BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Instrumen dan Responden Data dikumpulkan melalui kuisioner seperti terlampir dalam lampiran A. Kuisioner tersebut terbagi dalam dua bagian. Di bagian pertama, responden diminta untuk mengisi pendapatnya terhadap variabel-variabel penelitian yang terdiri dari enam variabel bebas dan dua variabel terikat. Variabel bebas yang dimaksud adalah sumber daya manusia (SDM), teknologi, metodologi, Skala ekonomis, spesialsasi dan proses administrasi, sednagkan variabel terikat adalah efesiensi dan efektivitas dalam perusahaan. Kuisioner disebarkan kepada responden-responden survei, yaitu perusahaanperusahaan yang menggunakan jasa outsourcing. Di beberapa perusahaan yang disurvei adalah lebih dari satu responden. Kuisioner dikirimkan melalui email, dan wawancara serta langsung mengisi ditempat. Sebanyak 230 kuisioner sudah dikirimkan dan 213 (90%) kuisioner sudah didapatkan serta sudah memenuhi syarat untuk dianalisa. 4.1.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden diklasifikasi berdasarkan demografi yang ada di kuesioner dengan detail-detail dibawah ini. 41
A. Jabatan Responden Pada kuesioner terdapat pertanyaan yang bertujuan untuk menentukan jabatan seseorang yang mengisi kuesioner ini. Dengan hasil pengumpulan data sebagai berikut, Manager sebanyak 23 responden (11%), Kepala Bagian sebanyak 21 responden (10%), Staff sebanyak 79 responden (37%), dan Lain-lain sebanyak 90 responden (42%) Tabel 4.1 Statistik Jabatan Responden Jabatan n % Manager 23 11% Kepala Bagian 21 10% Staff 79 37% Lain Lain 90 42% Total 213 100% 42
Gambar 4.1 Pie Chart Jabatan Responden B. Jumlah Karyawan Berdasarkan jumlah karyawan ditempat dimana responden bekerja, sebanyak 106 responden (50%) dari perusahaan dengan karyawan < 100 karyawan, 68 responden dari perusahaan dengan karyawan antara 101 300 karyawan, 29 (14%) responden dari perusahaan dengan karyawan antara 301 500 karyawan, dan 10 responden dari perusahaan dengan karyawan lebih dari 500 karyawan Tabel 4.2 Statistik Jumlah Karyawan Jumlah Karyawan n % < 100 Karyawan 106 50% 101-300 Karyawan 68 32% 301-500 Karyawan 29 14% > 500 Karyawan 10 5% Total 213 100% 43
Gambar 4.2 Pie Chart Jumlah Karyawan C. Frekwensi Penggunaan Outsourcing Demografi ini ingin memetakan berapa lama frekwensi penggunaan jasa outsourcing, dengan hasil 142 (67%) responden menyatakan bahwa perusahaan tempat dia bekerja menggunakan outsourcing secara bulanan, 49 (23%) responden menggunakan jasa outsourcing secara mingguan, 22 (10%) responden menggunakan jasa outsourcing secara harian. Tabel 4.3 Statistik Frekwensi Penggunaan Frekwensi Penggunaan n % Bulanan 142 67% Mingguan 49 23% Harian 22 10% Total 213 100% 44
Gambar 4.3 Pie Chart Frekwensi Penggunaan D. Department Demografi ini ingin memetakan department responden penggunaan jasa outsourcing, dengan hasil 57 (27%) responden berasal dari department HRD, 32 (15%) responden berasal dari department Accounting, 24 (11%) responden berasal dari department IT, dan 101 (41%) responden berasal bukan dari departmentdepartment diatas. Tabel 4.4 Statistik Department Department n % HRD 57 27% Accounting 32 15% IT 24 11% Lain Lain 101 47% Total 213 100% 45
Gambar 4.4 Pie Chart Department E. Jumlah Cabang Perusahaan Responden Demografi ini ingin memetakan jumlah cabang perusahaan tempat responden bekerja, dengan hasil 72 (34%) responden bekerja di perusahaan yang tidak mempunyai kantor cabang, 104 (49%) responden bekerja di perusahaan yang mempunyai 1-10 cabang, 37 (17%) responden bekerja di perusahaan yang mempunyai kantor cabang lebih dari 10. Tabel 4.5 Statistik Jumlah Cabang Perusahaan Responden Jumlah Cabang n % Tidak Ada Cabang 72 34% 1 10 Cabang 104 49% >10 Cabang 37 17% Total 213 100% 46
Gambar 4.5 Pie Chart Jumlah Cabang Perusahaan Responden 4.2 Uji Validitas dan Reabilitas Uji Validitas dan reabilitas untuk mengetahui konsistensi instrumen penelitian dilakukan dengan metode Crachbach s Alpha menggunakan SPSS 16. hasil pengujian validitas dan reabilitas terhadap item-item pertanyaan variabel bebas dan variabel terikat dalam kuisioner tersebut terlampir pada Lampiran B. Dalam pengujian validitas, nilai Corrected Item Total Correlation (r) untuk setiap item pertanyaan dibandingkan dengan r table dimana r table = 0.3 untuk degree of freedom (df) = 213 2= 211 dan tingkat signifikan = 5%. Semua item kuisioner yang lain memiliki nilai r yang lebih besar dari r table dengan demikian maka semua item kuisioner valid untuk diuji lebih lanjut. (Masran, 1979). Item-item yang memiliki angka korelasi negatif juga dinyatakan tidak valid. Item yang tidak valid harus dikeluarkan dari data penelitian. Semua variable item akan diuji dengan metode yang sama. 47
Dalam pengujian Reliabilitas, digunakan koefisien reliabilitas (α) untuk menyatakan reliabilitas variable yang diuji (sejauh mana suatu hasil pengukuran relative konsisten dan dapat dipercaya). Dari hasil pengujian reliabilitas, seperti yang terlampir pada lampiran B, semua variable memiliki koefisien reliabilitas (α) > 0.7. Dengan demikian, semua variable item dapat diuji lebih lanjut. (Guiford & Ruchter, 1973). 4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Sumber Daya Manusia (Sdm) Variabel Sumber Daya Manusia (Sdm) memiliki 9 Item pertanyaan yang kesemuanya terdapat pada kusioner yang disebarkan. Dari hasil perhitungan software SPSS, semua item dinyatakan valid, karena memiliki corrected item-total correlation yang lebih besar dari 0.3 (r table ). Oleh karena itu,semua item dari variabel SDM valid untuk digunakan dalam proses analisis. Berikut ini adalah hasil dari perhitungan software SPSS 48
Tabel 4.6 Validitas untuk variabel Sumber Daya Manusia (Sdm) Corrected Item-Total Correlation Alpha if item deleted Validity (r tabel > 0.3) A1.561.936 Valid A2.550.936 Valid A3.531.937 Valid A4.572.936 Valid A5.883.920 Valid A6.868.921 Valid A7.904.919 Valid A8.765.927 Valid A9.817.924 Valid Untuk uji Reliabilitasnya mempunyai tingkat konsistensi yang baik dan dapat dipercaya karena nilai Alpha Cronbach s-nya > 0.7, yaitu dengan nilai Alpha Cronbach s = 0.935. Dengan demikian maka item-item dalam variabel Sumber Daya Manusia (Sdm) dinyatakan reliable Tabel 4.7 Reliabilitas untuk Variable Sumber Daya Manusia (Sdm) Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items.935.935 9 49
4.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Administrasi (Ad) Variabel Administrasi (Ad) memiliki 5 item pertanyaan sesuai dengan kuesioner yang telah disebarkan. Dari hasil perhitungan software SPSS, menyatakan item-item yang terdapat dalam variabel Administrasi (Ad) valid karena memiliki corrected item-total correlation yang lebih besar dari r tabel = 0.3. Oleh karena itu, semua item dari variabel Administrasi (Ad) valid untuk digunakan dalam proses analisis. Berikut ini adalah hasil dari perhitungan software SPSS Tabel 4.8 Validitas untuk Variable Administrasi (Ad) Corrected Item-Total Correlation Alpha if item deleted Validity (r tabel > 0.3) A1.428.899 Valid A2.735.839 Valid A3.757.835 Valid A4.546.869 Valid A5.735.839 Valid Untuk uji Reliabilitasnya mempunyai tingkat konsistensi yang baik dan dapat dipercaya karena nilai Alpha Cronbach s-nya > 0.7, yaitu dengan nilai Alpha Cronbach s = 0.871. Dengan demikian maka item-item dalam variabel Administrasi (Ad) dinyatakan reliable 50
Tabel 4.9 Reliabilitas untuk Variable Administrasi (Ad) Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items.871.887 5 4.2.3 Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Metodologi (Md) Variabel Metodologi memiliki 6 item pertanyaan yang kesemuanya terdapat pada kuesioner yang telah disebarkan. Dari hasil perhitungan software SPPSS, semua item dinyatakan valid karena memiliki corrected item-total correlation yang lebih besar dari 0.3. Oleh karena itu, semua item dari variable Metodologi (Md) valid untuk digunakan dalam proses analisis. Berikut adalah hasil perhitungan software SPSS. Tabel 4.10 Validitas untuk Variable Metodologi (Md) Corrected Item-Total Correlation Alpha if item deleted Validity (r tabel > 0.3) A1.539.754 Valid A2.361.785 Valid A3.692.714 Valid A4.314.787 Valid A5.509.770 Valid A6.438.769 Valid Untuk uji Reliabilitasnya mempunyai tingkat konsistensi yang baik dan dapat dipercaya karena nilai Alpha Cronbach s-nya > 0.7, yaitu dengan nilai Alpha 51
Cronbach s = 0.783. Dengan demikian maka item-item dalam variabel Metodologi (Md) dinyatakan reliable Tabel 4.11 Reliabilitas untuk Variable Metodologi (Md) Cronbach's Alpha Based Cronbach's Alpha on Standardized Items N of Items.783.814 6 4.2.4 Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Skala Ekonomis (Se) Variabel Skala Ekonomis (Se) memiliki 5 item pertanyaan yang kesemuanya terdapat pada kuesioner yang telah disebarkan. Dari hasil perhitungan software SPSS, semua item dinyatakan valid karena memiliki corrected item-total correlation yang lebih besar dari 0.3. Oleh karena itu, semua item dari variabel Skala Ekonomis (Se) valid untuk digunakan dalam proses analisis. Berikut adalah hasil dari perhitungan software SPSS Tabel 4.12 Validitas dan Reliabilitas untuk Variable Skala Ekonomis (Se) Corrected Item-Total Correlation Alpha if item deleted Validity (r tabel > 0.3) A1.362.747 Valid A2.523.703 Valid A3.715.663 Valid A4.355.743 Valid A5.328.781 Valid 52
Untuk uji Reliabilitasnya mempunyai tingkat konsistensi yang baik dan dapat dipercaya karena nilai Alpha Cronbach s-nya > 0.7, yaitu dengan nilai Alpha Cronbach s = 0.747. Dengan demikian maka item-item dalam variabel Skala Ekonomis (Se) dinyatakan reliable Tabel 4.13 Reliabilitas untuk Variable Skala Ekonomis (Se) Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items.747.804 5 4.2.5 Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Spesialisasi (Sp) Variabel Spesialisasi memiliki 5 item pertanyaan yang kesemuanya terdapat pada kuesioner yang telah disebarkan. Dari hasil perhitungan software SPSS, semua item dinyatakan valid karena memiliki corrected item-total correlation yang lebih besar dari 0.3. Oleh karena itu, semua item dari variable Spesialisasi (Sp) valid untuk digunakan dalam proses analisis. Berikut adalah hasil dari perhitungan software SPSS. 53
Tabel 4.14 Validitas untuk Variable Spesialisasi (Sp) Corrected Item- Total Alpha if item deleted Validity (r tabel > 0.3) A1.584.901 Valid A2.795.856 Valid A3.758.866 Valid A4.777.861 Valid A5.789.858 Valid Untuk uji Reliabilitasnya mempunyai tingkat konsistensi yang baik dan dapat dipercaya karena nilai Alpha Cronbach s-nya > 0.7, yaitu dengan nilai Alpha Cronbach s = 0.742. Dengan demikian maka item-item dalam variabel Spesialisasi (Sp) dinyatakan reliable Tabel 4.15 Reliabilitas untuk Variable Spesialisasi (Sp) Cronbach's Alpha Based Cronbach's Alpha on Standardized Items N of Items.742.790 5 4.2.6 Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Efisiensi (Y 1 ) Variabel Efisiensi memiliki 5 item pertanyaan yang kesemuanya terdapat pada kuesioner yang telah disebarkan. Dari hasil perhitungan software SPSS, semua item dinyatakan valid karena memiliki corrected item-total correlation yang lebih 54
besar dari 0.3. Oleh karena itu, semua item dari variable Efisiensi (Y 1 ) valid untuk digunakan dalam proses analisis. Berikut adalah hasil dari perhitungan software SPSS. Tabel 4.16 Validitas untuk Variabel Efisiensi (Y 1 ) Corrected Item- Total Alpha if item deleted Validity (r tabel > 0.3) A1.429.733 Valid A2.503.720 Valid A3.457.726 Valid A4.390.744 Valid A5.402.744 Valid Untuk uji Reliabilitasnya mempunyai tingkat konsistensi yang baik dan dapet dipercaya karena nilai Alpha Cronbach s-nya > 0.7, yaitu dengan nilai Alpha Cronbach s = 0.753. Dengan demikian maka item-item dalam variabel Efisiensi (Y 1 ) dinyatakan reliable Tabel 4.17 Reliabilitas untuk Variabel Efisiensi (Y 1 ) Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items.753.787 5 55
4.2.7 Uji Validitas dan Reliabilitas untuk Variabel Efektivitas (Y 2 ) Variabel Efektivitas memiliki 5 item pertanyaan yang kesemuanya terdapat pada kuesioner yang telah disebarkan. Dari hasil perhitungan software SPSS, semua item dinyatakan valid karena memiliki corrected item-total correlation yang lebih besar dari 0.3. Oleh karena itu, semua item dari variable Efektivitas (Y 2 ) valid untuk digunakan dalam proses analisis. Berikut adalah hasil dari perhitungan software SPSS. Tabel 4.18 Validitas untuk Variable Efektivitas (Y 2 ) Corrected Item- Total Alpha if item deleted Validity (r tabel > 0.3) A1.548.795 Valid A2.625.779 Valid A3.598.785 Valid A4.497.806 Valid A5.413.836 Valid Untuk uji Reliabilitasnya mempunyai tingkat konsistensi yang baik dan dapet dipercaya karena nilai Alpha Cronbach s-nya > 0.7, yaitu dengan nilai Alpha Cronbach s = 0.817. Dengan demikian maka item-item dalam variabel Efektivitas (Y 2 ) dinyatakan reliable 56
Tabel 4.19 Reliabilitas untuk Variable Efektivitas (Y 2 ) Cronbach's Alpha Based Cronbach's Alpha on Standardized Items N of Items.817.842 5 4.3 Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk menguji apakah variabel bebas (X 1, X 2, X 3 dan X 4 ) berpengaruh secara signifikan terhadap Efisiensi (Y 1 ) dan Efektivitas (Y 2 ) perusahaan. Variabel bebas pada penelitian ini adalah Sumber Daya Manusia (Sdm) = (X 1 ), proses administrasi (Ad) = (X 2 ), Skala Ekonomis (Se) = (X 3 ), Metodologi (Md) = (X 4 ), dan Spesialisasi (Sp) = (X 5 ). Hipotesis untuk Efisiensi (Y 1 ) adalah sebagai berikut: H 0 : Kelima variabel tidak berpengaruh terhadap Efisiensi dalam perusahaan. H 1 : Kelima variabel berpengaruh terhadap Efisiensi Perusahaan 57
Tabel 4. 20 Tabel Regresi Hipotesis Efisiensi terhadap 5 Variabel Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.833 a.694.687.4017 a. Predictors: (Constant), Administrasi, Spesialisasi, Skala Ekonomis, Metodologi, SDM ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 75.452 5 15.090 93.531.000 a Residual 33.237 206.161 Total 108.689 211 a. Predictors: (Constant), Administrasi, Spesialisasi, Skala Ekonomis, Metodologi, SDM b. Dependent Variable: Efisiensi Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) -.181.227 -.799.425 SDM.174.093.211 1.878.062 Metodologi.238.117.192 2.026.044 Spesialisasi -.070.103 -.053 -.680.497 Skala Ekonomis -.004.049 -.004 -.082.935 Administrasi.696.120.540 5.814.000 a. Dependent Variable: Efisiensi 58
Analisis Tabel Regresi Antara Efisiensi (Y 1 )terhadap Variabel Bebasnya : 1. Tabel model summary Tabel diatas mempunyai angka R ( R disini untuk menunjukkan korelasi dan hubungan antara efisiensi dengan variabel bebasnya) sebesar 0.833, hal ini menunjukkan bahwa korelasi antar variabel dengan efisiensi kuat karena R lebih beras dari nilai kritis = 0.5. Angka R Square atau (koefisiensi determinasi) adalah sebesar 0.694. namun untuk hipotesis yang menggunakan variabel lebih dari 2 lebih baik menggunakan Adjusted R Square, yaitu sebesar 0.687. Adjusted R Square menunjukkan seberapa besar variabel bebas ini dapat menjelaskan variabel independentnya yaitu efisiensi (Y 1 ). Dengan angka 0.687 maka efisiensi (Y 1 ) dapat dijelaskan oleh variasi kelima variabel terikatnya sebesar 68.7 % Angka Standart Error of Estimate (SEE),untuk menunjukkan seberapa tepat model regresi tersebut dapat memprediksi variabel terikat, sebesar 0.4017. Dengan demikian maka model regresi tersebut semakin tepat dalam memprediksi variabel terikatnya. 2. ANOVA Dari uji Anova atau F test, didapat F-Hitung sebesar 93.531 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Karena probabilitas ini kurang dari 0.05, maka H 0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara semua faktor secara bersamaan terhadap Efisiensi perusahaan. 59
3. Koefisien Regresi Persamaan Regresi : Y 1 = 0.227 + 0.093X 1 + 0.117X 2 + 0.103X 3 + 0.49X 4 + 0,12 X 5 Dimana Y 1 = Efisiensi Perusahaan X 1 = Faktor Sumber Daya Manusia (Sdm) X 2 = Faktor Metodologi (Md) X 3 = Faktor Spesialisasi (Sp) X 4 = Faktor Skala Ekonomis (Se) X 5 = Faktor Administrasi (Ad) Uji t-test digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 ) secara individual terhadap variable dependen (Y 1 ). Jika nilai Sig < α (0.05) maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Berdasarkan perhitungan dari program statistik, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 : Hipotesis mengenai adanya pengaruh Sumber Daya Manusia yang digunakan terhadap efisiensi ( Y 1 ) perusahaan. Ho = tidak ada pengaruh Sumber Daya Manusia terhadap efisiensi perusahaan. H 1 = Ada pengaruh Sumber Daya Manusia terhadap efisiensi perusahaan. 60
Pada hipotesa ini, H 0 diterima karena nilai Sig lebih besar dari 0.05 (0.062 < 0.05), dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa kurang adanya hubungan yang signifikan antara variable Sumber Daya Manusia dengan efisiensi perusahaan. Atau dengan kata lain variabel sumber daya manusia kurang berpengaruh terhadap efisiensi perusahaan. 2. Hipotesis 2 : Hipotesis mengenai adanya pengaruh Metodologi yang digunakan penyedia jasa outsourcing terhadap efisiensi perusahaan. Ho = tidak ada pengaruh metodologi yang digunakan terhadap efisiensi perusahaan. H 1 = Ada pengaruh metodologi yang digunakan terhadap efisiensi perusahaan. Pada hipotesa ini, H 0 ditolak karena nilai Sig lebih kecil dari 0.05 (0.044 < 0.05), dengan demikian maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara variabel Metodologi dengan efisiensi perusahaan. Atau dengan kata lain variabel metodologi berpengaruh terhadap efisiensi perusahaan. 61
3. Hipotesis 3 : Hipotesis mengenai adanya pengaruh Spesialisasi penyedia jasa outsourcing terhadap efisiensi perusahaan. Ho = tidak ada pengaruh spesialisasi penyedia jasa outsourcing terhadap efisiensi perusahaan. H 1 = Ada pengaruh Spesilisasi penyedia jasa outsourcing terhadap efisiensi perusahaan. Pada hipotesa ini, H 0 diterima karena nilai Sig lebih besar dari 0.05 (0.497 < 0.05), dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa kurang adanya hubungan yang signifikan antara variable Spesialisasi dengan efisiensi perusahaan. Atau dengan kata lain variabel spesialisasi kurang berpengaruh terhadap efisiensi perusahaan. 4. Hipotesis 4 : Hipotesis mengenai adanya pengaruh Skala Ekonomis terhadap efisiensi perusahaan. Ho H 1 = tidak ada pengaruh Skala Ekonomis terhadap efisiensi perusahaan. = Ada pengaruh Skala Ekonomis terhadap efisiensi perusahaan. Pada hipotesa ini, H 0 diterima karena nilai Sig lebih besar dari 0.05 (0.935 < 0.05), dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara variable Skala Ekonomis dengan 62
efisiensi perusahaan. Atau dengan kata lain variabel skala ekonomis kurang berpengaruh terhadap efisiensi perusahaan. 5. Hipotesis 5 : Hipotesis mengenai adanya pengaruh Proses Administrasi terhadap efisiensi perusahaan. Ho = tidak ada pengaruh proses administrasi terhadap efisiensi perusahaan. H 1 = Ada pengaruh proses administrasi terhadap efisiensi perusahaan. Pada hipotesa ini, H 0 ditolak karena nilai Sig lebih kecil dari 0.05 (0.00 < 0.05), dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variable Administrasi dengan efisiensi perusahaan. Atau dengan kata lain variabel administrasi berpengaruh terhadap efisiensi perusahaan. 63
Tabel 4.21 Tabel regresi hipotesis Efektivitas terhadap 5 variabel Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.743 a.551.541.4049 a. Predictors: (Constant), Administrasi, Spesialisasi, Skala Ekonomis, Metodologi, SDM ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 41.535 5 8.307 50.658.000 a Residual 33.780 206.164 Total 75.315 211 a. Predictors: (Constant), Administrasi, Spesialisasi, Skala Ekonomis, Metodologi, SDM b. Dependent Variable: Efektivitas Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 2.764.229 12.087.000 SDM -.013.093 -.019 -.142.887 Metodologi.623.118.604 5.268.000 Spesialisasi -.779.104 -.701-7.488.000 Skala Ekonomis -.397.050 -.435-7.966.000 Administrasi.564.121.525 4.669.000 a. Dependent Variable: Efektivitas 64
Analisis Tabel Regresi Antara Efektivitas (Y 2 ) terhadap Variabel Bebasnya : 1. Tabel model summary Tabel diatas mempunyai angka R ( R disini untuk menunjukkan korelasi dan hubungan antara efisiensi dengan variabel bebasnya) sebesar 0.743, hal ini menunjukkan bahwa korelasi antar variabel dengan efektivitas perusahaan kuat karena R lebih berar dari nilai kritis = 0.5. Angka R Square atau (koefisiensi determinasi) adalah sebesar 0.551. namun untuk hipotesis yang menggunakan variabel lebih dari 2 lebih baik menggunakan Adjusted R Square, yaitu sebesar 0.541. Adjusted R Square menunjukkan seberapa besar variabel bebas ini dapat menjelaskan variabel dependentnya yaitu efektivitas (Y 2 ). Dengan angka 0.541 maka efektivitas (Y 2 ) dapat dijelaskan oleh variasi kelima variabel terikatnya sebesar 54.1 % Angka Standart Error of Estimate (SEE),untuk menunjukkan seberapa tepat model regresi tersebut dapat memprediksi variabel terikat, sebesar 0.4049. Dengan demikian maka model regresi tersebut semakin tepat dalam memprediksi variabel terikatnya. 2. ANOVA Dari uji Anova atau F test, didapat F-Hitung sebesar 50.658 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Karena probabilitas ini kurang dari 0.05, maka H 0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara semua faktor secara bersamaan terhadap efektivitas perusahaan. 65
3. Koefisien Regresi Persamaan Regresi : Y 2 = 2,764-0.013X 1 + 0.623X 2-0.779X 3-0.397X 4 + 0,564 X 5 Dimana Y 2 = Efektivitas Perusahaan X 1 = Faktor Sumber Daya Manusia (Sdm) X 2 = Faktor Metodologi (Md) X 3 = Faktor Spesialisasi (Sp) X 4 = Faktor Skala Ekonomis (Se) X 5 = Faktor Administrasi (Ad) Uji t-test digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 ) secara individual terhadap variable dependen (Y 2 ). Jika nilai Sig < α (0.05) maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Berdasarkan keluaran dari program statistik, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 : Hipotesis mengenai adanya pengaruh Sumber Daya Manusia yang digunakan terhadap Efektivitas ( Y 2 ) perusahaan. Ho = tidak ada pengaruh Sumber Daya Manusia terhadap efektivitas perusahaan. 66
H 1 = Ada pengaruh Sumber Daya Manusia terhadap efektivitas perusahaan. Pada hipotesa ini, H 0 diterima karena nilai Sig lebih besar dari 0.05 (0.887 < 0.05), dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa kurang adanya hubungan yang signifikan antara variable Sumber Daya Manusia dengan efektivitas perusahaan. Atau dengan kata lain variabel sumber daya manusia kurang berpengaruh terhadap efektivitas perusahaan. 2. Hipotesis 2 : Hipotesis mengenai adanya pengaruh Metodologi yang digunakan penyedia jasa outsourcing terhadap efektivitas perusahaan. Ho = tidak ada pengaruh metodologi yang digunakan terhadap efektivitas perusahaan. H 1 = Ada pengaruh metodologi yang digunakan terhadap efektivitas perusahaan. Pada hipotesa ini, H 0 ditolak karena nilai Sig lebih kecil dari 0.05 (0.00 < 0.05), dengan demikian maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara variabel Metodologi dengan efiektivitas perusahaan. Atau dengan kata lain variabel metodologi berpengaruh terhadap efektivitas perusahaan. 67
3. Hipotesis 3 : Hipotesis mengenai adanya pengaruh Spesialisasi penyedia jasa outsourcing terhadap efektivitas perusahaan. Ho = tidak ada pengaruh spesialisasi penyedia jasa outsourcing terhadap efektivitas perusahaan. H 1 = Ada pengaruh Spesilisasi penyedia jasa outsourcing terhadap efektivitas perusahaan. Pada hipotesa ini, H 0 ditolak karena nilai Sig lebih kecil dari 0.05 (0.00 < 0.05), dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variable Spesialisasi dengan efektivitas perusahaan. Atau dengan kata lain variabel spesialisasi berpengaruh terhadap efisiensi perusahaan. 4. Hipotesis 4 : Hipotesis mengenai adanya pengaruh Skala Ekonomis terhadap efektivitas perusahaan. Ho H 1 = tidak ada pengaruh Skala Ekonomis terhadap efektivitas perusahaan. = Ada pengaruh Skala Ekonomis terhadap efektivitas perusahaan. Pada hipotesa ini, H 0 ditolak karena nilai Sig lebih efisien dari 0.05 (0.00 < 0.05), dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variable Skala Ekonomis dengan efektivitas 68
perusahaan. Atau dengan kata lain variabel skala ekonomis berpengaruh terhadap efisiensi perusahaan. 5. Hipotesis 5 : Hipotesis mengenai adanya pengaruh Proses Administrasi terhadap efektivitas perusahaan. Ho = tidak ada pengaruh proses administrasi terhadap efektivitas perusahaan. H 1 = Ada pengaruh proses administrasi terhadap efektivitas perusahaan. Pada hipotesa ini, H 0 ditolak karena nilai Sig lebih kecil dari 0.05 (0.00 < 0.05), dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variable Administrasi dengan efisiensi perusahaan. Atau dengan kata lain variabel administrasi berpengaruh terhadap efisiensi perusahaan. 4.4 Pembahasan Berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebarkan, Pengguna jasa outsourcing mempunyai jumlah karyawan kurang dari 100, mempunyai kantor cabang antara 1 10 kantor cabang, dengan frekwensi penggunaan bulanan, serta sudah menggunakan jasa outsourcing kurang dari 2 tahun. Kesimpulan dari hasil uji hipotesa yang telah dilakukan dapat dilihat dalam tabel berikut: 69
Tabel 4.22 Tabel Rangkuman Hasil Hipotesa Y 1 Model Regresi R R Squar e Adjusted R Square SEE F Sig. Ket Y 1 =β 0 +β 1 X 1 +β 2 X 2 +β 3 0.83 X 3+ β 4 X 4+ β 5 X 5 3 0.694 0.687 0.4017 93.53 1 0.00 0 H 0 Ditola k Variable Y 1 Variable X Koefesien Sig. Keterangan (Constant).227.425 SDM.093.062 H 0 Diterima Efisiensi Metodologi.117.044 H 0 Ditolak Skala Ekonomis.103.497 H 0 Diterima Spesialisasi Administrasi.049.935 H 0 Diterima.120.000 H 0 Ditolak Tabel 4.23 Tabel Rangkuman Hasil Hipotesa Y 2 Model Regresi R R Squar e Adjusted R Square SEE F Sig. Ket Y 2 =β 0 +β 1 X 1 +β 2 X 2 +β 3 X 3+ β 4 X 4+ β 5 X 5.743 a.551.541.4049 50.65 8 0.00 0 H 0 Ditola k 70
Variable Y 1 Variable X Koefesien Sig. Keterangan (Constant).229.000 SDM.093.887 H 0 Diterima Efektivitas Metodologi.118.000 H 0 Ditolak Skala Ekonomis.104.000 H 0 Ditolak Spesialisasi Administrasi.050.000 H 0 Ditolak.121.000 H 0 Ditolak Berdasarkan 2 tabel diatas, dapat dilihat kelima faktor (sumber daya manusia, Metodologi, Skala ekonomis, spesialisasi, administrasi) saling berhubungan. Karena nilai Sig model regresi bernilai 0.00. Angka tersebut membuktikan bahwa tercapainya efisiensi dan efektivitas perusahaan disebabkan penggunaan outsourcing yang sesuai dengan kelima faktor tersebut. Namun faktor-faktor variabel X hanya beberapa yang dapat berdiri sendiri. Seperti pada Metodologi dan Administrasi, Metodologi menurut perhitungan nilai Sig adalah 0.044 untuk efisiensi (Y 1 ) dan 0.00 untuk efektivitas (Y 2 ). Hal ini berarti metodologi sangat berpengaruh terhadap efisiensi dan efektivitas dalam perusahan. Metodologi dalam pelaksanaan outsourcing yang tepat sangat berdampak terhadap kinerja suatu perusahaan. Sedangkan untuk proses administrasi menurut perhitungan nilai Signya adalah 0.00 untuk Efisiensi dan 0.00 untuk Efektivitas. Hal ini berarti proses administrasi 71
berpengaruh signifikan terhadap efisiensi dan efektivitas perusahaan. Suatu proses Administrasi yang baik adalah yang tidak membebani perusahaan, hal ini membuat tercapainya efisiensi dan efektivitas dalam perusahaan. Faktor SDM tidak memiliki hubungan signifikan terhadap tingkat efisiensi dan efektivitas dalam perusahaan apabila faktor tersebut berdiri sendiri. Faktor SDM mempunyai nilai sig 0.62 (> 0.05) untuk Efisiensi dan 0.88 (> 0.05) untuk efektivitas. Faktor SDM sangat didukung oleh faktor-faktor lainnya jika ingin tercapainya suatu efisiensi dan efektivitas dalam perusahaan. Hal ini membuktikan bahwa karyawan outsourcing yang handal, tidak dapat memberikan efek positif dalam perusahaan pengguna jasa apabila tidak didukung dengan Metodologi, Administrasi, Skala Ekonomis, Spesialisasi yang baik oleh penyedia jasa. Faktor lainnya yaitu Skala Ekonomis dan Spesialisasi mempunyai perhitungan nilai sig yang berbeda untuk kedua faktor efisiensi dan efektivitas. Faktor Skala ekonomis mempunyai nilai Sig 0.497 ( > 0.05) untuk efisiensi dan 0.00 (< 0.05) untuk efektivitas. Hal ini membuktikan bahwa skala ekonomis tidak berpengaruh terhadap efisiensi dalam perusahaan tetapi berpengaruh terhadap efektivitas dalam perusahaan. Faktor Spesialisasi membuktikan bahwa tidak berpengaruh terhadap efisiensi dari perusahaan tetapi berpengaruh terhadap efektivitas dari suatu perusahaan. Hipotesis tersebut berasal dari perhitungan nilai sig yaitu 0.935 (> 0.05) untuk efisiensi dan 0.00(<0.05) untuk efektivitas dalam perusahaan. 72