Peta Jalan Ketenagalistrikan Indonesia

Transkripsi

1 Peta Jalan Ketenagalistrikan Indonesia Energi Terbarukan sebagai sumber listrik Jawa-Bali dan Sumatera Fabby Tumiwa Jakarta, 21 Februari

2 #1 PLN selama ini telah membuat estimasi yang lebih tinggi untuk permintaan listrik di Jawa-Bali dan Sumatra dalam RUPTL. 2

3 Estimasi pertumbuhan permintaan listrik di Jawa-Bali dan Sumatra selalu lebih tinggi dibandingkan dengan data historis Rata-rata historis ( ) pertumbuhan listrik di Jawa-Bali sebesar 4,9%. Pertumbuhan listrik di Jawa-Bali berdasarkan RUPTL sebesar 6 % Rata-rata historis ( ) pertumbuhan listrik di Sumatera sebesar 5,8% Pertumbuhan listrik di Sumatera berdasarkan RUPTL sebesar 9,2 % 3

4 Ada 13 GW kapasitas pembangkit listrik berlebih, dengan total investasi sekitar $ 12,7 miliar, biaya yang sebenarnya tidak diperlukan dan bisa dialokasikan untuk keperluan lain 4

5 #2 Membuat estimasi permintaan listrik yang terlalu tinggi meningkatkan risiko terjadinya penggunaan pembangkit listrik termal yang lebih rendah dari rencana; apalagi dengan harga energi terbarukan yang semakin rendah. 5

6 Terdapat perbedaan pada kapasitas terpasang dan energi yang dihasilkan pada tahun 2027 antara RUPTL dan skenario RUPTL yang dimodifikasi 6

7 Tingkat penggunaan (utilization rate) pembangkit listrik thermal akan jauh lebih kecil daripada yang direncanakan, sehingga meningkatkan risiko aset-aset yang akan terlantar (stranded asset) 7

8 #3 Sistem Jawa-Bali dan Sumatra dipastikan dapat memenuhi pertumbuhan permintaan listrik dalam jangka waktu 10 tahun yang akan datang dengan cara melipatgandakan porsi energi terbarukan. 8

9 Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang beragam dan besar, yang sebenarnya dapat dimaksimalkan untuk menggandakan porsi bauran energi terbarukan dalam dekade berikutnya 9

10 Peningkatan bauran pembangkit energi terbarukan akan berkontribusi signifikan terhadap penurunan emisi dari sektor energi 10

11 #4 Kombinasi antara tingginya bauran energi terbarukan dan penghematan energi yang realistis akan menghemat biaya sebesar US$10 miliar selama sepuluh tahun dibandingkan dengan rencana RUPTL saat ini. 11

12 Skenario bauran energi terbarukan yang tinggi untuk sistem kelistrikan Jawa-Bali dan Sumatra tidak hanya realistis saat ini, namun juga terjangkau 12

13 Kebijakan yang mendukung energi terbarukan akan menjadi kunci untuk memungkinkan penetrasi energi terbarukan yang lebih tinggi, karena besarnya imbal balik modal (WACC) sebagian besar didorong oleh risiko yang diterima investor 13

14 #5 Bahkan dengan bauran energi terbarukan sebesar 43%, keandalan pasokan sistem ketenagalistrikan tetap terjaga. 14

15 Bahkan dengan bauran PLTS dan PLTB yang tinggi, keamanan pasokan sistem tenaga listrik Jawa-Bali dan Sumatera masih terjamin 15

16 Rekomendasi Perlunya meninjau dan mempelajari teknik proyeksi (forecasting) pertumbuhan konsumsi listrik terbaik yang ada untuk diterapkan di Indonesia; Potensi efisiensi energi harus diperhitungkan dalam melakukan prediksi pertumbuhan konsumsi listrik di masa depan; Perlu dilakukan peninjauan kembali proposal-proposal pembangunan PLTU di Jawa-Bali dan Sumatera yang ada; Perlu dilakukan peninjauan dan pengembangan skenario alternatif dan peta jalan ketenagalistrikan dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) yang mengintegrasikan energi terbarukan dalam berbagai sistem ketenagalistrikan di Indonesia; dan Pentingnya menyusun dan mengadopsi rencana strategis pengembangan energi terbarukan jangka panjang yang ambisius dengan target jangka menengah yang jelas. 16

17 TERIMA KASIH Institute for Essential Services Reform adalah sebuah think tank yang secara aktif melakukan advokasi dan kampanye untuk menjamin tercapainya pemenuhan kebutuhan energi masyarakat, keadilan dalam pemanfaatan sumber daya alam serta keberlanjutan ekologi. Address: Jalan Tebet Barat Dalam VIII No. 20B Jakarta Selatan Indonesia Phone : Fax : iesr@iesr.or.id Website : 17

18 Berbagai skenario yang digunakan dalam studi ini beserta parameter-parameter utamanya 18