Sampel 50 ml. Larutan sampel

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

Lampiran 1. Gambar Air Mineral dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang. Gambar 4. Air Mineral dalam Kemasan. Gambar 5. Air Minum Isi Ulang

Gambar 2. Daun Tempuyung

Lampiran 1. Gambar Sampel Kubis Hijau (Brassica oleracea L.)

Kentang (Solanum tuberosum L.)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Cacing Tanah Megascolex sp. Gambar 2. Cacing Tanah Fridericia sp. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Gambar Lokasi Pengambilan Sampel

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Sampel

Lampiran 1. Perhitungan Bobot Jenis Sampel. 1. Kalibrasi Piknometer. Piknometer Kosong = 15,302 g. Piknometer berisi Aquadest Panas.

Ditimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan

BAB II METODE PENELITIAN. Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-April 2015

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif.

Lampiran 1. Kurva Absorbansi Maksimum Kalsium

Lampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H

Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sediaan tablet Celestamin, Ocuson, dan Polacel : DKL A1. Expire Date : September 2015

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

Lampiran 1. Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 1. Kotak Kemasan Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 2. Sampel Neo Antidorin Kapsul

Lampiran 1. Data Bilangan Gelombang Spektrum IR Pseudoefedrin HCl BPFI

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Produk bubur bayi yang dijadikan sampel. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

Perbandingan fase gerak metanol-air (50:50)

Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pelarut HCl 0,1 N

massa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =

a = r = Y = 0,3538 X =2 Y = a X + b Lampiran 1. Perhitungan Persamaan Regresi Besi No. X Y XY X 2 Y 2 0,0 0,00 0,0000 0,0000 0,000 0,0992 0,5670 0,315

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N. No. Berat K-Biftalat (mg) Volume NaOH (ml) , ,14 3.

Lampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

Gambar 2. Sampel B Sirup Kering

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Profenofos. Konsentrasi 1665,5 mcg/ml sebagai Larutan Baku I (LB1)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet

Jarak yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal = 17 cm = 0,9235 = 0,9058 = 0,8529. Harga Rf untuk sampel VIII + baku pembanding = = 0,8588

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. - Spektrofotometri Serapan Atom AA-6300 Shimadzu. - Alat-alat gelas pyrex. - Pipet volume pyrex. - Hot Plate Fisons

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. USU, Lembaga Penelitian Fakultas MIPA USU, dan PT. AIRA Chemical Laboratories.

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan NaOH 0,1 N Data Larutan Baku NaOH

Lampiran 1. Sampel yang Digunakan. Gambar 4. Ikan Sembilang (Paraplotosus albilabris). Gambar 5. Ikan Kepala Batu (Pranesus duodecimalis)

Perbandingan fase gerak Larutan kalium dihidrogen posfat 0,05 M-metanol (60:40) dengan laju alir 1 ml/menit

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2011,

Lampiran 1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Plumbum (Pb)

Lampiran 1. Penentuan Persamaan Garis Regresi. Penentuan Persamaan Garis Regresi dari Larutan Standar Nikel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE DAN BAHAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metodologi Penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi

Lampiran 1. Gambar alat KCKT dan syringe 100 µl

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengembangan metode dapat dilakukan dalam semua tahapan ataupun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tanah Balai Penelitian

No Nama RT Area k Asym N (USP)

n = n = 6 n = Jumlah sampel yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan bulan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2014 di

Lampiran. Dapar fosfat ph. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. formula menggunakan HPLC Hitachi D-7000 dilaksanakan di Laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Linieritas metode analisis kalsium dalam tanah dengan AAS ditentukan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Oktober

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan September

BAB III METODE PENELITIAN

PENETAPAN KADAR KALSIUM, KALIUM, DAN MAGNESIUM PADA AIR TEBU MERAH DAN AIR TEBU HIJAU SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM SKRIPSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran. Lampiran I. Rancangan Percobaan. Laaitan standar formaldehid. Sampel 2 macam. Persiapan sampel dengan. Penentuan Panjang gelombang optimum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

III. METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1.Sertifikat Bahan Baku Pembanding. Lampiran 2. Sampel yang digunakan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Udara ambien Bagian 4: Cara uji kadar timbal (Pb) dengan metoda dekstruksi basah menggunakan spektrofotometer serapan atom

SNI Standar Nasional Indonesia

PHARMACY, Vol.08 No. 03 Desember 2011 ISSN

Lampiran 2. Sertifikat Bahan Baku Pembanding

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2011

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2. NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2

III. METODOLOGI PENELITIAN. di laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

METODE PENELITIAN. ultraviolet secara adisi standar menggunakan teknik ekstraksi MSPD dalam. penetapan residu tetrasiklin dalam daging ayam pedaging.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2013 di Unit Pelaksanaan

PHARMACY, Vol.08 No. 03 Desember 2011 ISSN

Air dan air limbah Bagian 8: Cara uji timbal (Pb) dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-nyala

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN BAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel diambil di tempat sampah yang berbeda, yaitu Megascolex sp. yang

Lampiran 1. Gambar Sampel Buah Petai Padi dan Buah Petai Papan

BAB III METODE PENELITIAN. telah tercemar logam merkuri oleh limbah pertambangan emas tradisional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3. Bahan baku dengan mutu pro analisis yang berasal dari Merck (kloroform,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel dalam penelitian ini diambil di Instalasi PDAM dan di rumah

Transkripsi:

Lampiran 1. Bagan Alir Penyiapan sampel Sampel 50 ml Dimasukkan ke dalam erlenmeyer 50 ml Ditambahkan,5 ml HNO 3 p.a Dipanaskan di atas hot plate hingga sampel tersisa 10 15 ml Didinginkan Dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml,homogenkan Dicukupkan dengan akua demineralisata sampai garis tanda Disaring dengan kertas saring Whatmann No. 4 Dibuang ± 5 ml pertama untuk menjenuhkan kertas saring Larutan sampel Ditampung hasil saringan selanjutnya di dalam botol 48

Lampiran. Bagan Alir Pembuatan Larutan Sampel Kalsium Larutan Sampel Hasil Lampiran 3. Bagan alir Pembuatan Larutan Sampel Magnesium Larutan Sampel Dipipet 50 ml Diukur dengan Spektrofotometer Serapan Atom pada λ 4,7 nm Dipipet sebanyak 0 ml masukkan ke dalam labu tentukur 100 ml Dicukupkan dengan akua demineralisata sampai garis tanda 100 ml larutan Diukur dengan Spektrofotometer Serapan Atom pada λ 85, nm Hasil 49

Lampiran 4. Data Kalibrasi Kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r) nsentrasi (µg/ml) (X) sorbansi (Y) 0000 0001 0000 0350 0000 0636 0000 094 0000 48 0000 569 No X Y XY X Y 1 0,0000-0,0001 0 0 1 X 10-8 1,0000 0,0350 0,0350 1 1500 X 10-8 3,0000 0,0636 0,17 4 404496 X 10-8 4 3,0000 0,094 0,86 9 887364 X 10-8 5 4,0000 0,0148 0,499 16 1557504 X 10-8 6 5,0000 0,1569 0,7845 5 461761 X 10-8 Ʃ 15 0,4744 1,785 55 543366 X 10-8 X,5 Y 0,079067 X Y / ( X ) / n ( 15) (0,4744) ( 15) / 6 XY n a X 1,785 / 6 55 0,0317 Y a X + b b Y a X 0,07907 (0,03169)(,5) - 0,000 Makapersamaangarisregresinyaadalah: Y 0,0317X - 0,000 Lampiran 4. (lanjutan) r ( XY X Y / n X 1,785 ( X ) 15)( / n)( 0,4744 ) Y ( / 6 ( 15) / 6 0,0543365 0,4744 { 55 }{ ( ) / 6} 0,545 0,5465 0,9997 ( Y ) / n) 50

Lampiran 5. Data Kalibrasi Magnesium dengan Spektrofotometer Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r) nsentrasi (µg/ml) (X) sorbansi (Y) 0000 0001 000 0911 4000 688 6000 49 8000 84 0000 417 No X Y XY X Y 1 0,0000-0,0001 0,00000 0 1 X 10-8 0,000 0,0911 0,018 0,0400 8991 X 10-8 3 0,4000 0,1688 0,0675 0,1600 849344 X 10-8 4 0,6000 0,49 0,1495 0,3600 610064 X 10-8 5 0,8000 0,384 0,67 0,6400 10784656 X 10-8 6 1,0000 0,417 0,417 1,0000 17405584 X 10-8 Ʃ 3,0000 1,546 0,05740,000 38079570 X 10-8 X 0,5000 Y 0,091 X Y / n ( X ) / n ( 3,0000) ( 3,0000) / 6 XY a X 0,91518 (1,546) / 6,000 0,4115714 Y a X + b b Y a X 0,091 (0,4115714)(0,5000) 0,00347149 Makapersamaangarisregresinyaadalah: Y 0,411X + 0,0035 51

Lampiran 5. (lanjutan) XY X Y / n r ( X 0,9` 1518 ( X )( 3,0000 / n)( )( 1,54 Y ) ( / 6 Y ) / n),000 3,0000 / 6 0,38079570 1,546 / 6 { ( ) } ( ) 0,8788 0,87960393 0,9997 { } 5

Lampiran 6. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalsium Persamaan Garis Regresi: Y 0,0317x 0,000 No Konsentrasi Absorbansi (Y - Yi) (X) Yi Y Yi (Y) X 10-8 µg/ml 1 0000 0001-0,000 0,0001 1 0000 0350 0,0315 0,0035 15 3 0000 0636 0,063 0,0004 16 4 0000 094 0,0949-0,0007 49 5 0000 48 0,166-0,0018 34 6 0000 569 0,1583-0,0014 196 Ʃ(Y N 6 Yi) 1811 ( ) SD Y Yi n 0,00001811 4 0,00178 Batas deteksi (LOD) 3 x 0,00178 0,0317 0,1987 µg/ml 3 x SD slope Batas kuantitasi (LOQ) 10 x 0,00178 0,0317 0,665 µg/ml 10 x SD slope 53

Lampiran 7. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Magnesium Persamaan Garis Regresi: Y 0,411x + 0,0035 Konsentra N Absorbans (Y - Yi) si (X) Yi Y Yi o i (Y) X 10-5 µg/ml 1 0000-0,0001 0,0036-0,0037 1.3690 000 0,0911 0,0858 0,0053,8090 3 4000 0,1688 0,1681 0,0007 0,0049 4 6000 0,49 0,053-0,0011 0,011 5 8000 0,384 0,336-0,0043 1,8490 6 0000 0,417 0,4148 0,004 0,0576 N Ʃ(Y 6 Yi) 6,7730 SD ( Y Yi) n 0,00006773 4 0,0041149 Batas deteksi (LOD) 3 x 0,0041149 0,411 0,0300 µg /ml 3 x SD slope Batas kuantitasi (LOQ) 10 x 0,0041149 0,411 0,1001 µg /ml 10 x SD slope 54

Lampiran 8. Hasil Analisis Kadar Kalsium dalam Sampel Air Minum PDAM Tirtanadi Musim Hujan 1. IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Sibolangit Sampel Volume Sampel (ml) Absorbansi (A) Konsentrasi (µg/ml) Kadar (µg/ml) 1 50 0,1547 4,8864 9,778 50 0,1571 4,961 9,94 3 50 0,1567 4,9495 9,8990 4 50 0,1565 4,943 9,8864 5 50 0,1565 4,943 9,8864 6 50 0,1569 4,9558 9,9116. IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Deli Tua Sampel Volume Sampel Absorbansi Konsentrasi Kadar (ml) (A) (µg/ml) (µg/ml) 1 50 0,1499 4,7350 9,4700 50 0,1347 4,555 8,5110 3 50 0,1391 4,3943 8,7886 4 50 0,1406 4,4416 8,883 5 50 0,143 4,4953 8,9906 6 50 0,1430 4,5173 9,0346 3. IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Sunggal Sampel Volume Sampel (ml) Absorbansi (A) Konsentrasi (µg/ml) Kadar (µg/ml) 1 50 0,1173 3,7066 7,413 50 0,1167 3,6876 7,375 3 50 0,1167 3,6876 7,375 4 50 0,1179 3,755 7,4510 5 50 0,1171 3,7003 7,4006 6 50 0,117 3,7035 7,4070 55

Lampiran 9. Hasil Analisis Kadar Kalsium dalam Sampel Air Minum PDAM Tirtanadi Musim Kemarau 1. IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Sibolangit Sampel Volume Sampel (ml) Absorbansi (A) Konsentrasi (µg/ml) Kadar (µg/ml) 1 50 0,1446 4,5678 9,1356 50 0,1437 4,5394 9,0788 3 50 0,149 4,514 9,084 4 50 0,1435 4,5331 9,066 5 50 0,1439 4,5457 9,0914 6 50 0,1444 4,5615 9,130. IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Deli Tua Sampel Volume Sampel Absorbansi Konsentrasi Kadar (ml) (A) (µg/ml) (µg/ml) 1 50 0,113 3,5489 7,0978 50 0,1117 3,5300 7,0600 3 50 0,1113 3,5173 7,0346 4 50 0,1117 3,5300 7,0600 5 50 0,1113 3,5173 7,0346 6 50 0,1118 3,5331 7,066 3. IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Sunggal Sampel Volume Sampel Absorbansi Konsentrasi Kadar (ml) (A) (µg/ml) (µg/ml) 1 50 0,0767,4069 4,8138 50 0,0761,459 4,8518 3 50 0,0766,47 4,8454 4 50 0,0765,4195 4,8390 5 50 0,0765,4195 4,8390 6 50 0,0766,47 4,8454 56

Lampiran 10. Hasil Analisis Kadar Magnesium dalam Sampel Air Minum PDAM Tirtanadi Musim Hujan 1. IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Sibolangit Sampel Volume Sampel (ml) Absorbansi (A) Konsentrasi (µg/ml) Kadar (µg/ml) 1 50 0,987 0,7176 7,1760 50 0,990 0,7184 7,1840 3 50 0,90 0,7014 7,0140 4 50 0,954 0,7096 7,0960 5 50 0,3001 0,710 7,100 6 50 0,940 0,706 7,060. IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Deli Tua Sampel Volume Sampel (ml) Absorbansi (A) Konsentrasi (µg/ml) Kadar (µg/ml) 1 50 0,153 0,5148 5,1480 50 0,53 0,5391 5,3910 3 50 0,07 0,580 5,800 4 50 0,98 0,5501 5,5010 5 50 0,95 0,5494 5,4940 6 50 0,38 0,5355 5,3550 3. IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Sunggal Sampel Volume Sampel (ml) Absorbansi (A) Konsentrasi (µg/ml) Kadar (µg/ml) 1 50 0,1941 0,4633 4,6330 50 0,1940 0,4630 4,6300 3 50 0,1988 0,4747 4,7470 4 50 0,195 0,4599 4,5990 5 50 0,194 0,4591 4,5910 6 50 0,1965 0,4691 4,6910 57

Lampiran 11. Hasil Analisis Kadar Magnesium dalam Sampel Air Minum PDAM Tirtanadi Musim Kemarau 1. IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Sibolangit Sampel Volume Sampel (ml) Absorbansi (A) Konsentrasi (µg/ml) Kadar (µg/ml) 1 50 0,68 0,6303 6,3030 50 0,676 0,640 6,400 3 50 0,670 0,6406 6,4060 4 50 0,643 0,6340 6,3400 5 50 0,649 0,6354 6,3540 6 50 0,635 0,630 6,300. IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Deli Tua Sampel Volume Sampel Absorbansi Konsentrasi Kadar (ml) (A) (µg/ml) (µg/ml) 1 50 0,1786 0,456 4,566 50 0,1780 0,441 4,410 3 50 0,1784 0,451 4,510 4 50 0,1775 0,49 4,90 5 50 0,1777 0,434 4,340 6 50 0,1770 0,417 4,170 3. IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Sunggal Sampel Volume Sampel Absorbansi Konsentrasi Kadar (ml) (A) (µg/ml) (µg/ml) 1 50 0,1114 0,61,610 50 0,1105 0,600,6000 3 50 0,1136 0,675,6750 4 50 0,118 0,656,6560 5 50 0,1113 0,619,6190 6 50 0,1114 0,61,610 58

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium dalam Air Minum PDAM Tirtanadi Musim Hujan dan Musim Kemarau Berat sampel yang digunakan 50 ml Absorbansi (Y) 0,1547 PersamaanRegresi: Y 0,0317X 0,000 X 0,1547 + 0,000 4,8864 µg/ml 0,0317 Konsentrasi Kalsium 4,8864 µg/ml Kadar Logam (µg/ml) Konsentrasi (µg/ml) x Volume (ml) x Faktor pengenceran Volume 4,8864µg/mL x100ml x(1) 50ml 9,778µg/mL Sampel (ml) 59

Lampiran 13. Contoh Perhitungan Kadar Magnesium dalam Air Minum PDAM Tirtanadi Musim Hujan dan Musim Kemarau Berat sampel yang digunakan 50 ml Absorbansi (Y) 0,987 PersamaanRegresi: Y 0,411X + 0,0035 0,987-0,0035 X 0,7176µg/mL 0,411 Konsentrasi Tembaga 0,7176 µg/ml Kadar Logam (ng/ml) Konsentrasi (µg/ml) x Volume (ml) x Faktor pengenceran Volume 0,7176µg/mL x100ml x(5) 50mL 7,1760µg/mL Sampel (ml) 60

Lampiran 14. Perhitungan Statistika Kadar Kalsium dalam Air Minum PDAM Tirtanadi Musim Hujan dan Musim Kemarau 1.Sampel IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Sibolangit Musim Hujan No Kadar (µg/ml) (Xi) Xi- X (Xi- X ) 1 9,778-0,1073 0,0115139 9,94 0,0441 0,00194481 3 9,8990 0,0189 0,0003571 4 9,8864 0,0063 0,00003969 5 9,8864 0,0063 0,00003969 6 9,9116 0,0315 0,000995 X 9,8801 Ʃ (Xi- X ) 0,01488694 SD ( Xi - X) n -1 0,01488694 6 1 0,0546 Pada interval kepercayaan 99% dengannilaiα 0.01, dk 5diperolehnilai t tabel α /, dk 4,031. Data diterima jika t hitung < t tabel. Xi X t hitung SD / n t hitung 1 t hitung t hitung 3-0,1073 4,8137 0,0546 / 6 0,0441 1,9784 0,0546 / 6 0,0189 0,0546 / 6 0,8479 0,0063 t hitung 4 0,0546 / 6 0,86 0,0063 t hitung 5 0,0546 / 6 0,86 0,0315 t hitung 6 0,0546 / 6 1,413 Dari hasil perhitungan di atas didapat bahwa t hitung data ke 1> t tabel, maka perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-1. 61

Lampiran 14. (lanjutan) No Kadar (µg/ml) (Xi) Xi- X (Xi- X ) 1 9,94 0,07 0,0005159 9,8990-0,005 0,0000065 3 9,8864-0,0151 0,000801 4 9,8864-0,0151 0,000801 5 9,9116 0,0101 0,0001001 Σ 59,804 X 9,9015 0,00107957 SD ( Xi - X) n -1 0,00107957 5 1 0,0164 Pada taraf kepercayaan 99% dengan nilai α 0,01, dk 4 diperoleh nilai t tabel α /, dk 4,6041. Data diterima jika t hitung < t tabel. Xi X t hitung SD / n 0,07 t hitung 1 3,0950 0,0164 / 5 0,005 t hitung 0,3409 0,0164 / 5-0,0151 t hitung 3,0588 0,0164 / 5-0,0151 t hitung 4,0588 0,0164 / 5 0,0101 t hitung 5 1,3770 0,0164 / 5 Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar kalsium dalam air PDAM Tirtanadi Sibolangit pada Musim Hujan: µ X ± (t (α/, dk) x SD / n ) 9,9015 ± ( 4,6041x 0,0164 / 5) Lampiran 14. (lanjutan) 6

(9,9015± 0,0338)µg/mL.Sampel IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Deli Tua Musim Hujan No Kadar (µg/ml) (Xi) Xi- X (Xi- X ) 1 9,4700 0,537 0,746169 8,5110-0,4353 0,18948609 3 8,7886-0,1577 0,048699 4 8,883-0,0631 0,00398161 5 8,9906 0,0443 0,0019649 6 9,0346 0,0883 0,00779689 Σ 53,6780 X 8,9463 Ʃ (Xi- X ) 0,5035806 ( Xi - X) SD n -1 0,5035806 6 1 0,3170 Pada interval kepercayaan 99% dengannilaiα 0.01, dk 5diperolehnilai t tabel α /, dk 4,031. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi X SD / n 0,537 t hitung 1 0,3170 / 6 4,0467-0,4353 t hitung 0,3170 / 6 3,3636-0,1577 t hitung 3 0,3170 / 6 1,184 t hitung 4 t hitung 5-0,0631 0,3170 / 6 0,0443 0,3170 / 6 0,4876 0,343 Lampiran 14. (lanjutan) 63

0,0883 t hitung 6 0,683 0,3170 / 6 Dari hasil perhitungan di atas didapat bahwa t hitung data ke-1 > t tabel, maka perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-1. No Kadar (µg/ml) (Xi) Xi- X (Xi- X ) 1 8,5110-0,3306 0,1099636 8,7886-0,0530 0,0080900 3 8,883 0,0416 0,00173056 4 8,9906 0,1490 0,00100 5 9,0346 0,1930 0,0374900 Σ 44,08 X 8,8416 0,173859 SD ( Xi - X) n -1 0,173859 5 1 0,081 Pada taraf kepercayaan 99% dengan nilai α 0,01, dk 4 diperoleh nilai t tabel α /, dk 4,6041. Data diterima jika t hitung < t tabel. Xi X t hitung SD / n t hitung 1-0,3306 3,553 0,081/ 5-0,0530 t hitung 0,5695 0,081/ 5 0,0416 t hitung 3 0,081/ 5 0,4469 0,1490 t hitung 4 0,081/ 5 1,6010 Lampiran 14. (lanjutan) 64

0,1930 t hitung 5,0738 0,081/ 5 Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar kalsium dalam air PDAM Tirtanadi Deli Tua pada Musim Hujan: µ X ± (t (α/, dk) x SD / n ) 8,8416 ± ( 4,6041x 0,081 / 5) (8,8416± 0,485)µg/mL 3.Sampel IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Sunggal Musim Hujan No Kadar (µg/ml) (Xi) Xi- X (Xi- X ) 1 7,413 0,0095 0,0000905 7,375-0,085 0,000815 3 7,375-0,085 0,000815 4 7,4510 0,0473 0,00379 5 7,4006-0,0031 0,00000961 6 7,4070 0,0033 0,00001089 Σ 44,4 X 7,4037 Ʃ (Xi- X ) 0,0039754 ( Xi - X) SD n -1 0,0039754 6 1 0,08 Pada interval kepercayaan 99% dengannilaiα 0.01, dk 5diperolehnilai t tabel α /, dk 4,031. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung t hitung 1 t hitung t hitung 3 Xi X SD / n 0,0095 0,08 / 6-0,085 0,08 / 6-0,085 0,08 / 6 0,85,4755,4755 Lampiran 14. (lanjutan) 65

t hitung 4 t hitung 5 0,0473 0,08 / - 0,0031 0,08 / 6 6 4,1085 0,693 0,0033 t hitung 6 0,866 0,08 / 6 Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar kalsium dalam air PDAM Tirtanadi Sunggal pada Musim Hujan: µ X ± (t (α/, dk) x SD / n ) 7,4037 ± ( 4,031x 0,08 / 6) (7,4037± 0,0461)µg/mL 4..Sampel IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Sibolangit Musim Kemarau No Kadar (µg/ml) (Xi) Xi- X (Xi- X ) 1 9,1356 0,0484 0,003456 9,0788-0,0084 0,00007056 3 9,084-0,0588 0,00345744 4 9,066-0,010 0,00044100 5 9,0914 0,004 0,00001764 6 9,130 0,0358 0,0018164 Σ 54,534 X 9,087 Ʃ (Xi- X ) 0,00761084 ( Xi - X) SD n -1 0,00761084 6 1 0,0390 Pada interval kepercayaan 99% dengannilaiα 0.01, dk 5diperolehnilai t tabel α /, dk 4,031. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung t hitung 1 Xi X SD / n 0,0484 3,0398 0,0390 / 6 Lampiran 14. (lanjutan) 66

t hitung t hitung 3 t hitung 4 t hitung 5-0,0084 0,0390 / - 0,0588 0,0390 / - 0,010 0,0390 / 0,004 0,0390 / 6 6 6 6 0,576 3,6931 1,3189 0,638 0,0358 t hitung 6,485 0,0390 / 6 Dari hasil perhitungan di atas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar kalsium dalam air PDAM Tirtanadi Sibolangit pada Musim Kemarau: µ X ± (t (α/, dk) x SD / n ) 9,087 ± ( 4,031x 0,0390 / 5) (9,087± 0,064)µg/mL 5..Sampel IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Deli Tua Musim Kemarau No Kadar (µg/ml) (Xi) Xi- X (Xi- X ) 1 7,0978 0,0389 0,0015131 7,0600 0,0011 0,0000011 3 7,0346-0,043 0,00059049 4 7,0600 0,0011 0,0000011 5 7,0346-0,043 0,00059049 6 7,066 0,0073 0,0000539 Σ 4,353 X 7,0589 Ʃ (Xi- X ) 0,0074990 ( Xi - X) SD n -1 0,0074990 6 1 0,034 Pada interval kepercayaan 99% dengannilaiα 0.01, dk 5diperolehnilai t tabel α /, dk 4,031. Lampiran 14. (lanjutan) 67

Data diterima jika t hitung < t tabel. Xi X t hitung SD / n 0,0389 t hitung 1 4,070 0,034 / 6 0,0011 t hitung 0,1151 0,034 / 6 0,043 t hitung 3,5437 0,034 / 6 0,0011 t hitung 4 0,1151 0,034 / 6 0,043 t hitung 5,5437 0,034 / 6 0,0073 t hitung 6 0,7641 0,034 / 6 Dari hasil perhitungan di atas didapat bahwa t hitung data ke-1 > t tabel, maka perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-1. No Kadar (µg/ml) (Xi) Xi- X (Xi- X ) 1 7,0600 0,0089 0,0000791 7,0346-0,0165 0,00075 3 7,0600 0,0089 0,0000791 4 7,0346-0,0165 0,00075 5 7,066 0,0151 0,000801 Σ 35,554 X 7,0511 0,00093093 ( Xi - X) SD n -1 0,00093093 5 1 0,015 Pada taraf kepercayaan 99% dengan nilai α 0,01, dk 4 diperoleh nilai t tabel α /, dk 4,6041. Data diterima jika t hitung < t tabel. Lampiran 14. (lanjutan) 68

t hitung t hitung 1 t hitung t hitung 3 t hitung 4 Xi X SD / n 0,0089 0,015 / - 0,0165 0,015 / 0,0089 0,015 / - 0,0165 0,015 / 5 5 5 5 1,3093,473 1,3093,473 0,0151 t hitung 5,13 0,015 / 5 Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar kalsium dalam air PDAM Tirtanadi Deli Tua pada Musim Kemarau: µ X ± (t (α/, dk) x SD / n ) 7,0511 ± ( 4,6041x 0,015 / 5) (7,0511± 0,0313)µg/mL 6.Sampel IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Sunggal Musim Kemarau No Kadar (µg/ml) (Xi) Xi- X (Xi- X ) 1,610-0,0110 0,0001100,6000-0,030 0,0010400 3,6750 0,0430 0,00184900 4,6560 0,040 0,00057600 5,6190-0,0130 0,00016900 6,610-0,0110 0,0001100 Σ 15,790 Ʃ (Xi- X X,630 ) 0,00386000 ( Xi - X) SD n -1 0,00386000 6 1 0,078 Lampiran 14. (lanjutan) 69

Pada interval kepercayaan 99% dengannilaiα 0.01, dk 5diperolehnilai t tabel α /, dk 4,031. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi X SD / n t hitung 1 0,0110 0,078 / 6 0,969 t hitung 0,030 0,078 / 6,8195 t hitung 3 0,0430 0,078 / 6 3,7888 t hitung 4 0,040 0,078 / 6,1147 t hitung 5 0,0130 0,078 / 6 1,1454 t hitung 6 0,0110 0,078 / 6 0,969 Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar kalsium dalam air PDAM Tirtanadi Sunggal pada Musim Kemarau: µ X ± (t (α/, dk) x SD / n ),630 ± ( 4,031x 0,078 / 5) (,630± 0,0458)µg/mL Lampiran 15. Perhitungan Statistika Kadar Magnesium dalam Air Minum PDAM Tirtanadi Musim Hujan dan Musim Kemarau 70

1..Sampel IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Sibolangit Musim Hujan No Kadar (µg/ml) (Xi) Xi- X (Xi- X ) 1 7,1760 0,053 0,007359 7,1840 0,0603 0,00363609 3 7,0140-0,1097 0,0103409 4 7,0960-0,077 0,0007679 5 7,100 0,0863 0,00744769 6 7,060-0,0617 0,00380689 Σ 4,74 X 7,137 Ʃ (Xi- X ) 0,0966005 ( Xi - X) SD n -1 0,0966005 6 1 0,0770 Pada interval kepercayaan 99% dengannilaiα 0.01, dk 5diperolehnilai t tabel α /, dk 4,031. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi X SD / n 0,053 t hitung 1 1,6637 0,0770 / 6 0,0603 t hitung 1,918 0,0770 / 6 0,1097 t hitung 3 0,0770 / 6 3,4897 0,077 t hitung 4 0,0770 / 6 0,8811 0,0863 t hitung 5 0,0770 / 6,7453 0,0617 t hitung 6 0,0770 / 6 1,968 Lampiran 15. (lanjutan) 71

Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar kalsium dalam air PDAM Tirtanadi Sibolangit pada Musim Hujan: µ X ± (t (α/, dk) x SD / n ) 7,137 ± ( 4,031x 0,0770 / 6) (7,137± 0,167)µg/mL.Sampel IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Deli Tua Musim Hujan No Kadar (µg/ml) (Xi) Xi- X (Xi- X ) 1 5,1480-0,135 0,045585 5,3910 0,095 0,0008705 3 5,800-0,0815 0,006645 4 5,5010 0,1395 0,0194605 5 5,4940 0,135 0,0175565 6 5,3550-0,0065 0,000045 Σ 3,1690 X 5,3615 Ʃ (Xi- X ) 0,09039375 ( Xi - X) SD n -1 0,09039370 6 1 0,1344 Pada interval kepercayaan 99% dengannilaiα 0.01, dk 5diperolehnilai t tabel α /, dk 4,031. Data diterima jika t hitung < t tabel. Xi X t hitung SD / n 0,135 t hitung 1 3,8911 0,1344 / 6 0,095 t hitung 0,5376 0,1344 / 6 0,0815 t hitung 3 1,4854 0,1344 / 6 Lampiran 15. (lanjutan) 7

t hitung 4 t hitung 5 t hitung 6 0,1395 0,1344 / 6 0,135 0,1344 / 6 0,0065 0,1344 / 6,544,4149 0,1185 Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar Magnesium dalam air PDAM Tirtanadi Deli Tua pada Musim Hujan: µ X ± (t (α/, dk) x SD / n ) 5,3615 ± ( 4,031x 0,1344 / 6) (5,3615± 0,1)µg/mL 3.Sampel IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Sunggal Musim Hujan No Kadar (µg/ml) (Xi) Xi- X (Xi- X ) 1 4,6330-0,0155 0,000405 4,6300-0,0185 0,000345 3 4,7470 0,0985 0,009705 4 4,5990-0,0495 0,004505 5 4,5910-0,0575 0,0033065 6 4,6910 0,0415 0,00175 Σ 7,8910 X 4,6485 Ʃ (Xi- X ) 0,01776350 ( Xi - X) SD n -1 0,01776350 6 1 0,0596 Pada interval kepercayaan 99% dengannilaiα 0.01, dk 5diperolehnilai t tabel α /, dk 4,031. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi X SD / n Lampiran 15. (lanjutan) 73

t hitung 1 t hitung t hitung 3 t hitung 4 t hitung 5 t hitung 6-0,0155 0,0596 / - 0,0185 0,0596 / 0,0985 0,0596 / - 0,0495 0,0596 / - 0,0575 0,0596 / 0,0415 0,0596 / 6 6 6 6 6 6 0,6370 0,7603 4,048,0344,363 1,7056 Dari hasil perhitungan di atas didapat bahwa t hitung data ke-3 > t tabel, maka perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-3. No Kadar (µg/ml) (Xi) Xi- X (Xi- X ) 1 4,6330 0,004 0,00001764 4,6300 0,001 0,00000144 3 4,5990-0,098 0,00088804 4 4,5910-0,0378 0,0014884 5 4,6910 0,06 0,00386884 Σ 3,144 X 4,688 0,0060480 SD ( Xi - X) n -1 0,0060480 5 1 0,0394 Pada taraf kepercayaan 99% dengan nilai α 0,01, dk 4 diperoleh nilai t tabel α /, dk 4,6041. Data diterima jika t hitung < t tabel. Lampiran 15. (lanjutan) 74

Xi X t hitung SD / n 0,004 t hitung 1 0,384 0,0394 / 5 0,001 t hitung 0,0681 0,0394 / 5-0,098 t hitung 3 1,691 0,0394 / 5-0,0378 t hitung 4,145 0,0394 / 5 0,06 t hitung 5 3,5300 0,0394 / 5 Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar Magnesium dalam air PDAM Tirtanadi Sunggal pada Musim Hujan: µ X ± (t (α/, dk) x SD / n ) 4,688 ± ( 4,6041x 0,0394 / 5) (4,688± 0,0811)µg/mL 4.Sampel IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Sibolangit Musim Kemarau No Kadar (µg/ml) (Xi) Xi- X (Xi- X ) 1 6,3030-0,0540 0,0093764 6,400 0,068 0,00394384 3 6,4060 0,0488 0,0038144 4 6,3400-0,017 0,0009584 5 6,3540-0,003 0,0000104 6 6,300-0,037 0,00138384 Σ 38,1430 X 6,357 Ʃ (Xi- X ) 0,0109584 SD ( Xi - X) n -1 Lampiran 15. (lanjutan) 75

0,0109584 6 1 0,0468 Pada interval kepercayaan 99% dengannilaiα 0.01, dk 5diperolehnilai t tabel α /, dk 4,031. Data diterima jika t hitung < t tabel. Xi X t hitung SD / n t hitung 1-0,054,8368 0,0468 / 6 0,0638 t hitung 3,869 0,0468 / 6 0,0488 t hitung 3 0,0468 / 6,554-0,017 t hitung 4 0,0468 / 6 0,900 t hitung 5 t hitung 6-0,003 0,0468 / 6-0,037 0,0468 / 6 0,1675 1,9470 Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar Magnesium dalam air PDAM Tirtanadi Sibolangit pada Musim Kemarau: µ X ± (t (α/, dk) x SD / n ) 6,357 ± ( 4,031x 0,0468 / 6) (6,357± 0,0770)µg/mL Lampiran 15. (lanjutan) 5.Sampel IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Deli Tua Musim Kemarau 76

No Kadar (µg/ml) (Xi) Xi- X (Xi- X ) 1 4,560 0,0180 0,0003400 4,410 0,0030 0,00000900 3 4,510 0,0130 0,00016900 4 4,90-0,0090 0,00008100 5 4,340-0,0040 0,00001600 6 4,170-0,010 0,00044100 Σ 5,480 X 4,380 Ʃ ) 0,00104000 (Xi- X ( Xi - X) SD n -1 0,00104000 6 1 0,0144 Pada interval kepercayaan 99% dengannilaiα 0.01, dk 5diperolehnilai t tabel α /, dk 4,031. Data diterima jika t hitung < t tabel. t hitung Xi X SD / n 0,0180 t hitung 1 3,0619 0,0144 / 6 0,0030 t hitung 0,5103 0,0144 / 6 t hitung 3 t hitung 4 t hitung 5 t hitung 6 0,0130 0,0144 / 6 0,0090 0,0144 / 6 0,0040 0,0144 / 6 0,010 0,0144 / 6,113 1,5309 0,6804 3,57 Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Lampiran 15. (lanjutan) 77

Kadar Magnesium dalam air PDAM Tirtanadi Deli Tua pada Musim Kemarau: µ X ± (t (α/, dk) x SD / n ) 4,380 ± ( 4,031x 0,0144 / 6) (4,380± 0,037)µg/mL 6.Sampel IPA(Instalasi Produksi Air Bersih) Sunggal Musim Kemarau No Kadar (µg/ml) (Xi) Xi- X (Xi- X ) 1,610-0,0110 0,0001100,6000-0,030 0,0010400 3,6750 0,0430 0,00184900 4,6560 0,040 0,00057600 5,6190-0,0130 0,00016900 6,610-0,0110 0,0001100 Σ 15,790 X,630 Ʃ (Xi- X ) 0,00386000 ( Xi - X) SD n -1 0,00386000 6 1 0,078 Pada interval kepercayaan 99% dengannilaiα 0.01, dk 5diperolehnilai t tabel α /, dk 4,031. Data diterima jika t hitung < t tabel. Xi X t hitung SD / n - 0,0110 t hitung 1 0,078 / 6 0,969 0,030 t hitung 0,078 / 6,8195 0,0430 t hitung 3 0,078 / 6 3,7888 0,040 t hitung 4 0,078 / 6,1147 Lampiran 15. (lanjutan) 78

t hitung 5 t hitung 6-0,0130 0,078 / 6-0,0110 0,078 / 6 1,1454 0,969 Dari hasil perhitungan diatas didapat semua t hitung < t tabel, maka semua data tersebut diterima. Kadar Magnesium dalam air PDAM Tirtanadi Sunggal pada Musim Kemarau: µ X ± (t (α/, dk) x SD / n ),630 ± ( 4,031x 0,078 / 6) (,630± 0,0458)µg/mL Lampiran 16. Hasil Analisis Kadar Kalsium Setelah Penambahan Larutan Baku pada Sampel Air Minum PDAM Tirtanidi Sunggal Musim Kemarau 79

Sampel Volume Sampel (ml) Absorbansi (A) Konsentrasi (µg/ml) Kadar (µg/ml) Persen Perolehan Kembali (%) 1 50 0,1383 4,3691 8,738 97,35% 50 0,143 4,4953 8,9906 103,66% 3 50 0,140 4,490 8,8580 100,34% 4 50 0,145 4,5016 9,003 103,98% 5 50 0,1444 4,5615 9,130 106,97% 6 50 0,143 4,536 9,047 105,08% Ʃ 300 617,38% X 50 10,90% Lampiran 17. Hasil Analisis Kadar Magnesium Setelah Penambahan Larutan Baku pada Sampel Air Minum PDAM Tirtanidi Sunggal Musim Kemarau 80

Sampel Volume Sampel (ml) Absorbansi (A) Konsentrasi (µg/ml) Kadar (µg/ml) Persen Perolehan Kembali 1 50 0,784 0,6685 6,6850 101,3% 50 0,798 0,6719 6,7190 10,17% 3 50 0,753 0,6607 6,6070 99,37% 4 50 0,766 0,6641 6,6410 100,% 5 50 0,740 0,6578 6,5780 98,65% 6 50 0,763 0,6634 6,6340 100,05% Ʃ 300 601,78% X 50 100,30% Lampiran 18. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Kalsium dalam Air Minum PDAM Tirtanadi Persamaanregresi :Y 0,0317 X 0,000 81

0,1383 + 0,000 X 4,3691µg/mL 0,0317 Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku 4,3691 µg/ml Konsentrasi(µg/mL) C F volume (ml) x Faktor pengenceran Volume sampel 4,3691 100mL x 1 50mL 8,738µg/mL Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (C F ) 8,738 µg/ml Kadar rata-rata sampelsebelumditambahlarutanbaku (C A ) 4,8441 µg/ml Volume sampel rata-rata uji recovery 50 ml Kadar larutan standar yang ditambahkan (C * A) C * A Konsentrasi logam yang ditambahkan ml yang ditambahkan Volume sampel rata - rata 1000µg/mL x 0, ml 50 ml 4,0 µg/ml Maka % Perolehan Kembali Kalsium CCCC CCCC CC AA X 100 % x 100% 97,35% Lampiran 19. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Magnesium dalam Air Minum PDAM Tirtanadi Persamaanregresi :Y 0,411X + 0,0035 8

0,784 0,0035 X 0,6685µg/mL 0,411 Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku 0,6685 µg/ml Konsentrasi(µg/ ml) C F volume (ml) x Faktor pengenceran Volume sampel 0,6685 ng/ml 50 ml 100 ml x 5 6,6850 µg/ml Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (C F ) 6,6850 µg/ml Kadar rata-rata sampelsebelumditambahlarutanbaku (C A ),630 µg/ml Volume sampel rata-rata uji recovery 50 ml Kadar larutan standar yang ditambahkan (C * A) C * A Konsentrasi logam yang ditambahkan Volume sampel rata 1000µg/mL x 0, ml 50 ml 4,0µg/mL - rata Maka % Perolehan Kembali Magnesium CCCC CCCC ( 6,6850,630)ng / ml x 100% 4µg / ml 101,3% ml yang ditambahkan CC AA X 100 % Lampiran 0.Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Kalsium dalam Air Minum PDAM Tirtanadi No % Perolehan Kembali (Xi) (Xi- X ) (Xi- X ) 83

SD 1 97,35-5,55 30,805 103,66 0,76 0,5776 3 100,34 -,56 6,5536 4 103,98 1,08 1,1664 5 106,97 4,07 16,5649 6 105,08,18 4,754 Ʃ 617,38 60,4175 X 10,90 % ( Xi - X) n -1 60,4175 6 1 3,4761 SD RSD x _ 100% X 3,4761 x 100% 10,90 0,03 % Lampiran 1.Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Magnesium dalam Air Minum PDAM Tirtanadi No % Perolehan Kembali (Xi) (Xi- X ) (Xi- X ) 1 101,3 1,0 1,0404 84

10,17 1,87 3,4969 3 99,37-0,93 0,8649 4 100, -0,08 0,0064 5 98,65-1,65,75 6 100,05-0,5 0,065 Ʃ 601,78 8,1936 X 100,30 % SD ( Xi - X) n -1 8,1936 6 1 1,801 SD RSD x _ 100% X 1,801 x 100% 100,30 1,8 % Lampiran. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium pada Musim Hujan dan Musim Kemarau No Musim Hujan Musim Kemarau 1 Xi 7,4037 Xi 4,8391 85

Si 0,08 Si 0,0053 Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99 % untuk mengetahui apakah variasi kedua populasi sama (σ1 σ) atau berbeda (σ1 σ). Ho : σ1 σ H1 : σ1 σ - Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F 0,01/ (5,5)) adalah 14,94 Daerah kritis penolakan : hanya jika F o 14,94 Fo SS 1 SS 0,08 0,0053 7,9103 - Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima sehingga disimpulkan bahwa σ1 σ. Simpangan bakunya adalah S P ( n 1 1) S n 1 1 + ( n + n 1) S (6 1)0,08 + (6 1 1)0,0053 6 + 6 0,194 - Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan Hi ditolak sehingga disimpulkan bahwa σ 1 sama dengan σ. - Ho : µ 1 µ Hi : µ 1 µ - Denggan menggunakan taraf kepercayaan 99 % dengan nilai α 1% t 0,01/ ± 3,1693 untuk df 6+6-10 86

- Daerah kritis penerimaan : -3,1693 t o 3,1693 - Daerah kritis penolakan : t 0 < 3,1693 dan t o > 3,1693 - Fo melewati nilai kritis maka dilanjutkan dengan Pengujian Statistik untuk t dengan rumus : t o S ( X X ) 1 1 n 1 + S n ( 7,4037 4,8391) 0,08 6 + 0,0053 6 18,9315 Karena t 0 18,9315> 3,1693 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kadar kalsium pada musim hujan dengan musim kemarau. Lampiran 3. Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Magnesium pada Musim Hujan dan Musim Kemarau No Musim Hujan Musim Kemarau 87

1 Xi 4,688 Xi,630 Si 0,0394 Si 0,078 Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99 % untuk mengetahui apakah variasi kedua populasi sama (σ1 σ) atau berbeda (σ1 σ). Ho : σ1 σ H1 : σ1 σ - Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F 0,01/ (4,5)) adalah 15,56 Daerah kritis penolakan : hanya jika F o 15,56 Fo SS 1 SS 0,0394 0,078,0086 - Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak sehingga disimpulkan bahwa σ1 σ. Simpangan bakunya adalah S P ( n 1 1) S n 1 1 + ( n + n 1) S (5 1)0,0394 + (6 1)0,078 5 + 6 0,0334 - Dari hasil ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima sehingga disimpulkan bahwa σ 1 tidak sama dengan σ. - Ho : µ 1 µ Hi : µ 1 µ 88

- Denggan menggunakan taraf kepercayaan 99 % dengan nilai α 1% t 0,01/ ± 3,498 untuk df 5+6-9 - Daerah kritis penerimaan : -3,498 t o 3,498 - Daerah kritis penolakan : t 0 < 3,498 dan t o > 3,498 s ( X X ) 1 1 n 1 + 1 n 4,688,630 ( ) 0,0334 1 5 + 1 6 98,7307 Karena t 0 98,7307 > 3,498 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kadar magnesium pada musim hujan dengan musim kemarau. Lampiran 4. Tabel Distribusi t 89

Lampiran 5. Tabel distribusi f 90

Lampiran 6. Lokasi Pengambilan Sampel 91

Gambar 1. IPA (Instalasi Produksi Air Bersih) Sibolangit Gambar. IPA (Instalasi Produksi Air Bersih)Sunggal Gambar 3. IPA (Instalasi Produksi Air Bersih) Deli Tua 9

Air PDAM Tirtanadi Musim Hujan Sibolangit Sunggal D.Tua Gambar 4. Sampel air minum PDAM Tirtanadi musim hujan Air PDAM Tirtanadi Musim Kemarau Sibolangit Sunggal D.Tua Gambar 5. Sampel air minum PDAM Tirtanadi musim kemarau 93

Lampiran 7. Hasil Analisis Kualitatif Kalsium dan Magnesium Kalsium Sulfat Gambar 5. Uji kristal kalsium dengan asam sulfat pekat Akuabides + larutan kuning titan 0,1 % Endapan merah terang Gambar 6. Uji magnesium dengan larutan kuning titan 0,1 % b/v + NaOH 94

Lampiran 8. Alat Spektrofotometer Serapan Atom Hitachi Z-000 95