IPA 1 SMA N 7 Kupang yang mencakup: perencanaan pembelajaran

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IPA 1 SMA N 7 Kupang yang mencakup: perencanaan pembelajaran"

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa : a. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual materi fluida statis pada peserta didik kelas XI IPA 1 SMA N 7 Kupang yang mencakup: perencanaan pembelajaran dengan total skor rata-rata 3,99 dalam kriteria baik, pelaksanaan pembelajaran dengan total skor rata-rata 3,95 dalam kriteria baik dan evaluasi pembelajaran dengan total skor rata-rata 3,95 dalam kriteria baik. b. Indikator hasil belajar dalam proses pembelajaran Fisika pada materi fluida statis dengan menerapkan pendekatan kontekstual semuanya tuntas dengan total rata-rata proporsi indikator hasil belajar kognitif 0,90, total rata-rata proporsi indikator hasil belajar afektif 0,92 dan total rata-rata proporsi indikator hasil belajar psikomotor 0,92. c. Hasil belajar peserta didik kelas XI IPA 1 SMA N 7 Kupang dalam proses pembelajaran Fisika pada materi fluida statis dengan menerapkan pendekatan kontekstual semuanya tuntas dengan total rata-rata proporsi hasil belajar kognitif 0,90, total rata-rata proporsi hasil belajar afektif 0,92 dan total rata-rata proporsi hasil belajar psikomotor 0,92. d. Dari 31 peserta didik kelas XI IPA 1 SMA N 7 Kupang tahun ajaran 2015/2016 terdapat 6 peserta didik (19,35 %) yang memiliki gaya 1

2 belajar field dependence dan 25 peserta didik (80,65%) yang memiliki gaya belajar field independence. e. Ada pengaruh yang signifikan antara gaya kognitif terhadap hasil belajar kognitif peserta didik kelas XI IPA 1 SMA N 7 Kupang tahun ajaran 2015/2016. Gaya kognitif memberikan sumbangan atau kontribusi terhadap hasil belajar Kognitif sebesar 26,90 % dan persamaan regresinya adalah Y. B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis menyarankan: 1. Pendekatan kontekstual baik dalam pembelajaran sehingga disarankan kepada guru fisika dapat menerapkan pendekatan pembelajaran ini untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pelajaran fisika untuk materi tertentu. 2. Diharapkan agar peserta didik yang memilih program IPA merupakan peserta didik yang memiliki gaya kognitif field independence. 3. Karena penelitian ini hanya terbatas melihat pengaruh gaya kognitif terhadap hasil belajar kognitif, maka disarankan bagi peneliti yang akan datang dengan judul penelitian yang sama agar melihat juga pengaruh pendekatan pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik. 2

3 DAFTAR PUSTAKA Ambrosius Seran, Forek. Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMPK Sancta Familia Sikumana Kupang Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Kupang:UNWIRA, Anderias, Henukh. Penerapan Pendekatan Kontekstual Materi Pokok Cahaya Pada Peserta Didik Kelas VIII B Semester Genap SMP Komunitas Kristen Tunas Gloria Kupang Tahun Ajaran 2013/201. Skripsi. Kupang:UNWIRA, Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Haryadi,Bambang Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Teguh Karya. Diakses tanggal 28 maret Komalasari, Kokom Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Refika Aditama. M. Hosnan Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Jakarta: Ghalia Indonesia. M. Nur Ghufron dan Rini Risnawati, S Gaya Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nasution Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bina Aksara. Rusman Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru Edisi Kedua. Bandung: Grafindo Persada. Sanjaya, Wina Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media. Saripudin, dkk Praktis Belajar Fisika Untuk Kelas XI SMA/MA. Jakarta: Visindo Media Persada. Siregar, Syofian Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suyono dan Hariyanto Belajar dan Pembelajaran. Surabaya: Remaja Rosdakarya. 3

4 Thoifah, I`anatut Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif. Malang : Madam Media. Trianto Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Surabaya : Prestasi Pustaka Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

5 L A M P I R A N 5

6 Lampiran 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 01 ) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi waktu : SMA NEGERI 7 Kupang : FISIKA : XI IPA 1 / Semester II : 1 pertemuan (1 80 menit) A. Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelasikan masalah. B. Kompetensi Dasar : Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. C. Indikator 1. Indikator kognitif : a. Memformulasikan hukum Hidrostatis dan Hukum Pascal. b. Menerapkan hukum Hidrostatis dan Hukum Pascal pada masalah fisika sehari-hari. 2. Indikator afektif : a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran b. Kritis dalam menerima pembelajaran c. Keberanian mengemukakan pendapat d. Memiliki sikap ingin tahu e. Kerja sama dalam kelompok f. Jujur dalam bekerja g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat 3. Indikator psikomotor : a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar c. Terampil membaca skala pada alat ukur D. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan kognitif Peserta didik dapat : a. Menjelaskan perbedaan tekanan atmosfir dan tekanan hidrostatis 6

7 b. Menjelaskan pengaruh kedalaman terhadap besarnya tekanan hidrostatis c. Menggunakan persamaan tekanan hidrostatis P h = gh dalam menyelesaikan soal d. Menggunakan persamaan tekanan hidrostatis 1 h 1 = 2 h 2 dalam menyelesaikan soal e. Menggunakan persamaan hukum pascal = dalam menyelesaikan soal 2. Tujuan afektif Peserta didik dapat : a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran b. Kritis dalam menerima pembelajaran c. Keberanian mengemukakan pendapat d. Memiliki sikap ingin tahu e. Kerja sama dalam kelompok f. Jujur dalam bekerja g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat ukur 3. Tujuan psikomotor Peserta didik dapat : a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar c. Terampil membaca skala pada alat ukur E. Materi Pembelajaran: Tekanan Hidrostatik dan Hukum Pascal F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran: Pendekatan : Contextual Teaching and Learning (CTL) Metode : Demonstrasi, Diskusi kelompok, eksperimen, tanya jawab dan penugasan G. Media dan Sumber Pembelajaran media : Alat-alat praktikum Sumber Pembelajaran : Buku Fisika SMA kelas XI,Buku referensi yang relevan, Lingkungan 7

8 H. Langkah-langkah Kegiatan Fase-fase Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik 1. Memotivasi peserta Apersepsi : Guru memberikan a. Menjawab salam didik dan salam pembuka (karakter yang menyampaikan tujuan diharapkan:menghargai) pembelajaran 1. Pendahuluan (10 menit) (ASAS KONSTRUKTIVISME, BERTANYA) b. Mendengarkan dan a. Membangun pengetahuan menjawab awal peserta didik dengan: pertanyaan dari - bertanya pernahkah kalian guru melihat alat hidrolik di tempat pencucian mobil? Mobil dapat dinaikkan di atas penghisap, mengapa demikian? (karakter yang diharapkan: rasa ingin tahu, teliti dan jujur) c. Mendengarkan dan b. Memberikan kesempatan menjawab kepada peserta didik untuk pertanyaan dari menjawab pertanyaan dan guru menghubungkannya dengan materi yang akan diajarkan (karakter yang diharapkan : rasa ingin tahu, teliti dan jujur) d. Mendengarkan c. Menyampaikan tujuan pengarahan dari pembelajaran (karakter guru yang diharapkan: menghargai) 2. Mendemonstrasikan Kegiatan inti (60 menit) pengetahuan atau (ASAS keterampilan PEMODELAN,MASYAR AKAT BELAJAR, BERTANYA) a. Menjelaskan tentang konsep tekanan Hidrostatik, Hukum Pascal dalam fisika dan e. Mendengarkan penjelasan dari Metode Ceramah Ceramah Bertanya Ceramah Ceramah 8

9 3. Memberikan bimbingan dan memancing kinerja peserta didik aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. (karakter yang diharapkan : rasa ingin tahu, memperhatikan, teliti, jujur) b. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang konsep yang belum dipahami (karakter yang diharapkan : rasa ingin tahu, teliti, jujur, berpikir kritis) c. Membagi peserta didik dalam beberapa kelompok, masingmasing kelompok berjumlah 5-6 orang(karakter yang diharapkan :tanggung jawab dan disiplin) d. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam eksperimen(karakter yang diharapkan :rasa ingin tahu) (ASAS MASYARAKAT BELAJAR, BERTANYA, INKUIRI DAN PENILAIAN NYATA) a. Membagikan LKPD dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengerjakan LKPD (karakter yang diharapkan : Jujur, Kerja keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab) b. Membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKPD (karakter yang diharapkan : Jujur, Kerja keras, Mandiri, Rasa ingin tahu, Komunikatif, guru f. Mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi yang belum dipahami g. Membentuk kelompok diskusi h. Melihat dan mendengarkan pengarahan yang disampaikan guru i. Berdiskusi dalam mengerjakan LKS sesuai dengan kelompoknya masing-masing Ceramah Ceramah Ceramah Eksperimen dan diskusi 9

10 . Mengecek pemahaman dan umpan balik Tanggung Jawab c. Meminta perwakilan masingmasing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya (karakter yang diharapkan : Rasa ingin tahu,demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab) (ASAS MASYARAKAT BELAJAR, REFLEKSI, BERTANYA DAN PENILAIAN NYATA) d. Guru memotivasi peserta didik yang lain agar aktif, berani bertanya serta mengemukakan pendapat terkait hasil presentasi kelompok (karakter yang diharapkan :rasa ingin tahu, toleransi, komunikatif, berpikir kritis) e. Guru memberikan tanggapan terkait hasil presentasi(karakter yang diharapkan :rasa ingin tahu, komunikatif) f. Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir dari pembelajaran (karakter yang diharapkan :rasa ingin tahu, komunikatif) j. Masing-masing kelompok mengutus seorang anggota kelompoknya untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok k. Mendengarkan dan menanggapi hasil diskusi kelompok l. Mendengarkan penjelasan guru m. Mendengarkan penjelasan guru Diskusi dan tanya jawab Tanya jawab dan diskusi Ceramah dan tanya jawab 5. Tindak lanjut (ASAS REFLEKSI, PANILAIAN NYATA) 3. Penutup (10 menit) a. Guru memberikan penguatan terkait materi yang telah a. Mendengarkan Ceramah 10

11 dipelajari (karakter yang diharapkan :rasa ingin tahu) b. Penugasan untuk memperdalam materi yang telah dipelajari peserta didik (karakter yang diharapkan :teliti, tanggung jawab, mandiri) penjelasan guru b. Mendengarkan penjelasan guru dan tanya jawab Ceramah I. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: Tes tertulis Penilaian sikap Penilaian unjuk kerja b. Bentuk Instrumen: Uraian Kuis: 1. Perbandingan antara besarnya gaya dan luas permukaan benda merupakan pengertian dari... Jawab : tekanan 2. Tekanan yang diberikan fluida yang diam pada kedalaman tertentu merupakan pengertian dari... Jawab : tekanan hidrostatika 3. Hukum Pascal berbunyi... Jawab: tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar Soal: 1. Seekor ikan berada pada kedalaman 5 m dari permukaan air sebuah danau. Jika massa jenis air kg/m 3 dan percepatan gravitasi 10 m/s 2, tentukan: a. tekanan hidrostatik yang dialami ikan, b. tekanan total yang dialami ikan! Diketahui: h = 5 m ρ air= kg/m P 0 = 1 atm = 1, N/m 2 Ditanya: a. Ph =...? b. PT =...? 11

12 Jawab: a. P h = ρ.g.h = = 5 10 N/m 2 b. P T = P 0 + ρ.g.h = (1, ) + (5 10 ) = 1, N/m 2 2. Sebuah tabung yang luas penampangnya 10 cm 2, diisi raksa setinggi 10 cm dan air setinggi 50 cm dari permukaan raksa. Jika massa jenis raksa kg/m 3, massa jenis air 1000 kg/m 3 dan g = 10 m/s 2, maka hitunglah: a. Tekanan hidrostatis di dasar tabung b. Gaya hidrostatis dalam tabung Dik: A = 10 cm 2 = 10-3 m 2 h 1 = 10 cm = 0,1 m h 2 = 50 cm = 0,5 m ρ 1 = kg/m 3 ρ 2 = 1000 kg/m 3 g = 10 m/s 2 Dit : a. P h...? b. F h...? Jawab: a. P h = P 1 + P 2 P h = ρ 1 g h 1 + ρ 2 g h 2 P h = ( kg/m 3 ) (10 m/s 2 ) (0,1 m) + (1000 kg/m 3 ) (10 m/s 2 ) (0,5 m) P h = P h = Pa b. F h = P h A F h = ( Pa) (10-3 m 2 ) F h = 18,6 N 3. Sebuah kempa hidrolik dengan jari-jari penampang torak kecil dan besar yang berbanding sebagai 1:. Jika pada torak besar diletakkan beban seberat 800 N, maka berapakah gaya minimum yang harus diberikan pada torak kecil agar benda itu dapat terangkat? Diketahui: r 1 : r 2 = 1 : r 2 = r 1 F 2 = 800 N Ditanya : F 1...? Jawab : = = F 1 = 50 N 12

13 Penskoran : 100 Mengetahui Kupang, Kepala SMA N 7 Kupang Peneliti Drs. Vinsensius Sasi, M.Pd Emilia Intan Teo NIP:

14 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 02 ) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi waktu : SMA NEGERI 7 Kupang : FISIKA : XI IPA 1 / Semester II : 1 pertemuan (1 80 menit) A. Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelasikan masalah. B. Kompetensi Dasar : Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. C. Indikator 1. Indikator kognitif : a. Memformulasikan hukum Archimedes. b. Menerapkan hukum Archimedes dan tegangan permukaan pada masalah fisika sehari-hari. 2. Indikator afektif : a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran b. Kritis dalam menerima pembelajaran c. Keberanian mengemukakan pendapat d. Memiliki sikap ingin tahu e. Kerja sama dalam kelompok f. Jujur dalam bekerja g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat 3. Indikator psikomotor : a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar c. Terampil membaca skala pada alat ukur D. Tujuan Pembelajaran : 1. Tujuan kognitif : Peserta didik dapat : a. Menjelaskan prinsip hukum Archimedes 1

15 b. Menjelaskan penyebab benda tenggelam, terapung dan melayang c. Menggunakan persamaan gaya Archimedes F = gv dalam menyelesaikan soal d. Menjelaskan tegangan permukaan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari e. Menggunakan persamaan tegangan permukaan = dalam menyelesaikan soal f. Menggunakan persamaan tegangan permukaan y = dalam menyelesaikan soal 2. Tujuan afektif Peserta didik dapat : a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran b. Kritis dalam menerima pembelajaran c. Keberanian mengemukakan pendapat d. Memiliki sikap ingin tahu e. Kerja sama dalam kelompok f. Jujur dalam bekerja g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat ukur (neraca pegas, gelas ukur). 3. Tujuan psikomotor Peserta didik dapat : a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar d. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar e. Terampil membaca skala pada alat ukur (neraca pegas, gelas ukur). E. Materi Pembelajaran: Hukum Archimedes dan Tegangan Permukaan F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran: Pendekatan : Contextual Teaching and Learning (CTL) Metode : Demonstrasi, Diskusi kelompok, eksperimen, tanya jawab dan penugasan G. Media dan Sumber Pembelajaran media : Alat-alat praktikum Sumber Pembelajaran : Buku Fisika SMA kelas XI,Buku referensi yang relevan, Lingkungan 15

16 H. Langkah-langkah Kegiatan Fase-fase Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik 1. Memotivasi peserta Apersepsi : Guru a. Menjawab salam didik dan memberikan salam menyampaikan tujuan pembelajaran pembuka (karakter yang diharapkan:menghargai) 1. Pendahuluan (10 menit) (ASAS KONSTRUKTIVISME, BERTANYA) a. Membangun pengetahuan awal peserta didik dengan : - memberikan fenomena menggunakan sebuah gelas yang berisi air, kemudian gelas tersebut dimasukkan beban (batu) sehingga air didalam gelas tumpah. Setelah itu mengajukan pertanyaan mengapa terjadi hal demikian? (karakter yang diharapkan: rasa ingin tahu, teliti dan jujur - bertanya mengapa nyamuk dapat berselancar ria pada permukaan air? (karakter yang diharapkan: rasa ingin tahu, teliti dan jujur) b. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan dan menghubungkannya b. Mendengarkan dan menjawab pertanyaan dari guru c. Mendengarkan dan menjawab pertanyaan dari guru d. Mendengarkan dan menjawab pertanyaan dari guru Metode Ceramah Ceramah Bertanya Ceramah 16

17 dengan materi yang akan diajarkan (karakter yang diharapkan : rasa ingin tahu, teliti dan jujur) e. Mendengarkan pengarahan dari guru Ceramah c. Menyampaikan tujuan pembelajaran (karakter yang diharapkan: menghargai) 2. Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan 2. Kegiatan inti (60 menit) (ASAS PEMODELAN, MASYARAKAT BELAJAR, BERTANYA) d. Menjelaskan tentang konsep Hukum Archimedes dan Tegangan Permukaan dalam fisika dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. (karakter yang diharapkan : rasa ingin tahu, memperhatikan, teliti, jujur) e. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang konsep yang belum dipahami (karakter yang f. Mendengarkan penjelasan dari guru g. Mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi yang belum dipahami Ceramah Ceramah 17

18 3. Memberikan bimbingan dan memancing kinerja peserta didik diharapkan : rasa ingin tahu, teliti, jujur, berpikir kritis) f. Membagi peserta didik dalam beberapa kelompok, masingmasing kelompok berjumlah 5-6 orang(karakter yang diharapkan :tanggung jawab dan disiplin) g. guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam eksperimen(karakter yang diharapkan :rasa ingin tahu) (ASAS MASYARAKAT BELAJAR, BERTANYA, INKUIRI DAN PENILAIAN NYATA) h. Membagikan LKPD dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengerjakan LKPD (karakter yang diharapkan : Jujur, Kerja keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab) h. Membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKPD (karakter yang diharapkan : Jujur, Kerja keras, Mandiri, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab f. Membentuk kelompok diskusi g. Melihat dan mendengarkan pengarahan yang disampaikan guru h. Berdiskusi dalam mengerjakan LKPD sesuai dengan kelompoknya masing-masing Ceramah Ceramah Eksperimen dan diskusi 18

19 . Mengecek pemahaman umpan balik dan i. Meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya(karakter yang diharapkan : Rasa ingin tahu,demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab) (ASAS MASYARAKAT BELAJAR, REFLEKSI, BERTANYA DAN PENILAIAN NYATA) k. Guru memotivasi peserta didik yang lain agar aktif, berani bertanya serta mengemukakan pendapat terkait hasil presentasi kelompok (karakter yang diharapkan :rasa ingin tahu, toleransi, komunikatif, berpikir kritis) g. Guru memberikan tanggapan terkait hasil presentasi(karakter yang diharapkan :rasa ingin tahu, komunikatif) h. Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir dari pembelajaran (karakter yang diharapkan :rasa ingin tahu, komunikatif) 5. Tindak lanjut (ASAS REFLEKSI DAN PENILAIAN NYATA) 3. Penutup (10 menit) a. Guru memberikan penguatan terkait materi yang telah dipelajari(karakter yang diharapkan :rasa ingin i. Masing-masing kelompok mengutus seorang anggota kelompoknya untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok j. Mendengarkan dan menanggapi hasil diskusi kelompok k. Mendengarkan penjelasan guru l. Mendengarkan penjelasan guru a. Mendengarkan penjelasan guru Diskusi dan tanya jawab Tanya jawab dan diskusi Ceramah dan tanya jawab Ceramah dan tanya jawab 19

20 tahu) b. Penugasan untuk memperdalam materi yang telah dipelajari peserta didik (karakter yang diharapkan :teliti, tanggung jawab, mandiri) Mendengarkan penjelasan guru Ceramah I. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: Tes tertulis Penilaian sikap Penilaian unjuk kerja b. Bentuk Instrumen: Uraian Kuis: 1. Jika F A adalah gaya ke atas, ρ massa jenis fluida, g percepatan gravitasi dan V volume benda yang tercelup. Maka formulasi persamaan gaya ke atas adalah... F A = ρ g V 2. Syarat benda melayang adalah jika... Jawab : ρ benda = ρ fluida 3. Sebuah balok apabila dicelupkan ke dalam zat cair akan berkurang beratnya seberat zat cair yang dipindahkannya adalah pernyataan dari hukum... Jawab: Archimedes. Nyamuk dapat berdiri di atas permukaan air akibat adanya... Jawab : tegangan permukaan Soal : 1. Sebuah batu dimasukkan ke dalam bejana yang berisi penuh fluida. Jika fluida yang tumpah setelah batu dimasukkan sebesar 0,2 m 3 dan massa jenis fluida 1,5 kg/m 3 serta percepatan gravitasi bumi = 9,8 m/s 2, berapakah gaya apung yang dialami oleh batu? Dik : V = 0,2 m 3 ρ = 1,5 kg/m 3 g = 9,8 m/s 2 dit : F A...? 20

21 jawab : F A. = ρ g V F A. = (1,5 kg/m 3 ) (9,8 m/s 2 ) (0,2 m 3 ) F A = 2,9 N 2. Sebuah batu memiliki berat 30 N Jika ditimbang di udara. Jika batu tersebut ditimbang di dalam air beratnya = 21 N. Jika massa jenis air adalah 1 g/cm 3 dan g = 10 m/s 2 tentukanlah: a. gaya ke atas yang diterima batu, b. volume batu, dan c. massa jenis batu tersebut. Dik : w udara = 30 N, w bf = 21 N, dan ρ air = 1 g/cm 3 = 1000 kg/m 3 Dit : a. F A b. V batu c. ρ batu Jawab : m = = = 3 kg a. F A = w udara - w bf F A = 30 N 21 N F A = 9 N b. F A = ρ air g V batu 9 N = (1000 kg/m 3 ) (10 m/s 2 ) (V batu ) V batu = m 3 c. ρ batu = ρ batu = = 3.333,33 kg/m 3 3. Sebuah balok kayu berukuran 30 cm 30 cm 200 cm mengapung di lautan dengan 50% volumenya tercelup dalam air. Jika massa jenis air laut 1, kg/m 3, tentukan massa jenis kayu. Dik : Vb = = cm 3 = 0,18 m 3 dit : ρ b...? jawab : Vc = 50% 0,18 = 0,09 m 3 ρ f = 1, kg/m 3 ρ f g Vc = ρ b g Vb ρ b = ρ f ρ b =( ) (1, ) ρ b = 512,5 kg/m 3 21

22 . Suatu tabung berdiameter 0, cm jika dimasukkan secara vertikal ke dalam air, sudut kontaknya 60. Jika tegangan permukaan air 0,5 N/m dan g = 10 m/s 2, tentukanlah kenaikan air pada tabung. Dik : d tabung = 0, cm = 10-3 m r = m = 60 (cos 60 = 0,5) = 0,5 N/m g = 10 m/s 2 Dit : h...? Jawab : h = h = h = = 0,025 m Penskoran : 100 Mengetahui Kupang, Kepala SMA N 7 Kupang Peneliti Drs. Vinsensius Sasi, M.Pd Emilia Intan Teo NIP:

23 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 03 ) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi waktu : SMA NEGERI 7 Kupang : FISIKA : XI IPA 1 / Semester II : 1 pertemuan (1 80 menit) A. Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelasikan masalah. B. Kompetensi Dasar : Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. C. Indikator 1. Indikator kognitif : a. Menerapkan prinsip kapilaritas dan viskositas pada masalah fisika sehari-hari. 2. Indikator afektif : a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran b. Kritis dalam menerima pembelajaran c. Keberanian mengemukakan pendapat d. Memiliki sikap ingin tahu e. Kerja sama dalam kelompok f. Jujur dalam bekerja g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat 3. Indikator psikomotor : a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar c. Terampil membaca skala pada alat ukur (stopwatch, jangka sorong, mistar). D. Tujuan Pembelajaran 1. Tujuan kognitif Peserta didik dapat: a. Menjelaskan peristiwa kapilaritas dan penerapannya dalam 23

24 kehidupan sehari-hari b. Menjelaskan prinsip viskositas pada masalah fisika sehari-hari. c. Menggunakan persamaan gaya gesek stokes F = 6 rv dalam menyelesaikan soal d. Menggunakan persamaan viskositas = ( ρ b - ρ f ) dalam menyelesaikan soal 2. Tujuan afektif Peserta didik dapat : a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran b. Kritis dalam menerima pembelajaran c. Keberanian mengemukakan pendapat d. Memiliki sikap ingin tahu e. Kerja sama dalam kelompok f. Jujur dalam bekerja g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat 3. Tujuan psikomotor Peserta didik dapat : a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar c. Terampil membaca skala pada alat ukur (stopwatch, jangka sorong, mistar). E. Materi Pembelajaran: Kapilaritas dan Viskositas (kekentalan zat cair) F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran: Pendekatan : Contextual Teaching and Learning (CTL) Metode : Demonstrasi, Diskusi kelompok, eksperimen, tanya jawab dan penugasan G. Media dan Sumber Pembelajaran media : Alat-alat praktikum Sumber Pembelajaran : Buku Fisika SMA kelas XI,Buku referensi yang relevan, Lingkungan H. Langkah-langkah Kegiatan Fase-fase Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Metode Didik 1. Memotivasi peserta didik dan menyampaikan tujuan pembelajaran Apersepsi : Guru memberikan salam pembuka (karakter yang diharapkan:menghargai) 1. Pendahuluan (10 menit) a. Menjawab salam Ceramah 2

25 (ASAS KONSTRUKTIVISME, BERTANYA) a. Membangun pengetahuan awal peserta didik dengan: - bertanya mengapa minyak tanah dapat naik pada sumbu kompor saat dinyalakan? (karakt er yang diharapkan: rasa ingin tahu, teliti dan jujur) b. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan terkait pertanyaan dan menghubungkannya dengan materi yang akan diajarkan (karakter yang diharapkan : rasa ingin tahu, teliti dan jujur) c. Menyampaikan tujuan pembelajaran (karakter yang diharapkan: menghargai) b. Mendengarkan dan menjawab pertanyaan dari guru c. Mendengarkan dan menjawab pertanyaan dari guru d. Mendengarkan pengarahan dari guru Ceramah Ceramah Ceramah 2. Mendemonstrasikan pengetahuan atau 2. Kegiatan inti (60 menit) 25

26 keterampilan (ASAS PEMODELAN, MASYARAKAT BELAJAR, BERTANYA) a. Menjelaskan tentang konsep kapilaritas dan viskositas (kekentalan zat cair) dalam fisika dan aplikasinya dalam kehidupan seharihari. (karakter yang diharapkan : rasa ingin tahu, memperhatikan, teliti, jujur) b. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang konsep yang belum dipahami (karakter yang diharapkan : rasa ingin tahu, teliti, jujur, berpikir kritis) c. Membagi peserta didik dalam beberapa kelompok, masingmasing kelompok berjumlah 5-6 orang(karakter yang diharapkan :tanggung jawab dan disiplin) d. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam eksperimen(karakter a. Mendengarkan penjelasan dari guru b. Mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi yang belum dipahami c. Membentuk kelompok diskusi d. Melihat dan mendengarkan pengarahan yang disampaikan guru Ceramah Ceramah Ceramah Ceramah 26

27 yang diharapkan :rasa ingin tahu) 3. Memberikan bimbingan dan memancing kinerja peserta didik (ASAS MASYARAKAT BELAJAR, BERTANYA, INKUIRI DAN PENILAIAN NYATA) e. Membagikan LKPD dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengerjakan LKPD (karakter yang diharapkan : Jujur, Kerja keras, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab) f. Membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKPD (karakter yang diharapkan : Jujur, Kerja keras, Mandiri, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab g. Meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya(karakter yang diharapkan : Rasa ingin tahu,demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab) e. Berdiskusi dalam mengerjakan LKPD sesuai dengan kelompoknya masing-masing f. Masing-masing kelompok mengutus seorang anggota kelompoknya untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok Eksperimen dan diskusi 27

28 . Mengecek pemahaman umpan balik dan (ASAS MASYARAKAT BELAJAR, REFLEKSI, BERTANYA DAN PENILAIAN NYATA) h. Guru memotivasi peserta didik yang lain agar aktif, berani bertanya serta mengemukakan pendapat terkait hasil presentasi kelompok (karakter yang diharapkan :rasa ingin tahu, toleransi, komunikatif, berpikir kritis) i. Guru memberikan tanggapan terkait hasil presentasi(karakter yang diharapkan :rasa ingin tahu, komunikatif) j. Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir dari pembelajaran (karakter yang diharapkan :rasa ingin tahu, komunikatif) 5. Tindak lanjut (ASAS REFLEKSI DAN PENILAIAN NYATA) 3. Penutup (10 menit) a. Guru memberikan penguatan terkait materi yang telah dipelajari(karakter yang diharapkan :rasa ingin tahu) b. Penugasan untuk memperdalam materi g. Mendengarkan dan menanggapi hasil diskusi kelompok h. Mendengarkan penjelasan guru i. Mendengarkan penjelasan guru a. Mendengarkan penjelasan guru Diskusi dan tanya jawab Tanya jawab dan diskusi Ceramah dan tanya jawab Ceramah dan tanya jawab 28

29 yang telah dipelajari peserta didik (karakter yang diharapkan :teliti, tanggung jawab, mandiri) b. Mendengarkan penjelasan guru Ceramah I. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: Tes tertulis Penilaian sikap Penilaian unjuk kerja b. Bentuk Instrumen: Uraian Tugas rumah Kuis: 1. Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor merupakan salah satu contoh peristiwa... Jawab : kapilaritas 2. Yang dimaksud dengan viskositas adalah... Jawab: ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida Soal : 1. Sebuah pipa kapiler dimasukkan ke dalam bak berisi minyak tanah. Tegangan permukaan minyak tanah = 10 - N/m. Jari-jari pipa kapiler = 10-3 m. Jika massa jenis minyak tanah = 800 kg/m 3 dan g = 10 m/s 2, serta sudut kontaknya 20, maka hitunglah kenaikan permukaan minyak tanah dalam pipa kapiler! Dik : = 10 - N/m r = 10-3 m ρ = 800 kg/m 3 g = 10 m/s 2 = = 0,9) Dit : h...? Jawab : h = 29

30 h = h = h = 2, m 2. Berapa tinggi air yang naik dalam pipa yang jari-jarinya 0,15 mm jika sudut kontaknya 0? ( untuk air adalah 0,073 dan g = 10 m/s 2 ) Dik : r = 0,15 mm = 1, m = 0,073 kg/m 3 Dit : h...? Jawab : h = h = h = h = 0,097 m 3. Sebuah kelereng yang beerjari-jari 0, cm dijatuhkan ke dalam minyak pelumas yang berada dalam tabung. Tentukanlah kecepatan terminal yang dicapai kelereng, jika massa jenis minyak 800 kg/m 3, koefisien viskositas minyak Ns/m 2, massa jenis kelereng 2, kg/m 3 dan percepatan gravitasi 10 m/s 2. Dik : r = 0, cm = 10-3 m ρ f = 800 kg/m 3 = Ns/m 2 Dit : v...? Jawab : ρ b = 2, kg/m 3 g = 10 m/s 2 v = (ρ b - ρ f ) v = ( ) 30

31 v = (1,800) v = 2,13 m/s Penskoran : 100 Mengetahui Kepala SMA N 7 Kupang Kupang, Peneliti Drs. Vinsensius Sasi, M.Pd Emilia Intan Teo NIP:

32 Lampiran 02 A. Kompetensi Dasar : BAHAN AJAR PESERTA DIDIK 2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. B. Indikator pencapaian : 1. Memformulasikan hukum Hidrostatis dan Hukum Pascal 2. Menerapkan hukum Hidrostatis dan Hukum Pascal pada masalah fisika sehari-hari. 3. Memformulasikan hukum Archimedes. Menerapkan hukum Archimedes dan tegangan permukaan pada masalah fisika sehari-hari. 5. Menerapkan prinsip kapilaritas dan viskositas pada masalah fisika sehari-hari. C. Tujuan pembelajaran : f. Menjelaskan perbedaan tekanan atmosfir dan tekanan hidrostatis g. Menjelaskan pengaruh kedalaman terhadap besarnya tekanan hidrostatis h. Menggunakan persamaan tekanan hidrostatis P h = gh dalam menyelesaikan soal i. Menggunakan persamaan tekanan hidrostatis 1 h 1 = 2 h 2 dalam menyelesaikan soal j. Menggunakan persamaan hukum pascal = dalam menyelesaikan soal k. Menjelaskan hukum Archimedes l. Menjelaskan penyebab benda tenggelam, terapung dan melayang m. Menggunakan persamaan gaya Archimedes F = gv dalam menyelesaikan soal n. Menjelaskan tegangan permukaan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari o. Menggunakan persamaan tegangan permukaan = dalam menyelesaikan soal p. Menggunakan persamaan tegangan permukaan y = dalam menyelesaikan soal q. Menjelaskan peristiwa kapilaritas dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari r. Menggunakan persamaan gaya gesek stokes F = 6 rv dalam menyelesaikan soal s. Menggunakan persamaan viskositas = ( ρ b - ρ f ) dalam menyelesaikan soal 32

33 FLUIDA STATIS Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan dapat berubah bentuk (dapat dimampatkan) jika diberi tekanan. Jadi yang termasuk ke dalam fluida adalah zat cair dan gas. Perbedaan antara zat cair dan gas terletak pada kompresibilitasnya atau ketermampatannya. Gas mudah dimampatkan, sedangkan zat cair tidak dapat dimampatkan. Ditinjau dari keadaan fisisnya, fluida terdiri atas fluida statis atau hidrostatika, yaitu ilmu yang mempelajari tentang fluida atau zat alir yang diam (tidak bergerak) dan fluida dinamis atau hidrodinamika, yaitu ilmu yang mempelajari tentang zat alir atau fluida yang bergerak. Hidrodinamika yang khusus membahas mengenai aliran gas dan udara disebut aerodinamika. Ketika membahas fluida statis, kita akan mengenal beberapa konsep yang saling berkaitan, yaitu tekanan hidrostatis, Hukum Archimedes, Hukum Pascall, tegangan permukaan, kapilaritas, dan kekentalan zat cair. A. Tekanan Hidrostatis Tekanan dalam fisika didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang persatuan luas bidang tersebut. Bidang atau permukaan yang dikenai gaya disebut bidang tekan, sedangkan gaya yang diberikan pada bidang tekanan disebut gaya tekan. Satuan internasional (SI) tekanan adalah pascal (Pa). Satuan ini dinamai sesuai dengan nama ilmuwan Prancis, Blaise Pascal. Secara matematis tekanan dirumuskan dengan persamaan berikut: P = (1) Keterangan: F : gaya (N) A : luas permukaan (m 2 ) P : tekanan (N/m 2 ) Pernyataan (1) menyatakan bahwa tekanan (P) berbanding terbalik dengan luas permukaan bidang tempat gaya bekerja. Jadi, untuk besar gaya yang sama, luas bidang yang kecil akan mendapatkan tekanan yang lebih besar, daripada luas bidang yang besar. Satuan tekanan yang lain adalah pascal (Pa), atmosfer (atm), cm raksa (cmhg), dan milibar (mb). 1 N/m 2 = 1 Pa; 1 atm = 76 cmhg = 1, Pa. Penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada pisau dan paku. Ujung paku dibuat runcing dan pisau dibuat tajam untuk mendapatkan tekanan yang lebih besar, sehingga lebih mudah menancap pada benda lain. Tekanan yang berlaku pada zat cair adalah tekanan hidrostatik, yang dipengaruhi kedalamannya. Hal ini dapat dirasakan oleh perenang atau penyelam yang merasakan adanya tekanan seluruh badan, karena fluida memberikan tekanan ke segala arah. 33

34 Gambar 2.1 Tekanan pada kedalaman h dalam zat cair Besarnya tekanan hidrostatik di sembarang titik di dalam fluida dapat ditentukan sebagai berikut. Misalnya, sebuah kotak berada pada kedalaman h di bawah permukaan zat cair yang massa jenisnya ρ, seperti Gambar 2.1. Tekanan yang dilakukan zat cair pada alas kotak disebabkan oleh berat zat cair di atasnya. Telah diketahui bahwa massa jenis zat cair dinyatakan dengan persamaan ρ =. Sedangkan volume zat cair dapat dicari dengan persamaan : V = Ah. Dengan demikian, besarnya tekanan adalah: P = = karena m = ρ.v dan V = A.h maka: Ph = ρ Ph = ρ h g (2) Keterangan: Ph : tekanan hidrostatik (N/m 2 ) Ρ : massa jenis zat cair (kg/m 3 ) g : percepatan gravitasi (m/s 2 ) h : kedalaman (m) Berdasarkan persamaan (2) dapat dinyatakan bahwa tekanan di dalam zat cair disebabkan oleh gaya gravitasi, yang besarnya tergantung pada kedalamannya. Persamaan (2) digunakan untuk mencari tekanan hidrostatika yang diakibatkan oleh fluida itu sendiri tanpa melibatkan udara luar. Jika gelas dalam keadaan terbuka, maka udara juga akan memberikan tambahan tekanan hidrostatika. Besarnya tekanan hidrostatika pada wadah atau gelas terbuka yang berhubungan langsung dengan udara diberikan dengan persamaan: Ph= P 0 + ρgh (3) Keterangan: P 0 : tekanan udara luar atau tekanan atmosfer (N/m 2 ) Ph : tekanan hidrostatika h : tinggi zat cair (m) g : percepatan gravitasi (m/s 2 ) ρ : massa jenis zat cair (kg/m 3 ) persamaan (3) berlaku jika di dalam gelas hanya terdiri atas satu jenis fluida yang massa jenisnya tidak berubah karena tekanan. Dari persamaan tersebut, kita 3

35 dapat mengambil kesimpulan bahwa semakin dalam, tekanan hidrostatika semakin besar. Hal ini dapat dirasakan ketika kita menyelam. Pada kedalaman yang relatif dangkal, tekanan dari air tidak terlalu besar. Tekanan akan semakin besar, jika kita terus bergerak ke bawah. Contoh soal: Seekor ikan berada pada kedalaman 5 m dari permukaan air sebuah danau. Jika massa jenis air kg/m 3 dan percepatan gravitasi 10 m/s 2, tentukan: a. tekanan hidrostatik yang dialami ikan, b. tekanan total yang dialami ikan! Penyelesaian: Diketahui: h = 5 m ρ air= kg/m3 P0 = 1 atm = 1, N/m 2 Ditanya: a. Ph =...? b. PT =...? Jawab: a. Ph = ρ.g.h = = 5 10 N/m2 b. PT = P0 + ρ.g.h = (1, ) + (5 10 ) = 1, N/m 2 1. Hukum dasar fluida statis Hukum-hukum dasar tentang fluida statis yang akan dibahas adalah Hukum Hidrostatika, Hukum Pascal, dan Hukum Archimedes beserta penerapannya. a. Hukum pokok hidrostatika Telah diketahui sebelumnya bahwa tekanan yang dilakukan oleh zat cair besarnya tergantung pada kedalamannya, P = ρ.g.h. Hal ini menunjukkan bahwa titik-titik yang berada pada kedalaman yang sama mengalami tekanan hidrostatik yang sama pula. Fenomena ini dikenal dengan Hukum Hidrostatika yang dinyatakan: Tekanan hidrostatik di semua titik yang terletak pada satu bidang mendatar di dalam satu jenis zat cair besarnya sama. Perhatikan Gambar 2.2 di bawah. Berdasarkan Hukum Pokok Hidrostatika, maka tekanan di titik A, B, dan C besarnya sama. PA = PB = PC = ρ.g.h. Gambar 2.2 Tekanan hidrostatik di titik A, B dan C adalah sama 35

36 Hukum Pokok Hidrostatika dapat digunakan untuk menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan pipa U (Gambar 2.3). Zat cair yang sudah diketahui massa jenisnya ( ρ 2 ) dimasukkan dalam pipa U, kemudian zat cair yang akan dicari massa jenisnya ( ρ 1 ) dituangkan pada kaki yang lain setinggi h 1. Adapun h 2 adalah tinggi zat cair mula-mula, diukur dari garis batas kedua zat cair. Gambar 2.3 Pipa U untuk menentukan massa jenis zat cair Berdasarkan Hukum Pokok Hidrostatika, maka: P A = P B Ρ 1.g.h 1 = ρ 2.g.h 2 Ρ 1.h 1 = ρ 2.h 2 () Hidrostatika dimanfaatkan antara lain dalam mendesain bendungan, yaitu semakin ke bawah semakin tebal, serta dalam pemasangan infus, ketinggian diatur sedemikian rupa sehingga tekanan zat cair pada infus lebih besar daripada tekanan darah dalam tubuh. Contoh soal: Sebuah pipa U mula-mula diisi dengan air ( ρ = kg/m 3 ), kemudian salah satu kakinya diisi minyak setinggi 10 cm. Jika selisih permukaan air pada kedua kaki 8 cm, berapakah massa jenis air? Diketahui: h 1 = 10 cm = 0,1 m h 2 = 8 cm = 0,08 m ρ 2 = kg/m 3 Ditanya: ρ 1...? Jawab: ρ 1 h 1 = ρ 2 h 2 ρ 1 0,1 m = 1.000kg/m 3 0,08 m ρ 1 = 800 kg/m 3 b. Hukum Pascal Apabila kita memompa sebuah ban sepeda, ternyata ban akan menggelembung secara merata. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan yang kita berikan melalui pompa akan diteruskan secara merata ke dalam fluida (gas) di dalam ban. Selain tekanan oleh beratnya sendiri, pada suatu zat cair (fluida) yang berada di dalam ruang tertutup dapat diberikan tekanan oleh gaya luar. Jika tekanan udara luar pada permukaan zat cair berubah, 36

37 maka tekanan pada setiap titik di dalam zat cair akan mendapat tambahan tekanan dalam jumlah yang sama. Peristiwa ini pertama kali dinyatakan oleh seorang ilmuwan Prancis bernama Blaise Pascal ( ) dan disebut Hukum Pascal. Jadi, dalam Hukum Pascal dinyatakan berikut ini. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar. Gambar 2. Pesawat hidrolik berdasarkan hukum pascal Berdasarkan Hukum Pascal diperoleh prinsip bahwa dengan memberikan gaya yang kecil akan dihasilkan gaya yang lebih besar. Prinsip ini dimanfaatkan dalam pesawat hidrolik. Gambar 2. menunjukkan sebuah bejana tertutup berisi air yang dilengkapi dua buah pengisap yang luas penampangnya berbeda. Jika pengisap kecil dengan luas penampang A 1 ditekan dengan gaya F, maka zat cair dalam bejana mengalami tekanan yang besarnya: P 1 = (5) Berdasarkan hukum pascal, tekanan yang diberikan akan diteruskan ke segala arah sama besar, sehingga pada penghisap besar dihasilkan gaya F 2 ke atas yang besarnya: F 2 = P 2 A 2 atau P 2 = karena P 1 = P 2, maka: = (6) Keterangan: F 1 : gaya yang bekerja pada penghisap 1 (N) F 2 : gaya yang dikerjakan pada pengisap 2 (N) A 1 : luas pengisap 1 (m 2 ) A 2 : luas pengisap 2 (m 2 ) Untuk penghisap berbentuk silinder maka A 1 = 1/ d 1 2 dan A 2 = 1/ d 2 2 sehingga persamaan (6) dapat dituliskan: = = (7) Alat-alat bantu manusia yang prinsip kerjanya berdasarkan Hukum Pascal adalah dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, mesin hidrolik pengangkat mobil, mesin penggerak hidrolik, dan rem hidrolik pada mobil. 37

38 contoh contoh soal: Sebuah dongkrak hidrolik masing-masing penampangnya berdiameter 3 cm dan 120 cm. Berapakah gaya minimal yang harus dikerjakan pada penampang kecil untuk mengangkat mobil yang beratnya N? Diketahui: d 1 = 3 cm = 0,03 m d 2 = 120 cm = 1,2 m F 2 = N Ditanya: F 1...? Jawab: = = F 1 = 5 N c. Hukum Archimedes Hukum Archimedes mempelajari tentang gaya ke atas yang dialami oleh benda apabila berada dalam fluida. Benda-benda yang dimasukkan pada fluida seakan-akan mempunyai berat yang lebih kecil daripada saat berada di luar fluida. Misalnya, batu terasa lebih ringan ketika berada di dalam air dibandingkan ketika berada di udara. Berat di dalam air sesungguhnya tetap, tetapi air melakukan gaya yang arahnya ke atas. Hal ini menyebabkan berat batu akan berkurang, sehingga batu terasa lebih ringan. Berdasarkan peristiwa di atas dapat disimpulkan bahwa berat benda di dalam air besarnya: w air = w ud - F A (8) keterangan: w air : berat benda di dalam air (N) w ud : berat benda di udara (N) F A : gaya tekan ke atas (N) Gambar 2.5 Gaya ke atas oleh fluida Besarnya gaya tekan ke atas dapat ditentukan dengan konsep tekanan hidrostatik. Gambar 2.5 menunjukkan sebuah silinder dengan tinggi h yang luasnya A. Ujung atas dan bawahnya, dicelupkan ke dalam fluida yang massa jenisnya Besarnya tekanan hidrostatik yang dialami permukaan atas dan bawah silinder adalah: 38

39 P1 = ρ.g.h1 P2 = ρ.g.h2 Sehingga besarnya gaya-gaya yang bekerja: F = P.A F1 = ρ.g.h 1.A (ke bawah) F2 = ρ.g.h 2.A (ke atas) Gaya total yang disebabkan oleh tekanan fluida merupakan gaya apung atau gaya tekan ke atas yang besarnya: F A = F 2 F 1 = ρ.g.h 2.A ρ.g.h 1.A = ρ.g.(h 2 h 1 ).A karena h2 h1 = h, maka: F A = ρ.g.h.a A.h adalah volume benda yang tercelup, sehingga: F A = ρ g V (9) Keterangan: F A : gaya ke atas atau Archimedes (N) ρ : massa jenis fluida (kg/m 3 ) g : percepatan gravitasi (m/s 2 ) V : volume benda yang tercelup (m 3 ) Gaya total ρ.g.v = m.g adalah berat fluida yang dipindahkan. Dengan demikian, gaya tekan ke atas pada benda sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda. Pernyataan ini pertama kali dikemukakan oleh Archimedes ( SM), yang dikenal dengan Hukum Archimedes, yang berbunyi: Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya di dalam fluida mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan. a) Tenggelam, Melayang, dan Terapung Apabila sebuah benda padat dicelupkan ke dalam zat cair, maka ada tiga kemungkinan yang terjadi pada benda, yaitu tenggelam, melayang, atau terapung. Apakah yang menyebabkan suatu benda tenggelam, melayang, atau terapung? Pertanyaan ini dapat dijelaskan dengan Hukum Archimedes. (1) Benda Tenggelam Gambar 2.6 Benda tenggelam karena berat benda lebih besar daripada gaya ke atas Benda dikatakan tenggelam, jika benda berada di dasar zat cair. Sebuah benda akan tenggelam ke dalam suatu zat cair apabila gaya ke atas yang bekerja pada benda lebih kecil daripada berat benda. w b >F m b.g > ρ f.g.v f 39

40 ρ b.v b.g >ρ f.g.v f karena V b >V f, maka: ρ b >ρ f Jadi, benda tenggelam jika massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis zat cair. (2) Benda Melayang Gambar 2.7 Benda melayang karena berat benda Sama dengan gaya ke atas Benda dikatakan melayang jika seluruh benda tercelup ke dalam zat cair, tetapi tidak menyentuh dasar zat cair. Sebuah benda akan melayang dalam zat cair apabila gaya ke atas yang bekerja pada benda sama dengan berat benda. w b = F A m b.g = ρ f.g.v f ρ b.v b.g = ρ f.g.v f karena V b = V f, maka ρ b = ρ f Jadi, benda akan melayang jika massa jenis benda sama dengan massa jenis zat cair. (3) Benda Terapung Benda dikatakan terapung jika sebagian benda tercelup di dalam zat cair. Jika volume yang tercelup sebesar V f, maka gaya ke atas oleh zat cair yang disebabkan oleh volume benda yang tercelup sama dengan berat benda. Gambar 2.8 Benda terapung karena berat benda Lebih kecil daripada gaya ke atas w b <F A m b.g <ρ f.g.v f ρ b.v b.g <ρ f.g.v f karena V b < V f, maka ρb <ρ f Jadi, benda akan terapung jika massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis fluida. Apabila volume benda tercelup dalam zat cair Vf dan volume benda total V b, berlaku: = (10) 0

41 d. Penerapan Hukum Archimedes Beberapa alat yang bekerja berdasarkan Hukum Archimedes, antara lain kapal laut, galangan kapal, hidrometer, dan balon udara. 1) Kapal laut Kapal laut terbuat dari baja atau besi, dimana massa jenis baja atau besi lebih besar daripada massa jenis air laut. Tetapi mengapa kapal laut bisa terapung? Berdasarkan Hukum Archimedes, kapal dapat terapung karena berat kapal sama dengan gaya ke atas yang dikerjakan oleh air laut, meskipun terbuat dari baja atau besi. Badan kapal dibuat berongga agar volume air yang dipindahkan oleh badan kapal lebih besar. Dengan demikian, gaya ke atas juga lebih besar. Ingat, bahwa gaya ke atas sebanding dengan volume air yang dipindahkan. Kapal laut didesain bukan hanya asal terapung, melainkan harus tegak dan dengan kesetimbangan stabil tanpa berbalik. Kestabilan kapal saat terapung ditentukan oleh posisi titik berat benda, dan titik di mana gaya ke atas bekerja. Gambar 2.9 (a) menunjukkan bahwa kapal berada pada posisi stabil. Kapal akan terapung stabil apabila gaya berat benda dan gaya ke atas terletak pada garis vertikal yang sama. Gambar 2.9 (b) melukiskan gaya-gaya yang bekerja pada saat kapal dalam posisi miring. Gambar 2.9 Kestabilan kapal saat terapung ditentukan oleh posisi titik berat benda Garis kerja kapal gaya ke atas bergeser melalui titik C,tetapi garis kerja gaya berat tetap melalui titik z. Vektor gaya berat (w) dan gaya ke atas (F A ) membentuk kopel yang menghasilkan torsi yang berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Torsi akan mengurangi kemiringan sehingga dapat mengembalikan kapal ke posisi stabil. 2) Galangan kapal Untuk memperbaiki kerusakan pada bagian bawah kapal, maka kapal perlu diangkat dari dalam air. Alat yang digunakan untuk mengangkat bagian bawah kapal tersebut dinamakan galangan kapal. 1

42 Gambar 2.10 Galangan kapal untuk mengangkat kapal dari air Gambar 2.10 menunjukkan sebuah kapal yang terapung di atas galangan yang sebagian masih tenggelam. Setelah diberi topangan yang kuat sehingga kapal seimbang, air dikeluarkan secara perlahan-lahan. Kapal akan terangkat ke atas setelah seluruh air dikeluarkan dari galangan kapal. 3) Hidrometer Gambar 2.11 Hidrometer untuk mengukur massa jenis zat cair Hidrometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Semakin rapat suatu cairan, maka semakin besar gaya dorong ke arah atas dan semakin tinggi hidrometer. Hidrometer terbuat dari tabung kaca yang dilengkapi dengan skala dan pada bagian bawah dibebani butiran timbal agar tabung kaca terapung tegak di dalam zat cair. Jika massa jenis zat cair besar, maka volume bagian hidrometer yang tercelup lebih kecil, sehingga bagian yang muncul di atas permukaan zat cair menjadi lebih panjang, Sebaliknya, jika massa jenis zat cair kecil, hidrometer akan terbenam lebih dalam, sehingga bagian yang muncul di atas permukaan zat cair lebih pendek (Gambar 2.11). ) Balon udara Gambar 2.12 Balon udara diisi gas yang massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis udara 2

43 Udara (gas) termasuk fluida, sehingga dapat melakukan gaya ke atas terhadap benda. Gaya ke atas yang dilakukan benda sama dengan berat udara yang dipindahkan oleh benda. Agar balon dapat bergerak naik, maka balon diisi gas yang massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis udara. Sebagai contoh, balon panas berdaya tampung hingga m 3, sehingga bermassa kg. Balon menggeser m 3 udara dingin di sekitarnya, yang bermassa kg, maka balon memperoleh gaya ke atas sebesar 500 N. Contoh soal: 1. Perhatikan gambar di bawah. Suatu benda yang massa jenisnya 800 kg/m 3 terapung di atas permukaan zat cair seperti tampak pada gambar. Berapakah massa jenis zat cair? Dik : ρ b = 800 kg/m 3 Dit : ρ f...? Jawab: = V f = V b V b = V b = ρ f = kg/m 3 2. Sebuah benda ditimbang di udara beratnya 20 N dan ketika ditimbang di dalam air berat benda menjadi 15 N. Jika massa jenis air kg/m 3 dan g = 10 m/s 2, tentukan gaya ke atas benda oleh air. Dik: w udara = 20 N ρ air = kg/m 3 w air = 15 N g = 10 m/s 2 Ditanya: F A...? Jawab: F A = w udara - w air F A = 20 N 15 N = 5 N 3

44 B. Tegangan Permukaan Banyak kejadian sehari-hari yang menunjukkan tegangan permukaan. Apabila sebuah silet diletakkan mendatar pada permukaan air dengan hati-hati, ternyata silet terapung. Padahal massa jenis silet lebih besar dari massa jenis air. Zat cair yang keluar dari suatu pipet bukan sebagai aliran tetapi sebagai tetesan. Demikian juga, nyamuk atau serangga dapat hinggap di permukaan air. Peristiwa-peristiwa tersebut berhubungan dengan gaya-gaya yang bekerja pada permukaan zat cair, atau pada batas antara zat cair dengan bahan lain. Jika kita amati contoh-contoh di atas, ternyata permukaan air tertekan ke bawah karena berat silet atau nyamuk. Jadi, permukaan air tampak seperti kulit yang tegang. Sifat tegang permukaan air inilah yang disebut tegangan permukaan. Tegangan permukaan zat cair dapat dijelaskan dengan memperhatikan gaya yang dialami oleh partikel zat cair. Jika dua partikel zat cair berdekatan akan terjadi gaya tarik-menarik. Gambar 2.13 Anggang-anggang dapat hinggap di permukaan air karena adanya tegangan permukaan Gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis disebut kohesi. Gambar 2.1 melukiskan sebuah molekul di dalam zat cair yang dapat dianggap sebagai sebuah bola besar sehingga gaya kohesi di luar bola diabaikan. Gambar 2.1 Gaya tarik-menarik antara partikel di dalam zat cair (A) dan di permukaan zat cair (B) Bola A adalah molekul yang berada dalam zat cair, sedangkan bola B adalah molekul yang berada di permukaan zat cair. Pada bola A, bekerja gaya sama besar ke segala arah sehingga resultan gaya yang bekerja pada A sama dengan nol. Pada bola B, hanya bekerja gaya P yang arahnya ke bawah dan ke samping, sehingga resultan gaya-gaya yang bekerja berarah ke bawah. Resultan gaya ini yang mengakibatkan lapisan atas zat cair seakan-akan tertutup oleh selaput yang elastis.

45 Secara kuantitatif, tegangan permukaan didefinisikan sebagai besarnya gaya yang dialami oleh tiap satuan panjang pada permukaan zat cair yang dirumuskan: = (11) Keterangan: : tegangan permukaan (N/m) F: gaya pada permukaan zat cair (N) L: panjang permukaan (m) Besarnya tegangan permukaan zat cair dapat ditentukan dengan menggunakan sebuah kawat yang dibengkokkan sehingga berbentuk U. Selanjutnya, seutas kawat lurus dipasang sehingga dapat bergerak pada kakikaki kawat U (Gambar 2.15). Gambar 2.15 Tegangan permukaan pada kawat Besarnya tegangan permukaan zat cair dapat ditentukan dengan menggunakan sebuah kawat yang dibengkokkan sehingga berbentuk U. Selanjutnya, seutas kawat lurus dipasang sehingga dapat bergerak pada kaki-kaki kawat U (Gambar 2.15).Jika kawat dicelupkan ke dalam larutan sabun dan diangkat keluar, maka kawat lurus akan tertarik ke atas. Apabila berat w 1 tidak terlalu besar, maka dapat diseimbangkan dengan menambah beban w 2. Dalam keadaan setimbang kawat lurus dapat digeser tanpa mengubah keseimbangannya selama suhunya tetap. Pada keadaan setimbang, maka gaya permukaan air sabun sama dengan gaya berat kawat lurus dijumlahkan dengan berat beban. F = w 1 + w 2 Karena lapisan air sabun memiliki dua permukaan, maka tegangan permukaan zat cair dapat dinyatakan: = (12) 1. Sudut kontak Zat terdiri atas partikel-partikel, dan partikel dikelilingi oleh partikelpartikel lainnya dengan jarak yang berdekatan. Antara partikel satu dengan yang lainnya terjadi gaya tarik menarik.gaya tarik-menarik antara partikelpartikel yang sejenis disebut kohesi, sedangkan gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang tidak sejenis disebut adhesi. 5

46 Gambar 2.16 (a) air membasahi dinding kaca, (b) air raksa tidak membasahi dinding kaca. Setetes air yang jatuh di permukaan kaca mendatar akan meluas permukaannya. Hal ini terjadi karena adhesi air pada kaca lebih besar daripada kohesinya. Sementara itu, jika air raksa jatuh pada permukaan kaca maka akan mengumpul berbentuk bulatan. Hal ini karena kohesi air raksa lebih besar daripada adhesi pada kaca. Permukaan air di dalam tabung melengkung ke atas pada bagian yang bersentuhan dengan dinding kaca. Kelengkungan permukaan zat cair itu disebut meniskus. Permukaan air pada tabung disebut meniskus cekung, yang membentuk sudut sentuh. Sudut kelengkungan permukaan air terhadap dinding vertikal disebut sudut kontak. Permukaan air pada tabung membentuk sudut kontak lebih kecil dari 90 0 (lancip). Hal ini karena adhesi air pada dinding tabung lebih besar daripada kohesinya sehingga air membasahi dinding tabung. Permukaan air raksa dalam tabung melengkung ke bawah pada bagian yang bersentuhan dengan dinding tabung. Permukaan air raksa pada tabung disebut meniskus cembung, dengan sudut kontak lebih besar dari 90 0 (tumpul). Hal ini karena kohesi air raksa pada dinding tabung lebih besar daripada adhesi air raksa dengan dinding kaca sehingga air raksa tidak membasahi dinding kaca. 2. Gejala kapilaritas Apabila sebatang pipa dengan diameter kecil, kemudian salah satu ujungnya dimasukkan dalam air, maka air akan naik ke dalam pipa, sehingga permukaan air di dalam pipa lebih tinggi daripada permukaan air di luar pipa. Akan tetapi, jika pipa dimasukkan ke dalam air raksa, maka permukaan air raksa di dalam pipa lebih rendah daripada permukaan air raksa di luar pipa. Gejala ini dikenal sebagai gejala kapilaritas, yang disebabkan oleh gaya kohesi dari tegangan permukaan dan gaya antara zat cair dengan tabung kaca (pipa). 6

47 Gambar 5.17 gejala kapilaritas Pada zat cair yang membasahi dinding( < 90 0 ), mengakibatkan zat cair dalam pipa naik, sebaliknya, jika > 90 0, permukaan zat cair dalam pipa lebih rendah daripada permukaan zat cair di luar pipa. Gambar 2.18 zat cair naik dalam tabung kapiler Apabila jari-jari tabung r, massa jenis zat cair ρ, besarnya sudut kontak, tegangan permukaan, kenaikan zat cair setinggi y, dan permukaan zat cair bersentuhan dengan tabung sepanjang keliling lingkaran 2 r, maka besarnya gaya ke atas adalah hasil kali komponen-komponen tegangan permukaan yang vertikal dengan keliling dalam tabung. Secara matematis dituliskan: = F = 2L F = cos. 2 r F = 2 r cos Gaya ke bawah adalah gaya berat, yang besarnya adalah: w = m.g. Karena m = ρ.v dan V = r 2.y, maka: w = (ρ..r 2.y).g w = ρ.g..r 2.y Dengan menyamakan gaya ke atas dan gaya ke bawah maka diperoleh: F = w 2 rcos = ρ.g.r 2.y 7

48 y = (13) keterangan: y : naik/turunnya zat cair dalam kapiler (m) : tegangan permukaan (N/m) : sudut kontak ρ : massa jenis zat cair (kg/m 3 ) g : percepatan gravitasi (m/s 2 ) r : jari-jari penampang pipa (m) Gambar 2.19 kain yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air, akan basah perlahan- lahan Berikut ini beberapa contoh yang menunjukkan gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari. a) Naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor sehingga kompor bisa dinyalakan. b) Kain dan kertas isap dapat menghisap cairan. c) Air dari akar dapat naik pada batang pohon melalui pembuluh kayu. Selain keuntungan, kapilaritas dapat menimbulkan beberapa masalah berikut ini. a) Air hujan merembes dari dinding luar, sehingga dinding dalam juga basah. b) Air dari dinding bawah rumah merembes naik melalui batu bata menuju ke atas sehingga dinding rumah lembap. Contoh soal: Pipa kapiler yang berjari-jari 2 mm dimasukkan tegak lurus ke dalam zat cair yang memiliki tegangan permukaan N/m. Ternyata permukaan zat cair dalam pipa naik 2 mm. Jika sudut kontak zat cair 37 dan g =10 m/s 2, hitunglah massa jenis zat cair! Dik : Dit : Jawab : y = r = 2 mm = m = 37 (cos 37 = 0,8) = N/m g = 10 m/s 2 y = 2 mm = m ρ...? ρ = ρ = = kg/m 3 8

49 3. Viskositas Apabila sebutir telur diletakkan dalam air, maka sesuai Hukum Archimedes, telur akan mendapat gaya keatas oleh air, sehingga gerak telur dalam air akan lebih lambat daripada gerak telur di udara. Jika kita bandingkan, ternyata gerak telur dalam larutan garam lebih lambat daripada gerak telur dalam air tawar. Hal ini menunjukkan bahwa gerak dalam zat cair ditentukan oleh kekentalan zat cair. Semakin kental zat cair, maka semakin sulit suatu benda untuk bergerak. Dengan demikian, dapat dikatakan semakin kental zat cair, makin besar pula gaya gesekan dalam zat cair tersebut. Ukuran kekentalan zat cair atau gesekan dalam zat cair disebut viskositas. Gambar 2.20 Gerak telur di dalam air (a) Lebih cepat dibandingkan Gerak telur di dalam larutan (b) Gaya gesek dalam zat cair tergantung pada koefisien viskositas, kecepatan relatif benda terhadap zat cair, serta ukuran dan bentuk geometris benda. Untuk benda yang berbentuk bola dengan jari-jari r, gaya gesek zat cair dirumuskan: F = 6 rv (1) Keterangan: F : gaya gesek Stokes (N) η : koefisien viskositas (Ns/m 2 ) r : jari-jari bola (m) v : kelajuan bola (m/s) Persamaan (1) disebut Hukum Stokes. Gambar 2.21 Bola yang jatuh ke dalam fluida mengalami beberapa gaya 9

50 Gambar 2.22 Gaya-gaya yang bekerja pada benda yang jatuh bebas dalam fluida Gambar 2.21 menunjukkan sebuah bola yang jatuh bebas ke dalam fluida. Selama geraknya, pada bola bekerja beberapa gaya, yaitu gaya berat, gaya ke atas (gaya Archimedes), dan gaya Stokes. Pada saat bola dijatuhkan dalam fluida, bola bergerak dipercepat vertikal ke bawah. Karena kecepatannya bertambah, maka gaya Stokes juga bertambah, sehingga suatu saat bola berada dalam keadaan setimbang dengan kecepatan tetap. Kecepatan bola pada saat mencapai nilai maksimum dan tetap disebut kecepatan terminal. Pada saat bola dalam keadaan setimbang, maka resultan gaya yang bekerja pada bola sama dengan nol. R F = 0 F A + F s = w b Karena volume bola V = r 3 dan m = ρ V, maka: ρ f g ( r 3 ) + 6 rv = r 3.ρ b. g 6 rv = r 3.ρ b. g - r 3.ρ f. g 6 rv = r 3.g ( ρ b - ρ f ) Keterangan: : koefisien viskositas (Ns/m 2 ) R : jari-jari bola (m) ρ b : massa jenis bola (kg/m 3 ) ρ f : massa jenis fluida (kg/m 3 ) g : percepatan gravitasi (m/s 2 ) v : kecepatan terminal bola (m/s) = ( ρ b - ρ f ) (15) 50

51 Contoh soal: Sebuah bola dengan jari-jari 1 mm dan massa jenisnya kg/m 3 jatuh ke dalam air. Jika koefisien viskositas air Ns/m 2 dan g =10 m/s 2, tentukan kecepatan terminal bola! Dik: r = 1 mm = 10-3 m ρ f = kg/m 3 η = Ns/m 2 g =10 m/s 2 ρ b = kg/m 3 Dit : v...? Jawab: v = ( ρ b - ρ f ) v = ( ) v = 3,33 m/s 51

52 Lampiran 03 SILABUS PEMBELAJARAN Nama sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMA N 7 Kupang : Fisika : XI/2 Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar 2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Materi Pembelajaran Fluida statis Nilai Budaya dan Karakter Bangsa Jujur Toleransi Kerja keras Mandiri Demokratis Rasa ingin tahu Komunikat if Tanggung Jawab Kewirausahaan /Ekonomi Kreatif Percaya diri Berorientasi tugas dan hasil Kegiatan Pembelajaran Menerapkan konsep tekanan hidrostatis, prinsip hukum Archimedes dan hukum Pascall melalui percobaan Melakukan percobaan Indikator Pencapaian Kompetensi Memform ulasikan hukum dasar fluida statis Menerapk an hukum dasar fluida statis pada masalah Penilaian Penilaian kinerja (sikap dan praktik), tes tertulis Alokasi Waktu Sumber/Bahan/ Alat 12 jam Sumber: Buku Fisika yang relevan Bahan: lembar kerja, hasil kerja siswa, bahan presentasi Alat: neraca pegas, gelas ukur, stopwatch, jangka sorong, mistar 212

53 tentang tekanan hidrostatis, tegangan permukaan, kapilaritas, dan gesekan fluida Mendiskusi kan penerapan kosep dan prisip fluida statis dalam pemecahan masalah fisika seharihari Mengetahui Kepala SMA N 7 Kupang Kupang, Peneliti Drs. Vinsensius Sasi, M.Pd Emilia Intan Teo NIP:

54 Lampiran 0 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) TEKANAN HIDROSTATIS Kelompok : Nama-nama anggota: A. Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah. B. Kompetensi Dasar 2.2.Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. C. Indikator 1. Indikator kognitif a. Memformulasikan hukum Hidrostatis dan Hukum Pascal. b. Menerapkan hukum Hidrostatis dan Hukum Pascal pada masalah fisika sehari-hari. D. Indikator afektif h. Aktif dalam mengikuti pembelajaran i. Kritis dalam menerima pembelajaran j. Keberanian mengemukakan pendapat k. Memiliki sikap ingin tahu l. Kerja sama dalam kelompok m. Jujur dalam bekerja n. Tanggung jawab dalam menggunakan alat E. Indikator psikomotor : d. Terampil memilih alat dan bahan secara benar e. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar f. Terampil membaca skala pada alat ukur F. Tujuan 1. Tujuan kognitif t. Menjelaskan pengaruh kedalaman terhadap besarnya tekanan hidrostatis 212

55 2. Tujuan afektif Peserta didik dapat: a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran b. Kritis dalam menerima pembelajaran c. Keberanian mengemukakan pendapat d. Memiliki sikap ingin tahu e. Kerja sama dalam kelompok f. Jujur dalam bekerja g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat 3. Indikator psikomotor Peserta didik dapat: a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar c. Terampil membaca skala pada alat ukur G. Dasar Teori Setiap benda yang terletak pada suatu bidang akan melakukan tekanan pada bidang tersebut. Zat cair yang berada di dalam suatu bejana juga melakukan tekanan terhadap dasar bejana itu. Konsep tekanan sangat penting dalam mempelajari sifat fluida. Tekanan didefinisikan sebagai gaya tiap satuan luas. Tekanan yang berlaku pada zat cair adalah tekanan hidrostatik, yang dipengaruhi kedalamannya. Hal ini dapat dirasakan oleh perenang atau penyelam yang merasakan adanya tekanan seluruh badan, karena fluida memberikan tekanan ke segala arah. Tekanan hidrostatika adalah tekanan yang diberikan fluida yang diam pada kedalaman tertentu. Besarnya tekanan hidrostatika pada kedalaman tertentu tergantung pada kedalaman, massa jenis, dan luas permukaan. Kegiatan 1 Sebelum melakukan percobaan, kalian harus mampu merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis berdasarkan teori singkat yang disampaikan sebelumnya. Dalam merumuskan masalah, digunakan kalimat pertanyaan seperti: apa, bagaimana dan mengapa. Dalam merumuskan tujuan, harus berdasarkan pada masalah yang ada. Hipotesis adalah jawaban sementara kita terkait permasalahan yang ada sebelum percobaan dilakukan. Hipotesis berupa kalimat pernyataan. Buatlah rumusan masalah, tujuan dan hipotesis! a. Rumusan Masalah

56 b. Rumusan Tujuan c. Rumusan Hipotesis Setelah merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis maka kita harus mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu: variabel kontrol, variabel manipulasi dan variabel respon. Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat konstan (tetap) atau tidak berubah-ubah. Variabel manipulasi adalah variabel yang diubah-ubah. Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai akibat variabel manipulasi. Identifikasikan variabel-variabel, berdasarkan permasalahan yang ada! d. Mengidentifikasi Variabel 1. Variabel kontrol: 2. Variabel manipulasi: 3. Variabel respon: H. Alat dan Bahan 1. Gelas aqua yang telah dilubangi sebanyak 3 lubang (jarak antar lubang sama) 2. Air secukupnya 3. Plaster secukupnya 21

57 I. Langkah Kerja 1. Tutup lubang gelas aqua yang telah dilubangi dengan plaster! 2. Isi air pada gelas aqua yang telah dilubangi sampai penuh! 3. Buka plaster, lalu amati pancuran air pada setiap lubang!. Catat pada tabel pengamatan di bawah! No. Lubang Pancuran air Sangat deras Deras Kurang deras 1. Lubang 1 2. Lubang 2 3. Lubang 3 J. Berdasarkan hasil percobaan, bagaimana hubungan antara kedalaman zat cair terhadap tekanan hidrostatis? K. Kesimpulan

58 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MEMBUKTIKAN HUKUM ARCHIMEDES Kelompok : Nama-nama anggota: Standar Kompetensi. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah. 2. Kompetensi Dasar 2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 3. Indikator 1. Indikator kognitif a. Memformulasikan hukum Archimedes. b. Menerapkan hukum Archimedes dan tegangan permukaan pada masalah fisika sehari-hari 2. Indikator afektif a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran b. Kritis dalam menerima pembelajaran c. Keberanian mengemukakan pendapat d. Memiliki sikap ingin tahu e. Kerja sama dalam kelompok f. Jujur dalam bekerja g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat 3. Indikator psikomotor : a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar c. Terampil membaca skala pada alat ukur (gelas ukur dan neraca pegas). 216

59 . Tujuan 1. Tujuan kognitif Peserta didik dapat: a. Menjelaskan prinsip hukum Archimedes 2. Tujuan afektif Peserta didik dapat: a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran b. Kritis dalam menerima pembelajaran c. Keberanian mengemukakan pendapat d. Memiliki sikap ingin tahu e. Kerja sama dalam kelompok f. Jujur dalam bekerja g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat. Tujuan psikomotor Peserta didik dapat: a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar c. Terampil membaca skala pada alat ukur (gelas ukur dan neraca pegas). E. Dasar Teori Suatu benda yang berada di udara akan mempunyai berat yang lebih besar dibandingkan bila berada di dalam suatu fluida. Ketika benda berada di dalam fluida, benda tersebut akan memperoleh gaya apung dari fluida. Gaya apung adalah gaya tekan ke atas fluida terhadap sebuah benda yang berada dalam fluida tersebut. Gaya apung dapat terjadi karena tekanan pada fluida bertambah terhadap kedalaman. Akibatnya, tekanan ke atas pada permukaan bawah benda akan lebih besar daripada tekanan ke bawah pada permukaan atasnya. Selain itu, gaya apung suatu benda akan sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut. Archimedes, ahli matematika Yunani, adalah orang yang menemukan kejadian tersebut, sehingga orang menamakannya Hukum Archimedes. Kegiatan 1 Sebelum melakukan percobaan, kalian harus mampu merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis berdasarkan teori singkat yang disampaikan sebelumnya. Dalam merumuskan masalah, digunakan kalimat pertanyaan seperti: apa, bagaimana dan mengapa. Dalam merumuskan tujuan, harus berdasarkan pada masalah yang ada. Hipotesis adalah jawaban sementara 217

60 kita terkait permasalahan yang ada sebelum percobaan dilakukan. Hipotesis berupa kalimat pernyataan. Buatlah rumusan masalah, tujuan dan hipotesis! a. Rumusan Masalah b. Rumusan Tujuan c. Rumusan Hipotesis Setelah merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis maka kita harus mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu: variabel kontrol, variabel manipulasi dan variabel respon. Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat konstan (tetap) atau tidak berubah-ubah. Variabel manipulasi adalah variabel yang diubah-ubah. Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai akibat variabel manipulasi. Identifikasikan variabel-variabel, berdasarkan permasalahan yang ada! d. Mengidentifikasi Variabel 1. Variabel kontrol: 2. Variabel manipulasi: 3. Variabel respon: 218

61 F. Alat dan Bahan 1. Gelas beker besar 2. Gelas ukur 3. Neraca timbangan atau neraca pegas. Air 5. Beban dengan massa berbeda G. Langkah Kerja 1. Isilah gelas beker besar dengan menggunakan air hingga penuh. 2. Letakkan gelas ukur di bawah moncong bibir dari gelas beker besar. Pastikan pula jika ada air yang tumpah dari gelas beker besar dapat mengalir ke gelas ukur. 3. Kemudian ambilah satu beban. Timbanglah beban tersebut di udara dengan menggunakan neraca pegas. Catat hasil yang kalian peroleh.. Masukkan beban yang masih terkait dengan neraca pegas ke dalam gelas beker yang berisi air. Amati dan catat skala yang ditunjukkan neraca pegas. 5. Amati dan ukurlah volume air yang tumpah pada gelas ukur saat balok masuk ke dalam gelas beker besar. 6. Ulangi langkah 3 sampai 5 untuk beban yang berbeda-beda. Amati dan catat hasilnya. H. Pembahasan 1. Tulislah besaran-besaran yang kalian amati dan catat dalam tabel berikut. Kemudian, hitung beberapa besaran yang ada. Perlu diketahui jika massa jenis air ρ air = 1 gr/cm 3 dan percepatan gravitasi g = 9,8 m/s 2. No. w u (N) W a (N) V (m 3 ) w 1 = w u - w a w 2 = ρ F g V (N) 1 2 dst. Keterangan: w u = berat balok di udara W a = berat balok di air 219

62 w 1 = selisih berat balok di udara dan di air w 2 = berat air yang dipindahkan kedalam gelas ukur V = volume beban yang dimasukkan dalam wadah besar (gelas beker besar) = volume air yang tumpah dalam wadah kecil (gelas ukur) ketika beban dimasukkan dalam wadah besar (gelas beker besar) 2. Bahaslah perbandingan selisih berat balok di udara dan berat balok di air (w 1 ) dengan berat air yang dipindahkan ke dalam gelas ukur (w 2 ) Apa yang memengaruhi gaya apung balok ketika di dalam gelas beker... besar? Buat kesimpulan dari eksperimen yang kalian lakukan ini dan presentasikan di depan kelas LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LDPD) 220

63 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) TEGANGAN PERMUKAAN Kelompok : Nama-nama anggota: Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah. B. Kompetensi Dasar 2.2. Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. C. Indikator 1. Indikator kognitif a. Memformulasikan hukum Archimedes b. Menerapkan hukum Archimedes dan tegangan permukaan pada masalah fisika sehari-hari. 2. Indikator afektif a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran b. Kritis dalam menerima pembelajaran c. Keberanian mengemukakan pendapat d. Memiliki sikap ingin tahu e. Kerja sama dalam kelompok f. Jujur dalam bekerja g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat 3. Indikator psikomotor : a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar c. Terampil membaca skala pada alat ukur D. Tujuan 1. Tujuan kognitif Peserta didik dapat: a. Menjelaskan tegangan permukaan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 221

64 2. Tujuan afektif Peserta didik dapat: a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran b. Kritis dalam menerima pembelajaran c. Keberanian mengemukakan pendapat d. Memiliki sikap ingin tahu e. Kerja sama dalam kelompok f. Jujur dalam bekerja g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat 3. Indikator psikomotor Peserta didik dapat: a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar c. Terampil membaca skala pada alat ukur E. Dasar Teori Bentuk tetesan air hujan dan gelembung-gelembung sabun disebabkan oleh kohesi antar molekul-molekul di permukaan air/cairan. Apapun jenis cairannya, pada permukaannya terjadi tarik-menarik antar molekulmolekulnya sehingga lapisan permukaan menegang, yang disebut tegangan permukaan yang menyebabkan permukaan cairan seperti kulit elastis berisi cairan. Di bawah permukaan cairan, setiap molekul cairan ditarik secara bersamaan ke segala arah oleh molekul cairan disekitarnya. Sedangkan di permukaan, lapisan molekul cairan palin atas ditarik oleh molekul-molekul cairan yang ada disampingnya dan dibawahnya. Ini menghasilkan gaya total ke bawah yang menyebabkan lapisan cairan palin atas agar terkompresi. Lapisan terkompresi ini berlaku seperti kulit atau film yang direntangkan dengan kuat sehingga dapat menahan benda yang ringan di atasnya. Deterjen disebut agensia aktif permukaan atau surfaktan karena dapat terakumulasi di permukaan cairan dan menutrunkan tegangan permukaan cairan. Apa pengaruh surfaktan terhadap tegangan permukaan cairan? Kegiatan 1 Sebelum melakukan percobaan, kalian harus mampu merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis berdasarkan teori singkat yang disampaikan sebelumnya. Dalam merumuskan masalah, digunakan kalimat pertanyaan seperti: apa, bagaimana dan mengapa. Dalam merumuskan tujuan, harus berdasarkan pada masalah yang ada. Hipotesis adalah jawaban sementara kita terkait permasalahan yang ada sebelum percobaan dilakukan. Hipotesis berupa kalimat pernyataan. 222

65 Buatlah rumusan masalah, tujuan dan hipotesis! a. Rumusan Masalah b. Rumusan Tujuan c. Rumusan Hipotesis Setelah merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis maka kita harus mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu: variabel kontrol, variabel manipulasi dan variabel respon. Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat konstan (tetap) atau tidak berubah-ubah. Variabel manipulasi adalah variabel yang diubah-ubah. Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai akibat variabel manipulasi. Identifikasikan variabel-variabel, berdasarkan permasalahan yang ada! d. Mengidentifikasi Variabel. Variabel kontrol: 5. Variabel manipulasi: 6. Variabel respon: 223

66 F. Alat dan Bahan 1. Wadah atau mangkuk agak besar (1 buah) 2. Kertas tissue secukupnya 3. Klips atau penjepit kertas kecil (2 buah). Deterjen cair (1 botol) 5. Lidi (1 buah) 6. Air secukupnya 7. Gunting (1 buah) 8. Pipet tetes G. Langkah Kerja Kegiatan 1 : Mempelajari tegangan permukaan zat cair 1. Isi mangkuk dengan air hingga tiga perempatnya 2. Potong kertas tissue seukuran 5 cm 5 cm 3. Letakkan penjepit kertas di tengah-tengah kertas tissue. Angkat kertas tissue dari tepinya, lalu letakkan di atas permukaan air pada mangkuk. Kertas tissue dan penjepit kertas mengapung di atas air 5. Dengan lidi, secara perlahan-lahan doronglah kertas tissue ke bawah sampai tenggelam 6. Amati penjepit kertas, dan catat hasil pengamatan dalam tabel Kegiatan 2 : Menyelidiki pengaruh surfaktan terhadap tegangan permukaan zat cair 1. Ulangi langkah 1 sampai dengan 5 seperti pada kegiatan 1 2. Campurlah deterjen dengan air secukupnya 3. Dengan pipet ambil cairan deterjen dan teteslah satu/dua tetes di sekitar penjepit kertas yang mengapung. Amati aliran deterjen di dalam air dalam mangkuk 5. Amati apa yang terjadi dengan penjepit kertas 6. Catat hasil pengamatan anda dalam tabel 7. Ulangi langkah 1 sampai dengan 6 untuk konsentrasi deterjen yang berbeda-beda (buat sendiri perbandingan campuran air dengan deterjen, bila deterjen cair pakai jumlah tetes, seperti 2, 3,...) H. Pertanyaan dan Kesimpulan 1. Apa kesimpulan anda tentang kedua kegiatan ini?

67 2. Mengapa penjepit kertas tidak tenggelam dalam air (massa jenis penjepit kertas lebih besar dari massa jenis air)?

68 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MENGAMATI PERISTIWA KAPILARITAS Kelompok : Nama-nama anggota: A. Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah. B. Kompetensi Dasar 2.2. Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. C. Indikator 1. Indikator kognitif a. Menerapkan prinsip kapilaritas dan viskositas pada masalah fisika sehari-hari. 2. Indikator afektif a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran b. Kritis dalam menerima pembelajaran c. Keberanian mengemukakan pendapat d. Memiliki sikap ingin tahu e. Kerja sama dalam kelompok f. Jujur dalam bekerja g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat 3. Indikator psikomotor : a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar c. Terampil membaca skala pada alat ukur D. Tujuan 1. Tujuan kognitif a. Peserta didik dapat Menjelaskan peristiwa kapilaritas dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 2. Tujuan afektif Peserta didik dapat: 226

69 a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran b. Kritis dalam menerima pembelajaran c. Keberanian mengemukakan pendapat d. Memiliki sikap ingin tahu e. Kerja sama dalam kelompok f. Jujur dalam bekerja g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat. Indikator psikomotor Peserta didik dapat: a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar c. Terampil membaca skala pada alat ukur E. Dasar Teori Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair pada pipa kapiler. Dalam kehidupan sehari-hari, contoh-contoh gejala kapiler adalah sebagai berikut. Minyak tanah naik melalui sumbu lampu minyak tanah atau sumbu kompor, dinding rumah basah pada musim hujan, air tanah naik melalui pembuluh kayu. Kapilaritas disebabkan oleh interaksi molekul-molekul di dalam zat cair. Di dalam zat cair molekul-molekulnya dapat mengalami adhesi dan kohesi. Kohesi adalah gaya tarik menarik antara molekul sejenis sedangkan adhesi adalah gaya tarik menarik antara molekul yang tidak sejenis. Kegiatan 1 Sebelum melakukan percobaan, kalian harus mampu merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis berdasarkan teori singkat yang disampaikan sebelumnya. Dalam merumuskan masalah, digunakan kalimat pertanyaan seperti: apa, bagaimana dan mengapa. Dalam merumuskan tujuan, harus berdasarkan pada masalah yang ada. Hipotesis adalah jawaban sementara kita terkait permasalahan yang ada sebelum percobaan dilakukan. Hipotesis berupa kalimat pernyataan. Buatlah rumusan masalah, tujuan dan hipotesis! a. Rumusan Masalah

70 b. Rumusan Tujuan c. Rumusan Hipotesis Setelah merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis maka kita harus mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu: variabel kontrol, variabel manipulasi dan variabel respon. Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat konstan (tetap) atau tidak berubah-ubah. Variabel manipulasi adalah variabel yang diubah-ubah. Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai akibat variabel manipulasi. Identifikasikan variabel-variabel, berdasarkan permasalahan yang ada! d. Mengidentifikasi Variabel 1. Variabel kontrol: 2. Variabel manipulasi: 3. Variabel respon: 228

71 F. Alat dan Bahan 1. Air 2. Wadah 3. Tissue. Pewarna G. Langkah Kerja 1. Sediakan air secukupnya dalam wadah. 2. Masukkan sedikit pewarna ke dalam wadah yang berisi air. 3. Ambilah selembar kertas tissue. Celupkan ujung kertas tissue ke dalam wadah yang berisi air. Amati apa yang terjadi pada tissue.. Catatlah hasil pengamatan dan buatlah kesimpulannya

72 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) VISKOSITAS Kelompok : Nama-nama anggota: A. Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah. B. Kompetensi Dasar 2.2. Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. C. Indikator 1. Indikator kognitif a. Menerapkan prinsip kapilaritas dan viskositas pada masalah fisika sehari-hari. 2. Indikator afektif a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran b. Kritis dalam menerima pembelajaran c. Keberanian mengemukakan pendapat d. Memiliki sikap ingin tahu e. Kerja sama dalam kelompok f. Jujur dalam bekerja g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat 3. Indikator psikomotor : a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar c. Terampil membaca skala pada alat ukur (stopwatch, jangka sorong, mistar). D. Tujuan 1. Tujuan kognitif Peserta didik dapat: a. Menjelaskan prinsip viskositas pada masalah fisika sehari-hari. a. Menggunakan persamaan gaya gesek stokes F = 6 rv dalam menyelesaikan soal. 230

73 2. Tujuan afektif Peserta didik dapat: a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran b. Kritis dalam menerima pembelajaran c. Keberanian mengemukakan pendapat d. Memiliki sikap ingin tahu e. Kerja sama dalam kelompok f. Jujur dalam bekerja g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat 3. Indikator psikomotor Peserta didik dapat: a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar c. Terampil membaca skala pada alat ukur (stopwatch, jangka sorong, mistar). E. Dasar Teori Setiap zat cair mempunyai karakteristik yang khas, berbeda satu zat cair dengan zat cair yang lain. Minyak goreng sebagai salah satu contoh zat cair dapat kita lihat lebih kental daripada air. Kekentalan atau viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Gesekan-gesekan inilah yang menghambat aliran zat cair, dimana makin besar viskositas suatu fluida, maka makin sulit suatu fluida mengalir dan makin sulit suatu benda bergerak di dalam fluida tersebut. Stokes melakukan percobaan dengan cara melepaskan sebuah bola ke dalam fluida. Dari hasil percobaan, Stokes memberikan suatu hukum tentang besarnya gaya penahan/gaya penghambat fluida terhadap gerak bola akibat adanya gesekan antara permukaan bola dengan fluida. Kegiatan 1 Sebelum melakukan percobaan, kalian harus mampu merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis berdasarkan teori singkat yang disampaikan sebelumnya. Dalam merumuskan masalah, digunakan kalimat pertanyaan seperti: apa, bagaimana dan mengapa. Dalam merumuskan tujuan, harus berdasarkan pada masalah yang ada. Hipotesis adalah jawaban sementara kita terkait permasalahan yang ada sebelum percobaan dilakukan. Hipotesis berupa kalimat pernyataan. Buatlah rumusan masalah, tujuan dan hipotesis! 231

74 a. Rumusan Masalah b. Rumusan Tujuan c. Rumusan Hipotesis Setelah merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis maka kita harus mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu: variabel kontrol, variabel manipulasi dan variabel respon. Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat konstan (tetap) atau tidak berubah-ubah. Variabel manipulasi adalah variabel yang diubah-ubah. Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai akibat variabel manipulasi. Identifikasikan variabel-variabel, berdasarkan permasalahan yang ada! d. Mengidentifikasi Variabel 1. Variabel kontrol: 2. Variabel manipulasi: 3. Variabel respon: 232

75 F. Alat dan Bahan 1. Air 2. Oli 3. Kelereng. Stopwatch 5. Tabung bening 6. Mikrometer skrup 7. Mistar G. Langkah Kerja 1. Ukurlah diameter kelereng dengan menggunakan mikrometer skrup. 2. Tuangkan kedua jenis zat cair (air dan Oli) ke dalam masing-masing tabung. 3. Ukurlah ketinggian oli dan air yang ada di dalam tabung dengan menggunakan mistar.. Lepaskan kelereng dari atas permukaan air atau oli dan catat waktu tempuh kelereng. 5. Masukkan data pengamatanmu ke dalam tabel di bawah ini. No. Jenis zat Tinggi zat Waktu tempuh Kecepatan Gaya stokes cair cair (m) kelereng (s) kelereng (m/s) (N) 1. Air 2. Oli 6. Bagaimana hubungan antara waktu tempuh dan kecepatan kelereng?

76 7. Bagaimana hubungan antara gaya stokes dengan kecepatan kelereng? Buatlah kesimpulan

77 Lampiran 05 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) Kompetensi Dasar 2.2 Menganali sis hukumhukum yang berhubung an dengan fluida statick dan dinamik serta penerapan nya dalam kehidupan sehari-hari Indikator Pencapaian Memformu lasikan hukum dasar fluida statik Menerapka n hukum dasar fluida statik pada masalah fisika sehari-hari Indikator Soal Disajikan pernyataan, peserta didik dapat memformul asikan persamaan tekanan hidrostatis Klasifikasi Nomor Soal dan Soal Soal C 1. Jika P o adalah tekanan atmosfir, P h adalah tekanan hidrostatis, a adalah massa jenis air, b adalah kedalaman suatu benda dari permukaan air, dan c adalah percepatan grafitasi bumi. Maka formulasi yang menunjukkan persamaan tekanan hidrostatis adalah... A. P h = P o + abc B. P h = abc C. P h = P o + ab D. P h = a + b + c E. P h = a + bc Jenis Skor Kunci Soal Jawaban PG 1 B Disajikan gambar, peserta didik dapat menunjukan C 2. Perhatikan gambar di bawah. PG 1 A 237

78 letak tekanan hidrostatik yang paling besar air 5 Tekanan hidrostatik yang paling besar terletak pada nomor... A. 5 B. C. 3 D. 2 E

79 Disajikan gambar batang pipa kaca yang berisi udara, peserta didik dapat menentukan tekanan udara di dalam pipa C3 3. Gambar di atas menunjukkan batang pipa kaca yang berisi udara. Ujung atas pipa tertutup sedangkan ujung bawahnya tertutup oleh raksa yang tingginya 10 cm. Tekanan udara luar 76 cmhg, maka tekanan udara di dalam pipa adalah... A. 0 (nol) B. 10 cmhg C. 66 cmhg D. 76 cmhg E. 86 cmhg PG 1 A Peserta C3. Bila kolom barometer PG 1 C 239

80 didik dapat menentukan tinggi kolom untuk tekanan 1 atmosfer standar Disajikan peristiwa seorang penyelam yang berada pada kedalaman tertentu, peserta didik dapat menentukan tekanan hidrostatis yang dialami Peserta didik dapat menentukan tekanan hidrostatis C3 C3 biasanya di isi dengan air, maka tinggi kolom yang berisi air untuk tekanan 1 atmosfer standar adalah... A. 8,30 m B. 9,10 m C. 10,3 m D. 12,11 m E. 15,35 m 5. Seorang penyelam mampu berada pada kedalaman 0 m di bawah permukaan laut. Jika massa jenis air laut 1200 kg/m 3 dan percepatan gravitasi 10 m/s², maka besar tekanan hidrostatis yang dialami penyelam adalah... A N/m 2 B N/m 2 C N/m 2 D N/m 2 E N/m 2 6. Dalam sebuah bejana diisi air (ρ = 1000 kg/m 3 ). Ketinggian airnya adalah 0,8 m. Jika g = 10 m/s 2 maka tekanan hidrostatis PG 1 C PG 1 A 20

81 di dasar bejana Peserta didik dapat menentukan besar tekanan yang berada pada kedalaman tertentu C3 di dasar bejana adalah... A Pa B Pa C Pa D Pa E. 000 Pa 7. Jika massa jenis air laut 100 kg/m 3 dan g = 10 m/s 2 maka besar tekanan di dalam air laut tersebut pada kedalaman 10 m di bawah permukaan air laut saat itu adalah... N/m 2 A B C D E PG 1 B Disajikan gambar air yang berada dalam bejana, C 8. A 10 cm PG 1 C 21

82 peserta didik dapat menentukan massa jenis zat cair Jika tekanan hidrostatis pada titik A adalah N/m 2 dan g = 10 m/s 2. Maka massa jenis zat cair dalam bejana adalah... A kg/m 3 B kg/m 3 C kg/m 3 D kg/m 3 E kg/m 3 Peserta didik dapat menentukan panjang pipa agar tong tidak pecah C3 9. Sebuah tong akan pecah jika tekanan terukur di dalamnya mencapai 350 kpa. Tong tersebut dihubungkan dengan bagian bawah suatu pipa vertikal, dimana pipa dan tong terisi minyak (ρ = 890 kg/m 3 ). Maka panjang pipa agar tong tidak pecah adalah...(g = 10m/s 2 ) A. 39,33 m B. 0,23 m C. 50,12 m D. 60,35 m E. 73,22 m PG 1 A Disajikan C 10. Perhatikan gambar di PG 1 A 22

83 gambar pipa U, peserta didik dapat menentukan tinggi permukaan air bawah. Jika diketahui massa jenis minyak 0,8 g/cm 3, massa jenis raksa 13,6 g/cm 3, dan massa jenis air 1 g/cm 3, maka tinggi permukaan air adalah... A. 12 cm B. 13 cm C. 1 cm D. 15 cm E. 16 cm Disajikan gambar pipa U yang dimasukkan zat cair, peserta didik dapat C 11. Perhatikan gambar di bawah. PG 1 D 23

84 menentukan massa jenisnya Pada sebuah pipa U mulamula dimasukkan air, kemudian pada kaki kiri pipa U dimasukkan lagi suatu zat cair setinggi 20 cm yang menyebabkan tinggi permukaan air pada kaki kanan pipa U lebih tinggi 16 cm terhadap permukaan air yang ada pada kaki kiri pipa U. Jika massa jenis air = 1 gr/cm 3, maka massa jenis zat cair tersebut adalah... A. 0,5 gr/cm 3 B. 0,6 gr/cm 3 C. 0,7 gr/cm 3 D. 0,8 gr/cm 3 E. 0,9 gr/cm 3 Disajikan pernyataan dongkrak C3 12. Sebuah dongkrak hidrolik mempunyai dua buah torak yang masing-masing PG 1 D 2

85 hidrolik yang mempunyai luas penampang yang berbeda, peserta didik dapat menentukan gaya yang bekerja Peserta didik dapat menentukan gaya yang harus dikerjakan pada salah satu penampang dongkrak hidrolik C3 luas penampangnya 20 cm 2 dan 0 cm 2. Pada torak yang kecil diberi gaya sebesar 200 N ke bawah. Maka gaya yang bekerja pada torak yang besar adalah... A. 100 N B. 200 N C. 300 N D. 00 N E. 500 N 13. Sebuah dongkrak hidrolik masing masing penampangnya berdiameter 3 cm dan 100 cm. Maka gaya minimal yang harus dikerjakan pada penampang kecil untuk mengangkat mobil yang beratnya N adalah... A. 5,0 N B. 5,1 N C. 5,2 N D. 5,3 N E. 5, N PG 1 E Disajikan C3 1. Diketahui luas permukaan PG 1 C 25

86 pernyataan sebuah piston dengan luas penampang berbeda, peserta didik dapat menentukan gaya yang dihasilkan Peserta didik dapat menentukan gaya yang dihasilkan dari pompa hidrolik yang memiliki jari-jari berbeda Disajikan gambar piston pertama adalah 25 cm 2 dan luas permukaan piston kedua 0 cm 2. Beban seberat N diletakkan pada piston kedua. Agar piston pertama tidak naik, maka harus diletakkan beban seberat... A N B N C. 625 N D. 500 N E. 250 N C3 15. Sebuah pompa hidrolik berbentuk silinder memiliki jari-jari cm dan 20 cm. Jika pengisap kecil ditekan dengan gaya 200 N, berapakah gaya yang dihasilkan pada pengisap besar? A. 000 N B N C N D N E N C 16. Gambar berikut melukiskan sebuah pompa PG 1 B PG 1 A 26

87 pompa hidrolik dengan luas penampang berbeda, peserta didik dapat menentukan gaya yang bekerja hidrolik. Penampang kecil luasnya 20 cm 2 dan luas penampang besar 00 cm 2. Jika pada penampang kecil diberi gaya 100 N, maka gaya yang bekerja pada penampang besar adalah... A N B N C N D N E N Peserta didik dapat menunjukka n hukum dasar fluida statis C2 17. Besarnya gaya apung yang bekerja pada benda yang dimasukkan ke dalam fluida, sama dengan berat fluida yang dipindahkannya. Pernyataan ini merupakan bunyi hukum... PG 1 B 27

88 Disajikan pernyataan, peserta didik dapat menunjukka n penyebab benda melayang Disajikan pernyataan, peserta didik dapat menunjukka n syarat benda tenggelam Disajikan pernyataan A. Pascal B. Archimedes C. Hidrostatis D. Bernoulli E. Newton C2 18. Sebuah benda akan melayang di dalam suatu cairan jika... A. ρ benda > ρ cairan B. ρ benda = ρ cairan C. m benda > m cairan D. m benda = m cairan E. w benda = w cairan C2 19. Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan tenggelam jika massa jenis benda lebih besar dari massa jenis fluida. Jika benda yang dapat tenggelam, ditimbang di dalam fluida maka berat benda menjadi... A. w benda = w udara - F A B. w benda = w udara + F A C. w benda = ρ benda ρ fluida D. w benda = ρ benda + ρ fluida E. w benda = - w udara - F A C3 20. Sebuah batu dimasukkan ke dalam bejana yang PG 1 B PG 1 A PG 1 E 28

89 benda yang dimasukkan dalam bejana berisi fluida, peserta didik dapat menentukan gaya apung Disajikan pernyataan sebuah benda yang berada di dalam minyak, peserta didik dapat menentukan gaya ke atas Disajikan tabel, peserta C3 C5 berisi penuh fluida. Jika fluida yang tumpah setelah batu dimasukkan sebesar 0,2 m 3 dan massa jenis fluida 800 kg/m 3 serta percepatan gravitasi bumi = 10 m/s 2, maka gaya apung yang dialami oleh batu adalah... A N B N C. 100 N D N E N 21. Besarnya gaya ke atas yang dialami oleh sepotong tembaga bervolume 200 cm 3 dan berada di dalam minyak yang massa jenisnya 0,8 g/cm 3 adalah... A N B. 166 N C. 160 N D. 16,6 N E. 1,6 N 22. Perhatikan tabel di bawah ini! PG 1 E PG 1 A 29

90 didik dapat menentukan gaya ke atas dan volume benda No. F A (N) V (m 3 ) Jika F A adalah gaya ke atas, V adalah volume benda, ρ fluida = 1000 kg/m 3 dan g = 10 m/s 2. Maka nilai yang harus di isi pada kolom kosong di atas adalah... A N dan 1 m 3 B N dan 2 m 3 C. 10 N dan 3 m 3 D N dan m 3 E N dan 5 m 3 Peserta didik dapat menentukan gaya apung batu yang dimasukkan dalam bejana berisi fluida C3 23. Sebuah batu dimasukkan ke dalam bejana yang berisi penuh fluida. Jika fluida yang tumpah setelah batu dimasukkan sebesar 0,2 m 3 dan massa jenis fluida 2 kg/m 3 serta percepatan gravitasi bumi = 10 m/s 2. Maka gaya apung yang dialami oleh batu adalah... A. 3 N B. N PG 1 B 250

91 Disajikan peristiwa seekor serangga air yang dapat berjalan di permukaan danau, peserta didik dapat menunjukka n penyebabny a C2 C. 5 N D. 6 N E. 7 N 2. Seekor serangga air dapat berjalan di permukaan danau tanpa tenggelam. Hal ini disebabkan karena... A. serangga air memiliki massa jenis yang kecil B. serangga air beratnya kecil C. adanya tegangan permukaan air danau D. gerakan serangga sangat cepat E. serangga air memiliki massa jenis yang besar PG 1 C Disajikan pernyataan kawat U yang dicelupkan dalam air sabun, peserta didik dapat C3 25. Sebuah kawat berbentuk U dengan panjang 0,1 m dicelupkan ke dalam air sabun. Untuk menarik air itu diperlukan gaya tambahan sebesar 0,02 N. Maka tegangan permukaan cairan sabun adalah... PG 1 A 251

92 menghitung tegangan permukaan cairan sabun Disajikan pernyataan pipa kapiler yang dimasukkan dalam air, peserta didik dapat menentukan besarnya kenaikkan permukaan air Disajikan pernyataan tabung yang dmasukkan ke dalam air, peserta A. 0,1 N/m B. 0,2 N/m C. 0,3 N/m D. 0, N/m E. 0,5 N/m C3 26. Sebuah pipa kapiler dengan jari-jari 10-3 m dimasukkan vertikal ke dalam air yang memiliki massa jenis 1000 kg/m 3 dan tegangan permukaan 1 N/m. Jika sudut kontak 60º dan percepatan gravitasi g = 10 m/s², maka besarnya kenaikan permukaan air pada dinding pipa kapiler adalah... A. 0,1 m B. 0,2 m C. 0,3 m D. 0, m E. 0,5 m C3 27. Suatu tabung berjari-jari 0,01 m jika dimasukkan secara vertikal ke dalam air, sudut kontaknya 60. Jika tegangan permukaan air 0,5 N/m dan g = 10 PG 1 A PG 1 B 252

93 didik dapat menentukan kenaikan air pada tabung Disajikan pernyataan sebuah jarum yang diletakkan di atas permukaan air, peserta didik dapat menghitung berat jarum maksimum agar tidak tenggelam Disajikan pernyataan sebuah bola yang dilepaskan dalam fluida, m/s 2, maka kenaikan air pada tabung adalah... A. 0,00 m B. 0,005 m C. 0,006 m D. 0,007 m E. 0,008 m C3 28. Sebuah jarum yang panjangnya 5 cm diletakkan perlahan-lahan di atas permukaan air yang mempunyai tegangan permukaan sebesar 7, N/m. Berat jarum maksimum agar tidak tenggelam adalah... A. 7, N B. 7, N C. 7, N D. 7, N E. 7, N C3 29. Sebuah bola dilepaskan dalam fluida dengan jarijari bola 1 mm, koefisien kekentalan Ns/m 2, dan kecepatan relatif bola terhadap fluida 3 m/s. Maka besarnya gaya PG 1 D PG 1 B 253

94 peserta didik dapat menentukan gaya stokes Peserta didik dapat menentukan kecepatan terminal bola yang jatuh ke dalam air C3 stokes adalah... A. 3, N B. 5, N C. 7, N D. 8, N E. 9, N 30. Sebuah bola dengan jarijari 10-3 m dan massa jenisnya 2000 kg/m 3 jatuh ke dalam air. Jika koefisien viskositas 10-3 Ns/m 2 dan g = 10 m/s 2, maka kecepatan terminal bola adalah... A. 5,1 m/s B.,25 m/s C. 2,22 m/s D. 1,20 m/s E. 1,02 m/s PG 1 C 25

95 Lampiran 06 TES HASIL BELAJAR (THB) Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Waktu : SMA N 7 Kupang : XI IPA 1/II : Fisika : 2 0 menit Pilihlah salah satu jawaban dengan tepat! 1. Jika P o adalah tekanan atmosfir, P h adalah tekanan hidrostatis, a adalah massa jenis air, b adalah kedalaman suatu benda dari permukaan air, dan c adalah percepatan grafitasi bumi. Maka formulasi yang menunjukkan persamaan tekanan hidrostatis adalah... A. P h = P o + abc B. P h = abc C. P h = P o + ab D. P h = a + b + c E. P h = a + bc 2. Perhatikan gambar di bawah Air 5 Tekanan hidrostatik yang paling besar terletak pada nomor... A. 5 B. C. 3 D. 2 E

96 3. Gambar di atas menunjukkan batang pipa kaca yang berisi udara. Ujung atas pipa tertutup sedangkan ujung bawahnya tertutup oleh raksa yang tingginya 10 cm. Tekanan udara luar 76 cmhg, maka tekanan udara di dalam pipa adalah... A. 0 (nol) B. 10 cmhg C. 66 cmhg D. 76 cmhg E. 86 cmhg. Bila kolom barometer biasanya di isi dengan air, maka tinggi kolom yang berisi air untuk tekanan 1 atmosfer standar adalah... A. 8,30 m B. 9,10 m C. 10,3 m D. 12,11 m E. 15,35 m 5. Seorang penyelam mampu berada pada kedalaman 0 m di bawah permukaan laut. Jika massa jenis air laut 1200 kg/m 3 dan percepatan gravitasi 10 m/s², maka besar tekanan hidrostatis yang dialami penyelam adalah... A N/m 2 B N/m 2 C N/m 2 D N/m 2 E N/m 2 6. Dalam sebuah bejana diisi air (ρ = 1000 kg/m 3 ). Ketinggian airnya adalah 0,8 m. Jika g = 10 m/s 2 maka tekanan hidrostatis di dasar bejana adalah... A Pa B Pa C Pa D Pa E. 000 Pa 256

97 7. Jika massa jenis air laut 100 kg/m 3 dan g = 10 m/s 2 maka besar tekanan di dalam air laut tersebut pada kedalaman 10 m di bawah permukaan air laut saat itu adalah... N/m 2 A B C D E A 10 cm Jika tekanan hidrostatis pada titik A adalah N/m 2 dan g = 10 m/s 2. Maka massa jenis zat cair dalam bejana adalah... A kg/m 3 B kg/m 3 C kg/m 3 D kg/m 3 E kg/m 3 9. Sebuah tong akan pecah jika tekanan terukur di dalamnya mencapai 350 kpa. Tong tersebut dihubungkan dengan bagian bawah suatu pipa vertikal, dimana pipa dan tong terisi minyak (ρ = 890 kg/m 3 ). Maka panjang pipa agar tong tidak pecah adalah...(g = 10m/s 2 ) A. 39,33 m B. 0,23 m C. 50,12 m D. 60,35 m E. 73,22 m 10. Perhatikan gambar di bawah. Jika diketahui massa jenis minyak 0,8 g/cm 3, massa jenis raksa 13,6 g/cm 3, dan massa jenis air 1 g/cm 3, maka tinggi permukaan air adalah... A. 12 cm 257

98 B. 13 cm C. 1 cm D. 15 cm E. 16 cm 11. Perhatikan gambar di bawah. Pada sebuah pipa U mula-mula dimasukkan air, kemudian pada kaki kiri pipa U dimasukkan lagi suatu zat cair setinggi 20 cm yang menyebabkan tinggi permukaan air pada kaki kanan pipa U lebih tinggi 16 cm terhadap permukaan air yang ada pada kaki kiri pipa U. Jika massa jenis air = 1 gr/cm 3, maka massa jenis zat cair tersebut adalah... A. 0,5 gr/cm 3 B. 0,6 gr/cm 3 C. 0,7 gr/cm 3 D. 0,8 gr/cm 3 E. 0,9 gr/cm Sebuah dongkrak hidrolik mempunyai dua buah torak yang masing-masing luas penampangnya 20 cm 2 dan 0 cm 2. Pada torak yang kecil diberi gaya sebesar 200 N ke bawah. Maka gaya yang bekerja pada torak yang besar adalah... A. 100 N B. 200 N C. 300 N D. 00 N E. 500 N 13. Sebuah dongkrak hidrolik masing masing penampangnya berdiameter 3 cm dan 100 cm. Maka gaya minimal yang harus dikerjakan pada penampang kecil untuk mengangkat mobil yang beratnya N adalah... A. 5,0 N B. 5,1 N C. 5,2 N D. 5,3 N E. 5, N 1. Diketahui luas permukaan piston pertama adalah 25 cm 2 dan luas permukaan piston kedua 0 cm 2. Beban seberat N diletakkan pada piston kedua. Agar piston pertama tidak naik, maka harus diletakkan beban seberat

99 A N B N C. 625 N D. 500 N E. 250 N 15. Sebuah pompa hidrolik berbentuk silinder memiliki jari-jari cm dan 20 cm. Jika pengisap kecil ditekan dengan gaya 200 N, berapakah gaya yang dihasilkan pada pengisap besar? A. 000 N B N C N D N E N 16. Gambar berikut melukiskan sebuah pompa hidrolik. Penampang kecil luasnya 20 cm 2 dan luas penampang besar 00 cm 2. Jika pada penampang kecil diberi gaya 100 N, maka gaya yang bekerja pada penampang besar adalah... A N B N C N D N E N 17. Besarnya gaya apung yang bekerja pada benda yang dimasukkan ke dalam fluida, sama dengan berat fluida yang dipindahkannya. Pernyataan ini merupakan bunyi hukum... A. Pascal B. Archimedes C. Hidrostatis D. Bernoulli E. Newton 18. Sebuah benda akan melayang di dalam suatu cairan jika... A. ρ benda > ρ cairan B. ρ benda = ρ cairan C. m benda > m cairan D. m benda = m cairan E. w benda = w cairan 259

100 19. Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan tenggelam jika massa jenis benda lebih besar dari massa jenis fluida. Jika benda yang dapat tenggelam, ditimbang di dalam fluida maka berat benda menjadi... A. w benda = w udara - F A B. w benda = w udara + F A C. w benda = ρ benda ρ fluida D. w benda = ρ benda + ρ fluida E. w benda = - w udara - F A 20. Sebuah batu dimasukkan ke dalam bejana yang berisi penuh fluida. Jika fluida yang tumpah setelah batu dimasukkan sebesar 0,2 m 3 dan massa jenis fluida 800 kg/m 3 serta percepatan gravitasi bumi = 10 m/s 2, maka gaya apung yang dialami oleh batu adalah... A N B N C. 100 N D N E N 21. Besarnya gaya ke atas yang dialami oleh sepotong tembaga bervolume 200 cm 3 dan berada di dalam minyak yang massa jenisnya 0,8 g/cm 3 adalah... A N B. 166 N C. 160 N D. 16,6 N E. 1,6 N 22. Perhatikan tabel di bawah ini! No F A (N) V (m 3 ) Jika F A adalah gaya ke atas, V adalah volume benda, ρ fluida = 1000 kg/m 3 dan g = 10 m/s 2. Maka nilai yang harus di isi pada kolom kosong di atas adalah... A N dan 1 m 3 B N dan 2 m 3 C. 10 N dan 3 m 3 D N dan m 3 E N dan 5 m Sebuah batu dimasukkan ke dalam bejana yang berisi penuh fluida. Jika fluida yang tumpah setelah batu dimasukkan sebesar 0,2 m 3 dan massa jenis fluida 2 kg/m 3 serta percepatan gravitasi bumi = 10 m/s 2. Maka gaya apung yang dialami oleh batu adalah... A. 3 N 260

101 B. N C. 5 N D. 6 N E. 7 N 2. Seekor serangga air dapat berjalan di permukaan danau tanpa tenggelam. Hal ini disebabkan karena... A. serangga air memiliki massa jenis yang kecil B. serangga air beratnya kecil C. adanya tegangan permukaan air danau D. gerakan serangga sangat cepat E. serangga air memiliki massa jenis yang besar 25. Sebuah kawat berbentuk U dengan panjang 0,1 m dicelupkan ke dalam air sabun. Untuk menarik air itu diperlukan gaya tambahan sebesar 0,02 N. Maka tegangan permukaan cairan sabun adalah... A. 0,1 N/m B. 0,2 N/m C. 0,3 N/m D. 0, N/m E. 0,5 N/m 26. Sebuah pipa kapiler dengan jari-jari 10-3 m dimasukkan vertikal ke dalam air yang memiliki massa jenis 1000 kg/m 3 dan tegangan permukaan 1 N/m. Jika sudut kontak 60º dan percepatan gravitasi g = 10 m/s², maka besarnya kenaikan permukaan air pada dinding pipa kapiler adalah... A. 0,1 m B. 0,2 m C. 0,3 m D. 0, m E. 0,5 m 27. Suatu tabung berjari-jari 0,01 m jika dimasukkan secara vertikal ke dalam air, sudut kontaknya 60. Jika tegangan permukaan air 0,5 N/m dan g = 10 m/s 2, maka kenaikan air pada tabung adalah... A. 0,00 m B. 0,005 m C. 0,006 m D. 0,007 m E. 0,008 m 28. Sebuah jarum yang panjangnya 5 cm diletakkan perlahan-lahan di atas permukaan air yang mempunyai tegangan permukaan sebesar 7, N/m. Berat jarum maksimum agar tidak tenggelam adalah... A. 7, N B. 7, N 261

102 C. 7, N D. 7, N E. 7, N 29. Sebuah bola dilepaskan dalam fluida dengan jari-jari bola 1 mm, koefisien kekentalan Ns/m 2, dan kecepatan relatif bola terhadap fluida 3 m/s. Maka besarnya gaya stokes adalah... A. 3, N B. 5, N C. 7, N D. 8, N E. 9, N 30. Sebuah bola dengan jari-jari 10-3 m dan massa jenisnya 2000 kg/m 3 jatuh ke dalam air. Jika koefisien viskositas 10-3 Ns/m 2 dan g = 10 m/s 2, maka kecepatan terminal bola adalah... A. 5,1 m/s B.,25 m/s C. 2,22 m/s D. 1,20 m/s E. 1,02 m/s SELAMAT BEKERJA 262

103 Lampiran 07 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru dalam Pengelolaan Pembelajaran Pendekatan Kontekstual RPP 01, RPP 02, RPP 03 Nama Sekolah : SMA N 7 Kupang Mata Pelajaran :... Kelas/Semester : XI IPA 1/II Pertemuan Ke :... Hari/Tanggal :... Waktu :... Peneliti : Emilia Intan Teo Petunjuk: Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu guru suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. A. Perencanaan Pembelajaran No. Pernyataan/Pertanyaan Ketersediaan Nilai 1. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) Ya Tidak a. Guru dalam menyusun bahan ajar, menuliskan judul bahan ajar, 263

104 disesuaikan dengan KD dan materi pokok yang akan dicapai. b. Guru dalam menyusun bahan ajar, memperhatikan kesesuaian antara materi bahan ajar dengan indikator pembelajaran. c. Isi bahan ajar yang dibuat guru menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) a. Guru dalam menyusun RPP, menulis identitas RPP yang mencakupi satuan pendidikan, materi pelajaran, kelas, semester, materi pokok dan alokasi waktu. b. Guru dalam menyusun RPP, menulis kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator/tujuan pembelajaran. c. Guru dalam menyusun RPP, memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang sesuai. d. Guru dalam menyusun RPP, menuliskan media dan sumber belajar. e. Guru dalam menyusun RPP, menentukan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan pendekatan kontekstual. 3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) a. Guru dalam menyusun LKPD, menulis materi pokok/materi ajar, indikator dan tujuan pembelajaran. b. Guru dalam menyusun LKPD, menentukan bahan dan alat praktikum yang sesuai dengan materi yang akan dibelajarkan. c. Guru dalam menyusun LKPD, menulis prosedur kerja/kegiatan 26

105 yang mudah dimengerti. d. Isi LKPD yang dibuat guru sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran. B. Pelaksanaan Pembelajaran No. Pernyataan/Pertanyaan Keterlaksanaan Nilai 1. Kegiatan Pendahuluan Ya Tidak a. Memotivasi peserta didik b. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 2. Kegiatan Inti a. Menyampaikan materi dan memberikan contoh b. Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok belajar c. Memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam eksperimen d. Membagikan LKPD pada masingmasing kelompok e. Membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKPD f. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya g. Memotivasi peserta didik yang lain agar aktif, berani bertanya serta mengemukakan pendapat terkait hasil presentasi kelompok h. Memberikan tanggapan terkait hasil presentasi i. Membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir dari pembelajaran 3. Kegiatan Penutup a. Memberikan penguatan terkait materi yang telah dipelajari b. Memberikan tugas untuk memperdalam materi yang telah dipelajari peserta didik. Guru mengelola waktu dengan baik 5. Suasana kelas: a. Guru antusias dalam kegiatan 265

106 pembelajaran b. Peserta didik antusias dalam kegiatan pembelajaran C. Evaluasi Pembelajaran No Pernyataan/Pertanyaan Keterlaksanaan Penilaian. Ada Tidak Guru menyusun kisi-kisi tes hasil belajar 2. Guru membuat indikator soal 3. Guru membuat klasifikasi butir soal. Guru membuat tes hasil belajar 5. Guru membuat kuis lengkap dengan jawabannya 6. Guru membuat penilaian tes hasil belajar, sikap dan keterampilan Keterangan: 1 : Kurang Baik, jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yanng sebenarnya 2 : Cukup, jika sebagian besar yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya tetapi masih dapat diterima 3 : Baik, jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang sebenarnya : Sangat Baik, jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya. *Coret yang tidak sesuai Kupang, Pengamat I/II (...) 266

107 Lampiran 08 Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Afektif Pendekatan Kontekstual RPP 01, RPP 02, RPP 03 Petunjuk! Berikut ini diberikan suatu daftar aspek yang akan diamati terhadap aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran dan berilah skor 1 atau 0 pada kolom yang sesuai. Aspek penilaian: A. Aktif dalam mengikuti pembelajaran B. Kritis dalam menerima pembelajaran C. Keberanian mengemukakan pendapat D. Memiliki sikap ingin tahu E. Kerja sama dalam kelompok F. Jujur dalam bekerja G. Tanggung jawab dalam menggunakan alat No. 1. Nama Peserta Didik KELOMPOK : Aspek Penilaian Skor A B C D E F G 267

108 KELOMPOK : KELOMPOK : KELOMPOK :

109 KELOMPOK : Rubrik : 0 : jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya 1 : jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Kupang, Pengamat I/II (...) 269

110 Lampiran 09 Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Psikomotor Pendekatan Kontekstual RPP 01, RPP 02, RPP 03 Petunjuk! Berikut ini diberikan suatu daftar aspek yang akan diamati terhadap aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran (melakukan eksperimen) dan berilah skor 1 atau 0 pada kolom yang sesuai. Aspek Penilaian : A : Peserta didik dapat memilih alat dan bahan secara benar B : Peserta didik dapat merangkai alat dan bahan secara benar C : Peserta didik dapat membaca skala pada alat ukur KELOMPOK : No. Nama peserta didik Aspek yang diamati A B C Jumlah skor 270

111 KELOMPOK : No. Nama peserta didik Aspek yang diamati A B C KELOMPOK : Jumlah skor No. Nama peserta didik Aspek yang diamati A B C KELOMPOK : Jumlah skor No. Nama peserta didik Aspek yang diamati A B C Jumlah skor 271

112 5. 6. KELOMPOK : No. Nama peserta didik Aspek yang diamati A B C Jumlah skor Rubrik : 0 : jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya 1 : jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Kupang, Pengamat I/II (...) 272

113 Lampiran

114 27

115 275

116 276

117 277

118 278

119 279

120 280

121 281

122 282

123 283

124 28

125 285

126 286

127 287

128 288

129 289

130 290

131 291

132 292

133 293

134 29

135 295

136 Lampiran 12 PERHITUNGAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL RPP 01 A. Penilaian Perencanaan Pembelajaran No. Aspek yang Diamati RPP 01 X Kategori P1 P2 Ratarata I Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) a. Guru dalam menyusun bahan ajar, menuliskan judul bahan ajar, disesuaikan dengan KD dan materi pokok yang akan dicapai. b. Guru dalam menyusun bahan ajar, memperhatikan kesesuaian antara materi bahan ajar dengan indikator pembelajaran.,00 Baik c. Isi bahan ajar yang dibuat guru menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) a. Guru dalam menyusun RPP, menulis identitas RPP yang mencakupi satuan pendidikan, materi pelajaran, kelas, semester, materi pokok dan alokasi waktu. b. Guru dalam menyusun RPP, menulis kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator/tujuan pembelajaran.,00 Baik c. Guru dalam menyusun RPP, memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang sesuai. d. Guru dalam menyusun RPP, menuliskan media dan sumber belajar. e. Guru dalam menyusun RPP, menentukan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan pendekatan kontekstual. III Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) a. Guru dalam menyusun LKPD, 296

137 menulis materi pokok/materi ajar, indikator dan tujuan pembelajaran. b. Guru dalam menyusun LKPD, menentukan bahan dan alat praktikum yang sesuai dengan materi yang akan dibelajarkan. c. Guru dalam menyusun LKPD, menulis prosedur kerja/kegiatan yang mudah dimengerti. d. Isi LKPD yang dibuat guru sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran. JUMLAH 8 8,00 Baik B. Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran No. Aspek yang Diamati RPP 01 X Kategori P1 P2 Ratarata I Kegiatan Pendahuluan c. Memotivasi peserta didik d. Menyampaikan tujuan,00 Baik pembelajaran yang ingin dicapai II Kegiatan Inti a. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari b. Membagi peserta didik dalam beberapa kelompok c. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam eksperimen d. Guru membagikan LKPD pada masing-masing kelompok,00 Baik e. Membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKPD f. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya g. Guru memotivasi peserta didik yang lain agar aktif, berani bertanya serta mengemukakan 297

138 pendapat terkait hasil presentasi kelompok h. Guru memberikan tanggapan terkait hasil presentasi i. Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir dari pembelajaran III Kegiatan Penutup a. Guru memberikan penguatan 3 3,5 terkait materi yang telah dipelajari 3,75 Baik b. Guru memberikan tugas untuk memperdalam materi yang telah dipelajari peserta didik IV Pengelolaan Waktu Guru mengelola waktu dengan baik 3 3,5 3,50 Baik V Suasana Kelas a. Guru antusias dalam kegiatan pembelajaran,00 Baik b. Peserta didik antusias dalam kegiatan pembelajaran JUMLAH 63 6 C. Penilaian Evaluasi Pembelajaran No. Aspek yang Diamati RPP 01 X Kategori P1 P2 Ratarata 1. Guru menyusun kisi-kisi tes hasil belajar,00 2. Guru membuat indikator soal,00 3. Guru membuat klasifikasi butir 3 3,50 soal 3,92 Baik. Guru membuat tes hasil belajar,00 5. Guru membuat kuis lengkap,00 dengan jawabannya 6. Guru membuat penilaian tes,00 hasil belajar, sikap dan keterampilan JUMLAH

139 PERHITUNGAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL RPP 02 D. Penilaian Perencanaan Pembelajaran No. Aspek yang Diamati RPP 01 X Kategori P1 P2 Ratarata I Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) d. Guru dalam menyusun bahan ajar, menuliskan judul bahan ajar, disesuaikan dengan KD dan materi pokok yang akan dicapai. e. Guru dalam menyusun bahan ajar, memperhatikan kesesuaian antara materi bahan ajar dengan indikator pembelajaran.,00 Baik f. Isi bahan ajar yang dibuat guru menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) f. Guru dalam menyusun RPP, menulis identitas RPP yang mencakupi satuan pendidikan, materi pelajaran, kelas, semester, materi pokok dan alokasi waktu. g. Guru dalam menyusun RPP, menulis kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator/tujuan pembelajaran. h. Guru dalam menyusun RPP, memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang sesuai.,00 Baik i. Guru dalam menyusun RPP, menuliskan media dan sumber belajar. j. Guru dalam menyusun RPP, menentukan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan pendekatan kontekstual. III Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) e. Guru dalam menyusun LKPD, 299

140 menulis materi pokok/materi ajar, indikator dan tujuan pembelajaran. f. Guru dalam menyusun LKPD, menentukan bahan dan alat praktikum yang sesuai dengan materi yang akan dibelajarkan. g. Guru dalam menyusun LKPD, menulis prosedur kerja/kegiatan yang mudah dimengerti. h. Isi LKPD yang dibuat guru sesuai 3 3,5 dengan indikator dan tujuan pembelajaran. JUMLAH ,89 Baik E. Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran No. Aspek yang Diamati RPP 01 X Kategori P1 P2 Ratarata I Kegiatan Pendahuluan e. Memotivasi peserta didik f. Menyampaikan tujuan,00 Baik pembelajaran yang ingin dicapai II Kegiatan Inti j. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari k. Membagi peserta didik dalam beberapa kelompok l. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam eksperimen m. Guru membagikan LKPD pada masing-masing kelompok mengerjakan LKPD n. Membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam,00 Baik o. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya p. Guru memotivasi peserta didik yang lain agar aktif, berani bertanya serta mengemukakan 300

141 pendapat terkait hasil presentasi kelompok q. Guru memberikan tanggapan terkait hasil presentasi r. Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir dari pembelajaran III Kegiatan Penutup c. Guru memberikan penguatan terkait materi yang telah dipelajari,00 Baik d. Guru memberikan tugas untuk memperdalam materi yang telah dipelajari peserta didik IV Pengelolaan Waktu Guru mengelola waktu dengan baik,00 Baik V Suasana Kelas c. Guru antusias dalam kegiatan pembelajaran,00 Baik d. Peserta didik antusias dalam kegiatan pembelajaran JUMLAH 6 6 F. Penilaian Evaluasi Pembelajaran No. Aspek yang Diamati RPP 01 X Kategori P1 P2 Ratarata 1. Guru menyusun kisi-kisi tes hasil belajar,00 2. Guru membuat indikator soal,00 3. Guru membuat klasifikasi butir,00 soal,00 Baik. Guru membuat tes hasil belajar,00 5. Guru membuat kuis lengkap,00 dengan jawabannya 6. Guru membuat penilaian tes,00 hasil belajar, sikap dan keterampilan JUMLAH

142 PERHITUNGAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL RPP 03 G. Penilaian Perencanaan Pembelajaran No. Aspek yang Diamati RPP 01 X Kategori P1 P2 Ratarata I Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) g. Guru dalam menyusun bahan ajar, menuliskan judul bahan ajar, disesuaikan dengan KD dan materi pokok yang akan dicapai. h. Guru dalam menyusun bahan ajar, memperhatikan kesesuaian antara materi bahan ajar dengan indikator pembelajaran.,00 Baik i. Isi bahan ajar yang dibuat guru menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) k. Guru dalam menyusun RPP, menulis identitas RPP yang mencakupi satuan pendidikan, materi pelajaran, kelas, semester, materi pokok dan alokasi waktu. l. Guru dalam menyusun RPP, menulis kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator/tujuan pembelajaran. m. Guru dalam menyusun RPP, memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang sesuai.,00 Baik n. Guru dalam menyusun RPP, menuliskan media dan sumber belajar. o. Guru dalam menyusun RPP, menentukan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan pendekatan kontekstual. III Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) i. Guru dalam menyusun LKPD, 302

143 menulis materi pokok/materi ajar, indikator dan tujuan pembelajaran. j. Guru dalam menyusun LKPD, menentukan bahan dan alat praktikum yang sesuai dengan materi yang akan dibelajarkan. k. Guru dalam menyusun LKPD, menulis prosedur kerja/kegiatan yang mudah dimengerti. l. Isi LKPD yang dibuat guru sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran. JUMLAH H. Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran,00 Baik No. Aspek yang Diamati RPP 01 X Kategori P1 P2 Ratarata I Kegiatan Pendahuluan g. Memotivasi peserta didik h. Menyampaikan tujuan,00 Baik pembelajaran yang ingin dicapai II Kegiatan Inti s. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari t. Membagi peserta didik dalam beberapa kelompok u. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam eksperimen v. Guru membagikan LKPD pada masing-masing kelompok mengerjakan LKPD w. Membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam 3,9 Baik x. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya y. Guru memotivasi peserta didik 3 3,5 yang lain agar aktif, berani bertanya serta mengemukakan 303

144 pendapat terkait hasil presentasi kelompok z. Guru memberikan tanggapan terkait hasil presentasi aa. Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir dari pembelajaran III Kegiatan Penutup e. Guru memberikan penguatan terkait materi yang telah dipelajari,00 Baik f. Guru memberikan tugas untuk memperdalam materi yang telah dipelajari peserta didik IV Pengelolaan Waktu Guru mengelola waktu dengan baik,00 Baik V Suasana Kelas e. Guru antusias dalam kegiatan pembelajaran,00 Baik f. Peserta didik antusias dalam kegiatan pembelajaran JUMLAH 6 63 I. Penilaian Evaluasi Pembelajaran No. Aspek yang Diamati RPP 01 X Katego P1 P2 Ratarata ri 1. Guru menyusun kisi-kisi tes,00 hasil belajar 2. Guru membuat indikator soal,00 3. Guru membuat klasifikasi butir 3 3,50 soal. Guru membuat tes hasil belajar,00 3,92 Baik 5. Guru membuat kuis lengkap,00 dengan jawabannya 6. Guru membuat penilaian tes,00 hasil belajar, sikap dan keterampilan JUMLAH ,5 30

145 Lampiran 13 A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN PERHITUNGAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL RPP 01, RPP 02 DAN RPP 03 No. Aspek yang Diamati RPP 01 RPP 02 RPP 03 P1 P2 Ratarata X Kategori P1 P2 Ratarata X Kategori P1 P2 Ratarata X Kategori I Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) a. Guru dalam menyusun bahan ajar, menuliskan judul bahan ajar, disesuaikan dengan KD dan materi pokok yang akan dicapai.,00 Baik,00 Baik,00 Baik b. Guru dalam menyusun bahan ajar, memperhatikan kesesuaian antara materi bahan ajar dengan indikator pembelajaran. c. Isi bahan ajar yang dibuat guru menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. 255

146 II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) a. Guru dalam menyusun RPP, menulis identitas RPP yang mencakupi satuan pendidikan, materi pelajaran, kelas, semester, materi pokok dan alokasi waktu. b. Guru dalam menyusun RPP, menulis kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator/tujuan pembelajaran. c. Guru dalam menyusun RPP, memilih pendekatan dan metode pembelajaran yang sesuai. d. Guru dalam menyusun RPP, menuliskan media dan sumber belajar. e. Guru dalam menyusun RPP,,00 Baik,00 Baik,00 Baik 256

147 menentukan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan pendekatan kontekstual. III Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) a. Guru dalam menyusun LKPD, menulis materi pokok/materi ajar, indikator dan tujuan pembelajaran. b. Guru dalam menyusun LKPD, menentukan bahan dan alat praktikum yang sesuai dengan materi yang akan dibelajarkan. c. Guru dalam menyusun LKPD, menulis prosedur kerja/kegiatan yang mudah dimengerti. d. Isi LKPD yang dibuat guru sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran.,00 Baik,00 Baik,00 Baik 257

148 JUMLAH Baik RELIABILITAS DALAM % 100% 100% 100% Baik B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No. Aspek yang Diamati RPP 01 RPP 02 RPP 03 P1 P2 Ratarata X Kategori P1 P2 Ratarata X Kategori P1 P2 Ratarata X Kategori I Kegiatan Pendahuluan a. Memotivasi peserta didik b. Menyampaikan tujuan,00 Baik,00 Baik,00 Baik pembelajaran yang ingin dicapai II Kegiatan Inti a. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari b. Membagi peserta didik dalam beberapa kelompok c. Guru memperkenalkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam eksperimen d. Guru membagikan LKPD pada masing-masing kelompok e. Membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKPD f. Guru memberikan kesempatan,00 Baik,00 Baik 3,9 Baik kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya g. Guru memotivasi peserta didik 3 3,5 258

149 yang lain agar aktif, berani bertanya serta mengemukakan pendapat terkait hasil presentasi kelompok h. Guru memberikan tanggapan terkait hasil presentasi i. Guru membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan akhir dari pembelajaran III Kegiatan Penutup a. Guru memberikan penguatan terkait materi yang telah dipelajari b. Guru memberikan tugas untuk memperdalam materi yang telah 3 3,5 3,75 Baik,00 Baik,00 Baik dipelajari peserta didik IV Pengelolaan Waktu Guru mengelola waktu dengan baik 3 3,5 3,50 Baik,00 Baik,00 Baik V Suasana Kelas a. Guru antusias dalam kegiatan pembelajaran b. Peserta didik antusias dalam kegiatan pembelajaran,00 Baik,00 Baik JUMLAH RELIABILITAS DALAM % 98,1% 100% 99,21%,00 Baik 259

150 C. EVALUASI PEMBELAJARAN No. Aspek yang Diamati RPP 01 RPP 02 RPP 03 P1 P2 Ratarata X Kategori P1 P2 Ratarata X Kategori P1 P2 Ratarata X Kategori 1. Guru menyusun kisi-kisi tes hasil belajar 2. Guru membuat indikator soal 3. Guru membuat 3 3,5 3 3,5 klasifikasi butir soal 3,92 Baik,00 Baik 3,92 Baik. Guru membuat tes hasil belajar 5. Guru membuat kuis lengkap dengan jawabannya 6. Guru membuat penilaian tes hasil belajar, sikap dan keterampilan JUMLAH RELIABILITAS DALAM % 97,87% 100% 97,87% Keterangan : Pengamat I : Firmina Umami, S.Pd 1,00 1,99 : Tidak Baik Pengamat II : Yosefina A.G. Tena, S.Pd 2,00-2,99 : Kurang Baik 3,00 3,9 : Cukup Baik 3,50,00 : Baik 260

151 Lampiran 18 Uji Normalitas Data Tabel Data Awal Untuk Pengujian Normalitas No. Peserta Didik Skor 1. AHK AF 7 3. AN 53. ANB AO 7 6. AYN ANS AT 0 9. DA DJM EN FP FW FHP IH INL IIS MRL MFYB MMMT MVK MMT MVN NB PB PE STT YB YJ YTN YM

152 Hasil analisis yang diperoleh dari pengujian normalitas data pada SPSS 16.0 for windows adalah sebagai berikut : Tabel Hasil Analisis Uji Normalitas Data PRETEST Chi-Square 9.65 a Df 11 Asymp. Sig..563 Monte Carlo Sig. Sig..581 b 95% Confidence Interval Lower Bound.07 Upper Bound.75 Grafik Normalitas Data 256

153 Lampiran 19 Regresi Linier Tabel Gaya Belajar Peserta Didik dan Hasil Belajar Peserta Didik No. Peserta Didik X (Gaya kognitif) Y (Hasil Belajar) 1. AHK AF AN ANB AO AYN ANS AT DA DJM EN FP FW FHP IH INL IIS MRL MFYB MMMT MVK MMT MVN NB PB PE STT YB YJ YTN YM

154 Hasil analisis yang diperoleh dari pengujian regresi linier data pada SPSS 16.0 for windows adalah sebagai berikut: Tabel Model Summary b Change Statistics R Adjusted R Std. Error of R Square F Sig. F Model R Square Square the Estimate Change Change df1 df2 Change a Tabel ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total Tabel Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) GAYA BELAJAR

155 259

156 260

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida KTSP & K-13 FIsika K e l a s XI FLUID STTIS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi fluida statis.. Memahami sifat-sifat fluida

Lebih terperinci

Dengan P = selisih tekanan. Gambar 2.2 Bejana Berhubungan (2.1) (2.2) (2.3)

Dengan P = selisih tekanan. Gambar 2.2 Bejana Berhubungan (2.1) (2.2) (2.3) FLUIDA STATIS 1. Tekanan Hidrostatis Tekanan (P) adalah gaya yang bekerja tiap satuan luas. Dalam Sistem Internasional (SI), satuan tekanan adalah N/m 2, yang disebut juga dengan pascal (Pa). Gaya F yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah :... Kelas/Semester : XI/2 Mata Pelajaran : IPA Alokasi waktu : 2 x 45 ( 1x pertemuan ) A. Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

MODUL FISIKA SMA Kelas 10 SMA Kelas 10 A. Fluida Statis Fluida statis membahas tentang gaya dan tekanan pada zat alir yang tidak bergerak. Zat yang termasuk zat alir adalah zat cair dan gas. Setiap zat baik padat, cair maupun gas

Lebih terperinci

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA Pengenalan Statika Fluida (Hidrostatik) Hidrostatika adalah ilmu yang mempelajari perilaku zat cair dalam keadaan diam. Konsep Tekanan Tekanan : jumlah gaya tiap satuan luas

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD )

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD ) LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD ) Mata Pelajaran Materi Pokok : FISIKA : Fluida Statik NAMA KELOMPOK : ANGGOTA : 1.. 3. 4. 5. Kompetensi Dasar Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI TEKANAN MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA

RANGKUMAN MATERI TEKANAN MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA RANGKUMAN MATERI TEKANAN MATA PELAJARAN IPA TERPADU KELAS 8 SMP NEGERI 55 JAKARTA A. Tekanan zat padat Pada saat kita berjalan di atas tanah yang berlumpur jejak kaki kita akan tampak membekas lebih dalam

Lebih terperinci

Fluida adalah suatu zat yang dapat berubah bentuk sesuai dengan wadahnya dan dapat mengalir (cair dan gas).

Fluida adalah suatu zat yang dapat berubah bentuk sesuai dengan wadahnya dan dapat mengalir (cair dan gas). Fluida Statis Fluida adalah suatu zat yang dapat berubah bentuk sesuai dengan wadahnya dan dapat mengalir (cair dan gas). Fluida statis adalah fluida diam atau fluida yang tidak mengalami perpindahan bagianbagiannya

Lebih terperinci

FLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI

FLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI 2016 FLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI 1 FLUIDA STATIS Fluida meliputi zat cair dan gas. Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan bergerak

Lebih terperinci

Melalui kegiatan diskusi dan praktikum, peserta didik diharapkan dapat: 1. Merencanakan eksperimen tentang gaya apung

Melalui kegiatan diskusi dan praktikum, peserta didik diharapkan dapat: 1. Merencanakan eksperimen tentang gaya apung RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Nomor : 6 Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Fluida Statis Alokasi Waktu : 9 45 menit Jumlah Pertemuan : 3 kali A. Kompetensi Dasar 3.7. Menerapkan hukum-hukum

Lebih terperinci

siswa mampu menentukan hubungan tekanan, gaya yang bekerja dan luas permukaan. tanah liat, nampan, balok kayu, balok besi, balok alumunium.

siswa mampu menentukan hubungan tekanan, gaya yang bekerja dan luas permukaan. tanah liat, nampan, balok kayu, balok besi, balok alumunium. 6.5 Tekanan Apa kamu pernah mendengar orang terkena penyakit darah tinggi? Hal itu terjadi karena adanya penyempitan pada pembuluh darah. Kejadian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara besar tekanan

Lebih terperinci

BAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis

BAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis 1 BAB FLUIDA 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis Massa Jenis Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Yang termasuk

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI :

STANDAR KOMPETENSI : STANDAR KOMPETENSI : Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari KOMPETENSI DASAR Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan seharihari

Lebih terperinci

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut! Fluida Statis Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan tentang Fluida Statis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Cakupan : tekanan hidrostatis, tekanan total, penggunaan hukum Pascal, bejana berhubungan, viskositas,

Lebih terperinci

STRUKTURISASI MATERI. Fluida statis ALFIAH INDRIASTUTI

STRUKTURISASI MATERI. Fluida statis ALFIAH INDRIASTUTI STRUKTURISASI MATERI Fluida statis ALFIAH INDRIASTUTI STRUKTURISASI MATERI Fluida Statis Tekanan hidrostatik Zat Cair Gas Fluida Fluida statis Hukum Pascal Hukum Archimedes Tegangan Permukaan A. Tekanan

Lebih terperinci

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut! Fluida Statis Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan tentang Fluida Statis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Cakupan : tekanan hidrostatis, tekanan total, penggunaan hukum Pascal, bejana berhubungan, viskositas,

Lebih terperinci

F L U I D A. Besaran MKS CGS W Newton Dyne. D n/m 3 dyne/cm 3 g m/det 2 cm/det 2

F L U I D A. Besaran MKS CGS W Newton Dyne. D n/m 3 dyne/cm 3 g m/det 2 cm/det 2 F L U I D A Pengertian Fluida. Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering disebut Zat Alir. Jadi perkataan fluida dapat mencakup zat cair atau gas. Antara zat cair dan gas dapat dibedakan : Zat

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN LAMPIRAN Lampiran 1 SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMA Perintis Bandar Lampung Mata Pelajaran : FISIKA Kelas : XI (Sebelas) Semester : 2 (Dua) Standar Kompetenai : 2. Menerapkan Konsep dan Prinsip Mekanika

Lebih terperinci

Materi Fluida Statik Siklus 1.

Materi Fluida Statik Siklus 1. Materi Fluida Statik Siklus 1. Untuk pembelajaran besok, kita akan belajar tentang dua hal berikut ini : Hukum Utama Hidrostatis Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan berubah bentuk (dapat dimampatkan)

Lebih terperinci

LEMBAR PENILAIAN. 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Bentuk Instrumen. Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio

LEMBAR PENILAIAN. 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Bentuk Instrumen. Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio LEMBAR PENILAIAN 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Teknik Bentuk Instrumen Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik Tes Tertulis Pilihan Ganda dan Uraian Tes Unjuk Kerja Uji Petik Kerja

Lebih terperinci

BAB FLUIDA A. 150 N.

BAB FLUIDA A. 150 N. 1 BAB FLUIDA I. SOAL PILIHAN GANDA Jika tidak diketahui dalam soal, gunakan g = 10 m/s 2, tekanan atmosfer p 0 = 1,0 x 105 Pa, dan massa jenis air = 1.000 kg/m 3. dinyatakan dalam meter). Jika tekanan

Lebih terperinci

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI MASSA JENIS Massa jenis atau kerapatan suatu zat didefinisikan sebagai perbandingan massa dengan olum zat tersebut m V ρ = massa jenis zat (kg/m 3 ) m = massa

Lebih terperinci

HANDOUT. Hukum Pokok Hidrostatis & Hukum Pascal. Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X / 2. Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan

HANDOUT. Hukum Pokok Hidrostatis & Hukum Pascal. Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X / 2. Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan HANDOUT Hukum Pokok Hidrostatis & Hukum Pascal Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : Fluida Statis Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit A.

Lebih terperinci

1. Menjelaskan konsep hukum Pascal 2. Menemukan persamaan hukum Pascal 3. Merangkum dan menjelaskan aplikasi hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari

1. Menjelaskan konsep hukum Pascal 2. Menemukan persamaan hukum Pascal 3. Merangkum dan menjelaskan aplikasi hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari MATERI POKOK 1. Bunyi Hukum Pascal 2. Persamaan Hukum Pascal 3. Aplikasi hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan konsep hukum Pascal 2. Menemukan persamaan hukum Pascal

Lebih terperinci

TEKANAN. Tahukah kamu apakah Tekanan itu? Sebelum mengetahui definisi tekanan, marilah kita memahami

TEKANAN. Tahukah kamu apakah Tekanan itu? Sebelum mengetahui definisi tekanan, marilah kita memahami TEKANAN A. Pengertian Tahukah kamu apakah Tekanan itu? Sebelum mengetahui definisi tekanan, marilah kita memahami apakah konsep tekanan itu. Sebelumnya, pernahkah kalian memperhatikan kaki unggas seperti

Lebih terperinci

FIS-3.3/4.3/5/3-3. Fluida Statis UNTUK KELAS XI MIPA SMA NEGERI 5 MATARAM

FIS-3.3/4.3/5/3-3. Fluida Statis UNTUK KELAS XI MIPA SMA NEGERI 5 MATARAM FIS-3.3/4.3/5/3-3 Fluida Statis UNTUK KELAS XI MIPA SMA NEGERI 5 MATARAM Bab 2 Fluida Statis A. Identitas A. Nama Mata Pelajaran : Fisika B. Semester : 1 C. Kompetensi Dasar : 3.3 Menerapkan hukum-hukum

Lebih terperinci

FLUIDA. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia

FLUIDA. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia FLUIDA Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia FLUIDA Fluida merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering disebut sebagai zat alir. Fasa zat cair dan gas termasuk ke

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN. : 2 x 40 menit. Siswa mampu menerapkan konsep gaya dan tekanan untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

MODEL PEMBELAJARAN. : 2 x 40 menit. Siswa mampu menerapkan konsep gaya dan tekanan untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. MODEL PEMBELAJARAN Mata Pelajaran atuan pendidikan Materi Pokok Kelas Waktu : ains : ekolah Dasar : Hukum Pascal dan Archimedes : VI : 2 x 40 menit I. KOMPETENI DAAR iswa mampu menerapkan konsep gaya dan

Lebih terperinci

FLUIDA STATIS. 1. Perhatikan gambar, tabung yang penuh berisi air keluar melalui lubang A, B dan C

FLUIDA STATIS. 1. Perhatikan gambar, tabung yang penuh berisi air keluar melalui lubang A, B dan C Nama :... Kelas :... FLUIDA STATIS Standar Kompetensi : 8. Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyelesaian masalah. Kompetensi dasar : 8.2.

Lebih terperinci

BAB 5 TEKANAN. Tekanan merupakan gaya yang bekerja pada satuan luas bidang tekan, atau dengan definisi lain bahwa tekanan adalah gaya persatuan luas.

BAB 5 TEKANAN. Tekanan merupakan gaya yang bekerja pada satuan luas bidang tekan, atau dengan definisi lain bahwa tekanan adalah gaya persatuan luas. BAB 5 TEKANAN A. Tekanan Pada Zat Padat Bila zat padat seperti balok diberi gaya dari atas akan menimbulkan tekanan. Pada tekanan zat padat berlaku: a. Bila balok yang sama ditekan pada tanah yang lembek

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Pagak : Fisika : X / Dua : MIA : Fluida Statik : 4 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

TEGANGAN PERMUKAAN MATERI POKOK

TEGANGAN PERMUKAAN MATERI POKOK MATERI POKOK 1. Pengertian tegangan permukaan 2. Penyebab tegangan permukaan 3. Metode pengukuran tegangan permukaan 4. Menghitung tegangan permukaan 5. Tegangan di dalam sebuah gelembung 6. Tekanan di

Lebih terperinci

Perhatikan gambar di atas. Mengapa kapal bisa terapung di atas air dan FLUIDA

Perhatikan gambar di atas. Mengapa kapal bisa terapung di atas air dan FLUIDA 7 FLUIDA Kapal dapat mengapung karena air memiliki gaya ke atas. Sumber: CD ClipArt Perhatikan gambar di atas. Mengapa kapal bisa terapung di atas air dan tidak tenggelam? Padahal kapal terbuat dari bahan

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Tekanan zat cair untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA

Lebih terperinci

MEKANIKA FLUIDA A. Statika Fluida

MEKANIKA FLUIDA A. Statika Fluida MEKANIKA FLUIDA Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir. Zat cair dan gas adalah fluida, jelas bahwa bukan benda tegar, sebab jarak antara dua partikel di dalam fluida tidaklah tetap. Molekul-molekul

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa hasil pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

- - TEKANAN - - dlp3tekanan

- - TEKANAN - - dlp3tekanan - - TEKANAN - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian dlp3tekanan Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya. Aplikasi

Lebih terperinci

9/17/ FLUIDA. Padat. Fase materi Cair. Gas

9/17/ FLUIDA. Padat. Fase materi Cair. Gas 6. FLUIDA 9/17/01 Padat Fase materi Cair Gas 1 1 Massa Jenis dan Gravitasi Khusus 9/17/01 m ρ Massa jenis, rho (kg/m 3 ) V Contoh (1): Berapa massa bola besi yang padat dengan radius 18 cm? Jawaban: m

Lebih terperinci

Fluida Viskositas Hidrometer Tekanan Kapilaritas Kontiunitas. Kampas Rem

Fluida Viskositas Hidrometer Tekanan Kapilaritas Kontiunitas. Kampas Rem BAB 8 FLUIDA Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada bab ini, diharapkan Anda mampu menganalisis, menginterpretasikan, dan menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan konsep dan hukum-hukum

Lebih terperinci

Minggu 1 Tekanan Hidrolika (Hydraulic Pressure)

Minggu 1 Tekanan Hidrolika (Hydraulic Pressure) Minggu 1 Tekanan Hidrolika (Hydraulic Pressure) Disiapkan oleh: Bimastyaji Surya Ramadan ST MT Team Teaching: Ir. Chandra Hassan Dip.HE, M.Sc Pengantar Fluida Hidrolika Hidraulika merupakan satu topik

Lebih terperinci

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Fluida Statis - Latihan Soal

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Fluida Statis - Latihan Soal ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Fluida Statis - Latihan Soal Doc. Name: K13AR10FIS0601 Version : 2014-09 halaman 1 01. Seorang wanita bermassa 45 kg memakai sepatu hak tinggi dengan luas permukaan bawah hak

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida

Fisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida Fisika Umum (MA101) Topik hari ini: Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida Zat Padat dan Fluida Pertanyaan Apa itu fluida? 1. Cairan 2. Gas 3. Sesuatu yang

Lebih terperinci

MEKANIKA FLUIDA. Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Mekanika Fluida

MEKANIKA FLUIDA. Ferianto Raharjo - Fisika Dasar - Mekanika Fluida MEKANIKA FLUIDA Zat dibedakan dalam 3 keadaan dasar (fase), yaitu:. Fase padat, zat mempertahankan suatu bentuk dan ukuran yang tetap, sekalipun suatu gaya yang besar dikerjakan pada benda padat. 2. Fase

Lebih terperinci

F L U I D A TIM FISIKA

F L U I D A TIM FISIKA L U I D A TIM ISIKA 1 Materi Kuliah luida dan enomena luida Massa Jenis Tekanan Prinsip Pascal Prinsip Archimedes LUIDA luida merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering disebut sebagai zat alir.

Lebih terperinci

SET 04 MEKANIKA FLUIDA. Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan.

SET 04 MEKANIKA FLUIDA. Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. 04 MTERI DN LTIHN SOL SMPTN TOP LEVEL - XII SM FISIK SET 04 MEKNIK FLUID Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan.. FlUid sttis a.

Lebih terperinci

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA TOPIK: FLUIDA. Disusun oleh: Widodo Setiyo Wibowo, M.Pd.

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA TOPIK: FLUIDA. Disusun oleh: Widodo Setiyo Wibowo, M.Pd. LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA TOPIK: FLUIDA Disusun oleh: Widodo Setiyo Wibowo, M.Pd. Widodo_setiyo@uny.ac.id KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321) Mekanika Zat Padat dan Fluida

Fisika Dasar I (FI-321) Mekanika Zat Padat dan Fluida Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 11) Mekanika Zat Padat dan Fluida Keadaan Zat/Bahan Padat Cair Gas Plasma Kita akan membahas: Sifat mekanis zat padat dan fluida (diam dan bergerak) Kerapatan

Lebih terperinci

BBM 9 FLUIDA PENDAHULUAN

BBM 9 FLUIDA PENDAHULUAN BBM 9 FLUIDA PENDAHULUAN Bahan Belajar Mandiri (BBM) ini merupakan BBM kesembilan dari mata kuliah Konsep Dasar Fisika untuk SD yang menjelaskan konsep fluida. Konsep fluida ini dibagi kedalam dua cakupan,

Lebih terperinci

K13 Antiremed Kelas 10 Fisika

K13 Antiremed Kelas 10 Fisika K3 Antiremed Kelas 0 Fisika Persiapan UTS Semester Genap Halaman 0. Sebuah pegas disusun paralel dengan masingmasing konstanta sebesar k = 300 N/m dan k 2 = 600 N/m. Jika pada pegas tersebut diberikan

Lebih terperinci

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av

Rumus Minimal. Debit Q = V/t Q = Av Contoh Soal dan tentang Fluida Dinamis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Mencakup debit, persamaan kontinuitas, Hukum Bernoulli dan Toricelli dan gaya angkat pada sayap pesawat. Rumus Minimal Debit Q = V/t Q

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 11) Statika dan Dinamika Fluida Pertanyaan Apakah fluida itu? 1. Cairan 2. Gas 3. Sesuatu yang dapat mengalir 4. Sesuatu yang dapat berubah mengikuti bentuk

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma Sifat Atomik Zat Molekul Atom Inti Atom dan elektron Proton dan neutron Quarks: up, down, strange, charmed, bottom, and top Antimateri

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - FISIKA BAB 5. TEKANANLatihan Soal 5.2

SMP kelas 8 - FISIKA BAB 5. TEKANANLatihan Soal 5.2 SMP kelas 8 - FISIKA BAB 5. TEKANANLatihan Soal 5.2 1. Seekor ikan berada pada bak air seperti gambar di bawah ini! Image not readable or empty assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/5.2%207.png Apabila

Lebih terperinci

LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA I TEKANAN FLUIDA DAN HUKUM PASCAL (FL 2 )

LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA I TEKANAN FLUIDA DAN HUKUM PASCAL (FL 2 ) LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA I TEKANAN FLUIDA DAN HUKUM PASCAL (FL 2 ) OLEH SANDY RADJAH 1206061026 FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2014 A. Judul Percobaan : TEKANAN FLUIDA DAN HUKUM

Lebih terperinci

Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas

Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas Staf Pengajar Fisika Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Beberapa topik tegangan permukaan

Lebih terperinci

Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah

Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah Fluida adalah zat aliar, atau dengan kata lain zat yang dapat mengalir. Ilmu yang mempelajari tentang fluida adalah mekanika fluida. Fluida ada 2 macam : cairan dan gas. Ciri dari fluida adalah 1. Mengalir

Lebih terperinci

Blangko Angket Uji Lapangan

Blangko Angket Uji Lapangan Lampiran 1 Blangko Angket Uji Lapangan PETUNJUK: Berilah tanda centang ) pada kolom pilihan yang tersedia. No. Pernyataan 1. Tampilan media pembelajaran menarik. 2. Instruksi dan peraturan permainan dapat

Lebih terperinci

LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (PERTEMUAN I) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X/ 2 Sub Materi Pokok : Tekanan

Lebih terperinci

MATERI POKOK. 1. Tekanan Hidrostatis 2. Hukum Pascal 3. Hukum Archimedes TUJUAN PEMBELAJARAN

MATERI POKOK. 1. Tekanan Hidrostatis 2. Hukum Pascal 3. Hukum Archimedes TUJUAN PEMBELAJARAN MTERI POKOK 1. Tekanan Hidrostatis. Hukum Pascal 3. Hukum rchimedes TUJUN PEMBELJRN 1. Memformulasikan persamaan tekanan hidrostatis dalam menyelesaikan permasalahan fisika. Memformulasikan persamaan hukum

Lebih terperinci

TEKANAN. Kamu dapat menyelidiki tekanan pada benda padat, cair dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Tekanan terdiri atas

TEKANAN. Kamu dapat menyelidiki tekanan pada benda padat, cair dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Tekanan terdiri atas n Tekanan BAB XX TEKANAN Tujuan Pembelajaran Kamu dapat menyelidiki tekanan pada benda padat, cair dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Peta Konsep Tekanan terdiri atas Tekanan zat padat

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma

Fisika Umum (MA-301) Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini (minggu 4) Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma Sifat Atomik Zat Molekul Atom Inti Atom Proton dan neutron Quarks: up, down, strange, charmed, bottom, and top Antimateri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya. Hamalik (Jihad dan Haris, 2012: 15) mengatakan tujuan belajar adalah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya. Hamalik (Jihad dan Haris, 2012: 15) mengatakan tujuan belajar adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Juliah (Jihad dan Haris, 2012: 15) hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik dan kekayaan peserta didik sebagai akibat dari kegiatan belajar yang

Lebih terperinci

Bab VII Mekanika Fluida

Bab VII Mekanika Fluida Bab VII Mekanika Fluida Sumber : Internet.www.kemiki.com. Fluida bergerak dan mengalir akibat dari adanya perbedaan tekanan pada dua bagian yang berbeda. Sifat tersebut dapat dimanfaatkan dalam bidang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pembahasan dapat disimpulkan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pembahasan dapat disimpulkan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa secara umum penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD)

Lebih terperinci

2. FLUIDA STATIS (FLUID AT REST)

2. FLUIDA STATIS (FLUID AT REST) 2. FLUIDA STATIS (FLUID AT REST) 2.1. PENGERTIAN DASAR Fluida Statis secara prinsip diartikan sebagai situasi dimana antar molekul tidak ada perbedaan kecepatan. Hal ini dapat terjadi dalam keadaan (1)

Lebih terperinci

3. besarnya gaya yang bekerja pada benda untuk tiap satuan luas, disebut... A. Elastis D. Gaya tekan B. Tegangan E. Gaya C.

3. besarnya gaya yang bekerja pada benda untuk tiap satuan luas, disebut... A. Elastis D. Gaya tekan B. Tegangan E. Gaya C. LATIHAN SOAL PERSIAPAN UJIAN KENAIKAN KELAS BAB 1 ELASTISITAS A. Soal Konsep 1. Sifat benda yan dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya yang bekerja pada benda dihilangkan merupakan penjelasan dari...

Lebih terperinci

HIDROSTATIKA dan HIDRODINAMIKA

HIDROSTATIKA dan HIDRODINAMIKA HIDROSTATIKA dan HIDRODINAMIKA Diajukan untuk memenuhi tugas Mata kuliah Telaah Kurikulum SMA Oleh FERDY NOVRIZAL NIM 105016300587 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

TES DIAGNOSTIK I POKOK BAHASAN TEKANAN ( Tekanan Pada Zat Padat, Tekanan Dalam Zat Cair, Hukum Pascal) Waktu : 90 menit

TES DIAGNOSTIK I POKOK BAHASAN TEKANAN ( Tekanan Pada Zat Padat, Tekanan Dalam Zat Cair, Hukum Pascal) Waktu : 90 menit 180 TES DIAGNOSTIK I POKOK BAHASAN TEKANAN ( Tekanan Pada Zat Padat, Tekanan Dalam Zat Cair, Hukum Pascal) Waktu : 90 menit Petunjuk : Kerjakanlah soal-soal berikut dengan sebaik-baiknya! 1. Suatu benda

Lebih terperinci

γ adalah tegangan permukaan satuannya adalah N/m

γ adalah tegangan permukaan satuannya adalah N/m 4. Tegangan Permukaan Tegangan permukaan fluida adalah kecenderungan permukaan fluida untuk meregang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh selaput karena adanya gaya tarik menarik sesama molekul

Lebih terperinci

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA 13321070 4 Konsep Dasar Mekanika Fluida Fluida adalah zat yang berdeformasi terus menerus selama dipengaruhi oleh suatutegangan geser.mekanika fluida disiplin ilmu

Lebih terperinci

Melalui kegiatan diskusi dan praktikum, peserta didik diharapkan dapat: 1. Merencanakan eksperimen tentang gaya apung

Melalui kegiatan diskusi dan praktikum, peserta didik diharapkan dapat: 1. Merencanakan eksperimen tentang gaya apung RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Nomor : 6 Kelas/Semester : X/2 Materi Pembelajaran : Fluida Statis Alokasi Waktu : 9 45 menit Jumlah Pertemuan : 3 kali A. Kompetensi Dasar 3.7. Menerapkan hukum-hukum

Lebih terperinci

BAB II REMEDIASI HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

BAB II REMEDIASI HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BAB II REMEDIASI HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING A. Remediasi 1. Pengertian Remediasi Pembelajaran remedial merupakan salah satu metode pembelajaran dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas Beberapa topik tegangan permukaan Fenomena permukaan sangat mempengaruhi : Penetrasi melalui membran

Lebih terperinci

B. FLUIDA DINAMIS. Fluida 149

B. FLUIDA DINAMIS. Fluida 149 B. FLUIDA DINAMIS Fluida dinamis adalah fluida yang mengalami perpindahan bagianbagiannya. Pokok-pokok bahasan yang berkaitan dengan fluida bergerak, antara lain, viskositas, persamaan kontinuitas, hukum

Lebih terperinci

Fluida. B a b 7. A. Fluida Statis B. Fluida Dinamis

Fluida. B a b 7. A. Fluida Statis B. Fluida Dinamis B a b 7 Fluida Sumber: www.towno lakelure.com Pada bab ini, Anda diajak untuk dapat menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah dengan cara menganalisis hukum-hukum

Lebih terperinci

Fluida Statik & Dinamik

Fluida Statik & Dinamik Pendahuluan Fluida Statik & Dinamik Fluida didefinisikan sebagai zat yang dapat mengalir yaitu zat cair dan zat gas(termasuk gas yang terionisasi atau plasma) tetapi zat padat pada temperatur tertentu

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM MATERI HUKUM ARCHIMEDES

BAB II PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM MATERI HUKUM ARCHIMEDES 12 BAB II PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM MATERI HUKUM ARCHIMEDES A. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Kontekstual (Contextual) berasal

Lebih terperinci

Model Modul Program Keahlian : Semua Kelompok Teknologi KATA PENGANTAR

Model Modul Program Keahlian : Semua Kelompok Teknologi KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Kurikulum SMK 2004 adalah perangkat kurikulum yang muatannya memotivasi siswa terampil menggunakan potensi yang ada dalam dirinya. Untuk menunjang itu semua, maka Subdis Pendidikan SMK Dinas

Lebih terperinci

BIODATA ALUMNI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

BIODATA ALUMNI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN BIODATA ALUMNI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Nama Lengkap (sesuai Ijazah) : Dedi Holden Simbolon Tempat Tanggal Lahir : Teluk Pule, 03 November 1987 Nim : 8116176004 Program Studi : Magister Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

contoh soal dan pembahasan fluida dinamis

contoh soal dan pembahasan fluida dinamis contoh soal dan pembahasan fluida dinamis Rumus Minimal Debit Q = V/t Q = Av Keterangan : Q = debit (m 3 /s) V = volume (m 3 ) t = waktu (s) A = luas penampang (m 2 ) v = kecepatan aliran (m/s) 1 liter

Lebih terperinci

BAB FLUIDA. Logam B mb = 0,10 kg b = kg/m3. = 0,04/8000 m3

BAB FLUIDA. Logam B mb = 0,10 kg b = kg/m3. = 0,04/8000 m3 1 BAB FLUIDA Contoh 7.1 Massa jenis logam paduan Suatu logam paduan terbuat dari 0,04 kg logam A yang massa jenisnya 8 000 kg/m3 dan 0,10 kg logam B yang massa jenisnya 10 000 kg/m3. Tentukan massa jenis

Lebih terperinci

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA

ANTIREMED KELAS 10 FISIKA ANTIREMED KELAS 10 FISIKA Persiapan UTS Doc. Name: AR10FIS0UTS Doc. Version: 014-10 halaman 1 01. Grafik di bawah ini melukiskan hubungan antara gaya F yang bekerja pada kawat dan pertambahan panjang /

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB Soal No. 1 Seorang berjalan santai dengan kelajuan 2,5 km/jam, berapakah waktu yang dibutuhkan agar ia sampai ke suatu tempat yang

Lebih terperinci

FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti

FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti FLUIDA STATIS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN (RPP) Alfiah Indriastuti Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika : X/II : MIA : Fluida Statis dan Penerapannya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Menurut Filsafat Konstruktivisme

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Menurut Filsafat Konstruktivisme 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Menurut Filsafat Konstruktivisme Belajar merupakan proses perubahan, perubahan yang dimaksud di sini adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan

Lebih terperinci

RENPEL TEKANAN PADA BENDA PADAT, CAIR DAN GAS NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : KELAS/SEMESTER : ALOKASI WAKTU : 6 JAM PELAJARAN

RENPEL TEKANAN PADA BENDA PADAT, CAIR DAN GAS NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : KELAS/SEMESTER : ALOKASI WAKTU : 6 JAM PELAJARAN RENPEL TEKANAN PADA BENDA PADAT, CAIR DAN GAS NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : KELAS/SEMESTER : ALOKASI WAKTU : 6 JAM PELAJARAN STANDAR KOMPETENSI 1. Mengenali perkembangan dan hakikat sains serta melakukan

Lebih terperinci

HUKUM STOKES. sekon (Pa.s). Fluida memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

HUKUM STOKES. sekon (Pa.s). Fluida memiliki sifat-sifat sebagai berikut. HUKUM STOKES I. Pendahuluan Viskositas dan Hukum Stokes - Viskositas (kekentalan) fluida menyatakan besarnya gesekan yang dialami oleh suatu fluida saat mengalir. Makin besar viskositas suatu fluida, makin

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMA... Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Semester 2 Mata Pelajaran : FISIKA Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem

Lebih terperinci

TEKANAN PADA ZAT CAIR

TEKANAN PADA ZAT CAIR TEKANAN PADA ZAT CAIR Berenang adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Ketika kamu mencoba untuk menyelam ke dasar kolam, semakin dalam kamu menyelam maka kamu akan merasa gaya yang menekan ke tubuhmu

Lebih terperinci

Dokumen penerbit. Konsep Zat berdasarkan. mempengaruhi. Kohesi

Dokumen penerbit. Konsep Zat berdasarkan. mempengaruhi. Kohesi BAB 4 KONSEP ZAT Dokumen penerbit Kompetensi Dasar: Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari hari. Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

CONTOH PENGEMBANGAN SILABUS IPA SMP

CONTOH PENGEMBANGAN SILABUS IPA SMP CONTOH PENGEMBANGAN SILABUS IPA SMP Nama Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : IPA Kelas : VIII Semester : 2 Standar Kompetensi : 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan Kompetensi Dasar 5.1. Mengidentifikasi

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Fisika

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Fisika Nama : Kelas : 8 UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Fisika Waktu : 07.45-09.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Selasa, 09 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.

Lebih terperinci

I PUTU GUSTAVE S. P., ST., M.Eng. MEKANIKA FLUIDA

I PUTU GUSTAVE S. P., ST., M.Eng. MEKANIKA FLUIDA I PUTU GUSTAVE S. P., ST., M.Eng. MEKANIKA FLUIDA DEFINISI Mekanika fluida gabungan antara hidraulika eksperimen dan hidrodinamika klasik Hidraulika dibagi 2 : Hidrostatika Hidrodinamika PERKEMBANGAN HIDRAULIKA

Lebih terperinci

Hidrostatika dan Hidrodinamika 32 F L U I D A

Hidrostatika dan Hidrodinamika 32 F L U I D A Hidrostatika dan Hidrodinamika 32 F L U I D A Pengertian Fluida. Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering disebut Zat Alir. Jadi perkataan fluida dapat mencakup zat cair atau gas. Antara zat cair

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran : SMP N 2 Pegandon : VIII ( Delapan ) / Genap : Ilmu Pengetahuan Alam Standar Kompetensi : Memahami peranan usaha, gaya

Lebih terperinci

FLUIDA. Alfiah indriastuti

FLUIDA. Alfiah indriastuti FLUIDA Alfiah indriastuti fluida fluida merupakan sesuatu yang dapat mengalir sehingga sering disebut sebagai zat alir. Fasa zat cair dan gas termasuk kedalam jenis fluida. Fenomena fluida Kenapa kayu-kayu

Lebih terperinci

MEKANIKA FLUIDA TENTANG KONSEP HUKUM ARCHIMEDES DAN HUKUM PASCAL. Dosen : Dr.Zuherna Mizwar,ST.MT DI SUSUN OLEH :

MEKANIKA FLUIDA TENTANG KONSEP HUKUM ARCHIMEDES DAN HUKUM PASCAL. Dosen : Dr.Zuherna Mizwar,ST.MT DI SUSUN OLEH : TENTANG KONSEP HUKUM ARCHIMEDES DAN HUKUM PASCAL Dosen : Dr.Zuherna Mizwar,ST.MT DI SUSUN OLEH : NAMA : NPM : JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS BUNG HATTA 2014 KATA

Lebih terperinci

FLUIDA. Standar Kompetensi : 8. Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyelesaian masalah.

FLUIDA. Standar Kompetensi : 8. Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyelesaian masalah. Nama :... Kelas :... FLUIDA Standar Kompetensi : 8. Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyelesaian masalah. Kompetensi dasar : 8.. Menganalisis

Lebih terperinci

F L U I D A. STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah.

F L U I D A. STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah. F L U I D A STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah. KOMPETENSI DASAR Setelah mempelajari bab ini Kamu dapat menganalisis hukum-hukum

Lebih terperinci

SOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit

SOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit Mata Pelajaran Hari / tanggal Waktu SOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit Petunjuk : a. Pilihan jawaban yang paling benar diantaraa huruf A, B, C, D dan E A. Soal

Lebih terperinci