? (Roma 14:1-15:3)

SIAPA YANG LEMAH DALAM IMAN? (Roma 14:1-15:3) Lesson 13 for December 30, 2017 SIAPA YANG LEMAH DALAM IMAN? (Roma 14:1-15:3) Seseorang yang memiliki pemahaman terbatas tentang prinsip-prinsip kebenaran. Dia rindu untuk diselamatkan dan dia bersedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan atau laba. Untuk mencapai tujuan itu, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan atau laba. Untuk mencapai tujuan itu, perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis-komersial, salah satu tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan atau laba. Untuk mencapai tujuan itu, perusahaan melakukan kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

Pnt. : Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan? J : TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan! Sela

Pnt. : Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan? J : TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan! Sela TATA IBADAH MINGGU, 09 JULI 2017 (MINGGU BIASA) TERBUKA PADA CARA KERJA ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Setelah Penayangan Warta Lisan, Penatua mengajak Jemaat bersaat teduh dan mendaraskan

Lebih terperinci

Suster-suster Notre Dame

Suster-suster Notre Dame Suster-suster Notre Dame Diutus untuk menjelmakan kasih Allah kita yang mahabaik dan penyelenggara Para Suster yang terkasih, Generalat/Rumah Induk Roma 1 Oktober 2014 Selamat Hari Jadi Kongregasi. Setiap

Lebih terperinci

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

-AKTIVITAS-AKTIVITAS KEHIDUPAN BARU -AKTIVITAS-AKTIVITAS BARU Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Bagaimanakah Saudara Mempergunakan Waktumu? Bila Kegemaran-kegemaran Saudara Berubah Kegemaran-kegemaran Yang Baru

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN TIM PENGAWAS INTELIJEN NEGARA SEBAGAI AMANAT UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG INTELIJEN NEGARA

PEMBENTUKAN TIM PENGAWAS INTELIJEN NEGARA SEBAGAI AMANAT UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG INTELIJEN NEGARA PEMBENTUKAN TIM PENGAWAS INTELIJEN NEGARA SEBAGAI AMANAT UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG INTELIJEN NEGARA Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima : 24 September 2014; disetujui : 13 Oktober 2014

Lebih terperinci

MERESAPI SABDA TERLIBAT DI DALAM DUNIA

MERESAPI SABDA TERLIBAT DI DALAM DUNIA MERESAPI SABDA TERLIBAT DI DALAM DUNIA Sambutan Pembukaan Konferensi Umum Oktober 2014 - Canoas, Brazil, Suster Mary Kristin Battles, SND Kasih Ilahi yang mengalir keluar dan energi dalam ciptaan menarik

Lebih terperinci

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan.

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan. DOA Pengantar Apakah Anda pernah kagum akan sesuatu yang dikatakan oleh seorang anak kecil? Mungkin caranya menerangkan bagaimana cara kerja sebuah mainan. Atau mungkin ia menceriterakan tentang suatu

Lebih terperinci

Kabar Gembira di tengah Gaya Hidup Modern

Kabar Gembira di tengah Gaya Hidup Modern Kabar Gembira di tengah Gaya Hidup Modern Yang dimaksud dengan Kabar Gembira adalah Injil dalam arti Sabda Allah dalam Alkitab. Jadi maksud dari tema diatas adalah peran Injil di tengah gaya hidup modern,

Lebih terperinci

PENGORBANAN KRISTUS YANG SEMPURNA MENJADI DASAR KEPERCAYAAN UMAT TUHAN

PENGORBANAN KRISTUS YANG SEMPURNA MENJADI DASAR KEPERCAYAAN UMAT TUHAN LITURGI MINGGU, 8 NOVEMBER 2015 tema: PENGORBANAN KRISTUS YANG SEMPURNA MENJADI DASAR KEPERCAYAAN UMAT TUHAN GEREJA KRISTEN INDONESIA TAMAN CIBUNUT BANDUNG JL. VAN DEVENTER NO. 11 BANDUNG-40112 PERSIAPAN

Lebih terperinci

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR PERSIAPAN - Umat bersaat teduh - Lonceng berbunyi - Penyalaan Lilin JEMAAT BERHIMPUN (Jemaat Berdiri) PANGGILAN

Lebih terperinci