RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-1)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-1)"

Transkripsi

1 7 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-1) Nama Sekolah : SMA NEGERI 17 MEDAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/ Materi Pembelajaran : Fluida Dinamis Sub Topik : Debit dan Persamaan Kontinuitas Alokasi Waktu : x 45 menit A. Standar Kompetensi. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah. B. Kompetensi Dasar. Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida satis dan dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari C. Indikator Pembelajaran 1. Koginitif a. Produk..1 Mendefinisikan pengertian fluida ideal.. Mengetahui ciri-ciri fluida ideal..3 Menghitung besar debit fluida yang mengalir..4 Mengetahui konsep persamaan kontinuitas b. Proses..5 Menerapkan materi fluida ideal dalam kehidupan sehari-hari..6 Menghubungkan materi persamaan kontinuitas dengan kehidupan sehari-hari..7 Melakukan diskusi dalam kelompok

2 73. Afektif..8 Menunjukkan rasa ingin tahu..9 Menunjukkan sikap jujur..10 Menunjukkan sikap disiplin..11 Menunjukkan sikap sopan santun..1 Menunjukkan rasa tanggung jawab 3. Psikomotorik..13 Melakukan percobaan debit fluida..14 Mengambil data percobaan debit fluida..15 Mengolah data percobaan debit fluida..16 Menyimpulkan hasil percobaan debit fluida D. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif a. Produk 1. Melalui buku ajar dan penjelasan guru, siswa mampu mendefinisikan pengertian fluida ideal. Melalui tanya jawab dan penjelasan guru, siswa mampu mengetahui ciriciri fluida ideal 3. Melalui buku ajar dan penjelasan guru, siswa mampu menghitung besar debit fluida yang mengalir 4. Melalui animasi flash dan penjelasan guru, siswa mampu mengetahui konsep persamaan kontinuitas b. Proses 1. Melalui buku ajar dan penjelasan guru, siswa mampu menerapkan materi fluida ideal dalam kehidupan sehari-hari. Melalui tanya jawab dan penjelasan guru, siswa mampu menghubungkan materi persamaan kontinuitas dalam kehidupan sehari-hari 3. Melalui arahan dan penjelasan guru, siswa mampu melakukan diskusi kelompok

3 74. Afektif 1. Melalui tanya jawab, siswa mampu menunjukkan rasa ingin tahu. Melalui tanya jawab, siswa mampu menunjukkan sikap jujur 3. Melalui tingkah laku, siswa mampu menunjukkan sikap disiplin 4. Melalui tanya jawab, siswa mampu menunjukkan sikap sopansantun 5. Melalui diskusi, siswa mampu menunjukkan rasa tanggung jawab 3. Psikomotorik 1. Melalui LKS dan Penjelasan guru, siswa mampu melakukan percobaan debit fluida. Melalui LKS dan percoban, siswa mampu mengambil data percobaan debit fluida 3. Melalui diskusi, siswa mampu mengolah data percobaan debit fluida 4. Melalui diskusi, siswa mampu menyimpulkan percobaan debit fluida E. Materi Pembelajaran Fluida Dinamis Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak. Untuk memudahkan dalam mempelajari, fluida disini dianggap steady (mempunyai kecepatan yang konstan terhadap waktu), tak termampatkan (tidak mengalami perubahan volume), tidak kental, tidak turbulen (tidak mengalami putaran-putaran). Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali hal yang berkaitan dengan fluida dinamis ini. atau : Debit Aliran (Q) Dimana : Debit aliran adalah jumlah volume fluida yang mengalir persatuan waktu, V Q atau Q Av t Q = debit aliran (m 3 /s) A = luas penampang (m 3 ) v = laju aliran fluida (m/s)

4 75 Persamaan Kontinuitas Hukum kontinuitas menyatakan bahwa air yang mengalir di dalam pipa air dianggap mempunyai debit yang sama disembarang titik. Atau jika ditinjau tempat maka : Debit aliran 1 = Debit aliran Atau A 1v1 3v3 A v A... konstan F. Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Inquiry Training dan Konvensional Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, dan Percobaan Pendekatan : Saintifik G. Sumber Belajar Ruwanto, B., (007), Fisika. Jakarta: Yudhistira Supiyanto. (007). Fisika Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Phibeta LKS Animasi Internet H. Media/Alat/Bahan Media Alat dan Bahan : Infokus dan laptop : Botol aqua bekas, stopwatch, selang, jangka sorong,gelas ukur

5 I. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kelas Eksperimen : Model Pembelajaran Inkuiri Training Fase Inquiry Kegiatan Pembelajaran Metode Media/Alat Training Guru Siswa /Bahan Pendahuluan Memulai pertemuan dengan Menjawab salam dari Ceramah Papan tulis, salam guru spidol Mengabsen siswa Mendengar dan memperhatikan guru Menyampaikan topik Mendengar dan pembelajaran, yaitu tentang memperhatikan guru debit dan persamaan kontinuitas Memberikan apersepsi pada Mendengar, Ceramah siswa dengan menanyakan memperhatikan dan dan tanya dan menceritakan peristiwa merespon pertanyaan jawab yang berhubungan dengan guru debit dan persamaan Alokasi Sumber Waktu Belajar 10 menit Supiyanto, (007:00-17) Bambang Ruwanto, (007:65-81) Karakter Sopan santun, disiplin, rasa ingin tahu 76

6 kontinuitas. Siapa diantara kalian yang pernah menyiram bunga dengan menggunakan selang? Apa yang terjadi pada saat ujung selang ditekan Menyampaikan tujuan pembelajaran Memberikan gambaran mengenai penggunaan materi ini di kemudian hari Motivasi : Materi debit dan persamaan kontinuitas akan kalian pelajari kelak di perguruan tinggi pada bidang fisika dan akan kalian dapati penerapannya dalam kehidupan seharihari. Mendengar memperhatikan penjelasan guru Mendengarkan memperhatikan guru dan dan 77

7 Inti Fase I Menghadapkan pada masalah Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang. Mendengarkan guru membagi kelompok dan duduk berdasarkan Ceramah 5 menit Sopan santun, jujur, Kemudian siswa diminta kelompok yang telah disiplin, bergabung berdasarkan dibagi oleh guru bertanggu kelompok ng jawab, Mengamati rasa ingin Memusatkan perhatian Mengamati animasi yang Laptop dan 10 menit Animasi tahu siswa pada suatu materi ditampilkan guru infokus melalui animasi Fase II Merumuskan hipotesis Membimbing siswa membuat rumusan masalah yang berupa pertanyaan- Menanyakan Tiap berdiskusi membuat kelompok untuk rumusan Ceramah dan tanya jawab 15 menit pertanyaan yang terkait masalah dalam bentuk dengan animasi Phet yang pertanyaan dari animasi telah diberikan Phet yang telah ditampilkan guru 78

8 Fase III Dari pertanyaan tersebut Menyampaikan 5 menit Merancang guru meminta siswa untuk langkah langkah Percobaan menyampaikan langkah dengan hipotesis yang langkah yang sesuai dengan akan dilakukan hipotesis yang akan dilakukan dan sesuai konsep debit dan persamaan kontinuitas Membimbing siswa Mendengarkan dan mengurutkan langkah- memahami bimbingan langkah percobaan dari guru Mengeksplorasi Fase IV Melakukan Pecobaan Membagikan LKS 1 pada masing-masing kelompok. Membimbing siswa merencanakan pemecahan masalah Membimbing dan Membaca LKS yang telah diberikan guru Merencanakan pemecahan masalah Melakukan eksperimen Diskusi dan percobaan Botol aqua bekas, stopwatch, selang, jangka sorong,gela s ukur 10 menit LKS 79

9 mengamati siswa dalam untuk mengambil data melakukan eksperimen setelah merumuskan guna memperoleh data dan masalah dan membuat mendapatkan informasi hipotesis Fase V Mengasosiasi Mengumpulka Membimbing dan Masing-masing Ceramah 0 menit n dan mendiskusikan hasil kelompok berdiskusi dan dan menganalisis eksperimen menentukan jawaban diskusi data berdasarkan eksperimen sehingga terbentuk suatu konsep Meminta siswa untuk Membuat laporan dan membuat laporan dan kesimpulan hasil kesimpulan hasil eksperimen. eksperimen yang dilakukan oleh siswa. Meminta siswa untuk Mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil diskusi diskusinya 80

10 . Mengkomunikasikan Fase VI Bersama dengan siswa Bersama dengan guru 10 menit Membuat menyimpulkan materi yang menyimpulkan materi Kesimpulan telah dipelajari yang telah dipelajari Kegiatan Penutup Memberikan tugas untuk Siswa menulis tugas dan Ceramah 5 menit Supiyanto, Sopan mengukur evaluasi mengerjakan tugas dan (007:00 santun, pembelajaran hari ini dan dirumah Diskusi -17) bertanggu membimbing siswa untuk ng jawab, membuat rangkuman. Bambang disiplin Mengakhiri pelajaran dan Menjawab salam dari Ruwanto, mengucapkan salam guru (007:65 penutup -81) 81

11 . Kelas Kontrol : Pembelajaran Konvensional No Rincian Kegiatan Metode Media/Alat/ Alokasi Sumber Karakter Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Bahan Waktu Belajar 1 Pendahuluan Memberikan salam dan mengabsen siswa. Memberikan pertanyaan kepada siswa: Siapa diantara kalian yang pernah menyiram bunga dengan menggunakan selang?apa yang terjadi pada saat ujung selang ditekan Menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti Menjawab salam dan mendengarkan absen. Mendengarkan dan menjawab pertanyaan. Ceramah, Tanya jawab 10menit Supiyanto, (007:00-17) Sopan santun, disiplin, rasa ingin tahu Bambang Ruwanto, (007:65-81) Mendengarkan tujuan pembelajaran. Menyampaikan materi Mendengarkan dan mencatat Ceramah, Papan tulis 70 menit Supiyanto, Rasa ingin 8

12 pembelajaran mengenai debit materi yang diberikan guru. tanya dan spidol (007:00- tahu dan dan persamaan kontinuitas jawab 17) jujur Memberikan kesempatan Bertanya tentang apa yang kepada siswa untuk bertanya belum dimengerti. Bambang tentang apa yang belum Ruwanto, dimengerti. (007:65- Memberikan contoh soal dan Berdiskusi mengerjakan soal Diskusi 81) mendiskusikan jawabannya bersama guru. dengan siswa. Memberikan soal untuk Mengerjakan soal. Mencatat dikerjakan ke depan kelas. Menunjuk salah seorang Mengerjakan soal ke depan. siswa untuk mengerjakan soal ke depan. Membahas bersama soal yang dikerjakan siswa. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mencatat Memperhatikan penjelasan guru. Mencatat Ceramah, diskusi dan mencatat 83

13 3 Kegiatan Penutup Membimbing siswa membuat Membuat kesimpulan. 10 menit Supiyanto, Disiplin dan kesimpulan. (007:00- rasa ingin Memberikan tugas untuk Menulis tugas yang diberikan 17) tahu pertemuan selanjutnya. oleh guru. Mengucapkan salam penutup Menjawab salam Bambang Ruwanto, (007:65-81) J. Penilaian Aspek penilaian dalam pembelajaran meliputi: a. Kognitif (pengetahuan) : Tes pilihan ganda b. Afektif : Lembar observasi afektif dan rubrik c. Psikomotorik : LKS dan lembar observasi psikomotorik 84

14 85 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-) Nama Sekolah : SMA NEGERI 17 MEDAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/ Materi Pembelajaran : Fluida Dinamis Sub Topik : Asas Bernoulli Alokasi Waktu : x 45 menit A. Standar Kompetensi 4. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah. B. Kompetensi Dasar 4. Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida satis dan dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari C. Indikator Pembelajaran 1. Koginitif a. Produk 4..1 Mengetahui bunyi asas Bernoulli 4.. Mengetahui hubungan kecepatan dan tekanan dalam zat cair 4..3 Mengetahui konsep persamaan Bernoulli b. Proses 4..4 Menerapkan asas Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari 4..5 Menghubungkan materi persamaan Bernoulli dengan kehidupan seharihari 4..6 Melakukan diskusi dalam kelompok. Afektif 4..7 Menunjukkan rasa ingin tahu 4..8 Menunjukkan sikap jujur 4..9 Menunjukkan sikap disiplin Menunjukkan sikap sopan santun Menunjukkan rasa tanggung jawab

15 86 3. Psikomotorik..17 Melakukan percobaan asas Bernoulli..18 Mengambil data percobaan asas Bernoulli..19 Mengolah data percobaan asas Bernoulli..0 Menyimpulkan hasil percobaan asas Bernoulli D. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif a. Produk 1. Melalui buku ajar dan penjelasan guru, siswa mampu mengetahui bunyi asas Bernoulli. Melalui tanya jawab dan penjelasan guru, siswa mampu mengetahui hubungan kecepatan dan tekanan dalam zat cair 3. Melalui animasi flash dan penjelasan guru, siswa mampu mengetahui konsep persamaan Bernoulli b. Proses 1. Melalui buku ajar dan penjelasan guru, siswa mampu menerapkan materi asas Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari. Melalui tanya jawab dan penjelasan guru, siswa mampu menghubungkan materi persamaan Bernoulli dalam kehidupan seharihari 3. Melalui arahan dan penjelasan guru, siswa mampu melakukan diskusi kelompok. Afektif 1. Melalui tanya jawab, siswa mampu menunjukkan rasa ingin tahu. Melalui tanya jawab, siswa mampu menunjukkan sikap jujur 3. Melalui tingkah laku, siswa mampu menunjukkan sikap disiplin 4. Melalui tanya jawab, siswa mampu menunjukkan sikap sopansantun 5. Melalui diskusi, siswa mampu menunjukkan rasa tanggung jawab

16 87 3. Psikomotorik 1. Melalui LKS dan Penjelasan guru, siswa mampu melakukan percobaan asas Bernoulli. Melalui LKS dan percoban, siswa mampu mengambil data percobaan asas Bernoulli 3. Melalui diskusi, siswa mampu mengolah data percobaan asas Bernoulli 4. Melalui diskusi, siswa mampu menyimpulkan percobaan asas Bernoulli E. Materi Pembelajaran Asas dan Persamaan Bernoulli Daniel Bernoulli telah membuktikan bahwa semakin besar kecepatan fluida, semakin kecil tekanannya dan begitu juga sebaliknya semakin kecil kecepatan fluida, semakin besar tekanannya.pernyataan ini selanjutnya dikenal sebagai asas Bernoulli. Gambar. Pada selang waktu kecil, gerak zat cair dapat dianggap beraturan Misalkan sebuah fluida mengalir dalam sebuah pipa yang memiliki ketinggian dan luas penampang yang berbeda pada posisi 1 dan seperti pada gambar. Jika massa jenis fluida adalah ρ, kecepatan dan luas penampang pada posisi 1 adalah v 1 dan A 1, kecepatan dan luas penampang pada posisi adalah v dan A. Dalam rentang waktu t, fluida berada di posisi 1 melalui jarak v 1 t, sedangkan pada posisi fluida mengalir melalui jarak v t. Pada penampang A 1, fluida mendapat tekanan P 1 dari fluida di kirinya, dan pada penampang A mendapat tekanan P dari fluida di kanannya. Gaya dari kiri

17 88 pada posisi 1 adalah F 1 =P 1 A 1, sedangkan gaya dari kanan pada posisi adalah F = P A. Usaha total untuk menggerakkan fluida dari posisi 1 ke posisi sama dengan jumlah perubahan energy mekaniknya. W total = E k + E p 1 P 1 A 1 v 1 t P A v t = m (v v 1 ) + mg (h h 1 ) Karena :A 1 v 1 t = A v t = V dan V= m maka : P v 1 + gh 1 = P + P + Atau 1 v + gh 1 v + gh = konstan Persamaan (4) dinamakan persamaan Bernoulli untuk aliran fluida yang tidak kompresibel (tertekan).prinsip hukum Bernoulli sangat bermanfaat dan dapat diterapkan pada banyak hal dan juga pada kehidupan sehari-hari. F. Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Inquiry Training dan Konvensional Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, dan Percobaan Pendekatan : Saintifik G. Sumber Belajar Ruwanto, B., (007), Fisika. Jakarta: Yudhistira Supiyanto.(007). Fisika Untuk SMA Kelas XI.Jakarta : Phibeta LKS Animasi Internet H. Media/Alat/Bahan Media : Infokus dan laptop Alat dan Bahan : Botol plastik, penggaris, lakban, gunting, Air dan stopwatch

18 I. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kelas Eksperimen : Model Pembelajaran Inkuiri Training Fase Inkuiri Kegiatan Pembelajaran Metode Media/Alat Training Guru Siswa /Bahan Pendahuluan Memulai pertemuan dengan Menjawab salam dari Ceramah Papan tulis, salam guru spidol Mengabsen siswa Mendengar dan memperhatikan guru Menyampaikan topik Mendengar dan pembelajaran, yaitu tentang memperhatikan guru asas Bernoulli Memberikan apersepsi pada Mendengar, siswa dengan menanyakan memperhatikan dan dan menceritakan peristiwa merespon pertanyaan yang berhubungan dengan guru asas Bernoulli Siapa diantara kalian yang Alokasi Sumber Waktu Belajar 10 menit Supiyanto, (007:00-17) Bambang Ruwanto, (007:65-81) Karakter Sopan santun, disiplin, rasa ingin tahu 89

19 pernah berdiri disamping rel kereta api?apa yang terjadi pada saat kereta api lewat didepan kalian Menyampaikan tujuan pembelajaran Memberikan gambaran mengenai penggunaan materi ini di kemudian hari Motivasi : Materi asas Bernoulliini akan kalian pelajari kelak di perguruan tinggi pada bidang fisika dan akan kalian dapati penerapannya dalam kehidupan seharihari Mendengar memperhatikan penjelasan guru Mendengarkan memperhatikan guru dan dan Ceramah dan tanya jawab 90

20 Memberikan arahan Mendengarkana terhadap strategi arahan guru pembelajaran sehingga pembelajaran efektif, efesien dan bermakana Inti Fase I Menghadapkan pada masalah Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang. Mendengarkan guru membagi kelompok dan duduk Ceramah 5 menit Sopan santun, jujur, Kemudian siswa diminta berdasarkan disiplin, bergabung berdasarkan kelompok yang telah bertanggun kelompok dibagi oleh guru g jawab, Fase II Merumuskan hipotesis Memusatkan perhatian siswa pada suatu materi melalui animasi Mengamati Mengamati animasi yang ditampilkan guru Ceramah Laptop dan infokus 10 menit Animasi rasa ingin tahu 91

21 Fase III Merancang Percobaan Membimbing siswa membuat rumusan masalah yang berupa pertanyaanpertanyaan yang terkait dengan animasi Phet yang telah diberikan Menanyakan Tiap kelompok berdiskusi untuk membuat rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan dari animasi Phet yang tanya jawab 15 menit Dari pertanyaan tersebut telah ditampilkan guru meminta siswa untuk guru menyampaikan langkah langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan dan sesuai konsep debit dan persamaan kontinuitas Menyampaikan langkah langkah dengan hipotesis yang akan dilakukan langkah- Membimbing mengurutkan langkah percobaan siswa Mendengarkan dan memahami bimbingan dari guru 9

22 Mengeksplorasi Fase IV Melakukan Pecobaan Membagikan LKS 1 pada masing-masing kelompok. Membimbing siswa merencanakan pemecahan masalah Membimbing dan mengamati siswa dalam melakukan eksperimen guna memperoleh data dan mendapatkan informasi Membaca LKS yang telah diberikan guru Merencanakan pemecahan masalah Melakukan eksperimen untuk mengambil data setelah merumuskan masalah dan membuat hipotesis Diskusi dan percobaan Ceramah dan diskusi Botol plastik, penggaris, lakban, gunting, Air dan stopwatch 5 menit 10 menit LKS Fase V Mengumpulkan dan menganalisis data Membimbing mendiskusikan eksperimen dan hasil Mengasosiasi Masing-masing kelompok berdiskusi dan menentukan jawaban berdasarkan eksperimen sehingga 0 menit 93

23 terbentuk suatu konsep Meminta siswa untuk Membuat laporan membuat laporan dan dan kesimpulan kesimpulan hasil hasil eksperimen. eksperimen yang dilakukan oleh siswa. Meminta siswa untuk Mempresentasikan mempresentasikan hasil hasil diskusi diskusinya. Mengkomunikasikan Fase VI Membuat Kesimpulan Bersama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari Bersama dengan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari 10 menit 94

24 Kegiatan Penutup Memberikan tugas untuk Siswa menulis tugas Ceramah 5 menit Supiyanto, Sopan mengukur evaluasi dan mengerjakan dan (007:00 santun, pembelajaran hari ini dan tugas dirumah Diskusi -17) bertanggun membimbing siswa untuk g jawab, membuat rangkuman. Bambang disiplin Mengakhiri pelajaran dan Menjawab salam dari Ruwanto, mengucapkan salam guru (007:65 penutup -81) 95

25 . Kelas Kontrol : Pembelajaran Konvensional No Rincian Kegiatan Metode Media/Alat/ Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Bahan 1 Pendahuluan Memberikan salam dan mengabsen siswa. Memberikan pertanyaan kepada siswa: Siapa diantara kalian yang pernah berdiri disamping rel kereta apai?apa yang terjadi pada kereta api lewat didepan kalian Menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti Menyampaikan materi pembelajaran mengenai asas Menjawab salam dan mendengarkan absen. Mendengarkan dan menjawab pertanyaan. Mendengarkan tujuan pembelajaran. Mendengarkan dan mencatat materi yang diberikan guru. Ceramah, Tanya jawab Ceramah, Papan tulis tanya dan spidol Alokasi Sumber Waktu Belajar 10 menit Supiyanto, (007:00-17) Bambang Ruwanto, (007:65-81) 70 menit Supiyanto, (007:00- Karakter Sopan santun, disiplin, rasa ingin tahu Rasa ingin tahu dan 96

26 Bernoulli jawab 17) jujur Memberikan kesempatan Bertanya tentang apa yang kepada siswa untuk bertanya belum dimengerti. Bambang tentang apa yang belum Ruwanto, dimengerti. (007:65- Memberikan contoh soal dan Berdiskusi mengerjakan soal Diskusi 81) mendiskusikan jawabannya bersama guru. dengan siswa. Memberikan soal untuk Mengerjakan soal. Mencatat dikerjakan ke depan kelas. Menunjuk salah seorang Mengerjakan soal ke depan. siswa untuk mengerjakan soal ke depan. Membahas bersama soal yang dikerjakan siswa. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mencatat Memperhatikan penjelasan guru. Mencatat Ceramah, diskusi dan mencatat 97

27 3 Kegiatan Penutup Supiyanto, Membimbing siswa membuat Membuat kesimpulan. 10 menit (007:00- Disiplin dan kesimpulan. 17) rasa ingin Memberikan tugas untuk Menulis tugas yang diberikan tahu pertemuan selanjutnya. oleh guru. Bambang Mengucapkan salam penutup Menjawab salam Ruwanto, (007:65-81) 3. Penilaian Aspek penilaian dalam pembelajaran meliputi: a. Kognitif (pengetahuan) : Tes pilihan ganda b. Afektif : Lembar observasi dan rubric c. Psikomotorik : LKS dan lembar observasi 98

28 99 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP-3) Nama Sekolah : SMA NEGERI 17 MEDAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/ Materi Pembelajaran : Fluida Dinamis Sub Topik : Penerapan Asas Bernoulli Alokasi Waktu : x 45 menit A. Standar Kompetensi. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah. B. Kompetensi Dasar. Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida satis dan dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari C. Indikator Pembelajaran 1. Koginitif a. Produk..1 Mengetahui jenis-jenis penerapan asas Bernoulli.. Mengetahui persamaan asas Bernoulli pada masing-masing penerapannya..3 Mengetahui konsep persamaan Bernoulli b. Proses..4 Memahami penerapan asas Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari..5 Menghubungkan materi persamaan asas Bernoulli dengan masingmasing penerapannya..6 Melakukan diskusi dalam kelompok

29 100. Afektif..7 Menunjukkan rasa ingin tahu..8 Menunjukkan sikap jujur..9 Menunjukkan sikap disiplin..10 Menunjukkan sikap sopan santun..11 Menunjukkan rasa tanggung jawab 3 Psikomotorik..1 Melakukan percobaan penerapan asas Bernoulli.. Mengambil data percobaan asas Bernoulli..3 Mengolah data percobaan asas Bernoulli..4 Menyimpulkan hasil percobaan asas Bernoulli D. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif d. Produk 1. Melalui buku ajar dan penjelasan guru, siswa mampu mengetahui jenisjenis penerapan asas Bernoulli. Melalui tanya jawab dan penjelasan guru, siswa mampu mengetahui persamaan asas Bernoulli pada masing-masing penerapannya 3. Melalui animasi flash dan penjelasan guru, siswa mampu mengetahui konsep persamaan Bernoulli e. Proses 1. Melalui buku ajar dan penjelasan guru, siswa mampu memahami materi penerapan asas Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari. Melalui tanya jawab dan penjelasan guru, siswa mampu menghubungkan materi persamaan Bernoulli dengan masing-masing penerapannya 3. Melalui arahan dan penjelasan guru, siswa mampu melakukan diskusi kelompok

30 101. Afektif 1. Melalui tanya jawab, siswa mampu menunjukkan rasa ingin tahu. Melalui tanya jawab, siswa mampu menunjukkan sikap jujur 3. Melalui tingkah laku, siswa mampu menunjukkan sikap disiplin 4. Melalui tanya jawab, siswa mampu menunjukkan sikap sopansantun 5. Melalui diskusi, siswa mampu menunjukkan rasa tanggung jawab 3. Psikomotorik 1. Melalui LKS dan Penjelasan guru, siswa mampu melakukan percobaan penerapan asas Bernoulli. Melalui LKS dan percoban, siswa mampu mengambil data percobaan penerapan asas Bernoulli 3. Melalui diskusi, siswa mampu mengolah data percobaan penerapan asas Bernoulli 4. Melalui diskusi, siswa mampu menyimpulkan percobaan asas Bernoulli E. Materi Pembelajaran Penerapan Asas Bernoulli 1. Penerapan Asas Bernoulli Pada Tangki Berlubang Suatu penerapan sederhana persamaan Bernoulli adalah pada tangki berlubang, terutama untuk menetukan kecepatan semburan air dari lubang. Perhatikan gambar.3 Gambar.3 Penerapan persamaan Benoulli pada tangki berlubang Perhatikan gambar diatas, pada titik A, kecepatan fluida turun relatif kecil sehingga dianggap nol (v 1 = 0). Oleh karena itu persamaan Bernoulli menjadi sebagai berikut: v = gh h 1

31 10. Penerapan Asas Bernoulli Pada Alat Penyemprot Alat penyemprot yang menggunakan prinsip Bernoulli yang sering kita gunakan adalah alat penyemprot racun serangga.perhatikan gambar.4 berikut. Gambar.4 Penyemprot racun serangga Ketika kita menekan batang pengisap, udara dipaksa keluar dari tabung pompa melalui tabung sempit pada ujungnya.semburan udara yang bergerak dengan cepat mampu menurunkan tekanan pada bagian atas tabung tandon yang berisi cairan racun.hal ini menyebabkan tekanan atmosfer pada permukaan cairan turun dan memaksa cairan naik ke atas tabung.semburan udara berkelajuan tinggi meniup cairan, sehingga cairan dikeluarkan sebagai semburan kabut halus. 3. Penerapan Asas Bernoulli Pada Karburator Karburator adalah alat yang berfungsi untuk menghasilkan campuran bahan bakar dengan udara, campuran ini memasuki silinder mesin untuk tujuan pembakaran.untuk memahami cara kerja karburator pada kendaran bermotor, perhatikan gambar.5 berikut. Gambar.5 Diagram sebuah karburator 4. Venturimeter Venturimeter adalah alat untuk kecepatan aliran zat cair dalam pipa.ada dua jenis venturimeter, yaitu venturimeter tanpa manometer dan venturimeter dengan manometer.

32 Tabung Pitot Tabung pitot merupakan alat ukur kelajuan gas.biasanya digunakan oleh industry penerbangan (pesawat) karena dapat mengukur kecepatan fluida di sekitarnya.alat ukur yang dapat kita gunakan untuk mengukur kelajuan gas adalah tabung pitot.perhatikan gambar.8 berikut. Gambar.8 Diagram penampang sebuat tabung pitot 6. Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang Pesawat terbang dapat terangkat ke atas jika gaya angkat lebih besar daripada berat pesawat. Jadi, suatu pesawat dapat terbang atau tidak tergantung dari berat pesawat, kelajuan pesawat, dan ukuran sayapnya.makin besar kecepatan pesawat, makin besar kecepatan udara. Hal ini berarti gaya angkat sayap pesawat makin besar. Demikian pula, makin besar ukuran sayap makin besar pula gaya angkatnya.supaya pesawat dapat terangkat, gaya angkat harus lebih besar daripada berat pesawat (F 1 F ) > m g. Jika pesawat telah berada pada ketinggian tertentu dan pilot ingin mempertahankan ketinggiannya (melayang di udara), maka kelajuan pesawat harus diatur sedemikian rupa sehingga gaya angkat sama dengan berat pesawat (F 1 F ) = m g. Gambar.9 Garis-garis arus di sekitar saya pesawat terbang

33 104 F. Metode Pembelajaran Model Pembelajaran : Inquiry Training dan Konvensional Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, dan Percobaan Pendekatan : Saintifik G. Sumber Belajar Ruwanto, B., (007), Fisika. Jakarta: Yudhistira Supiyanto.(007). Fisika Untuk SMA Kelas XI.Jakarta : Phibeta LKS Animasi Internet H. Media/Alat/Bahan Media Alat dan Bahan : Infokus dan laptop : Buku tebal, kertas HVS, sedotan, penggaris

34 I. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kelas Eksperimen : Model Pembelajaran Inkuiri Training Fase Inquiry Kegiatan Pembelajaran Metode Media/Alat Training Guru Siswa /Bahan Pendahuluan Memulai pertemuan Menjawab salam dari Ceramah Papan tulis, dengan salam guru spidol Mengabsen siswa Mendengar dan memperhatikan guru Menyampaikan topik Mendengar dan pembelajaran, yaitu memperhatikan guru tentang penerapan asas Bernoulli Memberikan apersepsi Mendengar, pada siswa dengan memperhatikan dan menanyakan dan merespon pertanyaan menceritakan peristiwa guru yang berhubungan Alokasi Sumber Waktu Belajar 10 menit Supiyanto, (007:00-17) Bambang Ruwanto, (007:65-81) Karakter Sopan santun, disiplin, rasa ingin tahu 105

35 dengan penerapan asas Bernoulli Siapa diantara kalian yang pernah melihat pesawat terbang? Mengapa pesawat yang besar tersebut dapat terbang? Menyampaikan tujuan Mendengar dan Ceramah pembelajaran memperhatikan dan tanya penjelasan guru jawab Memberikan gambaran Mendengarkan dan mengenai penggunaan memperhatikan guru materi ini di kemudian hari Motivasi : Materi penerapan asas Bernoulliini akan kalian pelajari kelak di 106

36 perguruan tinggi pada bidang fisika dan akan kalian dapati penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Memberikan arahan terhadap strategi pembelajaran sehingga pembelajaran efektif, efesien dan bermakana Mendengarkana guru arahan Inti Fase 1 : Menghadapkan pada masalah Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang terdiri Mendengarkan guru membagi kelompok dan duduk berdasarkan Ceramah 5 menit Sopan santun, jujur, disiplin, bertanggung dari 4-5 orang. kelompok yang telah jawab, rasa Kemudian siswa dibagi oleh guru ingin tahu diminta bergabung berdasarkan kelompok 107

37 Mengamati Memusatkan perhatian Mengamati animasi yang Laptop dan 10 menit Animasi siswa pada suatu materi ditampilkan guru infokus melalui animasi Fase II Menanyakan Merumuskan Membimbing siswa Tiap kelompok Ceramah 15 menit hipotesis membuat rumusan berdiskusi untuk dan tanya masalah yang berupa membuat rumusan jawab pertanyaan-pertanyaan masalah dalam bentuk yang terkait dengan pertanyaan dari animasi animasi Phet yang telah Phet yang telah Fase III diberikan ditampilkan guru Merancang Percobaan Dari pertanyaan tersebut guru meminta Menyampaikan langkah langkah siswa untuk dengan hipotesis yang menyampaikan langkah akan dilakukan langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan dan 108

38 sesuai konsep debit dan persamaan kontinuitas Membimbing siswa Mendengarkan dan mengurutkan langkah- memahami bimbingan langkah percobaan dari guru Mengeksplorasi Fase IV Membagikan LKS 1 Membaca LKS yang Diskusi Buku tebal, 5 menit LKS Melakukan pada masing-masing telah diberikan guru dan kertas HVS, Pecobaan kelompok. percobaan sedotan, Membimbing siswa Merencanakan penggaris merencanakan pemecahan masalah pemecahan masalah Membimbing dan Melakukan eksperimen 10 menit mengamati siswa dalam untuk mengambil data melakukan eksperimen setelah merumuskan guna memperoleh data masalah dan membuat dan mendapatkan hipotesis informasi 109

39 Fase V Mengasosiasi Mengumpulka Membimbing dan Masing-masing Ceramah 0 menit n dan mendiskusikan hasil kelompok berdiskusi dan dan menganalisis eksperimen menentukan jawaban diskusi data berdasarkan eksperimen sehingga terbentuk suatu konsep Meminta siswa untuk Membuat laporan dan membuat laporan dan kesimpulan hasil kesimpulan hasil eksperimen. eksperimen yang dilakukan oleh siswa. Meminta siswa untuk Mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil diskusi diskusinya. 110

40 Fase VI Mengkomunikasikan Membuat Bersama dengan siswa Bersama dengan guru 10 menit Kesimpulan menyimpulkan materi menyimpulkan materi yang telah dipelajari yang telah dipelajari Kegiatan Penutup Supiyanto, Memberikan tugas Siswa menulis tugas dan Ceramah 5 menit (007:00- Sopan santun, untuk mengukur mengerjakan tugas dan 17) bertanggung evaluasi pembelajaran dirumah Diskusi jawab, hari ini dan Bambang disiplin membimbing siswa Ruwanto, untuk membuat (007:65- rangkuman. 81) Mengakhiri pelajaran Menjawab salam dari dan mengucapkan guru salam penutup 111

41 . Kelas Kontrol : Pembelajaran Konvensional No Rincian Kegiatan Metode Media/Alat/ Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Bahan Alokasi Waktu Sumber Belajar Karakter 1 Pendahuluan Supiyanto, Memberikan salam dan Menjawab salam dan Ceramah, 10menit (007:00- Sopan mengabsen siswa. mendengarkan absen. Tanya 17) santun, Memberikan pertanyaan Mendengarkan dan jawab disiplin, rasa kepada siswa: menjawab pertanyaan. Bambang ingin tahu Siapa diantara kalian yang pernah melihat pesawat terbang? Mengapa pesawat Mendengarkan pembelajaran. tujuan Ruwanto, (007:65-81) yang besar tersebut dapat terbang? Menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan Inti Supiyanto, Menyampaikan materi Mendengarkan dan mencatat Ceramah, Papan tulis 70 menit (007:00- Rasa ingin pembelajaran mengenai materi yang diberikan guru. tanya dan spidol 17) tahu dan 11

42 penerapan asas Bernoulli jawab jujur Memberikan kesempatan Bertanya tentang apa yang Bambang kepada siswa untuk bertanya belum dimengerti. Ruwanto, tentang apa yang belum (007:65- dimengerti. 81) Memberikan contoh soal dan Berdiskusi mengerjakan soal Diskusi mendiskusikan jawabannya bersama guru. dengan siswa. Memberikan soal untuk Mengerjakan soal. Mencatat dikerjakan ke depan kelas. Menunjuk salah seorang Mengerjakan soal ke depan. siswa untuk mengerjakan soal ke depan. Membahas bersama soal yang dikerjakan siswa. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mencatat Memperhatikan penjelasan guru. Mencatat Ceramah, diskusi dan mencatat 113

43 3 Kegiatan Penutup Supiyanto, Membimbing siswa membuat Membuat kesimpulan. 10 menit (007:00- Disiplin dan kesimpulan. 17) rasa ingin Memberikan tugas untuk Menulis tugas yang diberikan tahu pertemuan selanjutnya. oleh guru. Bambang Mengucapkan salam penutup Menjawab salam Ruwanto, (007:65-81) 3. Penilaian Aspek penilaian dalam pembelajaran meliputi: a. Kognitif (pengetahuan) : Tes pilihan ganda b. Afektif : Lembar observasi dan rubrik c. Psikomotorik : LKS dan lembar observasi 114

44 115 Lampiran LEMBAR KERJA SISWA ( LKS - 1) AZAS KONTINUITAS Kelompok : Nama Anggota : A. Indikator 1. Menghitung debit aliran fluida.. Menganalisis pengaruh luas penampang aliran terhadap laju aliran fluida 3. Mengaplikasikan persamaan kontinuitas dalam merancang percobaan sederhana. B. Tujuan Percobaan 1. Siswa mampu menghitung debit aliran fluida.. Siswa mampu menganalisis pengaruh luas penampang aliran terhadap laju aliran fluida 3. Siswa mampu mengaplikasikan persamaan kontinuitas dalam merancang percobaan sederhana. C. Masalah (Puzzeling Event) Ketika kita mencuci sepeda motor, kita menginginkan aliran air yang deras dari selang yang telah kita hubungkan dengan kran. Biasanya kita menutup sedikit lubang selang sehingga air menjadi deras.

45 Mengobservasi/ Mengamati Keterampilan Proses Sains Amatilah permasalahan yang telah disajikan!. Mengajukan Hipotesis Apakah ada pengaruh luas penampang aliran terhadap laju aliran fluida? 3. Merancang Percobaan Alat dan Bahan No. Nama Alat dan Bahan Jumlah 1. Botol aqua bekas buah. Solder / paku 1 buah 3. Jangka sorong 1 buah 4. Gelas ukur 1 L 1 buah 5. Stopwatch buah Prosedur Percobaan 1. Lubangi kedua botol aqua bekas dengan besar lubang yang berbeda dan ketinggian sama.. Ukurlah diameter kedua lubang dengan jangka sorong. 3. Tutup lubang dengan lakban dan isi kedua botol dengan air sampai penuh. 4. Sediakan buah gelas ukur lalu buka lakban pada botol pertama bersamaan dengan menghidupkan stopwatch. 5. Catat waktu yang diperlukan sampai air di alirkan ke dalam gelas ukur pada volume tertentu. 6. Lakukan hal yang sama pada botol kedua dengan besar lubang yang berbeda.

46 Mengumpulkan dan Mengolah Data Diameter Luas Waktu Volume (V) Debit Kecepatan lubang (d) lubang (A) (t) Q = V t (v) 5. Mengontrol dan Mengidentifikasi Variabel Diskusikan pertanyaan pertanyaan berikut! 1. Pada lubang yang mana air lebih cepat habis?. Dari percobaan yang dilakuakan, bagaimana hubungan diameter lubang (d) dengan debit air (Q)? 3. Gambarkan grafik hubungan antara kecepatan (v) terhadap waktu (t)! 6. Menarik Kesimpulan Berikan kesimpulan percobaan dan jelaskan contoh Kontinuitas dalam kehidupan sehari hari!

47 118 LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) AZAS BERNOULLI Kelompok : Nama Anggota : A. Indikator 1. Menganalisis konsep Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari. Menghitung kecepatan fluida yang terpancar dari botol yang berlubang 3. Menganalisis jauhnya semburan aliran fluida pada botol yang berlubang 4. Menerapkan persamaan Azas Bernoulli dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari. B. Tujuan Percobaan 1. Siswa mampu menghitung kecepatan air yang terpancar dari botol yang berlubang. Siswa mampu menganilisis jauhnya semburan aliran fluida pada botol yang berlubang 3. Siswa mampu mengevaluasi permasalahan permasalahan yang berkaitan dengan asas Bernoulli. 4. Siswa mampu menerapkan persamaan Azas Bernoulli dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari. C. Masalah (Puzzeling Event) Pada suatu hari Yuni bermain ke waterboom bersama teman-temannya, kemudian ia mencoba beberapa wahana yang ada di sana termasuk mandi di bawah air pancuran. Disana Yuni mencoba mandi pada dua pancuran yang berbeda ketinggian 4 m dan 6 m. Ternyata kepala Yuni mengalami tekanan yang berbeda saat mandi di bawah dua pancuran tersebut. Begitu pula jauhnya pancaran air yang mengalir dari kedua lubang berbeda.

48 Mengobservasi/ Mengamati Keterampilan Proses Sains Amatilah permasalahan yang telah disajikan!. Mengajukan Hipotesis Apakah yang dapat anda amati dari permasalahan mengenai kepala Yuni yang mengalami tekanan berbeda pada lubang yang beda tinggi dan jarak pancaran airnya? 3. Merancang Percobaan Alat dan Bahan No. Nama Alat dan Bahan Jumlah 1. Botol aqua bekas 1 buah. Mistar 1 buah 3. Air Secukupnya 4. Spidol 1 buah 5. Lakban 1 buah 6. Stopwatch 1 buah 1. Ukurlah berapa tinggi botol kemudian buat empat lubang dengan jarak yang sama tiap lubangnya.. Untuk membuat tiap-tiap lubang, gunakan solder atau paku dan diameter lubangnya masing-masing dibuat sama Tulislah daerah interval lubang dengan spidol. Karena ada 4 lubang maka ada 5 daerah interval (patokannya dari atas) yaitu L 1, L, L 3, L 4, L 5.

49 10 5. Tutuplah tiap-tiap lubang dengan menggunakan plester. 6. Masukkan air ke dalam botol tersebut sampai penuh. Lalu, bukalah plester yang menutup lubang misalnya lubang pertama (daerah interval L 1 ) pada botol tersebut. 7. Hitung waktu yang diperlukan air keluar setinggi interval dari lubang yang dibuka plesternya tersebut. 8. Ukur jarak pancar air yang keluar dari lubang pada botol. 9. Ulangi untuk lubang kedua dan ketiga. 4. Mengumpulkan dan Mengolah Data No. Tinggi lubang waktu Volume JaraK Debit Laju (v) (h = h 1 - h ) (t) (A. h) Pancar (x) (Q) v = m s m 3 m m 3 /s gh m/s Mengontrol dan Mengidentifikasi Variabel 1. Berdasarkan pengamatan pada percobaan, pada lubang dan ketinggian yang manakah air membutuhkan waktu yang lama untuk mengalir?

50 11. Pada ketinggian yang mana air mengalir dengan kecepatan yang lebih besar? Jelaskan! 3. Apakah ada hubungan antara kecepatan air dengan jarak mendatar semburan air yang keluar dari lubang kebocoran? Berikan alasanmu. 4. Bagaimana hubungannya percobaan ini dengan hukum Bernoulli? 6. Menarik Kesimpulan Berikan kesimpulan percobaan!

51 1 LEMBAR KERJA SISWA ( LKS 3) GAYA ANGKAT PESAWAT SEBAGAI PENERAPAN HUKUM BERNOULLI Kelompok : Nama Anggota : A. Indikator 1. Menganalisis hubungan antara prinsip kontinuitas dan Bernoulli dengan peralatan yang ada dalam kehidupan sehari-hari.. Menganalisis prinsip gaya angkat pesawat pada pesawat terbang. B. Tujuan Percobaan 1. Siswa mampu menganalisis hubungan antara prinsip kontinuitas dan Bernoulli dengan peralatan yang ada dalam kehidupan sehari-hari.. Siswa mampu menganalisis prinsip gaya angkat pesawat pada pesawat terbang. C. Masalah (Puzzeling Event) Jika kita perhatikan dan bandingkan antara pesawat terbang dan sayap burung yaitu sama-sama bisa terbang. Burung bisa terbang karena ia merupakan makhluk hidup dengan massa yang tidak besar. Namun pesawat bisa terbang padahal benda mati dan memiliki massa yang besar. 7. Mengobservasi/ Mengamati Keterampilan Proses Sains Amatilah permasalahan yang telah disajikan!

52 13 8. Mengajukan Hipotesis Mengapa pesawat bisa terbang? 9. Merancang Percobaan Alat dan Bahan No. Alat dan Bahan Jumlah 1. Buku tebal buah. Kertas HVS 1 lembar 3. Kertas jeruk 1 lembar 4. Penggaris 1 buah Prosedur Percobaan 1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan.. Peganglah lembaran kertas dibawah bibirmu dan tiuplah pada permukaan atasnya. 3. Amati pergerakan kertas dan lihat kemanakah arah kertas setelah ditiup. 4. Letakkan dua buah buku secara horizontal dengan jarak 10 cm, kemudian letakkan lembaran kertas diatas dua buah buku yang telah diberi jarak tersebut. 5. Kemudian tiuplah bagian atas kertas (meniup kertas dari atas). Tiup

53 14 6. Amati pergerakan kertas dan lihat kearah manakah kertas bergerak setelah ditiup 7. Pegang dua kertas sejajar tepat di depan mulut, kemudian tiuplah dengan cukup kuat di daerah antara bentangan kertas tersebut. 8. Amati pergerakan kertas dan lihat kearah manakah kertas bergerak? 10. Mengumpulkan dan Mengolah Data Tabel Pengamatan Percobaan Bagian Kertas yang Ditiup Arah Pergerakan Kertas 1 Bagian Permukaan Atas Kertas yang diletakkan dibawah mulut Bagian Atas kertas pada kertas yang diletakkan diantara buku 3 Di daerah antara bentangan kertas yang sejajar 11. Mengontrol dan Mengidentifikasi Variabel 1. Berdasarkan pengamatan pada percobaan, apa yang terjadi pada kertas tersebut? Mengapa hal tersebut dapat terjadi?. Apakah ada hubungan arah tiupan udara dengan arah pergerakan kertas? Jelaskan dengan mengaitkannya dengan hukum Bernoulli! 3. Jelaskan percobaan yang anda lakukan dengan prinsip gaya angkat pesawat! 1. Menarik Kesimpulan

54 Lampiran 3 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR No Taksonomi Anderson Indikator Soal Penyelesaian 1 C1 Siswa dapat mendefenisikan pengertian fluida ideal dengan benar 1. Fluida memiliki sifat aliran yaitu, kecuali. a. Tidak kompresibel b. Tidak bergejolak c. Tidak ada gesekan d. Dipengaruhi waktu e. Tidak dipengaruhi waktu Jawaban : D Sifat aliran fluida adalah 1. Tidak kompresibel. Tidak bergejolak 3. Tidak ada gesekan 4. Tidak dipengaruhi waktu C Siswa dapat mengidentifikasi karakteristik fluida ideal. Fluida ideal memiliki ciri-ciri, dibawah ini ciriciri yang benar adalah.. a. Tak tunak, termampatkan, tak kental dan garis arus b. Tunak, termampatkan, kental, dan garis arus c. Tunak, tak termampatkan, kental dan gari sarus d. Tunak, tak termampatkan, tak kental, dan Jawaban : D Alasan : Ciri-ciri fluida ideal yaitu : Tunak, tak termampatkan, tak kental, dan garis arus 15

55 3 C4 Siswa dapat menerapkan prinsip fluida dinamik pada kehidupan sehari-hari garis arus e. Tunak, termampatkan, tak kental dan garis arus 3. Jika anda memegang sehelai kertas mendatar dan meniup disisi atas kertas seperti pada gambar maka kertas akan,., hal ini disebabkan. a. Tertekan ke bawah, kecepatan udara disisi atas kertas lebih besar dari bagian bawahnya, sehingga tekanan disisi bawah kertas menjadi lebih besar daripada tekanan disisi atas kertas yang menghasilkan gaya tekan ke bawah. b. Tertekan ke atas, kecepatan udara disisi atas kertas lebih kecil dari bagian bawahnya, sehingga tekanan disisi bawah kertas menjadi Jawaban : E Alasan : Sesuai dengan persamaan Bernouli, jika kecepatan udara disisi atas kertas lebih besar dari bagian bawahnya (V 1 > V ), maka tekanan udara dibagian atasnya tersebut akan lebih kecil dari bagian sisi bawah kertas (P 1 > P ), karena tekanan disisi bawah kertas lebih besar maka akan menghasilkan gaya angkat ke atas, jika luas kertas adalah A, maka selisih tekanan ini akan menghasilkan gaya angkat ke atas F, sebesar F = (P 1 - P )A 16

56 lebih besar daripada tekanan disisi atas kertas yang menghasilkan gaya angkat ke atas. c. Tertekan ke bawah, kecepatan udara disisi atas kertas lebih kecil dari bagian bawahnya, sehingga tekanan disisi bawah kertas menjadi lebih kecil daripada tekanan disisi atas kertas yang menghasilkan gaya tekan ke bawah. d. Tertekan ke bawah, kecepatan udara disisi atas kertas lebih besar dari bagian bawahnya, sehingga tekanan disisi bawah kertas menjadi lebih kecil daripada tekanan disisi atas kertas yang menghasilkan gaya tekan ke bawah. e. Tertekan ke atas, kecepatan udara disisi atas kertas lebih besar dari bagian bawahnya, sehingga tekanan disisi bawah kertas menjadi lebih besar daripada tekanan disisi atas kertas yang menghasilkan gaya tekan ke atas. 17

57 4 C3 Siswa dapat menentukan besar debit fluida melalui pemampang pipa 5 C3 Siswa dapat menerapkan kosep persamaan kontinuitas dalam perhitungan fisika 4. Besar debit dari suatu aliran air yang melalui sebuah pipa berdiameter 4 cm dengan kecepatan rata-rata 4 m/s adalah.. a. 4,5 x 10-3 m 3 /s b. 15,15 x 10-3 m 3 /s c. 5,04 x 10-3 m 3 /s d. 01 x 10-3 m 3 /s e. 6,05 x 10-3 m 3 /s 5. Kecepatan fluida ideal pada penampang A 1 = 0 m/s. Jika luas penampang A 1 = 0 cm dan A = 5 cm maka kecepatan fluida pada penampang A adalah... A. 1 m/s Jawaban : C Dik : d = 4 cm = 4 x 10 - m r = x 10 - m v = 4 m/s Dit : Q..? Penyelesaian: A= πr = 3,14 x ( x 10 - ) = 1,56 x 10-3 m Q = Av = 1,56 x = 5,04 x 10-3 m 3 /s Jawaban : D Alasan : Dik : A 1 = 0 cm A = 5 cm v 1 = 0 cm/s Dit : v =? Penyelesaian: A 1. V 1 = A. V 18

58 6 C6 Siswa mampu memformulasika n persamaan tekanan bagian yang menyempit B. 5 m/s C. 0 m/s D. 80 m/s E. 100 m/s 6. Suatu fluida tak termampatkan dengan massa jenis ρ mengalir melalui suatu pipa mendatar dengan jari-jari r dari dan kemudian lewat melalui suatu penyempitan dengan jari-jari r. Jika fluida memiliki tekanan P 0 dan kecepatan v 0 sebelum penyempitan, tekanan dalam bagian yang menyempit adalah. a. P 0 15 ρ v 0 b. P 0 3 ρ v 0 c. P 0 4 d. P ρ v 0 e. P ρ v 0 Jawaban : A V = A 1V 1 = 0.0 A 1 5 = Penyelesaian : v v v v P 1 r r r r 0 4 r1 r 1 = 80 m/s 1 P ( v v1 ) P P 1 0 P 4 1 v 0 P 16 P P 0 15 v 0 0 v 0 v v

59 7 C3 Siswa dapat menerapkan kosep persamaan kontinuitas dalam perhitungan fisika 8 C4 Siswa dapat menganalisis besarnya massa 7. Perhatikan gambar! Jika diameter penampang besar dua kali diameter penampang kecil, kecepatan aliran fluida pada pipa kecil adalah. a. 1 m.s 1 b. 4 m.s 1 c. 8 m.s 1 d. 16 m.s 1 e. 0 m.s 1 8. Air mengalir melalui sebuah pipa yang luas penampangnya m dengan kecepatan 3 m/s. Massa air yang dapat ditampung selama 1 menit P 15 P v 0 Jawaban : D Alasan : 0 Dik : v 1 = 4 m/s D 1 = m D = 1 m Dit : v =.? Penyelesaian: v v 1D1 vd D 1 v1 D v 1 v 16 m/s 4 Jawaban : B Alasan : Dik : v m/ s 130

60 air yang ditampung sesuai dengan konsep persamaan kontinuitas 9 C3 Siswa mampu menghitung kecepatan air dari perbandingan diameter pada jika massa jenis air 1000kg/m 3 adalah.. a. 3,6 x 10 5 kg b. 36 x 10 5 kg c. 1, x 10 5 kg d.,4 x 10 5 kg e. 4 x 10 5 kg 9. Air mengalir pada suatu pipa yang diameternya berbeda dengan perbandingan 1 :. Jika kecepatan air yang mengalir pada bagian pipa yang besar sebesar 40 m/s, maka besarnya kecepatan air pada bagian pipa yang kecil sebesar.. m/s Dit : t = 1 menit = 60 sekon 1000kg/ m m? Penyelesaian: Karena m t Av m Avt Q V t m V, maka ; m m 3,6x10 kg Jawaban : E Alasan : Dik : d 1 : d = 1 : Dit : v 1..? Penyelesaian: v = 40 m/s 3 Av 131

61 volume air yang lain dengan persamaan kontinuitas 10 C5 Siswa mampu mengklasifikasi kan penerapan dari hukum Bernoulli a. 10 b. 80 c. 40 d. 00 e Berdasarkan pernyataan di bawah ini (1) pompa hidrolik () penyemprot parfum (3) venturimeter (4) thermometer Alat-alat yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum Bernoulli adalah.. a. (1) dan () b. (1) dan (3) Perbandingan luas penampang pipa A 1 : A = d 1 : d = 1 : 4 Menurut hukum kontinuitas pada fluida bergerak : A 1 v 1 = A v v1 v A A 1 v v 1 = 160 m/s Jawaban : D Alasan : Pernyataan yang prinsip kerjanya berdasarkan Hukum bernoulli adalah () penyemprot parfum dan (3) venturimeter, sedangkan (1) pompa hidrolik prinsip kerjanya berdasarkan tekanan hidrostatis, hukum pascal. (4) thermometer raksa atau alkoholprinsip 13

62 c. (1) dan (4) d. () dan (3) e. (3) dan (4) kerjanya berdasarkan pemuaian. 11 C3 Siswa mampu menghitung kecepatan air pada pipa venturimeter 11. Air mengalir dalam tabung horizontal seperti pada gambar. Luas penampang tabung dibagian yang lebar dan sempit masing-masing 1 cm dan 8 cm. Beda tinggi permukaan air pada tabung pengukur beda tekanan adalah h=5 cm maka kecepatan air yang keluar pipa venturimeter adalah.. a. 1,5 m/s b. 1,5 m/s c.,0 m/s d.,5 m/s e. 3,0 m/s Jawaban : C Alasan : Dik : A 1 = 1 cm A = 8 cm h = 5 cm Dit : v 1 =? Penyelesaian: Laju aliran air yang keluar sama dengan laju aliran air yang masuk = v 1 v v 1 A A gh 1 1 0, m/s 133

63 1 C4 Siswa mampu menganalisis selisih tekanan pada dua pipa tekanan pada dua pipa yang berbeda luas penampang dan ketinggiannya. 1. Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding rumah seperti terlihat pada gambar berikut! Perbandingan luas penampang pipa besar dan pipa kecil adalah 4 : 1. Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah. Kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x 10 5 Pa. Tentukanlah selisih tekanan pada kedua pipa.. a. 6,9 x 10-5 Pa b. 7 x 10-5 Pa c. 7,1 x 10-5 Pa d. 7, x 10-5 Pa e. 7,3 x 10-5 Pa Jawaban : C Alasan : Dik : h 1 = 5 m h = 1 m v 1 = 36 km/jam = 10 m/s P 1 = 9,1 x 10 5 Pa A 1 : A = 4 : 1 Kecepatan air pada pipa kecil Persamaan Kontinuitas : A 1 v 1 = A v (4)(10) = (1) (v ) v = 40 m/s Selisih tekanan pada kedua pipa Dari Persamaan Bernoulli : P / ρv 1 + ρgh 1 = P + 1 / ρv + ρgh P 1 P = 1 / ρ(v v 1 ) + ρg(h h 1 ) P 1 P = 1 / (1000)(40 10 ) + (1000)(10)(1 5) 134

64 13 C3 Siswa mampu menghitung tekanan pada penampang disebuah pipa silinder Sebuah pipa silinder yang dialiri air diletakkan mendatar. Perhatikan gambar. Kecepatan aliran air pada penampang pertama yaitu 3 m/s. Sementara, pada penampang kedua kecepatan alirannya 9 m/s. Apabila tekanan pada penampang pertama adalah N/m maka tekanan pada penampang kedua adalah.. a N/m 3 b N/m 3 c N/m 3 d N/m 3 P 1 P = (500)(1500) = P 1 P = Pa = 7,1 x 10 5 Pa Jawaban : A Alasan : Dik : v 1 = 3 m/s v = 6 m/s h 1 = cm = 0, m h = 10 cm = 0,1 m Ditanya : P =? Penyelesaian: Untuk mencari P, gunakan persamaan : 1 1 P 1 + ρv1 + ρgh 1 = P + ρv + ρgh x 3 1 x10 3 1x ,8x0,0 = 135

65 14 C3 Siswa mampu menentukan kecepatan semburan air yang keluar e N 18. Sebuah bak yang besar berisi air dan terdapat sebuah kran seperti gambar. Maka kecepatan semburan air yang keluar adalah... P x10 6 1x = P P = N/m 3 Jawaban : A Dik: h = 85 cm h = 40 cm Dik: v.? Penyelesaian: Hitung dulu h 1 9,8x0,1 Jadi, h 1 = h h a. 3 m/s b. 8 m/s c. 9 m/s = 85 cm 40 cm = 45 cm = 0,45m v =. g. 1 d. 30 m/s v =.10/s. 0,45m e. 900 m/s v = 9 v = 3 m/s 15 C4 Siswa mampu Luas total sayap sebuah pesawat terbang adalah 18 Jawaban : B 136

66 menganalisis berat pesawat dalam keadaan seimbang (tidak naik lagi) m. Udara mengalir pada bagian atas sayap dengan kecepatan 50 m/s sedangkan kecepatan aliran udara adalah 40 m/s. Jika pesawat dalam keadaan seimbang (tidak Naik lagi) maka berat pesawat adalah... ( ρ udara = 1,9 kg/m 3 ) a. 987 N b N c N d N e N Dik : A = 18m V 1 = 40m/s V 1 = 50m/s ρ udara = 1,9 kg/m 3 Dit : Berat pesawat (w) Jika pesawat dalam keadaan seimbang artinya pesawat dipertahankan pada ketinggian tertentu, makanya gaya angkat pada pesawat akan sama dengan berat pesawat F 1 - F = w F 1 - F = 1/ ρ(v - v 1 ).A = 1/. 1,9 kg/m 3 (50 m/s - 40 m/s).18 m = N F 1 - F = w =10449 N 137

67 138 Lampiran 4 TES KEMAMPUAN SISWA Mata Pelajaran : Fisika Materi Pokok : Fluida Dinamis Kelas/Semester : XI/II Alokasi Waktu : 45 menit I. Petunjuk 1. Tuliskan nama dan kelas pada lembar jawaban yang tersedia. Bacalah soal dengan teliti 3. Beri tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang anda anggap benar II. Soal 1. Fluida memiliki sifat aliran yaitu, kecuali. a. Tidak kompresibel b. Tidak bergejolak c. Tidak ada gesekan d. Dipengaruhi waktu e. Tidak dipengaruhi waktu. Fluida ideal memiliki ciri-ciri, dibawah ini ciri-ciri yang benar adalah. a. Tak tunak, termampatkan, tak kental dan garis arus b. Tunak, termampatkan, kental, dan garis arus c. Tunak, tak termampatkan, kental dan gari sarus d. Tunak, tak termampatkan, tak kental, dan garis arus e. Tunak, termampatkan, tak kental dan garis arus 3. Jika anda memegang sehelai kertas mendatar dan meniup disisi atas kertas seperti pada gambar maka kertas akan,., hal ini disebabkan. a. Tertekan ke bawah, kecepatan udara disisi atas kertas lebih besar dari bagian bawahnya, sehingga tekanan disisi bawah kertas menjadi lebih besar daripada tekanan disisi atas kertas yang menghasilkan gaya tekan ke bawah. b. Tertekan ke atas, kecepatan udara disisi atas kertas lebih kecil dari bagian bawahnya, sehingga tekanan disisi bawah kertas menjadi lebih besar daripada tekanan disisi atas kertas yang menghasilkan gaya angkat ke atas. c. Tertekan ke bawah, kecepatan udara disisi atas kertas lebih kecil dari bagian bawahnya, sehingga tekanan disisi bawah kertas menjadi lebih kecil daripada tekanan disisi atas kertas yang menghasilkan gaya tekan ke bawah. d. Tertekan ke bawah, kecepatan udara disisi atas kertas lebih besar dari bagian bawahnya, sehingga tekanan disisi bawah kertas menjadi lebih kecil daripada tekanan disisi atas kertas yang menghasilkan gaya tekan ke bawah. e. Tertekan ke atas, kecepatan udara disisi atas kertas lebih besar dari bagian bawahnya, sehingga tekanan disisi bawah kertas menjadi lebih besar daripada tekanan disisi atas kertas yang menghasilkan gaya tekan ke atas. 4. Besar debit dari suatu aliran air yang melalui sebuah pipa berdiameter 4 cm dengan kecepatan rata-rata 4 m/s adalah.. a. 4,5 x 10-3 m 3 /s b. 15,15 x 10-3 m 3 /s c. 5,04 x 10-3 m 3 /s d. 01 x 10-3 m 3 /s e. 6,05 x 10-3 m 3 /s

68 Kecepatan fluida ideal pada penampang A 1 = 0 m/s. Jika luas penampang A 1 = 0 cm dan A = 5 cm maka kecepatan fluida pada penampang A adalah. a. 1 m/s b. 5 m/s c. 0 m/s d. 80 m/s e. 100 m/s 6. Suatu fluida tak termampatkan dengan massa jenis ρ mengalir melalui suatu pipa mendatar dengan jari-jari r dari dan kemudian lewat melalui suatu penyempitan dengan jari-jari r. Jika fluida memiliki tekanan P 0 dan kecepatan v 0 sebelum penyempitan, tekanan dalam bagian yang menyempit adalah. a. P 0 15 ρ v 0 b. P 0 3 ρ v 0 c. P 0 4 d. P ρ v 0 e. P ρ v 0 7. Perhatikan gambar! Jika diameter penampang besar dua kali diameter penampang kecil, kecepatan aliran fluida pada pipa kecil adalah. a. 1 m.s 1 b. 4 m.s 1 c. 8 m.s 1 d. 16 m.s 1 e. 0 m.s 1 8. Air mengalir melalui sebuah pipa yang luas penampangnya m dengan kecepatan 3 m/s. Massa air yang dapat ditampung selama 1 menit jika massa jenis air 1000kg/m 3 adalah.. a. 3,6 x 10 5 kg b. 36 x 10 5 kg c. 1, x 10 5 kg d.,4 x 10 5 kg e. 4 x 10 5 kg 9. Air mengalir pada suatu pipa yang diameternya berbeda dengan perbandingan 1 :. Jika kecepatan air yang mengalir pada bagian pipa yang besar sebesar 40 m/s, maka besarnya kecepatan air pada bagian pipa yang kecil sebesar. m/s a. 10 b. 80 c. 40 d. 00 e Berdasarkan pernyataan di bawah ini (5) pompa hidrolik (6) penyemprot parfum (7) venturimeter (8) thermometer Alat-alat yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum Bernoulli adalah. a. (1) dan () b. (1) dan (3) c. (1) dan (4) d. () dan (3) e. (3) dan (4) 11. Air mengalir dalam tabung horizontal seperti pada gambar.

69 140 Luas penampang tabung dibagian yang lebar dan sempit masing-masing 1 cm dan 8 cm. Beda tinggi permukaan air pada tabung pengukur beda tekanan adalah h = 5 cm maka kecepatan air yang keluar pipa venturimeter adalah. a. 1,5 m/s b. 1,5 m/s c.,0 m/s d.,5 m/s e. 3,0 m/s 1. Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding rumah seperti terlihat pada gambar berikut! a N/m 3 b N/m 3 c N/m 3 d N/m 3 e N/m Sebuah bak yang besar berisi air dan terdapat sebuah kran seperti gambar. Maka kecepatan semburan air yang keluar adalah. Perbandingan luas penampang pipa besar dan pipa kecil adalah 4 : 1. Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah. Kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x 10 5 Pa. Tentukanlah selisih tekanan pada kedua pipa. a. 6,9 x 10-5 Pa b. 7 x 10-5 Pa c. 7,1 x 10-5 Pa d. 7, x 10-5 Pa e. 7,3 x 10-5 Pa 13. Sebuah pipa silinder yang dialiri air diletakkan mendatar. Perhatikan gambar. Kecepatan aliran air pada penampang pertama yaitu 3 m/s. Sementara, pada penampang kedua kecepatan alirannya 9 m/s. Apabila tekanan pada penampang pertama adalah N/m maka tekanan pada penampang kedua adalah. a. 3 m/s b. 8 m/s c. 9 m/s d. 30 m/s e. 900 m/s 15. Luas total sayap sebuah pesawat terbang adalah 18 m. Udara mengalir pada bagian atas sayap dengan kecepatan 50 m/s sedangkan kecepatan aliran udara adalah 40 m/s. Jika pesawat dalam keadaan seimbang (tidak Naik lagi) maka berat pesawat adalah. ( ρ udara = 1,9 kg/m 3 ) a. 987 N b N c N d N e N

70 141 Lampiran 5 Kunci Jawaban Tes kemampuan siswa Pretes dan Postes 1. D 6. A 11. C. D 7. D 1. C 3. E 8. B 13. A 4. C 9. E 14. A 5. D 10. D 15. B

71 Lampiran 6 LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA Sub Pokok Materi Kelas : : Aspek Penilaian Sikap No Nama Siswa Mengobservas i Mengajukan Hipotesis Merancang Percobaan Mengumpul kan dan Mengolah data Mengontrol variabel variabel Menarik Kesimpulan Persentase (%) Nilai = Skor yang diperole Skor Maksimal 100% 14

72 143 Lampiran 7 RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS No Keterampilan Proses Sains Deskriptor 1 Mengobservasi 1. Melakukan observasi dengan tepat. Melakukan observasi dengan kemampuan sendiri 3. Melakukan observasi secara langsung maupun secara tidak langsung ( misalnya perhitungan dengan menggunakan fakta) Merumuskan hipotesis 1. Mampu merumuskan hipotesis fenomena yang sedang terjadi. Menjelaskan ide-ide hipotesis berdasarkan pemikiran sendiri 3. Membuat penjelasan yang mendukung hipotesis 3 Mengumpulkan data 1. Mampu mengumpulkan data sesuai prosedur LKS. Mampu mengumpulkan data dengan teliti 3. Mampu mengumpulkan data dengan tepat 4 Mengolah data 1. Mampu mengolah data percobaan sesuai prosedur LKS. Mampu mengolah data percobaan dengan teliti 3. Mampu mengolah data percobaan secara matematis maupun deklaratif 5 Mengontrol variabelvariabel 1. Mampu menjelaskan variabel yang terdapat pada percobaan. Mampu melihat pengaruh antar variabel pada percobaan 3. Mampu mengontrol variabel percobaan dengan tepat 6 Menarik Kesimpulan 1. Menuliskan hasil praktikum dalam katakata dengan benar. Kesimpulan yang dibuat mampu menjelaskan hipotesis 3. Kesimpulan yang dibuat berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan Petunjuk Pemberian Skor : Skor 3 = jika 3 deskriptor yang muncul saat siswa melakukan praktikum Skor = jika deskriptor yang muncul saat siswa melakukan praktikum Skor 1 = jka hanya 1 deskriptor yang muncul saat siswa melakukan praktikum.

73 Lampiran 8 TABEL VALIDITAS BUTIR SOAL No Nama Siswa Nomor Soal Y Y 1 Aderia Mawarni Adji Ahmad Nugraha Afif Rafie Syahdito Alsa Van Dina Alvina T. Pulungan Alvira Akhyani Alya Astani Anggi M.Tarigan Bagus Sajiwo Chintya Ayu Nanda Cindy Clarissa Emma S. Windiyanti Eva Nanda Fadhila Syahputri Fadia Alvionika Fika Anissa Finka Wella Fitri Liana Gilang Bimantara Halimah Rizki Kallam Hidayah Laila Hafni Nst

74 3 Leci Syahnda Ritonga Maulida Rahmah Namira Amalia Namira Purnama Natasya Elvita Nurhafizah Hrp Octavia Prihatini Rani Indah Putri Rico Nanda Riska Arila Romy Ramadhan Zai Tasya Qory Verren F. Pohan X X^ ( X)^ XY r hitung r tabel 0,334 Keterangan Valid Valid Valid Inv Inv Valid Valid Valid Valid Inv Valid Valid Valid Valid Valid Valid Inv Valid Inv Valid 145

75 146 Untuk soal no.1 diperoleh : Perhitungan Validitas Butir Soal ΣX = 16 ΣY = 351 ΣXY = 199 ΣX = 16 ΣY = 3893 Dengan menggunakan rumus Product Moment diperoleh: r xy = r xy = r xy = r xy = N XY ( X)( Y) N X ( X) N Y ( Y) 35(199) (16)(351) (16) 35(3893) (351) r xy = r xy = ,088 r xy = 0,6771 Dengan membandingkan r hitung dengan r tabel untuk N = 35 pada taraf nyata = 0,05, diperoleh r tabel = 0,334, karena r hitung > r tabel maka soal dinyatakan valid. Tabel Validasi Butir Soal Instrumen Penelitian No r hitung r tabel Keterangan No r hitung r tabel Keterangan 1 0,677 Valid 11 0,431 Valid 0,343 Valid 1 0,341 Valid 3 0,397 Valid 13 1,450 Valid 4 0,55 Tidak Valid 14 0,413 Valid 5-0,053 Tidak Valid 15 0,365 Valid 0,334 0, ,361 Valid 16 0,38 Valid 7 0,355 Valid 17 0,34 Tidak Valid 8 0,338 Valid 18 0,335 Valid 9 0,516 Valid 19 0,190 Tidak Valid 10 0,098 Tidak Valid 0 0,379 Valid Dari tabel validasi butir soal instrumen penelitian diperoleh 15 soal valid, dan 5 soal tidak valid.

76 147 Lampiran 9 TABEL VALIDITAS RAMALAN NO Hasil Belajar Siswa KPS Nama (X) (Y) 1 Aderia Mawarni Adji Ahmad Nugraha Afif Rafie Syahdito Alsa Van Dina Alvina T. Pulungan Alvira Akhyani Alya Astani Anggi Mahriza Tarigan Bagus Sajiwo Chintya Ayu Nanda Cindy Clarissa Emma S. Windiyanti Eva Nanda Fadhila Syahputri Fadia Alvionika Fika Anissa Finka Wella Fitri Liana Gilang Bimantara Halimah Rizki Kallam Hidayah Laila Hafni Nst Leci Syanda Ritonga

77 148 4 Maulida Rahmah Namira Amalia Namira Purnama Natasya Elvita Nurhafizah Hrp Octavia Prihatini Rani Indah Putri Rico Nanda Riska Arila Romy Ramadhan Zai Tasya Qory Verren F. Pohan Nilai Korelasi Kategori Tinggi

78 Lampiran 10 TABEL RELIABILITAS SOAL No Nama Siswa Nomor Soal Y Y 1 Aderia Mawarni Adji Ahmad Nugraha Afif Rafie Syahdito Alsa Van Dina Alvina T. Pulungan Alvira Akhyani Alya Astani Anggi M. Tarigan Bagus Sajiwo Chintya Ayu Nanda Cindy Clarissa Emma S. Windiyanti Eva Nanda Fadhila Syahputri Fadia Alvionika Fika Anissa Finka Wella Fitri Liana Gilang Bimantara Halimah Rizki Kallam Hidayah Laila Hafni Nst

79 3 Leci Syanda Ritonga Maulida Rahmah Namira Amalia Namira Purnama Natasya Elvita Nurhafizah Hrp Octavia Prihatini Rani Indah Putri Rico Nanda Riska Arila Romy Ramadhan Zai Tasya Qory Verren F. Pohan Np p q pq pq 4,43 S 16,6 r 11 0,77 Kategori Reliabilitas Tinggi 150

80 151 Perhitungan Reliabilitas Soal Untuk mencari reliabilitas tes digunakan rumus KR-0 (Arikunto 01:115) dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menentukan proporsi siswa yang menjawab item soal dengan benar (p) dengan rumus: Dimana : p = X i N p = proporsi siswa yang menjawab soal dengan benar N = banyak siswa X i = jumlah skor benar Untuk p 1 = 16 = 0,46; p 35 3 = 0 = 0,57 ; dan seterusnya. 35. Menentukan proporsi siswa yang menjawab item soal dengan salah (q) dengan rumus: q = 1 p Untuk q 1 = 1 0,457 = 0,54; q 1 = 1 0,57 = 0,43; dst. 3. Mengalikan p dan q untuk semua item soal, selanjutnya dijumlahkan. Dari hasil perhitungan diperoleh: 4. Menentukan varians dengan rumus: S = X ( X) N N = pq = 4,43 = 16,6 5. Memasukkan semua bilangan yang telah diperoleh pada langkah-langkah di atas kedalam persamaan KR-0, yaitu: r 11 = n n 1 r 11 = r 11 = 0,77 S pq S 16,6 4,43 16,6 Maka diperoleh bahwa tingkat reliabilitas sebesar 0,77 dan termasuk kategori reliabilitas tinggi.

81 Lampiran 11 TABEL TINGKAT KESUKARAN SOAL No Nama Siswa Nomor Soal Aderia Mawarni Adji Ahmad Nugraha Afif Rafie Syahdito Alsa Van Dina Alvina T. Pulungan Alvira Akhyani Alya Astani Anggi Mahriza Tarigan Bagus Sajiwo Chintya Ayu Nanda Cindy Clarissa Emma S. Windiyanti Eva Nanda Fadhila Syahputri Fadia Alvionika Fika Anissa Finka Wella Fitri Liana Gilang Bimantara Halimah Rizki Kallam Hidayah Laila Hafni Nst

82 3 Leci Syanda Ritonga Maulida Rahmah Namira Amalia Namira Purnama Natasya Elvita Nurhafizah Hrp Octavia Prihatini Rani Indah Putri Rico Nanda Riska Arila Romy Ramadhan Zai Tasya Qory Verren F. Pohan B N I Kategori SD SD SD MD MD SD SK MD SK SD SD SD SD SD MD SK SD SK SD SD Keterangan: SK : Sukar SD : Sedang MD : Mudah 153

83 154 Untuk soal no.1 : B = 16 JS = 35 Maka indeks kesukarannya adalah: P = B JS = = 0,46 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Dengan melihat kriteria kesukaran soal, maka soal no.1 termasuk kategori sedang. Dengan cara yang sama diperoleh indeks kesukaran (P) setiap soal seperti dalam tabel berikut: Tabel Tingkat Kesukaran Setiap Butir Soal No Tingkat Kesukaran (P) Keterangan 1 0,46 Sedang 0,46 Sedang 3 0,57 Sedang 4 0,77 Mudah 5 0,71 Mudah 6 0,57 Sedang 7 0,6 Sukar 8 0,77 Mudah 9 0,3 Sukar 10 0,43 Sedang 11 0,46 Sedang 1 0,54 Sedang 13 0,34 Sedang 14 0,46 Sedang 15 0,74 Mudah 16 0,9 Sukar 17 0,49 Sedang 18 0,6 Sukar 19 0,66 Sedang 0 0,57 Sedang Dari tabel tingkat kesukaran setiap butir soal diperoleh 4 soal dalam kategori sukar, 1 soal dalam kategori sedang, dan 4 soal dalam kategori mudah.

84 Lampiran 1 TABEL DAYA PEMBEDA SOAL No Nama Siswa Nomor Soal Skor Kelas Atas 1 Alya Astani Aderia Mawarni Adji Ahmad Nugraha Alvina T. Pulungan Afif Rafie Syahdito Alsa Van Dina Bagus Sajiwo Maulida Rahmah Leci Syanda Ritonga Namira Amalia Kelas Bawah 11 Fadia Alvionika Gilang Bimantara Rico Nanda Emma S. Windiyanti Fadhila Syahputri Finka Wella Laila Hafni Nst Natasya Elvita Nurhafizah Hrp Eva Nanda B A J A B B J B DP Ket B C C BR BR C C C C BR C B B B C C C C BR B Keterangan: B: Baik C: Cukup Baik Br:Buruk 155

85 156 Untuk soal no.1 B A = 8 B B = 1 J A = 10 J B = 10 Perhitungan Daya Pembeda Soal Maka daya beda soal (D) untuk soal no.1 adalah: D = B A J A B B J B = = 0,7 Dengan cara yang sama diperoleh daya pembeda (D) untuk setiap soal dan keterangannya seperti dalam tabel berikut: Tabel Daya Pembeda Setiap Butir Soal No Daya Pembeda (D) Keterangan 1 0,7 Baik 0,4 Cukup Baik 3 0,4 Cukup Baik 4 0, Buruk 5 0 Buruk 6 0,3 Cukup Baik 7 0,4 Cukup Baik 8 0,4 Cukup Baik 9 0,4 Cukup Baik 10 0, Buruk 11 0,4 Cukup Baik 1 0,7 Baik 13 0,5 Baik 14 0,6 Baik 15 0,4 Cukup Baik 16 0,3 Cukup Baik 17 0,4 Cukup Baik 18 0,3 Cukup Baik 19 0, Buruk 0 0,6 Baik Dari tabel daya pembeda setiap butir soal diperoleh 5 soal dalam kategori baik, 11 soal dalam kategori cukup baik, dan 4 soal dalam kategori buruk.

86 Lampiran 13 DISTRIBUSI HASIL PRETES KELAS EKSPERIMEN No Nama Siswa Nomor Soal Skor X X 1 Anastasya Gresella Andi Jeremi Ginting Anggi Putri Debora Audi Riza J. Ginting Dela Vodka Parduli Destry R. Br Sitepu Devina Rosa Sitepu Enjellia Br Surbakti Erma Meri Kristiani Evitania Gracia Siahaan Hana Velorina Tarigan Jessika M. Br Sembiring Johanes Berutu Julio Haganta Kherin Margareth Lady Milenia F. Sitepu Nadia Alfira Nainggolan Nofri Aditia Nainggolan Rany Inggriany S Ray Aldi Ebenezer Rio Brema Ginting Riris R. Situmorang

87 3 Robby I.Sembiring Septiana Letari Berutu Silvia Tesalonika P Solfia Rurawati Silaban Sri Devi Ginting Stephani Sellina Tamara Natania Tari Anggely Vona Kana Widia Br Sitepu Winda Theresia Sirait Yanada S. Situmorang Yohanna Christ P Jumlah 1433 Rata-rata Standar deviasi 1.01 Varians

88 Lampiran 14 DISTRIBUSI HASIL PRETES KELAS KONTROL No Nama Siswa Nomor Soal Skor X X 1 Alessandro Sinaga Alvin tarigan Armando Surbakti Aykel S. Sitepu Christin N. Simanjuntak Crissanti Gabriella Purba Desy Oktaviani Sinaga Devaninta Br Sembiring Devi Febrina Dwipa Ricky I. Dakhi Ellen A. Simanjuntak Florensya E. Sebayang Fuad Mar i Praja. Siregar Gaby Apriani Hana Wihelmina Harry F. S Krisyanto Satria H Luis Ar. K. Sinaga

89 19 Melly Grace Sella Meylisa G. Sebayang Nanda Try M. S. Depari Nella Ratih Br. Bangun Otavianus Zalukhu Paul Tien Paskah Rahmad H. P. Tarigan Regina Apricia Sebayang Rifka P. Ginting Sri Mala Hayati Steven Hutahaean Teofilus Kevin Tyas K. L. Hastunkoro Veni Meiralda Widuri Anggraini Yohanna Elvina S.P Yunita Anggreini Jumlah 1413 Rata-rata Standar deviasi Varians

90 Lampiran 15 DISTRIBUSI HASIL POSTES KELAS EKSPERIMEN No Nama Siswa Nomor Soal Skor X X 1 Anastasya Gresella Andi Jeremi Ginting Anggi Putri Debora Audi Riza J. Ginting Dela Vodka Parduli Destry R. Br Sitepu Devina Rosa Sitepu Enjellia Br Surbakti Erma Meri Kristiani Evitania Gracia Siahaan Hana V. Br Tarigan Jessika M. Br Sembiring Johanes Berutu Julio Haganta Kherin Margareth Lady Milenia F. Sitepu Nadia Alfira Nainggolan Nofri Aditia Nainggolan Rany Inggriany S Ray Aldi Ebenezer Rio Brema Ginting Riris R. Situmorang

91 3 Robby I.Sembiring Septiana Letari Berutu Silvia Tesalonika P Solfia Rurawati Silaban Sri Devi Ginting Stephani Sellina Tamara Natania Tari Anggely Vona Kana Widia Br Sitepu Winda Theresia Sirait Yanada S. Situmorang Yohanna Christ P Jumlah 687 Rata-rata Standar deviasi Varians

92 Lampiran 16 DISTRIBUSI HASIL POSTES KELAS KONTROL No Nama Siswa Nomor Soal Skor X X 1 Alessandro Sinaga Alvin tarigan Armando Surbakti Aykel S. Sitepu Christin N. Simanjuntak Crissanti Gabriella Purba Desy Oktaviani Sinaga Devaninta Br Sembiring Devi Febrina Dwipa Ricky I.Dakhi Ellen A. Simanjuntak Florensya E. Sebayang Fuad Mar i Praja. Siregar Gaby Apriani Hana Wihelmina Harry F. S Krisyanto Satria H Luis Ar. K. Sinaga

93 19 Melly Grace Sella Meylisa G. Sebayang Nanda Try M. S. Depari Nella Ratih Br. Bangun Otavianus Zalukhu Paul Tien Paskah Rahmad H. P. Tarigan Regina Apricia Sebayang Rifka P. Ginting Sri Mala Hayati Steven Hutahaean Teofilus Kevin Tyas K. L. Hastunkoro Veni Meiralda Widuri Anggraini Yohanna Elvina S.P Yunita Anggreini Jumlah Rata-rata Standar deviasi Varians

94 165 Lampiran 17 Data Pretest dan Postest Kelas Eksperimen No Pretes Postes Nama Siswa X X X X 1 Anastasya Gresella Andi Jeremi Ginting Anggi Putri Debora Audi Riza Jeremia Ginting Dela Vodka Parduli Destry R. Br Sitepu Devina Rosa Sitepu Enjellia Br Surbakti Erma Meri Kristiani Evitania Gracia Siahaan Hana Velorina Br Tarigan Jessika M. Br Sembiring Johanes Berutu Julio Haganta Kherin Margareth Lady Milenia F. Sitepu Nadia Alfira Nainggolan Nofri Aditia Nainggolan Rany Inggriany S Ray Aldi Ebenezer Rio Brema Ginting Riris R. Situmorang Robby Irwanto Sembiring Septiana Letari Berutu Silvia Tesalonika P Solfia Rurawati Silaban Sri Devi Ginting Stephani Sellina Tamara Natania Tari Anggely Vona Kana Widia Br Sitepu Winda Theresia Sirait Yanada S. Situmorang Yohanna Christ P Rata-rata Standar Deviasi Varians

95 166 Lampiran 18 Data Pretest dan Postest Kelas Kontrol No Pretes Postes Nama Siswa X X X X 1 Alessandro Sinaga Alvin tarigan Armando Surbakti Aykel S. Sitepu Christin N. Simanjuntak Crissanti Gabriella Purba Desy Oktaviani Sinaga Devaninta Br Sembiring Devi Febrina Dwipa Ricky Ilmiah Dakhi Ellen A. Simanjuntak Florensya Emelia Sebayang Fuad Mar i Praja. Siregar Gaby Apriani Hana Wihelmina Harry F. S Krisyanto Satria H Luis Ar. K. Sinaga Melly Grace Sella Meylisa Gabriella Sebayang Nanda Try M. Br S. Depari Nella Ratih Br. Bangun Otavianus Zalukhu Paul Tien Paskah Rahmad Hidayah P. Tarigan Regina Apricia Sebayang Rifka P. Ginting Sri Mala Hayati Steven Hutahaean Teofilus Kevin Tyas Kinanti L. Hastunkoro Veni Meiralda Widuri Anggraini Yohanna Elvina S.P Yunita Anggreini Rata-rata Standar Deviasi Varians

96 167 Lampiran 19 Perhitungan Nilai Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi A. Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi pada Kelas Eksperimen s 1. Perhitungan Data Pretes Dari tabulasi nilai diperoleh: X i 1433 X i n = 35 Maka nilai rata-ratanya adalah X i X n Standar deviasinya adalah: S N X i S S S 144, 144, S 1,01 N 35(63600) (1433) 35(35 1) , N 1 Variansnya adalah : X i. Perhitungan Data Postest Dari tabulasi nilai diperoleh: X i 687 X i n = 35 Maka nilai rata-ratanya adalah X X n ,76

97 168 s Standar deviasinya adalah: S N X i S S S 134,30 S 11,59 N 35(10800) (687) 35(35 1) 1598, 1190 N 1 Variansnya adalah : 134,30 X i B. Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi pada Kelas Kontrol 1. Perhitungan Data Pretes Dari tabulasi nilai diperoleh: X i 1413 X i n = 35 Maka nilai rata-ratanya adalah X X n Standar deviasinya adalah: S N X i S S S 133, S 11,54 N 35(61600) (1413) 35(35 1) , N 1 Variansnya adalah : s 133, X i

98 169. Perhitungan Data Postest Dari tabulasi nilai diperoleh: X i 346, 7 X i , 8 n = 35 Maka nilai rata-ratanya adalah X X n 346, ,04 Standar deviasinya adalah: S N X i S S S 130,57 S 11,43 N 35(161777,8) (346,7) 35(34 1) , N 1 Variansnya adalah : s 130,57 X i

99 170 Lampiran 0 UJI NORMALITAS DATA Perhitungan Normalitas Data Pengujian normalitas data setiap variabel penelitian dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors, yaitu memeriksa distribusi penyebaran data apakah terdistribusi normal atau tidak. A. Hasil Pretes Siswa Kelas Eksperimen Prosedur perhitungan: 1. Mengurutkan data dari yang terkecil sampai data terbesar, kemudian menentukan frekuensi observasi (f i ) dan frekuensi kumulatif (f k ).. Mencari bilangan baku dengan rumus : Dengan: X = Rata-rata hitung S = Standard deviasi Contoh perhitungan Z : Diketahui X = 40,95 S =1,01 i Z i X i X S X i X 0 40,95 Untuk X i = 0, diperoleh Zi 1, 74 S 1,01 3. Untuk menentukanf(zi) digunakan nilai luas dibawah kurva normal baku. Contoh untuk F(-1,74) = 0,0409. Cara melihatnya yaitu dengan memberi tanda pada kolom pertama untuk angka -1,7 (Daftar tabel wilayah luas di bawah kurva normal) sedangkan pada baris teratas ditandai dengan 0,04 sehingga koordinat keduanya memberikan angka luasan di bawah kurva normal baku sebesar 0, Menentukan S(Z i ) dengan cara menghitung proporsi F kum berdasarkan jumlah sampel seluruhnya. S(Zi) = F kum N

100 171 Untuk S(-1,74) = 0,0409 yang diperoleh dengan menghitung f kum N = 3 35 = 0, Menghitung selisih F(Zi)-S(Zi), kemudian menghitung harga mutlaknya. 6. Mengambil harga yang paling besar dari selisih harga mutlak F(Zi)-S(Zi) sebagai L hitung. Untuk menerima atau menolak distribusi normal data penelitian, dapatlah dibandingkan L hitung dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar tabel uji Lilifors dengan taraf nyata α = 0,05. L tabel untuk N = 35 dan α = 0,05 yaitu : L L L L tabel tabel tabel tabel 0,886 N 0, ,886 5,916 0,1497 Jika L hitung <L tabel maka sampel berdistribusi normal. Jika L hitung >L tabel maka sampel tidak berdistribusi normal. No X i Uji Normalitas Data Pretes Siswa Kelas Eksperimen F F i kum Z i F ( Z i ) ( Z i ) S FZ S i Z i ,74 0,0409 0,0857 0,0449 6, ,18 0,119 0, 0, , ,63 0,643 0,3714 0, ,07 0,471 0,5714 0, , ,47 0,6898 0,748 0, ,03 0,8485 0,8857 0, ,58 0, ,0571 L hitung 0,1071 L tabel 0,1497 Kesimpulan : Data Berdistribusi Normal Dari tabel di atas diperoleh L hitung = 0,1071. Dari uji Liliefors dengan taraf nyata = 0,05, n = 35 maka diperoleh L tabel = 0,1497. Jadi diperoleh L hitung <L tabel (0,1071<0,1497) sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

101 17 B. Hasil Pretes Siswa Kelas Kontrol Prosedur perhitungan: 1. Mengurutkan data dari yang terkecil sampai data terbesar, kemudian menentukan frekuensi observasi (f i ) dan frekuensi kumulatif (f k ).. Mencari bilangan baku dengan rumus : Dengan: X = Rata-rata hitung S = Standard deviasi Contoh perhitungan Z : Diketahui X = 40,38 S =11,54 i Z i X i X S X i X 0 40,38 Untuk X i = 0, diperoleh Zi 1, 76 S 11,54 3. Untuk menentukan F(Zi) digunakan nilai luas dibawah kurva normal baku. Contoh untuk F(-1,76) = 0,039. Cara melihatnya yaitu dengan memberi tanda pada kolom pertama untuk angka -1,7 (Daftar tabel wilayah luas di bawah kurva normal) sedangkan pada baris teratas ditandai dengan 0,06 sehingga koordinat keduanya memberikan angka luasan di bawah kurva normal baku sebesar 0, Menentukan S(Z i ) dengan cara menghitung proporsi F kum berdasarkan jumlah sampel seluruhnya. S(Zi) = F kum N Untuk S(-1,76) = 0,039 yang diperoleh dengan menghitung f kum N = 3 35 = 0, Menghitung selisih F(Zi)-S(Zi), kemudian menghitung harga mutlaknya. 6. Mengambil harga yang paling besar dari selisih harga mutlak F(Zi)-S(Zi) sebagai L hitung. Untuk menerima atau menolak distribusi normal data

102 173 penelitian, dapatlah dibandingkan L hitung dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar tabel uji Lilifors dengan taraf nyata α = 0,05. L tabel untuk N = 35 dan α = 0,05yaitu : L L L L tabel tabel tabel tabel 0,886 N 0, ,886 5,916 0,1497 Jika L hitung <L tabel maka sampel berdistribusi normal. Jika L hitung >L tabel maka sampel tidak berdistribusi normal. No X i Uji Normalitas Data Pretes Siswa Kelas Kontrol F F i kum Z i F ( Z i ) ( Z i ) S FZ S i Z i ,76 0,039 0,0857 0,0465 6, ,18 0,119 0, 0, , ,61 0,709 0,3714 0, ,03 0,488 0,6 0, , ,54 0,7054 0,7714 0, , ,1 0,8686 0,914 0, ,70 0, ,0446 L hitung 0,11 L tabel 0,1497 Kesimpulan : Data Berdistribusi Normal Dari tabel di atas diperoleh L hitung = 0,1005. Dari uji Liliefors dengan taraf nyata = 0,05, n = 35 maka diperoleh L tabel = 0,1497. Jadi diperoleh L hitung <L tabel (0,1005<0,1497) sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

103 174 C. Hasil Postes Siswa Kelas Eksperimen Prosedur perhitungan: 1. Mengurutkan data dari yang terkecil sampai data terbesar, kemudian menentukan frekuensi observasi (f i ) dan frekuensi kumulatif (f k ).. Mencari bilangan baku dengan rumus : Z i X i X S Dengan: X = Rata-rata hitung S = Standard deviasi Contoh perhitungan Z : Diketahui X = 76,76 S = 11,59 i X i X 53,33 76,76 Untuk X i = 53,33, diperoleh Zi, 0 S 11,59 3. Untuk menentukan F(Zi) digunakan nilai luas dibawah kurva normal baku. Contoh untuk F(-,0) = 0,017. Cara melihatnya yaitu dengan memberi tanda pada kolom pertama untuk angka -,0 (Daftar tabel wilayah luas di bawah kurva normal) sedangkan pada baris teratas ditandai dengan 0,0 sehingga koordinat keduanya memberikan angka luasan di bawah kurva normal baku sebesar 0, Menentukan S(Z i ) dengan cara menghitung proporsi F kum berdasarkan jumlah sampel seluruhnya. S(Zi) = F kum N Untuk S(-,0) = 0,017 yang diperoleh dengan menghitung f kum N = 35 = 0, Menghitung selisih F(Zi)-S(Zi), kemudian menghitung harga mutlaknya. 6. Mengambil harga yang paling besar dari selisih harga mutlak F(Zi)-S(Zi) sebagai L hitung. Untuk menerima atau menolak distribusi normal data

104 175 penelitian, dapatlah dibandingkan L hitung dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar tabel uji Lilifors dengan taraf nyata α = 0,05. L tabel untuk N = 35 dan α = 0,05 yaitu : L L L L tabel tabel tabel tabel 0,886 N 0, ,886 5,916 0,1497 Jika L hitung <L tabel maka sampel berdistribusi normal. Jika L hitung >L tabel maka sampel tidak berdistribusi normal No X i Uji Normalitas Data Postes Siswa Kelas Eksperimen F F i kum Z i F ( Z i ) ( Z i ) S FZ S i Z i 1 53,33 -,0 0,017 0,0571 0, ,44 0,0749 0,148 0, , ,87 0,19 0,857 0, , ,9 0,3859 0,4571 0, ,7 0,6064 0,6857 0, , ,85 0,803 0,8857 0, , ,4 0,9 1 0,0778 L hitung 0,0935 L tabel 0,1497 Kesimpulan : Data Berdistribusi Normal Dari tabel di atas diperoleh L hitung = 0,0935. Dari uji Liliefors dengan taraf nyata = 0,05, n = 35 maka diperoleh L tabel = 0,1497. Jadi diperoleh L hitung <L tabel (0,0935<0,1497) sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

105 176 D. Hasil Postes Siswa Kelas Kontrol Prosedur perhitungan: 1. Mengurutkan data dari yang terkecil sampai data terbesar, kemudian menentukan frekuensi observasi (f i ) dan frekuensi kumulatif (f k ).. Mencari bilangan baku dengan rumus : Dengan: X = Rata-rata hitung S = Standard deviasi Contoh perhitungan Z : Diketahui X = 67,04 S =11,4 i Z i X i X S X i X 46,66 67,04 Untuk X i = 46,66, diperoleh Zi 1, 78 S 11,4 3. Untuk menentukan F(Zi) digunakan nilai luas dibawah kurva normal baku. Contoh untuk F(-1,78) = 0,0375. Cara melihatnya yaitu dengan memberi tanda pada kolom pertama untuk angka -1,7 (Daftar tabel wilayah luas di bawah kurva normal) sedangkan pada baris teratas ditandai dengan 0,08 sehingga koordinat keduanya memberikan angka luasan di bawah kurva normal baku sebesar 0, Menentukan S(Z i ) dengan cara menghitung proporsi F kum berdasarkan jumlah sampel seluruhnya. S(Zi) = F kum N Untuk S(-1,78) = 0,0375 yang diperoleh dengan menghitung f kum N = 3 35 = 0, Menghitung selisih F(Zi)-S(Zi), kemudian menghitung harga mutlaknya. 6. Mengambil harga yang paling besar dari selisih harga mutlak F(Zi)-S(Zi) sebagai L hitung. Untuk menerima atau menolak distribusi normal data

106 177 penelitian, dapatlah dibandingkan L hitung dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar tabel uji Lilifors dengan taraf nyata α = 0,05. L tabel untuk N = 35 dan α = 0,05 yaitu : L L L L tabel tabel tabel tabel 0,886 N 0, ,886 5,916 0,1497 Jika L hitung <L tabel maka sampel berdistribusi normal. Jika L hitung >L tabel maka sampel tidak berdistribusi normal. No X i Uji Normalitas Data Postes Siswa Kelas Kontrol F F i kum Z i F ( Z i ) ( Z i ) S FZ S i Z i 1 46, ,78 0,0375 0,0857 0,048 53, ,0 0,1151 0, 0, ,61 0,709 0,3714 0, , ,03 0,4880 0,5714 0, , ,55 0,7088 0,8 0, ,13 0,8708 0,914 0, , ,71 0, ,0436 L hitung 0,1005 L tabel 0,1497 Kesimpulan : Data Berdistribusi Normal Dari tabel di atas diperoleh L hitung = 0,1005. Dari uji Liliefors dengan taraf nyata = 0,05, n = 35 maka diperoleh L tabel = 0,1497. Jadi diperoleh L hitung <L tabel (0,1005<0,1497) sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

107 178 Lampiran 1 1. Data Pretes Uji Homogenitas Untuk mengetahui apakah data dari kedua kelas mempunyai varians yang homogen atau tidak, maka digunakan uji kesamaan dua varians dengan rumus : S Fhitung S 1 Dimana : S 1 varians terbesar S Kriteria Pengujian: varians terkecil Jika F hitung >F tabel, H o ditolak Jika F hitung <F tabel, H o diterima Dimana: F tabel = F 1/ α (dk varianter kecil 1 dan dk varian terbesar 1) Taraf signifikan (α) = 0,05 Dari analisis data pretes kelas eksperimen: X = 40,95; S = 1,01; S 144,; n = 35; dk = (n-1) = 34 Dari analisis data pretes kelas kontrol: Jadi, X = 40,38; S = 11,54; S 133,; n = 35; dk = (n-1) = 34 1 Maka : Varians terbesar (S 1 ) 144, ; n = 35 (Kelas eksperimen) Varians terkecil (S ) 133, ; n = 35 (Kelas kontrol) S1 Fhitung S 144, 133, 1,08 Sesuai dengan Tabel Nilai Presentil untuk Distribusi F (dk pembilang = 34, dk penyebut = 34), nilai F tabel untuk α = 0,05 dimana dk pembilang berada diantara

108 dan 40 sedangkan dk penyebut = 34. Oleh karena itu, F tabel dihitung dengan menggunakan interpolasi linear yaitu: F1 34,34 d k pembilang = 34 berada diantara 30 dan 40 α Sehingga : F F F F F 1 α F 1 α tabel tabel tabel tabel 30,34 40,34 1,80 1,74 1,776 d k penyebut = F1 F α ,80 1,74-1, ,80 0,04 F 30,34 α40,34 α30,34 1 Dari perhitungan diperoleh F hitung = 1,08 dan F tabel = 1,776 maka dapat disimpulkan bahwa F hitung < F tabel, artinya bahwa hasil belajar untuk kedua kelas mempunyai varians yang sama (homogen) 1. Data Postes Untuk mengetahui apakah data dari kedua kelas mempunyai varians yang homogen atau tidak, maka digunakan uji kesamaan dua varians dengan rumus : S Fhitung S 1 Dimana : S 1 varians terbesar S Kriteria Pengujian: varians terkecil Jika F hitung >F tabel, H o ditolak Jika F hitung <F tabel, H o diterima Dimana: F tabel = F 1/ α (dk varianter kecil 1 dan dk varian terbesar 1) Taraf signifikan (α) = 0,05

109 180 Dari analisis data postest kelas eksperimen: X = 76,76; S = 11,59; S 134,3; n = 35; dk = (n-1) = 34 Dari analisis data pretes kelas kontrol: Jadi, X = 67,04; S = 11,4; S 130,5; n = 35; dk = (n-1) = 34 1 Maka : Varians terbesar (S 1 ) 134,3 ; n = 35 (Kelas eksperimen) Varians terkecil (S ) 130,5 ; n = 35 (Kelas kontrol) S1 Fhitung S 134,3 130,5 1,09 Sesuai dengan Tabel Nilai Presentil untuk Distribusi F (dk pembilang = 34, dk penyebut = 34), nilai F tabel untuk α = 0,05 dimana dk pembilang berada diantara 30 dan 40 sedangkan dk penyebut = 34. Oleh karena itu, F tabel dihitung dengan menggunakan interpolasi linear yaitu: F1 34,34 d k pembilang = 34 berada diantara 30 dan 40 α Sehingga : F F F F F 1 α F 1 α tabel tabel tabel tabel 30,34 40,34 1,80 1,74 1,776 d k penyebut = F1 F α ,80 1,74 1, ,80 0,04 F 30,34 α40,34 α30,34 1 1

110 181 Dari perhitungan diperoleh F hitung = 1,09 dan F tabel = 1,776 maka dapat disimpulkan bahwa F hitung < F tabel, artinya bahwa hasil belajar untuk kedua kelas mempunyai varians yang sama (homogen)

111 18 Lampiran PENGUJIAN HIPOTESIS 1. Uji Kemampuan Awal/Pretes (Uji t Dua Pihak) Uji t dua pihak digunakan untuk mengetahui kesamaan kemampuan awal siswa pada kedua kelas sampel. Hipotesis yang diuji berbentuk : H 0 : µ 1 = µ : kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai kemampuan awal sama. H a : µ 1 µ : kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang berbeda. Bila data penelitian berdistribusi normal dan homogen maka untuk menguji hipotesis menggunakan uji t dengan rumus (Sudjana, 00: 39), yaitu : t = S X 1 X n n Dimana S adalah varians gabungan yang dihitung dengan rumus : Dimana : ( n S S = n S1 n S S S S , , ,58 458, ,674 11,77 1) S n n n ( n n S 1) S Kriteria pengujian adalah: terima H o jika t t t dimana t didapat dari daftar distribusi t dengan d k = n 1 + n - dan 0, 05. Untuk harga t lainnya H o ditolak. Dari data penelitian diperoleh : Kelas Eksperimen : X 1 40, 95 ; S 144, ; n 1 = 35 1 Kelas Kontrol : X 40, 38 ; S 133, ; n = 35

112 Maka : t t hitung hitung s X 1 11,77 X 1 1 n n 1 40,95 40, t t t hitung hitung hitung 0,57 11,77 0,057 0,57,811 0, Dari daftar distribusi t untuk α = 0.05 dan dk = = 68, tidak terdapat pada tabel distribusi t maka t hitung harus dicari menggunakan interpolasi linier. Karena harga 68 terdapat diantara dk = 60 dan dk = 10 pada tabel, maka: Untuk dk = 60 dan = 0,05, didapat t (11/ )(60) = t (0,975)(60) =,00 Untuk dk = 10 dan = 0,05, didapat t (11/ )( 10) = t (0,975)(10) = 1,98 maka, t (0,975)(68) =,00 + 1,98, =,00 0,006 = 1,9973 Dari hasil perhitungan uji-t dua pihak diperoleh t hitung = 0,035. Pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk = 68 diperoleh t tabel = 1,9973. Dimana kriteria pengujiannya adalah terima H o jika t t t (-1,9973 < 0,035 < ,9973). Karena t hitung jatuh pada daerah H o maka H o diterima yaitu kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen sama dengan kemampuan awal siswa pada kelas kontrol (tidak terdapatnya perbedaan secara signifikan).. Uji Kemampuan Postes (Uji t Satu Pihak) Uji t satu pihak digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan pengaruh model pembelajaran Inquiry Training terhadap hasil belajar siswa. Hipotesis yang diujikan adalah: H 0 : µ 1 = µ : Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa menggunakan penerapan model pembelajaran Inquiry Training dengan menggunakan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa

113 184 pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester genap SMA N 17 Medan T.P. 016/017. H a : µ 1 µ : Hasil belajar siswa menggunakan penerapan model pembelajaran Inqury Training lebih baik daripada hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI semester genap SMA N 17 Medan T.P. 016/017. Kriteria pengujiannya adalah : Terima H o, jika t dimana t1 didapat dari t 1 daftar distribusi t dengan peluang (1- ) dan dk = n 1 + n - dan 0, 05. Untuk harga t lainnya H o ditolak. Dari data penelitian diperoleh : Kelas Eksperimen : X 1 76, 76 ; S 134, 3 ; n 1 = 35 Dimana : ( n S S S S S t t , , , , ,44 hitung hitung 11,51 1 s 1) S X 1 11,51 X 1 1 n n 1 n ,76 67,04 ( n n ) S 1 35 t t t 1 Kelas Kontrol : X 67, 04 ; S 130, 57 ; n = 35 Maka : hitung hitung hitung 9,71 11,51 0,057 9,71,75 3,534 Dari daftar distribusi t untuk α = 0.05 dan dk = = 68, tidak terdapat pada tabel distribusi t maka t hitung harus dicari menggunakan interpolasi linier. Karena harga 68 terdapat diantara dk = 60 dan dk = 10 pada tabel, maka:

114 Untuk dk = 60 dan α = 0,05, didapat t (1)(60) = t (0,95)(60) = 1,67 Untuk dk = 10 dan α = 0,05, didapat t (1)( 10) = t (0,95)(10) = 1,66 maka, t (0,95)(68) = 1,67 + 1,66 1, = 1,67 0,0015 = 1, Hasil pengujian hipotesis pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk = 68, untuk pengujian postes diperoleh t hitung = 3,534 sedangkan t tabel = 1,668. Kriteria pengujian t hitung> t tabel (3,534 > 1,668), maka H o di tolak dan H a di terima dengan kata lain bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih baik dari hasil belajar kelas kontrol, berarti ada pengaruh penerapan model pembelajaran Inquiry Training terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Fluida Dinamis di kelas XI SMA Negeri 17 Medan TP. 016 / 017.

115 Lampiran 3 No Nama Siswa Mengobservasi Lembar Penilaian Keterampilan Proses Sains Kelas Eksperimen Pertemuan I Merumuskan Hipotesis Keterampilan Proses Sains Mengumpulkan data Mengolah data Mengontrol variabel - variabel Menarik Kesimpulan Skor Jlh Nilai (%) Anastasya Gresella Andi Jeremi Ginting Anggi Putri Debora Audi Riza J. Ginting Dela Vodka Parduli Destry R. Br Sitepu Devina Rosa Sitepu Enjellia Br Surbakti Erma Meri Kristiani Evitania Gracia Siahaan Hana V Br Tarigan Jessika M. Sembiring Johanes Berutu Julio Haganta Kherin Margareth Lady Milenia F. Sitepu Nadia A.Nainggolan Nofri A Nainggolan Rany Inggriany S Ray Aldi Ebenezer

116 No Nama Siswa Keterampilan Proses Sains Skor Mengobservasi Merumuskan Hipotesis Mengumpulkan data Mengolah data Mengontrol variabel - variabel Menarik Kesimpulan Rio Brema Ginting Riris R. Situmorang Robby I. Sembiring Septiana Letari Berutu Silvia Tesalonika P Solfia Rurawati Silaban Sri Devi Ginting Stephani Sellina Tamara Natania Tari Anggely Vona Kana Widia Br Sitepu Winda Theresia Sirait Yanada S. Situmorang Yohanna Christ P Jumlah Rata-rata 61,7 Jlh Nilai (%) 187

117 Lembar Penilaian Keterampilan Proses Sains Kelas Eksperimen Pertemuan II No Nama Siswa Keterampilan Proses Sains Skor Mengobservasi Merumuskan Hipotesis Mengumpulkan data Mengolah data Mengontrol variabel - variabel Menarik Kesimpulan Anastasya Gresella Andi Jeremi Ginting Anggi Putri Debora Audi Riza J. Ginting Dela Vodka Parduli Destry R. Br Sitepu Devina Rosa Sitepu Enjellia Br Surbakti Erma Meri Kristiani Evitania Gracia Siahaan Hana V. Br Tarigan Jessika M. Sembiring Johanes Berutu Julio Haganta Kherin Margareth Lady Milenia F. Sitepu Nadia A. Nainggolan Nofri A. Nainggolan Rany Inggriany S Ray Aldi Ebenezer Jlh Nilai (%) 188

118 No Nama Siswa Keterampilan Proses Sains Skor Mengobservasi Merumuskan Hipotesis Mengumpulkan data Mengolah data Mengontrol variabel - variabel Menarik Kesimpulan Rio Brema Ginting Riris R. Situmorang Robby I. Sembiring Septiana Letari Berutu Silvia Tesalonika P Solfia Rurawati Silaban Sri Devi Ginting Stephani Sellina Tamara Natania Tari Anggely Vona Kana Widia Br Sitepu Winda Theresia Sirait Yanada S. Situmorang Yohanna Christ P Jumlah Rata-rata 79,05 Jlh Nilai (%) 189

119 Lembar Penilaian Keterampilan Proses Sains Kelas Eksperimen Pertemuan III No Nama Siswa Keterampilan Proses Sains Skor Mengobservasi Merumuskan Hipotesis Mengumpulkan data Mengolah data Mengontrol variabel - variabel Menarik Kesimpulan Anastasya Gresella Andi Jeremi Ginting Anggi Putri Debora Audi Riza J.Ginting Dela Vodka Parduli Destry R. Br Sitepu Devina Rosa Sitepu Enjellia Br Surbakti Erma Meri Kristiani Evitania Gracia Siahaan Hana V. Br Tarigan Jessika M. Sembiring Johanes Berutu Julio Haganta Kherin Margareth Lady Milenia F. Sitepu Nadia A.Nainggolan Nofri A. Nainggolan Rany Inggriany S Ray Aldi Ebenezer Jlh Nilai (%) 190

120 No Nama Siswa Keterampilan Proses Sains Skor Mengobservasi Merumuskan Hipotesis Mengumpulkan data Mengolah data Mengontrol variabel - variabel Menarik Kesimpulan Rio Brema Ginting Riris R. Situmorang Robby I. Sembiring Septiana Letari Berutu Silvia Tesalonika P Solfia Rurawati Silaban Sri Devi Ginting Stephani Sellina Tamara Natania Tari Anggely Vona Kana Widia Br Sitepu Winda Theresia Sirait Yanada S. Situmorang Yohanna Christ P Jumlah Rata-rata 87,46 Jlh Nilai (%) 191

121 Lampiran 4 Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas Eksperimen No Nama Siswa Nilai Keterampilan Proses Sains Siswa Nilai Kategori Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III Akhir 1 Anastasya Gresella Baik Andi Jeremi Ginting Baik 3 Anggi Putri Debora Baik 4 Audi Riza J. Ginting Baik 5 Dela Vodka Parduli Baik 6 Destry R. Br Sitepu Baik 7 Devina Rosa Sitepu Baik 8 Enjellia Br Surbakti Baik 9 Erma Meri Kristiani Baik 10 Evitania G.Siahaan Baik 11 Hana V. Br Tarigan Baik 1 Jessika M. Sembiring Baik 13 Johanes Berutu Baik 14 Julio Haganta Baik 15 Kherin Margareth Baik 16 Lady Milenia F. Sitepu Baik 17 Nadia A. Nainggolan Baik 18 Nofri A. Nainggolan Baik 19 Rany Inggriany S Sangat Baik 0 Ray Aldi Ebenezer Sangat Baik 1 Rio Brema Ginting Baik Riris R.Situmorang Baik 3 Robby I. Sembiring Baik 4 Septiana Letari Berutu Sangat Baik 5 Silvia Tesalonika P Sangat Baik 6 Solfia R.Silaban Baik 7 Sri Devi Ginting Sangat Baik 8 Stephani Sellina Sangat Baik 9 Tamara Natania Baik 30 Tari Anggely Baik 31 Vona Kana Sangat Baik 3 Widia Br Sitepu Baik 33 Winda Theresia Sirait Baik 34 Yanada S. Situmorang Sangat Baik 35 Yohanna Christ P Sangat Baik Jumlah Rata-rata Baik Cukup Baik Sangat Baik 19

122 Lampiran 5 193

123 194 Lampiran 6 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z Sumber: Sudjana, (005), Metoda Statistika, Bandung : Tarsito

124 195 Lampiran 7 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors Ukuran Sampel n = n> 30 Taraf Nyata ( ) n n n n n Sumber: Sudjana, (00), Metoda Statistika, Bandung : Tarsito

125 Lampiran 8 Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F (Bilangan Dalam Badan Daftar Menyatakaan: Fp : Baris Atas untuk p = 0,05 dan Baris Bawah untuk p = 0,01) 196

126 Sumber: Sudjana, (005), Metode Statistika. Bandung : Tarsito 197

127 198 Lampiran 9 Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t v = dk (Bilangan Dalam Badan Daftar Menyatakan tp) Sumber: Sudjana, (005), Metoda Statistika, Bandung: Tarsito.

128 Lampiran

129 00

130 01

131 0

132 03

133 04

134 05 Lampiran Kelas Kontrol DOKUMENTASI Gambar 1 dan. Siswa sedang mengerjakan soal pretes Gambar 3 & 4. Peneliti sedang mengajar secara konvensional Gambar 5 & 6. Siswa sedang mengerjakan soal postes

135 06. Kelas Eksperimen Gambar 1 &. Siswa sedang mengerjakan soal pretes Gambar 3. Peneliti sedang menjelaskan tujuan pelajaran Gambar 4. Siswa sedang melakukan percobaan sub materi Debit dan Persamaan Kontinuitas

136 07 Gambar 5. Siswa sedang melakukan percobaan sub materi Asas Bernoulli Gambar 1. Siswa sedang mengerjakan soal pos test

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av Contoh Soal dan tentang Fluida Dinamis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Mencakup debit, persamaan kontinuitas, Hukum Bernoulli dan Toricelli dan gaya angkat pada sayap pesawat. Rumus Minimal Debit Q = V/t Q

Lebih terperinci

FLUIDA. Standar Kompetensi : 8. Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyelesaian masalah.

FLUIDA. Standar Kompetensi : 8. Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyelesaian masalah. Nama :... Kelas :... FLUIDA Standar Kompetensi : 8. Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyelesaian masalah. Kompetensi dasar : 8.. Menganalisis

Lebih terperinci

FLUIDA DINAMIS. GARIS ALIR ( Fluida yang mengalir) ada 2

FLUIDA DINAMIS. GARIS ALIR ( Fluida yang mengalir) ada 2 DINAMIKA FLUIDA FLUIDA DINAMIS SIFAT UMUM GAS IDEAL Aliran fluida dapat merupakan aliran tunak (STEADY ) dan tak tunak (non STEADY) Aliran fluida dapat termanpatkan (compressibel) dan tak termanfatkan

Lebih terperinci

contoh soal dan pembahasan fluida dinamis

contoh soal dan pembahasan fluida dinamis contoh soal dan pembahasan fluida dinamis Rumus Minimal Debit Q = V/t Q = Av Keterangan : Q = debit (m 3 /s) V = volume (m 3 ) t = waktu (s) A = luas penampang (m 2 ) v = kecepatan aliran (m/s) 1 liter

Lebih terperinci

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI MASSA JENIS Massa jenis atau kerapatan suatu zat didefinisikan sebagai perbandingan massa dengan olum zat tersebut m V ρ = massa jenis zat (kg/m 3 ) m = massa

Lebih terperinci

Oleh: STAVINI BELIA

Oleh: STAVINI BELIA FLUIDA DINAMIS Oleh: STAVINI BELIA 14175034 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menjelaskan prinsip kontinuitas dan prinsip bernaulli pada fluida dinamik dalam kehidupan seharihari. 2. Siswa dapat menganalisis

Lebih terperinci

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut! Fluida Statis Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan tentang Fluida Statis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Cakupan : tekanan hidrostatis, tekanan total, penggunaan hukum Pascal, bejana berhubungan, viskositas,

Lebih terperinci

FIsika FLUIDA DINAMIK

FIsika FLUIDA DINAMIK KTSP & K-3 FIsika K e l a s XI FLUIDA DINAMIK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami definisi fluida dinamik.. Memahami sifat-sifat fluida

Lebih terperinci

Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas

Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas Staf Pengajar Fisika Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Beberapa topik tegangan permukaan

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax. 022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id MODUL

Lebih terperinci

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA TOPIK: FLUIDA. Disusun oleh: Widodo Setiyo Wibowo, M.Pd.

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA TOPIK: FLUIDA. Disusun oleh: Widodo Setiyo Wibowo, M.Pd. LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA TOPIK: FLUIDA Disusun oleh: Widodo Setiyo Wibowo, M.Pd. Widodo_setiyo@uny.ac.id KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis

BAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis 1 BAB FLUIDA 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis Massa Jenis Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Yang termasuk

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN. : 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah

SILABUS PEMBELAJARAN. : 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Dicetak pada tanggal 28-7-2 Id Doc: 89c97bf8944d49249427 SILABUS PEMBELAJARAN Nama sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 2.2 Menganalisis hukumhukum yang berhubungan

Lebih terperinci

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas Beberapa topik tegangan permukaan Fenomena permukaan sangat mempengaruhi : Penetrasi melalui membran

Lebih terperinci

MODUL KULIAH : MEKANIKA FLUIDA DAN HIROLIKA

MODUL KULIAH : MEKANIKA FLUIDA DAN HIROLIKA MODUL KULIAH : MEKANIKA FLUIDA DAN SKS : 3 HIROLIKA Oleh : Acep Hidayat,ST,MT. Jurusan Teknik Perencanaan Fakultas Teknik Perencanaan dan Desain Universitas Mercu Buana Jakarta 2011 MODUL 12 HUKUM KONTINUITAS

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11 SM IP Kelas Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyeleaian masala. 3. lirannya stasioner (non turbulen), artinya partikel mengalir menurut garis

Lebih terperinci

FLUIDA DINAMIS. Ciri-ciri umum dari aliran fluida :

FLUIDA DINAMIS. Ciri-ciri umum dari aliran fluida : FLUIDA DINAMIS Dalam fluida dinamis, kita menganalisis fluida ketika fluida tersebut bergerak. Aliran fluida secara umum bisa kita bedakan menjadi dua macam, yakni aliran lurus alias laminar dan aliran

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pertemuan ke V)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pertemuan ke V) 146 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pertemuan ke V) Sekolah Matapelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MAN 1 PADANG : FISIKA : X/ 2 (Dua) : ASAS BERNOULLI : 3 45 MENIT A. Komptensi Inti

Lebih terperinci

BAB FLUIDA A. 150 N.

BAB FLUIDA A. 150 N. 1 BAB FLUIDA I. SOAL PILIHAN GANDA Jika tidak diketahui dalam soal, gunakan g = 10 m/s 2, tekanan atmosfer p 0 = 1,0 x 105 Pa, dan massa jenis air = 1.000 kg/m 3. dinyatakan dalam meter). Jika tekanan

Lebih terperinci

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA Pengenalan Statika Fluida (Hidrostatik) Hidrostatika adalah ilmu yang mempelajari perilaku zat cair dalam keadaan diam. Konsep Tekanan Tekanan : jumlah gaya tiap satuan luas

Lebih terperinci

KISI-KISI DAN RUBRIK PENILAIAN (Tes Sumatif) PERTEMUAN PERTAMA. 1. Apakah yang dimaksud dengan fluida ideal? 2. Perhatikan gambar berikut!

KISI-KISI DAN RUBRIK PENILAIAN (Tes Sumatif) PERTEMUAN PERTAMA. 1. Apakah yang dimaksud dengan fluida ideal? 2. Perhatikan gambar berikut! KISI-KISI DAN RUBRIK PENILAIAN (Tes Sumatif) PERTEMUAN PERTAMA A. Kisi-kisi tes sumatif No. Indikator kegiatan. Mendeskripsikan tentang fluida dinamis. Menyimpulkan pengaruh luas penampang terhadap kecepatan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Fisika

Antiremed Kelas 11 Fisika Antiremed Kelas Fisika Fluida Dinamis - Latihan Soal Halaman 0. Perhatikan gambar penampang pipa berikut! Air mengalir dari pipa A ke B terus ke C. Perbandingan luas penampang A dengan penampang C adalah

Lebih terperinci

B. FLUIDA DINAMIS. Fluida 149

B. FLUIDA DINAMIS. Fluida 149 B. FLUIDA DINAMIS Fluida dinamis adalah fluida yang mengalami perpindahan bagianbagiannya. Pokok-pokok bahasan yang berkaitan dengan fluida bergerak, antara lain, viskositas, persamaan kontinuitas, hukum

Lebih terperinci

BAHAN AJAR PERTEMUAN PERTAMA

BAHAN AJAR PERTEMUAN PERTAMA BAHAN AJAR PERTEMUAN PERTAMA I. Topik : Fluida Dinamis (Fluida Ideal dan Azas Bernoulli) II. Kompetensi Inti (KI) KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI.2 Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Dinamika Fluida Alokasi Waktu : 6 x 2 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut! Fluida Statis Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan tentang Fluida Statis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Cakupan : tekanan hidrostatis, tekanan total, penggunaan hukum Pascal, bejana berhubungan, viskositas,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) FISIKA SMA KELAS XI FLUIDA DINAMIS. KOleh : ISTIANAH QUDSI FT, S. Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) FISIKA SMA KELAS XI FLUIDA DINAMIS. KOleh : ISTIANAH QUDSI FT, S. Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) FISIKA SMA KELAS XI FLUIDA DINAMIS Penerapan Persamaan Bernoulli pada Gaya Angkat Pesawat Terbang KOleh : ISTIANAH QUDSI FT, S. Pd 19860910 200903 2 003 SMA NEGERI

Lebih terperinci

Melalui kegiatan diskusi dan praktikum, peserta didik diharapkan dapat: 1. Merencanakan eksperimen tentang gaya apung

Melalui kegiatan diskusi dan praktikum, peserta didik diharapkan dapat: 1. Merencanakan eksperimen tentang gaya apung RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Nomor : 6 Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Fluida Statis Alokasi Waktu : 9 45 menit Jumlah Pertemuan : 3 kali A. Kompetensi Dasar 3.7. Menerapkan hukum-hukum

Lebih terperinci

HUKUM BERNOULLI MATERI POKOK. 1. Prinsip Bernoulli 2. Persamaan hukum Bernoulli 3. Penerapan Hukum Bernoulli TUJUAN PEMBELAJARAN

HUKUM BERNOULLI MATERI POKOK. 1. Prinsip Bernoulli 2. Persamaan hukum Bernoulli 3. Penerapan Hukum Bernoulli TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI POKOK. Prinsip Bernoulli. Persamaan hukum Bernoulli 3. Penerapan Hukum Bernoulli TUJUAN PEMBELAJARAN. Menjelaskan prinsip Bernoulli. Merumuskan hukum Bernoulli 3. Menerapkan hukum Bernoulli KATA

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah :... Kelas/Semester : XI/2 Mata Pelajaran : IPA Alokasi waktu : 2 x 45 ( 1x pertemuan ) A. Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik

Lebih terperinci

FLUIDA BERGERAK. Di dalam geraknya pada dasarnya dibedakan dalam 2 macam, yaitu : Aliran laminar / stasioner / streamline.

FLUIDA BERGERAK. Di dalam geraknya pada dasarnya dibedakan dalam 2 macam, yaitu : Aliran laminar / stasioner / streamline. FLUIDA BERGERAK ALIRAN FLUIDA Di dalam geraknya pada dasarnya dibedakan dalam 2 macam, yaitu : Aliran laminar / stasioner / streamline. Aliran turbulen Suatu aliran dikatakan laminar / stasioner / streamline

Lebih terperinci

HIDRODINAMIKA BAB I PENDAHULUAN

HIDRODINAMIKA BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinematika adalah tinjauan gerak partikel zat cair tanpa memperhatikan gaya yang menyebabkan gerak tersebut. Kinematika mempelajari kecepatan disetiap titik dalam medan

Lebih terperinci

Selanjutnya untuk menurunkan persamaan yang menyatakan Hukum Bernoulli tersebut dapat dikemukakan dengan gambar sebagai berikut.

Selanjutnya untuk menurunkan persamaan yang menyatakan Hukum Bernoulli tersebut dapat dikemukakan dengan gambar sebagai berikut. HUKUM BERNOULLI Persamaan dasar dalam hidrodinamika telah dapat dirintis dan dirumuskan oleh Bernoulli secara baik, sehingga dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan gejala fisis yang berhubungan dengan dengan

Lebih terperinci

DINAMIKA FLUIDA. nurhidayah.staff.unja.ac.id

DINAMIKA FLUIDA. nurhidayah.staff.unja.ac.id DINAMIKA FLUIDA nurhidayah@unja.ac.id nurhidayah.staff.unja.ac.id Fluida adalah zat alir, sehingga memiliki kemampuan untuk mengalir. Ada dua jenis aliran fluida : laminar dan turbulensi Aliran laminar

Lebih terperinci

MEKANIKA FLUIDA A. Statika Fluida

MEKANIKA FLUIDA A. Statika Fluida MEKANIKA FLUIDA Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida, jelas bahwa bukan benda tegar, sebab jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap. Molekul-molekul

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN LAMPIRAN Lampiran 1 SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMA Perintis Bandar Lampung Mata Pelajaran : FISIKA Kelas : XI (Sebelas) Semester : 2 (Dua) Standar Kompetenai : 2. Menerapkan Konsep dan Prinsip Mekanika

Lebih terperinci

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida KTSP & K-13 FIsika K e l a s XI FLUID STTIS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi fluida statis.. Memahami sifat-sifat fluida

Lebih terperinci

BAB II. 2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro. lebih kecil. Menggunakan turbin, generator yang kecil yang sama seperti halnya PLTA.

BAB II. 2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro. lebih kecil. Menggunakan turbin, generator yang kecil yang sama seperti halnya PLTA. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro atau biasa disebut PLTMH adalah pembangkit listrik tenaga air sama halnya dengan PLTA, hanya

Lebih terperinci

MODUL- 2. HIDRODINAMIKA Kode : IKK.365 Materi Belajar -2

MODUL- 2. HIDRODINAMIKA Kode : IKK.365 Materi Belajar -2 MODUL- 2. HIDRODINAMIKA Kode : IKK.365 Materi Belajar -2 Pendidikan S1 Pemintan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Program Studi Imu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida. Karena jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap.

Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida. Karena jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap. Fluida Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida. Karena jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap. Molekul-moleku1di dalam fluida mempunyai kebebasan

Lebih terperinci

K13 Antiremed Kelas 11 Fisika

K13 Antiremed Kelas 11 Fisika K13 Antiremed Kelas 11 Fisika Persiapan UTS Semester Genap Halaman 1 01. Balok bermassa 5 kg diletakkan di atas papan, 3 m dari titik A, seperti terlihat pada gambar. Jika massa papan adalah satu kilogram

Lebih terperinci

siswa mampu menentukan hubungan tekanan, gaya yang bekerja dan luas permukaan. tanah liat, nampan, balok kayu, balok besi, balok alumunium.

siswa mampu menentukan hubungan tekanan, gaya yang bekerja dan luas permukaan. tanah liat, nampan, balok kayu, balok besi, balok alumunium. 6.5 Tekanan Apa kamu pernah mendengar orang terkena penyakit darah tinggi? Hal itu terjadi karena adanya penyempitan pada pembuluh darah. Kejadian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara besar tekanan

Lebih terperinci

UJI COBA SOAL Keseimbangan Benda Tegar & Fluida

UJI COBA SOAL Keseimbangan Benda Tegar & Fluida 163 LAMPIRAN VII UJI COBA SOAL Keseimbangan Benda Tegar & Fluida Mata Pelajaran : Fisika Sekolah : Kelas / Semester : XI / II Hari/tanggal : Waktu : 2 x 45 menit Nama : 1. Benda tegar dapat mengalami keadaan

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG MKKS KOTA PADANG KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG MKKS KOTA PADANG KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG MKKS KOTA PADANG KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2015-2016 Mata Pelajaran : Fisika Alokasi Waktu : 90 menit Kelas / Semester : XI Jumlah : 30 Buah Penulis

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 1 LUWU Kelas : X Alokasi Waktu : 1 x 45 menit A. Kompetensi Inti: KI. 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI.

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pertemuan ke IV)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pertemuan ke IV) 35 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Pertemuan ke IV) Sekolah Matapelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MAN PADANG : FISIKA : X/ (Dua) : PERSAMAAN KONTINUITAS. : 3 45 MENIT A. Komptensi

Lebih terperinci

MEKANIKA FLUIDA. Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Mekanika Fluida

MEKANIKA FLUIDA. Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Mekanika Fluida MEKANIKA FLUIDA Zat dibedakan dalam 3 keadaan dasar (fase), yaitu:. Fase padat, zat mempertahankan suatu bentuk dan ukuran yang tetap, sekalipun suatu gaya yang besar dikerjakan pada benda padat. 2. Fase

Lebih terperinci

FLUIDA. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia

FLUIDA. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia FLUIDA Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia FLUIDA Fluida merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering disebut sebagai zat alir. Fasa zat cair dan gas termasuk ke

Lebih terperinci

8. FLUIDA. Materi Kuliah. Staf Pengajar Fisika Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

8. FLUIDA. Materi Kuliah. Staf Pengajar Fisika Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 8. FLUIDA Staf Pengajar Fisika Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Tegangan Permukaan Viskositas Fluida Mengalir Kontinuitas Persamaan Bernouli Materi Kuliah 1 Tegangan Permukaan Gaya tarik

Lebih terperinci

9/17/ FLUIDA. Padat. Fase materi Cair. Gas

9/17/ FLUIDA. Padat. Fase materi Cair. Gas 6. FLUIDA 9/17/01 Padat Fase materi Cair Gas 1 1 Massa Jenis dan Gravitasi Khusus 9/17/01 m ρ Massa jenis, rho (kg/m 3 ) V Contoh (1): Berapa massa bola besi yang padat dengan radius 18 cm? Jawaban: m

Lebih terperinci

PERTEMUAN VII KINEMATIKA ZAT CAIR

PERTEMUAN VII KINEMATIKA ZAT CAIR PERTEMUAN VII KINEMATIKA ZAT CAIR PENGERTIAN Kinematika aliran mempelajari gerak partikel zat cair tanpa meninjau gaya yang menyebabkan gerak tersebut. Macam Aliran 1. Invisid dan viskos 2. Kompresibel

Lebih terperinci

TEKANAN. Tahukah kamu apakah Tekanan itu? Sebelum mengetahui definisi tekanan, marilah kita memahami

TEKANAN. Tahukah kamu apakah Tekanan itu? Sebelum mengetahui definisi tekanan, marilah kita memahami TEKANAN A. Pengertian Tahukah kamu apakah Tekanan itu? Sebelum mengetahui definisi tekanan, marilah kita memahami apakah konsep tekanan itu. Sebelumnya, pernahkah kalian memperhatikan kaki unggas seperti

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Fluida Aliran fluida atau zat cair (termasuk uap air dan gas) dibedakan dari benda padat karena kemampuannya untuk mengalir. Fluida lebih mudah mengalir karena ikatan molekul

Lebih terperinci

: pengertian fluida dan jenis aliran pada fluida. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

: pengertian fluida dan jenis aliran pada fluida. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi 113 Nama Sekolah Mata Pelajaran : MAN 1 PADANG : Fisika Kelas/Semester Materi Alokasi Waktu A. Komptensi Inti KI 3 : KI 4 : : XI/Dua : pengertian fluida dan jenis aliran pada fluida : 2 45 menit Memahami,

Lebih terperinci

Melalui kegiatan diskusi dan praktikum, peserta didik diharapkan dapat: 1. Merencanakan eksperimen tentang gaya apung

Melalui kegiatan diskusi dan praktikum, peserta didik diharapkan dapat: 1. Merencanakan eksperimen tentang gaya apung RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Nomor : 6 Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Fluida Statis Alokasi Waktu : 9 45 menit Jumlah Pertemuan : 3 kali A. Kompetensi Dasar 3.7. Menerapkan hukum-hukum

Lebih terperinci

MEKANIKA ZALIR (FLUIDA)

MEKANIKA ZALIR (FLUIDA) MEKNIK ZLIR (FLUID) Zalir atau fluida yaitu zat alir yang mempunyai sifat ubah bentuk mudah, gaya gesek antara partikel-partikel penyusunnya sangat kecil dan dapat diabaikan. Zat alir liquida gas Zat alir

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1) 63 RPP KELAS EKSPERIMEN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 1) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pembelajaran Alokasi Waktu : SMP : IPA FISIKA : IX / II : MAGNET : 2 jam pelajaran

Lebih terperinci

Teori kinetik-molekuler yang telah kita diskusikan menjelaskan sifat-sifat zat gas. Teori ini berdasarkan tiga buah asumsi:

Teori kinetik-molekuler yang telah kita diskusikan menjelaskan sifat-sifat zat gas. Teori ini berdasarkan tiga buah asumsi: LUID nda telah familiar dengan tiga buah wujud zat di lingkungan sekitar anda. nda bernapas menggunakan udara, minum dan berenang menggunakan air, dan mendirikan bangunan menggunakan benda padat. Secara

Lebih terperinci

SET 04 MEKANIKA FLUIDA. Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan.

SET 04 MEKANIKA FLUIDA. Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. 04 MTERI DN LTIHN SOL SMPTN TOP LEVEL - XII SM FISIK SET 04 MEKNIK FLUID Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan.. FlUid sttis a.

Lebih terperinci

Fluida Viskositas Hidrometer Tekanan Kapilaritas Kontiunitas. Kampas Rem

Fluida Viskositas Hidrometer Tekanan Kapilaritas Kontiunitas. Kampas Rem BAB 8 FLUIDA Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada bab ini, diharapkan Anda mampu menganalisis, menginterpretasikan, dan menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan konsep dan hukum-hukum

Lebih terperinci

IPA 1 SMA N 7 Kupang yang mencakup: perencanaan pembelajaran

IPA 1 SMA N 7 Kupang yang mencakup: perencanaan pembelajaran BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa : a. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual materi fluida

Lebih terperinci

Kode FIS.14. Gaya angkat (Fa) Pusat gravitasi. v 2 (2) Gaya dorong (f d ) Gaya hambat (f g ) (1) v 1. Gaya berat (W)

Kode FIS.14. Gaya angkat (Fa) Pusat gravitasi. v 2 (2) Gaya dorong (f d ) Gaya hambat (f g ) (1) v 1. Gaya berat (W) Kode FIS.4 Gaya angkat (Fa) Pusat gravitasi () v Gaya dorong (f d ) Gaya hambat (f g ) () v Gaya berat (W) BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321) Mekanika Zat Padat dan Fluida

Fisika Dasar I (FI-321) Mekanika Zat Padat dan Fluida Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 11) Mekanika Zat Padat dan Fluida Keadaan Zat/Bahan Padat Cair Gas Plasma Kita akan membahas: Sifat mekanis zat padat dan fluida (diam dan bergerak) Kerapatan

Lebih terperinci

Minggu 1 Tekanan Hidrolika (Hydraulic Pressure)

Minggu 1 Tekanan Hidrolika (Hydraulic Pressure) Minggu 1 Tekanan Hidrolika (Hydraulic Pressure) Disiapkan oleh: Bimastyaji Surya Ramadan ST MT Team Teaching: Ir. Chandra Hassan Dip.HE, M.Sc Pengantar Fluida Hidrolika Hidraulika merupakan satu topik

Lebih terperinci

1. Pada gambar dibawah ini, tekanan hidrostatis yang paling besar berada pada titik. a. A b. B

1. Pada gambar dibawah ini, tekanan hidrostatis yang paling besar berada pada titik. a. A b. B Paket 1 1. Pada gambar dibawah ini, tekanan hidrostatis yang paling besar berada pada titik. a. A b. B A C c. C E d. D B e. E D 2. A 1 F 1 F 2 A 2 A 2 Perhatikan gambar, jika A1: A2 = 1: 10, dan gaya F1=

Lebih terperinci

BBM 9 FLUIDA PENDAHULUAN

BBM 9 FLUIDA PENDAHULUAN BBM 9 FLUIDA PENDAHULUAN Bahan Belajar Mandiri (BBM) ini merupakan BBM kesembilan dari mata kuliah Konsep Dasar Fisika untuk SD yang menjelaskan konsep fluida. Konsep fluida ini dibagi kedalam dua cakupan,

Lebih terperinci

F A. Soal dan Pembahasan UAS Fisika X T.P.2014/2015

F A. Soal dan Pembahasan UAS Fisika X T.P.2014/2015 Soal dan Pembahasan UAS Fisika X T.P.04/05 SOAL PILIHAN GANDA Pada soal bertema fluida, fluida bersifat ideal, yaitu : tidak kompribel, tidak mengalami gekan, alirannya stasioner dan tidak berrotasi pada

Lebih terperinci

SOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit

SOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit Mata Pelajaran Hari / tanggal Waktu SOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit Petunjuk : a. Pilihan jawaban yang paling benar diantaraa huruf A, B, C, D dan E A. Soal

Lebih terperinci

LEMBAR PENILAIAN. 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Bentuk Instrumen. Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio

LEMBAR PENILAIAN. 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Bentuk Instrumen. Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio LEMBAR PENILAIAN 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Teknik Bentuk Instrumen Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian Tes Unjuk Kerja Uji Petik Kerja

Lebih terperinci

1. Menjelaskan konsep hukum Pascal 2. Menemukan persamaan hukum Pascal 3. Merangkum dan menjelaskan aplikasi hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari

1. Menjelaskan konsep hukum Pascal 2. Menemukan persamaan hukum Pascal 3. Merangkum dan menjelaskan aplikasi hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari MATERI POKOK 1. Bunyi Hukum Pascal 2. Persamaan Hukum Pascal 3. Aplikasi hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan konsep hukum Pascal 2. Menemukan persamaan hukum Pascal

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD )

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD ) LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD ) Mata Pelajaran Materi Pokok : FISIKA : Fluida Statik NAMA KELOMPOK : ANGGOTA : 1.. 3. 4. 5. Kompetensi Dasar Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI :

STANDAR KOMPETENSI : STANDAR KOMPETENSI : Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari KOMPETENSI DASAR Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan seharihari

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

MODUL FISIKA SMA Kelas 10 SMA Kelas 10 A. Fluida Statis Fluida statis membahas tentang gaya dan tekanan pada zat alir yang tidak bergerak. Zat yang termasuk zat alir adalah zat cair dan gas. Setiap zat baik padat, cair maupun gas

Lebih terperinci

Dengan P = selisih tekanan. Gambar 2.2 Bejana Berhubungan (2.1) (2.2) (2.3)

Dengan P = selisih tekanan. Gambar 2.2 Bejana Berhubungan (2.1) (2.2) (2.3) FLUIDA STATIS 1. Tekanan Hidrostatis Tekanan (P) adalah gaya yang bekerja tiap satuan luas. Dalam Sistem Internasional (SI), satuan tekanan adalah N/m 2, yang disebut juga dengan pascal (Pa). Gaya F yang

Lebih terperinci

PENERAAN ALAT UKUR LAJU ALIR FLUIDA

PENERAAN ALAT UKUR LAJU ALIR FLUIDA PENERAAN ALAT UKUR LAJU ALIR FLUIDA I. TUJUAN PERCOBAAN Tujuan percobaan ini adalah membuat kurva baku hubungan antara tinggi pelampung dalam rotameter cairan dengan laju alir air dan kurva baku hubungan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / Satu Peminatan : IPA Alokasi Waktu : 3 x 3 JP I. Kompetensi Inti KI 1: Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 11) Statika dan Dinamika Fluida Pertanyaan Apakah fluida itu? 1. Cairan 2. Gas 3. Sesuatu yang dapat mengalir 4. Sesuatu yang dapat berubah mengikuti bentuk

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Antiremed Kelas 11 FISIKA Antiremed Kelas 11 FISIKA UTS FISIKA LATIHAN 2 KELAS 11 Doc. Name: AR11FIS02UTS Version : 2014 10 halaman 1 01. Perhatikan gambar! 5kg F 1m 4m Berapakah besar gaya F agar papan tersebut setimbang? (A)

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI TEKANAN MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA

RANGKUMAN MATERI TEKANAN MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA RANGKUMAN MATERI TEKANAN MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA A. Tekanan zat padat Pada saat kita berjalan di atas tanah yang berlumpur jejak kaki kita akan tampak membekas lebih dalam

Lebih terperinci

MAKALAH FISIKA Tabung Venturi dan Tabung Pitot

MAKALAH FISIKA Tabung Venturi dan Tabung Pitot MAKALAH FISIKA Tabung Venturi dan Tabung Pitot Disusun Oleh : Ariel Evansyah Herianto M. Imam Ramadhan Permata Rahmatul Hijjah Rizki Mamluatuzzahro Kelas XI IPA 1 DAFTAR ISI I. BAB I Pendahuluan I.1. Kata

Lebih terperinci

Bab VII Mekanika Fluida

Bab VII Mekanika Fluida Bab VII Mekanika Fluida Sumber : Internet.www.kemiki.com. Fluida bergerak dan mengalir akibat dari adanya perbedaan tekanan pada dua bagian yang berbeda. Sifat tersebut dapat dimanfaatkan dalam bidang

Lebih terperinci

HANDOUT. Hukum Pokok Hidrostatis & Hukum Pascal. Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X / 2. Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan

HANDOUT. Hukum Pokok Hidrostatis & Hukum Pascal. Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X / 2. Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan HANDOUT Hukum Pokok Hidrostatis & Hukum Pascal Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : Fluida Statis Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit A.

Lebih terperinci

Materi Fluida Statik Siklus 1.

Materi Fluida Statik Siklus 1. Materi Fluida Statik Siklus 1. Untuk pembelajaran besok, kita akan belajar tentang dua hal berikut ini : Hukum Utama Hidrostatis Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan berubah bentuk (dapat dimampatkan)

Lebih terperinci

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA 13321070 4 Konsep Dasar Mekanika Fluida Fluida adalah zat yang berdeformasi terus menerus selama dipengaruhi oleh suatutegangan geser.mekanika fluida disiplin ilmu

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 (SOAL NO )

PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 (SOAL NO ) PEMBAHASAN SOAL UJIAN NASIONAL SMA MATA PELAJARAN FISIKA TAHUN 2016/2017 (SOAL NO. 11 20) 11. Sebuah benda berbentuk balok dicelupkan dalam cairan A yang massa jenisnya 900 kg/m 3 ternyata 3 1 bagiannya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

BAB FLUIDA. Logam B mb = 0,10 kg b = kg/m3. = 0,04/8000 m3

BAB FLUIDA. Logam B mb = 0,10 kg b = kg/m3. = 0,04/8000 m3 1 BAB FLUIDA Contoh 7.1 Massa jenis logam paduan Suatu logam paduan terbuat dari 0,04 kg logam A yang massa jenisnya 8 000 kg/m3 dan 0,10 kg logam B yang massa jenisnya 10 000 kg/m3. Tentukan massa jenis

Lebih terperinci

LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (PERTEMUAN I) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X/ 2 Sub Materi Pokok : Tekanan

Lebih terperinci

FISIKA FLUIDA YUSRON SUGIARTO, STP, MP, MSc yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id. Didit kelas D: Arga kelas G:

FISIKA FLUIDA YUSRON SUGIARTO, STP, MP, MSc yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id. Didit kelas D: Arga kelas G: FISIKA FLUIDA YUSRON SUGIARTO, STP, MP, MSc yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id Didit kelas D: 08574577471 Arga kelas G: 085694788741 Fluida Mengalir MENU HARI INI Kontinuitas Persamaan Bernouli Viskositas

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida

Fisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida Fisika Umum (MA101) Topik hari ini: Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida Zat Padat dan Fluida Pertanyaan Apa itu fluida? 1. Cairan 2. Gas 3. Sesuatu yang

Lebih terperinci

Pembicaraan fluida menjadi relatif sederhana, jika aliran dianggap tunak (streamline atau steady)

Pembicaraan fluida menjadi relatif sederhana, jika aliran dianggap tunak (streamline atau steady) DINAMIKA FLUIDA Hidrodinamika meruakan cabang mekanika yang memelajari fluida bergerak (gejala tentang fluida cuku komleks) Pembicaraan fluida terdaat bermacam-macam antara lain: - dari jenis fluida (kental

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi Waktu : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

BIODATA ALUMNI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

BIODATA ALUMNI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN BIODATA ALUMNI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Nama Lengkap (sesuai Ijazah) : Dedi Holden Simbolon Tempat Tanggal Lahir : Teluk Pule, 03 November 1987 Nim : 8116176004 Program Studi : Magister Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

Model Modul Program Keahlian : Semua Kelompok Teknologi KATA PENGANTAR

Model Modul Program Keahlian : Semua Kelompok Teknologi KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Kurikulum SMK 2004 adalah perangkat kurikulum yang muatannya memotivasi siswa terampil menggunakan potensi yang ada dalam dirinya. Untuk menunjang itu semua, maka Subdis Pendidikan SMK Dinas

Lebih terperinci

BAB 5 TEKANAN. Tekanan merupakan gaya yang bekerja pada satuan luas bidang tekan, atau dengan definisi lain bahwa tekanan adalah gaya persatuan luas.

BAB 5 TEKANAN. Tekanan merupakan gaya yang bekerja pada satuan luas bidang tekan, atau dengan definisi lain bahwa tekanan adalah gaya persatuan luas. BAB 5 TEKANAN A. Tekanan Pada Zat Padat Bila zat padat seperti balok diberi gaya dari atas akan menimbulkan tekanan. Pada tekanan zat padat berlaku: a. Bila balok yang sama ditekan pada tanah yang lembek

Lebih terperinci

Hidrostatika dan Hidrodinamika 32 F L U I D A

Hidrostatika dan Hidrodinamika 32 F L U I D A Hidrostatika dan Hidrodinamika 32 F L U I D A Pengertian Fluida. Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering disebut Zat Alir. Jadi perkataan fluida dapat mencakup zat cair atau gas. Antara zat cair

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Unit : SMP Nasional KPS Balikpapan Mata Pelajaran : Sains Fisika Kelas / Semester : VII / 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Unit : SMP Nasional KPS Balikpapan Mata Pelajaran : Sains Fisika Kelas / Semester : VII / 1 Kode: 02/2.I/RPP/2008-2009 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Unit : SMP Nasional KPS Balikpapan Mata Pelajaran : Sains Fisika Kelas / Semester : VII / 1 Standar Kompetensi 1. Memahami prosedur ilmiah untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS

PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS 1. Dongkrak Hidrolik Dongkrak hidrolik merupakan salah satu aplikasi sederhana dari Hukum Pascal. Berikut ini prinsip kerja dongkrak hidrolik. Saat pengisap

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : SMA Negeri 5 Watampone : KINEMATIKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : SMA Negeri 5 Watampone : KINEMATIKA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Mata Pelajaran Tema Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi waktu : SMA Negeri 5 Watampone : FISIKA : KINEMATIKA : X (sepuluh) / Semester I : Gerak Lurus

Lebih terperinci